PERANGKAT LUNAK INFORMASI DAERAH RAWAN BENCANA ALAM PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS MOBILE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANGKAT LUNAK INFORMASI DAERAH RAWAN BENCANA ALAM PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS MOBILE"

Transkripsi

1 PERANGKAT LUNAK INFORMASI DAERAH RAWAN BENCANA ALAM PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS MOBILE Hikmat Permana 1, Megawaty 2, Febriyanti Panjaitan 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas Bina Darma 2,3 Jl. A. Yani No.12 Plaju, Palembang hikmattrc@gmail.com 1 megawaty@binadarma.ac.id 2, febriyanti_panjaitan@binadarma.ac.id 3 Abstrack : The development of information and communication technology (ICT) is now growing rapidly. To support activities in the office and in the field the existence of a support system for managing information. BPBD Kabupaten Musi Banyuasin in particular the Rapid Response Team Disaster Management is currently managing information areas prone to natural disasters are already using a computer but it is still not effective and not well coordinated because of the unavailability of information systems that manage data access in particular in the form of location information catastrophic natural disasters in Musi Banyuasin. To overcome this problem is done making software update natural disaster-prone areas in Musi Banyuasin based mobile. Software created using Mobile - D which specialize to conduct mobile-based software development, with the hope of software created can be one alternative solutions in the field of disaster management, especially floods and landslides. Keywords : Software, Information, Mobile - D. Abstrak : Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini telah berkembang dengan pesat. Untuk menunjang kegiatan-kegiatan di kantor maupun di lapangan adanya sebuah sistem pendukung untuk mengelola informasi. BPBD Kabupaten Musi Banyuasin khususnya Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana saat ini dalam mengelola informasi daerah rawan bencana alam sudah menggunakan komputer tapi semua itu masih belum efektif dan belum terkoordinir dengan baik karena belum tersedianya sistem informasi yang mengelola akses data secara khusus berupa informasi lokasi bencana bencana alam yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin. Untuk mengatasi permasalahan ini adalah dilakukan pembuatan perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam di Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile. Perangkat lunak yang dibuat menggunakan metode Mobile D yang di khususkan untuk melakukan pengembangan perangkat lunak berbasis mobile, dengan harapan perangkat lunak yang dibuat dapat menjadi salah satu alternative solusi dalam bidang penanggulangan bencana alam khususnya bencana banjir dan longsor. Kata Kunci : Perangkat Lunak, Informasi, Mobile - D. 1

2 1. PENDAHULUAN Menurut Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Bencana Alam menyatakan bahwa bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Dan setiap elemen terutama Badan Penanggulangan Bencana baik tingkat daerah maupun pusat harus siap dalam upaya melakukan tindakan pencegahan bencana alam. Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang merupakan salah satu lembaga yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin yang dikhususkan melakukan penanggulangan bencana baik sebelum, saat terjadi dan pasca bencana. Salah satu bencana yang sering terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin adalah bencana banjir. Hal tersebut mengingat kondisi geografis Kabupaten Musi Banyuasin memiliki banyak sungai baik kecil maupun besar. Dengan kondisi tersebut maka tingkat kejadian bencana berupa banjir dan longsorpun banyak terjadi. BPBD Kabupaten Musi Banyuasin khususnya Tim reaksi Cepat Penanggulangan Bencana saat ini dalam mengelola informasi daerah rawan bencana alam khususnya bencana banjir dan longsor dengan cara melakukan pencatatan secara konvensional. Data yang dicatat tersebut didapat dari laporan masyarakat atau Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana yang terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pemantauan daerah rawan bencana alam yang dilakukan dua kali dalam setahun, pada awal tahun dan pada saat masuk musim banjir. Pencatatan dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat kemudian diberikan ke bagian administrasi yang ada di kantor BPBD Kabupaten Musi Banyuasin untuk dilakukan pencatatan pada Microsoft exel. Data yang ada tersebut nantinya digunakan oleh BPBD untuk menentukan tempat daerah rawan bencana dan sosialisasi atau pemberian informasi penanggulangan bencana kepada masyarakat. Saat ini BPBD Kabupaten Musi Banyuasin dan masyarakat secara aktif telah melakukan penanggulangan sesuai dengan kewenangannya masing masing. Namun kendala yang timbul adalah belum tersedianya sistem informasi yang mengelola akses data secara khusus berupa informasi lokasi bencana sehingga ketika pihak BPBD Kabupaten Musi Banyuasin atau masyarakat akan melakukan pencegahan atau upaya penyelamatan tidak memilki akurasi informasi yang tinggi dan pada akhirnya akan menimbulkan kesan yang lamban dimata masyarakat. Sedangkan jika dilihat kenyataan yang ada banjir dan longsor adalah bencana alam yang sering terjadi pada Kabupaten Musi Banyuasin. Melihat kondisi tersebut maka solusi dapat diberikan berupa adanya media pemberian informasi lokasi bencana kepada pihak terkait baik BPBD Kabupaten Musi Banyuasin ataupun masyarakat yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa perangkat lunak informasi lokasi daerah rawan bencana alam. Dengan adanya perangkat lunak tersebut informasi daerah rawan bencana dapat terpetakan sehingga pihak pihak yang akan melakukan penanggulangan dapat 2

3 dengan mudah melakukan tugasnya karena informasi lokasi rawan bencana telah tersedia. Untuk itu berdasarkan uraian diatas maka penulis dalam penelitian ini akan melakukan pembuatan perangkat lunak informasi daerah banjir yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin dengan harapan perangkat lunak yang penulis buat dapat menjadi salah satu alternative solusi dalam bidang penanggulangan bencana alam khususnya bencana banjir dan longsor. 2. METODOLOGI PENELITIAN metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitan yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh para ahli bahwa penelitian desktiptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. (Sugiyono : 2011). 2.1 Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah yang berjudul Perangkat lunak informasi lokasi daerah rawan bencana di Kabupaten Musi Banyuasin ini yaitu sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Mengumpulkan data dan mempelajari buku, artikel, jurnal, dan situs-situs internet yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat. Selain itu, mempelajari beberapa teori lainnya yang dirasakan perlu. 2. Dokumentasi Mencari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan pembahasan masalahmasalah serta melengkapi data-data yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini. 3. Observasi Pada tahap ini penulis melakukan kunjungan lapangan terhadap objek penelitian untuk mendapatkan data lokasi atau koordinat objek dan penulis melakukan wawancara secara langsung kepada Bapak Akhmad Fanfani Syafri, ST., MT selaku kepala bidang kedaruratan dan logistik pada BPBD Kabupaten Musi Banyuasin untuk mendapatkan informasi lokasi daerah rawan bencana alam di Kabupaten Musi Banyuasin. 2.2 Data Penelitian Data penelitian yang menjadi objek penelitian adalah berbagai entitas dari bencana alam di Kabupaten Musi Banyuasin yaitu: 1. Data nonspasial/atribut (data desa, kecamatan, bencana, jenis bencana dan daerah bencana), diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin. 2. Data spasial (titik potensi bencana), diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin serta survey lapangan. 2.3 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Mobile D. Mobile-D adalah metode pengembangan yang dikhusukan untuk melakukan pengembangan perangkat lunak berbasis mobile. Mobile D memiliki urutan pekerjaan dapat dilihat pada gambar berikut ini: 3

4 Gambar 1.Urutan Pekerjaan padamobile-d Dari gambar diatas Mobile-D jelas metodologi yang paling rinci untuk tujuan tersebut, memiliki spesifikasi yang komprehensif untuk setiap fase dan tahap, dan untuk tugas-tugas yang terkait (Spataru: 2010). Metode pengembangan aplikasi Mobile-D (P. Abrahamsson:2014) terdiri dari tahapan berikut: 1) Explore, merencanakan dan menyusun proyek yang akan dikerjakan. Tahap ini meletakkan isuisu dasar pengembangan sistem, antara lain arsitektur produk, proses pengembangan dan lingkungan pengembangan. 2) Initialize, menyiapkan dan memverifikasi semua isu-isu kritis dalam pengembangan yang menentukan keberhasilan proyek. Diakhir tahap ini diharapkan semua sumber daya telah siap untuk memulai membangun sistem. 3) Productionize, mengimplementasikan semua kebutuhan fungsional pada produk dengan menerapkan siklus pengembangan secara iterative dan bertingkat. 4) Stabilize, mengintegrasikan sub sistem yang telah dibangun menjadi satu kesatuan produk dengan menerapkan siklus pengembangan secara iterative dan bertingkat. 5) System test and fix, menguji dan melakukan perbaikan sistem. Hasil dari pengujian akan menjadi umpan balik bagi tim pengembang untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan sistem. 2.4 PERANCANGAN Perancangan dibangun dengan bahasa pemodelan Unified Modeling Language (UML) menggunakan Use Case Diagram sebagai berikut : Pengunjung Lapor Bencana Melihat Data Bencana Melihat Sebaran Rawan Bencana Melihat Informasi Rawan Bencana Banjir & Longsor Melihat Informasi Rawan Bencana Banjir Melihat Informasi Rawan Tanah Longsor Melihat Informasi Rawan Angin Puting Beliung Melihat Informasi Tindakan Perangkat Lunak Rawan Bencana «extends» «extends» «extends» «extends» «extends» «extends» Melakukan Login Kelola data kecamatan Kelola data desa Kelola data jenis bencana kelola informasi rawan bencana kelola data lokasi rawan bencana Kelola Data Laporan Bencana Gambar 2. Use Case Diagram Perangkat Lunak 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Hasil dari penelitian yang telah dilakukan berupa perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile dimana dalam pembuatan perangkat lunak tersebut data yang penulis gunakan bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dan dari survey lapangan. Perangkat lunak informasi daerah rawan Banyuasin berbasis mobile sendiri memiliki dua hak akses pengguna yaitu sebagai pengunjung dan sebagai admin. Pada masing-masing hak akses tersebut memiliki halaman antar muka dan menu masingmasing sesuai kebutuhannya. Pada hak akses pengunjung memiliki menu yaitu lapor bencana, data rawan bencana dengan sub menu data rawan bencana, sebaran semua rawan bencana, rawan bencana banjir dan longsor, rawan bencana banjir, rawan bencana longsor, rawan bencana Admin 4

5 angin puting beliung, dan informasi tindakan. Sedangkan pada hak akses admin memiliki menu kecamatan, desa, jenis bencana, dan lokasi bencana dengan sub menu form lokasi dan data lokasi. Perangkat lunak informasi daerah rawan Banyuasin berbasis mobile ini telah dilakukan pengujian. Pengujuian yang dilakukan pada perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile ini menggunakan pengujian blackbox testing. Dimana dari hasil pengujian tersebut menunjukkan semua menu baik yang ada pada halaman pengunjung maupun yang ada pada halaman admin telah berjalan dengan baiik sesuai dengan fungsinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile sesuai dengan yang diinginkan. 3.2 Pembahasan Pada pembahasan ini penulis akan menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perangkat lunak informasi daerah rawan Banyuasin berbasis mobile yang penulis telah lakukan. Pertama penulis akan menjelaskan tentang perangkat lunak mulai dari penginputan data sampai dengan bagaimana pemetaan lokasi daerah rawan bencana alam terjadi. Kedua penulis akan menjelaskan bagaimana proses pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile yang telah dikembangkan menggunakan black box testing. a. Halaman Utama Admin Halaman utama admin adalah halaman utama yang dikhususkan untuk admin dari perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile. Namun sebelum pengguna dengan hak akses admin melukan aktivitas pada halaman admin maka admin haruslah melakukan login terlebih dahulu. Pada gambar 3 berikut dapat dilihat tampilan dari form login tersebut. Gambar 3. Halaman Form Login Setelah berhasil melakukan login seperti yang terlihat pada gambar 4.1 barulah admin dapat melihat halaman utama admin Banyuasin berbasis mobile. Gambar 4. Halaman Utama Admin Dari gambar 4. dapat kita lihat ketika admin telah berada pada halaman admin tersebut maka admin dapat melakukan aktivitas berupa pengolahan data. Data yang dapat diolah admin pada halaman admin ini adalah berupa pengolahan data kecamatan, data desa, data jenis bencana, data rawan bencana, dan data lokasi bencana. Dari masing masing data yang diolah admin 5

6 tersebut dapat dijelaskan pada sub bab berikut ini. b. Halaman Laporan Bencana Halaman laporan bencana merupakan halaman digunakan dalam perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile. Pada halaman ini yang dilakukan admin adalah melihat lokasi-lokasi dan mengelola data laporan bencana dari pengguna yang di krim melalui mobile,. Pada halaman lokasi bencana ini juga memiliki sub menu yaitu sub menu data laporan bencana dan sub menu form laporan bencana. Pada sub menu form laporan bencana digunakan untuk menyimpan seluruh laporan bencana. Pada gambar 5 berikut dapat dilihat tampilan untuk form lokasi laporan bencana tersebut. c. Halaman Kecamatan Halaman kecamatan adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan dan penghapusan data kecamatan. Data kecamatan yang diolah pada halaman data kecamatan dimulai dari penginputan data kecamatan sampai dengan perubahan dan penghapusan data kecamatan. Pada tahap pertama pengguna diminta untuk memasukan data kecamatan, dimana dalam penginputan tersebut data yang dimasukan adaalah nama kecamatan. Gambar 7 dapat dilihat tampilan halaman kecamatan. Gambar 7 Halaman Kecamatan Gambar 5. Halaman Lokasi Laporan Bencana Setelah melihat lokasi laporan bencana pada halaman lokasi laporan bencana maka data laporan bencana dapat dilihat seperti berikut ini. d. Halaman Desa Halaman desa adalah halaman yang digunakan oleh admin utnuk melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data desa. Data desa yang ada pada halaman ini akan ditampilkan ketika melakukan pemetaan lokasi daerah rawan bencana alam Kabupaten Musi Banyuasin pada halaman pengunjung. Pada halaman desa data yang dimasukan adalah nama desa dan kecamatan desa. Pada gambar 8 dapat dilihat halaman desa yang ada pada Banyuasin berbasis mobile ini. Gambar6. Halaman Data Laporan Bencana 6

7 Gambar 8. Halaman Desa e. Halaman Jenis Bencana Halaman jenis bencana adalah halaman yang digunakan oleh admin perangkat lunak informasi daearah rawan Banyuasin berbasis mobile untuk melakukan penambahan, perubahan, dan penghapusan data jenis bencana. Data jenis bencana yang ada pada halaman ini akan ditampilkan ketika melakukan penambahan data rawan bencana pada halaman rawan bencana. Pada halaman jenis bencana data yang dimasukan adalah hanya nama jenis bencana saja. Untuk itu dapat dilihat pada gambar 9 merupakan halaman jenis bencana yang ada dalam perangkat lunak ini. Gambar 9. Halaman Jenis Bencana f. Halaman Rawan Bencana Halaman rawan bencana adalah halaman yang digunakan oleh admin perangkat lunak informasi daearah rawan Banyuasin berbasis mobile untuk melakukan penambahan, perubahan, dan penghapusan data rawan bencana alam. Data rawan bencana yang ada pada halaman ini akan digunakan ketika dilakukannya pemetaan pada lokasi bencana. Pada halaman rawan bencana data yang dimasukan adalah desa, jenis bencana, nama bencana dan informasi detail bencana. Untuk itu dapat dilihat pada gambar 10 merupakan halaman rawan bencana yang ada dalam perangkat lunak ini. Gambar 10. Halaman Rawan Bencana g. Halaman Lokasi Bencana Halaman lokasi bencana merupakan halaman yang paling akhir digunakan dalam perangkat lunak informasi daerah rawan Banyuasin berbasis mobile. Pada halaman ini yang dilakukan admin adalah menentukan posisi desa rawan bencana, baik banjir dan longsor.. Untuk menentukan titik atau lokasi daerah rawan bencana tersebut admin melakukan pemilihan desa yang akan ditentukan posisinya dan kemudian mengklik lokasi pada peta dan kemudian simpan. Pada halaman lokasi bencana ini juga memiliki sub menu yaitu sub menu data lokasi bencana dan sub menu form lokasi bencana. Pada sub menu form lokasi bencana digunakan untuk memasukan lokasi atau posisi desa. Pada gambar 11 berikut dapat dilihat tampilan untuk form lokasi bencana tersebut. 7

8 Gambar 11 Halaman Form Lokasi Bencana h. Halaman Utama Pengunjung Halaman utama pengunjung adalah halaman pertama kali muncul ketika pengunjung mengakses atau membuka Banyausin berbasis mobile. Pada halaman inilah pemetaan dan pengimplementasian berbasis mobile dilakukan. Untuk itu dapat dilihat pada gambar 12 berikut ini merupakan halaman utama pengunjung dari Banyausin berbasis mobile. berbagai aktivitas untuk melihat perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile. Aktivitas tersebut adalah lapor bencana, melihat data bencana dengan menu didalamnya yaitu melihat sebaran rawan bencana, melihat lokasi daerah rawan bencana banjir dan longsor, melihat lokasi daerah rawan bencana banjir dan yang terakhir pengunjung dari perangkat lunak ini dapat melihat informasi tindakan. i. Halaman Lapor Bencana Halaman lapor bencana merupakan halaman yang digunakan pengguna untuk melaporkan bencana yang ada pada Banyuasin berbasis mobile ini. Pada gambar 13 berikut dapat dilihat tampilan dari halaman lapor bencana tersebut. Gambar 13 Halaman Lapor Bencana Gambar 12. Halaman Utama Pengujung Dari gambar 12 dapat dilihat pengjung dapat dilihat pengunjung dapat melakukan Dari gambar 13 dapat dijelaskan bahwa ketika pengunjung melakukan klik pada icon lapor bencana maka pengguna akan mengambil gambar terlebih dahulu dan pengguna akan mengisi data seperti nama 8

9 desa, nama kecamatan, jenis bencana dan nama pelapor. Data yang dikirim akan masuk ke halaman admin. Admin akan mengetahui laporan bencana yang dikrim oleh pengguna. j. Halaman Menu Data Rawan Bencana Halaman menu data rawan bencana merupakan halaman yang menampilkan beberepaa menu diantaranya data rawan bencana, sebaran rawan bencana, rawan bencana banjir dan longsor, rawan bencana banjir, rawan bencana longsor, rawan bencana angin puting beliung dan informasi tindakan yang ada pada perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile ini. Pada gambar 14 berikut dapat dilihat tampilan dari halaman data bencana tersebut. gambar 15 berikut dapat dilihat tampilan dari halaman rawan bencana tersebut. Gambar 15. Halaman Data Rawan Bencana Dari gambar 15 dapat dijelaskan bahwa ketika pengunjung melakukan klik pada salah satu list data bencana maka pengguna akan memilih lokasi rawan bencana yang dipilih dari list tersebut. Pada gambar 16 dapat dilihat tampilan dari aksi tersebut. Gambar 14. Halaman Menu Data Rawan Bencana k. Halaman Data Rawan Bencana Halaman data rawan bencana merupakan halaman yang menampilkan seluruh data rawan bencana yang ada pada Banyuasin berbasis mobile ini. Pada Gambar 16. Halaman Tampilan Aksi Pilihan List Data Bencana 9

10 l. Halaman Sebaran Rawan Bencana Halaman sebaran rawan bencana merupakan halaman yang menampilkan seluruh rawan bencana yang ada pada Banyuasin berbasis mobile ini. Pada gambar 17 berikut dapat dilihat tampilan dari halaman rawan bencana tersebut. m. Halaman Lokasi Rawan Bencana Banjir dan Longsor Halaman lokasi rawan bencana banjir dan longsor merupakan halaman yang menampilkan lokasi rawan bencana banjir dan longsor yang ada pada perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile ini. Pada gambar 19 berikut dapat dilihat tampilan dari halaman rawan bencana banjir dan longsor tersebut. Gambar 17. Halaman Sebaran Rawan Bencana Dari gambar 17 dapat dijelaskan bahwa ketika pengunjung melakukan klik pada icon marker yang ada pada halaman sebaran rawan bencana maka akan menampilkan informasi dari lokasi tersebut. Informasi yang ditampilkan adalah nama desa, jenis bencana, dan nama bencana. Gambar 18 berikut dapat dilihat halaman detail lokasi sebaran rawan bencana tersebut. Gambar 19. Halaman Rawan Bencana Banjir dan Longsor Dari gambar 19 dapat dijelaskan bahwa ketika pengunjung melakukan klik pada icon marker yang ada pada halaman rawan bencana banjir dan tanah longsor maka akan menampilkan informasi dari lokasi tersebut. Informasi yang ditampilkan adalah nama desa, jenis bencana, dan nama bencana. Gambar 20 berikut dapat dilihat halaman detail lokasi rawan bencana banjir dan longsor tersebut. Gambar 18. Halaman Detail Sebaran Rawan Bencana 10

11 pada icon marker yang ada pada halaman rawan bencana banjir maka akan menampilkan informasi dari lokasi tersebut. Informasi yang ditampilkan adalah nama desa,,jenis bencana, dan nama bencana. Gambar 22 berikut dapat dilihat halaman detail lokasi rawan bencana banjir tersebut. Gambar 20. Halaman Detail Rawan Bencana Banjir dan Longsor n. Halaman Lokasi Rawan Bencana Banjir Halaman lokasi rawan bencana banjir merupakan halaman yang menampilkan lokasi rawan bencana banjir yang ada pada Banyuasin berbasis mobile ini. Pada gambar 21 berikut dapat dilihat tampilan dari halaman rawan bencana banjir tersebut. Gambar 22. Halaman Detail Rawan Bencana Banjir o. Halaman Lokasi Rawan Bencana Tanah Longsor Halaman lokasi rawan bencana tanah longsor merupakan halaman yang menampilkan lokasi rawan bencana tanah longsor yang ada pada perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile ini. Pada gambar 23 berikut dapat dilihat tampilan dari halaman rawan bencana tanah longsor tersebut. Gambar 21. Halaman Rawan Bencana Banjir Dari gambar 21 dapat dijelaskan bahwa ketika pengunjung melakukan klik 11

12 Gambar 23. Halaman Rawan Bencana Tanah Longsor Dari gambar 24 dapat dijelaskan bahwa ketika pengunjung melakukan klik pada icon marker yang ada pada halaman rawan bencana tanah longsor maka akan menampilkan informasi dari lokasi tersebut. Informasi yang ditampilkan adalah nama desa, jenis bencana, dan nama bencana. Gambar 25 berikut dapat dilihat halaman Gambar 25. Halaman Detail Rawan Bencana Tanah Longsor p. Halaman Lokasi Rawan Bencana Angin Puting Beliung Halaman lokasi rawan bencana angin puting beliung merupakan halaman yang menampilkan lokasi rawan bencana angin puting beliung yang ada pada perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile ini. Pada gambar 26 berikut dapat dilihat tampilan dari halaman rawan bencana angin puting beliung tersebut. detail lokasi rawan bencana tanah tersebut. 12

13 Gambar 26. Halaman Rawan Bencana Angin Puting Beliung Dari gambar 26 dapat dijelaskan bahwa ketika pengunjung melakukan klik pada icon marker yang ada pada halaman rawan bencana angin puting beliung maka akan menampilkan informasi dari lokasi tersebut. Informasi yang ditampilkan adalah nama desa, jenis bencana, dan nama bencana. Gambar 27 berikut dapat dilihat halaman detail lokasi rawan bencana angin puting beliung tersebut. Gambar 27. Halaman Detail Rawan Bencana Angin Puting Beliung q. Halaman Informasi Tindakan Halaman informasi tindakan adalah halaman yang dapat digunakan oleh pengujung perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Msui Banyausin. Pada halaman informasi tindakan ini pengujung dapat membaca informasi tindakan secara lengkap. Berikut ini dapat dilihat pada gambar 28 merupakan halaman informasi tindakan. Gambar 28. Halaman Informasi Tindakan 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile telah dikembangkan dengan bahasa pemograman PHP dan basis data MYSQL serta android studio sebagai pembentuk antarmuka mobile. 2. Perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile memiliki dua antar muka yaitu disisi admin dapat dibuka melalui browser dan disisi pengunjung dapat dibuka menggunakan handphone dengan sistem operasi andoird. 3. Perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile dapat menampilkan lapor bencana, data rawan bencana, pemetaan lokasi sebaran rawan bencana, pemetaan lokasi daerah rawan bencana banjir 13

14 dan longsor, pemetaan lokasi daerah rawan bencana banjir, pemetaan daerah rawan bencana tanah longsor serta pemetaan lokasi daerah rawan bencana angin puting beliung. 4.2 Saran Setalah melakukan pembuatan Perangkat lunak informasi daerah rawan Banyuasin berbasis mobile, makan penulis memiliki beberapa saran yang mungkin dapat menjadi masukan dan semoga dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile hendaknya dimasukan data yang benar agar menghasilkan informasi yang sesuai dengan kenyataan yang ada. 2. Perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile hendaknya digunakan di smartphone dengan spesifikasi yang mendukung supaya cepat saat digunakan. 3. Hendaknya disediakan petugas atau admin khusus untuk menjalankan atau sebagai operator dari Perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile. 4. Dibeberapa daerah di Kabupeten Musi Banyuasin masih terdapat daerah-daerah atau kecamatan tertentu yang masih belum ada sinyal operator sehingga tidak bisa mengakses perangkat lunak informasi daerah rawan bencana alam pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis mobile. Untuk kedepan diharapkan semua kecamatan sudah ada sinyal operatornya sehingga dimanapun pengujung atau masyarakat bisa mengakses/membuka perangkat lunak ini. DAFTAR RUJUKAN 1. P. Abrahamsson, et al Mobile-D: an agile approach for mobile application development," in Companion to the 19th annual ACM SIGPLAN conference on Object-oriented programming systems, languages, and applications, pp Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. 3. Spataru, A. C. (2010). "Agile development methods for mobile applications," Master Thesis, School of Informatics, University of Edinburgh, UK 4. Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. 14

PERANGKAT LUNAK LOKASI PASAR DI KOTA PALEMBANG BERBASIS ANDROID

PERANGKAT LUNAK LOKASI PASAR DI KOTA PALEMBANG BERBASIS ANDROID PERANGKAT LUNAK LOKASI PASAR DI KOTA PALEMBANG BERBASIS ANDROID Irfan Zulhadi 1, Baibul Tujni 2, Evi Yulianingsih 3. Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas Bina Darma 2,3 Jl. A. Yani No.12

Lebih terperinci

Mobile Application Monitoring Pengisian Uang Anjungan Tunai Mandiri PT Bank Mandiri Cabang Palembang

Mobile Application Monitoring Pengisian Uang Anjungan Tunai Mandiri PT Bank Mandiri Cabang Palembang Mobile Application Monitoring Pengisian Uang Anjungan Tunai Mandiri PT Bank Mandiri Cabang Palembang Usman Ependi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma JL A Yani Nomor 3 Plaju Palembang u.ependi@binadarma.ac.id

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Rubi Setiawan 1, Dede Kurniadi 2, H. Bunyamin 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.

Lebih terperinci

APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB Rina Puspita 1, Darius Antoni 2, R.M. Nasrul Halim D 3 1 Mahasiswa Teknik Informatika 1 rinapuspita20@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Negara Riset

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Pada bagian

Lebih terperinci

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Bagus Satria Aditama 1, Slamet Sudaryanto N. 2 Jurusan Tehnik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PT. SATRIA RAKSA BUMINUSA BERBASIS WEB DENGAN WEB ENGINEERING

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PT. SATRIA RAKSA BUMINUSA BERBASIS WEB DENGAN WEB ENGINEERING REKAYASA PERANGKAT LUNAK PT. SATRIA RAKSA BUMINUSA BERBASIS WEB DENGAN WEB ENGINEERING Aryan Ompukusuma 1, Baibul Tujni 2, Iin Seprina 3. Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID Yudho Yudhanto Fakultas MIPA, Program Studi D3 Teknik Informatika Universitas Negeri Sebelas Maret Email: yuda@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x INTISARI... xi ABSTRACT... xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan adalah ibu kota Provinsi Sumatera Utara, dan merupakan kota terbesar ke-3 di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan merupakan salah satu kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK PENCARIAN PEMUKIMAN MENGGUNAKAN GPS BERBASIS PLATFORM ANDROID

IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK PENCARIAN PEMUKIMAN MENGGUNAKAN GPS BERBASIS PLATFORM ANDROID IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK PENCARIAN PEMUKIMAN MENGGUNAKAN GPS BERBASIS PLATFORM ANDROID Nirwana* 1, Marthinus Talebong 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika STMIK Dipanegara Makassar Jalan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : distribusi materi kuliah, PHP, MYSQL, Dreamweaver. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : distribusi materi kuliah, PHP, MYSQL, Dreamweaver. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK merupakan salah satu universitas swasta yang ada di Bandung. Setiap tahun ajaran baru jumlah mahasiswa selalu meningkat, maka Universitas Kristen Maranatha dituntut untuk memberikan pelayanan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi di dunia saat ini sangat begitu pesat, sehingga membuat masyarakat dunia mencari banyak cara untuk mendapatkan dan mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PEMETAAN LOKASI UMKM KABUPATEN MUSI BANYUASIN MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD

PERANCANGAN WEBSITE PEMETAAN LOKASI UMKM KABUPATEN MUSI BANYUASIN MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD PERANCANGAN WEBSITE PEMETAAN LOKASI KABUPATEN MUSI BANYUASIN MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD Geulis Cipta Asih 1, A. Haidar Mirza 2 Ari Muzakir 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin

Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin Suprensi 1, Muhammad Nasir 2, Deni Erlansyah 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Website Media Pembelajaran, SMK Teknik Komputer dan Jaringan, Use Case, Flowchart, ERD, AJAX, PHP, MySQL.

ABSTRAK. Kata Kunci : Website Media Pembelajaran, SMK Teknik Komputer dan Jaringan, Use Case, Flowchart, ERD, AJAX, PHP, MySQL. ABSTRAK Metode pembelajaran yang diterapkan di SMK Teknik Komputer dan jaringan (TKJ) PGRI Cibaribis untuk kelompok mata pelajaran kompetensi kejuruan dirasakan belum cukup untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK INFORMASI LOKASI KEBAKARAN HUTAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB

PERANGKAT LUNAK INFORMASI LOKASI KEBAKARAN HUTAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB PERANGKAT LUNAK INFORMASI LOKASI KEBAKARAN HUTAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BERBASIS WEB Jemmy Farhanudy 1, Usman Ependi 2, Nia Oktaviani 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: VB.Net, kuis online dan informasi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: VB.Net, kuis online dan informasi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Berkembangnya teknologi yang sangat pesat tidaklah heran semua bidang memerlukan teknologi untuk memenuhi kebutuhan yang semakin hari semakin canggih. Dalam hal ini salah satunya dibidang pendidikan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: transaksi, sistem informasi, desktop, aplikasi, penentuan supplier. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: transaksi, sistem informasi, desktop, aplikasi, penentuan supplier. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi di abad ini menuntut perusahaan untuk memiliki sebuah program pencatatan data. Apotik Mahkota saat ini belum menggunakan sistem yang terintegrasi dalam penyimpanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Uji coba terhadap aplikasi dilakukan untuk melihat apakah fungsi-fungsi dasar aplikasi berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan uji coba terhadap

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENCATATAN BEBAN DAN DAYA GARDU INDUK PADA PT PLN UPB SUMBAGSEL BERBASIS WEB

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENCATATAN BEBAN DAN DAYA GARDU INDUK PADA PT PLN UPB SUMBAGSEL BERBASIS WEB REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENCATATAN BEBAN DAN DAYA GARDU INDUK PADA PT PLN UPB SUMBAGSEL BERBASIS WEB Rifky Wahyudi 1, Widya Cholil 2, Heri Suroyo 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Pos Polisi Penertiban Lalu Lintas Kota Medan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,

Lebih terperinci

APLIKASI INFORMASI AGENT PROPERTY BERBASIS WEB & SMS GATEWAY (STUDI KASUS PT. STAR TOP PROPERTY) ADI SETIAWAN

APLIKASI INFORMASI AGENT PROPERTY BERBASIS WEB & SMS GATEWAY (STUDI KASUS PT. STAR TOP PROPERTY) ADI SETIAWAN APLIKASI INFORMASI AGENT PROPERTY BERBASIS WEB & SMS GATEWAY (STUDI KASUS PT. STAR TOP PROPERTY) ADI SETIAWAN 41509010154 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA) SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA) Anja Nopriansah Ari Pratama Hendra Gunawan JurusanTeknikInformatika STMIK PalComTech

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK ISTILAH ASTRONOMI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN FRAMEWORK PHONEGAP

PERANGKAT LUNAK ISTILAH ASTRONOMI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN FRAMEWORK PHONEGAP PERANGKAT LUNAK ISTILAH ASTRONOMI BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN FRAMEWORK PHONEGAP Hendra Sebastian 1, Usman Ependi, M.Kom. 2, Eka Puji Agustini, M.M., M.Kom. 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA John Herberd Victor H.S. Program Studi Teknik Informatika S1, Falkutas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: seminar, forum, registrasi, qr-code, Windows Phone. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: seminar, forum, registrasi, qr-code, Windows Phone. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Aplikasi registrasi seminar dan forum berbasis Windows Phone adalah sebuah aplikasi berbasis mobile (Windows Phone) yang menjadi jembatan antara pihak penyelenggara kegiatan seminar dan forum dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 DAFTAR ISI Isi Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii vi ix x xi xii BAB I

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Alur Penelitian Penelitian ini membangun sebuah aplikasi berbasis Android untuk memudahkan masyarakat mengetahui informasi transportasi di kota Pekanbaru. Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus dan Mahasiswa adalah dua element yang saling terikat dimana ada kampus disana pun harus ada mahasiswa sebagai pelengkap elementnya. Antara mahasiswa dan kampus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang letaknya tepat pada ujung pergerakan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Selain itu, Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PERTOLONGAN PERTAMA SAAT KECELAKAAN BERBASIS MOBILE ELWIN SUTRANGGA

PEMBELAJARAN PERTOLONGAN PERTAMA SAAT KECELAKAAN BERBASIS MOBILE ELWIN SUTRANGGA PEMBELAJARAN PERTOLONGAN PERTAMA SAAT KECELAKAAN BERBASIS MOBILE ELWIN SUTRANGGA 41509110102 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2014 i PEMBELAJARAN PERTOLONGAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK INFORMASI SUMBER PERTAMBANGAN DAN ENERGI PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

PERANGKAT LUNAK INFORMASI SUMBER PERTAMBANGAN DAN ENERGI PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB PERANGKAT LUNAK INFORMASI SUMBER PERTAMBANGAN DAN ENERGI PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB Silvia Purnama Sari 1, Usman Ependi, M.Kom 2, Febriyanti Panjaitan, M.Kom 2 Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Antarmuka a. Halaman Lokasi Halaman lokasi merupakan halaman awal saat aplikasi dijalankan. Bentuk tampilan halaman beranda dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015 RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN Qoriani Widayati, Irman Effendy 1) Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer Jl.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem informasi Geografis, Daerah Irigasi

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem informasi Geografis, Daerah Irigasi ABSTRAK Sistem Informasi Geografis adalah system informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengelola, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

Monitoring Bus Trans Padang Berbasis Web. Isnardi Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa Padang

Monitoring Bus Trans Padang Berbasis Web. Isnardi Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa Padang Monitoring Bus Trans Padang Berbasis Web Isnardi Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa Padang is_adasaja@yahoo.com Abstract Technical Implementation Unit Trans meadow is an institution that takes care of

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI BERBASIS ANDROID ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 5013 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI BERBASIS ANDROID DESIGN AND IMPLEMENTATIONOF POSYANDU

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi adalah tahap penerapan aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dan diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini diperlukan pada semua aspek kehidupan. Teknologi mempermudah manusia untuk memaksimalkan suatu kinerja. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 67 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Home Tampilan menu home sistem informasi geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang pemerintahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi pemerintah yang terkenal lamban, berbelit-belit dalam pelayanan dituntut bergerak lebih cepat dan tepat dalam pemberian layanan sehingga dapat Operatorikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan suatu teknologi mengenai geografis yang memiliki kemampuan dalam memvisualisasikan peta, data spasial berikut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI PRAKATA... iv ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi ABSTRACT... vii INTISARI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

SKRIPSI. MANAJEMEN PRODUKSI DAN PENGADAAN BAHAN BAKU MAKANAN ( Studi Kasus di Rumah Makan Cowek Ireng ) Oleh : M.SARIFUDDIN

SKRIPSI. MANAJEMEN PRODUKSI DAN PENGADAAN BAHAN BAKU MAKANAN ( Studi Kasus di Rumah Makan Cowek Ireng ) Oleh : M.SARIFUDDIN SKRIPSI MANAJEMEN PRODUKSI DAN PENGADAAN BAHAN BAKU MAKANAN ( Studi Kasus di Rumah Makan Cowek Ireng ) Oleh : M.SARIFUDDIN 2011-51-118 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Setelah semua proses perancangan selesai, maka tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Predikat Mahasiswa Berprestasi Dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB I Persyaratan Produk

BAB I Persyaratan Produk BAB I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Mengunjungi kota atau daerah tertentu yang tidak kita ketahui seluk beluk jalan di tempat tersebut menjadikan peta atau petunjuk jalan sebagai alat bantu pencapaian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN KEGIATAN ACARA DESA BERBASIS SMS GATEWAY DI KECAMATAN MEJOBO KUDUS

SISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN KEGIATAN ACARA DESA BERBASIS SMS GATEWAY DI KECAMATAN MEJOBO KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN KEGIATAN ACARA DESA BERBASIS SMS GATEWAY DI KECAMATAN MEJOBO KUDUS HILMY MACHFUDI 201051137 DOSEN PEMBIMBING Rina Fiati, ST, M.Cs Ratih Nindyasari, S.Kom

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang

Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 167 Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang Joneten Saputra 1, Tri Anggara 2, Desy Iba Ricoida 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sekarang ini banyak dilakukan pembangunan oleh banyak pihak seperti pembangunan tempat tinggal atau kantor. Proses pembangunan pada lokasi daerah memerlukan denah lokasi daerah yang akurat dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Langkah implementasi merupakan langkah yang dilaksanakan sebagai bentuk integrasi dari perancangan sistem yang akan diaplikasikan pada sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web Handra Agustiyanto 1 A.Haidar Mirza, S.T.,M.Kom 2 Usman Ependi, M.Kom 3 1) Mahasiswa Informatika

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN UNTUK BENCANA ALAM PADA BPBD KABUPATEN PATI BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN UNTUK BENCANA ALAM PADA BPBD KABUPATEN PATI BERBASIS WEB LAPORAN S K R I P S I SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN UNTUK BENCANA ALAM PADA BPBD KABUPATEN PATI BERBASIS WEB M. KHOIRUL AMRI NIM. 201153037 DOSEN PEMBIMBING Andy Prasetyo Utomo, S.Kom,

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG Charel Samuel M, S.T.,M.Kom 1, Bobby Bhakti Rinaldy 2 1 Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Politeknik Komputer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi. 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi. Analisis kebutuhan juga berfungsi sebagai bagaimana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam menentukan

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ratih Indradiyati

APLIKASI MODEL RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ratih Indradiyati APLIKASI MODEL RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ratih Indradiyati 11.11.5071 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya Jurnal Generic, Vol. 8, No. 1, Maret 2013, pp. 183~189 ISSN: 1907-4093 (print), 2087-9814 (online) 183 Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya Ahmad Reza Fahlevi 1 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Studio musik yang ada pada saat ini sudah banyak memfasilitasi sebuah band dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan studio musik melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi komputer yang secara luas telah digunakan untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic Information Systems

Lebih terperinci

31

31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem dapat diartikan sebagai sebuah Analisa terhadap sebuah sistem informasi yang utuh di pecah ke dalam bagian-bagian lebih kecil sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya) (KBBI, 2015). Penduduk pada suatu daerah tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR SIMBOL... xix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile

Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile Seminar Hasil Penelitian Sistem Informasi dan Teknik Informatika ke-1 (SHaP-SITI2015) Palembang, 21-22 Agustus 2015 Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile Robiansyah 1, M. Izman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi merupakan hal yang paling mendukung khususnya teknologi komputerisasi yang sangat membantu dalam penyajian informasi serta mempercepat proses pengolahan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini berisi

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka didapat beberapa hasil rumusan masalah, antara lain:

1. Pendahuluan. Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka didapat beberapa hasil rumusan masalah, antara lain: 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Tujuan pendidikan adalah mempersiapkan generasi muda untuk mendidik diri mereka sendiri seumur hidup mereka-(robert Maynard Hutchins). Pendidikan merupakan hal yang menentukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU ARIEF ROCHMANA SYAKRI NIM. 201051155 DOSEN PEMBIMBING Rina Fiati, ST, M.Cs Ratih Nindyasari, S.Kom

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. TampilanHasil Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung bioskop di Medan adalah sebagai berikut: IV.1.1. Tampilan Menu User IV.1.1.1.Tampilan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS 1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS Abstract Dinas Bina Marga Kabupaten Kudus selama ini masih kesulitan dalam mengelola, menganalisis, merancang dan memperbaiki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat pada sistem serta menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : HRD, Profile Matching, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : HRD, Profile Matching, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada zaman sekarang ini pemanfaatan teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan bisnis perusahaan, maka dengan memanfaatkan teknologi informasi akan di buat sebuah aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) merupakan suatu lembaga penelitian yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian Republik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 45 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Laporan skripsi ini mencoba untuk membuat sebuah perancangan aplikasi permainan Color Memory menggunakan metode Brute Force. Dalam proses pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-nya

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-nya KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan dan pembuatan laporan tugas akhir ini. Laporan tugas akhir ini adalah

Lebih terperinci