Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Program Remedial Menggunakan E-learning Pada Materi Hidrolisis Garam di Kelas XI SMAN 9 Banda Aceh
|
|
- Susanto Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Program Remedial Menggunakan E-learning Pada Materi Hidrolisis Garam di Kelas XI SMAN 9 Banda Aceh Juliyanti, Rusman, M. Nazar. Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh *Corresponding Author: juliyanti274@gmail.com Abstrak Telah dilakukan penelitian terhadap pelaksanaan program remedial pada materi hidrolisis garam menggunakan e-learning untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 9 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa melalui pelaksanaan program remedial menggunakan e-learning. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa yang belum tuntas dalam mempelajari materi hidrolisis garam di kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 9 Banda Aceh Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017. Jumlah siswa yang belum tuntas di kelas XI MIPA 1 dari 29 siswa adalah 24 orang, terdiri dari 14 perempuan dan 10 laki-laki. Hasil penelitian diperoleh persentase aktivitas belajar siswa pada diskusi pertama sebesar 62,5%, diskusi kedua 75,0% dan pada diskusi ketiga 83,3%. Nilai rerata aktivitas siswa dari ketiga diskusi adalah 72,2% tergolong kategori baik. Ketuntasan belajar siswa meningkat setelah dilaksanakan program remedial melalui e- learning. Siswa yang tuntas sebelum dilaksanakan program remedial yaitu 5 siswa dari 29, setelah dilaksanakan program remedial melalui e-learning siswa yang tuntas menjadi 18 siswa dari 24, dengan persentase ketuntasan secara klasikal sebesar 75% dan tergolong dalam kategori baik. Data tanggapan siswa diperoleh rerata persentase tanggapan siswa terhadap pelaksanaan program remedial menggunakan e-learning sebesar 61,4%, termasuk kategori cukup. Kata kunci : Remedial, E-learning, Ketuntasan belajar, Hidrolisis Garam. Abstract Research has been conducted on the implementation of remedial program on salt hydrolysis material using e-learning to improve students' learning completeness in grade XI SMA Negeri 9 Banda Aceh. This study aims to improve students' learning mastery through the implementation of remedial programs using e-learning. The type of research used is descriptive research with qualitative approach. Research subjects are students who have not completed in studying salt hydrolysis material in class XI MIPA 1 SMA Negeri 9 Banda Aceh Even Semester of Teaching Year 2016/2017. The number of students who have not completed in class XI MIPA 1 of 29 students is 24 people, consisting of 14 women and 10 men. The result of research is the percentage of student activity activity in the first discussion is 62,5%, second discussion is 75,0% and at third discussion 83,3%. The average value of student activity from the three discussions was 72.2% belonging to the good category. Student learning completeness increased after implemented remedial program through e-learning. Students who complete before the remedial program is conducted 5 students from 29, after the remedial program is done through e-learning students who complete to 18 students from 24, with the percentage of completeness in classical by 75% and belong to good category. Student response data obtained mean percentage of student responses to the implementation of remedial program using e- learning of 61.4%, including enough category. Keywords: Remedial, E-learning, Completeness learning, Hydrolysis Salt. 220
2 Pendahuluan Keberhasilan belajar merupakan prestasi siswa yang dicapai dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut Murtiningrum, dkk (2013), faktor eksternal meliputi guru, metode, media, sarana prasarana, dan lingkungan yang berkaitan dengan pembelajaran, yang termasuk faktor internal antara lain kecerdasan, bakat, motivasi berprestasi, kemampuan berfikir abstrak, gaya belajar, kemampuan berfikir kritis, dan minat dalam pembelajaran. Ketidaksiapan faktor eksternal dan internal akan memberi kendala dalam proses belajar siswa dan berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil belajar menjadi tolak ukur untuk melihat keberhasilan pencapaian kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar dalam proses pembelajaran (Sudjana dalam Lestari, 2012). Hasil dari proses pembelajaran di sekolah diharapkan mampu menghasilkan siswa yang berprestasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya pada mata pelajaran kimia. Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA/MA). Karakteristik ilmu kimia bersifat abstrak dan kompleks karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengalaman PPL peneliti diketahui bahwa ilmu kimia yang bersifat abstrak membuat sebagian besar siswa menganggap mata pelajaran kimia sebagai pelajaran yang sulit dipahami. Faktor lain yaitu pengemasan pembelajaran kimia yang belum menarik menjadikan rendahnya minat siswa akan mata pelajaran kimia. Informasi yang didapatkan oleh peneliti di sekolah SMA Negeri 9 Banda Aceh diperoleh informasi bahwa pembelajaran kimia terbatas pada penggunaan bahan ajar berupa buku teks sehingga siswa kurang memahami hal-hal kecil yang tidak dapat diamati dengan panca indera (konsep mikroskopik). Interaksi antara guru dengan siswa hanya terjadi pada saat proses belajar mengajar ini dikarenakan alokasi waktu mata pelajaran kimia terbatas. Kemampuan pemahaman siswa yang heterogen juga menjadi kendala guru saat proses belajar salah satunya pada materi hidrolisis garam. Materi pokok hidrolisis garam merupakan materi kimia kelas XI semester genap yang memiliki karakteristik konseptual, berjenjang, dan terstruktur. Dilihat dari hasil ulangan siswa materi hidrolisis garam masih tergolong materi yang sulit karena siswa dituntut untuk memahami konsep serta memiliki kemampuan dalam penyelesaian soal dengan melibatkan rumus perhitungan. Hasil ulangan materi hidrolisis garam yang diberikan oleh guru kimia diperoleh nilai ketuntasan siswa sebesar 17,2% tergolong rendah. Hal ini karena masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah nilai ketuntasan belajar minimal (KBM) yang ditetapkan pihak sekolah yaitu 75. Usaha yang dapat dilakukan guru untuk siswa yang belum tuntas adalah dengan memberikan remedial. Remedial merupakan program perbaikan dari pengajaran yang diberikan kepada seorang siswa atau beberapa orang siswa yang mengalami kesulitan belajar (Majid, 2009). Lebih lanjut Chrisnajanti (2002) menyatakan pengajaran remedial bertujuan agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran minimal sesuai dengan ketuntasan belajar minimum (KBM) yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan. Kegiatan remedial yang selama ini dilakukan guru yaitu dengan memberikan siswa Pekerjaan Rumah (PR) atau soal latihan sesuai dengan materi pelajaran yang belum tuntas. Guru tidak lagi melakukan upaya pengajaran untuk membantu siswa memahami materi dan indikator yang belum dikuasai. Cara ini tidak efektif membantu kesulitan belajar siswa, minat belajar siswa menjadi kurang karena tidak mendapat bimbingan belajar untuk permasalahan yang dihadapi. Kegiatan yang seharusnya guru lakukan pada program remedial adalah mengajarkan kembali materi yang belum dikuasai siswa, menggunakan alat bantu belajar yang dapat menarik dan mempermudah siswa memahami materi pelajaran, mengadakan kegiatan diskusi, tutor sebaya serta menyediakan sumber belajar yang relevan. Kegiatan yang dipilih guru akan menentukan berhasil tidaknya program remedial yang dilaksanakan, untuk itu sebaiknya guru tidak menerapkan metode yang sama dengan pembelajaran yang biasa dilakukan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan 221
3 oleh guru adalah dengan melaksanakan program remedial melalui media pembelajaran berbasis komputer. Kegiatan remedial yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komputer akan mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan remedial. Media yang dapat digunakan dalam program remedial di sekolah yang berbasis teknologi komputer adalah e-learning. E- learning adalah proses kegiatan belajar berbasis web (web-based learning), belajar berbasis komputer (computer based learning), kelas virtual (virtual classrooms) dan kelas digital (digital classroom) (Rusman, 2013). Lebih lanjut Kwartolo (2010) menyatakan e-learning adalah salah satu media belajar berbasis teknologi, komunikasi dan informasi dengan bantuan internet. Remedial yang dilaksanakan melalui e-learning dapat mengubah suasana belajar yang biasanya hanya berlangsung di sekolah menjadi di luar sekolah. E-learning juga menyediakan course yang dapat dimanfaatkan guru dan siswa melakukan proses pengajaran dalam kegiatan remedial tanpa harus mengorbankan alokasi waktu yang digunakan untuk belajar di sekolah. Kelebihan lain dari program remedial melalui e-learning adalah siswa dapat mengikuti proses belajar interaktif dan terbimbing dengan memanfaatkan fasilitas elektronik berupa handphone sebagai sarana untuk belajar. Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh Sjukur (2012) tentang penerapan pembelajaran e-learning di SMK Negeri 1 Satui Kab. Tanah Bumbu menunjukkan adanya perbedaan motivasi belajar siswa yang diterapkan blanded learning dibandingkan siswa yang diterapakan pembelajaran biasa serta terdapat peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa dengan diterapkan pembelajaran blanded learning. Penelitian lain dilakukan oleh Murtiningrum, dkk (2013) tentang penerapan pembelajaran kimia model problem solving menggunakan media e-learning di kelas XI SMK N 2 Purwodadi Grobogan menunjukkan hasil penelitian diperoleh adanya peningkatan dan pengaruh prestasi belajar, kreatifitas, dan cara berfikir siswa terhadap pembelajaran kimia. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Program Remedial Menggunakan E-learning Pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI SMA Negeri 9 Banda Aceh. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian kualitatif lebih berkenaan dengan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Margono, 2004). Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Sukardi, 2003). Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 9 Banda Aceh yang beralamat di komplek Stadiun Harapan Bangsa desa Lhong Raya Banda Aceh. Pemilihan sekolah ini berdasarkan pada hasil observasi awal dan hasil wawancara dengan guru kimia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 sampai dengan April Subjek penelitian yaitu siswa yang belum tuntas mempelajari materi hidrolisis garam di kelas XI MIPA 1, siswa yang tidak tuntas berjumlah 24 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 14 perempuan. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan pertimbangan waktu penelitian serta disesuaikan dengan materi pembelajaran yang dipilih dalam penelitian. Siswa kelas XI MIPA 1 memiliki kemampuan yang beragam dan ketuntasan hasil belajar yang tergolong masih rendah. Teknik Pengumpulan Data Data pada penelitian ini diperoleh dengan 3 cara yaitu teknik observasi, pengukuran dan wawancara. Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan remedial adalah mengidentifikasi indikator yang belum dikuasai siswa pada materi hidrolisis garam. Proses identifikasi dilakukan dengan melihat hasil jawaban siswa terhadap soal tes yang diberikan saat ulangan dan pertanyaan langsung secara lisan saat kegiatan sosialisasi mengenai materi hidrolisis garam. Observasi selanjutnya dilakukan dengan melakukan 222
4 pengamatan terhadap subjek ketika mengikuti proses remedial. Adapun yang diamati dalam penelitian ini adalah segala bentuk aktivitas siswa yang dilakukan ketika membuka e- learning. Selama kegiatan remedial partisipasi siswa terlihat dari proses diskusi, menonton video dan menjawab soal kuis. Data aktivitas siswa diperoleh langsung dari log aktivitas yang terdapat pada laman e-learning. Teknik pengukuran dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam memahami materi hidrolisis garam setelah dilaksanakan program remedial melalui e-learning. Pengukuran dilakukan terhadap subjek penelitian dengan memberikan instrumen tes berupa soal berbentuk pilihan ganda. Ujian tes remedial dilaksanakan setelah proses diskusi belajar. Proses evaluasi terhadap siswa yang belum tuntas dilakukan melalui e-learning, sehingga dapat dilihat ketuntasan hasil belajar siswa sebelum dan setelah dilaksanakan program remedial melalui e-learning. Teknik wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data tentang tanggapan siswa terhadap pelaksanaan program remedial menggunakan e-learning. Teknik wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan membagikan angket kepada siswa yang berisi 10 item pertanyaan yang berhubungan dengan proses remedial melalui e- learning. Hasil tanggapan siswa diperoleh dari skor jawaban siswa berdasarkan empat pilihan jawaban yaitu 4 (sangat setuju), 3 (setuju), 2 (tidak setuju), dan 1 (sangat tidak setuju). Angket diberikan kepada siswa di kelas tidak melalui e-learning pada akhir kegiatan remedial. Teknik Analisis Data Data aktivitas siswa dengan menggunakan proses pembelajaran e-learning dianalisis dengan rumus persentase. Untuk penilaian afektif dan aktivitas siswa digunakan Persamaan berikut: Skor perolehan nilai = skor yang diperoleh skor maksimum x 100% Tolak ukur yang digunakan untuk mengintrepretasikan presentase penilaian aktifitas siswa dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Penilaian Aktivitas Siswa No. Persentase (%) Kategori Sangat baik Baik Cukup Buruk Sangat buruk (sumber: Arikunto, 2011) Pengukuran terhadap hasil belajar siswa dilakukan dengan menentukan persentase ketuntasan belajar siswa. Persamaan menurut Arikunto (2010) sebagai berikut: Nilai = B x 100 N Keterangan: B = Banyaknya butir jawaban yang benar N = Banyaknya butir soal Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar yang tercapai rumus yang digunakan untuk menghitung persentase adalah seperti berikut: P = f x 100% N 223
5 Keterangan: P = Angka persentase F = Jumlah frekuensi (jumlah siswa yang tuntas belajar) N = Jumlah siswa yang diteliti Interprestasi berdasarkan rumus yang digunakan untuk menghitung persentase hasil belajar siswa ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Interprestasi Ketuntasan Hasil Belajar No Skor Interprestasi Sangat kurang Kurang Cukup Baik Sangat baik (Sumber :Tim Pustaka Yustisia, 2008) Data yang diperoleh melalui angket dapat dianalisis secara deskriptif menggunakan rumus persentase tanggapan siswa adalah: skor yang diperoleh Skor perolehan nilai = x 100% skor maksimum Penentuan skor tanggapan siswa berdasarakan rumus data tanggapan siswa disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3. Penentuan Skor Penilaian Tanggapan Siswa No Skor (%) Interpresentasi Sangat kurang Kurang Cukup Baik Sangat baik (Sumber: Sudijono, 2009) Hasil dan Pembahasan Berdasarkan data hasil penelitian tentang pelaksanaan program remedial menggunakan e- learning untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa di kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 9 Banda Aceh diperoleh hasil penelitian yaitu aktivitas, ketuntasan belajar dan tanggapan siswa. 1. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama kegiatan remedial dilihat dari partisipasi siswa pada setiap proses diskusi, menonton video dan menjawab soal kuis. Data aktivitas siswa diperoleh langsung dari log aktivitas yang terdapat pada laman e-learning. Sebagian besar siswa memberikan respon terhadap forum diskusi dengan memberikan pertanyaan atau menjawab pertanyaan siswa lainnya. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada proses diskusi 1, 2, dan 3 dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil pengamatan Aktivitas Siswa No Diskusi Persentase (%) 1 I 62,5 2 II 75,0 3 III 83,3 224
6 Berdasarkan Tabel 4. didapatkan persentase aktivitas siswa pada diskusi 1 termasuk dalam kategori cukup, diskusi 2 termasuk kategori baik dan diskusi 3 kategori sangat baik dengan rentang nilai %. Persentase aktivitas siswa pada diskusi 2 dan 3 meningkat karena untuk diskusi 2 dan 3 diberikan kegiatan tambahan yaitu menonton video pembelajaran tentang materi hidrolisis garam. Tugas untuk menonton video bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi hidrolisis. Diskusi pertama pada materi hidrolisis garam membahas indikator tentang pengelompokkan garam berdasarkan asam basa pembentuknya dan menentukan jenis-jenis garam yang dapat terhidrolisis. Diskusi ini berlangsung selama 2 hari sebelum siswa mengikuti kuis I. Jumlah siswa yang aktif memberi tanggapan sebanyak 15 orang, siswa yang bertanya sebanyak 12 orang, siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 7 orang. Frekuensi siswa yang aktif bertanya dan menjawab sebanyak 3 orang. Diskusi kedua pada materi hidrolisis garam membahas indikator tentang menentukan sifat larutan garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. Diskusi ini berlangsung selama 5 hari sebelum siswa mengikuti kuis II. Jumlah siswa yang aktif memberi tanggapan 18 orang, siswa yang bertanya sebanyak 9 orang, siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 4 orang. Frekuensi siswa yang aktif bertanya dan menjawab sebanyak 3 orang. Berbeda dengan diskusi 1, pada diskusi 2 diberikan tugas untuk menonton video pembelajaran. Pemberian tugas menonton video bertujuan untuk menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar serta meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi hidrolisis garam. Jumlah siswa yang menonton video sebanyak 10 orang. Diskusi ketiga pada materi hidrolisis garam membahas indikator tentang menghitung ph larutan garam yang terhidrolisis. Diskusi ini berlangsung selama 3 hari sebelum siswa mengikuti kuis III. Jumlah siswa yang aktif memberi tanggapan 20 orang, siswa yang bertanya sebanyak 6 orang, siswa yang menjawab pertanyaan sebanyak 3 orang. Frekuensi siswa yang aktif bertanya dan menjawab sebanyak 3 orang. Diskusi 3 sama dengan diskusi 2, jumlah siswa yang menonton video sebanyak 14 orang. Pemberian tugas menonton video pada diskusi 2 dan diskusi 3, aktivitas siswa menjadi lebih tinggi dibandingkan diskusi 1. Persentase pada forum diskusi 2 meningkat dibandingkan pada forum diskusi 1 yaitu sebesar 16,7% dan nilai aktivitas pada forum diskusi 3 meningkat dibandingkan forum diskusi 2 yaitu sebesar 8,3% dan nilai rerata aktivitas siswa dari ketiga forum diskusi adalah sebesar 72,2%, sehingga secara keseluruhan sesuai dengan skor pendeskripsian aktivitas siswa oleh Arikunto (2011) aktivitas terhadap pelaksanaan program remedial melalui e-learning termasuk dalam kategori baik dengan rentang nilai Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priambodo (2013) bahwa penggunaan e-learning dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan efektivitas belajar dilihat dari keragaman siswa, sehingga menjadikan siswa semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan serta mampu mendorong siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih tinggi. 2. Hasil Belajar Hasil belajar siswa ditentukan dari data tes hasil belajar siswa yang diperoleh dengan cara memberikan soal tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 10 butir soal. Soal tersebut mencangkup empat indikator: 1) mengelompokkan garam berdasarkan asam basa pembentuknya, 2) menentukan jenis reaksi hidrolisis yang terjadi pada suatu garam, 3) menentukan reaksi garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi dan 4) menghitung ph larutan garam yang terhidrolisis. Pada tes hasil belajar terdapat 3 aspek yang diambil yaitu nilai diskusi 10%, nilai kuis 30% dan nilai evaluasi 60%. Persentase ketuntasan belajar siswa dapat dlihat pada Gambar
7 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar 25% Tuntas 75% Tidak Tuntas Gambar 1. Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan Gambar 1 menunjukkan hasil persentase nilai ketuntasan siswa tergolong dalam kategori baik, hal ini sesuai dengan interprestasi ketuntasan hasil belajar menurut Tim Pustaka Yustisia (2008) yaitu rentang nilai dikatakan baik. Data yang diperoleh dari hasil belajar menunjukan bahwa terdapat 18 siswa yang tuntas dan 6 siswa yang tidak tuntas dari 24 siswa. Siswa yang tidak tuntas dikarenakan terdapat 3 siswa yang tidak aktif saat proses diskusi dan menjawab kuis, dan terdapat 3 siswa yang tidak mengikuti ujian akhir pada proses remedial. Berdasarkan indikator yang telah dirumuskan dalam kegiatan remedial ketuntasan siswa untuk setiap indikator dilihat dari nilai kuis yang diperoleh siswa. Kuis biasanya diberikan diakhir kegiatan diskusi untuk setiap pokok bahasan/indikator. Persentase ketuntasan siswa pada kuis 1, 2 dan 3 dapat dilihat dari Tabel 5. Tabel 5. Perolehan Skor Rerata keberhasilan Siswa Pada Setiap Indikator NO Kuis Persentase 1 I 70,8% 2 II 100% 3 II 66,7% Kuis pertama berhubungan dengan indikator pengelompokkan garam berdasarkan asam basa pembentuknya dan menentukan jenis garam yang dapat terhidrolisis. Siswa yang tuntas pada kuis ini sebanyak 17 siswa, 3 orang memperoleh hasil di bawah nilai KBM dinyatakan tidak tuntas dan 4 siswa tidak menjawab soal kuis. Persentase ketuntasan siswa pada kuis 1 tergolong baik. Kuis kedua berhubungan dengan indikator penentuan sifat larutan garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi. Hasil kuis ke-2 diperoleh siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa, semua siswa memperoleh nilai di atas nilai KBM dan dinyatakan tuntas. Persentase ketuntasan siswa pada kuis 2 tergolong sangat baik. Kuis terakhir berhubungan dengan indikator menghitung ph larutan garam yang terhidrolisis. Siswa yang tuntas pada kuis ini sebanyak 16 siswa, dan 8 siswa tidak menjawab soal kuis dinyatakan tidak tuntas. Persentase ketuntasan siswa pada kuis 3 tergolong cukup. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan setelah dilaksanakan kegiatan remedial menggunakan e-learning. Adapun sebelum kegiatan remedial siswa yang tuntas hanya 5 orang dari 29 siswa. Siswa yang belum tuntas sebanyak 24 orang mengikuti kegiatan remedial melalui e-learning dan setelah dilakukan kegiatan remedial siswa yang tuntas menjadi 18 orang dari 24 siswa di kelas XI MIPA 1. Penelitian sebelumnya mengenai penelitian tindakan kelas dengan 226
8 memanfaatkan media e-learning berbasis shoology yang dilakukan oleh Aminoto dan Phatoni (2014) menunjukkan hasil bahwa penerapan media schoology dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Kota Jambi. 3. Tanggapan Siswa Tanggapan siswa diperoleh dengan memberikan angket berisi 10 item pernyataan yang disesuaikan dan berhubungan dengan pelaksaan penelitian yang dilakukan. Hasil tanggapan siswa diperoleh dari skor jawaban siswa berdasarkan empat pilihan jawaban yaitu 4 (sangat setuju), 3 (setuju), 2 (tidak setuju), dan 1 (sangat tidak setuju). Diperoleh persentase tanggapan siswa terhadap pelaksanaan program remedial melalui e-learning pada materi hidrolisis garam sebesar 61,4% tergolong kategori cukup, sesuai dengan pendeskripsian skor tanggapan siswa oleh Sudijono (2009) dengan rentang nilai kurang dan termasuk kategori cukup. Berdasarkan angket yang telah diberikan kepada siswa diperoleh persentase untuk pernyataan pertama yang tidak setuju 8,3%, yang menyatakan setuju 70,8% dan yang menjawab Sangat Setuju 20,8%. Adapun persentase yang menyatakan setuju lebih besar dibandingkan dengan tidak setuju. Hal ini disebabkan karena siswa yang biasanya belajar sendiri di rumah, sering mengalami kesulitan belajar terhadap materi yang belum dimengerti. Belajar melalui e-learning memberikan kesempatan siswa untuk bertanya langsung kepada guru di forum diskusi maupun secara obrolan pribadi, sehingga siswa lebih termotivasi belajar secara terbimbing dengan e-learning. Perolehan persentase tanggapan siswa pada pernyataan dua diperoleh 29,2% tidak setuju, 37,5% setuju, dan 20,8% yang menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa belajar dengan menggunakan e-learning. Kegiatan belajar melalui e-learning memiliki beberapa kendala diantaranya siswa tidak bisa mengakses laman e-learning ketika tidak ada sambungan internet. Pada pernyataan ketiga perolehan persentase adalah 8,3% tidak setuju, 79,2% setuju dan 12,5% menyatakan sangat setuju. Hal ini karena pada proses remedial menggunakan e-learning siswa dapat berdiskusi dengan guru dan anatar siswa sehingga materi hidrolisis lebih mudah untuk dipahami. Pernyataan empat diperoleh skor 16,7% menyatakan tidak setuju, 66.7% menyatakan setuju, dan 16.66% sangat setuju. Hal ini dikarenakan siswa mempunyai kesempatan belajar dengan waktu yang tidak terbatas ruang dan waktu tetapi belajar dapat terjadi di mana saja dengan proses terbimbing dan interaktif melalui e-learning. Pernyataan kelima diperoleh hasil tanggapan siswa 25% tidak setuju, 54,2% setuju dan 20,8% yang menyatakan sangat setuju. Siswa merasa lebih mudah dalam menjawab soal ujian yang diberikan guru, karena siswa diperbolehkan membaca bahan pelajaran yang telah diberikan pada saat proses diskusi yang berhubungan dengan soal ujian. Selanjutnya pada pernyataan enam diperoleh 16,7% siswa tidak setuju, 62,5% siswa setuju, dan 20,8% siswa menyatakan sangat setuju. Hal ini karena siswa aktif dalam program remedial yang dilaksanakan menggunakan e-learning, seperti pada proses diskusi, menonton video, dan menjawab soal kuis. Pernyataan tujuh diperoleh 25% siswa tidak setuju, 50% siswa setuju dan 25% siswa sangat setuju. Hal ini karena siswa senang belajar yang dibimbing oleh guru dan memudahkan siswa dalam mengkonfirmasi bahan materi yang belum dipahami. Pernyataan kedelapan diperoleh skor jawaban siswa yaitu 16,7% tidak setuju, 62,5% dan 20,8% sangat setuju. Hal ini karena setiap kegiatan diskusi pada program remedial guru selalu mengunggah bahan pelajaran mengenai materi belajar yang kemudian dapat diakses langsung oleh setiap siswa. Pernyataan kesembilan diperoleh 12,5% siswa yang menyatakan tidak setuju, 66,7% menyatakan setuju, dan 20,8% menyatakan sangat setuju. Hal ini karena pada program remedial melalui e-learning siswa banyak diberikan contoh-contoh soal berhubungan dengan materi hidrolisis garam. Guru juga selalu 227
9 mengadakan kuis pada akhir proses diskusi yang berguna untuk melatih siswa menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi hidrolisis. Pernyataan terakhir yaitu kesepuluh dieperoleh skror 12,5% siswa tidak setuju, 37,5% siswa menjawab setuju, dan 50% siswa menjawab setuju. Pada pernyataan sepuluh paling banyak diperoleh persentase yang menyatakan sangat setuju dilihat dari hasil tanggapan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih senang program remedial dilaksanakan melalui e-learning dari pada model yang biasa dilakukan oleh guru. Biasanya guru hanya memberikan ujian ulang atau soal latihan tanpa melaksanakan proses belajar ulang terlebih dahulu. Selain itu, program remedial yang dilaksanakan melalui e-learning menjadikan waktu lebih efesien yakni guru tidak harus menggunakan jam belajar dikelas untuk memberikan remdial kepada siswa yang belum tuntas, sehingga waktu lebih bisa dimaksimalkan kepada proses pembelajaran yang berlangsung dikelas. Kesimpulan Aktivitas belajar siswa terhadap penerapan program remedial menggunakan e-learning mengalami peningkatan dengan persentase rerata dari diskusi 1 sebesar 62,5% termasuk kategori cukup, kemudian pada diskusi 2 sebesar 75% termasuk dalam kategori baik dan terakhir pada diskusi 3 sebesar 83,3% termasuk dalam kategori sangat baik. Ada peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan program remedial dengan menggunakan e-learning. Siswa yang tuntas sebelum dilaksanakan program remedial yaitu 5 orang dari 29 siswa, setelah dilaksanakan program remedial melalui e-learning siswa yang tuntas menjadi 18 orang dari 24 siswa dengan persentase ketuntasan secara klasikal sebesar 75% dan tergolong dalam kategori baik. Diperoleh persentase tanggapan siswa terhadap penerapan program remedial menggunakan e- learning sebesar 61,4% dan termasuk dalam kategori cukup. Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang pelaksanaan program remedial menggunakan e- learning pada materi hidrolisis garam kelas XI SMA Negeri 9 banda aceh maka penulis menyarankan: 1. Guru dapat memaksimalkan pengelolaan e-learning agar fungsi e-learning bisa dioptimalkan untuk membantu kesulitan belajar siswa. 2. Dapat dikembangkan penelitian selanjutnya mengenai penggunaan e-learning dalam proses pembelajaran lainnya yang disajikan dengan pembelajaran yang lebih menarik sehingga siswa lebih berminat untuk belajar dan memiliki tanggapan yang bagus. Referensi Aminoto, T., & Pathoni,H Penerapan Media E-learning Berbasis Schoology Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Usaha dan Energi di Kelas XI SMA N 10 Kota Jambi. Jurnal Sainmatika, 1(8) Arikunto, S Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Chrisnajanti, W Pengaruh Program Remedial Terhadap Ketuntasan Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, 2. Kwartolo, Y Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur, (Online), 1 (14) : 15-36, Lestari, Indah Pengaruh Waktu Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif, 3(2) Majid, Abdul Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Margono Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Murtiningrum,T., Ashadi & Sri Mulyani Pembelajaran Kimia Dengan Problemsolving Menggunakan Media E-learning dan Komik Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Abstrak dan Kreativitas Siswa. Jurnal Inkuiri, 3 (2) : Rusman Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Abad 21. Bandung: Alfabeta. 228
10 Priambodo, C.G Pengaruh Penerapan E-learning Terhadap Peningkatan Motivasi Dan Efektivitas Belajar Menurut Keragaman Siswa Dan Orang Tua: Studi Kasus SMALB Pangudi Luhur Jakarta. Faktor Exacta, 6(1):1-16 Sjukur, Sulihin B Pengaruh Blanded Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2 (3) : Sudijono, A Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tim Pustaka Yustisia Panduan penyusunan KTSP lengkap (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) SD, SMP, dan SMA. Jakarta: PT Buku Kita. 229
Penerapan Pembelajaran Blended Learning Pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah
Penerapan Pembelajaran Blended Learning Pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah Rizqa Afdhila, Muhammad Nazar, Latifah Hanum Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Asam Basa di Kelas XI SMA Negeri 8 Banda Aceh
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Asam Basa di Kelas XI SMA Negeri 8 Banda Aceh Dewi Lestari, Zulfadli, Ade Ismayani Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda
Lebih terperinciKARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI SMAN 18 SURABAYA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI SMAN 18 SURABAYA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW RESPONSIBILITY CHARACTER OF STUDENTS IN THE SALT HYDROLYSIS
Lebih terperincie-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA CD PEMBELAJARAN DISERTAI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANJAR MARGO SUMBOGO B. M. SMP Negeri 1 Banjar Margo
Lebih terperinciOleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III.A SDN 1 PEKANBARU Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3 Abstrak The application of direct instructional
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL Misnan SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: mien4n@gmail.com Abstract: This classroom action research aims to improve
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action
Lebih terperinciOleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012 Oleh Ketut Budi Lestari, 1015057101 Jurusan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH
74 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.3 Juli 2016, 74-78 EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Kamaliah SD Negeri 056614 Sidorejo, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve the learning outcomes of Civics
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA
Asma Yani dkk (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student 315 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning
Lebih terperinciIjer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No
Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Materi Pengaruh Awan Dan Cuaca Supardi SD Negeri 01 Sepanjang Tawangmangu Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII.F SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU
71 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU maidadeli@yahoo.co.id SMP Negeri 13 Pekanbaru,
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Yusnidar Polem SMP Negeri 5 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted in SMP Negeri 5 Gunungsitoli.
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG Farida Ariani Damanik Guru IPA SD Negeri 339 Tamang Surel : faridaarianidamanik@gmail.com
Lebih terperinciAkhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied
Lebih terperinciKurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa
1 THE APPLICATION OF LEARNING MODELS ACTIVE, INNOVATIVE, CREATIVE, EFECTIVE AND FUN (PAIKEM) TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES SOCIAL CLASS STUDENTS IV SD MUHAMMADIYAH 6 PEKANBARU Kurnia Restu, Lazim N, Zariul
Lebih terperinciAPPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR
1 APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR Sukawati, Syahrilfuddin, Hendri Marhadi sukawati@gmail.com, syahrilfuddinkarim@yahoo.com, hendri.m29@gmail.com
Lebih terperinciPenggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture
Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture Defvi Ambarawaty, Susi Sujihati, Rita Retnowati FKIP 2012 ABSTRACK This research is Classroom Action Research (Actin Classroom
Lebih terperinciPeningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw
Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw 188 Nurdin SMA Negeri 3 Majene nurdin.chem@gmail.com Abstrak Penelitian ini adalah Penelitian Tidakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciIMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL
IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL 1 Ina Fauziah, Mahmud Alpusari, Lazim. N ina.fauziah@gmail.com, mahmud131079@gmail.com,
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.
1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari
Lebih terperinciDarmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII 2 SMPN 2 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Darmawati, Imam
Lebih terperinciDita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 5 PALEMBANG Dita Tria Putri,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR Haris Munandar* dan Fandi Ahmad Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Pembangunan
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X
PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X Darmawati, Irda Sayuti dan Nurhasanah Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA PENDAHULUAN Marhamah Saumi, Sanjaya, K. Anom W. FKIP Universitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang-Prabumulih Indralaya Ogan
Lebih terperinciPendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
1 THE IMPLEMENTATION OF CO-OP CO-OP COOPERATIVE LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENT S ACHIEVEMENT ON SOCIAL STUDIES OF GRADE V-D IN SD NEGERI 163 PEKANBARU Yuli Handayani; Lazim N; Eddy Noviana yuyulilihandayani@gmail.com,
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Teams Achievement Division) PADA PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-B MTs. NEGERI 3 MATARAM TAHUN
Lebih terperinciIMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU
1 IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU Ana Julita, Lazim N, Mahmud Alpusari Anajulita111@gmail.com, LazimPGSD@gmail.com,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciAkbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...
1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR EFFORTS TO INCREASE LEARNING OUTCOMES OF CHEMICAL ACID
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE Burhanuddin, Syamswisna, Reni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13
PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING Shinta Agustina Siregar Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciTHE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS
3.606 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 38 Tahun ke-5 2016 PENGGUNAAN KARTU POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV THE USE OF POSITIVE NEGATIVE
Lebih terperinciISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg
ISSN 0216-3241 181 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 SELEMADEG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh I Dewa Made
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume 1 No 4, Oktober 2015
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DENGAN METODEDISKUSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMPN 2 LINGSAR TAHUN AJARAN 2014/2015 Ibrohim Mirgoni *, Hairunnisyah Sahidu, Hikmawati
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH TRI SUPRAPTO NIM : F65112041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciNanang Nurudin SMA Negeri 2 Kandangan Abstract
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS XI IPS 1 SMAN 1 KANDANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Nanang Nurudin
Lebih terperinciTHE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT
1 THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT TYPE TO IMPROVE STUDENT S ACTIVITY AND ACHIEVEMENT ON SUBJECT OF COLLOID CLASS XI IPA 1 SMA Negeri 15 PEKANBARU Nurhayati Fardilla *, Rasmiwetti
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT Sumini SD Negeri 013827 Persatuan, kab. Asahan Abstract: The purpose of this study is to improve
Lebih terperinciMeli Andani (1), Cut Nurmaliah (2), Safrida (3) Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala
Efektivitas Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Kelas VIII di SMP Negeri 18 Banda Aceh Effectiveness
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPIE STAD
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPIE STAD Nurliza SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: nurlizaroesdi@gmail.com Abstract: This study aims to determine the increase
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 217, 37-45 37 MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIDROLISIS
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD Masta Ginting; Masriani Pakpahan mastaginting01@gmail.com PGSD FIP Unimed ABSTRACT
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG OLEH: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciMebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)
PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP JENIS POHON JARINGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV TEMA CITA-CITAKU DI SDN KEBONSARI 05 JEMBER Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI
577 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI 0813 6568 9301 SDN 005 Bukit Timah Dumai ABSTRACT This study aims to describe learning
Lebih terperinciPengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Haris Zulvianda, Latifah Hanum, Muhamad Nazar Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111 *Corresponding
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU Irene Zebue SMP Negri 5 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This study aims to determine the application of inquiry learning
Lebih terperinciPenerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:
Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi (Studi Kasus pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Menjelaskan Konsep PDB, PDRB, PNP, dan Pendapatan Nasional Kelas
Lebih terperinciOleh. Ni Wayan Purni Lestari,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciWidanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...
1 Penerapan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi di SD Negeri Mumbulsari
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA Elly Suryani SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: m.ellysuryani@gmail.com Abstract: The purpose of this study to
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU
PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU 1 Rika Novelia, 2 Dewi Rahimah, 3 M. Fachruddin S 1,2,3
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL
Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol. 1 No 3, Juni 2014 PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI
30 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.1 Januari 2017, 30-35 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERINTEGRASI Nafilah Risha,
Lebih terperinciErmei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***
1 IMPROVING STUDENT LEARNING ACTIVITY ON COLLOID SUBJECT BY USING STUDENT WORKSHEET THAT IS BASED ON IDEAL PROBLEM SOLVING IN XI MIA 3 OF SMAN 1 PEKANBARU Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***
Lebih terperinciINTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1
Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (4) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA PAPAN PETUALANGAN Maulana Malik
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 3 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP VALUTA ASING SERTA HASIL
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 15 PEKANBARU. Abstract
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 15 PEKANBARU Oleh Dewi Suprapti 1, Jesi Alexander Alim 2,M. Jaya Adi Putra 3 Abstract This thesis
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI Laras
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com
Lebih terperinciOleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 013 GANTING KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR Oleh: Desfi Harianty
Lebih terperinciJCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,
JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 17, 28-36 28 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Lebih terperinciKata kunci: Model Inkuiri Terbimbing, hasil belajar
70 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.1 Januari 2017, 70-76 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 PADA MATERI GETARAN
Lebih terperinciKey Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.
1 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII 6 SMP NEGERI 20 PEKANBARU Andita
Lebih terperinciIdawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Segitiga Kelas VII SMP Negeri 2 Pasirian Tahun Ajaran 2015/2016 Idawati
Lebih terperinciAPPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT
1 APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT Multajim, Zariul Antosa, Otang Kurniaman multajim2016@yahoo.com,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciUnesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON DI KELAS X SMA WIDYA DARMA SURABAYA IMPLEMENTATION OF GROUP INVESTIGATION TOWARD STUDIED RESULT FOR HYDROCARBON TOPICS
Lebih terperinciFatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 4 TAPUNG Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X AKT 1 SMK NEGERI 2
Lebih terperinciRusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:
PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM BENTUK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA (THE USE FIGURE DRAWING TO INCREASE LEARNING STUDENT S ACHIEVEMENT) Dita Ade Vian Perdana (ditaadevianperdana@yahoo.com)
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BANGKINANG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA
PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA Rouli Pardede SMP Negeri 1 Secanggang, kab. Langkat Abstract: The purpose of this study to determine the increase
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA Firman 1)
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI
203 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 0812 689 8822 SDN 002 Bagan Besar, Kota Dumai ABSTRACT This study aimed to describe the learning
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL LEARNING START WITH A QUESTION DI SDN 20 KURAO PAGANG OLEH: MAILIZA NOPERA NPM: 1010013411008
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION) PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION) PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Binti Anisaul Khasanah Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu
Lebih terperinciMurniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA TERPADU (BIOLOGI) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs PPTI TAMO Murniati 1,sainab 2 1 Biologi Madrasah Aliyah
Lebih terperinciUnesa Journal of Chemical Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER MENGHARGAI BAGI SISWA KELAS XI IPA MA BAHAUDDIN SIDOARJO IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE KERJA LABORATORIUM YANG DILENGKAPI LEMBARAN KERJA SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KESETIMBANGAN KIMIA
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE KERJA LABORATORIUM YANG DILENGKAPI LEMBARAN KERJA SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KESETIMBANGAN KIMIA Elinar SMAN 1 Ranah Pesisir Abstrak Masalah yang ditemukan
Lebih terperinci*Korespondensi, tel : ,
Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret PENERAPAN SIKLUS BELAJAR 5E (LEARNING CYCLE 5E) DISERTAI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
Lebih terperinci*Keperluan korespondensi, HP: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 132-138 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinci