BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Laporan Arus Kas Tabel 4.1. Laporan Arus Kas Biro SDM Polda Metro Jaya tahun 009 No Uraian Anggaran Realisasi Sisa % 1 Program Penerapan ke pemerintahan yang baik Program Bang SDM Kepolisian 3 Program Bang Sarana dan Prasarana 4 Program Har Kamtibmas ( ) 135% % % % Dari tabel 4.1, bahwa persediaan anggaran untuk program penerapan ke pemerintahan yang baik pada tahun 009 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program penerapan ke pemerintahan yang baik yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 009 untuk program penerapan ke pemerintahan yang baik yaitu sebesar Rp ( ). 51

2 5 Tahun ( ) ( ) Anggaran Realisasi Sisa Kas Program Penerapan kepemerintahan yang baik Program Bang SDM Kepolisian Program Bang Sarana dan Prasarana Program Har Kamtibmas Grafik 4.1. Laporan Arus Kas Biro SDM Polda Metro Jaya tahun 009 Persediaan anggaran untuk program bang SDM Kepolisian pada tahun 009 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program bang SDM Kepolisian yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 009 untuk program bang SDM Kepolisian yaitu sebesar Rp Persediaan anggaran untuk program Bang Sarana dan Prasarana pada tahun 009 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program Bang Sarana dan Prasarana yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 009 untuk program Bang Sarana dan Prasarana yaitu sebesar Rp 0,-. Persediaan anggaran untuk program Har Kamtibmas pada tahun 009 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program Har Kamtibmas yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 009 untuk program Har Kamtibmas yaitu sebesar Rp 0,-.

3 53 Tabel 4.. Laporan Arus Kas Biro SDM Polda Metro Jaya tahun 010 No Uraian Anggaran Realisasi Sisa % 1. Program penerapan kepemerintahan yang baik. Program Bang SDM Kepolisian 3. Program Bang Sarana dan Prasarana 4. Program Har Kamtibmas % % % % Dari tabel 4., bahwa persediaan anggaran untuk program penerapan ke pemerintahan yang baik pada tahun 010 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program penerapan ke pemerintahan yang baik yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 010 untuk program penerapan ke pemerintahan yang baik yaitu sebesar Rp Tahun Anggaran Realisasi Sisa Kas Program penerapan kepemerintahan yang baik Program Bang SDM Kepolisian Program Bang Sarana dan Prasarana Program Har Kamtibmas Grafik 4.. Laporan Arus Kas Biro SDM Polda Metro Jaya tahun 010

4 54 Persediaan anggaran untuk program bang SDM Kepolisian pada tahun 010 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program bang SDM Kepolisian yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 010 untuk program Bang SDM Kepolisian yaitu sebesar Rp Persediaan anggaran untuk program Bang Sarana dan Prasarana pada tahun 010 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program Bang Sarana dan Prasarana yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 010 untuk program Bang Sarana dan Prasarana yaitu sebesar Rp 0,-. Persediaan anggaran untuk program Har Kamtibmas pada tahun 010 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program Har Kamtibmas yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 010 untuk program Har Kamtibmas yaitu sebesar Rp ,-. Tabel 4.3. Laporan Arus Kas Biro SDM Polda Metro Jaya tahun 011 No Uraian Anggaran Realisasi Sisa % 1. Program penerapan kepemerintahan yang baik. Pengembangan kekuatan personil Polri % % 3. Program Bang SDM Kepolisian 4. Pengendalian Personil Polri % % Dari tabel 4.3, bahwa persediaan anggaran untuk program penerapan ke pemerintahan yang baik pada tahun 011 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program penerapan ke pemerintahan yang baik yaitu

5 55 sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 011 untuk program penerapan ke pemerintahan yang baik yaitu sebesar Rp Persediaan anggaran untuk program pengembangan kekuatan personil Polri pada tahun 011 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk pengembangan kekuatan personil Polri yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 011 untuk pengembangan kekuatan personil Polri yaitu sebesar Rp Tahun Anggaran Realisasi Sisa Kas Program penerapan kepemerintahan yang baik Pengembangan kekuatan personil Polri Program Bang SDM Kepolisian Pengendalian Personil Polri Grafik 4.3. Laporan Arus Kas Biro SDM Polda Metro Jaya tahun 011 Persediaan anggaran untuk program bang SDM Kepolisian pada tahun 011 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk program bang SDM Kepolisian yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 011 untuk program bang SDM Kepolisian yaitu sebesar Rp Persediaan anggaran untuk pengendalian personil Polri pada tahun 011 yaitu sebesar Rp , realisasi anggaran untuk pengendalian personil Polri yaitu sebesar Rp , sedangkan sisa kas pada tahun 011 untuk pengendalian personil Polri yaitu sebesar Rp 0,-.

6 56 B. Analisis Data Untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan atas keuangan Biro SDM Polda Metro Jaya, maka dapat digunakan beberapa rasio untuk mengetahui hal ini, dimana perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Liquidity Ratio a. Current Cash Debt Coverage Adalah rasio dari arus kas hasil operasi terhadap hutang lancar ratarata. Rasio ini menunjukkan berapa besar kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi dapat menutupi kewajiban lancar rata-rata. Cash Flow Operations Current Cash Debt Coverage Rasio = Average Current Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung current cash debt coverage pada Biro SDM Polda Metro Jaya periode 009 sampai dengan 011, sebagai berikut : 009 ( ) ,78 atau,78% 010 ( ) ,0508 atau 5,08% 011 ( ) ,0153 atau 1,5%

7 57 Berdasarkan angka rasio di atas dari tahun 009 sampai dengan 010 hasilnya adalah negatif. Dimana kas bersih untuk kegiatan operasional Biro SDM Polda Metro Jaya terlihat tidak menghasilkan kas, hal ini terjadi karena adanya peningkatan biaya tak terduga dalam pendidikan di Biro SDM Polda Metro Jaya lainnya yang sebagian besar dananya diperoleh dari kewajiban lancar. Sedangkan angka rasio di atas tahun 011, dimana kas bersih hasilnya positif, hal ini terjadi karena tidak adanya peningkatan biaya tak terduga dalam pendidikan di Biro SDM Polda Metro Jaya.. Solvency Ratio a. Cash Long Term Debt Coverage Rasio ini menunjukkan kecukupan arus kas yang diperoleh dari aktifitas operasi yang digunakan untuk membayar hutang perusahaan. Cash Flow Operations Cash long term debt coverage = Average total liabilities Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung cash long-term debt coverage pada Biro SDM Polda Metro Jaya periode 009 sampai dengan 011, sebagai berikut : 009 ( ) ,079 atau 7,9% ( )

8 58 0,0145 atau 1,45% 011 ( ) ,06 atau 6,0% Berdasarkan angka rasio di atas dari tahun 009 sampai dengan 010 hasilnya adalah negatif. Hal ini disebabkan adanya peningkatan jumlah hutang Biro SDM Polda Metro Jaya yang digunakan untuk kegiatan operasi yang kurang penting yang terus meningkat. Resiko solvabilitas Biro SDM Polda Metro Jaya relatif kecil karena seluruh aset perusahaan memiliki kualitas dan likuiditas yang baik. Sedangkan angka rasio di atas tahun 011, dimana kas bersih hasilnya positif, hal ini terjadi karena tidak adanya kegiatan operasi Biro SDM Polda Metro Jaya yang dapat mengakibatkan adanya biaya yang dikeluarkan cukup besar. 3. Cash Flow Return Ratio a. Overall Cash Flow Ratio Rasio ini digunakan untuk kemampuan menghasilkan kas dari aktivitas operasi yang dapat digunakan utuk aktifitas pendanaan dan investasi. Overall cash flow ratio = Cash Flow Operations Financing + investing cash outflow

9 59 Berdasarkan rumus di atas maka dapat dihitung overall cash flow pada Biro SDM Polda Metro Jaya periode 009 sampai dengan 011, sebagai berikut : ( ) ,0643 atau 6,43% 010 ( ) ,0130 atau 1,30% ( ) ,003atau 0,38% Berdasarkan rasio pada tahun 009 dan 010 di atas Biro SDM Polda Metro Jaya tidak dapat menggunakan kas aktivitas operasi untuk membiayai aktivitas pendanaan berasal dari pihak pemerintah walaupun dengan risiko yang semakin tinggi sejalan dengan penyediaan modal kerja yang semakin meningkat dari pihak pemerintah. Sedangkan angka rasio di atas tahun 011, dimana kas bersih hasilnya positif, hal ini terjadi karena dapat menggunakan kas aktivitas operasi untuk membiayai aktivitas pendanaan berasal dari pihak pemerintah walaupun kas yang dihasilkan cukup sedikit dengan penyediaan modal kerja yang semakin meningkat dari pihak pemerintah.

10 60 C. Pembahasan Laporan arus kas adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh para investor, kreditor dan pihak yang berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada pihak ketiga. Laporan arus kas berguna untuk bahan rujukan untuk memberikan gambaran tentang sumber dan penggunaan kas kepada pihak yang membutuhkan untuk dipakai dalam analisis mereka terhadap efisiensi dan efektifitas kas perusahaan. Karena laporan arus kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan laporan keuangan lainnya, maka penggunaannya secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih tepat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaaan kas perusahaan dalam seluruh kegiatan perusahaan. Dengan demikian dapat membantu para pemakai laporan keuangan untuk mengevaluasi struktur dan kinerja keuangan suatu perusahaan.