BAB V PENUTUP. tapi tertekan menjadi sektor maju dan tumbuh pesat. Peningkatan kinerja

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis mengenai perubahan struktur ekonomi dan pola hubungannya dengan perkembangan indeks pembangunan manusia di Kawasan Subosukowonosraten, maka dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis perubahan struktur ekonomi kawasan Subosukowonosraten periode dengan menggunakan analisis tipologi klassen sektoral menunjukkan bahwa sektor agriculture menunjukkan pergeseran kinerja sektoral ke arah yang positif yaitu yang sebelumnya sektor maju tapi tertekan menjadi sektor maju dan tumbuh pesat. Peningkatan kinerja ini tidak luput dari peran beberapa daerah pembentuknya yang memiliki basis agriculture yang kuat seperti Wonogiri, Boyolali dan Sragen yang masing-masing menempati kuadran satu atau sektor maju dan tumbuh pesat dan kuadran dua atau sektor maju tapi tertekan. Sektor manufacture kawasan Subosukowonosraten tidak menunjukkan pergerakan dan tetap menempati sektor yang terbelakang. Hasil ini sejalan dengan pergerakan sektoral beberapa daerah yang memiliki basis manufacure kuat yaitu Karanganyar, Sukoharjo dan Surakarta ketiganya tidak mengalami pergeseran kuadran selama taun penelitian. Sedangkan sektor service pengalami pergeseran dari yang semula sektor maju dan tumbuh pesat berubah menjadi sektor maju dan tertekan. Daerah dengan basis sektor 73

2 74 service yang kuat yaitu Klaten dan Surakarta tidak menunjukkan pergeseran yang signifikan. Hanya Kabupaten Sukoharjo yang mengalami penurunan dari sektor maju dan tumbuh pesat menjadi sektor maju dan tertekan dan Kabupaten Boyolali yang meningkat dari kuadran maju tapi tertekan menjadi maju dan tumbuh pesat. 2. Pada periode pengamatan dengan menggunakan indeks williamson, menunjukkan bahwa angka ketimpangan kawasan Subosukowonosraten terus mengalami peningkatan dari awal hingga akhir tahun penelitian. Hasil ini menunjukkan bahwa ketimpangan Subosukowonosraten tidak berkurang akan tetapi semakin memburuk dari tahun ketahun. Hasil analisis trend antara laju pertumbuhan ekonomi dan indeks williamson juga tidak menunjukkan adanya kurva berbentuk U terbalik sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kuznet belum terjadi di kawasan Subosukowonosraten selama periode penelitian. 3. Hasil analisis korelasi pearson untuk mengukur kekuatan hubungan antara pembangunan ekonomi dengan peningkatan kualitas manusia menunjukkan bahwa variabel laju pertumbuhan ekonomi tidak memiliki hubungan terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia. Hal tersebut ditunjukkan dengan tidak signifikannya hasil korelasi antara kedua varibel tersebut. sedangkan dilihat dari komponen IPM, laju pertumbuhan ekonomi ternyata memiliki nilai korelasi yang signifikan dengan tiga dari empat variabel pembentuk IPM dengan nilai korelasi yang lemah sehingga meskipun kenaikan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap peningkatan ipm, tetapi secara tidak langsung

3 75 mampu mendorong peningkatan pembangunan manusia melalui kenaikan tiga variabel pembentuknya yaitu angka harapan hidup, kesehatan dan pendidikan 4. Dengan menggunakan analisis gravitasi untuk menghitung kekuatan interaksi ekonomi antara wilayah pusat pertumbuhan dengan daerah di sekelilingnya dapat diketahui bahwa interaksi terbesar Kota Surakarta di Kawasan Subosukowonosraten adalah dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo. B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Strategi yang dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah adalah: a. Beberapa daerah dengan kontribusi sektor pertanian yang kuat perlu mendapat perhatian dari pemerintah dikarenakan daerah ini memiliki peran besar dalam ketahanan pangan. pengembangan agribisnis dan agroindustri perlu dilakukan sehingga sektor pertanian tidak hanya sekedar mampu memproduksi bahan baku mentah ke pasar namun melalui integrasi dengan industri pengolahan dapat menghasilkan menjadi produk produk olahan hasil pertanian yang nilai jualnya lebih tinggi. b. Pemerintah perlu meningkatkan pengembangan sektor industri kecil dan menengah dengan menciptakan mekanisme penyaluran

4 76 modal yang baik dan efektif. Sehingga dapat menjaring dan mendorong terciptanya usaha-usaha baru yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dan berkontribusi terhadap ekonomi daerah. c. Sektor service merupakan sektor yang mempunyai kaitan erat dengan penggunaan sumber daya manusia sehingga salah satu upaya untuk mendorongnya adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 2. Sebagai upaya mengatasi ketimpangan ekonomi pemerintah harusnya memprioritaskan pembangunan daerah yang termasuk dalam kategori tertinggal dengan pengembangan fasilitas umum yang memadai juga dengan mendorong tumbuhnya pusat pusat perekonomian baru di daerah lain sehingga secara lambat laun mampu memecah konsentrasi penduduk diwilayah tertentu. 3. Strategi yang dapat digunakan untuk mendorong peningkatan pembangunan manusia adalah: a. Upaya untuk meningkatkan meningkatkan angka harapan hidup sebenarnya sudah dilakukan seperti memberikan program asuransi kesehatan seperti BPJS. selanjutnya upaya yang perlu dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kesehatan dan juga pemerintah harus siap dengan menyediakan fasilitas yang memadai seperti rumah sakit, puskesmas, maupun posyandu. b. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan cara memperbanyak fasilitas pendidikan seperti sekolah maupun

5 77 perpustakaan yang memadai sehingga mudah untuk dijangkau. kemudian peningkatan kualitas pendidikan juga banyak bergantung pada kualitas pengajarnya sendiri sehingga peningkatan kualitas pendidik dapat ditingkatkan melalui pelatihan maupun seminar c. Pemerintah perlu memperbanyak balai-balai pengembangan skill untuk menciptakan tenaga kerja yang unggul dan mempunyai daya saing tinggi 4. Jarak mempunyai pengaruh yang kuat dengan hasil analisis interaksi antar wilayah, nilainya yang paten membuat satu-satunya cara untuk mengatasi permasalahan jarak antar wilayah adalah dengan meningkatkan jaringan jalan yang bagus sehingga aksesibilitasnya mudah untuk ditempuh yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan interaksi ekonomi dan penduduk antar wilayah.