BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Ekstrakurikuler olahraga pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sragen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Ekstrakurikuler olahraga pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sragen"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler olahraga pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sragen tahun 2015 dan hambatan-hambatan yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler olahraga di Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sragen Tahun Dimana dalam metode tersebut terdiri dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang digunakan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler. Yang menjadi obyek penelitian ini adalah SMP N 1 Sragen, SMP N 2 Sragen, SMP N 2 Karangmalang, SMP N 1 Masaran, dan SMP N 2 Sumberlawang. Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang latar belakang obyek penelitian ini dapat dikemukakan secara sistemik sebagai berikut : 1. SMP N 1 Sragen a. Profil SMP N 1 Sragen SMP negeri 1 sragen berlokasi di Jl Raya Sukowati No. 162 Sragen kecamatan Sragen kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah, No Telfon / Fax : info@smpn1sragen.sch.id Website : 50

2 51 // Dengan nilai akreditai 91,78 dan prosentasi guru berpendidikan S2/S3 20%. Tabel 4.1. Proyeksi Guru di SMP N 1 Sragen dan Status Guru No Tingkat Pendidikan GT/ PNS GTT/ Guru Bantu L P L P 1 S3 dan S2 3 selesai & 1 proses penyelesaian 3 selesai & 2 proses penyelesaian 6 selesai & 3 proses penyelesaian 2 S SMP Negeri 1 Sragen juga menyelenggarakan progam Akselerasi bagi siswa yang pandai. Hal itu dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 4.2. PROYEKSI KELAS DI SMP N 1 SRAGEN NO KELAS JUMLAH SISWA JUMLAH KET LAKI-LAKI PEREMPUAN I VII A Akselerasi VII B Akselerasi VII C RSBI VII D RSBI

3 52 VII E RSBI VII F RSBI VII G RSBI JUMLAH II VIII A Akselerasi VIII B Akselerasi VIII C Akselerasi VIII D Bilingual VIII E Bilingual VIII F Bilingual VIII G Bilingual JUMLAH III IX C Reguler IX D Reguler IX E Unggulan IX F Unggulan JUMLAH JUMLAH TOTAL

4 53 b. Sarana dan Prasarana SMP N 1 Sragen Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMP N 1 Sragen diperlukan sarana dan prasarana yang baik, adapun sarana dan prasarana tersebut: Tabel 4.3. Sarana dan Prasarana SMP N 1 Sragen No Ruang Luas (m 2 ) 1 Teori/Kelas Laboratorium IPA Laboratorium Bahassa Laboratorium TIK Perpustakaan Ketrampilan Kepala Sekolah Kamar mandi/wc Kantor guru R. Ketik/ketrampilan 1 11 BK Koperasi Parkir Guru Lapangan Basket Lapangan voli 1 170

5 54 c. Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 1 Sragen SMP N 1 Sragen menyelenggarakan berbagai kegiatan Ekstrakurikuler untuk menunjang dan mewadahi bakat dan minat siswa, tetapi diantara kegiatan Ekstrakurikuler tersebut hanya Ekstrakurikuler Pramuka yang diwajibkan diikuti oleh siswa karena merupakan kebijakan kurikulum Sedangkan untuk kegiatan Ekstrakurikuler lain hanya kegiatan pilihan bagi siswa. Sedangkan untuk Ekstrakurikuler olahraga hanya diselenggarakan Bola Voli dan Taekwondo saja, hal itu karena melihat potensi anak dan pelatih yang baik dibidang itu. Dan juga karena faktor lokasi di SMP N 1 Sragen yang sempit sehingga keslitan di sarananya. Selain itu dikarenakan faktor biaya yang hanya mengandalkan dana BOS sehingga memiliki keterbatasan untuk menyelenggarakan lebih banyak kegiatan Ekstrakurikuler. Berikut kegiatan Ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh SMP N 1 Sragen : Tabel 4.4 Daftar Kegiatan Ekstrakurikuler SMP N 1 Sragen NO Nama Kegiatan Pelaksanaan Tempat 1 Pramuka Jum,at, pukul Lapangan Voli 2 Bola Voli Kamis, pukul Lapangan Voli 3 Taekwondo Selasa, pukul Lapangan Voli 4 Kesenian Senin, pukl Ruang Keterampilan 5 Bahasa Inggris Rabu, pukul Lab. Bahasa 6 Bahasa Mandarin Sabtu, pukul Lab. Bahasa

6 55 2. SMP N 2 Sragen a. Profil SMP N 2 Sragen SMP N 2 Sragen berlokasi di Jalan Raya Sukowati No. 257 Desa/Kecamatan Sragen Kab./Kota Sragen. No Telfon (0271) Fax. (0271) , NSS SMP N 2 Sragen didirikan pada tahun 1958 dengan luas tanah m 2 dan luas bangunan2.688 m 2. SMP N 2 Sragen merupakan sekolah dengan Standar Nasional yang banyak diminati olah peserta didik di wilayah Sragen. Berikut daftar peserta didik SMP N 2 Sragen 5 tahun terahir : Tabel 4.5. Daftar peserta didik SMP N 2 Sragen 5 Tahun Terakhir Th. Pelajaran Jml Siswa KelasVII Kelas VIII Kelas IX Rombel Jml Siswa Rombel Jml Siswa Rombel Siswa Rombel 2009 / / / /

7 / / / Dengan jumlah murid yang banyak, maka dibutuhkan guru yang mempunyai kualifikasi pendidikan yang baik karena akan mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar. Berikut daftar guru SMP N 2 Sragen ditinjau dari kualifikasi Pendidikannya : Tabel 4.6 Daftar Guru SMP N 2 Sragen Ditinjau dari tingkat Pendidikan dan Status Guru GT/PNS GTT/Guru Bantu NO Tingkat Pendidikan L P L P 1 S3 dan S2 2 S1 3 D4 4 D3 5 D2 6 D

8 57 7 SMA/Sederajad b. Sarana dan Prasarana SMP N 2 Sragen SMP N 2 Sragen memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, antara lain : Tabel 4.7. Sarana dan Prasarana SMP N 2 Sragen NO JenisRuangan (buah) Ukuran (pxl) 1 RuangKelas 19 7 X 7 2 Perpustakaan 1 7 X 12 3 Lab. IPA 2 9 X 12 4 Ketrampilan 1 6 X 7 5 Multimedia 1 8 X 12 6 Kesenian 7 Lab. Bahasa X 12 8 Lab. Komputer X 12 9 Serbaguna/aula 10 KepalaSekolah X 7 11 WakilKepalaSekolah -

9 58 12 Guru X Lapngan Basket 1 28 X KM/WC Guru X KM/WC Siswa 5 3 X 5 16 UKS X 4 17 PMR/Pramuka c. Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 2 Sragen Kegiatan Ekstrakurikuler olahraga di SMP N 2 Sragen meliputi : 1. Bola Basket 2. Pramuka 3. Bahasa Inggris 4. Tari 5. Marching Band Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di SMP N 2 Sragen yang berlangsung hanya Bola Basket karena : 1. Lokasi SMP N 2 Sragen sempit. 2. Dana Hanya menggunakan dana BOS. 3. Bakat dan Minat Siswa banyak di Bola Basket.

10 59 3. SMP N 1 Masaran a. Profil SMP N 1 Masaran SMP N 1 Masaran dibangun pada tahun 1965 pada tanah seluas m 2 dan beralamat di Jl. Raya Masaran Sragen KM.11 Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. SMP N 1 Masaran memiliki daya tampung siswa yang besar yaitu : Tabel 4.8. Daftar Siswa SMP N 1 Masaran 5 Tahun Terahir Kelas I Kelas II Kelas III Total Tahun Ajaran Jml Siswa Jml Rombel Jml Siswa Jml Rombel Jml Siswa Rombel Total Siswa Total Rombel Th 2011/ Org 8 Rbl 279 Org 8 Rbl 273 Org 7 Rbl 805 Org 23 Rbl Th 2012/ Org 8 Rbl 253 Org 8 Rbl Th 2013/ Org 8 Rbl 256 Org 8 Rbl Th 2014/ Org 8 Rbl 254 Org 8 Rbl Th 2015/ Org 8 Rbl 273 Org 8 Rbl 273 Org 251 Org 256 Org 254 Org 8 Rbl 782 Org 24 Rbl 8 Rbl 763 Org 24 Rbl 8 Rbl 784 Org 24 Rbl 8 Rbl 783 Org 24 Rbl Dengan jumlah siswa yang begitu banyak, maka dibutuhkan pula tenaga pendidik yang baik pula agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar. Adapun tenaga pendidik di SMP N 1 Masaran, yaitu :

11 60 Tabel 4.9. Daftar Guru SMP N 1 Masaran Guru / Staf S2/S3 pendidikan S1 Guru Tetap ( PNS / Yayasan ) Guru Tdk Tetap/Guru Bantu 41 Orang 7 Orang Guru PNS Dipekerjakan (DPK) 1 Orang 1 b. Sarana dan Prasarana SMP N 1 Masaran Selain tersedianya guru yang baik, keberhasilan belajar mengajar juga ditentukan faktor ketersedianya sarana dan prasarana yang baik pula, berikut sarana dan prasarana SMP N 1 Masaran : Tabel Sarana dan Prasarana SMP N 1 Masaran No Nama JML Panjang (m) Lebar (m) 1 Ruang Kelas LAB.IPA Masjid Perpustakaan Ruang BK 1 9 7

12 61 6 Ruang Guru Ruang Kepala Sekolah Ruang Ketrampilan Ruang Komputer Ruang OSIS RUANG UKS Lapangan Sepak Bola Lapangan Voli Lapangan Basket c. Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 1 Masaran Berikut daftar kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 1 Masaran : 1. Bola Voli 2. Pramuka 3. Maching Band Walaupun dengan ketersedianya sarana dan prasarana yang baik di SMP N 1 Masaran, kegiatan Ekstrakurikuler olahraga yang berjalan hanya Bola Voli saja hal tersebut karena dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Bakat dan minat siswa di lingkungan sekitar sekolah adalah bola Voli 2. Keterbatasan dana yang hanya dari dana BOS 3. Keterbatasan tenaga pendidik Ekstrakurikler

13 62 4. SMP N 2 Karangmalang a. Profil SMP N 2 Karangmalang SMP N 2 Karangmalang didirikan pada tahun 1990 di Jalan Gambiran - Guworejo, Karangmalang, Sragen pada luas tanah m2, no telf , smpduakarangmalang@yahoo.co.id. SMP N 2 Karangmalang meiliki daya tampung siswa yang cukup besar yaitu : Tabel Daftar Siswa SMP N 2 Karangmalang 5 Tahun Terahir Th. Pelajaran Jml Siswa KelasVII Kelas VIII Kelas IX Rombel Jml Siswa Rombel Jml Siswa Rombel Siswa Rombel 2010 / / / / / / Org 6 rbl 236 Org 6 rbl 236 Org 6 rbl 710 Org 18 rbl 252 Org 7 rbl 238 Org 7 rbl 236 rbl 7 rbl 726 Org 21 rbl 224 Org 7 rbl 212 Org 7 rbl 236 rbl 7 rbl 672 Org 21 rbl 224 Org 7 rbl 214 Org 7 rbl 210 rbl 7 rbl 648 Org 21 rbl 239 Org 7 rbl 223 Org 7 rbl 213 rbl 7 rbl 675 Org 21 rbl 224 Org 7 rbl 237 Org 7 rbl 220 rbl 7 rbl 681 Org 21 rbl

14 63 b. Sarana dan Prasarana SMP N 2 Karangmalang Dengan luas tanah yang memadai, SMP N 2 Karangmalang memiliki sarana dan prasarana yang sangat lengkap yaitu: Tabel Daftar Sarana dan Prasarna SMP N 2 Karangmalang No Nama JML Panjang (m) Lebar (m) 1 Ruang Kelas LAB.IPA Masjid PERPUSTAKAAN Ruang BK Ruang Guru Ruang Kepala Sekolah Ruang Ketrampilan Ruang Komputer Ruang OSIS Ruang TU Lapangan Sepak Bola Lapangan Voli Lapangan Tenis Lapangan Basket

15 64 c. Kegiatan Eksrakurikuler di SMP N 2 Karangmalang Dengan sarana dan prasarana yang baik di SMP N 2 Karangmalang, kegiatan Ekstrakurikuler olahraga yang diselenggarakan oleh SMP N 2 Karangmalang hanya Bola voli saja, hal itu karena : 1. Alokasi dana hanya dari dana BOS 2. Keterbatasan tenaga pengajar 3. Bakat dan minat terbesar di SMP N 2 Karangmalang adalah bola Voli 4. Basic guru di SMP N Karangmalang adalah bola Voli. Tabel Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 2 Karangmalang NO Nama Kegiatan Pelaksanaan Tempat 1 Pramuka Jum,at, pukul Lapangan Voli 2 Bola Voli Senin, pukul Lapangan Voli 3 Kesenian Senin, pukl Ruang Keterampilan 5. SMP N 2 Sumberlawang a. Profil SMP N 2 Sumberlawang SMP N 2 Sumberlawang merupakan sekolah berstandar nasional yang beralamat di desa Jati, kecamatan Sumberlawang, kab. Sragen. Karena letaknya di pinggiran kota Sragen, SMP N 2 Sumberlawang mempunyai daya tampung siswa yang tidak begitu besar, yaitu:

16 65 Tabel Daftar Siswa SMP N 2 Sumberlawang 3 Tahun Terahir Th. Pelajaran Jml Siswa Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Rombel Jml Siswa Rombel Jml Siswa Rombel (Kls. VII + VIII + IX) Jml Siswa Rombel L P L P L P L P 201/ / / Walaupun dengan jumlah siswa yang tidak begitu banyak, SMP N 2 Sumberlawang memiliki pendidik yang berkualitas bagus dinilai dari kualifikasi pendidikanya, yaitu: Tabel Kualifikasi Guru SMP N 2 Sumberlawang Berdasarkan Pendidikanya dan Status Guru No. Tingkat Pendidikan GT/PNS GTT/Guru Bantu L P L P 1. S3/S S D

17 66 b. Sarana dan Prasarana SMP N 2 Karangmalang Untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar, SMP N 2 Karangmalang memiliki fasilitas sarana prasarana sebagai berikut : Tabel Daftar Sarana Prasarana Olahraga SMP N 2 Sumberlawang Lapangan Ruang Ukuran (pxl) Kondisi Keterangan Lapangan Olahraga a. Lap. Lompat jauh 1 4 X 2 Baik b. Lap. Bola Volly 2 10 X 5 Baik c. Lap. Takrau 1 5 X 6 Baik 2. Lapangan Upacara 1 50 X 25 Baik c. Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 2 Sumberlawang Kegiatan Ekstrakurikuler yang berjalan di SMP N 2 Sumberlawang yaitu : Tabel Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 2 Sumberlawang NO Nama Kegiatan Pelaksanaan Tempat 1 Pramuka Jum,at, pukul Lapangan Upacara 2 Tinju Jum at, pukul Lapangan Voli 3 Kesenian Senin, pukl Ruang Keterampilan

18 67 Berdasarkan tabel diatas, kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga yang berjalan di SMP N 2 Sumberlawang hanya tinju saja. Hal itu berdasarkan pertimbangan dan pemikiran yang sebenarnya sebagai berikut : 1. Bakat dan minat siswa terbesar di Tinju 2. Kualifikasi dan pengalaman pelatih yang juga guru di SMP N 2 Sumberlawang di bidang Tinju 3. Keterbatasan dana yang hanya dari dana BOS 4. Peluang besar untuk berprestasi adalah Tinju. B. Hasil Penelitian 1. Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, maka secara keseluruhan Kegiatan Ekstrakurikuler olahraga pada SMP di Kabupaten Sragen termasuk dalam kategori baik. Karena dari ke 5 SMP yang diteli selalu melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler olahraga di sekolah dan pernah mengadakan pertandingan atau uji coba dengan sekolah atau klub lain. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.18 Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di SMP se Kabupaten Sragen No Nama Sekolah Kegiatan Ekstrakurikuler 1 SMP N 1 Sragen Bola Voli dan taekwondo

19 68 2 SMP N 2 Sragen Bola basket 3 SMP N 1 Masaran Bola voli 4 SMP N 2 Karangmalang Bola voli 5 SMP N 2 Sumberlawang Tinju 2. Waktu Pelaksanaan Ekstrakurikuler Olahraga Dari hasil wawancara dan observasi secara keseluruhan waktu pelaksanaan Ekstrakurikuler olahraga di SMP Se Kabupaten Sragen bisa dikategorikan baik, karena selalu melaksanakan Ekstrakurikuler olahraga secara rutin, dan mencari pengganti waktu bila kegiatan Ekstrakurikuler olahraga tersebut tidak terlaksana pada waktu yang dijadwalkan. Berikut data pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Kab. Sragen. Tabel 4.19 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di SMP se Kabupaten Sragen No Nama Sekolah Ekstrakurikuler Waktu Pelaksanaan 1 SMP N 1 Sragen Taekwondo Selasa, pukul WIB Bola voli Kamis, pukul WIB 2 SMP N 2 Sragen Basket Jumat, pukul WIB 3 SMP N 1 Masaran Bola voli Senin, pukul WIB 4 SMP N 2 Karangmalang Bola voli Senin, pukul WIB

20 69 5 SMP N 2 Sumberlawang Tinju Jumat, pukul WIB 3. Sarana dan Prasarana Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di SMP se Kabupaten Sragen, SMP N 1 Sragen, SMP N 2 Sragen, SMP N 2 Karangmalang, SMP N 1 Masaran memiliki sarana dan prasarana yang memenuhi standar pemakaian. Dan dapat di kategorikan baik. Tetapi, keterbatasan sarana dan prasarana terjadi di SMP N 2 Sumberlawang karena di SMP N 2 Sumberlawang tidak memiliki ring tinju. Dan untuk mensiasatinya, peserta Ekstrakurikuler diajak ke sasana di GOR Diponegoro Sragen saat akan melakukan sparing partner. Berikut sarana dan Prasarana SMP se Kab. Sragen : Tabel 4.20 Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di SMP se Kabupaten Sragen No Nama Sekolah Ekstrakurikuler Sarana dan Prasarana Keterangan 1. SMP N 1 Sragen Taekwondo 1 lapangan (Aula), 5 Baik Bola voli pyongyo 1 lapangan, 5 bola voli, 1 net Baik

21 70 2. SMP N 2 Sragen Basket 1 lapangan, 3 bola Baik basket 3. SMP N 1 Masaran Bola voli 1 lapangan, 5 bola voli, 2 net 1 bola tidak layak pakai 4. SMP N 2 Bola voli 1 lapangan, 8 bola voli, Baik Karangmalang 2 net 5. SMP N 2 Sumberlawang Tinju 2 sarung tinju, 1 sandsack Baik 4. Pembina Ekstrakurikuler Olahraga Dari hasil analisis data Wawancara, Observasi dan Dokumentasi secara keseluruhan pembina kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di SMP se Kabupaten Sragen termasuk dalam kategori baik, hal itu dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Daftar Pelatih Ekstrakurikuler di SMP se Kab. Sragen NO Nama Sekolah Bidang yang di Ampu Ket. 1 Dian Ebit Priantoro SMP N 1 Sragen Bola Voli Pelatih voli POPSI Sragen 2 Indarto SMP N 1 Sragen Tae Kwondo Sertifikat

22 71 Provinsi 3 Joko Sunarso SMP N 2 Sragen Bola Basket Guru Olahraga 4 Suyamto SMP N 1 Masaran Bola Voli Guru Olahraga 5 Heri Saputra SMP N 2 Karangmalang Bola Voli Pelatih Dari Luar 6 Alexander Barnabea SMP N 2 Sumberlawang Tinju Sertifikat Provinsi 5. Peserta Ekstrakurikuler Olahraga Dari data hasil penelitian maka secara keseluruhan peserta kegiatan Ekstrakurikuler olahraga di SMP se Kabupaten Sragen bisa dikategorikan baik, hal itu karena dalam satu tahun terakhir cabang olahraga yang diekstrakurikulerkan mengalami peningkatan dalam hal jumlah peserta kegiatan Ekstakurikuler. Berikut peserta kegiatan Ekstrakurikuler olahraga di SMP se Kab. Sragen: Tabel 4.22 Peserta Ekstrakurikuler Olahraga di SMP se Kabupaten Sragen No Nama Sekolah Ekstrakurikuler Peserta 1 SMP N 1 Sragen Taekwondo 22 Bola voli 25 2 SMP N 2 Sragen Basket 15 3 SMP N 1 Masaran Bola voli 19

23 72 4 SMP N 2 Karangmalang Bola voli 30 5 SMP N 2 Sumberlawang Tinju Pendanaan Ekstrakurikuler Olahraga Dari hasil wawancara dan observasi, secara keseluruhan pendanaan ekstrakurikuler olahraga di SMP se Kabupaten Sragen bisa dikategorikan kurang baik, hal itu karena seluruh pendanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMP se Kabupaten Sragen hanya diambil dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). 7. Prestasi Dari hasil wawancara dan observasi, secara keseluruhan prestasi ekstrakurikuler olahraga di SMP se Kabupaten Sragen bisa dikategorikan baik, karena pernah mendapatkan prestasi pada beberapa cabang olahraga yang di ekstrakurikulerkan di masing masing sekolah. Berikut prestasi yang diperoleh : Tabel 4.23 Prestasi Olahraga di SMP se Kab. Sragen No. Nama Sekolah Prestasi 1. SMP N 1 Sragen - Bola Voli Tingkat Provinsi - Senam Artistik Tingkat Provinsi - Tennis Lapangan Tingkat Nasional

24 73 - Taekwondo Tingkat Kabupaten 2. SMP N 2 Sragen - Bola Basket Tingkat Kabupaten - Juara Bulutangkis Tingkat Nasional - Bola Voli Tingkat Provinsi 3. SMP N 1 Masaran - Bola Voli Tingkat Kabupaten - Bola Voli Tingkat Karisidenan 4. SMP N 2 Karangmalang - Bola Boli Tingkat Provinsi - Sepak Bola Tingkat Daerah 5. SMP N 2 Sumberlawang - Tinju Tingkat Provinsi - Sepak Bola Tingkat Daerah 8. Hambatan-hambatan Berdasarkan hasil penelitian, hambatan-hambatan yang terjadi pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP se Kab. Sragen yaitu : Tabel Hambatan-hambatan Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP se Kab. Sragen NO Sekolah Ekstrakurikuler Hambatan-hambatan Ket. 1 SMP N 1 Sragen Bola Voli 1. Pendanaan 2. Cuaca 2 SMP N 1 Sragen Tae Kwondo 1. Pendanaan

25 74 2. Cuaca 3 SMP N 2 Sragen Bola Basket 1. Pendanaan 2. Cuaca 4 SMP N 1 Masaran Bola Voli 1. Pendanaan 2. Cuaca 5 SMP N 2 Karangmalang 6 SMP N 2 Sumberlawang Bola Voli Tinju 1. Pendanaan 2. Cuaca 1. Pendanaan 2. Cuaca 3. Sarana dan Prasarana C. Pembahasan 1. Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap kepala sekolah dan pembina Ekstrakurikuler olahraga yaitu kepala sekolah telah merencanakan dan menyelenggarakan program ekstrakurikuler untuk siswa, termasuk didalamnya ekstrakurikuler olahraga. Dari kelima sampel, secara keseluruhan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. SMP Negeri 1 Sragen mengadakan ekstrakurikuler bola voli dan taekwondo. SMP Negeri 2 Sragen mengadakan ekstrakurikuler Bola Basket. SMP Negeri 1 Masaran mengadakan kegiatan ekstrakurikuler bola Voli. SMP Negeri 2 Karangmalang mengadakan

26 75 ekstrakurikuler bola Voli. Dan SMP Negeri 2 Sumberlawang mengadakan ekstrakurikuler Tinju. Seperti yang tertera didalam tabel Dengan diselenggarakanya kegiatan Ekstrakurikuler maka pembinaan bakat dan minat siswa dibidang olahraga dapat terpenuhi dan juga dapat menjaring potensi-potensi siswa untuk dapat berprestasi dibidang oahraga. Dan dalam pelaksanaanya peserta didik akan dibina agar dapat mencpai prestasi maksimal. 2. Waktu Pelaksanaan Berdasarkan hasil penelitian, waktu pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler di SMP se Kab. Sragen sudah cukup baik karena waktu yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler dilakukan diluar jam pelajaran atau setelah kegiatan intrakurikuler selesai. Dan diadakan jam pengganti apabila kegiatan tidak dapat berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. Tetapi apabila akan mengikuti sebuah turnamen ataupun pertandingan latihan diadakan rutin bahkan hampir setiap hari selama satu sampai dua minggu sebelum pertandingan. Waktu pelaksanaan ekstrakurikuler olahraga di SMP se Kabupaten Sragen seperti yang tercantum didalam tabel Berdasarkan teori yang ada mengenai waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga, menurut Zakaria Idris dalam Guntur (2004: 15) pelaksanaan ekstrakurikuler olahraga dalam seminggu umumnya dilaksanakan

27 76 satu kali dan dalam satu kali pertemuan dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam (dalam Rudi Wibowo). 3. Sarana dan Prasarana Dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang penting berjalannya suatu kegiatan. Dengan sarana dan prasarana yang baik dan juga berfungsi dengan baik pula maka dapat menunjang keberhasilan dari tujuan yang diharapkan. Berdasarkan hasil Observasi dilapangan diperoleh data bahwa sarana dan prasarana sudah cukup baik hanya di SMP 2 Sumberlawang yang kurang baik hal itu karena belum adanya ring tinju di SMP N 2 Sumberlawang. Tetapi untuk Sparing Partner para siswa di ajak ke Sasana di GOR Diponegoro Sragen. Hal tersebut seperti di ungkapkan oleh kepala sekolah SMP N 2 Sumberlawang yaitu Untuk sarana dan prasarana memang dirasa kurang baik, karena keterbatasan dana. Karena untuk membeli Ring tinju harganya sangat mahal sedangkan dana untuk alokasi hanya dari dana BOS, jadi tidak mungkin unutk bisa membeli Ring tinju. Tetapi saat akan menghadapi pertandingan atau sekedar sparing partner, para siswa oleh pelatihnya diajak ke GOR Diponegoro Sragen untuk berlatih disana Tetapi untuk sekolah lain ketersediaan sarana dan prasarana sudah cukup baik seperti dilihat pada tabel Berdasarkan teori yang ada mengenai sarana dan prasarana olahraga, menurut Soekatamsi dan Srihati waryati (1996:5-60) bahwa standar pemakaian sarana dan prasarana pendidikan jasmani sebagai berikut:

28 77 a. Prasarana dan sarana pada cabang olahraga atletik: 8 star block, 1 star block untuk 4 siswa 8 tongkat estafet, 1 tongkat estafet untuk 4 siswa 16 buah lembing, 1 lembing untuk 2 siswa 16 cakram, 1 cakram untuk 2 siswa 16 peluru, 1 peluru untuk 2 siswa 2 buah lapangan lempar lembing 2 buah lapangan lompat jauh 2 buah lapangan lompat tinggi b. Prasarana dan sarana pada cabang olahraga permainan: 11 bola kaki, 1 bola untuk 3 siswa 11 bola voli, 1 bola untuk 3 siswa 11 bola basket, 1 bola untuk 3 siswa 11 bola tangan, 1 bola untuk 3 sisw 2 buah lapangan bola voli 1 buah lapangan bola basket 1 buah lapangan sepak bola 1 buah lapangan bola tangan Proses belajar mengajar di sekolah akan berjalan dengan lancar jika ditunjang dengan sarana yang memadai, baik jumlah, keadaan, maupun

29 78 kelengkapannya. yang dimaksud adalah keberadaan dan banyak sedikitnya sarana yang dimiliki. Proses pelaksanaan program ekstrakurikuler di sekolah akan berjalan dengan lancar jika ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai serta dana yang mencukupi. Keterbatasan Sekolah dalam mengadakan dan menyediakan dana merupakan penyebab utama dalam pengadaan sarana dan prasarana yang memenuhi sehingga pelaksanaan program ekstrakurikuer yang tidak berjalan dengan maksimal. 4. Pembina Ekstrakurikuler Olahraga Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara yang ditanyakan langsung kepada kepala sekolah dan juga pembina Ekstrakurikuler didapat hasil mengenai pembina kegiatan ekstrakurikuler olahraga dlam kategori baik. Karena pembina Kegiatan Ekstrakurikler merupakan peran pokok dalam keberhasilan progam kegiatan Ekstrakurikuler. Jika pembina tidak dapat hadir maka akan diganti dihari lain atau akan di ganti oleh guru lain. Seperti yang dingkapkan kepala sekolah SMP N 1 Sragen ibu Dr Sri Handayani M.Hum dalam sesi wawancara kalau pembina tidak hadir pasti akan diganti dengan guru olahraga yang berkompeten, tetapi kalau tetap tidak bisa akan di ganti di hari lain yang penting anak tidak dibiarkan hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh kepala sekolah SMP N 2 Karangmalang Bp Tugiyono S.Pd.M.Pd disini guru olahraganya ada 2 mas, jadi kalau pembinanya tidak

30 79 bisa hadir maka sudah ada penggantinya karena pembinanya juga konfirmasi hari sebelumnya kalau tidak hadir Hal tersebut sesuai dengan teori yang ada mengenai tugas-tugas pembina kegiatan ekstrakurikuler olahraga oleh Made Pidate dalam bukunya Supervisi Pendidikan dikatakan: tugas mengajar yaitu merencanakan aktivitas, membimbing aktivitas dan mengevaluasi. Tugas-tugas umum seorang pembina kegiatan ekstrakurikuler olahraga adalah mengadakan pertandingan, pertunjukan, perlombaan, dan lain-lain. Pembina ekstrakurikuler di SMP se Kabupaten Sragen adalah guru olahraga dari sekolah tersebut, tapi ada beberapa sekolah yang mempercayakan pembina ekstrakurikuler olahraga dari luar sekolah. Hal tersebut seperti dalam table Peserta Ekstrakurikuler Olahraga Berdasarkan teori yang ada mengenai partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, menurut Dusseldrop seperti yang dikutip oleh Subandiyah (1990) (dalam Suryosubroto, 2009:300) kegiatan ekstrakurikuler siswa pada intinya terdiri atas: 1. Mendatangi pertemuan. 2. Melibatkan diri dalam diskusi. 3. Melibatkan diri dalam aspekorganisasi dari proses partisipasi, misalnya: mengikuti kegiatan yang dilaksanakan, menyelenggarakan pertemuan kelompok. 4. Mengambil bagian dalam proses keputusan dengan cara menyatakan pendapat atau masalah, misalnya: tujuan yang harus dicapai oleh kelompok, cara menggapai tujuan, mengalokasikan sumber yang langka, pemilihan perorangan

31 80 yang mewakili kolompok, penilaian efektivitas-efisien, dan relevansi kegiatan. 5. Ikut serta memanfaatkan hasil program misalnya: ikut serta dalam latihan atau ikut serta dalam memanfaatkan keuntungan. Dari hasil penelitian di atas maka peserta ekstrakurikuler termasuk dalam kategori cukup baik. Seperti yang diungkapkan didalam tabel Walaupn kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga tidak diwajibkan, pesertanya selalu mengalami kenaikan dalam hal jumlah setiap tahunya hal tersebut seperti yang di ungkapkan kepala sekolah SMP N 1 Masaran Bp. Ramlan S.Pd.M.Pd bahwa Setiap tahun jumlah peserta ekstrakurikuler selalu naik, walapun pihak sekolah tidak mewajibkan ekstrakurikule olahraga hal yang sama di ungkapkan oleh kepala SMP N 2 Sragen Bp. Prihantomo,S.Pd kalau olahraga banyak yang suka mas, jadi setiap tahun pesertanya selalu betambah 6. Pendanaan Seluruh biaya ataupun Sumber dana pembinaan ekstrakurikuler olahraga di SMP se Kabupaten Sragen berasal dari dana sekolah yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Tidak ada dukungan dari pihak lain dalam proses pembinaan ekstrakurikuler olahraga. Berdasarkan hasil penelitian dari wawancara diperoleh hasil keseluruhan pendanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMP se Kabupaten Sragen yaitu sekolah tidak melibatkan orang tua siswa untuk berpartisipasi dalam pendanaan ekstrakurikuler olahraga dan anak juga tidak dipungut biaya untuk pendanaan

32 81 ekstrakurikuler olahraga. Hal ini disebabkan karena kegiatan ekstrakurikuler tersebut dapat dibiaya dengan dana bantuan operasional Sekolah (BOS). Berdasarkan teori yang ada mengenai pendanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga, menurut Suharsimi Arikunto sumber pembiayaan pendidikan berasal dari empat arah, yaitu: 1. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. 2. Orang tua murid (SPP dan BP3). 3. Masyarakat. 4. Dana bantuan atau pinjaman pemerintah dari luar negeri. Hasil penelitian berdasarkan angket menyatakan bahwa pendanaan ekstrakurikuler olahraga termasuk dalam katagori kurang baik dan berdasarkan keabsahan data menyatakan kurang baik, maka dalam penelitian ini pendanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga termasuk dalam kegiatan kurang baik. hal ini terlihat berdasarkan wawancara dan observasi menyatakan hanya mengandalkan biaya dari BOS tanpa mempunyai sumber dana yang lainnya. 7. Prestasi Pembinaan ektrakurikuler olahraga yang dilakukan di SMP se Kabupaten Sragen selama ini mendapatkan beberapa prestasi yang membanggakan sehingga mampu membawa nama baik sekolah. Beberapa prestasi yang telah diraih merupakan hasil pembinaan ekstrakurikuler olahraga seperti ekstrakurikuler olahraga disekolah. Prestasiprestasi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.23.

33 82 8. Hambatan-hambatan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa secara keseluruhan hambatan Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di SMP se Kabupaten Sragen yaitu dari segi cuaca dan kurangnya dukungan sarana dan prasarana yang menjadi faktor penghambat berjalannya kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh beberapa sekolah yang menyatakan bahwa belum terpenuhinya sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Hasil observasi di lapangan diperoleh gambaran bahwa hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan adalah sarana dan prasarana dan juga pendanaan hanya bersumber pada pengalokasian dana BOS. Berdasarkan wawancara dan observasi langsung menyatakan bahwa hambatan utama dalam kegiatan ekstrakurikuler olah raga terdapat pada sarana prasarana dan pendanaan, maka hasil dari penelitian ini hambatan kegiatan ekstrakurikuler olahraga terdapat pada kurangnya sarana dan prasara dan pendanaan kegiatan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA TEGAR BERIMAN TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA Meningkatkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Menumbuhkan rasa kebersamaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek

Lebih terperinci

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI 1 ARMAN Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Tadulako

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pengembangan kompetensi mahasiswa dan latihan kependidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Letak Geografis 2. VISI dan MISI Sekolah VISI: MISI:

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Letak Geografis 2. VISI dan MISI Sekolah VISI: MISI: BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sekolah yang menjadi tujuan PPL Universitas Negeri Yogyakarta ini adalah merupakan sekolah menengah kejuruan yang selalu menghasilkan bibitbibit andalan untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU) BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 22 Februari 2014 di SMP Negeri 1 Ngemplak yang berlokasi di Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 2 Februari 2014 sampai tanggal 16 Februari 2014, SMP Negeri 2 Srandakan yang berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka 20 BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG 2.1. Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*) Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*) NPma.2 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Nur Aktafiyani Gusriyana PUKUL : 09.00 s/d selesai NO. MAHASISWA : 13207241014 TEMPAT OBSERVASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri. 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal

RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri. 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap : Nur Sa adah 2. Tempat & Tgl. Lahir : Kendal, 17 Juni 1991 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal 4. Alamat Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Program KKN PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 dilaksanakan secara resmi pada tanggal 1 Juli 17 September 2014. Pada program KKN PPL tersebut, penulis mendapat

Lebih terperinci

Format Observasi Kondisi Sekolah. Universitas Negeri Yogyakarta. Nama Sekolah : SMP MUH 2 DEPOK Alamat Sekolah : Tanggal :

Format Observasi Kondisi Sekolah. Universitas Negeri Yogyakarta. Nama Sekolah : SMP MUH 2 DEPOK Alamat Sekolah : Tanggal : Format Observasi Kondisi Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta Nama Sekolah : SMP MUH 2 DEPOK Alamat Sekolah : Tanggal : Nama Mhs. : ADE PRASETYO NIM : 13601241125 Fak/Prodi : FIK/ PJKR No Aspek yang Dinilai

Lebih terperinci

A. ANALISIS SITUASI SMK NEGERI 1 GODEAN

A. ANALISIS SITUASI SMK NEGERI 1 GODEAN BAB I PENDAHULUAN Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, seluruh mahasiswa yang melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Godean harus memahami terlebih dahulu lingkungan dan kondisi lokasi kegiatan PPL. Sehubungan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu mendidik siswa untuk dapat menjadi manusia yang mandiri seutuhnya, kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 10 Bandar Lampung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 10 Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 0 Bandar Lampung SMA Negeri 0 Bandar Lampung terletak pada tempat yang strategis dengan luas hanya 790 meter persegi dan ditambah

Lebih terperinci

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 unggul dalam prestasi berlandaskan imtaq dan iptek Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebugaran jasmani erat kaitanya dengan kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1

Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1 TAHUN 2016 Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1 PROFIL SEKOLAH 1. Nama Sekolah : UPTD SMP NEGERI 1 KAYEN KIDUL 2. Statistik Sekolah : 201 051315500 3. Tipe Sekolah : Reguler 4. Alamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pengembangan kompetensi mahasiswa dan latihan kependidikan.

Lebih terperinci

a. Keadaan Gedung Kondisi gedung sekolah dalam keadaaan baik meskipun ada beberapa ruangan yang masih dalam tahap pembangunan. Bangunan gedung yang

a. Keadaan Gedung Kondisi gedung sekolah dalam keadaaan baik meskipun ada beberapa ruangan yang masih dalam tahap pembangunan. Bangunan gedung yang 1 BAB I PENDAHULUAN Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sepakbola ini adalah olahraga yang penuh teka-teki, misalnya dari

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sepakbola ini adalah olahraga yang penuh teka-teki, misalnya dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola dalam bentuknya sekarang ini telah melewati proses perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi peraturan pengorganisasian maupun sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Demikian juga di Indonesia bahkan mendapat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP Negeri 1 Prambanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak olahraga. Pembelajaran keterampilan gerak merupakan salah satu bagian dari pembelajaran pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 : BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Gambaran Subyek Penelitian SMA Kartika III-I Banyubiru merupakan SMA yang berdidi di bawah naungan Yayasan Kartika Jaya Cabang III Daerah IV Diponegoro. SMA

Lebih terperinci

Studi tentang perkembangan klub bola voli popsi sragen tahun Oleh : Kuwat Budi Cahyono NIM K

Studi tentang perkembangan klub bola voli popsi sragen tahun Oleh : Kuwat Budi Cahyono NIM K Studi tentang perkembangan klub bola voli popsi sragen tahun 2001-2006 Oleh : Kuwat Budi Cahyono NIM K 5601056 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu cara untuk menjaga kesahatan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh. Kegiatan ini pun dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi siswa. Hampir di setiap sekolah sudah memberikan. basket di SMP Negeri 1 Godean, karakter siswa kelas VII lebih

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi siswa. Hampir di setiap sekolah sudah memberikan. basket di SMP Negeri 1 Godean, karakter siswa kelas VII lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah sekarang ini permainan bola basket sudah bukan merupakan permainan yang asing lagi bagi siswa.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Lokasi Sekolah SMP N 9 Salatiga Jawa Tengah merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak tahunan, semesteran, bulanan, mingguan. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak tahunan, semesteran, bulanan, mingguan. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Lampiran 1. Tabel Data Hasil Penelitian Pelaksanaan Layanan Konseling Kegiatan Pendukung Konseling di Sekolah Dasar Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis No 1 Perencanaan - Pencantuman layanan Sudah Sudah Sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan atletik. Pelaksanaan lompat dalam perlombaan atletik memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan atletik. Pelaksanaan lompat dalam perlombaan atletik memerlukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Atletik merupakan cabang olahraga yang tertua dan juga dianggap sebagai induk dari semua cabang olahraga, telah sejak dulu dilakukan orang seperti berjalan,

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nomor : 800 / 402 / 2016

PENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nomor : 800 / 402 / 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 KEBUMEN Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Faksimile (0287) 385012 E-mail: sma_1_kbm@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis SMA Negeri (SMAN) 9 Pekanbaru merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan Simeru kecamatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada keseimbangan gerak, penanaman sikap, watak, emosi, dan intelektual dalam setiap pengajarannya. Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 1 Rantau Badauh SMP Negeri 1 Rantau Badauh adalah suatu lembaga pendidikan sekolah lanjutan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekitar 200 meter dari jalan raya Ring Road Utara. Kondisi fisik sekolah cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekitar 200 meter dari jalan raya Ring Road Utara. Kondisi fisik sekolah cukup 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah SMP N 3 Depok beralamat di Sopalan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. SMP Negeri 3 Depok berada cukup

Lebih terperinci

Aturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7

Aturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KEBUMEN Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Faksimile (0287) 385012 Surel: sma_1_kbm@yahoo.com,

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL

PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL PANDUAN KEGIATAN KOMPETISI OLAHRAGA PELAJAR (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR) KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015 KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Jl. R.A. Kartini No. 38 Trirenggo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah ataupun Universitas di luar jam belajar kurikulum standar, kegiatan ini ada pada setiap jenjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan permainan yang popular dan berkembang di Indonesia salah satunya bolavoli. Permainan bolavoli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola adalah permainan yang dimainkan di lapangan terbuka yang menggunakan 1 bola besar dan menggunakan 2 gawang sebagai sasaran, sehingga untuk

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH NAMA SEKOLAH : SMA N 1 KASIHAN NAMA MHS : Nurul Ratriasih ALAMAT SEKOLAH : Jalan C. Simanjuntak 60, Yogyakarta 55223 NOMOR MHS : 10314244030 FAK/JUR/PRODI : FMIPA/Pendidikan Kimia No Aspek yang diamati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bingung, potensi apa yang kita miliki. Mana yang benar-benar bakat alami dan

BAB I PENDAHULUAN. bingung, potensi apa yang kita miliki. Mana yang benar-benar bakat alami dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Disadari atau tidak, sejatinya setiap manusia memiliki potensi masingmasing yang mungkin berbeda dengan orang lain. Namun terkadang kita masih bingung, potensi apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bagi siswa di

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bagi siswa di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bagi siswa di tingkat sekolah dasar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau universitas di luar jam belajar kurikulum standar, kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis

A. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab mahasiswa dalam pendidikan adalah melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 2 Juli September Nama Lokasi : SMP Negeri 2 Playen

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 2 Juli September Nama Lokasi : SMP Negeri 2 Playen LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 2 Juli 2014 17 September 2014 Nama Lokasi : SMP Negeri 2 Playen Alamat : Gading 2, Playen, Gunungkidul Disusun oleh: Ningrum Ismawati 11601241029

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan diukir dalam setiap event SEA GAMES, ASEAN SCHOOL. Hal inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. dan diukir dalam setiap event SEA GAMES, ASEAN SCHOOL. Hal inilah yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia pernah mencatat masa keemasan sebagai suatu kekuatan yang harus di perhitungkan dalam dunia olahraga, terutama di cabang Atletik dikawasan Asia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan

Lebih terperinci

1. Data Siswa dan Rombongan Belajar a. Data siswa dan rombongan belajar 3 (tiga) tahun terakhir

1. Data Siswa dan Rombongan Belajar a. Data siswa dan rombongan belajar 3 (tiga) tahun terakhir 1. Data Siswa dan Rombongan Belajar a. Data siswa dan rombongan belajar 3 (tiga) tahun terakhir Tahun Pelajaran Siswa Kelas A Rombel Siswa Kelas B Rombel Seluruh Kelas Siswa Rombel 2007/2008 60 59 2 59

Lebih terperinci

Aturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7

Aturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KEBUMEN Jalan Mayjen Sutoyo 7, Kebumen 54316, Telepon (0287) 381407, Faksimile (0287) 385012 Surel: sma_1_kbm@yahoo.com,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUNAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET

PROGRAM KERJA TAHUNAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 PETERONGAN Ds. Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Telp. (0321) 866080, Email: smpnegeri1peterongan@gmail.com PROGRAM

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. MATA PELAJARAN Pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 1 Bogor tahun pelajaran 2009/2010 menggunakan Kurikulum SMA Negeri 1 Bogor program IPA dan IPS, baik untuk kelas

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 4 LEMBANG

PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 4 LEMBANG PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 4 LEMBANG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMP NEGERI 4 LEMBANG JL.SUKARASA DESA CIBODAS Tlp.02275171414 KEC.LEMBANG KAB.BANDUNG BARAT

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan latihan kependidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, yang mencakup segala tugas-tugas kependidikan,

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH Npma. 2 Untuk mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 4 KLATEN ALAMAT SEKOLAH : Jl. Mataram No. 5 Belangwetan Belangwetan, Klaten Utara, Klaten,

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN

BAB III LAPORAN PENELITIAN 60 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SLTP Negeri 1 Mojokerto Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri I sebagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN

Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN 1. Sebagai apakah anda bekerja pada SMP Cenderawasih I? 2. Bagaimana pendapat anda mengenai

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Ki Mangunsarkoro No. 12 Semarang KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi PPL mahasiswa UNY khususnya program studi manajemen pendidikan, disebar ke enam wilayah yaitu Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Wates, Purworejo, dan Klaten. Untuk PPL

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH TENIS MEJA DAN GAMBARAN UMUM UNIT KEGIATAN. Tenis meja merupakan olahraga yang sangat bagus dimainkan untuk kesehatan,

BAB II SEJARAH TENIS MEJA DAN GAMBARAN UMUM UNIT KEGIATAN. Tenis meja merupakan olahraga yang sangat bagus dimainkan untuk kesehatan, BAB II SEJARAH TENIS MEJA DAN GAMBARAN UMUM UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TENIS MEJA DI KAMPUS USU 2.1 Sekilas tentang Sejarah Tenis Meja Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga terpopuler di dunia.

Lebih terperinci

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan waktu reaksi latihan daya tahan, kelentukan dan kelincahan.

BAB I PENDAHULUAN. dan waktu reaksi latihan daya tahan, kelentukan dan kelincahan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha mencapai prestasi yang baik dalam olahraga permainan bola voli, pemain bukan hanya ditekankan pada penguasaan teknik dan taktik saja, tetapi dituntut

Lebih terperinci

A. ANALISIS SITUASI 1. Profil SMK Muda Patria Kalasan

A. ANALISIS SITUASI 1. Profil SMK Muda Patria Kalasan BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern menuntut adanya sumber daya manusia yang semakin berkualitas. Dalam membentuk manusia yang berkualitas salah satunya diperlukan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN. Surya. Menempati SD Wisma Surya selama 2 tahun yakni pada tahun 1977-

BAB III LAPORAN PENELITIAN. Surya. Menempati SD Wisma Surya selama 2 tahun yakni pada tahun 1977- 57 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 13 Surabaya 1. Sejarah Singkat Sekolah Lembaga pendidikan menengah SMP Negeri 13 Surabaya berdiri pada tanggal 5 Juli 1977, pada awalnya sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli adalah merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer digemari diseluruh dunia. Disamping menggunakan peralatan yang sangat sederhana

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS

PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS A. LANDASAN BAB I PENDAHULUAN Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional : 1. Pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berbunyi Pendidikan dan Pengajaran yaitu pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan PPL

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH WAINGAPU

PROFIL SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH WAINGAPU PROFIL SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH WAINGAPU. IDENTITAS SEKOLAH Nama sekolah : SMA MUHAMMADIYAH WAINGAPU Status Sekolah : Swasta terakreditasi A dengan nilai 86,5 Alamat sekolah : Jl. Tritura No.

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 2 REMBANG - TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 2 REMBANG - TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 2 REMBANG TERAKREDITASI A Jalan Gajah Mada No. 2 Telp / Fax ( 0295 ) 691164 Rembang e_mail:smada_rbg@yahoo.co.id - website www.sma2rembang.sch.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guru-guru belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan.

BAB I PENDAHULUAN. guru-guru belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli adalah salah satu cabang dari olahraga permainan. Tujuan permainan ini adalah agar setiap regu, dapat melewatkan bola secara teratur (baik) melalui

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III KONDISI OBJEKTIP PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat SMP Negeri Karang Dapo. 2. Letak Geografis Sekolah SMP Negeri Kecamatan Karang Dapo

BAB III KONDISI OBJEKTIP PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat SMP Negeri Karang Dapo. 2. Letak Geografis Sekolah SMP Negeri Kecamatan Karang Dapo 56 BAB III KONDISI OBJEKTIP PENELITIAN 1. Sejarah Singkat SMP Negeri Karang Dapo SMP Negeri Karang Dapo merupakan salah satu sekolah Menengah Pertama yang ada di Karang Dapo. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 SMP AL-WACHID Surabaya didirikan pada tanggal 21 September 1988 di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB II LOKASI PENELITIAN

BAB II LOKASI PENELITIAN BAB II LOKASI PENELITIAN Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Delanggu pada awalnya adalah SMP yayasan yang didirikan oleh para lurah / kepala desa dari kecamatan Delanggu, kecamatan Juwiring

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Internasional. Untuk dapat dan menjunjung tinggi nama baik negara kita

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Internasional. Untuk dapat dan menjunjung tinggi nama baik negara kita 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lompat jauh merupakan salah satu bagian dari nomor lompat dalam atletik yang diperlombakan baik dari tingkat daerah, tingkat nasional maupun tingkat Internasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli merupakan salah satu olahraga yang populer di Indonesia selain sepak bola. Bola voli adalah olahraga permainan yang ditemukan oleh William G. Morgan

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH. YAYASAN HANG TUAH CABANG JAKARTA SD HANG TUAH 3 Jl. Teluk Mandar No. 70 Komp. TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Telp.

PROFIL SEKOLAH. YAYASAN HANG TUAH CABANG JAKARTA SD HANG TUAH 3 Jl. Teluk Mandar No. 70 Komp. TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Telp. YAYASAN HANG TUAH CABANG JAKARTA SD HANG TUAH 3 Jl. Teluk Mandar No. 70 Komp. TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Telp.7817787 Jakarta PROFIL SEKOLAH Sekilas Tentang Sekolah No. Izin Operasional : 5525/-1.851.48

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bolavoli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bolavoli merupakan olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Kebijakan pemerintah meningkatkan mutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang dalam melangsungkan kehidupan. Pendidikan akan menjadikan seseorang mengerti akan harkat dan martabatnya

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun oleh : Nama : Damar Aji Widiarso NIM : 3101409034 Prodi. : Pend Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan PPL merupakan salah satu upaya dari Universitas Negeri Yogyakarta dalam mempersiapkan tenaga profesional kependidikan yang memiliki nilai serta pengetahuan

Lebih terperinci