Majalah kesehatan FKUB Volume 1, Nomer 4, Desember 2014
|
|
- Liani Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengaruh Perawatan dengan Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Bakar Derajat 2 Dangkal pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar Dhiar Widianingtyas*, Titin Andri Wihastuti*, Nanik Setijowati** ABSTRAK Insiden luka bakar derajat 2 dangkal sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Daun pegagan dapat digunakan sebagai alternatif dalam perawatan luka bakar karena mengandung asiatikosiada, asam asetat, dan madecassisode atau triterpenoida. Senyawa ini memicu produksi kolagen tipe I yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk menguji ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) dalam mempercepat penyembuhan luka bakar derajat 2 dangkal pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar. Desain penelitian ini adalah true experimental dengan post test control group design. Penelitian ini menggunakan tikus betina sebanyak 24 ekor yang dipilih dengan simple random sampling dan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok normal saline 0,9 % sebagai kontrol dan kelompok ekstrak daun pegagan 10 %, 25 % dan 40 %. Luka bakar dibuat dengan cara menempelkan potongan kayu berbentuk silinder berdiameter 2 cm yang dilapisi kassa selama 30 detik. Potongan kayu direndam dulu selama 10 detik pada air mendidih. Pengambilan data dilakukan satu kali sehari selama 14 hari. Data yang diperoleh diolah dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pegagan 10 % mempunyai pengaruh yang sama dengan normal saline 0,09 % terhadap penyembuhan luka bakar derajat 2 dangkal (p = 0,151 atau p > 0,05). Hal ini didukung oleh uji post hoc Mann-Withney yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pegagan dan normal saline 0,9 % memberikan pengaruh yang sama dalam penyembuhan luka bakar derajat 2 dangkal. Kata kunci: Daun pegagan, Luka bakar derajat 2 dangkal, Penyembuhan luka. The Effect of Centella asiatica Extract Leaves on Healing Acceleration of Second Degree Burn Wound in Rat (Rattus norvegicus) Wistar Strain ABSTRACT The incidence of second degree burn wound is often occurring in our daily lives. Centella asiatica leaves can be used as alternative in caring burn wound. It is contain of asiaticoside and asetic triterpene that stimulates type I colagene production that important in wound healing process. The purpose of this research was to explore Centella asiatica leaves extract on healing acceleration of second degree burn wound in rat (Rattus norvegicus) Wistar strain. This research was true experimental with post test control group design. The samples are 24 female rats that had been choosen by simple random sampling and devided into 4 groups: control (normal saline 0.9 %) and treatment groups (10 %, 25 %, and 40 % of Centella asiatica leaves extract). The observation was carried out once a day for 14 days. The data was analyzed by Kruskal- Wallis test. The result showed that 10 % Centella asiatica leaves extract can heal second degree burn in rat like normal saline 0,9 % (p = 0,151 atau p > 0,05). Post hoc Mann-Withney test revealed that there was no significant difference among groups. The conclusion was Centella asiatica leaves extract can accelerate healing process on second degree burn wound in rat same as control. Keywords: Centella asiatica, Second degree burn wound, Wound healing. * Program Studi Ilmu Keperawatan, FKUB ** Lab Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKUB 223
2 PENDAHULUAN Luka bakar merupakan luka yang disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu sumber panas kepada tubuh dan dapat dikelompokan menjadi luka bakar termal, radiasi, atau kimia. Luka bakar juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kedalaman jaringan yang rusak, yaitu luka bakar derajat satu, luka bakar derajat dua (dangkal dan dalam), dan luka bakar derajat tiga. Luka bakar derajat dua dangkal meliputi kerusakan epidermis dan bagian atas dermis dan dapat sembuh spontan dalam waktu 1-2 minggu. Di rumah sakit anak di Inggris, selama satu tahun, terdapat sekitar pasien luka bakar dengan 6400 diantaranya masuk ke perawatan khusus luka bakar. Antara terdapat anak di bawah 5 tahun mendapat perawatan di gawat darurat di 100 rumah sakit di Amerika. 1,2,3 Di Indonesia sampai saat ini belum ada laporan tertulis mengenai jumlah penderita luka bakar dan jumlah angka kematian yang diakibatkannya. Pada umumnya, perawatan luka bakar yang berkembang di masyarakat adalah dengan mengolesi minyak, mentega, pasta gigi, atau kecap pada area yang mengalami luka bakar. Padahal tindakan tersebut dapat menghambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif lain dalam penanganan luka bakar, misalnya dengan daun pegagan. 4, Pegagan merupakan tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia. Tanaman ini tumbuh di tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari seperti di padang rumput, pinggir selokan, dan sawah. Pegagan banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran. Di Indonesia, pegagan sudah banyak digunakan sebagai alternatif pengobatan tradisional, namun masih sedikit yang mengetahui manfaatnya karena pegagan hanya digunakan sebagai lalapan saja. 5 Pegagan mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoiside, brahminoside, brahmic acid, madasitic acid, hydrocotyline, mesoinositol, centellose, karotenoid, garam mineral (kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi), zat pahit vellarine dan zat samak. Diduga senyawa glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside berperan dalam penyembuhan luka dan sebagai antilepra. Kandungan zat ini paling banyak terdapat pada daun. Berdasarkan penelitian sebelumnya, pegagan mempunyai efek merangsang pertumbuhan rambut dan kuku, meningkatkan perkembangan pembuluh darah, meningkatkan pembentukan musin, meningkatkan daya kompak (tensile integrity) dermis, meningkatkan proses keratinisasi epidermis melalui perangsangan pada lapisan luar kulit, dan meningkatkan efek keseimbangan pada jaringan penghubung. 6,7 Berdasarkan penelitian terdahulu, ekstrak pegagan konsentrasi 25 % dapat mempersingkat waktu penyembuhan luka terkontaminasi dibandingkan dengan konsentrasi 50 % dan 75 %. 8 Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan ekstrak daun pegagan dengan 3 konsentrasi yaitu 10 %, 25 %, dan 40 % untuk mengetahui konsentrasi yang dapat mempercepat penyembuhan luka bakar. Dengan mengetahui manfaat pegagan dalam pengobatan tradisional, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh perawatan ekstrak daun pegagan dalam mempercepat penyembuhan luka bakar derajat 2 dangkal pada tikus putih strain Wistar. 224
3 hari Majalah kesehatan FKUB Volume 1, Nomer 4, Desember 2014 BAHAN DAN METODE Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis true eksperimental research dengan menggunakan post test control group design yaitu pengambilan data dilakukan di akhir atau setelah pemberian perlakuan. Pada penelitian ini sampel dibagi menjadi 4 kelompok yaitu, kelompok ekstrak daun pegagan konsentrasi 10 %, 25 %, dan 40 % sebagai kelompok perlakuan, dan kelompok normal saline 0,9 % sebagai kelompok kontrol. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) betina galur Wistar. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Agustus-September Ekstraksi Daun Pegagan Ekstraksi daun pegagan dilakukan di Laboratorium Farmakologi Universitas Muhammadiyah Malang menggunakan teknik maserasi. Pembuatan Luka Bakar Luka bakar pada punggung tikus dibuat dengan cara menempelkan potongan kayu berbentuk silinder berlapis kassa selama 30 detik yang terlebih dahulu direndam selama 10 detik dalam air mendidih. Perawatan luka dilakukan 1 kali sehari pada waktu yang sama. Luka dievaluasi sampai terlihat tanda-tanda penyembuhan yaitu ditandai dengan terlepasnya seluruh jaringan nekrotik yang terdapat pada luka bakar. Data dicatat pada lembar observasi sampai indikator terpenuhi. Bila indikator telah terpenuhi maka dikatakan luka telah sembuh. Analisis Data Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis yang dilanjutan dengan uji post hoc Mann-Whitney. Pengolahan data dibantu dengan program SPSS 15. HASIL Luka bakar pada punggung tikus diobservasi setiap hari pada waktu yang sama hingga semua jaringan nekrotik terlepas sebagai indikator penyembuhan luka. Lama waktu yang diperlukan untuk pelepasan semua jaringan nekrotik yang terbentuk dapat dilihat pada Gambar Hari lama penyembuhan (hari) normal salineekstrak 10% ekstrak 25% ekstrak 40% 0,9% Gambar 1. Lama waktu penyembuhan luka bakar menggunakan ekstrak daun pegagan dengan berbagai dosis dibandingkan dengan normal saline 0,9 % 225
4 Pada Gambar 1 di atas, dapat dilihat bahwa lama penyembuhan luka bakar derajat dua dangkal terjadi lebih dari 10 hari, dengan rata-rata lama penyembuhan luka bakar pada kelompok normal saline 0,9 % (kontrol) adalah 12,6 ± 1,52 hari, kelompok ekstrak daun pegagan 10 % adalah 11,6 ± 2,41 hari, kelompok ekstrak daun pegagan 25 % adalah 10,8 ± 0,84 hari, dan kelompok ekstrak daun pegagan 40 % adalah 13 ± 1,23 hari. Data hasil penelitian dianalisis dengan Kruskal-wallis SPSS 15 for Window dengan selang kepercayaan 95 %. Uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai p = 0,151. Oleh karena nilai p > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kecepatan penyembuhan luka bakar derajat dua dangkal antara ekstrak daun pegagan berbagai dosis dengan normal saline 0,9 %. Hasil tersebut diperkuat dengan uji post hoc Mann-Whitney memberikan hasil bahwa penggunaan ekstrak daun pegagan 10 %, 25 %, dan 40 % memberikan pengaruh yang sama baiknya dengan normal saline 0,9 % dalam dangkal. Sementara itu, perbandingan antara ekstrak daun pegagan 25 % dengan kelompok ekstrak 40 % menunjukkan perbedaan yang signifikan, artinya ekstrak daun pegagan 25 % memiliki pengaruh yang lebih baik dalam mempercepat penyembuhan luka. Tetapi jika dibandingkan dengan dosis ekstrak 10 % menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan, artinya kedua ekstrak daun pegagan tersebut memiliki pengaruh yang sama. PEMBAHASAN Pada penelitian ini digunakan ekstrak daun pegagan dengan 3 konsentrasi yang berbeda sebagai alternatif perawatan luka bakar derajat dua dangkal. Ekstrak daun pegagan diketahui memiliki kandungan asiatikosida yang berfungsi memperbaiki selsel kulit, menstimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat. Pemakaian glikosida saponin dosis tinggi mampu menghasilkan efek analgesik. Aktivitas saponin mempengaruhi kolagen, misalnya dalam penghambatan produksi jaringan parut yang berlebihan. Senyawa glikosida triterpenoid yang disebut asiatikosida dan senyawa sejenis (asam asetat dan madecassiside) merupakan penyembuh luka yang luar biasa dan bermanfaat sebagai anti lepra serta dapat meningkatkan aktivitas makrofag. Pada penelitian ini pengamatan dangkal dilakukan selama 14 hari untuk mengetahui perbedaan lama penyembuhan luka yang ditandai dengan terlepasnya semua jaringan nekrotik pada luka. Ekstrak daun pegagan 10 %, 25 %, 4 0% dan normal saline 0,9 % diketahui sama-sama memberikan pengaruh terhadap penyembuhan luka bakar. Rata-rata lama penyembuhan pada kelompok normal saline 0,9 % adalah 12,6 ± 1,52 hari. Kemudian, rata-rata lama penyembuhan luka bakar derajat dua dangkal pada kelompok ekstrak daun pegagan 10 %, 25 %, dan 40 % bertururt-turut adalah 11,6 ± 2,41 hari, 10,8 ± 0,84 hari, dan 13 ± 1,23 hari. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang mencolok pada lama penyembuhan luka bakar derajat dua dangkal antar kelompok. Hal tersebut didukung oleh hasil analisis uji Kruskal-Wallis yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan terhadap lama dangkal antar kelompok. Dengan kata lain, baik ekstrak daun pegagan 10 %, 25 %, dan 40 % serta normal saline 0,9 %, memiliki pengaruh yang sama baiknya dalam dangkal. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil uji Mann-Whitney. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun pegagan dosis 10 % sudah memberikan 226
5 pengaruh yang sama baiknya dengan normal saline 0,9 %. KESIMPULAN Ekstrak daun pegagan 10 %, 25 %, dan 40 % mempunyai pengaruh yang sama baiknya dengan normal saline 0,9 % terhadap penyembuhan luka bakar derajat dua dangkal pada tikus putih galur Wistar. 1. Brunner dan Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Waluyo A (Penerjemah). Ester M (Editor). Edisi ke- 8. Jakarta: EGC. 2001; Hlm Terjemahan dari: Textbook of Medical Surgical Nursing. Vol Hudak CM, Gallo BM. Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik.. Ester M dkk (Penerjemah). Asih Y (Editor). Vol 2. Jakarta: Penerbit EGC Terjemahan dari: Critical Care Nursing: A Holistic Approach. 3. Anto. Luka Bakar (Online). delines/. Diakses 21 Januari 2010, pukul 14:58 WIB. 4. Nova. Sepuluh Hal Perawatan Kulit (Online). hal-perawatan-kulit/. Diakses 21 Januari 2010, pukul 14:36 WIB. 5. Rampisela J. Hidup Sehat: Daun Kaki Kuda atau Pegagan (Online). =printpage;topic= Diakses 20 Januari 2010, pukul 11:40 WIB. 6. Dalimartha S. Pegagan: Herbal untuk Panjang Umur (Online). 1/pegagan-herbal-untuk-panjangumur.html. Diakses 21 Januari 2010, pukul 14:55 WIB. 7. Amaliya S. Efek Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) dalam Mempersingkat Lama Penyembuhan Luka Terkontaminasi Pada Tikus Putih (Rattus norvergicus) Galur Wistar. Skripsi.Malang: Universitas Brawijaya DAFTAR PUSTAKA 227
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG ( Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER Niken Tania Wijaya, 2014. Pembimbing I: Rita Tjokropranoto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kognitif merupakan kemampuan internal seseorang untuk berpikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan (Gagne, 2004). Fungsi kognitif adalah kemampuan berpikir,
Lebih terperinciKata kunci: salep ekstrak herba meniran, triamcinolone acetonide, penyembuhan luka
ABSTRAK Luka di dalam rongga mulut dapat disebabkan oleh trauma maupun tindakan pembedahan. Proses penyembuhan luka dapat secara alami, dan dapat dipercepat dengan bantuan obat-obatan, dalam bidang kedokteran
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. PERBEDAAN EKSTRAK BUAH DAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA GINGIVA
KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN EKSTRAK BUAH DAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA GINGIVA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat
Lebih terperinciPERBANDINGAN KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA INSISI DENGAN PEMBERIAN VITAMIN C DAN EKSTRAK BUAH MORINDA CITRIFOLIA
ABSTRAK PERBANDINGAN KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA INSISI DENGAN PEMBERIAN VITAMIN C DAN EKSTRAK BUAH MORINDA CITRIFOLIA L. (MENGKUDU) SECARA ORAL PADA MUKOSA LABIAL TIKUS WISTAR Luka adalah hal yang wajar
Lebih terperinciRINGKASAN. (Centella asiatica [L.] Urban) Terhadap Jumlah Sel Cerebrum Yang. Mengalami Apoptosis Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus).
RINGKASAN Dodik Prasetyo. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica [L.] Urban) Terhadap Jumlah Sel Cerebrum Yang Mengalami Apoptosis Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Di bawah bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka bakar merupakan kerusakan atau kehilangan jaringan disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi yang mengakibatkan
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI SEMANGKA (Citrullus lanatus Thunb.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DEWASA
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI SEMANGKA (Citrullus lanatus Thunb.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DEWASA Fredrica, 2016. Pembimbing I : Roro Wahyudianingsih, dr.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging adalah salah satu hasil ternak yang hampir tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan manusia. Selain penganekaragaman sumber pangan, daging juga dapat menimbulkan
Lebih terperinciPENYEMBUHAN LUKA INSISI SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER
ABSTRAK PENGARUH TUMBUKAN DAUN SIRIH (Piper betle) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER Dandy Pasandha, 2016 Pembimbing Utama Pembimbing
Lebih terperinciADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN. Dwi Aprilia Anggraini. Gambaran Mikroskopis Sel Astrosit dan Sel
57 RINGKASAN Dwi Aprilia Anggraini. Gambaran Mikroskopis Sel Astrosit dan Sel Piramid Cerebrum pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Galur Wistar Setelah Pemberian Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella
Lebih terperinciABSTRAK EFEK SALEP EKSTRAK METANOL
ABSTRAK EFEK SALEP EKSTRAK METANOL dan SALEP SERBUK DAUN SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lamk)) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT Adi Kurnia Suprapto, 2012. Pembimbing I : Fen Tih, dr.,m.kes.
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK PROPOLIS INDONESIA MEREK X DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster
ABSTRAK EFEK PROPOLIS INDONESIA MEREK X DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster Kamajaya Mulyana, 2014; Pembimbing : Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes Luka pada kulit sering
Lebih terperinciABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L.) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN
ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L.) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN Kemaladewi Yulianti, 1210194 ; Pembimbing I : Fenny, dr.,sp.pk,m.kes Pembimbing
Lebih terperinciPENGGUNAAN LUMATAN DAUN BUNGA SEPATU (HIBISCUS ROSA- SINENSIS L) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR).
PENGGUNAAN LUMATAN DAUN BUNGA SEPATU (HIBISCUS ROSA- SINENSIS L) UNTUK PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR). Retno Sumara 1 Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Luka bakar merupakan masalah pada kulit yang sering terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Luka bakar merupakan masalah pada kulit yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari masyarakat. Luka bakar adalah rusak atau hilangnya suatu jaringan karena kontak
Lebih terperinciUJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN Tia Afelita 1, Indah Permata Sari 1, Rizki Chairani Zulkarnain
Lebih terperinciKata kunci: Penyembuhan luka, Ulserasi, Mukosa Oral, Sirih Merah
ABSTRAK Latar belakang Luka yang sering ditemukan didalam rongga mulut adalah luka ulserasi. Ulserasi adalah lesi berbentuk seperti kawah pada kulit atau mukosa mulut, ulser biasanya terasa sakit seringkali
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kulit merupakan organ terluar pada tubuh manusia yang menutupi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kulit merupakan organ terluar pada tubuh manusia yang menutupi seluruh permukaan bagian tubuh. Fungsi utama kulit sebagai pelindung dari mikroorganisme,
Lebih terperinciABSTRAK EFEK PROPOLIS DAN MADU TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA MENCIT SWISS WEBSTER. : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes
ABSTRAK EFEK PROPOLIS DAN MADU TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA MENCIT SWISS WEBSTER Doni Surya; 2016 Pembimbing I Pembimbing II : Fen Tih, dr., M.Kes : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes Luka
Lebih terperinciSKRIPSI. PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA MENCIT
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA MENCIT OLEH : LUH PUTU CITRA DEWI JAYANTI NIM. 1002105071 KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH PROPOLIS SECARA TOPIKAL TERHADAP FIBROBLAS PASCA LUKA BAKAR PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) Oleh : RAUZATUL FITRI
PENGARUH PROPOLIS SECARA TOPIKAL TERHADAP FIBROBLAS PASCA LUKA BAKAR PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) Oleh : RAUZATUL FITRI 120100185 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 i LEMBAR PENGESAHAN
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga Linn) TERHADAP JUMLAH GELIATAN MENCIT BALB/C YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT THE EFFECT OF ETANOL RHIZOME EXTRACT (Kaempferia galanga Linn) TO THE
Lebih terperinciABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II : Hartini Tiono, dr., M.Kes
ABSTRAK EFEK SAMPING EKSTRAK ETANOL KEDELAI (Glycine max L.merr) DETAM I, DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) DAN KOMBINASINYA TERHADAP PERUBAHAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIK JEJUNUM TIKUS WISTAR JANTAN DENGAN
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH BUBUK KULIT TELUR AYAM PETERNAK (Gallus gallus domesticus) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA MENCIT Swiss-Webster JANTAN
ABSTRAK PENGARUH BUBUK KULIT TELUR AYAM PETERNAK (Gallus gallus domesticus) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA MENCIT Swiss-Webster JANTAN Rahman Abdi Nugraha, 2015. Pembimbing 1 : Harijadi Pramono,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan luka terbuka sebesar 25,4%, dan prevalensi tertinggi terdapat di provinsi Sulawesi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka adalah terputusnya kontinuitas atau hubungan anatomis jaringan yang di akibatkan karena trauma, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan
Lebih terperinciPERBANDINGAN EFEK AIR PERASAN DAUN BLUSTRU
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK AIR PERASAN DAUN BLUSTRU (Luffa cylindrica (L.) Roem) DAN AIR PERASAN DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L) DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA INSISI MENCIT Swiss Webster Velicia
Lebih terperinciFORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA BAKAR PADA KELINCI SKRIPSI
FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA BAKAR PADA KELINCI SKRIPSI Oleh : ASMA WAEHAMA K100120039 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulut, yang dapat disebabkan oleh trauma maupun tindakan bedah. Proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Luka merupakan kerusakan fisik yang ditandai dengan terganggunya kontinuitas struktur jaringan yang normal. 1 Luka sering terjadi dalam rongga mulut, yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hidup manusia. Dewasa ini telah banyak dikembangkan produk pangan yang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Pangan merupakan salah satu faktor yang penting yang mempengaruhi kualitas hidup manusia. Dewasa ini telah banyak dikembangkan produk pangan yang memadukan
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP KADAR ALKALI FOSFATASE PLASMA DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCl 4 ) Adiatma
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK
ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Ivanna Valentina, 2012; Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M. Kes. Pembimbing II
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN IODIN 10%, IODIN 70 %, IODIN 80%, DAN NaCl DALAM PERCEPATAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PUNGGUNG TIKUS JANTAN Sprague Dawley
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN IODIN 10%, IODIN 70 %, IODIN 80%, DAN NaCl DALAM PERCEPATAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PUNGGUNG TIKUS JANTAN Sprague Dawley SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENURUNAN EKSPRESI TNF-α DAN PENINGKATAN JUMLAH PEMBULUH DARAH PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PENCABUTAN GIGI SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK GARDENIA JASMINOIDES (Penelitian Eksperimental dengan menggunakan binatang
Lebih terperinciMaria Caroline Wojtyla P., Pembimbing : 1. Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt 2. Hartini Tiono, dr.
ABSTRAK EFEK EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK MUKOSA LAMBUNG MENCIT MODEL GASTRITIS YANG DI INDUKSI ASETOSAL Maria Caroline Wojtyla P., 0710110. Pembimbing
Lebih terperinciEFEK ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH. (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP CACING. Ascaris suum Goeze SECARA IN VITRO
EFEK ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP CACING Ascaris suum Goeze SECARA IN VITRO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPADA RADANG KRONIS. INDUCTION OF Vitis vinifera EXTRACT AGAINST IFN-γ EXPRESSION IN CHRONIC INFLAMMATION ABSTRACT
INDUKSI EKSTRAK ANGGUR (Vitis vinifera) TERHADAP EKSPRESI IFN-γ PADA RADANG KRONIS INDUCTION OF Vitis vinifera EXTRACT AGAINST IFN-γ EXPRESSION IN CHRONIC INFLAMMATION ABSTRACT Background : Wound is a
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR
ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Theresia Vania S S, 2015, Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr.,
Lebih terperinciABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT
ABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT Sebastian Hadinata, 2014, 1 st Tutor : Heddy Herdiman,
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) DALAM MENGURANGI NEKROSIS HEPATOSIT TIKUS JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI CCl 4 Gregorius Enrico, 2009 Pembimbing
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran. Dasitya Kurnia Rachman G
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH SAWO (Manilkara zapota) SECARA TOPIKAL TERHADAP FASE PROLIFERASI DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit periodontal merupakan radang atau degenerasi pada jaringan yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit periodontal merupakan radang atau degenerasi pada jaringan yang mengelilingi dan mendukung gigi (Flaws dan Sionneau, 2001). Berdasarkan hasil Survei Kesehatan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup ruang ilmu Anestesiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. normal (Nagori and Solanki, 2011). Berdasarkan sifatnya luka dibagi menjadi 2,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka merupakan kerusakan fisik sebagai akibat dari terbukanya atau hancurnya kulit yang menyebabkan ketidakseimbangan fungsi dan anatomi kulit normal (Nagori and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suhu yang tinggi, syok listrik, atau bahan kimia ke kulit. 1, 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka bakar adalah luka yang disebabkan karena pengalihan energi dari suatu sumber panas kepada tubuh, baik lewat hantaran atau radiasi elektromagnetik. Luka bakar merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Luka bakar adalah salah satu cedera yang paling luas yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Luka bakar adalah salah satu cedera yang paling luas yang berkembang di dunia. Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan
Lebih terperinciPENGARUH BAWANG PUTIH (Allium sativum L) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II DANGKAL PADA TIKUS WISTAR
PENGARUH BAWANG PUTIH (Allium sativum L) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II DANGKAL PADA TIKUS WISTAR Zeta Aisyah Bestari 1, Indah Saraswati 2, Dea Amarilisa Adespin 3 1 Mahasiswa Program Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL 70% HERBA PEGAGAN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN
Pengaruh Pemberian Fraksi Dwitiyanti, dkk 176 PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL 70% HERBA PEGAGAN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN EFFECT OF ETHYL ACETATE FRACTION
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER. Pembimbing II: Hartini Tiono, dr.
ABSTRAK PENGARUH BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER Andrea Hertanto, 2008. Pembimbing I: Sri Utami Sugeng, Dra., M. Kes. Pembimbing II: Hartini
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK GASTROPROTEKTIF JUS BUAH JERUK LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN
ABSTRAK EFEK GASTROPROTEKTIF JUS BUAH JERUK LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN Malvin Owen Hardicar, 2016, Pembimbing Utama : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka merupakan sebuah cedera pada tubuh akibat penetrasi pada sebagian atau seluruh lapisan kulit dan meluas kedalam jaringan yang ada didasarnya. Luka seperti itu
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Pegagan (Centella asiatica) adalah salah satu tumbuhan herbal yang dapat tumbuh
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Pegagan (Centella asiatica) adalah salah satu tumbuhan herbal yang dapat tumbuh di negara tropis seperti Indonesia. Pegagan merupakan tanaman rumput-rumputan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN
0 BAB 5 HASIL PENELITIAN Berdasarkan pengamatan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 4x dan 10x terhadap 60 preparat, terlihat adanya peradangan yang diakibatkan aplikasi H 2 O 2 10%, serta perubahan
Lebih terperinciPERMEN EKSTRAK PEGAGAN; NIKMAT, SEHAT, KAYA MANFAAT
A. JUDUL PROGRAM PERMEN EKSTRAK PEGAGAN; NIKMAT, SEHAT, KAYA MANFAAT B. LATAR BELAKANG Pegagan merupakan tanaman liar merambat di tanah yang biasa hidup di pekarangan. Berdasarkan pengalaman dan penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia. 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba
Lebih terperinciPENGARUH SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN KEMBANG SEPATU
PENGARUH SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa sinensis Linn.) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR DENGAN DIABETES MELLITUS Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciLINDA ANDRIYANI
LINDA ANDRIYANI 10703078 EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA [SCHEFF.] BOERL.) TERHADAP INTERLEUKIN-1β PADA TIKUS ARTRITIS YANG DIINDUKSI KOLAGEN PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER
ABSTRAK PENGARUH BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER Ainy Natalia, 2007; Pembimbing I: Sri Utami Sugeng Dra., M.Kes. Pembimbing II: Kartika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa tipe dari luka, diantaranya abrasi, laserasi, insisi, puncture,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Luka merupakan rusaknya permukaan kulit/mukosa yang menghasilkan perdarahan. Luka dapat disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor fisik dan kimia. Terdapat beberapa
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN Dyota Sulia Mutiari, 2014 Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra dr., M. Kes.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Gizi dan 4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Luka bakar merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang cukup serius pada masyarakat. Karena di samping dampak terhadap kesehatan yang tinggi apabila tidak ditangani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Luka bakar merupakan salah satu jenis luka yang paling sering dialami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Luka bakar merupakan salah satu jenis luka yang paling sering dialami oleh semua orang di dunia. Besar kecilnya luas luka menjadi penentu dalam memberikan tindakan
Lebih terperinciABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN Linda Lingas, 2016 ; Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr., M.Kes Pembimbing II
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JATI BELANDA
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS AORTA TIKUS YANG DIBERI DIET ATEROGENIK Ryan Julio Permana, 2015, Pembimbing 1: Cherry
Lebih terperinciUJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI
UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK DAUN Apium graviolens TERHADAP PERUBAHAN SGOT/SGPT TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR KARBON TETRAKLORIDA
PENGARUH EKSTRAK DAUN Apium graviolens TERHADAP PERUBAHAN SGOT/SGPT TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR KARBON TETRAKLORIDA ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan guna memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam
Lebih terperinciTOPIKAL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH
EFEKTIFITAS PEMBERIAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) SECARA TOPIKAL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MELALUI PENGAMATAN MAKROSKOPIS Karya Tulis Ilmiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digambarkan sebagai gangguan dalam kontinuitas sel-sel kemudian diikuti dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka merupakan rusaknya kesatuan atau komponen jaringan dimana secara langsung terdapat subtansi jaringan yang rusak atau hilang. Luka dapat digambarkan sebagai gangguan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan percobaan post-test only control group design. Pengambilan hewan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium, dengan rancangan percobaan post-test only control group design. Pengambilan hewan uji sebagai sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi. 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR JANTAN Lydia Stacilia Devina, 2012 ; Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan pre dan post test control group design. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian mencit (Mus
Lebih terperinciEFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI
ABSTRAK EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI (Glycine max L.merr) DETAM-1 DAN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) TERHADAP UREUM DAN KREATININ TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN Richard Ezra Putra, 2010. Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr., M.Kes. Pembimbing II: Fen Tih,
Lebih terperinciEFEK EKSTRAK GEL DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA) DALAM MEMPERCEPAT WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)
EFEK EKSTRAK GEL DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA) DALAM MEMPERCEPAT WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR) Artawan, IK., dr. I Made Jawi, M.Kes., Ns. Luh Gede Maryati,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS MODEL ANEMIA
PENGARUH PEMBERIAN KLOROFIL TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS MODEL ANEMIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran FAISAL HAFIDH G0010076 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya ilmu Biokimia dan Farmakologi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen kuasi yang hasilnya akan dianalisis secara
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster
ABSTRAK EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster Fitriyani Yunita, 2007, Pembimbing I Pembimbing II : Sugiarto Puradisastra,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup ruang ilmu Anestesiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat : Penelitian dilakukan di
Lebih terperinciABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET
ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET Elsa Patricia Anisah, 2014 1st Advisor : Dr. Meilinah Hidayat,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (Nurdiana dkk., 2008). Luka bakar merupakan cedera yang mengakibatkan
I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Luka bakar merupakan salah satu insiden yang sering terjadi di masyarakat khususnya rumah tangga dan ditemukan terbayak adalah luka bakar derajat II (Nurdiana dkk., 2008).
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera, Lam.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI AORTA. TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL HIPERKOLESTEROLEMIA
PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera, Lam.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI AORTA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL HIPERKOLESTEROLEMIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control group
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran. Hajar Kusumastuti G
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica L. Urban) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI TESTIS TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI STRES IMOBILISASI KRONIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciKata kunci: Kolesterol LDL, kolesterol HDL, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.), tikus wistar
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DAN HDL TIKUS WISTAR JANTAN Ester Farida Manalu, 2014: Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes
Lebih terperinciEFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(
ABSTRAK EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(Vernonia amygdalina Del), TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DI INDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Elton Fredy Kalvari, 2015 ;Pembimbing
Lebih terperinciUJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% KULIT BATANG POHON SALAM
UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% KULIT BATANG POHON SALAM (Eugenia polyantha) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KEDELAI DETAM I (Glycine max (L.) Merr.), DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) DAN KOMBINASINYA TERHADAP KADAR LDL SERUM TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Meigi Suwarto, 2013
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pegagan merupakan salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di negara Asia. Di India dan China, pegagan digunakan sebagai obat untuk penyembuhan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Luka sering terjadi pada mukosa mulut dapat disebabkan oleh trauma maupun infeksi. Proses penyembuhan luka terbagi menjadi empat fase, yaitu fase hemostasis, inflamasi, proliferasi dan remodeling.
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran MOCHAMMAD FAIRUZ ZAHRAN G
EFEK EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica L. Urban) TERHADAP GAMBARAN KANDUNGAN LEMAK SEL KORTEKS KELENJAR ADRENAL TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI STRES IMOBILISASI KRONIK SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN INFUSA Musa paradisiaca.linn (Musaceae) TERHADAP TUKAK LAMBUNG PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ASETOSAL
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN INFUSA Musa paradisiaca.linn (Musaceae) TERHADAP TUKAK LAMBUNG PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ASETOSAL Adi Suryadinata Krisetya, 2007, Pembimbing I : Endang Evacuasiany,
Lebih terperinciABSTRAK. UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI
ABSTRAK UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI Ratna octaviani 1310147 Pembimbing I : Rosnaeni, dra., Apt
Lebih terperinciEFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness.) PADA MENCIT Swiss Webster YANG DIINDUKSI Oleum ricini
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness.) PADA MENCIT Swiss Webster YANG DIINDUKSI Oleum ricini Agustina Indah G., 2015; Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiberis rhizoma) SEBAGAI ANALGETIK PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS-WEBSTER
ABSTRAK EFEK EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiberis rhizoma) SEBAGAI ANALGETIK PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS-WEBSTER Vanny Aprilyany, 2006, Pembimbing I : Jo.Suherman, dr., MS., AIF Pembimbing II : Rosnaeni,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Patologi Anatomi, Histologi, dan Farmakologi. Laboratorium Patologi Anatomi RSUP dr. Kariadi Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.3 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Ruang Lingkup Keilmuan Pada penelitian ini, ruang lingkup keilmuan yang digunakan adalah Patologi Anatomi, Histologi, dan Farmakologi. 3.1.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Model penelitian ini adalah eksperimental murni yang dilakukan dengan rancangan post test controlled group design terhadap hewan uji. B. Populasi dan Sampel
Lebih terperinci