BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. saja. Tetapi juga meliputi mental dan jiwa serta sosial.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. saja. Tetapi juga meliputi mental dan jiwa serta sosial."

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Konsep kesehatan Menurut badan kesehatan dunia (WHO) kesehatan adalah terbebas dari hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam hidup menyangkut fisik/jasmani maupun mental/rohani. Sehat tak lagi dibatasi pada kondisi fisik saja. Tetapi juga meliputi mental dan jiwa serta sosial. Sedangkan keluhan kesehatan menurut BPS adalah keadaan seseorang yang merasa terganggu oleh kondisi kesehatan kejiwaan, kecelakaan atau hal-hal lain. Jenis keluhan kesehatan adalah sebagai berikut. 1) Panas, temperatur badan lebih dari 37,5 derajat Celcius, atau terasa panas pada perabaan punggung tangan. 2) Sakit kepala atau pusing, rasa tidak enak nyeri, cekot-cekot, melayang berputar-putar berat, dan lain-lain pada bagian kepala atau sebagian dari kepala. 3) Batuk biasa, batuk tidak beruntun dan tidak panjang. 4) Batuk panjang, adalah batuk beruntun terus menerus, sehingga penderita tidak sempat menarik nafas, diakhiri dengan bunyi melengking, dapat disertai dengan muntah. Masyarakat mengenalnya dengan batuk rejan, batuk anjing, batuk seratus hari, kinkhoest. 13

2 5) Pilek, ditandai dengan cairan berupa lendir keluar dari lubang hidung dan kadang-kadang disertai dengan hidung tersumbat. 6) Diare atau buang-buang air, gejalanya tinja encer atau cair, dapat bercampur lendir atau darah. Umumnya 3 kali atau lebih dalam 24 jam dan dapat disertai dengan muntah. 7) Sesak nafas, sukar untuk menarik nafas, tetapi bukan karena pilek. 8) Asma, sukar untuk menarik atau mengeluarkan nafas, sehingga nafas berbunyi ngaik-ngaik. Masyarakat mengenalnya sebagai bengek. 9) Sakit gigi, rasa nyeri pada gigi atau gusi, tidak termasuk sariawan. 10) Kejang-kejang, gerakan tidak terkendali dari seluruh tubuh atau sebagian tubuh termasuk ayan, kedutan yang tidak terkendali, misalnya kulit muka tidak terkendali atau tanpa sadar dikategorikan sebagai kejang-kejang. 11) Lumpuh, tidak mampu menggerakkan sebagian atau seluruh anggota badan. 12) Telinga berair, keluar cairan berbau dari liang telinga (congek). 13) Campak, dikenal oleh masyarakat dengan berbagai nama daerah, misalnya campak, kerumut, eder, gabagan, dan lain-lain. Biasanya disertai dengan demam, mata merah, bercak merah pada kulit, serta mungkin disertai dengan batuk, sesak atau diare. 14) Sakit kuning, kulit putih berwarna kekuningan, air seni berwarna seperti air the. Sebutan lain dari sakit kuning adalah lever atau hepatitis A. 15) Kecelakaan dalam rumah, adalah kecelakaan di dalam rumah atau pekarangan bangunan tempat tinggal (yang dihuni), bisa rumah tinggal 14

3 sendiri atau rumah orang lain. Misalnya tersiram minyak goreng dalam rumah atau orang tua terpeleset dikamar mandi dan lain-lain. 16) Kecelakaan lain, misalnya ditempat kerja, jatuh dari pohon, cedera, olahraga, dan lain-lain termasuk sebab luar lainnya. 17) Lainnya, misalnya bunuh diri yang gagal, bencana alam, penyakit kronis, gangguan kejiwaan, digigit ular. Ditusuk penjahat dan lain-lain. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memberi kekebalan terhadap suatu penyakit pada bayi maka perlu diberi imunisasi. Menurut BPS pemberian imunisasi adalah memasukkan kuman penyakit yang sudah dilemahkan (vaksin) kedalam tubuh anak balita dengan cara suntik atau minum, dengan maksud agar terjadi kekebalan terhadap jenis penyakit tertentu pada tubuh seperti : 1) BCG merupakan imunisasi dengan cara menyuntikkan vaksin BCG pada pangkal lengan atas. BCG dapat diberikan kepada bayi segera setelah lahir anak atau orang tua dewasa untuk mencegah TBC. Pada bayi yang baru lahir, BCG biasanya diberikan tanpa tes tuberkulin terlebih dahulu. Satu tanda seseorang pernah memperoleh imunisasi BCG adalah pada bekas suntikan kerap kali timbul tonjolan. 2) DPT merupakan imunisasi dengan cara menyuntikkan vaksin DPT dipaha bayi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Suntikan ini diberikan setelah bayi berumur 3 bulan dan harus diulang sampai tiga kali dengan jarak masing-masing satu bulan. 3) Polio merupakan imunisasi dengan meneteskan dimulut vaksin polio kepada bayi setelah berumur 3 bulan, dan diberikan lebih dari satu kali dengan jarak 15

4 enam minggu. Vaksin polio biasanya diberikan dalam bentuk cairan (3 tetes) atau tablet. 4) Campak atau morbili adalah imunisasi dengan cara menyuntikkan vaksin campak atau morbili dipaha atau dipantat untuk mencegah penyakit campak atau morbili, imunisasi ini biasanya diberikan satu kali kepada bayi antara umur 9 sampai 12 bulan. Untuk menilai tingkat kesehatan masyarakat suatu daerah atau negara diperlukan adanya statistik kesehatan yang terdiri dari angka kesakitan dan kematian. Selain itu angka-angka tersebut dapat pula dipakai sebagai indikator umum untuk menentukan tingkat pengembangan sosial ekonomi. Angka kematian banyak sekali dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan kecelakaan sebagai kurang menggambarkan keadaan kesehatan yang sesungguhnya. Dengan demikian maka angka kesakitan mempunyai peranan yang lebih penting dibandingkan dengan angka kematian. Angka kematian lebih mencerminkan keadaan kesehatan yang sesungguhnya. Sebab mempunyai hubungan yang sangat erat dengan faktor lingkungan seperti kemiskinan, kurang gizi, penyakit infeksi, perumahan, air minum yang sehat, kebersihan lingkungan, dan pelayanan kesehatan (Widjaya, 1992:32). Selanjutnya untuk lebih jelasnya maka pengertian tingkat kesehatan balita dalam penelitian ini adalah apakah balita menderita sakit atau tidak selama tiga bulan terakhir. Sedangkan pengertian balita sesuai dengan yang dipakai oleh BPS adalah penduduk yang berumur 0 59 bulan (dibawah 5 tahun). 16

5 2.2 Pengetahuan Bayi dan Anak (Umur 0-59 bulan/dibawah 5 tahun) Tanda-tanda bayi dan anak sehat Menurut Bhakti Husada Provinsi Bali ( ) tanda-tanda bayi dan anak sehat yaitu : 1) Setiap bulan berat badan anak bertambah 2) Perkembangan dan kepandaian anak bertambah sesuai umur 3) Anak jarang sakit, gembira, ceria, aktif, lincah dan cerdas Cara ibu menjaga kesehatan bayi dan anak Menurut Bhakti Husada Provinsi Bali (2003 :24-25) cara menjaga kesehatan balita diantaranya : 1) Amati pertumbuhan anak secara teratur a. Timbang berat badan anak sebulan sekali mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun ke Posyandu. b. Tanyakan hasil penimbangan dan minta pada kader mencatat pada KMS (Kartu Menuju Sehat) c. Tanda-tanda anak tumbuh sehat: berat badannya naik setiap bulan d. Tanda-tanda anak tumbuh kurang sehat: berat badannya tidak naik e. Jika anak tumbuh kurang sehat, minta nasehat gizi kepetugas kesehatan f. Bermain dan bercakap-cakap dengan anak, sangat penting bagi perkembangan anak. 2) Minta imunisasi sesuai dengan jadwal di Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit atau Praktek Swasta a. Anak harus diimunisasi lengkap sebelum umur 1 tahun 17

6 b. Imunisasi mencegah penyakit TBC, Hepatitis (sakit kuning), Polio, Difteri, Batuk 100 hari, Tetanus, Campak c. Sakit ringan seperti batuk pilek, diare dan sakit kulit bukan halangan untuk imunisasi. Tabel. 1.6 Jarak Imunisasi No Umur Jenis imunisasi hari Hepatitis B bulan BCG 3. 2 bulan Hepatitis B2, DPT1, Polio bulan Hepatitis 3, DPT2, Polio bulan DPT3, Polio bulan Campak, Polio 4 Sumber :Departemen Kesehatan RI Kantor Wilayah Provinsi Bali, ) Minta Vitamin A pada bulan Februari dan Agustus di Posyandu a. Vitamin A membuat mata sehat, tumbuh kuat dan mencegah kekuatan b. Vitamin A untuk anak umur 6 bulan sampai 5 tahun Cara Menjaga Kebersihan Agar Anak Tidak Sakit 1) Mandikan anak setisp hari, pagi dan sore, pakai sabun mandi 2) Cuci rambut anak dengan sampo 2-3 kali dalam satu minggu 3) Cuci tangan anak dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar 4) Bersihkan rumah setiap hari dari sampah genangan air 5) Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur 6) Ajarkan anak untuk buang air besar di kaktus 18

7 2.2.4 Cara Ibu Merawat Agar Gigi Anak Tidak Sakit 1) Jika sebelum tumbuh gigi, bersihkan gusi bayi sesudah diberi ASI dengan kain yang dibasahi air matang hangat. 2) Jika sesudah tumbuh gigi, gosok gigi pakai odol sehari 2 kali, sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam. 3) Minta penjelasan petugas kesehatan cara menggosok gigi yang baik dan benar. 4) Pada umur 2 tahun, ajari anak gosok gigi sendiri. 5) Anak jangan dibiasakan makan makanan manis dan lengket Cara Mengatasi Penyakit yang Sering Diderita Anak Dirumah 1) Batuk a. Jika anak dapat ASI, beri ASI lebih banyak dan lebih sering. b. Bila anak umur 1 tahun keatas, beri kecap manis dicampur madu atau air jeruk. c. Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur. d. Tidak membakar sampah didekat rumah e. Bawa anak ke Puskesmas jika batuk tidak sembuh dalam dua hari. 2) Diare a. Jika anak dapat ASI, beri ASI lebih banyak dan lebih sering. b. Beri anak oralit, air matang, air teh, kuah sayur bening setiap kali diare sampai diare berhenti. c. Anak tetap makan seperti biasa. 19

8 d. Cegah diare dengan cara minum air matang, cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar. Buang air besar pada kaktus. e. Bawa anak ke Puskesmas jika diare tidak sembuh, malas minum, mata cekung, anak rewel, atau gelisah, atau ada darah dalam tinja. 3) Demam a. Demam merupakan gejala yang menyertai batuk pilek, malaria, campak, demam berdarah, sakit telinga, atau penyakit infeksi lain. b. Jika anak dapat ASI, beri ASI lebih banyak dan lebih sering. c. Beri anak cairan lebih banyak dari biasa seperti air matang, air teh, kuah sayur bening. d. Jangan beri pakaian tebal atau selimut tebal. e. Kompres dengan air biasa atau air hangat. Jangan di kompres dengan air dingin karena anak bisa menggigil. f. Pada demam tinggi, beri obat turun panas sesuai anjuran petugas kesehatan. g. Usahakan tidur pakai kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk. h. Bawa anak ke Puskesmas jika demam tidak sembuh dalam 2 hari. 4) Sakit Kulit a. Sakit kulit biasanya berupa biang keringat, bisul, korengan, dan sebagainya. b. Bersihkan luka dengan air matang hangat, keringkan dengan kain bersih. 20

9 c. Jika berupa koreng, tutup dengan kain bersih. Jangan dibubuhi ramuan-ramuan. d. Cegah agar anak tidak sakit kulit dengan cara: mandi teratur, ganti pakaian jika basah atau kotor dan cuci tangan dan kaki setiap habis main. e. Bawa anak ke Puskesmas jika kulit kemerahan, gatal, luka basah, atau berbau dan bernanah Tanda-Tanda Bahaya Pada Anak Sakit 1) Tidak bisa menetek atau menyusu. 2) Tidak bisa minum atau malas minum. 3) Selalu memuntahkan semuanya. 4) Kejang. 5) Tidak sadar Saat-saat ketika anak harus segera dibawa kembali ke tempat pelayanan 1) Sakit tambah parah. 2) Diare disertai darah dalam tinja. 3) Batuk disertai sukar bernafas atau nafas cepat. 4) Demam disertai : a. Nyeri ulu hati, anak tampak gelisah b. Pendarahan lewat hidung atau gusi c. Telapak tangan dan kaki serba dingin d. Bintik-bintik merah pada kulit. 21

10 2.2.8 Jenis Obat Pertolongan Pertama yang Perlu Disediakan Dirumah 1) Povidon iodine (betadin) untuk obat luka. 2) Oralit untuk mengganti cairan yang hilang karena diare 3) Parasetamol untuk obat penurun panas Cara Mencegah Anak Agar Tidak Mengalami Kecelakaan Menurut Bhakti Husada Provinsi Bali (2003 : 39) cara-cara mencegah agar anak tidak mengalami kecelakaan yaitu : 1) Simpan benda-benda berbahaya ditempat yang tidak terjangkau anak, misalnya ; pisau, obat-obatan, racun serangga, racun tikus, tanah, deterjen. 2) Larang anak bermain di dekat benda-benda panas seperti ; kompor, setrika dan tremos air panas. 3) Larang anak bermain stop kontak. Perhatikan jangan ada kabel yang terbuka. 4) Awasi anak ketika bermain. Larang anak bermain di dekat sumur, kolam, aliran sungai atau jalan raya. 2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Morbiditas dan Mortilitas Menurut Mosley dan Chen 1984 dalam Rozy Munir (1986 : ) mengajukan suatu pendekatan analisis baru yang memadukan pendekatan ilmu sosial dan pendekatan kedokteran dalam suatu kerangka konseptual yang terkait secara logis. Dalam kerangka tersebut ditunjukkan bahwa variabel sosial ekonomi, merupakan determinan morbiditas (tingkat kesakitan) dan mortilitas penduduk baik tingkat individu, rumah tangga dan masyarakat. Namun demikian semua 22

11 variabel sosial ekonomi dalam mempengaruhi morbiditas dan mortalitas harus melalui salah satu variabel antara karena peranannya sebagai determinan proksi. Dari ke-15 variabel yang ada kemudian disederhanakan menjadi 5 kelompok variabel antara lain : 1. Faktor maternal : umur, paritas, jarak kelahiran. 2. Kontaminasi lingkungan : udara/makan/air, jari tangan, kulit/tanah/benda kotor, vektor serangga. 3. Disefisiensi zat gizi, kalori, protein, vitamin, mineral. 4. Perlukaan : kecelakaan. 5. Pengendalian program terhadap penyakit. 2.4 Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Kesehatan Balita Pendidikan Ibu Menurut Marimba yang dimaksud dengan pendidikan ibu adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. (Suwarno, 1992 ; 3) Unsur-unsur yang terdapat didalam pendidikan adalah sebagai berikut. 1. Usaha yang bersifat bimbingan dan dilakukan secara sadar. 2. Ada pendidik atau pembimbing. 3. Ada yang di didik. 4. Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan. 5. Dalam usaha itu ada alat-alat yang digunakan 23

12 Dalam Undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional pengertian pendidikan disebutkan sebagai suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi perannya pada masa yang akan datang. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan melalui 2 jalur, yaitu : 1. Jalur pendidikan sekolah 2. Jalur pendidikan diluar sekolah Jalur pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan bersinambungan. Jalur pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak harus berjenjang dan bersinambungan (Husain, 1995 : 14). Peranan ibu dalam perawatan bayi yang dilahirkan melalui masa-masa yang berbahaya dan saat setelah lahir sangat penting. Dalam hubungan ini tingkat pendidikan ibu menentukan pilihan-pilihan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan anak serta meningkatkan ketahanan bayinya. Dengan meningkatkan tingkat pendidikan umum para wanita khususnya ibu, diharapkan mereka dapat lebih mengerti kegunaan hidup sehat, lingkungan dan sanitasi yang baik dan sehat, upaya-upaya preventif bagi mereka dan anak-anaknya Pendapatan Keluarga Pendapatan pribadi dapat diartikan sebagai semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun, yang diterima oleh penduduk suatu negara (Sukirno, 2004 : 37). 24

13 Untuk menghitung besar kecilnya pendapatan dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu : 1. Pendekatan produksi (Production Approach), yaitu dengan menghitung semua nilai produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan dalam periode tertentu. 2. Pendekatan pendapatan (Income Approach), yaitu dengan menghitung nilai keseluruhan balas jasa yang dapat diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu periode. 3. Pendekatan pengeluaran (Expenditure Approach), yaitu pandapatan yang diperoleh dengan menghitung pengeluaran konsumsi masyarakat. Menurut Bangun S. dan Anidal H. dalam Sumardi dan Evers (1982 : 322) yang dimaksudkan dengan pendapatan keluarga adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perorangan dalam rumah tangga. Biro Pusat Statistik memberikan pengertian tentang pendapatan rumah tangga secara terperinci sebagai berikut. 1) Pendapatan berupa uang, yaitu segala penghasilan berupa uang yang sifatnya regular dan yang diterima sebagai balas jasa atau kontra prestasi. Sumber pendapatan berupa uang adalah : a. Gaji dan upah serta lain-lain balas jasa yang serupa dari majikan b. Pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas c. Pendapatan dari penjualan barang yang dipelihara di halaman rumah 25

14 d. Hasil investasi seperti bunga modal, tanah, uang pensiun, jaminan sosial dan keuntungan sosial. 2) Pendapatan berupa barang, yaitu segala penghasilan yang diperoleh dalam bentuk barang terhadap jasa yang telah diberikan akan tetapi bisa juga dalam bentuk barang yang diterima bukan sebagai balas jasa seperti warisan orang tua. 3) Lain-lain penerimaan uang dan barang adalah segala penerimaan yang bersifat transfer dedistributif dan biasanya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya : a. Penjualan barang-barang yang dipakai b. Pinjaman uang c. Hasil dari undian d. Warisan e. Penagihan piutang f. Kiriman uang g. Menang judi Pendapatan keluarga merupakan faktor dominan yang sangat penting dalam melaksanakan perilaku sehat bagi anak dan bayi dalam suatu kerluarga, pendapatan keluarga yang cukup memungkinkan anggota keluarga atau ibu memeriksakan anak dan bayinya ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya dan memungkinkan pula memberikan makanan dan pakaian yang sehat serta caracara hidup sehat lainnya. 26

15 2.5 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang melandasi penelitian ini, diantaranya : 1) Penelitian Admaja (2003) dengan judul skripsinya adalah Hubungan Antara Faktor Sosial Ekonomi dan Fertilitas Dengan Kualitas Anak (Studi terhadap status gizi anak balita, di kecamatan Seririt, Dati II, Buleleng). Permasalahan dalam penelitian tersebut adalah bagaimana hubungan antara faktor sosial ekonomi dan fertilitas terhadap kualitas anak. Dengan menggunakan teknik analisis uji statistik chi-kuadrat diperoleh hasil X 2 tabel = 71,42 < X 2 hitung = 85,13. Dimana faktor sosial (pendidikan ibu dan status ketenagakerjaan), faktor ekonomi (pendapatan keluarga) dan fertilitas (jumlah anak yang dilahirkan hidup) berpengaruh nyata dan positif terhadap kualitas anak di kecamatan Seririt, Dati II, Buleleng. 2) Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2005) dengan judul Pengaruh Pendidikan Dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Partisipasi Wanita Bekerja Dalam Sektor Informal Di Desa Mengwi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendidikan dan jumlah tanggungan keluarga terhadap partisipasi wanita bekerja dalam sektor informal di Desa Mengwi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung secara simultan dan parsial. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis linier berganda dengan uji parsial (t) dan uji simultan (F). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel pendidikan dan 27

16 jumlah tanggungan keluarga berpengaruh secara nyata terhadap pertisipasi wanita bekerja dalam sektor informal di Desa Mengwi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Secara parsial pendidikan dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh nyata dan positif terhadap partisipasi wanita bekerja dalam sektor informal di Desa Mengwi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. 3) Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Triastuti (2004) dengan judul Analisis Pengaruh Umur, Pendapatan, Jumlah Tanggungan Rumah Tangga dan Pendidikan Terhadap Alokasi Waktu Kerja Pekerja Wanita Sektor Informal di Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar. Hasil analisis data secara keseluruhan disimpulkan bahwa umur dan pendapatan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap alokasi waktu kerja pekerja wanita sektor informal di Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar. Dilain pihak jumlah tanggungan rumah tangga dan pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap alokasi waktu kerja pekerja wanita sektor informal di Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar. Secara serempak umur, pendidikan, jumlah tanggungan rumah tangga dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap alokasi waktu pekerja wanita sektor informal di Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar adalah sebesar 33 persen. 2.6 Rumusan Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada kajian pustaka dan penelitian sebelumya, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut. 28

17 1) Tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kesehatan balita di Kabupaten Badung. 2) Tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap tingkat kesehatan balita di Kabupaten Badung. 29

Mencegah Penyakit dan Kecelakaan Pada Balita. Bagaimana Pertolongan Pertamanya? SERI BACAAN ORANG TUA

Mencegah Penyakit dan Kecelakaan Pada Balita. Bagaimana Pertolongan Pertamanya? SERI BACAAN ORANG TUA 02 SERI BACAAN ORANG TUA Mencegah Penyakit dan Kecelakaan Pada Balita Bagaimana Pertolongan Pertamanya? Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan

Lebih terperinci

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan POSYANDU 1. Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (www.bkkbn.com) Posyandu adalah pusat pelayanan

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Alamat : Tanggal Wawancara : KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI II. DATA KELUARGA 1. Nama KK :... 2. Umur :... 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Agama : 5. Pendidikan :... 6.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang efektif dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita. Dengan imunisasi, berbagai penyakit seperti TBC,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih

KUESIONER PENELITIAN. Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih KUESIONER PENELITIAN Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih A. Data Demografi No. Responden : Umur : Pendidikan

Lebih terperinci

Ayo ke POSYANDU. Ayo ke. Setiap Bulan. POSYANDU Menjaga Anak dan Ibu Tetap Sehat

Ayo ke POSYANDU. Ayo ke. Setiap Bulan. POSYANDU Menjaga Anak dan Ibu Tetap Sehat PAUD Kementerian Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan Tahun 2012 www.promkes.depkes.go.id Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9 Gedung Prof. Dr. Sujudi Lt.10 Jakarta Ayo ke POSYANDU Setiap Bulan POSYANDU

Lebih terperinci

Pertanyaan dan Jawaban tentang imunisasi. Petunjuk untuk pemuka masyarakat, kader PSF, kelompok masyarakat, tentang imunisasi di Timor Leste

Pertanyaan dan Jawaban tentang imunisasi. Petunjuk untuk pemuka masyarakat, kader PSF, kelompok masyarakat, tentang imunisasi di Timor Leste Pertanyaan dan Jawaban tentang imunisasi Petunjuk untuk pemuka masyarakat, kader PSF, kelompok masyarakat, tentang imunisasi di Timor Leste Apa itu imunisasi dan bagaimana kerja nya? 1. Apa tujuan dari

Lebih terperinci

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter

Lebih terperinci

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK Demam pada anak merupakan salah satu pertanda bahwa tubuhnya sedang melakukan perlawanan terhadap kuman yang menginfeksi. Gangguan kesehatan ringan ini sering

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI Topik Sub pokok bahasan Sasaran Target : Imunisasi : Langkah awal menyehatkan anak : Ibu ibu yang mempunyai anak bayi dan balita di Dusun Ngadirejo : Ibu yang mempunyai

Lebih terperinci

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan cita-cita UUD 1945. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga muncul sebagai

Lebih terperinci

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode:... PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Nama responden :... Nomor contoh :... Nama

Lebih terperinci

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi. Modul ke: Pedologi Cedera Otak dan Penyakit Kronis Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Apakah yang Dimaksudkan dengan Kelumpuhan Otak itu? Kelumpuhan

Lebih terperinci

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Mengapa disebut sebagai flu babi? Flu H1N1 Apa itu flu H1N1 (Flu babi)? Flu H1N1 (seringkali disebut dengan flu babi) merupakan virus influenza baru yang menyebabkan sakit pada manusia. Virus ini menyebar dari orang ke orang, diperkirakan

Lebih terperinci

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare. PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan

Lebih terperinci

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA A. DATA DASAR KELUARGA 1. Nama Kepala Keluarga :... 2. Umur :... 3. Agama :... 4. Pendidikan :... 5. Pekerjaaan :... 6. Suku :...

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?

Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya? Apa sih manfaat imunisasi? Dan kapan harus diberikan? Agar ibu tidak salah kaprah, silahkan simak tanya jawab seputar imunisasi dibawah ini. Mengapa anak perlu imunisasi? Karena usia anak-anak merupakan

Lebih terperinci

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS 1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung kirakira 6 minggu. Anjurkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya : Dengan sesungguhnya

Lebih terperinci

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik 1 Hidup Sehat untuk Jadi Anak Hebat Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Kesehatan juga merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya. Dengan

Lebih terperinci

1. Apakah anda mengetahui tentang imunisasi? a. Ya b. Tidak 2. Apakah anda mengetahui tentang tujuan imunisasi? a. Ya b. Tidak

1. Apakah anda mengetahui tentang imunisasi? a. Ya b. Tidak 2. Apakah anda mengetahui tentang tujuan imunisasi? a. Ya b. Tidak 51 Lampiran 1. Kuesioner Data responden Nama responden (Orangtua) : Nama anak : Usia : Alamat lengkap : No. Telp/HP : Pekerjaan ayah : ibu : Pendidikan terakhir ayah : ibu : Penghasilan total keluarga

Lebih terperinci

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT A. KONSEP DASAR MTBS Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah intervensi yang cost effective untuk mengatasi masalah kematian balita yang disebabkan oleh ISPA, diare,

Lebih terperinci

Pola buang air besar pada anak

Pola buang air besar pada anak Diare masih merupakan masalah kesehatan nasional karena angka kejadian dan angka kematiannya yang masih tinggi. Balita di Indonesia ratarata akan mengalami diare 23 kali per tahun. Dengan diperkenalkannya

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Data responden Nama responden (Orangtua) : Nama anak : Usia anak: tahun Alamat lengkap : No. Telp/HP : Pekerjaan ayah : ibu : Pendidikan terakhir ayah : ibu : Penghasilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Imunisasi Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam tubuh yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi dan benda asing, juga berfungsi menyembuhkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH, PERSONAL HYGIENE DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN

Lebih terperinci

KEDARURATAN LINGKUNGAN

KEDARURATAN LINGKUNGAN Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2 a. 1.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE I. PENDAHULUAN Hingga saat ini penyakit Diare maerupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia, hal dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tempat Sasaran Waktu : Imunisasi Campak : Pentingnya Imunisasi Campak bagi bayi : Puskesmas : Masyarakat : 09.00-09.35 WIB Hari dan Tanggal

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Sasaran : 1. Umum : Keluarga pasien ISPA 2. Khusus: Pasien ISPA Hari/Tanggal : Jumat, 24 Januari 2014 Waktu : Pukul 9.30 10.00

Lebih terperinci

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada

Lebih terperinci

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI Survey Mawas Diri adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat. Informasi yang didapatkan melalui survey ini sangat berguna

Lebih terperinci

Apa dan Mengapa Tentang

Apa dan Mengapa Tentang KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Apa dan Mengapa Tentang DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA DIREKTORAT BINA GIZI 2 0 1 3 Apa dan Mengapa Tentang 1 Cetakan Pertama Tahun 2012 Cetakan Kedua Tahun

Lebih terperinci

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan 01 SERI BACAAN ORANG TUA Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Imunisasi Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit

Lebih terperinci

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh Setelah kita dilanda terik berkepanjangan, kehadiran musim hujan memang menyegarkan. Tetapi hati-hati, ada banyak penyakit yang mengintai di musim ini. Misalnya, keracunan makanan, kolera, flu, batuk,

Lebih terperinci

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi ASI Asi harus dibuang dulu sebelum menyusui, karena ASI yang keluar adalah ASI lama (Basi). ASI tak pernah basi! biasanya yang dimaksud dengan ASI lama adalah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik : Imunisasi Pentavalen Hari / Tanggal : Selasa/ 08 Desember 2014 Tempat : Posyandu Katelia Waktu Pelaksanaan : 08.00 sampai selesai Peserta / Sasaran : Ibu dan Anak

Lebih terperinci

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) 1. Pengertian ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai spectrum

Lebih terperinci

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH POSYANDU Manjilala www.gizimu.wordpress.com TUJUAN BELAJAR Peserta dapat menjelaskan pengertian / masalah kebutuhan Peserta dapat menyebutkan masalah-masalah yang sering ditemukan

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI I. DATA UMUM : Tanggal Konseling : No. Rekam Medik : Nama : Umur : Nama orang tua/kk : Pekerjaan : Alamat RT/RW/RK : Kelurahan/Desa : II. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamu alaikum Wr.Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat Nama Saya Yusnidar sedang menjalani pendididkan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya

Lebih terperinci

Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak

Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak Bayi dan anak yang mendapat imunisasi dasar lengkap akan terlindung dari beberapa penyakit berbahaya dan akan mencegah penularan ke adik, kakak dan teman-teman disekitarnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tubuh) terhadap penyakit (Biddulph, 1999). Salah satu penyakit. yang umumnya diderita oleh bayi dan balita adalah jenis

BAB I PENDAHULUAN. tubuh) terhadap penyakit (Biddulph, 1999). Salah satu penyakit. yang umumnya diderita oleh bayi dan balita adalah jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak-anak merupakan kelompok dalam masyarakat yang paling rentan terserang penyakit. Hal ini karena mereka belum mempunyai cukup perlindungan (imunitas atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada makhluk hidup. Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam ukuran fisik, akibat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT DI PUSKESMAS CURUG TANGERANG Pengantar : Dengan hormat, nama saya Ade Atik, mahasiswa

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN KABUPATEN : KECAMATAN : DATA DEMOGRAFI DAERAH BINAAN Kelurahan/ Desa : Rw / Rt : Luas Wilayah : Batas Wilayah : Sebelah Utara. Sebelah Selatan... Sebelah Timur... Sebelah

Lebih terperinci

BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin

BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin BERHARAP, JATIM (INDONESIA) BEBAS DEMAM BERDARAH Oleh : Zaenal Mutakin Datangnya hujan setelah lama kemarau, tentu menjadi anugerah tersendiri bagi berbagai lapisan masyarakat. Udara yang sebelumnya panas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dikenal sebagai salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan anak balita di negara berkembang. ISPA menyebabkan empat dari

Lebih terperinci

2

2 2 4 6 9 10 Setiap sel senantiasa terbenam dalam air Memerlukan air utk melaksanakan fungsi sel tersebut medium dimana metabolisme tubuh berlangsung. alat pengangkutan tubuh. bahan pelicin utk pergerakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 1. Defenisi Istilah ISPA yang merupakan singkatan dari infeksi saluran pernapasan akut diperkenalkan pada tahun 1984. Istilah ini merupakan

Lebih terperinci

Untuk menjamin makanan aman

Untuk menjamin makanan aman Untuk menjamin makanan aman HIGIENE & SANITASI MAKANAN Mencegah kontaminasi makanan oleh mikroba Mencegah perkembangbiakan mikroba Mencegah terjadinya kontaminasi cemaran lain Higiene : upaya untuk memelihara

Lebih terperinci

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan ANAMNESIS Nama lengkap FAKULTAS KEDOKTERAN Nama: An. R : 11 tahun : An. R Tempat dan tanggal lahir : 8 Juni 2002 Nama Ayah Pekerjaan Ayah Nama Ibu Pekerjaan Ibu Alamat : Tn.D : Swasta : Ny. N : IRT : Jati

Lebih terperinci

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

OLEH: IMA PUSPITA NIM: FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MERAWAT BALITA DENGAN ISPA DI RW 03 KELURAHAN WIJAYA KUSUMU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATANGROGOL PETAMBURAN

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 18 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional untuk mengetahui kelengkapan imunisasi dasar pada anak balita dan hubungannya dengan faktorfaktor yang akan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah STIKES U Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

Jurnal Ilmiah STIKES U Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012 HUBUNGAN PENGETAHUAN, STATUS IMUNISASI DAN KEBERADAAN PEROKOK DALAM RUMAH DENGAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA BALITA DI PUSKESMAS PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR AGUSSALIM 1 1 Tenaga

Lebih terperinci

2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B

2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B KUESIONER Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi terhadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit Kota Bandung. Identitas responden 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur : 4.

Lebih terperinci

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK I. Pengertian Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk melindungi klien dari ancaman kesehatan potensial. dengan kata lain, pencegahan penyakit

Lebih terperinci

FORMAT 2 A BAHAN KUESIONER PERSONAL UNTUK ANAK / REMAJA (USIA 18) Harus ditanyakan oleh dokter

FORMAT 2 A BAHAN KUESIONER PERSONAL UNTUK ANAK / REMAJA (USIA 18) Harus ditanyakan oleh dokter FORMAT 2 A BAHAN KUESIONER PERSONAL UNTUK ANAK / REMAJA (USIA 18) I. Validasi Nama Pewawancara Tanggal Wawancara Tanggal Input Data Tanggal Lahir Harus ditanyakan oleh dokter / / (bulan/tanggal/tahun)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program kesehatan di Indonesia periode adalah Program

BAB I PENDAHULUAN. Program kesehatan di Indonesia periode adalah Program BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program kesehatan di Indonesia periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4.

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4. LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER PENELITIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PERILAKU GIZI SEIMBANG IBU KAITANNYA DENGAN STATUS GIZI DAN KESEHATAN BALITA DI KABUPATEN BOJONEGORO Nama sheet

Lebih terperinci

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan 1 Lampiran 1 INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK I. Pengertian Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2007) pencegahan adalah proses, cara, tindakan mencegah atau tindakan menahan agar

Lebih terperinci

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru 1.1 Pengertian Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Panti Asuhan Harapan Kita. merupakan Panti Asuhan yang menampung anak-anak terlantar dan yang sudah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Panti Asuhan Harapan Kita. merupakan Panti Asuhan yang menampung anak-anak terlantar dan yang sudah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Panti Asuhan Harapan Kita. Panti Asuhan Harapan Kita bertempat di Desa Huntu Utara, Kabupaten Bone Bolango, yang didirikan pada tanggal 2 Agustus 2003. Panti

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017. BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2017. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten

Lebih terperinci

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Erlina Burhan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Apakah Penyakit Tuberkulosis atau TB itu? Penyakit menular Kuman penyebab: Mycobacterium tuberculosis Bukan penyakit keturunan

Lebih terperinci

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Apakah hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati. Ini mungkin disebabkan oleh obat-obatan, penggunaan alkohol, atau kondisi medis tertentu. Tetapi dalam banyak

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

APA ITU TB(TUBERCULOSIS) APA ITU TB(TUBERCULOSIS) TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusis. Penyakit Tuberkolusis bukanlah hal baru, secara umum kita sudah mengenal penyakit ini. TB bukanlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan utama dalam suatu bangsa adalah membangun sumberdaya manusia yang berkualitas sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur

Lebih terperinci

4203002 2 Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 PROFIL KESEHATAN ffiu DAN ANAK 2012 Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 ISSN: 2087-4480 No. Publikasi: 04230.1202 Katalog BPS: 4203002 Ukuran Buku: 18,2 cm x

Lebih terperinci

DAN INFORMASI KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALANG 2011/2012

DAN INFORMASI KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALANG 2011/2012 MAKALAH IMUNISASI DASAR BAYI BARU LAHIR Dajukan sebagai peryaratan mengikuti ujian semester3 Pembimbing: Bpk.Ahmad Rifai Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6. D-III ADMINISTRASIPEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Lebih terperinci

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif Definisi DBD Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dimana pengukuran variabel-variabel baik bebas maupun terikat dilakukan dalam satu waktu. 34 3.2 Tempat

Lebih terperinci

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK DEPARTEMEN KESEHATAN R I 2008 DAFTAR ISI Gambar Pesan No. Gambar Pesan No. Pemeriksaan kesehatan 1 selama hamil Kolostrum jangan

Lebih terperinci

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR 1. Penilaian Awal Untuk semua bayi baru lahir (BBL), dilakukan penilaian awal dengan menjawab 4 pertanyaan: Sebelum bayi lahir: Apakah kehamilan cukup bulan?

Lebih terperinci

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT YAYASAN

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT YAYASAN LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT YAYASAN PENYULUHAN TENTANG IMUNISASI DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAYI BALITA DI POSYANDU GULAI BANCAH BUKITTINGGI TAHUN 2013 OLEH : TUTI OKTRIANI.S,ST NIDN 1020108101

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi Dasar 1. Pengertian Menurut Hidayat (2005) Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional untuk mengetahui kelengkapan imunisasi dasar pada anak balita dan hubungannya dengan faktor-faktor yang

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 69 ANGKET UJI COBA PENELITIAN 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 2. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah baik-baik butir pernyataan dan setiap alternatif jawaban! 2. Pilih alternatif

Lebih terperinci

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus. CIPROFLOXACIN: suatu antibiotik bagi kontak dari penderita infeksi meningokokus Ciprofloxacin merupakan suatu antibiotik yang adakalanya diberikan kepada orang yang berada dalam kontak dekat dengan seseorang

Lebih terperinci

Mengembangkan Perilaku Sehat Pada Anak Usia 2-4 Tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengembangkan Perilaku Sehat Pada Anak Usia 2-4 Tahun SERI BACAAN ORANG TUA 16 SERI BACAAN ORANG TUA Mengembangkan Perilaku Sehat Pada Anak Usia 2-4 Tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih Lampiran Kuesioner NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA 1. Menurut kamu apakah itu anemia?

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ante Natal Care Pemeriksaan kehamilan (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga professional kepada ibu selama kehamilan (PWS KIA, 1998). Menurut

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 1) Laki-laki

Lebih terperinci

MICS2011-BL SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN BALITA MODUL KETERANGAN ANAK BALITA

MICS2011-BL SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN BALITA MODUL KETERANGAN ANAK BALITA INDONESIA 2011 MICS2011-BL SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN BALITA RAHASIA MODUL KETERANGAN ANAK BALITA Kuesioner ini ditujukan untuk seluruh ibu atau

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Jalan Abdul Hakim Komplek Classic III Setiabudi Residence No. 56B Tanjungsari Medan

CURRICULUM VITAE. : Jalan Abdul Hakim Komplek Classic III Setiabudi Residence No. 56B Tanjungsari Medan Lampiran 1 CURRICULUM VITAE Nama : Muhammad Iqbal Tempar / Tanggal Lahir : Kisaran / 23November 1993 Agama Alamat : Islam : Jalan Abdul Hakim Komplek Classic III Setiabudi Residence No. 56B Tanjungsari

Lebih terperinci

KUESIONER PERAN IBU. Lampiran:

KUESIONER PERAN IBU. Lampiran: Lampiran: KUESIONER PERAN IBU Petunjuk Pengisian 1. Untuk pertanyaan A, B, C, D diharapkan mengisi jawaban sesuai kolom yang tersedia dan memilih satu jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pneumonia Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pneumonia pada anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada bagian perawatan anak (WHO, 2008). kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20%

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada bagian perawatan anak (WHO, 2008). kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20% BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal setiap tahun.

Lebih terperinci

ASPEK MEDIS DAN KEAMANAN VAKSIN KOMBINASI PENTABIO. Dominicus Husada

ASPEK MEDIS DAN KEAMANAN VAKSIN KOMBINASI PENTABIO. Dominicus Husada ASPEK MEDIS DAN KEAMANAN VAKSIN KOMBINASI PENTABIO Dominicus Husada ISI 1. Pendahuluan 2. Aspek Medis Vaksin Kombinasi Pentabio 3. Aspek Keamanan Vaksin Kombinasi Pentabio 4. Penutup 5. Bonus PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN Lampiran materi penuluhan PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan dengan kesehatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang terhadap suatu objek. Pada manusia, sebagian besar pengetahuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang terhadap suatu objek. Pada manusia, sebagian besar pengetahuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi dan tingkatan pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu, yang didapatkan setelah pengindraan seseorang terhadap suatu objek. Pada manusia, sebagian

Lebih terperinci