LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT

Transkripsi

1 LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT PADA RETAIL AIR MINUM DALAM KEMASAN Studi Kasus Pada CV. Tirta Mekar Jaya Jl. Bat - Kareb No. 51 Tegalmulyo, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Teknik Industri Oleh: FAJAR TRI ASMONO D JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 i

2 ii

3 iii

4 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul : ANALISA BULLWHIP EFFECT PADA RETAIL AIR MINUM DALAM KEMASAN Studi Kasus Pada CV. Tirta Mekar Jaya Jl. Bat - Kareb No. 51 Tegalmulyo, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah yang dibuat untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana S1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi yag sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya saya cantumkan sebagaimana mestinya. Surakarta, Juni 2012 Yang menyatakan Fajar Tri Asmono iv

5 v

6 MOTTO Karena sesunggunya sesudah kesulitan itu ada kemudahan Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dn hanya kpada tuhanah hendaknya kamu berharap (Alam Nasyrh QS:((94) 5-8) Kini saatnya bermain dengan pikiran, dan menjadi penjaga waktu yang tak pernah terpejam (Penulis) vi

7 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb, Alhamdulillahirabbil alamin, puji serta syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-nya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul ANALISA BULLWHIP EFFECT PADA RETAIL AIR MINUM DALAM KEMASAN sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam penyusunan laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Agus Riyanto, MT yang terhormat selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Bapak Akhmad Kholid Alghofari, ST. MT yang terhormat selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Bapak Muchlison Anis, ST. MT dan Ibu Mila Faila Sufa, ST. MT selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini. 4. Bapak Hafidh Munawir, ST. M.Eng dan Ibu Siti Nandiroh, ST. M.Eng selaku dosen penguji Tugas Akhir yang telah memberikan koreksi dan saran agar perbaikan yang lebih baik. 5. Kedua Orang Tua beserta keluarga, terima kasih atas doa dan semangatnya. vii

8 6. Dek Tyaz kasih atas Laptopnya. 7. Agus R, terima kasih atas printernya. 8. Teman - temanku semua Lupuz, Phe, Sinyo, Fajar Ula, Ipunk, Adri, Andi, Epoz, Sute, Han, Nana, R-Win, Gandhoz, Kenthuz, Edy, Parly terimakasih atas motivasi dan dukungannya. 9. Bu Lucky Sri Anggorowati selaku pembimbing lapangan terima kasih telah memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini 10. Teman-teman Teknik Industri angkatan 2007 terimakasih atas motivasi dan dukungannya. 11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesikan semua ini. Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Wassalamu alaikum Wr. Wb Surakarta, Juni, 2012 Penulis viii

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv ABSTRAKSI... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Perusahaan Konsep Supply Chain Management Permasalahan Supply Chain Management ix

10 2.4 Peramalan (Forecasting) Pendekatan Teknik Peramalan Keakuratan Peramalan Software Win QSB BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Pengolahan Data dan Analisis Kesimpulan dan Saran Kerangka Pemecahan Masalah BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengolahan Data Dan Analisis Perhitungan Bullwhip Effect Dan Analisis Peramalan Pembahasan Usaha Untuk Memperbaiki Bullwhip Effect BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

11 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel perhitungan formulasi dalam Microsoft office excel Tabel 2.2 Tinjauan Pustaka Tabel 4.1 Daftar Penjualan Tahun 2011 Produk Kemasan gallon 19 liter Tabel 4.2 Daftar Permintaan Tahun 2011 Produk Kemasan galon 19 liter Tabel 4.3 Daftar Penjualan Tahun 2011 Produk Kemasan Botol 500 ml Tabel 4.4 Daftar Permintaan Tahun 2011 Produk Kemasan Botol 500 ml Tabel 4.5 Tabel perhitungan formulasi dalam Microsoft office excel Tabel 4.6 Hasil Perhitungan bullwhip effect untuk produk kemasan gallon 19 Liter Tabel 4.7 Hasil perhitungan bullwhip effect untuk produk kemasan 500mL Tabel 4.8 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan 19 Liter Pada retail Yoga Sofyan Anwar Tabel 4.9 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) xi

12 Tabel 4.10 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan 19 Liter Pada retail Agus Suprapto Tabel 4.11 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.12 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan 19 Liter pada retail Cipto Waluyo Tabel 4.13 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.14 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan 19 Liter Pada retail Anik Sholihati Tabel 4.15 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.16 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan 19 Liter Pada retail Slamet Suharno Tabel 4.17 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.18 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan 19 Liter Pada retail Satna Nopinda Tabel 4.19 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode Moving Average (MA) Tabel 4.20 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan 19 Liter Pada retail E.Asri Sadiyanti xii

13 Tabel 4.21 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode Moving Average (MA) Tabel 4.22 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan 19 Liter Pada retail Adede Mustaqim Tabel 4.23 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.24 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan 19 Liter Pada retail P.Kusuma Wijayanto Tabel 4.25 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode Moving Average (MA) Tabel 4.26 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan Karton 500 ml pada retail Kurniawan Cahyo Utomo Tabel 4.27 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.28 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan Karton 500 ml pada retail Agus Suprapto Tabel 4.29 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.30 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan Karton 500 ml pada retail Cipto Waluyo Tabel 4.31 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) xiii

14 Tabel 4.32 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan Karton 500 ml pada retail Tintin Murtini Tabel 4.33 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.34 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan Karton 500 ml pada retail Adede Mustaqim Tabel 4.35 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.36 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan Karton 500mL pada retail Wiyono Tabel 4.37 Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode linier regression (LR) Tabel 4.38 Hasil Perhitungan (Bullwhip effect) pada CV Tirta Mekar Jaya Produk Kemasan 19 Liter Tabel 4.39 Hasil Perhitungan (Bullwhip effect) pada CV Tirta Mekar Jaya Produk Kemasan 500 ml Tabel Retail yang mengalami (Bullwhip effect) produk 19 liter Tabel Tabel Retail yang mengalami amplifikasi permintaan (Bullwhip effect) produk kemasan 500 ml Tabel Tabel hasil perhitungan (bullwhip effect) setelah peramalan pada produk kemasan 19 Liter Tabel 4.43 Tabel hasil perhitungan (bullwhip effect) setelah peramalan pada produk kemasan 500 ml xiv

15 Tabel Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb Produk kemasan Karton 19 L pada retail Agus Suprapto Tabel Hasil Peramalan dengan Software Win Qsb dengan metode Moving Average with Linear Trend (MAT) Tabel Tabel hasil perhitungan (bullwhip effect) setelah peramalan pada Retail Agus Suprapto produk kemasan 19 Liter xv

16 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Supply Chain Management... 7 Gambar 2.2 Ilustrasi bullwhip effect Gambar 2.3 Jenis-jenis pola data peramalan Gambar 3.1 Pola Supply Chain Management CV.Tirta Mekar Jaya Gambar 3.2 Kerangka Pemecahan Masalah Gambar 4.1 Pola Supply Chain Management CV.Tirta Mekar Jaya Gambar 4.2 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Yoga Sofyan dengan produk kemasan 19 Liter Gambar 4.3 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Agus Suprapto dengan produk kemasan 19 Liter Gambar 4.4 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Cipto Waluyo dengan produk kemasan 19 Liter Gambar 4.5 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Anik Sholihati dengan produk kemasan 19 Liter Gambar 4.6 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Slamet Suharno dengan produk kemasan 19 Liter Gambar 4.7 Boyolali Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Satna Nopinda dengan produk kemasan 19 Liter Gambar 4.8 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail E.Asri dengan produk kemasan 19 Liter Gambar 4.9 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Adede Mustaqim dengan xvi

17 produk kemasan 19 Liter Gambar 4.10 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail P.Kusuma dengan produk kemasan 19 Liter Gambar 4.11 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Kurniawan dengan produk kemasan 500 ml Gambar 4.12 Bullwhip effect pada retail Agus Suprapto dengan produk kemasan 500 ml Gambar 4.13 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Cipto Waluyo dengan produk kemasan 500 ml Gambar 4.14 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Tintin Murtini dengan produk kemasan 500 ml Gambar 4.15 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Adede Mustaqim dengan produk kemasan 500 ml Gambar 4.16 Ilustrasi Bullwhip effect pada retail Wiyono dengan produk kemasan 500 ml Gambar 4.17 Grafik Permintaan Retail Yoga Sofyan Anwar dengan produk kemasan 19 liter Gambar 4.18 Grafik Permintaan Retail Agus Suprapto dengan produk kemasan 19 liter Gambar 4.19 Grafik Permintaan Retail Cipto Waluyo dengan produk kemasan 19 liter Gambar 4.20 Grafik Permintaan Retail Anik Sholihati dengan produk kemasan 19 liter xvii

18 Gambar 4.21 Grafik Permintaan Retail Slamet Suharno dengan produk kemasan 19 liter Gambar 4.22 Grafik Permintaan Retail Satna Nopinda dengan produk kemasan 19 liter Gambar 4.23 Grafik Permintaan Retail E.Asri Sadiyanti dengan produk kemasan 19 liter Gambar 4.24 Grafik Permintaan Retail Adede Mustaqim dengan produk kemasan 19 liter Gambar 4.25 Grafik Permintaan Retail P.Kusuma Wijayanto dengan produk kemasan 19 liter Gambar 4.26 Grafik Permintaan Retail Cahyo Utomo dengan Produk Kemasan Karton 500 ml Gambar 4.27 Grafik Permintaan Retail Agus Suprapto dengan Produk Kemasan Karton 500 ml Gambar 4.28 Grafik Permintaan Retail Cipto Waluyo dengan Produk Kemasan Karton 500 ml Gambar 4.29 Grafik Permintaan Retail Tintin Murtini dengan Produk Kemasan Karton 500 ml Gambar 4.30 Grafik Permintaan Retail Adede Mustaqim dengan Produk Kemasan Karton 500 ml Gambar 4.31 Grafik Permintaan Retail Wiyono dengan Produk Kemasan Karton 500 ml xviii

19 ABSTRAKSI Salah satu kendala yang masih sering dijumpai dalam sistem distribusi produk adalah adanya fenomena Bullwhip Effect yaitu adanya simpangan yang jauh antara persediaan yang ada dengan permintaan. Hal ini disebabkan kesalahan interpertasi data permintaan ditiap rantai distribusi. Hal itu juga yang dialami oleh CV. Tirta Mekar Jaya yang memproduksi air minum dengan merk Axogy dalam kemasan galon 19 liter dan kemasan 500 ml. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya amplifikasi permintaan (bullwhip effect) dan meminimalisasi terjadinya bullwhip effect didalam sistem distribusi perusahaan Axogy wilayah Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data permintaan dan penjualan di masingmasing retail. Pengolahan data dilakukan dengan menghtung nilai amplifikasi permintaan (bullwhip effect) pada masing-masing retail, sedangkan untuk perbaikan dilakukan dengan peramalan permintaan dan perhitungan kembali nilai amplifikasi permintaan (bullwhip effect). Hasil perhitungan menunjukkan untuk produk kemasan 19 liter terjadi bullwhip effect pada retail Yoga Sofyan 1,0156, Agus Suprapto 1,3519, Cipto waluyo 1,2479, Anik Sholihati 1,2144, Slamet Suharno 1,0140, Satna Nopida 1,0463, E.Asri Sadiyanti 1,1298, Adede Mustaqim 1,0256, P.Kusuma W 1,0570. Untuk produk kemasan 500mL terjadi bullwhip effect pada retail Kurniawan C 1,0328, Agus Suprapto 1,0348, Cipto waluyo 1,0279, Tintin Murtini 1,0291,Adede Mustaqim 1,0628, Wiyono 1,0321, nilai tersebut diatas parameter yaitu 1,0056. Hasil peramalan dan perhitungan kembali nilai Amplifikasi permintaan (bullwhip effect) untuk produk kemasan 19 liter didapatkan hasil retail Yoga Sofyan Anwar 0,0330, Agus Suprapto 0,4045, Cipto waluyo 0,4926, Anik Sholihati 0,6101, Slamet Suharno 0,2787, Satna N 0,0233, E.Asri Sadiyanti 0,0700, Adede Mustaqim 0,4867, P.Kusuma Wijayanto 0,5396. Untuk produk kemasan 500 ml didapatkan hasil retail Kurniawan C 0,6964, Agus Suprapto 0,1869, Cipto waluyo 0,7678, Tintin Murtini 0,0622, Adede Mustaqim 0,1114, Wiyono 0,1256, nilai tersebut dibawah parameter yaitu 1,0056.Usaha perbaikan dilakukan dengan melakukan pemesanan produk pada manufaktur dengan memperhatikan jumlah persediaan yang ada, menjaga arus informasi permintaan dan penjualan produk, serta menjaga menjaga lead time agar tetap stabil. Kata Kunci : Bullwhip effect, Peramalan, Supply Chain Management, Retail. xix