NILAI-NILAI ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI ARTIKEL ILMIAH
|
|
- Sugiarto Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NILAI-NILAI ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) RIKA AGUSTIN NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMBAR PADANG 2014
2 NILAI-NILAI ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI oleh Rika Agustin 1, Iswadi Bahardur 2, Lira Hayu Afdetis Mana 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Indeed Houses, a novel set in Minangkabau calture that many tradisional Minangkabau describe the problem. This study was conducted to describe the traditional Minangkabau values contained in the novel. This research is a qualitative descriptive method. This research is used to describe the data contained in the novel. Data collocted by the steps: (1) read and understand the novel, (2) quotation marks, (3) inventory of data, (4) to classify the data. Based on the description of the data and the results of this study concluded that the traditional Minangkabau values contained in the novel, namely, marriange matrilineal, mamak roles and marriagebetween ethnic groups in Indonesia. (1) matrilineal marriage is a marriage with close relative such as child marriage with the niece or home kebako. (2) mamak role in Minangkabau is a guard treasures and meet all the needs of his nephew, such as school fees, and matrilineal problems. (3) inter-ethnic marriages are prohibited in Minangkabau in Indonesia because it can damage the system and the pattern of Minangkabau customs. Keyword : Indigenous values Minangkabau, Houses Indeed, Marah Rusli.
3 NILAI-NILAI ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI oleh Rika Agustin 1, Iswadi Bahardur 2, Lira Hayu Afdetis Mana 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Memang Jodoh merupakan novel yang berlatar budaya Minangkabau yang banyak memaparkan masalah adat Minangkabau. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilainilai adat Minangkabau yang terdapat di dalam novel. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan data yang terdapat di dalam novel. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah yakni; (1) membaca dan memahami novel, (2) menandai kutipan (3) menginventarisasikan data, (4) mengklasifikasikan data. Berdasarkan deskripsi data dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai adat Minangkabau yang terdapat dalam novel yaitu, Perkawinan matrilineal, peranan mamak dan perkawinan antar suku bangsa di Indonesia. (1) perkawinan matrilineal merupakan perkawinan dengan keluarga dekat seperti perkawinan anak dengan kemenakan atau pulang kebako. (2) peranan mamak di Minangkabau adalah sebagai penjaga harta pusaka dan memenuhi segala kebutuhan kemenakannya, seperti biaya sekolah, dan masalah perkawinan. (3) perkawinan antar suku bangsa di Indonesia dilarang di Minangkabau karena bisa merusak sistem dan pola adat istiadat Minangkabau. Kata Kunci: Nilai-nilai Adat Minangkabau, Memang Jodoh, Marah Rusli.
4 PENDAHULUAN Karya sastra merupakan karya seni yang menceritakan kehidupan manusia. Dalam karya sastra terdapat berbagai macam pengalaman hidup kemanusiaan. Sastrawan yang cerdas akan berusaha menggambarkan dengan baik pengalaman kemanusiaan tersebut agar karyanya benarbenar bermakna bagi pembaca. Masalah apapun yang dilukiskan dalam sastra pada intinya berhubungan dengan manusia. Manusialah yang menjadi pelaku cerita dalam setiap peristiwa. Menurut Marcuse (dalam Atmazaki 2007:3), sastra mengungkapkan keterasingan dan kesadaran akan ketidakbahagiaan masyarakat berhadapan dengan dunia yang terpecah belah karena harapanharapan yang tidak terwujud dan impian-impian yang diingkari. Dalam konteks ini tokoh yang dihadirkan pengarang adalah manusia yang tertekan dan tertindas. Pengarang dalam tulisannya mengungkapkan kenyataan-kenyataan sosial yang belum dapat terwujud dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, karya sastra bukan saja merupakan refleksi terhadap keadaan masyarakat, tetapi juga reaksi terhadap kenyataan masyarakat. Karya sastra sangat bermanfaat bagi manusia. Melalui karya sastra, manusia dapat mengambil pelajaran tentang persoalan-persoalan hidup. Karya sastra yang bermanfaat bagi pembaca adalah novel. Sebagai sebuah karya sastra yang kreatif, novel menarik dan penting untuk dibaca, karena novel mengandung nilai-nilai kehidupan yang dikemas dalam struktur yang padu. Nilai-nilai kehidupan yang dapat diinterpretasikan dari novel adalah nilai-nilai adat Minangkabau. Novel Indonesia yang mengangkat tema adat Minangkabau adalah novel Memang jodoh karya Marah Rusli. Oleh sebab itu, novel Memang Jodoh ini diangkat sebagai bahan kajian penelitian karena permasalahan yang muncul sangat menarik dan jarang ditemukan dalam novel sastra kebanyakan. Novel ini membahas tentang ketidakadilan adat Minangkabau terhadap masyarakat untuk menentukan dan memilih pasangan hidup. Semua masyarakat seolah terikat oleh adat yang sangat susah untuk digoyahkan. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang nilai-nilai Adat Istiadat Minangkabau dalam novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yang digunakan pada penelitian analisis nilai-nilai adat istiadat Minangkabau dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli yaitu, data terurai dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar bukan dalam bentuk angka-angka yang sesuai dengan penjelasan Semi (1993:24) menyatakan bahwa metode deskriptif dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman dan penyimpulan hasil penelitian. HASIL PENELITIAN Nilai-nilai adat Minangkabau yang dianalisis dalam novel Memang Jodoh adalah nilai adat Minangkabau yang berhubungan dengan perkawinan matrilineal, peranan mamak dan perkawinan antar suku bangsa di Indonesia. 1. Perkawinan Matrilineal Perkawinan matrilineal adalah perkawinan yang dilakukan oleh keluarga dekat saja seperti perkawinan antara anak dan kemenakan, perkawinan demikian bisa disebut sebagai perkawinan matrilineal. Hal ini berguna untuk mengawetkan harta pusaka kaumnya agar tidak jatuh ke tangan orang lain, walaupun demikian perkawinan matrilineal ini juga bisa mendatangkan dampak buruk apabila perkawinan tersebut tidak berjalan lama. Hal inilah yang ditakutkan oleh ibunda Hamli saat seluruh keluarga besarnya memutuskan agar Hamli menikahi anak mamaknya, takut jika perkawinan itu tidak akan bertahan lama maka bercerai berailah keluarga besarnya.
5 2. Peranan Mamak Peranan mamak dalam masyarakat Minangkabau adalah sebagai penopang bagi kehidupan kemenakan dan kaumnya. Selain itu mamak juga mempunyai hak penuh atas segala sesuatu mengenai kemenakannya, baik itu masalah perkawinan, pendidikan serta masalah rumah tangga sekalipun Dia boleh untuk ikut campur. Begitulah yang dialami oleh Hamli pada saat Hamli dipaksa kawin dengan perempuan Padang karena pernikahan Hamli di Bogor tidak direstui oleh para mamaknya jadi Hamli dipaksa kawin lagi di Padang dan diminta untuk segera menceraikan istrinya yang ada di Bogor. 3. Perkawinan Antar Suku Bangsa di Indonesia Indonesia terdiri dari beberapa suku bangsa yang berbeda-beda tetapi tetap menjadi satu kesatuan di dalam pemerintahan negara Indonesia. Padang Propinsi Sumatra Barat terdapat juga berbagai macam suku antar daerah. Jika terdapat dalam satu daerah suku yang sama itu bearti mereka bersaudara dan tidak boleh menikah antara satu dengan yang lain. Perkawinan dengan orang luar, terutama mengawini perempuan luar dipandang sebagai perkawinan yang akan merusak struktur adat Minangkabau. karena setiap anak yang lahir dari perkawinan itu bukanlah suku bangsa Minangkabau. disamping itu kehidupan istri akan menjadi beban bagi suaminya, kaumnya, dan nagarinya (A.A Navis, 1984:195). Perkawinan campuran ini telah dilakukan oleh Hamli pada saat Hamli bersekolah di Bogor, Hamli menikahi seorang gadis Sunda yang bernama Din Wati, akibat perkawinan itulah Hanli harus dibuang oleh keluarganya karena telah dianggap telah berani melanggar adat istiadat Minangkabau maka dari itu Hamli harus mendapatkan ganjarannya yaitu di sisihkan dari sanak saudaranya seumur hidup. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian nilai-nilai adat Minangkabau yang dapat di temukan dalam novel Memeng Jodoh adalah, perkawinan matrilineal, peranan mamak dan perkawinan antar suku bangsa di Indonesia. Perkawinan matrilinieal merupakan perkawinan yang terjadi antara keluarga dekat saja, seperti pulang kebako atau pulang kemamak. Tokoh Hamli dalam novel Memang Jodoh telah ditunangkan dengan anak mamaknya semenjak Hamli masih kanak-kanak, hal ini dilakukan agar Hamli tidak jatuh ketangan orang lain jika perkawinan ini terjadi maka perkawinan ini bisa disebut dengan perkawinan matrilineal. Peranan mamak di Minangkabau adalah sebagai tiang dari sebuah rumah gadang. Mamak sangat disegani dalam sebuah suku karena mamak adalah sebagai pengatur dalam kehidupan anak kemenakannya dan juga sebagai penyelesai dari setiap silang sengketa yang terjadi. Tokoh Baginda Raja dalam novel Memang Jodoh adalah sebagai mamak dari Hamli, Baginda Rajalah yang membiayai sekolah Hamli, mulai dari Hamli sekolah di Bukit Tinggi sampai Hamli bersekolah di Bogor. Baginda Raja sanggup menggadaikan sawah hanya untuk keperluan sekolah Hamli. Peranannya sebagai mamak sudah dijalaninya dengan baik, tetapi pengorbananya tidak setimpal dengan apa yang diterimanya, yang didapatkannya hanya rasa kecewa karena Hamli menolak menikahi puterinya dan lebih memilih menikah dengan wanita Sunda. Perkawinan antar suku bangsa di Indinesia merupakan perkawinan yang berbeda suku daerah seperti orang Minangkabau menikah dengan orang suku Ambon atau sebaliknya, pernikahan yang seperti inilah yang dinamakan pernikahan antar suku bangsa yang ada di Indonesia. Minangkabau melarang perkawinan yang berbeda suku bangsa karena Minangkabau menganut sistem matrilineal yaitu suku mengikuti garis keturunan ibu, jika laki-laki Minangkabau menikahi perempuan luar dari suku Minangkabau maka anak yang lahir tidak akan memiliki suku dan anak tersebut tidak bisa diakui sebagai orang Minangkabau. Begitu juga dengan wanita Minangkabau jika Dia menikah dengan laki-laki diluar suku Minangkabau maka anak yang lahir tidak akan memiliki bako, hal ini akan mempersulit sang anak pada saat resepsi pernikahannya nanti karena tradisi dan adat istiadat Minangkabau anak daro atau marapulai akan diturunkan dari rumah bakonya untuk diarak keliling kampung. Maka dari itu laki-laki dan perempuan Minang dilarang menikah dengan orang luar suku Minangkabau guna untuk mempertahankan suku masyarakat Minangkabau agar tidak dicampuri oleh masyarakat luar. Tokoh Hamli dalam novel Memang Jodoh telah berani melanggar adat negerinya demi menikahi wanita yang Dia cintai yaitu
6 Din Wati seorang gadis Sunda yang berasal dari kota Bogor, karena perbuatannya itu Hamli terpaksa dibuang dari tanah kelahirannya, pembuangan ini bukan hanya setahun dua tahun tapi pembuangan seumur hidup. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang nilai-nilai adat Minangkabau maka dapat disimpulkan bahwa di Minangkabau sangat milazimkan perkawinan dengan keluarga dekat tetapi hal ini hanya terjadi pada zaman dahulu sedangkan pada zaman sekarang sudah jarang terjadi perkawinan dengan keluarga dekat karena masyarakat menganggap perkawinan dengan keluarga dekat tidak akan membuat masyarakat kita berkembang. Begitu juga dengan peranan mamak di Minangkabau, kalau dilihat pada zaman sekarang mamak sudah tidak lagi berperan sebagai mana mestinya. Mamak yang ada pada zaman sekarang sudah tidak lagi membimbing kemenkannya. Sedangkan pada zaman dahulu mamak berperan sangat besar dalam sebuah suku dan rumah gadang karena mamak memerdekakan anak kemenakannya menambah dan menjaga harta pusaka bukan malah menghabiskan harta pusaka. Sedangkan perkawinan antar suku bangsa di Indonesia sudah marak terjadi dikalangan masyarakat Minangkabau mereka sudah tidak lagi menghiraukan tentang pantangan yang dibuat oleh para tetua adat dan nenek moyang masyarakat Minangkabau. Karena setiap pelanggaran yang dibuat oleh mereka tidak lagi mendapatkan sanksi, maka dari itu mereka memandang remeh larangan perkawinan beda suku budaya. SARAN Nilai-nilai adat istiadat Minangkabau sudah banyak mengalami perubahan dari zaman ke zaman sesuai dengan pola pemikiran masyarakat pada saat ini. Kita tidak tahu adat istiadat Minangkabau ini akan mengarah kemana. Maka dari itu marilah kita bercermin pada sejarah terbentuknya adat istiadat Minangkabau ini agar tidak terjadi perubahan yang membuat masyarakat kita menjadi bingung dalam menjalani kehidupan mereka pada saat ini. Berdasarkan hasil penelitian dalam novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Masyarakat, dalam mewujudkan nilai-nilai adat istiadat yang baik untuk wilayah Minangkabau, maka diperlukan suatu kekompokan agar terbentuknya persatuan yang bisa memegang teguh budaya yang kita miliki saat ini. Semua ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya kalau masyarakat kita tidak mau mengikuti dan menjaga tradisi yang membuat masyarat Minangkabau ini menjadi terkenal dengan budayanya. Maka marilah kita memulai dari masing-masing individu yang ada di wilayah Minangkabau ini untuk menjaga dan melestarikan budaya yang kita punya agar tidak terjadi pergeseran budaya, yaitu dari budaya Minang menjadi budaya barat. 2. Siswa, supaya lebih semangat dalam mempelajari karya sastra untuk dapat mempelajari dan menerapkan nilai-nilai yang terdapat dalam karya satra 3. Guru Bahasa dan Sastra Indonesia beserta calon guru, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan untuk mengajarkan sastra kepada siswa dengan cara bervariasi. 4. Bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian, peneliti berharap agar lebih memfokuskan penelitian pada bidang adat istiadat Minangkabau saja. Ini bertujuan agar penelitian tersebut lebih mendalam dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat
7 IMPLIKASI Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap novel Memang Jodoh karya Marah Rusli, maka penelitian ini dapat diajarkan melalui Standar Kompetensi (SK) 7 yaitu Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia atau novel terjemahan. Kompetensi Dasar (KD) 7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ektrinsik novel Indonesia atau terjemahan. Indikator yang perlu dicapai Kompetensi Dasar ini terdapat dalam kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas XI semester dua. Implikasi di sekolah bisa dilakukan pada pembelajaran apresiasi prosa di kelas. Guru menjelaskan cara menganalisis nilai-nilai adat Minangkabau. Kemudian guru memberi penggalan novel dan meminta siswa untuk membaca penggalan novel tersebut. Selanjutnya siswa diminta untuk menganalisis nilai-nilai adat Minangkabau yang ada di dalam penggalan novel Memang Jodoh karya Marah Rusli. Selanjutnya guru bersama siswa mengoreksi tugas siswa kemudian guru memberi penguatan agar siswa dapat memahami cara menganalisis nilai-nilai adat Minangkabau dalam novel. KEPUSTAKAAN Atmazaki Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Citra Budaya Indonesia. Navis, A.A Alam Terkembang Jadi Guru Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Temprit Jakarta. Semi, M. Atar Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Bandung.
BAB I PENDAHULUAN. terjadi sebuah perubahan. Perlawanan budaya merupakan sebuah perjuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlawanan budaya merupakan perjuangan hak yang bertentangan agar terjadi sebuah perubahan. Perlawanan budaya merupakan sebuah perjuangan untuk melakukan perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terjadi dalam batin seseorang (Damono, 2002: 1).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium, bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan
Lebih terperinciNILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI E-JURNAL ILMIAH
E-JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) TRI WIDOLA NIM. 09080075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL TERHADAP ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MERANTAU KE DELI KARYA HAMKA
KRITIK SOSIAL TERHADAP ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MERANTAU KE DELI KARYA HAMKA Oleh,, 1) Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciWARNA LOKAL MINANGKABAU DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR ST. ISKANDAR ARTIKEL ILMIAH
WARNA LOKAL MINANGKABAU DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR ST. ISKANDAR ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) ENZI PATRIANI NPM 10080297 PROGRAM
Lebih terperinciPERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL TAMU KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH
PERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL TAMU KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) ALVINO PRASETYAWAN NPM
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA ABSTRACT
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA Susi Susanti 1, Mila Kurnia Sari², Titiek Fujita Yusandra² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan kreativitas manusia. Karya sastra lahir dari pengekspresian endapan pengalaman yang telah ada dalam jiwa
Lebih terperinciNILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM
NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM 10080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI PERGURUAN
Lebih terperinciANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH
ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH AFDAL RIFNANDA NPM 10080248 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciNILAI-NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT SABAI NAN ALUIH SADURAN TULIS SUTAN SATI ARTIKEL ILMIAH
NILAI-NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT SABAI NAN ALUIH SADURAN TULIS SUTAN SATI ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) FITRA WATI NPM 11080298
Lebih terperinciBUDAYA PADA NOVEL MEMANG JODOH DAN SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI SERTA TRADISI PERNIKAHAN MINANGKABAU: PERSPEKTIF KAJIAN SASTRA BANDINGAN
BUDAYA PADA NOVEL MEMANG JODOH DAN SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI SERTA TRADISI PERNIKAHAN MINANGKABAU: PERSPEKTIF KAJIAN SASTRA BANDINGAN Dini Nur ainy Gita Saputri, Dhanu Widi Wijaya, Miftakhul Huda
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. perkawinan yang pantang oleh adat. Di Kenagarian Sungai Talang yang menjadi
1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pelanggaran kawin sasuku pada masyarakat Minangkabau dianggap sebagai perkawinan yang pantang oleh adat. Di Kenagarian Sungai Talang yang menjadi lokasi penelitian ini terdapat
Lebih terperinciPertentangan Adat dalam Novel Memang Jodoh karya Marah Rusli (Tinjauan Sosiologi Sastra) oleh Erna Dwi Setyowati
Pertentangan Adat dalam Novel Memang Jodoh karya Marah Rusli (Tinjauan Sosiologi Sastra) oleh Erna Dwi Setyowati 11210144012 erna.dwi68@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciPOTRET PERKAWINAN MASYARAKAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH
POTRET PERKAWINAN MASYARAKAT MINANGKABAU DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana pendidikan
Lebih terperinciBAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.
42 BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN 1974 A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.1/1974 Pelaksanaan Pernikahan Suku Anak Dalam merupakan tradisi
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA 83 LAMPIRAN Wawancara Dengan Bapak Eriyanto, Ketua Adat di Karapatan Adat Nagari Pariaman. 1. Bagaimana Proses Pelaksanaan Tradisi Bajapuik? - Pada umumnya proses pelaksanaan perkawinan
Lebih terperinciANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH
ANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) FRANKY ALVA CINO NPM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mamak atau pulang ka bako (Navis,1984: ). Dengan kata lain dikenal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkawinan dalam adat Minangkabau merupakan salah satu hal yang penting karena berhubungan erat dengan sistem kekerabatan matrilineal dan garis keturunan. Menurut alam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beragam etnis dan budaya. Terdiri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan beragam etnis dan budaya. Terdiri dari ribuan pulau yang dipisahkan oleh lautan, menjadikan negara ini memiliki etnis serta
Lebih terperinciANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA JURNAL ILMIAH
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA JURNAL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan NILA SUSANTI NPM 09080144 PROGRAM
Lebih terperinciPENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH
PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ERIK ESTRADA NPM.09080045
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Perkawinan Menurut Hukum Adat Minangkabau di Kenagarian Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Pelaksanaan
Lebih terperinciANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM
ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM. 10080307 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH
PSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH DEWI INDAH SUPRIANI NPM 10080268 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI Oleh,, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3)Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciPERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH
PERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciKEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH. Khuratul Aini NPM
KEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH Khuratul Aini NPM 10080210 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL DALAM NOVEL PERSIDEN KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL PERSIDEN KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH WAHYU RIRIN SEPTIANI NPM 10080269 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Agama Republik Indonesia (1975:2) menyatakan bahwa : maka dilakukan perkawinan melalui akad nikah, lambang kesucian dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkawinan merupakan peristiwa hukum yang terjadi didalam hidup bermasyarakat yang menyangkut nama baik keluarga ataupun masyarakat. Hal ini diterangkan dalam buku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam peradaban manusia semenjak ribuan tahun lalu. Penelitian terhadap karya sastra penting
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah karya Asma Nadia. Penelitian ini memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian
Lebih terperinciPENYIMPANGAN NILAI AGAMA ISLAM DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH
PENYIMPANGAN NILAI AGAMA ISLAM DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) LELY OKTARIA NPM 09080049
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kritik atas..., Silvy Riana Putri, FIB UI, Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra dapat mencerminkan pemikiran, kehidupan, dan tradisi yang ada dalam suatu masyarakat. Menurut Wellek dan Warren (1989: 109), pembaca karya sastra dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rasakan atau yang mereka alami. Menurut Damono (2003:2) karya sastra. selama ini tidak terlihat dan luput dari pengamatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan salah satu bentuk media yang digunakan untuk menerjemahkan ide-ide pengarang. Di dalam karya sastra, pengarang merefleksikan realitas yang ada
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti baik dan sastra (dari bahasa Sansekerta) berarti tulisan atau karangan. Dari pengertian
Lebih terperinciNILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NASKAH DRAMA MATRILINI KARYA WISRAN HADI
NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NASKAH DRAMA MATRILINI KARYA WISRAN HADI Oleh,, 1) Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 12 Universitas Indonesia
BAB 2 LANDASAN TEORI Kehidupan sosial dapat mendorong lahirnya karya sastra. Pengarang dalam proses kreatif menulis dapat menyampaikan ide yang terinspirasi dari lingkungan sekitarnya. Kedua elemen tersebut
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM 09080190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekal berdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa. Oleh karena itu, pengertian perkawinan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sangat membutuhkan adanya suatu aturan-aturan yang dapat mengikat manusia dalam melakukan perbuatan baik untuk diri sendiri dalam
Lebih terperinciKEBUDAYAAN BUGIS DALAM NOVEL CALABAI PEREMPUAN DALAM TUBUH LELAKI KARYA PEPI AL-BAYQUNIE ABSTRACT
KEBUDAYAAN BUGIS DALAM NOVEL CALABAI PEREMPUAN DALAM TUBUH LELAKI KARYA PEPI AL-BAYQUNIE Yudi Zulhendra 1, Wahyudi Rahmat 2, Aruna Laila 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciberagam adat budaya dan hukum adatnya. Suku-suku tersebut memiliki corak tersendiri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah suatu negara majemuk yang dikenal dengan keanekaragaman suku dan budayanya, dimana penduduk yang berdiam dan merupakan suku asli negara memiliki
Lebih terperinciPENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH
PENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) AHMAD RESKI NPM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan pengungkapan realitas kehidupan masyarakat secara imajiner. Dalam hal ini, pengarang mengemukakan realitas dalam karyanya berdasarkan
Lebih terperinciPUDARNYA PERNIKAHAN NGEROROD PADA MASYARAKAT BALI DESA TRI MULYO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (JURNAL) Oleh : NYOMAN LUSIANI
PUDARNYA PERNIKAHAN NGEROROD PADA MASYARAKAT BALI DESA TRI MULYO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (JURNAL) Oleh : NYOMAN LUSIANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS
Lebih terperinciTRILOGI NOVEL MARITO
TRILOGI NOVEL MARITO Izinkan Aku Memelukmu Ayah Dalam Pelarian Ketika Aku Kembali Marito, terlahir sebagai perempuan di suku Batak. Ia memiliki empat kakak perempuan. Nasibnya lahir di masa terpelik dalam
Lebih terperinciTINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL LELAKI YANG MENGGENGGAM AYAT-AYAT TUHAN KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY E JURNAL ILMIAH
TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL LELAKI YANG MENGGENGGAM AYAT-AYAT TUHAN KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari kebudayaan. Usianya sudah cukup tua. Kehadiran hampir bersamaan dengan adanya manusia. Karena ia diciptakan
Lebih terperinciNILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM
NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM 11080290 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV PRAKTEK PEWARISAN HARTA PUSAKA TINGGI TIDAK BERGERAK DALAM MASYARAKAT ADAT MINANGKABAU DI NAGARI PARIANGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV PRAKTEK PEWARISAN HARTA PUSAKA TINGGI TIDAK BERGERAK DALAM MASYARAKAT ADAT MINANGKABAU DI NAGARI PARIANGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Praktek Pewarisan Harta Pusaka Tinggi Tidak Bergerak di
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR ISTILAH... viii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENGANTAR... 1
Lebih terperinciPERUBAHAN SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI KARYA WISRAN HADI
PERUBAHAN SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) BUDI SAPUTRA NIM 09080126 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan medium bahasa. Sebagai
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA. Konteks Tatap Muka dalam Komunikasi Antarpribadi
Lampiran 2 HASIL WAWANCARA Konteks Tatap Muka dalam Komunikasi Antarpribadi 1. Bagaimanakah cara orang tua menyampaikan hukum adat Minangkabau kepada anak, terkait adanya pewarisan harta kepada anak perempuan?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan manusia, setiap pasangan tentu ingin melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan.
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. publik. Secara lebih khusus, Mansfield Park menceritakan posisi perempuan pada
BAB IV KESIMPULAN Mansfield Park dan Kalau Tak Untung merupakan novel yang mengandung unsur sosial historis yang kuat, terutama menyangkut kedudukan perempuan dalam hubungannya dengan laki-laki dan posisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengarang untuk memperkenalkan kebudayaan suatu daerah tertentu.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya sastra merupakan suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Werren dan Wellek, 2014:3). Sastra bisa dikatakan sebagai karya seni yang bersifat
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK AUTOBIOGRAFI ARTIKEL ILMIAH MIZA ELVAYANTI NIM.
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK AUTOBIOGRAFI ARTIKEL ILMIAH MIZA ELVAYANTI NIM. 09080330 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciB. Rumusan Masalah C. Kerangka Teori 1. Pengertian Pernikahan
A. Latar Belakang Pernikahan merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua makhluk-nya. Ikatan suci ini adalah suatu cara yang dipilih oleh Allah SWT sebagai jalan bagi makhluk-nya untuk berkembang
Lebih terperinciyang mendorong terjadinya KDRT dalam masyarakat Minangkabau perkotaan? Apakah Ada Hubungan antara pergeseran peran keluarga luas dan mamak dengan
RINGKASAN Kekerasan dalam rumah tangga atau yang dikenal dengan KDRT sering terjadi walau telah dikeluarkan undang-umdang yang tujuannya melindungi perempuan dan dapat menyeret pelakunya ke meja hijau.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data pada Bab IV, dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan tokoh-tokoh pada novel tersebut, dapat ditemukan beberapa nilai pendidikan karakter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 K. Wantjik Saleh, Hukum Perkawinan Indonesia, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1976, p. 5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia yang hidup dalam dunia pada umumnya menginginkan suatu hubungan yang didasari rasa saling mencintai sebelum memasuki sebuah perkawinan dan membentuk sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pengaturan-nya. Namun berbeda dengan mahluk Tuhan lainnya, demi menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkawinan merupakan salah satu sunatullah yang berlaku pada semua mahluk Tuhan, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dengan naluri mahluk, dan masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah suatu hubungan yang sakral atau suci dan pernikahan memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah suatu hubungan yang sakral atau suci dan pernikahan memiliki banyak keuntungan dibandingkan hidup sendiri, karena pasangan yang sudah menikah dapat
Lebih terperinciSOFT SKILL TOKOH DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH DESMARINA NPM
SOFT SKILL TOKOH DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH DESMARINA NPM 10080267 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciHUKUM KEKERABATAN A. PENDAHULUAN
HUKUM KEKERABATAN A. PENDAHULUAN Hukum adat kekerabatan adalah hukum adat yang mengatur tentang bagaimana kedudukan pribadi seseorang sebagai anggota kerabat, kedudukan anak terhadap orangtua dan sebaliknya
Lebih terperinciANALISIS GANGGUAN KEJIWAAN TOKOH GAMBIR DALAM NOVEL PINTU TERLARANG KARYA SEKAR AYU ASMARA JURNAL ILMIAH
ANALISIS GANGGUAN KEJIWAAN TOKOH GAMBIR DALAM NOVEL PINTU TERLARANG KARYA SEKAR AYU ASMARA JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) SARI DOLA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial yang ada di masyarakat berbeda-beda antara masyarakat satu dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan sosial merupakan sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam realitas kehidupan bermasyarakat. Dalam mengidentifikasi permasalahan sosial yang ada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu sastra pada hakikatnya selalu berkaitan dengan masyarakat. Sastra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu sastra pada hakikatnya selalu berkaitan dengan masyarakat. Sastra diciptakan untuk dinikmati, dihayati, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Luxemburg (1989:6) mengatakan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) DESI MELIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberi nama. Meski demikian, Indonesia memiliki lima pulau besar yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Wilayah Indonesia terdiri atas gugusan pulau-pulau besar maupun kecil yang tersebar di seluruh wilayah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perempuan adalah tiang penyangga dalam rumah tangga. Istilah tersebut
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perempuan adalah tiang penyangga dalam rumah tangga. Istilah tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki posisi vital di tengah-tengah keluarga dengan segala fungsi
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN
KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. genre-genre yang lain. Istilah prosa sebenarnya dapat menyaran pada pengertian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia kesastraan mengenal prosa sebagai salah satu genre sastra di samping genre-genre yang lain. Istilah prosa sebenarnya dapat menyaran pada pengertian yang lebih
Lebih terperinciE JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)
CITRA PEREMPUAN MINANGKABAU DALAM NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA BAH KARYA HAMKA E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ALISMA YENTI NIM. 09080041
Lebih terperinciPERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM
PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM. 10080178 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Struktur karya sastra dibedakan menjadi dua jenis yaitu struktur dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur karya sastra dibedakan menjadi dua jenis yaitu struktur dalam (intrinsik) dan luar (ekstrinsik). Pada gilirannya analisis pun tidak terlepas dari kedua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat di mana penulisnya hadir, tetapi ia juga ikut terlibat dalam pergolakanpergolakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra dengan masyarakat mempunyai hubungan yang cukup erat. Apalagi pada zaman modern seperti saat ini. Sastra bukan saja mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Minangkabau merupakan satu-satunya budaya yang menganut sistem kekerabatan matrilineal di Indonesia. Masyarakat Minangkabau merupakan komunitas masyarakat matrilineal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelukisan kehidupan dan pikiran imajinatif ke dalam bentuk dan struktur bahasa.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari makin banyaknya masyarakat yang gemar membaca karya sastra.
Lebih terperinciSANKSI ADAT TERHADAP PERKAWINAN SESUKU DALAM KENAGARIAN SUNGAI ASAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN SKRIPSI
SANKSI ADAT TERHADAP PERKAWINAN SESUKU DALAM KENAGARIAN SUNGAI ASAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum OLEH : RESTY YULANDA 07140159
Lebih terperinciINTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA A FUADI ARTIKEL ILMIAH
INTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA A FUADI ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH TEMA TINGKAT DIVINE DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA JURNAL ILMIAH
MASALAH-MASALAH TEMA TINGKAT DIVINE DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA JURNAL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjanan pendidikan (strata 1) LASMI GAYATRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan karya sastra karena adanya daya imajinasi yang di dalamnya terdapat ide, pikiran, dan perasaan seorang pengarang yang kemudian lahir sebuah karya
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PADANG
KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh WIDYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan berdasarkan imajinasi dan berlandaskan pada bahasa yang digunakan untuk memperoleh efek makna tertentu guna mencapai efek estetik. Sebuah
Lebih terperinciNILAI-NILAI RELIGI ISLAM DALAM NOVEL SHOBRUN JAMIL (SABAR YANG INDAH) KARYA HUMAM S. CHUDORI ARTIKEL ILMIAH ADE MUHAMMAD AGUNG NPM
NILAI-NILAI RELIGI ISLAM DALAM NOVEL SHOBRUN JAMIL (SABAR YANG INDAH) KARYA HUMAM S. CHUDORI ARTIKEL ILMIAH ADE MUHAMMAD AGUNG NPM 09080281 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang penelitian. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada unsur intrinsik novel, khususnya latar dan objek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang pengarang dalam memaparkan berbagai permasalahan-permasalahan dan kejadian-kejadian dalam kehidupan
Lebih terperinciPERUBAHAN NILAI MORAL TOKOH MEDASING DALAM NOVEL ANAK PERAWAN DI SARANG PENYAMUN KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA
PERUBAHAN NILAI MORAL TOKOH MEDASING DALAM NOVEL ANAK PERAWAN DI SARANG PENYAMUN KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA ARTIKEL ILMIAH RENI NPM 10080042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab dalam kehidupan berumah tangga bagi suami istri (Astuty, 2011).
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam proses perkembangannya, manusia untuk meneruskan jenisnya membutuhkan pasangan hidup yang dapat memberikan keturunan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Pernikahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang teletak di bagian Asia tenggara yang dilalui garis khatulistiwa. Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia serta diantara
Lebih terperinciPERATURAN NAGARI SUNGAI KAMUYANG NOMOR : 09 TAHUN 2003 TENTANG PELANGGARAN HUBUNGAN SUAMI ISTRI DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA
PERATURAN NAGARI SUNGAI KAMUYANG NOMOR : 09 TAHUN 2003 TENTANG PELANGGARAN HUBUNGAN SUAMI ISTRI DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA WALI NAGARI SUNGAI KAMUYANG Menimbang : a. Bahwa dengan terjadinya pelanggaran
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM
PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM 10080166 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinci