- PDF Download Gratis

Transkripsi

1

2

3

4 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BANDA SAKTI 2016 Katalog BPS : Ukuran Buku Jumlah Halaman : 15 x 21 cm : 36 halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Banda Sakti Gambar Kulit : Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminasi Statistik Penyelaras Akhir : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

5 Kata Sambutan Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Banda Sakti 2016 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe untuk melengkapi publikasipublikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Publikasi ini berisi data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Banda Sakti yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Banda Sakti. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Kepala Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe MUGHLISUDDIN, SE NIP

6 Daftar Isi 1. Geografi 1 7. Pertanian Pemerintahan 3 8. Industri Kependudukan 7 9. Perdagangan Pendidikan Kesehatan Infastruktur 17

7

8 GEOGRAFI 1 Kecamatan Banda Sakti merupakan salah satu dari empat kecamatan di Kota Lhokseumawe yang sekaligus menjadi ibukota dan pusat pemerintahan. Kecamatan Banda Sakti dengan luas wilayah 11,24 Km 2 atau sebesar 6,20 persen dari total luas wilayah Kota Lhokseumawe ini merupakan kecamatan terkecil dibandingkan kecamatan lainnya permukaan laut (DPL) dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka di sebelah Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Muara Dua, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Muara Satu, dan sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka. yang ada di Kota Lhokseumawe. Lokasi Kecamatan yang berbatasan Kecamatan Banda Sakti yang kini dengan Selat Malaka menjadikan 8 merupakan pusat pemerintahan dari 18 gampong di Kecamatan Kota, dulunya juga merupakan Banda Sakti merupakan daerah bandar pelabuhan yang ramai dalam pesisir, namun apabila dilihat dari perdagangan keluar negeri terutama sisi topografi semua gampong dengan Malaka, Pulau Pinang, dan memiliki topografi datar. Negeri Siam. Secara geografis, Kecamatan Banda Sakti terletak pada ketinggian 0 meter sampai 5 meter dari *** Tahukah Anda? 50 % Letak geografis desa di Kecamatan Banda Sakti berbatasan dengan laut. 1

9 GEOGRAFI 1 1 Gambar 1.1 Peta Kecamatan Banda Sakti Sumber : Kecamatan Banda Sakti Dalam Angka

10 PEMERINTAHAN 2 Kecamatan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah Kabupaten atau Kota. Kecamatan terdiri atas desa (gampong) atau kelurahan. Pengaturan penyelenggaraan kecamatan baik dari sisi pembentukan, kedudukan, tugas, dan fungsinya secara legalistik diatur dengan Peraturan Pemerintah sebagai perangkat daerah. Camat mendapatkan pelimpahan kewenangan yang bermakna urusan pelayanan masyarakat. Selain itu kecamatan juga akan mengemban penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintah. Kecamatan Banda Sakti secara administratif, terbagi atas 2 mukim, 18 gampong, dan 78 dusun. Dalam kepemerintahannya Kecamatan Banda Sakti saat ini dipimpin oleh Camat Bakhtiar, SE. Kecamatan yang terbagi atas 2 Kemukiman ini juga memiliki 2 orang Imum Mukim sebagai Kepala Mukim. Mukim Lhokseumawe Selatan membawahi 9 gampong, dan Mukim Lhokseumawe Utara juga membawahi 9 gampong. Pemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa/gampong atau biasa disebut juga dengan Geuchik. Untuk mempermudah administrasi pemerintahan desa juga dibantu oleh aparat desa lainnya, yaitu Sekretaris desa/gampong, Kepala dusun, Kaur, dan Tuha Peut yang merupakan sebuah jabatan untuk tingkat desa/gampong. Selain pegawai di kantor camat, juga terdapat tenaga dari instansi terkait lain yang bertugas di Kecamatan Banda Sakti. 3

11 PEMERINTAHAN 2 Sebanyak 18 gampong di Kecamatan Banda Sakti berdasarkan klasifikasi gampong berklasifikasi perkotaan, tidak ada satupun gampong yang berklasifikasi perdesaan seperti di kecamatan lain yang ada di Kota Lhokseumawe. Tabel 2.1 Klasifikasi Gampong, Status Pemerintahan, dan Jumlah Dusun di Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 Gampong / Kelurahan Klasifikasi (Perdesaan/Perkotaan) Status Pemerintahan (Gampong/Kelurahan) (1) (2) (3) Mon Geudong Perkotaan Gampong Keude Aceh Perkotaan Gampong Pusong Lama Perkotaan Gampong Pusong Baru Perkotaan Gampong Lhokseumawe Perkotaan Gampong Simpang Empat Perkotaan Gampong Lancang Garam Perkotaan Gampong Kampung Jawa Baru Perkotaan Gampong Tumpok Teungoh Perkotaan Gampong Kuta Blang Perkotaan Gampong Uteun Bayi Perkotaan Gampong Banda Masen Perkotaan Gampong Ujong Blang Perkotaan Gampong Ulee Jalan Perkotaan Gampong Hagu Barat Laut Perkotaan Gampong Hagu Teungoh Perkotaan Gampong Hagu Selatan Perkotaan Gampong Kampung Jawa Lama Perkotaan Gampong Sumber: Kantor Camat Banda Sakti 4

12 PEMERINTAHAN 2 Tabel 2.2 Pegawai Kantor Camat Banda Sakti Tahun 2015 Nama Pegawai Jabatan Pangkat/ Golongan (1) (2) (3) Bakhtiar, SE Camat IV/a Marzuki, M.Si Sekcam IV/a Sulaiman Kasi PMG III/d Nurmala, SE Kasi Kessos III/d Cut Nursiah Kasi Pemerintahan III/c Abdul Lathief, S.STP, MSM Kasi Trantib III/c Saifuddin, A.Md Kassubag Kepegawaian III/a Muhammad S, SE Kassubag Keuangan III/a Rosmanidar Staf III/a Muhajir Staf III/a Ibnu Agus Staf III/a Adriadi Staf III/a Muzakkir, SY Staf III/a Nurjannah Staf II/d Irfan Darmawan Staf II/c Vera Damayani Staf II/b Muchlis Staf II/b Rosmaniyah Staf II/b Hariadi Staf II/a Usman Staf II/a Deni Juaini Staf II/a Hijrah Saputra Staf II/a Muhammad Nasir Staf I/c Usmani ZA Staf I/a Sumber: Kantor Camat Banda Sakti 5

13 PEMERINTAHAN 2 Tabel 2.3 Keterangan Mukim, Gampong, Kepala Gampong, dan Sekretaris Gampong di Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 Nama Mukim Gampong Kepala Gampong Sekdes (1) (2) (3) (4) Kemukiman Lhokseumawe Selatan Kemukiman Lhokseumawe Utara Mon Geudong M. Adam Mahdi Z Keude Aceh Tgk. Hanafiah Yusniar Pusong Lama Muhammad Ismuhar, S.Pdi Pusong Baru Muzakkir Yusmahdi Lhokseumawe Ahmady Irfan Darmawan Simpang Empat Ridwan Irfan Hamdani Lancang Garam Muslim AR, ST Mutiani Kp. Jawa Baru T. Yulizar Salamuddin Kuta Blang M. Yulizar, SE Wardiah Tumpok Teungoh H. Hermansyah, S.Ag Asral Usman Uteun Bayi Agussalim Ismail A. Khalid Abdullah Banda Masen Pj. Syahrul Kamaruddin Ujong Blang Tgk. Basyir Husaini Irwan Nyak Umar Sumber: Kantor Camat Banda Sakti Ulee Jalan Abubakar, SH Usman Hagu Barat Laut Hendra Saputra, ST Ibnu Agus, S.Ag Hagu Teungoh Imran Safrida, ST Hagu Selatan Masykur, SH Imran Kp. Jawa Lama Abdurrahman Jaya Muchlis 6

14 PENDUDUK 3 Berdasarkan konsep BPS Penduduk menggunakan konsep, yaitu konsep de jure atau konsep dimana seseorang biasanya menetap/bertempat tinggal dan konsep de facto atau konsep dimana seseorang berada pada saat pencacahan. Penduduk juga mencakup Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap (seperti tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil/ terasing, dan penghuni *** Tahukah Anda? perahu/ rumah apung). Anggota korp diplomatis beserta keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup sebagai penduduk. Penduduk juga merupakan satu elemen penting dalam satu wilayah kecamatan. Dari 4 Kecamatan yang ada di Kota Lhokseumawe, Kecamatan Banda Sakti memiliki jumlah penduduk yang paling banyak. Jika dibandingkan dengan luas wilayah Kecamatan Banda Sakti yang seluas 11,24 km 2, maka kepadatan penduduk di kecamatan ini mencapai 7186 jiwa per km 2. Penduduk muda/dewasa yang berada antara umur 0 tahun hingga 29 tahun mendominasi komposisi penduduk di Kecamatan Banda Sakti 7

15 PENDUDUK 3 Grafik 3.1 Grafik Tingkat Kepadatan Penduduk Sumber : BPS Kota Lhokseumawe Jumlah penduduk Kecamatan Banda Sakti pada tahun 2015 adalah jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak jiwa dan penduduk perempuan jiwa. Jumlah penduduk pada tahun 2015 ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang berjumlah jiwa. Dari delapan belas gampong yang ada di Kecamatan Banda Sakti, gampong Tumpok Teungoh dengan penduduk terbanyak, mencapai jiwa. Gampong Lhoksumawe merupakan gampong dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu jiwa. 8

16 PENDUDUK 3 Grafik 3.2 Perkembangan Penduduk di Kecamatan Banda Sakti Sumber : BPS Kota Lhokseumawe Grafik 3.3 Jumlah Penduduk di Kecamatan Banda Sakti Sumber : BPS Kota Lhokseumawe 9

17 PENDUDUK 3 Rasio jenis kelamin (Sex Ratio) penduduk Kecamatan Banda Sakti sebesar 99, artinya dari 100 penduduk perempuan terdapat 99 penduduk laki-laki. Ini menunjukkan penduduk laki-laki lebih kecil dari pada penduduk perempuan. Untuk Kecamatan Banda Sakti perbandingan sex ratio terbesar terdapat di gampong Lhokseumawe yaitu 121. Sedangkan sex ratio terkecil di gampong Lancang Garam memiliki perbandingan 92. Rasio Ketergantungan (Total Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda (youth dependency ratio) dan Rasio Ketergantungan Tua (age dependency ratio). Komposisi penduduk Kecamatan Banda Sakti pada tahun 2015 untuk kelompok usia 0-14 tahun sebesar 30.6 persen. Kelompok usia tahun sebesar 66.9 persen dan kelompok usia 65 tahun ke atas sebesar 2,58 persen. Rasio beban tanggungan (dependency ratio) sebesar 49,58 yang berarti sebanyak 49 penduduk usia non produktif (usia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) di Kecamatan Banda Sakti ditanggung oleh 100 penduduk usia produktif (usia tahun). 10

18 PENDUDUK 3 Tabel 3.4 Tabel Komposisi Penduduk Kelompok Usia Sumber : BPS Kota Lhokseumawe Komposisi penduduk suatu daerah biasanya digunakan untuk perencanaan Komposisi Penduduk Per Kelompok Umur Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 pembangunan. Komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin bisa dilihat melalui sebuah piramida.kecamatan Banda Sakti memiliki piramida penduduk L P L + P 0 14 tahun tahun Jumlah berbentuk expansive. Hal ini menunjukkan Komposisi penduduk kecamatan Banda Sakti tergolong berstruktur muda. Jumlah penduduk terbanyak adalah pada usia 0-4 tahun yaitu 8676 jiwa dan jumlah penduduk paling sedikit adalah pada usia 75+ yaitu sebanyak 544 jiwa. 11

19 PENDUDUK 3 Grafik 3.5 Laju Pertembuhan Penduduk Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 Sumber : BPS Kota Lhokseumawe 12

20 PENDIDIKAN 4 Pada era globalisasi saat ini keberhasilan suatu bangsa tidak lagi hanya ditentukan oleh keunggulan komparatif, akan tetapi lebih ditentukan oleh keunggulan kompetitif yang dalam hal ini berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia bertitik tolak Kecamatan Banda Sakti. Hal ini pada upaya pembangunan bidang pendidikan. Pendidikan merupakan modal pembangunan suatu daerah. Oleh karena itu, pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam proses mewujudkan masyarakat yang maju dan beradab. Untuk mendukung berlangsungnya proses pendidikan diperlukan sarana dan prasarana yang memadai seperti bangunan sekolah dan tenaga pendidik yang memadai juga sistem pendidikan yang baik dan tepat. Pembangunan Pendidikan Nasional tidak akan lepas dari perkembangan lingkungan strategis baik ditingkat nasional maupun regional. Program wajib belajar 9 tahun dapat dikatakan telah berjalan di dapat dilihat berdasarkan grafik dibawah. Dapat dilihat bahwa Sekolah Dasar (SD) merupakan sekolah yang jumlahnya mendominasi di Kecamatan Banda Sakti. Hal ini berarti bahwa pendidikan dasar merupakan aspek penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Kemudian diikuti oleh tingkat pendidikan selanjutnya, yaitu SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. 13

21 PENDIDIKAN 4 Grafik 4.1 Jumlah Sekolah di Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 SMK 7 MA 2 SMA 4 MTs 4 SMP 10 MI 4 SD Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Lhokseumawe Letak Kecamatan Banda Sakti yang merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat kota menjadikan fasilitas pendidikannya cukup memadai. Fasilitas pedidikan di Kecamatan Banda Sakti setiap tahunnya semakin meningkat baik dikelola oleh pihak negeri maupun swasta. 14

22 KESEHATAN 5 Kondisi kesehatan penduduk Masyarakat cenderung merupakan salah satu modal bagi keberhasilan pembangunan bangsa. Hal ini dikarenakan aspek kesehatan memanfaatkan puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan. Di Kecamatan Banda Sakti terdapat 2 sangat berpengaruh terhadap buah puskesmas yang terletak di kualitas sumber daya manusia desa Mon Geudong dan Hagu Barat sebagai pelaku pembangunan. Laut. Pelayanan kesehatan yang mudah, murah dan merata merupakan harapan semua masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi menengah kebawah. Berbagai program telah diusahakan pemerintah agar masyarakat dapat menikmati fasilitas kesehatan yang murah diantaranya, Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS), BPJS, dan khusus Provinsi Aceh ada Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Selain fasilitas dan kualitas pelayanan kesehatan yang baik, jarak tempuh atau keterjangkauan masyarakat juga menjadi faktor yang penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Jumlah tenaga kesehatan baik dokter, perawat, bidan maupun tenaga medis lainnya yang ada di kecamatan Banda Sakti pada tahun 2015 berjumlah 230 orang. 15

23 KESEHATAN 5 Grafik 5.1 Jumlah Sarana Kesehatan Kecamatan Banda Sakti April 2015 Sumber: Potensi Desa (Podes) 2015 Persalinan ibu hamil adalah salah terjadi 1840 persalinan, 1844 satu indikitor keberhasilan pelayanan diantaranya lahir bayi hidup, dan 3 kesehatan bagi masyarakat. persalinan bayi lahir mati. Sepanjang tahun 2015 tercatat Grafik 5.2 Jumlah Persalinan, Bayi Lahir Hidup dan Mati Sumber : Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe 16

24 INFRASTRUKTUR 6 Sarana prasarana yang dimiliki kecamatan Banda Sakti sudah memadai untuk fasilitas peribadatan, dimana fasilitas peribadatan terdapat hampir disetiap gampong yang ada di kecamatan Banda Sakti. Secara umum di Kecamatan Banda Sakti terdapat 18 unit Mesjid, 32 unit Musholla/Surau, 3 Gereja, dan 2 unit Wihara sehingga jumlah sarana peribadahan seluruhnya 55 unit. Grafik 6.1 Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Banda Sakti Sumber: Potensi Desa (Podes)

25 PETANIAN 7 Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidup. Kegiatan pertanian yang meliputi budaya bercocok tanam dan memelihara merupakan kebudayaan ternak manusia yang paling tua, tetapi dibandingkan dengan sejarah keberadaan manusia, kegiatan bertani ini termasuk masih baru. Sebelumnya, manusia hanya berburu hewan dan mengumpulkan bahan pangan untuk dikonsumsi. Sejalan dengan peningkatan peradaban manusia, pertanian pun berkembang menjadi berbagai sistem. Mulai dari sistem yang paling sederhana sampai sistem yang canggih dan padat modal. Berbagai teknologi pertanian dikembangkan guna mencapai produktivitas yang diinginkan. Pada umumnya sektor pertanian kurang populer di daerah perkotaan termasuk di Kecamatan Banda Sakti dibandingkan Kecamatan lainnya. Kecamatan Banda Sakti merupakan salah satu kecamatan yang berbatasan dengan laut. Sedangkan untuk lahan sawah kecamatan banda sakti sama sekali tidak memiliki area persawahan tersebut. *** Tahukah Anda? Di kecamatan banda sakti ada 140 rumah tangga perkebunan. 18

26 INDUSTRI 8 Industri adalah bidang mata pencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja, dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi. Industri kecil formal di Kecamatan Banda Sakti berjumlah 3, sedangkan industri kecil non formal yang berjumlah 741 lebih banyak dibandingkan industri formal, begitu juga dengan jumlah tenaga kerjanya. Tabel 8.1 Jumlah Unit Usaha dan Tenaga Kerja Industri Formal dan Non Formal Uraian Jumlah (1) (2) Unit Usaha Formal 3 Unit Usaha Non Formal 741 Tenaga Kerja Formal 13 Tenaga Kerja Non Formal Jumlah Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Lhokseumawe 19

27 PERDAGANGAN 9 Perdagangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian suatu daerah. Perdagangan juga menjadi indikasi tingkat kemakmuran masyarakat serta manjadi tolok ukur tingkat perekonomian. Sehingga bisa dibilang perdagangan merupakan urat nadi perekonomian. kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan. Ada beberapa gampong di Kecamatan Banda Sakti yang sudah memiliki berbagai jenis koperasi seperti KUD dan Koperasi Non KUD. Kecamatan Banda Sakti juga memiliki 2 TPI yang terletak di Koperasi adalah organisasi bisnis Gampong Pusong Baru dan yang dimiliki dan dioperasikan oleh Gampong Ujong Blang. Sedangkan orang-seorang demi kepentingan PPI hanya terdapat di gampong bersama. Koperasi melandaskan Pusong Baru saja. Tabel 9.1 Jumlah Koperasi di Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 Uraian (1) Jumlah KUD 1 (2) Non KUD 139 Jumlah Anggota 5991 Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Lhokseumawe 20

28 LAMPIRAN 21

29 Tabel III.1 Perkembangan Penduduk Menurut Gampong di Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 Gampong /Kelurahan Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) Mon Geudong Keude Aceh Pusong Lama Pusong Baru Lhokseumawe Simpang Empat Lancang Garam Kampung Jawa Baru Tumpok Teungoh Kuta Blang Uteun Bayi Banda Masen Ujong Blang Ulee Jalan Hagu Barat Laut Hagu Teungoh Hagu Selatan Kampung Jawa Lama JUMLAH Sumber: BPS Kota Lhokseumawe Keterangan: Angka tahun 2014 adalah angka revisi 22

30 Tabel III.3 Luas Gampong, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Rumah Tangga di Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 Gampong Luas Gampong (Km) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Jumlah Rumah Tangga (1) (2) (3) (4) (5) Mon Geudong Keude Aceh Pusong Lama Pusong Baru Lhokseumawe Simpang Empat Lancang Garam Kampung Jawa Baru Tumpok Teungoh Kuta Blang Uteun Bayi Banda Masen Ujong Blang Ulee Jalan Hagu Barat Laut Hagu Teungoh Hagu Selatan Kampung Jawa Lama Jumlah Sumber: BPS Kota Lhokseumawe 23

31 Tabel lll.7 Penduduk Kecamatan Banda Sakti Menurut Kelompok Umur Tahun 2015 Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) Jumlah Sumber: BPS Kota Lhokseumawe 24

32 Tabel IV.1 Jumlah Sarana Pendidikan Negeri dan Swasta di Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 Sekolah Negeri Swasta (1) (2) (3) Tk 1 18 Raudhatul Athfal (RA) 0 3 SD 22 8 MI 2 2 SMP 9 1 MTs 1 3 SMA 3 1 MA 1 1 SMK 4 3 Jumlah Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Lhokseumawe 25

33 Tabel V.1 Banyaknya Sarana Kesehatan di Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 Gampong/Kelurahan Rumah Sakit Klinik/ Dokter Praktek Rumah Bersalin Poskes des Puskes mas Puskesmas Pembantu Polindes Praktek Bidan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Mon Geudong Keude Aceh Pusong Lama Pusong Baru Lhokseumawe Simpang Empat Lancang Garam Kampung Jawa Baru Tumpok Teungoh Kuta Blang Uteun Bayi Banda Masen Ujong Blang Ulee Jalan Hagu Barat Laut Hagu Teungoh Hagu Selatan Kampung Jawa Lama Jumlah Sumber: Potensi Desa (Podes) 2014 dan Kantor Camat Banda Sakti 26

34 Tabel V.4 Jumlah Persalinan, Bayi Lahir Hidup dan Mati Menurut Puskesmas di Kecamatan Banda Sakti Tahun 2015 Puskesmas Jumlah Persalinan (1) (2) (3) (4) Jumlah Sumber: Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Lahir Hidup Lahir Mati Puskesmas Banda Sakti Puskesmas Mon Geudong

35 Tabel VI.1 Banyaknya Sarana Ibadah Menurut Gampong di Kecamatan Banda Sakti April 2015 Gampong / Kelurahan Masjid Surau/ Langgar Sarana Ibadah Gereja Pura/ Candi Vihara/ Klenteng (1) (2) (3) (4) (5) (6) Mon Geudong Keude Aceh Pusong Lama Pusong Baru Lhokseumawe Simpang Empat Lancang Garam Kampung Jawa Baru Tumpok Teungoh Kuta Blang Uteun Bayi Banda Masen Ujong Blang Ulee Jalan Hagu Barat Laut Hagu Teungoh Hagu Selatan Kampung Jawa Lama Jumlah Sumber: Potensi Desa (Podes) 2014 dan Kantor Camat Banda Sakti 28

36