BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Utami Budiman
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan informasi yang tepat, akurat dan cepat semakin dibutuhkan oleh semua orang dengan intensitas yang semakin meningkat. Sebagai pemenuhan kebutuhan akan informasi yang cepat tersebut, maka dikembangkan teknologi komputerisasi untuk mengolah dan menyajikan suatu informasi. Perkembangan teknologi komputerisasi tersebut telah memasuki berbagai bidang kehidupan seperti bidang medis, ekonomi, militer, peternakan, dan pertanian. Dengan semakin kompleksnya informasi yang dibutuhkan, maka banyak pihak merasa perlu untuk mengembangkan teknologi informasi sehingga sistem dapat menyelesaikan berbagai masalah sesuai dengan kebutuhan manusia. Salah satu kemajuan teknologi informasi adalah sistem berbasis cerdas yang disebut sistem pakar. Sistem pakar merupakan suatu sistem di bidang kepakaran yang membantu asisten pakar untuk menghasilkan suatu diagnosa seorang pakar untuk memecahkan suatu permasalahan. Sistem pakar tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran seorang pakar, namun mendokumentasikan pengetahuan seorang pakar sehingga dapat digunakan untuk menanggulangi keterbatasan jumlah pakar. Sistem pakar dapat membantu para penggunanya untuk mendapatkan informasi yang akurat tanpa harus secara langsung menemui seorang pakar. Dalam hal ini, menentukan program latihan fitnes yang tepat sesuai dengan kondisi badan masing-masing pengguna. Rutinitas manusia yang banyak menyita waktu membuat bagi sebagian manusia tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Manusia terkadang tidak menyadari bahwa kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan aspek terpenting dalam menjalani segala aktifitas. Apabila kesehatan tidak baik, maka dapat mengganggu jalannya rutinitas sehari-hari. Tempat latihan fitnes semakin banyak bermunculan dan hal ini tentu saja sangat membantu dalam menerapkan jadwal berolahraga di tengah kesibukan 1

2 yang dijalani. Pada tempat fitnes umumnya memiliki beberapa instruktur yang bertujuan untuk membantu para anggota terutama anggota baru dalam menentukan program dan pola latihan, serta mendampingi saat menjalani latihan. Para instruktur tersebut memiliki jadwal jaga yang berbeda-beda setiap harinya, sehingga ada kemungkinan para anggota akan menemui instruktur yang berbeda pada saat melakukan latihan. Anggota fitnes bisa mendapatkan pola latihan yang berbeda dari setiap instruktur yang berjaga. Hal ini tentu saja akan mempersulit anggota dalam menentukan pola latihan yang dianggap paling tepat dikarenakan perbedaan pola latihan yang ditawarkan oleh para instruktur. Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut dibuatlah sebuah sistem yang menggabungkan pengetahuan beberapa instruktur sebagai pakar dalam latihan fitnes, yaitu sistem yang menerapkan metode Certainty Factor untuk menentukan program latihan fitnes. Sistem ini akan digunakan oleh para instruktur dan diharapkan dapat membantu para anggota untuk mendapatkan program latihan fitnes yang tepat dan konsisten dari para instruktur. 1.2 Perumusan Masalah Keterbatasan instruktur dalam menangani para anggota saat menentukan dan menjalani latihan, penulis merumuskan beberapa permasalahan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Maka perumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut: a. Bagaimana merancang sebuah program Sistem Pakar yang dapat membantu dalam penentuan program latihan fitnes yang tepat dan konsisten bagi para anggota. b. Bagaimana penerapan metode Certainty Factor dalam penelusuran fakta-fakta untuk memperoleh solusi yang tepat. c. Bagaimana memberi penyajian hasil konsultasi yang mudah dipahami oleh pengguna. 1.3 Batasan Masalah Sistem yang akan dibuat ini memiliki batasan masalah sebagai berikut : 2

3 a. Pada sistem ini diberikan pembagian user yang berguna untuk membatasi fungsi masing-masing dari user tersebut. Pembagian user tersebut adalah sebagai berikut: Admin yang berperan sebagai pakar, sehingga dapat melakukan edit, hapus dan tambah data. Instruktur sebagai operator yang menjalankan sistem dan memberikan penjelasan pada anggota fitnes mengenai program dan pola latihan yang dihasilkan oleh sistem. b. Sistem ini memberikan hasil berupa alternatif program latihan berdasarkan umur, berat badan, kondisi dan komposisi tubuh. c. Hasil akhir berupa solusi program latihan yang paling tepat berdasarkan perhitungan nilai CF (Certainty Factor) jawaban user. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan utama pembuatan tugas akhir dan penulisan laporan akhir ini adalah untuk pemenuhan tugas kuliah yang diberikan oleh Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika sebagai implementasi dari bidang ilmu Informatika, khususnya dalam pemenuhan Tugas Akhir. Sedangkan tujuan khusus pembuatan sistem ini antara lain : a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih dalam perancangan dan pembuatan sistem pakar dengan Certainty Factor dari studi kasus yang ada. b. Membantu mahasiswa untuk lebih memahami bagaimana mengimplementasikan teori perkuliahan dari bidang ilmu teknik informatika pada dunia kerja. c. Membantu para member dalam mendapatkan program latihan fitnes secara tepat dan konsisten dari instruktur jaga. 1.5 Metode Penelitian Pada pelaksanaan pembuatan skripsi hingga pembuatan aplikasi dan penyusunan laporan, penulis menggunakan berbagai metode yaitu: 3

4 a. Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka Yaitu dengan mempelajari teori-teori, buku-buku literatur, artikel dan bahan lainnya yang berhubungan dengan sistem pakar, metode Certainty Factor dan latihan kebugaran (fitnes) sebagai dasar dalam penelitian ini. Metode Wawancara Yaitu dengan mengadakan wawancara secara langsung untuk mendapatkan penjelasan mengenai data dan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan mengenai pembangunan sistem pakar penentuan program latihan fitnes. Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan para instruktur fitnes di Seturan Fitness Center yang berada di dalam Kampus STIE YKPN yang beralamatkan di Jalan Seturan Yogyakarta, telepon (0274) b. Metode Pembangunan sistem Metode pembangun sistem akan menggunakan prototyping model. Metode ini melalui beberapa tahap yaitu: Requirements Pada tahap ini penulis akan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Design Pada tahap ini perancangan akan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. Evaluasi prototype Penulis akan mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software. 4

5 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan laporan ini terbagi secara sistematis menjadi lima bab dengan uraian sebagai berikut: Bagian pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan akan dimuat dalam Bab 1. Tinjauan pustaka yang dimuat dalam Bab 2 akan dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu tinjauan pustaka dan landasan teori. Pada bagian tinjauan pustaka akan menerangkan mengenai sistem pakar dan fitnes, sedangkan pada bagian landasan teori akan menjelaskan tentang metode Certainty Factor dan penerapannya dalam sebuah sistem. Bab 3 merupakan bagian perancangan sistem yang mencakup analisis teori-teori yang digunakan dan bagaimana menterjemahkannya ke dalam suatu sistem yang hendak dibuat. Implementasi dan analisis sistem dalam Bab 4 ini memuat hasil riset atau implementasi, dan pembahasan atau analisis dari riset tersebut yang sifatnya terpadu. Pada bagian akhir ini akan memuat kesimpulan dan saran. Bagian ini yang merupakan Bab 5 memuat tentang kesimpulan dari hasil analisis kegiatan riset atau implementasi dalam penyusunan skripsi dan saran untuk kegiatan riset ke depan. 5

dokumen-dokumen yang mirip

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang tepat, akurat dan cepat semakin dibutuhkan oleh semua orang dengan intensitas yang semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi