TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR"

Transkripsi

1 TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR DISUSUN OLEH: MUH. IQBAL YUNUS S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

2 KATA PENGANTAR Segala puji atas kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat serta karunianya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini untuk tugas mata kuliah Home Care. Dalam pembuatan makalah menggunakan penulisan yang tersusun berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan dan juga menggunakan kata-kata yang mudah di pahami yang tujuannya untuk agar mahasiswa dapat dengan mudah memahami materi mengenai Akupresur. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Lenteng Agung, 28 Desember 2016 penulis ii

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan... 1 BAB II... 2 ISI Definisi Akupresur Manfaat Terapi Akupresur Sejarah Terapi Akupresur Teori Dasar Praktek Akupresur Cara Memijat Akupresur... 5 BAB III... 7 PENUTUP Kesimpulan Saran... 7 DAFTAR PUSTAKA... iv iii

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengobatan untuk berbagai macam penyakit dapat ditempuh dengan pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan secara farmakologis yaitu dengan mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung berbagai bahan kimia. Pengobatan ini menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat karena dianggap lebih cepat menyembuhkan, namun bahan kimia yang terkandung di dalamnya juga memberikan efek negatif bagi tubuh penggunanya. Untuk itu ada beberapa orang yang lebih berminat ke pengobatan non farmakologis. Salah satu contoh pengobatan non farmakologis adalah dengan terapi komplementer atau terapi pengganti. Salah satu jenis terapi komplementer yang sering digunakan adalah akupresur. Akupresur yaitu salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Maka dari itu kami membuat makalah dengan judul pengobatan tradisional Akupresur ini agar seorang bidan mengetahui apa itu akupresur, tujuan dan manfaat pengobatan ini. Sehingga nantinya ketika sudah terjun di masyarakat tidak tabu lagu tentang pengobatan tradisional akupresur. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari pengobatan tradisional akupresur? 2. Apa manfaat pengobatan akupresur? 3. Bagaimana cara melakukan akupresur? 1.3 Tujuan 1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian pengobatan tradisional akupresur 2. Agar mahasiswa mengetahui manfaat pengobatan akupresur 3. Agar mahasiswa mengetahui cara melakukan akupresur. 1

5 BAB II ISI 2.1 Definisi Akupresur Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan, kelelahan dan penyakit. Pada titik-titik penekanan ini, lebih dari 1000 darinya sebenarnya merupakan syaraf kecil dengan diameter kurang lebih satu sentimeter, dengan kedalaman yang bervariasi antara seperempat hingga beberapa inci. yang menempel atau dekat dengan otot atau tendon. Titiktitik akupresur terletak pada kedua telapak tangan begitu juga pada kedua telapak kaki. Di telapak kita terdapat titik akupresur untuk jantung, paru, ginjal, mata, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus dan otak. Jika anda tidak mengetahui secara tepat dimana titik -titik itu secara tepat di tangan anda maka tepukkanlah tangan anda selama dua menit dan tangan anda akan mendapatkan tekanan yang diperlukan. Beberapa Shadus (Saint dari India) mengatakan bahwa saat menyanyikan lagu-lagu kebaktian pada Dewa terdapat ritual menepukkan tangan, di India ini diperkenalkan oleh orang-orang suci untuk menstimulasi titik-titik ini (akupresur). Akupresur adalah terapi dengan menekan titik di bagian tubuh yang merupakan jalur meridian (saluran dalam tubuh yang dilewati energi Chi) dengan penekanan menggunakan tangan, terutama jempol, sehingga dengan penekanan tersebut akan mempengaruhi Chi (energi), Xie (darah) dan organ-organ tubuh baik organ padat (Cang) dan organ berongga (Fu), sehingga keseimbangan panas-dingin tubuh bisa harmonis, daya tahan tubuh meningkat, seingga patogen penyakit bisa ditangani oleh imunitas tubuh tersebut (Wei Chi). Akupresur dengan akupuntur secara prinsip sama, hanya perbedaannya ialah pada cara merangsang jalur meridian itu kalau pada akupuntur dipakai alat yaitu jarum kalau dengan akupresur dengan menggunakan pijatan jari atau tangan. 2.2 Manfaat Terapi Akupresur Manajemen Stress dan keseimbangan tubuh energi Akupresur membantu seseorang dalam pengelolaan stress. Ini menenangkan ketegangan syaraf dan meningkatkan ketahanan stres individu karena langsung bekerja 2

6 pada sistem saraf otonom. Akupresur meningkatkan relaksasi tubuh dan menciptakan pikiran positif. Akupresur ampuh dalam mengurangi ketidaknyamanan dan bekerja dalam meningkatkan seseorang kesejahteraan mental serta kesejahteraan emosional karena kunci untuk gangguan belajar dan trauma emosional. Dengan membebaskan stress, meningkatkan kekebalan akupresur seseorang untuk berbagai penyakit, mempromosikan kesehatan dan mengembalikan aliran energi positif dalam tubuh Meringankan Nyeri Akupresur dikenal memiliki efek jangka panjang pada nyeri di bagian tubuh yang berbeda. Akupresur dipraktekkan di seluruh dunia untuk mengobati radang sendi, nyeri otot di lengan dan leher, nyeri leher, nyeri sendi, spondilitis, osteoartritis, nyeri yang disebabkan oleh olahraga dan atletik dan nyeri tubuh lainnya. Terapis Akupresur berpendapat bahwa akupresur harus digunakan sebagai pengobatan utama untuk gangguan lokomotif. Satu dapat belajar perawatan diri aplikasi akupresur untuk mengatasi kelelahan, sakit kepala, nyeri otot kronis dan fibromyalgia. Dengan teknik akupresur, seseorang dapat menyingkirkan gangguan saraf seperti kelumpuhan wajah, gangguan saraf perifer, epilepsi, vertigo, multiple sclerosis, sinusitis, insomnia, masalah libido dan gangguan perut Berkaitan dengan Bersalin Akupresur sangat membantu dalam menangani perubahan dan risiko kehamilan. Berlatih akupresur selama kehamilan melemaskan otot-otot Anda, menyeimbangkan mood dan emosi, meredakan gejala fisiologis yang berhubungan dengan kehamilan seperti kembung, retensi air, kram otot, nyeri pada leher, punggung, pinggul, linu panggul, sakit kepala, mual, tekanan darah, aliran darah dll Pada trimester terakhir kehamilan, akupresur menginduksi akhir persalinan, memudahkan proses pengusiran dan mengurangi nyeri persalinan. Setelah melahirkan, ia membantu seorang wanita dengan memperkuat kekuatan penyembuhan dari tubuhnya. Secara alami mengurangi depresi pasca melahirkan, stres, masalah laktasi dan gangguan kelamin. Akupresur terapi pijat sangat membantu seorang wanita trauma postmenstrual, menopause, nyeri menstruasi, perubahan suasana hati dan sakit punggung Meningkatkan Kehidupan Seks Praktek akupresur memupuk energi seksual dan membuat bercinta lebih baik. Hal ini diketahui meningkatkan kesuburan, rayuan dan daya tahan seksual. Pecinta memiliki titik bonus merangsang titik akupresur masing-masing dengan tubuh penuh pelukan, 3

7 ciuman dan sentuhan rahasia. Hal ini meningkatkan kimia cinta dalam suatu hubungan dan membuatnya pernah langgeng. Dengan akupresur, Anda dapat menemukan solusi untuk masalah seksual seperti menghambat gairah seksual, ejakulasi dini, impotensi, infertilitas dan frustrasi seksual. Ini membantu Anda untuk mencapai yang lebih dalam komunikasi seksual dan kepuasan seksual. 2.3 Sejarah Terapi Akupresur Akupunktur dan akupresur berasal dari Cina telah ada lebih-kurang 3000 tahun SM. Cara Pengobatan ini tumbuh dan berkembang melalui percobaan, pengkajian, penelitian dan kumpulan pengalaman ribuan tahun. Misalnya: adanya peristiwa peperangan dimana seorang prajurit ada yang tertusuk tombak, tertusuk panah atau terkena senjata pada bagian tubuh tertentu. Adanya tusukan-tusukan tersebut ternyata dapat menyembuhkan keluhan-keluhan penyakit yang diderita, disamping peristiwa penyiksaan musuh atau penjahat dan juga pengalaman orang-orang tertentu yang dilakukan pada diri sendiri, yang akhirnya menjadi suatu hal yang konsisten dan jelas. Selanjutnya hal ini disusun menjadi suatu sistem yang lengkap meliputi: filosofi, teori, dalil-dalil, kaidah-kaidah dan sebagainya dalam cara-cara memeriksa, menentukan penyakit (diagnosa), dan pengobatannya. (terdapat dalam kitab kuno Huang Ti Neiching Su Wen yang artinya Pengobatan Penyakit. Dalam Klasik dari Kaisar Kuning, ditulis sekitar 2697 tahun SM). Berdasarkan uraian diatas akupunktur dan akupresur kemudian menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga merupakan satu-satunya jenis Pengobatan yang baku, dan dapat dipelajari secara sistematis melalui suatu metode yang harus dapat dikembangkan secara ilmiah. Tidak diketahui dengan pasti kapan akupunktur dan akupresur masuk di Indonesia tetapi sejak perang dunia II telah ada, dan secara resmi pada tahun 1963 di RSCM membuka Klinik Akupunktur. Dan berkembang menjadi Unit Pelayanan Teknis Rumah Sakit. Dalam perkembangannya akupunktur dan akupresur tidak hanya milik manusia Cina tetapi telah menjadi milik bangsa-bangsa di dunia. Tahun 1979 WHO telah merekomendasikan 43 jenis penyakit yang dapat diobati dengan akupunktur dan akupresur. Dengan ditetapkannya peraturan MENKES RI No; 1186/menkes/Per/XI/1996 pada tanggal 12 November 1996,akupunktur dan akupresur resmi dapat diterapkan pada sarana pelayanan kesehatan sebagai Pengobatan alternative disamping pelayanan kesehatan lain pada umumnya baik pemerintah atau swasta di Indonesia. 4

8 2.4 Teori Dasar Praktek Akupresur Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat akupresur: Pertama kali yang harus diperhatikan adalah kondisi umum si penderita. Pijat akupresur tidak boleh dilakukan terhadap orang yang : Dalam keadaan yang terlalu lapar Dalam keadaan terlalu kenyang Dalam keadaan terlalu emosional (marah, sedih, khawatir) Dalam keadaan hamil muda Selain kondisi si penderita, ruangan untuk terapi akupresur pun harus diperhatikan : Suhu ruangan jangan terlalu panas atau terlalu dingin Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatan di ruang berasap Terapi bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring dengan tenang, tidak dalam keadaan tegang. 2.5 Cara Memijat Akupresur Cara pemijatan bisa dilakukan dengan : Pijatan bisa kita lakukan setalah menemukan titik meridian yang tepat, yaitu timbulnya reaksi pada titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau pegal Pijatan bisa dilakukan dengan menggunakan jari tangan, (Jempol dan Jari telunjuk) Semua titik berpasangan kecuali untuk jalur meridian Ren dan Tu Lama dan banyaknya tekanan (pemijatan) : Pijatan untuk menguatkan (Yang), untuk kasus penyakit dingin, lemah, pucat/lesu, dapat dilakukan dengan maksimal 30 kali tekanan, untuk masingmasing titik dan pemutaran pemijatannya searah jarum jam Pemijatan yang berfungsi melemahkan (Yin) untuk kasus penyakit panas, kuat, muka merah, berlebihan/hiper dapat dilakukan dengan minimal 50 kali tekanan dan cara pemijatannya berlawanan jarum jam. 5

9 Untuk penyakit yang baru (akut), akupresur dapat dilakukan 2 hari sekali, sedangkan untuk penyakit yang sudah lama (kronis), akupresur bisa dilakukan 1 minggu sekali. Alangkah lebih jika terapi dibarengi dengan minum ramuan herbal, untuk membantu proses penyembuhan. Terapi akupresur/totok menjadi bagian dari terapi komplementer yang diakui memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, termasuk menghilangkan nyeri, mengurangi stres dan meningkatkan/melancarkan sirkulasi darah, serta memberikan efek melemaskan tubuh. Teori akupresur mengajarkan akan adanya energi/kekuatan yang tidak dapat dilihat dari setiap individu. Energi yang tidak terlihat ini mengalir ke seluruh tubuh baik di luar di sekitar tubuh maupun di dalam cairan tubuh, seperti dalam darah dan aliran limfe. Akupresur merupakan teknik pengobatan Cina kuno/traditional Chinese Medicine (TCM), berasal dari teknik pengobatan akupunktur awalnya. Akupunktur melibatkan jarum halus yang ditusukkan ke dalam titik-titik tertentu pada tubuh untuk menghilangkan nyeri dan berbagai keluhan. Terapi akupresur dapat dilakukan di berbagai bagian tubuh, termasuk pada wajah. Ini merupakan alat untuk menyehatkan kulit, yang juga dapat membuat panjang umur. Facial akupresur/totok wajah membuat kulit wajah Anda bersih dan kencang. Facial akupresur/totok wajah menghasilkan aliran darah lokal di kapiler-kapiler wajah dan melepaskan Anda dari berbagai keluhan seperti sakit kepala, insomnia, ketegangan saraf, sinus, mata lelah, dan sumbatan hidung. Facial akupresur bekerja secara spesifik untuk menghasilkan kesehatan kulit. Cara kerja dari facial akupresur pada wajah adalah sebagai berikut : - Membantu mengatur aliran bebas dari Qi dan darah serta memfasilitasi penyerapan nutrisi-nutrisi. - Merangsang/menstimulasi drainase limfatik dan membantu kulit untuk bernapas. - Merangsang/menstimulasi kulit untuk memproduksi kolagen, serta melembutkan dan menghaluskan kulit, juga mengatur keseimbangan hormon. - Mengatur kerja normal dari organ-organ dalam dan menyebabkan kontraksi otot. 6

10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh Akupresur adalah pendekatan penyembuhan yang berasal dari daerah timur yang menggunakan masaage titik tertentu di tubuh(garis aliran energi atau meridian) untuk menurunkan dari atau menambah fungsi organ(false,2007 hal.266). Tujuan akupresur adalah menekan titik tertentu dapat dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan selama hamil dan saat kontraksi dating. Akupresur merupakan bagian kecil dari akupuntur yang sangat membantu ibu hamil. Manfaat akupresur adalah mencegah penyakit,menyembuhkan penyakit,rehabilitasi, dan promotif. 3.2 Saran akupresur. Semoga dengan pembuatan ini, para mahasiswa dapat memahami teknik pengobatan 7

11 DAFTAR PUSTAKA Sukamto,putu.2009.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal.Jakarta:EGC iv

BAB I PEDOMAN AKUPRESURE PUSKESMAS BAGAN PUNAK 2016 PENDAHULUAN

BAB I PEDOMAN AKUPRESURE PUSKESMAS BAGAN PUNAK 2016 PENDAHULUAN BAB I PEDOMAN AKUPRESURE PUSKESMAS BAGAN PUNAK 2016 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pengobatan banyak masyarakat yang sudah mengenal dengan pengobatan lain seperti pengobatan alternatif. Pengobatan

Lebih terperinci

Akupunktur - pengobatan alternatif untuk sakit dan kondisi lain

Akupunktur - pengobatan alternatif untuk sakit dan kondisi lain Akupunktur - pengobatan alternatif untuk sakit dan kondisi lain Apa Akupunktur? Akupunktur merupakan praktek penyembuhan kuno obat tradisional Cina di mana jarum tipis ditempatkan pada titik-titik tertentu

Lebih terperinci

Sunday, January 20, Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan. Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan

Sunday, January 20, Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan. Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan Sunday, January 20, 2013 Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan Tubuh sehat merupakan aset yang tak ternilai. Beragam cara akan kita tempuh demi mendapatkan tubuh

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya sedang melakukan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya sedang melakukan LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalammualaikum Wr. Wb Dengan Hormat, Nama Saya adalah Ardina Elvira, sedang menjalani pendidikan di program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan

Lebih terperinci

Maria Dewi Christiyawati

Maria Dewi Christiyawati ABSTRAK Pemberdayaan Keluarga Untuk Stimulasi Tumbuh Kembang & Kecerdasan Anak TK Usia 4 6 Tahun Di TK Islam Bakti Sobokerto Maria Dewi Christiyawati Latar belakang:desa Sobokerto adalah salah satu desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hidup bebas tanpa Stroke merupakan dambaan bagi semua orang. Tak heran

BAB I PENDAHULUAN. Hidup bebas tanpa Stroke merupakan dambaan bagi semua orang. Tak heran 1 BAB I PENDAHULUAN Hidup bebas tanpa Stroke merupakan dambaan bagi semua orang. Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat,

Lebih terperinci

PENGURUTAN (MASSAGE)

PENGURUTAN (MASSAGE) PENGURUTAN (MASSAGE) Massage merupakan salah satu cara perawatan tubuh paling tua dan paling bermanfaat dalam perawatan fisik (badan) Massage mengarahkan penerapan manipulasi (penanganan) perawatan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sehat adalah suatu gambaran kondisi Indonesia di masa depan, yakni masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dengan

Lebih terperinci

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,

Lebih terperinci

Pilose Antler Capsule, Tingkatkan Fungsi Seksual

Pilose Antler Capsule, Tingkatkan Fungsi Seksual Pilose Antler Capsule, Tingkatkan Fungsi Seksual Pilose Antler Capsule berguna untuk meningkatkan fungsi seksual pria dan wanita. Dr William Adi Teja, MMed, dari Klinik Utomo Chinese Medical Center, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Dimana pada masa ini sesuatu anugrah seorang anak akan hadir diantara mereka. Masa

Lebih terperinci

Latihan Olah Nafas Zhen Qi

Latihan Olah Nafas Zhen Qi Latihan Olah Nafas Zhen Qi Meditasi adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk memusatkan banyak titik perhatian ke satu titik perhatian. Salah satu teknik meditasi yang terkait dengan olah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita. Kehamilan terjadi karena adanya proses pembuahan yaitu bertemunya sel telur wanita dengan sel spermatozoa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu yang mempengaruhi angka kesakitan dan kematian ibu dan juga bayi baru lahir, karena dengan dilakukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat, 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usila atau usia lanjut merupakan kelompok yang rentan yang selalu ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat, dan negara. Melihat kenyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan penurunan relatif insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin, 2009). Sedangkan menurut Chang, Daly,

Lebih terperinci

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007 KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007 A. Data Demografi No. Responden : Umur : Alamat : Berikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecemasan yang tidak terjamin atas prosedur perawatan. 2 Menurut penelitian, 1

BAB I PENDAHULUAN. kecemasan yang tidak terjamin atas prosedur perawatan. 2 Menurut penelitian, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecemasan merupakan keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan perasaan atau keadaan khawatir dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja 1. Pengertian Produktivitas kerja adalah jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang bersangkutan dalam suatu periode tertentu. (15) Umumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Massage adalah suatu cara penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan memperbaiki sirkulasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tangan, jari tangan atau alat-alat manual/elektrik untuk memperbaiki kondisi

BAB II LANDASAN TEORI. tangan, jari tangan atau alat-alat manual/elektrik untuk memperbaiki kondisi BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Body Massage a. Pengertian Body massage adalah tindakan manipulasi otot-otot dan jaringan dari tubuh dengan cara menekan, menggosok, getaran/vibrasi dan menggunakan

Lebih terperinci

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa pubertas merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi remaja.

BAB I PENDAHULUAN. Masa pubertas merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi remaja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa pubertas merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi remaja. Setiap remaja akan mengalami pubertas. Pubertas merupakan masa awal pematangan seksual,

Lebih terperinci

Kelompok 6 (adri, diah, yuyun, irfan, rama)

Kelompok 6 (adri, diah, yuyun, irfan, rama) Kelompok 6 (adri, diah, yuyun, irfan, rama) Masase (massage) berasal dari bahasa Arab mash yang artinya menekan dengan lembut atau dari kata Yunani massien yang berarti memijat atau melulut. Tetapi istilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan melibatkan kerja tubuh. Kegiatan yang dilakukan secara rutinitas setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. akan melibatkan kerja tubuh. Kegiatan yang dilakukan secara rutinitas setiap hari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu isu ergonomi kesehatan semakin banyak diminati, mengingat setiap aktivitas kehidupan, mulai dari bangun tidur hingga istirahat pada semua orang akan melibatkan

Lebih terperinci

Manfaat Minum Air Putih

Manfaat Minum Air Putih Manfaat Minum Air Putih "Teman-teman, mungkin banyak dari kita yang malas minum air putih...padahal manfaatnya banyak banget...yuks kita kupas manfaatnya!" Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, termasuk pertumbuhan serta kematangan dari fungsi organ reproduksi

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, termasuk pertumbuhan serta kematangan dari fungsi organ reproduksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja adalah fase pertumbuhan dan perkembangan saat individu mencapai usia 10-19 tahun. Dalam rentang waktu ini terjadi pertumbuhan fisik yang cepat, termasuk

Lebih terperinci

Pijat urat akupuntur

Pijat urat akupuntur Pijat urat akupuntur Gambar dibawah ini adalah segala macam penyakit manusia seperti;paru paru,jantung,ususbesar,lambung,tenggookan,ginjal,sendi,kepala,otak besar/ kecil,kelenjar tiroid,pankreas,saluran

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implementasi (Prawirohardjo,2008 dalam Kumalasari, 2015).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri ini. Pasalnya, angka kematian ini menunjukkan gambaran derajat kesehatan di suatu wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang menginginkan keadaan sehat karena dengan keadaan sehat setiap orang dapat melakukan segala aktifitas tanpa hambatan. Begitu pula dengan wanita. Kesehatan

Lebih terperinci

COMMON YOGA PROTOCOL. Ministry of Ayurveda, Yoga and Naturopathy, Unani, Siddha and Homeopathy (AYUSH) Government of India

COMMON YOGA PROTOCOL. Ministry of Ayurveda, Yoga and Naturopathy, Unani, Siddha and Homeopathy (AYUSH) Government of India COMMON YOGA PROTOCOL Ministry of Ayurveda, Yoga and Naturopathy, Unani, Siddha and Homeopathy (AYUSH) Government of India Yoga Suksma Vyāyāmas (Pemanasan) NECK BENDING Menghilangkan Kekakuan pada leher

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom? Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom? Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom? Neuropati otonom Neuropati otonom mempengaruhi saraf otonom, yang mengendalikan kandung kemih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan aktual dan potensial yang menyebabkan seseorang mencari. perawatan kesehatan ( Smeltzer & Bare, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. jaringan aktual dan potensial yang menyebabkan seseorang mencari. perawatan kesehatan ( Smeltzer & Bare, 2012). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang dirasakan mengganggu dan menyakitkan, sebagai akibat adanya kerusakan jaringan aktual dan potensial yang

Lebih terperinci

FRUSTRASI & STRESS LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

FRUSTRASI & STRESS LIA AULIA FACHRIAL, M.SI FRUSTRASI & STRESS LIA AULIA FACHRIAL, M.SI TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu membedakan antara frustrasi dan stress Mengerti gejala stress Mampu menjelaskan terjadinya stress Menguraikan cara-cara mengatasi stress

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk biologis senantiasa menjalankan dan mempertahankan kehidupannya. Dalam menjalankan serta mempertahankan kehidupannya, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada

BAB I PENDAHULUAN. dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan yaitu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian diakhiri dengan persalinan (Cunningham,

Lebih terperinci

BAB VI MASSAGE (PENGURUTAN)

BAB VI MASSAGE (PENGURUTAN) 63 BAB VI MASSAGE (PENGURUTAN) Massage merupakan salah satu di antara cara-cara perawatan tubuh yang paling tua dan paling bermanfaat dalam perawatan fisik (badan). Dalam ilmu tata rias, massage dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).

Lebih terperinci

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Payudara Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh para wanita di Hong Kong dan negara-negara lain di dunia. Setiap tahunnya, ada lebih dari 3.500 kasus kanker payudara baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang tidak sehat, dan stress (Widyanto, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang tidak sehat, dan stress (Widyanto, 2014). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia merupakan individu yang berada pada tahapan dewasa akhir yang usianya dimulai dari 60 tahun keatas. Setiap individu mengalami proses penuaan terlihat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan hcg mempunyai peranan penting dalam perubahan tersebut, yang salah

BAB I PENDAHULUAN. dan hcg mempunyai peranan penting dalam perubahan tersebut, yang salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita dan merupakan suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena

Lebih terperinci

Seorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan

Seorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan Setiap wanita pasti ingin selalu terlihat cantik, baik cantik secara fisik maupun cantik dari dalam. Nah untuk tampil cantik, para wanita seringkali melakukan berbagai cara, mulai dari yang sederhana sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hamil adalah suatu fenomena fisiologis yang dimulai dengan pembuahan dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami perubahan

Lebih terperinci

BAGIAN 1: MENGAPA PERLU DETOKS?

BAGIAN 1: MENGAPA PERLU DETOKS? BAGIAN 1: MENGAPA PERLU DETOKS? Dikutip dari tulisan Ibu Andang Gunawan, ADN, ND (Majalah NIRMALA Mei 2004) - sebagian kecil tulisan asli dibuang Anda punya masalah sembelit, demam, flu, kelebihan berat

Lebih terperinci

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Makalah Ini Digunakan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Holistik II Disusun oleh : Dahlia Budi Utami (22020112120004)

Lebih terperinci

Tips Mengatasi Susah Buang Air Besar

Tips Mengatasi Susah Buang Air Besar Susah buang air besar atau lebih dikenal dengan nama sembelit merupakan problem yang mungkin pernah dialami oleh anda sendiri. Banyak yang menganggap sembelit hanya gangguan kecil yang dapat hilang sendiri

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Dalam pembahasan ini penulis akan membahas tentang kasus yang diambil dengan judul Penerapan teknik relaksasi genggam jari pada asuhan keperawatan kecemasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) : (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) : (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Beberapa definisi mengenai sistem informasi (Abdul Kadir, 2003): 1. Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) : Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu manifestasi klinis gangguan peredaran darah otak yang

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu manifestasi klinis gangguan peredaran darah otak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stroke merupakan suatu manifestasi klinis gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan defisit neurologis (Aru, 2009). Dari definisi tersebut jelas bahwa

Lebih terperinci

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Serviks Kanker serviks merupakan penyakit yang umum ditemui di Hong Kong. Kanker ini menempati peringkat kesepuluh di antara kanker yang diderita oleh wanita dengan lebih dari 400 kasus baru setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia,

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar adalah suatu kerusakan integritas pada kulit atau kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia, radiasi dan arus listrik. Berat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan. Sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan masa nifas (Sulistyawati, 2009). Periode masa nifas meliputi masa

BAB I PENDAHULUAN. dengan masa nifas (Sulistyawati, 2009). Periode masa nifas meliputi masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas merupakan masa kritis yang memerlukan pendampingan dari tenaga kesehatan untuk memberikan asuhan kebidanan dan terus melakukan pemantauan yang bertujuan meminimalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi jaringan tubuh. Salah satu teori penuaan menyebutkan bahwa sel sel

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi jaringan tubuh. Salah satu teori penuaan menyebutkan bahwa sel sel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa lansia merupakan suatu masa dimana banyak terjadi penurunan fungsi jaringan tubuh. Salah satu teori penuaan menyebutkan bahwa sel sel yang sudah tua dan usang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Teori 1. Kecemasan Situasi yang mengancam atau yang dapat menimbulkan stres dapat menimbulkan kecemasan pada diri individu. Atkinson, dkk (1999, p.212) menjelaskan kecemasan merupakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM :

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM : Lampiran 1 PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM : 1401100002 NO KEGIATAN PENELITIAN 1. Tahap Persiapan A. Penentuan Judul B. Mencari Literatur C. Studi Pendahuluan D. Menyusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Manusia mempunyai sifat yang holistik, dalam artian manusia adalah makhluk fisik, psikologis, sekaligus rohani, dan aspek-aspek ini saling berkaitan satu sama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian aktivitas dan pekerjaan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian aktivitas dan pekerjaan tersebut BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setiap individu tidak terlepas dari aktivitas atau pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian aktivitas dan pekerjaan tersebut membutuhkan energi dan kekuatan

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai oleh perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang dewasa mengalami kegemukan. Di Amerika orang meninggal. penduduk menderita kegemukan (Diana, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. orang dewasa mengalami kegemukan. Di Amerika orang meninggal. penduduk menderita kegemukan (Diana, 2004). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Modernisasi dan era globalisasi yang mulai memasuki sebagian besar negara-negara berkembang telah memberikan beberapa kemajuan kepada masyarakat dalam hal standar kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti ditingkatkan melalui sikap respontif dan efektif dalam melakukan suatu tindakan untuk memberi kenyamanan

Lebih terperinci

Lampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian myalgia 2. Jenis Myalgia Fibromyalgia

Lampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian myalgia 2. Jenis Myalgia Fibromyalgia Lampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian Myalgia adalah nyeri otot yang merupakan gejala dari banyak penyakit dan gangguan pada tubuh. Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot yang salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 107 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Tentang Proses Terapi Wudhu Dalam Menangani Gangguan Psikosomatis Bagi Penderita Gastritis Di Sidoarjo Analisis data merupakan memeriksa kembali data yang sudah

Lebih terperinci

LEBIH DEKAT & SEHAT DENGAN HYPNOTHERAPY *Oleh : Suci Riadi Prihantanto, CHt (Indigo Hypnosis & Hypnotherapy)

LEBIH DEKAT & SEHAT DENGAN HYPNOTHERAPY *Oleh : Suci Riadi Prihantanto, CHt (Indigo Hypnosis & Hypnotherapy) LEBIH DEKAT & SEHAT DENGAN HYPNOTHERAPY *Oleh : Suci Riadi Prihantanto, CHt (Indigo Hypnosis & Hypnotherapy) Apakah hipnoterapi Itu? Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari

Lebih terperinci

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS DI SUSUN OLEH: KELOMPOK : 10 1. REVIA MONALIKA 2. RIA PRANSISKA 3. RENI 4. RIKA DOSEN PEMBIMBING : VERA YUANITA, SST SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja putri merupakan salah satu bagian dalam program kesehatan reproduksi yang dicanangkan Departemen Kesehatan RI, oleh karena itu harus mandapatkan perhartian yang

Lebih terperinci

Bab IV Memahami Tubuh Kita

Bab IV Memahami Tubuh Kita Bab IV Memahami Tubuh Kita Pubertas Usia reproduktif Menopause Setiap perempuan pasti berubah dari anak-anak menjadi dewasa dan perubahan dari dewasa menjadi dewasa yang lebih tua Sistem Reproduksi Perempuan

Lebih terperinci

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2 By: Syariffudin Definisi Teori Penyebab Penyakit Teori penyebab penyakit memiliki pengertian sebuah teori yang mempelajari gejala-gejala timbulnya penyakit karena adanya ketidakseimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketegangan dalam kehidupan yang dapat menimbulkan ansietas diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Ketegangan dalam kehidupan yang dapat menimbulkan ansietas diantaranya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anxiety (kecemasan) adalah suasana perasaan (mood) yang ditandai oleh gejala-gejala jasmaniah seperti ketegangan fisik dan kekhawatiran tentang masa depan (American

Lebih terperinci

YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS

YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS Mulyaningrum E-mail : mulyaningrum2001@yahoo.com Abstrak Pada kehidupan modern, terutama di kota, setiap orang menjadi semakin besar peluangnya menghadapi banyak stress.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah penduduk di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2007 sekitar seperlima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada wanita paruh baya. Kadar FSH dan LH yang sangat tinggi dan kadar

BAB I PENDAHULUAN. pada wanita paruh baya. Kadar FSH dan LH yang sangat tinggi dan kadar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siklus perkembangan reproduksi wanita berlangsung secara alamiah mulai dari menarche sampai menopause. Menopause didefinisikan sebagai menstruasi terakhir. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM AKUPUNTUR. Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur, akupuntur berasal dari kata

BAB II GAMBARAN UMUM AKUPUNTUR. Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur, akupuntur berasal dari kata BAB II GAMBARAN UMUM AKUPUNTUR 2.1 Pengertian Akupuntur Menurut buku pedoman praktis belajar akupuntur, akupuntur berasal dari kata Latin. Acus yang artinya jarum dan Punctur yang artinya menusuk, jadi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT

EFEKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT EFEKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Kanker BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker menjadi salah satu masalah kesehatan banyak negara di dunia dan termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Kanker menjadi penyakit

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI PADA LUKA POST OPERASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI PADA LUKA POST OPERASI SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI PADA LUKA POST OPERASI OLEH ANDITA NOVTIANA SARI FLAMINGO 1 P17420509004 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PRODI KEPERAWATAN MAGELANG 2011 SATUAN ACARA PENYULUHAN

Lebih terperinci

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016 Lampiran 1 Nama : Agung Prasetio NIM : 1401100116 No. Kegiatan Penelitian I II III Tahap Persiapan a. Penentuan Judul b. Mencari Literatur c. Penyusunan Proposal d. Konsultasi Proposal e. Perbaikan Proposal

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH TERAPI AKUPRESUR SANYINJIAO POINT TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI SEMESTER VIII

SKRIPSI PENGARUH TERAPI AKUPRESUR SANYINJIAO POINT TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI SEMESTER VIII SKRIPSI PENGARUH TERAPI AKUPRESUR SANYINJIAO POINT TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI SEMESTER VIII PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Studi dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Myalgia cervical atau sering dikenal dengan nyeri otot leher adalah suatu kondisi kronis dimana otot mengalami ketegangan atau terdapat kelainan struktural tulang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi alam dan masyarakat yang sangat kompleks, menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi alam dan masyarakat yang sangat kompleks, menyebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi alam dan masyarakat yang sangat kompleks, menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan BAB XXII Perdarahan dari Vagina yang tidak normal Beberapa masalah terkait dengan menstruasi Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan Perdarahan setelah aborsi atau keguguran Perdarahan setelah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Nifas Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi dan parous yang artinyamelahirkan atau berari masa setelah melahirkan. Masa nifas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa wanita masa menstruasi merupakan masa-masa yang sangat menyiksa. Itu terjadi akibat adanya gangguan-gangguan pada siklus menstruasi. Gangguan menstruasi

Lebih terperinci

2. Tunduk Syukur. 3. Duduk Perkasa

2. Tunduk Syukur. 3. Duduk Perkasa 1. Lapang Dada Gerakan senam ergonomik lapang dada sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran serta berguna bagi penderita asma, gejala jantung koroner, dan stress. Awali dengan posisi tubuh berdiri tegak,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 Definisi ASI Menurut WHO (2005) dalam Kementerian Kesehatan (2014), ASI eksklusif berarti pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman lain (bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencabutan gigi. Berdasarkan penelitian Nair MA, ditemukan prevalensi

BAB I PENDAHULUAN. pencabutan gigi. Berdasarkan penelitian Nair MA, ditemukan prevalensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bedah mulut merupakan salah satu bidang dalam ilmu kedokteran gigi. Dalam bidang kedokteran gigi gejala kecemasan sering ditemukan pada pasien tindakan pencabutan gigi.

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI LAMPIRAN 1 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan lingkari pada jawaban yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Association for Study of Pain (IASP) dalam Potter & Perry

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Association for Study of Pain (IASP) dalam Potter & Perry BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri merupakan suatu rasa atau sensasi yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB V PEMBAHASAN. a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Univariat 1. Karakteristik responden a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Responden dalam penelitian ini adalah pasien LBP yang sebagian besar berjenis kelamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses yang fisiologis pada umumnya dimulai dengan adanya kontraksi

Lebih terperinci

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Perawatan kehamilan & PErsalinan Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep kehamilan Tanda tanda kehamilan Tanda tanda persalinan Kriteria tempat bersalin Jenis tempat bersalin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dismenore adalah nyeri menstruasi seperti kram pada perut bagian bawah yang terjadi saat menstruasi atau dua hari sebelum menstruasi dan berakhir dalam 72 jam. Terkadang

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci