LINGKUNAN DAN KESEHARIAN SEBAGAI APLIKASI KONSEP DESAIN MEBEL. Oleh: Olih Solihat Karso

Transkripsi

1 LINGKUNAN DAN KESEHARIAN SEBAGAI APLIKASI KONSEP DESAIN MEBEL Oleh: Olih Solihat Karso Desain lahir di tengah masyarakat moderen yaitu masarakat industri yang berawal dari Revolusi Industri. Desain hadir sebagai upaya kreatif dan inovatif manusia untuk memenuhi tuntutan kebutuhan aktivitasnya. Proses kreatif dan inovatif ini dihembuskan oleh kekuatan otak kiri dan otak kanan manusia yang diolah oleh alam pikiran manusia itu sendiri. Pemikiran kreatif dan inovatif manusia untuk memecahkan berbagai masalah dipahami sebagai konsep yang terprogram/ 1. Konsep Desain. Proses berpikir dalam desain disebut programing, bila programing adalah pencarian masalah/ problem seeking, maka desain adalah pemecahan masalah/ problem solving. Pemecahan masalah dalam desain disebut salah satu usaha kreatif (Pena, 1977). Jadi programing adalah analisis dan desain adalah sintesis. Programing mengacu pada yang rasional-objektif yang diwujudkan dalam bentuk konsep-konsep. Konsep adalah upaya pencarian data yang bertujuan untuk memecahkan masalah dan lebih bersifat subyektif, intuitif, tetapi mudah untuk menangkap konsep-konsep secara fisik. Konsep dibuat untuk melancarkan jalan menuju implementasi desain.

2 Konsep berasal dari kata concept dalam bahasa Inggris yang artinya pengertian, bagan, gambaran. Proses berpikir desain mengacu pada metoda glass box dengan sistematika proses yaitu; Data diklasifikasi dan dianalisis. Dibuat sintesis. Dievaluasi. Hasil berpikir tersebut dijadikan landasan atau pedoman untuk menciptakan desain. Jadi Pedoman atau landasan tersebut biasa di sebut sebagai konsep desain Sepuluh masalah yang diolah dalam proses desain; 1. Studi aktivitas pemakai 2. Studi gerak manusia dan antropometrika/ ukuran/ dimens 3. Studi fungsi dan Ergonomi 4. Studi bentuk dasar 5. Studi bahan utama dan tekstur 6. Studi warna 7. Studi struktur dan Konstruksi 8. Studi Ragam Hias 9. Studi bahan penunjang dan hardwares 10. Studi gaya/ style dalam desain dilanjutkan Yang kesebelas adalah Pembuatan prototype/ mock-up/ sampel produk

3 2. Prinsip Desain Mebel Modern Prinsip desain selalu beranjak dari elemen-elemen senirupa. Jadi dalam memahami prinsip-prinsip yang berlaku dalam desain mebel modern selayaknya kita mengacu pada prinsip senirupa yang muncul di era modern. Oleh karena itu dalam menyusun sebuah konsep desain harus terlebih dahulu memahami pengertian desain secara elementer. BENTUK FUNGSI DESAIN MEBEL BAHAN KONTRUKSI 2.1 Fundamental Desain Mebel 2.1 Pengertian Desain Mebel Modern Istilah desain akan muncul apabila terjadi pertemuan antara seni dengan industri. Dan apabila orang membuat keputusan untuk memproduksi benda atau produk yang dibutuhkan (Stepen Bayley)

4 Kata desain berasal dari kata disegno dalam bahas Itali diterjemahkan sebagai desain atau menggambar (smit Lucie). istilah disegno yang dikenal di Eropa, mempunyai arti gambar rancangan, pematung atau pelukis sebelum membut patung atau lukisannya (imam, Yasraf dan Jamalusin). Sedangkan kata design dalam bahasa Ingris mempunyai banyak pengertian, sehingga pemahamannya harus dibatasi sesuai deangan konteksnya. Pengertian desain secara harfiah diterjemahkan menjadi bentuk, model, pola, kostruksi, mode, tujuan atau manfaat yang berhubungan dengan perencanaan bentuk (Echols dan Shadali). Dalam kontek budaya industri adalah suatu upaya penciptaan model, kerangka bentuk,pola atau corak yang direncanakan atau dirancang sesuai dengan pengguna. KONTRUKSI ESTETIKA SIMBOLIK BOBOT DESAIN MEBEL ETIKA RASIONAL LOGIKA FUNGSIONAL BENTUK Kerangka Pemikiran Desain Mebel

5 Kegiatan desain merupakan kegiatan yang dimulai dari gagasan inovatif, kemampuan untuk menghasilkan karya cipta yang dapat memahami pasar (Bagas). Desain yang baik cenderung untuk memenangkan persaingan dan menguasai pasar (Imam dkk).desain lebih banyak dipengaruhi oleh kecepatan membaca situasi, pemenuhan kebutuhan pasar, permintaan konsumen, serta kekayaan akan ide-ide dan imajinasi untuk menciptakan dan mengembangkan desain produk baru (Bagas), yangdiolah melalui proses industri. Selain itu, Kenji Ekuan bahwa desain lahir karena manusia berkeinginan membuat segala hal jadi menarik, meindukan keindahan dari tiap benda pakainya. Jadi desain; bagian dari senirupa yang bertugas ciptakan benda pakai yang menarik, indah dan berguna. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain yang memberikan pelayanan atau fasilitas pada kegiatan hidup manusia. Membuat desain mebel diperlukan persyaratan dan prinsip yang berorientasi pada seluruh anatomi dan ukuran manusia, keadaan jasmani, cara bergerak, bersikap dan tuntutan selera manusia.titik tolak perencanaan mebel; menusia secara keseluruhan, dgn beragam kegiatan dengan berbagain tuntutannya (Suparto). Keinginan tidur secara nyaman, keinginan duduk dengan santai, keinginan kerja dengan baik dan tidak lesu, keinginan akan keindahan, keselamatan, didalam pekerjaan, keinginan praktis. Semua ini harus dipenuhi secara sistematik. maka diperlukan pemikiran konseptual agar desain dapat memenuhi permintaan pemakainya. Kata furniture dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi mebel, istilah mebel digunakan karena sifat bergeraknya atau mobilitasnya sebagai barang lepas di dalam interior. Kata mebel berasal dari bahas Perancis yaitu meubel atau bahas Jerm an mobel.

6 Pengertian mebel secara umum adalah benda pakai yang dapat dipindahkan, berguna bagi kegiatan hidup manusia, mulai dari duduk, tidur, bekerja, makan, bermain, dan sebagainya yang memberi kenyamanan dan keind han bagi para pemakainya (Baryl). 3. Penggalian Gagasan Desain Lingkungan hidup manusia adalah sumber inspirasi yang tiada habisnya. Alam adalah guru bagi desainer. Apakah anda pernah melihat sebuah kursi dari bentuk tangan manusia? Apakah anda pernah berpikir gagasan berpikir berawal dari bunga? Apakah anda pernah melihat bentuk seperti kupu-kupu? Apakah terpikir oleh kita sebuah gagasan dasain meja dengan penyangga atau dari kaki dari bentuk manusia yang sedang merangkak? Atau anda pernah membayangkan sebuah mebel tidak meniru dari alam? 3.1 Analisis Aktivitas Manusia Manusia hidup dengan beragam aktivitasnya, baik. di dalam maupun di luar ruangan. Seluruh aktivitas membutuhkan sarana pendukung berupa mebel. Bila manusia ingin melakukan kegiatan duduk, maka dibutuhkan kursi yang nyaman, aman dan indah. Maka diperlukan pemikiran dan gagasn desainer. Analisis terhadap sikap duduk akan mempengaruhi bentuk, fungsi, dan ukuran sarana duduk. Sikap duduk manusia sebagai pemakai, merupaakan kunci dalam menciptakan sebuah desain kursi

7 1. Sikap Duduk manusia

8 2. Analisis Bentuk dan Fungsi Kenyamanan dapat dicapai melalui bentuk yang sesuai dengan fungsi dan juga anatomi tubuh manusia Untuk menentukan bentuk yang kreatif dan inovatif, sebaiknya dilakukan dengan mengacu pada bentuk-bentuk dasar yang ada dilingkungan kita. Ide bentuk dasar seperti; bunga, burung terbang, hurup, robot, bola sepak, bola basket dan semua benda yang ada di sekitar kita dapat dijadikan sumber inspirasi yang kaya nuansa Bentuk dasar ini diperlukan sebagai gagasan yang kreatif dan inovatif. Juga merupakan pedoman dalam pengembangan desain yang akan dituangkan ke dalam berbagai sketsa alternatif. Pengembangan ide bentuk dasar juga dapat menjadi sumber inspirasi dalam perancangan bentuk-bentuk mebel, misalnya kursi tidak selalu berkaki empat. Jutaan gagasan dapat kita lahirkan melalui bentuk-bentuk dasar yang berserakan disekitar kita. Sealain bentuk dasar, perlu dicermati juga karakter bentuk yang dimulai dari garis, bidang dan ruang. Ide-ode de dan berkaraktersain yang kreatif dan inovatif berasal dari pemilihan ide bentuk dasr yang cerdas

9 a. Analisis Ergonomi Ergonomi adalah studi tentang sistem kerja manusia yang berkaitan dengan fasilitas dan lingkungannya yang saling berinteraksi satu sama lain. Tujuan untuk menyesuaikan suasana kerja dengan aktivitas manusia dilingkungannya atau untuk mencari kesesuaian antara karakteristik pekerjaan dan karakter manusianya. Dalam konteks desain mebel, ergonomi adalah analisis human faktor yang berkaitan dengan anatomi, fsikologi dan fisiologi Ergonomi juga mempelajari gerakan tubuh manusia yang berkaitan dengan aktivitasnya. Tujuannya menciptakan kenyamanan sebuah sarana, sebagai dasar pengukuran antropometrik trehadp fungsi tubuh manusia.

10 b. Analisis Antropometrika Pemahaman ukuran tubuh manusia pemakai sangat penting dalam merancang mebel yang mempunyai fungsi optimal Data antropometri adalah data tentang ukuran tubuh manusia dan karakteristik jangkauannya dalam gerak auktivitas. Antropometri sebagai pedoman dalam mendesain mebel, pengukuran dilakukan pada sikap berdiri, berjalan, duduk, bersandar, tinggi badan, jangkauan tangan, pinggul, pantat sampai kaki. Perbedaan karena, usia, jenis kelamin dan ras maka diperlukan analisis antropometri bagi pemakai pengguna mebel. Ukuran tubuh mempengaruhi ukuran mebel c. Analisis Bahan dan Tekstur Bahan memiliki karakter, warna dan tekstur yang berbeda. Bahan dibagi dua yaitu bahan alam dan bahan sintetis

11 Setiap aktivitas desain membutuhkan pengetahuan tentang karakteristik dan tekstur bahan, keduanya harus sesuai dengan fungsi mebel yang dirancang. d. Analisis Struktur dan Konstruksi Struktur dan konstruksi merupakanelemen desain ebel yang beraitan dengan faktor kesatuan dari berbagai komponen mebel. Tujuannya menjamin keselamatan pemakainya. Kontruksi adalah bagian dari proses desain setelah bahnmebel ditentukan. Kontruksi adalah sambungan antara satu dengan yang lain secara struktural. Struktur dan konstruksi ada dua sistem; build in furniture sistem kontruksi yang memanfaatkan dinding, lantai, atau langit-langit sebagai penguat konstruksi sedangkan build up furniture konstruksi mebel lepas dari struktur bangunan. Kontruksi dibagi tiga; kontruksi dengan materi sejenis tanpa pengikat tambahan, konstruksi antar dua materi atau lebih dan konstruksi dengan pengikat khusus e. Analisis Warna Warna memiliki karakteristik dan dampak estetis psikologis dalam desain mebel. Misalnya warna merah pada dudukan sebuah kursi mempunyai makna yang gagah berani, warna emas berkilau mempunyai makna simbolis keagungan, kejayaan, kemewahan, dan kemegahan.untuk mempelajari karakteristik diperlukan referensi khusus tentang psikologi warna dan komposisi warna.

12 Warna dasr ada tiga yaitu merah, biru dan kuning. Sedangkan hitam dan putih lebih dikenal dengan bayangan dan cahaya. Warna apapun jika dicampur dengan putih akan menghasilkan warna pastel, sedangkan bila dicampur hitam menjadi lebih gelap. f. Analisis Ragam Hias Ragam hias di Indonesia sangat kaya dan memiliki banyak corak. Setiap ragam hias mempunyai makna spiritual, sakral dan emosional. Kaya bentuk, kaya warna, kaya makna simbolik. Bila ragam hias dolah secara tepat dan kreatif, kemudian diterapkan dalam desain sebuah mebel,aka desain yang dihasilkannya menjadi indah dan memiliki nilai tambah. g. Analisa Hardwares dan Accessories Hardwares atau perangkat keras dalam desain mebel memiliki banyak ragam. Handle, paku, sekrup, rel laci, dan sejenisnya. Pada umumnya Hardwares dibuat di Pabrik dean desain dan ukuran yang standar, walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bagi para desainer untuk menciptakan Hardwares sendiri

13 Gambar Presentasi dibuat dalam bentuk gambar perspektif yang diberi warna sesuai dengan konsep yang telah dirancang Gambar Kerja adalah gambar teknik yang dibuat secara detail dengan skala ukuran dibuat antara 1: 5 atau 1 : 10 atau 1 : 20 atau 1:1 untuk detail kontruksi.

14 Contoh pengembangan Konsep a. Dari Kain KAIN

15 b. Dari Sikap burung

16 c. Gambar Kerja

17 Prototype adalah sampel, maket, mock-up dibuat berdasarkan gambar kerja atau detail gambar teknik. Skala yang sering digunakan adalah 1 : 10 atau skala sesungguhnya 1:1

18 Prototype dari konsep burung Prototype dari konsep bola basket

19 DAFTAR PUSTAKA 1. Comic, EJ dan MJ Sanders, 1982, Human Factor in Engenering and Design,Tata MCGraw-Hill Publishing company 2. Lawson Bryan, 1993, How Designer Think, The architectural, Press Ltd, London. 3. Massey Anne, 1990, Interior Design of the 20 th century, Themes and Hudson, London. 4. Mayall WH.,1979, Priciples on Design, Design Council, London. 5. Panerro, Julius dan Zelnik, Martin Human Dimension and Interior Space. Watson- Grouphill Publications. New York. 6. Sahari Agus, 1986, Paradigma Desain Indonesia-Pengantar dan Kritik, Rajawali, Jakarta..