FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BEI
|
|
- Suryadi Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BEI Astuti Yuli Setyani Prodi Akuntansi, Fakultas Bisnis, Universitas Kristen Duta Wacana Jl. Dr. Wihidin Sudiro Husodo 5-25, Yogyakarta, ABSTRACT This study aims to examine empirically the effect of firm size, solvency, profitability, and the quality of public accounting firms (KAP) to the audit delay on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange. This study focuses on companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data used are secondary data, the audited financial statements of 47 companies listed in Indonesia Stock Exchange in To test the hypothesis, performed multiple regression analysis that begins classic assumption test including normality, linearity, multicollinearity, heteroscedasticity and autocorrelation. The data used has met all the classical assumptions. Partial test results show that the variable size and variable quality of the public accounting firm (KAP) that affect audit delay, while variable solvency and profitability variable does not affect the audit delay. Keywords: audit delay, KAP, company s size, profitability, solvency ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, solvabilitas, profitabilitas,dan kualitas kantor akuntan publik (KAP) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini memfokuskan pada perusahaan yang manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang dipakai merupakan data sekunder, yakni laporan keuangan yang telah diaudit dari 47 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Untuk membuktikan hipotesis, dilakukan pengujian regresi berganda yang diawali uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Data yang digunakan telah lolos semua asumsi klasik. Pengujian secara parsial memperlihatkan hasil bahwa variabel ukuran perusahaan dan variabel kualitas kantor akuntan publik (KAP) yang berpengaruh terhadap audit delay, sedangkan variabel solvabilitas dan variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay. Kata kunci: audit delay, KAP, ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaanperusahaan yang go public, makin tinggi pula permintaan atas audit laporan keuangan yang menjadi sumber informasi bagi investor. Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan disebut bermanfaat jika disajikan 117
2 JRAK, Volume 11, No 2 Agustus 2015 secara akurat dan tepat waktu, yakni tersedia saat dibutuhkan oleh investor. Menurut Givoly dan Palmon (1982) dalam Aryati (2005), nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan salah satu faktor penting bagi pengguna laporan keuangan tersebut. Salah satu kewajiban perusahaan manufaktur yang sudah go public adalah mempublikasikan laporan keuangan yang telah disusun dengan standar akuntansi keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar dalam Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Auditor memiliki tanggung jawab yang besar dan tentunya hal ini membuat auditor untuk bekerja secara lebih profesional. Salah satu kriteria profesionalisme auditor tampak dalam ketepatan waktu penyampaian laporan auditannya (Imam Subekti dan Novi Wulandari, 2004 dalam Supriyati, 2007:109). Keterlambatan informasi akan menimbulkan reaksi negatif dari para investor, karena laporan keuangan yang telah diaudit memuat informasi penting, seperti laba yang dihasilkan perusahaan bersangkutan dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual kepemilikan saham yang dimiliki oleh investor, artinya informasi laba dari laporan keuangan yang dipublikasikan akan menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham. Standar audit, menurut Generally Accepted Auditing Standards (GAAS), khususnya standar umum ketiga menyatakan bahwa audit harus dilaksanakan dengan penuh kecermatan dan ketelitian. Selain itu, standar pekerjaan lapangan memuat pernyataan bahwa audit harus dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan pengumpulan alat-alat pembuktian yang cukup memadai (Yugo Trianto, 2006:2). Hal ini yang kadang menyebabkan lamanya suatu proses pengauditan dilakukan oleh auditor, sehingga publikasi laporan keuangan yang diharapkan cepat mungkin menjadi terlambat. Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor, kondisi ini sering disebut sebagai Audit Delay. Makin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, semakin lama pula audit delay. Namun bisa jadi auditor memperpanjang masa auditnya dengan menunda penyelesaian audit laporan keuangan karena alasan tertentu, semisal pemenuhan standar untuk meningkatkan kualitas audit oleh auditor yang akhirnya menuntut waktu lebih lama. Sebagaimana tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tentang Standar Pekerjaan Lapangan yang mengatur prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan bagi auditor, bahwa auditor perlu memiliki perencanaan atas aktivitas yang akan dilakukan. Juga perlu pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian internal, diikuti dengan pengumpulan bukti-bukti kompeten yang diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar dalam menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Menurut Subekti dan Widiyanti (2004), pelaksanaan audit yang makin sesuai dengan standar membutuhkan waktu lebih lama, sebaliknya makin tidak sesuai dengan standar makin pendek pula waktu yang diperlukan. Menurut penelitian Imam Subekti dan Widiyanti (2004) yang dikutip dari Jurnal Ardhi Dharma (2008), menyebutkan bahwa pada tahun 2001 rata-rata waktu tunggu pelaporan ke BAPEPAM dari waktu antara tanggal laporan sampai tanggal opini auditor membutuhkan waktu 98 hari. Jika hal ini dilihat dari batas waktu 90 hari yang ditetapkan BAPEPAM, terlihat masih banyak perusahaan publik yang belum patuh terhadap peraturan informasi di Indonesia. KAJIAN LITERATUR Audit Delay Audit Delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku, hingga tanggal diselesaikannya laporan audit independen (Wiwik Utami, 2006:4). Menurut Dyer & McHugh (1975:206 dalam Wiwik Utami, 2006:4) Auditors report lag is the open interval of number of days from the year end to the date recorded as the opinion signature date in the auditor report. Ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan audit merupakan hal yang sangat penting, khususnya untuk perusahaan-perusahaan publik yang menggunakan pasar modal sebagai salah satu sumber pendanaan. 118
3 Perusahaan yang sudah go public harus menyerahkan laporan keuangan tahunan yang disertai dengan opini auditor kepada Bapepam. Peraturan Bapepam tersebut diatur dalam Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang publikasi laporan keuangan tahunan auditan yang bersifat wajib dengan batas waktu 120 hari dari akhir tahun fiskal sampai tanggal diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit ke BAPEPAM. Namun, Sejak 30 September 2003, peraturan ini diganti dengan peraturan baru dengan Nomor X.K.2 tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan ke Bapepam menjadi 90 hari. Ketepatan waktu merupakan kualitas yang berkaitan dengan ketersediaan informasi pada saat dibutuhkan. Waktu antara tanggal laporan keuangan dan laporan audit (Audit Delay) mencerminkan ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan dengan berbagai cara antara lain dinyatakan dalam total aktiva, nilai pasar saham, dan lain-lain. Keputusan ketua Bapepam No. Kep. 11/PM/1997 menyebutkan perusahaan kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan) adalah badan hukum yang memiliki total aktiva tidak lebih dari seratus milyar, sedangkan perusahaan besar adalah badan hukum yang total aktivanya diatas seratus milyar. Pada dasarnya Ukuran Perusahaan hanya terbagi pada tiga kategori, yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium size), dan perusahaan kecil. Faktor Ukuran Perusahaan merupakan salah satu faktor yang sering diteliti pada penelitian sebelumnya. Givoli dan Palmon (1982) dalam Prabandi dan Rustiana (2007:29), dalam penelitiannya menemukan adanya hubungan antara Ukuran Perusahaan, kompleksitas perusahaan dan kualitas pengendalian internal dengan Audit Delay. Solvabilitas Solvabilitas seringkali disebut leverage ratio. Weston dan Copeland (1995) dalam Respati (2004) menyatakan bahwa leverage ratio mengukur tingkat aktiva perusahaan yang telah dibiayai oleh penggunaan hutang. Dengan demikian solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Wirakusuma (2004), memperoleh hubungan yang signifikan antara solvabilitas dengan audit delay perusahaan. Semakin tinggi rasio total utang terhadap total aktiva, semakin lama rentang wakktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian audit laporan keuangan tahunan. Berdasarkan definisi di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi tolak ukur Solvabilitas yaitu dengan menggunakan rasio total debt to total asset ratio (TDTA) yang membandingkan jumlah utang (baik jangka pendek ataupun jangka panjang) dengan jumlah aktiva (total asset). Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Maka tingkat profitabilitas rendah ditengarai berpengaruh terhadap audit delay. Hal tersebut berkaitan dengan akibat yang dapat ditimbulkan pasar terhadap pengumuman rugi oleh perusahaan. Munurut Che-Ahmad (2008) dalam jurnal yang ditulis Silvia Angruningrum dan Made Gede Wirakusuma, apabila profitabilitas perusahaan rendah maka auditor akan melakukan tugas auditnya dengan lebih hati-hati karena adanya resiko bisnis yang lebih tinggi sehingga akan memperlambat proses audit dan menyebabkan penerbitan laporan auditan yang lebih panjang. Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas suatu perusahaan dalam penelitian ini adalah return on asset (ROA), rasio yang mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya alam oleh perusahaan. Kualitas Kantor Akuntan Publik Kualitas auditor dapat diketahui dari besarnya kantor akuntan publik yang melaksanakan pengauditan laporan keuangan tahunan, didasarkan pada apakah Kantor Akuntan Publik (KAP) berafiliasi dengan The Big Four atau tidak. Gilling (1977) dalam Hossain dan Taylor (1998) menunjukkan adanya pengaruh positif antara kedua hal tersebut. Namun Carslaw dan Kaplan (1991) 119
4 JRAK, Volume 11, No 2 Agustus 2015 menyebutkan tidak adanya hubungan positif antara audit delay dan kualitas auditor. Penelitian Wooten yang memaparkan Teori De Angelo 1981 dalam jurnal yang ditulis Yuliana dan Ardiati, 2004 menunjukkan bahwa The Big Five cenderung menyajikan audit yang lebih baik dibandingkan dengan Non Big Five, karena mereka memiliki nama baik yang dipertaruhkan. Selain itu, KAP besar lebih banyak mengeluarkan pendapat going concern daripada KAP kecil. Hal ini mengindikasikan bahwa KAP besar lebih menginginkan untuk mengambil sikap yang tepat dalam mengeluarkan pendapat yang sesuai dan memiliki kemampuan teknis untuk mendeteksi going concern perusahaan sehingga menarik klien lebih banyak. Setelah Kasus Enron yang melibatkan KAP Arthur Andersen, The Big Five menjadi The Big Four. PENGEMBANGAN HIPOTESIS Ukuran Perusahaan dan Audit Delay Ukuran Perusahaan dapat dilhat dari total asset yang dimiliki perusahaan. Hal yang mendasari hubungan antara Ukuran Perusahaan dengan Audit Delay adalah perusahaan besar akan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi Audit Delay dikarenakan perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor, pengawas permodalan, dan pemerintah. Hasil penelitian Sistya Rachmawati (2008:8), menunjukan bahwa Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh signifkan terhadap Audit Delay yang berarti bahwa semakin besar Ukuran Perusahaan maka semakin pendek Audit Delay dan sebaliknya semakin kecil Ukuran Perusahaan makan semakin panjang Audit Delay. Hal ini disebabkan oleh semakin baiknya sistem pengendalian internal perusahaan besar sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan yang memudahkan auditor dalam melakukan audit laporan keuangan. H 1 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay Solvabilitas dan Audit Delay Carlaw dan Kaplan (1991) dalam Yogo Trianto (2006:35) menemukan hubungan yang signifikan antara rasio Total Debt to Total Asset (TDTA) dengan Audit Delay. Alasan yang dapat mendukung hubungan antara debt to assets ratio adalah (1) total debt to total assets ratio mengindikasikan kesehatan dari perusahaan. Proporsi total debt to total assets ratio yang tinggiakan meningkatkan kegagalan perusahaan sehingga auditor akan meningkatkan perhatian bahwa ada kemungkinan laporan keuangan kurang dapat dipercaya. (2) mengaudit utang memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mengaudit modal. Biasanya mengaudit utang lebih melibatkan banyak staf dan lebih rumit dibandingkan mengaudit modal. Dalam hal ini perusahaanakan mengurangi resiko dengan mengundurkan publikasi laporan keuangannya dan mengulur waktu dalam laporan auditnya. Ini memberikan tanda ke pasar bahwa kesehatan perusahaan dalam tingkat resiko yang tinggi. Dengan demikian, auditor akan mengaudit laporan keuangan dengan lebih seksama dan membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga dapat membuat laporan keuangan terlambat untuk dipublikasikan (Prabandari dan Rustiana, 2007:30). H 2 : Solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay Profitabilitas dan Audit Delay Untuk menilai tingkat Profitabilitas perusahaan dilihat dari EBIT (laba bersih sesudah pajak). Perusahaan yang mengumumkan rugi atau tingkat Profitabilitas yang rendah, maka akan membawa reaksi negatif terhadap pasar dan turunnya penilaian atas kinerja perusahaannya. Sedangkan, perusahaan yang mengumumkan laba yang tinggi akan berdampak positif terhadap penilaian pihak lain atas kinerja perusahaannya. Tinggi rendahnya Profitabilitas mempengaruhi lama atau cepatnya penyampaian laporan keuangan seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Yugo Trianto (2006) pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004 hasil penelitiannya telah membuktikan bahwa Profitabilitas mempunyai 120
5 pengaruh yang signifikan terhadap Audit Delay. H 3 : Profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay Kualitas Kantor Akuntan Publik dan Audit Delay Kualitas audit diukur dengan Ukuran Kantor Akuntan Publik yang dibedakan menjadi kantor akuntan publik yang masuk empat besar, dalam hal ini The Big Four dan kantor akuntan publik Non The Big Four. Dimana Kantor akuntan publik empat besar cenderung untuk lebih cepat menyelesaikan tugas audit yang mereka terima dan menyampaikan pendapat tentang going concern perusahaan tersebut. Kantor akuntan publik The Big Four lebih mengutamakan pengambilan sikap yang tepat dan mengeluarkan pendapat yang sesuai standar yang ditetapkan dan memiliki kemampuan teknis untuk mendeteksi going concern perusahaan. Kantor akuntan publik The Big Four umumnya mempunyai sumber daya yang lebih besar sehingga dapat melakukan audit lebih cepat dan efisien. Hal ini membuktikan pendapat bahwa perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik The Big Four cenderung lebih tepat dan cepat menyelesaikan auditnya bila dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik Non The Big Four. H 4 : Kualitas kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap audit delay METODA PENELITIAN Data Sampel yang digunakan merupakan purposive sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur go public yang listing di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun , dengan kreteria data time series (runtut waktu) sebagai berikut: (1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, (2) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang menerbitkan laporan keuangan pada tahun berturut-turut, (3) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI menerbitkan laporan audit keuangan perusahaannya pada tahun berturut-turut. Model Penelitian Ukuran Perusahaan Solvabilitas Audit Delay Profitabilitas Ukuran KAP Gambar 1. Desain Penelitian 121
6 JRAK, Volume 11, No 2 Agustus 2015 Model penelitian ini digambarkan seperti gambar 1, dengan variabel dependen dalam penelitian ini adalah audit delay, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, solvabilitas, profitabilitas, dan kualitas KAP. Model Statistik Pada penelitian ini, pengujian dilakukan dengan analisis regresi, yaitu suatu metode statistik yang umum digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen.adapun model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan: Audit delay = jangka waktu tanggal penutupan tahun buku dengan tanggal opini laporan keuangan auditor independen Ukuran = ukuran perusahaan Profit = profitabilitas (net income to total asset) Solvabil = solvabilitas (total debt to total asset) K_KAP = dummy kualitas auditor Uji Regresi Parsial (Uji Statistik T). Pengujian hipotesis untuk masing-masing variabel Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Profitabilitas dan Kualitas Kantor Akuntan Publik secara individu terhadap Audit Delay menggunakan uji regresi parsial (uji F). Uji regresi parsial merupakan pengujian yang dilakukan terhadap variabel dependen atau variabel terikat (Imam Ghozali, 2005). Adapun mengenai hipotesis-hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1) Jika probabilitas < alpha 0,05 maka variabel X secara individu (Parsial) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. 2) Jika probabilitas > alpha 0,05 maka variabel X secara individu (Parsial) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. Data Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan memberikan gambaran tentang suatu data, seperti jumlah sampel, nilai rata-rata, nilai maksimal, nilai minimal dan standardeviasi. Tabel 1 berikut adalah statistik deskriptif dari variabel audit delay dan variabel terkait bersekala rasio, yakni ukuran perusahaan, solvabilitas, dan profitabilitas. Tabel 1 Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation AUDELAY UKURAN SOLVABIL PROFIT K_KAP Tabel 1 menunjukkan Audit Delay yang berhasil dihimpun dari perusahaan menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan audit paling cepat adalah 31 hari dan jangka waktu paling lama adalah 136 hari. Rata-rata Audit Delay 72,0266 hari dengan standar deviasi 15,90023 hari. Terlihat bahwa rata-rata audit delay perusahaan sampel masih di bawah 90 hari kalender yang merupakan batas yang ditetapkan oleh BAPPEPAM dalam penyampaian laporan keuangan atau tanggal 31 Maret pada tiap tahunnya. Terlihat juga bahwa terdapat perusahaan yang terlambat karena mempunyai audit delay diatas 90 hari. Rata-rata audit delay dalam penelitian ini lebih kecil daripada penelitian Halim (2000) yang memperoleh hasil 84,50 hari, Wirakusuma (2004) sebesar 99,92 hari, serta Subekti dan Widiyanti (2004) sejumlah 93,38 hari. Sementara jika dibandingkan dengan 122
7 penelitian Haron dkk. (2006) yang menunjukkan hasil 68,04 hari, rata-rata penelitian ini lebih besar. Audit delay tercepat senilai 31 hari dialami oleh PT. United Tractors pada tahun 2009 dan PT. Holcim Indonesia pada tahun Sedangkan audit delay terlama, 136 hari, dialami oleh PT. Prima Alloy Steel Universal (PRAS) pada tahun Ukuran perusahaan mempunyai rentang nilai antara 5,17 ( milyar) sampai dengan 8,19 ( milyar) dengan ratarata sebesar 6,3486 dan standar deviasi sebesar 0, Tampak bahwa terdapat fluktuasi yang relatif tinggi dalam hal ukuran perusahaan pada perusahaan sampel yang diukur dengan total aktiva perusahaan. Ukuran perusahaan terbesar dimiliki oleh PT. Astra International pada tahun 2012, sementara ukuran perusahaan terkecil dimiliki oleh PT. Sekawan Intipratama pada tahun Rata-rata rasio solvabilitas sebesar 0,4458 dengan kisaran antara 0,090 hingga 1,00 dan standar deviasi sebesar 0, Tampak bahwa pada umumnya perusahaan mempunyai hutang jangka panjang sebesar 0,4458 (44,58%) dibandingkan total aktiva perusahaan. Rasio solvabilitas terendah dimiliki oleh PT. Tembaga Mulia Semanan pada tahun 2010, sementara rasio tertinggi ada pada PT. Sinar Mas Agro Resources tahun Rasio profitabilitas berkisar antara -0,09 sampai dengan 0,420 dengan rata-rata sebesar 0,0984 dan standar deviasi sebesar 0, Nilai yang negatif berarti perusahaan mengalami kerugian sehingga terdapat perusahaan yang mengalami kerugian hingga 9% dibandingkan total aktivanya. Rata-rata sampel mendapatkan profitabilitas sampai dengan 9,84% dibandingkan total aktiva perusahaan. Rasio profitablitas tertinggi sebesar 0,420 dimiliki oleh PT. Hanjaya Mandala Sampoerna pada tahun 2012, sementara rasio terendah terjadi tahun 2009 pada PT. Prima Alloy Steel Universal sebesar - 0,09. Analisis Regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap dependen, yaitu dengan mengukur besar hasil kuantitatif. Tujuannya adalah mengukur besarannya hasil kuantitatif dari estimasi perubahan variabel dependen atas dasar nilai variabel independen. Tabel 2 Hasil Regresi Model Unstandardized Coeficients Standardized Coeficients B Std. Error Beta t Sig (constant) Ukuran Solvabilitas Profitabilitas KAP Berdasarkan tabel 2, hasil regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut. Ukuran Perusahaan terhadap Adit Delay. Hipotesis Pertama dalam penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay. Hasil analisis dengan menggunakan uji T yang menunjukan bahwa nilai signifikansi (P-value) dari Ukuran Perusahaan adalah 0,071 > alpha 0,05. Dengan hasil tersebut tidak signifikan namun signifikan pada alpha 10% Dengan demikian Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay. Solvabilitas terhadap Audit Delay. Hipotesis Kedua dalam penelitian ini adalah Solvabilitas mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay. Hasil analisis dengan menggunakan uji T yang menunjukan bahwa nilai signifikansi (P-value) dari Solvabilitas adalah 0,206 < alpha 0,05. Dengan demikian Solvabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay. Profitabilitas terhadap Audit Delay. Hipotesis Ketiga dalam penelitian ini adalah Profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay. Hasil analisis dengan menggunakan uji T yang menunjukan bahwa 123
8 JRAK, Volume 11, No 2 Agustus 2015 nilai signifikansi (P-value) dari Profitabilitas adalah 0,465 > alpha 0,05. Dengan demikian Profitabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay. Kualitas KAP terhadap Audit Delay. Hipotesis Pertama dalam penelitian ini adalah Kualitas KAP mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay. Hasil analisis dengan menggunakan uji T yang menunjukan bahwa nilai signifikansi (P-value) dari Kualitas KAP adalah 0,032 < alpha 0,05. Dengan demikian Kulitas KAP mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay. PEMBAHASAN Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai hal yang berkaitan dengan jawaban hipotesis penelitian, tetapi sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu mengenai hasil analisis deskriptif. Hasil penelitian satistik deskriptif yang menunjukan bahwa Audit Delay yang terjadi di Indonesia pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun rata-rata 73 hari. Lamanya waktu yang diperlukan dalam penyampaian laporan keuangan tahunan yang sudah diaudit rata-rata 17 hari lebih cepat dari peraturan BAPEPAM yaitu 90 hari dari tanggal tutup buku perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di ambil kesimpulan bahwa rata-rata perusahaan publik di Indonesia sudah berusaha mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh BAPEPAM yaitu menyampaikan laporan keuangan auditan secara tepat waktu dalam kurun waktu kurang dari 90 hari. Penjelasan berikutnya adalah penjelasan mengenai hasil pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis tersebut dijelaskan sebagai berikut: Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay. Ukuran Perusahaan ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun , hal ini dibuktikan dengan P-value (nilai signifikansi) sebesar 0,071 lebih ecil dari 0,10, sehingga hipotesis pertama diterima. Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan ternyata mempunyai pengaruh terhadap ketertundaan laporan audit keuangan. Sehingga semakin besar perusahaan, maka perusahaan itu memiliki sistem pengendalian internal yang baik sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyajian laporan keuangan sehingga memudahkan auditor dalam melakukan pengauditan atas laporan keuangan. Kesimpulan ini senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sistya Rachmawati (2008) yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Hasil penelitian lain yang sejalan dengan penelitian ini adalah penelitian Courtis di New Zealand (1976), penelitian Gilling (1977), penelitian Davies dan Whitterd di Australia (1980), dalam Prabandi dan Rusdiana, (2007:29) dengan kesimpulan semakin besar Ukuran Perusahaan maka semakin pendek Audit Delay. Jadi dapat disimpulankan bahwa Ukuran Perusahaan mempengaruhi terjadinya Audit Delay. Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit Delay Solvabilitas ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan P-value (nilai signifikansi) sebesar 0,316 lebih besar dari 0,05, sehingga hipotesis kedua tidak dapat diterima. Kemampuan perusahaan untuk melunasi utang-utangnya tidak berpengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Variabel solvabilitas (rasio total utang terhadap total aset) tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian ini sejalan dengan penemuan Wirakusuma (2004) yang menyebutkan bahwa rasio solvabilitas tidak mempengaruhi terjadinya audit delay. Sesuai dengan kualitas pekerjaan auditor seperti yang telah diatur dalam SPAP melaksanakan prosedur audit perusahaan baik yang memiliki total utang besar dengan jumlah debt holder yang banyak atau perusahaan dengan utang yang kecil dan jumlah debt holder yang sedikit tidak akan mempengaruhi proses penyelesaian audit laporan keuangan, karena auditor yang ditunjuk pasti telah menyediakan waktu sesuai dengan kebutuhan jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan proses pengauditan utang (Yugo Trianto, 2006). Hasil ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sistya Rachmawati (2008) yang mendapatkan kesimpulan bahwa 124
9 Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Jadi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban untuk membayar utangutangnya tidak mempunyai pengaruh terhadap lamanya proses penyampaian laporan auditan atas laporan keuangan. Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay Profitabilitas ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun , P- value (nilai signifikansi) sebesar 0,465 lebih besar dari 0,05, sehingga hipotesis ketiga ditolak. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan aktiva yang dimiliki ternyata tidak berpengaruh terhadap lamanya audit delay suatu perusahaan. Hal ini dapat dikarenakan proses pengauditan perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas kecil tidak berbeda dibandingkan proses pengauditan perusahaan dengan tingkat profitabilitas besar. Perusahaan yang mengalami keuntungan baik kecil maupun besar cenderung tetap akan mempercepat proses auditnya. Dan mungkin tuntutan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan tidak begitu besar sehingga tidak memacu perusahaan untuk mengkomunikasikan laporan keuangan yang diaudit secepat mungkin. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Halim (2010) yang menemukan bukti empiris bahwa tingkat profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Soegeng Soetedjo (2006) dan Yugo Trianto (2006) menunjukan bahwa tingkat Profitabilitas yang lebih rendah memicu kemunduran publikasi laporan keuangan. Pengaruh Kualitas Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap Audit Delay Kualitas KAP ternyata mempengaruhi terjadinya Audit Delay pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun , hal ini dibuktikan dengan P-value (nilai signifikansi) sebesar 0,032 lebih kecil dari alpha 0,05, sehingga hipotesis keempat dapat diterima. KAP yang masuk dalam The Big Four ternyata berpengaruh terhadap jangka waktu penyampaian laporan audit. Hal ini dikarenakan KAP yang masuk The Big Four dengan Non The Big Four memiliki karakteristik yang berbeda. KAP yang masuk The Big Four akan bekerja lebih profesional dari pada yang Non The Big Four. KAP The Big Four akan bekerja lebih efektif dan efisien sehingga akan lebih cepat dalam penyampaian laporan auditan. Selain The Big Four jika dicermati memiliki sumber daya yang lebih besar baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dan juga nama besar KAP The Big Four seakan-akan memberikan jaminan kepada klien akan ketepatan waktu dan kualitas pengerjaan laporan audit, serta KAP The Big Four memiliki kemampuan teknis untuk mendeteksi going concern suatu perusahaan sehingga menarik klien lebih banyak. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Imam Subekti (2004), Sistya Rachmawati (2008), Supriyati Yuliastari Rolinda (2007) dan Prabandari, J.D.M & Rustiana (2007) yang mendapatkan kesimpulan bahwa Kualitas KAP berpengaruh terhadap Audit Delay. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, solvabilitas, profitabilitas, dan kualitas KAP terhadap audit delay pada emiten di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan mengunakan data perusahaan manufaktur yang listing di BEI tahun secara berturut - turut, hasil uji statistik pada penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, ukuran Perusahaan mempengaruhi terjadinya Audit Delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Hal ini dibuktikan dengan P-value (nilai signifikansi) sebesar 0,071 lebih kecil dari alpha 0,10. Dengan demikian hasil ini menunjukkan bahwa Ukuran mempunyai pengaruh atas 125
10 JRAK, Volume 11, No 2 Agustus 2015 terjadinya Audit Delay, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan Ukuran berpengaruh terhadap Audit Delay terdukung, dengan demikian Ukuran mempengaruhi terjadinya Audit Delay. Kedua, Solvabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Hal ini dibuktikan dengan P-value (nilai signifikansi) sebesar 0,206 lebih besar dari alpha 0,05. Dengan demikian hasil ini menunjukan bahwa Solvabilitas tidak mempengaruhi terjadinya Audit Delay, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan Solvabilitas berpengaruh terhadap Audit Delay tidak terdukung, dengan demikian Solvabilitas tidak mempengaruhi Audit Delay. Ketiga, profitabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Hal ini dibuktikan dengan P-value (nilai signifikansi) sebesar 0,465 lebih besar dari alpha 0,05. Dengan demikian hasil ini menunjukkan bahwa Profitabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay, sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan Profitabilitas berpengaruh terhadap Audit Delay tidak terdukung, dengan demikian Profitabilitas tidak mempengaruhi terjadinya Audit Delay. Kelima, Kualitas Kantor Akuntan Publik mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay DAFTAR REFERENSI Ahmad, Raja Adzrin Raja dan Kamarudin, Khairul Anwar Audit Delay andthe Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence Malaysia: MARA University of Technology. Almilia Luciana S. dan Setiady,Lucas Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ. Jakarta: Seminar Nasional Good Corporate Governance Ashton, R.H., John, J.W. and Robert, K.E An Empirical Analysis of Audit Delay. Journal of Accounting Research (25:2) Autumn,Page Chicago, pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Hal ini dibuktikan denga P-value (nilai signifikasi) sebesar 0,032 lebih kecil dari alpha 0,05. Dari hasil tersebut maka hipotesis keempat yang menyatakan Kualitas Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap Audit Delay terdukung, dengan demikian Kualitas Kantor Akuntan Publik adalah variabel yang mempengaruhi terjadinya Audit Delay. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. Pertama, kepada para auditor disarankan untuk melakukan pekerjaan lapangan dengan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efesien dan auditor dapat mengeluarkan laporan hasil audit yang sesuai dengan prosedur dan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Kedua, para peneliti dapat menambahkan jumlah sampel yang digunakan per tahun, agar hasilnya lebih akurat dan dapat memperkuat hasil pengujian hipotesis. Ketiga, para peneliti dapat menggunakan lebih banyak variasi varibel lain seperti klasifikasi industri, internal audit, komite audit, tingkat pendidikan auditor, dan lainnya yang dapat digunakan untuk menguji Audit Delay. Keempat, para peneliti dapat menambahkan jumlah periode pengamatan lebih dari empat tahun. USA: Blackwell Publishing, Ltd. Boynton, William, Raymond Johnson, & Walter Kell Modern Auditing, Edisi Ketujuh, Jilid 1, Terjemahan Paul A. Rajoe, Gina Gania, dan Ichsan Stiyo Budi. Jakarta: Erlangga. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali,Imam dan Chariri, Anis Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hashim, U.J. & Rahman, R.A Audit Report Lag and the Effectiveness of Audit Committee Among Malaysian Listed Companies. Malaysia: International 126
11 Bulletin of Business Administration. Iskandar, M.J. dan Trisnawati, E Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12(3): IAI Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat IAI Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat. Lestari, D Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.144 Merdekawati, Ika dan Arsjah, Regina J Timeliness of Financial Reporting Analysis: An Empirical Study in Indonesia Stock Exchange. Makalah, Simposium Nasional Akuntansi XIV. Mulyadi Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Ningsaptiti, Restie Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Nor, Mohamad Naimi Mohamad Corporate Governance and Audit Report Lag in Malaysia. Asian Academy of Management Journal of Accounting and Finance. Prabandari, Jeane Deart Meity dan Rustiana Beberapa Faktor yang Berdampak pada Perbedaan Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEJ). Jurnal Kinerja, 11, Purwati, Atiek Sri Pengaruh Karakteristik Komite Audit terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Publik yang Tercatat di BEJ. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Rachmawati, S Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10(1): Sari, H. C Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Jangka Waktu Penyelesaian Audit. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Setyahadi, R.R Pengaruh Probabilitas Kebangkrutan pada Audit Delay. Tesis. Denpasar: Universitas Udayana Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay di Indonesia, Simposium Nasional Akuntansi VII: Sulistyo, Wahyu Adhy N Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. 145 Surbakti, L Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga. Utami, W Analisis Determinan Audit Delay: Kajian Empiris di Bursa Efek Jakarta. Bulletin Penelitian,09, 9-32 Pratitis, Y. T Pengaruh Ukuran KAP, Ukuran Klien dan Financial Distress terhadap Auditor Switching. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. 127
BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia, mengakibatkan perubahan yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang - orang mulai melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemanfaatan laporan keuangan. Menurut Suwardjono ketepatwaktuan informasi. relevan apabila tidak tersedia pada saat dibutuhkan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat dan tepat waktu pada saat dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan. Nilai dan ketepatan waktu pelaporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat dan tepat waktu pada saat dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan. Nilai dan ketepatan
Lebih terperincimasa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang te
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI KAP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Rio Ferdianto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luas, yang disebut dengan go public. Setiap perusahaan go public diwajibkan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan dana yang lebih besar. Sumber pendanaan ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peneitian Laporan Keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern perusahaan) dengan pihak luar perusahaan. Laporan keuangan dirancang untuk memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI) kini berkembang dengan pesat. Salah satu faktor perkembangannya adalah tingginya permintaan audit terhadap laporan keuangan.
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG
JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 12, No. 2, Agustus 2010, Hlm. 97-106 FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG NOVICE LIANTO dan BUDI HARTONO KUSUMA Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya persaingan baik dari kompetitor maupun new entry, menuntut perusahaan untuk terus berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah go public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan yang telah go public. Seiring pesatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan selama satu periode. Laporan ini mempunyai peran yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public.seiring pesatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan proses akhir dari proses akuntansi yang berfungsi sebagai media untuk memberikan informasi kepada calon investor, calon kreditor,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan merupakan ringkasan informasi yang menyajikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan informasi yang menyajikan tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cost-benefit, dan materialitas. Relevansi informasi keuangan dapat dilihat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya perusahaan yang go public membuat semakin banyaknya keperluan akan informasi keuangan. Informasi keuangan tersebut haruslah memberikan manfaat bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, pasar modal memiliki peranan tersendiri dalam pembangunan ekonomi, yakni mempertemukan pihak yang memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara internal perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan. Laporan keuangan juga digunakan sebagai wahana dalam mempublikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu wadah bagi perusahaan publik untuk mencari investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan publik harus memenuhi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. data sampel perusahaan real estate dan properti pada tahun Teknik
BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan real estate dan properti pada tahun 2009-2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KEPEMILIKAN, LABA RUGI, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG
2012 Rusmin JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 14, No. 1, April 2012, Hlm. 31-40 PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KEPEMILIKAN, LABA RUGI, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG GRETA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bila tidak disajikan secara akurat,lengkap dan tepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat dan tepat waktu pada saat dibutuhkan oleh pemakai laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan go public di Indonesia menjadikan laporan keuangan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan oleh manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Perkembangan perusahaan go
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan kegiatan bisnis. Laporan keuangan mempunyai peran yang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Akuntansi dan keuangan telah berkembang seiring dengan perkembangan kegiatan bisnis. Laporan keuangan mempunyai peran yang penting dalam proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi-informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan Keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern perusahaan) dengan pihak luar perusahaan. Laporan keuangan dirancang untuk memberikan informasi-informasi
Lebih terperinciKeywords : Audit delay, Firm size, profitability, Size of public accounting firm, Audit opinion
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
67 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian dengan regresi berganda menunjukkan bahwa terbukti ukuran perusahaan, debt proportion, opini auditor, auditor tenure
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diselesaikan oleh auditor. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut audit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber dana yang paling banyak di dapat dalam mendanai perusahaan adalah dari investor di pasar modal yang menanamkan dananya di perusahaan. Perusahaanperusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai suatu instrument untuk mengukur kinerja perusahaan. Para pengguna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang digunakan sebagai informasi oleh investor, calon investor, manajemen, kreditor, regulator,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan yang telah go public. Menurut
Lebih terperinciDea Shashi Nindyta ; Murtedjo. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk raya No.27, (021)
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2009-2012 Dea Shashi Nindyta ; Murtedjo Universitas
Lebih terperincipublik dapat menunda untuk mempublikasikan laporan audit atau laporan keuangan auditannya. Kondisi ini sering disebut dengan audit delay. Audit Delay
ANALISIS DISKRIMINAN AUDIT DELAY PADA INDUSTRI KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Oleh : Rochimawati ( 21207415 ) Mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Salah satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan (Yendrawati dan Rokhman 2008, dalam Dewi, 2013). laporan dalam membuat keputusan-keputusan pertanggungjawaban
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini, kegiatan di Bursa Efek Indonesia semakin berkembang pesat. Seluruh perusahaan yang bergabung diharuskan untuk menyampaikan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melalui laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut harus diaudit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Setiap akhir tahun dalam periode bisnis, manajer dari perusahaan harus memberikan kondisi keuangannya kepada pihak pemegang kepentingan melalui laporan keuangan.
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY. Ni Putu Widyantari 1, Made Gede Wirakusuma 2. /
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Ni Putu Widyantari 1, Made Gede Wirakusuma 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia email: miumenk@yahoo.com / +62 87 860 756 905 2 Fakultas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. akuntansi yang dirancang untuk memberikan informasi kepada calon investor, calon kreditor,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan Keuangan merupakan salah satu instrumen paling penting yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber eksternal untuk mendapatkan dana ialah dengan go public atau. menjual saham perusahaan kepada para investor di pasar modal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi batas geografis bukan lagi hambatan dalam berbisnis, persaingan bisnis semakin ketat karena kompetitor bukan hanya perusahaan dalam negeri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang ketat saat ini membuat semakin banyak perusahaan yang memerlukan dana untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disajikan secara akurat dan tepat waktu (Rachmawati, 2008). biasanya dapat melakukan kesalahan manajemen (mis-management) dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung informasi yang dapat memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang kiat membuat perekonomian di Indonesia semakin signifikan mengalami perkembangan ini, mendorong semakin berkembangnya pula perdagangan bebas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai perusahaan go public. Sehingga perkembangan perusahaan go
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciRicko Daniswara, Endang Kiswara 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-9 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus melakukan audit laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam setiap perusahaan laporan keuangan merupakan hal yang penting. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan keuangan semakin diperlukan masyarakat sebagai media alternatif investasi dan penghimpunan
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING Tiwuk Marwanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) OVIEK DEWI SAPUTRI Dr. ETNA NUR AFRI YUYETTA, SE, MSi., Akt Fakultas
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 3 (2) (2014) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj OPINI AUDITOR, LABA ATAU RUGI TAHUN BERJALAN, AUDITOR SWITCHING DALAM MEMPREDIKSI AUDIT DELAY Angga Brillian Susetyo
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN WHOLESALE AND RETAIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh : : NURUL INDAH K. 0513010322/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengguna lainnya untuk mengambil keputusan (Setiawan, 2013 ).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha di Indonesia menyebabkan perusahaanperusahaan besar membutuhkan sumber pendanaan dari luar. Salah satu sumber tersebut adalah penerbitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimiliki oleh investor (Puspitasari dan Latrini, 2014). Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang berisi laporan keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal di Indonesia berdampak peningkatan permintaan akan audit laporan keuangan. Setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan Perkembangan perusahaan go publik di Indonesia menjadikan laporan keuangan sebagai kebutuhan utama setiap perusahaan. Hal tersebut ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada perkembangan pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai kepentingan atas informasi tersebut (Belkaui dalam Wicaksono,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia berdampak pada peningkatan permintaan akan audit laporan keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi (Ikatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan suatu media komunikasi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sampel perusahaan yang termasuk dalam JII (Jakarta Islamic Index) tahun 2009-
BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan yang termasuk dalam JII (Jakarta Islamic Index) tahun 2009-2011. Variabel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengukuran maupun penilaian kinerja suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan instrumen yang memiliki peranan penting dalam proses pengukuran maupun penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perusahaan go public yang ada di Indonesia menyebabkan perusahaan-perusahaan besar membutuhkan sumber dana dari luar. Salah satu cara memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya perusahaan yang go public membuat semakin banyaknya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang go public membuat semakin banyaknya keperluan akan informasi keuangan. Informasi keuangan tersebut haruslah memberikan manfaat bagi penggunanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2010), laporan keuangan juga mempunyai peran yang penting dalam proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan proses akhir dari proses akuntansi yang berfungsi sebagai media untuk memberikan informasi kepada calon investor, calon kreditor,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan
16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat. Bisnis investasi menjadi sedemikian kompleks dengan tingkat persaingan yang sangat ketat pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya kompleksitas kegiatan operasi bisnis dan pertumbuhan investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih banyak informasi yang
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3375
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3375 PENGARUH UKURANA PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting sebagai penyedia informasi suatu perusahaan (Suardi, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan oleh pihak manajemen perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Laporan keuangan menggambarkan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut SAK, (2009), tujuan dari laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang signifikan. Hal inilah yang membuat perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, dunia perekonomian banyak mengalami perkembangan yang signifikan. Hal inilah yang membuat perusahaan yang berskala besar membutuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. Keuangan (PSAK) No.1 terdiri dari komponen-komponen, (a) Neraca, (b)
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan yang lengkap menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 terdiri dari komponen-komponen, (a) Neraca, (b)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang telah Go Public.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. menutup kontrak untuk memberikan tugas-tugas tertentu bagi principal, dan principal
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (agency theory) menjelaskan hubungan antara agen dengan prinsipal. Dalam teori keagenan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang telah go public diharuskan untuk membuat laporan keuangan. Laporan keuangan sendiri berisi informasi keuangan dari perusahaan tersebut, seperti kinerja
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 2 (2) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGEMBANGAN MODEL AUDIT DELAY DENGAN AUDIT REPORT LAG DAN TOTAL LAG Alvina Noor Arifa Jurusan Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS
PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS, DAN PELAPORAN RUGI BERSIH KLIEN TERHADAP AUDIT REPORT LAG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK Tujuan dari penelitian
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA OPERASI, SOLVABILITAS, DAN KOMITE AUDIT PADA AUDIT DELAY
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA OPERASI, SOLVABILITAS, DAN KOMITE AUDIT PADA AUDIT DELAY I Gusti Ayu Puspita Sari Ningsih 1 Ni Luh Sari Widhiyani 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi baru akan bermanfaat
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY DAN KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 1-13 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme ISSN (Online): 2337-3814 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Bursa Efek Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan go public di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan pasar modal di Indonesia berdampak pada peningkatan permintaan akan
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-8 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online) : 2337-3806 FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 12, No. 3, Desember 2010, Hlm. 175-186 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA MEYLISA JANUAR ISKANDAR dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Minat investor global berinvestasi di emerging market, terutama Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minat investor global berinvestasi di emerging market, terutama Indonesia dalam beberapa tahun terakhir meningkat signifikan. Sejalan dengan itu, partisipasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. auditor yang profesional. Saat ini banyak perusahaan yang sudah go public maka
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini semakin bekembang pesat. Banyaknya perusahaan menunjukan semakin banyak pula dibutuhkan seorang auditor yang profesional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam menggambarkan kinerja suatu perusahaan. Seiring pesatnya perkembangan jumlah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Kepatuhan (Compliance Theory) Kepatuhan berasal dari kata patuh, yang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada perintah atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penundaan pengumuman laba dan penerbitan laporan keuangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini semakin bekembang pesat. Banyaknya perusahaan menunjukan semakin banyak pula dibutuhkan seorang auditor yang profesional.
Lebih terperinciAriani A.Yanti Ardiati. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan Babarsari 43-44, Yogyakarta
PENGARUH KOMITE AUDIT, RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO TOTAL ASSETS TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Ariani A.Yanti Ardiati Program Studi Akuntansi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan mempunyai peranan penting dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Banyak pihak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Menurut Harahap (2008:105), laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu dan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan penawaran saham kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh Undang-Undang Pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ( perusahaan ) sebagai modal. Dalam beberapa tahun belakang ini, pasar modal
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pasar modal mempunyai peranan tersendiri terhadap pembangunan di bidang ekonomi saat ini. Adapun peranannya yaitu menggerakkan dana untuk pembangunan, dimana pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan yang telah go public. Laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas laporan keuangan perusahaan dapat berpengaruh pada nilai laporan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketepatan waktu penyusunan atau yang lebih sering didengar dengan audit atas laporan keuangan perusahaan dapat berpengaruh pada nilai laporan keuangan. Keterlambatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan fungsi pasar modal (Owusu, 2006). Perusahaan go public di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan perusahaan merupakan aspek penting untuk menjalankan fungsi pasar modal (Owusu, 2006). Perusahaan go public di Indonesia diwajibkan menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aktivitas di Bursa Efek Indonesia kini berkembang pesat. Salah satu dampak pesatnya perkembangan aktivitas di BEI adalah peningkatan permintaan
Lebih terperinciPERBEDAAN AUDIT REPORT LAG BERDASARKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT DAN JENIS INDUSTRI. Harini Antika Puspa Lensa Rustiana
PERBEDAAN AUDIT REPORT LAG BERDASARKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT DAN JENIS INDUSTRI Harini Antika Puspa Lensa Rustiana Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinci