PERANCANGAN INTERIOR PADA AIRSOFT PLAYING AREA
|
|
- Yandi Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN INTERIOR PADA AIRSOFT PLAYING AREA Astrid Queentaria D. P. Universitas Bina Nusantara (Astrid Queentaria D.P., Sri Rachmayanti S.Sn. M.Des., Adrianus Kristianto S.Sn.) ABSTRAK Area bermain merupakan area yang dibutuhkan pada era globalisasi ini, sebagai tempat yang membangun kerjasama dan sportifitas dalam bersosialisasi. Area bermain airsoft sangat penting keberadaanya, tujuannya ialah dengan adanya area bermain airsoft, pemain dapat bermain pada tempat yang disediakan dan mengurangi penyalahgunaan dalam pemakaian airsoft gun. Hasil observasi pada area bermain ialah bahwa banyak area bermain airsoft yang ditutup. Menurut para pemain, area bermain terlalu monoton dan kurangnya fasilitas untuk menunjang permainan, sehingga dibutuhkan area bermain yang melahirkan ide baru dalam bermain airsoft. Untuk itu didirikan area bermain airsoft dengan menggunakan konsep desain tematik yang menyediakan fasilitas yang memadai untuk para penggunanya.(aq) Kata Kunci : Area, Bermain, Airsoft, Jakarta ABSTRACT Area bermain merupakan area yang dibutuhkan pada era globalisasi ini, sebagai tempat yang membangun kerjasama dan sportifitas dalam bersosialisasi. Area bermain airsoft sangat penting keberadaanya, tujuannya ialah dengan adanya area bermain airsoft, pemain dapat bermain pada tempat yang disediakan dan mengurangi penyalahgunaan dalam pemakaian airsoft gun. Hasil observasi pada area bermain ialah bahwa banyak area bermain airsoft yang ditutup. Menurut para pemain, area bermain terlalu monoton dan kurangnya fasilitas untuk menunjang permainan, sehingga dibutuhkan area bermain yang melahirkan ide baru dalam bermain airsoft. Untuk itu didirikan area bermain airsoft dengan menggunakan konsep desain tematik yang menyediakan fasilitas yang memadai untuk para penggunanya.(aq) Kata Kunci : Area, Bermain, Airsoft, Jakarta PENDAHULUAN Latar Belakang Bermain merupakan kegiatan yang paling menarik untuk dilakukan. Banyak sekali kegiatan yang bisa dijadikan permainan. Mulai dari permainan yang dilakukan didalam ruangan maupun luar ruangan, untuk anak anak sampai orang dewasa, permainan ekstrim, permainan simulasi dan yang
2 berhubungan dengan olahraga, serta masih banyak lagi. Diantara banyaknya tipe permainan, dibutuhkan area untuk bermain. Di Jakarta, banyak area bermain seperti area bermain laser, airsoft, paintball, hingga area bermain Dunia Fantasi. Penulis akan membahas salah satu tipe permainan yaitu airsoft yang nantinya akan dilakukan perancangan area bermain airsoft. Airsoft merupakan permainan yang mensimulasikan kegiatan militer atau kepolisian dengan menggunakan replika senjata api yang disebut Airsoft Gun. Peluru yang ditembakan dari Airsoft Gun tersebut bisa membuat luka ringan pada sasarannya, sehingga pada saat bermain airsoft, para pemain harus menggunakan goggle (masker pengaman) dan pengaman lainnya, serta memiliki jarak batas menembak yaitu sekitar 3 meter, sehingga terciptanya keamanan bagi para penikmat hobi airsoft ini. Maka dari itu, dalam permainan airsoft membutuhkan lapangan khusus untuk bermain Airsoft, atau biasa disebut Airsoft Playing Area. Fungsi Airsoft Playing Area selain sebagai sarana bermain ialah untuk menghindari penyalahgunaan dalam bermain Airsoft, sehingga tidak ada kecelakan yang terjadi dalam permainan ini. Di Jakarta, terdapat beberapa Airsoft Playing Area, mulai dari area indoor sampai outdoor. Untuk Airsoft Playing Area outdoor antara lain, Patriot, Halios, Ground Zero dan masih banyak lagi, sedangkan untuk indoor adalah Area81. Namun dengan berjalannya waktu, permainan airsoft sudah mulai langka sehingga banyak Airsoft Playing Area yang memutuskan untuk gulung tikar. Rata rata, area bermain menggunakan satu ruangan yang hanya mengangkat tema itu itu saja seperti tema militer. Ruang tersebut hanya diberi partisi dan beberapa dekorasi. Menurunnya peminat airsoft bisa saja dikarenakan area bermain yang disediakan terlihat monoton dan tidak berkonsep. Maka dari itu, penulis memutuskan untuk merancang interior pada Airsoft Playing Area didalam ruangan dan mengangkat judul Perancangan Interior pada Airsoft Playing Area yaitu tempat bermain airsoft dengan menggunakan konsep tematik desain yang diambil dari tokoh Super Hero MARVEL (The Avengers, Wolverine, dan Spiderman) sehingga tidak monoton dan lebih terlihat bersemangat dalam menjalankan misi, serta menciptakan tempat bermain airsoft baru dan fresh dengan desain yang memiliki ruangan sesuai kebutuhan. Rumusan Masalah 1. Bagaimana merancang interior dengan menciptakan ruang bermain dengan tematik desain yang menarik disetiap area? 2. Bagaimana merancang interior dengan sirkulasi yang harmonis dan desain furnitur yang ergonomis sehingga tidak menggangu pemain dalam beraktifitas? 3. Bagaimana menerapkan material yang baik sehingga aman terhadap aktifitas pemain? 4. Bagaimana menciptakan ruang sesuai kebutuhan aktifitas pengguna? 5. Bagaimana memanfaatkan ruang untuk para tamu yang menunggu sehingga tidak menimbulkan kejenuhan? Tujuan & Manfaat Penelitian 1. Bertujuan sebagai sarana bermain dan penyaluran hobi 2. Memiliki ruang sesuai kebutuhan 3. Memberi keamanan bermain 4. Memberi kenyamanan bagi pengunjung yang menunggu 5. Menjadikan ikon gamers 6. Tercapainya suasana lingkungan yang mendukung dengan desain tata ruang yang baik sesuai konsep dan image permainan airsoft tanpa merubah standarisasi dalam interior 7. Respon positif dari peminat hobi airsoft 8. Dapat mendukung aktifitas pengguna didalamnya, sehingga interaksi yang terjadi antara pengguna dan ruang serta isinya dapat saling mendukung satu sama lain. METODE PENELITIAN Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu pendekatan yang menghasilkan data deskriptif (menggambarkan karakteristik dan fungsi), yang
3 bertujuan untuk mengerti dan memahami permasalahan yang diteliti pada objek studi yang bersifat deskripsi proyek berupa sebuah laporan perancangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini ialah sebagai berikut : 1. Wawancara Mendalam (in-depth interview) Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai. 2. Observasi (Observation) Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. 3. Studi Dokumen (Dokumen Review) Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi diwaktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain. HASIL DAN BAHASAN Merancang interior area bermain yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan yang merupakan kawasan pusat hiburan dan gaya hidup dengan segmentasi remaja kalangan atas, yang memiliki karakteristik gaya hidup modern & mewah, dan menginginkan fasilitas bermain yang memiliki ide baru. Maka airsoft playing area ini akan menyediakan fasilitas dan jalan cerita yang menarik seperti area target shooting yang menggunakan mini train, area war game yang bertema dan memiliki special effects dan area virtual game yang khusus diperuntukan untuk anak dibawah umur. Perancangan interior area bermain ini menggunakan gaya futuristik dengan mengaplikasikan karakteristik tokoh Marvel dan beberapa elemen material yang ramah lingkungan. Analisa Aspek Lingkungan Bangunan terletak di Jalan Kemang Raya No. 10 A, Jakarta Selatan Lokasi bangunan yang dinamakan gedung Saberro House ini dikelilingi oleh kawasan pemukiman, pertokoan, hiburan, dan kuliner. Lokasi Saberro House yang strategis membuat penulis memilih gedung tersebut untuk dijadikan area bermain airsoft. Kemang merupakan lokasi entertaint dimana berkumpulnya restoran, kafe, hotel, kantor, sekolah, perumahan, tempat karaoke, klub, area olahraga dan juga terdapat area bermain laser game. Lokasi tersebut dapat ditempuh dengan hanya berjalan kaki sekitar 3 menit perlokasinya. Daerah Kemang adalah daerah yang biasa dikunjungi masyarakat menengah keatas, sehingga sangat memungkinkan untuk menikmati falisitas area bermain airsoft yang target pasarnya ialah masyarakat menengah keatas. Rujukan rumah sakit terdekat adalah klinik Esti dan Kemang Medical Care, rujukan rumah sakit tersebut dapat berguna ketika pengguna fasilitas mengalami kecelakaan dalam bermain. Dengan lokasi tersebut, sangat memungkinkan didirikannya area bermain airsoft. Pencapaian Karena letaknya berada di tengah kota dan mudah dijangkau, maka mudah untuk mencapai lokasi gedung Saberro House. Akses transportasi di Kemang ialah dengan menggunakan transportasi umum (taksi) dan pribadi. Lahan parkir di Kemang memang sangat terbatas, namun gedung Saberro House menyediakan lahan parker yang cukup luas untuk sebuah area bermain.
4 KANOPI DAK BETON T 2300 LIFT SHAFT DAK BETON 2500 N ,78 ROLL UP DOOR T ,75 N Lingkungan Sosial Sejalan dengan perkembangan kota, Kemang kini lebih dikenal sebagai suatu kawasan elit yang dihuni para ekspatriat. Wilayah ini semula diperuntukkan sebagai kawasan hunian, seperti juga kawasan Menteng di Jakarta Pusat. Namun pada masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso, kawasan Kemang diubah peruntukkannya menjadi kawasan perumahan, bisnis, dan bisnis hiburan malam. Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa lokasi ini cocok untuk dibangun area bermain, dimana lokasi tersebut sesuai dengan kriteria dari Airsoft playing area. Lokasinya yang berada di kawasan elit yang merupakan kawasan perumahan dan bisnis, serta berada di jalan raya utama, maka dapat disimpulkan bahwa target pasar pengunjung adalah kalangan menengah keatas. Analisa Aspek Bangunan Bangunan gedung Saberro House merupakan bangunan bergaya minimalis dengan bentuk dasar geometris yang berkesan simpel. Eksterior bangunan berwarna krem mendukung kesan minimalis dari bangunan tersebut. Bangunan ini terdiri dari lima lantai dan basement, akses masuk ke bangunan melewati pintu masuk utama dan terdapat pintu khusus karyawan/servis. Pintu masuk utama ditujukan untuk pengunjung dan pengelola. Akses ke lantai dua dapat melalui lift dan tangga darurat. Bagian depan bangunan terdapat lahan parkir yang cukup luas, disediakan untuk pengunjung yang datang. Gedung ini menghadap kearah timur sehingga mendapat sinar matahari pagi. Penghawaan pada gedung ini ialah penghawaan buatan yang dipertimbangkan dengan tingginya tingkat kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut yang menyebabkan terkontaminasinya penghawaan alami oleh polusi kendaraan. Analisa Aspek Manusia Pengunjung yang datang ke area bermain ini ialah remaja, sebagian besar ialah remaja laki - laki. Rentang usia pengunjung tahun diperkirakan sebanyak 15%, usia tahun diperkirakan sebanyak 50%, dan usia 25 keatas diperkirakan sebanyak 35%. Pengunjung biasanya ialah komunitas airsoft dan pecinta tokoh Marvel. Berdasarkan lokasi dari area bermain yang berada di daerah Kemang, Jakarta Selatan, yang merupakan kawasan pusat hiburan dan tempat tinggal kalangan atas, menjadikan target pasar pada airsoft playing area ini ialah konsumen dengan tingkat sosial ekonomi yang tinggi. Layout SHAFT DENAH LT. 2 SKALA 1: Gambar 1 Layout Lantai 2
5 T SHAFT 2500 LIFT N 1660 T ,35 A2 A1 A B C D E F G SHAFT DENAH LT. 3 - SKALA 1: - Gambar 2 Layout Lantai 3 Pembagian area bermain ini disesuaikan dengan aktifitas pengguna serta fungsinya. Pada lantai 1 terdapat area resepsionis, area tunggu, coffee shop, ruang perlengkapan main, toko airsoft, area target shooting, area virtual game, kantor, musholla, servis, ruang loker dan area mandi. Pada lantai 2 merupakan area war game dan area briefing. Pembagian area tersebut juga diperhitungkan baik secara teknis dan estetis interior. Konsep Tema Desain tematik pada Airsoft Playing Area ini diambil dari tokoh The Avengers, Spiderman, dan beberapa superhero lainnya yang nantinya akan diaplikasikan pada interior dan furnitur di Airsoft Playing Area. Dalam perancangan interior area bermain ini akan menggunakan aplikasi warna dari tokoh tersebut yang dipadukan dengan warna netral dan natural seperti hitam, putih, abu abu, krem, dan sebagainya, serta menggunakan material dan finishing yang bertekstur glossy dan mengkilap yang mencerminkan gaya futuristik. Konsep Gaya Pada perancangan interior area bermain ini, gaya yang digunakan ialah Thematic Futuristic yaitu perpaduan antara tematik dan futuristik. Tematik yang menonjolkan tokoh MARVEL dan futuristik yang digambarkan oleh superhero dimasa depan. Gaya tersebut dapat ditunjukan dengan kecanggihan teknologi masa kini seperti papan skor yang menggunakan ipad, papan Dart yang menggunakan sesor, dan sebagainya. Lampu LED juga mendukung gaya tersebut. Green Design Green design dapat berupa elemen dekoratif dan material material pada area bermain ini. Namun tidak semua bisa diaplikasikan dengan material ramah lingkungan. Material elemen dekorasi biasanya menggunakan material daur ulang dan material bekas yang dapat digunakan kembali. Penggunaan material kayu sangat diminimalisir pada pembangunan airsoft playing area tersebut. Citra Ruang Citra ruang yang ingin ditampilkan pada keseluruhan interior airsoft playing area adalah kesan ruang yang energik dan bersemangat yang dipadukan dengan tema superhero Marvel dan warna warna yang mendukung kesan yang bersemangat dan energik tersebut.
6 Konsep Bentuk Bentuk bentuk yang diterapkan dalam perancangan interior pada airsoft playing area ini mengambil bentuk dari karakteristik superhero, yaitu bentuk geometris, bentuk non geometris dan asimetris. Bentuk geometris cenderung berkesan tegas dan kaku. Namun bentuk geometris tersebut akan disempurnakan lagi dengan tidak adanya penggunaan sudut-sudut yang tajam demi keamanan para pemain. Bentuk non geometris diaplikasikan dari lambang lambang atau logo superhero tersebut. Desain futuristik terliat dari bentuk asimetris yang diaplikasikan di area bermain ini. Skema Warna Pemilihan warna diperancangan ini ialah menggunakan warna warna yang dapat menimbulkan kesan energik dan semangat.warna pada dasarnya menggunakan warna warna yang digunakan oleh tokoh Marvel. Warna natural dan warna hitam putih juga diaplikasikan. Warna yang mendominasi airsoft playing area ini ialah warna merah, hijau, kuning, hitam, putih, dan abu abu atau silver. Pemilihan Furnitur Pemilihan furnitur pada area bermain khususnya area war game banyak menggunakan furnitur yang berbahan dasar lunak, sehingga menghindari luka yang diakibatkan benturan pada saat proses bermain berjalan dan juga bentuk yang diambil disesuaikan dengan aktifitas pengunjung pada area-area tertentu. Pada area tunggu menggunakan furnitur yang dapat memberi perasaan nyaman dan relaks bagi pengunjung. Furniture yang akan digunakan pada Klinik Dermatologi ini ialah furniture customize. Furniture customize yang pada umumnya disesuaikan dengan ukuran ruangan, bentuk desain yang diinginkan. Contoh furnitur customize yaitu, tempat duduk yang mengaplikasikan lambang The Avengers, coffee counter yang dibuat menyerupai hulk, dan sebagainya. Namun furnitur yang digunakan juga haruslah eksklusif secara desain. Elemen Interior 1. Lantai Pada lantai akan menggunakan beberapa material yang berbeda, contohnya pada ruang tunggu menggunakan vinyl yang dipadukan dengan kaca sebagai penutup lampu LED, sampai ke material non finishing seperti lantai semen seperti pada area bermain dikarenakan banyaknya benturan yang terjadi saat bermain makan dibutuhkan material lantai yang murah dan mudah perawatannya. Pada area servis hanya menggunakan material keramik. 2. Dinding Konsep material dinding ditentukan berdasarkan fungsi dan gaya interior ruangannya. Pada setiap ruangan memiliki tema sendiri, misalnya pada ruangan resepsionis menggunakan tema yang mengaplikasikan elemen pada tokoh Captain America, karena Captain America merupakan first avengers maka diaplikasikan diruangan yang pertama kali didatangi oleh para pengunjung. Untuk area-area tertentu dimana memiliki tingkat kebisingan tinggi diperlukan adanya dinding akustik sebagai peredam suara. Material pelapis dinding berupa cat, HPL, wallsticker, dan bahan elemen dekoratif dinding. 3. Plafon Material plafon menggunakan gysum yang menutupi rangka hollow. Namun pada area target shooting dan war game menggunakan exposed ceiling. Pada area coffee shop, plafon menggunakan padded ceiling untuk mengaplikasikan bentuk otot pada tokoh Hulk, sedangkan plafon pada area virtual game menggunakan indirect light. 4. Dekorasi Bahan material untuk elemen dekorasi biasanya diambil dari bahan yang lunak seperti busa dan sterofom sehingga menghindari luka jika terjadi benturan. Bahan daur ulang juga dibutuhkan untuk membuat dekorasi di area bermain. Karena hanya sebuah dekorasi, makan material yang digunakan dapat berupa modul copot pasang yang dapat dimodifikasi kembali pada saat pergantian tema pada area bermain. Sistem Pencahayaan Konsep untuk menentukan pencahayaan yang terbaik ialah dengan menentukan lampu apa yang digunakan dan peletakan lampu tersebut, karena jika posisi dan pemilihan jenis lampu tepat, akan
7 menghasilkan cahaya yang untuk ruangan tersebut. Lamp Life and Efficiency : The average rated life of a bulb or lamp, which is usually printed on the package, indicates the number of hours which 50 % of bulb burned out. Using the proper bulb for the fixture or luminaire will lengthen the bulb life. Incandescent bulbs can be easily dimmed, which lengthens their life. (Sumber : Lighting Your Home, 1996:16) Banyak aspek yang harus dipertimbangkan seperti fungsi, daya, warna cahaya, jenis lampu, dan peletakannya. Pencahayaan digunakan selain bersifat fungsional namun dapat juga bersifat dekoratif. Selain memanfaatkan pencahayaan alami yang masuk melalui jendela-jendala pada area publik, pencahayaan utama yang digunakan adalah pencahayaan buatan yang dapat memberi intensitas dan efek cahaya yang diinginkan. Menggunakan downlight dengan jenis lampu LED sebagai pencahayaan utama di setiap area. Terdapat hidden lamp pada ruang-ruang perawatan dengan cahaya kekuningan yang akan memberi kesan rileks dan hangat pada ruangan. Pada area publik seperti ruang tunggu terdapat lampu-lampu yang juga dapat dijadikan sebagai elemen dekoratif pada ruang seperti lampu gantung dan lampu berdiri. Serta menggunakan pencahayaan aksen berupa lampu sorot yang diarahkan ke panel-panel kayu yang dapat memberikan kesan pada ruang. Penataan cahaya menggunakan dimmer pada ruangan tertentu sehingga dapat diatur sesuai kebutuhannya, seperti pada ruangan penonton yang menyaksikan layar CCTV, sehingga cahaya yang dihasilkan tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup. Beberapa pencahayaan juga akan disembunyikan (hidden lamp) dengan warna warna yang menyesuaikan konsep seperti warna pada karakteristik superhero, pencahayaan tersebut akan memberi kesan glowing. Warna cahaya pada lampu aksen adalah warna yang diambil dari konsep warna, akan tetapi harus berhati hati dalam memadukan warna warna dalam pencahayaan. Menurut buku Fisika Bangunan 1, Untuk cahaya, pencampuran warna akan bersifat aditif, sehingga warna cahaya merah, hijau dan biru akan menjadi putih. (Sumber : Fisika Bangunan 1, 4:88) Sistem Penghawaan Dalam permainan airsoft didalam ruangan tidak memungkinkan untuk menggunakan penghawaan alami, karena aktifitas bermain yang dapat mengakibatkan kepengapan dan menggangu jalannya proses bermain. Maka dalam penghawaan buatan di Airsoft Playing Area menggunakan sistem AC (Air Conditioning). Pengaturan suhu juga dapat disesuaikan dengan ruangan. Sistem Akustik Area bermain tentu memerlukan perhatian dalam perancangan akustik ruang. Speaker pada ruang bermain sangat dibutuhkan untuk pemberitahuan pengumuman. Pada area lain, speaker berguna untuk memutar lagu untuk memberi kesan nyaman. Untuk sistem peredaman tidak terlalu dibutuhkan pada area bermain ini, karena bunyi yang dihasilkan oleh senjata justru membuat ketertarikan tersendiri pada penggemar permainan tersebut. Sistem Keamanan dan Signage Perancangan pada area bermain tentu membutuhkan keamanan, karena emosi para pemain belum tentu dapat diatasi dengan diri sendiri, sehingga sangat penting adanya satpam atau security untuk dapat menjadi mediasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti perkelahian dan pencurian pada toko penjualan senjata. Satpam atau security tentu dibantu dengan adanya CCTV yang berfungsi memantau aktifitas yang terjadi di area bermain serta sensor gate yang diletakkan pada setiap akses keluar. Sistem pemadam kebakaran juga dibutuhkan untuk keselamatan penggunanya, maka dibutuhkan smoke detector, sprinkler, fire extinguish, dan emergency alarm. Selain itu, ID Card juga diberikan kepada pemain, sehingga jika ada penambahan peluru, pembelian minum dan lain sebagainya, dapat dicatat pada ID Card tersebut yang akan dibayar pada akhir permainan. Sistem keamanan tersebut juga didukung dengan sistem keselamatan pada penggunanya, sehingga terdapat kotak p3k untuk mengobati jika terjadi luka ringan. Namun jika luka yang dialami adalah luka serius, maka terdapat rumah sakit atau klinik rujukan disekitar Airsoft Playing Area seperti klinik Esti dan Kemang Medical Care. Pada gedung Saberro House terdapat fire exit yang tidak terhalang oleh tembok sehingga dapat diakses dengan mudah. Dilengkapi juga dengan signage sehingga dengan mudah mengakses fire exit. Konsep signage adalah menggunakan LED. Signage digunakan sebagai sistem wayfinding untuk mengarahkan aktifitas pengunjung. Sistem wayfinding dapat mempermudah pengunjung mencapai area yang dituju.
8 Sistem Komunikasi & Teknologi Digital scoring system menunjukkan nomor skor pada area bermain dengan menggunakan wireless dan ipad. CCTV yang ditampilkan pada TV LCD di ruang penonton sehingga dengan mudah melihat proses bermain. SIMPULAN DAN SARAN Diakhir penyusunan laporan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Interior Pada Airsoft Playing Area dapat diambil kesimpulan : 1. Dalam merancang sebuah area permainan khusus (seperti permainan airsoft) dengan tematik desain yang tergolong menggunakan desain yang baru dari desain desain sebelumnya, merupakan suatu tantangan. 2. Perancangan ini memperhatikan bagaimana cara menanggulangi area bermain tanpa harus merasa bosan, karena banyak sekali permainan airsoft yang ditutup yang diakibatkan menurunnya jumlah peminat. 3. Konsep yang diterapkan ialah superhero, dimana memiliki alur cerita perang yang sama dengan kegiatan permainan airsoft. 4. Sumber informasi untuk kebutuhan fasilitas yang paling kuat ialah dengan mengetahui aktifitas pengguna. 5. Masalah yang timbul dipecahkan dengan semaksimal mungkin dengan terlebih dahulu melakukan pengumpulan data, penelitian, sampai ke proses perancangan yang memperhatikan sirkulasi, kebutuhan ruang yang diperlukan, dan penggabungan yang harmonis antara konsep desain dengan elemen interior. 6. Khusus untuk Ruang bermain adalah area yang dapat mengaplikasikan bahan daur ulang untuk dekorasinya, jadi dapat dimanfaatkan untuk menerapkan material ramah lingkungan. 7. Ruangan diolah melalui citra desain yang dihadirkan sehingga dapat membangkitkan semangat para pengunjung. 8. Diharapkan Airsoft Playing Area ini dapat menjadi fasilitas yang menunjang bagi peminat permainan airsoft. Dengan kesimpulan diatas ini diharapkan masalah yang timbul pada Airsoft Playing Area dapat diatasi dan berkembang dengan baik didaerah Kemang, Jakarta. Saran dari penulis yang ditujukan untuk para pemilik area bermain airsoft ialah cara mendesain area bermain airsoft tidak harus terpaku dengan keseragaman yang berlaku, seperti persamaan tema pada interiornya, hal tersebut yang membuat area bermain airsoft terlihat tidak ada bedanya. Peranan interior sangat berpengaruh untuk menarik perhatian pengunjung, dan jika fasilitas tersedia dengan pengaplikasian yang baik dan nyaman, tentunya pengunjung akan kembali untuk bermain. REFERENSI Panero, Julius. (3) DIMENSI MANUSIA & RUANG INTERIOR. Jakarta: Erlangga. Akmal, Imelda (2013) EKSPLORASI DESAIN RUMAH HIJAU. Jakarta: Imaji Media Pustaka. White, Edward T. (1983) SITE ANALYSIS. United States of America: ARCHITECTURAL MEDIA. Cornell, Jane (1996) LIGHTING YOUR HOME Inside and Out. Upper Saddie River: CREATIVE HOMEOWNER PRESS. Soetiadji S., Setyo., Ir. (1986) ANATOMI DENAH. Jakarta: Djambatan. Satwiko, Prasasto (4) FISIKA BANGUNAN 1 Edisi 1. Yogyakarta: ANDI. Satwiko, Prasasto (4) FISIKA BANGUNAN 2 Edisi 1. Yogyakarta: ANDI. Serrats, Marta (2012) 1000 TIPS by 100 ECO ARCHITECTS. Barcelona: LOFT Publication S.L. (ISBN: ) Sanchez, Alex Vidiella. (9) GREEN LIVING. Belgium: booqs publishers bvba. (ISBN: ) Schleifer, Simon K. (2011) 500 TRICKS : ACCESSORIES. Barcelona: LOFT Publication S.L. (ISBN: )
9 Williamson, Sunny TAC CITY AIRSOFT. Diperoleh ( ) dari Airsoft. Diperoleh ( ) dari Playground. Diperoleh ( ) dari MANAJEMEN%20-%20ADWIN%20PRATAMA%20ANAS.pdf?sequence=1 RIWAYAT PENULIS Astrid Queentaria Djatmiko Putri lahir di kota Jakarta pada tanggal 14 Januari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Interior pada tahun Saat ini bekerja secara freelance di bidang Desain Interior.
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Metode penelitian yang penulis lakukan ialah metode kualitatif dengan cara melakukan observasi ke lokasi tujuan yang mengarah ke area bermain seperti
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciGambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1
BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL & PEMBAHASAN
1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,
BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah
Lebih terperinciBAB 4. Analisis dan Bahasan
BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang
Lebih terperinciBAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,
BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
123 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba didasarkan pada pentingnya memberikan sebuah kenyamanan bagi pasien/residen supaya dapat mempercepat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING
BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.
Lebih terperinciBAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan
BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik 4.1 Tema Tema yang diambil dalam perancangan Museum Mobil Klasik ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan Industrial. Vintage
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA
BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA 3.1 Tema dan Penggayaan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia merupakan sebuah sarana yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG
BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN
Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciTEoRI DAN DeSAIN TERPILIH
TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring
151 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Perkembangan jaman yang melaju dengan pesat, membuat sebuah kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, sebuah
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA
BAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA III.1. Konsep dan Tema Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini adalah Solid & Sturdy yang diterapkan untuk mendeskripsikan sesuatu yang solid
Lebih terperinciHASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek
BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi
Lebih terperinciDesain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
Lebih terperinciBAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar 5.1.1 Konsep Site Plan Dalam standarnya, area parkir pengunjung harus berada di bagian depan site agar terlihat langsung dari jalan. Untuk itu, area parkir diletakkan
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY
81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciCozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.
APARTEMEN LU: 140 m² Cozy Urban Loft Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI DESAIN INTERIOR
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan sebuah fasilitas kesehatan berupa hunian bagi kaum lansia agar dapat terlihat lebih nyaman
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN V.1 Konsep Perancangan Interior V.1..1 Konsep Desain Perancangan interior untuk Interior Design Department of Binus University ini memiliki tema Dynamic
Lebih terperinciStudi aktifitas dan kebutuhan ruang
Studi aktifitas dan kebutuhan ruang No Pemakai Aktifitas Kebutuhan Ruang Fasilitas Dimensi Perawatan rambut 1.Mencuci rambut sebeum meakukan perawatan untuk rambut 2.Perawatan rambut (cutting/creambath/hairspal/
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Berdasarkan analisa yang telah dibahas pada BAB III, maka citra ruang yang akan diangkat pada Japan Foundation ini adalah citra yang dapat / mampu menopang
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang didasarkan dengan perilaku manusia merupakan salah satu bentuk arsitektur yang menggabungkan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL RANCANGAN
BAB 5 HASIL RANCANGAN 6. Desain Bangunan Desain bangunan pertunjukan seni ini memiliki bentuk kotak masif untuk efisiensi bentuk bangunan dan ruang bangunan. Bentuk bangunan yang berbentuk kotak masif
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan penulis sebelumnya melihat peruntukan lahannya, sebelum merancang sebuah bangunan rancangan apa yang pantas pada tapak dengan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep dan Tema perancangan interior Terminal 1 area Check-in dan area Komersial Bandar Udara Soekarno-Hatta mempunyai Tema Beautiful of Indonesia,
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciBAB V KONSEP. 30
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Desain Proyek museum yang akan dibuat ini, dikategorikan kedalam Entertainment Museum. Yang dimaksudkan dengan Entertainment Museum dalam proyek ini adalah sebuah museum yang memberikan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
189 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Penentuan konsep perancangan interior didasarkan atas analisa dan pertimbangan beberapa faktor yang telah dibahas pada bab 2 yaitu tinjauan museum
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar
Lebih terperinciKONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER
KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,
Lebih terperinciBAB V HASIL RANCANGAN
BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Program Perencanaan Didasari oleh beberapa permasalahan yang ada pada KOTA Kudus kususnya dibidang olahraga dan kebudayaan sekarang ini, maka dibutuhkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1.Konsep Dasar Konsep dasar pada bangunan baru ini adalah dengan pendekatan arsitektur kontekstual, dimana desain perancangannya tidak lepas dari bangunan eksisting yang ada.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk merupakan sebuah drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelar di panggung. Pertunjukan kesenian yang berasal dari Jombang
Lebih terperinciKONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III
BAB III KONSEP DESAIN Sebagaimana fungsinya sebagai Museum Budaya Propinsi Jawa Barat, museum ini mewakili kebudayaan Jawa Barat, sehingga tema yang diangkat adalah Kesederhanaan Jawa Barat dengan mengadaptasi
Lebih terperinciREDESAIN KANTOR PT. TELKOMSEL DI GEDUNG GRAHA MERAH PUTIH LANTAI 2 JALAN JAPATI NO. 1 BANDUNG, JAWA BARAT DENGAN PRINSIP ECO-DESIGN
e-proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 1329 REDESAIN KANTOR PT. TELKOMSEL DI GEDUNG GRAHA MERAH PUTIH LANTAI 2 JALAN JAPATI NO. 1 BANDUNG, JAWA BARAT DENGAN PRINSIP ECO-DESIGN Andi
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinciBAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin
BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN IV.1. Analisa Tapak dan Lingkungan IV.1.1 Data Fisik Tapak PETA LOKASI / SITE Utara - 19 - Data fisik tapak / kondisi tapak saat ini tidak banyak berbeda dengan apa yang akan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Astronomi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan murni yang melibatkan pengamatan dan penjelasan tentang kejadian yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.
BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).
Lebih terperinciBAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN
BAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Konsep secara umum Konsep Bandung Art and Design College secara umum menggunakan pendekatan berdasarkan citra dan misi utama dari BADC ini. Citra
Lebih terperinciDesain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic
Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic 1 Sayuri Dianita dan Ir. Budiono. MSn. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciDENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1
0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum
Lebih terperinciBAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Tujuan Perencanaan dan Perancangan a. Merancang bangunan Showroom dan Service Station Vespa di Semarang yang mengakomodasi segala
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk
Lebih terperincicross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR BASKETBALL COMMUNITY CENTER 5.1 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1.1 KONSEP DASAR Pengertian olahraga adalah gerak tubuh untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Olahraga
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciDesain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana
Lebih terperinciBAB V. KONSEP PERANCANGAN
BAB V. KONSEP PERANCANGAN A. KONSEP MAKRO 1. Youth Community Center as a Place for Socialization and Self-Improvement Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota pendidikan tentunya tercermin dari banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya disebabkan oleh pelayanan sarana kesehatan yang belum memadai. Dengan memperbaiki pelayanan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1. Konsep Perancangan 1. Konsep Gaya Dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Showroom BMW Eurokars ini mengarah pada gaya Modern Hi-tech. Pemilihan gaya
Lebih terperincib e r n u a n s a h i jau
01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman
Lebih terperinci