BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan"

Transkripsi

1 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Masalah dan Kebutuhan Sistem Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan kami lakukan dengan melakukan studi literatur pada penelitian yang dilakukan oleh Aryan Wibowo, Setiadi Wiguna dan Derwin Suhartono yang berjudul Analisis Dan Perancangan Aplikasi Manajemen Controller-Area Network Berbasis Modbus Pada Multi Genset Controller Melalui Jaringan Lokal Dan Internet serta wawancara dengan teknisi genset pada perusahaan PT. KitaMaju Niaga, yaitu sebuah perusahaan supplier modul genset controller yang membuka kantornya di komplek pergudangan Arcadia Daan Mogot, Blok G1 no. 10, Batu Ceper Tanggerang. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, kita memperoleh kenyataan bahwa sistem yang saat sedang berjalan adalah mekanisme pengawasan genset yang dilakukan oleh teknisi dengan menghampiri setiap modul untuk melihat informasi informasi genset. Selain itu, dengan hanya mengandalkan tampilan layar yang disediakan modul genset controller, teknisi tidak dapat memperoleh informasi secara lengkap. Sehingga dibutuhkan sebuah perangkat komputer atau laptop untuk dikomunikasikan dengan genset controller dengan menggunakan media komunikasi kabel serial RS-485.

2 39 Gambar 3.1. Sistem yang sedang berjalan Gambar diatas adalah gambaran sistem yang sedang berjalan saat ini. Dengan rangkaian seperti demikian, teknisi perlu mendatangi satupersatu modul genset controller untuk memperoleh informasi genset. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masalah-masalah yang ada pada sistem yang berjalan saat ini adalah, sebagai berikut : 1. Perolehan informasi genset yang terbatas jika tidak menggunakan perangkat komputer. 2. Dibutuhkan waktu yang sangat banyak untuk untuk melakukan pengawasan terhadap beberapa genset sekaligus.

3 Analisis Hasil Pengembangan Sistem Sebelumnya Pada pengembangan sebelumnya yang telah dilakukan oleh Aryan dan rekan-rekannya yang juga dilakukan pada PT. KitaMaju Niaga, maka permasalahan-permasalahan yang ditemui pada sistem yang berjalan saat ini telah berhasil dipecahkan. Simpulan ini kami peroleh melalui studi literatur pada skripsi Aryan dan rekan-rekannya yang berjudul Analisis Dan Perancangan Aplikasi Manajemen Controller-Area Network Berbasis Modbus Pada Multi Genset Controller Melalui Jaringan Lokal Dan Internet. Bentuk hasil dari pengembangannya sendiri berupa sebuah sistem baru yang memanfaatkan kemampuan modul genset controller yang dilengkapi dengan protokol modbus yang dapat dihubungkan dengan modul gonset controller lainnya secara serial dengan menggunakan kabel serial RS-485 dan membentuk sebuah Controller Area Network. Setelah modul-modul terhubung dan membentuk sebuah CAN, maka diperlukan sebuah aplikasi yang dapat berkomunikasi dengan multiple genset. Aplikasi ini yang akan disebut dengan daemon pada pembahasan berikutnya.

4 41 Gambar 3.2. Controller Area Network CAN yang terbentuk adalah hubungan antara modul-modul secara serial yang dihubungkan dengan remote komputer. Untuk memberikan fokus penulisan, maka penggambaran CAN hanya digambarkan dengan modul-modulnya tanpa genset. Seperti pada gambar sistem hasil pengembangan sebelumnya di bawah ini.

5 42 Gambar 3.3. Topologi Sis tem Pengembangan Sebelumnya Gambaran sistem hasil pengembangan ini dapat dilihat pada gambar diatas. Pada hasil pengembangan ini, user (dalam hal ini adalah teknisi) telah diberikan sebuah kemudahan dalam mengakses informasiinformasi genset. Teknisi cukup menggunakan komputer yang terhubung dengan internet dan mengakses data server pada sebuah CAN untuk memperoleh informasi-informasi genset yang berada dalam CAN tersebut. Komputer dalam sebuah jaringan yang sama dengan CAN juga dapat digunakan untuk mengakses informasi yang berada pada data server.

6 43 Namun, setelah kami melakukan studi terhadap pengembangan ini, kami menemukan masalah-masalah lainnya, yang akan kami tuliskan pada subbab berikutnya Analisis Masalah Pada Pengembangan Sistem Sebelumnya Pada pengembangan sebelumnya sistem telah mampu untuk melakukan pengawasan multiple genset melalui web. Web yang diakses oleh user memperoleh informasi multiple genset yang disimpan dalam sebuah database yang terletak dalam satu area jaringan lokal, sehingga untuk melihat informasi pada CAN-CAN lainnya, teknisi harus mengakses domain yang berbeda dengan CAN-CAN lainnya. Permasalahannya dapat dijelaskan bahwa metode monitoring yang berjalan saat ini kurang efektif terutama jika terdapat lebih dari satu CAN yang diinstalasikan. Aplikasi controller pada remote computer dapat dikembangkan dengan menambahkan sebuah identifikasi lokasi sebuah CAN. Dengan penambahan identifikasi lokasi sebuah CAN, maka informasi CAN yang satu dengan CAN yang lainnya dapat disimpan dalam sebuah database yang sama. Sehingga untuk melakukan pengawasan genset pada beberapa CAN, teknisi genset dapat mengaksesnya pada database dan domain yang sama. Pada sistem yang berjalan saat ini pada setiap CAN harus memiliki satu IP publik. Sedangkan dengan kebutuhan IP, khususnya IPv4 yang semakin banyak, maka semakin sedikit pula sebuah provider jaringan internet memberikan IP publik untuk client mereka. Permasalahannya

7 44 dapat dijelaskan bahwa tanpa IP publik untuk masing-masing CAN, maka aktifitas monitoring tidak dapat dilakukan. Dengan mengembangkan aplikasi kontroler dengan lokasi penyimpanan data yang ditempatkan pada satu tempat saja, maka hanya dibutuhkan satu IP publik untuk dikenali oleh semua CAN dan sebagai webhosting. Permasalahan lebih lanjut adalah jika akhirnya sudah diciptakan aplikasi yang dapat berkomunikasi dengan multiple CAN, perlu adanya ketersediaan keamanan pemindahan data melalui jalur publik serta kemudahan akses antara satu CAN dengan CAN lainnya dan dengan server data. Infrastruktur berbasiskan jalur Virtual Private Network adalah solusi terbaik dalam memecahkan masalah ini, karena selain memberikan keamanan tambahan dengan enkripsi, VPN juga memberikan kemudahan akses dengan membuat rancangan sebuah jaringan melalui jalur publik, terlihat seolah-olah adalah jaringan lokal, disamping manfaat lain seperti share data antar pengguna. Dengan menggunakan infrastruktur VPN, maka akses database dapat dilakukan tanpa harus melalui jalur public. Ini berarti database dapat berjalan sesuai dengan standar keamanan yang sudah disediakan oleh MySQL. Masalah pertama yang paling kritis adalah mengenai protokol agar client dapat berkomunikasi dengan database yang diperoleh dari genset controller dalam satu CAN. Informasi yang dikirimkan genset controller melalui protokol Modbus ke daemon hingga sampai ke client yang menggunakan protokol TCP/IP, tentunya memerlukan protokol sebagai penengah komunikasi tersebut.

8 Perancangan Sistem Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sistem yang baru ini adalah bentuk perluasan dari pengembangan sebelumnya, yaitu pemantauan sebuah CAN dalam satu waktu. Dalam perancangan, sistem yang baru ini dihadapkan pada kebutuhan untuk memantau CAN yang jumlahnya lebih dari satu, dan memiliki letak geografis yang berjauhan. Rancangan sistem yang baru ini terdiri menjadi 3 bagian : Subsistem I, koneksi antara remote komputer dan database server dengan VPN server. Subsistem II, koneksi antara genset controller dengan daemon hingga proses penyimpanan data ke database server melalui jalur VPN. Subsistem III, relasi end user dengan database server untuk memperoleh informasi genset Subsistem I Pada Subsistem I, remote komputer pada CAN terhubung dengan VPN server, sehingga jaringan antara CAN dengan CAN lainnya dan juga database server terlihat seperti jaringan lokal. Setiap remote komputer akan memperoleh IP dari VPN server agar dapat berkomunikasi database server.

9 46 Gambar 3.4.Sistem yang dirancang (Topologi Subsistem I) start Remote komputer dan database server melakukan koneksi ke VPN Autentikasi username dan password gagal Berhasil VPN SERVER memberikan IP VPN untuk masing-masing remote komputer dan database server Setiap remote komputer terhubung dengan database melalui koneksi VPN Gambar 3.5. Flowchart Subsistem I

10 47 Dalam flowchart dijelaskan bahwa saat sistem dimulai dengan mengawali remote komputer untuk melakukan koneksi dengan multiple genset. Kemudian remote komputer dari masing-masing lokasi memulai koneksi ke VPN server dengan cara autentifikasi username dan password yang telah terdaftar pada VPN server, apabila username dan password yang diinput cocok dengan daftar user yang berada pada VPN server, maka VPN akan memberikan IP baru untuk masing-masing remote komputer, sehingga remote komputer terhubung dengan VPN server. Dengan ini dapat dikatakan bahwa subsistem I telah berhasil, yaitu remote komputer terhubung dengan VPN server. Apabila user gagal untuk melakukan koneksi VPN, user akan mengulang inputan username dan password kembali. Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa remote komputer tidak dapat terkoneksi dengan VPN server, salah satunya adalah username dan password yang dimasukkan salah atau tidak terdaftar pada daftar user yang boleh melakukan akses ke VPN server, dan penyebab kegagalan lainnya bisa disebabkan oleh kesalahan konfigurasi pada jaringan host maupun servernya sendiri Subsistem II Pada subsistem II, data yang diperoleh dari hasil interaksi daemon dengan modul dikirikanm ke database server melalui jaringan virtual yang dibuat dengan menggunakan VPN. Sebelum subsistem I dijalankan

11 48 data hanya bisa diperoleh daemon, namun tidak dapat disimpan ke dalam database. Gambar 3.6. Topologi Subsistem II simbol deskripsi Koneksi virtual Koneksi fisik

12 Gambar 3.7. Flowchart Subsistem II 49

13 50 Subsistem II merupakan tahap dimana aplikasi daemon diaktifkan. Aplikasi ini berfungsi untuk secara aktif memantau seluruh genset yang terhubung dengan remote komputer secara bergantian. Mulamula remote komputer user harus memasukkan kota dan lokasi pada aplikasi tersebut. Lalu dilakukan autentikasi data, jika autentikasi gagal berarti ada duplikasi data. Namun jika autentikasi sukses, data inputan dari remote komputer user akan disimpan ke dalam database. Lalu akan dimulai koneksi antara remote komputer dengan genset controller. Aplikasi daemon akan secara otomatis menyimpan alamat genset yang online ke dalam database. Remote komputer akan mengambil data dari genset yang online secara berurutan dari awal hingga akhir. Jika pengambilan data gagal dilakukan maka counter genset ini akan bertambah. Lalu remote komputer akan mengambil data pada genset berikutnya. Apabila gagal, counter genset ini juga akan bertambah. Apabila counter genset setelah bertambah menjadi sama dengan tiga, artinya daemon telah berusaha mengambil data genset namun gagal hingga tiga kali, maka genset tersebut akan dinyatakan offline Subsistem III Pada subsistem III, client memperoleh informasi genset dengan berinteraksi dengan database server melalui web user interface. Web user interface diakses dengan memasukan alamat IP atau nama alamat yang

14 51 telah didaftarkan pada webhosting. Client juga bisa mengaksesnya dari jaringan yang sama dengan database server. Gambar 3.8. Topologi Subsistem III simbol deskripsi Koneksi virtual Koneksi fisik Subsistem ini menggunakan aplikasi web yang dapat dibuka pada web browser oleh client sebagai interface client untuk dapat melihat data monitoring genset. Agar data aman dari akses sembarang orang, maka user perlu melalui proses autentikasi. Berikut adalah flowchart subsistem ini yaitu

15 52 Gambar 3.9. Flowchart Subsistem III Pada halaman pertama dari aplikasi web, user akan memasuki halaman login. Tujuannya agar hanya user yang terdaftar yang dapat membuka halaman main pada aplikasi web ini. Jika autentikasi username dan password berhasil maka user akan dibuatkan session.

16 53 Lalu user akan masuk ke halaman main. Jika user langsung masuk ke halaman main tanpa melalui halaman login maka user akan diredirect ke halaman login karena user belum memiliki session. Pada halaman main, user dapat memilih kota dan lokasi dari genset yang ingin dia pilih. Lalu user dapat memilih pilihan basic instrumentation, extended instrumentation, derived instrumentation, dan accumulated instrumentation. Selain itu user juga dapat melihat halaman detail dari tiap menu yang ada. Jika user ingin keluar dari aplikasi web, user dapat mengklik log out, dan secara otomatis session akan berakhir dan user akan kembali ke halaman login.

17 54 Gambar State Transition Diagram Subsistem III 3.3. Perancangan Database Dibutuhkannya database adalah untuk menampung atau menyimpan berbagai data yang diambil dari genset-genset yang terkonseksi pada sistem. Pertama-tama dibutuhkan database untuk mencatat daftar genset yang sedang online (dalam kondisi menyala dan terhubung dengan CAN), kemudian database

18 55 untuk mencatat hasil retrieve (saat aplikasi daemon merequest ke setiap genset) data dari genset.kemudian database untuk memberikan informasi lokasi (berdasarkan kota dan nama gedung) dimana genset diletakkan. Untuk itu semua database sistem yang dibuat membutuhkan 4 tabel, yaitu ms_lokasi, ms_page, ms_slave, dan trans. Nama Tabel : ms_slave Keterangan : untuk mencatat daftar genset yang (pernah) terkoneksi pada sistem dan status terakhir (online / tidak) Atribut Keterangan Tipe Null id_genset Alamat genset (Primary Key) Varchar(3) Status Status genset (1= online, 0= Binary(1) offline) Time Tanggal dan waktu record Timestamp disimpan Mode Mode kontrol genset (1= Char(1) auto, 2= manual) Kd_lokasi Kode lokasi dari alamat Varchar(3) genset ( yang diambil dari 2 karakter paling awal nama gedung dan diberikan increment angka dibelakangnya apabila terdapat pengambilan 2 karakter paling awal yang sama) Tabel 3.1. Rancangan Entity dari tabel ms_slave Tidak Tidak Tidak Tidak Ya

19 56 Nama Tabel : trans Keterangan : untuk mencatat setiap hasil retrieve data dari genset Atribut Keterangan Tipe Null Id Nomor record (Primary Key) Integer Tidak id_genset Alamat genset (foreign key) Varchar(3) Tidak id_page Kode page dan offset data Varchar(6) Tidak Value Nilai dari data Varchar(20) Ya Slave_addr Untuk melihat pengalamatan dari genset dalam suatu lokasi. Varchar(9) Tidak Tabel 3.2. Rancangan Entity dari tabel trans Nama Tabel : ms_page Keterangan : untuk memberikan deskripsi dari kode page dan offset (id_detail pada tabel trans). Tabel ini tidak untung digabungkan dengan trans untuk mengurangi redundansi Atribut Keterangan Tipe Null id_page Description Kode page dan offset data Varchar(6) (Primary Key) Deskripsi dari kode page dan Varchar(20) offset yang bersangkutan Tabel 3.3. Rancangan Entity dari tabel ms_page Tidak Tidak

20 57 Nama Tabel : ms_lokasi Keterangan : untuk mengindikasikan dimana lokasi CAN berada. Dengan begitu kita dapat mengetahui letak slave berada. Atribut Keterangan Tipe Null Kd_lokasi Kota Gedung Kode lokasi dari alamat Varchar(3) genset ( yang diambil dari 2 karakter paling awal nama gedung dan diberikan increment angka dibelakangnya apabila terdapat pengambilan 2 karakter paling awal yang sama) Identifikasi kota dimana Varchar(30) slave berada Identifikasi lokasi spesifik Varchar(30) dimana slave berada Tabel 3.4. Rancangan Entity dari tabel ms_lokasi Tidak Ya Ya Gambar Entity Relationship Diagram Database Sistem

21 58 Berdasarkan Entity Relation Diagram (ERD) diatas, dapat kita lihat hubungan antar tabel, yang kemudian dapat digunakan untuk merancang sistem penyimpanan informasi database. Di samping database sistem, diperlukan juga database untuk user mengingat user akan mengakses informasi melalui web interface. Database user berguna untuk mendata siapa saja yang berhak mengakses sekaligus menjadi sumber autentikasi bagi web server. Database untuk user hanya akan terdiri dari satu tabel yang berisi field username dan password. Nama Tabel : ms_user Keterangan : untuk mendata username dan password untuk autentikasi user Atribut Keterangan Tipe Null id Penomoran (Primary Key) Integer Tidak username Nama identifikasi user (unik) Varchar(20) Tidak password Password Varchar(20) Tidak Tabel 3.5. Rancangan Entity dari tabel ms_user 3.4. Perancangan Website Perancangan sitemap untuk aplikasi web tersebut sesuai dengan pengorganisasian data-data monitoring dapat dilihat di bawah ini

22 Sitemap Diagram Halaman login Pilih Kota - lokasi Halaman Main Basic instrumentation Detail basic instrumentation per genset Halaman Extended instrumentation Detail extended instrumentation per genset Halaman Derived instrumentation Detail derived instrumentation per genset Halaman Accumulation instrumentation Detail accumulation instrumentation per genset Gambar Sitemap Diagram Berdasarkan sitemap diagram diatas, maka dapat dilihat bahwa : Data monitoring ditampilkan berdasarkan halaman Pada setiap halaman ditampilkan semua genset yang online berdasarkan kota dan lokasi yang dipilih dan sebagian data dari halaman yang bersangkutan Detail data dari setiap halaman ditampilkan untuk setiap genset yang dipilih Tampilan Halaman Untuk mempermudah user dalam berinteraksi dengan database dan memperoleh informasi genset, maka diperlukan rancangan halaman web, yang dapat dilihat sebagai berikut :

23 60 Halaman Login Halaman Main Gambar Rancangan Input Form Login Gambar Rancangan Output Halaman Main

24 61 Halaman Basic Instrumentation Gambar Rancangan Output Halaman Basic Instrumentation Halaman Detail Basic Instrumentation Gambar Rancangan Output Detail Halaman Basic Instrumentation

25 62 Halaman Extended Instrumentation Gambar Rancangan Output Halaman Extended Instrumentation Halaman Detail Extended Instrumentation Gambar Rancangan Output Detail Halaman Extended Instrumentation

26 63 Halaman Derived Instrumentation Gambar Rancangan Output Halaman Derived Instrumentation Halaman Detail Derived Instrumentation Gambar Rancangan Output Detail Halaman Derived Instrumentation

27 64 Halaman Accumulated Instrumentation Gambar Rancangan Output Halaman Accumulated Instrumentation Halaman Detail Accumulated Instrumentation Gambar Rancangan Output Detail Halaman Accumulated Instrumentation

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Masalah dan Kebutuhan Sistem Sistem yang sedang berjalan saat ini adalah pengawasan genset dengan metode manual dan console connection. Metode manual berarti

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Situs web kini mulai digandrungi oleh pelaku sektor bisnis untuk memasarkan produknya, melalui situs web yang berfungsi sebagai media

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Gambaran umum system Tugas Akhir Sistem Monitoring Local Area Network Kabupaten Sukoharjo Berbasis PHP dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat lunak dari sistem penelusuran barang menggunakan barcode 3.1. Gambaran Alat Sistem yang akan direalisasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB III. Analisa Dan Perancangan BAB III Analisa Dan Perancangan 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Analisa Kondisi Terkini Pada saat ini PT. XYZ belum memiliki sistem yang dapat menghitung jumlah pengunjung event yang berbasis web. Sehingga dalam

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Proses Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

21

21 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah salah satu bagian inti dari penelitian ini. Sebelum perancangan dilakukan, proses analisa harus sudah selesai dilakukan terlebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan analisis yang terhadap kondisi yang saat ini berjalan, proses pemantauan terhadap status koneksi dalam suatu jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. JSON BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis terhadap suatu sistem merupakan suatu langkah penting dalam pemahaman permasalahan yang ada, sebelum dilakukannya pengambilan keputusan atau tindakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem pada aplikasi presensi kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dibuat adalah sistem yang berbasis web (online), sehingga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dibuat adalah sistem yang berbasis web (online), sehingga BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan dari sistem yang akan dibuat, perancangan sistem yang akan dibuat terdiri dari gambaran umum sistem, perancangan sistem, perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas perancangan pembangunan web server dan komunikasi antara server dan client dengan menggunakan komunikasi lokal wi-fi sebagai media komunikasi antara server

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Bus Antar Provinsi

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) SERVER MENGGUNAKAN PPTP DAN FILE SERVER PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG M. Adri Ramadhan Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas yang menjadi panutan universitas lain dalam penerapannya terhadap dunia teknologi informasi. Sebagai universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara kepada pihak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap proses pengisian kuesioner yang dilakukan oleh pihak Telkom CDC, analisa sistem yang ada ialah sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setiap penyusunan sebuah ujian, pasti dibutuhkan soal soal yang diambil dari materi yang sudah pernah diajarkan oleh guru yang bersangkutan. Dalam pelaksanaanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Permasalahan Sistem Perpustakaan yang ada di PT. PAL INDONESIA masih tergolong manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua sistem perhitungan manajemen input output barang di perusahaan berkembang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Menganalisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan serta persyaratan terkait sistem yang akan dibuat. Dalam proses analisis sistem ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware 30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2008/2009

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2008/2009 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008/2009 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KONFIGURASI DAN MONITORING JARAK JAUH BERBASIS HTTP PADA MESIN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Permasalahan kemacetan arus lalu lintas kota Medan yang memadati ruas jalan-jalan dikarenakan tingkat pemakaian jalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data BAB IV PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data skenario yang digambarkan dalam bentuk diagram sequence

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

Gambar Notifikasi via

Gambar Notifikasi via BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Tidak ada infomasi mengenai lokasi taksi luar kota

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTE 3. Analisis Latar belakang pembuatan aplikasi ini adalah adanya kebutuhan sistem terpusat untuk pengelolaan laporan pengendalian pelaksanaan program kegiatan dan anggaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi komunikasi dewasa ini sangat penting seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dengan perkembangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik jumlah pengguna internet di Indonesia tahun versi APJII

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik jumlah pengguna internet di Indonesia tahun versi APJII BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet merupakan kemajuan teknologi informasi yang sangat nyata dan berpengaruh besar dalam kehidupan, namun dampak negatif dari internet turut berkembang,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesional yang bergerak didalam bidang teknologi informasi. Internet sangat membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada. Analisa dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring berkembangnya internet dan banyaknya informasi bahkan dapat mengakses konten pornografi yang dapat diakses dengan mudah,indonesia masuk dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia internet tidak ada yang benar-benar aman. Selalu saja ada celah dalam setiap aplikasi yang dibuat. Untuk memininalisir serangan dapat menggunakan enkripsi pada data ketika data tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahap analisis dan perancangan sistem merupakan tahap yang menjabarkan dalam perencanaan sistem yang digunakan untuk membuat aplikasi penjadwalan proyek pada PT.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT

SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT Sri Supatmi 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2, Reza

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Kualitas Buah Apel Menggunakan Metode SAW Pada Swalayan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian data akuntansi masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem. BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum Perancangan sistem ini secara umum terbagi menjadi 4 modul yaitu modul aplikasi SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem siteto-site VPN yang dibangun. Implementasi dilakukan berdasarkan analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

Implementasi Lingkungan Pengembangan Pengujian Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem

Implementasi Lingkungan Pengembangan Pengujian Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem terdiri dari informasi profil pelanggan, update password dan simulasi. Desain proses disajikan dalam bentuk flowchart dan bagan yang akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan. Implementasi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan sistem informasi geografis letak akademi kebidanan di Kota Medan yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2 sbagian

Lebih terperinci