BAB IV PENUTUP. 1. Peranan Polisi Militer Angkatan Darat dalam menanggulangi tindak pidana
|
|
- Liani Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 73 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Peranan Polisi Militer Angkatan Darat dalam menanggulangi tindak pidana penyalahgunaan narkotika di kalangan militer Angkatan Darat sebagai pencegah terjadinya tindak pidana masih kurang maksimal yang mana kasus narkoba yang terjadi di kalangan TNI Angkatan Darat dari tahunketahun terus meningkat. Oleh karena itu penyidik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia adalah Atasan yang berhak menghukum, Polisi Militer, dan Oditur yang diberi wewenang oleh Undang-undang Nomor 31 Tahun Peranan Polisi Militer ini sudah sesuai dengan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 yaitu sebagai penyidik perkara pidana agar meningkatkan peranannya dalam menangani atau mengatasi penyalahgunaan narkotika yang setiap tahunnya meningkat di lingkungan TNI Angkatan Darat 2. Hambatan Yang Dialami Oleh Polisi Militer Dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkotika Oleh Anggota TNI Angkatan Darat. Dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a) Keterbatasan jumlah penyidik dalam menyelesaikan pekara. b) Tidak ada MOU oleh POLDA Palembang dalam proses penyidikan, sehingga dalam proses penyidikan tersebut POM mengalami hamabatan c) Kurangnya biaya operasional kelengkapan Penyidikan seperti Oyopsi, uji Laboraturium dan Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
2 74 d) Tidak Biasa Menghentikan Perkara Ditingkat Penyidikan POM dalam Pengusutan Kasus B. SARAN 1) Terhadap Polisi militer hendaknya meningkatan peranannya dalam melakukan pengawasan, penyidikan dan penyelidikan agar dapat menanggulangi penyalahgunaan narkotika oleh anggota TNI angkatan Darat yang setiap tahunnya meningkat serta memberikan sanksi yang seberatberatnya terhadap pelaku tersebut. 2) Terhadap pemerintah hendaknya juga berperan aktif dalam hal menggulangi penyalahgunaan narkotika Oleh anggota TNI Angkatan Darat seperti meningkatakan anggaran polisi militer untuk melakukan suatu penyidikan, agar mekanisme penyidikan tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
3 75 DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku : Adi, Rianto, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta Akbar, Purnomo, Setyadi dan Husaini, 2003, Metodologi Penelitian Sosial, Sinar Grafika, Jakarta. Bachtiar, Dai, 2003.Surat Keputusan Nomor: Skep/14/X/2003/BNN, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Chazawi, Adam, Pelajaran Hukum Pidana, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Kansil, C.S.T dan Christine S.T. Kansil, Pokok-pokok Hukum Pidana, (Jakarta: Pradnya Paramita). Depdikbud, 1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta Djamin, Sejarah Perkembangan Kepolisian di Indonesia, dari Zaman Kuno Sampai Sekarang, (Jakarta: PTIK Press). Dirjosisworo, Soedjono Hukum Narkotika Indonesia, Alumni, Bandung. Kartanegara, Satochid. Hukum Pidana Bagian Pertama, (Jakarta: Balai Lektur Mahasiswa Tanpa Tahun). Komarudin, Ensiklopedia Manajemen. (Jakarta : Balai Mahasiswa). M.A, Suprato, 2003, Metode Penelitian Hukum dan Statistic, RIneka Cipta, Jakarta. Nasional, Narkotika, Badan, Penyalahgunaan Narkoba Dalam Paradigma Agama, Badan Narkotika Nasional, Jakarta.
4 76 Nasional, Narkotika, Badan. Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pemuda, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Prodjodikoro, Wiryono, Tindak-tindak Pidana Tertentu Di Indonesia, (Bandung: PT. Refika Aditama). Soemitro, Ronny, Harijanto, 1998, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta. Sudarto, Pengertian Hukum Pidana. Fakultas Hukum Indonesia. (Jakarta : Karya Nusantara). Soekanto, Soerjono, 1986, Metode Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta. Sianturi, S.R Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, (Jakarta:Storia Grafika). Salam, Moch, Faisal, Hukum Acara Pidana Militer Di Indonesia, Mandar Maju, Bandung. Suseno, Frans, Magnis. Etika Politik Prinsip-Prinsip Dasar Kenegaraan Modern, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama). Sabadah, Daan dan Kunarto, Kejahatan Berdimensi Baru. Cipta Manunggal, Jakarta. B. Peraturan Perundang-undangan : Undang-Undang Dasar 45 Negara Republik Indonesia (amademen ke-4). Keputusan Kasad Angkatan Darat Nomor : Kep/49/XII/2006 tanggal 29 Desember Fungsi Polisi Militer Angkatan Darat.
5 77 Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/1/III/2004, tentang Tugas dan Fungsi utama Kepolisian Militer di lingkungan TNI. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor VI/MPR/2000 tentang Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Undang-undang Nomor 8 Tahun LN No.76 Tahun TLN No Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. Penjelasan Pasal 2 huruf d Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Undang-Undang tentang Narkotika. Undang-Undang No.35 Tahun 2009, LN 143 Tahun TLN No C. Jurnal, Makalah, Artike, dan Internet Andi Saputra, 6 Kejanggalan Pembatalan Vonis Mati Gembong Narkoba Hengky Gunawan, kejanggalan-pembatalan-vonis-mati-gembong-narkoba-hengky-gunawan. Arif Corporation. Artikel : Awal berdirinya Polisi Militer di Indonesia. http ://www. narifcorp.blogspot.com/2009/04/polisi-militer.html.
6 78 Ali, Briptu Joko Sekarat Disiksa Gembong Narkoba, jpnn.com/read /2012/11/14/146912/Briptu-Joko-Sekarat-Disiksa-Gembong-Narkoba. E Mei Amelia R, 5 Tahun Terakhir, 105 Anggota TNI/Polri Terlibat Narkoba, terakhir-105-anggota-tni-polri-terlibat-narkoba. Hertanto Soebijoto, anggota.polri.terlibat.narkoba. Retno Palupi, TNI Terlibat Narkoba Siap-siap Dipecat, indonesia.com/edisicetak/content/view/ narkoba-dan golongannya..html. umum. pidana. html http//www. Majalah Manggala, Strategi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. http : // Rezky Immanuel, makalah mengenai pengertian tentara republik indonesia.blogspot.com/2010/11/pasukan-tni.html.
7 79
8 80
9 81
10 82
DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada,
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Ali Wisnubroto, Praktek Peradilan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari uraian hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan oleh penulis,
60 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat diambil suatu kesimpulan berdasarkan permasalahan yang ada sebagai berikut: 1. Pelaksanaan
Lebih terperinciAmirroedin sjarif, Disiplin militer dan Pembinaannya, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982.
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Anthon F. Susanto, Penelitian Hukum Transformatif-Partisipatoris: Fondasi Penelitian Kolaboratif dan Aplikasi Campuran (Mix Method) dalam Penelitian Hukum,Setara Press, Malang, 2015.
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. dalam perkara pelibatan anak dalam distribusi narkotika pada praktek. anak segera lepas dari rasa trauma.
68 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dipaparkan oleh penulis dalam BAB II, maka penulis menyimpulkan bahwa : 1. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN
KARYA ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN Oleh: MOH. ZAINOL ARIEF NIM : 12 10 91 42 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di muka maka penulis
BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di muka maka penulis mengambil kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan sebagai berikut : 1. Proses beracara pidana di Pengadilan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Andi Hamzah, Asas - Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2008.
110 DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku : Adami Chazawi, Stelsel Pidana, Tindak Pidana, Teori-teori Pemidanaan dan Batas Berlakunya Hukum Pidana, Cetakan V, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010. Andi Hamzah, Asas
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Lebih selektif dalam memberikan rekomendasi izin; penggunaan senjata api; Tindakan Kepolisian;
73 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. a. Upaya Preventif Untuk mencegah kejahatan menggunakan senjata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pemilihan Judul. Institusi militer merupakan institusi unik karena peran dan posisinya yang
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Institusi militer merupakan institusi unik karena peran dan posisinya yang khas dalam struktur kenegaraan. Sebagai tulang punggung pertahanan negara, institusi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group.
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group. -------------------------, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal, op.cit, hal.2
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Arief, Barda Nawawi, Kapita Selekta Hukum Pidana Tentang Sistem Peradilan Terpadu, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, 1996, Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Amirudin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajagrafindo Persada, jakarta Arief, Barda Nawawi, 1996, Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Batas Berlakunya Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku A. Sanusi Has, Dasar-Dasar Penologi, Rasanta, Jakarta, 1994; Abdussalam dan DPM Sitompul, Sistem Peradilan Pidana, Restu Agung, Jakarta, 2007; Adami Chazawi, Pelajaran Hukum
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Majelis Hakim menggunakan putusan peradilan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Narkotika di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah personil yang di Direktorat Reserse Narkotika dan
41 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Cara Polda DIY Dalam Memberantas Tindak Pidana Narkotika di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Jumlah personil yang di Direktorat Reserse Narkotika dan Obat Berbahaya
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. b. Menggali informasi dengan bekas pecandu/informan. f. Penyerahan Narkoba Yang Dikendalikan ( Controlled Dellivery )
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya maka disimpulkan sebagai berikut : 1. Strategi POLRI dalam mengungkap jaringan Narkoba Daerah Istimewa Yogyakarta adalah dengan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa, PT Raja Grafido Persada, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku : Adami Chazawi, 2000. Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa, PT Raja Grafido Persada, Jakarta., 2002. Pelajaran Hukum Pidana bagian 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Arief
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM
PERAN PENYIDIK DALAM MELAKUKAN PENYIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOBA DI KALANGAN REMAJA YANG MEMBUTUHKAN PERAWATAN MEDIS KARENA KETERGANTUNGAN NARKOBA (Studi di Polres Kota Malang) PENULISAN
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
64 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan dalam pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penegakan hukum terhadap tindakan malpraktek di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjajahan mencapai puncaknya dengan di Proklamasikan Kemerdekaan. kita mampu untuk mengatur diri sendiri. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergerakan bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan mencapai puncaknya dengan di Proklamasikan Kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Situasi dan kondisi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia semakin mencengangkan. 1 Narkotika yang semula merupakan zat atau obat yang sangat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan permasalahan serta hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)
TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang) PENULISAN HUKUM Oleh : Surya Dwi Novriyanto 08400199 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, Mahrus Dasar-Dasar Hukum Pidana dalam Sudarto, Hukum Pidana I. Semarang: Badan Penyediaan Bahan-Bahan Kuliah, FH UNDIP
DAFTAR PUSTAKA 105 Ali, Mahrus. 1988. Dasar-Dasar Hukum Pidana dalam Sudarto, Hukum Pidana I. Semarang: Badan Penyediaan Bahan-Bahan Kuliah, FH UNDIP. 2006. Dasar-Dasar Hukum Pidana dalam Chairul Huda,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anwar, Desy, 2003, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku, Makalah dan Artikel: Agus Samapto, Setio, Penyelesaian Perkara Pidana di Luar Pengadilan terhadap Dugaan Kejahatan Pasal 359 KUHP dalam Perkara Lalu Lintas, Jurnal Manajerial Marethttp://research.amikom.ac.id/index.php/JM/issue/view/36.
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan,
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan, yaitu: Seorang anggota Polri yang menyalahgunakan senjata api dapat mempertanggungjawabkannya karena
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peranan BNN dalam menjalankan fungsi pencegahan tindak pidana narkotika. yaitu :89
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Peranan BNN dalam menjalankan fungsi pencegahan tindak pidana narkotika yaitu :89 a. Preventif, adalah upaya pencegahan yang dilakukan secara dini, dengan cara melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu aturan hukum tertulis yang disebut pidana. Adapun dapat ditarik kesimpulan tujuan pidana adalah: 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Pasal 372 KUHP tindak pidana penggelapan adalah barang siapa dengan sengaja dan dengan melawan hukum memiliki barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah
38 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah secara yuridis normatif, yaitu dengan cara melihat dan menelaah perbandingan asas
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bakhri, Syaiful, 2009, Hukum Pembuktian Dalam Praktik Peradilan Pidana, Cetakan I, P3IH FH UMJ dan Total Media, Yogyakarta.
162 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adji, Indriyanto Seno, 2014, Hukum Pidana Dalam Perkembangan, Diadit Media, Ali, Mahrus, 2013, Asas, Teori, dan Praktek Hukum Pidana Korupsi, UII Press, Yogyakarta. Amrani, Hanafi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. (jilid 1), Penerbit PT.Prestasi pustakaraya, Jakarta, Ismu Gunadi W, Jonaedi Efendi, Yahman, Cepat & mudah memahami Hukum
A. Sumber Buku : DAFTAR PUSTAKA Chairul Huda, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan, Kencana, Jakarta, 2006. Chairul huda, Dari Tiada Pidana Tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 Negara
Lebih terperinciBAB IV FAKTOR PENGHAMBAT PEMBERIAN REMISI. A. Sulit mendapatkan Justice Collaborator (JC)
BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT PEMBERIAN REMISI Dari wawancara dengan responden bahwa dapat penulis simpulkan ada beberapa faktor Penghambat diberikannya remisi kepada narapidana narkoba berdasarkan PP 99 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum, tidak ada suatu tindak pidana tanpa sifat melanggar hukum. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindak pidana adalah suatu pelanggaran norma-norma yang oleh pembentuk undang-undang ditanggapi dengan suatu hukuman pidana. Maka, sifat-sifat yang ada di dalam
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Grafika, Jakarta Grafika, Anton M.Moelijono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Abdul Mun im Idries, pedoman kedokteranf orensik, edisi pertama, jakarta : Sinar Grafika, 1997 Agus Rahardjo. Cyber crime Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi, PT.Citra
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT (TNI AD) YANG TINDAK PIDANA. Oleh : Dr. Ruslan Abdul Gani, SH, MH
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT (TNI AD) YANG TINDAK PIDANA Oleh : Dr. Ruslan Abdul Gani, SH, MH Abstrak Penelitian ini membahas tentang Penegakan hukum terhadap
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
57 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Penggugat mengajukan gugatan ke PTUN karena merasa kepentingannya dirugikan dengan adanya Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Banten Nomor Kep/132/III/2014
Lebih terperinciKAJIANTENTANGANGGOTA MILITER YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DALAM PERKARA KONEKSITAS MENURUT KUHAP 1 Oleh : Arwin Syamsuddin 2
KAJIANTENTANGANGGOTA MILITER YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DALAM PERKARA KONEKSITAS MENURUT KUHAP 1 Oleh : Arwin Syamsuddin 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses
Lebih terperinciBAB IV FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM KELUARGA DI POLRES BENGKULU
53 BAB IV FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM KELUARGA DI POLRES BENGKULU A. Faktor Penghambat Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian Dalam Keluarga Di Polres
Lebih terperinciBab III. Penutup. dalam penulisan hukum/skripsi ini sebagai berikut:
Bab III Penutup A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik bebarapa kesimpulan sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dalam penulisan hukum/skripsi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abidin, A. Zainal, 2007, Hukum PidanaI, Sinar Grafika, Jakarta. Alam, A.S, 2010, Pengantar Kriminologi, Pustaka Refleksi Books,
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku Abidin, A. Zainal, 2007, Hukum PidanaI, Sinar Grafika, Jakarta. Alam, A.S, 2010, Pengantar Kriminologi, Pustaka Refleksi Books, Makassar. Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian
Lebih terperinciKEBIJAKAN POLISI DALAM MENANGGULANGI TERJADINYA TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN TERNAK (SAPI DAN KAMBING) (STUDI KASUS DI POLSEK BLUTO) PENULISAN HUKUM
KEBIJAKAN POLISI DALAM MENANGGULANGI TERJADINYA TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN TERNAK (SAPI DAN KAMBING) (STUDI KASUS DI POLSEK BLUTO) PENULISAN HUKUM Oleh : Moh. Fikri Yanto 07400231 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo. Arief Goesita, Pembaharuan Sistem Peradilan Pidana Anak,2013
DAFTAR PUSTAKA Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada.,Jakarta,2002 Arief Goesita, Pembaharuan Sistem Peradilan Pidana Anak,2013 C.S.T Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1. Bahwa setiap produk makanan dalam kemasan yang beredar di Kota. Bengkulu wajib mencatumkan label Halal, karena setiap orang yang
BAB IV A. Kesimpulan PENUTUP 1. Bahwa setiap produk makanan dalam kemasan yang beredar di Kota Bengkulu wajib mencatumkan label Halal, karena setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya sebagaimana tercantum
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Hal tersebut berarti bahwa negara Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adji, Indriyanto Seno. Korupsi dan Hukum Pidana. Jakarta : Kantor Pengacara & Konsultasi Hukum Prof. Oemar Seno Adji, SH&Rekan, 2001.
104 DAFTAR PUSTAKA 1. BUKU Adji, Indriyanto Seno. Korupsi dan Hukum Pidana. Jakarta : Kantor Pengacara & Konsultasi Hukum Prof. Oemar Seno Adji, SH&Rekan, 2001. Arief, Barda Nawawi, Masalah Penegakan Hukum
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung , 1993, Hukum Perdata Indonesia, Citra
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Abdulkadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, -------------------------------, 1993, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, -------------------------------, 2001,
Lebih terperinciPELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENCABULAN MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2002
SKRIPSI PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENCABULAN MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2002 Oleh ALDINO PUTRA 04 140 021 Program Kekhususan: SISTEM PERADILAN PIDANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP A. Simpulan
BAB IV PENUTUP A. Simpulan 1. Kesesuaian hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap tulang kerangka untuk mengungkap identitas korban pembunuhan berencana terhadap Pasal 184 KUHAP adalah hasil pemeriksaan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. pidana, maka pemidanaan terhadap anak kleptomania adalah tidak benar.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis maka dapat disimpulkan bahwa anak penderita kleptomania tidak dapat mengontrol perbuatannya. Orang yang tidak dapat mengontrol perbuatannya berarti tidak
Lebih terperinciBAB III KESIMPULAN DAN SARAN. Untuk menjawab rumusan masalah yang dikemukakan penulis, berdasarkan
81 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Untuk menjawab rumusan masalah yang dikemukakan penulis, berdasarkan uraian pembahasan diatas dapat diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Penerapan ketentuan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan Hukum / Skripsi ini, maka dapat dirumuskan suatu kesimpulan sebagai jawaban mengenai permasalahan dalam
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kekerasan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tentang jumlah kejahatan yang
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepolisian Polres Bantul terbukti kurang berhasil dalam menangani tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Hal
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. a. Kesimpulan. 1. Pertanggungjawaban pidana menyangkut pemidanaannya sesuai dengan
93 BAB III PENUTUP a. Kesimpulan 1. Pertanggungjawaban pidana menyangkut pemidanaannya sesuai dengan pemidanaan pada umumnya, bahwa prajurit dapat di pidana jika memenuhi unsur kesalahan. Terhadap kejahatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diusahakan atau digunakan untuk pemenuhan kebutuhan yang nyata. perlindungan hukum bagi rakyat banyak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia, merupakan salah satu sumber utama bagi kelangsungan hidup dan penghidupan bangsa sepanjang
Lebih terperinciLex Crimen Vol. V/No. 1/Jan/2016. Pangemanan, SH, MH; M.G. Nainggolan, SH, MH, DEA. 2. Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM,
DELIK PENGADUAN FITNAH PASAL 317 AYAT (1) KUH PIDANA DARI SUDUT PANDANG PASAL 108 AYAT (1) KUHAP TENTANG HAK MELAPOR/MENGADU 1 Oleh: Andrew A. R. Dully 2 ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. a. Faktor kemandirian kekuasaan kehakiman atau kebebasan yang. pengancaman pidana di dalam undang-undang.
81 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian dan analisis pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor - faktor yang mempengaruhi hakim terhadap adanya disparitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam hal dan menurut tata cara yang diatur dalam undang-undang untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyidikan tindak pidana merupakan serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut tata cara yang diatur dalam undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali & Wiwie Heryani, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Cetakan ke 1,
DAFTAR PUSTAKA Buku Achmad Ali & Wiwie Heryani, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Cetakan ke 1, Kencana Jakarta, 2012. Adami Chazawi, Hukum Pidana Materiil dan Formil Kurupsi di Indonesia, Bayumedia
Lebih terperinciANALISIS TENTANG KENDALA DALAM MELAKUKAN PENGOLAHAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA OLEH KEPOLISIAN DALAM KASUS PEMBUNUHAN
ANALISIS TENTANG KENDALA DALAM MELAKUKAN PENGOLAHAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA OLEH KEPOLISIAN DALAM KASUS PEMBUNUHAN (Studi di Wilayah Hukum Polres Kabupaten Jombang) PENULISAN HUKUM Oleh : USAMA 201010110311017
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya
50 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi tindak pidana yang dilakukan oleh geng motor
Lebih terperinciANALISIS KRIMINOLOGIS PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN PELAKU ANAK DI BAWAH UMUR
ANALISIS KRIMINOLOGIS PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN PELAKU ANAK DI BAWAH UMUR (Studi di Wilayah Hukum Polres Kota Malang) PENULISAN HUKUM Oleh : ELLA DWI FEFILYNDA 07400079
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Penanggulangan pelanggaran lalu lintas oleh pengendara sepeda motor di
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penanggulangan pelanggaran lalu lintas oleh pengendara sepeda motor di Kabupaten Sanggau merupakan tugas dan fungsi dari kepolisian lalu lintas Polres Sanggau. Berbagai upaya
Lebih terperinciDAFTAR KEPUSTAKAAN., Hukum Acara Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2010;, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2004;
DAFTAR KEPUSTAKAAN A. BUKU Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983;, Hukum Acara Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2010;, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Barkatullah, Hukum Perlindungan Konsumen, Banjarmasin, FH.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku : Abdul Halim Barkatullah, Hukum Perlindungan Konsumen, Banjarmasin, FH. Unlam Press, 2008. Abdul Wahab, Hukum dan Perikatan, Fakultas Hukum Universitas Sekolah Tinggi Hukum Bandung,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid Dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cyber Crime), PT Refika Aditama, Bandung, 2005
Buku: DAFTAR PUSTAKA Abdul Wahid Dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cyber Crime), PT Refika Aditama, Bandung, 2005 Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana I, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001 Amiruddin,
Lebih terperinciSKRIPSI PELAKSANAAN TEKNIK PEMBELIAN TERSELUBUNG OLEH PENYELIDIK DALAM TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI KOTA PADANG
SKRIPSI PELAKSANAAN TEKNIK PEMBELIAN TERSELUBUNG OLEH PENYELIDIK DALAM TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI KOTA PADANG Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Meraih Gelar Sarjana Hukum
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. a. Kesimpulan. Berdasarkan Pembahasan maka dapat penulis simpulkan bahwa :
76 BAB III PENUTUP a. Kesimpulan Berdasarkan Pembahasan maka dapat penulis simpulkan bahwa : Pengetatan Remisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34A ayat 2 jo Pasal 34A ayat 1 huruf b Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis pada bab-bab sebelumnya maka dapat. Yogyakarta melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
61 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan analisis pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dalam penulisan hukum ini, yaitu:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksistensi negara modern, dan oleh karena itu masing-masing negara berusaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum sebagai subsistem sosial menempati posisi penting dalam eksistensi negara modern, dan oleh karena itu masing-masing negara berusaha membangun sistem hukum
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
74 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan uraian yang dipaparkan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Peran penyidik polisi dalam mengungkap
Lebih terperinciLex Crimen Vol. VI/No. 9/Nov/2017
KAJIAN YURIDIS TENTANG SYARAT UNTUK DAPAT DIPIDANANYA DELIK PERCOBAAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA MILITER 1 Oleh: Stewart Eliezer Singal 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekerasan. Tindak kekerasan merupakan suatu tindakan kejahatan yang. yang berlaku terutama norma hukum pidana.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi yang terjadi dewasa ini telah menimbulkan dampak yang luas terhadap berbagai bidang kehidupan, khususnya di bidang
Lebih terperinciberat dengan tahapan sebagai berikut :
58 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Prajurit di Lingkungan KOREM 072 Yogyakarta maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penyelesaian
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Buku:
DAFTAR PUSTAKA Buku: A.A.G. Peters dan Koesriani Siswosoebroto, Hukum dan Perkembangan Sosial (Buku I), Sinar Harapan, Jakarta, 1988. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1, PT. Raja Grafindo Persada,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah
48 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah secara yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara melihat
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Berbagai Permaslahannya,Sinar Grafika,Jakarta, Retribusi Ke Reformasi.Pradnya Paramita,Jakarta 1985
Daftar Pustaka A. Sumber Buku Adrian Sutedi,Aspek Hukum Pengadaan Barang Dan Jasa Dan Berbagai Permaslahannya,Sinar Grafika,Jakarta, 2009. Ali masyhar, Gaya Indonesia Menghadang Terorisme,,Mandar Maju,
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. terhadap rumusan permasalahan dalam penelitian hukum, beberapa hal
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, baik dalam penelitian kepustakaan, maupun penelitian lapangan, serta analisis yang telah penulis lakukan pada bab-bab terdahulu, berikut disajikan
Lebih terperinciyang tersendiri yang terpisah dari Peradilan umum. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-undang Dasar 1945 Pasal 25A Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Buku :
DAFTAR PUSTAKA Buku : Amirin Tatang M., 1995, Menyusun Rencana Penelitian, PT Raja Grafindo Persada, Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2001, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Deddy Supriyadi Bratakusumah
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis pada bab - bab sebelumnya, maka dapat. 1. Upaya yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Sleman dalam
55 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan analisis pada bab - bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan yang diajukan dalam penulisan hukum/skripsi ini,
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. pidana pembunuhan berencana yang menggunakan racun, yaitu: b. Jaksa Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang merupakan dasar
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis yang telah penulis lakukan pada bab-bab terdahulu, berikut penulis sampaikan kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap
Lebih terperinciPERAN BNN DALAM MENCEGAH PEREDARAN NARKOTIKA PADA ANAK JALANAN (Studi di Badan Narkotika Nasional Kota Malang) PENULISAN HUKUM
PERAN BNN DALAM MENCEGAH PEREDARAN NARKOTIKA PADA ANAK JALANAN (Studi di Badan Narkotika Nasional Kota Malang) PENULISAN HUKUM Oleh: GILANG RIZWITA ANSORI 201010110311230 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental spiritual
Lebih terperinciVol 10 No. 2 Oktober 2014 ISSN
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENYIDIKAN DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA Setiyo 1, Heni Hendrawati 2, Agna Susila 3 * 123 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang agnasusila@ummgl.ac.id
Lebih terperinciYURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA
LAPORAN AKHIR PENELITIAN YURISDIKSI PERADILAN TERHADAP PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA Tim Peneliti : Niken Subekti Budi Utami, S.H., M.Si. Supriyadi, S.H., M.Hum DILAKSANAKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Keberhasilan pembangunan Bangsa Indonesia ditentukan oleh Bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan Bangsa Indonesia ditentukan oleh Bangsa Indonesia itu sendiri. Tidak hanya pada saat ini tetapi berlangsung terus sampai akhir zaman. Yang menentukan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERADILAN KONEKSITAS DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Putusan No. 2478/Pid.B/Kon/2006/PN.Jak.
IMPLEMENTASI PERADILAN KONEKSITAS DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Putusan No. 2478/Pid.B/Kon/2006/PN.Jak.Sel) JURNAL ILMIAH Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : dapat diminta pertanggung jawaban atas perbuatannya.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan unsur-unsur tindak pidana tanpa hak memiliki menyimpan atau menguasai
Lebih terperinciTESIS KEMANDIRIAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA
TESIS KEMANDIRIAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA Oleh : MUNARDI NIM. 12.105.099 PROGRAM MASTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2007 2 DAFTAR ISI A.
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. bencana terhadap kehidupan perekonomian nasional. Pemberantasan korupsi
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Umum Tindak pidana korupsi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya tindak pidana korupsi yang tidak terkendali akan membawa bencana terhadap kehidupan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa,
DAFTAR PUSTAKA A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa, A.P. Parlindungan, 1973, Berbagai Aspek Pelaksanaan UUPA, Alumni, Abdul R Saliman, 2004, Esensi Hukum Bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa Negara Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia telah menyatakan dirinya sebagai Negara hukum, sesuai dengan pernyataan yang ada dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kongkrit. Adanya peradilan tersebut akan terjadi proses-proses hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 adalah negara hukum. Sebagai negara hukum, peradilan mutlak diperlukan sebab dengan peradilan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas pada bab-bab
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa proses penyelesaian perkara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengobatan dan pelayanan kesehatan. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, narkotika
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada awalnya narkotika digunakan untuk kepentingan umat manusia, khususnya untuk pengobatan dan pelayanan kesehatan. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, narkotika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. profesi maupun peraturan disiplin yang harus dipatuhi oleh setiap anggota Polri.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan lembaga yang menjalankan tugas kepolisian sebagai profesi, maka membawa konsekuensi adanya kode etik profesi maupun
Lebih terperinciPENULISAN HUKUM. PERAN BAPAS DALAM PEMBIMBINGAN ANAK NAKAL YANG MENJALANI PIDANA PENGAWASAN (Studi di Bapas Klas II Kota Madiun)
PENULISAN HUKUM PERAN BAPAS DALAM PEMBIMBINGAN ANAK NAKAL YANG MENJALANI PIDANA PENGAWASAN (Studi di Bapas Klas II Kota Madiun) Oleh: Adianta Laga 07400213 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada ---------------------------, 2002, Percobaan & Penyertaan (Pelajaran Hukum Pidana), Rajawali Pers,
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. 1. Secara umum hukum pidana telah memberikan perlindungan dan kontribusi
54 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Secara umum hukum pidana telah memberikan perlindungan dan kontribusi yang cukup terhadap hak wanita yang
Lebih terperinci