Perkembangan Penggunaan Internet Financial Reporting di Negara-Negara Asia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perkembangan Penggunaan Internet Financial Reporting di Negara-Negara Asia"

Transkripsi

1 Perkembangan Penggunaan Internet Financial Reporting di Negara-Negara Asia Yane Devi Anna Jurusan Akuntansi Institut Manajemen Telkom (IMT) Bandung Jl. Telekomunikasi No.1 Bandung Abstrak Semakin cepatnya perkembangan teknologi semakin memicu perusahaan untuk menggunakan teknologi informasi sebagai alat keunggulan bersaing. Penggunaan internet dalam menyajikan informasi keuangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Internet Financial Reporting (IFR) merupakan salah satu yang merefleksikan perkembangan bentuk penggungkapan informasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan IFR di negara-negara Asia seperti: Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura. Hasil penelitian menunjukan bahwa Indonesia masih rendah dalam memanfaatkan website sebagai media infomasi perusahaan dibandingkan negara Asia lainnya. Singapura menunjukan tingkat pengungkapan informasi keuangan di internet lebih tinggi dibanding negara-negara Asia lainnya. Perbedaan pengungkapan laporan keuangan serta format dalam penyajian informasi dalam website tiap perusahaan di tiap negara tidak sama, dikarenakan belum adanya standar yang mengatur informasi yang harus disajikan dalam internet. Key words: teknologi informasi, internet financial reporting, laporan keuangan 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat dan menyebabkan perubahan lingkungan bisnis menjadi semakin tak terduga. Berbagai perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi informasi semaksimal mungkin. Bahkan tidak sedikit perusahaan menjadikan teknologi informasi sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan [9]. Internet merupakan teknologi informasi yang banyak menjajikan kemudahan dan fasilitas, melalui media ini kita dapat memperoleh informasi sesuai dengan yang kita butuhkan. Hasil survey comscore telah memberikan laporan lengkap tentang perkembangan internet pada tahun 2010 di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Dalam laporan perkembangan Internet di Indonesia, mengalami peningkatan pengguna internet sebesar 32%, paling tinggi perkembangannya di antara negara Asia Tenggara lainnya, total pengguna internet di Indonesia pada Desember 2010 adalah sebanyak 8,6 juta pengguna [17]. Dampak dari era teknologi informasi sangat berdampak kepada perubahan model bisnis, struktur organisasi dan penyajian informasi yang dibutuhkan. Perubahan tersebut berdampak ke dalam proses pengambilan keputusan, termasuk perubahan mengenai pelaporan akuntansi baik untuk pihak internal maupun eksternal. Salah satu sarana yang akan dapat menunjang perusahaan untuk dapat memberikan pelaporan yang fleksibel, relevan dan tepat waktu yang spesifik untuk stakeholder adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Internet Financial Reporting (IFR) merupakan salah satu yang merefleksikan perkembangan bentuk penggungkapan informasi perusahaan. Banyak perusahaan yang melakukan perubahan teknologi informasi dengan harapan dapat memberikan keunggulan bersaing. Internet merupakan salah satu penggerak dan pendorong globalisasi. Untuk mendorong cross-listing dan cross-investment, terutama dibutuhkan ketersediaan informasi (keuangan maupun non

2 keuangan), dan internet merupakan sarana dan media yang paling tepat. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga tidak lepas dari fenomena tersebut, perusahaan-perusahaan di Indonesia dituntut untuk dapat meningkatkan kemampuan mengkomunikasikan informasi (keuangan dan non keuangan) yang dimiliki untuk memuaskan stakeholder, termasuk investor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangn IFR di negara-negara Asia. informasi apa saja yang disajikan dalam IFR di negaranegara Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan IFR di negara-negara Asia. Contoh negara-negara Asia yang menjadi gambaran untuk mengetahui perkembangan IFR adalah Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. 2. Literatur Review Teori Agency Teori keagenan menjelaskan hubungan antara agent (manajemen suatu usaha) dan principal (pemilik usaha). Di dalam hubungan keagenan (agency relationship) ada suatu kontrak dimana satu orang (prinsipal) atau lebih memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama principal dan memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi principal. Jika hubungan antara agen dan prinsipal adalah memaksimalkan utilitas, ada alasan untuk percaya bahwa agen tidak selalu bertindak untuk kepentingan yang terbaik bagi prinsipal. Teori keagenan karena dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan, manajeman (agen) bertindak sebagai pembuat laporan keuangan yang nantinya akan dipertanggung jawabkan kepada prinsipal (pemilik perusahaan). Apabila pihak manajemen melaporkan secara tepat waktu kepada pemilik perusahaan, maka pemilik perusahaan juga akan melaporkan di websitenya secara tepat waktu. Teknologi Sistem Informasi Teknologi sistem informasi menunjang bagi keberhasilan organisasi secara keseluruhan karena akan memperluas peran fungsi sistem informasi. Fungsi sistem informasi perlu lebih dilibatkan dalam perencanaan informasi strategis perusahaan [13]. Beberapa alasan yang memotivasi perusahaan menyediakan informasi melalui internet, antara lain [6]: a. Mengeleminasi beban printing dan posting annual report b. Meningkatkan akses informasi yang lebih luas dibandingkan dengan akses secara konvensional c. Dapat meng-update informasi perusahaan di web d. Mengurangi waktu penditribusian informasi e. Meningkatkan jumlah dan tipe informasi yang diungkapkan f. Meningkatkan akses para potensial investor terutama untuk perusahaan yang kecil. Beberapa karakteristik internet sangat relevan untuk pelaporan keuangan. Sebagai media komunikasi, internet mempengaruhi aspek komunikatif dari pelaporan keuangan, seperti: akses, distribusi, interaksi, dan penyajian serta presentasi. a. Akses dan Distribusi semakin mudah dan global b. Fitur World Wide Web seperti hypertext, hyperlinks memyediakan potensi untuk merubah cara penyajian laporan keuangan, informasi keuangan akan dapat dihubungkan langsung dengan informasi non keuangan. c. Komunikasi informasi keuangan kepada stakeholder dapat dilakukan secara interaktif. Penyajian laporan keuangan yang disajikan perusahaan dalam web disajikan dalam bentuk Hypertext Mark-up Language (HTML) atau dalam bentuk Adobe Acrobat s Portable Document Format (PDF), dan banyak perusahaan dalam web-nya menyediakan alat analisis data, sophisticated graphics, dan video [7]. XBRL (extensible Business Reporting Language) merupakan extensible Markup Language (XML) yang dapat menjadi solusi untuk mengembangkanb informasi keuangan perusahaan, Internet Financial Reporting (IFR) Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mengatur bahwa penyajian laporan keuangan yang lengkap terdiri dari [10] : a. Laporan posisi keuangan istilah sebelumnya adalah neraca (balance sheet) untuk mencerminkan posisi keuangan perusahaan. b. Laporan laba rugi komprehensif, berisikan semua perubahan modal (aset bersih) yang bukan berasal dari transaksi pemilik, dalam hal ini meliputi laba rugi periode berjalan dan pendapatan komprehensif c. Laporan perubahan ekuitas, menyajikan laba atau rugi entitas, pos penghasilan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas d. Laporan arus kas, memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara dengan kas dari suatu entitas yang memperlihatkan secara terpisah perubahan yang terjadi dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan selama periode yang bersangkutan e. Catatan atas laporan keuangan, berisi informasi sebagai yang disajikan dalam laporan keuangan. Laporan di atas adalah laporan yang bersifat wajib, perusahaan dapat menyajikan informasi lainnya yang dapat memberikan informasi tambahan (voluntary) bagi pembaca seperti laporan auditan

3 laporan keuangan untuk menyakinkan pembaca bahwa laporan keuangan yang disajikan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. Internet akan membawa perubahan besar dalam pelaporan keuangan dalam metode distribusi informasi, pendekatan untuk akses informasi, frekuensi pelaporan, bahasa yang digunakan, maupun permasalahan politis dan sosiologis [16]. IFR membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi mengenai keunggulankeunggulan perusahaan yang merupakan sinyal positif perusahaan untuk menarik investor. Hal ini berarti, IFR merupakan sarana untuk mengkomunikasikan sinyal positif perusahaan kepada publik, terutama investor [5]. Perusahaan yang lebih besar memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi sehingga investor akan membutuhkan informasi keuangan perusahaan yang lebih banyak untuk membuat keputusan investasi yang lebih efektif [12]. Lebih lanjut, terkait dengan political cost, perusahaan besar lebih mudah diawasi kegiatannya di pasar modal dan di lingkungan sosial pada umumnya, sehingga memberi tekanan pada perusahaan untuk melakukan pelaporan keuangan yang lebih lengkap dan luas melalui IFR. 3. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis deskriptif melalui studi literatur yang memaparkan perkembangan internet financial reporting di negara-negara Asia. 4. Pembahasan IFR di Indonesia Perusahaan-perusahaan di Indonesia sebagian besar sudah menggunakan internet sebagai media komunikasi dalam menyajikan laporan keuangannya. IFR pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia, dengan sampel perusahaan berjumlah 33 perusahaan dengan volume perdagangan tertinggi adalah [9]: a. Mayoritas perusahaan sampel (77,8%) dalam penelitian ini memiliki Web site tersendiri dan mayoritas (81,8%) memanfaatkan homepage mereka b. untuk menginformasikan informasi keuangan terutama laporan keuangan pokok yaitu neraca dan laba rugi. Tidak banyak, kurang dari 40% perusahaan yang memberikan informasi keuangan tambahan (catatan atas laporan keuangan, pendapat auditor dan analisis manajemen).mayoritas perusahaan sampel dalam penelitian ini hanya memberikan duplikasi informasi atau sebagian dari informasi hard copy laporan historis yang diubah dalam bentuk hypertext atau format pdf. c. Tidak banyak perusahaan sampel dalam penelitian ini yang benar-benar memanfaatkan fitur-fitur internet secara optimal. Hal ini terbukti, kurang dari 10% dari perusahaan sampel yang menyampaikan informasi mengenai pergerakan saham. Disamping itu, meskipun mayoritas home page menampilkan press release, tetapi kurang dari 35% yang melakukan update atas informasi yang ditampilkan. d. Mayoritas perusahaan sampel dalam penelitian ini telah menggunakan teknologi yang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan kecepatan menampilkan informasi (94%), penggunaan aplikasi JAVA untuk mempercantik tampilan, penggunaan hyperlinks dan external links dalam home pagenya. Disamping itu, mayoritas tampilan (interface) dari perusahaan sampel sudah terstruktur dengan baik. Kualitas IFR website pada perusahaan go public di Indonesia dengan mensurvey 343 perusahaan hanya 62% perusahaan yang memiliki website dengan kualitas pengungkapan yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukan banyak perusahaan belum secara optimal pengungkapan informasi perusahaan melalui website. Pengungkapan IFR menunjukan bahwa industri perbankan memiliki nilai tertinggi dibandingkan kelompok perusahaan yang lain. Banyak perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi kepada investor, kebanyakan informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah tentang produk atau jasa yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak mengupdate informasi yang disajikan [1]. Pada perusahaan perbankan menunjukan bahwa dari 58 perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan perusahaan LQ-45, sebagian perusahaan yang menyajikan informasi dalam webnya hanya mengenai produk atau jasa pelayanan yang diberikan. Penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan perbankan lebih menunjukan tingkat teknologi dan support component yang lebih canggih dibandingkan perusahaan LQ-45. Perusahaan menyajikan laporan keuangan dalam format pdf tetapi hanya satu bank yang memberikan fasilitas alat analisis kepada pengguna untuk membantu menganalisis laporan keuangan yang ada [2]. Kondisi di atas menunjukan bahwa perusahaan di Indonesia masih rendah memanfaatkan tekonologi informasi dalam web, sedangkan teknologi informasi dapat menjadi keunggulan bersaing. Perusahaan yang menyajikan IFR dalam webnya berdampak pada harga saham. Semakin tinggi tingkat pengungkapan perusahaan dalam web akan meningkatkan abnormal return [15].

4 IFR di Negara-Negara ASIA Berikut gambaran IFR di negara Malaysia, Singapura dan Thailand. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel di Malaysia berjumlah 100 perusahaan yang terdaftar dalam Malaysia s KLSE indexed [11]. Jumlah Sampel perusahaan di Singapura berjumlah 45 perusahaan yang terdaftar di Singapore s Straits Time Indexed [11]. Penelitian IFR dithailand terdiri dari Top 40 Thai listed companies [8]. Berikut penggunaan IFR di negara Malaysia, Singapura dan Thailand : Tabel 1 IFR di negara-negara Asia Prosentase perusahaan dalam penyajian IFR Atribut Malay- Sia Singa- Pura Thailand Annual Report Quarterly reports Balance Sheet Statement of income Statement of cash flow Consolidated Financial Statement Financial Highlight Notes to financial Statement Changes in Shareholder s equity Auditors Report Dari tabel di atas menunjukan bahwa Singapura memiliki prosentasi perusahaan yang lebih banyak menyajikan IFR dibandingkan Malaysia dan Thailand. Singapura sebagai negara yang lebih maju perekonomiannya dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand. Setiap perusahaan di negara-negara Asia memanfaatkan fasilitas web sebagai media informasi keuangan perusahaan kepada pengguna. Manfaat web sangat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Singapura, karena melihat manfaat tersebut maka teknologi informasi dapat dijadikan keunggulan bersaing. Sebagian besar atau sekitar 80% dari sampel perusahaan menyajikan laporan keuangan lengkap dalam web-nya. Penyajian IFR di Singapura disajikan dalam format HTML, untuk menyediakan web yang interaktif perusahaan menggunakan Java, Java-Script, dan ActiveX [11]. Perkembangan IFR di Malaysia menunjukan dari 93 perusahaan hanya 53% yang menggunakan teknologi informasi dalam internet untuk menyajikan informasi keuangannya. Laporan keuangan disajikan dalam format pdf dibandingkan dalam format HTML. Hanya 3% perusahaan yang menyediakan alat pendukung seperti alat analisis laporan keuangan bagi pengguna. Penyajian website di Malaysia lebih atraktif dibanding Singapura karena didukung oleh teknologi multimedia seperti ditunjang dengan graphic images, sound dan video animation. Namun website yang atraktif tidak menjadi hal yang penting bagi investor, investor lebih membutuhkan dalam websites disediakan alat pendukung analisis seperti alat analisis keuangan [6]. Perkembangan IFR di Thailand, sebagian besar perusahaan menyediakan satu set secara lengkap mengenai laporan keuangan dalam websitesnya, Namun masih ada perusahaan yang belum memanfaatkan teknologi internet dalam menyajikan laporan keuangannya. Mengenai ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dalam website belum semua perusahaan dapat menyajikan tepat waktu, sehingga banyak perusahaan yang informasinya outdate. Laporan keuangan yang disajikan dalam web disajikan sebagian besar atau sekitar 94% (32 perusahaan dari samlpe 40 perusahaan) menyajikan dalam format pdf, perusahaan hanya menyediakan fasilitas download hanya file dalam bentuk file pdf. Tidak ada perusahaan yang menggunakan features (XBRL) dalam websitenya [8]. Dalam penggunaan web setiap perusahaan diberbagai negara akan menunjukan informasi perusahaan yang berbeda-beda. Dari laporan Existing Business Reporting on the Internet, jumlah perusahaan yang menggunakan web dalam memberikan informasi keuangan setiap tahun meningkat di setiap negara [8]. Laporan yang disajikan dalam internet belum memiliki standar, sehingga perusahaan dapat berkreasi dalam menyajikan informasinya, mana yang boleh disajikan dan mana yang tidak boleh disajikan pada web. Jika dilihat untuk kepentingan pengguna, maka standarisasi penyajian laporan keuangan di internet sebaiknya dibuat, sehingga pengguna akan menganalisis perusahaan manapun dengan informasi yang sama. 5. Kesimpulan Internet Financial Reporting (IFR) saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, menggantikan laporan keuangan dalam bentuk hardcopy, Hal tersebut merupakan refleksi dari teknologi informasi suatu perusahaan. Banyak manfaat yang dapat dirasakan perusahaan dengan adanya IFR tesebut sehingga teknologi informasi dapat menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan. Perkembangan IFR di negara-negara Asia diungguli oleh negara Singapura yang menunjukan bahwa prosentase jumlah perusahaan lebih banyak yang menyajikan IFR dalam web sitenya. Indonesia masih rendah memanfaatkan tekonologi informasi dalam websitenya untuk menyajikan IFR, cenderung lebih menyajikan informasi mengenai produk dan layanan jasa yang diberikan perusahaan. Laporan keuangan dalam website sebagian besar disajikan dalam bentuk format pdf.

5 Masih sedikit perusahaan yang menyediakan alat pendukung seperti alat analisis keuangan perusahaan dalam website, sedangkan alat pendukung tersebut penting bagi pengguna. Tinjauan Pustaka [1] Almilia, Luciana Spica., 2009., Analisa Komparasi Indeks Internet Financial Reporting pada Website perusahaan Go Public di Indonesia., Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. [2] Almilia, Luciana Spica, Budi Sasongko., 2008., Corporate Internet Reporting of Banking Industry and LQ45 Firms; An Indonesia Example. Proceeding Parahiyangan Accounting and Business Conference. [3]Aziz, Azmah Abdul, 2009., Nur Nariza Arifin, Intan Salwani Muhamed., Internet Financial Reporting in Malaysia., International Cnference on Machine Learning and Computing. [4] Djoko Sigit (2004), Penggunaan Internet Sebagai Media Pelaporan Informasi, UMM, Yogyakarta [5] Ettredge, M., V. J. Richardson and S. Scholz (1999), Financial Data at Corporate Web sites: Does User Sophistication Matter?, Working paper, available at: (akses pada tanggal 1 Oktober 2010) [6] FASB., 2000, Business Reporting Research Project, Electronic distribution of business reporting information, Steering Committee Report Series, available at: (diakses pada tanggal 5 September 2011) [7] Fisher, Richard, Peter Oyelere, Fawzi Laswad, 2004, Corporate reporting on the Internet, Managerial Auditing Journal, vol.19 No.3 p: [8] Howad Davey., Kanya Homkajohn., Coporate Internet Reporting : An Asia Example., Problem and Prepectives in Management. [9] Hapsari, Mirma dan Imam Ghozali., Pengaruh Teknologi Informasi berbasis Sumber Daya terhadap Kinerja Perusahaan., Jurnal Akuntansi Maksi.,Vol.6., No.1., pp [10] Ikatan Akuntan Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Salemba Empat. [11] Khadaroo, M. Iqbal., 2005., Business Reporting on the Internet in Malaysia and Singapore., Corporate Communication International Journal., vol 10, pp [12] Marston, C., 2003., Financial repoting on internet by leading Japanese companies. Coporate Communications: An International Journal. Vol.8 No.1, opp [13] Mulyadi, Rusma, 1998., Kualitas Jasa Sistem Informasi dan Kepuasan Para Penggunanya. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 1., No. 2 pp [14] Petravick, S and Gillet., J., 1997., Financial reporting on the world wide web. Management Accounting. [15] Zulfa Devina Rahman., The Impact of Internet Financial Reporting on Stock Prices Moderated by Corporate Governance: Evidence from Indonesia Capital Market. available at: (akses pada tanggal 29 September 2011) [16] Xiao, Z., M.J., Lymer, A Immediate Trends in Internet Reporting, The European Accounting Review, Vol.11, Iss.2, pp [17] diakses pada tanggal 10 September 2011

6

BAB V PENUTUP. profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh terhadap harga saham baik

BAB V PENUTUP. profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh terhadap harga saham baik 72 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh terhadap harga saham baik secara langsung maupun tidak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 1. Keseluruhan (100%) perusahaan dalam penelitian ini memiliki website

BAB V KESIMPULAN. 1. Keseluruhan (100%) perusahaan dalam penelitian ini memiliki website BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan 1. Keseluruhan (100%) perusahaan dalam penelitian ini memiliki website tersendiri dan keseluruhan 100% memanfaatkan homepage mereka untuk menginformasikan informasi keuangan

Lebih terperinci

ANALISA KOMPARASI INDEKS INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA WEBSITE PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA

ANALISA KOMPARASI INDEKS INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA WEBSITE PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA ANALISA KOMPARASI INDEKS INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA WEBSITE PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA Luciana Spica Almilia Jurusan Akuntansi, STIE Perbanas Surabaya Jln. Nginden Semolo No. 34 36 Surabaya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current

BAB V PENUTUP. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan Ukuran Perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet sebagai media komunikasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan

BAB I PENDAHULUAN. internet sebagai media komunikasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini, perkembangan internet sangatlah pesat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan yang melakukan sebagian besar kegiatan operasinya seperti penjualan

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Abdelsalam, O.H., El-Marsy, Ahmed The Impact of Board Independence

Daftar Pustaka. Abdelsalam, O.H., El-Marsy, Ahmed The Impact of Board Independence Daftar Pustaka Abdelsalam, O.H., El-Marsy, Ahmed. 2008. The Impact of Board Independence and Ownership Structure on The Timeliness of Corporate Internet Reporting of Irish-Listed Companies.Managerial Finance,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang tidak menentu, suatu perusahaan dihadapkan pada kondisi yang mendorong mereka untuk lebih transparan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori Pasar Efisien merupakan salah satu teori keuangan yang penting. Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori Pasar Efisien merupakan salah satu teori keuangan yang penting. Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pasar Efisien Teori Pasar Efisien merupakan salah satu teori keuangan yang penting. Teori ini dikemukakan oleh Eugene F. Fama pada tahun 1970. Fama mengungkapkan bahwa

Lebih terperinci

INTERNET SEBAGAI MEDIA PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN LQ-45 di BEI

INTERNET SEBAGAI MEDIA PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN LQ-45 di BEI 1 INTERNET SEBAGAI MEDIA PELAPORAN INFORMASI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN LQ-45 di BEI Sri Andriani Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Email: andri1375@gmail.com/hp:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IFR membantu perusahaan untuk memperluas penyebaran informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. IFR membantu perusahaan untuk memperluas penyebaran informasi keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang IFR membantu perusahaan untuk memperluas penyebaran informasi keuangan dan mengurangi agency cost terkait dengan pencetakan dan pengiriman laporan tahunan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahwa perusahaan tersebut lebih baik dibandingkan perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahwa perusahaan tersebut lebih baik dibandingkan perusahaan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Tori 1. Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori sinyal menjelaskan bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal yang diberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pada era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang tidak menentu, suatu perusahaan dihadapkan pada kondisi yang mendorong mereka untuk lebih

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan melalui internet. Internet (Inter-Network) melalui sistem world wide

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan melalui internet. Internet (Inter-Network) melalui sistem world wide 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu upaya yang dilakukan para pemilik atau pemegang saham dalam peningkatan nilai perusahaan di era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Earnings Per Share (EPS), Return Of Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Earnings Per Share (EPS), Return Of Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER) 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1 Dwiatma Patriawan (2011) Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Earnings Per Share (EPS), Return Of Equity (ROE), Debt

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II A. Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori Agensi Teori keagenan ( agency theory) merupakan salah satu teori yang mendasari kegiatan bisnis perusahaan. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah membawa perubahan pada model dan saluran (channel) yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

Analisis Internet Financial Reporting Index; Studi Komparasi Antara Perusahaan High-tech dan Non High-tech di Indonesia

Analisis Internet Financial Reporting Index; Studi Komparasi Antara Perusahaan High-tech dan Non High-tech di Indonesia Analisis Internet Financial Reporting Index; Studi Komparasi Antara Perusahaan High-tech dan Non High-tech di Indonesia Nadia Shelly Wardhanie JRAK 2,2 287 Program Studi Akuntansi FEB Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN Perbandingan laporan keuangan merupakan salah

Lebih terperinci

Mencari Model Pelaporan Informasi Keuangan Perusahaan Berbasis Web

Mencari Model Pelaporan Informasi Keuangan Perusahaan Berbasis Web Mencari Model Pelaporan Informasi Keuangan Perusahaan Berbasis Web Sasongko Budisusetyo 1), Luciana Spica Almilia 2) 1, 2 ) STIE Perbanas Surabaya Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118 email: : budi@perbanas.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicantumkan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicantumkan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, berikut akan dicantumkan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian, diantaranya:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi berkembang sesuai seiring perkembangan jaman. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi berkembang sesuai seiring perkembangan jaman. Teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi berkembang sesuai seiring perkembangan jaman. Teknologi menjadi salah satu bagian dalam setiap kehidupan manusia pada saat ini. Teknologi digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kurniawan Cahyo Utomo dan Y Anni Aryani (2016)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kurniawan Cahyo Utomo dan Y Anni Aryani (2016) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Internet Financial Reporting pernah menjadi topik penelitian dari beberapa peneliti terdahulu. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, mendorong berbagai macam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, mendorong berbagai macam perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, mendorong berbagai macam perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang kiat membuat perekonomian di Indonesia semakin signifikan mengalami perkembangan ini, mendorong semakin berkembangnya pula perdagangan bebas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. website perusahaan biasanya adalah produk atau jasa yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. website perusahaan biasanya adalah produk atau jasa yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan cepatnya kemajuan zaman, dimana seluruh perusahaan- perusahaan yang ada dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam perekonomian, bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Pasar Efisien Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi mengakibatkan pertumbuhan yang menimbulkan persaingan cukup ketat diantara industri-industri di segala bidang, begitu juga dibidang ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat terutama teknologi informasi.internet merupakan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat terutama teknologi informasi.internet merupakan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era kini ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berkembang pesat di dunia termasuk Indonesia, yang berdampak di bidang kehidupan ekonomi, telekomunikasi, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat sekarang ini, dunia ekonomi sudah dirasakan makin mengglobal. Persaingan yang terjadi bukan antar perusahaan dalam satu negara saja melainkan juga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa uraian penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa uraian penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini: 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penelitian-penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Berikut beberapa

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat situasi politik ekonomi yang terjadi saat ini, perkembangan perusahaan banyak mengalami hambatan. Keadaan ini mengharuskan pimpinan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sederhana Setelah dilakukan analisis baik secara deskriptif maupun secara statistik

BAB V PENUTUP. sederhana Setelah dilakukan analisis baik secara deskriptif maupun secara statistik BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh IFR terhadap nilai perusahaan, harga saham, dan return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebar (pervasiveness), tidak mengenal batas (borderless-ness), real-time,

BAB I PENDAHULUAN. menyebar (pervasiveness), tidak mengenal batas (borderless-ness), real-time, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet mempunyai beberapa karakteristik dan keunggulan seperti mudah menyebar (pervasiveness), tidak mengenal batas (borderless-ness), real-time, berbiaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat komunikasi bisa membangkitkan potensial dalam menampilkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. alat komunikasi bisa membangkitkan potensial dalam menampilkan berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi media komunikasi yang penting. Internet sebagai alat komunikasi bisa membangkitkan potensial dalam menampilkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh manajemen laba riil terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan CSR dengan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Initial Public Offerings (IPO) merupakan peristiwa yang penting bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Initial Public Offerings (IPO) merupakan peristiwa yang penting bagi perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Initial Public Offerings (IPO) merupakan peristiwa yang penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan menawarkan saham pada publik untuk yang pertama kali. Dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak negara terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak negara terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi 24 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas

BAB I PENDAHULUAN. atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kriteria laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK 1 (revisi 1998) dengan PSAK 1 (revisi 2009) adalah dalam butir (f) yang mengharuskan entitas untuk menyajikan laporan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Keagenan (Agency Theory) dan laba Konsep manajemen laba menggunakan pendekatan teori keagenan yang terkait dengan hubungan atau kontrak diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate governance terhadap manajemen laba di industri perbankan Indonesia. Konsep good corporate

Lebih terperinci

ANALISA KUALITAS ISI FINANCIAL AND SUSTAINABILITY REPORTING PADA WEBSITE PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA

ANALISA KUALITAS ISI FINANCIAL AND SUSTAINABILITY REPORTING PADA WEBSITE PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA ANALISA KUALITAS ISI FINANCIAL AND SUSTAINABILITY REPORTING PADA WEBSITE PERUSAHAAN GO PUBLIK DI INDONESIA Luciana Spica Almilia Jurusan Akuntansi, STIE Perbanas Surabaya Jln. Nginden Semolo No. 34 36

Lebih terperinci

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MATERI Perumusan Tujuan Akuntansi Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan Konsep Dasar Laporan Keuangan Perbedaan Pelaporan dan Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan: Neraca

Laporan Keuangan: Neraca Laporan Keuangan: Neraca MATERI 1. Sifat dan kegunaan laporan keuangan 2. Jenis Laporan Keuangan 3. Isi dan Elemen Laporan Keuangan, Khusus untuk Neraca 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama dalam bidang komunikasi dan internet. Perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama dalam bidang komunikasi dan internet. Perubahan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi pada saat ini telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia, dalam beberapa tahun terakhir teknologi semakin berkembang pesat terutama dalam bidang komunikasi

Lebih terperinci

BAB II PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET. yang ada seperti pemanfaatan website. Berikut beberapa penelitian yang

BAB II PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET. yang ada seperti pemanfaatan website. Berikut beberapa penelitian yang BAB II PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET 2.1. Pengantar Penelitian tentang pengungkapan pelaporan keuangan di internet sudah sering dilakukan. Penelitian-penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan

BAB I PENDAHULUAN. suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena di dalam laporan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pada suatu periode akan melaporkan semua kegiatan keuangannya dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA PERBANKAN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA PERBANKAN YANG GO PUBLIK DI MALAYSIAA ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PERBANDINGAN INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA PERBANKAN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA PERBANKAN YANG GO PUBLIK DI MALAYSIAA ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PERBANDINGAN INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA PERBANKAN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA DAN PERBANKAN YANG GO PUBLIK DI MALAYSIAA ARTIKEL ILMIAH Oleh : HENDI APRIYANTO 2010310580 SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam melakukan persaingan internasional, terutama perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keunggulan internet dibandingkan dengan media lain menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Keunggulan internet dibandingkan dengan media lain menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet mempunyai beberapa karakteristik dan keunggulan seperti mudah menyebar (pervasiveness), tidak mengenal batas(borderless-ness), real-time, berbiaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak yang berkepentingan seperti investor, karyawan, kreditur, pemerintah serta

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak yang berkepentingan seperti investor, karyawan, kreditur, pemerintah serta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan tentu sudah menjadi kebutuhan utama bagi berbagai pihak yang berkepentingan seperti investor, karyawan, kreditur, pemerintah serta masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan dalam dunia bisnis suatu perusahaan. Hal ini tentu menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: information qualitative characterstics, financial statement, SAK ETAP. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: information qualitative characterstics, financial statement, SAK ETAP. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Financial statement becomes important in the decision making process in a company, does information qualitative characterstics are needed in reporting financials statement. In order to produce

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam maupun luar negeri yang saya ringkas dan saya jabarkan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam maupun luar negeri yang saya ringkas dan saya jabarkan sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini berpedoman pada penelitian-penelitian terdahulu baik dari dalam maupun luar negeri yang saya ringkas dan saya jabarkan sebagai berikut: 2.1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet kepada penggunanya dalam hal akses. Pengguna dapat dengan mudah

BAB I PENDAHULUAN. internet kepada penggunanya dalam hal akses. Pengguna dapat dengan mudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat beberapa tahun belakangan, penggunaan media internet juga mengalami peningkatan yang cukup berarti.

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. dengan perkembangan perusahaan. Pendirian perusahaan-perusahaan ini tentunya

BAB I. Pendahuluan. dengan perkembangan perusahaan. Pendirian perusahaan-perusahaan ini tentunya BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia bisnis di Indonesia berjalan beriringan dengan perkembangan perusahaan. Pendirian perusahaan-perusahaan ini tentunya memiliki tujuan utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Pada bab kedua akan dijelaskan mengenai landasan teori dan bahasan hasilhasil penelitian terdahulu yang sejenis. Landasan teori merupakan penjabaran teori dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu beserta 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu beserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan dasar bagi pihak-pihak yang berkepentingan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan dasar bagi pihak-pihak yang berkepentingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan dasar bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk menentukan dan menilai posisi keuangan perusahaan. Tujuan dari pelaporan keuangan adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rujukan dalam penelitian yang akan dilakukan : Arum Prastiwi dan Ayu Puspitaningrum (2013)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rujukan dalam penelitian yang akan dilakukan : Arum Prastiwi dan Ayu Puspitaningrum (2013) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian yang akan dilakukan : 2.1.1 Arum Prastiwi dan Ayu Puspitaningrum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era bisnis yang berkembang seperti sekarang ini, harga saham suatu

BAB I PENDAHULUAN. Di era bisnis yang berkembang seperti sekarang ini, harga saham suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era bisnis yang berkembang seperti sekarang ini, harga saham suatu perusahaan menjadi sangat penting, karena saham bisa dikatakan menjadi salah satu income bagi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pihak dan dilain pihak meningkatkan keinginan masyarakat untuk mencari alternatif

I. PENDAHULUAN. pihak dan dilain pihak meningkatkan keinginan masyarakat untuk mencari alternatif I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama dikarenakan oleh kegiatan pasar modal yang semakin berkembang dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau persekutuan. Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut maka akan tiba saatnya untuk mengubah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, TOTAL ARUS KAS DAN NILAI BUKU EKUITAS TERHADAP ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, TOTAL ARUS KAS DAN NILAI BUKU EKUITAS TERHADAP ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, TOTAL ARUS KAS DAN NILAI BUKU EKUITAS TERHADAP ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia semakin meningkat seiring

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia semakin meningkat seiring BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan teknologi informasi yang berlangsung cepat. Pilihan pertama para pengguna

Lebih terperinci

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis. Peningkatan pengguna internet dan kemudahan dalam akses

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis. Peningkatan pengguna internet dan kemudahan dalam akses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat telah memberikan efek positif terhadap perubahan cara perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis. Peningkatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal dibentuk oleh berbagai pasar sekuritas (securitas exchange) media transaksi saham dan obligasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal dibentuk oleh berbagai pasar sekuritas (securitas exchange) media transaksi saham dan obligasi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal adalah lembaga keuangan yang diciptakan oleh sejumlah lembaga dan pengaturan yang mengijinkan pemasok dan peminjam dana untuk melakukan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan oleh investor dalam menilai kinerja perusahaan go public. Laporan keuangan harus mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang signifikan di berbagai bidang. Semua pihak berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang signifikan di berbagai bidang. Semua pihak berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat pesat mengakibatkan perubahan yang signifikan di berbagai bidang. Semua pihak berlomba-lomba untuk menyesuaikan diri

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V PENUTUP. sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2004-2010. Teknik pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengungkapan dan penyajian informasi merupakan suatu upaya fundamental untuk menyediakan informasi mengenai laporan keuangan bagi pengguna laporan keuangan. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadikan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadikan teknologi sebagai dari kehidupan manusia pada saat ini. Teknologi dapat membantu dalam keperluan pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder yang memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder yang memunculkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder yang memunculkan istilah tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Teori Keagenan (Agency theory) Teori keagenan merupsksn salah satu cara untuk lebih memahami ekonomi informasi dengan mem

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti empiris atas pengaruh variabel independen yang terdiri dari corporate governance, independensi auditor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi yang semakin cepat dan mengakar memaksa setiap perusahaan untuk mampu bersaing dalam pasar persaingan yang semakin kompetitif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Manusia sangat membutuhkan teknologi bagi kelangsungan kehidupan seharihari,

BAB I PENDAHULUAN. ini. Manusia sangat membutuhkan teknologi bagi kelangsungan kehidupan seharihari, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia sangat bergantung pada teknologi yang sudah ada saat ini. Manusia sangat membutuhkan teknologi bagi kelangsungan kehidupan seharihari, tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Perkembangan pasar modal Indonesia yang pesat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Perkembangan pasar modal Indonesia yang pesat menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi Indonesia menunjukkan peningkatan dengan semakin banyaknya perusahaan. Perusahaan ini dalam berkembangnya memerlukan permodalan, hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam dua dasawarsa ini, pasar modal telah menjadi salah satu instrumen yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi negara-negara didunia. Terlebih dengan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PENGANTAR AKUNTANSI I

GAMBARAN UMUM PENGANTAR AKUNTANSI I 1 GAMBARAN UMUM PENGANTAR AKUNTANSI I AKUNTANSI American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai :.proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan leverage terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dengan

BAB V PENUTUP. dan leverage terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dengan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari dewan komisaris dan leverage terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dengan ukuran perusahaan yang diproyeksikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Dengan mendapatkan laba yang terus meningkat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Dengan mendapatkan laba yang terus meningkat perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya sebuah perusahaan didirikan sudah tentu memiliki tujuan. Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk mencari keuntungan atau profit yang sebesar-besarnya.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial, komisaris independen, frekuensi pertemuan audit, serta komite

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi keuangan yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia yang semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia yang semakin pesat telah menjadi salah satu bagian dari kehidupan manusia pada saat ini, terutama dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Komite Audit, dan Dewan Komisaris Independen berpengaruh

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN

PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN 1. Pengertian manajemen keuangan 2. Tujuan manajemen keuangan 3. Fungsi manajemen keuangan 4. Teori keagenan 5. Teori asimetri informasi Muniya Alteza Pengertian Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI INDONESIA

ANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PERBEDAAN PENGATURAN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA KONDISI LABA DAN RUGI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI INDONESIA (Ditinjau dari Laporan Keuangan Tahunan Periode Tahun 2006-2008) Skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada di posisi 8 bahkan pengguna sosial media seperti: Facebook, Twitter,

BAB I PENDAHULUAN. berada di posisi 8 bahkan pengguna sosial media seperti: Facebook, Twitter, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat di Indonesia. Perkembangan ini ditandai dengan penggunaan internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan. Persaingan demi kelangsungan hidup dan demi perkembangan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan. Persaingan demi kelangsungan hidup dan demi perkembangan menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat menciptakan persaingan yang tajam antar perusahaan. Persaingan demi kelangsungan hidup dan demi perkembangan menjadi perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGATURAN LABA ( EARNINGS MANAGEMENT

ANALISIS PENGATURAN LABA ( EARNINGS MANAGEMENT ANALISIS PENGATURAN LABA ( EARNINGS MANAGEMENT ) UNTUK MENGHINDARI KERUGIAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA: DETEKSI BERDASARKAN BEBAN PAJAK TANGGUHAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kehidupan ekonomi masyarakat pada era saat ini tidak terlepas dari dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kehidupan ekonomi masyarakat pada era saat ini tidak terlepas dari dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehidupan ekonomi masyarakat pada era saat ini tidak terlepas dari dunia perbankan. Sejatinya perbankan merupakan mitra masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi yang berkembang pesat, tingkat persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai macam bidang usaha dan ukurannya. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci