Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi MQTT
|
|
- Ari Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm Rancang Bangun IOT Cloud Platform Berbasis Protokol Komunikasi MQTT Moh. Wildan Habibi 1, dhitya Bhawiyuga 2, chmad Basuki 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 mohwildannhabibi@gmail.com, 2 bhawiyuga@ub.ac.id, 3 abazh@ub.ac.id bstrak Internet of Things (IoT) merujuk pada suatu jaringan yang menghubungkan berbagai perangkat dalam dunia fisik dengan berbagai protokol berbeda. Namun, terdapat keterbatasan dalam hal komputasi dan penyimpanan karena perangkat IoT hanya menggunakan komponen penyimpanan dan komputasi yang terbatas. Sedangkan cloud adalah lingkungan virtual yang umumnya memiliki kapasitas komputasi dan penyimpanan yang sangat besar. Dengan mengintegrasikan cloud dengan IoT, perangkat IoT diharuskan untuk mengalihkan proses komputasi dan penyimpanan menuju cloud, sehingga cloud dapat menyelesaikan keterbatasan pada perangkat IoT. Terdapat dua masalah utama dari integrasi tersebut, yaitu heterogenitas dan keamanan. Heterogenitas yaitu banyaknya ragam perangkat yang dapat berkomunikasi dengan cloud, sehingga perlu digunakan protokol komunikasi tertentu agar semua perangkat dapat terhubung dengan cloud. Keamanan sendiri merujuk pada validitas perangkat IoT yang mengirimkan data. Dari penjelasan sebelumnya, maka penelitian ini membuat sebuah rancang bangun IoT cloud platform menggunakan protokol komunikasi MQTT untuk menyelesaikan masalah heterogenitas. Sedangkan untuk memastikan validitas dari perangkat IoT yang mengirimkan data, dibangun sebuah mekanisme manajemen perangkat IoT, autentikasi, dan otorisasi. Hasil pengujian performa menunjukkan, sistem yang dibangun mampu menangani publisher hingga 250 publisher dalam tiap detik. Kata kunci: IoT, cloud, platform, mqtt,, authorization. bstract Internet of Things (IoT) referring to a network that linking various device in the physical world with a variety of different protocols. However, there are limitations in terms of computing and storage because IoT device only use minimum computational and storage components. While cloud is a virtual environment that generally has a big capacity of computing and storage. By integrating cloud and IoT, it is necessary to divert IoT device s computational process and storage towards cloud, so that cloud can resolve the limitations on the IoT device. There are two main issues in the integration, heterogeneity and security. Heterogeneity refers to number range of devices that can communicate with the cloud, so it is necessary to use specific communication protocol so that all devices can be connected to the cloud. Security refers to the validity of the IoT devices that can transmit data to the cloud. From the previous explanation, then this research makes an architecture of IoT cloud platform that use MQTT communication protocol to resolve the problem of heterogeneity. Whereas to ensure the validity of IoT devices that can transmit data, constructed a mechanism to manage IoT device,, and authorization. The performance test results showed, built systems capable of handling the publisher up to 250 publishers in each second. Keywords: IoT, cloud, platform, mqtt,, authorization. 1. PENDHULUN Internet of Things (IoT), merujuk pada suatu jaringan yang menghubungkan berbagai perangkat dalam dunia fisik dengan berbagai protokol berbeda (Guoqiang, nming, Chao, & nxu, 2013). Penerapan IoT menjadikan aktivitas dalam berbagai bidang dapat saling terhubung melalui Internet, serta menjadi lebih mudah dan efisien. Contohnya seperti, seorang petani dapat mengetahui suhu dan kelembapan lahannya dari tempat yang lain, karena Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 479
2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 480 perangkat IoT yang tersebar pada lahan tersebut saling berbagi informasi dan dapat diakses melalui Internet. Things atau perangkat dalam IoT, merupakan perangkat fisik yang memiliki identitas, atribut, karakteristik tertentu, dan dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Namun, terdapat keterbatasan dalam hal komputasi dan penyimpanan karena hanya menggunakan komponen penyimpanan dan komputasi yang terbatas (Botta, Donato, Persico, & Pescape, 2016). Sebagai contoh, perangkat IoT tidak dapat menyimpan berbagai data yang telah dihimpun hingga bertahuntahun, atau perangkat IoT tidak dapat melakukan komputasi kompleks. Dengan keterbatasan tersebut, salah satu solusi yang dapat diberikan yaitu mengalihkan proses komputasi dan penyimpanan ke sistem yang lain, contohnya cloud computing platform. Zhang et al (2010) menyebutkan bahwa cloud adalah kumpulan objek computing resources yang dapat dikonfigurasi secara tepat dan diakses dari mana saja, serta resources-nya dapat ditambahkan atau dikurangi dengan cepat dan mudah. Penelitian tersebut juga menyebutkan karakteristik dari sebuah cloud, diantaranya adalah cloud secara virtual memiliki kemampuan yang tidak terbatas dalam hal penyimpanan dan komputasi. Hal itu mengisyaratkan bahwa cloud memiliki teknologi yang mampu menjawab tantangan pada perangkat IoT. Jika cloud digunakan sebagai solusi terhadap tantangan IoT, maka terdapat beberapa potensi masalah yang perlu diselesaikan (Botta, Donato, Persico, & Pescape, 2016). Secara umum, terdapat dua masalah utama dari integrasi tersebut, yaitu heterogenitas dan keamanan. Heteroginitas yaitu banyaknya ragam perangkat yang dapat berkomunikasi dengan cloud, sehingga diperlukan suatu standar komunikasi sehingga semua perangkat dapat berkomunikasi dengan cloud. Keamanan sendiri merujuk pada validitas perangkat IoT yang mengirimkan data. Oleh karena itu, diperlukan suatu mekanisme kerja yang dapat mengidentifikasi suatu perangkat dan memeriksa valid tidaknya perangkat IoT yang mengirimkan data. Dari pembahasan sebelumnya, maka penelitian ini membuat sebuah rancang bangun IoT cloud platform, sebagai alternatif yang mampu mendukung komunikasi berbagai perangkat IoT dan menjamin validitas dari perangkat yang mengirimkan data. Untuk menyelesaikan masalah heteroginitas pada integrasi IoT dan cloud, perangkat IoT cloud platform ini menggunakan protokol komunikasi MQTT. Protokol MQTT digunakan karena keandalan dalam pengiriman paket, dan penggunaan bandwidth yang kecil. Menurut OSIS (2015), MQTT memiliki karakteristik yang mendukung pada kemampuan yang dimiliki oleh perangkat IoT, yaitu dapat bekerja pada low power, dan menggunakan bandwidth yang kecil. Sedangkan untuk memastikan validitas dari perangkat IoT yang mengirimkan data, peneliti akan membangun sebuah mekanisme manajemen perangkat IoT,, dan authorization. 2. RSITEKTUR KOMUNIKSI PUBLISH/SUBSCRIBE 2.1. Pengertian Prinsip dari model komunikasi publish / subscribe yaitu beberapa komponen yang menginginkan sejumlah informasi yang sesuai dengan topik mereka inginkan dengan cara mendaftarkan topik apa yang diinginkan. Proses mendaftarkan topik ini disebut dengan subscribe. Sedangkan kumpulan komponen yang menginginkan informasi tersebut disebut sebagai subscriber. Komponen lain membuat atau memberikan informasi terkait dengan yang diinginkan oleh subscriber dengan cara melakukan publish informasi. Komponen itu disebut sebagai publisher. Sedangkan entitas yang bertugas untuk memastikan bahwa suatu paket informasi dapat terkirim dari publisher menuju subscriber disebut sebagai. Broker bertugas untuk mengkoordinasi keinginan akan informasi dari para subscriber, dan subscriber biasanya secara eksplisit akan melakukan kontak dengan untuk melakukan subscribe (Hunkeler, Truong, & Clark, 2015). Gambar 1. Model Komunikasi Topic-Based Publish/Subscribe 2.2. MQTT (Message Queue Telemetry Transport) MQTT merupakan singkatan dari Message
3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 481 Queue Telemetry Transport. Ini merupakan protokol komunikasi publish/subscribe topicbased yang sangat sederhana dan ringan, yang didesain untuk alat yang memiliki kemampuan terbatas, bandwidth yang rendah, latency yang tinggi atau jaringan yang kurang dapat diandalkan. Prinsip dari desain ini adalah untuk meminimalkan penggunaan bandwidth jaringan dan kebutuhan sumber daya pada perangkat serta pada waktu yang sama juga berusaha untuk memastikan keandalan dan kepastian dari pengiriman data. Prinsip yang ada ini juga memunculkan beberapa ide protokol mengenai machine-to-machine (M2M) atau IoT yang menginginkan perangkat di dunia untuk saling terhubung, dan untuk aplikasi mobile dimana bandwidth dan daya baterai pada keadaan yang cukup (MQTT, 2016). 3. REKYS KEBUTUHN Rekayasa kebutuhan untuk menganalisis beberapa kebutuhan yang diperlukan pada penelitian ini. Rekayasa kebutuhan pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 3.1. nalisis Kebutuhan Pengguna Kebutuhan pengguna pada penelitian ini yaitu node sensor dapat melakukan pengiriman data sensor menuju. Pada sisi web app, akan ditampilkan data - data yang telah diterima dari node sensor dalam bentuk tabel nalisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem IoT cloud platform yang dibangun pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: a. Node sensor dapat memperoleh data dari sensor yang dimiliki oleh node sensor tersebut, b. Node sensor dapat mengirimkan data menuju menggunakan protokol MQTT, c. Broker dapat menerima koneksi yang dibuat oleh publisher (node sensor) dan subscriber, serta dapat menerima data yang dikirim oleh node sensor. Broker melakukan proses terhadap setiap koneksi yang akan dibangun oleh publisher dan subscriber, serta melakukan proses authorization pada setiap data yang akan diterima oleh dan data yang akan diteruskan dari ke subscriber. Jika lolos tahap tersebut, maka data akan di teruskan ke subscriber, d. Subscriber dapat menerima data dari dan dapat mengolah data - data yang telah diperoleh sebelumnya untuk dimasukkan ke dalam database atau tidak, e. Web app dapat menampilkan data - data yang telah dikumpulkan pada database. Web app dapat melakukan Create, Read, Update, dan Delete pada database yang digunakan. 4. PERNCNGN SISTEM 4.1. Gambaran Umum Sistem Gambar 2. lur Komunikasi Data Sistem Secara umum terlihat bahwa konsep komunikasi yang digunakan merupakan konsep komunikasi arsitektur umum dari publish subscribe MQTT. Protokol MQTT memiliki sebagai pusat pertukaran informasi antara publisher dan subscriber atau istilah lain dikenal sebagai MQTT server. Publisher yaitu node sensor mengirimkan informasi data sensor yang telah didapat menuju dengan melakukan inisialisasi topik. Dimana topik digunakan sebagai alamat tujuan yang dikirimkan melalui dari publisher sehingga tidak semua dapat menerima informasi tersebut jika tidak mengetahui topik yang digunakan. Sedangkan subscriber untuk mendapatkan pesan dari publisher, subscriber harus melakukan request atau subscribe topik yang sama dengan topik yang dikirimkan publisher jika ingin mendapatkan informasi yang telah dipublish oleh publisher sebelumnya. Kemudian membalas informasi subscriber dengan menyesuaikan identitas topik yang sama antara publisher dan subscriber, dan jika topik sama, maka akan meneruskan data yang diperoleh dari publisher.
4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer lur Kerja Penanganan Publisher sama. Node sensor membangun koneksi dengan Publisher node sensor publish data berupa data yang didapat dari sensor menuju menggunakan topik tertentu Broker mendeteksi koneksi baru, meneruskan ke auth server untuk check Respon diterima, dan diteruskan ke publisher Broker mendeteksi permintaan publish, meneruskan ke auth server untuk check authorization Respon diterima, dan menerima publish data sensor sesuai topik dari publisher uth server mendeteksi permintaan check, melakukan proses dan memberikan respon uth server mendeteksi permintaan check authorization, melakukan proses dan memberikan respon Gambar 3. lur Kerja Penanganan Publisher Pada Gambar 3 ditunjukkan bahwa proses operasi pada sistem dimulai pada dimulai dari node sensor yang akan melakukan publish data maka diharuskan untuk membangun koneksi terlebih dahulu. Broker mendeteksi adanya permintaan koneksi dari publisher tersebut, maka data koneksi yang dikirimkan oleh publisiher akan diambil dan dikirim menuju auth server untuk dilakukan check. uth server menerima permintaan tersebut, kemudian memproses menggunakan data yang dikirim oleh, apakah publisher tersebut dapat melakukan koneksi. Hasil dari check tersebut dijadikan respon oleh auth server, kemudian dikirimkan kembali menuju, dan mengirim ke publisher. Jika respon yang diterima oleh publisher yaitu mengijinkan untuk melakukan koneksi terhadap, maka tahap selanjutnya publisher akan melakukan publish data dengan topik yang telah ditentukan oleh publisher. Permintaan melakukan publish data akan dikirimkan terlebih dahulu oleh publisher menuju, dan akan mengirim data publish tersebut ke auth server untuk dilakukan check authorization. Pada auth server melakukan check authorization dan hasil dari pemeriksaan tersebut akan bertindak sebagai respon dari auth server kepada. Broker menerima respon dari auth server tentang check authorization, jika respon tersebut bernilai positif, maka data publish akan disimpan sementara oleh yang nantinya jika ada subscriber dengan topik yang sama melakukan subscribe, maka data tersebut akan diteruskan menuju subscriber tersebut. Jika respon tersebut bernilai negatif, maka tidak akan menyimpan data publish tersbut dan tidak akan meneruskannya menuju subscriber meskipun dengan topik yang 4.3. lur Kerja Penanganan Subscriber Subscriber membangun koneksi dengan Subscriber melakukan subscribe topik menuju Data sensor diterima subscriber, dan dimasukkan ke dalam database Broker mendeteksi koneksi baru, meneruskan ke auth server untuk check Respon diterima, dan diteruskan ke subscriber Broker mendeteksi permintaan subscribe, meneruskan ke auth server untuk check authorization Respon diterima, dan meneruskan publish data sensor sesuai topik dari publisher kepada subscriber uth server mendeteksi permintaan check, melakukan proses dan memberikan respon uth server mendeteksi permintaan check authorization, melakukan proses dan memberikan respon Gambar 4. lur Kerja Penanganan Subscriber Pada Gambar 4 ditunjukkan bahwa proses operasi pada sistem dimulai pada dimulai dari subscriber yang akan melakukan susbscribe pada topik tertentu maka diharuskan untuk membangun koneksi terlebih dahulu. Broker mendeteksi adanya permintaan koneksi dari subscriber tersebut, maka data koneksi yang dikirimkan oleh subscriber akan diambil dan dikirim menuju auth server untuk dilakukan check. uth server menerima permintaan tersebut, kemudian memproses menggunakan data yang dikirim oleh, apakah subscriber tersebut dapat melakukan koneksi. Hasil dari check tersebut dijadikan respon oleh auth server, kemudian dikirimkan kembali menuju, dan mengirim ke publisher. Jika respon yang diterima oleh subscriber yaitu mengijinkan untuk melakukan koneksi terhadap, maka tahap selanjutnya subscriber akan melakukan subscriber pada topik yang telah ditentukan oleh subscriber. Permintaan melakukan subscribe pada topik tertentu akan dikirimkan terlebih dahulu oleh subscriber menuju Perancangan Skema Database Pada perancangan skema database ini akan digambarkan skema database yang akan digunakan. Database menggunakan MongoDB, yang merupakan sistem basis data berbasis document-oriented, dimana data direpresentasikan dalam dokumen-dokumen BSON (Binary JSON).
5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 483 _id: <ObjectId1> username: <string> password: <string> <string> firstname: <string> is_admin: <int> _id: <ObjectId2> user: <ObjectId1> label: <string> secretkeyl: <string> subsperday: <int> subsperdayremain: <int> is_public: <int> _id: <ObjectId3> Label: <string> _id: <ObjectId4> node: <ObjectId2> sensor: <ObjectId3> data: <int> timestamp: <ISODate> Gambar 5. Skema Database MongoDB yang Digunakan Pada Gambar 5, terdapat 3 koleksi atau dapat dianggap seperti tabel jika pada database relasional. Koleksi tersebut terdiri dari User, Nodes, dan Subscriptions. Setiap koleksi memiliki field yang menjadi acuan dalam mengisi koleksi tersbut. Isi dari sebuah koleksi adalah dokumen atau dapat dianggap seperti record jika pada database relasional. Koleksi User berguna untuk menyimpan data yang berhubungan dengan user atau pengguna yang memiliki hak untuk berkontribusi pada sistem. Koleksi Nodes berguna untuk menyimpan data yang berhubungan dengan mikrokontroler yang digunakan sebagai node sensor. Koleksi Sensors sedikit berbeda dengan koleksi yang lain, karena koleksi ini berada didalam sebuah koleksi, yaitu koleksi Nodes. Koleksi Sensors berguna untuk menyimpan data yang berhubungan dengan sensor yang yang dimiliki atau digunakan oleh mikrokontroler. Koleksi Subscriptions berguna untuk menyimpan data - data yang telah dikirimkan oleh node sensor. Keseluruhan koleksi tersebut akan saling berhubungan antara satu dengan yang lain melalui field _id yang digunakan oleh koleksi yang lain Perancangan uth Server uth Server bertugas untuk melakukan pemeriksaan mengenai koneksi yang akan dilakukan pada. Pemeriksaan tersebut meliputi, superuser, dan authorization. Start Menunggu check request dari da check request dari Check Check superuser Check authorization Melakukan check pada database Melakukan check user superuser pada database Melakukan check authorization pada database plikasi berhenti Memberikan respond ke Gambar 6. lur Kerja uth Server Pada Gambar 6, menggambarkan End flowchart algoritma dari uth Server. Jika uth Server berjalan, maka akan selalu dalam kondisi siap digunakan jika tidak ada check request dari. Jika terdapat request, maka tindak lanjut dari setiap permintaan akan berbeda di dalam prosesnya, namun semua akan berakhir dengan memberikan respon ke Perancangan Broker Broker bertugas untuk menerima publish data dari publisher dengan topik tertentu, kemudian meneruskan publish data ke subscriber yang melakukan subscribe dengan topik yang sama. Start Menunggu permintaan koneksi Koneksi dengan Publisher Koneksi dengan Subscriber B Koneksi terbangun Publisher publish data Menerima publish data dari publisher sesuai dengan topik yang digunakan Koneksi tetap berjalan End Koneksi terbangun da publish data terbaru Meneruskan publish data sesuai dengan topik yang di subscribe Koneksi tetap berjalan Gambar 7. lur Kerja Broker Pada Gambar 7, menggambarkan flowchart algoritma dari sebagai MQTT Server. Diawali dengan menjalankan fungsi MQTT Broker, kemudian jika ada publish data terbaru dari publisher, maka akan diterima dan disimpan oleh. Ketika subscriber melakukan subscribe pada topik yang sama dengan publisher, maka data publish yang telah diterima oleh akan diteruskan ke subscriber Perancangan Subscriber Subscriber bertugas untuk menerima seluruh publish data yang sudah diperiksa oleh, serta memasukkannya ke database. Pada Gambar 8, menggambarkan flowchart algoritma dari subscriber. Diawali dengan koneksi dengan. Broker akan melakukan pemeriksaan dari setiap koneksi yang akan dibangun. Setelah terkoneksi, maka subscriber akan siap untuk menerima publish data. Jika terdapat publish data yang diterima, maka subscriber akan memeriksa data payload apakah sudah memenuhi parameter yang sudah ada pada perancangan publisher. B
6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 484 Start Membangun koneksi dengan Berhasil terkoneksi dengan Subscribe topic yang digunakan Menerima data terbaru dari topik yang disubscribe Koneksi terputus plikasi berhenti End Mendapatkan data payload terbaru Memeriksa kesamaan data payload dengan skema database Data payload Sesuai dengan skema database Data payload dimasukkan ke database Gambar 8. lur Kerja Subscriber Data payload tidak dimasukkan ke database Jika sudah sesuai, maka subscriber akan mencocokkan dengan database yang digunakan. Jika sesuai, maka publish data tersebut akan disimpan pada database. 5. HSIL PENGUJIN PERFORM Pengujian performa pertama yaitu pengujian delay yang terjadi saat pengiriman data oleh publisher hingga diterima subscriber tanpa melakukan input pada database. Pengujian dilakukan dengan menggunakan variasi publisher sebanyak 100, 250, dan 500 publisher yang mengakses dalam waktu yang sama. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Hasil Pengujian Waktu Delay Delay verage verage verage Publisher Delay (ms) Publisher Delay (ms) Publisher Delay (ms) , , , , , , , , , , , ,882 Dari hasil pengujian pada Tabel 1, waktu delay yang terjadi juga berbanding lurus dengan jumlah publisher yang melakukan publish data. Waktu delay yang terjadi saat pengiriman data oleh publisher sebanyak 100 dan 250 publisher, memiliki waktu delay di bawah 1000 ms. Sedangkan pada pengujian dengan jumlah publisher sebanyak 500, menunjukkan waktu delay di atas 1000ms, sehingga hasil tersebut dapat dikatakan lebih buruk jika dibandingkan dengan hasil dengan jumlah publisher di bawah 500 publisher. Dari penjelasan tesebut dapat disimpulkan, sistem dapat menangani jumlah publisher sebanyak < 500 publisher dalam satu waktu. Berikutnya yaitu pengujian jumlah publisher yang dapat ditangani tiap detik. Pengujian dilakukan dengan menggunakan variasi publisher sebanyak 100, 250, dan 500 publisher yang mengakses dalam waktu yang sama. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2 berikut: Tabel 2. Hasil Pengujian Tingkat Skalabilitas Scalability Publisher Responded Success rate % Responded < 1 s % % % % % % % % 187 Dari Tabel 2, dapat dilihat hasil pengujian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa sistem mampu untuk menangani jumlah publisher hingga sebanyak 500 publisher, dengan tingkat kesuksesan sebesar 99%. Disamping itu, dari hasil pengujian menunjukkan, dengan pengujian sebanyak 500 publisher, rata-rata jumlah publisher yang tertangani di bawah 1 detik berjumlah 187 publisher. 6. KESIMPULN Berdasarkan hasil perancangan, implementasi, dan pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Mekanisme manajemen perangkat IoT,, dan authorization dapat dilakukan dengan membangun sebuah auth server berbasis protokol HTTP. uth Server merupakan komponen yang bertugas untuk memeriksa koneksi yang akan dilakukan ke dan data yang akan melewatinya. Pemeriksaan tersebut meliputi, superuser, dan authorization. uthentication bertujuan
7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 485 untuk memastikan validitas dari perangkat IoT yang mengirimkan data. Superuser bertujuan untuk memastikan validitas dari subscriber. Sedangkan authorization bertujuan untuk memastikan validitas dari topik yang digunakan oleh perangkat IoT saat mengirimkan data. 2. IoT cloud platform dibangun menggunakan protokol MQTT yang berpola publishsubscribe dengan arsitektur end-to-cloud. Dalam hal ini, end yang dimaksud merupakan perangkat IoT (node sensor) yang berada pada lapangan, bertindak sebagai publisher yang mengirimkan data yang telah diperoleh. Pada sisi lain, cloud yang dimaksud merupakan sistem IoT cloud platform yang terdiri dari subscriber, database,, serta auth server. Cloud bertindak sebagai storage dan juga penerima data yang dikirim oleh node sensor. Script publisher dan subscriber dikembangkan menggunakan Python dengan bantuan modul paho-mqtt. 3. Proses pengolahan data dimulai dari proses pengiriman data yang telah berhasil melalui proses dan authorization. Setelah tahap tersebut, maka data akan diterima pada sisi subscriber. Subscriber memeriksa skema payload data tersebut, dan jika sesuai dengan skema database, maka data akan dimasukkan ke database berbasis MongoDB. 4. Dari hasil pengujian performa, didapatkan beberapa kesimpulan yaitu: a. Delay yang terjadi saat pengiriman berbanding lurus dengan jumlah publisher yang melakukan koneksi. Sehingga dengan lebih sedikitnya jumlah publisher yang melakukan publish data dalam satu waktu, maka waktu delay akan semakin kecil. b. Sistem dapat berperforma lebih baik pada tingkat jumlah publisher hingga 250 publisher, karena dengan hasil pengujian delay, menunjukkan rata-rata waktu delay yang terjadi memiliki hasil di bawah 1000 ms dibandingkan dengan tingkat jumlah publisher 500 publisher yang memiliki rata-rata waktu delay di atas 1000ms. c. Tingkat skalabilitas yang dimiliki oleh sistem untuk menangani jumlah publisher dalam satu detik, rata-rata publisher yang tertangani dalam waktu satu detik mencapai 191 publisher pada variasi jumlah publisher sebanyak 250 publisher dengan tingkat kesuksesan 100%, dan 187 publisher pada variasi jumlah publisher sebanyak 500 publisher dengan tingkat kesuksesan 99%. d. Dari kesimpulan poin a dan b, dapat ditarik kesimpulan baru, bahwa sistem dapat menangani publisher dengan rentang jumlah publisher sebanyak 0 hingga DFTR PUSTK Botta,., Donato, W. d., Persico, V., & Pescape,. (2016). Integration of Cloud Computing and Internet of Things: Survey. Future Generation Computer Systems, Guoqiang, S., nming, C., Chao, Z., & nxu, Z. (2013). Design and Implementation of a Smart IoT Gateway IEEE International Confrence on Green Computing and Communications and IEEE Cyber, Physical and Social Computing, Hunkeler, U., Truong, H. L., & Clark,. S. (2015). Publish/Subscribe Protocol For Wireless Sensor Network. IEEE. MQTT. (2016). Frequently sked Question. Diakses 8 Oktober, 2016, dari Zhang, Q., Cheng, L., & Boutaba, R. (2010). Cloud computing: state-of-the-art and research challenges. J Internet Serv ppl, I, 7-18.
Pengembangan Perangkat Lunak IoT Cloud Platform Berbasis Protokol
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 3013-3020 http://j-ptiik.ub.ac.id Pengembangan Perangkat Lunak IoT Cloud Platform Berbasis
Lebih terperinciImplementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada Perangkat NodeMCU
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2824-2831 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Access Control List Berbasis Protokol MQTT pada
Lebih terperinciAnalisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan Algoritma Round Robin
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2902-2908 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Performa Load Balancing Pada Broker MQTT Menggunakan
Lebih terperinciImplementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry Transport Sensor Network (MQTT-SN) Berbasis Arduino dan NRF24L01
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 48-964X Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm. 2131-2140 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Quality of Service pada Protokol Message Queue Telemetry
Lebih terperinciCara termudah untuk menginstal Node-RED adalah dengan menggunakan manajer paket node (NPM).
Node-RED adalah sebuah tool berbasis browser untuk membuat aplikasi Internet of Things (IoT) yang mana lingkungan pemrograman visualnya mempermudah penggunanya untuk membuat aplikasi sebagai flow. Flow
Lebih terperinciGambar Notifikasi via
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi
Lebih terperinciAnalisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 7, Juni 2017, hlm. 593-601 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Performansi dan Skalabilitas pada Event-Based IoT Middleware
Lebih terperinciPengembangan Sistem Penyimpanan Data Berbasis MongoDB dan GridFS Untuk Menyimpan Data Yang Beragam Dari Node Sensor
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2549-2557 http://j-ptiik.ub.ac.id Pengembangan Sistem Penyimpanan Data Berbasis MongoDB dan GridFS
Lebih terperinciSistem Terdistribusi 2. Model arsitektur Terdistribusi
Sistem Terdistribusi 2 Model arsitektur Terdistribusi Masalah Membangun SisTer Dimana kita meletakkan bagian hardware? Dimana kita meletakkan bagian software? Bagaimana antara hardware & software berkomunikasi?
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom
KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN
BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Situs web kini mulai digandrungi oleh pelaku sektor bisnis untuk memasarkan produknya, melalui situs web yang berfungsi sebagai media
Lebih terperinciImplementasi Penyimpanan Data Sensor Nirkabel dengan MongoDB pada Lingkungan IOT Menggunakan Protokol MQTT
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 3391-3399 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Penyimpanan Data Sensor Nirkabel dengan MongoDB
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis Protokol Message Queue Telemetry Transport dan Webservice
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2400-2405 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun Sistem Pervasive Pada Rumah Cerdas Berbasis
Lebih terperinciPEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 2, Juni 2016, hlm. 88-93 PEMODELAN DAN ANALISIS WIRELESS MESH NETWORK DENGAN ARSITEKTUR PUBLISH-SUBSCRIBE DAN PROTOKOL MQTT Kasyful Amron
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan fungsional sistem merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukan kedalam aplikasi yang akan dibangun. Fitur fitur tersebut harus memenuhi
Lebih terperinciImplementasi Autentikasi JSON Web Token (JWT) Sebagai Mekanisme Autentikasi Protokol MQTT Pada Perangkat NodeMCU
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 584-593 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Autentikasi JSON Web Token (JWT) Sebagai Mekanisme
Lebih terperinciImplementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada Sistem Monitoring Jaringan berbasis SNMP (Simple Network Management Protocol)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 695-702 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada
Lebih terperinciSistem Kendali Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Protokol MQTT pada Smarthome
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 6, Juni 2017, hlm. 445-455 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Kendali Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Protokol MQTT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia memasuki era baru di mana setiap entitas saling terkoneksi dan terintegrasi. Internet merupakan sarana untuk menghubungkan setiap perangkat. Pertukaran informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 6 No. 1 April 2018 ISSN Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018
Received: Oktober 2017 Accepted: November 2017 Published: April 2018 Implementasi Sistem Monitoring Suhu Ruang Server Satnetcom Berbasis Internet Of Things (IOT) Menggunakan Protokol Komunikasi Message
Lebih terperinciImplementasi Gateway berbasis NRF24L01 dan ESP8266 pada Protokol Message Queue Telemetry Transport - Sensor Network (MQTT-SN)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1578-1588 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Gateway berbasis NRF24L01 dan ESP8266 pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI vi DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR TABEL xiii INTISARI xiv ABSTRACT xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
Lebih terperinciNetwork Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer
SAMUEL AJI SENA, 0610630097 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 2013 Perancangan dan pembuatan Application Programming Interface Server untuk Arduino Dosen Pembimbing : Adharul
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini membahas perancangan sistem telemetri pengamatan suhu dan kelembapan serta kendali peralatan elektronik (seperti kipas) berbasis platform Microcontroller Open Source Wemos.
Lebih terperinciPerancangan Sistem Sinkronisasi Waktu dari GPS Berbasis Network Time Protocol
Perancangan Sistem Sinkronisasi Waktu dari GPS Berbasis Network Time Protocol Disusun Oleh: Nama : Denny Suryadi NRP : 1122025 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan push email adalah layanan multimedia yang memungkinkan pengguna layanan menerima email langsung ke perangkat mobile yang di miliki secara real time. Push email
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA
BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA 4.1. ANALISA KERJA SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK Pada perancangan sistem wireless
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HTTP adalah salah satu protokol paling populer di dunia internet. Dengan semakin banyaknya aplikasi multimedia yang berjalan di atas HTTP, banyak protokol yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan mobile communication saat ini semakin cepat dan menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Dalam Santoso (2016), Michael Facemire berdasarkan
Lebih terperinciSISTEM AUTOKONEKSI PERANGKAT CERDAS YANG DITERAPKAN PADA SISTEM PENGAWASAN DAN KONTROL DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS
148 SISTEM AUTOKONEKSI PERANGKAT CERDAS YANG DITERAPKAN PADA SISTEM PENGAWASAN DAN KONTROL DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS Nanda Cahyangtia Pratama 1, Muhammad Ary Murti 2, Ratna Mayasari 3 1,2,3
Lebih terperinciImplementasi Protokol MQTT Pada Monitoring Suhu Dan Ketersediaan Pakan Ikan Pada Akuarium
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2661-2668 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Protokol MQTT Pada Monitoring Suhu Dan Ketersediaan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS
Lebih terperinciBiznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site
Biznet GIO Cloud Membangun VPN Client to Site Biznet GIO all right reserved 1 of 12 Pendahuluan Panduan ini akan membantu anda untuk membangun koneksi VPN client to site menggunakan Biznet GIO Cloud. Panduan
Lebih terperinciDistribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan Mekanisme Publish/Subscribe Di FILKOM Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1592-1601 http://j-ptiik.ub.ac.id Distribusi Topik Skripsi Mahasiswa Berbasis Android Dengan
Lebih terperinciImplementasi Kura Framework pada Purwarupa Rumah Cerdas
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 405-412 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Kura Framework pada Purwarupa Rumah Muhammad Iqbal
Lebih terperinciMANAJEMEN JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN SERVER RADIUS
MANAJEMEN JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN SERVER RADIUS Raymond Powers Tenggario; Jonathan Lukas Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,
Lebih terperinciJurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN IPv4 VS IPv6 PADA JARINGAN CLIENT SERVER
PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN VS PADA JARINGAN CLIENT SERVER M. Eko Saputra L 1, Erna Kumalasari N 2, Joko Triyono 3 1,2,3 Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta
Lebih terperinciXively : Service Oriented Based and System Monitoring for Internet of Things
Xively : Service Oriented Based and System Monitoring for Internet of Things 1. Introduction. Monitoring kondisi lingkungan adalah suatu unsur dasar dari sebuah program konservasi dalam menyediakan Baseline
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Masalah dan Kebutuhan Sistem 3.1.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan kami lakukan dengan melakukan studi literatur
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
66 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Autentikasi Dalam melakukan pengujian autentikasi berhasil atau tidak, diharuskan connect ke jaringan Wi-Fi dengan SSID UII. Di bawah ini adalah autentikasi
Lebih terperinciPENERAPAN PROTOKOL MQTT PADA TEKNOLOGI WAN (STUDI KASUS SISTEM PARKIR UNIVERISTAS BRAWIJAYA)
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 2 September 2017 69 PENERAPAN PROTOKOL MQTT PADA TEKNOLOGI WAN (STUDI KASUS SISTEM PARKIR UNIVERISTAS BRAWIJAYA) Galih Yudha Saputra 1), Ahimsa Denhas Afrizal
Lebih terperinciAlbertus Radityo Hadi, Maria Irmina Prasetiyowati
Rancang Bangun Aplikasi Transport Booking Berbasis Android dengan Teknik Enkripsi Advanced Encryption Standard (Studi Kasus: PT Indodev Niaga Internet) Albertus Radityo Hadi, Maria Irmina Prasetiyowati
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Basis Data. Keamanan Basis Data. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Diterjemahkan dan disusun oleh
MODUL PERKULIAHAN Keamanan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Diterjemahkan dan disusun oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 13 87010 Abstract Modul ini berisi materi tentang lingkup kemanan basis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi manajemen dalam sebuah perguruan tinggi sebagai penunjang segala aktifitas transaksi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
3.1 Rekam Medis BAB 3 LANDASAN TEORI Menurut PERMENKES NO: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksanaan,
Lebih terperinciInterprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem
Pertemuan 4 Interprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem komputer yang berbeda dapat terjadi jika
Lebih terperinciJ2ME GUI dan Interkoneksi Client Server
J2ME GUI dan Interkoneksi Client Server Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Arsitektur Jaringan dgn J2ME 2 Introduction J2ME menyediakan fitur jaringan ke perangkat mobile Sehingga memungkinkan untuk selalu
Lebih terperinciPert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN
Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server
Lebih terperinciMINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)
MINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL) Roma Aji Kaloko 1, Basuki Rahmat 2,Gelar Budiman 3 1 Jurusan Pasca Sarjana Teknik Elektro, Telkom University
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi saat ini telah menciptakan sistem yang secara garis besar digunakan untuk pemantauan suatu lingkungan yaitu dengan menggunakan Jaringan Sensor
Lebih terperinciPengamanan Sistem Login Aplikasi Menggunakan Protokol ID Based Diffie-Hellman Key Agreement
Pengamanan Sistem Login Aplikasi Menggunakan Protokol ID Based Diffie-Hellman Key Agreement Aprita Danang Permana, S.ST Jl. Harsono RM No. 70, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550 aprita.danang@lemsaneg.go.id
Lebih terperinciTUGAS 3 MID MANAJEMEN JARINGAN BRAMANTIO RIZKI NUGROHO NIM
TUGAS 3 MID MANAJEMEN JARINGAN BRAMANTIO RIZKI NUGROHO NIM 09121001044 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Simple Network Management Protocol (SNMP) Simple Network Management
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan internet, muncul tuntutan dari para pengguna jasa telekomunikasi agar mereka dapat memperoleh akses data dengan cepat dimana pun mereka berada.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian VRRP VRRP (Virtual Routing Redundancy Protocol) merupakan salah satu protokol open source redundancy yang artinya dapat digunakan di berbagai merek perangkat dan dirancang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Analisis adalah proses mengurai konsep kedalam bagian-bagian yang lebih sederhana, sedemikian rupa sehingga struktur logisnya menjadi jelas (Fikri 2007). Analisis
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengujian Aplikasi Web Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988 SILABUS MATA KULIAH
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Telepon Seluler (ponsel) telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat yang mempunyai berbagai fasilitas. Selain untuk berkomunikasi, ponsel juga dapat digunakan untuk koneksi internet
Lebih terperinciREALISASI ALAT BANTU PERHITUNGAN NILAI PADA PERTANDINGAN BELADIRI MENGGUNAKAN ESP8266 BERBASIS SMARTPHONE ANDROID
REALISASI ALAT BANTU PERHITUNGAN NILAI PADA PERTANDINGAN BELADIRI MENGGUNAKAN ESP8266 BERBASIS SMARTPHONE ANDROID Juni Eka Wenarto NRP : 1122011 Email : juni.huang28@gmail.com ABSTRAK Perkembangan olahraga
Lebih terperinciANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL
ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL Dwi Nuriba Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Perkembangan teknologi Web menyebabkan server-server yang menyediakan
Lebih terperinciMuhammad Dio Khairunnas 1, Endro Ariyanto 2, Sidik Prabowo 3
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGAKTIFAN WATER HEATER DAN PEMANTAUAN SUHU DAN KETINGGIAN AIR PADA BAK MANDI DENGAN SENSOR ULTRASONIK DAN SENSOR SUHU MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS ANDROID DESIGN AND IMPLEMENTATION
Lebih terperinciRANCANGAN NETWORK MONITORING SYSTEM UNTUK PEMANTAUAN SUMBER DAYA VIRTUAL SERVER PADA JARINGAN CLOUD COMPUTING UNIVERSITAS SEMARANG
RANCANGAN NETWORK MONITORING SYSTEM UNTUK PEMANTAUAN SUMBER DAYA VIRTUAL SERVER PADA JARINGAN CLOUD COMPUTING UNIVERSITAS SEMARANG Febrian Wahyu Christanto 1, Mohammad Sani Suprayogi 2 1,2 Program Studi
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pembangunan infrastruktur yang menyangkut transportasi umum menjadi prioritas pemerintah. Hal ini dikarenakan pertumbuhan luas jalan di Indonesia tidak
Lebih terperinciABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu jaringan yang mendukung TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server
Lebih terperinciStudi Kinerja Multipath AODV dengan Menggunakan Network simulator 2 (NS-2)
A652 Studi Kinerja Multipath AODV dengan Menggunakan Network simulator 2 (NS-2) Bima Bahteradi Putra dan Radityo Anggoro Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asing di kalangan masyarakat. Instant messaging, perangkat lunak aplikasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instant messaging belakangan bukan lagi merupakan teknologi yang asing di kalangan masyarakat. Instant messaging, perangkat lunak aplikasi yang merupakan pengembangan
Lebih terperinciMemahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport
4.1 Tujuan : Memahami konsep dasar routing Mengaplikasikan routing dalam jaringan lokal Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport 4.2 Teori Dasar Routing Internet adalah inter-network dari banyak
Lebih terperinciDATA CENTER: PENDAHULUAN
DATA CENTER: PENDAHULUAN Definisi, Fungsi dan Tujuan Data Center 2 Definisi Data Center (lanj)... komponen penting dari infrastruktur yang mendukung Internet dan perdagangan digital Juga sektor komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan
Lebih terperinciBiznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop
Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui Windows Remote Desktop Pendahuluan Menghubungkan Virtual Mesin (VM) yang baru Anda buat melalui Windows Remote Desktop client tidaklah sulit, namun sebelumnya
Lebih terperinciGambar 3.1 Perancangan Sistem
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan
Lebih terperinciLAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rizki Mandala Pratama
LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rizki Mandala Pratama 12.11.6619 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciPrototype Sistem Multi-Telemetri Wireless Untuk Mengukur Suhu Udara Berbasis Mikrokontroler ESP8266 Pada Greenhouse
KINETIK, Vol. 2, No. 3, Agustus 2017, Hal. 217-226 ISSN : 2503-2259 E-ISSN : 2503-2267 217 Prototype Sistem Multi-Telemetri Wireless Untuk Mengukur Suhu Udara Berbasis Mikrokontroler ESP8266 Pada Greenhouse
Lebih terperinciImplementasi Wireless Sensor Network Dengan Menggunakan Protokol OLSR pada Arduino Pro Mini dan NRF24L01
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 4750-4759 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Wireless Sensor Network Dengan Menggunakan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS
SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS Wida Ekiyanti Putri, Mike Yuliana, EkoAdi Setiawan Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciBab 5: Sistem Ujian Online
Bab 5: Sistem Ujian Online Gambar 12: Ujian Nasional Online Sesuai dengan latar belakang digarapnya tugas akhir ini, pada bab ini akan dibahas mengenai pengembangan sistem ujian online menggunakan Hybrid
Lebih terperinciPEMBANGUNAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL BERPROTOKOL ZIGBEE UNTUK MONITORING SUHU PADA RUANGAN SERVER
PEMBANGUNAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL BERPROTOKOL ZIGBEE UNTUK MONITORING SUHU PADA RUANGAN SERVER Cahya Perdana 5109 100 025 Dosen Pembimbing Tohari Ahmad, S.Kom., MIT., Ph.D. Ary Mazharuddin Shiddiqi,
Lebih terperinciSistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Multi Sensor berbasis M2M
Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Multi Sensor berbasis MM Dio Permana 1 School of Computing Telkom University Bandung, Indonesia 1 oidpermana@gmail.com Maman Abdurohman, Novian Anggis 3
Lebih terperinciBab III Prinsip Komunikasi Data
Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN SUHU RUANGAN YANG ADAPTIF DENGAN INTEGRASI INDOOR POSITIONING SYSTEM BERBASIS WI-FI DAN SENSOR SUHU
PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 SISTEM PENGATURAN SUHU RUANGAN YANG ADAPTIF DENGAN INTEGRASI INDOOR POSITIONING SYSTEM BERBASIS WI-FI DAN SENSOR SUHU Penyusun Tugas Akhir: R Dicky Budi Aldyanto 5110100036
Lebih terperinciPengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang bagian analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem dilakukan dengan mendeskripsikan, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi use
Lebih terperinciDASAR-DASAR WEB DESIGN
DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem
Lebih terperinciREALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP
REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP Hery Andrian (NRP : 1022048) Email : heryandrian.engineer@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Security Policy Development Life Cycle (SPDLC)
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Security Policy Development Life Cycle (SPDLC). Berikut penjelasan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini:
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing
Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini meliputi beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, sebagai berikut. Berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pokok manusia. Ketika kebutuhan pokok tersebut tidak
BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Ketika kebutuhan pokok tersebut tidak mencukupi maka akan menjadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA 4.1 Lokasi Test-bed
BAB IV ANALISA DATA 4.1 Lokasi Test-bed Pada gambar 4.1 adalah lokasi testbed yang akan diambil datanya. Lokasi testbed berada di lingkungan fakultas teknik Universitas, tiga buah router diletakkan di
Lebih terperinciModul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages
Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Pendahuluan Tidak ada mekanisme untuk menjamin bahwa data yang dikirim melalui jaringan berhasil. Data mungkin gagal mencapai tujuan dengan berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini komunikasi menggunakan perangkat cerdas seperti smartphone, tablet, dan laptop telah menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi semua orang. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas berbagai teori yang melandasi dalam membangun sistem ini. 3.1 Sistem Informasi Menurut Hall (2006, p6), sistem informasi adalah serangkaian prosedur formula
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia internet tidak ada yang benar-benar aman. Selalu saja ada celah dalam setiap aplikasi yang dibuat. Untuk memininalisir serangan dapat menggunakan enkripsi pada data ketika data tersebut
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG 4.1 Implementasi Server MMOG Aplikasi server MMOG ini dibuat menggunakan software Microsoft Visual C++.NET 2003 yang berjalan pada sistem operasi Microsoft
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Virtual Private Network (VPN) merupakan suatu teknologi membangun jaringan private dalam jaringan publik [5]. Teknologi tersebut mampu meningkatkan keamanan komunikasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan
Lebih terperinci