BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan implikasi logis dari nilai-nilai, asumsiasumsi,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan implikasi logis dari nilai-nilai, asumsiasumsi,"

Transkripsi

1 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan implikasi logis dari nilai-nilai, asumsiasumsi, aturan-aturan, dan kriteria yang menjadi bagian tak terpisahkan dari paradigma. Oleh karena itu penjelasan posisi metodologis dapat dipandang sebagai sebuah penegasan tentang nilai-nilai, asumsi-asumsi, aturan-aturan, dan kriteria dari paradigma keilmuan. Ada tiga manfaat dari penjelasan ini, pertama, membantu peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian agar sesuai dengan paradigma. Kedua, membantu peneliti dalam merumuskan goodness atau kriteria kulitas penelitan. Ketiga, membantu pihak lain dalam menanggapi rencana maupun hasil penelitian. Hal ini karena dengan mengetahui posisi metodologis secara jelas dapat diberikan saran dan kritik yang tepat atas penelitian yang dilakukan. 3.1 TIPE PENELITIAN Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif untuk memberi gambaran secara jelas mengenai masalah Efektifitas Media PR sebagai sumber kesadaran Kesehatan. Penelitian deskriptif memiliki tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai berbagai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 41

2 42 Sementara penelitian kuantitatif sendiri adalah penelitian yang berkenaan dengan data kuantitatif yang dilambangkan dengan simbol-simbol matematik atau angka). Tipe deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk: 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku; 3. Membuat perbandingan atau evaluasi; 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 3.2 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian survei yang merupakan bagian dari metode kuantitatif. Metode penelitian dengan survei adalah metode yang dilakukan di lapangan dengan memberikan kuisioner, angket, atau wawancara terhadap koresponden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada metode kuantitatif. Dalam penelitian ini metode riset yang digunakan adalah metode survei deksriptif. Jenis survei deskriptif digunakan untuk menggambarkan populasi yang

3 43 sedang diteliti. Fokus riset ini adalah perilaku yang sedang terjadi dan terdiri dari data variabel. Penyebaran kuisioner ini akan dilakukan pada anggota TNI AD dan PNS di Kesdam Jaya, untuk mengetahui minat dan efektifitas media Publik relations sebagai sumber infomasi kesadaran kesehatan. Menurut Zikmund (1997), metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan 1. Menurut Gay & Diehl (1992), metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara, sedangkan menurut Bailey (1982), metode penelitian survei merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan tertulis. Dalam penelitian ini, penulis akan memberikan beberapa pertanyaan terkait topik penelitian yang akan dijawab secara langsung oleh responden, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam melakukan survei cukup singkat untuk satu orang responden. Tujuan penggunaan survey dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk memperoleh fakta dari lapangan 2. Untuk bahan perbandingan terhadap minat dan efektifitas media PR yang dilakukan dalam rangka penyampaian informasi kesehatan. 3. Dilakukan terhadap sample yang ditentukan. 1 Zikmund, William G Business Research Methods. USA: dryden Press. Hill, New 1997.hlm 76

4 44 Penelitian survei dapat diartikan sebagai penelitian pengamatan berskala besar yang dilakukan pada kelompok-kelompok manusia, sedangkan pendekatan survei adalah salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan banyak, data yang dikumpulkan dalam survei adalah data yang ada dan terdapat dalam kehidupan yang berjalan secara wajar POPULASI DAN TEKNIL PENGAMBILAN SAMPEL Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi menggambarkan berbagai karakteristik subjek penelitian untuk kemudian menentukan pengambilan sampel. Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. 3 Populasi dapat diartikan juga sebagai satuan yang ingin diteliti, jumlah total manusia yang cocok dijadikan responden atau yang cukup relevan dengan suatu penelitian. 4 Dalam penelitian ini jumlah populasi terdiri dari seluruh anggota militer dan PNS yang ada dilingkungan Kesdam Jaya sebanyak 842 orang yang terdiri dari: 1. Anggota Makesdam Jaya di Uki Cawang Jaktim 165 orang 2 Irawan Soehartono, 2008.Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Cetakan ketujuh, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm Sulistyo dan Basuki, 2006 Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta, Universitas Terbuka, hlm Neuman W. Lawrence, 2013, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta, Indeks, hlm 249

5 45 2. Anggota Rumkit TK II Moh Ridwan Meureksa Jakarta Pusat 305 orang 3. Anggota Rumkit TK IV Daan Mogot Tangerang 120 orang 4. Anggota Rumkit TK IV Cijantung Jakarta Timur 140 orang 5. Anggota Rumkit Bantuan di Bintaro Jakarta Selatan 30 orang 6. Anggota Poliklinik Bekasi 18 orang 7. Anggota Poliklinik Depok 15 orang 8. Anggota Poliklinik Jakarta Utara 15 orang 9. Anggota Poliklinik Jakarta Barat 10 orang 10. Anggota Poliklinik Jakarta Pusat, dan 12 orang 11. Anggota Poliklinik Jakarta Timur 15 orang Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling. Teknik penelitian ini dimaksudkan agar peneliti lebih mudah dalam pengambilan data. Sampel diartikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun cara pengambilan sampel yang peneliti lakukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :

6 46 Penentuan jumlah (ukuran) sampel menggunakan rumus Slovin 5 yaitu n = N dimana : 1+N(d) 2 n = jumlah sampel N = populasi d = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Dalam penelitian ini d = 10%. Dari perhitungan didapatkan sampel sebagai berikut, Tabel 3.1 Jumlah Sampel Klasifikasi pegawai Jumlah Rumus Slovin Jumlah sampel Anggota Makesdam Jaya Anggota Rumkit TK II Moh Ridwan Meureksa Anggota Rumkit TK IV Daan Mogot Anggota Rumkit TK IV Cijantung Anggota Rumkit Bantuan di Bintaro Anggota Poliklinik Bekasi Anggota Poliklinik Depok Anggota Poliklinik Jakarta Utara Anggota Poliklinik Jakarta Barat Anggota Poliklinik Jakarta Pusat Anggota Poliklinik Jakarta Timur 165 orang N/1+N(0,1) orang orang orang orang 3 18 orang 2 15 orang 2 15 orang 2 10 orang 2 12 orang 2 15 orang 2 Jumlah 842 orang 842/1+842(0,1) 2 89 Pada penelitian ini peneliti menggunakan batas kesalahan yang ditolerir 10%. 5 Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, Jakarta,:Alfabeta, hlm 54

7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian yaitu bagian dari populasi (sampel) dan masih harus diteliti serta memerlukan pengolahan lebih lanjut lagi. Pengertian dari data primer adalah data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya dan diolah sendiri oleh lembaga yang bersangkutan untuk dimanfaatkan. 6 Data-data tersebut seperti hasil kuisioner, survey responden dari anggota Kesdam jaya. Angket kuesioner tersebut berisi pertanyaan serta identitas subjek yang terdiri dari umur, pendidikan, jenis kelamin,dan tanggal pengisian kuesioner tersebut. Karena banyaknya responden dalam penelitian ini, maka angket yang digunakan adalah angket tertutup, sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. 7. Data sekunder seperti keadaan umum institusi, sejarah, visi misi, tugas pokok, jumlah anggota serta struktur organisasi. Data ini juga bisa diperoleh dengan mempelajari berbagai pustaka dan literature lainnya yang memiliki relevansi dengan 6 Ruslan, Rosady, 2004, Manajemen Public Relationdan Media Komunikasi : Konsep dan Aplikasi, Jakarta,:PT. Raja Grafindo Persada, hlm Kriyantono, Rahmat, Op.cit, hlm 42

8 48 sasaran penelitian seperti buku-buku teks mengenai Public Relations dan informasi kesehatan yang terkait dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat pengaruh berganda, yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh dari dua variabel independen terhadap satu variabel dependen. 3.5 DEFINISI KONSEP Efektifitas Efektivitas berarti suatu tahapan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan cara mengukur efektifitas dapat dilakukan dengan beberapa cara dimana, efektivitas merupakan ketepatgunaan atau hasil guna dari suatu cara, atau usaha yang telah dilakukan Media Public Relations Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.

9 49 Public Relations memiliki 2 kegiatan yang bersifat eksternal maupun internal yang bertujuan untuk membangun hubungan positif antara organisasi dan masyarakat. Definisi media Public Relations menurut beberapa para ahli adalah sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi. Media Relations juga merupakan bagian dari Public Relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi Kesadaran Kesehatan Kesadaran kesehatan yang dimaksud di sini adalah tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh anggota masyarakat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pola hidup sehat. Pola hidup sehat sendiri dapat diartikan sebagai perilakuperilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan individu untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu kesehatannya Kesadaran kesehatan merupakan keadaan optimal pada seseorang terdapat pemahaman mengenai kesehatan pada diri sendiri. Kesadaran kesehatan menjadi titik yang menentukan sejauh mana seseorang mengerti dan memahami mengenai kesehatan. Pemahaman itu bisa berbentuk tindakan, pengetahuan, maupun upaya pencegahan untuk tetap menjaga kesehatan pada dirinya agar tetap optimal. Kesehatan merupakan suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial maupun ekonomi. Dalam

10 50 pengertian itu dapat diartikan bahwa kesehatan merupakan sesuatu keadaan yang sangat diharapkan oleh seseorang agar nantinya tetap dapat beraktifitas secara maksimal. Tingkat kesadaran kesehatan seseorang sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu meliputi : 1. Environment atau lingkungan, 2. Behaviour atau perilaku, 3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk dan sebagainya, dan 4. health care service atau program kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan Prajurit Tentara Nasional Indonesia Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang selajutnya dikenal dengan Prajurit TNI adalah warga negara yang memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang undangan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang

11 51 untukmengabdikan diri dalam usaha pembelaan negara dengan menyandang negara dengan menyandang senjata, rela berkorban jiwa dan raga, berperan serta dalam pembangunan nasional, dan tunduk dalam hukum militer Kesehatan Daerah Militer Jaya/Jayakarta Kesehatan Daerah militer Jaya/Jayakarta merupakan salah satu Badan pelaksana Kotama/ Kodam Jaya/Jayakarta yang mengemban tugas dan fungsi sebagai salah satu fungsi teknis Militer umum Angkatan Darat yang melaksanakan tugas dengan menyelenggarakan segala upaya yang berkenaan dengan pembinaan kesehatan prajurit TNI AD dan PNS beserta keluarganya serta satuan TNI AD dalam rangka mendukung tercapainya tugas-tugas pokok TNI AD. 3.6 OPERASIONALISASI KONSEP Konsep Penelitian Survei merupakan suatu ragam penelitian didalam penelitian kuantitatif yang mengandalkan pada jawaban responden atas pertanyaan yang sudah disusun berdasar kerangka teori yang digunakan oleh peneliti. Penelitian survei umumnya dilakukan untuk menguji hipotesis yang sudah dibuat, berdasarkan pengukuran variabel yang akan diteliti. Penelitian kuantitatif mengharuskan hasil penelitian yang objektif, terukur, dan selalu terbuka untuk diuji. Variabel berbeda dengan konsep. Konsep belum dapat diukur, sedangkan variabel dapat diukur.

12 52 1. Efek Efektifitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau penunjang tujuan dari suatu cara pencarian, pengumpulan, pengolahan, dan penyampaian informasi faktual dan akurat tentang kejadian sehari-hari kepada anggota yang dilakukan oleh Institusi merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan merupakan program kerja satuan 2. Informasi Informasi merupakan salah satu yang dapat memberitahukan di mana menyangkut kecerdasan dan berita serta hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan Operasional Konsep penelitian Tabel 3.2 Operasionalisasi konsep terpaan Efektifitas dan Informasi Terpaan Dimensi Indikator Skala (1-5) Efek Efek Kognitif 1.Mengetahui tentang Sangat Baik (skor: 5 media Publik Relations/Humas Baik (skor :4 2.Mengetahui jenis jenis Netral (skor: 3 media PR Tidak Baik(skor :2

13 53 3.Mengetahui isi kegiatan PR/Humas ( buku saku, Sangat Tidak poster,pamflet,penyuluhan) Baik(skor :1 Efek Afektif 1. Memahami dengan baik Sangat Baik (skor: 5 tentang media PR 2. Memahami dengan lebih Baik (skor :4 tentang jenis media PR Netral (skor: 3 3. Memahami isi media PR Tidak Baik(skor :2 yang digunakan Sangat Tidak Baik(skor :1 Efek Konatif. 1. Harapan setelah Sangat Baik (skor: 5 pelaksanaan kegiatan PR/Humas Baik (skor :4 2. Memiliki keyakinan Netral (skor: 3 akan hasil yang akan Tidak Baik(skor :2 dicapai oleh PR 3. Merasa perlu Sangat Tidak Informasi yang lebih dari Baik(skor :1 PR/Humas Informasi Media 1.Saluran yang seharusnya digunakan Sangat Baik (skor: 5 2.Kualitas Media dan Jenis

14 54 Media 3.Ketepatan isi pada media yg digunakan Baik (skor :4 Netral (skor: 3 Tidak Baik(skor :2 Sangat Tidak Baik(skor :1 Isi Pesan 1.Isi Informasi dan Kelengkapan isi 2.Kejelasan Isi dan Kemudahan dipahami 3.Pesan up to date Sangat Baik (skor: 5 Baik (skor :4 Netral (skor: 3 Tidak Baik(skor :2 Sangat Tidak Baik(skor :1 Sumber 1. Kredibilitas sumber 2. Kompetensi sumber menyampaikan pesan 3 Kelengkapan sumber Sangat Baik (skor: 5 Baik (skor :4 Netral (skor: 3 Tidak Baik(skor :2 Sangat Tidak Baik(skor :1

15 TEKNIK ANALISIS DATA Analisa data adalah sebuah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini seringkali digunakan statistic. 8 Analisa data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian, peneliti akan melakukan beberapa tahapan persiapan data untuk memudahkan proses analisis dan interpretasi hasilnya, yaitu pengeditan (e diting) pemberian kode (koding), dan pemrosesan data (data processing) lainnya dalam penelitian. Pilihan jawaban atas setiap pertanyaan akan menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk megukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. 9 Data jawaban responden ditabulasikan dalam tabel tunggal, setiap jawaban diberi skor sesuai yang telah ditentukan di atas, dihitung jumlah skornya kemudian skor tersebut dianalisis dengan rumus : 8 Singarimbun, Masri, Metode Penelitian Survei, Jakarta, LP3S, 1989, hlm 95 9 Sugiyono.Op.cit, Hlm 107

16 56 Rumus analisis kuantitatif berdasarkan persentase sebagai berikut : Analisis Skor = Jumlah nilai yang di dapat x 100 % 10 Jumlah nilai yang ideal Jumlah nilai yang didapat diperoleh dari hasil penjumlahan perkalian f (frekuensi jawaban setiap item) dengan kategori nilai sesuai bobot degradasinya sesuai jawaban. Jumlah nilai yang ideal, diperoleh dari setiap hasil perkalian n (responden) dengan f (frekuensi jawaban setiap item) dan a (jumlah item pertanyaan). Setelah data diperoleh, untuk mengetahui hubungan antar variabel, digunakan koefisien korelasi Pearson dengan menggunakan rumus sebagai berikut : r = n xy ( x) ( y) {n x 2 - ( x) 2 } {n y 2 ( y) 2 } Dimana : r = koefisien korelasi antara variabel efektifitas media Public Relations (x) dengan informasi (y), dengan hasil : jika r = 0 atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara x dan y jika r = +1, maka hubungan antara x dan y adalah positif sempurna. Hubungan positif artinya kedua variabel masih memiliki keterikatan yang sangat kuat. Jika r = -1, maka hubungan antara x dan y adalah negatif sempurna. Negatif artinya bila salah satu variabel dinaikkan maka akan berakibat penurunan pada variabel lainnya (berlawanan arah) Manasse Malo, Metode Penelitian, Jakarta, UI Press, 1986, hlm 35

17 57 Untuk dapat mengetahui kuatnya hubungan (koefisien korelasi) antara x dan y maka dapat digunakan table pedoman di bawah ini. Dan untuk mengetahui hasil data tersebut peneliti menggunakan bantuan program SPSS (Statistic Package for Social Science). 12 Dengan analisis bivariat, penelitian tidak hanya sampai pada tahap apakah ada hubungan di antara kedua variabel, tetapi diteruskan kepada penjelasan mekanismenya mengapa hal itu bisa terjadi. Sebaliknya jika tidak ada hubungan, nilai lebih dari analisisnya terletak pada penjelasan, mengapa hubungan itu yang mungkin terbukti pada riset yang lain, justru tidak terbukti pada riset yang sedang dikerjakan. 13 Tahapan pengolahan data dalam penelitian ini dimulai dari perhitungan data data yang diperoleh melalui kuesioner kemudian mengelompokkan dan mengelolahnya. Dalam membuat pernyataan kuesioner digunakan metode skala likert, dengan metode tersebut pengkode kuesioner dapat menghitung skor total. Dalam pengolahan data peneliti menggunakan indeks skala likert pada setiap pernyataan menjadi sangat baik diberi nilai 5, baik 4, netral 3, tidak baik 2, sangat tidak baik 1. Adapun dalam perhitungan jumlah skor dapat digunakan sebagai berikut : Skor tertinggi (untuk jawaban sangat baik) : 5 X 18 = Rakhmat, Jalaluddin, 2001.Metodologi Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, hlm Sugiyono, Op.cit,hlm Umar, Op.cit, hlm 142

18 58 Skor terendah (untuk jawaban sangat tidak baik) : 1 X 18 = 18 Setelah diketahui angka angka tersebut selanjutnya dicari jarak antar kelas, yaitu : sangat efektif, efektif dan tidak efektif. Kemudian peneliti membagi selisih nilai tersebut menjadi tiga kategori, yaitu : A. Tidak efektif, apabila jawaban memiliki 18 sampai 42 B. Efektif, apabila jawaban memiliki nilai 43 sampai 66 C. Sangat efektif, apabila memiliki nilai 67 sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan apakah ada pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif. Pengertian dari metode kuantitatif sendiri adalah penelitian yang sifatnya dapat dihitung jumlahnya dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat evaluatif dimana riset penelitian ini mengkaji efektivitas atau keberhasilan suatu program. 23 Peneliti ingin mengetahui sejauh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Isaac dan Michael dalam

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan secara kuantitatif. Metode eksplanatif digunakan dalam penelitian ini karena untuk mengetahui situasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian Efektivitas BNI Forum Sebagai Media Internal dalam Penyampaian Informasi kepada Karyawan di PT BNI Pesero Tbk, penulis menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan tipe deskriptif, yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa 38 Rahmat Kriyantono,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif. 24 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagi proses pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Hal yang penting bagi seorang peneliti dalam melakukan penelitian adalah pengetahuan mengenai pendekatan yang digunakan, karena pendekatan akan menentukan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan analisis kuantitatif, dengan maksud mencari hubungan antara variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, penulis ingin mengetahui Daya tarik dan Kepuasan menonton Program acara Talkshow Show Imah di Trans TV terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsumen SPBU Ciledug Perumahan Palem Ganda Asri dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsumen SPBU Ciledug Perumahan Palem Ganda Asri dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan pokok masalah yang akan diteliti, yaitu sejauhmana Efektivitas Kampanye I Love BBM Non Subsidi PT. Pertamina Tbk Pada Konsumen SPBU Ciledug

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian 43 BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Sifat Penelitian Berdasarkan judul penelitian penulis, yaitu mengenai efektifitas Event KFC Music Hit List sebagai wahana Public Relations PT. Fastfood Indonesia, Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan (terhitung sejak tanggal 9 April

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa tanpa mencari atau menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini beranjak untuk mengetahui seberapa besar peranan komunikasi organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap kemandirian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Sifat atau tipe penelitian ini adalah deskriptif. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel satu sama lain yang datanya dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif hanyalah melaporkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Sifat penelitian ini bersifat deskriptif, karena akan menggambarkan bagaimana persepsi karyawan terhadap pelatihan. Karena sifatnya yang deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif sebagai metode

Lebih terperinci

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini Paradigma yang dipakai adalah paradigma positivistik. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan,

Lebih terperinci

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian berguna untuk membantu penulis dalam menyusun penelitian, sehingga proses penelitian dapat terarah dan sistematis. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi yang tepat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai. Data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang (Jln. Jenderal Sudirman No. 326 kecamatan Maritenggngae), pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pertimbangan ada beberapa masalah yang timbul dan kurang kondusifnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pertimbangan ada beberapa masalah yang timbul dan kurang kondusifnya 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu Penelitian Lokasi Penelitian dipilih di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi dengan pertimbangan ada beberapa masalah yang timbul dan kurang kondusifnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif survey yaitu sebuah penelitian untuk mendapatkan fakta sebenarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan peraturan yang terdapat dalam penelitian (Masyhuri dan M. Zainuddin, 2008 : 91). Menurut Sulistyo-Basuki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di pasar yang ada di Kabupaten Tangerang, yaitu Pasar komplek garuda, yang beralamat di Jalan Raya kampung

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

sakarang (Winarno Surakhmad, 1984: 39).

sakarang (Winarno Surakhmad, 1984: 39). 52 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif sederhana. Tipe deskriptif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Bisnis bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 29

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Engineering Oil & Gas PT.X Cilandak Jakarta Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan III. METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif, merupakan tipe keputusan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah metode yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT Fajar Bandar Lampung yang beralamat di jalan Ki Maja Way Halim Bandar Lampung 3.2. Jenis Penelitian Menurut Burhan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal dengan pendekatan positivisme. Berdasarkan landasan ontologis, pendekatan obyektif/positivisme

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif karena bersifat menjelaskan. Penelitian Eksplanatif adalah bentuk penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh program kunjungan masyarakat terhadap efek kognisi dan afeksi peserta didik khususnya mahasiswa mengenai produk Perum

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Design Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 54 BAB III Metode Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kasus ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian yang bersifat eksplanatif mempunyai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 34 Penelitian deskriptif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penenilitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif berarti melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dahulu dipahami metodologi peneilitian. Metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu dimana si peneliti ingin mengetahui gambaran suatu hal, tidak menghubunghubungkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Winarno Surakhmad (001:139), metode deskriptif adalah ditujukan pada pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa 1. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas menjelaskan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sosialisasi program Busway oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sosialisasi program Busway oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian tentang efektivitas iklan layanan masyarakat dalam rangka sosialisasi program Busway oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan minat masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bila dilihat dari hadirnya variabel maka disebut penelitian deskriptif, karena variabel yang dipakai menggambarkan variabel yang sudah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan angka-angka

Lebih terperinci

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model adopsi internet oleh guru SMA Negeri. Karena itu, tipe penelitian ini termasuk pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam tipe penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Penulis menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Islam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Islam BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang jln. Gajahyana No. 50 Malang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan statistik dalam pembuktiannya. 1 Dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan, menjelaskan atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena atau berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survey yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun penelitian asosiatif bertujuan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian adalah semua pihak yang dapat dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Medan Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu, sebagai tempat berlangsungnya objek penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci