ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL
|
|
- Veronika Sanjaya
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK ARTIKEL OLEH FATIMAH MELIA NIM A1B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2015
2 ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA MATERI TEKS EKSPOSISI KELAS X SMAN 11 KOTA JAMBI DENGAN KARAKTERISTIK PENILAIAN AUTENTIK Oleh: Fatimah Melia, Albertus Sinaga, Pembimbing I, Wawan Gunawan, Pembimbing II Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian instrumen penilaian yang digunakan pada materi teks eksposisi di kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan karakteristik penilaian autentik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini berupa tabel rekapitulasi instrumen, dan tabel identifikasi pertimbangan kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan instrumen penilaian pada materi teks eksposisi dengan karakteristik penilaian autentik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian karakteristik penilaian autentik 1 (KPA1) mendapat skor 2 (sesuai), pada instrumen 1, 2, 3, 5 sedangkan instrumen 4 terdapat 1 soal yang tidak sejalan dengan kompetensi pembelajaran sehingga mendapat skor 1 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA2 mendapat skor 2 (sesuai), pada instrumen 1, 2, 3 dan 4. Sementara pada instrumen 5 mendapat skor 1 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA3 memperoleh skor 2 (sesuai), pada instrument 1, 2, 3, 4 dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA4 adalah 2 (sesuai), pada instrumen1, 2, 3, 4 dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA5 mendapat skor 2 (sesuai), pada instrumen 1, 2, 3, 4, dan skor 1 pada instrumen 5 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA6 mendapat skor 1 (cukup sesuai), pada instrumen1, 2, 3, 4, dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA7 mendapat skor 2 (sesuai) pada instrumen1, 2, 3, 4 maupun 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan KPA8 adalah 0 (tidak sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi baik yang berupa tes maupun non tes yang digunakan di kelas X SMAN 11 Kota Jambi sudah memiliki memenuhi karakteristik penilaian autentik sebesar 77,5% dengan kategori sesuai. Kata Kunci: Analisis, kesesuaian, instrumen penilaian, materi teks eksposisi, karakteristik penilaian autentik. PENDAHULUAN Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap
3 pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum Dalam implementasi pembelajaran di sekolah guru memang diberikan kebebasan untuk menggunakan maupun menyusun sendiri instrumen penilaian yang sesuai dengan karakterisik dan kondisi peserta didiknya, namun penilaian tersebut harus tetap sejalan dan sesuai dengan penerapan kurikulum Berdasarkan observasi penulis di SMAN 1 Kota Jambi dan SMAN 11 Kota Jambi yang telah menerapkan penilaian autentik, sebagian dari instrumen yang dikembangkan belum seutuhnya sesuai dengan karakteristik penilaian autentik. Oleh karena itu, untuk kepentingan praktis perbaikan instrumen penilaian dibutuhkan pengidentifikasian relevansi instrumen penilaian tersebut dengan karakteristik penilaian autentik. Secara kualitatif pengidentifikasian tersebut akan menghasilkan instrumen apa yang sesuai, dan instrumen apa yang kurang sesuai dengan karakteristik penilaian autentik. Sehingga untuk instrumen penilaian yang sudah sesuai dapat dilanjutkan pelaksanaannya sedangkan untuk instrumen penilaian yang belum sesuai dapat direvisi lagi. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan karakteristik penilaian autentik? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan karakteristik penilaian autentik. KAJIAN PUSTAKA Penilaian dalam Pendidikan Penilaian adalah mengubah skor menjadi nilai menggunakan skala dan acuan tertentu. Oleh karena itu, proses penilaian hanya dapat dijalankan apabila telah jelas skala yang digunakan dan acuan yang dianutnya (Purwanto, 2008:205). Standar Penilaian Pendidikan Kurikulum 2013
4 Menurut Permendikbud No 66 tahun 2013 standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian Autentik Penilaian autentik adalah penilaian proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru secara riil dan menyeluruh untuk mengetahui sejauh mana kompetensi atau tujuan pembelajaran telah tercapai oleh siswa. Dengan demikian, penilaian autentik diarahkan pada proses mengamati, menganalisis, dan menafsirkan data yang telah terkumpul selama proses pembelajaran berlangsung dan bukan hanya semata-mata pada hasil pembelajaran Karakteristik Penilaian Autentik Karakteristik penilaian autentik menurut Basuki dan Hariyanto (2014:171) adalah sejalan dengan kompetensi pembelajaran, melibatkan pengalaman nyata, meupakan bagian dari proses pembelajaran, mencakup penilaian pribadi (self assessment) dan refleksi, mengukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta, kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas, menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran, dan metode yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar, dan bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek dan tujuan pembelajaran. Bentuk Penilaian Autentik Hasil belajar yang dilakukan lewat penilaian perlu dilakukan secara seimbang antara pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Secara teknis, hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian autentik adalah sebagai berikut. 1) Penilaian aspek kognitif terdiri dari tertulis dan lisan 2) Penilaian terhadap aspek afektif terdiri dari lembar observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian teman sejawad.
5 3) Penilaian terhadap aspek psikomotor terdiri dari unjuk kerja, presentasi lisan, portofolio, produk, praktek. Pembelajaran Teks Eksposisi Salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas X semester ganjil sesuai dengan kurikulum 2013 adalah teks eksposisi. Pardiyono (dalam Junika 2014) mengemukakan bahwa teks adalah suatu bentuk ekspresi komunikasi berupa tulisan, ucapan, gambar, atau simbol yang dibuat dengan tujuan menyampaikan pesan tertentu kepada orang lain. Teks adalah satuan bahasa yang mengandung makna, pikiran dan gagasan lengkap yang berwujud tertulis maupun lisan (Kemendikbud, 2013:3). METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dalam penelitian ini adalah kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan karakteristik penilaian autentik. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrument penelitian yang digunakan guru SMAN 11 Kota Jambi pada pembelajaran teks eksposisi. Instrumen dalam penelitian ini berupa tabel rekapitulasi instrumen, dan tabel identifikasi pertimbangan kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan instrumen penilaian pada materi teks eksposisi dengan karakteristik penilaian autentik HASIL DAN PEMBAHASAN
6 Kesesuaian instrumen1 dengan karakteristik penilaian autentik 1 mendapat skor 2 (sesuai) pada instrument 1, 2, 3, dan 5, sementara untuk instrumen 4 terdapat 1 soal pada aspek penilaian psikomotor yang tidak sejalan dengan kompetensi pembelajaran yaitu soal nomor 6 sehingga hanya mendapat skor 1 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen dengan karakteristik penilaian autentik 2 mendapat skor 2 (sesuai), baik itu pada instrumen 1, 2, 3 dan 4. Sementara pada instrumen 5 mendapat skor 1 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik 3 memperoleh skor 2 (sesuai), pada instrument 1, 2, 3, 4 dan 5. Kesesuaian instrumen dengan karakteristik penilaian autentik 4 adalah 2 (sesuai), baik itu pada instrument 1, 2, 3, 4 dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik 5 (KPA5) mendapat skor 2 (sesuai), pada instrumen 1, 2, 3, 4, dan skor 1 pada instrumen 5 (cukup sesuai). Kesesuaian instrumen dengan karakteristik penilaian autentik 6 mendapat skor 1 (cukup sesuai), pada instrument 1, 2, 3, 4, dan 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik 7 mendapat skor 2 (sesuai) untuk keseluruhan instrumen baik itu pada instrumen 1, 2, 3, 4 maupun 5. Kesesuaian instrumen penilaian dengan karakteristik penilaian autentik 8 adalah 0 (tidak sesuai) karena instrumen yang digunakan belum menunjukkan kekomprehensifan dan keholistikan terhadap tujuan pembelajaran. PEMBAHASAN Instrumen penilaian yang disusun pada materi teks eksposisi ini sudah terlihat melibatkan pengalaman nyata, hal tersebut ditandai dengan pemberian tugas-tugas autentik, di mana pada setiap materi pokoknya terdapat 4-5 soal yang mengarahkan siswa pada kemampuan kognitif maupun psikomotor sehingga akan sangat membantu siswa dalam penguasaan materi, bukan hanya secara teori saja tetapi juga performansi. Hanya saja, untuk soal ulangan belum bisa dikategorikan sudah melibatkan pengalaman nyata, karena butir soal banyak yang tidak menggunakan kata kerja operasional seperti soal nomor 5 pada instrumen 3, soal nomor 1,2 pada instrumen 5
7 dan nomor 8 pada soal pilihan ganda, serta nomor 1, 2 dan 3 pada soal uraian. Di samping itu dari beberapa soal yang telah dianalisis terdapat 3 soal yang mengujikan kognitif tingkat 1 yaitu soal nomor 7, 9 dan 10 pada soal ulangan bagian pilihan ganda, itu artinya soal tersebut hanya mengujikan pengetahun (kemampuan mengingat) sehingga tidak bisa dikategorikan telah melibatkan pengalaman nyata, sebagaimana yang dinyatakan oleh Kunandar (2013) bahwa kemampuan peserta didik dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu tingkat tinggi dan tingkat rendah, pada penilaian tingkat rendah terdiri dari kognitif 1 yang hanya menguji kemampuan siswa menghafal dan mengingat sedangkan kemampuan tingkat tinggi mengarahkan siswa untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dalam kondisi yang nyata. Sementara itu untuk penilaian aspek kognitif, pada ke-5 kelompok instrumen penilaian item/pernyataannya sama saja hal tersebut disebabkan oleh KD pada setiap materi pokok pembelajaran teks eksposisi yang juga sama pada ke-5 materi pokok yaitu diturunkan dari KI 1 dan KI 2 tentang sikap religius (spiritual) dan sikap sosial. Sebagaimana dinyatakan oleh Kunandar (2013:100) dalam kurikulum 2013 sikap hanya dibagi menjadi 2, yakni sikap spiritual dan sikap sosial. Bahkan kompetensi sikap masuk menjadi kompetensi inti, yakni kompetensi inti 1 untuk sikap spiritual, dan kompetensi inti 2 untuk sikap sosial. Secara keseluruhan, hasil analisis penulis secara fisik dan isi terhadap instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi yang terlampir dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia ini sudah menunjukkan kesesuaian dengan persentase 77,5% dan kategori sesuai. Walaupun terdapat sedikit kelemahan pada kategori komprehensif dan holistik namun secara keseluruhan instrumen yang digunakan dalam mengevaluasi kemampuan peserta didik pada materi teks eksposisi di SMAN 11 Kota Jambi sudah sesuai dengan karakteristik penilaian yang direkomendasikan pemerintah sebagai acuan dalam penilaian kurikulum 2013 yakni penilaian autentik. KESIMPULAN DAN SARAN
8 Kesimpulan Kesesuaian instrumen penilaian pada materi teks eksposisi kelas X SMAN 11 Kota Jambi dengan 8 karakteristik penilaian autentik sudah memenuhi karakteristik penilaian autentik, dengan persentase kesesuaian 77,5% dan kategori sesuai. SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut, bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 11 Kota Jambi, diharapkan agar dapat menyusun instrumen penilaian yang secara fisik dan isi sesuai dan memenuhi karakteristik penilaian autentik, sehingga guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik yang sebenarnya.bagi guru yang menyusun instrumen penilaian diharapkan dapat menyusun instrumen yang komprehensif mengujikan keseluruhan KD dan indikator pembelajaran, agar tujuan pebelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengembangkan objek penelitian ini dengan kajian yang lebih luas dan mendalam terhadap kesesuaian penilaian dengan karakteristik penilaian autentik. DAFTAR RUJUKAN Abidin, Y Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum Bandung: Radika Aditama. Arikunto, S. 2013a. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta b. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Basuki dan Hariyanto Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosakarya. FKIP Universitas Jambi Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: FKIP Universitas Jambi. Jihad, A dan Haris, Abdul Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
9 Junika, S Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMPN 11 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Tidak diterbitkan.jambi: PBS Universitas Jambi. Kemendikbud, Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan. Kosasih, E. dan Restuti Mandiri Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Kunandar Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Masyitah Pengembangan Instrumen Penilian Autentik Mata Pelajaran Kimia di SMA N 4 Kota Jambi. Skripsi tidak diterbitkan. Jambi: PMIPA FKIP Unirversitas Jambi. Mulyatiningsih, E. Model Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta Mulyatiningsih, E. Pengembangan Model Pembelajaran. (online), sih-mpd/7cpengembangan-model-pembelajaran.pdf) diakses 25 Oktober Muslich, M Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Jakarta: Rafika Aditama. Nurgiantoro, B Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta. Ovianti, M Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Pada Proses dan Hasil Pembelajaran Matematika Materi Persamaan Garis Lurus di Kelas VII SMP Berdasarkan Standar KTSP. Skripsi tidak diterbitkan. Jambi: PMIPA FKIP Universitas Jambi. Permendikbud, Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar. Rohimah, I Buku Penilaian Autentik Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Sudjana, N Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
10 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunu, H.Y dan Harumurti, W.Y Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Depok:PT.Kanisius. Suryabrata, S Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Tarigan, H Pembelajaran Teks pada Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR PADA MATERI TITRASI ASAM BASA KELAS XI-MIA SMAN 4 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR PADA MATERI TITRASI ASAM BASA KELAS XI-MIA SMAN 4 KOTA JAMBI OLEH ALANISA LOLA PASARIBU NIM RSA1C112010 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan penilaian hasil pembelajaran siswa sejalan dengan perkembangan kurikulum yang dipergunakan. Hal itu disebabkan penilaian merupakan salah satu komponen yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penilaian guru tidak dapat mengetahui kemampuan peserta didik menerima
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu pembelajaran, tanpa penilaian guru tidak dapat mengetahui kemampuan peserta didik menerima informasi yang telah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN OTENTIK TES TERTULIS PILIHAN JAMAK BERALASAN DENGAN SCIENTIFIC APPROACH
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN OTENTIK TES TERTULIS PILIHAN JAMAK BERALASAN DENGAN SCIENTIFIC APPROACH Andika Prasetya*, Undang Rosidin, Chandra Ertikanto Pendidikan Fisika FKIP Unila. Jl. Prof. Dr. Soemantri
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI
ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Sutini ), Gardjito 1), Retni S. Budiarti 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA Oleh Dewi Ayu Purnamasari Iqbal Hilal Ali Mustofa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: dewiayuimany@yahoo.co.id
Lebih terperinciARTIKEL OLEH I KADEK SUTARYANA NIM
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DALAM PELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL OLEH I KADEK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL ENDILA DIKE SURYANI NIM. 11010106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)
PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciAnalisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 68 Makalah Pendamping
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Herman dan Nur Indah FKIP Universitas Jambi ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Penilaian Autentik untuk Mengukur Sikap Sosial Peserta Didik SMA Kelas X pada Pembelajaran Fisika
Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik untuk Mengukur Sikap Sosial Peserta Didik SMA Kelas X pada Pembelajaran Fisika Nadya Nur Anggraheni, Sriyono, Nur Ngazizah Universitas Muhammadiyah Purworejo Jl.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA MA Manbaul Ulum Karangawen Demak Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri dari 12 laki-laki
Lebih terperinciProfesionalisme Guru/ Dosen Sains KEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2014/2015
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,
Lebih terperinciPENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL Oleh SRI MARYATI SOWIYAH DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 ABSTRAK
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) : Keguruan dan Ilmu Pendidikan. : Assesmen Pembelajaran Matematika / MTK-30652
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Fakultas : Keguruan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Matematika Mata Kuliah/ Kode : Assesmen Pembelajaran Matematika / MTK-30652 Jumlah SKS : 2 SKS Semester
Lebih terperinciUniversitas Kanjuruhan Malang 1) 2) 3) Abstrak
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS DI SMA AL-RIFA IE GONDANGLEGI MALANG ) Dewi Rafika;
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciSatrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI PENGUKURAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS- EXPLAIN) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PELUANG KELAS IX SMP N 12 TANJABTIM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa. Bahan uji publik Kurikulum 2013 menjelaskan standar penilaian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kurikulum memiliki tujuan meningkatkan rasa ingin tahu dan keaktifan siswa. Bahan uji publik Kurikulum 2013 menjelaskan standar penilaian kurikulum
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika
LAPORAN TUGAS AKHIR Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika MINAT DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMPN 2 NGIMBANG PADA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO
Lebih terperinciOleh: Musringah SD Negeri 2 Durenan Kabupaten Tranggalek
JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April 2016 251 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 1 SDN 1 DURENAN PADA TEMA PENGALAMANKU MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DI KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN
Lebih terperinci2015 KAJIAN INSTRUMEN PENILAIAN PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan mutu pendidikan memang akan selalu menjadi sorotan di dalam dunia pendidikan. Khususnya pada saat perubahan kurikulum dari kurikulum tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN
BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.
PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Leni MAYASARI 1), Jodion SIBURIAN 1), Retni S. BUDIARTI 1) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI
PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM KOLOID DI KELAS XI SMA OLEH:
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM KOLOID DI KELAS XI SMA OLEH: IDA PUSPITA SARI TAMBUNAN A1C113028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciKEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL
KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI
IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMPN SE-KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS,
ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII YANG MENGIKUTI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 2 BETARA TANJUNG
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL
IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Wisuda Sarjana Pendidikan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebuah kurikulum, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian merupakan salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari sebuah kurikulum, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATERI SEGITIGA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 5 PRAYA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Eki Akta Sulias Wati, Ita
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG
Riksa Bahasa Volume 2, Nomor 2, November 2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG Putri Oviolanda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan Classroom Action
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran. Proses Pembelajaran Evaluasi. Gambar 1.1 Hubungan ketiga komponen dalam pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam proses pendidikan, kegiatan belajar dan mengajar merupakan dua aspek utama demi tercapainya keberhasilan tujuan pembelajaran; dimana keduanya secara
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 Oleh: Febriyeni A1B110019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Berdasarkan pengalaman PPL selama 4 bulan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 28 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, di kelas II. Lokasi ini dipilih
Lebih terperinciEVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN SISTEM REFRIGERASI
274 EVALUASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN SISTEM REFRIGERASI Herman Rusdiana 1, Kamin Sumardi 2, Enang S. Arifiyanto 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL Oleh SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui penerapan strategi index card match khususnya pada materi pokok binatang yang halal dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas V/a Sekolah Dasar Negeri 001 Pulau Bangkinang Seberang dengan jumlah siswa sebanyak
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI ABSTRAK
KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI Oleh : Zul Arva Lenny ABSTRAK Lenny, Zul Arva. 2013. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII 1 SMP Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan
Lebih terperinciKey Words: Hasil Belajar Matematika, Metode Play Answer
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi hasil belajar matematika pada kelas VIIA of SMPN 2 Liliriaja Soppeng yang tujuan utamanya memperoleh penerapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 5-26 Januari di kelas VII MTs Tsamrotul Huda Jepara Tahun Ajaran 2009/2010.
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam proses pembelajaran. Penilaian juga merupakan ujung tombak dari suatu kegiatan pencapaian taraf berhasil
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 1 KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL
PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 1 KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR Zakaria Andi, Syamsiati, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan
8 BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik simpulan: 1. Pengembangan Media Pembelajaran Mengenal Produk Hasil Pengawetan
Lebih terperinciBAB III METODE PENENLITIAN
BAB III METODE PENENLITIAN A. Jenis dan pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. PTK (CAR-Classroom Action Research), yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku
Lebih terperinciSuharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO
IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA DEVELOPMENT OF STUDENT PERFORMANCE ASSESSMENT INSTRUMENTS FOR ASSESS
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI.
ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: Fitriyani RRA1B109059 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII Laboratorium Percontohan UPI Bandung sebanyak 3 kelas semester 1. Sampel
Lebih terperinciANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI
ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH YUNI KARTIKA A1C409014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA Oleh: Finanda Rizki Sahati 11144100125 Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciPEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Syarifah Leni Fuji Lestari, Ahadi Sulissusiawan, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan, Pontianak
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD SRI RAHAYU Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Sedangkan objek dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Bangsa akan menjadi maju jika pendidikan diperhatikan dengan serius oleh para pemegang
Lebih terperinciKonseling dan Pendidikan
Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 2, Juni 2016, Hlm 85-91 Info Artikel: Diterima 23/04/2016 Direvisi 25/05/2016
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013
KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciPEMETAAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 SMA NEGERI DI KOTA JAMBI
PEMETAAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 SMA NEGERI DI KOTA JAMBI Lauraceae Luciana Universitas Negeri Jambi lauraceae_luciana@yahoo.co.id Abstrak. Pembelajaran merupakan inti dan muara
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK N 2 PURWOKERTO SKRIPSI
IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK N 2 PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bisa ditempuh disekolah adalah jalur pendidikan formal. Pendidikan formal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan akan diperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam pembentukan kepribadian, baik melalui
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh hendriwira4@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peningkatan Kemampuan Memproduksi
Lebih terperinciPENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP
PENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP DASWITA Guru SMP Negeri 11 Pekanbaru daswita_spd@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi Kurikulum
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (Authentic Assesment) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN
KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (Authentic Assesment) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciPENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG
Vol. 1, No. 1, Desember 2017, hal. 72-78 ISSN 2598-8158 PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG Baiduri 1, Dwi Priyo Utomo 2, Alfiani Athma
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH PUISI KELAS VII A SMP NEGERI 47 MUARO JAMBI
ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH PUISI KELAS VII A SMP NEGERI 47 MUARO JAMBI Oleh: SUPARTI RRA1B110074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS
Lebih terperinciKREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015
KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang
37 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih familiar disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Agung (2012: 63) menyatakan bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran yang berkualitas sangat bergantung dari motivasi siswa
Lebih terperinciPENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
1 PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (Jurnal Penelitian) oleh Wayan Murnita Meilani Pembimbing Riyan Hidayatullah, S.Pd., M.Pd Susi Wendhaningsih,
Lebih terperinci(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.
Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 1 Nomor 2, Mei 2005 SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MATERI OPTIKA GEOMETRI KELAS X DI SMAN 4 MALANG
STUDI TENTANG PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MATERI OPTIKA GEOMETRI KELAS X DI SMAN 4 MALANG Dheka Januarifin, Lia Yuliati, dan Sumarjono Universitas Negeri Malang E-mail: dheka_januarifin@ymail.com
Lebih terperinciPenggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,20-27 Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016 FAUZIAH 1, MUHAMMAD
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SISKA SOLIKHAWATI NIM 090388201303 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian
Lebih terperinciFrikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DI KELAS IV SD NEGERI 064033 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017. Frikson Jony Purba Dosen FKIP
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI
PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI (PTK Pembelajaran Ekonomi di Kelas VIII B Semester Gasal SMP Muhammadiyah
Lebih terperinciInstructional Design
TUGAS INDIVIDU Instructional Design Dosen Pembimbing: Drs. SUHANTO KASTAREDJA, M.Pd. Oleh : Dicky Putri Diharja (12-530-0009) E class/ 2012 FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION ENGLISH DEPARTMENT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah Dasar Negeri 165 Pekanbaru yang berjumlah 38 orang siswa, dengan jumlah
Lebih terperinciDEVELOPMENT OF INSTRUENT LEVEL OF AUTHENTIC ASSESENT APPROACH TO PHYSICS EARNING BASED CURICULUM 2013 IN CLASS X SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU
1 DEVELOPMENT OF INSTRUENT LEVEL OF AUTHENTIC ASSESENT APPROACH TO PHYSICS EARNING BASED CURICULUM 2013 IN CLASS X SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU Riri Hardiyanti Ali, Zuhelmi, M Nor Email: id.ririhardiantiali@gmail.com,
Lebih terperinciJPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman e-issn :
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman 33-43 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg PENGETAHUAN GURU IPS TERPADU SMP/SEDERAJAT DI KECAMATAN BANJARMASIN
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan
Lebih terperinci