Kompresi Data dengan Algoritma LZW pada REST Web Service Artikel Ilmiah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kompresi Data dengan Algoritma LZW pada REST Web Service Artikel Ilmiah"

Transkripsi

1 Kompresi Data dengan Algoritma LZW pada REST Web Service Artikel Ilmiah Peneliti: Ardy Mathias Jadera ( ) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016

2 Kompresi Data dengan Algoritma LZW pada REST Web Service Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Ardy Mathias Jadera ( ) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016

3

4

5

6

7 Kompresi Data dengan Algoritma LZW pada REST Web Service 1) Ardy Mathias Jadera, 2) Magdalena A. Ineke Pakereng Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia 1) 2) Abstract REST Web Service is becoming more popular is used as a medium of exchange of data between the mobile device with the server. Mobile devices such as phones based on Android to Windows-based tablets even have a data plan or WiFi internet paid for access to the service from the server. The larger the data transmitted, the longer the process for sending and receiving. It would also make the network becomes busy, and also the amount of toll charges incurred, if the data packet internet use. The data transmitted can be reduced in size without losing the meaning of information in it, using compression algorithms. In this study, the LZW compression algorithm implemented on a REST Web Service. In this study analyzed the advantages and disadvantages in terms of the implementation of this compression. The results showed that compression can reduce the size of the text data up to 11% of actual size. So that can directly save the use of data packets on the mobile device. The larger the file, the smaller the percentage of added time due to the process of compression / decompression. Deficiencies found is the presence of extra time compression and decompression processes that can affect the total time. Keywords: Data Compression, LZW, REST Web Service Abstrak REST Web Service semakin popular digunakan sebagai media pertukaran data antara perangkat mobile dengan server. Perangkat mobile seperti ponsel berbasis Android sampai bahkan tablet berbasis Windows menggunakan paket data internet yang berbayar atau WiFi untuk dapat mengakses layanan dari server. Semakin besar data yang ditransmisikan, semakin lama proses untuk mengirim dan menerima. Hal ini juga akan mengakibatkan jaringan menjadi lebih sibuk, dan juga banyaknya biaya pulsa yang dikeluarkan, jika paket data internet digunakan. Data yang dikirimkan dapat diperkecil ukurannya tanpa menghilangkan makna informasi di dalamnya, dengan menggunakan algoritma kompresi. Pada penelitian ini diimplementasikan algoritma kompresi LZW pada REST Web Service. Pada penelitian ini dianalisis keuntungan dan kerugian dalam hal implementasi kompresi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompresi dapat memperkecil ukuran data teks sampai dengan 11% dari ukuran sebenarnya. Sehingga secara langsung dapat menghemat penggunaan paket data pada perangkat mobile. Semakin besar file, maka semakin kecil persentase tambahan waktu akibat proses kompresi/dekompresi. Kekurangan yang ditemukan adalah adanya waktu tambahan proses kompresi dan dekompresi yang dapat mempengaruhi total waktu. Kata Kunci: Kompresi Data, LZW, REST Web Service 1) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana 2) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

8 1. Pendahuluan REST Web Service semakin popular digunakan sebagai media pertukaran data antara perangkat mobile dengan server [1]. Perangkat mobile seperti ponsel berbasis Android sampai bahkan tablet berbasis Windows menggunakan paket data internet yang berbayar atau WiFi untuk dapat mengakses layanan dari server. Semakin besar data yang ditransmisikan, semakin lama proses untuk mengirim dan menerima. Hal ini juga akan mengakibatkan jaringan menjadi lebih sibuk, dan juga banyaknya biaya pulsa yang dikeluarkan, jika paket data internet digunakan. REST Web Service berjalan pada protokol HTTP, yang berarti data yang dikirimkan berupa teks. Data yang dikirimkan dapat diperkecil ukurannya tanpa menghilangkan makna informasi di dalamnya, dengan menggunakan algoritma kompresi. Algoritma LZW [2] merupakan salah satu algoritma kompresi yang bersifat lossless. Lossless berarti antara isi data sebelum kompresi dengan isi data setelah dekompresi, tidak ada data yang hilang. Pada penelitian ini diimplementasikan algoritma kompresi LZW pada REST Web Service. Tujuan dari implementasi ini adalah untuk memperkecil ukuran data yang ditransmisikan antara server dengan client. Pada sisi server maupun client terdapat proses kompresi dan dekompresi. Server melakukan kompresi data kemudian mengirimkan ke client, kemudian data tersebut dilakukan dekompresi untuk mendapatkan informasi sebenarnya. Proses ini juga berlaku ketika client mengirim data ke server. 2. Tinjauan Pustaka Pada penelitian berjudul Data Compression Techniques on Text Files: A Comparison Study, dibahas mengenai perbandingan performa empat algoritma kompresi, yaitu LZW, Huffman, HFLC dan FLC. Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa LZW memberikan rasio hasil kompresi yang lebih besar daripada tiga algoritma yang lain, terutama pada file yang berukuran besar [3]. Pada penelitian Muhammad dan Subandi [4] dibandingkan antara kompresi Huffman dan LZW pada file dengan format video dan audio. Indikator perbandingan kompresi ini adalah waktu (kecepatan) kompresi, ukuran file hasil kompresi dan persentase pemampatan file setelah dilakukan kompresi data. Berdasarkan perbandingan yang telah dilakukan, didapat hasil bahwa rata-rata dari persentase pemampatan file audio adalah 98,6% (LZW) dan 99% (Huffman). Sedangkan rata-rata dari persentase pemampatan file video adalah 98,3% (LZW) dan 99,46% (Huffman). Sedangkan kecepatan rata-rata untuk kompresi file audio adalah Kb/detik (LZW) dan 1058,78 KB/detik (Huffman). Sedangkan kecepatan rata-rata untuk kompresi file video adalah Kb/detik (LZW) dan 825,41 Kb/detik (Huffman). Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode LZW lebih efektif digunakan dalam pengkompresian audio dan video dibandingkan dengan metode Huffman. Penelitian tentang implementasi algoritma LZW salah satunya dilakukan oleh Hidayat, Zarman, dan Pamungkas [5]. Penelitian tersebut membahas mengenai implementasi LZW pada database server. Hal ini dilakukan untuk 1

9 memperkecil ukuran data yang akan disimpan di database server. Algoritma LZW yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem manajemen basis data MySQL. Proses kompresi dilakukan pada saat data akan disimpan ke database dan didekompresi setiap data tersebut akan dibaca. Hasil implementasi algoritma LZW pada server yaitu penyimpanan artikel menjadi bertambah banyak, terlihat dari nilai persentase penghematan penyimpanan setiap artikel berkisar antara 11,67% sampai dengan 16,67% untuk perhitungan nilai rata-rata persentase penghematan 200 sampai dengan karakter pertama dari sepuluh buah artikel acak. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan tentang pemanfaatan kompresi dan algoritma LZW, maka dalam penelitian ini dilakukan penelitian yang memanfaatkan kompresi dengan algoritma LZW pada transmisi data antara REST Web Service dengan perangkat mobile berbasis Android. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah, pada penelitian ini kompresi diterapkan pada data teks yang pada umumnya dilewatkan pada jalur komunikasi REST Web Service. REST Web Service menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk berkomunikasi, dengan kata lain data teks yang dilewatkan pada jalur protokol tersebut. Data teks dapat berupa file teks, atau data string. Algoritma LZW yang merupakan dictionary based compression sangat efektif mengkompresi data teks yang memiliki banyak pola huruf, kata ataupun kalimat yang berulang, semakin banyak pembendaharaan gabungan string dalam dictionary tambahan pada suatu plaintext maka semakin baik hasil kompresi plaintext tersebut [5]. LZW (Lempel-Ziv-Welch) merupakan algoritma kompresi lossless universal yang dibuat oleh Abraham Lempel, Jacob Ziv, dan Terry Welch. Kelebihan algoritma ini yaitu cepat dalam implementasi dan kekurangannya kurang optimal karena hanya melakukan analisis terbatas pada data. Algoritma ini melakukan kompresi dengan menggunakan kamus, di mana fragmen-fragmen teks digantikan dengan indeks yang diperoleh dari sebuah kamus. Pendekatan ini bersifat adaptif dan efektif karena banyak karakter dapat dikodekan dengan mengacu pada string yang telah muncul sebelumnya dalam teks. Prinsip kompresi tercapai jika referensi dalam bentuk pointer dapat disimpan dalam jumlah bit yang lebih dibandingkan string aslinya [6]. Konsep dari algoritma LZW secara sederhana mengganti string dari karakter dengan kode tunggal dan tidak melakukan analisa apapun pada teks yang masuk. Tetapi hanya menambahkan setiap string dari karakter baru yang ditemuinya ke tabel string (dictionary). Kompresi terjadi ketika ditemui string berulang, algoritma ini menghasilkan kode tunggal dan menggantikan string-string berulang yang ditemui selama proses kompresi [2]. REST (Representational State Transfer) Web Service adalah suatu arsitektur perangkat lunak untuk pendistribusian sistem hipermedia seperti WWW. Secara spesifik, REST merujuk pada suatu prinsip arsitektur jaringan yang menggariskan pendefinisian dan pengalamatan sumber daya. Istilah ini sering digunakan untuk mendeskripsikan semua interface sederhana yang mengirimkan data melalui HTTP tanpa ada tambahan lapisan pesan seperti SOAP. Keuntungan lain dari antarmuka REST adalah request dan respon dapat `2

10 dipendekkan. Prinsip dasar desain REST adalah membuat pemetaan one-to-one antara operasi create, read, update, dan delete yang menggunakan method sebagai POST untuk membuat sebuah resource pada server. GET untuk menerima sebuah resource. PUT untuk proses update state dari resource. DELETE untuk menghapus resource. Dalam konsep arsitektur REST web service, membuat panggilan ke suatu HTTP API secara signifikan lebih mudah daripada ke SOAP API, karena membutuhkan library client, membutuhkan pengenalan, dan kebiasaan. Sedangkan HTTP API adalah asli dari semua bahasa pemrograman dan hanya melibatkan HTTP request dengan parameter sesuai yang ditambahkan, sehingga lebih memudahkan dalam melakukan proses pemanggilan. HTTP API mudah untuk testing dan troubleshoot, karena dapat membangun panggilan dengan tidak lebih dari sekedar browsing dan memeriksa respon dalam jendela browser itu sendiri. Karena berbasis HTTP/RESTful, API dapat dikonsumsi menggunakan request GET sederhana, dan server proxy/reverse-proxy dapat melakukan cache atas respon tersebut dengan mudah. Untuk mengakses RESTful web service digunakan sebuah URI (Uniform Resource Identifiers) yang merupakan nama dan alamat dari sebuah resource. RESTful web service tidak menggunakan WSDL. Pesan yang dikirim, dikemas dalam format XML dan JSON. Berbeda dengan SOAP web service yang menggunakan protokol khusus untuk pengiriman pesan [7][8]. 3. Metode dan Perancangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Identifikasi masalah dan studi literatur, (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi sistem yaitu perancangan aplikasi/program, dan (4) Pengujian sistem serta analisis hasil pengujian. Identifikasi Masalah dan Studi Literatur Perancangan Sistem Implementasi Sistem Pengujian Sistem dan Analisis Hasil Pengujian Gambar 1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: identifikasi masalah, yaitu masalah penghematan data yang ditransmisikan antara REST Web Server dengan client yang berupa perangkat mobile. Studi literatur dilakukan untuk mencari metode penghematan data yang `3

11 dapat diterapkan, serta penelitian-penelitian terdahulu yang dapat digunakan sebagai acuan. Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses kompresi dan proses dekompresi. Perancangan kedua proses tersebut juga dilakukan pada sisi client. Algoritma kompresi yang digunakan adalah LZW. Tahap ketiga: implementasi sistem, yaitu membuat aplikasi sesuai perancangan proses pada tahap kedua. Sistem yang dibuat terdiri dari dua aplikasi, yaitu server dan client. Aplikasi yang dikembangkan bertujuan untuk mensimulasikan hasil kompresi yang dikirim dan diterima oleh kedua sisi. Tahap keempat: pengujian sistem dan analisis hasil pengujian, yaitu dilakukan pengujian terhadap proses yang telah dirancang. Pengujian memiliki tujuan utama yaitu melihat keuntungan dan kerugian dengan adanya implementasi kompresi pada komunikasi REST Web Service dengan client. Gambar 2 Desain Sistem Komunikasi dari Client ke Server [1] Gambar 3 Desain Sistem Komunikasi dari Server ke Client [1] Proses kompresi dan dekompresi dengan algoritma LZW (Lempel Ziv Welch), dapat dijelaskan sebagai berikut, proses kompresi data secara sederhana mengganti string dari karakter dengan kode tunggal dan tidak melakukan analisa apapun pada teks yang masuk. Tetapi hanya menambahkan setiap string dari karakter baru yang ditemuinya ke tabel string (dictionary). `4

12 Gambar 4 Proses Algoritma Kompresi LZW [6] Gambar 5 Proses Algoritma Dekompresi LZW [6] Kompresi terjadi ketika ditemui string berulang, algoritma ini menghasilkan kode tunggal dan menggantikan string-string berulang yang ditemui selama proses kompresi. Panjang kode yang dihasilkan algoritma LZW dapat berubahubah, tetapi jumlah bit yang dimiliki kode tersebut harus lebih banyak dari pada sebuah karakter tunggal. Proses dekompresi pada LZW dilakukan dengan prinsip yang sama seperti proses kompresi. Proses kompresi dan dekompresi dengan algoritma LZW, dalam bentuk flowchart, ditunjukkan pada Gambar 4 dan Gambar 5. Contoh proses kompresi dijelaskan dengan menggunakan pesan. BABAABAAA. Pesan tersebut memiliki ukuran 9 byte (9 x 8 bit = 72 bit), satu karakter ASCII berukuran 1 byte. S C S+C S+C ada di kamus? Tabel 1 Contoh Proses Kompresi output S tambah S+C ke kamus nilai S selanjutnya S Kode S+C Kode rumus nilai S `5

13 B A BA tidak B 66 BA 256 S=C A A B AB tidak A 65 AB 257 S=C B B A BA ya S=S+C BA BA A BAA tidak BA 256 BAA 258 S=C A A B AB ya S=S+C AB AB A ABA tidak AB 257 ABA 259 S=C A A A AA tidak A 65 AA 260 S=C A A A AA ya S=S+C AA A adalah karakter terakhir Hasil kompresi adalah 66, 65, 256, 257, 65, 269, dengan ukuran 6 x 8 = 48 bit. Karena jumlah isi kamus lebih dari 256 (0 s/d 255), maka nilai binary untuk tiap kode dinaikkan dari 8 bit, menjadi 9 bit, sehingga dapat mengakomodasi nilai bilangan lebih dari 255. Sehingga hasilnya berukuran 54 bit Hasil dan Pembahasan Pada penelitian ini dikembangkan aplikasi yang digunakan sebagai pengujian penggunaan kompresi LZW. Aplikasi dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile Android. Gambar 6 Tampilan Download Data 18 KB Gambar 7 Tampilan Download Data 99 KB `6

14 Pada Gambar 6 dan Gambar 7 ditunjukkan tampilan pada aplikasi Android yang digunakan untuk menguji proses download file terkompresi. Gambar 6 digunakan file teks berukuran 18 KB, dan Gambar 7 digunakan file teks 99 KB. File yang diunduh oleh aplikasi adalah file terkompresi, ukuran ini ditunjukkan pada kolom Ukuran Download. Lama waktu proses download ditunjukkan pada kolom Waktu Download. Setelah diterima, dilakukan proses dekompresi. Waktu proses dekompresi ditampilkan pada kolom Waktu Dekompresi, dan ukuran file setelah dekompresi ditampilkan pada kolom Ukuran Dekompresi. Pengujian dilakukan untuk mengukur waktu proses kompresi, waktu proses dekompresi, rasio hasil kompresi, waktu kirim, dan integritas data. Pengujian yang pertama adalah pengujian waktu proses. No Nama File Text Ukuran Asli/Normal (KB) Tabel 2 Hasil Pengujian Kompresi di Server Ukuran setelah Lama Waktu kompresi Rasio Kompresi (KB) (detik) Lama Waktu Dekompresi (detik) 1 File1.txt % 0, , File2.txt % 0, , File3.txt % 0, , File4.txt % 2, , File5.txt % 2, ,20050 No Nama File Text Ukuran Asli/Normal (KB) Tabel 3 Hasil Pengujian Kompresi di Aplikasi Android Ukuran setelah Lama Waktu kompresi Rasio Kompresi (KB) (detik) Lama Waktu Dekompresi (detik) 1 File1.txt % File2.txt % File3.txt % File4.txt % File5.txt % Waktu proses kompresi dan dekompresi di Aplikasi Android memakan waktu lebih lama dari pada di server. Hal ini karena kemampuan komputasi perangkat mobile lebih kecil daripada computer server. Pengujian integritas data dilakukan untuk membuktikan bahwa tidak ada informasi yang rusak akibat proses kompresi dan dekompresi. Hasil pengujian ini ditunjukkan pada Tabel 4. Nama File Ukuran Nornal Data Tabel 4 Pengujian Keutuhan File Sesudah Sesudah Kompresi Dekompresi Perbandingan Checksum (MD5) File1.txt 18 KB 4 KB 18 KB Sama File2.txt 26 KB 5 KB 26 KB Sama File3.txt 35 KB 6 KB 35 KB Sama File4.txt 70 KB 9 KB 70 KB Sama File5.txt 99 KB 11 KB 99 KB Sama Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4, ukuran file yang telah dikompresi tidak mengalami perubahan ukuran. Algoritma LZW menggunakan teknik kompresi lossless yang menjamin bahwa berkas yang dikompresi dapat selalu dikembalikan ke bentuk aslinya `7

15 Pengujian terakhir adalah total waktu antara pengiriman data dari server ke aplikasi Android dan sebaliknya. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 5 dan Tabel 6. Memory pada Android emulator di pengujian ini dibatasi sampai dengan 256 MB. Jika digunakan data lebih dari kapasitas memory, maka aplikasi menjadi error dan ditutup secara paksa (terminate) oleh sistem operasi Android. Tabel 5 Waktu Kirim File dengan Kompresi dari Server ke Android Ukuran Dekompresi Ukuran Waktu setelah Kompresi (detik) (detik) Asli/Normal Kirim Total (detik) kompresi Terjadi di Server Terjadi di (MB) (MB) Android(MB) Tabel 6 Waktu Kirim File tanpa Kompresi dari Server ke Android (tidak Kompresi (detik) (tidak ada Waktu Ukuran ada Terjadi di Server dekompresi) Kirim Total (detik) Asli/Normal(MB) kompresi) (tidak ada (MB) kompresi) Berdasarkan Tabel 5 dan Tabel 6, lama waktu pengiriman data yang terkompresi lebih cepat daripada waktu kirim data tanpa kompresi. Ada kelemahan dari penggunaan kompresi, yaitu adanya tambahan waktu kompresi dan dekompresi yang terjadi di Server dan di Android. Sehingga pada akhirnya total waktu yang tercepat adalah waktu tanpa kompresi. Perbandingan Waktu Pengiriman Dengan Kompresi Tanpa Kompresi WAKTU (DETIK) 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0, UKURAN DATA (MB) `8

16 Gambar 8 Grafik Perbandingan Waktu Pengiriman dari Server ke Android Perbandingan Total Waktu Dengan Kompresi Tanpa Kompresi WAKTU (DETIK) 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0, UKURAN DATA (MB) Gambar 9 Grafik Perbandingan Waktu Total dari Server ke Android Berdasarkan Gambar 8 dilihat bahwa dengan kompresi dapat memberikan penghematan dalam hal kecepatan pengiriman data. Jika komponen waktu komputasi (proses kompresi dan dekompresi), ditambahkan pada waktu kirim (Gambar 9), maka secara total, proses kirim tanpa kompresi lebih cepat daripada dengan kompresi. Tabel 7 Waktu Kirim File dengan Kompresi dari Android ke Server Dekompresi Ukuran Ukuran Waktu (detik) setelah Kompresi (detik) Asli/Normal Kirim Terjadi di Total (detik) kompresi Terjadi di Android (MB) Server (MB) (MB) Ukuran Asli/Normal (MB) Tabel 8 Waktu Kirim File tanpa Kompresi dari Android ke Server (tidak ada kompresi) (MB) Kompresi (detik) Terjadi di Android (tidak ada kompresi) Waktu Kirim (tidak ada dekompresi) Total (detik) `9

17 Seperti halnya pada proses dari Server ke Android, pada Tabel 7 dan Tabel 8, secara keseluruhan, waktu pengiriman dengan kompresi menjadi lebih lama karena ada tambahan waktu proses. Perbandingan waktu kirim dan waktu total ditunjukkan pada Gambar 10 dan Gambar 11. Perbandingan Waktu Pengiriman Dengan Kompresi Tanpa Kompresi WAKTU (DETIK) 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0, UKURAN DATA (MB) Gambar 10 Grafik Perbandingan Waktu Pengiriman dari Android ke Server Perbandingan Total Waktu Dengan Kompresi Tanpa Kompresi 200,00 WAKTU (DETIK) 150,00 100,00 50,00 0, UKURAN DATA (MB) Gambar 11 Grafik Perbandingan Waktu Total dari Android ke Server Hal ini bukan berarti kompresi tidak memberikan keuntungan apapun. Keuntungan yang jelas tampak adalah berkurangnya ukuran file yang dikirimkan. Hal ini menjadikan paket yang dikirimkan lewat jaringan komputer LAN maupun internet menjadi lebih kecil. Sehingga lebih dapat menghemat biaya pulsa internet jika diakses menggunakan koneksi mobile network. Waktu untuk komputasi (kompresi/dekrompresi) dipengaruhi oleh memory dan kecepatan prosesor pada `10

18 server dan Android. Sehingga semakin tinggi spesifikasi perangkat keras, maka waktu untuk komputasi ini akan semakin terpangkas. Ukuran File Dengan Kompresi Tabel 9 Tambahan Waktu Kompresi/Dekompresi Server ke Android Tanpa Kompresi Tambahan waktu Dengan Kompresi Android ke Server Tanpa Kompresi Tambahan waktu % % % % % % % % % % Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa persentase tambahan waktu (bukan total waktu) berbanding terbalik dengan ukuran file. Semakin besar file, maka semakin kecil persentase tambahan waktu. 5. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kompresi LZW dapat dimanfaatkan untuk mengkompresi file-file atau data yang ditransmisikan antara server dengan perangkat mobile; (2) Waktu proses kompresi dan dekompresi akan menambah total waktu yang berbanding terbalik dengan ukuran file yang ditransmisikan. Namun lama waktu proses ini dipengaruhi oleh hardware server maupun perangkat mobile. Semakin kuat kemampuan hardware, maka akan semakin terpangkas waktu proses kompresi dan dekompresi; (3) Keuntungan yang jelas tampak adalah penghematan biaya paket data karena data yang diunduh maupun diunggah menjadi lebih kecil. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut adalah: (1) Perlu dilakukan analisis perbandingan pengiriman data dari berbagai jenis jaringan, seperti LAN, WAN, maupun Internet; (2) Perlu dianalisis pengaruh kompresi pada berbagai jenis tipe data, seperti gambar, audio, dan video. 6. Daftar Pustaka [1]. Rodriguez, A., RESTful Web services: The basics. Diakses 10 Mei [2]. Nelson, M., LZW Data Compression. Dr Dobbs J Software Tools 14, (doi: /annurev-genet ) [3]. Altarawneh, H., & Altarawneh, M., Data Compression Techniques on Text Files: A Comparison Study. International Journal of Computer Applications 26, [4]. Muhammad, A., & Subandi, W., Studi Perbandingan Kinerja Metode LZW (Lempel-Ziv-Welch) dan Metode Huffman Untuk Kompresi Data Video dan Audio pada Aplikasi Kompresi Data. STMIK GI MDP `11

19 [5]. Hidayat, H., Pamungkas, T., & Zarman, W., Implementasi Algoritma Kompresi LZW pada Database Server. Jurnal Komputer dan Informatika 2. [6]. Linawati, H. P. P., Perbandingan Kinerja Algoritma Kompressi Huffman, LZW dan DMC pada Berbagai Tipe File. Universitas Katholik Parahyangan Bandung [7]. Hamad, H., Saad, M., & Abed, R., Performance Evaluation of RESTful Web Services for Mobile Devices. Int. Arab J. e-technol. 1, [8]. Wagh, K., & Thool, R., A comparative study of soap vs rest web services provisioning techniques for mobile host. Journal of Information Engineering and Applications 2, `12

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Steganografi pada Data File Terkompresi Menggunakan Metode Least Significant Bit (LSB) Termodifikasi

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Steganografi pada Data File Terkompresi Menggunakan Metode Least Significant Bit (LSB) Termodifikasi Perancangan dan Implementasi Aplikasi Steganografi pada Data File Terkompresi Menggunakan Metode Least Significant Bit (LSB) Termodifikasi Artikel Ilmiah Peneliti : Vallery Giscard Singadji (672008187)

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

STMIK MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 STMIK MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 STUDI PERBANDINGAN KINERJA METODE (LEMPEL-ZIV-WELCH) DAN METODE HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA VIDEO DAN

Lebih terperinci

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan PRAKTIKUM Rekayasa Web Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan Konten modul: 1. Membaca Data Menggunakan Rest API Server & Client 2. Menambah

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 7 IMPLEMENTASI ALGORITMA KOMPRESI LZW PADA DATABASE SERVER

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 7 IMPLEMENTASI ALGORITMA KOMPRESI LZW PADA DATABASE SERVER Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 7 IMPLEMENTASI ALGORITMA KOMPRESI LZW PADA DATABASE SERVER Hidayat 1, Wendi Zarman 2, Tri Pamungkas 3 1,2,3 Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 hidayat@unikom.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut LAN (local area network) maupun WLAN (wireless local area network).

BAB I PENDAHULUAN. disebut LAN (local area network) maupun WLAN (wireless local area network). BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi khususnya di bidang informasi yang memungkinkan setiap orang untuk dapat berkomunikasi dan saling bertukar data. Dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

KOMPRESI STRING MENGGUNAKAN ALGORITMA LZW DAN HUFFMAN

KOMPRESI STRING MENGGUNAKAN ALGORITMA LZW DAN HUFFMAN KOMPRESI STRING MENGGUNAKAN ALGORITMA DAN HUFFMAN Muhammad Maulana Abdullah / 13508053 Program Studi Teknik Informatika 2008 Bandung e-mail: if18053@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Saat ini kompresi file

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menjadi peran yang sangat penting untuk pertukaran informasi yang cepat. Kecepatan pengiriman informasi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. halaman khusus untuk pengaksesan dari handphone. Semakin baik informasi akan

BAB I PENDAHULUAN. halaman khusus untuk pengaksesan dari handphone. Semakin baik informasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini kebutuhan akan informasi semakin diperlukan dan informasi tersebut harus dapat diakses dari mana saja dan kapan saja termasuk dari handphone.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi memicu kebutuhan informasi yang semakin besar. Sayangnya kebutuhan informasi yang besar ini berdampak pada kebutuhan storage (media penyimpanan)

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WEB SERVICE UNTUK TRANSAKSI DATA PADA APLIKASI SAHABAT JASA DENGAN METODE REST

RANCANG BANGUN WEB SERVICE UNTUK TRANSAKSI DATA PADA APLIKASI SAHABAT JASA DENGAN METODE REST `256 Seminar Nasional Teknologi Informasi Universitas Ibn Khaldun Bogor 2018 RANCANG BANGUN WEB SERVICE UNTUK TRANSAKSI DATA PADA APLIKASI SAHABAT JASA DENGAN METODE REST Fajar Surahman 1, Safaruddin Hidayat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Compression 2.1.1 Data Menurut Oxford ( 2010 ),Data dapat diartikan suatu kumpulan angka, karakter, gambar yang sebelumnya tidak memiliki arti apa-apa hingga diproses

Lebih terperinci

APLIKASI PELAPORAN KERUSAKAN JALAN TOL MENGGUNAKAN LAYANAN WEB SERVICE BERBASIS ANDROID

APLIKASI PELAPORAN KERUSAKAN JALAN TOL MENGGUNAKAN LAYANAN WEB SERVICE BERBASIS ANDROID APLIKASI PELAPORAN KERUSAKAN JALAN TOL MENGGUNAKAN LAYANAN WEB SERVICE BERBASIS ANDROID, Rinaldy Maulidiansyah 1, Deny Fauzy Rakhman 2,Muhammad Ali Ramdhani 3 Jurusan Teknik Informatika,Fakultas Sains

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS METODE HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA CITRA DAN TEKS PADA APLIKASI KOMPRESI DATA Shelly Arysanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang teknologi informasi, komunikasi data sangat sering

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang teknologi informasi, komunikasi data sangat sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang teknologi informasi, komunikasi data sangat sering dilakukan. Komunikasi data ini berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kompresi data adalah suatu proses untuk mengubah sebuah input data stream (stream sumber atau data mentah asli) ke dalam aliran data yang lain yang berupa output

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan besarnya data yang digunakan pada teknologi informasi saat ini berkembang sangat cepat yang sangat mempengaruhi media penyimpanan dan transmisi data. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan untuk komunikasi dan penyampaian informasi juga data.

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan untuk komunikasi dan penyampaian informasi juga data. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman sekarang ini, internet merupakan salah satu teknologi yang banyak digunakan untuk komunikasi dan penyampaian informasi juga data. Menurut Internet

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dewasa ini menyebabkan saling ketergantungan antara komputer dan telekomunikasi semakin besar. Jaringan-jaringan komputer mempunyai andil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu informasi pada saat sekarang ini berkembang sangat pesat dan memberikan peran yang sangat penting untuk menjalin pertukaran informasi yang cepat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. 2.1 Web Service Web Service adalah sekumpulan application logic beserta objek-objek dan method-method yang dimilikinya

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Absensi Trainee Berbasis Android Pada Golden Sport Salatiga

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Absensi Trainee Berbasis Android Pada Golden Sport Salatiga Perancangan dan Implementasi Aplikasi Absensi Trainee Berbasis Android Pada Golden Sport Salatiga Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Peneliti:

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data dari ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia) yang dimuat di www.teknojurnal.com pada tanggal 18 Januari 2012, dari 240 juta pelanggan seluler

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pembuatan sistem ini adalah bertujuan membuat aplikasi pengkompresian file. Sistem yang dapat memampatkan ukuran file dengan maksimal sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Teknik Kompresi Data

BAB II DASAR TEORI Teknik Kompresi Data BAB II DASAR TEORI 2.1. Teknik Kompresi Data Kompresi data dalam konteks ilmu komputer adalah suatu ilmu (dan seni) merepresentasikan informasi dalam bentuk yang padat[5]. Suatu proses mengubah masukan

Lebih terperinci

ABSTRACT. There are some imprecise file types for in compression with certain method, because exactly yields bigger fairish compression result file.

ABSTRACT. There are some imprecise file types for in compression with certain method, because exactly yields bigger fairish compression result file. ABSTRACT Data compression can reduce the data measure without losing the contained information. Smaller data size will take less space to store the data, and quickens delivery of data when the data is

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kriminalitas Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring Edisi III mendefinisikan kriminalitas sebagai hal-hal yg bersifat kriminal atau perbuatan yg melanggar hukum pidana.kartono

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah yang didapat dari penelitian ini adalah membuat data kompresi dengan menggunakan algoritma Lempel Ziv Welch (LZW). Algoritma kompresi

Lebih terperinci

Prodi Teknik Informatika, Fak. Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta 2016

Prodi Teknik Informatika, Fak. Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta 2016 TIF82 REST Team dosen Prodi Teknik Informatika, Fak. Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta 2016 Pendahuluan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan eleman penting sebuah web, yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menjadi peran yang sangat penting untuk pertukaran informasi yang cepat. Kecepatan pengiriman informasi dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Data adalah bentuk jamak dari datum yang berarti sesuatu yang diberikan. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOMPRESI DATA TEXT MENGGUNAKAN HUFFMAN CODING

IMPLEMENTASI KOMPRESI DATA TEXT MENGGUNAKAN HUFFMAN CODING IMPLEMENTASI KOMPRESI DATA TEXT MENGGUNAKAN HUFFMAN CODING 1 Devie R. Suchendra, 2 Sandra Wulandari 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem dan pencarian dokumen dengan memanfaatkan web service pada sistem yang berbeda sebagai sumber data dan index yang telah dibuat dapat

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin pesat membuat komputerisasi pada kehidupan sehari-hari semakin wajar. Data-data yang dahulu hanya disimpan dalam bentuk tercetak, saat

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERBANDINGAN ALGORITMA RUN LENGTH ENCODING DAN ALGORITMA LZW ( LEMPEL ZIV WECH ) DALAM PEMAMPATAN TEKS

ANALISA DAN PERBANDINGAN ALGORITMA RUN LENGTH ENCODING DAN ALGORITMA LZW ( LEMPEL ZIV WECH ) DALAM PEMAMPATAN TEKS ANALISA DAN PERBANDINGAN ALGORITMA RUN LENGTH ENCODING DAN ALGORITMA LZW ( LEMPEL ZIV WECH ) DALAM PEMAMPATAN TEKS Indra Sahputra Harahap (12110809) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Stmik Budidarma

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori, serta dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tertulis, audio dan video. Objek-objek tersebut yang sebelumnya hanya bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. tertulis, audio dan video. Objek-objek tersebut yang sebelumnya hanya bisa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini, teknologi sudah mengalami perkembangan pesat, dan telah mengubah standar hidup masyarakat secara keseluruhan. Salah satu bukti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Keywords: compression, decompression, Static Huffman algorithm, lossless, Android.

Keywords: compression, decompression, Static Huffman algorithm, lossless, Android. ABSTRACT Efficient use of bandwidth and memory into the main focus that must be considered in the process of data exchange. More and more data is stored, the greater the size of the data. One alternative

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui tabel berbandingan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 Tinjauan Teoritis

BAB 2 Tinjauan Teoritis BAB 2 Tinjauan Teoritis 2.1 Tinjauan Kepustakaan Topik kompresi data ini pernah dikerjakan oleh salah satu mahasiswa Politeknik Negeri Bandung angkatan 2007 yaitu Andini Ramika Sari [4]. Proses kompresi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era komputerisasi ini sudah banyak dikembangkan aplikasi perangkat lunak maupun perangkat keras untuk menghasilkan citra dalam bentuk data. Sebut saja kamera digital,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya penggunaan komputer dalam kegiatan sehari hari, secara

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya penggunaan komputer dalam kegiatan sehari hari, secara BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Meningkatnya penggunaan komputer dalam kegiatan sehari hari, secara tidak langsung juga membuat kebutuhan akan penyimpanan data semakin meningkat. Data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemampatan data (data compression) merupakan salah satu kajian di dalam ilmu komputer yang bertujuan untuk mengurangi ukuran file sebelum menyimpan atau memindahkan

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Nomor Antrian Nasabah Bank Untuk Layanan Customer Service Berbasis Android (Studi Kasus: PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku)

Aplikasi Sistem Nomor Antrian Nasabah Bank Untuk Layanan Customer Service Berbasis Android (Studi Kasus: PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku) Aplikasi Sistem Nomor Antrian Nasabah Bank Untuk Layanan Customer Service Berbasis Android (Studi Kasus: PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku) Artikel Ilmiah Peneliti: Margi Parera(672015704) Radius Tanone,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan teknologi komputer memberikan banyak manfaat bagi manusia di berbagai aspek kehidupan, salah satu manfaatnya yaitu untuk menyimpan data, baik data berupa

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performa Web Service Menggunakan Bahasa Pemrograman Python, PHP, dan Perl pada Client Berbasis Android

Analisis Perbandingan Performa Web Service Menggunakan Bahasa Pemrograman Python, PHP, dan Perl pada Client Berbasis Android Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 237-245 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Perbandingan Performa Web Service Menggunakan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Pada tahapan analisis dan perancangan ini bertujuan menganalisa kebutuhan pengembangan aplikasi media pembelajaran kompresi dengan algoritma LZW.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah yang didapat dari penelitian ini adalah membuat data

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah yang didapat dari penelitian ini adalah membuat data BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah yang didapat dari penelitian ini adalah membuat data kompresi dengan menggunakan algoritma LZ77 dan Lempel Ziv Welch (LZW). Algoritma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer semakin pesat dewasa ini, sehingga sangat membantu manusia dalam mengolah data untuk mendapatkan informasi. Aktivitas yang dulunya dilakukan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini berjudul Perancangan dan Implementasi Kriptosistem Pada Aplikasi Chat Menggunakan Tiny Encryption

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keamanan informasi merupakan isu penting yang berkembang luas sejak dahulu. Untuk menjamin kerahasiaan pada proses pertukaran informasi, sejak dulu para ahli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer yang lain. Besarnya ukuran data terkadang menjadi kendala dalam

BAB I PENDAHULUAN. komputer yang lain. Besarnya ukuran data terkadang menjadi kendala dalam BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam bidang teknologi informasi, komunikasi data sangat sering dilakukan. Komunikasi data ini berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet, dalam (28 April 2006)

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet, dalam  (28 April 2006) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, lingkup tugas akhir, tujuan tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir dan sistematika penulisan. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang pembuatan tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metodologi penelitian serta sistematika penulisan dari

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas berbagai teori yang melandasi dalam membangun sistem ini. 3.1 Sistem Informasi Menurut Hall (2006, p6), sistem informasi adalah serangkaian prosedur formula

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi Mobile Aplikasi Mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan anda melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau Handphone. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan manusia menginginkan segala sesuatunya dengan mudah dan ringkas. Bertukar informasi adalah suatu hal yang sangat

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN LZW (LEMPEL ZIV WELCH) PADA PEMAMPATAN FILE TEKS SKRIPSI CANGGIH PRAMILO

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN LZW (LEMPEL ZIV WELCH) PADA PEMAMPATAN FILE TEKS SKRIPSI CANGGIH PRAMILO STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN LZW (LEMPEL ZIV WELCH) PADA PEMAMPATAN FILE TEKS SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer CANGGIH PRAMILO

Lebih terperinci

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer SAMUEL AJI SENA, 0610630097 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 2013 Perancangan dan pembuatan Application Programming Interface Server untuk Arduino Dosen Pembimbing : Adharul

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini kebanyakan aktivitas manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini kebanyakan aktivitas manusia selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia modern sekarang ini kebanyakan aktivitas manusia selalu berhubungan dengan dokumentasi atau data. Data-data yang ada haruslah tersimpan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kompresi File Pada dasarnya semua data itu merupakan rangkaian bit 0 dan 1. Yang membedakan antara suatu data tertentu dengan data yang lain adalah ukuran dari rangkaian bit dan

Lebih terperinci

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE Dwi Sunaryono 1, Wahyu Suadi 2, I Made Krisna Widhiastra 3 1,2,3 Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 60111 E-mail : dwi@its-sby.edu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia internet tidak ada yang benar-benar aman. Selalu saja ada celah dalam setiap aplikasi yang dibuat. Untuk memininalisir serangan dapat menggunakan enkripsi pada data ketika data tersebut

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi web merupakan salah satu bidang teknologi informasi yang perkembangannya begitu pesat dibandingkan dengan teknologi lainnya pada bidang yang sama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada Application Layer Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Layer ini berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya teknologi yang saat ini di rasa seperti dua mata sisi uang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya teknologi yang saat ini di rasa seperti dua mata sisi uang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin majunya teknologi yang saat ini di rasa seperti dua mata sisi uang yang berbeda, disisi lain sangat membantu terutama di sisi komunikasi yang membuat jarak

Lebih terperinci

Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Perbandingannya dengan Algoritma LZW dan DMC

Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Perbandingannya dengan Algoritma LZW dan DMC Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Perbandingannya dengan Algoritma LZW dan DMC Roy Indra Haryanto - 13508026 Fakultas Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Program Studi Teknik Informatika Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Menurut Lamkuche, dkk. (2012), informasi pribadi yang ada di internet sebagian besar belum mendapat perlindungan yang baik. Perkembangan internet telah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DAN DEKOMPRESI GAMBAR DIGITAL

IMPLEMENTASI ALGORITMA HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DAN DEKOMPRESI GAMBAR DIGITAL IMPLEMENTASI ALGORITMA HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DAN DEKOMPRESI GAMBAR DIGITAL KOMPETENSI JARINGAN KOMPUTER [SKRIPSI] ISABELLA JUDITHIO NIM. 0608605070 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Implementasi Protocol Buffers pada Aplikasi Weblog Client dan Server

Implementasi Protocol Buffers pada Aplikasi Weblog Client dan Server Implementasi Protocol Buffers pada Aplikasi Weblog Client dan Server Canggih Puspo Wibowo, Lukito Edi Nugroho, Bimo Sunarfri Hantono Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Workshop PHP For Newbie

Workshop PHP For Newbie Workshop PHP For Newbie Disampaikan dalam rangka workshop untuk programmer PHP newbie STMIK Palangka Raya Yan Friskantoni Jadi, Anda mengira bisa ngoding web based application tanpa tahu dasar cara kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

Gambar 5 Kerangka penelitian

Gambar 5 Kerangka penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sasaran Ehsan Mekarsari (PT. SEM) yang beralamat di Jalan Raya Cileungsi, Jonggol Km. 3, Cileungsi Bogor. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis memaparkan teori-teori ilmiah yang didapat dari metode pencarian fakta yang digunakan untuk mendukung penulisan skripsi ini dan sebagai dasar pengembangan sistem

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS WEB SERVICE Susan Dian Purnamasari 1), Maulana 2), Fatoni 3) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 3) Manajemen Informatika Universitas Bina

Lebih terperinci

MULTIMEDIA system. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

MULTIMEDIA system. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series MULTIMEDIA system Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series Kompresi data teks (Huffman coding, RLE coding, LZW coding, arithmetic coding Representasi dan kompresi data suara dan audio Representasi dan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kompresi data merupakan suatu proses pengubahan ukuran suatu file atau dokumen menjadi lebih kecil secara ukuran. Berkembangnya teknologi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penuntun bagi mereka yang ingin mencari sesuatu yang ingin mereka ketahui, tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN. penuntun bagi mereka yang ingin mencari sesuatu yang ingin mereka ketahui, tetapi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Buku yang berisi tulisan tidak hanya menjadi penuntun

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Teknologi Client Server Arsitektur Client Server Model komunikasi yang terdiri server sebagai pemberi layanan dan client sebagai pengguna layanan

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kompresi Data Kompresi data adalah proses mengkodekan informasi menggunakan bit atau information-bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak

Lebih terperinci

Kompresi. Definisi Kompresi

Kompresi. Definisi Kompresi 1 Kompresi Bahan Kuliah : Sistem Multimedia PS TI Undip Gasal 2011/2012 2 Definisi Kompresi Memampatkan/mengecilkan ukuran Proses mengkodekan informasi menggunakan bit yang lain yang lebih rendah daripada

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HTTP adalah salah satu protokol paling populer di dunia internet. Dengan semakin banyaknya aplikasi multimedia yang berjalan di atas HTTP, banyak protokol yang dikembangkan

Lebih terperinci

Koneksi Client-Server. Ahmad Zainudin

Koneksi Client-Server. Ahmad Zainudin Koneksi Client-Server Ahmad Zainudin http://lecturer.eepis-its.edu/~zai zai@eepis-its.edu Arsitektur Jaringan dengan Android Jaringan operator Air interface Server Base station Internet Client Digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perangkat mobile phone, dengan perkembangannya banyak fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perangkat mobile phone, dengan perkembangannya banyak fasilitas yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Banyaknya aplikasi yang digunakan saat ini telah banyak membantu banyak pengguna dalam proses komunikasi dan bertukar informasi. Sama halnya dengan perangkat mobile

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tabel pembanding penelitian terdahulu berikut. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tabel pembanding penelitian terdahulu berikut. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui tabel pembanding penelitian terdahulu berikut. Tabel 2.1. Tabel Pembanding

Lebih terperinci

KEBUTUHAN WEB SERVICE UNTUK SINKRONISASI DATA ANTAR SISTEM INFORMASI DALAM E-GOV DI PEMKAB BANTUL YOGYAKARTA

KEBUTUHAN WEB SERVICE UNTUK SINKRONISASI DATA ANTAR SISTEM INFORMASI DALAM E-GOV DI PEMKAB BANTUL YOGYAKARTA KEBUTUHAN WEB SERVICE UNTUK SINKRONISASI DATA ANTAR SISTEM INFORMASI DALAM E-GOV DI PEMKAB BANTUL YOGYAKARTA Tugas Elearning Web Service Disusun Oleh : Sigit Bayu Kusuma 13111004 22 Malam LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc.

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. APPLICATION LAYER 1 Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. Pendahuluan Layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. Program komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan

Lebih terperinci