Positive Psychology. The Science of Human Strengths Danang Setyo Budi Baskoro
|
|
- Iwan Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Positive Psychology The Science of Human Strengths Danang Setyo Budi Baskoro
2 Pendahuluan Martin Seligman Presiden APA 1996 Psikologi terbagi menjadi dua: Para akademisi lebih tertarik kepada science. Klinisi lebih tertarik pada praktek psikoterapi. Berharap bisa menyatukan keduanya.
3 Nikki Inspirasi seligmant. Kebun rumput. Anak perempuan usia 5 tahun mencabuti rumput. Seligman jengkel dan berteriak kepada Nikki. Niki berkata Ayah. Semenjak usiaku 3 tahun aku selalu merengek setiap hari. Tapi saat ulang tahunku yang ke 5, aku memutuskan untuk tidak lagi merengek lagi. Itu adalah hal yang paling sulit yg pernah aku lakukan. Jaika aku bisa berhenti merengek, maka kamu bisa untuk berhenti menggerutu.
4 An epiphany Seligman memutuskan untuk berubah. Tujuan hidupnya bukan lagi untuk mengkoreksi kesalahan anak perempuannya. sebaliknya, mengembangkan kekuatan alaminya yang terlihat (social intelligence). Dapatkah psikologi mengidentifikasi kekuatan alami manusia? Hal tersebut adalah misinya sebagai presidan APA.
5 Seligman Experiment: part 1 Kotak yang terkunci. Diberi kejut listrik. Tidak ada mekanisme coping. Tidak ada usaha/cara untuk mengakhiri kejut listrik. Passive Kotak tidak terkunci. Dapat melakukan coping. Ada tombol yang bisa ditekan oleh anjing untuk mematikan kejut listrik. Active
6 Seligman Experiment: part 2 Kedua kelompok ditempatkan pada kotak yang memiliki kondisi sama. Yaitu kotak memungkinkan untuk menghindari kejut listrik. Anjing diletakkan disisi kejut listrik. Listrik dinyalakan.
7 Shuttle box behavior Anjing yg berada di kotak tak terkunci cepat belajar untuk melompat di sisi yang aman. Anjing yang berada di kotak terkunci tidak melompat ke sisi yang aman. Terganggu pada awalnya, akan tetapi setelah itu ia berbaring menyerah pada kejut listrik. Anjing yang berada di kotak terkunci belajar mengenai ketidakberdayaan.
8 Kaitan dengan depresi Terpicu oleh kejadian traumatik (ex. Kematian orang yang dicintai). Pasif Kesulitan dalam belajar mengenai respon yang meringankan.. Simtom fisik. Stress yang berkaitan dengan gangguan.
9 Directive Therapy Anjing yang berada di kotak yang terkunci. Menghilangkan pembatas, dan memaksa mereka untuk beralih ke sisi yang lain. Memasang pembatas, dan memaksanya untuk melewati pembatas tersebut. Pada akhirnya ia belajar untuk melompati pembatas.
10 Kaitan dengan treatmen Membuat berani orang yang mengalami depresi untuk kembali kekehidupan.ex: tidak bersedia untuk meninggalkan rumah. Langkah kecil. (pergi ke bioskop, lalu ke mall.) Meningkatkan taraf kesulitan. Menunjukan mereka bahwa mereka harus dapat mengontrol hidup mereka. Motivasional, pembelajaran and meningkatkan emosi.
11 Mencegah dari rasa ketidakberdayaan Seligman menyarankan pencegahan sedini mungkin dengan menguasai diri. Berdasarkan kisah hidup yang memiliki ketahanan meskipun dalam situasi yang membuat terpuruk. Self-efficacy, competence already in existence. Served as a buffer.
12 Human strengths Meskipun dengan kesulitan hidup, mayoritas orang-orang menata hidupnya dengan penuh wibawa dan memiliki tujuan. Psikologi positif mengadopsi perspektif optimis terhadap potensi manusia, motivasi dan kapasitas. Psikologi humanistik dengan metode ilmiah.
13 Positive subjective states Emosi positif. Kebahagiaan. Puas terhadap kehidupan. Optimis dan harapan. Sumber daya energi dan percaya diri.
14 Positive individual traits Character strengths and virtues: Wisdom, Courage, Humanity, Justice, Temperance and Transcendence. Creativity and excellence. FLOW by Mihalyi Csikszentmihalyi
15 Positive institutions Mengembangkan dan mendukung institusi yang meningkatkan potensi manusia. Keluarga yang sehat Lingkungan kerja. Sekolah. Masyarakat luas. Mengurangi perilaku yang beresiko dengan menekan atau mengembangkan alternatif.
16 Sejarah Psikologi Positif Sebelum perang dunia II, psikologi mempunyai 3 misi : 1. Menyembuhkan sakit mental (mental illness) 2. Membuat hidup semua orang sejahtera 3. Menemukan bakat istimewa Pada tahun 1946, para veteran banyak yang mengalami sakit jiwa. Combat Fatigue (skrg disebut PTSD) Dan psikolog melakukan penanganan untuk hal ini. Pada tahun 1947, National Institute Of Mental Health dibentuk. Dan akademi psikolog melakukan penelitian mengenai sakit mental obat untuk teratmen depresi dan psikotik mulai dikenalkan
17 Pasca Perang Banyak yang telah dilakukan oleh psikologi, yaitu mengobati sakit mental dan penelitian mengenai sakit mental. Akan tetapi, lupa untuk tujuan 2 dan 3 Psikologi positif (Seligman, 2000) 1. Psikologi bukan hanya studi mengenai patologi, kelemahan dan kerusakan. Akan tetapi juga studi tentang kekuatan (strength) dan kebajikan (virtue). 2. Treatmen adalah bukan hanya menyembuhkan yang rusak, akan tetapi juga menemukan apa yang terbaik.
18 Education programs Pasca perang fokus perhatian kepada anak dengan gangguan perkembangan. Program anak gifted masih belum berjalan.
19 Expand focus Psikologi positif mendukung usaha untuk menghilangkan masalah sosial termasuk penyalah gunaan obat terlarang, perilaku kriminal dan sakit mental. Penelitian mengenai protective factors sama pentingnya dengan risk faktor. Emosi positif dan traits dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang diakibatkan oleh perang.
20 Risk and protective factors Drug abuse risk factors: Family history, peer influence, unemployment. Protective factors: Strong family values, positive peer influence, employment counseling. Banyak orang yang tidak mengkonsumsi alkohol. Banyak penjudi yang tidak mampu mengontrol diri mereka.
21 Shares ideas with Humanistic Abraham Maslow Instink positif untuk mengaktualisasikan potensi manusia. Psychology Motivasi yang kuat untuk melakukan hal baik. Be the best that they could be. Aktualisasi diri. Client-centered therapy of Carl Rogers
22 Maslow menolak teori freud Psikoanalisa didasarkan pada apa yang salah dengan mereka. Teori berdasarkan sakit pasien. Menekan kuat dorongan seksual. Nafsu hewan.
23 Kenapa kita hidup bersosial? Freud: kelompok sosial menekan kecenderungan agresi. Maslow: need for belongingness. Current view: social behavior highly adaptive. Evolutionary advantage. Improve survival rate. Social behavior in our genes.
24 Psikologi Humanistik Sisi positif Sisi negatif Optimis dalam Kurang ilmiah. memandang manusia Lebih banyak kearah Fokus pada filosofi dibandingkan kemampuan manusia. psikologi. Pertumbuhan potensi. Memerlukan bukti untuk lebih dipercaya. Kepribadian yang sehat. Jarang orang yang telah mencapai aktualisasi diri. Piramida kebutuhan (pyramid of needs) Kurang memiliki praktek.
25 Psikologi positif menekankan pada penelitian Banyak orang yang berkembang dan bertahan hidup didalam cara-cara yang kreatif. Resilience: Bangun kembali setelah terjatuh. Mampu memulihkan diri. Life takes on new meaning and focus. Penelitian mengenai kekuatan dan resiliensi dengan menggunakan metode ilmiah. Apa yang membuat hidup semakin hidup.
26 Psikologi Positif lebih dari Maslow Hanya berfokus kepada aktualisasi diri (selfactualization). Maslow percaya bahwa hanya beberapa saja orang yang dapat mencapai aktualisasi diri. Psikologi positif memiliki pandangan yang lebih luas. Rata-rata individu berpotensi. Penelitian orang-orang biasa dengan sample yang banyak.
27 Mencegah daripada mengobati Psikologi positif merubah dari fokus pada treatmen menjadi ke pencegahan (prevention). Menolong banyak orang jika kita dapat mencegah sebelum terjadi (primary prevention). Atau melakukan intervensi sebelum mereka semakin parah (secondary prevention). Treatment (tertiary).
28 Terimakasih
Konsep Wellbeing dalam Psikologi Positif. Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi
Konsep Wellbeing dalam Psikologi Positif Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi Keluarkan selembar kertas dan jawab saya akan merasa bahagia saat saya Manakah orang yang lebih bahagia? Mana yang bisa membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sama halnya yang dikemukakan oleh Purdi E. Chandra yang merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kita itu memang harus punya keberanian merantau. Sebab, dengan keberaninan merantau kita akan lebih bisa percaya diri dan mandiri. Purdi E. Chandra Alasan utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan. Terjadi kekosongan (emptiness) karena anak-anak sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa dewasa tengah atau biasa disebut dengan masa dewasa madya merupakan fase perkembangan manusia yang berlangsung sekitar usia 40 sampai 60 tahun. Pada masa
Lebih terperinciStudi Deskriptif Mengenai Kekuatan Karakter (Character Strength) pada Relawan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Kekuatan Karakter (Character Strength) pada Relawan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung 1 Yuanita Carolina Permata, 2 Milda Yanuvianti
Lebih terperinciStudi Deskriptif Mengenai Character Strength pada Perawat di RS. Muhammadiyah Kota Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Character Strength pada Perawat di RS. Muhammadiyah Kota Bandung 1 Laila Andini Puspitasari, 2 Agus Budiman 1,2 Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan. Berdasarkan UU
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang berperan penting untuk memajukan kesejahteraan umum negara Indonesia adalah diselenggarakannya pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan
Lebih terperinciStudi Deskriptif Character Strength Suami dengan Istri Pasca Stroke di RSAI Bandung.
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Character Strength Suami dengan Istri Pasca Stroke di RSAI Bandung 1 Aulia Adiyati, 2 Lilim Halimah 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung,
Lebih terperinciHolistik dan Humanistik. Mata Kuliah Kepribadian II
Holistik dan Humanistik Mata Kuliah Kepribadian II Perspektif Holistik Berkaitan dengan gerakan Gestalt Holistik memandang bahwa organisme merupakan keseluruhan (unified whole) Pikiran dan tubuh merupakan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : KESEHATAN MENTAL KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS
TIU : Agar mahasiswa memahami batasan sehatan mental, berbagai perspektif pribadian sehat dan ruang lingkup sehatan mental Sub dan Sasaran Belajar 1 Pengantar A. Orientasi Kesehatan Mental : memahami dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indera penglihatan merupakan salah satu potensi vital yang dimiliki manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indera penglihatan merupakan salah satu potensi vital yang dimiliki manusia untuk menjalani hidupnya. Kehilangan indera penglihatan akan menjadi masalah besar yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah character strength
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Alasan Pemilihan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah character strength yang merupakan salah satu bidang kajian dalam Psikologi Positif. Teori ini terdapat
Lebih terperinciSejarah dan Aliran-Aliran Psikologi
Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke: Eksistensialisme dan Humanisme Fakultas Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi Perkembangan Aliran-Aliran Pesatnya
Lebih terperinciPENERAPAN MODIFIKASI PERILAKU. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi
PENERAPAN MODIFIKASI PERILAKU Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi Sebutkan contoh penerapan Modifikasi Perilaku yang Anda ketahui?! POKOK BAHASAN Penerapan Modifikasi Perilaku dalam area: 1. Gangguan
Lebih terperinciProsiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN
Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 KONTRIBUSI KEKUATAN KARAKTER (CHARACTER STRENGTH) TERHADAP KOMITMEN PADA ORGANISASI KARYAWAN HOTEL BINTANG 4 DAN 5 DI KOTA
Lebih terperinciCulture and Treatment of Abnormal Behavior
Culture and Treatment of Abnormal Behavior OLEH: DR. ASIH MENANTI, MS Introduction: - Kebudayaan berperan penting dalam mendefinisikan abnormalitas. - Faktor budaya tersebut mempengaruhi kemampuan psikolog
Lebih terperinciPSIKOTERAPI: PENDEKATAN EKSISTENSIAL-HUMANISTIK
HOW THE BLIND DREAM Dream content analysis in 11 congenitally blind (CB), 14 late blind (LB) and 25 sighted controls (SC). Sensory impressions (Did you see anything? If so, was it in color? Did you taste?
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada Character Strengths untuk bertahan di lingkungan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Alasan Pemilihan Teori Berdasarkan fenomena penelitian, siswa-siswi menunjukkan perilaku yang mengarah pada Character Strengths untuk bertahan di lingkungan yang kebanyakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
100 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis untuk mengetahui perbedaan Kebahagiaan, Kepuasan Hidup dan Karakter positif antara Petugas Keamanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat menyebabkan perubahan gaya hidup pada masyarakat. Perubahan gaya hidup
Lebih terperinciTheories And Intervention
Theories And Intervention INTERVENSI Upaya merubah pikiran, perasaan, dan atau perilaku individu serta keadaan sosial dengan sengaja sesuai tujuan yang dikehendaki Tujuan; Pemecahan masalah; Memperbaiki
Lebih terperinciPERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN
PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN Ade Heryana Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta Email: heryana@esaunggul.ac.id PENDAHULUAN Perilaku seseorang memberi dampak yang penting terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan
Lebih terperinciKESEHATAN MENTAL. Oleh : Isti Yuni Purwanti
KESEHATAN MENTAL Oleh : Isti Yuni Purwanti Beberapa definisi kesehatan mental : Terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa dan dari gejalagejala penyakit jiwa Kemampuan untuk menyesuaikan diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa disebut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa disebut narkoba dewasa ini cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda. Morfin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami gangguan fungsi mental berupa frustasi, defisit perawatan diri, menarik diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) merupakan salah satu permasalahan yang menjadi ancaman serius bagi Bangsa Indonesia. Penyalahgunaan NAPZA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alasan Pemilihan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Kekuatan Karakter menurut Peterson dan Seligman (2004). Teori yang dipilih akan digunakan untuk
Lebih terperinciOLEH : Letkol Laut ( K/W) Drg. R Bonasari L Tobing, M.Si INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA BENCANA
OLEH : Letkol Laut ( K/W) Drg. R Bonasari L Tobing, M.Si INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA BENCANA Letkol Laut (K/W) drg. R. Bonasari L.T, M.Si Dikum Terakhir : Magister Sains Psikologi UI Jakarta Dikmil Terakhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan memasuki tahap epidemis dengan beberapa sub-populasi beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah HIV di Indonesia telah berkembang dari sejumlah kasus kecil HIV dan memasuki tahap epidemis dengan beberapa sub-populasi beresiko tinggi yang memiliki angka
Lebih terperinciBAB I. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga membutuhkan orang lain untuk melengkapi hidupnya yang tidak dapat terpenuhi oleh dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai seni kreatif
Lebih terperinciPERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN
PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN Ade Heryana Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta Email: heryana@esaunggul.ac.id PENDAHULUAN Perilaku seseorang memberi dampak yang penting terhadap
Lebih terperinciEdukasi Kesehatan Mental Intensif 15. Lampiran A. Informed consent (Persetujuan dalam keadaan sadar) yang digunakan dalam studi ini
Edukasi Kesehatan Mental Intensif 15 Lampiran A. Informed consent (Persetujuan dalam keadaan sadar) yang digunakan dalam studi ini PERSETUJUAN DALAM KEADAAN SADAR UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI SUBJEK RISET
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wellbeing merupakan kondisi saat individu bisa mengetahui dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, dan secara
Lebih terperinciProsiding Psikologi ISSN:
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Character Strength Pada Remaja Putri yang Menjadi Relawan di Rumah Pelangi Bandung Descriptive Study of The Character Strength in Adolescent
Lebih terperinciKesehatan Mental. Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Modul ke: Kesehatan Mental Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Fakultas Psikologi Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Konsep Kebahagiaan atau Kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini peredaran dan penggunaan narkoba di kalangan masyarakat Indonesia nampaknya sudah sangat mengkhawatirkan dan meningkat tiap tahunnya. Kepala Badan Narkotika
Lebih terperinciMewujudkan Kebahagiaan di Masa Lansia dengan Citra Diri Positif *
Mewujudkan Kebahagiaan di Masa Lansia dengan Citra Diri Positif * Oleh Adi Heryadi ** Setiap orang akan mengalami tahapan perkembangan. dalam setiap perkembangannya, pasti akan mengalami perubahan, baikk
Lebih terperinciKAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK NOVEL NISKALA KARYA DANIEL MAHENDRA A STUDY OF HUMANISTIC PSYCHOLOGY OF DANIEL MAHENDRA S NISKALA
KAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK NOVEL NISKALA KARYA DANIEL MAHENDRA A STUDY OF HUMANISTIC PSYCHOLOGY OF DANIEL MAHENDRA S NISKALA Nurhadi, Sri Ningsih, Sunarti Mustamar Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,
Lebih terperinciPendekatan-Pendekatan Psikologi Kepribadian. Adhyatman Prabowo, M.Psi
Pendekatan-Pendekatan Psikologi Kepribadian Adhyatman Prabowo, M.Psi Psikoanalisa Ego (Neo analisis) Behavioristik Kognitif Trait Humanistik Psikoanalisa Analogi: Manusia dipandang sebagai sekumpulan dorongan
Lebih terperinciStudi Deskriptif Mengenai Character Strength Pada Guru Di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Cibeunying Kidul Kota Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Character Strength Pada Guru Di Sekolah Menengah Pertama Terbuka Cibeunying Kidul Kota Bandung 1 Meutia Suzana 2 Lilim Halimah 1,2 Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah orang dengan gangguan skizofrenia dewasa ini semakin. terutama di negara-negara yang sedang berkembang seperti indonesia dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah orang dengan gangguan skizofrenia dewasa ini semakin mengalami peningkatan dan menjadi masalah kesehatan masyarakat utama, terutama di negara-negara yang
Lebih terperinciKONSEP PROMOSI KESEHATAN. Oleh: Purwaningsih
KONSEP PROMOSI KESEHATAN Oleh: Purwaningsih Pendahuluan Upaya memasarkan, Penyebarluasan, Memperkenalkan Promosi Kesehatan (Health Promotion) Prog. Kes Pend.Kes Bagian dari Five Level Prevention Five Level
Lebih terperinciSILABUS JUDUL MATA KULIAH : KESEHATAN MENTAL NOMOR KODE/SKS : / 2 SKS SEMESTER : 5 DOSEN :
SILABUS JUDUL MATA KULIAH : KESEHATAN MENTAL NOMOR KODE/SKS : 02075226 / 2 SKS SEMESTER : 5 DOSEN : DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini ruang lingkup, konsep, prinsip, dan batasan mental serta berbagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Konsep Caring Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. Caring dalam
Lebih terperinciRetardasi Mental. Dr.dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K)
Retardasi Mental Dr.dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Retardasi Mental (RM) Suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap atau tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak seusianya. Ditandai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Bab ini berisi uraian berbagai teori tentang kepuasan kerja yang menjadi dasar dalam penelitian ini. Pertama-tama akan dibahas tentang kepuasan kerja, kemudian diikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga menimbulkan beberapa macam penyakit dari mulai penyakit dengan kategori ringan sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kunci utama bagi kesejahteraan hidup. Definisi sehat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan kunci utama bagi kesejahteraan hidup. Definisi sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi
Lebih terperinciSanti E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2013
Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog Fakultas Psikologi UMBY 2013 Faktor Penghambat Lingkungan Lingkungan yang buruk dapat menghambat atau mengganggu tumbuh kembang anak. Biasanya lingkungan yang buruk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. aktivitas sehari-hari. Sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semua orang, hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian yang disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sampai saat ini kanker masih menjadi momok bagi semua orang, hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN Bab I merupakan bab perkenalan, di dalamnya dipaparkan mengenai; latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi
Lebih terperinciPRIBADI CARL ROGERS. Setelah mendapat gelar doktor dalam psikologi Rogers menjadi staf pada Rochester Guidance Center dan kemudian menjadi
9 PRIBADI CARL ROGERS Carl Rogers adalah seorang psikolog yang terkenal dengan pendekatan terapi klinis yang berpusat pada klien (client centered). Rogers kemudian menyusun teorinya dengan pengalamannya
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-Faktor Pendulung..., Nisa Nur Fauziah, FPSI UI, 2008
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku abnormal adalah bagian dari kenyataan yang kita hadapi dalam kehidupan ini. Baik disadari ataupun tidak, perilaku abnormal banyak terjadi di sekitar kita. Ia
Lebih terperinciStudi Deskriptif Mengenai Profil Kekuatan Karakter Pada Mahasiswa Hafidz Qur an di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Profil Kekuatan Karakter Pada Mahasiswa Hafidz Qur an di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung 1 Mahshunah Zahrotul Firdaus, 2 Temi Damayanti Dj
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Chaplin,gangguan jiwa adalah ketidakmampuan menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data
Lebih terperinciKUISIONER SELF-EFFICACY
LAMPIRAN I DATA PENUNJANG DAN KUESIONER SELF-EFFICACY KUISIONER SELF-EFFICACY Nama : Usia : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja : Pada kuisioner ini terdapat 48 item yang berupa kalimat
Lebih terperinciSejarah dan Aliran-Aliran. Psikologi. Psikologi Positif. Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. Psikologi. Psikologi. Modul ke: Fakultas.
Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Modul ke: Psikologi Positif Fakultas Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi Psikologi Positif Meninjau dorongan positif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut Hawari (dalam Mahledi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Yogyakarta adalah Kota Pelajar yang memiliki banyak pelajar dari jenjang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yogyakarta adalah Kota Pelajar yang memiliki banyak pelajar dari jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, hingga Perguruan Tinggi.
Lebih terperinciDasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I
Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I Psikologi itu apa? Psikologi berasal dari dua kata dalam bahasa Latin yaitu psyche =jiwa dan logos =ilmu Psikologi adalah studi
Lebih terperinciStrategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model
Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Dan perawat pendamping Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model Oleh:
Lebih terperinciSanti E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2015
Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog Fakultas Psikologi UMBY 2015 Faktor Penghambat Lingkungan Lingkungan yang buruk dapat menghambat atau mengganggu tumbuh kembang anak. Biasanya lingkungan yang buruk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. teori makna hidup adalah Victor Frankl. Menurut Victor Frankl makna hidup
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Makna Hidup Tokoh yang terkenal dan merupakan tokoh pelopor dari perkembangan teori makna hidup adalah Victor Frankl. Menurut Victor Frankl makna hidup merupakan proses
Lebih terperinciGambar 1. Maslow s Hierarchy of Human Needs (http://webspace.ship.edu/cgboer/maslow.html)
HIERARKI DARI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk jangka waktu lama dan bersifat residif (hilang-timbul). Sampai saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisik adalah bagian dari tubuh manusia yang mudah dilihat dengan kasat mata, termasuk bagian kulit. Kulit merupakan bagian yang terluas dari tubuh dan bagian terpenting
Lebih terperinciPedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Modul ke: Pedologi Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Tipe-tipe Penganiayaan terhadap Anak Penganiayaan
Lebih terperinciIntervensi Psikososial
PSIKOSOSIAL SEBAGAI ISU POKOK LAYANAN Intervensi Psikososial Agus Suriadi Materi Pokok Kuliah...! Pengertian intervensi psikososial Permasalahan-permasalahan psikososial Tujuan dari intervensi psikososial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diciptakan terbagi menjadi laki-laki dan perempuan. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan hanyalah fisiknya dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT menciptakan semua yang ada di dunia ini dengan maksud tertentu pada setiap penciptaannya, termasuk manusia yang diciptakan untuk menjadi khalifah di
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRATEGI COPING PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BANJARNEGARA
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRATEGI COPING PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BANJARNEGARA Sugianto 1, Dinarsari Eka Dewi 2 1 Alumni Program Studi Psikologi,Univ Muhammadiyah Purwokerto 2 Program
Lebih terperinciPENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi
PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Pendekatan Biologi-saraf Pendekatan Perilaku Pendekatan Kognitif Pendekatan Psikoanalitik Pendekatan Phenomenologi Sub disiplin Psikologi
Lebih terperinciTEORI ETIKA PENGERTIAN ETIKA. ēthica ēthos. Theresiana Ani Larasati
TEORI ETIKA PENGERTIAN ETIKA Berasal dari kata Yunani kuno: ēthica yang berarti filsafat moral ēthos yang berarti adat atau kebiasaan 1 PENGERTIAN ETIKA Etika merupakan cabang filsafat yang mengkaji nilai-nilai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (Nugroho, 2008). Lanjut usia bukanlah suatu penyakit. Lanjut usia adalah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia (lansia) merupakan suatu keadaan atau proses alamiah yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Memasuki usia tua terjadi banyak perubahan baik itu perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang muncul, seseorang dituntut untuk memiliki pemikiran yang out of the box
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, kita menghadapi berbagai macam tantangan baik dalam ekonomi, politik, teknologi, lingkungan, kesehatan, maupun dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntutan dalam pekerjaan. Perubahan gaya hidup tersebut diantaranya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat. Hal ini membawa perubahan terhadap gaya hidup dan meningkatnya tuntutan dalam pekerjaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperlancarkan darah dari zat toksin dan berbagai zat sisa. mengatur keseimbangan asam basa, mempertahankan volume dan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang berfungsi untuk memperlancarkan darah dari zat toksin dan berbagai zat sisa metabolisme tubuh yang tidak diperlukan.
Lebih terperinciCARL ROGERS (CLIENT CENTERED THERAPY)
Biografi CARL ROGERS (CLIENT CENTERED THERAPY) 1. Carl Rogers dilahirkan di Illionis 8 Januari 1902 USA. 2. Ia menaruh perhatian atas ilmu pengetahuan alam dan biologi. Pengaruh filsafat J. Deway mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selesaikan oleh individu untuk kemudian di lanjutkan ketahapan berikutnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam perkembangan hidup manusia selalu di mulai dari berbagai tahapan, yang di mulai dari masa kanak-kanak, remaja dan dewasa. Dalam setiap tahapan perkembangan
Lebih terperinciPengantar Psikologi Abnormal
Pengantar Psikologi Abnormal NORMAL (SEHAT) sesuai atau tidak menyimpang dengan kategori umum ABNORMAL (TIDAK SEHAT) tidak sesuai dengan kategori umum. PATOLOGIS (SAKIT) sudut pandang medis; melihat keadaan
Lebih terperinciGroup COUNSELING NANANG ERMA GUNAWAN
Group COUNSELING NANANG ERMA GUNAWAN Manfaat ketua pada sebuah proses kelompok Membantu (help) Mengajar (teach) Mensupervisi (Supervisory) Siapa yang sering menggunakan? Konselor Psikolog Pekerja Sosial
Lebih terperinciPendahuluan. By : Farida Harahap Tim: Nanang Erma by FH 1. Gunawan:
Pendahuluan By : Farida Harahap Tim: Nanang Erma by FH 1 Gunawan: DEFINISI KLINIS DALAM PSIKOLOGI Asal kata clinical (klinike = Greek) yaitu bed atau pertaining to bed (tempat tidur atau berkaitan dengan
Lebih terperinciPerilaku dan Proses Mental
MODUL PERKULIAHAN Perilaku dan Proses Mental Psikologi Positif dan kesehatan mental Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 15 61093 (A21616AA) Abstract Penjelasan tentang
Lebih terperinciKONSEP PERAWATAN KESEHATAN JIWA
KONSEP PERAWATAN KESEHATAN JIWA Seiring dengan perubahan jaman, peran perawat kesehatan jiwa mulai muncul pada tahun 1950-an. Weiss (1947) menggambarkan beda perawatan kesehatan jiwa dengan perawatan umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang pada umumnya ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, dan psikososial, tetapi
Lebih terperinciTEORI MASLOW. presented by : M Anang Firmansyah
TEORI MASLOW presented by : M Anang Firmansyah Human needs arrange himself in Hierarchies 5 Set of goals : Organisasi 1. Kebutuhan Fisik - Gaji 2. Kebutuhan Rasa Aman - Jaminan pensiun 3. Social needs
Lebih terperinciTeori-teori Belajar. Teori Humanistik. Afid Burhanuddin. Memahami teori toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.
Teori-teori Belajar Afid Burhanuddin Belajar Mengajar Kompetensi Dasar Memahami teori toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran Indikator Memahami hakikat teori pembelajaran Memahami
Lebih terperinciCLINICAL CHILD PSYCHOLOGY ISU UNIK PADA PSIKOLOGI KLINIS ANAK
CLINICAL CHILD PSYCHOLOGY ISU UNIK PADA PSIKOLOGI KLINIS ANAK Psikologi Klinis berpijak pada jalur akademik dan praktik. Klinik pertama yang didirikan witmer adalah untuk membantu anak-anak yang mempunyai
Lebih terperinciPERSPEKTIF TERPADU: ALTERNATIF TERBAIK ATAS KONSELING KONVENSIONAL. Wening Cahyawulan 1 Arga Satrio Prabowo 2
140 Perspektif Terpadu: Alternatif Terbaik atas Konseling Konvensional PERSPEKTIF TERPADU: ALTERNATIF TERBAIK ATAS KONSELING KONVENSIONAL Wening Cahyawulan 1 Arga Satrio Prabowo 2 Abstrak Berbagai teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan merupakan suatu upaya. pemeriksaan, pengobatan atau perawatan di rumah sakit.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi setiap individu. Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
Lebih terperinciPENGANTAR DAN TEORI ALIRAN BEHAVIOUR
PENGANTAR DAN TEORI ALIRAN BEHAVIOUR A. KONSEP & LINGKUP PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Sebuah teori kepribadian diharapkan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sekitar apa, bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendasar bagi manusia. World Health Organization (WHO) sejaterah seseorang secara fisik, mental maupun sosial.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar bagi manusia. World Health Organization (WHO) mendefenisikan bahwa sehat adalah keadaan yang ideal atau sejaterah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suplai darah dan oksigen ke otak (Smeltzer et al, 2002). Menurut World
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak, hal ini disebabkan oleh berhentinya suplai darah dan oksigen
Lebih terperinciPaket 10 PSYCHOLOGICAL WELL BEING
Paket 10 PSYCHOLOGICAL WELL BEING Pendahuluan Psikologi kesehatan sebagai pengetahuan social-psychological dapat digunakan untuk mengubah pola health behavior dan mengurangi pengaruh dari psychosocial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut (Nugroho. T, 2010: 94) Aquired Immune Deficiency Syndrome
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut (Nugroho. T, 2010: 94) Aquired Immune Deficiency Syndrome adalah penyakit yang merupakan kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang
Lebih terperinciMODUL XII PSIKOLOGI KEPRIBADIAN II PSIKOLOGI TRANSPERSONAL. Transpersonal Psychology, The Fourth Force of Psychology
www.mercubuana.ac.id MODUL XII PSIKOLOGI KEPRIBADIAN II PSIKOLOGI TRANSPERSONAL Transpersonal Psychology, The Fourth Force of Psychology Psikologi transpersonal dimulai dari psikologi humanistik, dan kemudian
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Psikologi Kepribadian I Kode Mata Kuliah : PSI-207 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 150 menit Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan teori Psikologi Indikator :
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PSIKOLOGI TENTANG MEMAKNAI HIDUP. spontan diresponi dengan berbagai cara, dengan tujuan agar diri tetap terjaga.
BAB II PENDEKATAN PSIKOLOGI TENTANG MEMAKNAI HIDUP II. 1. Pendekatan Psikologi Setiap kejadian, apalagi yang menggoncangkan kehidupan akan secara spontan diresponi dengan berbagai cara, dengan tujuan agar
Lebih terperinciPENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA
PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA Oleh: Alva Nadia Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, dengan Tema: Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama Dunia Maya,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN-FAKULTAS PSIKOLOGI-UNIVERSITAS GUNADARMA MATAKULIAH: PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 2 KODE MATAKULIAH/SKS = IT /3 SKS
TIU: Agar mahasiswa mengetahui dan memahami teori kepribadian dari Barat, yakni teori-teori belajar, disposisi, dan humanistik, serta perkembangan terkini psikologi kepribadian (Learned Helplessness, Learned
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (rohani) dan sosial, dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia yang hidup selalu ingin berada dalam kondisi fisik yang sehat. Kesehatan merupakan suatu keadaan sehat utuh secara fisik, mental (rohani) dan
Lebih terperinci