ABSTRACT. Rizal Ramadhan Herman/ Influence of entering Australia Becoming Part of The AFF in Football Development
|
|
- Suhendra Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ABSTRACT Paramadina University International Relations Studies Program 2011 Rizal Ramadhan Herman/ Influence of entering Australia Becoming Part of The AFF in Football Development Australia is a country located in the Pacific region. Beginning, Australia which is the state Pacific Oceania join associations in FIFA football agenda. However, in 2012 the Australian men's national soccer team started the tournament AFF U-16 Cup in Indonesia, AFF Cup originally intended only for countries that are in the Southeast Asian region. With the entry of Australia is a strong blow to the team the countries of Southeast Asia to improve the quality of the game and the individual team that arguably much lower and of the position of the FIFA rankings and Australia which is a subscription country entered the World Cup finals. Keywords : Australia, AFF, Football
2 Pendahuluan AFF 1 (ASEAN Football Federation) merupakan asosiasi sepakbola yang berada di kawasan Asia Tenggara dibawah pengawasan langsung dari AFC 2 (Asian Football Confederation) dan FIFA 3 (Federation Internationale de Football Association). AFF mempunyai sebelas negara anggota yaitu, Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura Thailand dan Timor Leste. Awal mula terbentuknya AFF berawal dari pertemuan antara delegasi-delegasi dari beberapa negara ASEAN dan AFC di tahun Mereka membicarakan tentang pengadaan turnamen sepakbola tahunan untuk negara-negara anggota ASEAN selain dari SEA Games. Sehingga dibentuklah AFF dengan persetujuan dari AFC dan disahkan oleh FIFA. AFF sendiri memiliki markas pusat di Kuala Lumpur, Malaysia dengan presidennya saat ini Sultan Haji Ahmad Shah. Turnamen yang digelar oleh AFF sendiri terdiri dari U-14 sampai dengan tingkat timnas senior. AFF tidak hanya menggelar pertandingan sepakbola putra saja akan tetapi juga menggelar turnamen sepakbola putri dan futsal putra dan putri. Australia merupakan negara yang terletak di bagian tenggara Asia dan selatan Pasifik. Australia juga merupakan salah satu dari lima benua yang ada di Bumi. Pada awalnya, asosiasi sepakbola di Australia (Football Federation Australia) masuk kedalam zona Oceania bukan di AFC. Akan tetapi sejak tanggal 1 Januari 2006, FFA resmi menjadi anggota dari AFC lepas dari OFC (Oceania Football Federations), yang awal mula dibentuknya OFC merupakan hasil dari FFA dengan New Zealand Football (asosiasi sepakbola Selandia Baru). Banyak orang yang bertanya apa alasan FFA untuk pindah ke AFC dan meninggalkan OFC yang beranggotakan negara-negara di pasifik. Awal mula masuknya Australia menjadi anggota AFF berasal dari masuknya Australia menjadi anggota AFC yang sebelumnya merupakan anggota dan pendiri dari OCF (zona 1 The History of ASEAN Football Federation, diakses pada tanggal 14 Desember The Asian Football Confederation, diakses pada tanggal 14 Desember diakses pada tanggal 14 Desember 2013
3 Oceania yang memiliki wilayah pasifik). Australia berhasil pindah karena telah disetujui dengan suara bulat oleh komite eksekutif AFC yang kemudian juga OFC mengiyakan kepergian Australia ke AFC. Lalu, FIFA sebagai badan tertinggi yang mengatur persepakbolaan dunia mengesahkan Australia pindah organisasi dari Oceania ke AFC. Ini merupakan sejarah awal Australia terlibat dalam sepakbola Asia. Secara budaya, Australia merupakan orang-orang kulit putih Barat (karena sejarah membuktikan Australia merupakan wilayah kekuasaan Inggris dan saat ini merupakan bagian dari wilayah persemakmuran Inggris). Australia dikategorisasikan oleh AFC masuk ke wilayah Asia Tenggara, sehingga mereka berhak untuk ikut turnamen-turnamen sepakbola yang diadakan oleh negara-negara regional tersebut. Maka dari itu, mulailah Australia memulai pertualangannya di Asia Tenggara dengan menurunkan timnas U-16 nya untuk ikut turnamen sepakbola kategori U-16 AFF Cup yang diadakan di Myanmar tahun Kerangka Pemikiran Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan cara analisis dari berita-berita yang dimuat oleh media-media massa baik itu dalam negeri dan internasional disertai pengamatan oleh penulis berdasarkan pengalaman melihat berita-berita yang terjadi di regional Asia Tenggara khususnya di negara Australia sendiri. Karena akan lebih banyak dibahas tentang sejarah Australia untuk masuk menjadi anggota AFF dengan kondisi perkembangan sepakbola di kawasan Asia Tenggara saat sebelum dan sesudah datangnya Australia masuk menjadi anggota resmi AFF.
4 Pembahasan Dalam pembahasan kali ini mengangkat tentang sepakbola yaitu masuknya Australia menjadi bagian dari anggota AFF (ASEAN Football Federation). Seperti yang sudah dijelaskan di dalam pendahuluan sejarah masuknya Australia ke AFF tidak lepas dari sejarah masuknya Australia menjadi anggota AFC. Padahal, awal mulanya Australia merupakan anggota resmi dari Oceania yang juga merupakan salah satu pendiri asosiasi sepakbola untuk kawasan pasifik bersama dengan federasi sepakbola Selandia Baru. Akan tetapi, pengajuan Australia untuk masuk menjadi anggota AFC tidak lepas dari kondisi sepakbola di kawasan pasifik yang bisa dilihat sangat tertinggal jauh dari zona lain. Serta di saat pengadaan turnamen mayor sepakbola di zona Oceania selalu dimenangkan oleh Australia dan yang bisa mengikuti mungkin hanyalah Selandia Baru sendiri. Karena secara fisik dan budaya kedua negara ini bisa dibilang mirip karena merupakan sama-sama negara bekas jajahan Inggris dan sekarang bagian dari persemakmuran Inggris. Oleh karena itu, untuk mengembangkan sepakbola mereka Australia mengajukan pertama kali pada tahun 1960 yang kemudian ditolak. Lalu Australia, melalui ASF (Australian Soccer Federation) terus berusaha pada tahun 1962, 1972 dan 1974 tapi pengajuan tersebut sama dengan yang pertama ditolak kembali oleh pengurus AFC pada masa itu. Diawali dengan kegagalan menembus babak final piala dunia 2002 di Korea-Japan membuat federasi sepakbola Australia melakukan perubahan-perubahan agar timnas mereka bisa berbicara banyak dihadapan negara-negara lain pada saat mengikuti turnamen-turnamen mayor yang ada. Di tahun 2005 federasi sepakbola Australia melakukan perubahan nama menjadi Football Federation Australia (FFA) yang sebelumnya dari Australia Soccer Association (ASA). Perubahan ini diharapkan dapat membawa berkah karena kata soccer dihilangkan diganti menjadi football yang bagi kebanyakan negara di Asia lebih menggunakan istilah football dibandingkan soccer. Pada 1 Januari 2006 Football Federation Australia resmi pindah dari OFC ke AFC. Kepindahan ini mendapat dukungan dari semua stakeholder dunia persepakbolaan, baik yang dari AFC, OFC dan FIFA juga mengesahkan perpindahan ini pada tanggal 29 Juni 2006 dan meresmikan Footbaal Federation Australia bagian dari AFC.
5 Dengan bergabungnya Australia kedalam AFC mulailah Australia mencari kawasan untuk mengikuti turamen-turnamen yang ada. Dan mereka memilih AFF sebagai representasi secara geografis posisi Australia. Kesebelas negara anggota AFF menyetujui Australia dapat bergabung menjadi anggota AFF dan juga memiliki hak untuk ikut berpatisipasi dalam setiap turnamen yang diadakan oleh AFF. Hal ini merupakan berita baik dan buruk bagi dunia sepakbola di kawasan Asia Tenggara. Awalnya masyarakat Asia Tenggara mempertanyakan kepada para pejabat federasi sepakbola mereka mengapa menyetujui Australia bergabung dengan mereka? Karena hal ini pun dapat menghambat perkembangan sepakbola di setiap masing-masing negara Asia Tenggara. Walaupun alasan Australia masuk agar dapat memajukan perkembangan sepakbola Asia Tenggara tetap saja dalam kompetisi di lapangan dapat dilihat siapa yang lebih unggul dalam persiapan secara keseluruhan baik secara teknis maupun non-teknis. Hal ini bisa dijawab Australia sebelum bertanding diatas kertas dapat dengan mudah menghadapi negaranegara yang ada di regional. Karena perkembangan sepakbola mereka sudah jauh lebih maju dengan memanfaatkan sport science (ilmu pengetahuan tentang dunia olahraga) yang didukung dengan pengaplikasian teknologi-teknologi terkini untuk menunjang kesiapan para pemain baik sebelum maupun sesudah pertandingan. Sport science beserta teknologinya bisa dibilang belum dapat ditemui secara merata keberadaannya di antara negara-negara anggota AFF. Walaupun ada kemungkinan dari sisi penerapannya belumlah maksimal karena kurangnya pengetahuan dan dana. Ketersediaan dana menjadi salah satu penghambat bagi kesebelas negara AFF dibandingkan dengan Australia yang secara keseluruhan dengan didukung oleh Good Governance dalam federasinya menjamin ketersediaan dana yang dibutuhkan. Sebenarnya hal ini tidak bisa terlepas dari kondisi dalam negeri dari masing-masing negara. Contoh kisruh domestik yang terjadi di Indonesia tentang kasus perebutan kekuasaan menjadi ketua umum PSSI yang terjadi di Indonesia merupakan salah satu hambatan karena sepakbola pun tidak bisa lepas dari isu-isu politik baik secara domestik, regional/kawasan dan internasional. Dari hal-hal politik tersebut menyangkut kehidupan serta perkembangan sepakbola yang terjadi secara regional. Kawasan Asia Tenggara sendiri merupakan kawasan terpadu yang mempunyai prinsip saling menghargai dan menghormati antar negara anggota ASEAN dengan menjalankan prinsip-prinsip yang ada di ASEAN Way.
6 Sebelum datangnya Australia sebagia anggota resmi AFF, Australia sendiri sudah pernah diundang menjadi negara undangan untuk mengikuti turnamen ini tapi pada level usia dini dengan pernah sekali mendapatkan gelar juara ketiga. Pergerakan sepakbola dikawasan Asia Tenggara sendiri merupakan pasar yang seksi bagi para perusahaan-perusahaan multinasional untuk melakukan promosi. Sebut saja penamaan AFF Cup sendiri pernah dibeli oleh Tiger (perusahaan bir Singapura) dan Suzuki (perusahan otomotif dari Jepang) sehingga AFF Cup sendri pernah menggunakan nama AFF Tiger Cup dan AFF Suzuki Cup. Australia masuk menjadi anggota AFF bukan tanpa persiapan. Mereka sudah melakukan pengamatan tentang kondisi terkini perkembangan yang terjadi di regional mereka. Australia juga secara geografis sangatlah dekat dengan kawasan Asia Tenggara dan juga merupakan mitra bisnis dalam bidang ekonomi dan politik. Sehingga pemerintah Australia bukan tanpa alasan hanya sekedar ingin akan tetapi mereka juga mempunyai ambisi yang kuat untuk mengusai semua bidang yang ada dengan dukungan dana, teknologi serta masyarakat Australia sebagai pemain yang mempunyai peranan cukup penting untuk mensukseskan misi ini. Pemberitaan media massa selama ini melihat Australia memiliki perlengkapan dari segi dunia ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi kepada para pemainnya untuk mengecek kebugaran fisik dan mental masing-masing pemain. Dan hal ini bagi Australia ingin mentransferkan ilmu-ilmu yang mereka punya kepada negara-negara tetangga di regional Asia Tenggara untuk memajukan dunia sepakbola di kawasan. Akan tetapi kesiapan dari kesebelas negara ini patut untuk dipertanyakan seberapa siapkah mereka untuk menerima Australia walaupun dalam kongres AFF yang digelar di Dili, Timor Leste perwakilan dari setiap sebelas negara anggota AFF menyetujui Australia masuk menjadi bagian dari mereka dan ditandai dengan kerjasama antar negara untuk sama-sama membangun sepakbola di kawasan menuju lebih baik dari saat ini.
7 Kesimpulan Seperti yang sudah dijelaskan di bagian pembahasan masuknya Australia kedalam AFF membuat adanya perubahan-perubahan yang terjadi kepada negara-negara anggota AFF lainnya. Perubahan tersebut memberikan dampak yang berbeda bagi setiap negara. Ada yang berdampak positif ada pula yang negatif. Positifnya adanya pertukaran ilmu antara pandangan olahraga dari Australia (mewakili pandangan negara-negara barat) yang telah menerapkan sport science dengan menggunakan teknologi-teknologi untuk memantau kondisi fisik para pemain. Sedangkan negatifnya juga berhubungan dengan pengapalikasian sport science yang masih kurang bagi sepuluh negara AFF lainnya. Walaupun ada yang sudah mencoba menerapkannya akan tetapi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan sport science tersebut berbeda dari setiap negara. Sehingga output yang dihasilkan oleh para pemain pun tergantung dari penerapan sport science dalam latihan yang diberikan oleh tim pelatih masing-masing negara. Oleh karena itu, masuknya Australia memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan sepakbola di kawasan Asia Tenggara. Akan tetapi pengaruh tersebut bisa menjadi positif atau negatif tergantung dari pandangan perspektif setiap negara dalam melihat perkembangan sepakbola yang ada saat ini. Serta kesiapan kesebelas negara anggota AFF untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan yang akan mereka hadapi nanti saat pertandingan dimulai akan terlihat output dari perkembangan dunia sepakbola dikawasan. Apakah akan lebih baik atau tidak? Kita tunggu saja beberapa tahun kedepan akan terlihat hasil dan jawabannya.
8 Daftar Pustaka Web : di akses pada tanggal 15 Desember F di akses pada tanggal 27 Maret di akses 27 Maret html di akses pada tanggal 30 Maret di akses pada tanggal 14 Desember di akses pada tanggal 14 Desember di akses pada tanggal 2 April di akses pada tanggal 1 April di akses pada tanggal 1 April 2015 Sepakbola-Asia-Tenggara- di akses pada tanggal 15 Desember April53.xml§ion=football&col di akses pada tanggal 16 Desember di akses pada tanggal 15 Desember 2013
9 di akses pada tanggal 27 Maret di akses pada tanggal 14 Desember diakses pada tanggal 15 Desember 2013
10 Pengaruh Masuknya Australia Menjadi Bagian Dari AFF Dalam Perkembangan Sepakbola Jurnal Karya Ilmiah Oleh: Rizal Ramadhan Herman PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA 2015
LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012
LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012 KONDISI SETELAH KLB SOLO 9 JULI 2011 PSSI sebelumnya dibekukan dan Komite Normalisasi yang mengendalikan organisasi Tidak ada penyerahan memori organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis. Warga Negara
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa. Oleh sebab itu, merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan
Lebih terperinciMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SEA GAMES KE-27 DI MYANMAR Di susun oleh : Nama NIM : Sekar Tani : K2313065 Pendidikan Fisika 2013/B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciUntuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut:
Regulasi Status dan Transfer Pemain Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia("PSSI") Untuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut: 1) Asosiasi terdahulu: asosiasi
Lebih terperinciPERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL
PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1. Peran Indonesia dalam
Lebih terperinciASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF)
ASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF) www.appf.org.pe LATAR BELAKANG APPF dibentuk atas gagasan Yasuhiro Nakasone (Mantan Perdana Menteri Jepang dan Anggota Parlemen Jepang) dan beberapa orang diplomat
Lebih terperinciDesain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini
Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini KOMPETISI adalah kegiatan yang langka, khususnya kompetisi berjenjang di tingkat usia dini, dalam konteks pembinaan sepak bola di Indonesia yang baik dan terarah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga menjadi kebutuhan masyarakat dunia saat ini. Dimana fungsi olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar mengolah
Lebih terperinci2045: PSSI Menuju Organisasi Unggul
2045: PSSI Menuju Organisasi Unggul (100 tahun Indonesia Merdeka) Disiapkan oleh: Tim Ad-hoc Sinergi PSSI 2015 Agenda Latar belakang Tim ad-hoc sinergi Perjalanan PSSI dalam: Pembinaan Tim Nasional Pengembangan
Lebih terperinciSISTEM RANKING PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA
1. Definisi SISTEM RANKING PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA Ranking Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia () adalah daftar atlet/pasangan atlet berdasarkan pengumpulan poin ranking hasil dari
Lebih terperinciMencari solusi untuk PSSI Posting oleh Bursa Internet - 26 May :50
Mencari solusi untuk PSSI Posting oleh Bursa Internet - 26 May 2011 17:50 Kompas_21-Mei-2011 menulis: Inilah Alasan Agum Menutup Kongres JAKARTA, KOMPAS.com Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar menilai
Lebih terperinciBAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM
1 BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM A. Kasus Posisi Olahraga adalah suatu kegiatan yang menyehatkan dan menjadi pilihan yang tepat bagi manusia. Manusia melakukan olahraga, dengan tujuan hidup
Lebih terperinciBAB 2 FIFA SEBAGAI INGO
BAB 2 FIFA SEBAGAI INGO Pada bab 2 ini akan berisi mengenai uraian FIFA dan fokus FIFA dalam menjalankan tujuan-tujuan dan misi-misi yang dimiliki sebagai INGO. Serta bagaimana FIFA dijalankan dan bentuk
Lebih terperinciREGULASI MENGENAI HUKUM ACARA AJUDIKASI SENGKETA PEMAIN DI KOMITE STATUS PEMAIN. Pasal 1 Ketentuan Umum
REGULASI MENGENAI HUKUM ACARA AJUDIKASI SENGKETA PEMAIN DI KOMITE STATUS PEMAIN Pasal 1 Ketentuan Umum (1) Pemain adalah pemain sepak bola yang terdaftar di PSSI. (2) Klub adalah Anggota PSSI yang membentuk
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN
BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN Bab 3 membahas mengenai penyelenggaraan Piala Dunia Perempuan, baik mengenai sejarah sepakbola perempuan dalam hal ini fokus ke dalam penyelenggaraan Piala Dunia Perempuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya peranan olahraga dalam kehidupan manusia, dan sebagai usaha ikut serta memajukan manusia Indonesia berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan
Lebih terperinciMelalui Sepakbola Kita Bersatu Menggapai Kemenangan (120/M) Oleh : Adwin Pratama Anas Selasa, 21 Juni :39
KOPI, Sepakbola adalah sebuah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dimana masing-masing tim beranggotakan 11 pemain. Tujuan dari olahraga ini adalah kedua tim berusaha memasukkan bola ke gawang tim lawan.
Lebih terperinciC. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA
Apa Itu Sepak Bola? Sepak Bola adalah permainan bola yang dimaikan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat digemari dan terkenal sampai ke manca negara yang dimainkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoansyah, 2016
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti kita ketahui olahraga adalah alat pemersatu bangsa yang bisa membuat sebuah bangsa bersatu padu dalam suatu cita-cita dan semangat yang sama. Tentunya tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan
Lebih terperinciSepakbola Menentukan Citra Suatu Negara. Oleh: Yosua Praditya, S.E., M.Si (Han) Wakil Kepala Bidang II Pengumpulan dan Pengelolaan Data KONI Pusat
Sepakbola Menentukan Citra Suatu Negara Opini, April 2016 Oleh: Yosua Praditya, S.E., M.Si (Han) Wakil Kepala Bidang II Pengumpulan dan Pengelolaan Data KONI Pusat Prestasi Olahraga Mengharumkan Nama Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi ekonomi bagi seluruh bangsa di dunia adalah fakta sejarah yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan ASEAN. Globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menuju Prestasi Tertinggi (SEMPRIT) pun mengatakan, Pria, wanita, tua, muda
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Permainan sepak bola adalah salah satu olahraga yang mendapat banyak sorotan di negeri ini. Pencinta sepak bola terdiri dari beragam umur dan kalangan,
Lebih terperinciLandasan Hukum Alasan PT Liga Indonesia Membatalkan Turnamen. Isu Hukum:
Landasan Hukum ----------------------- Alasan PT Liga Indonesia Membatalkan Turnamen Isu Hukum: Berdasarkan surat BOPI Nomor 059/BOPI/KU/V/2015 tentang jawaban surat permohonan Turnamen Pra Musim 2015
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KEMENPORA MENGHADAPI SANKSI FIFA. persepakbolaan dunia tanpa campur tangan dari kekuatan politik dan aktor-aktor
BAB IV STRATEGI KEMENPORA MENGHADAPI SANKSI FIFA Perang kedaulatan antara FIFA dengan kedaulatan pemerintah semakin menjadi jadi semenjak dijatuhkannya sanksi pembekuan terhadap PSSI. Tujuan negara adalah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR GRAFIK... iii DAFTAR SINGKATAN... iii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Rumusan
Lebih terperinciSISTEM RANKING PBSI PENGURUS BESAR PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA
SISTEM RANKING PBSI PENGURUS BESAR PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA 2007 DAFTAR ISI SISTEM RANGKING PBSI 1. Definisi... 1 2. Kejuaraan Yang Mendapatkan Poin Ranking... 1 3. Jadwal Publikasi Ranking
Lebih terperinciBAB II MEDIA DAN TIM NASIONAL SEPAK BOLA INDONESIA
BAB II MEDIA DAN TIM NASIONAL SEPAK BOLA INDONESIA II.1. Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Tim nasional sepak bola Indonesia adalah tim yang mewakili Indonesia di kompetisi sepak bola Internasional. Tim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internasional yang merupakan induk sepakbola dunia. Organisasi Internasional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sepakbola tidak terlepas dari naungan Organisasi Internasional yang merupakan induk sepakbola dunia. Organisasi Internasional yang mengurusi urusan sepakbola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu cepat diiringi dengan derasnya arus globalisasi yang semakin berkembang maka hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG I.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Perkembangan olahraga di dunia saat ini berkembang sangat cepat, banyak cabang olahraga baru yang muncul di dunia dan mulai diakui
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinci2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2017 ADMINISTRASI. Pemerintahan. Kementerian Pariwisata. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perserikatan tahun 1985, dimana liga ini masih belum tergolong profesional. Hal ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade terakhir prestasi sepakbola di Sumatera Utara semakin menurun. Terakhir kali klub sepakbola Sumatera Utara menjuarai Liga Perserikatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat belakangan ini sudah menyadari akan arti pentingnya olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang berpartisipasi di dalam dunia olahraga.
Lebih terperinci2015 PERBAND INGAN KECEPATAN REAKSI D AN ANTISIPASI REAKSI PAD A PENJAGA GAWANG D ALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA D AN FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reaksi merupakan bagian dari sebuah pergerakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reaksi mempunyai definisi sebagai kegiatan yang timbul karena suatu
Lebih terperinciB. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pasal 1 Definisi. Untuk maksud-maksud Persetujuan ini, kecuali konteksnya mensyaratkan sebaliknya;
LAMPIRAN PERSETUJUAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI MENYELURUH ANTAR PEMERINTAH NEGARA-NEGARA ANGGOTA PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA
Lebih terperinciperdagangan, industri, pertania
6. Organisasi Perdagangan Internasional Untuk mempelajari materi mengenai organisasi perdagangan internasional bisa dilihat pada link video berikut: https://bit.ly/2i9gt35. a. ASEAN (Association of South
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA) DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciUU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA)
Copyright 2002 BPHN UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA) *9571 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR
Lebih terperinciIndonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar
Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang Bahasa resmi Lagu kebangsaan Agama Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini masyarakat pada khususnya para pemuda sudah mengerti apa pentingnya olahraga. Olahraga yang dipilih bermacam macam, tapi belakangan
Lebih terperinciForum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional
Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional Kantor Regional ILO untuk Asia & Pasifik (ROAP) Bangkok, Thailand Garis Besar Presentasi 1. Forum ASEAN tentang Pekerja
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ON THE ASEAN POWER GRID (MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG PENGESAHAN SECOND PROTOCOL TO AMEND THE AGREEMENT ON TRADE IN GOODS UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION
Lebih terperinciOleh Zul Andri Syamsul Gultom Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
SURVEI TINGKAT PEMAHAMAN PEMAIN SEPAK BOLA TENTANG PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA (LAWS OF THE GAME) 2014/2015 PADA KLUB PERSATUAN SEPAKBOLA MEDAN SEKITARNYA (PSMS) MEDAN TAHUN 2016 Oleh Zul Andri Syamsul
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013
Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI OLAHRAGA NASIONAL DI STADION MANDALA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,
UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1988 TENTANG PENGESAHAN "PROTOCOL AMENDING THE TREATY OF AMITY AND COOPERATION IN SOUTHEAST ASIA" DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang :
Lebih terperinciNielsen Newsletter. EDISI Desember Data Highlights Timnas memenangkan 12 juta penonton TV
Nielsen Newsletter EDISI 12 30 Desember 2010 Data Highlights Timnas memenangkan 12 juta penonton TV Meskipun gagal memenangkan piala AFF (ASEAN Football Federation) Suzuki Cup 2010 pada Rabu malam (29/12),
Lebih terperinciMateri Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional
E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 101 Materi Minggu 12 Kerjasama Ekonomi Internasional Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling
Lebih terperinciASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara
ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara ASEAN didirikan di Bangkok 8 Agustus 1967 oleh Indonesia, Malaysia,
Lebih terperinci2 b. bahwa Persetujuan dimaksudkan untuk menetapkan prosedur penyelesaian sengketa dan mekanisme formal untuk Persetujuan Kerangka Kerja dan Perjanjia
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.93, 2015 PENGESAHAN. Agreement. Asosiasi Bangsa- Bangsa Asia Tenggara. Republik India. Penyelesaian Sengketa. Kerja Sama Ekonomi. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciSurat Kabar Harian BERITA NASIONAL, terbit di Yogyakarta, Edisi 14 Juni RANKING KOMPETISI INDONESIA Oleh : Ki Supriyoko
Surat Kabar Harian BERITA NASIONAL, terbit di Yogyakarta, Edisi 14 Juni 1996 RANKING KOMPETISI INDONESIA Oleh : Ki Supriyoko Barangkali kita masih teringat akan pengalaman sekitar dua atau tiga tahun lalu
Lebih terperinciOrganisasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)
A. Organisasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) 1. Lahirnya ASEAN (Association of South East Asian Nations) Kerja sama antarbangsa dalam satu kawasan perlu dijalin. Hal itu sangat membantu kelancaran
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE MEMBER STATES OF ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN) AND
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan dapat dengan bebas bergerak ke setiap Negara di penjuru dunia. yang secara langsung berpengaruh
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia terletak di benua Asia, tepatnya di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara yang terletak di kawasan ini memiliki sebuah perhimpunan yang disebut dengan ASEAN (Assosiation
Lebih terperinci: Determinan Intra-Industry Trade Komoditi Kosmetik Indonesia dengan Mitra Dagang Negara ASEAN-5 : I Putu Kurniawan
Judul Nama : Determinan Intra-Industry Trade Komoditi Kosmetik Indonesia dengan Mitra Dagang Negara ASEAN-5 : I Putu Kurniawan NIM : 1306105127 Abstrak Integrasi ekonomi merupakan hal penting yang perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja sama merupakan upaya yang dilakukan oleh perseorangan, kelompok maupun negara untuk mencapai kepentingan bersama. Lewat bekerjasama, tentu saja seseorang, kelompok
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. goe-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kwasan Asia Tenggara, yang
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil ASEAN 1. ASEAN Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan suatu organisasi goe-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kwasan Asia Tenggara, yang didirikan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA 2012 BADAN FUTSAL NASIONAL
PROGRAM KERJA BADAN FUTSAL NASIONAL KONSEP FUTSAL NASIONAL Pengembangan infrasruktur yang profesional dalam pembinaan FUTSAL di Indonesia Menetapkan standarisasi dalam kepela=han dan pembinaan futsal di
Lebih terperinciPERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI
PERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI BAB I Ketentuan Umum BAB II Jenis Pertandingan dan Kompetisi BAB III Peserta, Kewajiban & Pengunduran Diri BAB IV Wewenang & Hak Pengurus PSSI BAB V Penyelenggaraan Pertandingan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perdagangan internasional merupakan salah satu pendorong peningkatan perekonomian suatu negara. Perdagangan internasional, melalui kegiatan ekspor impor memberikan keuntungan
Lebih terperinciSOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia
SOAL ULANGAN HARIAN No Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari / Tanggal : Selasa, 18-09 - 2012 Kelas / semester Waktu Standart Kompetensi : VI/I : 35 menit : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia
Lebih terperinciPengalaman ICA Cooptrade Project & Potensi Cooptrade 1978 to Rajiv I.D. Mehta Director Development, ICA AP Mantan Technical Officer Cooptrade
Pengalaman ICA Cooptrade Project & Potensi Cooptrade 1978 to 1992 Rajiv I.D. Mehta Director Development, ICA AP Mantan Technical Officer Cooptrade COOPTRADE TAHAP 1 1978 to 1982 Diselenggarakan oleh ILO
Lebih terperinciMEMBANGUN FONDASI PEMBINAAN SEPAKBOLA USIA DINI YANG LEBIH KOKOH UNTUK MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN SEPAKBOLA INDONESIA
MEMBANGUN FONDASI PEMBINAAN SEPAKBOLA USIA DINI YANG LEBIH KOKOH UNTUK MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN SEPAKBOLA INDONESIA Yayan fernando, Mustakim, Ari Kurniawan Deny Kurnia, Chandra Nainggolan, Muhammad hapis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap negara bertujuan agar posisi ekonomi negara tersebut di pasar internasional
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Negara-negara di seluruh dunia saat ini menyadari bahwa integrasi ekonomi memiliki peran penting dalam perdagangan. Integrasi dilakukan oleh setiap negara
Lebih terperinciBAB 2 Sejarah dan Konteks
BAB 2 Sejarah dan Konteks Seiring dengan kepopuleran sepak bola yang saat itu telah mencapai level masif di Eropa pada awal abad ke-20, kebutuhan akan adanya organisasi yang mengatur jadwal pertandingan
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM) DI PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 10 Nopember 2015 Yth. Saudara Gubernur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata baik materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Lebih terperinci2015 PERSEPSI ATLET WANITA JAWA BARAT TERHAD AP WASIT WANITA D ALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola adalah salah satu olahraga beregu yang dimainkan di lapangan rumput oleh dua regu yang saling berhadapan, dengan masing-masing regu terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Wisma : Bangunan untuk tempat tinggal, kantor atau kumpulan rumah, kompleks perumahan, permukiman yang di peruntukkan untuk menunjang urusan atau kegiatan pada bidang
Lebih terperinciTENTANG HASIL REKOMENDASI SIDANG KOMISI KONGRES PPI DUNIA TAHUN 2012
SURAT KEPUTUSAN KONGRES ALIANSI PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA INTERNASIONAL (PPI DUNIA)/ OVERSEAS INDONESIAN STUDENTS ASSOCIATION ALLIANCE (OISAA)TAHUN 2012 Nomor : 04/OISAA/KR/II/2012 TENTANG HASIL REKOMENDASI
Lebih terperinciLAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013
LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013 I. PENDAHULUAN Kegiatan Sosialisasi Hasil dan Proses Diplomasi Perdagangan Internasional telah diselenggarakan
Lebih terperinciANALISIS PELUANG DI PASAR GLOBAL. Pokok Bahasan
ANALISIS PELUANG DI PASAR GLOBAL Pokok Bahasan Pasar dan Pembeli Global, dengan Bahasan : Kerjasana Ekonomi dan Pengaturan Perdagangan, Kejasama Ekonomi Regional, Karakteristik Pasar Regional, Pemasaran
Lebih terperinciSALINAN. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara. Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
SALINAN PRESIOEN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang
Lebih terperinciPersetujuan Pembentukan Kantor Kajian Ekonomi Makro ASEAN+3 ( AMRO ) PARA PIHAK,
Persetujuan Pembentukan Kantor Kajian Ekonomi Makro ASEAN+3 ( AMRO ) PARA PIHAK, Mengingat bahwa pembentukan Chiang Mai Initiative Multiliteralisation (selanjutnya disebut CMIM) adalah untuk menyusun pengaturan
Lebih terperinciKuis. Kuis. A. Hubungan Indonesia dengan Asia Tenggara dari Masa ke Masa. Manakah negara yang wilayahnya paling luas di Asia Tenggara?
Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara Pada bab sebelumnya kalian telah mempelajari kegiatan dan sistem pemerintahan khususnya di dalam negeri. Nah, pada pelajaran bab ini kita akan membahas kegiatan
Lebih terperinciwww.bphn.go.id www.bphn.go.id www.bphn.go.id Persetujuan Pembentukan Kantor Kajian Ekonomi Makro ASEAN+3 ( AMRO ) PARA PIHAK, Mengingat bahwa pembentukan Chiang Mai Initiative Multiliteralisation
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal
BAB V KESIMPULAN Malaysia merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, sebagai negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Malaysia merupakan salah satu pendiri organisasi di kawasan Asia Tenggara,
Lebih terperinciNCB Interpol Indonesia - The 37th ASEANAPOL Conference, Tanggal September 2017, Hotel Hard R Jumat, 06 Oktober :38
Pada tanggal 12 s.d. 14 September 2017, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Jenderal Polisi Dr. M. TITO KARNAVIAN, M.A., Ph.D. menghadiri Konferensi ASEANAPOL ke-37 di Hotel Hard Rock Singapura. Konferensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS. Dunia Perempuan, dilihat dari hubungan antara kompetisi yang dijalankan dan teori yang
BAB 4 ANALISIS Bab 4 membahas mengenai analisa terhadap alasan FIFA menyelenggarakan Piala Dunia Perempuan, dilihat dari hubungan antara kompetisi yang dijalankan dan teori yang digunakan oleh penulis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional yang bersifat global yang terpenting masa kini. 1 Di dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah salah satu organisasi internasional yang bersifat global yang terpenting masa kini. 1 Di dalam piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
Lebih terperinciKISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER I HARAPAN BARU I TP
KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER I HARAPAN BARU I TP. 2014-2015 Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Kelas : VI / I Jumlah soal/ waktu : 30/ 70 Guru Kelas : Rizal Fahmi, S.pd.I Bentuk Soal Jml
Lebih terperincisebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.
BAB V KESIMPULAN Asia Tenggara merupakan kawasan yang memiliki potensi konflik di masa kini maupun akan datang. Konflik perbatasan seringkali mewarnai dinamika hubungan antarnegara di kawasan ini. Konflik
Lebih terperinciMEMBANGUN TIM EFEKTIF
MATERI PELENGKAP MODUL (MPM) MATA DIKLAT MEMBANGUN TIM EFEKTIF EFEKTIVITAS TIM DAERAH DALAM MEMASUKI ERA ASEAN COMMUNITY 2016 Oleh: Dr. Ir. Sutarwi, MSc. Widyaiswara Ahli Utama BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetapan batas wilayah teritorial laut telah menjadi permasalahan antar negaranegara bertetangga sejak dulu. Kesepakatan mengenai batas teritorial adalah hal penting
Lebih terperinciJurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 16 (1), Januari Juni 2017: 57-61
PENGARUH LATIHAN LINGKARAN PINBALL TEHADAP KETEPATAN PASSING DATAR DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER DI SMK YPS PRABUMULIH Mikkey Anggara Suganda * Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah
Lebih terperinci2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi telah menjadi fenomena yang terjadi secara global yang cukup mempengaruhi tatanan dunia hubungan internasional dewasa ini. Globalisasi merupakan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini banyak diminati masyarakat, mulai dari anak anak sampai dewasa. Alat yang digunakan hanya bola
Lebih terperinciKONFLIK & MANAJEMEN KONFLIK DI ASIA TENGGARA PASKA PERANG DINGIN DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN TRADISIONAL DEWI TRIWAHYUNI
KONFLIK & MANAJEMEN KONFLIK DI ASIA TENGGARA PASKA PERANG DINGIN DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN TRADISIONAL DEWI TRIWAHYUNI Introduksi Perbedaan Latar belakang sejarah, status ekonomi, kepentingan nasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sepak Bola: Stadion: a. b.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai garis besar landasan konsep yang meliputi pengertian judul, latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II, Jepang berusaha untuk bangkit kembali menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Usaha Jepang untuk bangkit kembali dilakukan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil ASEAN 1. Asean ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sebuah organisasi yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand) yang awalnya hanya terdiri
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN GOODS OF THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC CO-OPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragan Nasional. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya Undang Undang No. 3 Tahun 2005 belum memberikan jaminan sepenuhnya akan terdongkraknya olahraga Indonesia. Terbitnya Undang-Undang tersebut masih
Lebih terperinci