BAB V TEMA DAN KONSEP PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V TEMA DAN KONSEP PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB V TEMA DAN KONSEP PERANCANGAN A. KONTEKSTUAL IDE PERANCANGAN Pada studi ini pentol korek api hanyalah salah satu objek grafis yang dapat dijadikan sebuah metafora visual dari hal-hal yang kecil dan sederhana, sementara ide besarnya ialah mengajak dan merangsang khlayak untuk mengeksplorasi kreativitas masing-masing untuk coba menghasilkan sesuatu yang luar biasa dengan bersumber dari sesuatu yang kecil, sesuatu yang sederhana, bahkan sesuatu yang mungkin diangggap sepele oleh kebanyakan orang. Hal inilah yang menjadi energi optimis bagi penulis untuk memulai gagasan ini sebagai sebuah judul proyek tugas akhir mengingat bahwa ekplorasi objek grafis tentang pentol korek api ini mungkin belum banyak digali sebagai sebuah inspirasi visual dalam penciptaan karya tentang kreativitas (artwork of creativity). Tantangan terbesarnya tentu saja untuk mengeksplorasi karakter dari pentol korek api itu sendiri agar benar-benar mampu merepresentasikan makna kreativitas dengan analogi yang lugas secara visual. Diharapkan melalui penggalian karakter visual dari pentol korek ini akan dihasilkan karya-karya bernilai kreativitas tinggi yang sekiranya mampu menggugah khalayak untuk mulai memperhatikan hal-hal kecil yang bertebaran di lingkungan sekitar dan mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bernilai. Proses eksplorasi karakter pentol korek api ini tidak hanya terbatas pada kajian-kajian makna visual secara implisit tetapi juga coba bergeser kepada makna-makna visual yang lebih variatif lagi. Selain itu, eksplorasi ini juga ditujukan untuk menggapai paparan aspek sosial dan psikologis, bahkan makna filosofis yang mungkin terkandung dalam sebuah sebuah objek grafis berupa pentol korek api, sehingga dibutuhkan suatu proses penggalian yang cukup komprehensif untuk menelisik kedalaman makna tersebut sebagai penjiwaan dari suatu rangkaian proses desain komunikasi visual yang utuh. Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 24

2 Dengan demikian berarti perlu dilakukan suatu upaya pendistorsian makna terhadap objek pentol korek api ini agar tidak lagi dipandang sebagai sebatang kayu kecil dengan gumpalan fosfor atau sulfur di salah satu ujungnya, melainkan bergeser kepada makna-makna visual yang lebih filosofis. B. PENERAPAN IDE DALAM KARYA DESAIN GRAFIS Beberapa hal yang penulis bayangkan kemudian untuk mewujudkan ide/gagasan tentang eksplorasi pentol korek api dalam perancangan karyakarya tentang kreativitas (artwork of creativity) ini diantaranya dengan: melakukan eksperimen-eksperimen kecil dengan menyusun beberapa batang pentol korek api, menerapkan bentukan visual secara implisit dari pentol korek api sebagai elemen desain, menerapkan bentukan visual pentol korek api sebagai outline dari pencitraan bentukan visual objek grafis tertentu, serta melakukan sebuah pendekatan imajinatif seputar pentol korek api dalam membentuk pencitraan objek visual tertentu, mengimplementasikan karakter pentol korek api secara tersirat ke dalam suatu sistem desain komunikasi visual yang kompleks. C. TEMA PERANCANGAN Dengan mengangkat tema sosial, yakni dengan menekankan pada pengembangan karya grafis berlandas pada pandangan masyarakat tentang kreativitas, studi perancangan grafis ini mencoba memfokuskan pokok bahasan pada suatu proses kampanye visual terhadap pentingnya nilai kreativitas yang diasosiasikan dengan eksplorasi pentol korek sebagai inspirasi sekaligus sebagai objek grafis utamanya. Adapun media yang dipilih meliputi objek yang bisa dimanfaatkan sebagai media visual yang dinilai cukup efektif dan komunikatif, hal ini dianggap penting karena berkaitan erat dengan keberhasilan proses penyampaian pesan itu sendiri. Lebih spesifik Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 25

3 lagi, studi perancangan grafis ini akan banyak menuturkan tentang pentol korek api sebagai objek utama eksplorasi gafisnya. Pada perkembangannya pentol korek api juga mengalami dinamika sosial berupa isu-isu tentang pencemaran lingkungan dan bahayanya terhadap kesehatan manusia mengingat digunakannya bahan fosfor dan sulfur sebagai pelapis pentol koreknya, hal ini tentunya tidak lepas dari perkembangan dunia teknologi yang dapat mendeteksi kandungan berbahaya dari penggunaan bahan fosfor dan sulfur tersebut. Selain itu juga berkaitan dengan penggunaan bahan kayu sebagai bahan utamanya, yang banyak mendapatkan kritikan dari para pemerhati lingkungan tentang sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dalam waktu yang singkat. Gambar 11. Ilustrasi komposisi tema perancangan Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 26

4 D. KONSEP PERANCANGAN Meskipun pentol korek api telah dipilih dan ditetapkan sebagai sumber inspirasi perancangan striping grafis bukan berarti bahwa proses eksekusi teknis perancangan ini hanya seperti serangkaian proses pemindahan visualisasi pentol korek api dari gambaran riil ke konsep digital dengan komputer grafis. Karena menurut Arief Adityawan Sosrojudho dalam bukunya Tinjauan Desain Grafis (2010) 8, ia menyebutkan bahwa desain sebuah desain yang bertanggung jawab itu walaupun sangat fungsional tetapi juga harus memenuhi selera keindahan dari penggunanya. Berangkat dari persepsi inilah yang kemudian mendorong penulis untuk bisa mempresentasikan pentol korek api tidak hanya dalam bentuk klasiknya saja tetapi juga disesuaikan dengan trend desain yang sedang berkembang dan diminati saat ini. Apalagi jika mengingat bahwa communication target yang ingin dituju adalah berbagai kalangan, tentunya referensi visual yang dipilih dalam perancangan ini harus mampu mengakomodasi dan mengaspirasi keinginan penggunanya. 1. KONSEP WARNA Warna yang mungkin bisa dipilih dan digunakan pada desain eksplorasi pentol korek api ini nantinya akan banyak terinspirasi langsung dari objek pentol korek api itu sendiri sebagai objek grafis utamanya. Seperti yang kita ketahui bersama, batang dan pentol korek secara keseluruhan didominasi oleh warna coklat (batangnya berwarna coklat muda dan pentolnya berwarna coklat tua) yang akan memudahkan penentuan konsep warna yang akan digunakan pada objek utama desain, yakni dengan menentukan warna-warna yang masih satu turunan. Sementara warna background yang dapat dipadukan dengan desain utama adalah warna-wana yang kontras dan mungkin sedikit berseberangan jika ditinjau dari suatu diagram cakram warna (color wheel). Namun pada pengaplikasiannya, warna-warna yang digunakan pada desain tidak harus selalu menerapkan warna-warna identik dari objek pentol korek api. 8 Arief Adityawan Sosrojudho, dosen fakultas seni rupa dan desain Universitas Tarumanagara, yang menulis salah satu buku berjudul Tinjauan Desain Grafis bersama Tim Litbang Concept. Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 27

5 Gambar 12. Konsep warna desain Gambar di atas merupakan salah satu alternatif komposisi warna yang mungkin dapat diaplikasikan pada final design. Hal ini bertujuan agar keseluruhan desain dapat dengan lugas menegaskan konsep duotone yang simple dan menonjolkan pesan visual yang ingin disajikan. Karena jika ditinjau dari posisinya pada Color Wheel, warna kuning muda dan biru Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 28

6 muda berada pada posisi yang hampir berseberangan sehingga efek kontras yang dihasilkan pun akan lebih optimal antara foreground dan background desain. Gambar 13. Referensi warna berdasarkan Color Wheel 2. KONSEP BENTUK Berangkat dari tema perancangan yang telah dijabarkan pada bahasan terdahulu, studi ini tentunya akan terfokus pada eksplorasi desain eksperimental dari pentol korek api yang secara garis besarnya akan membangun sebuah imaji visual dalam penciptaan karya-karya tentang kreativitas (artwork of creativity), maka bentukan-bentukan eksperimen yang akan dihasilkan dari pentol korek api pun mungkin tidak akan terlepas dari penggambaran-penggambaran imajinatif yang berbau inovatif dan penuh ide. Dengan demikian pencitraan-pencitraan visual yang akan dibuat harus dapat mengasosiakan sesuatu tentang gagasan yang cemerlang Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 29

7 seperti misalnya bentukan otak, lampu pijar ataupun bentukan lain yang sekiranya dapat menunjang ketegasan konsep perancangan artwork of creativity. Untuk itu sebelum masuk kepada proses desain eksperimental ada baiknya dilakukan terlebih dahulu serangkaian proses pemetaan pikiran (mindmapping atau brainmapping) guna menemukan beberapa kata kunci yang berkaitan dengan objek grafis pentol korek api. Gambar di bawah ini menampilkan penggambaran proses pemetaan pikiran (brainmapping) sehingga ditemukan beberapa kata kunci (pada gambar 14 ditunjukkan dengan kata-kata yang diberi background warna hitam)yang nantinya mungkin akan sangat berguna dalam menentukan konsep bentuk perancangan. Gambar 14. Skema Brainmapping untuk menentukan konsep bentuk perancangan Selanjutnya beberapa kata kunci yang telah terpilih akan coba diaplikasikan pada beberapa desain eksperimental yang mengeksplorasi pentol korek api sebagai referensi visual dalam membuat karya-karya Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 30

8 visual yang berkaitan dengan kreativitas (artwork of creativity). Berawal dari proses pemetaan pikiran (brainmapping) inilah akan terbentuk sebuah kronologi yang menceritakan suatu perjalanan desain yang sekiranya dapat dipahami oleh siapapun pemirsanya, sehingga karya dapat dipertanggungjawabkan secara moril karena mampu menyampaikan serangkaian pesan yang mengandung analogi-analogi visual. Desain-desain eksperimental dari pentol korek api : Desain eksperimen 1 (karya utama) - lampu bohlam Gambar 15. Desain eksperimental lampu bohlam Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 31

9 Analogi bentuk: Desain eksperimental yang menggambarkan bentukan sebuah lampu pijar ini dianalogikan sebagai perlambang (ikon) dari kreativitas, namun pada proses aplikasi desain digitalnya nanti bisa saja bentukan lampu bohlam ini dibuat agak menyimpang, yakni dengan membuat bentukan lampu teplok sebagai salah satu metode berpikir yang out of the box meninjau bahwa lampu bohlam sudah terlalu banyak dipakai dan sangat identik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan ide kreatif. Desain eksperimental 2 - batang korek api Gambar 16. Desain eksperimental batang korek api Analogi bentuk: Batang korek api ini yang ditampilkan secara tunggal ini nantinya akan diarahkan sebagai sebuah penganalogian dari nilai-nilai kemandirian yang mungkin bisa dibangun oleh masing-masing individu dalam suatu tatanan kelompok tertentu. Dalam desain ini pentol korek api nantinya Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 32

10 akan menginspirasi penggayaan iconic graphic dengan maksud untuk menonjolkan karakteristik pentol korek api. Desain eksperimental 3 - batang dan kemasan korek api Gambar 17. Desain eksperimental korek api dan kemasannya Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 33

11 Analogi bentuk: Penggambaran beberapa batang pentol korek api yang sebagian berada di luar kemasannya sedangkan sebagian besar lainnya masih tersimpan dan tersembunyi di dalam kemasannya ini merupakan sebuah ilustrasi yang sekiranya dapat menyiratkan pesan visual tentang pentingnya penggalian potensi kreatif yang pada hakikatnya mungkin masih banyak tersimpan dan tersembunyi pada masing-masing diri kita. Penggambilan gambar sengaja disajikan dalam perspektif yang agak menyerong dengan tujuan agar nantinya desain akhir dapat dikawinkan dengan penggayaan isometric art, sebuah penggayaan grafis yang menekankan perspektif dengan sudut kemiringan 30 derajat. Desain eksperimental 4 - karakter huruf (abjad) Gambar 18. Desain eksperimental abjad Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 34

12 Analogi bentuk: Desain eksperimental pentol korek api yang membentuk rangkaian huruf dalam abjad ini mengasosiasikan sebuah makna manfaat atau khaedah yang dapat dihasilkan dari sebuah jalinan kebersamaan yang membentuk harmonisasi tersendiri dalam suatu kelompok yang besar. Desain eksperimental 5 - otak manusia Gambar 19. Desain eksperimental otak manusia Analogi bentuk: Otak merupakan mesin berpikir bagi manusia dan beberapa makhluk lainnya, karena otak mampu mengolah dan menghasilkan ide-ide maupun gagasan-gagasan yang pada proses selanjutnya akan membawa kita pada proses kreativitas. Jadi pada intinya desain Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 35

13 eksperimental ini ingin merepresentasikan fungsi otak sebagai mesin kreatif bagi setiap manusia. Desain eksperimental 6 - pasukan tentara Gambar 20. Desain eksperimental pasukan tentara Analogi bentuk: Desain eksperimental yang memanfaatkan perangkat lunak pengolah 3D ini menceritakan sebuah ajakan untuk segera mengobarkan semangat kreativitas dan menjadi bagian dari gerakan massal ini. Pada desain eksperimental ini digambarkan beberapa tentara dari pentol korek api yang menghadap ke arah tujuan yang sama, yakni kreativitas. 3. KONSEP HURUF Selain sebagai referensi untuk menentukan konsep perancangan bentuk, desain elsperimental pentol korek juga dapat digunakan sebagai referensi dalam menentukan konsep perancangan tipografi yang akan digunakan dalam perancangan artwork of creativity, yang dalam proses eksplorasinya tentu saja akan senantiasa berorientasi pada karakteristik Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 36

14 visual dari objek grafis pentol korek api itu sendiri. Hal ini tentunya menuntut suatu tingkat kesulitan (handicap) tersendiri untuk tetap membuat eksperimen yang baik tingkat keterbacaannya (readibility) sekaligus tetap menjaga karakteristik pentol korek api agar tidak hilang. Gambar 21. Konsep perancangan tipografi 4. KONSEP PESAN Seperti telah diungkapkan pada bab-bab terdahulu, studi perancangan ini mencoba untuk menitikberatkan terminologi gagasannya pada penyampaian pesan visual yang bersifat langsung dan implisit melalui pencitraan-pencitraan visual yang sekiranya dapat Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 37

15 mengajak/mempengaruhi/mengingatkan audiencenya untuk memahami dan menyadari arti pentingnya kreativitas untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun pada lingkungan kerja. Sehingga selain melalui penggambaran-penggambaran visual yang merangsang untuk berkreativitas, proses perancangan ini juga perlu dilengkapi dengan quote-quote tentang kreativitas guna memperkuat dan mempertegas konsep pesan visual yang ingin ditawarkan. Adapun beberapa alternatif quote tentang kreatvitas yang coba penulis buat untuk menegaskan pesan visual tersebut, antara lain: "berdirilah di perspektif yang tepat untuk melihat sesuatu, lalu pindahlah ke perspektif lain yang belum pernah diinjak orang agar anda terlihat kreatif", "kreativitas akan menuntun sebuah titik, menuju suatu titik yang luar biasa", "kreativitas itu seperti menarik garis yang anda sendiri belum tahu dimana ujungnya", "gambarlah awan ketika orang lain meminta anda untuk menggambarkan domba, pastikan anda bertanggung jawab dengan gambar tersebut". 5. KONSEP MEDIA APLIKASI Untuk mendelegasikan gagasan tentang eksplorasi pentol korek ini sebagai studi perancangan mungkin dibutuhkan kepercaya-dirian yang tinggi guna mempertanggungjawabkan kadar orisinalitas ide dan pesan visual yang ingin disampaikan. Apalagi mengingat bahwa objek yang ingin dieksplorasi hanyalah pentol korek api yang oleh sebagian orang mungkin akan dianggap sepele, sehingga studi perancangan ini seyogyanya harus mampu memberikan nuansa segar sekaligus memberikan dampak yang besar dalam merepresentasikan arti pesan kreativitas yang ingin ditawarkan kepada khlayak. Oleh karena itu, media aplikasi yang nantinya akan dipilih dan digunakan untuk menyampaikan Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 38

16 pesan visual pun harus efektif, komunikatif dan memiliki mobilitas yang tinggi. Adapun media aplikasi yang nantinya akan digunakan untuk mendukung pesan visual yang ingin disampaikan antara lain: Kaos Media kaos sengaja dipilih sebagai salah satu media utama aplikasi karena dianggap paling ekspresif dan memiliki mobilitas yang tinggi sehingga mengoptimalkan proses penyampaian pesan visual terhadap audience. Adapun posisi pengaplikasiannya disesuaikan dengan proporsi desain secara keseluruhan. Poster Selain kaos, sebenarnya penggayaan desain ini cukup aplikatif pada media pendukung lainnya, seperti: poster. Poster ini nantinya akan dibuat dalam ukuran yang tidak terlalu besar (tidak lebih dari ukuran A3) dan dilengkapi ornamen kayu sebagai bingkainya pada tepian desain tujuan agar audience mau mendekati poster dan menelaah semua detail yang ada poster seraya menjadikannya sebuah refeleksi diri yang direpresentasikan oleh bingkai kayu sebagai asosiasi dari cermin. Cover buku Dengan membuat studi perancangan tentang eksplorasi pentol korek api ini tentunya penulis memiliki harapan untuk merealisasikan gagasan ini ke dalam format buku. Oleh karena itu, pemilihan cover buku sebagai salah media aplikasi desain mungkin perlu dilampirkan pada studi ini. Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 39

BAB II ORISINALITAS (STATE OF THE ART)

BAB II ORISINALITAS (STATE OF THE ART) BAB II ORISINALITAS (STATE OF THE ART) Kajian tentang poin State of the Art merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu proses penulisan karya ilmiah, mengingat bahwa di poin State of the Art inilah

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh teknologi digital pada intinya tidak merubah fungsi huruf sebagai perangkat komunikasi visual, namun, teknologi computer menyudorkan beragam spectrum dalam

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

Apa yang harus dipahami Desainer Grafis?

Apa yang harus dipahami Desainer Grafis? Pertemuan III Apa yang harus dipahami Desainer Grafis? Desainer grafis setidaknya adalah individu menguasai suatu keterampilan dan pemahaman konsep yang luas. Pada lazimnya, desainer bekerja dengan cara

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Foto pada umumnya identik dengan kegiatan yang berkaitan dengan pengabadian suatu momen penting. Melalui media foto, kegiatan atau aktivitas akan menjadi lebih bermakna,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dari jaman dahulu komunikasi merupakan salah satu aktifitas yang terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya komunikasi dapat memberikan suatu informasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Ide Atau Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Fokus utama perancangan ini adalah tentang desain grafis kaos yang mengacu pada nilai-nilai pergaulan Budaya Timur sebagai media sosialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya merupakan suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah merupakan wujud ideal

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Metode Konsep Desain Dalam membuat suatu karya diperlukannya beberapa data agar dapat suatu ide yang menarik dan informatif. Dibawah ini adalah

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS BAB VI HASIL KARYA DAN A. HASIL KARYA DIGITAL 1. KARYA UTAMA Gambar 22. Hasil karya digital utama Eksplorasi Karakter Korek Api dalam Perancangan "Artwork of Creativity" 40 2. KARYA PENDUKUNG MATCHSTICK

Lebih terperinci

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or

BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or BAB Ill STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or cause oriented campaigns, adalah jenis kampanye yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (bedrock hotel) adalah : 1.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud Design Grafis

Apa yang dimaksud Design Grafis Apa yang dimaksud Design Grafis Azwaruddin Tanwir kapanpun@ymail.com Lisensi Dokumen : Seluruh dokumen ini dapat dipakai, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya strategi perancangan sebagai panduan agar media-media yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh bagaimana caranya supaya pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik kepada

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB III GAGASAN BERKARYA BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kreativitas Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda sesuai sudut pandang masing-masing. Menurut Semiawan kreativitas adalah suatu kemampuan untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK KEKERASAN FISIK DAN PSIKIS PADA ANAK DALAM LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG Mukhammad Nurun Nazil 1, Bernadus Andang Prasetya.A 2, Dwi Puji Prabowo

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Miliaran foto yang dibuat setiap tahunnya semakin beragam, foto-foto yang inovatif telah menjadi tantangan penulis untuk menciptakan sesuatu yang lebih berbeda dari

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan erat kaitannya dengan proses belajar mengajar. Seperti di sekolah tempat pelaksanaan pendidikan, peserta didik dan pendidik saling melaksanakan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai media informasi motif batik Merak Ngibing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya Ide awal penciptaan karya ini berangkat dari rangsangan visual alam bawah sadar ketika berada dalam kondisi psikologi cemas. Kondisi psikologi cemas

Lebih terperinci

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi tidak terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari, baik itu dilakukan secara hubungan sadar maupun tidak sadar, sebagai contoh menggunakan indera manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gaya desain Eropa dan Amerika telah lama menjadi kiblat para desainer grafis terutama type foundry di dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dimulai pada masa revolusi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.3 Desain Grafis Menurut Blanchard (1986) mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikasi yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam laporan ini, penulis mengemukakan beberapa permasalahan terkait dengan perancangan Media Promosi company profile CV. Adeco Cipta Mandiri. Penulis berusaha

Lebih terperinci

II. METODOLOGI.

II. METODOLOGI. II. METODOLOGI A. Tujuan Dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan a. Membuat media grafis kaos mulai dari grafis ilustrasi tipografi, bentuk desain kaos sampai dengan pengemasannya, sehingga media

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desain Komunikasi Visual (DKV) yang sebelumnya popular dengan sebutan Desain Grafis selalu melibatkan unsur-unsur seni rupa (visual) dan disiplin komunikasi, Semenjak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan

Lebih terperinci

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi seni adalah sebagai media komunikasi, dimana dalam setiap unsur seni memiliki pesan yang ingin dikomunikasikan kepada penikmatnya, baik tersirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya teknologi komunikasi memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap perkembangan dunia kreatif termasuk advertising

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai. BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai. Walaupun dalam proses pembuatannya mengalami perubahan-perubahan konsep yang sudah dirancang sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan PT Berkah Jaya Kreasindo (BJK) memberikan kebebasan dalam mengembangan pengaplikasian ilmu disain yang telah terima praktikan di pendidikan untuk dapat dipraktekan

Lebih terperinci

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam 8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar Bright n

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Konsep Dasar Bubble Chat Bubble chat merupakan gambaran dari suatu kegiatan komunikasi antar sesama individu. Bubble chat membuat kesan pada suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dipasar (Klimchuk dan Krasovec, (2006:10). Kemasan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. produk dipasar (Klimchuk dan Krasovec, (2006:10). Kemasan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk struktur, material, warna, citra tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lainlain.

sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lainlain. II. METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan sebuah desain produk, diperlukan teori-teori yang mendukung jalannya proses tersebut. Teori-teori tersebut diperlukan guna menilik

Lebih terperinci

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Sebuah karya seni dapat terlihat dari dorongan perasaan pribadi pelukis. Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya. Hal itu di awali

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan berbagai informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis ( unsur grafis, ilustrasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima Cipta Media. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) 53 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) guna kampanye calon legislative DPR-RI Partai Golkar nomor urut 3 Ir. Dra.

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 13 Fakultas FDSK Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk Grafis Dan Multimedia www.mercubuana.ac.id BAHASA RUPA Bahasa Rupa sebagai gambar yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Strategi Komunikasi Verbal Konsep strategi verbal ini diharapkan dapat meningkatkan minat kesadaran masyarakat kota Kudus tentang pentingnya melestarikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka atau

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah simbol. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempelajari jumlah-jumlah yang diketahui melalui proses perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan IM3 sebagai produk kartu perdana

Lebih terperinci

BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL

BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Berdasarkan beberapa masalah yang telah dituliskan diatas, maka ditetapkan media promosi cetak sebagai media yang cocok sebagai alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan mampu merengkuh para pemakna pesan untuk berpola tingkah dan berpikir seperti si pemberi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi. BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Majalah Al Falah dilakukan dalam waktu kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi. Waktu

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Desain

Bab IV. Konsep Desain Bab IV Konsep Desain 4.1 Landasan Teori Untuk mempertimbangkan beberapa hal-hal dan untuk mendukung promo event ini, digunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data-data tertulis

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada konsep perancangan media pencegahan HIV/AIDS ini, penulis mencoba membuatnya dengan media Motion Graphic tentang bagaimana cara melakukan pencegahan hiv/aids.

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Semua orang di dunia ini pasti akan membutuhkan teman atau seseorang yang dapat diajak untuk berbagi. Berbagi semua pengalaman yang baik maupun yang buruk.

Lebih terperinci