BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Sukarno Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) [1] yang bersumber dari Kantor Kepolisian Republik Indonesia, jumlah kendaraan bermotor di indonesia terus mengalami peningkatan, sejak tahun 2000 hingga 2012 tercatat rata-rata kenaikan jumlah per tahun adalah 13.62% dengan angka tertinggi di tahun 2012 mencapai unit kendaraan. Di sisi lain, angka kecelakaan ternyata juga terus mengalami peningkatan. Dengan rentang waktu yang sama, jumlah kecelakaan tertinggi terjadi di tahun 2012 yang mencapai angka kejadian. Telah banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah maupun produsen kendaraan bermotor untuk menurunkan tingkat kecelakaan ini, salah satunya adalah dengan menerapkan ilmu dan teknologi dalam berkendara untuk menekan tingkat kecelakaan saat berkendara. Dengan terus meningkatnya teknologi informasi khususnya jaringan komputer dan Internet, para peneliti di bidang ini juga mencoba memberikan kontribusi mereka dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Menurut Lan et al. [2], salah satu topik penelitian yang populer dalam bidang jaringan dan industri otomotif adalah vehicular ad-hoc network (VANET). Riset di bidang ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem komunikasi antar kendaraan untuk mendapatkan kecepatan dan efisiensi biaya distribusi data. Beragam inovasi aplikasi dapat diterapkan dalam VANET, baik tentang keamanan berkendara maupun non-keamanan. Yang termasuk kelompok keamanan berkendara misalnya aplikasi pencegahan tabrakan, kontrol dan pengawasan lalu lintas. Sedangkan aplikasi non-keamanan misalnya sistem untuk mengetahui layanan parkir terdekat yang bisa digunakan, aplikasi untuk mendapatkan informasi kondisi terakhir suatu jalan raya sehingga perencanaan perjalanan menjadi lebih baik. VANET merupakan sub topik dari mobile ad-hoc network (MANET), keduanya memiliki pendekatan yang sama yaitu tidak membutuhkan keberadaan infrastruktur jaringan tetap, sehingga cepat dan mudah untuk dapat diaplikasikan. Tetapi ada beberapa faktor yang secara jelas membedakan kedua konsep tersebut, yaitu 1
2 node dalam VANET memiliki pergerakan lebih cepat dengan pola yang terkontrol sesuai lintasan jalan yang dilalui, tersedianya sumber daya (terutama energi) yang lebih melimpah, dan skenario aplikasi yang berbeda dari MANET [3]. VANET dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan di perjalanan, termasuk juga untuk memberikan kenyamanan pengendara dan penumpang ketika berkendara. Sedangkan MANET dikembangkan pada aplikasi yang lebih luas misalnya pada bidang militer, penanganan bencana, bidang pertanian dan sebagainya. Model komunikasi yang digunakan dalam VANET biasanya dibagi menjadi dua jenis yaitu komunikasi vehicle to vehicle (V2V) dan vehicle to infrastructure (V2I). Komunikasi V2V biasa digunakan oleh aplikasi yang hanya membutuhkan komunikasi antar kendaraan saja, dengan kata lain aplikasi ini tidak membutuhkan komunikasi dengan infrastruktur jalan raya. Contohnya adalah aplikasi untuk peringatan kecelakaan kepada kendaraan di sekitarnya. Sedangkan V2I digunakan oleh aplikasi yang membutuhkan komunikasi antara kendaraan dengan infrastruktur jalan raya atau jaringan Internet. Contohnya aplikasi untuk kendaraan yang terhubung dengan Internet atau server pusat. Meskipun demikian, secara umum aplikasi dalam VANET membutuhkan jalur komunikasi yang reliabel untuk menyampaikan pesan kepada tujuan yang sudah ditentukan. Menurut Sheng et al. [4], apabila model komunikasi V2V dan V2I digabungkan, kelebihan yang dimiliki dari keduanya bisa dimanfaatkan, yaitu jaringan kabel yang menyediakan transmisi cepat dan koneksitas yang kuat (kemampuan routing yang kuat) dan fleksibilitas komunikasi ad-hoc yang dapat berpindah dengan mudah. Adanya integrasi jaringan infrastruktur dan ad-hoc, VANET akan memiliki beberapa keuntungan berikut: 1. Komunikasi V2V yang opportunistic. 2. Self-organizing V2V ad-hoc relay. 3. Fleksibilitas pada penempatan access point dan perangkat on-board. 4. Keragaman level jaringan dengan transmisi multi-hop relay dan infrastructureassisted. 2
3 Beberapa protokol routing telah ditawarkan untuk digunakan dalam VANET, salah satu yang paling banyak dikembangkan dan diimplementasikan adalah Adhoc On-Demand Distance Vector (AODV) [5]. AODV merupakan protokol routing yang bekerja pada model komunikasi V2V, karenanya protokol ini hanya mampu melakukan routing antar sesama kendaraan saja. Namun, AODV telah dikembangkan sehingga memungkinkan sebuah node bergerak dapat terhubung dengan jaringan infrastruktur, protokol ini bernama AODV+ [6]. Berbeda dengan pendahulunya, AODV+ selain mampu bekerja pada model komunikasi V2V, dia juga dapat berkomunikasi dengan jaringan infrastruktur atau V2I. AODV+ memiliki kemampuan untuk menjadi gateway sehingga jaringan ad-hoc kendaraan dapat berkomunikasi dengan jaringan infrastruktur. Meskipun AODV+ dapat bekerja pada model komunikasi V2V dan V2I, penggunaan protokol ini pada jaringan infrastruktur yang difungsikan sebagai jalur bantu komunikasi V2V belum dapat dilakukan secara langsung. Seperti yang dilakukan oleh Sheng et al. [4], dia menambahkan sebuah Mobility Management Server sebagai tempat yang menyediakan tabel pemetaan antara Vehicular Node dengan access gateway yang melayaninya. Sehingga Vehicular Node yang ingin mengirimkan pesan kepada Vehicular Node lain tetapi tidak dapat di selesaikan dengan model komunikasi V2V, dapat dilakukan dengan transmisi data melalui perantara jaringan infrastruktur. Namun arsitektur yang digunakan mengharuskan semua access gateway terhubung secara langsung dengan sebuah mobility management server, atau dengan kata lain harus menggunakan topologi star dengan mobility management server sebagai pusatnya. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan di sini, node-node yang menjadi access gateway (dalam penelitian ini disebut dengan Base Station) tidak membutuhkan suatu server terpusat untuk mengendalikan komunikasi antar Base Station, sehingga antar Base Station hanya perlu dihubungkan dengan Base Station di dekatnya sehingga membentuk jaringan. Studi komunikasi kendaraan dalam konteks VANET biasanya didasarkan pada model simulasi, cara ini memiliki keuntungan yaitu analisis yang lebih tepat dari protokol dan aplikasi VANET yang dikembangkan [7]. Simulasi dilakukan karena adanya keterbatasan bila melakukan pengujian di lapangan sesungguhnya, bahkan tidak mungkin untuk dilakukan pada beberapa kondisi, misalnya pada skenario yang 3
4 membutuhkan banyak kendaraan dan pengendara yang bergerak melalui jalan-jalan perkotaan, hal ini akan membutuhkan sangat banyak orang, peralatan dan biaya [8]. Sehingga dalam penelitian ini digunakan model simulasi untuk mendapatkan data hasil penelitian. Untuk membuat model mobilitas kendaraan dalam VANET, ada beberapa parameter penting yang harus ada diantaranya, simulasi harus memiliki pergerakan node, model mobilitas yang berdasar pada topologi peta sebenarnya, penghalang jalan dan keputusan berbelok di persimpangan, serta perlambatan dan akselerasi kendaraan. Dalam membuat simulasi mobilitas kendaraan dapat menggunakan aplikasi MOVE (MObility model generator for VEhicular network), karena output dari MOVE adalah model mobilitas kendaraan dan dapat digunakan oleh simulator jaringan populer seperti NS2 Network Simulator versi 2 dan Qualnet [2]. 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah yang diambil berdasar latar belakang di atas adalah sebagai berikut. 1. Protokol AODV+ belum dapat mendukung reliabilitas komunikasi V2V yang memanfaatkan jalur komunikasi di jaringan infrastruktur. 2. Arsitektur yang menggunakan server terpusat mengharuskan semua access gateway terhubung secara langsung dengan satu titik server. 1.3 Keaslian Penelitian Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan yang dilakukan di sini dapat dilihat pada Tabel 1.1. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya memanfaatkan jaringan infrastruktur sebagai jalur cadangan ketika komunikasi V2V antar kendaraan tidak dapat diselesaikan, namun arsitektur yang ditawarkan membutuhkan sebuah server terpusat yang harus terhubung dengan setiap access gateway sehingga membutuhkan banyak media kabel untuk setiap access gateway yang terpasang. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan di sini tidak menggunakan server terpusat, sebagai gantinya beberapa Base Station ditempatkan pada titik-titik terten- 4
5 Tabel 1.1. Keaslian Penelitian Peneliti Fitur Perbedaan Sheng, et al. [4] Syarif, et al. [9] M. Xiaolong dan W. Liangmin [10] J. Chennikara- Varghese, et al. [11] T. H. Luan, et al. [12] B. Vidhale dan S. S. Dorle [13] A. K. Bisht, et al. [3] (1) Menghasilkan protokol yang dapat menggunakan jaringan infrastruktur sebagai jalur bantu pada komunikasi V2V; (1) Menghasilkan protokol yang dapat menghubungkan jaringan ad-hoc dalam MANET dengan jaringan Internet; (2) Melibatkan komunikasi V2V dan V2I. (1) Mengusulkan mekanisme kerja sama intensif berdasarkan teori game; (2) Melibatkan komunikasi V2I dan V2V. (1) Mengusulkan konseptual framework untuk mengintegrasikan infrastruktur dengan local peer group (LPG); (2) Melibatkan komunikasi V2I dan V2V. (1) Mengevaluasi unjuk kerja throughput DCF pada mobilitas komunikasi V2I yang tinggi; (2) Melibatkan komunikasi V2I. (1) Menguji unjuk kerja protokol AO- DV, AOMDV dan DSDV; (2) Menggunakan simulasi lalu lintas; (1) Menguji unjuk kerja protokol proaktif dan reaktif; (2) Menggunakan simulasi lalu lintas; (3) Melibatkan komunikasi V2V. (1) Menggunakan server terpusat untuk mengendalikan komunikasi antar AG. (2) Tidak menggunakan simulasi lalu lintas; (1) Tidak menggunakan jaringan infrastruktur sebagai jalur bantu pada komunikasi V2V. (2) Di uji pada lingkungan MANET dan tidak menggunakan simulasi lalu lintas; (1) Tidak menggunakan jaringan infrastruktur sebagai jalur bantu pada komunikasi V2V. (2) Tidak menggunakan simulasi lalu lintas; (3) Skenario pengujian fokus pada komunikasi kendaraan terhadap jaringan infrastruktur. (4) Tidak berbasis protokol AODV+; (1) Tidak menggunakan simulasi lalu lintas; (2) Hanya menghasilkan konseptual model untuk arsitektur V2V dan V2I. (1) Tidak menggunakan simulasi lalu lintas; (2) Tidak ada komunikasi V2V yang dilibatkan. (1) Tidak ada komunikasi V2I yang dilibatkan. (1) Tidak ada komunikasi V2I yang dilibatkan. tu di jalan raya. Setiap Base Station yang terpasang akan dihubungkan dengan Base Station lain terdekat, sehingga akan terbentuk suatu jaringan Base Station. Penelitian ini menggunakan model komunikasi V2V dan V2I terintegrasi sehingga jaringan infrastruktur menjadi jalur cadangan yang mendukung komunikasi V2V. Kemudian protokol AODV+ menjadi dasar pengembangan protokol yang dilakukan. Selain itu, pengujian unjuk kerja protokol routing yang dihasilkan dilakukan pada simulasi lalu lintas kendaraan. 5
6 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah. 1. Merancang protokol routing yang mendukung komunikasi V2V dan V2I terintegrasi berbasis protokol AODV+. 2. Merancang protokol routing yang dapat bekerja tanpa menggunakan sistem server terpusat. 3. Menguji protokol yang dihasilkan dengan simulasi lalu lintas. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa didapatkan dari penelitian ini adalah. 1. Menghasilkan protokol routing baru yang mendukung komunikasi V2V dan V2I terintegrasi. 2. Meningkatkan reliabilitas komunikasi V2V pada protokol AODV+. 3. Mengetahui memanfaatkan jaringan infrastruktur terhadap kinerja VANET. 4. Simulasi lalu lintas dapat memberikan gambaran yang lebih nyata bila model ini diterapkan di jaringan sesungguhnya. 5. Hasil penelitian dapat menjadi rujukan dalam pengembangan teknologi VA- NET di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 6
BAB I PENDAHULUAN. nirkabel dan merupakan turunan dari MANET (Mobile Ad hoc Network). Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vehicular Ad hoc Network (VANET) termasuk dalam jaringan komunikasi nirkabel dan merupakan turunan dari MANET (Mobile Ad hoc Network). Tujuan dasar VANET adalah untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kecelakaan pada kendaaraan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya [1]. Bahkan banyak orang terluka dan korban mati terjadi di jalan raya diakibatkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi nirkabel terus berkembang lebih maju, dan peluang penggunaanya semakin menyebar secara luas. Dengan mudahnya kita bisa menemukan tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang VANET (Vehicular Ad Hoc Network) adalah bagian dari MANET (Mobile Ad Hoc Network) dimana setiap node yang berada pada cakupan suatu jaringan bisa bergerak dengan bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vehicular Ad-hoc Network (VANET) merupakan perkembangan dari Mobile Adhoc Network (MANET). Perbedaan utama antara kedua sistem tersebut dimana VANET adalah jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer membantu semua aspek kehidupan manusia. Contoh nyata dari kemajuan teknologi komputer adalah perkembangan teknologi nirkabel (wireless)
Lebih terperinciPROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BAKRIE JAKARTA
SIMULASI DAN EVALUASI PROTOKOL ROUTING AODV,AOMDV, DAN OLSR PADA VEHICULAR AD HOC NETWORK (VANET) MENGGUNAKAN NS2 DAN SUMO DI SEKITAR JALAN HR RASUNA SAID JAKARTA TUGAS AKHIR Syahrul Hidayat NIM: 1102001027
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1-1. Hybrid Ad Hoc Wireless Topology
1.1 Latar belakang masalah 1 BAB I PENDAHULUAN Jaringan hybrid wireless ad hoc adalah gabungan antara jaringan infrastruktur dengan MANET yang memungkinkan adanya node yang bergerak bebas/mobile yang dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab pertama ini penulis menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah dari penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi yang dipakai dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan krusial seperti transaksi perbankan, perdagangan dll.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Abad informasi menuntut manusia saling terhubung untuk mendapatkan segala bentuk informasi demi kebutuhan hidup dan upaya itu membutuhkan sumber daya dan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sangatlah cepat demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Perkembangan di bidang teknologi
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Jaringan VANET dengan Model Propagasi Free Space dan Two Ray Ground Pada Routing AODV TUGAS AKHIR
Analisis Kinerja Jaringan VANET dengan Model Propagasi Free Space dan Two Ray Ground Pada Routing AODV TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SIMULASI. Pada saat menjalankan simulasi ini ada beberapa parameter yang ada dalam
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SIMULASI 4.1 Implementasi Simulasi Pada saat menjalankan simulasi ini ada beberapa parameter yang ada dalam program yang harus diperhatikan, antara lain : 1. sizemobile
Lebih terperinciANALISA KINERJA AD-HOC ON DEMAND DISTANCE VECTOR (AODV) PADA KOMUNIKASI VMES
ANALISA KINERJA AD-HOC ON DEMAND DISTANCE VECTOR (AODV) PADA KOMUNIKASI VMES Kamal Syarif 2208100642 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Djoko Suprajitno R, MT Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN ULUAN
ULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia untuk melakukan komunikasi semakin besar dari waktu ke waktu. Saat ini, komunikasi bergerak menjadi kebutuhan komunikasi yang sudah tidak
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PROTOKOL REAKTIF PADA JARINGAN MANET DALAM SIMULASI JARINGAN MENGGUNAKAN NETWORK SIMULATOR DAN TRACEGRAPH
ANALISIS KINERJA PROTOKOL REAKTIF PADA JARINGAN MANET DALAM SIMULASI JARINGAN MENGGUNAKAN NETWORK SIMULATOR DAN TRACEGRAPH Bayu Nugroho, Noor Akhmad Setiawan, dan Silmi Fauziati Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciSimulasi dan Pengkajian Performa Vehicular Ad Hoc Network
Simulasi dan Pengkajian Performa Vehicular Ad Hoc Network Aletheia Anggelia Tonoro 1, Hartanto Kusuma Wardana 2, Saptadi Nugroho 3 Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer
Lebih terperinciStudi Kinerja Multipath AODV dengan Menggunakan Network simulator 2 (NS-2)
A652 Studi Kinerja Multipath AODV dengan Menggunakan Network simulator 2 (NS-2) Bima Bahteradi Putra dan Radityo Anggoro Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KOLABORASI NODE PADA SISTEM KOMUNIKASI AD HOC MULTIHOP BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL
IMPLEMENTASI KOLABORASI NODE PADA SISTEM KOMUNIKASI AD HOC MULTIHOP BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL Oleh : Angga Galuh Pradana 2204 100 005 Pembimbing : Dr. Ir. Wirawan, DEA NIP : 1963 1109 1989 0310
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1 DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem. Pembahasan yang dianalisis terbagi menjadi 2 yaitu analisis masalah dan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipenuhi oleh pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) agar komunikasi dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanfaatan layanan multimedia saat ini telah digunakan secara meluas dalam berbagai tujuan. Karena perkembangannya yang pesat, maka diperlukan suatu aturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini komunikasi menggunakan perangkat cerdas seperti smartphone, tablet, dan laptop telah menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi semua orang. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran perkembangan teknologi dimulai dari teknologi bersifat tetap dan sekarang mulai bergeser menuju teknologi bersifat mobile. Untuk teknologi mobile tidak terlepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem komunikasi memiliki dampak yang besar terhadap efisiensi dan kemudahan pengguna pada sistem transportasi, diantaranya memeberikan informasi seperti kondisi cuaca,
Lebih terperinciPENGARUH DENSITAS WIRELESS MOBILE NODE DAN JUMLAH WIRELESS MOBILE NODE SUMBER TERHADAP PATH DISCOVERY TIME PADA PROTOKOL ROUTING AODV
PENGARUH DENSITAS WIRELESS MOBILE NODE DAN JUMLAH WIRELESS MOBILE NODE SUMBER TERHADAP PATH DISCOVERY TIME PADA PROTOKOL ROUTING AODV Sunario Megawan STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang semakin berkembang pula teknologi komputerisasi pada saat ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya jaman, semakin berkembangnya kebutuhan seseorang semakin berkembang pula teknologi komputerisasi pada saat ini. Kebutuhan seseorang sangatlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Conference merupakan pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam jarak jauh atau lokasi yang berbeda. Confrerence menggunakan telekomunikasi audio dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wireless Local Area Network (WLAN) mesh network yang merupakan bagian dari Wireless Mesh Network (WMN) adalah suatu perkembang teknologi jaringan yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya pada teknologi jaringan saat ini sangatlah pesat terutama dari sisi jangkauan, kemudahan akses dan penggunaaannya. Penggunaan jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi berkembang dengan pesatnya, kebutuhan masyarakat akan komunikasi dan mengakses informasi pun semakin mudah. Perangkat mobile
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih berada di dalam radius jangkauannya, seperti WiFi (Wireless Fidelity),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komunikasi Jaringan saat ini sudah memasuki era Wireless atau disebut juga degan nirkabel (tanpa kabel). Hal ini disebabkan oleh tuntutan kebutuhan komunikasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... ix. INTISARI... x. DAFTAR ISI... xi. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi ABSTRACT... ix INTISARI... x DAFTAR ISI... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciEvaluasi Pervormance Dari AODV Routing Protokol Pada Jaringan Ad Hoc Dengan Testbed
Evaluasi Pervormance Dari AODV Routing Protokol Pada Jaringan Ad Hoc Dengan Testbed Eri Sugiantoro Laboratory for Telecommunication Networks Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya 60111 Tel
Lebih terperinciDESAIN DAN ANALISA MANAJEMEN KONSUMSI DAYA PADA WSN UNTUK SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR (SMKS) JEMBATAN
DESAIN DAN ANALISA MANAJEMEN KONSUMSI DAYA PADA WSN UNTUK SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR (SMKS) JEMBATAN Faridatun Nadziroh 1, Eko Setijadi 2 dan Wirawan 3 1 Program Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciANALISA KINERJA MODE GATEWAY PROTOKOL ROUTING AODV-UU PADA JARINGAN AD HOC HIBRIDA FUAD ZULFIAN
ANALISA KINERJA MODE GATEWAY PROTOKOL ROUTING AODV-UU PADA JARINGAN AD HOC HIBRIDA FUAD ZULFIAN 41508110211 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012
Lebih terperinciPenerapan Teknologi Sistem Transportasi Cerdas Untuk Peningkatan Efisiensi dan Keselamatan Berkendara di Jalan Raya
Penerapan Teknologi Sistem Transportasi Cerdas Untuk Peningkatan Efisiensi dan Keselamatan Berkendara di Jalan Raya Ibrahim Abduh 1), Muh. Ahyar 2), Lidemar Halide 3) Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS METODE DAN PERANCANGAN KASUS UJI
BAB III ANALISIS METODE DAN PERANCANGAN KASUS UJI 3.1 Analisis Sistem Analisis adalah penguraian dari suatu pembahasan, dalam hal ini pembahasan mengenai analisis perbandingan teknik antrian data First
Lebih terperinciGambar 1. Hop multi komunikasi antara sumber dan tujuan
Routing pada Jaringan Wireless Ad Hoc menggunakan teknik Soft Computing dan evaluasi kinerja menggunakan simulator Hypernet Tulisan ini menyajikan sebuah protokol untuk routing dalam jaringan ad hoc yang
Lebih terperinciAnalisis Performansi Mobile Ad- Hoc Network Pada Perangkat Android Untuk Membangun Sistem Komunikasi Pada Kondisi Bencana Alam
Analisis Performansi Mobile Ad- Hoc Network Pada Perangkat Android Untuk Membangun Sistem Komunikasi Pada Kondisi Bencana Alam Oleh : Della Aulia Arifin 2211127 Dosen Pembimbing 1 : Dr. Ir. Achmad Affandi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)
Lebih terperinciOPTIMASI KINERJA PROTOKOL AODV DENGAN STATIC INTERSECTION NODE
OPTIMASI KINERJA PROTOKOL AODV DENGAN STATIC INTERSECTION NODE Johan Ericka Wahyu Prakasa 1), Radityo Anggoro 2), dan Waskitho Wibisono 3) 1, 2,3) Teknik Informatika ITS Jl. Teknik Kimia, Gedung Teknik
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: DSR, Manet, OLSR, OPNET, Routing. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK MANET (Mobile Ad Hoc Network) merupakan jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa mobile node yang saling menghubungkan antar mobile node. Jaringan MANET merupakan jaringan yang bergerak atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infrastruktur komunikasi data nirkabel diperlukan agar perangkat bergerak nirkabel (wireless mobile device) dapat berkomunikasi satu dengan yang lain. Pada beberapa
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Protokol Routing Ad Hoc On-Demand Multipath Distance Vector (AOMDV) Pada Mobile Ad Hoc Network. Tugas Akhir
Analisis Kinerja Protokol Routing Ad Hoc On-Demand Multipath Distance Vector (AOMDV) Pada Mobile Ad Hoc Network Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep jaringan komputer pertama kali bermula pada sekitar tahun 1940-an, di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu perangkat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS. Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi sistem pelacakan (tracking) dengan
BAB 3 ANALISIS 3.1 Pendahuluan Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi sistem pelacakan (tracking) dengan menggunakan teknologi Mobile Ad Hoc Network. Simulasi akan dilakukan berdasarkan beberapa skenario
Lebih terperinciAnalisa Kinerja Ad-Hoc On Demand Distance Vector (AODV) Pada Komunikasi VMeS
Analisa Kinerja Ad-Hoc On Demand Distance Vector (AODV) Pada Komunikasi VMeS Kamal Syarif 1, Achmad Affandi 1, Djoko Suprajitno R 1 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro-Institut
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI ROUTING HYBRID WIRELESS MESH PROTOCOL (HWMP) PADA WIRELESS MESH NETWORK (WMN) BERDASARKAN STANDAR IEEE 802.
ANALISIS PERFORMANSI ROUTING HYBRID WIRELESS MESH PROTOCOL (HWMP) PADA WIRELESS MESH NETWORK (WMN) BERDASARKAN STANDAR IEEE 802.11S Fenmelin Muhardafen Manullang, Niken Dwi Wahyu Cahyani, Vera Suryani
Lebih terperinciSimulasi Jaringan MANET Dengan NS3 Untuk Membandingkan Performa Routing Protokol AODV dan DSDV
Simulasi Jaringan MANET Dengan NS3 Untuk Membandingkan Performa Routing Protokol AODV dan DSDV Nurhayati Jiatmiko Jurusan Teknik Informatika FTI UII Yogyakarta nurhayati_jiatmiko@yahoo.com Yudi Prayudi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Jaringan nirkabel ( wireless Network) merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wibling et al. (2004) menyatakan bahwa Mobile Ad Hoc Network (MANET) adalah jaringan komputer bersifat spontan, yang berkomunikasi melalui suatu media nirkabel. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aplikasi-aplikasi jaringan memerlukan sejumlah node-node sensor terutama untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan sensor nirkabel (JSN) sangat penting sejak kebanyakan aplikasi-aplikasi jaringan memerlukan sejumlah node-node sensor terutama untuk area yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikerahkan di daerah pemantauan dengan jumlah besar node sensor mikro.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan sensor nirkabel (JSN) adalah sebuah teknologi interdisipliner yang dikerahkan di daerah pemantauan dengan jumlah besar node sensor mikro. Secara umum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara berpikir yang dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data baik dari buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi
BAB II DASAR TEORI Sebelum melakukan perancangan sistem pada penelitian, bab II menjelaskan teori-teori yang digunakan sehubungan dengan perancangan alat dalam penelitian skripsi. 2.1 Sistem Komunikasi
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan tanpa kabel (wireless) sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN (Wireless Local Area Network) menggunakan wireless
Lebih terperinciRancang Bangun Wireless Local Area Network dengan Mode Ad-Hoc / Independent Basic Service Set Berbasis Standar
Rancang Bangun Wireless Local Area Network dengan Mode Ad-Hoc / Independent Basic Service Set Berbasis Standar 802.11 Hery Oktafiandi 1) Winarnie 2) Dwi Anto Pungguh Widodo 3) Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir di setiap perusahaan maupun institusi terdapat jaringan komputer yang berfungsi sebagai sarana memperlancar arus komunikasi. Teknologi komunikasi menjadi salah
Lebih terperinciSIMULASI DAN ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI ROUTING PROTOCOL AODV & DSR PADA VEHICULAR AD HOC NETWORK (VANET)
SIMULASI DAN ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI ROUTING PROTOCOL AODV & DSR PADA VEHICULAR AD HOC NETWORK (VANET) SIMULATION AND ANALYSIS COMPARISON OF PERFORMANCE BY ROUTING PROTOCOL AODV & DSR IN VEHICULAR
Lebih terperinciAnalisis Performansi dan Perbandingan Routing Protocol OLSR dan ZRP pada Vehicular Ad Hoc Network
Analisis Performansi dan Perbandingan Routing Protocol OLSR dan ZRP pada Vehicular Ad Hoc Network Performance Analysis and Comparison of OLSR and ZRP Routing Protocol in Vehicular Ad Hoc Network Aulia
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PROTOKOL MAC ALOHA DAN CSMA/CA PADA PROSES PEMBENTUKAN MOBILE AD HOC NETWORK (MANET) UNTUK SISTEM KOMUNIKASI TAKTIS
EVALUASI KINERJA PROTOKOL MAC ALOHA DAN CSMA/CA PADA PROSES PEMBENTUKAN MOBILE AD HOC NETWORK (MANET) UNTUK SISTEM KOMUNIKASI TAKTIS ABSTRAK Siti Agustini Jurusan Sistem Komputer, Institut Teknologi Adhi
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, teknologi komputer menjadi alat bantu yang sangat bermanfaat terutama untuk melakukan pekerjaan dalam hal kalkulasi, pendataan, penyimpanan berkas
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI DYNAMIC SOURCE ROUTING (DSR) PADA WIRELESS AD HOC NETWORK
ANALISA PERFORMANSI DYNAMIC SOURCE ROUTING (DSR) PADA WIRELESS AD HOC NETWORK Didik Purwanto 1, Dr.Rendy Munadi, Ir, MT. 2, Yudha Purwanto,S.T. 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Lebih terperinciBACK-OFF SCHEME IN VEHICULAR AD-HOC NETWORKS (VANETs) SKEMA BACK-OFF DI VEHICULAR AD-HOC NETWORKS (VANETs)
BACK-OFF SCHEME IN VEHICULAR AD-HOC NETWORKS (VANETs) SKEMA BACK-OFF DI VEHICULAR AD-HOC NETWORKS (VANETs) Jeffry 1, Syafruddin Syarif 2, Armin Lawi 3 1 Teknik Elektro, Konstentrasi Teknik Informatika,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan komputer saat ini semakin banyak digunakan oleh orang, terlebih kebutuhan akan akses jaringan nirkabel. Mobile Ad Hoc Network (MANET) adalah salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobile Ad Hoc Network (MANET) adalah sekumpulan wireless mobile yang terhubung satu sama lain secara dinamis tanpa membutuhkan infrastruktur jaringan yang tetap (Corson
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI PROTOKOL AODV (AD HOC ON DEMAND DISTANCE VECTOR) DAN ZRP (ZONE ROUTING PROTOCOL) PADA MOBILE AD HOC NETWORK (MANET)
ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI PROTOKOL AODV (AD HOC ON DEMAND DISTANCE VECTOR) DAN ZRP (ZONE ROUTING PROTOCOL) PADA MOBILE AD HOC NETWORK (MANET) Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna
Lebih terperinciSTANDARISASI JARINGAN WIRELESS
STANDARISASI JARINGAN WIRELESS Lely Suryani Lely.suryani01@gmail.com Abstrak Jaringan wireless adalah jaringan dengan menggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah hubungan telekomunikasi suara
Lebih terperinciBAB 1 PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan internet berbasis TCP/IP saat ini mendukung komunikasi end-to-end dengan fixed path antar peers yang tersedia [8], koneksi yang selalu tersedia dan maksimum
Lebih terperinciNETWORK MANAGEMENT TASK 2
NETWORK MANAGEMENT TASK 2 DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY 09011181419016 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017 SNMP information based routing mechanism for fast handoff
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi wireless saat ini telah didukung oleh berbagai perangkat mobile. Sehingga memungkinkan suatu perangkat mobile mengirimkan data ke perangkat lainnya. Perangkat
Lebih terperinciSIMULASI DAN ANALISIS PERFORMANSI PROTOKOL ROUTING OLSR DAN AOMDV PADA JARINGAN VEHICULAR AD-HOC NETWORK (VANET)
SIMULASI DAN ANALISIS PERFORMANSI PROTOKOL ROUTING OLSR DAN AOMDV PADA JARINGAN VEHICULAR AD-HOC NETWORK (VANET) Simulation and Performance Analysis of Routing Protocol OLSR and AOMDV in Vehicular Ad-hoc
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA ROUTING PROTOCOL
PERBANDINGAN KINERJA ROUTING PROTOCOL AODV DAN AOMDV TERHADAP WAKTU TRANMISI DATA PADA WIRELESS SENSOR NETWORK DI TOPOLOGI GRID MENGGUNAKAN NETWORK SIMULATOR TUGAS AKHIR ANGELINA NINA KOTEN 11120010046
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PROTOKOL ROUTING AODV DAN OLSR PADA JARINGAN MOBILE AD-HOC
ANALISIS KINERJA PROTOKOL ROUTING AODV DAN OLSR PADA JARINGAN MOBILE AD-HOC SONY CANDRA D. NRP 5104 100 008 Dosen Pembimbing Ir. Muchammad Husni, M.Kom. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari tahun ke tahun, telah banyak penelitian yang dilakukan untuk menyediakan layanan multicast, dimulai dari IP multicast sampai dengan application layer multicast
Lebih terperinciEfisien Epidemic: Pemilihan Jarak Terjauh dan Arah Pergerakan Kendaraan untuk Pendistribusian Pesan Darurat Pada Vehicular Delay Tolerant Network
KINETIK, Vol.1, No.2, Agustus 2016, Hal. 69-78 ISSN : 2503-2259, E-ISSN : 2503-2267 69 Efisien Epidemic: Pemilihan Jarak Terjauh dan Arah Pergerakan Kendaraan untuk Pendistribusian Pesan Darurat Pada Vehicular
Lebih terperinciAbdulqadir Muhtadi 1, Doan Perdana 2, Rendy Munadi 3
EVALUASI KINERJA DSDV, AODV, DAN ZRP PADA VANET DENGAN SKEMA PENGIMBANGAN BEBAN TRAFIK KENDARAAN PERFORMANCE EVALUATION OF DSDV, AODV, AND ZRP ON VANETS USING VEHICULAR TRAFFIC LOAD BALANCING SCHEME Abdulqadir
Lebih terperinciImplementasi Kolaborasi Node Pada Sistem Komunikasi Ad Hoc Multihop Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel
Implementasi Kolaborasi Node Pada Sistem Komunikasi Ad Hoc Multihop Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel Angga Galuh Pradana 2204100005 Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat beragam peralatan komunikasi yang sering digunakan sehari hari,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan teknologi informasi yang semakin maju saat ini, terdapat beragam peralatan komunikasi yang sering digunakan sehari hari, dimulai dari handphone sederhana,
Lebih terperinciMetode Penyimpanan Data Secara Kolaboratif Dalam Jaringan Sensor
Metode Penyimpanan Data Secara Kolaboratif Dalam Jaringan Sensor M. Mufid Mas Udi 2205100010 Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih-Sukolilo, Surabaya-60111
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Nirkabel Jaringan nirkabel atau dikenal dengan jaringan wireless adalah jaringan komunikasi yang tidak memerlukan kabel sebagai media transmisinya. Pada jaringan nirkabel
Lebih terperinciSimulasi Jaringan MANET Dengan NS3 Untuk Membandingkan Performa Routing Protokol AODV dan DSDV
Simulasi Jaringan MANET Dengan NS3 Untuk Membandingkan Performa Routing Protokol AODV dan DSDV Nurhayati Jiatmiko 1, Yudi Prayudi 2 Pusat Studi Forensika Digital - Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciJurnal Ilmiah INOVASI, Vol.13 No.1, Hal , Januari-April 2013, ISSN
PERBANDINGAN KINERJA PROTOKOL MULTIPATH AOMDV DAN S-AMDV YANG DIPENGARUHI NILAI PAUSE TIME DAN KECEPATAN PERGERAKAN Oleh : ELLY ANTIKA *) ABSTRAK Protokol routing AOMDV merupakan protokol routing yang
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Dampak Serangan Black Hole pada Peformansi Protokol Routing OLSR dan AODV di Jaringan Wireless Mesh Network
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 1017-1026 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Perbandingan Dampak Black Hole pada Peformansi Protokol
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komputer pada saat ini tidak hanya dituntut untuk dapat membantu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer pada saat ini tidak hanya dituntut untuk dapat membantu pekerjaan manusia tetapi juga harus mampu berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya dan juga
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Performasi Protokol Routing AODV Dan DSR Pada Mobile Ad-Hoc Network (MANET)
Analisis Perbandingan Performasi Protokol Routing AODV Dan DSR Pada Mobile Ad-Hoc Network (MANET) Sarah Devi Anggraini 1, Kukuh Nugroho 2*), Eko Fajar Cahyadi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Telekomounikasi, Sekolah
Lebih terperinciOptimasi Cross Layer Untuk Protokol Dynamic Source Routing Pada Komunikasi Antar Kendaraan Berbasis Vehicular Ad-Hoc Networks (VANETs)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (217) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) A-464 Optimasi Cross Layer Untuk Protokol Dynamic Source Routing Pada Komunikasi Antar Kendaraan Berbasis Vehicular Ad-Hoc Networks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi jaringan nirkabel di Indonesia, komunikasi data menjadi salah satu bentuk komunikasi yang sangat
Lebih terperinciEvaluasi Unjuk Kerja Jaringan Ad Hoc Berbasis Protokol AODV
Evaluasi Unjuk Kerja Jaringan Ad Hoc Berbasis Protokol AODV Wardi*, Intan Sari Areni*, Andani Achmad*, Irma Pratiwi Sayuti * Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan permintaan pasar untuk dapat berkomunikasi dan bertukar data dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi telekomunikasi tanpa kabel berkembang pesat seiring dengan permintaan pasar untuk dapat berkomunikasi dan bertukar data dengan mudah dan cepat. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu jaringan telekomunikasi yang sedang berkembang adalah jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang sangat banyak digunakan baik
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS VIDEO STREAMING DENGAN PROTOKOL ROUTING OLSR DAN AODV PADA MOBILE ADHOC NETWORK SKRIPSI ANGGARDA SANJAYA NIM.
ANALISIS KUALITAS VIDEO STREAMING DENGAN PROTOKOL ROUTING OLSR DAN AODV PADA MOBILE ADHOC NETWORK SKRIPSI ANGGARDA SANJAYA NIM. 1108605034 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS
Lebih terperinciSISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET
BAB 2 SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET Peta Konsep Sistem untuk Mengakses Internet Jaringan Komputer Topologi Bus Topologi Jaringan Protokol Jaringan Media Transmisi Jaringan Berdasarkan Area Kerja Program
Lebih terperinciAdaptasi Dinamis Protokol Routing AODV Menggunakan Distributed Routing pada Mobile Ad Hoc Networks untuk Sistem Komunikasi Kapal Perang
JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 4, NO. 1, MARET 2013: 59-64 Adaptasi Dinamis Protokol Routing AODV Menggunakan Distributed Routing pada Mobile Ad Hoc Networks untuk Sistem Komunikasi Kapal Perang Shelvi
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PROTOKOL DYNAMIC SOURCE ROUTING (DSR) DAN GEOGRAPHIC ROUTING PROTOCOL (GRP) PADA MOBILE AD HOC NETWORK (MANET)
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PROTOKOL DYNAMIC SOURCE ROUTING (DSR) DAN GEOGRAPHIC ROUTING PROTOCOL (GRP) PADA MOBILE AD HOC NETWORK (MANET) Fitri Amillia 1, Marzuki 2, Agustina 3 1,2,3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PROTOKOL ROUTING AODV DAN OLSR PADA JARINGAN MOBILE AD HOC
ANALISIS KINERJA PROTOKOL ROUTING AODV DAN OLSR PADA JARINGAN MOBILE AD HOC Sony Candra Dirganto, Ir. Muchammad Husni, M.Kom # Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan suatu sistem jaringan lokal nirkabel atau WLAN (Wireless Local Area Network) sangat membantu manusia yang kini tingkat mobilitasnya semakin tinggi di dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan landasan teori dari beberapa konsep yang digunakan pada penelitian ini seperti Teknologi Jaringan, Network Simulator 2, Bluetooth dan Zigbee. 2.1 Teknologi
Lebih terperinci