un KARAKTERISTIK ADAPTOR UNIVERSAL MODEL SYK-SOO MENGGUNAKAN DMM SANWA PC 100,4000 COUNTIBARB GRAPH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "un KARAKTERISTIK ADAPTOR UNIVERSAL MODEL SYK-SOO MENGGUNAKAN DMM SANWA PC 100,4000 COUNTIBARB GRAPH"

Transkripsi

1 Prosiding Perlemuan dan Presenlasi Ilmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir 1 Jakarla, 12 Desember 2007 ISSN: un KARAKTERISTIK ADAPTOR UNIVERSAL MODEL SYK-SOO MENGGUNAKAN DMM SANWA PC 100,4000 COUNTIBARB GRAPH Wijono, Sumtna dan Eko Pramono Pusat Tekno]ogi Keselamatan dan Metro]ogi Radiasi - BATAN ABSTRAK UJI KARAKTERISTIK ADAPTOR UNIVERSAL MODEL SYK-SOO MENGGUNAKAN DMM SANWA PC 100,4000 COUNT/BARB. Adaptor universal merupakan salah satu sistem penyedia power supply bagi peralatan elektronik Jain yang memi]iki input arus searah (DC). Adaptor tersebut memiliki 2 saluran input AC, masing-masing dengan interval tegangan antara 100 sampai 120 Volt dan 200 sampai 240 Volt. Sedangkan saluran output DC-nya memiliki 7 auto channel, yaitu: ] \12V, 3 V, 4\12V, 6 V, 7\12V, 9 V dan 12 V. Sebelum peralatan power supply tersebut digunakan dan untuk menghindari kerusakan peralatan elektronik yang lain, maka perlu dilakukan uji karakteristik terutama terhadap nilai tegangan output DC-nya. Telah dilakukan uji karakteristik adaptor"; universal model SYK-500 menggunakan DMM Sanwa PC 100, 4000 count/barb graph sebagai alat uji pokok. Sedangkan pera]atan uji bantu ]ainnya berupa sistem persona] computer akuisisi data yang di]engkapi software DMM Sanwa PC ] 00 dan sistem kabe] RS 232. Pera]atan bantu tersebut berfungsi sebagai fasi]itas simulasi hasil pengukuran. Dari hasil uji -karakteri~ik diperoleh nilai, ketidakpastian pengukuran dan grafik kestabi]an tegangan. Pada input AC sebesar 234,8]32 Volt (po]aritas positip) dan 230,6667 Volt (po]aritas negatip). Nilai ketidakpastiannya sarna sebesar 0,176%. Sedangkan prosentase selisih rerata tegangan step-down (output DC terhadap input AC) dari 7 auto channel data pengukuran memi]iki 38,27% lebih tinggi dibanding data idea]nya (sesuai auto channel). Agar tegangan auto channel sesuai data idealnya (menghindari kerusakan pera]atan Jain), maka perlu dilakukan pemasangan regulator step - down sebe]um dihubungkan ke input AC adaptor atau men-setting kemba]i posisi li]itan travo adaptor dari 7 auto channel. Kata kunci : adaptor, input, output, step-down, tegangan, polaritas, universal, auto channel ABSTRACT CHARACTERISTIC TEST OF SYK-500 MODEL UNIVERSAL ADAPTER WITH DMM SANWA PC 100, 4000 COUNTIBARB. Universal adapter is one of the feeder system power supply for equipments of other electronic having direct current input ( DC). Adaptor have 2 input passage AC, each with strain international between 100 until 120 Volt and 200 until 240 Volt. While the DC output passage have 7 is auto channel, that is : I\12V, 3 V, 4\12V, 6 V, 7\12V, 9 V and 12 V. Before equipments of power supply applied and avoid damage of equipments of other electronic, hence require to be done by characteristic test especially to the DC output strain value. Have been done by universal adapter characteristic test modeled SYK-500 apply DMM Sanwa PC 100, 4000 count/barb graph as a means of fundamental test. While equipments of test assisting is other in the form of system persona] computer equipped by data acquisition software DMM Sanwa PC 100 and cable system RS 232. Equipments assist the function as facility gauging result simulation. From characteristic test result obtained by value, uncertainty of gauging and graphic stability of strain. At input AC equal to Volt (positive polarity) and Volt (negative polarity). Assess the uncertainty is same equal to 0.] 76%. Whi]e percentage of strain average difference step-down (output DC to input AC) out of 7 is auto channel gauging data have 3827% compared by higher is data ideally (auto fit channel). So auto strain channel according to data ideally (avoid damage of other equipments), hence require to be done erection of regulator step-down before interfaced by is input AC adapter or men-setting position of coil travo adapter out of7 is auto channel. Key words: adapter, input, output, step-down, voltage, polarity, universal auto channel. Pusal Temologi KeselarnaJan don Metrologi Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasional ]87

2 Prosiding Pertemuan don Presentasi I/miah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir 1 Jakarta, 12 Desember 2007 ISSN: I. PENDAHULUAN Adaptor universal merupakan salah satu sistem penyedia power supply bagi peralatan elektronik lain yang memiliki input arus searah (DC). Sebelum peralatan power supply tersebut digunakan untuk men-suplay tegangan ke peralatan elektronik yang lain harus diketahui kepastian karakteristik tegangan outputnya. Hal ini dilakukan untuk tujuan tertentu, yaitu untuk menghindari kerusakan peralatan elektronik yang lain, khususnya untuk peralatan dengan sensitifitas tinggi. Untuk keperluan ini perlu dilakukan uji karakteristik menggunakan peralatan ukur tegangan khusus yang dilengkapi sistem komputerisasi. II. TINJAUAN PUSTAKA Adaptor adalah seperangkat alat elektronik yang berfungsi untuk menyediakan daya listrik atau power supply bagi peralatan elektronik lain yang memerlukannya. Pada mulanya adaptor hanya terdiri dari komponen pokok transformator (travo), dioda dan kapasitor. Transformator berfungsi untuk menaikkan/menurunkan tegangan, dioda untuk menyearahkan arus dan kapasitor untuk menstabilkan tegangan keluaran. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, sistem dan jenis komponen untuk adaptor juga mengalami perubahan, diantaranya adalah penggunaan transistor dan IC (sebagai pengganti komponen dioda), sistem pelengkap sistem (lampu indikator, variasi auto channel, rangkaian digital, display monitor, remote, relay, dan lainlain. (1) Salah satu jenis hasil produksi perangkat adaptor yang biasa digunakan adalah adaptor universal model SYK-500 yang memiliki dua auto channel tegangan input dan tujuh auto channel tegangan output. Dalam penggunaannya hanya satu channel output yang dapat diaktitkan sesuai tegangan input peralatan elektronik yang memerlukannya. Digital Multimeter Sanwa PC Count! Barb Graph adalah salah satu jenis alat ukur tegangan standar yang dilengkapi software pengolah data. Pada display alat hanya dapat ditunjukkan nilai hasil pengukuran secara langsung. Sedangkan untuk keperluan pengeditanjsimulasi, penyimpanan dan pemanggilan data dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu sistem personal komputer yang dilengkapi konektor kabel RS 232. [2) Pusat Teknologi Keselamatan don Melrologi Radiasi - Badon Tenaga Nulc/ir Nasional 188

3 Prosiding Pertemuan clan Presentasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J Jakarta, 12 Desember 2007 ISSN : III. TAT A KERJA Bahan uji karakteristik pada kegiatan ini adalah adaptor universal Model SYK-500. Langkah awal adalah pengecekan komponen bagian dalam adaptor secara langsung dan memastikan kondisi dalam keadaan baik (tidak rusak) dan tidak ada hubungan singkat antara komponen yang satu dengan yang lainnya. Checking komponen Keterangan : 1. Rangkaian komponen adaptor Panelluar dan name plate DMM Sanwa PC Sistem personal computer akuisisi data DAdjust and Aquition dates Transver dates and analys J Gambar 1. Siklus Uji Karakteristik Adaptor Universal Model SYK-500 Perakitan dan penyambungan semua sistem peralatan dilakukan dengan saluran elektrik yang berbeda. Saluran listrik ke jala-jala PLN/stabilizer menggunakan kabel NYM, saluran output adaptor ke sistem input digital multimeter menggunakan kabel RG 58 dan saluran elektrik dari sistem output digital Pusat Teknologi KeselamaJan clan Met1'Ologi Radiasl- Badan Tenaga Nuklir Nasional 189

4 Prosiding Pertemuan don Presenfasi Ilmiah Fungsional Pengembangan Teknologj Nuklir J Jakarta, J 2 Desember 2007 ISSN: multimeter ke sistem personal komputer menggunakan kabel RS 232. Akuisisi data dilakukan pada beberapa posisi auto channel input maupun output dari adaptor (posisi polaritas positip dan negatip), sehingga diperoleh 16 kelompok akuisisi data dengan nilai reratanya ditarnpilkan pada Tabel 1. Untuk mendapatkan nilai standar deviasi/ketidakpastian dapat dilakukan secara manual. Sedangkan tarnpilan fluktuasi datajkestabilan data pengukuran dapat dilihat dan disimulasi secara langsung atau tertunda melalui media bantu sistem personal komputer. Dari hasil data pengukuran dapat diketahui karakteristik auto input maupun output adaptor secara numeris maupun grafts, IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari proses uji karakteristik diperoleb taooi data tegangan dan ketidakpastian auto channel adaptor universal model SYK-500 pada posisi polaritas positip dan negatip (Tabell) Tabel I. Data Tegangan dan Ketidakpastian pada Polaritas Positip dan Negatip Polaritas Positip (+) Out-put Input AC Ketidakpastian DC 0,151 0, ,6667 0,158 0,122 0,085 0,180 0,111 0, ,0000 (Volt) 0,093 0,178 0,130 0,098 0,144 0,196 PLN 18, , ,8523 (%) 2,6246 7,4748 4,9207 0,176 0,212 9,6692 Tegangan 64,5 7,5 1,5 V V 220, , , , ,8427 7,3915 2,7493 4,9559 9,5695 0,136 Polaritas (Volt) 0,168 Negatip (-) (setelah (hasil pengukuran) dikonversi) Auto Channel tersebutjuga nilai stabil, dari negatip Tabel Dari dan posisi0,212%). jauh sampaitegangannya 10,098 0,085 basil walaupun dan 0,176%) ketidakpastian pada nilaiantara antara (prosentase perbedaan masih positip antara kecil Nilai ketidakpastian ini cukup?waf Teknologi Keselamman dan Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional 190

5 I Prosiding Pertemuan clan Presentas; Ilmiah Fungsional Pengembangan Telmologi Nuklir 1 Jakarta. 12 Desember 2007 ISSN : tegangan idealnya (seperti yang tertera pada auto channel list). Tingkat kestabilan tegangan input adaptor secara gratis dapat dilihat pada Gambar 2. Untuk tegangan input pada polaritas positip dan negatip mengalami sedikit perbedaan, yaitu 1,71%. Hal 1m disebabkan adanya fluktuasi tegangan yang berasal dari jala-jala PLN atau perbedaan waktu pengukuran pada kedua auto channel. Untuk memperbaiki output tegangan (agar auto channel sesuai data idealnya), maka perlu dilakukan pemasangan regulator stepdown sebelum dihubungkan ke input AC adaptor atau mengatur kembali posisi Iilitan travo adaptor dari 7 auto channel. p 150 ~ c: ro 0> iij 0 0> ()) I D),,., I' I, I I It'. I I I I 7..~...-~-_..~ ~.._-~.- -~---- ~ ~-- --t --- -~---~ ~---~----t-..--~--- 1, ",.,. ", I ", I I I I I I I I I., I I I I, I , " I I -- '" ,, I ""..- I I " I' " I. I I '", I I " I' I I " '" I I I' I It' " I I I I I, " "I I I J " I, I I " '" I I " '" I,, _ ~ ~ ~-- --~--~- -~ ~--., I, I --u:-u _~u.._~.u _:-..-ut----~u_~-u-t-u - _u~-u-t.. ~--- ~- u u _~.. -~u--tn--~-n I I I I' f I, I,, I 'I' I" I " I. I I I I., I I I I I I I' I I I I,t I, _.._ - ~ _- " I I., ". I I I I I., I I I I I I I I I' " I'.,. I I" I I I I, I 'I I I I 'I "" 'I I I I'" I I I' I I I I I. I I I I 11:);:52 11:37:02 11:37:12 11:37:22.._-~----~-- --:-..-..~..--.., I I I I I I..--~-.~.-...~.-, I I I ---~-...~..._.:..--~...- I I,, I I I,, I.._,..._~ , , I I, I I I.. 11:37:32 Jam (WIB) Gambar 2. Gratik fluktuasi akuisisi data tegangan input adaptor. Tujuh auto channel output adaptor masing-masing memberikan tegangan keluaran yang bervariasi sesuai perbandingan Iilitan primer dan sekunder travo yang digunakan. Apabila makin besar ketidaksesuaian perbandingannya maka semakin besar pula penyimpangan tegangan output yang terjadi. Dari UJI karakteristik ini pula dapat diketahui nilai perbandingan lilitan travo darj penyimpangannya dengan memnjau perbandingan ideal step-down (kali), data step-down (kali) dan prosentase rerata step-down (%) yang tertera pada Tabel2. Pusat Telmologi Keselamatan don Metrologi Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasional 191

6 Prosiding Pertemuan don Presentasi J/miah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir 1 Jakarta. 12 Desember 2007 ISSN: Tabel 2. Data hasil perhitungan selisih tegangan dan pengali Step-down Input Auto - -- Out-put 3,5695 2,8915 1,2493 1,9559 AC 146,6667 4,8427 4,2976 6,4795 Step-down 73, , , , , ,3333 ngan 22, , , ,7639 (kali) 18,6479 Data Selisih 15,8929 Ideal DC 80,0204 rerata(volt) Channel TPLN (%) 35,06 34,98 36,43 45,44 37,30 39,21 39,47 ega-tegangan 7,5 64,5 12 1,5 0V V 220, , , ,7976 2,7493 9,5695 7,3915 4, ,27 Selisih ~-'01:/1) > N o X ~11ID C ro C) c ro C) CV:/l) I-,.,,'.,. ".. I, " " ",. " I,... j..., l... I.,., 1..,..,., ""... "" I.,.m:. ; ~ ~ :m~m: :m : : :.m:.m ~ :_ : : :.l..: ~ :....,......,,, I, ",.,...,...,.,. "" "..A..n_~ ' A_n.1. ) 1 J I. 1 ",, 1 " " " I,,,, ",. I I,,..,.,..,,,... :_ 1j1~ ; ~ :m,;" ~~~~..~ ;,;" ;m,;" ~ji/..~ ; L.; f111,em:--..;--. ~1jj ".. ('" 'j'".#p'" I, I, " "..,., '., ,,., "",.,. "",,., "".,....., I '. "",,.,. _u~n ~._.1_ _. _._I.. _.I._.. J. I._._"'..._...._ _ I I,,.,. "",,.,,., I,. Hzffi'" ( " "., "",,.,,..,., :---1"''1''.. '--1"''1''--:m'1''--.m[.m1"'-:----:--- mr--r----r-r-- I I,, " I., " I --0.:---']"--:.---1"-- 1n14.4 lith: 11il5:J12 1lrn:1I mj m; ;.m: ;....,, ", I ~ _1._~ _l L_._~. _.l_. ~_ Jam (WIB) Gambar 3. Grafik hasil step-down data tegangan output DC adaptor Hasil step-down tegangan pada masing-masing posisi auto channel output adaptor (I Y2 V, 3 V, 4Y2 V, 6 V, 7112 V, 9 V dan 12 V) secara grafis ditunjukkan pada Gambar 3. Nilai prosentase selisih rerata step-down dari tujuh auto channel yang bervariasi antara 34,9SOIo sampai 45% adalah sebesar 38,27%. Dengan demikian perubahan posisi prosentase perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder pacta travo juga sebesar ini untuk mendapatkan nilai tegangan output adaptor mendekati nilai ideal (sesuai Pusat Tekno1ogi Kesela17llJtan don Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional 192

7 Prosiding Pertemuan don Presentasi I1miah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J Jakarta, J2 Desember 2007 ISSN: indek auto travo). Besarnya perbedaan nilai step-down tegangan pada masingmasing posisi auto channel output adaptor (l YzV, 3 V, 4YzV, 6 V, 7YzV, 9 V dan 12 V) secara grafis ditunjukkan pada Garnbar 4. E'F1- l -_: i- -.!~:::: u '..1 L - 1 ".-_ j-- L --I c : i ~- : ~- ~ : _:-- + : ~ i ~~ ;--- : ----II -r:---;--:: ::~:.::-!:::: _:;:::::-:~:::-I t 1~~~~~~-:- - ~~~~- ~ ~~~~~~- - - ~~i~ :~~~~;;~d-e~; I I tq I I I I ; {!! ~ ~ : o-data Pengukuran -I ~I IL 1,5 3 Auto4,5 Channel 6output adaptor 7, Garnbar 4. Grafik tegangan data pengukuran dan ideal auto channel output adaptor v. KESIMPULAN tegangan. Pada input AC sebesar Saluran output DC adaptor universal model SYK-500 memiliki 7 auto channel, yaitu: 1YzV, 3 V, 4YzV, 6 V, 7Yz V, 9 V dan 12 V. Dengan menggunakan DMM Sanwa PC 100, 4000 count/barb graph sebagai alat uji pokok. dan peralatan uji bantu sistem personal komputer akuisisi data yang dilengkapi software DMM Sanwa PC 100 dan sistem kabel RS 232 maka proses uji karakteristik adaptor universal dapat dilakukan. Dari hasil uji karakteristik diperoleh nilai, ketidakpastian pengukuran dan grafik kestabilan 234,8132 Volt (polaritas positip) dan 230,6667 Volt (polaritas negatip). Nilai ketidakpastiannya sarna sebesar 0,176%. Sedangkan prosentase selisih rerata tegangan step-down (output DC terhadap input AC) dari 7 auto channel data pengukuran memiliki 38,27% lebih tinggi dibandingkan data idealnya (sesuai auto channel). Agar tegangan auto channel sesuai data idealnya (menghindari kerusakan peralatan lain), maka perlu dilakukan pemasangan regulator stepdown sebelum dihubungkan ke input AC adaptor atau mengatur kembali posisi lilitan travo adaptor dari 7 auto channel. Pusat Teknalogi Keselamatan don Metrologi Radiosi - Badon Tenaga Nuklir NC1.fional 193

8 Prosiding Pertemuan don Presentasi l/miah Fungsiona/ Pengembongan Telaw/ogi Nuklir I Jakarta, /2 Desember 2007 ISSN : DAFf AR PUSTAKA 1. BARRY WOOLLARD, Practical Electronics, McGraw-Hill Book Company, INSTRUCTION MANUAL DMM LINK PC 100, Sanwa Electric Instrument Co., Ltd. 3. GUNA WAN GANJADI, Memanfaatkan serial RS 232C, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, NOEL M. MORIS, Electrical and Electronic Principles, A long man group company first published in Great Britain, Pusat Telaw/ogi Kese/amatan don Metr%gi Rodiasi - Badon Tenaga Nu1c/ir Nasiona/ 194

PENENTUAN AKTIVIT AS RENDAH PADA BEBERAP A JENIS GYPSUM MENGGUNAKAN SURVEYMETER LUDLUM 3-98

PENENTUAN AKTIVIT AS RENDAH PADA BEBERAP A JENIS GYPSUM MENGGUNAKAN SURVEYMETER LUDLUM 3-98 Prosiding Perlemuan dan Presen/asi limiah Fungsiol14l Pengembangan Teknologi Nuklir J Jakarta, 12 Desember 2007 rssn : 1978-9971 PENENTUAN AKTIVIT AS RENDAH PADA BEBERAP A JENIS GYPSUM MENGGUNAKAN SURVEYMETER

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR 26 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR 3.1. Pembuatan Alat Penelitian Dalam proses perancangan, dan pembuatan prototype konveyor sortir berbasis PLC ini diperlukan beberapa alat

Lebih terperinci

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1. Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 59 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian Tegangan pada Alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja

Lebih terperinci

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT Hendrickson 13410221 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Diah Nur Ainingsih, ST., MT. Latar Belakang Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian teruji pada alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535

Lebih terperinci

TRANSFORMATOR DAN PENYEARAHAN GELOMBANG LISTRIK

TRANSFORMATOR DAN PENYEARAHAN GELOMBANG LISTRIK JOB SHEET 5 LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR TRANSFORMATOR DAN PENYEARAHAN LISTRIK OLEH: MOCH. SOLIKIN, M.Kes (m.sol@uny.ac.id) IBNU SISWANTO, M.Pd. (ibnusiswanto@uny.ac.id) PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF No.

Lebih terperinci

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM Adaptor Rate This Alat-alat elektronika yang kita gunakan hampir semuanya membutuhkan sumber energi listrik untuk bekerja. Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct current)

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar sistem yang mendasari perancangan dan perealisasian alat manajemen pengisian daya aki otomatis dua kanal. Pada dasarnya

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Alat Pengujian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kemampuan dari perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem dari perangkat,

Lebih terperinci

Adaptor/catu daya/ Power Supply

Adaptor/catu daya/ Power Supply Adaptor/catu daya/ merupakan sumber tegangan DC. Sumber tegangan DC ini dibutuhkan oleh berbagai macam rangkaian elektronika untuk dapat dioperasikan. Rangkaian inti dari catu daya / Power Supply ini adalah

Lebih terperinci

Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika. Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D

Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika. Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D Laporan Praktikum rangkaian listrik dan rangkaian logika Power supply OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 ABSTRAK Power supply adalah

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI Junaedi, Darma Adiantoro, Setia Permana Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir ABSTRAK IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK TIM PENYUSUN DIANA RAHMAWATI, S.T., M. T HARYANTO, S.T., M.T KOKO JONI, S.T., M.Eng ACHMAD UBAIDILLAH, S.T., M.T RIZA ALFITA, S.T., MT MIFTACHUL ULUM, S.T., M.T

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda KEGIATAN BELAJAR 1 A. Tujuan a. Mahasiswa diharapkan dapat memahami karakteristik switching dari dioda b. Mahasiswa diharapkan dapat menggambarkan kurva karakteristik v-i diode c. Mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL I DIODA SEMIKONDUKTOR DAN APLIKASINYA 1. RANGKAIAN PENYEARAH & FILTER A. TUJUAN PERCOBAAN

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE Nurwijayanti Kusumaningrum 1 ABSTRACT Nowadays, the develope of restaurant are going fast with more

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Blok Diagram Hot Plate Program LCD TOMBOL SUHU MIKROKON TROLER DRIVER HEATER HEATER START/ RESET AVR ATMega 8535 Gambar 3.1. Blok Diagram Hot Plate Fungsi masing-masing

Lebih terperinci

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM RANGKAIAN PENYEARAH (RECTIFIER) Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi untuk merubah arus bolak-balik (alternating

Lebih terperinci

PENENTUAN JARAK OPTIMAL PENGUKURAN SISTEM PENCACAH INTEGRAL DENGAN DETEKTOR NaI ( TI )

PENENTUAN JARAK OPTIMAL PENGUKURAN SISTEM PENCACAH INTEGRAL DENGAN DETEKTOR NaI ( TI ) Prosiding Pertemuan dan Presenlasi I1miah Fungsional Pengembangan ekn%gi Nuk/ir J Jakarta, J2 Desember 2007 ISSN: 1978-9971 PNNUAN JARAK OPIMAL PNGUKURAN SISM PNCACAH INGRAL DNGAN DKOR NaI ( I ) Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI OLEH : MUHAMMAD HUSIN 2005 / PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI OLEH : MUHAMMAD HUSIN 2005 / PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI OLEH : MUHAMMAD HUSIN 2005 / 66350 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK TEKNIK ELEKTRONIKA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008 A. TUJUAN Setelah melakukan

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG KERUSAKAN VOLTAGE REGULATOR PADA COLLINS ADF 60 (A) RECEIVER DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

KAJIAN TENTANG KERUSAKAN VOLTAGE REGULATOR PADA COLLINS ADF 60 (A) RECEIVER DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA KAJIAN TENTANG KERUSAKAN VOLTAGE REGULATOR PADA COLLINS ADF 60 (A) RECEIVER DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA Reisa Liviadita Mega Andini 1, Ema, ST., MT 2 Program Studi Avionik Fakultas Teknik Universitas Nurtanio

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT UKUR SUMBER AC/DC SECARA OTOMATIS

PERANCANGAN ALAT UKUR SUMBER AC/DC SECARA OTOMATIS PERANCANGAN ALAT UKUR SUMBER AC/DC SECARA OTOMATIS Edi Putra Harahap 1 *, Ir. Arnita, M.T. 1, Mirza Zoni, S.T, M.T. 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta E-mail:

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah program yang telah direalisasi sesuai dengan

Lebih terperinci

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

Workshop Instrumentasi Industri Page 1 INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 1 (PENGUAT NON-INVERTING) I. Tujuan a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik penguat non-inverting b. Mahasiswa dapat merancang,

Lebih terperinci

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA DIODA Dioda dapat digunakan dalam beberapa alat. Sebagai contoh, sebuah perangkat elektronika yang menggunakan baterai sering menggunakan dioda yang fungsinya untuk melindungi perangkat tersebut jika anda

Lebih terperinci

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW M. Hendra Sony Sanjaya DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Lampu Emergency...

Lebih terperinci

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 Halaman 1 LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. GGL INDUKSI Sebelumnya telah diketahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DASAR PENGUKURAN LISTRIK DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba BAB III PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Sebagai tahap akhir dalam perkuliahan yang mana setiap mahasiswa wajib memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang yudisium yaitu dengan pembuatan tugas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah 55 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat.

Lebih terperinci

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia bidang TEKNIK VOLTAGE PROTECTOR SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Listrik merupakan kebutuhan yang sangat

Lebih terperinci

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM M. Rahmad Laoratorium Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UR e-mail: rahmadm10@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk merekayasa

Lebih terperinci

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III. Perencanaan Alat BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh : SANYOTO

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Blok Diagram dan Alur Rangkaian Blok diagram dan alur rangkaian ini digunakan untuk membantu menerangkan proses penyuplaian tegangan maupun arus dari sumber input PLN

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Pengukuran Tegangan AC dan DC Via Arduino (Wattmeter)

Laporan Praktikum Pengukuran Tegangan AC dan DC Via Arduino (Wattmeter) Laporan Praktikum Pengukuran Tegangan AC dan DC Via Arduino (Wattmeter) Ahmad Fauzi#1, Ahmad Khafid S *2, Prisma Megantoro #3 #Metrologi dan Instrumentasi, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Jln.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT 47 BAB IV PENGUJIAN ALAT Dalam bab ini akan menguraikan persiapan komponen-komponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data hasil pengukuran dari pengujian

Lebih terperinci

UJI FUNGSI ALAT PENGENDALI SUHU TIPE TZ4ST-R4C SEBAGAI PERANGKAT PENGKONDISIAN SINYAL

UJI FUNGSI ALAT PENGENDALI SUHU TIPE TZ4ST-R4C SEBAGAI PERANGKAT PENGKONDISIAN SINYAL UJI FUNGSI ALAT PENGENDALI SUHU TIPE TZ4ST-R4C SEBAGAI PERANGKAT PENGKONDISIAN SINYAL Saminto, Untung Margono, Ihwanul Aziz, Sugeng Riyanto - BATAN Yogyakarta ptapb@batan.go.id ABSTRAK UJI FUNGSI PENGENDALI

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN 34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar

Lebih terperinci

PRAKTEK TV & DISPLAY

PRAKTEK TV & DISPLAY PRAKTEK TV & DISPLAY REGULATOR TEGANGAN OLEH : MUHAMMAD YASIR 2005 / 66357 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008 A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sterilisator UV STAR 1,3,6 jam Microco ntroller ATMeg a 16 Driver Lampu LCD Lampu On Hourmeter RESET Driver Buzzer Buzzer Program Gambar 3.1 Diagram Blok

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya Pengujian rangkaian catu daya untuk dapat mengetahui apakah tegangan yang dihasilkan catu daya sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan. Gambar

Lebih terperinci

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555 Simulasi Karakteristik Inverter IC 555 Affan Bachri *) *) Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Lamongan Makalah ini menyajikan sebuah rangkaian inverter yang dibangun dari multivibrator

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang

Lebih terperinci

BAB IV PRINSIP KERJA DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PRINSIP KERJA DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PRINSIP KERJA DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Prinsip Kerja Blok Diagram Rangkaian Elektronika AC Split Gambar 4-1 Blok Diagram Rangkaian Elektronika AC Untuk memudahkan penjelasan, rangkaian ini dibagi

Lebih terperinci

RELE TEGANGAN ELEKTRONIK

RELE TEGANGAN ELEKTRONIK RELE TEGANGAN ELEKTRONIK T.Ahri Bahriun 1) 1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik USU Abstrak Salah satu alat proteksi yang sangat dibutuhkan untuk mengamankan peralatan listrik ialah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL 3.1 Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull konverter sebagai catu daya kontroler. Power supply switching akan mensupply

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR Akhmad Dzakwan, Analisis Sistem Kontrol ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR (DC MOTOR CONTROL SYSTEMS ANALYSIS AS A FUNCTION OF POWER AND VOLTAGE OF HEAT) Akhmad

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu : III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL. Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pendeteksi kerusakan kabel, dari rangkaian sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas langkah-langkah pengujian alat tujuannya adalah untuk mengetahui apakah alat tersebut bekerja sesuai dengan yang diingikan, serta untuk mengetahui

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator Ahmad Fauzi #1, Ahmad Khafid S *2, Prisma Megantoro #3 #Metrologi dan Instrumentasi, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

ISSN Cetak ISSN Online Analisis Perilaku Superkapasitor Susunan Sebagai Pengganti Baterai

ISSN Cetak ISSN Online Analisis Perilaku Superkapasitor Susunan Sebagai Pengganti Baterai Analisis Perilaku Superkapasitor Susunan Sebagai Pengganti Baterai Arman Sani Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail:

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 42 BAB III METODA PENELITIAN 3.1. Komponen yang digunakan lain: Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan modul ini antara 1. Lampu UV 2. IC Atmega 16 3. Termokopel 4. LCD 2x16 5. Relay 5 vdc 6.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Bandung

Politeknik Negeri Bandung LAPORAN PRAKTIKUM 6 CLIPPER Anggota Kelompok Kelas Jurusan Program Studi : 1. M. Ridwan Al Idrus 2. Zuhud Islam Shofari : 1A TEL : Teknik Elektro : D3 Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung 2017

Lebih terperinci

Rele Tegangan Elektronik

Rele Tegangan Elektronik Rele Tegangan Elektronik Oleh: Erika Loniza Abstract One of the protection equipments which is needed for protecting the electrical instruments is avoltage relay. This relay function as to detect voltages

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG

PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG ELK-DAS.17 40 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUKURAN. 4.1 Analisa dan Pengukuran Perangkat Keras (Hardware)

BAB IV ANALISA DAN PENGUKURAN. 4.1 Analisa dan Pengukuran Perangkat Keras (Hardware) 1 BAB IV ANALISA DAN PENGUKURAN 4.1 Analisa dan Pengukuran Perangkat Keras (Hardware) 4.1.1 Rancangan Power Supply a. Power Supply Satu polaritas Power supply yang digunakan dalam rancangan ini yaitu tujuh

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA 50 BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA Pengukuran dan analisa dilakukan untuk mengetahui apakah rancangan rangkaian yang telah dibuat bekerja sesuai dengan landasan teori yang ada dan sesuai dengan tujuan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah telepon seluler, kartu GSM, rangkaian MAX232, rangkaian mikrokontroller, perangkat relay, LDR,

Lebih terperinci

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital Jurnal Skripsi Alat mesin mini voting digital ini adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemilihan suara, dikarenakan dalam pelaksanaanya banyaknya terjadi kecurangan dalam perhitungan jumlah hasil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG Oleh: Nama : RIA INTANDARI NIM : 140210102088 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I DESAIN DAN ANALISIS POWER SUPPLY

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I DESAIN DAN ANALISIS POWER SUPPLY LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I DESAIN DAN ANALISIS POWER SUPPLY YUSUF SIGIT PAMUNGKAS(1137030081) September 29, 2014 JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2014

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi

Lebih terperinci

Pengamatan dilakukan untuk menguji hasil perancangan dan implementasi. terpenting adalah bagian yang cukup kritis. Dengan mendapatkan parameter hasil

Pengamatan dilakukan untuk menguji hasil perancangan dan implementasi. terpenting adalah bagian yang cukup kritis. Dengan mendapatkan parameter hasil BAB IV ANALISA DAN PENGAMATAN Pengamatan dilakukan untuk menguji hasil perancangan dan implementasi alat, sehingga dapat diketahui sejauh mana alat dapat bekerja. Pengamatan yang terpenting adalah bagian

Lebih terperinci

MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA & INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi Rev. 1 TUJUAN Memahami perbedaan konfigurasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Dalam perancangan alat pengendali kipas angin menggunnakan mikrokontroler ATMEGA8535 berbasis sensor suhu LM35 terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Ohm meter. Pada dasarnya ohm meter adalah suatu alat yang di digunakan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Ohm meter. Pada dasarnya ohm meter adalah suatu alat yang di digunakan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ohm meter Pada dasarnya ohm meter adalah suatu alat yang di digunakan untuk mengukur hambatan listrik. Alat ukur ohmmeter dipasaran biasanya menjadi satu bagian dengan alat ukur

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kendali

Lebih terperinci

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR 1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu daya

Lebih terperinci

SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK

SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK ISSN: 1693-6930 41 SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK Ikhsan Hidayat Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

KALffiRASI ALA T UKUR AKTIVITAS DOSE CALIBRA TOR SECARA SIMUL TAN.

KALffiRASI ALA T UKUR AKTIVITAS DOSE CALIBRA TOR SECARA SIMUL TAN. Prosiding Pertemuan dan Presentasi limiah Fungsiona/ Pengembangan Tekn%gi Jakarta, J2 Desember 2007 Nuk/ir J rssn : 1978-9971 KALffiRASI ALAT UKUR AKTIVITAS DOSE CALIBRATOR SECARA SIMULTAN Gatot Wurdiyanto,

Lebih terperinci

Journal of Electrical and System Control Engineering. Control Charger Dc Otomatis Dengan 2 (Dua) Out Put Berbasis Mikrokontroler

Journal of Electrical and System Control Engineering. Control Charger Dc Otomatis Dengan 2 (Dua) Out Put Berbasis Mikrokontroler JESCE, Vol. 1(1) Agustus (2017) p-issn : 2549-628X e-issn : 2549-6298 Journal of Electrical and System Control Engineering Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jesce Control Charger Dc Otomatis

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6

Lebih terperinci

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA Pengereman Dinamik Pada Motor Induksi Tiga Fasa (A. Warsito, M. Facta, M Anantha BP) PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA Agung Warsito, Mochammad Facta, M Anantha B P a.warsito@elektro.ft.undip.ac.id,

Lebih terperinci

Pengembangan Metode Pengukuran Aktivitas 226 Ra, 137 Cs dan 60 Co menggunakan Pencacah Kamar Pengion Detektor Merlin Gerin CPGB 1

Pengembangan Metode Pengukuran Aktivitas 226 Ra, 137 Cs dan 60 Co menggunakan Pencacah Kamar Pengion Detektor Merlin Gerin CPGB 1 60 Wijono, dkk / Pengembangan Metode Pengukuran Aktivitas 6 Ra, 37 Cs dan menggunakan Pencacah Kamar Pengembangan Metode Pengukuran Aktivitas 6 Ra, 37 Cs dan menggunakan Pencacah Kamar Pengion Detektor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka 59 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat Mulai Tinjauan pustaka Simulasi dan perancangan alat untuk pengendali kecepatan motor DC dengan kontroler PID analog

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital Herny Februariyanti Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : herny@unisbank.ac.id Abstrak : Pemanfaatkan komputer sebagai pendukung alat ukur, akan memberikan kemudahan dalam

Lebih terperinci

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI PELAJAR ELEKTRONIKA INDUSTRI 2008 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG 2 CREW Agung Wahyu Sekar Alam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Penghapus PapanTulis Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16

ABSTRAK. Penghapus PapanTulis Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16 ABSTRAK Penghapus PapanTulis Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 16 Oleh: Supardi NIM. 08506134012 Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul Penghapus Papan Tulis Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Lebih terperinci