PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN STRATEGI PROYEK UNJUK TUTUR GERAK DASAR TARI DAYAK KELAS VIII

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN STRATEGI PROYEK UNJUK TUTUR GERAK DASAR TARI DAYAK KELAS VIII"

Transkripsi

1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN STRATEGI PROYEK UNJUK TUTUR GERAK DASAR TARI DAYAK KELAS VIII Yeni Saragih, Amriani Amir, Ismunandar Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Untan Pontianak Abstract: The purpose of this study is to explain and describe the process of improving the learning outcomes of students using the strategy said the demonstration project (show and tell) the motion of the material basis in the Dayak dance class VIII Junior High Madrasa Mujahidiin Pontianak. Research carried out in the form of action researct (action research) with methods of descriptive and qualitative approach. The results include the average value of the study of students at the time of the pre-cycle After the first act during the first cycle, the average increase in the value of learning outcomes of students by or 18.6%, to the, average value of the study of students increased again after the second action during the second cycle of 7.59 or 9.92%, to It can be concluded that the use of performance strategies explained (show and tell) can improve the learning outcomes of students in basic motion meteri Dayak dance in junior secondary school class VIII Mujahidin Pontianak. Keywords: Learning Outcomes Strategy Demonstration Project Basic Speech In Motion Dance Dayak. Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah menjelaskan dan mendeskripsikan proses peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) dalam materi gerak dasar tari Dayak di kelas VIII Madrasa Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Penelitian yang dilakukan berbentuk penelitian tindakan (action research) dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian antara lain nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada saat pra siklus yakni 64,41. Setelah dilakukan tindakan pertama pada saat siklus I, peningkatan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 11,98 atau 18,6% menjadi 76,39. Kemudian, nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kembali meningkat setelah dilakukan tindakan kedua pada saat siklus II sebesar 7,59 atau 9,92% menjadi 83,98. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi unjuk tutur (show and tell) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam meteri gerak dasar tari Dayak di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Kata Kunci: Hsil Belajar Strategi Proyek Unjuk Tutur Dalam Gerak Dasar Tari Dayak P embelajaran seni yang diselenggarakan di sekolah dapat mengembangkan kemampuan dasar manusia meliputi: fisik, daya serap, daya pikir, emosi, daya cipta, cita rasa keindahan, dan sosial. Gerak yang dilakukan dalam berkarya seni melatih fisik siswa. Peserta didik dapat belajar seni dengan cara menyerap hal yang terjadi di alam dan orang-orang lain di sekitar untuk kemudian diwujudkan

2 dalam karya seni. Penyerapan tersebut juga harus diolah sebelum menjadi karya seni. Pengolahan kesadaran dan pengetahuan ini melatih daya pikir peserta didik. Emosi peserta didik juga diasah dengan cara mengungkapkannya lewat karya seni. Dalam membuat karya ini, peserta didik melatih daya cipta dan melatih daya kreasi, bukan sekadar meniru. Selain itu, cita rasa keindahan diasah ketika unsurunsur seni dipadukan menjadi suatu yang harmonis dan indah. Nilai-nilai sosial dipelajari dalam proses pembuatan karya seni seperti kerja sama, saling menghargai, dan berkomunikasi. Pendidikan seni tari diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan siswa yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan bereskpresi, berkreasi, dan berpartisipasi melalui pendekatan pembelajaran seni. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (20003:6) pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan nasional yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tercapainya tujuan pendidikan nasional dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik khususnya pada pembelajaran pendidikan seni tari yang memiliki peran penting dalam membentuk pribadi peserta didik yang kreatif untuk mempersiapkan diri agar nanti mereka dapat mandiri dan tanggap terhadap lingkungannya untuk menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu, sistem pendidikan telah melakukan berbagai upaya untuk mempermudah dalam pembelajaran seni tari, dengan menggunakan seperangkat kurikulum (melalui penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan sejumlah kompetensi yang harus dikuasai), meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar melalui penataran atau pelatihan, penyediaan sarana dan prasarana, serta dilakukannya penelitian terhadap pendekatan mengajar. Tingkat keefektifan pembelajaran di sekolah satu di antaranya dipengaruhi oleh kemampuan guru menerapkan asas kekonkretan dalam mengolah proses pembelajaran. Maksudnya, guru harus mampu menjadikan apa yang diajarkannya sebagai suatu yang nyata sehingga mudah dipahami oleh siswa. Dalam pembelajaran seni tari, materi yang diajarkan dapat diolah sedemikian rupa menjadi bentuk nyata, misalnya mengajarkan peserta didik tentang praktik tari. Berdasarkan studi pendahuluan dari hasil wawancara dengan guru bidang studi Seni Budaya dan Keterampilan di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak yaitu Bambang, peneliti berhasil memperoleh informasi bahwa kegiatan pembelajaran seni yang dilakukan di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah masih kurang efektif. Wawancara berlangsung pada tanggal 3 Mei 2013 di ruang guru Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terlalu didominasi pada pengajaran teori yang berdampak pada minimnya pembelajaran praktik. Selain itu, variasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sangat minim dan guru tidak menggunakan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik agar lebih aktif di kelas sehingga peserta didik tidak hanya datang, duduk, dan diam dalam proses

3 pembelajaran. Kurang efektifnya pembelajaran seni di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa nilai rata-rata peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak khususnya materi seni tari tercatat 68,9. Nilai tersebut belum melewati kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan yakni 70. Dengan demikian, sebagian besar peserta didik masih di bawah kriteria ketuntasan minimum. Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak dipilih menjadi lokasi penelitian dengan alasan bahwa di sekolah tersebut pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan yang diajarkan baru mencakup dua aspek yaitu seni rupa dan seni musik. Pembelajaran seni music disekolah tersebut seluruh siswa bermain gitar bersama guru secara bersamaan, Sedangkan pembelajaran seni tari belum pernah dilaksanakan di sekolah ini. Belum pernahnya pembelajaran seni tari dilaksanakan karena keterbatasan kompetensi guru mata pelajaran yang bukan dari lulusan seni khususnya seni tari. Kemudian, permasalahan rendahnya hasil belajar peserta didik di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak harus segera diatasi. Hal itu menjadi alasan utama dilakukan penelitian ini yakni ingin meningkatkan hasil belajar peserta didik. Satu di antara upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik ialah mengubah strategi pembelajaran. Dalam hal ini perlu strategi pembelajaran yang jitu sebagai solusi dari pemecahan masalah yang dihadapi. Strategi pembelajaran merupakan cara guru mengatur keseluruhan proses pembelajaran meliputi: pengaturan waktu, pemilihan model, metode atau pendekatan yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Peneliti merancang strategi pembelajaran proyek unjuk tutur (show and tell) yakni pembelajaran yang memberikan tugas kepada peserta didik untuk menunjukkan sesuatu yang dianggap hal yang baru sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. Setelah peserta didik menunjukkan hasil proyeknya, peserta didik lalu menyampaikan (menuturkan) hasil tersebut di depan kelas. Strategi pembelajaran ini disesuaikan dengan kondisi kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak dengan materi yang ingin disampaikan yakni materi gerak dasar tari Dayak. Strategi proyek unjuk tutur ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas VIII Madarasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Gerak dasar tari Dayak yang diajarkan kepada peserta didik di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah sebanyak tiga motif yaitu motif melempai, motif ngiring temuai, dan motif burung ruai. Motif melempai adalah gerak tari dengan menggerakkan kedua tangan ke arah samping badan secara bersamaan dengan kaki. Sementara itu, ngiring temuai bearti mengiring tamu, sehingga motif ngiring temuai adalah gerakan tari untuk mengiring tamu dengan mengepakkan tangan ke depan badan dan menggunakan pergelangan tangan. Motif burung ruai adalah gerak tari yang menyerupai burung ruai yang sedang terbang. Peneliti menggunakan strategi pembelajaran proyek unjuk tutur (show and tell) dengan alasan ingin membuat peserta didik aktif mencari tahu informasi tentang materi pembelajaran. Upaya membuat peserta didik aktif tersebut yakni peneliti menugaskan peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok untuk belajar gerak dasar tari Dayak di sanggar maupun diluar sekolah, yang selanjutnya hasil dari proyek tersebut dipraktikkan dan dijelaskan ketika pembelajaran di kelas. Selain itu, peneliti menerapkan strategi ini karena guru mata pelajaran SBK belum pernah

4 menerapkan strategi tersebut dalam proses pembelajaran di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Materi pembelajaran seni tari yang akan disampaikan menggunakan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) yakni gerak dasar tari Dayak. Alasan menggunakan materi ini ialah sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan bagi peserta didik kelas VIII yakni mengekspresikan seni tari. Kompetensi dasar tersebut peneliti arahkan kepada kompetensi peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak dalam pembelajaran seni tari yakni mengekpresikan seni tari melalui kegiatan praktik dari gerak dasar tari Dayak. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Strategi Proyek Unjuk Tutur (Show and Tell) dalam Materi Gerak Dasar Tari Dayak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Strategi proyek unjuk tutur ini diterapkan dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan hasil belajar. METODE Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dan bentuk penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII Madrasah Tsanawiyaj Mujahidin Pontianak jln.a.yani Komp Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dimulai pada tanggal 18 mei 2013 sampai 1 juni Subjek dalam penelitian ini yaitu guru seni budaya dan keterampilan dengan peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak yang berjumlah 44 peserta didik. Teknik pengumpulan data sangat diperlukan dalam memecahkan masalah, memerlukan data yang benar-benar sesuai dengan ciri-ciri dengan apa yang ingin dikaji. Untuk itu, teknik yang dirasa tepat dalam mengumpulkan data-data tersebut adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pada penelitian ini, peneliti sebagai alat pengumpul data dan penganalisis data. Penggalian data dilakukan dengan melakukan kunjungan lansung ke sekolah, khususnya di Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Langkah setelah dilakukannya pengumpulan data adalah menganalisis data, penelitian ini menggunakan deskriptif analisis. Analisis dilaksanakan secara bersamaan pada saat penelitian berlangsung dan setelah penelitian selesai. Data dianalisis dengan mengurutkan data-data yang sudah terkumpul, mengatur secara sistematis berbagai data yang telah terhimpun untuk menambah pemahaman terhadap suatu objek yang diteliti lalu penyajian data dilakukan dengan memaparkan semua data yang diamati secara langsung oleh peneliti. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang berupa informasi dari guru seni budaya dan keterampilan tentang peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan strategi proyek unjuk tutur gerak dasar tadi dayak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Peneliti menggunakan cara Teknik triangulasi sumber yang merupakan teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber data. Sumber data dari penelitian ini ialah peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Oleh karena itu, proses pengecekan data yang dilakukan atas sumber data tersebut. Teknik triangulasi pengumpulan data Cara mendapatkan data di lapangan ialah melalui tiga teknik yakni teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Oleh karena itu, cek dan ricek data dilakukan atas hasil pengumpulan data dari

5 tiga teknik tersebut. Data yang diperoleh dari hasil observasi kemudian perlu didukung data yang diperoleh dari hasil wawancara. Selanjutnya data perlu juga didukung dari hasil dokumentasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dalam bab IV ini akan dipaparkan temuan-temuan yang diperoleh peneliti di lapangan. Hasil penelitian ini akan dijabarkan meliputi: hasil pengamatan bagaimana Penelitian ini dilaksanakan terhadap peserta didik di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Penelitian yang dilakukan ialah peneliti memberikan serangkaian tindakan kepada peserta didik dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilah khususnya sub pembelajaran seni tari dengan menerapkan strategi proyek unjuk tutur (show and tell). Strategi proyek unjuk tutur (show and tell) diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gerak dasar tari Dayak. Peserta yang mendapat perlakuan tindakan sebanyak 44 peserta didik terdiri dari peserta didik laki-laki berjumlah 16 orang dan peserta didik perempuan berjumlah 28 orang. Peran peneliti dalam penelitian ini ialah sebagai guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan yang mengajarkan materi gerak dasar tari Dayak. Seluruh hasil dari penelitian yang telah dilakukan terbagi menjadi proses pembelajaran (pra siklus, siklus I, dan siklus II) dan hasil belajar. Setelah melakukan serangkaian tindakan, peneliti juga melakukan wawancara kepada beberapa orang peserta didik yang hasilnya peneliti deskripsikan pada bagian hasil wawancara. A. Pra siklus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Mei Kegiatan pra siklus ialah mengamati pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak seperti apa yang dilaksanakan oleh guru Seni Budaya dan Keterampilan. Rangkaian pembelajaran itu lah yang kemudian peneliti observasi. Observasi yang dilakukan mencakup aktivitas pembelajaran, kemudian memberikan kuis awal untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik tentang materi yang akan disampaikan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada saat pra siklus sebagai berikut. 1. Persiapan Pembelajaran Persiapan pembelajaran yang dilakukan yakni peneliti berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Hasil koordinasi ialah peneliti telah diterima dengan baik oleh pihak sekolah, lalu diarahkan untuk melaksanakan penelitian di kelas VIII. Setelah diterima oleh pihak sekolah, peneliti membuat lembar observasi dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Lembar observasi dibuat untuk mengamati aktivitas pembelajaran peserta didik sebelum dilakukan tindakan. Sementara RPP dibuat untuk pedoman pelaksanaan pembelajaran. Namun, RPP yang dibuat belum menggunakan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) tetapi masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. 2. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan memperkenalkan diri sekaligus memberitahukan kepada peserta didik bahwa peneliti menggantikan guru Seni

6 Budaya dan Keterampilan untuk tiga kali pertemuan. Setelah itu, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan seperti biasa dengan berpedoman pada RPP yang telah dipersiapkan. Peneliti menjelaskan materi dengan metode ceramah, tidak ada proses tanya jawab dan diskusi yakni materi tentang tari Dayak yang disampaikan secara satu arah dari peneliti sebagai guru ke peserta didik. Setelah semua materi yang disampaikan selesai, peneliti memberikan kuis kepada peserta didik tentang materi tersebut. Kuis dilaksanakan selama 15 menit. Tujuan diberikannya kuis ialah peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang materi yang telah disampaikan. Menjelang akhir pembelajaran, peneliti membentuk kelompok. Kelompok yang dibentuk sebanyak tujuh kelompok yang dipilih secara acak atau random. Masing-masing kelompok diberikan tugas berupa proyek untuk mencari informasi dan mempelajari tentang gerak dasar Tari Dayak. Informasi yang diperoleh peserta didik tersebut selanjutnya boleh direkam menggunakan video, dibuat gambar, dibuat power point, dan lain sebagainya. 3. Hasil Kuis dan Observasi Awal Ketika melaksanakan pra siklus, peneliti memberikan kuis kepada peserta didik. Kuis yang diberikan berupa soal yang terdiri dari 5 pertanyaan (lihat lampiran 1). Dari soal-soal tersebut lah peneliti mengukur kemampuan awal peserta didik tentang materi yang disampaikan yang kemudian (pada pertemuan berikutnya) dilaksanakan tindakan dengan strategi proyek unjuk tutur (show and tell). Peserta didik yang mengikuti kuis sebanyak 44 orang terdiri dari peserta didik laki-laki berjumlah 16 orang dan peserta didik perempuan berjumlah 28 orang. Berdasarkan hasil kuis yang dilakukan kepada peserta didik di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak, dapat diketahui rata-rata hasil belajar peserta didik ialah 64,41. Hasil tersebut masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yakni 70. Hasil belajar juga menunjukkan bahwa sebanyak 28 (63,64%) peserta didik belum tuntas, sementara 16 (36,36%) peserta didik sudah tuntas. Selain memberikan kuis, peneliti juga melakukan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas belajar peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Adapun hal-hal yang diobservasi antara lain pertama aktivitas fisik yakni peserta didik mempersiapkan peralatan, mencatat, dan membaca buku pelajaran. Aktivitas belajar peserta didik yang kedua ialah aktivitas mental yaitu peserta didik mau menyimak materi yang disampaikan, mengajukan pertanyaan, serta berkomunikasi aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya, aktivitas ketiga yang diamati ialah aktivitas emosional yakni keberanian peserta didik dalam presentasi di depan kelas, menampilkan hasil kerja kelompok di depan kelas, senang serta bersemangat mengikuti pelajaran. Kegiatan observasi yang dilakukan ialah observasi langsung. Observasi langsung merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap pihak yang mendapat perlakukan dalam penelitian tindakan. Pihak yang mendapat perlakuan yakni peserta didik. Ketika mengobservasi langsung, peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak yang mengamati secara langsung pembelajaran yang dilaksanakan. Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa rata-rata aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran masih 17,05%. Keadaan ini menunjukkan bahwa secara umum kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

7 Mujahidin Pontianak belum aktif. Masih sebagian peserta didik yang mau terlibat aktif dalam pembelajaran seni tari. 4. Refleksi Rata-rata hasil belajar peserta didik ialah 64,41 yang mana masih di bawah KKM yang ditetapkan yaitu 70. Selain itu, aktivitas belajar peserta didik hanya sebesar 17,05%. Dalam pembelajaran, aktivitas pembelajaran idealnya 70% hingga 100%. Dengan demikian, aktivitas belajar peserta didik masih jauh dari ideal. Keadaan ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik masih kategori rendah. Peneliti menduga bahwa penyebab dari rendahnya hasil belajar peserta didik di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak ialah metode pembelajaran yang masih konvensional yakni metode ceramah yang membuat peserta didik menjadi tidak tertarik dan kurang aktif di kelas. Untuk itu, perlu perubahan metode pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti melakukan serangkaian tindakan untuk menerapkan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) dalam pembelajaran seni tari untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. B. Siklus I Dari hasil refleksi itu, peneliti melakukan serangkaian tindakan yang pertama disebut siklus I. Adapun hasil dari tindakan tersebut dilakukan sebanyak tiga tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 1. Perencanaan Siklus I Sebelum melaksanakan tindakan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) yang pertama, peneliti terlebih dahulu telah melakukan perencanaan. Perencanaan ini penting dibuat sebagai pedoman ketika melaksanakan tindakan. Adapun halhal yang direncanakan untuk tindakan pertama adalah sebagai berikut. 1) Diskusi dengan guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Diskusi yang dilakukan yakni peneliti menjelaskan gambaran umum tentang strategi proyek unjuk tutur (show and tell) yang diterapkan dalam penelitian. 2) Peneliti menyampaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tindakan pertama kepada guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak, lalu meminta saran agar RPP yang disampaikan menjadi lebih baik. 3) Peneliti menyiapkan materi yang akan disampaikan sesuai yakni gerak dasar tari Dayak. 4) Peneliti menyiapkan alat-alat dan media pembelajaran yang dapat dipergunakan oleh peserta didik dalam pembelajaran yakni laptop dan infokus. 5) Peneliti membuat panduan observasi untuk mengamati aktivitas belajar peserta didik selama dilakukannya tindakan dalam pembelajaran. 6) Peneliti membuat tes formatif I yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil belajar dari peserta didik. 2. Pelaksanaan Siklus I Setelah perencanaan tindakan pertama dibuat, peneliti melaksanakan tindakan pertama. Tindakan pertama dilaksanakan pada tanggal 25 Mei Jumlah peserta didik yang hadir pada saat pelaksanaan tindakan pertama sebanyak 44 orang. Ketika melaksanakan tindakan pertama, peneliti berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat. Namun, perencanaan tersebut sifatnya tetap

8 fleksibel yakni menyesuaikan dengan situasi dan kondisi ketika berlangsungnya tindakan. Adapun pelaksanaan tindakan pertama ini ialah pelaksanaan dari pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pertama, kegiatan awal pembelajaran. Kegiatan awal pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Peneliti membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Peneliti mengecek kehadiran peserta didik. 3. Peneliti mengkondisikan peserta didik siap untuk menerima materi pembelajaran. 4. Peneliti menyampaikan gambaran umum dan tujuan pembelajaran yang dilakukan. Kedua, kegiatan inti pembelajaran. Adapun kegiatan inti pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Peneliti menyampaikan materi tentang pengetahuan tari (pengertian, fungsi dan unsur dalam tari) dan gerak dasar tari Dayak. 2. Peneliti menginstruksikan kepada peserta didik untuk membentuk kelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya (lihat bagian pelaksanaan pembelajaran pra siklus). 3. Peneliti memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang proyek yang telah dikerjakan untuk dianalisis sesuai dengan materi yang sebelumnya telah disampaikan. 4. Peneliti mengintruksikan kepada peserta didik untuk menunjuk satu di antara beberapa peserta didik yang akan menunjukkan dan menuturkan proyek yang telah dibuat. 5. Peserta didik sebagai wakil dari setiap kelompok menunjukkan dan menuturkan proyek yang telah dibuat di depan kelas. Ketika perwakilan kelompok maju, kelompok lainnya diminta untuk mengamati hasil kerja kelompok kemudian memberikan tanggapan. Ketiga, kegiatan penutup pembelajaran. Adapun kegiatan penutup pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Peneliti bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas. 2. Peneliti memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti. 3. Peneliti melakukan evaluasi atas tindakan yang telah pertama yang dilakukan yakni peserta didik diberikan tes formatif I. 4. Peneliti memberikan tugas kepada peserta didik berupa proyek untuk mempersiapkan materi pada pertemuan berikutnya. Tes formatif I dilakukan dengan tujuan mengetahui hasil belajar peserta didik setelah dilakukan tindakan pertama. Tes formatif I dilaksanakan oleh peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak sebanyak 44 orang antara lain: peserta didik laki-laki berjumlah 16 orang dan peserta didik perempuan berjumlah 28 orang. Pemberian tes formatif I berupa soal-soal tentang materi yang telah disampaikan (lihat lampiran 2). Tes dilaksanakan selama 15 menit menjelang akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil tes formatif I, dapat diketahui rata-rata nilai peserta didik setelah dilakukan tindakan pertama ialah 76,39. Dari hasil tes tersebut, secara umum peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

9 Mujahidin Pontianak telah berhasil melewati KKM yang ditetapkan yakni 70. Namun, hasil tes juga menunjukkan bahwa tidak semuanya peserta didik berhasil melewati KKM, masih terdapat 7 atau 15,92% peserta didik yang belum melewati KKM, sementara 37 atau 84,08% peserta didik telah melewati KKM. 3. Observasi Siklus I Selama melaksanakan tindakan pertama dengan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) dalam materi gerak dasar tari Dayak, peneliti melakukan observasi. Observasi dilakukan untuk mengamati seluruh aktivitas belajar peserta didik selama pembelajaran berlangsung saat siklus I. Tujuan melakukan observasi ialah peneliti ingin mengetahui berapa besar tingkat aktivitas peserta didik dan hasil belajarnya. Adapun hal-hal yang diobservasi antara lain pertama aktivitas fisik yakni peserta didik mempersiapkan peralatan, mencatat, dan membaca buku pelajaran. Aktivitas peserta didik yang kedua ialah aktivitas mental yang mana peserta didik mau menyimak materi yang disampaikan, mengajukan pertanyaan, serta berkomunikasi aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya, aktivitas yang ketiga diamati ialah aktivitas emosional yakni keberanian peserta didik dalam presentasi di depan kelas, menampilkan hasil kerja kelompok di depan kelas, senang serta bersemangat mengikuti pelajaran. 4. Refleksi Siklus I Hasil belajar peserta didik pada siklus I menunjukkan sebagian besar peserta didik telah berhasil melewati KKM yakni rata-rata nilai peserta didik tercatat 76,39. Meskipun demikian, masih terdapat 7 orang peserta didik yang belum berhasil melewati KKM. Peneliti menduga penyebab sebagian peserta didik yang belum berhasil melewati KKM ialah peneliti belum memotivasi peserta didik dengan maksimal terutama keterlibatan dalam membimbing peserta didik ketika berdiskusi di dalam kelompok. Selain itu, peneliti berkeyakinan aktivitas belajar peserta didik yang menunjukkan angka 71,82% masih bisa ditingkatkan. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk melakukan tindakan yang kedua dengan menggunakan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. C. Siklus II Tindakan yang kedua ini disebut dengan siklus II yakni peneliti ingin meningkatkan hasil belajar peserta didik tidak hanya pemahaman tentang materi gerak dasar tari Dayak, tetapi juga memberikan keterampilan kepada peserta didik tentang praktik dari gerak dasar tari Dayak. Oleh karena itu, proses pembelajaran pada siklus II peneliti juga melakukan demonstrasi gerak dasar tari Dayak. Adapun hasil dari tindakan tersebut dilakukan sebanyak 3 tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 1. Perencanaan Siklus II Sebelum melaksanakan tindakan strategi unjuk tutur (show and tell) yang kedua, peneliti terlebih dahulu telah melakukan perencanaan. Perencanaan ini penting dibuat sebagai pedoman ketika melaksanakan tindakan. Adapun hal-hal yang direncanakan untuk tindakan kedua adalah sebagai berikut. 1. Diskusi dengan guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Diskusi yang dilakukan ialah membahas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan ketika Siklus I, kemudian membuat strategi proyek unjuk tutur (show and tell) yang lebih baik untuk tindakan kedua.

10 2. Peneliti menyampaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tindakan kedua kepada guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak, lalu meminta saran agar RPP yang disampaikan menjadi lebih baik. 3. Peneliti menyiapkan materi yang akan disampaikan yakni gerak dasar tari Dayak sekaligus materi praktik gerak dasar tari Dayak. 4. Peneliti menyiapkan alat-alat dan media pembelajaran yang dapat dipergunakan oleh peserta didik dalam pembelajaran yakni laptop dan infokus. 5. Peneliti membuat panduan observasi untuk mengamati aktivitas peserta didik selama dilakukannya tindakan dalam pembelajaran. 6. Peneliti membuat tes formatif II yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil belajar dari peserta didik. 2. Pelaksanaan Siklus II Tindakan kedua perlu peneliti lakukan untuk lebih mengefektifkan kegiatan pembelajaran materi gerak dasar tari Dayak. Pada pertemuan sebelumnya (siklus I), peneliti belum sepenuhnya (berbuat maksimal) dalam memotivasi peserta didik ketika mereka berdiskusi dalam kelompok. Untuk itu, pelaksanaan yang kedua ini pembelajaran dengan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) lebih ditingkatkan peran peneliti sebagai guru melalui demonstrasi langsung dan membimbing kelompok dalam berdiskusi. Tindakan kedua dilaksanakan pada tanggal 1 Juni Jumlah peserta didik yang hadir pada saat pelaksanaan tindakan kedua sebanyak 44 orang. Ketika melaksanakan tindakan kedua, peneliti berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat, namun perencanaan tersebut sifatnya tetap fleksibel yakni menyesuaikan dengan situasi dan kondisi ketika berlangsungnya tindakan. Adapun pelaksanaan tindakan kedua ini ialah pelaksanaan dari pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pertama, kegiatan awal pembelajaran. Kegiatan awal pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Peneliti membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Peneliti mengecek kehadiran peserta didik. 3. Peneliti mengkondisikan peserta didik siap untuk menerima materi pembelajaran. 4. Peneliti menyampaikan gambaran umum dan tujuan pembelajaran yang dilakukan. Kedua, kegiatan inti pembelajaran. Adapun kegiatan inti pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Peneliti menyampaikan materi seni tari yakni memperdalam pengetahuan peserta didik tentang gerak dasar tari Dayak. 2. Peneliti menginstruksikan kepada peserta didik untuk membentuk kelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya (lihat bagian pelaksanaan pembelajaran siklus I). 3. Peneliti mendemonstrasikan gerak dasar tari Dayak kepada peserta didik. Pelaksanaan demonstrasi yang dilakukan ialah peneliti memanggil perwakilan setiap kelompok sebanyak dua orang kemudian

11 mendemonstrasikan gerak dasar tari Dayak. Setelah semua perwakilan kelompok dapat mempraktikkan gerakan tari, selanjutnya perwakilan tersebut diminta untuk mengajarkan rekannya di dalam kelompok. 4. Peneliti mengintruksikan peserta didik mempelajari praktik gerak dasar tari Dayak di dalam kelompok. Kemudian, peneliti menyampaikan bahwa di akhir pembelajaran setiap kelompok diminta untuk mempraktikkan gerak tari Dayak secara bersama-sama. 6. Setelah peserta didik mempelajari gerak dasar tari Dayak, peneliti mengintruksikan kepada peserta didik untuk menunjuk satu di antara beberapa rekannya yang akan menunjukkan dan menuturkan proyek yang telah dibuat sekaligus memberikan gambaran tentang gerak dasar tari Dayak. 7. Sebelum peserta didik ke depan, peneliti meminta setiap kelompok untuk berdiskusi. Selain itu, peneliti juga membimbing setiap kelompok ketika mereka sedang berdiskusi agar diskusi yang dilakukan tetap terarah dan menjadi lebih baik. 8. Peserta didik sebagai wakil dari setiap kelompok menunjukkan dan menuturkan proyek yang telah dibuat di depan kelas. Penuturan dan peunjukan proyek dari setiap kelompok berupa power point yang ditampilkan di depan kelas sebagai hasil dari kerja proyek yang telah dikerjakan. Ketika perwakilan kelompok maju, kelompok lainnya diminta untuk mengamati hasil kerja kelompok kemudian mengajukan pertanyaan. Ketiga, kegiatan penutup pembelajaran. Adapun kegiatan penutup pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Peneliti bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas. 2. Peneliti memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti. 3. Peneliti meminta peserta didik untuk menampilkan gerak dasar tari Dayak di depan kelas. Setiap kelompok maju secara bergantian. 4. Peneliti melakukan evaluasi atas tindakan kedua yang telah dilakukan yakni peserta didik diberikan tes formatif II. 5 bpeneliti mengucapkan salam penutup, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada peserta didik atas kerjasamanya. Tes formatif II dilakukan dengan tujuan mengetahui hasil belajar peserta didik setelah dilakukan tindakan kedua. Tes yang diberikan berupa soal (lihat lampiran 3). Soal tersebut merupakan pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik tentang materi yang dibahas pada tindakan kedua. Peserta didik yang mengikuti tes sebanyak 44 orang, terdidi dari peserta didik laki-laki berjumlah 16 orang dan pserta didik perempuan berjumlah 28 orang.berdasarkan hasil tes formatif II yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata peserta didik setelah dilakukan tindakan yang kedua ialah 83,98. Nilai tersebut sangat baik sekali. Selain itu, seluruh peserta didik juga telah berhasil melewati KKM yang ditetapkan yakni Observasi Siklus II Selama melaksanakan tindakan kedua dengan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) dalam materi gerak dasar tari Dayak, peneliti melakukan observasi. Observasi dilakukan untuk mengamati seluruh aktivitas belajar peserta didik selama pembelajaran berlangsung saat siklus II. Tujuan melakukan

12 observasi ialah peneliti ingin mengetahui berapa besar tingkat aktivitas belajar peserta didik. Aktivitas belajar memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar peserta didik, semakin baik aktivitas peserta didik maka hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik. Keadaan ini lah yang terjadi pada Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak dalam rangkaian tindakan kedua dengan strategi proyek unjuk tutur (show and tell). Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas belajar peserta didik selama dilakukan tindakan kedua ialah sebesar 85%. Keadaan ini menunjukkan bahwa peserta didik menerima dengan sangat baik strategi proyek unjuk tutur (show and tell) yang diterapkan. Hal itu ditunjukkan dengan aktivitas belahar peserta didik yang sangat tinggi ketika dilakukan tindakan strategi proyek unjuk tutur (show and tell). 4. Refleksi Siklus II Rata-rata hasil belajar peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak setelah dilakukan tindakan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) untuk tindakan kedua menunjukkan angka sebesar 83,98. Hasil belajar tersebut sangat baik sekali. Kemudian, setelah dilakukan tindakan yang kedua ini tidak ada peserta didik yang tidak tuntas, artinya hasil belajar peserta didik mencapai 70. Selain itu, aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran juga sangat baik sekali yakni 85%. Aktivitas belajar peserta didik ini menunjukkan bahwa selama kegiatan pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan yang membahas materi gerak dasar tari Dayak, peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah telah berperan secara aktif. Oleh karena itu, peneliti berkeyakinan bahwa tindakan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) telah berhasil dilaksanakan sehingga tidak perlu melakukan tindakan berikutnya. Keterangan : Hasil belajar dalam penelitian ini merupakan pengetahuan dan kemampuan peserta didik setelah peneliti melakukan serangkaian tindakan dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada materi gerak dasar tari Dayak dengan strategi proyek unjuk tutur (show and tell). Hasil belajar yang diukur ialah hasil belajar kognitif yaitu kemampuan peserta didik dalam hal pengetahuan dasar-dasar seni tari khususnya gerak dasar tari Dayak. Pengukuran hasil belajar kognitif peserta didik telah dilakukan sebanyak tiga kali antara lain: (1) hasil belajar pra siklus, (2) hasil belajar siklus I, dan (2) hasil belajar siklus II. Hasil belajar pra siklus diperoleh dari hasil kuis yang diberikan kepada peserta didik sebelum dilakukannya tindakan pembelajaran dengan strategi proyek unjuk tutur (show and tell). Hasil belajar siklus I diperoleh dari hasil tes formatif I yang diberikan kepada peserta didik setelah peneliti melakukan tindakan pertama dalam pembelajaran dengan strategi proyek unjuk tutur (show and tell). Sementara, hasil belajar siklus II diperoleh dari hasil tes formatif II yang diberikan kepada peserta didik setelah peneliti melakukan tindakan kedua dalam pembelajaran dengan strategi proyek unjuk tutur (show and tell). Secara keseluruhan hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Hasil Belajar Peserta Didik Hasil No Kondisi Keterangan Belajar 1 Pra Siklus 64,41 16 Belum Tuntas

13 2 Siklus I 76,39 7 Belum Tuntas 3 Siklus II 83,98 Tuntas Semua Sumber: Data diolah dari hasil kuis, tes formatif I, dan tes formatif II SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan yakni peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan strategi unjuk tutur (show and tell) dalam materi gerak dasar tari Dayak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak, peneliti menyimpulkan sebagai berikut. (1) Proses pembelajaran materi gerak dasar tari Dayak menggunakan strategi proyek unjuk tutur (show and tell) di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak yang dilakukan meliputi kegiatan observasi awal (pra siklus), tindakan pertama (siklus I), dan tindakan kedua (siklus II). Tahap pra pembelajaran merupakan kondisi awal peserta didik sebelum dilakukannya tindakan. Setelah kondisi awal peserta didik, tahap berikutnya ialah tindakan pertama yang disebut siklus I. Pada siklus I, dilakukan serangkaian tindakan dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi unjuk tutur (show and tell). Tindakan pertama yang dilakukan itu kemudian diperbaiki yang selanjutnya dilakukan tindakan kedua. Tindakan kedua yakni siklus II, yang mana kegiatan pembelajaran dilaksanakan lebih baik dari sebelumnya yaitu melakukan demonstrasi langsung dan memfasilitasi diskusi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. (2) Penggunaan strategi unjuk tutur (show and tell) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam meteri gerak dasar tari Dayak di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Mujahidin Pontianak. Peningkatan hasil belajar itu diketahui dari nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada saat pra siklus yakni 64,41. Setelah dilakukan tindakan pertama pada saat siklus I, peningkatan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 11,98 atau 18,6% menjadi 76,39. Kemudian, nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kembali meningkat setelah dilakukan tindakan kedua pada saat siklus II sebesar 7,59 atau 9,92% menjadi 83,98. DAFTAR RUJUKAN Aunurrahman Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Eggen, Paul dan Kauchak Don Strategi dan Model Pembelajaran Mengajar Konten dan Keterampilan Berfikir. Jakarta: Indeks Hamdani Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Madya, Suwarsih Penelitian Tindakan Action Research. Bandung: Alfabeta. Margono, S Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Winataputra, Udin. S dan Rosita, Tita Belajar dan Pembelajaran Modul 1-6. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah..

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII Netty Rusdaniah, Imam Ghozali, Imma Fretisari Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Sri Mahidar Kanjun SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the improvement

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE Burhanuddin, Syamswisna, Reni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM MENGEKSPLORASI POLA LANTAI MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MODELLING THE WAY

PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM MENGEKSPLORASI POLA LANTAI MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MODELLING THE WAY PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM MENGEKSPLORASI POLA LANTAI MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MODELLING THE WAY Bahyudin, Ismunandar, Winda Istiandini Program Studi Pendidikan Seni Tari Dan Musik FKIP Untan,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Yusnidar Polem SMP Negeri 5 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted in SMP Negeri 5 Gunungsitoli.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD Oleh: Faisal Rahman Luthfi 1, Suripto 2, Harun Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret E-mail: luthfifaisal@ymail.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH TRI SUPRAPTO NIM : F65112041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS Setiawati, Benedictus Kusmanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Lebih terperinci

TARI ZAPIN PECAH LIMA SEBAGAI STIMULUS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PROSES EKSPLORASI GERAK TARI

TARI ZAPIN PECAH LIMA SEBAGAI STIMULUS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PROSES EKSPLORASI GERAK TARI TARI ZAPIN PECAH LIMA SEBAGAI STIMULUS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PROSES EKSPLORASI GERAK TARI Putri Nandia Septiawani Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP UNTAN Email : putrinandia89@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN METODE SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN METODE SNOWBALL THROWING DI MAN 1 PONTIANAK Meldawati, Nanang Heryana, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan, Pontianak Email: meldawati931@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ivo Aulia Putri Yatni, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ivo Aulia Putri Yatni, 2013 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses interaksi antara siswa dengan guru sangat berperan penting dalam pembelajaran. Guru memiliki peranan untuk memfasilitasi siswa melalui usaha usaha terencana

Lebih terperinci

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TERHADAP OPERASI PERKALIAN BILANGAN MELALUI MEDIA BENDA KONGKRIT SISWA KELAS IV SD NEGERI SLAWI KULON 06 KABUPATEN TEGAL Noviana Kusumawati

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 203 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 0812 689 8822 SDN 002 Bagan Besar, Kota Dumai ABSTRACT This study aimed to describe the learning

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN Oleh SATINI NIM F33209079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

PENINGKATAN PSIKOMOTOR RAGAM GERAK TARI DAYAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SMP

PENINGKATAN PSIKOMOTOR RAGAM GERAK TARI DAYAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SMP PENINGKATAN PSIKOMOTOR RAGAM GERAK TARI DAYAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SMP Heni Linarti, Henny Sanulita, Winda Istiandini email: linartiheni@gmail.com Abstrak: Permasalahan yang terjadi

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses dengan menggunakan berbagai macam metode pembelajaran, sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG Zakariya Firasyan Syah 1, Suripto 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa PGSD

Lebih terperinci

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFMETODE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG Oleh Kurniawan Ade Eka Saputra Email : kurniawan.ade155@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TENTANG BANGUN RUANG DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 7 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Slamet Waryanto

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: SETYA PERMATASARI NIM F33208043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Rahmatiah33makassar@gmail.com

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN Oleh: Agus Sunaryo 1, wahyudi 2, H. Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014 Jumiati 1, Harun Setyo Budi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V C SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMATAN TEMBILAHAN

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V C SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMATAN TEMBILAHAN 267 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V C SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMATAN TEMBILAHAN sitiarfiah.sdn004@gmail.com SD Negeri 004 Tembilahan Kecamatan Tembilahan

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 12 No 1 (29 dari 114) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DAN BUMI MELALUI

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE MELALUI MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS II SD NEGERI 2 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Novi Nirmala Ismayayanti 1,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Susilawati SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This classroom action

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN ARTIKEL PENELITIAN Oleh SRI WAHYU NIM F33209067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETEPATAN MEMBACA NOTASI ANGKA MELALUI METODE DRILL PADA LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL

PENINGKATAN KETEPATAN MEMBACA NOTASI ANGKA MELALUI METODE DRILL PADA LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL PENINGKATAN KETEPATAN MEMBACA NOTASI ANGKA MELALUI METODE DRILL PADA LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL Eka Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Untan Email: ekawahyuningsih@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Eryuni, Sri Utami, Kartono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email : eryunisingkawang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI 577 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI 0813 6568 9301 SDN 005 Bukit Timah Dumai ABSTRACT This study aims to describe learning

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYANYIKAN LAGU DAERAH

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYANYIKAN LAGU DAERAH APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYANYIKAN LAGU DAERAH Astuti Nurmala Sipahutar, Imam Ghozali, Imma Fretisari Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP UNTAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman ditandai dengan kemajuan teknologi, dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi yang telah ada. Begitu halnya dengan jenjang

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS VII E SMP NEGERI 3 SILO TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Oleh Naelal

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Teams Achievement Division) PADA PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-B MTs. NEGERI 3 MATARAM TAHUN

Lebih terperinci

Kewords: process skill approach, activities, learning process

Kewords: process skill approach, activities, learning process PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 26 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Fatmawati, Wince Hendri, Erwinsyah Satria Program

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Ikhwan Pamuji 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 PGSD FKIP, Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui peningkatan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPERAGAKAN GERAK DASAR TARI DAYAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMP

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPERAGAKAN GERAK DASAR TARI DAYAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPERAGAKAN GERAK DASAR TARI DAYAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMP Asykuryati, Ismunandar, Winda Istiandini. Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Untan, Pontianak

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MAINIS NIM F 34211555 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP Nuria, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak Email:

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX. SMP N 4 PASAMAN Sudirman ) SMP N 4 Pasaman Email: sudirman@gmail.com Abstract Based on the observations

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH EKA MARYAM NIM F 34212162 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning Penerapan Strategi Pembelajaran Belajar Tuntas (Mastery Learning) Menggunakan Media Video dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Proses Daur Air untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas V SD

Lebih terperinci

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada bab 2 pasal 3 menyatakan:

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR DENGAN METODE PEER TEACHING KELAS VII SMP KRISTEN KANAAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR DENGAN METODE PEER TEACHING KELAS VII SMP KRISTEN KANAAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR DENGAN METODE PEER TEACHING KELAS VII SMP KRISTEN KANAAN Febrianti Wulandari, Agus Syahrani, Winda Istiandini email: w_febrianti@yahoo.co.id Abstrak: Permasalahan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.3 Tahun 2016

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.3 Tahun 2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER DAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS XI PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMANEGERI 6 KOTA JAMBI Pratiwi Indah Sari 1 Abtract The purpose

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK Karin Ajeng Febriani, Nanang Heryana, Djon Lasmono Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar. Implementasi Model Pembelajaran... (Intan Rolystiana Devi) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK

Lebih terperinci

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP N 3 POLOKARTO TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD 26 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 1 Tahun 2017 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD The Effect of the use

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN Marya Dalva 1, Gusmaweti 2, Ashabul Khairi 3. 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD Oleh: Siti Hanisah 1, Tri Saptuti 2, H. Setyo Budi 3 FKIP,

Lebih terperinci

Penggunaan Modul Pembelajaran

Penggunaan Modul Pembelajaran PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN DALAM MODEL DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS V SDN PETEMON KOTA SURABAYA Erita Indah Cumalasari PGSD FIP Universitas

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BANGKINANG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK Nurmasari Nasution SD Negeri 074038 Tohia, kota Gunungsitoli Abstract: This study aims to determine the use of methods of

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IIIA SDN SEMBORO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kasmiati 10 Abstrak. Tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII-3 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yusra Guru Matematika SMP Negeri

Lebih terperinci

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi 1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan suatu bangsa. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN ANIMASI

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN ANIMASI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN ANIMASI Rezza Setiawan, Hairida, Husna Amalya Melati Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN Email : rezzachelski@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan. negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan. negara yang demokratis serta bertanggung jawab. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan dan pembangunan suatu negara. Negara dikatakan maju dalam segala bidang baik dalam bidang ekonomi,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG Watrimet ¹, Zulfa Amrina¹ Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Imanfati Zega SMP Swasta Pembda 2 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted at Private Junior Secondary

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1 Peningkatan Hasil Belajar... (Lilik Endang Dewani) 1.353 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1 IMPROVING MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT THROUGH

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI Widya Damayanti 1, Fuji Astuti 2, Zora Iriani 3 Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI II SIDOREJO JATISRONOWONOGIRI TAHUN

Lebih terperinci

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN : Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : 2088-5792 E ISSN : 2580-6513 http://journal.upgris.ac.id/index.php/malihpeddas MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MATERI MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI Dina Surbakti SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: dina.surbakti.s.pd@gmail.com Abstract: The purpose of this research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: ASTI RAHMADHANIAH NIM F33209011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW)

Lebih terperinci

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR   HP : APPLICATION OF STRUCTURAL APPROACHES COOPERATIVE LEARNING MODEL THINK PAIR SQUARE TO IMPROVE STUDENT LEARNING MATHEMATICS CLASS OF IV SD NEGERI 036 SERUSA KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR Indah Purnama

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG CONTEXTUAL LEARNING STRATEGY FOR IMPROVING LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG Rustiana Primasari 1, Wahyudi 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS IV SD NEGERI 10 BULANTIAK KECAMATAN PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN Oleh AGUSMAWATI NPM. 1110013411574

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD Farika Bellinda 1, Suripto 2, Suhartono 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN Hias Bersih Dakhi SD Negeri 074038, kota Gunungsitoli Abstract: Problems observed in this study is the low learning outcomes

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING Novitana Sundora, Teti Rostikawati, Triasianingrum Afrikani Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN Oleh : NAMA :ILLA PUTRA NPM :1110013311003 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci