Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1"

Transkripsi

1 Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

2 PENGARUH PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 MERLUNG Oleh : Mutiara Sani 1 ), Roseli Theis 2 ), Yelli Ramalisa 3 ) 1 ) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 2 ) dan 3 ) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 1 ) mutiara.muti26@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 1 Merlung. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Posttest Only Control Design dengan dua kelas sampel yang masing-masing diberi posttest. Sampel yang terpilih adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Metode pengumpulan data untuk penilaian hasil belajar siswa menggunakan posttest, dan lembar observasi. Analisis data untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan uji t satu pihak, yaitu pihak kanan. Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Merlung di kelas VIII pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Sampel yang diteliti sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan (MEAs) lebih tinggi dari pada kelas kontrol yang menggunakan pendekatan ekspositori. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil uji thitung dibandingkan ttabel untuk nilai posttest dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan thitung > ttabel yaitu 2,16 > 1,6723, sehingga H1 diterima. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Merlung. Kata Kunci : hasil belajar siswa, metode quantum learning, media lagu, segitiga dan segiempat Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 2

3 PENGARUH PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 MERLUNG Oleh : Mutiara Sani 1 ), Roseli Theis 2 ), Yelli Ramalisa 3 ) 1 ) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 2 ) dan 3 ) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 1 ) mutiara.muti26@gmail.com PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Matematika yang bersifat abstrak adalah salah satu mata pelajaran yang berperan penting dalam pendidikan. Kenyataannya, matemati-ka belum diterima dengan senang hati oleh siswa. Hal ini dapat diantisipasi dengan memberikan wawasan dan arahan serta pendekatan yang tepat kepada siswa. Khususnya tentang penggunaan atau aplikasi matematika dalam bidang ilmu lain dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, secara sengaja atau tidak sengaja maupun langsung atau tidak langsung, siswa menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) merupakan salah satu materi matematika yang di pelajari di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi SPLDV merupakan materi yang sarat akan soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, karena biasanya soal-soal pada materi ini berbentuk soal cerita dan berhubungan dengan kegiatan sehari-hari. Karena berhubungan de-ngan kehidupan sehari-hari siswa se-harusnya dapat mengkonstruksi pe-ngetahuan dan pengalaman yang di-miliki terhadap pembelajaran SPLDV yang akan dipelajari. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap guru matematika kelas VIII di SMP Negeri 1 Merlung, dijumpai bahwa dalam pembelajaran SPLDV kelas VIII seringkali nilai siswa berada di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 70. rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem persamaan linear dua variabel adalah karena sebagian besar siswa tidak menyukai mata pelajaran matematika. Banyak siswa berpikir bahwa mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit, menakutkan, dan bahkan menjadi momok tersendiri bagi siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Abdurrahman (2012:202) yang menyatakan bahwa matematika adalah bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa. Guru sebagai pengajar telah mengupayakan berbagai cara untuk meminimalisir hal tersebut. Dari hasil wawancara tersebut, didapatkan informasi bahwa rendahnya hasil belajar didasari dari pemikiran siswa bahwa matematika itu sulit, sehingga membuat siswa malas dan tidak tertarik pada matematika yang pada akhirnya membuat siswa tidak melibatkan dirinya secara aktif dalam pembelajaran. Padahal dalam pembelajaran, siswa Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 3

4 dituntut untuk selalu aktif. Sejalan dengan pernyataan ini, Dzulfikri (2013:517) menyatakan bahwa belajar aktif sangat diperlukan oleh siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Ketika siswa pasif, ada kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah didapatkan dalam pembelajaran. Hal lain yang mempengaruhi adalah, dalam pembelajaran pada materi sistem persamaan linear dua variabel, siswa tidak mampu menentukan model matematika yang berhubungan dengan masalah yang diajukan, atau siswa tidak bisa menyelesaikan model matematika yang dibuat. Padahal, materi sistem persamaan linear dua variabel merupakan salah satu materi dalam matematika yang berkaitan erat dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi ini, siswa dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah dengan cara memodelkan masalah menjadi model matematika. Sehingga, untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memodelkan masalah, perlu ditanamkan pemahaman terhadap pemodelan dengan baik Salah satu pembelajaran yang berupaya mengaktifkan siswa dan membiasakan siswa mengubah suatu masalah ke dalam model matematika adalah pembelajaran dengan (MEAs). Widyastuti (2011:142) menyatakan bahwa Model-Eliciting Activities (MEAs) adalah pembelajaran yang didasarkan pada situasi kehidupan nyata siswa, bekerja dalam kelompok kecil, dan menyajikan sebuah model matematika sebagai sebuah solusi. Berdasarkan alasan-alasan yang telah dijelaskan diatas, maka pada penelitian ini akan dikaji tentang Pengaruh Pendekatan Model- Eliciting Activities (MEAs) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di kelas VIII SMP Negeri 1 Merlung. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode ekperimen dengan menggunakan suatu pendekatan kuantitatif. Arikunto (2014:9) menyatakan bahwa penelitian eksperimen dilakukan untuk melihat akibat suatu perlakuan, Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Merlung. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian The Randomized Posttest- Only Control Design, dengan 2 kelas sampel, yaitu kelas eksperimen yang diterapkan pembelajaran menggunakan pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) dan kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran menggunakan pendekatan ekspositori. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Merlung tahun ajaran 2016/2017, dengan teknik penentuan sampelnya menggunakan teknik simple random sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar matematika setelah diberikan perlakuan pada masing-masing kelas sampel. Rancangan penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan tahap akhir. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan: menngambil nilai ulangan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Jambi, menyiapkan rpp dan mempersiapkan pembelajaran dengan (MEAs) pada kelas eksperimen dan pendekatan ekspositori pada kelas Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 4

5 kontrol. Tahap pelaksanaan, pada kelas eksperimen dilakukan penerapan Pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) sedangkan kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan pendekatan ekspositori. Pada tahap akhir, dilaksanakan posttest terhadap kedua kelas sampel, kemudian hasil yang didapat dianalisis dan akan didapatkan kesimpulan penelitian. Sebelumnya, data terlebih dahulu diuji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas dengan uji Bartlett, sebagai prasyarat sebelum masuk ketahap analisis data. Selanjutnya uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t, yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang nyata dari variabel bebasnya terhadap variabel terikatnya. Adapun hipotesis yang dirumuskan adalah: H 0 μ 1 μ 2 H 1 μ 1 > μ 2 Keterangan: H0 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan Model-Eliciting Activities lebih kecil atau sama dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan ekspositori H1 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan Model-Eliciting Activities lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan ekspositori. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Merlung, dengan mengambil 2 kelas sampel dari 5 kelas populasi, dimana kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Kelas sampel yang terpilih telah mewakili seluruh populasi yang ada (representatif), artinya kelas sampel yang terpilih berdistribusi normal, homogen, dan memiliki kesamaan rata-rata yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Analisis terhadap uji normalitas, homogenitas dan kesamaan ratarata populasi ini menggunakan nilai mentah ulangan matematika siswa. Analisis uji normalitas terhadap populasi dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors. Dari uji Lilliefors tersebut didapatkan semua kelas memenuhi kriteria L0 < Ltabel. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas variansi terhadap kelas populasi dengan uji Bartlett dan diperoleh hasil χ 2 hitung < χ2 tabel yaitu 2,4812 < 9,488 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelima kelas mempunyai variansi homogen. Kemudian dilakukan uji kesamaan dua rata-rata dan diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,2399 < 2,1276. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan matematika siswa kelima kelas tersebut tidak berbeda secara signifikan. Instrumen hasil belajar yang digunakan berupa posttest, dan lembar observasi. Sebelumnya soal posttest diuji cobakan diluar kelas sampel yaitu kelas VIII C. Uji coba soal posttest dilakukan untuk mendapatkan soal yang layak digunakan sebaga data dalam penelitian. Hasil uji coba tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 5

6 Tabel 1 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Uji Coba posttest Kriteria Jumlah Soal Terlalu Sukar - Sukar 1 Sedang 2 Mudah 1 Terlalu Mudah - Berdasarkan tabel analisis tingkat kesukaran diatas, didapatkan soal yang akan diuji kan ke kelas sampel merata, artinya terdapat soal yang sukar, sedang, dan mudah. Tabel 2 Hasil Analisis Daya Beda Uji Coba posttest Kriteria Jumlah Soal Sangat Buruk - Buruk - Cukup 4 Baik - Sangat Baik - Berdasarkan tabel analisis daya beda uji coba soal diatas, pada soal posttest semua soal berada pada kategori cukup. Selanjutnya, reliabilitas untuk soal posttest diuji dengan rumus alpha, diperoleh r11 = 0,5574. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas tes hasil belajar yang dijadikan instrumen untuk soal posttest dalam penelitian adalah sedang, dan semua soal uji coba tersebut dapat digunakan dalam penelitian sebagai soal posttest. Setelah soal posttest diberikan maka didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3 Hasil posttest Kelas Rata-rata Simp. Baku Eksperimen 74,63 11,9351 Kontrol 67,03 15,1281 Setelah data didapatkan, maka hasil tes tersebut di uji kembali normalitas, homogenitas dan kesamaan dua rata-ratanya (uji hipotesis). Tabel 4 Hasil uji normalitas nilai posttest Uji Liliefors Posttest Eks. Kontrol L hitung 0,1468 0,1032 L tabel 0,1617 0,1617 Keterangan Berdistribusi Normal Dari tabel di atas terlihat bahwa Lo < Ltabel. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil posttest kedua kelas sampel berdistribusi normal pada taraf kepercayaan 95%. Tabel 5 Hasil uji homogenitas nilai posttest Uji homogenitas Posttest F hitung 1,6066 F tabel 1,8606 Keterangan Homogen Dari tabel di atas terlihat bahwa F hitung < F tabel. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil pretest dan posttest kedua kelas sampel mempunyai variansi homogen pada taraf kepercayaan 95%. Setelah didapat hasil belajar pada kelompok sampel normal dan homogen pada taraf kepercayaan 95%, maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis terhadap data posttest. Dari hasil perhitungan diperoleh: t hitung = 2,1603 dan t tabel = 1,6723 dengan t hitung > t tabel yaitu 2,1603 > 1,6723, maka tolak H0 dan terima H1. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan Model- Eliciting Activities lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan ekspositori. Penilaian lembar observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, terdiri dari lembar observasi aspek afektif, psikomotorik, Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 6

7 dan juga lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Tabel 8 Hasil Observasi Penilaian Aspek Afektif Kelas N Rata-Rata Kategori Eks. 30 3,26 Baik Kontrol 30 2,96 Baik Dari hasil tersebut terlihat bahwa hasil observasi aspek afektif kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Tabel 9 Hasil Observasi Penilaian Aspek Psikomotorik Kelas N Rata-Rata Kategori Eks. 30 3,55 Sangat baik Kontrol 30 3,28 Baik Dari hasil tersebut terlihat bahwa hasil observasi aspek psikomotorik kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Tabel 10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas N Rata-Rata Kategori Eks ,38% Sangat baik Kontrol 30 91,54% Sangat baik Tabel 11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas N Rata-Rata Kategori Eks ,14% Sangat baik Kontrol 30 74,81% Baik Dari hasil tersebut terlihat bahwa hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol Pembahasan Penelitian Hasil penelitian awal menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berangkat dari kondisi awal yang sama. Hal ini terbukti dari analisis yang dilakukan sebelum pengambilan kelas sampel terhadap nilai mentah hasil ujian semester kelas VIII (populasi) didapatkan kedua kelas sampel yang terpilih berdistribusi normal, homogen, dan memiliki rata-rata hasil belajar yang sama artinya kedua kelas sampel telah setara secara akademik. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap data posttest, diketahui rata-rata skor posttest kelas eksperimen adalah 74,63 dan rata-rata skor posttest kelas kontrol adalah 67,03. Skor rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andriani (2014) bahwa rata-rata hasil posttest siswa kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil posttest siswa kelas kontrol yang dibelajarkan dengan pendekatan konvesional. Hal ter-sebut didukung dengan uji hipotesis terhadap rata-rata skor posttest dengan menggunakan uji t satu pihak yaitu pihak kanan yang menghasilkan nilai uji thitung untuk nilai posttest adalah 2,16. Sedangkan ttabel dengan tingkat kepercayaan 95% adalah 1,6723. Karena thitung > ttabel yaitu 2,16 > 1,6723, maka H0 ditolak sedangkan H1 diterima yang artinya rata-rata nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama. Dimana hasil posttest untuk siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil posttest siswa kelas kontrol. Maka ber-dasarkan data dan uji diatas dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dengan menggunakan Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 7

8 (MEAs) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Sugiyono (2013:112) yang menyatakan bahwa, kalau terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Sukestiyarno (2014:201) yakni apabila kelompok rataan eksperimen lebih tinggi daripada rataan kelompok kontrol, maka dengan diberi perlakuan pada kelompok eksperimen memberi pengaruh yang cukup berarti. Selain melihat hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, peneliti juga melihat hasil belajar siswa pada aspek afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar siswa pada aspek afektif dan psikomotorik dinilai berdasarkan lembar observasi yang dinilai atau diamati oleh observer. Hal tersebut dilihat saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data observasi aspek afektif diketahui bahwa rata-rata hasil observasi aspek afektif kelas eksperimen adalah 3,26 dan berada pada kategori baik. Sedangkan rata-rata hasil observasi aspek afektif kelas kontrol adalah 2,96 dan berada pada kategori baik. Meskipun kategori yang didapatkan adalah sama, namun perbandingan rata-rata hasil observasi aspek afektif berbeda yaitu hasil observasi aspek afektif kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 3,26 > 2,96. Hasil analisis data observasi aspek psikomotorik di-ketahui bahwa rata-rata hasil observasi penilaian aspek psikomotorik kelas eksperimen sebesar 3,55 dengan kategori sangat baik, sedangkan rata-rata hasil observasi penilaian aspek psikomotorik kelas kontrol sebesar 3,28 dengan kategori baik. Jadi, dapat dilihat perbandingan rata-rata hasil observasi aspek psikomotorik kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 3,55 > 3,28. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru diperoleh bahwa rata-rata hasil observasi aktivitas guru kelas eksperimen adalah 94,38% dan berada pada kategori sangat baik. Sedangkan rata-rata hasil observasi aktivitas guru kelas kontrol adalah 91,54% dan berada pada kategori sangat baik. Meskipun kategori yang didapatkan adalah sama, namun perbandingan rata-rata hasil observasi aspek afektif berbeda yaitu hasil observasi aspek afektif kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 94,38% > 91,54%. Berdasarkan perhitungan hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dikedua kelas sampel memiliki nilai aktivitas yang sangat baik. Hal ini berarti guru sudah menjalankan proses pembelajaran dengan optimal baik pada kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) maupun pada kelas kontrol yang menggunakan pendekatan ekspositori. Dari hasil observasi aktivitas siswa diperoleh bahwa rata-rata hasil observasi aktivitas siswa kelas eksperimen adalah 79,14% dan berada pada kategori sangat baik. Sedangkan rata-rata hasil observasi aktivitas siswa kelas kontrol adalah 74,81% dan berada pada kategori baik. Jadi, dapat dilihat bahwa hasil observasi aktivitas siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 79,14% > 74,81%. Hal ini berarti siswa sudah Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 8

9 berusaha maksimal menjalankan proses pembelajaran di kedua kelas sampel. Menurut Hadi dalam Agusmawan,dkk, (2013:6) kriteria taraf keberhasilan tindakan ditentukan apabila analisis lembar observasi aktivitas siswa berada pada kategori baik dan sangat baik. Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa yang diajar dengan pembelajaran menggunakan (MEAs) memiliki rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan ekspositori. Sehingga pembelajaran dengan pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil peneltian yang dilaksanakan mengenai pengaruh pendekatan Model- Eliciting Activities (MEAs) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 1 Merlung diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan ekspositori. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan Model- Eliciting Activities (MEAs) yaitu sebesar 74,63 dan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan ekspositori sebesar 67,03. Untuk hasil belajar aspek afektif dilihat dari lembar observasi aspek afektif di kelas yang diajar dengan (MEAs) yaitu sebesar 3,29 berada pada kategori baik dan kelas yang diajarkan dengan pendekatan ekspositori sebesar 2,96 berada pada kategori baik. Sedangkan untuk hasil belajar aspek psikomotorik dilihat dari lembar observasi aspek psikomotorik di kelas yang diajar dengan pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) yaitu sebesar 3,55 berada pada kategori sangat baik dan kelas yang diajarkan dengan pendekatan ekspositori sebesar 3,28 berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan Model- Eliciting Activities (MEAs) lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan ekspositori. Dengan demikian, Pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) berpengaruh terhadap hasil belajar matematika Siswa Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas VIII SMP Negeri 1 Merlung. Saran 1. Bagi guru yang akan menggunakan (MEAs) di kelas disarankan untuk merancang kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan durasi waktu, keadaan kelas dan siswa, serta bahan ajar atau alatalat penunjang lainnya sehingga prinsip-prinsip dari pen-dekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) dapat terlaksana semaksimal mungkin. 2. Peneliti hanya mengadakan penelitian dengan pendekatan Model- Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 9

10 Eliciting Activities (MEAs) pada materi sistem persamaan linear dua variabel saja, dan untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk dilakukan pada materi lain. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Agusmawan. dkk Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pkn dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SD N 1 Bale. Jurnal Kreatif Tadulako (online), volume 6 nomor 9. Andriani, Dewi Pengaruh Pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dzulfikri, M. & Joko Pengaruh Metode Pembelajaran Aktif dengan Strategi Pembelajaran Reconnecting terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Menggunakan Hasil Pengukuran kelas XI TITL semester 1 di SMKN 7 Surabaya. (Online) ( cle/3954/44/article.pdf,diakses tanggal 6 Oktober 2016) Sugiyono Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabetha. Sukestiyarno, YL, MS, Ph.D Statistika Dasar. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tim Penyusun Panduan Penulisan Skripsi. Jambi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Widyastuti Pengaruh Pembelajaran Model-Eliciting Activities terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan MIPA. ISBN: Lampung: Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 10

ARTIKEL ILMIAH OLEH PINTA ULY SIMATUPANG NIM.RRA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MEI, 2017

ARTIKEL ILMIAH OLEH PINTA ULY SIMATUPANG NIM.RRA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MEI, 2017 ARTIKEL ILMIAH PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA YANG MENGIKUTI METODE RESITASI DAN METODE EKSPOSITORI PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS VIII SMPN 11 KOTA JAMBI OLEH PINTA ULY SIMATUPANG

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014

ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014 ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MODEL PEMBELAJARAN SYNECTICS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GARIS SINGGUNG

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 01/013 yang terdiri

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH STRATEGI IMPROVE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH STRATEGI IMPROVE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII ARTIKEL ILMIAH PENGARUH STRATEGI IMPROVE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII OLEH SOLEHA NIM RRA1C210094 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL DISCOVERY LEARNING DAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MENERAPKAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF MATERI LIMIT FUNGSI SISWA KELAS XI SMA N 1

Lebih terperinci

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 yang terdistribusi dalam 12 kelas, yaitu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Gg. Turi Raya No. 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan BAB III METODE PENELITIAAN 3.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Penelitian ini merupakan kegiatan untuk meneliti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri Bandar Lampung tahun ajaran 0/03, yang terdiri dari 4 kelas

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MODEL EXPERIANTAL LEARNING BERBASIS OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VII

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MODEL EXPERIANTAL LEARNING BERBASIS OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VII ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MODEL EXPERIANTAL LEARNING BERBASIS OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VII OLEH FIVRI DESVIANI NIM A1C211073 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen. Sugiono (2011 : 109) meny atakan penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar Matematika pada materi segitiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR Edwin Andika Pamungkas Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research). Eksperimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH MOHAMMAD SOLEH NIM.RRA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2017

ARTIKEL ILMIAH OLEH MOHAMMAD SOLEH NIM.RRA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2017 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII PADA MATERI BANGUN DATAR DI SMP NEGERI 35 BATANGHARI OLEH MOHAMMAD SOLEH NIM.RRA1C212016

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP Negeri Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri dari delapan kelas,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/03, yang terdistribusi dalam empat kelas yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap bulan Mei tahun 2010. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei, pada semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Berikut ini dijelaskan proses penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Arifin (011:68), metode eksperimen merupakan cara praktis untuk

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA DI KELAS VII SMP N 3 TEBO

PENGARUH MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA DI KELAS VII SMP N 3 TEBO ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA DI KELAS VII SMP N 3 TEBO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING MATERI SEGIEMPAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING MATERI SEGIEMPAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING MATERI SEGIEMPAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR Lia Nurinda Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email

Lebih terperinci

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS,

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII YANG MENGIKUTI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 2 BETARA TANJUNG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di Jalan Pondok Pesantren Nurul Iman Desa Purworejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam 35 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Mathla ul Anwar Gisting. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Mathla ul Anwar Gisting semester

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran yang terbagi dalam sepuluh kelas yaitu kelas VII-A sampai dengan kelas

Lebih terperinci

Aulia Putri : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

Aulia Putri : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 Aulia Putri : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN PEMBERIAN REMEDIAL TEACHING MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA DAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 18 Palu

Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 18 Palu Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 8 Palu Sitti Rabia, Syamsu dan Muslimin biarabia08@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako

Lebih terperinci

Studi Perbandingan Penggunaan Strategi Belajar Aktif Tipe Joepardy Review dan Who Wants To Be A Millionaire Pada Pembelajaran Matematika

Studi Perbandingan Penggunaan Strategi Belajar Aktif Tipe Joepardy Review dan Who Wants To Be A Millionaire Pada Pembelajaran Matematika Studi Perbandingan Penggunaan Strategi Belajar Aktif Tipe Joepardy Review dan Who Wants To Be A Millionaire Pada Pembelajaran Matematika Ayuni Eliza 1 dan Wardi Syafmen 2 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang ada di SMP Negeri 31 Bandar Lampung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Terbanggi Besar yang

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI BERBANTUAN ALAT PERAGA DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 40 PURWOREJO Sri Supatmi Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Ngambur Pesisir Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX semester ganjil SMP Negeri Ngambur Pesisir

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di Jl. Panglima Polem No. 5 Segalamider, Kota Bandarlampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Abung Selatan Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara, pada kelas IX semester ganjil tahun pelajaran 013/014

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi ke dalam delapan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 76 Rawa Laut Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014 yang terdiri dari delapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar 15 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 345 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di Jalan Abdi Negara No. 9 Kelurahan Gulak Galik Kecamatan Teluk Betung Utara Bandarlampung.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG Enjang Mei Nandari 1, Agus Suyudi 2, Parno 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Rimoadi Yansah Putra Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rimoadi@gmail.com Abstak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING: SUATU UPAYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING: SUATU UPAYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA VOL III NO. 2, JUNI 2017 LEMMA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING: SUATU UPAYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Drs. Syahrial, M.Si Dosen Pendidikan Matematika STKIP YDB Lubuk Alung

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBII JULI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBII JULI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT- OREOVOCZ TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DIKELAS VIII SMP NEGERI 7 KOTA JAMBI OLEH : WINARTY S. A1C212011 FAKULTAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di 36 III. METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP TMI Roudlotul Qur an Metro yang terletak di jalan Patimura Kelurahan Mulyojati 6 B Kecamatan Metro Barat Kota Metro.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG Artikel Skripsi PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2010:160). Sedangkan menurut Sugiyono (2013:3),

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BROKEN TRIANGLE/SQUARE/HEART TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BROKEN TRIANGLE/SQUARE/HEART TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BROKEN TRIANGLE/SQUARE/HEART TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Budiono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: budisetyopamono@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. No. ISSN 338 340 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division Berbantuan Media Kartu Alir Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS XI DI MAN RENGASDENGKLOK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS XI DI MAN RENGASDENGKLOK Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 624-628 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

: Model Pembelajaran Guided Discovery, Hasil Belajar Fisika.

: Model Pembelajaran Guided Discovery, Hasil Belajar Fisika. Perbedaan Model Pembelajaran Guided Discovery terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sindue Aniar, Marungkil Pasaribu dan Syamsu e-mail: niar_aniar89@yahoo.com Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Surya Dharma Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

Harum Yeni Rachmah 1, Nanang Supriadi 2, Sri Purwanti Nasution 3 UIN Raden Intan, ABSTRAK

Harum Yeni Rachmah 1, Nanang Supriadi 2, Sri Purwanti Nasution 3 UIN Raden Intan, ABSTRAK PENGARUH MODELS ELICITING ACTIVITIES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAKAN METODE SCAFFOLDING TERHADAP SELF DIRECTED LEARNING PESERTA DIDIK KELAS VII Harum Yeni Rachmah 1, Nanang Supriadi 2,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan Bernung 1 Gedong Tataan Pesawaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS dengan Pendekatan CTL terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Padang

Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS dengan Pendekatan CTL terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Padang Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS dengan Pendekatan CTL terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Padang Ardi *), Ramadhan Sumarmin *), Friska

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DALAM QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DALAM QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DALAM QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR Wahyudi, Mujiyem Sapti, Wharyanti Ika P. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Khayatul Musalamah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: khayatulmusalamah334@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA ABSTRAK: El Indahnia Kamariyah Pendidikan Fisika FKIP, Universitas Islam Madura elindahniakamariyah@fkip.uim.ac.id

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Dami Anah 1), Suwarto WA 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research), yaitu metode yang mempunyai kelas control, tetapi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI Tri Ariani 21, Nurma Fitriyani 22 Abstrak. Fisika

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar 22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Word square, Koloid dan Prestasi Belajar. Abstract

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Word square, Koloid dan Prestasi Belajar. Abstract PENERAPAN MODEL KOOPERATIF WORDSQUARE UNTUK MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI SMKN PEKANBARU Lidiana Fitri 1, Nofianti 1, Susilawati 1 SMKN Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 233-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE

Lebih terperinci

(CTL) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 BATANGHARI

(CTL) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 BATANGHARI ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASEDLEARNING (PBL) DAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian 31 III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 1 Rumbia tahun pelajaran 2014-2015

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan 20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung

Lebih terperinci