PENGARUH PERBEDAAN PEMBERIAN LOADING 500 CC HES 130 DAN HES 200 TERHADAP TEKANAN DARAH PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA
|
|
- Sugiarto Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PERBEDAAN PEMBERIAN LOADING 500 CC HES 130 DAN HES 200 TERHADAP TEKANAN DARAH PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana Strata-1 Kedokteran Umum ALIA SAJIDA NISA G2A PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013
2
3 PENGARUH PERBEDAAN PEMBERIAN LOADING 500 CC HES 130 DAN HES 200 TERHADAP TEKANAN DARAH PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA Alia Sajida Nisa 1, Igun Winarno 2, Heru Dwi Jatmiko 3 ABSTRAK Latar belakang Hipotensi adalah komplikasi yang biasanya paling sering terjadi pada penggunaan anestesi spinal pasien sectio caesaria. Pemberian koloid merupakan pencegahan hipotensi akibat anestesi spinal yang paling banyak direkomendasikan. Hal ini dikarenakan koloid memiliki reaksi anafilaktoid paling kecil dan merupakan jenis koloid yang paling sering digunakan. Tujuan Membandingkan efek pemberian HES 130 dengan HES 200 terhadap tekanan darah pasien anestesi spinal pada operasi sectio caesaria. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cros sectional. Sampel diperoleh dari data sekunder 54 pasien dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I merupakan kelompok yang mendapatkan HES 130. Kelompok II merupakan kelompok yang mendapatkan HES 200. Tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, dan MAP dihitung pada menit sebelum pemberian HES, kemudian dilanjutkan pada menit ke 15, 30, 45, 60, 75, 90, dan 120. Uji statistik menggunakan Paired t-test atau Wilcoxon test dan Independent t- test atau Mann Whitney test. Analisis data menggunakan program analisis statistik untuk komputer. Hasil Uji Paired t-test dan Wilcoxon test pada pre dan post 60 menit, memperlihatkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan pada kelompok HES 200. Sedangkan uji dan Mann Whitney test memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada penurunan tekanan darah sistolik, diastolik, maupun MAP antara kelompok HES 130 dengan HES 200. Kesimpulan Pemberian HES 130 pada pasien yang sedang dilakukan sectio caesaria dapat lebih menurunkan risiko hipotensi dari anestesi spinal, dibandingkan dengan pemberian HES 200. Kata Kunci: Sectio caesaria, anestesi spinal, HES, hemodinamik 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum FK UNDIP 2 Program Pendidikan Dokter Spesialis FK UNDIP 3 Staf pengajar Bagian Ilmu Anestesi FK UNDIP
4 THE INFLUENCE OF DIFFERENCE BETWEEN LOADING 500 CC HES 130 AND HES 200 ON BLOOD PRESSURE IN PATIENTS UNDERGOING CAESARIAN SECTION WITH SPINAL ANESTHESIA Alia Sajida Nisa 1, Igun Winarno 2, Heru Dwi Jatmiko 3 ABSTRACT Background Hypotension is the commonest serious problem following spinal anesthesia for caesarian section. Loading colloid has been recommended for preventing of spinal-induced hypotension because it can stay longer in the intravascular than crystalloid. Among the artificial colloids, HES have the fewest anaphylactoid reactions and are the most commonly used than other colloid products. Aim To compare the loading effect of HES 130 with HES 200 on blood pressure in patient undergoing spinal anesthesia for caesarian section. Methods This is an observational study using cross sectional design. Data derived from secondary data with a sample of 54 patients and divided into two groups. Group I was given HES 130, and the group II was given HES 200. Systolic, diastolic, and MAP were recorded before giving the HES, and then followed by monitoring in the 15 th, 30 th, 45 th, 60 th, 75 th, 90 th, 120 th minutes after loading. Test statistic used the Paired t-test or Wilcoxon Test and The or Mann Whitney Test. Statistical analyses were conducted by SPSS program. Results The Paired t-test and Wilcoxon Test before and after 60 th minutes, showed that there were significant differences of hypotension in the HES 200. The and Mann Whitney Test showed that there were no significant differences of decreasing the systolic, diastolic, and MAP between HES 130 and HES 200. Conclusion Patients undergoing elective cesarean section with HES 130, decrease the severity of spinal-induced hypotension risk than HES 200. Key Words: cesarean section, spinal anesthesia, HES, hemodynamic 1 Undergraduate Program Student of Faculty of Medicine Diponegoro University 2 Undergraduate Recidency Program of Faculty of Medicine Diponegoro University 3 Lecturer at Anesthesia Department of Faculty of Medicine Diponegoro University
5 PENDAHULUAN Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Dewasa ini sectio caesaria banyak dilakukan dalam proses persalinan, baik dengan indikasi maupun tanpa indikasi. Hal ini disebabkan meningkatnya keamanan dan semakin pesatnya perkembangan teknologi dibandingkan masa sebelumnya. 1-2 Teknik anestesi yang umumnya digunakan dalam sectio caesaria adalah dengan menggunakan teknik anestesi spinal. Anestesi spinal sendiri didapatkan dengan menyuntikkan obat anestesi lokal secara langsung ke dalam cairan serebrospinalis di dalam ruang subaraknoid. 3 Proses persalinan dengan sectio caesaria memiliki beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan, seperti halnya terjadinya perubahan hemodinamik pada tubuh ibu akibat dari pemberian anestesi spinal dalam operasi. Kondisi pada ibu hamil, alirah darah uterus secara langsung ditentukan oleh tekanan darah maternal, oleh karena itu hipotensi akibat anestesi spinal yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh buruk terhadap ibu dan janin. Untuk menghindari hal tersebut, maka diperlukan pemberian loading cairan atau pemberian obat vasokonstriktor. 4 Loading cairan yang dapat diberikan antara lain yaitu kristaloid, koloid, dan whole blood. 3 Koloid merupakan cairan yang dapat segera mengisi kekosongan cairan intravaskuler dan lebih bertahan lama dibandingkan kristaloid. Koloid juga mempunyai kemampuan menjaga tekanan onkotik sehingga cairan lebih lama bertahan, dan dapat lebih cepat memulihkan perfusi jaringan, (American Thoracic Society 2004; Boldt 2004). 5 Untuk menghindari efek anafilaktoid yang besar, saat ini digunakan koloid sintetik. Beberapa macam koloid sintetik antara lain starch, dextran dan gelatin. Koloid sintetik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hidroxyletyl Starch (HES). HES memiliki viskositas yang jauh lebih rendah daripada dekstran atau gelatin, tetapi tidak serendah viskositas albumin. Diharapkan melalui penelitian
6 ini dapat ditemukan bagaimana perbedaan pengaruh antara pemberian loading 500 cc Hidroxylehyl Starch 130/0,4 (6%) dan Hidroxylethyl Starch 200/0,5 (6%) terhadap tekanan darah sistolik, diastolik dan Mean Arterial Pressure (MAP) pada anestesi spinal pasien sectio caesaria. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemberian loading 500 cc HES 130 dan HES 200 terhadap perubahan tekanan darah sistolik, diastolik dan MAP. METODE Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik retrospektif dengan menggunakan rancangan cross sectional. 6 Penelitian ini dilaksanakan di instalasi rekam medik RSUP Dr. Kariadi Semarang dan Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi Semarang. Data didapatkan dari catatan medik pasien anestesi spinal sectio caesaria yang menjalani operasi di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi dan mendapatkan cairan loading 500 cc HES 130 dan 200 selama Januari 2012 sampai Februari Penelitian ini didapatkan 54 rekam medik pasien dengan 27 pasien mendapatkan loading 500 cc HES 130 dan 27 pasien lainnya mendapatkan loading 500 cc HES 200. Jumlah sampel tersebut berdasarkan kriteria inklusi antara lain, merupakan catatan medik pasien sectio caesaria dengan teknik anestesi spinal RSUP Dr. Kariadi Semarang, berusia tahun, status fisik ASA I-II, BMI normal (18,5-24,9). Adapun kriteria eksklusi sebagai berikut, selama operasi mendapat pemberian cairan koloid > 500 ml, transfusi darah, atau apabila mengalami komplikasi anestesi maupun pembedahan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian cairan HES 130 dan HES 200 sebagai cairan loading anestesi spinal pada operasi sectio caesaria. Sedangkan variabel terikatnya adalah tekanan darah sistolik, diastolik dan (MAP) dalam 2 jam pertama dengan variabel perancunya adalah umur, BMI, dan tinggi badan.
7 Analisis data dilakukan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk test, apabila data berdistribusi normal maka menggunakan Paired T-test dan Independent T-test pada setiap kelompok atau apabila data tidak berdistribusi normal maka menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney U-test pada setiap kelompok. 7 Semua perhitungan menggunakan software SPSS (Statistical Package for Social Science). HASIL Karakteristik Pasien Hasil uji data umum karakteristik pasien memberikan gambaran hasil yang tidak bermakna (p>0,05) untuk semua variabel yaitu umur, berat badan, tinggi badan, dan BMI. Hasil ini menunjukkan bahwa subjek pada penelitian ini relatif homogen dan layak untuk dibandingkan. Tabel 1. Data umum karakteristik pasien Variabel HES 130 HES 200 Uji Statistik P (n = 27) (n = 27) Umur (tahun) 28,85 +5,112 27,07 +6,433 0,266 Berat badan (kg) 63,70 +10,038 62,48 +9,811 Mann-Whitney 0,509 Tinggi badan (cm) 156,81+8, ,30+8,114 0,820 BMI 25,96 +3,952 25,86 +5,562 Mann-Whitney 0,598 Perbandingan Rerata Tekanan Darah menit ke-0 dan menit ke-60 Nilai dinyatakan sebagai rerata + simpangan baku dengan kisaran, pada kelompok HES 130 nilai tekanan darah sistolik, diastolik, dan MAP pada saat sebelum diberikan loading (menit ke-0) dan sesudah 60 menit pemberian loading, tidak terjadi perbedaan secara bermakna (p > 0,05). Sedangkan pada kelompok HES 200 untuk nilai sistolik, diastolik, dan MAP terjadi perbedaan bermakna (p < 0,05).
8 Tabel 2. Perbandingan rerata pemeriksaan tekanan darah menit ke-0 (Pre) dan menit ke-60 (post) pada kelompok HES 130 dan HES 200 Variabel HES 130 Uji Statistik P Menit ke-0 (pre) Menit ke-60(post) Sistolik 121, , , ,545 Wilcoxon 0,721 Diastolik 67, ,614 63, ,582 Wilcoxon 0,181 MAP 85, ,856 81, ,280 Wilcoxon 0,301 HES 200 Sistolik 123, , , ,725 Paired t-test 0,010* Diastolik 70,22 + 9,213 61, ,131 Paired t-test 0,004* MAP 88, ,487 79, ,565 Paired t-test 0,003* Rerata Tekanan Darah pada Kelompok HES 130 dan HES 200 Hasil rerata tekanan darah diambil saat cairan HES mulai diberikan, yaitu menit ke-0, sampai 120 menit sejak HES dimasukkan. Tekanan darah, baik itu sistolik, diastolik, maupun MAP selama pemberian HES tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kedua kelompok (p>0,05). Tabel 3. Hasil pemeriksaan rerata tekanan darah pada kelompok HES 130 dan HES 200 Variabel HES 130 HES 200 Uji Statistik P (n = 27) (n = 27) Sistolik 0 menit 121, , , ,537 Mann Whitney 0, menit 112, , , ,317 Mann Whitney 0, menit 113,93 + 9, , ,522 0, menit 118,33 + 9, , ,855 0, menit 75 menit 90 menit 120 menit 121, , ,59 + 9, , , ,52 + 9, , , , , , , , ,489 Mann Whitney 0,116 0,567 0,294 0,471 0 menit 15 menit 30 menit 45 menit 60 menit 75 menit 90 menit 120 menit 0 menit 60 menit 120 menit 67, ,614 54, ,925 54,44 + 8,021 54,89 + 7,464 63, ,582 57,96 + 9,697 56, ,390 55,52 + 7,428 85,307+14, ,515+13, ,193+ 6,5937 Diastolik 70,22 + 9,213 59,78 + 9,358 54, ,276 57,07 + 9,106 61, ,131 54, ,013 55,56 + 8,391 56,78 + 7,876 MAP 88, ,487 79, ,566 77, ,341 Mann Whitney Mann Whitney Mann Whitney Mann Whitney Mann Whitney 0,584 0,097 0,822 0,703 0,431 0,272 0,797 0,972 0,163 0,514 0,992
9 Menit ke-0 Menit ke-60 Menit ke-120 HES 130 HES 200 Gambar 1. Perubahan MAP rerata pada kedua kelompok PEMBAHASAN Operasi sectio caesaria yang menggunakan anestesi spinal mempunyai efek samping, salah satunya yang paling sering dijumpai adalah hipotensi akibat blok simpatis dari obat anestesi lokal yang bekerja di dalam ruang subaraknoid. 8 Hipotensi tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan loading (memberikan cairan) sebelum tindakan anestesi spinal. Beberapa penelitian terdahulu dikatakan bahwa pemberian cairan koloid lebih efektif dibandingkan kristaloid dalam mencegah dan mengatasi hipotensi akibat anestesi spinal. Hal tersebut dikarenakan koloid merupakan cairan yang dapat segera mengisi kekosongan cairan intravaskuler dan lebih bertahan lama dibandingkan kristaloid. 5 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan koloid jenis hydroxylethyl starch (HES) yang memiliki beda berat molekul dan derajat substitusi yaitu HES 130/0,4 (6%) dan HES 200/0,5 (6%) terhadap tekanan darah pada pasien sectio caesaria yang dilakukan anestesi spinal. Estimasi secara kasar dengan pengukuran tekanan darah sistolik, diastolik, dan tekanan arteri rerata/ Mean Arterial Pressure (MAP) yang dinilai dalam penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan secara tidak langsung keadaan perubahan hemodinamik antara kedua kelompok. Perubahan hemodinamik pada menit ke-0 ke menit ke-60 kelompok HES 200, mengalami penurunan yang signifikan terhadap tekanan darah sistolik, diastolik,
10 maupun MAP. Sedangkan pada kelompok HES 130 tidak mengalami penurunan yang signifikan terhadap tekanan darah sistolik, diastolik, maupun MAP. Hasil tersebut dapat dikarenakan HES 130/0,4 merupakan hydroxylethyl starch baru yang memiliki karakteristik berat molekul yang lebih kecil yaitu dalton, derajat substitusi yang lebih kecil yaitu 0,4 dan riwayat distribusi molekul yang lebih sempit dibandingkan HES lain yang telah dikembangkan selama ini. Oleh karena ditingkatkannya phsycochemical profile, HES 130/0,4 dapat bekerja lebih cepat dan dieliminasi lebih cepat dibandingkan HES 200/0,5 serta tidak terakumulasi di dalam plasma meskipun diberikan dosis secara bertingkat, serta lebih mampu memelihara volume intravaskuler. 9 Kecilnya molekul substitusi menyebabkan meningkatnya proporsi unsubstituted anhydroglucose moieties dan yang lebih penting adalah besarnya bagian yang unsubstituted tersebut oleh makromolekul. Oleh sebab itu, bagian tersebut menyumbangkan kemudahan untuk mendegradasi enzim dan kemudahan pemecahan menjadi unit yang lebih kecil. Hal ini telah dibuktikan bahwa waktu paruh serum pada jenis-jenis HES berkaitan dengan molekul substitusinya, dimana berat molekul menunjukkan efek yang kecil pada waktu paruh serum. 10, 11,12 Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin kecilnya molekul substitusi mungkin dapat untuk menghindari terakumulasinya HES secara hampir keseluruhan, dan dengan demikian meningkatnya keamanan pemakaiannya. 13 Pada penelitian Ueyama (1999) dikatakan bahwa loading dengan cairan koloid lebih efektif dalam mencegah dan mengatasi hipotensi akibat anestesi spinal mengingat cairan kolid memiliki berat molekul yang relatif lebih besar dan struktur kimia yang dapat mempertahankan tekanan onkotik sehingga lebih lama berada dalam ruang intravaskuler dibandingkan cairan kristaloid. 14 Namun pada penelitian ini ketika dilakukan perbandingan antarcairan koloid, yaitu HES dengan berat molekul yang berbeda, ditemukan bahwa ternyata berat molekul yang relatif besar saja tidak dapat menentukan tingkat keefektifan dalam mengatasi hipotensi. Dengan kata lain, kemampuan menstabilkan hemodinamik
11 pada hydroxyletyl starch tidak dapat ditentukan hanya dengan berdasarkan besar kecilnya berat molekul saja. HES 130/0,4 memiliki distribusi berat molekul yang paling sempit dari semua tipe HES yang ada saat ini, sehingga perbandingan bagian molekul yang paling besar dan paling kecil secara signifikan dapat dihilangkan. Sebagai tambahan, kecilnya perbandingan rasio C2/C6 pada hydroxyethyl starch dapat dengan mudah menurunkan efek samping secara lebih lanjut. Diketahui bahwa berat molekul pada starch dapat menjadi kurang efektif dalam mengembalikan volume plasma, selama mereka memiliki waktu paruh yang pendek, 15 oleh sebab itu lebih banyak volume yang dibutuhkan untuk membandingkan HES dengan berat molekul yang lebih besar. 16 Sebagai tambahan, kecilnya rasio C2/C6 mungkin dapat meningkatkan degradasi metabolisme dan kemudian ekskresi renal. 17 Selain melihat perubahan sebelum dan sesudah pemberian loading, penelitian ini juga membandingan rerata perubahan tekanan darah antara kedua kelompok pada menit ke-0, menit ke-15, menit ke-30, menit ke-45, menit ke-60, menit ke-75, menit ke-90, dan menit ke-120. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki karakteristik hemodinamik yang serupa. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Heinze yang membandingkan antara HES 130 dan HES 200 terhadap tingkat kestabilan hemodinamik pada operasi urologi, dengan menggunakan uji Mann-Whitney U-test. Pada penelitian Heinze ini didapatkan hasil tidak terdapat perbedaan bermakna pada hemodinamik. Oleh sebab itu, HES 130 dapat digunakan sama amannya dan efisien dengan HES 200 pada perluasan volume plasma untuk menjaga stabilitas hemodinamik selama operasi. 18 Penelitian Sander O er al (2003) dimana HES 130/0,4 dibandingkan dengan HES 200/0,5 dalam penelitian klinis pada wanita yang dilakukan operasi mayor gynecology, membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara kedua kelompok tersebut. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa HES
12 130 dan HES 200 memiliki persamaan kemampuan terapi dalam menjaga stabilitas hemodinamik. Selain itu menurut penelitian ini, kedua HES tersebut juga memiliki persamaan toleransi yang baik dan cukup aman digunakan. 19 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, pada kelompok HES 130 menit ke-0 dengan menit ke-60, didapatkan hasil bahwa perubahan hemodinamik lebih stabil dibandingkan dengan kelompok HES 200. Sedangkan pada rerata hemodinamik antara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang signifikan. MAP kedua kelompok relatif stabil sehingga HES 130 dan HES 200 cukup aman digunakan. Meskipun begitu, HES 130 produk baru ini lebih baik dalam menstabilkan hemodinamik pada menit ke-60 dibandingkan dengan HES 200. Saran Koloid HES 130 dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pemilihan loading pada pasien sectio caesaria dengan anestesi spinal. Dapat juga dilakukan penelitian lebih lanjut dengan dosis yang lebih bervariatif dan menggunakan monitoring tekanan darah dengan frekuensi pengukuran yang lebih banyak, supaya didapatkan hasil penelitian yang lebih akurat. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada dr. Heru Dwi Jatmiko, Sp.An, KAKV KAP yang telah memberikan saran-saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Tidak lupa kepada dr. Putri Sekar Wiyati, Sp.OG selaku ketua penguji dan dr. Jati Listiyanto Pujo, Sp.An KIC selaku penguji. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu hingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.
13 DAFTAR PUSTAKA 1. Muhammad Dikman Angsar, Listya Setjalilakusuma. Seksio Sesarea. In : Wiknjosastro H, editor. Ilmu Bedah Kebidanan, 3 rd ed. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; p ( ) 2. Ismar Tri Hardiyanto. Pengaruh Anestesi Spinal terhadap Hemodinamik pada Penderita dengan Seksio Sesarea. Semarang: Universitas Diponegoro; Aria Dian Primatika, Marwoto, Doso Sutiyono. Teknik Anestesi Spinal dan Epidural. In : Soenarjo, Heru Dwi Jarmiko (eds.). Anestesiologi. Semarang : Ikatan Dokter Spesialis Anestesi dan Reanimasi (IDSAI) Cabang Jawa Tengah; p Kleinman W, Mikhail M. Spinal, Epidurah and Caudal Blocks. In : Morgan GE, Murray Michael J. Clinical Anesthesiology. New York : McGraw Hill; 2006; Wittlinger M, Schla M, Conno ED, Z graggen BR, Reyes L, Booy C, Schimmer RC. The effect of Hydroxylethyl Starches (HES 130/0,42 and HES 200/0,5) on Activated Renal Tubular Epithelial Cells. Critical Care and Trauma, Vol. 110, No. 2, February Hardian. Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Universitas Diponegoro; M Sopiyudin Dahlan. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; Rout CC, Rocke DA. Prevention of hypotension following spinal anesthesia for cesarean section. Int Anesthesiol Clin : Waitzinger J, Bepperling F, Pabst G, et al. Pharmacokinetics and tolerability of a new hydroxyethyl starch (HES) specification (HES 130/0,4) after singledose infusion of 6% or 10% solution in healthy volunteers. Clin Drug Invest 1998;16; Weidler B, con Bormann B, Sommermeyer K, Lohmann E, Peil J, Hempelmann G. Pharmakokinetische Merkmale fur den klinischen Einsatz von Hydroxyethylstarke. Arzneim-Forsh/Drug Res 1991; 41: 494-8
14 11. Ferber HP, Nitsch E, Forster H. Studies on hydroxyethyl starch par II: changes of the molecular weight distribution for hydroxyethyl starch types 450/0,7. 450/0,5,450/0,3, 300/0,4, 200/0,7, 200/0,5, 200/0,3 and 200/0,1 after infusion in serum and urine of volunteers. Arzneimittelforschung 1985; 35: Forster H. Physical and chemical properties of hydroxyethyl starches. In: Baron JF, ed. Plasma Volume Expansion. Paris: Arnette, 1992; Lehman GB, Asskali F, Boll M, Burmeister MA et al. HES 130/0,42 shows less alteration of pharmacokinetics than HES 200/0,5 when dosed repeatedly. British Journal of Anaesthesia 2007; 98: Ueyama H, Tanigami H, Mashimo T, Yoshiva I. Effect of crystalloid and colloid preload on blood volume in the parturient undergoing spinal for elective caesarian section. Anesthesiology : Jungheinrich C, Scharpf R, Wargenau M et al. The pharmacokinetics and tolerability of an intravenous infusion of the new hydroxyethyl starch 130/0,4 (6%, 500 ml) in mild-to-severe renal impairment. Anesth Analg 2002; 95: Boldt J, Haisch G, Suttner S et al. Effects of a new modified, balanced hydroxyethyl starch preparation (Hextend) on measures of coagulation. Br J Anaesth 2002; 89: Ickx BE, Bepperling F, Melot C, Schulman C, Linden PJV der. Plasma substitution effects of a new hydroxyethyl starch HES 130/0.4 compared with HES 200/0.5 during and after extended acute normovolaemic haemodilution. Br. J. Anaesth Aug 1;91(2): Heinze H, Hage K, Hackmann F et al. Comparison of HES 130/0,42 and HES 200/0,5 for hemodynamic stabilization in major urological surgery. Cardiopulmonary Pathophysiology 2009; 13: Sander O, Reinhart K, Meier-Hellmann A. Equivalence of hydroxyethyl starch HES 130/0,4 and HES 200/0,5 for perioperative volume replacement in major gynaecological surgery. Acta Anaesthesiol Scand 2003; 47:
BAB I PENDAHULUAN. melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan
Lebih terperinci11. Djusar Sulin. Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Perempuan Hamil. In: Abdul Bari Saifuddin (eds.). Ilmu Kebidanan. 4 th ed.
40 DAFTAR PUSTAKA 1. Muhammad Dikman Angsar, Listya Setjalilakusuma. Seksio Sesarea. In : Wiknjosastro H, editor. Ilmu Bedah Kebidanan, 3 rd ed. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN LOADING 500 CC HIDROXYLETHYL STARCH
PENGARUH PEMBERIAN LOADING 500 CC HIDROXYLETHYL STARCH 130/0,4 (6%) TERHADAP TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA PASIEN DENGAN ANESTESI SPINAL PADA SECTIO CESAREA JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan sebagai
Lebih terperinciARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN HES 6 % DALAM RINGER LAKTAT DENGAN HES 6 % DALAM NORMAL SALINE TERHADAP NILAI STRONG ION DIFFERENCE PASIEN SECTIO CAESARIA DENGAN ANESTESI SPINAL THE DIFFERENCE EFFECT OF 6%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. abdomen dan uterus untuk mengeluarkan janin. 1 Prevalensi terjadinya sectio. keadaan ibu dan janin yang sedang dikandungnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sectio cesarea didefinisikan sebagai tindakan pembedahan melalui dinding abdomen dan uterus untuk mengeluarkan janin. 1 Prevalensi terjadinya sectio cesarea semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Kejadian mengancam nyawa sering disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kejadian mengancam nyawa sering disebabkan oleh perdarahan. 1,2,3 Menurut data di Inggris (2010) sebanyak 80% kematian diakibatkan perdarahan yang menyebabkan syok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tindakan bedah pada pasien menunjukkan peningkatan seiring tumbuhnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindakan bedah pada pasien menunjukkan peningkatan seiring tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap perkembangan ilmu kesehatan. Hipotensi pada parturien (kondisi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN LOADING 500 CC HIDROXYLETHYL STARCH 130/0,4 (6%) TERHADAP PRODUKSI URIN PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA
PENGARUH PEMBERIAN LOADING 500 CC HIDROXYLETHYL STARCH 130/0,4 (6%) TERHADAP PRODUKSI URIN PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN LOADING 500 CC HIDROXYLETHYL STARCH 130/0,4 (6%) TERHADAP PRODUKSI URIN PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA
PENGARUH PEMBERIAN LOADING 500 CC HIDROXYLETHYL STARCH 130/0,4 (6%) TERHADAP PRODUKSI URIN PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA Febrina Wijayanti Putri 1, Igun Winarno 2, Heru Dwi Jatmiko 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembedahan yang sering dilakukan adalah sectio caesaria. Sectio caesaria
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasien yang mengalami pembedahan semakin meningkat. Salah satu pembedahan yang sering dilakukan adalah sectio caesaria. Sectio caesaria (caesarean delivery) didefinisikan
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH PASCA ANESTESI SPINAL DENGAN PEMBERIAN PRELOAD DAN TANPA PEMBERIAN PRELOAD 20CC/KGBB RINGER ASETAT MALAT
PERBEDAAN TEKANAN DARAH PASCA ANESTESI SPINAL DENGAN PEMBERIAN PRELOAD DAN TANPA PEMBERIAN PRELOAD 20CC/KGBB RINGER ASETAT MALAT THE DIFFERENCES IN BLOOD PRESSURE AFTER SPINAL ANESTHESIA WITH PRELOAD AND
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. 4.2 Waktu dan tempat penelitian Tempat melaksanakan: Bagian rekam medis RSUP Dr.Kariadi Semarang.
Lebih terperinciJURNAL MEDIA MEDIKA MUDA. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum
PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN LOADING 500 CC HYDROXYETHYL STARCH 130 DAN 200 KD TERHADAP JUMLAH PRODUKSI URIN PADA ANESTESI SPINAL PASIEN BEDAH CAESAR DI RSUP DR KARIADI JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan untuk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan Ilmu Anestesi. Waktu pengumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui sampai
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan berdasarkan Ilmu Anestesi. 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pengumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui sampai
Lebih terperinciPERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PENGGUNAAN DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM SEBAGAI PREMEDIKASI ANESTESI
PERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PENGGUNAAN DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM SEBAGAI PREMEDIKASI ANESTESI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Melissa Donda
Lebih terperinciPENGARUH DURASI TINDAKAN INTUBASI TERHADAP RATE PRESSURE PRODUCT (RPP) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
i PENGARUH DURASI TINDAKAN INTUBASI TERHADAP RATE PRESSURE PRODUCT (RPP) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PEMBERIAN RINGER ASETAT MALAT DAN RINGER LAKTAT TERHADAP KADAR BASE EXCESS PASIEN OPERASI BEDAH SESAR DENGAN ANESTESI SPINAL LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk mengikuti ujian akhir
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH PASCA ANESTESI SPINAL DENGAN PEMBERIAN PRELOAD DAN TANPA PEMBERIAN PRELOAD 20CC/KGBB RINGER LAKTAT
PERBEDAAN TEKANAN DARAH PASCA ANESTESI SPINAL DENGAN PEMBERIAN PRELOAD DAN TANPA PEMBERIAN PRELOAD 20CC/KGBB RINGER LAKTAT THE DIFFERENCES IN BLOOD PRESSURE AFTER SPINAL ANESTHESIA WITH THE PRELOAD AND
Lebih terperinciPENGARUH INJEKSI TUNGGAL BLOK PARAVERTEBRA TERHADAP KADAR KORTISOL PLASMA PASIEN OPERASI TUMOR PAYUDARA JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA
PENGARUH INJEKSI TUNGGAL BLOK PARAVERTEBRA TERHADAP KADAR KORTISOL PLASMA PASIEN OPERASI TUMOR PAYUDARA JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN LIDOCAIN 1,5mg/kg/jam INTRAVENATERHADAP NYERI PASCA LAPAROTOMI DINILAI DENGAN VISUAL ANALOG SCALE
HUBUNGAN PEMBERIAN LIDOCAIN 1,5mg/kg/jam INTRAVENATERHADAP NYERI PASCA LAPAROTOMI DINILAI DENGAN VISUAL ANALOG SCALE JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciAlfiani Sofia Qudsi 1, Heru Dwi Jatmiko 2
PREVALENSI KEJADIAN PONV PADA PEMBERIAN MORFIN SEBAGAI ANALGETIK PASCA OPERASI PENDERITA TUMOR PAYUDARA DENGAN ANESTESI UMUM DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG Alfiani Sofia Qudsi 1, Heru Dwi Jatmiko 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INFUS HES DENGAN BERAT MOLEKUL 40 KD DAN 200 KD TERHADAP MEAN ARTERIAL PRESSURE :
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INFUS HES DENGAN BERAT MOLEKUL 40 KD DAN 200 KD TERHADAP MEAN ARTERIAL PRESSURE : Kajian Pada Pasien Dengan Perdarahan Sampai 20% Estimated Blood Volume JURNAL MEDIA MEDIKA
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Farmakologi. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Anestesiologi dan 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di instalasi
Lebih terperinci11. Guyton Arthur C.. Sirkulasi. In: Rachman Luqman Yanuar (eds.)fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta: EGC; p Sherwood Lauralee.
DAFTAR PUSTAKA 1. Patricia D.Nova. Kamus Saku Kedokteran Dorland. 25th ed. Jakarta. EGC; 1998. P975 2. Kleinman W, Mikhail M. Spinal, Epidural dan Caudal Blocks. In : Morgan GE, Murray Michael J. Clinical
Lebih terperinciPERBEDAAN HEMODINAMIK PRE DAN POST OPERASI ANTARA ANESTESI UMUM DAN ANESTESI REGIONAL PADA PASIEN SEKSIO SESAREA DENGAN PRE-EKLAMPSIA BERAT
PERBEDAAN HEMODINAMIK PRE DAN POST OPERASI ANTARA ANESTESI UMUM DAN ANESTESI REGIONAL PADA PASIEN SEKSIO SESAREA DENGAN PRE-EKLAMPSIA BERAT ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat
Lebih terperinciPERBEDAAN EFEK PEMBERIAN PRELOAD HES 200 KD DAN RINGER LAKTAT TERHADAP HIPOTENSI Pasca Anestesi Spinal Pasien Sectio Cesarea JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA
PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN PRELOAD HES 200 KD DAN RINGER LAKTAT TERHADAP HIPOTENSI Pasca Anestesi Spinal Pasien Sectio Cesarea JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
PREVALENSI KEJADIAN PONV PADA PEMBERIAN MORFIN SEBAGAI ANALGETIK PASCA OPERASI PENDERITA TUMOR PAYUDARA DENGAN ANESTESI UMUM DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN LIDOKAIN INTRAVENA 1,5MG/KG/JAM TERHADAP PERUBAHAN LAJU JANTUNG PASCA LAPARATOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PEMBERIAN LIDOKAIN INTRAVENA 1,5MG/KG/JAM TERHADAP PERUBAHAN LAJU JANTUNG PASCA LAPARATOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari data antara tahun 1991 sampai 1999 didapatkan bahwa proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dari data antara tahun 1991 sampai 1999 didapatkan bahwa proses persalinan yang disertai dengan anestesi mempunyai angka kematian maternal yang rendah (sekitar
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN SPINAL ANESTESI
SKRIPSI PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN SPINAL ANESTESI Studi Dilakukan di Kamar Operasi Instalasi Bedah Sentral RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2015 Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012
HUBUNGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN INFORMED CONCENT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL BEDAH RSUP DR. KARIADI SEMARANG (MEI - JUNI 2012) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciPERBANDINGAN EFEKTIVITAS TRAMADOL DENGAN KOMBINASI TRAMADOL + KETOLORAC PADA PENANGANAN NYERI PASCA SEKSIO SESAREA
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TRAMADOL DENGAN KOMBINASI TRAMADOL + KETOLORAC PADA PENANGANAN NYERI PASCA SEKSIO SESAREA 1 Ayu Y.S Fajarini 2 Lucky Kumaat, 2 Mordekhai Laihad 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPERBEDAAN KADAR GLUKOSA SERUM DAN PLASMA NATRIUM FLUORIDA DENGAN PENUNDAAN PEMERIKSAAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PERBEDAAN KADAR GLUKOSA SERUM DAN PLASMA NATRIUM FLUORIDA DENGAN PENUNDAAN PEMERIKSAAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa
Lebih terperinciPERBEDAAN NILAI TEKANAN DARAH ANTARA ANESTESI SPINAL BUPIVAKAIN 0,5% DAN LIDOKAIN 5% PADA PASIEN TRANSURETHRAL
PERBEDAAN NILAI TEKANAN DARAH ANTARA ANESTESI SPINAL BUPIVAKAIN 0,5% DAN LIDOKAIN 5% PADA PASIEN TRANSURETHRAL RESECTION OF PROSTAT (TUR-P) DI RSUD DR.MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciBagian Anestesesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
PERBANDINGAN LAJU NADI PADA AKHIR INTUBASI YANG MENGGUNAKAN PREMEDIKASI FENTANIL ANTARA 1µg/kgBB DENGAN 2µg/kgBB PADA ANESTESIA UMUM 1 Kasman Ibrahim 2 Iddo Posangi 2 Harold F Tambajong 1 Kandidat Skripsi
Lebih terperinciPERBANDINGAN RESPON HEMODINAMIK DAN TINGKAT KESADARAN PASCA PEMAKAIAN ISOFLURAN DAN SEVOFLURAN PADA OPERASI MAYOR DI DAERAH ABDOMEN SKRIPSI
PERBANDINGAN RESPON HEMODINAMIK DAN TINGKAT KESADARAN PASCA PEMAKAIAN ISOFLURAN DAN SEVOFLURAN PADA OPERASI MAYOR DI DAERAH ABDOMEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciPERBANDINGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PENDERITA HIPERTENSI TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL
PERBANDINGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PENDERITA HIPERTENSI TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian proposal Karya Tulis Ilmiah
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN TERHADAP PEMBERIAN BUPIVACAINE DAN BUPIVACAINE-FENTANYL PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA SKRIPSI
PERBANDINGAN PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN TERHADAP PEMBERIAN BUPIVACAINE DAN BUPIVACAINE-FENTANYL PADA ANESTESI SPINAL PASIEN SECTIO CAESARIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Anestesiologi, Ilmu Patologi Klinik 4.1.2 Ruang lingkup tempat Penelitian ini
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum
PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET XYLITOL TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA (Studi Kasus Pada Pasien Radioterapi Kepala dan Leher di RSUP Dr. Kariadi Semarang) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciNI MADE AYU SRI HARTATIK
SKRIPSI PEMBERIAN CAIRAN ELEKTROLIT SEBELUM LATIHAN FISIK SELAMA 30 MENIT MENURUNKAN TEKANAN DARAH, FREKUENSI DENYUT NADI, DAN SUHU TUBUH LATIHAN PADA SISWA SMK PGRI-5 DENPASAR NI MADE AYU SRI HARTATIK
Lebih terperinciELEVASI KAKI EFEKTIF MENJAGA KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN SPINAL ANESTESI
ELEVASI KAKI EFEKTIF MENJAGA KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN SPINAL ANESTESI I Made Sukarja I Ketut Purnawan Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar Email : Md_sukarja@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Divisi Rehabilitasi Medik
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGARUH LACTATE NATRICUS HIPERTONIK. DAN NaCl 0,9% TERHADAP KESEIMBANGAN HEMODINAMIK PADA PASIEN SECTIO CAESARIA
PERBANDINGAN PENGARUH LACTATE NATRICUS HIPERTONIK DAN NaCl 0,9% TERHADAP KESEIMBANGAN HEMODINAMIK PADA PASIEN SECTIO CAESARIA Artikel Karya Tulis Ilmiah Disusun untuk memenuhi tugas dan memenuhi syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyesuaian dari keperawatan, khususnya keperawatan perioperatif. Perawat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan yang pesat di bidang pembedahan dan anestesi menuntut penyesuaian dari keperawatan, khususnya keperawatan perioperatif. Perawat perioperatif mempunyai peranan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP CURAH DAN ph SALIVA PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI AMLODIPINE
PENGARUH PEMBERIAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP CURAH DAN ph SALIVA PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI AMLODIPINE LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGLIHATAN STEREOSKOPIS PADA PENDERITA MIOPIA RINGAN, SEDANG, DAN BERAT LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
PERBEDAAN PENGLIHATAN STEREOSKOPIS PADA PENDERITA MIOPIA RINGAN, SEDANG, DAN BERAT LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat
Lebih terperinciPERBANDINGAN EFEK KOLODING HES DAN RINGER LAKTAT TERHADAP HIPOTENSI AKIBAT SPINAL ANESTESI PADA WANITA HAMIL YANG MENJALANI SEKSIO SESARIA TESIS
PERBANDINGAN EFEK KOLODING HES DAN RINGER LAKTAT TERHADAP HIPOTENSI AKIBAT SPINAL ANESTESI PADA WANITA HAMIL YANG MENJALANI SEKSIO SESARIA TESIS SONNY LESMANA SURYA PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS
Lebih terperinciEFEK PEMBERIAN CAIRAN KOLOID DAN KRISTALOID TERHADAP TEKANAN DARAH
EFEK PEMBERIAN CAIRAN KOLOID DAN KRISTALOID TERHADAP TEKANAN DARAH Pada Pasien Seksio Sesarea Dengan Anestesi Spinal di RSUD Ulin Banjarmasin Rebika Nurul Azizah 1, Kenanga Marwan Sikumbang 2, Asnawati
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di instalasi rekam medik RSUP dr. Kariadi Semarang,
31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang Anestesiologi dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di instalasi
Lebih terperinciARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PEMBERIAN HES 6% DALAM LARUTAN BERIMBANG DIBANDINGKAN HES 6% DALAM LARUTAN NaCl 0.9% TERHADAP ph PADA PASIEN SECTIO CAESARIA DENGAN ANESTESI SPINAL THE EFFECT OF HES 6% IN BALANCED SOLUTION COMPARED
Lebih terperinciABSTRAK. Gambaran Ankle-Brachial Index (ABI) Penderita Diabetes mellitus (DM) Tipe 2 Di Komunitas Senam Rumah Sakit Immanuel Bandung
ABSTRAK Gambaran Ankle-Brachial Index (ABI) Penderita Diabetes mellitus (DM) Tipe 2 Di Komunitas Senam Rumah Sakit Immanuel Bandung Ananda D. Putri, 2010 ; Pembimbing I : H. Edwin S., dr, Sp.PD-KKV FINASIM
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS
ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS Renaldi, 2013 Pembimbing I : dr. Fenny, Sp.PK., M.Kes Pembimbing II : dr. Indahwaty,
Lebih terperinciINTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE
SKRIPSI INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE LEBIH MENURUNKAN TEKANAN DARAH DARIPADA LATIHAN DEEP BREATHING PADA WANITA MIDDLE AGE DENGAN PRE-HYPERTENSION NI PUTU HARYSKA WULAN DEWI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciEFEK PEMBERIAN CAIRAN RINGER LAKTAT PENGGANTI PUASA TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK SETELAH INDUKSI PROPOFOL 2 MG/KGBB IV PADA GENERAL ANESTESI TESIS
EFEK PEMBERIAN CAIRAN RINGER LAKTAT PENGGANTI PUASA TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK SETELAH INDUKSI PROPOFOL 2 MG/KGBB IV PADA GENERAL ANESTESI TESIS AKHMAD RUSDY NASUTION PROGRAM MAGISTER KLINIK-SPESIALIS
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR ABOUT RISK FACTOR OF CEREBROVASKULAR
Lebih terperinciKEHAMILAN NORMAL DENGAN PREEKLAMSI BERAT SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TEKANAN DARAH DAN DERAJAT PROTEINURIA
PERBANDINGAN KADAR SOLUBLE fms-like TYROSINE KINASE 1 (sflt1) SERUM KEHAMILAN NORMAL DENGAN PREEKLAMSI BERAT SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TEKANAN DARAH DAN DERAJAT PROTEINURIA Amillia Siddiq, Johanes C.Mose,
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga Linn) TERHADAP JUMLAH GELIATAN MENCIT BALB/C YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT THE EFFECT OF ETANOL RHIZOME EXTRACT (Kaempferia galanga Linn) TO THE
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA
ABSTRAK EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA Erwin Yudhistira Y. I, 2014. Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr., M. Kes., PA(K) Pembimbing II : Julia Windi, dr., M.
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES
ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES Viola Stephanie, 2010. Pembimbing I : dr. Lisawati Sadeli, M.Kes. Pembimbing II : dr. Ellya Rosa Delima, M.Kes. Obesitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN
Lebih terperinciPERBANDINGAN EFEK HEMODINAMIK ANTARA PROPOFOL DAN ETOMIDATE PADA INDUKSI ANESTESI UMUM ARTIKEL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
PERBANDINGAN EFEK HEMODINAMIK ANTARA PROPOFOL DAN ETOMIDATE PADA INDUKSI ANESTESI UMUM COMPARISON OF HEMODYNAMIC EFFECTS BETWEEN PROPOFOL AND ETOMIDATE FOR GENERAL ANESTHESIA INDUCTION ARTIKEL PENELITIAN
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Manajemen ICU, dan ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Penelitian dimulai bulan
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup Penelitian ini mencakup ilmu anestesia dan ilmu bedah RSUP Dr. Kariadi Semarang. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medik,
Lebih terperinciKUANTITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEBELUM DAN SETELAH PEMBUATAN PEDOMAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK (PPAB) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
KUANTITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEBELUM DAN SETELAH PEMBUATAN PEDOMAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK (PPAB) Penelitian Pada Kasus Bedah Digestif RSUP Dr. Kariadi Semarang LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciPERBANDINGAN LAMA RAWAT INAP ANTARA PASIEN FRAKTUR TERBUKA GRADE III DALAM FASE GOLDEN PERIOD DENGAN OVER GOLDEN PERIOD SKRIPSI
PERBANDINGAN LAMA RAWAT INAP ANTARA PASIEN FRAKTUR TERBUKA GRADE III DALAM FASE GOLDEN PERIOD DENGAN OVER GOLDEN PERIOD SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran RIMA AGHNIA
Lebih terperinciPENGARUH INDUKSI KETAMIN DOSIS 2 MG/KgBB DAN. DEKSAMETASON DOSIS 0,2 MG/KgBB INTRAVENA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR
PENGARUH INDUKSI KETAMIN DOSIS 2 MG/KgBB DAN DEKSAMETASON DOSIS 0,2 MG/KgBB INTRAVENA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK BUAH MELON SKY ROCKET (Cucumis melo L.) TERHADAP TEKANAN DARAH
ABSTRAK EFEK BUAH MELON SKY ROCKET (Cucumis melo L.) TERHADAP TEKANAN DARAH Andita Lavinia Maria Budiono, 2014. Pembimbing : Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes. Latar belakang Hipertensi merupakan salah satu
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PARASETAMOL UNTUK NYERI PASCA OPERASI DINILAI DARI VISUAL ANALOG SCALE LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
EFEKTIVITAS PARASETAMOL UNTUK NYERI PASCA OPERASI DINILAI DARI VISUAL ANALOG SCALE LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar Karya Tulis Ilmiah mahasiswa
Lebih terperinciHUBUNGAN JUMLAH VOLUME DRAINASE WATER SEALED DRAINAGE DENGAN KEJADIAN UDEMA PULMONUM RE- EKSPANSI PADA PASIEN EFUSI PLEURA MASIF
HUBUNGAN JUMLAH VOLUME DRAINASE WATER SEALED DRAINAGE DENGAN KEJADIAN UDEMA PULMONUM RE- EKSPANSI PADA PASIEN EFUSI PLEURA MASIF LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciTERAPI TOPIKAL AZELAIC ACID DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE+ZINC PADA AKNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
TERAPI TOPIKAL AZELAIC ACID DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE+ZINC PADA AKNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti seminar hasil Karya Tulis Ilmiah
Lebih terperinciPERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN TANPA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR
PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN TANPA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAYIDIMAN MAGETAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelum pindah ke ruang perawatan atau langsung dirawat di ruang intensif. Fase
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap prosedur pembedahan harus menjalani anestesi dan melalui tahap pasca bedah, maka setiap pasien yang selesai menjalani operasi dengan anestesi umum
Lebih terperinciOleh: Esti Widiasari S
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INJEKSI DEPOT-MEDROXYPROGESTERONE ACETATE (DMPA) DENGAN KADAR ESTRADIOL PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Lebih terperinciPENGARUH LETAK TENSIMETER TERHADAP HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH LETAK TENSIMETER TERHADAP HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 pendidikan dokter YUDHA
Lebih terperinciPERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Strata-1
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN LIDOCAIN INTRAVENA 1,5MG/KG/JAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PASCA LAPAROTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PEMBERIAN LIDOCAIN INTRAVENA 1,5MG/KG/JAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PASCA LAPAROTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. operasi bedah sesar dengan status fisik ASA (American Society of Anesthesiologist)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberian ringet laktat sebagai cairan resusitasi pada pasien bedah sesar, sering dikaitkan dengan kejadian asidosis. 1,2 Keadaan asidosis akan menyebabkan vasodilatasi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu Anestesiologi, dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukaninstalasi Bedah Sentral
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENURUNAN TEKANAN INTRAOKULER PADA TERAPI TIMOLOL MALEAT DAN DORSOLAMID PASIEN GLAUKOMA. Jurnal Media Medika Muda
PERBANDINGAN PENURUNAN TEKANAN INTRAOKULER PADA TERAPI TIMOLOL MALEAT DAN DORSOLAMID PASIEN GLAUKOMA Jurnal Media Medika Muda Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH KAPILER DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH VENA MENGGUNAKAN GLUKOMETER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH KAPILER DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH VENA MENGGUNAKAN GLUKOMETER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Albert Yap, 2013, Pembimbing I: Christine Sugiarto, dr., Sp.PK Pembimbing
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PARASETAMOL 1000 MG INTRAVENA PERIOPERATIF TERHADAP PENGGUNAAN FENTANYL PADA PASIEN KRANIOTOMI DI RSUP DR.
PENGARUH PEMBERIAN PARASETAMOL 1000 MG INTRAVENA PERIOPERATIF TERHADAP PENGGUNAAN FENTANYL PADA PASIEN KRANIOTOMI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN APACHE II SCORE DENGAN ANGKA KEMATIAN PASIEN DI ICU RSUP DR. KARIADI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN APACHE II SCORE DENGAN ANGKA KEMATIAN PASIEN DI ICU RSUP DR. KARIADI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 Kedokteran
Lebih terperinciJUMLAH PASIEN MASUK RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK DI RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014
JUMLAH PASIEN MASUK RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK DI RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014 Vanesha Sefannya Gunawan 1, Johan Arifin 2, Akhmad Ismail 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini bertempat di Instalasi Rekam Medik
Lebih terperinciPERBANDINGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN TEKANAN DARAH ANTARA PENGGUNAAN LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT DAN APLIKASI DIGITAL PILLBOX REMINDER
PERBANDINGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN TEKANAN DARAH ANTARA PENGGUNAAN LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT DAN APLIKASI DIGITAL PILLBOX REMINDER PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Anestesiologi. Yang terkait dengan disiplin ilmu penelitian ini adalah Ilmu 4.2. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di ruang Intensive
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2014 di RSUP Dr.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran khususnya ilmu Obstetri Ginekologi dan ilmu Fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Abstrak. Abstract. Jurnal Anestesi Perioperatif
Jurnal Anestesi Perioperatif [JAP. 2016;4(1): 50 5] Pengaruh Duduk 5 Menit Dibanding dengan Langsung Dibaringkan pada Pasien yang Dilakukan Anestesi Spinal dengan Bupivakain Hiperbarik 0,5% 10 mg terhadap
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO PERDARAHAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO PERDARAHAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Larissa Amanda
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INFUSA BUAH ALPUKAT (Persea
PENGARUH PEMBERIAN INFUSA BUAH ALPUKAT (Persea americana) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI BEBAN GLUKOSA Effect of infusion of avocado (Persea americana) blood glucose levels
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. letak insisi. Antara lain seksio sesaria servikal (insisi pada segmen bawah), seksio
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seksio sesaria adalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH ANTARA AKSEPTOR KONTRASEPSI ORAL KOMBINASI DAN INJEKSI PROGESTIN SKRIPSI
PERBEDAAN TEKANAN DARAH ANTARA AKSEPTOR KONTRASEPSI ORAL KOMBINASI DAN INJEKSI PROGESTIN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Resti Nurfadillah G0012177 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN
SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS INTERVENSI SLOW DEEP BREATHING EXERCISE DENGAN DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRE-HIPERTENSI PRIMER Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM.
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : Luh Putu Ayu Wulandari Nim
SKRIPSI PERMAINAN PAPAN KESEIMBANGAN (BALANCE BOARD) LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS DARIPADA PERMAINAN BALOK KESEIMBANGAN (BALANCE BEAM) PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PRADNYANDARI I KEROBOKAN
Lebih terperinciPerdarahan Post Partum Akibat Anemia pada Ibu Hamil di RSUD Tugurejo Semarang
Perdarahan Post Partum Akibat Anemia pada Ibu Hamil di RSUD Tugurejo Semarang Diana Handaria 1, Andra Novitasari 1, Anada Kaporina 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK Latar
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN PASIEN ICU DI INSTALASI RAWAT INTENSIF RSUP DR.
TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN PASIEN ICU DI INSTALASI RAWAT INTENSIF RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciPERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA PASIEN KANKER NASOFARING DENGAN BERBAGAI STADIUM (Studi Observasional di RSUP Dr Kariadi Semarang)
PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA PASIEN KANKER NASOFARING DENGAN BERBAGAI STADIUM (Studi Observasional di RSUP Dr Kariadi Semarang) DIFFERENCE OF ALBUMIN CONTENT IN NASOPHARYNG CANCER PATIENTS WITH DIFFERENTIAL
Lebih terperinci