Analisis Pelaksanaan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Oleh Guru Kimia Di SMA Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Pelaksanaan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Oleh Guru Kimia Di SMA Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017"

Transkripsi

1 Analisis Pelaksanaan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Oleh Guru Kimia Di SMA Negeri Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017 Zulfathur Rifka, Ibnu Khaldun, Ade Ismayani Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh Corresponding Author: Abstrak Telah dilakukan penelitian dengan judul Analisis pelaksanaan kurikulum 2013 oleh guru kimia di SMA Negeri Banda Aceh tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan yang dilakukan oleh guru kimia di SMA Negeri Banda Aceh tahun pelajaran 2016/2017. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian survey. Sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang guru kimia dari 5 sekolah yang ada di Kota Banda aceh yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 8, SMA Negeri 12, dan SMA Negeri 16. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang di bagikan kepada guru kimia pada masing-masing sekolah, kemudian dilakukan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa seluruh guru kimia sudah melaksanakan. Guru sudah mengintegrasikan pada saat proses pembelajaran yang meliputi tiga aspek kompetensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Namun, pada kenyatannya, dari hasil kuesioner dan wawancara diketahui bahwa pelaksanaan penilaian autentik belum dilaksanakan dengan sempurna oleh sebagian guru kimia di SMA Negeri Banda Aceh. Faktor yang menghambat pelaksanaan yaitu (1) kurangnya pelatihan yang diikuti oleh sebagian guru. Masih ada beberapa guru yang belum pernah mengikuti pelatihan, (2) materi yang disampaikan pada saat pelatihan tidak fokus membahas tentang tetapi menjelaskan seluruh aspek pada kurikulum 2013, (3) banyaknya jumlah peserta didik yang harus dinilai tiap masing-masing individu, (4) terbatasnya ketersediaan waktu untuk melakukan penilaian, dan (5) sarana dan prasarana yang tersedia belum dimanfaatkan secara optimal. Kata kunci:, kurikulum 2013, kimia Abstract The study about analysis of implementation of authentic assessment doing by teachers among curriculum of 2013 had been conducted in several senior high schools in Banda Aceh. The objective of study was to understand about the implementation of authentic assessment doing by teachers in several senior high schools in Banda Aceh in academic year of 2016/2017. This study had been conducted by using qualitative approach with a kind of survey. There were 16 teachers from 5 schools in Banda Aceh which were SMA Negeri 1 Banda Aceh, SMA Negeri 2 Banda Aceh, SMA Negeri 8 Banda Aceh, SMA Negeri 12 Banda Aceh, and SMA Negeri 16 Banda Aceh selected as sample of the study. Data were collected by distributing of questionnaire, doing of interview and creating of documentation. The study indicated that there were all teachers conducted the authentic assessment. The assessment have been integrated during learning process include three aspects of competences which were attitude, knowledge and skills. However, in fact, according to interview process and responses of questionnaire, the assessment has not been implemented totally by several teachers. There were various factors which inhibit the implementation of authentic assessment which were (1) lack of training related how to apply the assessment to the whole of class. There were still some teachers who have never attended the training, (2) the materials presented in training were not focused on authentic assessment among curriculum of 2013, (3) a lot of students to be assessed for each teacher, (4) limit of time allocation to do assessment, and (5) available facilities and infrastructure have not been totally utilized. Keyword: authentic assessment, curriculum of 2013, chemistry 248

2 Pendahuluan Penilaian adalah suatu proses pengukuran yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar untuk mencapai kompetensi peserta didik yang meliputi kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Menurut Sunarti (2014), penilaian adalah kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan. Penilaian merupakan salah satu hal terpenting dalam pendidikan karena dengan adanya penilaian, pendidik dapat mengetahui perkembangan dan kemampuan yang dimiliki peserta didik serta dapat meningkatkan kemampuan peserta didik. Oleh sebab itu guru-guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan mengenai tatacara pelaksanaan penilaian sesuai dengan standar penilaian yang telah ditetapkan. Salah satu tuntutan pada kurikulum 2013 yaitu. Kurikulum 2013 menganggap merupakan penilaian yang tepat untuk menilai hasil belajar peserta didik. Hal ini dijelaskan dalam Permendikbud No. 104 tahun 2014 pasal 2 ayat 2 yang menyebutkan bahwa merupakan pendekatan utama dalam penilaian hasil belajar peserta didik oleh pendidik. Menurut Hosnan (2014), adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian dilakukan dari awal, proses, hingga akhir proses belajar mengajar secara nyata sesuai dengan keadaan yang sedang dialami. Pantiawati (2015) menyatakan bahwa, assessment authentic dapat mendorong peserta didik untuk menggunakan pengetahuan ilmiah secara nyata bukan hanya membuat atau menyusun sesuatu yang baru dan tidak dikenal peserta didik. Dalam kurikulum 2013 terjadi perubahan dari penilaian pada kurikulum sebelumnya yaitu pada kurikulum sebelumnya penilaian yang dilakukan lebih menilai kompetensi pengetahuan melalui beberapa tes. Hal ini sesuai dengan pendapat Nisa, dkk. (2015) yang menjelaskan bahwa, penilaian yang selama ini masih banyak dilakukan oleh guru adalah tes tulis dan tes non tulis. Tes tulis dapat berupa tes objektif dan essay, sedangkan tes non tulis dapat berupa ujian lisan. Penilaian autentik lebih mengukur keseluruhan hasil belajar peserta didik karena penilaian ini menilai kemajuan belajar peserta didik bukan hanya hasil akhir belajar peseta didik. Adanya diharapkan guru dapat melakukan berbagai macam teknik penilaian untuk mengukur aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kunandar (2014) juga menjelaskan, hasil dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment) maupun pelayanan konseling. Selain itu hasil juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran (assessment for learning). Penilaian yang terdapat dalam yaitu penilaian kompetensi sikap meliputi observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya/ sejawat, dan penilaian jurnal. Penilaian kompetensi pengetahuan meliputi penilaian tertulis, lisan dan penugasan. Penilaian kompetensi keterampilan meliputi penilaian unjuk kerja, proyek, produk dan portofolio. Banyaknya aspek yang dinilai pada ini, membuat guru tidak dapat melaksanakan seluruh penilaian yang terdapat dalam. Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, sudah diterapkan ditiap-tiap sekolah. Namun, pada kenyataannya masih terdapat sekolah yang belum menerapkan secara menyeluruh. Hal ini dilihat dari hasil observasi awal pada 3 orang guru kimia yang ada di SMA Negeri 4 Banda Aceh dan 4 orang guru kimia di SMA Negeri 5 Banda Aceh. Observasi dilakukan dengan menggunakan angket tentang apa saja yang dilakukan oleh guru. Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa 54,16% guru kimia di SMA Negeri 4 Banda Aceh telah menerapkan sedangkan 86,11% guru kimia di SMA Negeri 5 Banda Aceh sudah menerapkan. 249

3 Berdasarkan uraian permasalahan, maka penelitian ini difokuskan pada kesulitan yang dihadapi guru kimia dalam menerapkan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan judul Analisis pelaksanaan kurikulum 2013 oleh guru kimia di SMA Negeri Banda Aceh tahun pelajaran 2016/2017. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode survey yang menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan data pokoknya. Penelitian dilakukan dengan metode survey jenis penelitian sumatif, dimana penelitian ini dilakukan diakhir program belajar mengajar. Data dikumpulkan dengan teknik triangulasi, kemudian dideskriptifkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya berdasarkan hasil kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hal-hal yang dilakukan dalam teknik ini yaitu pertama, reduksi data artinya Reduksi data artinya banyaknya data yang diperoleh dicatat secara teliti, kemudian dihilangkan data yang tidak perlu dan mengelompokkan data sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir dan diverifikasi.tujuan dari reduksi data ini adalah memberi arti yang lebih jelas terhadap analisis dan mencari hal-hal yang berhubungan antara informasi yang satu dengan yang lain. Kedua, penyajian data dimana data yang disajikan dalam bentuk tabel dan teks naratif. Ketiga, penarikan kesimpulan dilakukan agar penelitian dilakukan lebih mendasar pada data sehingga tingkat kepercayaannya terjamin. Menurut Nasution (2015), ada beberapa langkah untuk mencari persentase rata-rata yaitu 1. Menggunakan jumlah frekuensi (f) dari alternatif jawaban responden dari setiap angket. 2. Menghitung persentase (%) setiap alternatif jawaban yang diperoleh dengan menggunakan rumus P= f N x 100% Dimana: P = Persentase f = Frekuensi N = Banyak responden Hasil dan Pembahasan Data ini menunjukan tentang persentase pelaksanaan dan faktor kesulitan dalam pelaksanaan. Data yang diperoleh selanjutnya dideskripsikan. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Mengenai Pelaksanaan Penilaian Autentik No. Indikator Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Pelaksana an penilaian autentik a. Membuat instrumen penilaian sikap (observasi,penilaian diri, penilaian teman sebaya dan jurnal),pengetahuan (tes tulis,tes lisan dan penugasan), dan keterampilan (unjuk kerja, produk, proyek dan portofolio) b. Kesesuaian instrumen penilaian dengan indikator Ya Tidak 4 25 Ya 15 93,75 Tidak 1 2,25 250

4 c. Mengalami kesulitan dalam menerapkan d. Mengalami kesulitan dalam membuat instrument penilaian Ya 15 93,75 Tidak 1 2,25 Ya 13 81,25 Tidak 3 18,75 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Mengenai Faktor-Faktor Kesulitan Guru Dalam Pelaksanaan Penilaian Autentik No. Indikator Pertanyaan Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Pelatihan penilaian autentik 2 Karakter dan jumlah peserta didik a. Mengikuti pelatihan tentang penilaian autentik b. Kejelasan materi yang disampaikan tentang c. Keefektifan waktu penyampaian materi a. Mengalami kesulitan dalam menilai karakter peserta didik yang berbedabeda b. Jumlah peserta didik dalam kelas proporsional c. Mengalami kesulitan dalam menilai peserta didik yang banyak dalam satu kelas 3 Waktu a. Keefektifan alokasi waktu belajar yang ditentukan sekolah b. Keefektifan alokasi waktu belajar yang dimiliki guru dalam melaksanakan 4 Sarana dan Prasarana a. Ketersediaan sarana dan prasarana sekolah dalam pelaksanaan b. Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah dalam pelaksanaan Ya Tidak 4 25 Ya 9 56,25 Tidak 7 34,75 Ya 8 50 Tidak 8 50 Ya 13 81,25 Tidak 3 18,75 Ya 11 68,75 Tidak 5 31,25 Ya 9 56,25 Tidak 7 43,75 Ya 10 62,50 Tidak 6 37,50 Ya 7 34,75 Tidak 9 56,25 Ya 9 56,25 Tidak 7 34,75 Ya 8 50 Tidak 8 50 Penilaian autentik merupakan salah satu tuntutan kurikulum Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa seluruh guru kimia sudah melaksanakan. Guru sudah mengintegrasikan pada saat proses pembelajaran yang meliputi tiga aspek penilaian yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Namun, pada 251

5 proses pelaksanaan masih ada sebagian guru kimia yang belum melaksanakan dengan sempurna. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan yaitu diawali dengan merumuskan indikator pencapaian kompetensi pada setiap materi sesuai dengan silabus. Indikator pencapaian kompetensi kemudian dikembangkan menjadi indikator soal yang diperlukan untuk penyusunan instrumen penilaian. Instrumen penilaian berisi tentang pertanyaan-pertanyaan atau indikator yang akan diamati. Masing-masing indikator memiliki skor penilaian. Berdasarkan butir pertanyaan 1.a diketahui bahwa sebanyak 75% guru kimia membuat instrument dan 25% tidak membuat instrumen. Instrumen yang telah dibuat oleh guru kimia disesuaikan dengan indikator yang akan dicapai. Instrumen yang dibuat banyak yang tidak digunakan dalam proses penilaian. Instrumen ini hanya terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saja. Hal ini dikarenakan sebagian guru tidak mampu mengatur waktu agar penilaian dapat dilaksanakan secara tepat dan tuntas. Selain itu, guru juga tidak membuat rancangan waktu yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pada masing-masing peserta didik. Guru yang tidak membuat instrumen dikarenakan ketidakpahaman tentang itu sendiri. Ketidakpahaman ini diakibatkan ketidakikutsertaan dalam pelatihan tentang. Alasan lain yakni, guru hanya mengetik ulang instrumen penilaian yang ada pada buku pedoman guru atau contoh yang ada pada buku panduan kurikulum Banyak guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan. Seperti pada butir pertanyaan 1.b diketahui bahwa 93,75% guru kimia di Banda Aceh mengalami kesulitan dalam pelaksanaan dan 2,25% tidak mengalami kesulitan. Artinya masih ada sebagian guru memiliki kendala dalam pelaksanaan dan dianggap hal yang merepotkan bagi guru itu sendiri. Tidak hanya itu, menurut Ruslan, dkk. (2016), kesulitan yang dihadapi guru ini dikarenakan indikator pada penilaian yang terlalu banyak, sehingga menghabiskan waktu dalam memilah aspek tersebut hal ini mengakibatkan proses pembelajaran tidak tuntas dilaksanakan dalam waktu satu hari. Instrumen yang dibuat oleh guru juga merupakan faktor penghambat. Tabel 4.1 pada butir pertanyaan 1.d diketahui sebanyak 81,25% guru kimia di Banda Aceh mengalami kesulitan dalam membuat instrumen penilaian dan 18,75% guru kimia tidak mengalami kesulitan. Jika guru kimia memiliki pemahaman terhadap maka dalam membuat instrumen penilaian guru tidak akan mengalami kesulitan. Instrumen yang harus di buat guru kimia meliputi aspek sikap (observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat dan jurnal), aspek pengetahuan (tes tulis, tes lisan dan penugasan), aspek keterampilan (unjuk kerja, produk, proyek dan portofolio). Masing-masing aspek memiliki rubrik dan deskripsi untuk memperoleh hasil akhir. Banyaknya aspek yang harus di buat membuat guru menjadi kewalahan dan kesulitan, sehingga guru banyak yang tidak membuat sendiri instrumennya sendiri. Faktor lain yang menyebabkan pelaksanaan tidak sempurna yaitu pemahaman yang guru miliki hanya sebatas pengertian dari. Mengenai tata cara pelaksanaan, masih ada beberapa guru yang masih kurang paham. Pemahaman guru ini menjadi faktor utama untuk menggali data-data tentang dari tiap-tiap responden. Pemahaman tentang ini diharapkan dapat memberikan hasil yang dapat meningkatkan mutu guru kimia. Berdasarkan butir pertanyaan 1.a pada Tabel 4.2 diketahui sebanyak 75% guru kimia di Banda Aceh pernah mengikuti pelatihan tentang dan 25% guru kimia tidak pernah mengikutinya. Hal ini terjadi karena, guru yang mengikuti pelatihan dipilih secara acak dari dinas pendidik. Sehingga, tidak semua guru kimia dalam satu sekolah dapat mengikuti pelatihan tentang. Pelatihan ini seharusnya melibatkan 252

6 semua guru kimia yang ada di Kota Banda Aceh. Jika ini terjadi, maka semua guru kimia akan memahami dan menguasai tentang. Hasil penelitian Federasi Guru Serikat Indonesia (FGSI) pada tahun 2013 menyangkut pelatihan dan persiapan implementasi kurikulum 2013 di 17 kabupaten/kota di 10 provinsi di tanah air menunjukan bahwa terdapat sejumlah masalah krusial dan kegagalan sistemik pelatihan persiapan guru. Pelatihan tidak mengubah mindset guru, yaitu menggunakan pendekatan tradisional, metode berceramah sehingga peserta didik hanya mendengar. Pelatihan tersebut tidak menekankan pendekatan scientific, peserta didik mengamati, bertanya, mengeksplorasi dan berkomunikasi. Perubahan mindset guru ke pendekatan scientific tidak mudah dan butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar dan membiasakan diri (Ahmad, 2014). Tabel 4.2 butir pertanyaan 1.b juga diketahui sebanyak 56,25% guru kimia yang mengikuti pelatihan tersebut memahami secara jelas tentang materi yang disampaikan. Namun, terdapat sebanyak 34,75% guru kimia tidak memahami atau kurang paham terhadap materi yang disampaikan. Pelatihan tentang tidak dilakukan secara khusus. Artinya materi yang disampaikan bukan khusus menjelaskan tentang penilaian autentik tetapi materi yang disampaikan sudah mencakup semua materi yang ada pada kurikulum 2013 seperti pembuatan RPP, membuat instrumen penilaian, cara pengisian rapor dan lainnya. Hal ini menyebabkan beberapa guru kurang memahami bagaimana tata cara pelaksanaan tersebut. Waktu penyampaian materi juga dianggap kurang maksimal. Berdasarkan butir pertanyaan 1.c Tabel 4.2 diketahui yakni sebesar 50% menanggap waktu penyampaian materi dalam pelatihan cukup dan 50% menganggap tidak cukup. Waktu penyampaian materi tentang dalam pelatihan seharusnya menjadi prioritas utama. Memahami menjadi hal utama untuk memperoleh nilai yang benar-benar objektif dari tiap peserta didik. Oleh karena itu, jika diberikan porsi waktu yang maksimal maka tiap guru akan memahami dalam membuat instrumen dalam. Hal ini sesuia dengan pernyataan Alawiyah (2015), yang menjadi fokus dalam perbaikan kurikulum 2013 adalah pelatihan guru, tenaga kependidikan dan infrastruktur. Kegiatan pelahitan yang harus diikuti guru tidak dapat dilakukan secara instan dan serentak, tetapi juga bertahap menggunakan strategi dan metode pelatihan yang tepat yang menekankan pada pemahaman guru dan mengubah mindset guru. Selain itu pernyataan dari Ketua Forum Diskusi Guru (FSGI) dalam Ahmad (2014) yakni 52 jam waktu yang disediakan untuk pelaksanaan pelatihan tidak cukup memadai untuk menyiapkan guru dalam menerapkan kurikulum baru karena waktunya sangat singkat. Karakteristik peserta didik memberikan pengaruh dalam pelaksanaan. Perbedaan karakter pada setiap peserta didik membuat guru kesulitan dalam melakukan penilaian. Aspek penilaian sikap memiliki kesulitan yang tinggi. Aspek penilaian sikap meliputi penilaian sikap sosial yang terdiri dari penilaian diri dan penilaian teman sebaya serta penilaian sikap spiritual. Banyaknya aspek yang dinilai ini membuat guru merasa kewalahan untuk melakukan penilaian secara langsung pada proses pembelajaran. Jumlah peserta didik dalam satu kelas haruslah proporsional. Menurut Ruslan, dkk. (2016) jumlah peserta didik yang proposional ialah sebanyak 30 peserta didik. Jika melebihi itu, maka akan timbul hal-hal yang dapat mengganggu proses pembelajaran. Akibatnya, guru tidak dapat secara maksimal melakukan kepada tiap-tiap peserta didik. Berdasarkan Tabel 4.2 pada butir pertanyaan 2.b diketahui bahwa sebesar 68,75% guru kimia di Banda Aceh memiliki jumlah peserta didik yang tidak proporsional dalam satu kelas dan hanya 31,25% guru yang memiliki jumlah peserta didik yang proporsional dalam satu kelas. Berdasarkan butir pertanyaan 2.c juga diketahui bahwa guru mengalami kesulitan dalam menilai tiaptiap peserta didik dengan jumlah yang tidak proporsional dan memiliki karakter yang berbeda-beda. 253

7 Berdasarkan Tabel 4.2 pada butir pertanyaan 3.a dapat disimpulkan bahwa waktu yang tersedia untuk melaksanakan tidak mencukupi. Penelitian Merta, dkk. (2015) menunjukan bahwa hambatan-hambatan yang dialami guru dalam perencanaan dan pelaksanaan adalah banyaknya jumlah siswa, banyaknya penilaian yang harus dilakukan dan keterbatasan waktu. Keterbatasan waktu yang dimiliki guru tidak dapat menjangkau secara menyeluruh dalam pelaksanaan. Guru hanya memiliki waktu satu hari untuk setiap pertemuan.hal ini dikarenakan waktu belajar yang tersedia tidak dapat menjangkau pelaksanaan penilaian terhadap seluruh kompetensi secara tuntas. Kompetensi yang sering tidak sempat dinilai secara tuntas adalah kompetensi keterampilan. Seringkali waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk melakukan penilaian kompetensi keterampilan pada seluruh peserta didik. Ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah akan memberikan pengaruh terhadap proses pelaksanaan. Ketersedian sarana dan prasarana setiap sekolah untuk mendukung pelaksanaan belum cukup memadai. Mulai dari ketersediaan buku guru dan siswa, buku-buku di perpustakaan, ruang komputer, akses internet, ruang multimedia, laptop. Infocus/ LCD, serta ruang laboraturium. Setiap guru dan siswa masing-masing sudah memegang buku panduan untuk belajar. Jadi untuk tugas-tugas siswa, guru memberikan soal-soal yang ada dibuku panduan. Namun ada beberapa guru yang mengambil soal-soal pada buku bank soal atau pun dari internet. Di SMAN 1 Banda Aceh, guru dan siswa memiliki akun belajar yang disebut Quipper School. Quipper School adalah layanan e-learning yang bersifat online untuk guru dan siswa, dimana masing-masing guru dan siswa memiliki akun sendiri untuk masuk dan bergabung di quipper school. Di SMAN 12 Banda aceh, setiap guru membuat suatu modul pembelajaran. Modul tersebut berisi tentang materi-materi pembelajaran yang di ringkas dari berbagi sumber. Hal ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam menjelaskan materi dan mempermudah siswa untuk memahami materi yang disampaikan. Ketersediaan alat dan bahan kimia di laboraturium sangat mendukung dalam menerapkan. Karena kegiatan praktikum dapat mencakup tiga aspek penilaian sekaligus yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Namun yang menjadi kendala dalam pelaksanaan praktikum yaitu alat dan bahan yang tidak lengkap bahkan ada bahan yang sudah kadaluarsa. Di beberapa sekolah seperti SMAN 1 Banda Aceh, SMAN 12 Banda Aceh dan SMAN 8 Banda Aceh ruang laboraturium sudah dimanfaatkan dengan baik. Kesimpulan Berdasarkan data dan pembahasan yang dilakukan, seluruh guru kimia sudah melaksanakan. Guru sudah mengintegrasikan pada saat proses pembelajaran yang meliputi tiga aspek penilaian yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Namun, pada proses pelaksanaan masih ada beberapa guru yang belum sempurna melakukannya. Hal ini dikarenakan pelatihan tentang penilaian autentik ini masih kurang dan materi yang disampaikan masih terlalu umum. Selain itu, banyaknya format penilaian yang harus dibuat oleh guru dengan ketersediaan waktu yang guru miliki terbatas dan jumlah peserta didik yang banyak membuat guru kesulitan dalam melaksanakan sesuai dengan tuntutan yang ada pada kurikulum 2013 ini. Saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan agar pemerintah perlu meningkatkan kegiatan pelatihan tentang kepada seluruh guru kimia yang ada di Banda Aceh. Selain itu, guru juga harus lebih memahami tentang kurikulum 2013 terutama tentang dan kepada pihak sekolah untuk merekomendasikan guru menjadi pembicara dalam workshop atau seminar terkait penilaian dalam kurikulum

8 DaftarPustaka Ahmad, S Problematika Kurikulum 2013 Dan Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah. Jurnal Pencerahan. Vol. 8, No. 2: Alawiyah, F Penghentian Sementara Kurikulum Jurnal Singkat. Vol. VII, No. 02: 9-12 Hosnan, M Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulu 13. Bogor: Ghalia Indonesia Kunandar Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Majid, A Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Merta, I.M.E.D., I Made, S. & Luh, P.P.M Analisis Penelitian Autentik Menurut Pembelajaran Kurikulum 2013 Pada Kelas IV SD No. 4 Banyusari. e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. Vol. 3, No. 1 Nasution, F.E Kendala Guru Matematika Terhadap Penilaian Autentik Pada KUrikulum 2013 di SMA Negeri Meulaboh Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala Nisa, A.N.K.,Rini, B., & Ahmad, F Penyusunan Instrumen Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Fisika Kelas X SMA Pada Materi Suhu Dan Kalor. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. Vol. 14, No. 1 Pantiawati, Y Hakekat Assessment Autentik Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Edukasi Matematika dan Sains. Vol.1, No.1:18-27 Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Hasil Penilaian Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Ruslan, Tati, F. & Tuti, A Kendala Guru Dalam Menerapkan Penilaian Autentik Di SD Kabupaten Pidie. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah. Vol. 1, No. 1: Sunarti Penilaian Dalam Kurikulum Yogyakarta: Andi Offset 255

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi ANALISIS KESESUAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SMAN MOJOKERTO ANALYSIS OF SUITABILITY OF SCIENTIFIC APPROACH LEARNING WITH LEARNING OBJECTIVE IN STATE SENIOR

Lebih terperinci

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 1 ISSN Ningrum, NA., Hasairin, A. ISSN Halaman :

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 1 ISSN Ningrum, NA., Hasairin, A. ISSN Halaman : ANALISIS KESULITAN PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI KOTA BINJAI Nurlian Augustin Ningrum *, Ashar Hasirin Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA,

Lebih terperinci

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO Pramono 1), Nurul Afifah 2) dan Ria Karno 3) 1 Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) YANG DIKEMBANGKAN GURU DENGAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI VIRUS KELAS X SMA ANALYSIS SUITABILITY OF LESSON PLAN CURICULUM 2013 IN VIRUS IN X CLASS

Lebih terperinci

Oleh: LILIS SETIYOWATI A

Oleh: LILIS SETIYOWATI A PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 53 TAHUN 2015 DI SD MUHAMMADIYAH 24 GAJAHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN 1 Windy Kurniawan 1, Liza Husnita 2, Jaenam 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA 174 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF AUTHENTIC ASSESSMENT IN SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH 288 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 288-294 KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH Rahmat

Lebih terperinci

Listiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1

Listiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1 MEMPERKENALKAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KEPADA GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHAN SINGKAT Introducing the Implementation of Scientific Teaching Method to Elementary

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X. Oleh PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X Oleh Sefty Angraini Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : seftyangraini@yahoo.com ABSTRACT

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG Oleh Devi Novitasari Mulyanto Widodo Ali Mustofa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: novita.devi90@yahoo.com

Lebih terperinci

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KALENG TAHUN AJARAN 2014/2015 Nurul Syifa Urohmah 1, Wahyudi

Lebih terperinci

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015 KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo STUDI KESIAPAN GURU GEOGRAFI DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA SMA DI KOTA PONTIANAK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL ENDILA DIKE SURYANI NIM. 11010106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL PUTRA SURIANTO 10070136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TINJAUAN KESULITAN GURU BIOLOGI DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DI SMA NEGERI SE KOTA BUKITTINGGI

TINJAUAN KESULITAN GURU BIOLOGI DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DI SMA NEGERI SE KOTA BUKITTINGGI TINJAUAN KESULITAN GURU BIOLOGI DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN BERBASIS KELAS DI SMA NEGERI SE KOTA BUKITTINGGI Oleh: Revy Erlan Sari, Renny Risdawati, Annika Maizeli Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA 1 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Indonesian Journal of History Education

Indonesian Journal of History Education IJHE 4 (2) (2016) Indonesian Journal of History Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe Pelaksanaan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Sejarah Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Purwareja

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN / 282 PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA THE AUTHENTIC ASSESSMENT IMPLEMENTATION ON BAHASA INDONESIA LEARNING

Lebih terperinci

Journal of Physical Education and Sports

Journal of Physical Education and Sports JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI Pelaksanaan Layanan Bimbingan (Deddy Setyo Nugroho) 3.005 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI TUTORING SERVICES IN THE FOURTH GRADE SDN 1 SUKORINI Oleh: Deddy

Lebih terperinci

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SOLOK

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SOLOK ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SOLOK Leni Gusdenti, Mulyati, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi,

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI KELAS RENDAH DI SDN 03 SEWUREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN 2016/2017

PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI KELAS RENDAH DI SDN 03 SEWUREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN 2016/2017 PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI KELAS RENDAH DI SDN 03 SEWUREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

STUDI EKSPLORASI KESULITAN GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA DALAM PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS BERDASARKAN KURIKULUM 2013

STUDI EKSPLORASI KESULITAN GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA DALAM PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 1 STUDI EKSPLORASI KESULITAN GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA DALAM PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 EXPLORATION STUDY OF DIFFICULTIES OF THE JHSs SOCIAL STUDIES TEACHERS IN THE YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Risa Listyaningrum, Sri Estu Winahyu, Muchtar Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145 E-mail: risalistyaningrum19@gmail.com

Lebih terperinci

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1 Penerapan Pendekatan Saintifik...(Mega Selvira Paut) 511 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS GRADE IV

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj STUDI KASUS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK GURU DI SMA N 1 BAWANG (STUDI PADA TAHUN AJARAN 2013/2014)

Lebih terperinci

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017 PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATA KETERAMPILAN PROSES PADA MATA PELAJARAN IPA. Oka Sandya Santi Email: ida.yani37@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DI KELAS VIIIA9 SMP NEGERI 1 SINGARAJA

PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DI KELAS VIIIA9 SMP NEGERI 1 SINGARAJA PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DI KELAS VIIIA9 SMP NEGERI 1 SINGARAJA Arista Ediawati, I Nym Sudiana, Ni Md Rai Wisudariani Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU PADA SD NEGERI 1 PEUKAN PIDIE KABUPATEN PIDIE

MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU PADA SD NEGERI 1 PEUKAN PIDIE KABUPATEN PIDIE ISSN 2302-0156 5 Pages pp. 224-228 MANAJEMEN PEMBELAJARAN GURU PADA SD NEGERI 1 PEUKAN PIDIE KABUPATEN PIDIE Nora Feri, 1 Cut Zahri Harun, 2 Nasir Usman 2 1 Magister Administrasi Pendidikan Program Banda

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi KELAYAKAN PERANGKAT PENILAIAN MATERI EKOLOGI YANG SESUAI DENGAN TAGIHAN KURIKULUM 2013 THE VADILITY OF ASSESSMENT SET ON ECOLOGY TOPIC OF APPROPRIATE WITH BILLS CURRICULUM 2013 Maya Febriana Pendidikan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN 17-146 KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN Biology Teacher Ability of Compilation SMA Authentic Assessment Evaluation As a

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERISTIWA DAN TOKOH PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI KELAS V SD NEGERI 2 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2016/2017 Nur

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO Oleh Yuni Setiawati Iqbal Hilal Mulyanto Widodo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: yunisetiawati520@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

Implementasi Kurikulum 2013 Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SMK Negeri 1 Turen Kabupaten Malang

Implementasi Kurikulum 2013 Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SMK Negeri 1 Turen Kabupaten Malang Implementasi Kurikulum 2013 Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran (APK) SMK Negeri 1 Turen Kabupaten Malang Dian Tatim Mussolikhah Ery Tri Djatmika I Nyoman Suputra Program Studi Pendidikan Administrasi

Lebih terperinci

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 TELAAH PERANGKAT DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI SMA KELAS X DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 65 DAN 81 A TAHUN 2013 Pramisya Indah Cahyahesti, Sri Endah Indriwati,

Lebih terperinci

DEVELOPMENT OF INSTRUENT LEVEL OF AUTHENTIC ASSESENT APPROACH TO PHYSICS EARNING BASED CURICULUM 2013 IN CLASS X SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU

DEVELOPMENT OF INSTRUENT LEVEL OF AUTHENTIC ASSESENT APPROACH TO PHYSICS EARNING BASED CURICULUM 2013 IN CLASS X SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU 1 DEVELOPMENT OF INSTRUENT LEVEL OF AUTHENTIC ASSESENT APPROACH TO PHYSICS EARNING BASED CURICULUM 2013 IN CLASS X SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU Riri Hardiyanti Ali, Zuhelmi, M Nor Email: id.ririhardiantiali@gmail.com,

Lebih terperinci

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK KOTA MALANG

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK KOTA MALANG Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 1 Bulan Januari Tahun 2017 Halaman: 105 112 STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej STUDI TENTANG KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN STRATEGI GURU DALAM PELAKSANAAN SISTEM BELAJAR TUNTAS PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA DI KOTA JAMBI

PERSEPSI DAN STRATEGI GURU DALAM PELAKSANAAN SISTEM BELAJAR TUNTAS PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA DI KOTA JAMBI PERSEPSI DAN STRATEGI GURU DALAM PELAKSANAAN SISTEM BELAJAR TUNTAS PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA DI KOTA JAMBI THE TEACHERS PERCEPTION AND THE STRATEGY THEY IMPLEMENT IN THE MASTERY LEARNING SYSTEM

Lebih terperinci

Oleh: Haris Ali Murfi (A )

Oleh: Haris Ali Murfi (A ) IMPLEMENTASI KURIKULU UM 2013 OLEH GURUU AKUNTANSI DI SMK BATIK 1 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

RiskaYuli Setiarini et al., Profil Pelaksanaan Pembelajaran Matematika...

RiskaYuli Setiarini et al., Profil Pelaksanaan Pembelajaran Matematika... 1 Profil Pelaksanaan Pembelajaran Matematika dalam Implementasi Kurikulum 2013 Kelas VII di SMPN 3 Jember (Profil of Mathematic Learning In Implementation 2013's Curriculum at 7 th Grade SMPN 3 Jember

Lebih terperinci

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 ADIKARSO TAHUN AJARAN 2016/2017 Lulu Pradita 1, Wahyudi 2, M.

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

IDENTIFICATION OF IMPLEMENTATION OF SKILL COMPENTECE ASSESSMENT ON BIOLOGY IN SMA BASED ON CURRICULUM 2013

IDENTIFICATION OF IMPLEMENTATION OF SKILL COMPENTECE ASSESSMENT ON BIOLOGY IN SMA BASED ON CURRICULUM 2013 Identifikasi Keterlaksanaan... (Sulistiyaningsih,Dr.Paidi,M.Si, Yuliati,M.Kes) 87 IDENTIFIKASI KETERLAKSANAAN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA MENURUT KURIKULUM 2013 (STUDI

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG Oleh Shelvina Elvira Nurlaksana Eko Rusminto Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: shelvina11@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Penerapan Model-Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Peluang di Kelas X SMA Negeri 1 Banda Aceh

Penerapan Model-Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Peluang di Kelas X SMA Negeri 1 Banda Aceh Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Volume 1, Nomor 1, Hal 59-71 Agustus 2016 Penerapan Model-Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Peluang di Kelas X SMA Negeri 1 Banda Aceh Rahmi Keumalasari*,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL E-JOURNAL

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL E-JOURNAL PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL

ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL OLEH FATIMAH MELIA NIM A1B111004 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH

KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH Mahmud (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD )FKIP Unsyiah) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan kurikulum 2013 sebagai pengembangan dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) saat ini menjadi isu nasional dalam rangka peningkatan mutu

Lebih terperinci

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA Made Juniantari 1, Ni Putu Sri Ratna Dewi 2, Ni Luh Pande Latria Devi 3

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN OTENTIK TES TERTULIS PILIHAN JAMAK BERALASAN DENGAN SCIENTIFIC APPROACH

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN OTENTIK TES TERTULIS PILIHAN JAMAK BERALASAN DENGAN SCIENTIFIC APPROACH PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN OTENTIK TES TERTULIS PILIHAN JAMAK BERALASAN DENGAN SCIENTIFIC APPROACH Andika Prasetya*, Undang Rosidin, Chandra Ertikanto Pendidikan Fisika FKIP Unila. Jl. Prof. Dr. Soemantri

Lebih terperinci

*Keperluan korespondensi, HP: ,

*Keperluan korespondensi, HP: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 54-60 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU

PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU Resiana Heri Agusti 1, Azhar 2, Azizahwati 2 Email : resiana.heri.agusti@gmail.com

Lebih terperinci

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah 196 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.2 April 2017, 196-201 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-c DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN Pelaksanaan bimbingan... (Sayu Made Roswita Palupi) 69 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN THE SERVICE IMPLEMENTATION OF PERSONAL GUIDANCE

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Implementasi Kurikulum

Lebih terperinci

Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACT

Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACT PERSEPSI MAHASISWA SEMESTER VII PGSD TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) OLEH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UMS TAHUN AKADEMIK 0/0 Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017 KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MAN 2 GRESIK PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN SCIENCE PROCESS SKILLS OF THE STUDENTS OF CLASS XI MAN 2 GRESIK

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

KAJIAN KEBERLANJUTAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017

KAJIAN KEBERLANJUTAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2016/2017 JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol.1, No.1, 2017,111-118 111 KAJIAN KEBERLANJUTAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK EVALUASI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK Jamilah 1, Nurmaningsih 2, Abdillah 3 1,2,3, Prodi Pendidikan Matematika, IKIP PGRI Pontianak, Jl.

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR. Oleh : ABDUL KHOLIKH A

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR. Oleh : ABDUL KHOLIKH A PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI 30 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.1 Januari 2017, 30-35 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI Nafilah Risha,

Lebih terperinci

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5, No. 2, pp May 2016

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5, No. 2, pp May 2016 Vol. 5, No. 2, pp.167-172 May 2016 KETUNTASAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PROSES SISWA SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SEMI TERBIMBING LEARNING

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG Oleh Klara Ken Laras Edi Suyanto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: klarakenlaras6@gmail.com Abstract This

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA Oleh Dewi Ayu Purnamasari Iqbal Hilal Ali Mustofa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: dewiayuimany@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Haris Zulvianda, Latifah Hanum, Muhamad Nazar Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111 *Corresponding

Lebih terperinci

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 68 Makalah Pendamping

Lebih terperinci

PROFIL PENILAIAN OTENTIK PADA KONSEP BIOLOGI DI SMA NEGERI KOTA TANGERANG SELATAN

PROFIL PENILAIAN OTENTIK PADA KONSEP BIOLOGI DI SMA NEGERI KOTA TANGERANG SELATAN Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA PROFIL PENILAIAN OTENTIK PADA KONSEP BIOLOGI DI SMA NEGERI KOTA TANGERANG SELATAN (Diterima 28 September 2015; direvisi 27 Oktober 2015; disetujui 12 November 2015)

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi KREATIVITAS GURU IPA DALAM PENYUSUNAN AUTHENTIC ASSESSMENT BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI se-kabupaten KUDUS SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI KOTA SURAKARTA

KEEFEKTIFAN PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI KOTA SURAKARTA Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 16-31 Heni Rahmahwati, Sudiyanto, dan Binti Muchsini. Keefektifan Penilaian Autentik pada Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri Kota Surakarta. Agustus, 2016. KEEFEKTIFAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP IMPLEMENTATION INQUIRY LEARNING MODEL TO TRAIN STUDENT PROCESS SKILLS

Lebih terperinci

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32 Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32 MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

Lebih terperinci

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa, Inventarisasi Guru Biologi di MTs Swasta Se-Kecamatan Jenggawah Jember dan Hubungannya terhadap Hasil Belajar Siswa 1 (The Inventory of Biology Teacher's Competency in Private Madrasah Tsanawiyah Jenggawah

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi ANALISIS KESESUAIAN RPP SMPN UNGGULAN DI PASURUAN DENGAN KURIKULUM 2013 Nur Lina Safitri Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya dan nurlinasafitri@rocketmail.com Johanes Djoko Budiono dan

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA

Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA OLEH KIKI PUTRI AMALIA A1C413028 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL Malinda Riwi Anugrah Putri*, Undang Rosidin, Ismu Wahyudi Pendidikan Fisika, FKIP Unila, Jl. Prof. Dr.

Lebih terperinci

KOMPETENSI MAHASISWA PPL PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY DALAM PENGAJARAN BIOLOGI (STUDI KASUS PADA MAN KOTA BANDA ACEH)

KOMPETENSI MAHASISWA PPL PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY DALAM PENGAJARAN BIOLOGI (STUDI KASUS PADA MAN KOTA BANDA ACEH) Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 1, No. 1, Ed. April 2013, Hal. 1-66 KOMPETENSI MAHASISWA PPL PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY DALAM PENGAJARAN BIOLOGI (STUDI KASUS PADA MAN

Lebih terperinci

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika... 1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX SMP (Development Mathematics Learning Devices With Scientific Approach In Sub Subject

Lebih terperinci

PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA

PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA , Vol. 1, 1, Juni 2015, hal. 1 7 ISSN: 2460-5514 PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA Oleh Endang Susantini, Yuni Sri Rahayu,

Lebih terperinci

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

386 Penggunaan Pendekatan Scientific PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Lynuwih Ayutamas 1, Ngatman 2, Imam Suyanto

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017 ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI di KOTA KLATEN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI di KOTA KLATEN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI di KOTA KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

Pembuatan Media Mind Mapping Menggunakan Mindjet Mindmanager pada Materi Konsep Mol di SMA Negeri 5 Banda Aceh

Pembuatan Media Mind Mapping Menggunakan Mindjet Mindmanager pada Materi Konsep Mol di SMA Negeri 5 Banda Aceh Pembuatan Media Mind Mapping Menggunakan Mindjet Mindmanager pada Materi Konsep Mol di SMA Negeri 5 Banda Aceh Fatria Alfajar, M. Hasan, Muhammad Nazar Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam

Lebih terperinci

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Mahesa Kale 1), Sri Astutik 2), Rif ati Dina 2) 1) Mahasiswa Program S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Program Remedial Menggunakan E-learning Pada Materi Hidrolisis Garam di Kelas XI SMAN 9 Banda Aceh

Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Program Remedial Menggunakan E-learning Pada Materi Hidrolisis Garam di Kelas XI SMAN 9 Banda Aceh Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Program Remedial Menggunakan E-learning Pada Materi Hidrolisis Garam di Kelas XI SMAN 9 Banda Aceh Juliyanti, Rusman, M. Nazar. Prodi Kimia FKIP Universitas

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017 KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA SMA NEGERI 12 SURABAYA MELALUI PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7-E SCIENCE PROCESS SKILLS ON CHEMICAL EQUILIBRIUM TOPIC IN SMA NEGERI 12 SURABAYA

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN FISIKA

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN FISIKA http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/gravity ISSN 2442-515x, e-issn 2528-1976 GRAVITY Vol. 2 No. 1 (2016) KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 METRO

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 METRO Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 1, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-issn 2442-8728) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 METRO Safitri Mardiana Program StudI Pendidikan Sejarah,

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN AUTENTIK MENURUT PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS IV SD NO. 4 BANYUASRI

ANALISIS PENILAIAN AUTENTIK MENURUT PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS IV SD NO. 4 BANYUASRI ANALISIS PENILAIAN AUTENTIK MENURUT PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS IV SD NO. 4 BANYUASRI I Made Endra Danu Merta 1, I Made Suarjana 2, Luh Putu Putrini Mahadewi 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan TP,

Lebih terperinci

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS X BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS X BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013 ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS X BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013 Maulina Syamsu Widyaharti 43, Dinawati Trapsilasiwi 44, Arif Fatahillah 45 Abstract: In 2013, there were changes

Lebih terperinci

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014 ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN KERJA SAMA SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) Cyntia Melawati, Maria Paristiowati, Suhartono

Lebih terperinci