PENGARUH INVESTASI PMDN, PMA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP EKSPOR: SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KALIMANTAN TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH INVESTASI PMDN, PMA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP EKSPOR: SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KALIMANTAN TIMUR"

Transkripsi

1 PENGARUH INVESTASI PMDN, PMA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP EKSPOR: SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KALIMANTAN TIMUR Risdauli Sinaga 1), Hj. Eny Rochaid 2), Hj. Yana Ulfah 3) Megister Ilmu Ekonomi Fakultas EkonomiUniversitas Mulawarman Samarinda - Indonesia ABSTRAK: Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan time series selama 10 tahun sejak tahun 2002 hingga tahun Dalam model ini juga dibentuk pengaruh langsung Investasi swasta (PMDN) dan Investasi Swasta (PMA) terhadap Ekspor Sektor Pertambangan dan Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Timur. Dengan demikian untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung model yang paling cocok adalah dengan menggunakan Regresi Linear Berganda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) untuk mengetahui pengaruh pengaruh langsung Investasi Swasta (PMDN) dan Investasi Swasta (PMA) terhadap Ekspor Sektor Pertambangan di Kalimantan Timur. (2) Untuk mengetahui pengaruh langsung Investasi Swasta (PMDN) dan Investasi Swasta (PMA) serta Ekspor Sektor Pertambangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Timur. Secara simultan Investasi Swasta (PMDN) dan Investasi Swasta (PMA) berpengaruh signifikan terhadap Ekspor Sektor Pertambangan. Hal ini terbukti dari hasil uji di mana F hitung > F tabel yaitu 11,075 > 4,757. Begitu dengan analisis simultan Investasi Swasta (PMDN) dan Investasi Swasta (PMA) serta Ekspor Sektor Pertambangan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan Ekonomi di Kalimantan Timur. Hal ini terbukti dari hasil uji di mana F hitung > F tabel yaitu 265,993 > 5,192 da Pengujian secara parsial tenga kerja berpengaruh signifikan terhadap ekspor, baik Investasi PMDN dan PMA keduanya berhubungan positif dan dan dapat diputuskan pmdn, pma, tenaga kerja dan ekspor berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ekonomi. Kata Kunci: data sekunder, investasi swasta, tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. ABSTRACT: This research used secondary data with the time series for 10 years from 2002 to In this model also formed directly influence private investment (PMDN) and Private Investment (PMA) to the Mining Sector Exports and Economic Growth in 312

2 East Kalimantan. Thus to analyze the direct and indirect influence model is the best fit using multiple linear regression. The purpose of this study was to (1) to determine the effect of the direct influence of Private Investment (PMDN) and Private Investment (PMA) to the Mining Sector Exports in East Kalimantan. (2) To determine the direct effect of Private Investment (PMDN) and Private Investment (PMA) to Mining Sector exports and Economic Growth in East Kalimantan. Simultaneously, Private Investment (PMDN) and Private Investment (PMA) significantly affects Mining Sector Export. This is evident from the results of trials in which the F count > F table is > So with the simultaneous analysis of Private Investment (PMDN) and Private Investment (PMA) and Mining Sector Export significant effect on economic growth in East Kalimantan. This is evident from the results of trials in which the F count> F table is > and Testing ManPower partially significant effect on exports, both domestic and foreign investment both positively related and domestic investment and can be decided, pma, pmdn, employment and exports was highly significantly to economic growth. Key words: secondary data, private investment, economic growth, and employment. PENDAHULUAN Salah satu indikator kemajuan pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator ini pada dasarnya mengukur kemampuan suatu Negara untuk memperbesar outputnya dalam laju yang lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan penduduknya. Hal ini sejalan dengan pendapat Simon Kuznet mendefinisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya. Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet berpendapat bahwa salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan (ekspor). Secara teoritis Pertumbuhan ekonomi adalah tingkat kenaikan PDB atau PNB riil pada suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun berikutnya. Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor perti tanah dan kekayaan alam lainnya, jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja, barang- 313

3 barang modal dan tingkat teknologi, sistem dan sikap masyarakat. Saat ini banyak ekonom tertarik kembali melakukan studi tentang pertumbuhan ekonomi. Dalam studi-studi tersebut mengemukakan pentingnya peningkatan ekspor, investasi dan tenaga kerja untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Secara teoritis, meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dengan asumsi terjadi peningkatan investasi. Ekspor dan investasi memegang peran penting dalam perekonomian suatu Negara. Ekspor akan menghasilkan devisa yang akan digunakan untuk membiaya impor bahan baku dan barang modal yang diperlukan dalam proses produksi yang akan membentuk nilai tambah. Beberapa ahli menyatakan bahwa ekspor dan investasi merupakan engine of growth. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan pada umumnya didukung oleh peningkatan ekspor dan investasi. Kalimantan Timur merupakan suatu daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar pada sektor non migas yang dapat dimanfaatkan secara optimal terutama pada sektor pertambangan. Investasi di Kalimantan Timur secara kumulatif mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan ini menunjukkan gambaran bahwa minat berinvestasi di Kalimantan Timur cukup tinggi. Selain investasi, ketenagakerjaan juga merupakan sektor yang sangat berperan di dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Hal ini terbukti dengan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor pertambangan pada 10 tahun terakhir ini menunjukkan jumlah yang banyak 9,6 % dan investasi penanaman modal dalam negeri (Rp.) dan investasi penanaman modal asing (US$) sebesar (BPPMD Provinsi Kalimantan Timur). Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka rumusan masalahnya, yaitu: 1. Apakah variabel tenaga kerja, investasi (PMDN) dan Investasi (PMA) berpengaruh terhadap ekspor sektor pertambangan serta pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur? 314

4 2. Di antara faktor tenaga kerja, investasi (PMDN) dan investasi (PMA) mana yang dominan pengaruhnya terhadap ekspor sektor pertambangan serta pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur? 3. Bagaimana pengaruh ekspor batubara terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimatan Timur? PENDAPATAN NASIONAL Menurut Sukirno (2011), Pendapatan Nasional adalah Nilai produksi barangbarang dan jasa yang dihasilkan (diwujudkannya) dalam sesuatu Negara dalam suatu tahun tertentu. Pendapatan nasional dapat dibedakan atas tiga konsep (pengertian), yaitu: 1. Produk Domestik Bruto (GDP) 2. Produk Nasional Bruto (GNP) 3. Produk Nasional Neto (NNI) PERTUMBUHAN EKONOMI Menurut Sukirno (2011), pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu Negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal atau Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikanproduk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Nasional Bruto (PNB) riil atau kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi bertambah dan diharapkan kemakmuran meningkat. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting guna menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi suatu negara. Pertumbuhan (growth) tidak identik dengan pembangunan (development). Pertumbuhan ekonomi hanya mencatat peningkatan produksi barang dan jasa secara nasional, sedang pembangunan berdimensi lebih luas. 315

5 EKONOMI INTERNASIONAL Ekonomi Internasional mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan ekonomi antara suatu Negara dengan Negara lain. Maksud dan hubungan ekonomi tersebut adalah mencakup sedikitnya tiga bentuk yang berbeda yaitu hubungan ekonomi, berupa pertukaran antar Negara, pertukaran sarana produksi dan hubungan antara perorangan. David Green Way dan Cris Miler manyatakan: Hampir tanpa kecuali semua perekonomian dalam perdagangan internasional. Peranan perdagangan internasional bagi suatu perekonomian dapat diukur dalam hubungan dengan produk nasional bruto (GNP) (Norman Gemmel, 1998). INVESTASI Teori ekonomi mengartikan atau mendefinisikan investasi sebagai pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang-barang modal dan peralatanperalatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan terutama menambah barang-barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa di masa depan. Menurut Boediono (1992) investasi adalah pengeluaran oleh sektor produsen (swasta) untuk pembelian barang dan jasa untuk menambah stok yang digunakan atau untuk perluasan pabrik. Dornbusch dan Fischer berpendapat bahwa investasi adalah permintaan barang dan jasa untuk menciptakan atau menambah kapasitas produksi atau pendapatan di masa mendatang. TENAGA KERJA Menurut Todaro (2000) pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan Angkatan Kerja (AK) secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah tingkat produksi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Meski demikian hal tersebut masih dipertanyakan apakah benar laju pertumbuhan penduduk yang cepat benar-benar 316

6 akan memberikan dampak positif atau negatif dari pembangunan ekonominya. Jumlah angkatan kerja yang bekerja merupakan gambaran kondisi dari lapangan kerja yang tersedia. Semakin bertambah besar lapangan kerja yang tersedia maka akan menyebabkan semakin meningkatkan total produksi di suatu daerah. METODE Dalam rangka memunculkan pemahaman yang mendalam tentang variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka setiap variabel akan dioperasikan sebagai berikut: 1. PMDN adalah realisasi investasi swasta di Kalimantan Timur dalam bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri dari tahun , selanjutnya disebut PMDN. 2. PMA adalah realisasi investasi swasta di Kalimantan Timur dalam bentuk Penanaman Modal Asing dari tahun , selanjutnya disebut PMA, 3. Tenaga Kerja adalah Angkatan Kerja di Kalimantan Timur yang sudah atau sedang bekerja, sedang mencari pekerjaan. 4. Ekspor adalah volume barang-barang yang dikirim ke luar negeri sesuai ketentuan pemerintah di Kalimantan Timur 5. Pertumbuhan Ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian di Kalimantan Timur yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain: 1. Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur 2. Data PMDN, PMA di Provinsi Kalimantan Timur dari tahun 2002 hingga tahun Data Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur dari Tahun 2002 hingga tahun Data Ekspor Sektor Pertambangan Propinsi Kalimantan Timur dari Tahun 2002 hingga tahun

7 Dalam analisi ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas dan instansi terkait antara lain diperoleh melalui: 1. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur 3. Badan Penaman Investasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur 4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur 5. Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif (Data yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif yang diangkakan). Model analisis yaitu Regressi Linear Berganda dengan persamaan: Y 1 = α 1 X 1 + α 2 X 2 + α 3 X 3 + єi Y 2 = α 1 Y 1 + α 1 X 1 + α 2 X 2 + α 3 X 3 + єi Keterangan: X 1 X 2 X 3 Y 1 Y 2 α 1 - α 3 = Tenaga kerja = PMA = PMDN = ekspor batubara = Pertumbuhan Ekonomi = nilai koefisien dari masing-masing variabel Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (dependen). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Secara umum koefisien untuk data silang (cross section) relatif lebih rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan data runtut waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Nilai R menyatakan berapa 318

8 besar proporsi variabel-variabel bebas yang dimasukkan dalam model penelitian dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada volume ekspor batubara di Kalimantan Timur. Uji F pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan pengaruh (signifikan) variabel independen yang dimasukkan dalam model secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel tak bebas. Nilai F statistik dapat dihitung dengan melihat nilai dari F tabel. Nilai F statistik dikatakan signifikan apabila nilainya terletak di dalam daerah kritis. Menurut Mudrajat (2001), uji F digunakan untuk mengetahui tingkat variabel-variabel bebas yang ada dalam model secara bersama-sama berpengaruh volume ekspor batubara dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Uji statistik t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Perhitungan t (t-statistik) merupakan suatu perhitungan untuk mencari signifikansi variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai dari t-statistik yang telah diketahui, kemudian dibandingkan dengan nilai t-tabel dengan menggunakan dua arah pada derajat kepercayaan tertentu. Variabel independen dikatakan signifikan terhadap variabel dependen apabila nilai t-statistik variabel independen terletak di dalam daerah kritis atau dengan kata lain bahwa nilai t-statistik lebih besar dari nilai t-tabel, hal ini berarti terdapat pengaruh yang cukup berarti dari variabel independen terhadap variabel dependen. Begitu sebaliknya apabila nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel, maka dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh yang berarti. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas yang ada dalam model secara individu berpengaruh nyata terhadap volume ekspor batubara dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Uji standar koefisien Regressi digunakan untuk mengetahui variabel bebas yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap volume ekspor batubara di Kalimantan Timur. Untuk menghasilkan estimasi yang tidak bias maka persyaratan yang perlu dilakukan dalam menganalisis model regresi berganda dengan mendasarkan pada 319

9 asumsi klasik dengan cara mengevaluasi ada atau tidaknya multikolinieritas, heterosdaskesitas dan autokolerasi. (Gujarati, 1995; Supranto, 2000). Kriteria uji asumsi klasik jika hasil evaluasi data menyimpulkan tidak adanya multikolenieritas, heterodaskesitas dan autokorelasi maka variabel predictor yang dimasukkan dalam model regresi dapat digunakan untuk estimasi yang baik terhadap dependen variabel yang dimasukkan dalam model penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan uraian data yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian dan untuk mengetahui signifikan antara variabel bebas X 1 yang diwakili oleh investasi PMDN sektor pertambangan, X 2 yang diwakili oleh investasi PMA sektor pertambangan dan X 3 yang diwakili tenaga kerja sektor pertambangan sepert telah ditentukan sebelumnya, dengan variabel tidak bebas Y 1 yang diwakili ekspor sektor pertambangan dan variabel tidak bebas Y 2 yang diwakili pertumbuhan ekonomi serta untuk membuktikan hipotesis sementara yang akan dikemukakan sebelumnya maka dilakukan analisis dengan menggunakan alat analisis berganda dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Service Solution) versi 16. Adapun data yang akan dianalisis dengan bantuan SPSS dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: 1. Koefisien Korelasi (R) = 0,920 Koefisien Korelasi (R) menunjukkan korelasi antara variabel bebas/independen dengan variabel tergantung/dependen/endogen sebesar 0,920; ini artinya 92% variabel ekspor sektor pertambangan Kalimantan Timur dapat dijelaskan oleh variabel PMDN, PMA, dan tenaga kerja dengan perkataan lain 92% variabel ekspor sektor pertambangan Kalimantan Timur berhubungan atau berkorelasi dengan variabel investasi PMDN, PMA, dan tenaga kerja sektor pertambangan. 320

10 2. Koefisien Determinasi (R 2 ) = 0,847 Besarnya nilai R Square (R 2 ) pada Tabel 2 adalah 0,847. Angka ini menunjukkan bahwa 84,7% ekspor sektor pertambangan Kalimantan Timur dapat dipengaruhi secara bersama-sama (serentak) oleh ketiga variabel bebas investasi pmdn, pma dan tenaga kerja sektor pertambangan. Sedangkan sisanya 15,3% disebabkan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam variable. Hasil pengujian nilai F hitung = 11,075 dengan nilai tingkat signifankansi < α = 0.05 sedangkan besarnya nilai F tabel dengan: derajat pembilang = k - 1 = 4-1 = 3 derajat penyebut = n k = 10 4 = 6 F tabel α = 0.05 yaitu 4,757 ini menunjukkan bahwa F hitung > F tabel atau 11,075 > 4,757; berarti Ho ditolak dan H 1 diterima. Ini berarti bahwa variabel bebas/independen (investasi PMDN, PMA, dan tenaga kerja) secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (ekspor sektor pertambangan) di Kalimantan Timur. Pengujian secara parsial atau individual dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel variabel independent investasi PMDN (X 1 ), investasi PMA (X 2 ), dan tenaga kerja (X 3 ) terhadap ekspor sektor pertambangan (Y 1 ) Kalimantan Timur. Kriteria uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas signifikansi tiap variabel bebas dengan level signifikansinya. Jika ternyata nilainya mempunyai nilai probablitas < level signifikansi 5% (α = 0,05) berarti variabel-variabel bebas tersebut secara parsial (individu) pada taraf signifikansi 5%. Adapun hipotesis yang diajukan adalah bahwa variabel investasi PMDN (X 1 ), investasi PMA (X 2 ), dan tenaga kerja (X 3 ) berpengaruh signifikan dan positif secara parsial terhadap ekspor Kalimantan Timur. Tabulasi data SPSS tabel ANOVA menjelaskan keberartian pengaruh tersebut. Signifikansi hubungan antara variabel dependen dan variabel independent dapat dilihat pada Table

11 Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: Persamaan Regresi: Y 1 = b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + єi Y 1 = - 0,117 X 1 + 0,139 X 2 + 0,84 X 3 Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa variabel bebas investasi PMDN, PMA, dan tenaga kerja terhadap ekspor sektor pertambangan di Kalimantan Timur. Untuk mengetahui faktor mana yang dominan berpengaruh terhadap ekspor sektor pertambangan Kalimantan Timur, dapat digunakan koefisien beta regresi yang distandarisasi (standardized coefficients). Berdasarkan Table 3 dapat diketahui nilai standardized coefficients PMDN adalah 0,117, nilai standardized coefficients PMA adalah 0,139, nilai standardized coefficients tenaga kerja adalah 0,840. Jadi, nilai yang paling besar adalah standardized coefficients tenaga kerja adalah 0,840. Hal ini berarti hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa investasi pmdn berpengaruh dominan terhadap ekspor tidak terbukti. Dari Table 3, perhitungan menggunakan program SPSS versi 16 dapat diketahui nilai VIF dan tolerance sebagai berikut: 1. Variabel PMDN (X 1 ) mempunyai nilai VIF sebesar 1,008 dan tolerance sebesar 0, Variabel PMA (X 2 ) mempunyai nilai VIF sebesar 1,421 dan tolerance sebesar 0, Variabel Tenaga Kerja (X 3 ) mempunyai nilai VIF sebesar 1,428 dan tolerance sebesar 0,700. Hasil pengujian nilai F hitung = 267,993 dengan nilai tingkat signifikansi < α = 0.05 sedangkan besarnya nilai F tabel dengan: derajat pembilang = k - 1 = 5-1 = 4 derajat penyebut = n k = 10 5 = 5 F tabel α = 0.05 yaitu 5,192 ini menunjukkan bahwa F hitung > F tabel atau 267,993 > 5,192; berarti Ho ditolak dan H 1 diterima. Ini berarti bahwa variabel independen (investasi PMDN, PMA, tenaga kerja dan ekspor) secara simultan 322

12 atau secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variable dependen (pertumbuhan ekonomi) di Kalimantan Timur. Kriteria uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas signifikansi tiap variabel bebas dengan level signifikansinya. Jika ternyata nilainya mempunyai nilai probabilitas < level signifikansi 5% (α = 0,05) berarti variabel-variabel bebas tersebut secara parsial (individu) pada taraf signifikansi 5%. Adapun hipotesis yang diajukan adalah bahwa variabel investasi PMDN (X 1 ), investasi PMA (X 2 ), tenaga kerja (X 3 ) dan ekspor berpengaruh signifikan dan positif secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur. Tabulasi data SPSS tabel ANOVA menjelaskan keberartian pengaruh tersebut. Dalam analisis pengaruh langsung PMDN, PMA, dan Tenaga Kerja terhadap ekspor sector pertambangan, nilai Koefisien Determinasi (R 2 ) yaitu 0,847, berarti bahwa sumbangan ketiga variabel bebas terhadap variasi naik turunnya Ekspor adalah sebesar 84,7%, sedangkan sisanya 15,3% ditentukan oleh faktor-faktor lain di luar model. Sedangkan nilai Koefisien Korelasi (R) sebesar 0,92 ini mengandung pengertian bahwa eratnya hubungan antara variabel eksogen (X 1, X 2 dan X 3 ) dengan variabel endogen Ekspor (Y 1 ) sebesar 92%. Sementara dalam analisis pengaruh langsung PMDN, PMA, Tenaga Kerja dan Ekspor Sektor Pertambangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi, nilai Koefisien Determinasi (R 2 ) yaitu 0,995 berarti bahwa sumbangan ketiga variabel bebas terhadap variasi naik turunnya pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 99,5% sedangkan sisanya 0,5 persen ditentukan oleh faktor-faktor lain di luar model. Sedangkan nilai Koefisien Korelasi (R) sebesar 0,998 mengandung pengertian bahwa eratnya hubungan antara variabel eksogen (X 1, X 2 dan X 3 ) dengan variabel endogen pertumbuhan ekonomi (Y 2 ) sebesar 99,8%. SIMPULAN Besarnya korelasi (R) adalah 0,998 dengan perkataan lain 99,8% variabel pertumbuhan ekonomi berhubungan atau berkorelasi dengan variabel investasi pmdn, pma, tenaga kerja sektor pertambangan dan ekspor sektor pertambangan. 323

13 Ini berarti bahwa hubungan antara variabel independen (ekspor) yang diestimasi dari PMDN, PMA, dan Tenaga Kerja dengan variabel dependen (pertumbuhan ekonomi) sangat kuat. Nilai koefisien determinasi (R Square) dan hasil perhitungan sebesar 0,995. Ini menunjukkan bahwa 99,5% pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur dapat dipengaruhi secara bersama-sama (serentak) oleh keempat variabel bebas investasi PMDN, PMA, tenaga kerja dan ekspor sektor pertambangan. Sedangkan sisanya 0,5% disebabkan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam variabel di atas. Hasil analisis secara simultan menunjukkan bahwa variabel investasi PMDN, PMA, dan tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ekspor sektor pertambangan di Kalimantan Timur. Hal ini ditunjukkan dengan nilai uji F di mana F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Artinya kenaikan atau penurunan investasi PMDN, PMA, dan tenaga kerja secara bersama-sama akan menyebabkan naik atau turunnya jumlah ekspor sektor pertambangan Kalimantan Timur. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa variabel tenaga kerja memberikan pengaruh signifikan terhadap ekspor sektor pertambangan Kalimantan Timur. Artinya apabila terjadi kenaikan atau penurunan tenaga kerja maka akan terjadi perubahan terhadap ekspor sektor pertambangan Kalimantan Timur. Dengan menggunakan regresi linier berganda diketahui bahwa variabel independen (ekspor) yang diestimasi dari PMDN, PMA, dan tenaga kerja berpengaruh sangat nyata terhadap variabel dependen (pertumbuhan ekonomi). DAFTAR PUSTAKA Amir, Amri. (2008). Pengaruh inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengangguran di Indonesia. Amir, M. S. (2000). Strategi Pemasaran Ekspor. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada. 324

14 Arsyad, Lincoln. (1999). Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada. Boediono. (2000). Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada. Burhan Bungin. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Deddy Rustiono. (2008). Pengaruh investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Tesis Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang. Dombush, Rudiger dan Fisher, Stanley. (2008). Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga Glasson, J. (1977). Pengantar Perencanaan Regional. Jakarta: Universitas Indonesia. G. M. Meier, dan R. E. Baldwin. (1995). Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Bharata. Gujarati, Damodar. (1999). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga. Hady. (2000). Ekonomi Perdagangan Internasional. Jakarta: LP3ES. Irawan dan Suparmoko. (1999). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada. Jonathan Sarwono. (2011). Analisis Jalur (Path Analysis). Jakarta: Gramedia. J. Supranto. (2000). Statistik Teori dan Aplikasii. Jakarta: Erlangga. Lincolin Arsyad. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada. Mankiw, Gregory N. (2000). Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Michael, P. Tondaro. (1994). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga. Munajad Kuncoroo. (1997). Ekonom Pembangunani. Jakarta: YKPN. Nasir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia. N. Gregory Mankiw. (2006). Makroekonomi. Jakarta: Erlangga. Norman Gemmel. (1994). Ilmu Ekonomi Pembangunan. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES. 325

15 Riduwan, Engkoi, A. K. (2007). Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. Sadono Sukirno. (2011). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. LAMPIRAN Tahun PMDN Sektor Pertambang an ( Rp) X1 Tabel 1. Data Investasi Beberapa Sektor PMA Sektor Pertambanga n ( Rp) X3 Tenaga Kerja (jiwa) X3 Ekspor Batubara ( Rp) Y1 Pertumbuhan Ekonomi ( Rp) , Sumber: BPS dan BPID Kalimantan Timur (data diolah) Y2 Tabel 2. Ringkasan Model Regresi Ekspor Model Summary b 326

16 Change Statistics Mode Adjusted Std. Error of R Square Sig. F l R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Change a a. Predictors: (Constant), tenaga kerja, pmdn, pma b. Dependent Variable: export Coefficients a Model Tabel 3. Koefisien Regresi Ekspor Unstandardized Coefficients B Standar dized Coeffic ients Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Correlations Zeroorder Partia l Part Collinearity Statistics Toler ance Pmdn Pma tenaga kerja a. Dependent Variable: expor VIF 327

17 328

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM. 1 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG Oleh AMINAH NPM. 09090201 Disetujui: Pembimbing 1 Pembimbing II Dra. Yenni Del Rosa,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

Pengaruh Investasi Dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur

Pengaruh Investasi Dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur JEKT Pengaruh Investasi Dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur *) Jurusan Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS ISSN April 2015, Volume 3, No. 1, 9-14

JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS ISSN April 2015, Volume 3, No. 1, 9-14 PENGARUH KEHADIRAN PMA DALAM BERINVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PT. INALUM PADA TAHUN 2007-2012) Mangasi Sinurat, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur

Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur Bagus Ariyanto, Fitriadi 1, Akhmad Noor 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman,

Lebih terperinci

DAMPAK INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TENAGA KERJA

DAMPAK INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TENAGA KERJA DAMPAK INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TENAGA KERJA Diana Lestari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Indonesia ABSTRACT This study aims to assess the impact

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB PROVINSI PAPUA. Mursalam Salim, SE., M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua.

PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB PROVINSI PAPUA. Mursalam Salim, SE., M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua. PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB PROVINSI PAPUA Mursalam Salim, SE., M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua Abstrak Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Promosi dan Investasi

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak

Abstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak DAMPAK DEFISIT ANGGARAN DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Hafiz Defarahmi 1*, Zulkifli 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala 1) Ekonomi Pembangunan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data dari variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis pada penelitian ini akan penulis sajikan dalam bentuk tabelaris sebagai berikut

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI PROVINSI ACEH

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI PROVINSI ACEH PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI PROVINSI ACEH HOVONLY APRISTA SIMBOLON Email: ivosimbolon@gmail.com Mahasiswa Program Pascasajana, Universitas Negeri Medan

Lebih terperinci

PENGARUH SEKTOR EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI RIAU. Dian Alfira Kasmita

PENGARUH SEKTOR EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI RIAU. Dian Alfira Kasmita PENGARUH SEKTOR EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI RIAU Dian Alfira Kasmita Pembimbing: Almasdi Syahza dan Riadi Armas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Jl. Bina

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SEMARANG TAHUN

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SEMARANG TAHUN Halaman 1-8 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme ISSN (Online): 2337-3814 PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SEMARANG TAHUN 1993-2010 Batari Saraswati

Lebih terperinci

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Inflasi Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di DKI Jakarta Embun Rahmawati Universitas

Lebih terperinci

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Rezky Fatma Dewi Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI PMA / PMDN DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA

PENGARUH INVESTASI PMA / PMDN DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA PENGARUH INVESTASI PMA / PMDN DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA DONI JULFIANSYAH Magister Ilmu Ekonomi Fakultas EkonomiUniversitas Mulawarman

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 2002-2012 Julika Rahma Siagian Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana, Medan Sumatera Utara Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR. Suwarno Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jatim

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR. Suwarno Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jatim Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing (Suwarno) 50 ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR Suwarno Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN

PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN 1994 2013 Mualif Ainur Rohman, Mamak Moh. Balafif, Susi Tri Wahyuni Prodi Ekonomi Pembangunan Ekonomi Universitas Bhayangkara

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE Oleh : Hendry Wijaya Staf Pengajar STIE Rahmaniyah Sekayu Email : hendrywijaya2001@gmail.com

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA DAN PRODUK DOMESTIK REGONAL BRUTO DI KOTA SAMARINDA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA DAN PRODUK DOMESTIK REGONAL BRUTO DI KOTA SAMARINDA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA DAN PRODUK DOMESTIK REGONAL BRUTO DI KOTA SAMARINDA Wahyu Hidayah, Theresia Militina, Yana Ulfah Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi 57 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Pendahuluan

Abstrak. Abstract. Pendahuluan Ryan Z., Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Angkatan Kerja dan... 187 Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Angkatan Kerja dan Upah Minimum Regional Terhadap Pengangguran Terdidik di

Lebih terperinci

Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi

Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi Abstrak Salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengukur Pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN Siti Khurotun Azizah 1, Sri Kustilah 2 Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, Statistik DIY Dalam Angka, Berbagai edisi, BPS, Jogjakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, Statistik DIY Dalam Angka, Berbagai edisi, BPS, Jogjakarta. DAFTAR PUSTAKA Anonim, Statistik DIY Dalam Angka, Berbagai edisi, BPS, Jogjakarta. Anonim, Laporan tahunan Bank Indonesia, Berbagai edisi, Bank Indonesia, Jogjakarta. Anonim, Indikator Ekonomi, Berbagai

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Kota Di Jawa Barat)

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Kota Di Jawa Barat) PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Kota Di Jawa Barat) Renny Nur ainy 1 Desfitrina 2 Rooswhan Budi Utomo 3 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESTMENT DI INDONESIA (Studi Pada Bank Indonesia Tahun )

PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESTMENT DI INDONESIA (Studi Pada Bank Indonesia Tahun ) PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESTMENT DI INDONESIA (Studi Pada Bank Indonesia Tahun 2005-2014) Widya Puteri Ayuningtyas Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

Miranti Sedyaningrum Suhadak Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Miranti Sedyaningrum Suhadak Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH JUMLAH NILAI EKSPOR, IMPOR DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP NILAI TUKAR DAN DAYA BELI MASYARAKAT DI INDONESIA Studi Pada Bank Indonesia Periode Tahun 2006:IV-2015:III Miranti Sedyaningrum Suhadak

Lebih terperinci

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing 41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

KAJIAN TEORI 1. NilaiTukar Rupiah

KAJIAN TEORI 1. NilaiTukar Rupiah PENDAHULUAN Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin ketat, ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh data melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, masing-masing. variabel yang

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Terhadap Harga Obligasi PT. Adhikarya Tbk.

Analisis Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Terhadap Harga Obligasi PT. Adhikarya Tbk. Analisis Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Bank Terhadap Harga Obligasi PT. Adhikarya Tbk. Nama : Tutis Pebriyani Npm : 17211202 Dosen Pembimbing : Sulastri, SE., MM Pasar Modal 1.Pengertian Pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang 52 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

PENGARUH REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TERHADAPPERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGARUH REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TERHADAPPERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 PENGARUH REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TERHADAPPERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA BARAT Oleh Indra Susila 1, Yolamalinda 2, Rian Hidayat 3 ABSTRACT This study aims to

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel Pada bagian ini akan dibahas mengenai deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu inflasi, nilai tukar, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI RISET PEMASARAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) Tabel 4.1 Hasil Survey HARGA HARGA BULAN RENCANA

BAB IV IMPLEMENTASI RISET PEMASARAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) Tabel 4.1 Hasil Survey HARGA HARGA BULAN RENCANA BAB IV IMPLEMENTASI RISET PEMASARAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) 4.1 Hasil Survey Di PTPN XI Tabel 4.1 Hasil Survey HARGA HARGA BULAN RENCANA REALISASI KUANTA Jan-09 4.700.000 4.824.091 8.000

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi... ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN TANGERANG PADA TAHUN 2009 2015 STIE Insan Pembangunan e-mail :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), LAJU INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPAIH TERHADAP NILAI IMPOR INDONESIA

PENGARUH PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), LAJU INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPAIH TERHADAP NILAI IMPOR INDONESIA Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan ISSN 2407-4268 PENGARUH PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), LAJU INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPAIH TERHADAP NILAI IMPOR INDONESIA NAZARUDDIN FAHMI FAISOL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya )

Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya ) Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya ) Ayu Mita Utami 083403075 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN KUTAI BARAT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN KUTAI BARAT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN KUTAI BARAT Oleh: Leonardo Dakori Karun Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Sri Mintarti Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA INDONESIA ( )

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA INDONESIA ( ) FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA INDONESIA (1984-2013) Viki Lianda Ramadhan 1 Evi Susanti Tasri 1 dan Kasman Karimi 1 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil Provinsi Jawa Timur sebagai lokasi penelitian untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDRB) dan investasi terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE 2008-2012 Nama : Eko Hadi Hartoko NPM : 12212426 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan BAB 4 HASIL PENGUJIAN 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan transaksi antar pihak berelasi terhadap harga saham. Penelitian ini

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang Tahun

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang Tahun 1 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Jombang Tahun 2004-2013 (The Analysis Factors That Influenced Unemployment In Jombang District In Periode 2004-2013) Setyo Tri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1 ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA Evi Hartati 1 evi.hartati94@yahoo.com Ida Ayu Purba Riani 2 purbariani@yahoo.com Charley M. Bisai

Lebih terperinci

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS Pelaksanaan dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang telah dijelaskan pada Bab 3, terhadap faktor-faktor investasi Teknologi Informasi yang berpengaruh

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA Indria Ukrita 1) ABSTRACTS Coffee is a traditional plantation commodity which have significant role in Indonesian economy,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah

Lebih terperinci

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Budhi Darmakusuma 11209539 Dosen Pembimbing Sulastri SE, MM Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Dan Penanaman Modal Asing

Lebih terperinci