ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014"

Transkripsi

1 ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MODEL PEMBELAJARAN SYNECTICS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII SMP N 1 SUNGAI PENUH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014 Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

2 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MODEL PEMBELAJARAN SYNECTICS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII SMP N 1 SUNGAI PENUH Oleh : Nurul Qadriati 1 ), Sufri 2 ), Wardi Syafmen 2 ) 1 ) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 2 ) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 1 ) nurulqadriati@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Penuh yang persentase ketuntasan hasil belajar nya masih dibawah 70%. Hal ini dikarenakan guru bidang studi matematika sering menerapkan pembelajaran ekspositori yang kurang mengaktifkan siswa di kelas. Guru matematika seharusnya dapat menciptakan proses belajar mengajar yang baik dengan menerapkan model belajar yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Penuh yang proses pembelajarannya menggunakan Model Advance Organizer dan Model Synectics dimana kedua model tersebut berbasis Pendekatan Saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap 3 kelas sampel yang setiap kelas berjumlah 25 siswa yang diberikan perlakuan berbeda. Data penelitian diperoleh dengan memberikan post-test kepada ketiga kelas sampel. Setelah hasil post-test diperoleh, data dianalisis untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji-t satu arah. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata dan simpangan baku kelas eksperimen I adalah 75,68 dan 8,8634, kelas eksperimen II adalah 71,52 dan 7,3321, serta kelas kontrol adalah 67,36 dan 7,4547. Dari analisis yang telah dilakukan terhadap data posttest untuk berbasis pendekatan saintifik dengan pembelajaran ekspositori diperoleh t hitung = 3,5919, dengan = 0.05 t 1 (n 1 +n 2 2) =1,6772 jadi t hitung > t 1 (n 1 +n 2 2), untuk model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik dengan pembelajaran ekspositori diperoleh t hitung = 1,9892 dengan = 0.05 t 1 (n 1 +n 2 2) =1,6772 jadi t hitung > t 1 (n 1 +n 2 2) dan untuk model pembelajaran advance organizer berbasis pendekatan saintifik dengan model pembelajaran synectics diperoleh t hitung = 1,8082, dengan = 0.05 t 1 (n 1 +n 2 2) =1,6772 jadi t hitung > t 1 (n 1 +n 2 2), dapat disimpulkan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan berbasis pendekatan saintifik lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik dikelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Penuh. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran Advance Organizer, Model Pembelajaran Synectics, Pendekatan Saintifik Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 2

3 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MODEL PEMBELAJARAN SYNECTICS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII SMP N 1 SUNGAI PENUH Oleh : Nurul Qadriati 1 ), Sufri 2 ), Wardi Syafmen 2 ) 1 ) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 2 ) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi 1 ) nurulqadriati@rocketmail.com PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Ilmu yang di sampaikan kepada siswa, sebagai modal bagi siswa untuk menghadapi perkembangan zaman, pegangan hidup, pedoman, dan melatih siswa berpikir logis dan kritis. Mengingat pentingnya peranan matematika, guru harus berusaha agar siswa dapat menyenangi pelajaran matematika dan memperoleh hasil belajar metematika yang memuaskan. Dari data yang diperoleh di SMP N 1 Sungai Penuh, terlihat nilai matematika siswa tergolong masih rendah karena masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah tersebut untuk mata pelajaran matematika kelas VIII adalah 68. Adapun jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas pada semester ganjil kelas VIII di SMP Negeri 1 Sungai dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini : Tabel 1.1 Data Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Semester I kelas VIII SMPN 1 Sungai Penuh T.A. 2013/2014 Kelas Nilai matematika siswa (dalam %) Tidak tuntas (< 68) Tuntas ( 68) VIIIA VIIIB VIIIC 60,7 39,3 VIIID 70,4 29,6 VIIIE 71,4 28,6 VIIIF 65,3 34,7 VIIIG Sumber: Tata Usaha di SMP Negeri 1 Sungai Penuh. Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari beberapa siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Penuh diketahui bahwa rendahnya hasil belajar siswa di sebabkan beberapa faktor, diantaranya guru masih menggunakan model pembelajaran ekspositori dimana pengajaran berpusat pada guru dengan metode ceramah dan kurang terorganisasinya penyajian materi yang di sampaikan oleh guru sehingga siswa kurang memahami konsep dari materi yang disampaikan. Rendahnya hasil belajar siswa dan rendahnya pemahaman konsep siswa dalam belajar matematika maka perlu adanya suatu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu cara yang dapat mendorong siswa untuk belajar lebih bermakna tersebut adalah dengan memilih model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran synectis. Menurut Trianto (2007), menyatakan bahwa model pembelajaran advance organizer merupakan suatu model pembelajaran untuk mengorientasikan siswa pada materi yang akan dipelajari dan membantu mereka untuk mengingat kembali informasiinformasi yang berkaitan yang dapat di gunakan untuk membantu dalam menyatu kan informasi baru yang akan dipelajari. Sedangkan menurut Trianto (2007) model pembelajaran synectics merupakan Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 3

4 model pembelajaran yang menggunakan analogi untuk mengembangkan kemampuan berfikir dari berbagai sudut pandang. Analogi dianggap mampu mengembangkan kreativitas karena dalam analogi ada usaha untuk menghubungkan antara apa yang sudah diketahui dengan apa yang ingin dipahami. Model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran synectics ini merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru, menurut kurikulum pembelajaran yang diterapkan sekarang harus lah pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga peneliti memadukan model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran synectics dengan pendekatan saintifik dimana pendekatan saintifik merupakan konsep dasar yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan karakteristik yang ilmiah. Pada pembelajaran matematika, langkah langkah pendekatan saintifik ini terdiri dari pengumpulan data dari percobaan, pengembangan dan peyelidikan suatu model matematika dalam bentuk representasi yang berbeda, dan refleksi (Beckmann, 2009). Pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 yang di terapkan di Indonesia menjabarkan langkah-langkah pembelajaran tersebut menjadi lima, yaitu: mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013) Model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran synectics yang berbasis saintifik dapat memberikan pemahaman siswa dalam konsep matematika khususnya materi garis singgung lingkaran, Model pembelajaran advance organizer dan model pembelajaran synectics yang berbasis saintifik ini dapat membantu siswa untuk mengingat kembali konsep sebelumnya. Guru tidak hanya berdiri didepan kelas tetapi guru berperan sebagai pemandu bagi siswa dalam menyelesaikan permasalahan, guru mengarahkan siswa dalam menerapkan langkah pembelajaran saintifik untuk menyelesaikan permasalahan yaitu dengan cara mengamati, menanya, menalar, menco- ba, dan mengkomunikasikan sehingga dapat membuat siswa tidak bosan dalam belajar matematika dan dapat memahami materi. Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dilakukan suatu penelitian yang berjudul Studi Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Advance Organizer dan Model Pembelajaran Synectics Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Garis Singgung Lingkaran di Kelas VIII SMP N 1 Sungai Penuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: apakah rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan berbasis pendekatan saintifik lebih baik dengan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran aktif synectics berbasis pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII SMP N 1 Sungai Penuh. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian diadakan di SMP N 1 Sungai Penuh. Model penelitian yang digunakan adalah Randomized Control- Group Pretest-Posttest Design. Dimana ada 3 kelas sampel yang diberi perlakuan, kelas eksperimen I diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer berbasis pendekatan saintifik, kelas eksperimen II diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Populasi penelitian ini siswa kelas VIII SMP N 1 Sungai Penuh tahun ajaran 2013/2014, penentuan sampel dilakukan dengan teknik simpel random sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar matematika setelah di berikan perlakuan pada masing-masing kelas sampel. Rancangan penelitian penelitian ini meliputi tiga tahap; 1) tahap awal penelitian; 2) tahap Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 4

5 persiapan peneltian; 3) tahap akhir penelitian. Tahap awal penelitian, dilakukan kegiatan antara lain : mengambil data nilai matematika siswa semester I kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Penuh, menentukan kelas yang akan dijadikan sampel, menentukan jadwal penelitian, membuat RPP untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, menyusun instrumen penelitian, melakukan uji validitas, uji reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran terhadap instrumen penelitian yang akan digunakan. Peneliti memberikan arahan dan petunjuk teknis pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran advance organizer berbasis pendekatan saintifik, model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik dan model pembelajaran ekspositori. Peneliti menyusun agenda pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Tahap pelaksanaan penelitian, sebelum peneliti memberi perlakuan kepada ketiga kelas sampel terlebih dahulu di berikan pre-test untuk melihat kemampuan awal siswa terhadap materi yang diajarkan, selanjutnya dilaksanakan pembelajaran dengan berbasis pendekatan saintifik pada kelas eksperimen I, dengan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik pada kelas eksperimen II dan model pembelajaran ekspositori pada kelas kontrol. Tahap akhir penelitian dilakukan mem berikan post-test terhadap ketiga kelas sampel, kemudian menganalisis hasil posttest yang siswa dan mengambil kesimpulan. Sebelum dianalisis akan diadakan uji prasyarat yaitu uji normalitas, yaitu uji Liliefors dan uji homogenitas varians, yaitu menggunakan Uji F untuk memastikan bahwa data telah memenuhi syarat untuk melakukan pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji-t (Sudjana, 2005). Uji kesamaan dua rata-rata yang digunakan adalah uji satu pihak yaitu uji pihak kanan. Sedangkan hipotesis secara statistik dirumuskan sebagai berikut: 1. H 0 : μ 1 = μ 2 H 1 : μ 1 > μ 2 Keterangan: μ 1 : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran advance organizer berbasis pendekatan saintifik) μ 2 : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas kontrol (menggunakan model pembelajaran ekspositori) Ho: rata-rata hasil belajar matematika berbasis pendekatan saintifik sama dengan hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. H 1 : rata-rata hasil belajar matematika berbasis pendekatan saintifik lebih baik dari pada hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. 2. H 0 : μ 1 = μ 2 H 1 : μ 1 > μ 2 Keterangan: μ 1 : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik) μ 2 : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas kontrol (menggunakan model pembelajaran ekspositori) Ho: rata-rata hasil belajar matematika model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik sama dengan hasil belajar matematika yang Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 5

6 menggunakan model pembelajaran ekspositori. H 1 : rata-rata hasil belajar matematika model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik lebih baik dari pada hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. 3. H 0 : μ 1 = μ 2 H 1 : μ 1 > μ 2 Keterangan: μ 1 : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran advance organizer berbasis pendekatan saintifik) μ 2 : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik) Ho: rata-rata hasil belajar matematika berbasis pendekatan saintifik sama dengan hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik. H 1 : rata-rata hasil belajar matematika berbasis pendekatan saintifik lebih baik dari pada hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada tiga kelas sampel yaitu VIIB sebagai kelas eksperimen I, kelas VIIG sebagai kelas eksperimen II dan kelas VIIA sebagai kelas kontrol. Untuk mendapatkan kelas sampel ini dilakukan uji normalitas populasi dengan uji liliefors didapat bahwa keenam kelas tersebut memiliki L 0 < L t maka dapat disimpulkan data keenam kelas berdistribusi normal, setelah itu dilakukan uji homogenitas variansi terhadap populasi dengan uji 2 Bartlett diperoleh χ hitung = 0,0150 dan χ tabel = 14,4 karena χ hitung < χ tabel sehingga disimpulkan bahwa data ketiga kelas adalah homogen, kemudian setelah populasi berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen dilakukan uji kesamaan rata-rata dimana F hitung < F tabel yaitu 0,2172 < 2.41, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan matematika ketujuh kelas tidak berbeda secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Setelah itu untuk menentukan kelas sampel diadakan teknik kombinasi sehingga dari enam kelas disusun menjadi 24 macam kelompok kelas sampel, kemudian di lakukan teknik undian untuk memperoleh kelas sampel, diperoleh kelas eksperimen I yaitu kelas VIIIB, kelas eksperimen II yaitu kelas VIIIG, dan kelas kontrol yaitu kelas VIIIA. Sebelum mengajar pokok bahasan garis singgung lingkaran, siswa pada kelas sampel diberikan pre-test tentang pokok bahasan tersebut. Dalam penelitian ini, pretest dilakukan untuk melihat kemampuan awal siswa terhadap pokok bahasan garis singgung lingkaran. Berdasarkan data hasil pre-test, di lakukan perhitungan rata-rata dan simpangan baku masing-masing kelompok, dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut : Tabel 4.4 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku Hasil Pre-Test Jumlah Ratarata Baku Simpangan Pesetra Kelas Tes Eksperimen I 25 47,20 9,6910 Eksperimen II 25 44,60 9,5655 Kontrol 25 42,00 9,5742 Selanjutnya pada akhir penelitian ketiga kelas sampel diberikan tes akhir (post-test) yang terdiri dari 25 soal. Soalsoal tersebut terlebih dahulu diuji cobakan Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 6

7 pada kelas IXA. Hasil uji coba tersebut dianalisis hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6 Hasil Analisis Validitas Butir-butir Uji Coba Post-test Harga r xy Kriteria pengukuran Nomor Soal 0,80 r xy 1,00 Validitas Sangat - Tinggi 0,60 r xy < 0,80 Validitas Tinggi 2,17 0,40 r xy < 0,60 0,20 r xy < 0,40 0,00 r xy < 0,20 Validitas Sedang Validitas Rendah Validitas Sangat Rendah 1,4,6,10,11,12,13,14,20,21, 22,24,25 3,7,9,15,19 5,8 r xy 0,00 Tidak valid 16,18,23 Tabel 4.7 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Hasil Uji Coba Post-Test Kriteria Harga D Nomor Soal pengukuran 0,00 P < 0,30 Sukar - 0,30 P < 0,70 Sedang 7,10,12,16,17 0,70 P < 0,10 Mudah 1,2,3,4,5,6,8,9,11,13,14,15,1 8,19,20, 21,22,23,24,2 5 Tabel 4.8 Hasil Anlisis Daya Beda Hasil Uji Coba Post-Test Kriteria Harga D Penguku ran Nomor Soal 0,00 DP < 0,20 Jelek 5,8,16,18,23 0,20 DP < 0,40 Cukup 1,3,4,6,7,9,10,1 1,12,13, 14,15,19,21,24, 25 0,40 DP < 0,70 Baik 2,17,20,22 0,70 DP 1,00 Sangat Baik Selanjutnya yang terakhir dilakukan perhitungan reliabilitas ke 20 soal tersebut, di peroleh r 11 = yang berarti tes memiliki reliabilitas sangat tinggi. - Setelah itu, soal tes akhir (post-test) diberikan kepada ketiga kelas sampel, data hasil post-test tersebut selanjutnya di analisis. Berdasarkan data hasil post-test, dilakukan perhitungan rata-rata dan simpangan baku masing-masing kelompok sampel seperti pada tabel 4.9 berikut : Tabel 4.9 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku Hasil Post-Test Jumlah Ratarata Baku Simpangan Kelas Pesetra Tes Eksperimen I 25 75,68 8,8634 Eksperimen II 25 71,52 7,3321 Kontrol 25 68,36 7,4547 Uji Normalitas dengan Uji Liliefors Berdasarkan uji Liliefors, di peroleh hasil seperti pada tabel 4.10 berikut : Tabel 4.10 Uji normalitas Data Hasil Post-Test Jumlah Kelas Peserta L 0 L t Ket Tes Eksperimen I 25 0,0840 0,1730 Normal Eksperimen II 25 0,1121 0,1730 Normal Kontrol 25 0,1589 0,1730 Normal Uji Homogenitas dengan menggunakan Uji Bartlett Uji statistik yang digunakan adalah 2 uji Bartlett. Diperoleh χ hitung = 2,5350 dan χ tabel = 7.38 karena χ hitung < χ tabel sehingga disimpulkan bahwa data ketiga kelas adalah homogen. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Setelah diketahui ketiga kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi homogen, selanjutnya dilakukan uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan uji-t. Dalam penelitian ini akan diuji t hipotesis seperti yang telah di rumuskan pada perumusan masalah yaitu : Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 7

8 1. Pada hipotesis pertama kriteria pengujian adalah terima H 0 jika t hitung < t 1 untuk taraf nyata α = 0,05 dengan dk = n 1 + n 2 2, untuk harga-harga t yang lain H 0 ditolak. Dari hasil perhitungan pada lampiran 32 diperoleh t hitung = 3,5919 > t 1 (n 1 +n 2 2) =1,6772 maka tolak H 0. Jadi dapat disimpulkan hasil belajar siswa yang mengikuti proses pembelajaran advance organizer berbasis pendekatan saintifik lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran ekspositori. 2. Pada hipotesis kedua kriteria pengujian adalah terima H 0 jika t hitung < t 1 untuk taraf nyata α = 0,05 dengan dk = n 1 + n 2 2, untuk harga-harga t yang lain H 0 ditolak. Dari hasil perhitungan pada lampiran 32 diperoleh t hitung = 1,9892 > t 1 (n 1 +n 2 2) =1,6772 maka tolak H 0. Jadi dapat disimpulkan hasil belajar siswa yang mengikuti proses pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran ekspositori. 3. Pada hipotesis ketiga kriteria pengujian adalah terima H 0 jika t hitung < t 1 untuk taraf nyata α = 0,05 dengan dk = n 1 + n 2 2, untuk harga-harga t yang lain H 0 ditolak. Dari hasil perhitungan pada lampiran 32 diperoleh t hitung = 1,8082 > t 1 (n 1 +n 2 2) =1,6772 maka tolak H 0. Jadi dapat disimpulkan hasil belajar siswa yang mengikuti proses pembelajaran advance organizer berbasis pendekatan saintifik lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik. Pembahasan Penelitian Berdasarkan hasil post-test pada lampiran 29, diperoleh hasil belajar kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Penuh pada pokok bahasan garis singgung lingkaran. Untuk kelas eksperimen I (VIII B ) pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer berbasis pendekatan saintifik memperoleh rata-rata 75,68 dengan simpangan baku 8,8634 dengan persentase ketuntasan adalah 84%. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer yang berbasis saintifik ini setiap siswa ikut aktif didalamnya. Setelah model pembelajaran advance organizer yang berbasis saintifik ini di terapkan pada pokok bahasan garis singgung lingkaran dikelas VIII B dan pembelajaran eksositori dikelas VIII A ter- lihat perubahan hasil belajar matematika yang ditunjukkan oleh siswa. Rata-rata hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran advance organizer berbasis saintifik ini lebih baik dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya dengan pembelajaran ekspositori yaitu 75,68 dan 67,36. Persentase jumlah siswa tuntas setelah diterapkan pembelajaran dengan model pembelajaran advance organizer berbasis saintifik juga lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa yang tuntas sebelum diterapkan pembelajaran dengan model pembelajaran advance organizer berbasis saintifik yaitu 84% dan 12%. Jadi kelas VIII B sudah memenuhi syarat ketuntasan kelas di SMP Negeri 1 Sungai Penuh yaitu 75% siswa yang tuntas mencapai SKM. Kelas eksperimen II (VIII G ) pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik memperoleh rata-rata 71,52 dengan simpangan baku 7,3321 dan persentase siswa yang tuntas mencapai SKM sebesar 76%. Sedangkan pada proses pembelajaran Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 8

9 dengan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik ini juga terlihat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, karena pada awal pembelajaran pun siswa diberikan pertanyaan yang berisi materi yang harus dipelajarinya. Setelah model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik ini diterapkan dikelas VIII G dan pembelajaran ekspositori diterapkan dikelas VIII A terlihat perubahan hasil belajar matematika yang ditunjukkan oleh siswa. Rata-rata hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran synectics berbasis saintifik ini lebih baik dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diterapkan pembelajaran dengan pembelajaran ekspositori yaitu 71,52 dan 67,36. Persentase jumlah siswa tuntas setelah diterapkan pembelajaran dengan model pembelajaran synectics berbasis saintifik juga lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah siswa yang tuntas sebelum di terapkan pembelajaran dengan model pembelajaran synectics berbasis saintifik yaitu 76% dan 8%. Jadi kelas VIII G sudah memenuhi syarat ketuntasan kelas di SMP Negeri 1 Sungai Penuh yaitu 75% siswa yang tuntas mencapai SKM. Untuk kelas kontrol (VIII A ) pembelajaran dengan model pembelajaran ekpositori memperoleh rata-rata 67,36 dengan simpangan baku 7,4547. Pada pembelajaran ekspositori yang diterapkan dikelas kontrol tidak terlalu memberikan perubahan terhadap cara belajar matematika siswa. Siswa cenderung pasif karena peran guru lebih dominan dalam proses belajar mengajar. Siswa kebanyakan tidak melaku kan inovasi terhadap proses pembelajaran. Setiap pertemuan nya siswa hanya belajar dari materi dan contoh-contoh yang diberikan oleh guru serta mengerjakan latihan yang diberikan. Setelah pokok bahasan garis singgung lingkaran diterapkan dikelas VIII B dengan model pembelajaran advance organizer berbasis saintifik dan model pembelajaran synectics berbasis saintifik dikelas VIII G terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa. Rata rata hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran dengan model pembelajaran advance organizer berbasis saintifik dan synectics berbasis saintifik yaitu 75,68 dan 71,52. Jumlah siswa yang tuntas memenuhi syarat ketuntasan kelas di SMP Negeri 1 Sungai Penuh yaitu 75% siswa yang tuntas mencapai SKM. Hasil belajar matematika siswa yang diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer berbasis saintifik lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran synectics berbasis saintifik dan hasil belajar matematika siswa yang di terapkan dengan pembelajaran ekspositori. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa : 1. Hasil belajar matematika siswa yang proses pembelajaran nya menggunakan berbasis pendekatan saintifik (rata-rata 75,68 dan simpangan baku 8,8634) lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ekspositori (rata-rata 67,36 dan simpangan baku 7,4547) pada tingkat kepercayaan 95%. 2. Hasil belajar matematika siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik (rata-rata 71,52 dan simpangan baku 7,3321) lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ekspositori (rata-rata 67,36 dan simpangan baku 7,4547) pada tingkat kepercayaan 95%. 3. Hasil belajar matematika siswa yang proses pembelajarannya menggunakan Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 9

10 berbasis pendekatan saintifik (rata-rata 75,68 dan simpangan baku 8,8634) lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang proses pembelajarannya menggunakan menggunakan model pembelajaran synectics berbasis pendekatan saintifik (rata-rata 71,52 dan simpangan baku 7,3321) pada tingkat kepercayaan 95%. Saran 1. Guru diharapkan dapat menerapkan berbasis pendekatan saintifik karena model ini sangat baik digunakan apalagi yang sejalan dengan akan di terapkannya kurikulum 2013 yang mana dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga hasil belajar matematika siswa dapat meningkat. 2. Penelitian ini hanya dilakukan pada materi garis singgung lingkaran, maka diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat melaksanakan penelitian pada materi pokok yang lain dalam pembelajaran matematika. DAFTAR RUJUKAN Aunurrahman Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta Rizema, Sitiatava Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: DIVA Press (Anggota IKAPI) Subandi Pendekatan Konvensional dan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Belajar Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sudjana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestas Pustaka Winataputra, dkk, Strategi Belajar dan Mengajar, Jakarta: Departemen pendidikan dan kebudayaan Winkel, W.S Psikologi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abadi Yamin, Martinis, Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, Jakarta: GP Press Group Arikunto, S Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Bioners, Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach). bioners.wordpresscom/2013/11/ 07/pendekatan-ilmiahscientific-approach/ diakses 13 Maret 2013 Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara Kemendikbud Kurikulum Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nurul Qadriati : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 10

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

(CTL) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 BATANGHARI

(CTL) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 BATANGHARI ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASEDLEARNING (PBL) DAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA

Lebih terperinci

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi ke dalam delapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

Studi Perbandingan Penggunaan Strategi Belajar Aktif Tipe Joepardy Review dan Who Wants To Be A Millionaire Pada Pembelajaran Matematika

Studi Perbandingan Penggunaan Strategi Belajar Aktif Tipe Joepardy Review dan Who Wants To Be A Millionaire Pada Pembelajaran Matematika Studi Perbandingan Penggunaan Strategi Belajar Aktif Tipe Joepardy Review dan Who Wants To Be A Millionaire Pada Pembelajaran Matematika Ayuni Eliza 1 dan Wardi Syafmen 2 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry...

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry... PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI TUGUMULYO TAHUN PEMBELAJARAN 3/4 Oleh Surono, Lely Rosminarti Program Study

Lebih terperinci

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS,

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII YANG MENGIKUTI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 2 BETARA TANJUNG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan BAB III METODE PENELITIAAN 3.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Penelitian ini merupakan kegiatan untuk meneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdistribusi III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdistribusi dalam tujuh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan 20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia

Lebih terperinci

Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1 Mutiara Sani : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1 PENGARUH PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar Matematika pada materi segitiga

Lebih terperinci

STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS VIII SMPN 5 KOTA JAMBI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain post test control group design yakni menempatkan subyek penelitian

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: ANA TRIA NEVA NIM A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2017

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: ANA TRIA NEVA NIM A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2017 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI ARITMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER ARTIKEL ILMIAH PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS VIII SMPN 3 SUNGAI PENUH Oleh: Ayu Puspa Reza

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 01/013 yang terdiri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Ngambur Pesisir Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX semester ganjil SMP Negeri Ngambur Pesisir

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Data Sampel Penelitian ini dilakukan pada 2 kelas sampel. Deskripsinya adalah kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 yang terdistribusi dalam 12 kelas, yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo pada Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume

Lebih terperinci

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3) Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningakatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi 3) 2) Wiwik Andriyani 1),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya Metro-Wates km 5 Purwodadi, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 17 Bandarlampung yang terletak di Jalan Abdi Negara No. 9 Kelurahan Gulak Galik Kecamatan Teluk Betung Utara Bandarlampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 0 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 0 Bandarlampung yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam 5 III. METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 9 Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan open-ended terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik pada materi Persamaan Garis

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH PINTA ULY SIMATUPANG NIM.RRA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MEI, 2017

ARTIKEL ILMIAH OLEH PINTA ULY SIMATUPANG NIM.RRA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MEI, 2017 ARTIKEL ILMIAH PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA YANG MENGIKUTI METODE RESITASI DAN METODE EKSPOSITORI PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS VIII SMPN 11 KOTA JAMBI OLEH PINTA ULY SIMATUPANG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam YLPI Pekanbaru yang beralamat di Jalan Prof. Mhd.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH ASMELIAWATI PUTRI A1A110047 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar 22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan adalah metode studi eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sisitematis, logis dan teliti didalam melakukan kontrol

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandarlampung yang terdistribusi dalam 9 kelas. Pada penelitian ini dua

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-30 September 2013 tahun ajaran 2013/2014 semester ganjil dan dilakukan di kelas VIII SMP Tri Bhakti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi experiment. Desain ini akan mengukur pengaruh metode simulasi pada materi sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sebab dalam penelitian ini diberikan suatu perlakuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM PYTHAGORAS; Vol. 3(2):40-45 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM Devi Haryani,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 01/013 Kelas VIII semester genap sebanyak 10 siswa yang terdistribusi dalam enam kelas, yaitu VIIIA-VIIIF dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014 yang terdiri dari delapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 Kampar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di Jalan Pondok Pesantren Nurul Iman Desa Purworejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten

Lebih terperinci

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK 443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian quasi eksperimen karena peneliti ingin mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap suatu variabel. Perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang memiliki tujuan untuk melihat pengaruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekalongan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 124 siswa dan tersebar dalam empat kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH : EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT CENTERED LEARNING DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS X SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experiment). Bentuk true experiment yang digunakan adalah posttest

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014 31 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 014 sampai dengan 7 Juli 014 di SD Negeri Kampung Baru Bandar Lampung pada semester genap tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Kota Agung Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Agung Barat semester genap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kotabumi. Populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 7 Kotabumi Tahun 014/015 sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci