Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
|
|
- Yanti Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 6 (2) (2017) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA KEOLAHRAGAAN BERBASIS PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN OLAHRAGA DI KOTA PADANG Katsran Zalaff,M.Furqon Hidayatullah,Agus Kristiyanto Prodi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana,Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Maret 2017 Disetujui May 2017 Dipublikasikan June 2017 Keywords: Development of Sports; Human Resources Abstrak Sport Development Index adalah cara untuk mengukur kemajuan pembangunan olahraga di suatu daerah. Dalam penelitian ini pembangunan olahraga diukur dengan indicator Sumber Daya Manusia Keolahragaan di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Kualitas sumber daya manusia keolahragaan di kota Padang yang di tinjau dari Sport Development Indeks dan Untuk Mengetahui Ketersediaan sumber daya manusia keolahragaan kota Padang.Penelitian di laksanakan di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat dengan mengambil 3 instansi sebagai wilayah penelitian yaitu: Dinas Pendidikan Kota Padang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Non Formal yang berada di Kota Padang. Metode penelitian menggunakan dua pendekatan yakni pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Observasi, analisis dokumen, dan wawancara merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat kualitatif, sedangkan untuk memperoleh data kuantitatif menggunakan metode norma Sport Development Indeks. Hasil pembangunan olahraga Kota Padang berdasarkan Indeks Sumber Daya Manusia Keolahragaan Kota Padang adalah jika di tinjau dari Sport Development Indeks, nilai indeks ini masih berada pada rentang Artinya bahwa kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia Keolahragaan Kota Padang berada pada kategori Rendah, dengan kata lain secara kuantitas Sumber Daya Manusia Keolahragaan kota Padang sangat kurang dan secara kualitas Sumber Daya Manusia Keolahragaan Kota Padang Masih Rendah.Kesimpulannya bahwa Pembangunan olahraga Kota Padang masih berada pada ketegori rendah, oleh karena itu banyak hal yang perlu diperhatikan dan dibenahi oleh pemerintah kota padang untuk memajukan pembangunan olahraga di kota Padang. Abstract Sport Development Index is a way to measure the improvement of sport development in a region. This research measures sport development by using sports human resource management in Padang as the indicator. The purpose is to discover the quality of sports human resource management in Padang examined from Sport Development Index and to analyze the availability of sports human resource. This research is conducted in Padang, West Sumatra Province, by taking data from 3 institutions as the scope of studies including the Education Authority, National Sports Committee of Indonesia (KONI), and a local non-formal institution. The research method applies qualitative and quantitative approaches. The qualitative data is collected through observation, document analysis and interview, while the quantitative data is taken by using a norm method of Sport Development Index. The result shows that the number of sport development in Padang based on the index of sports human resource management is According to the Sport Development Index, this number is within the range of It means that sports human resource management belongs to low category quantitatively and qualitatively, or in the other words the quantity is deficient and the quality is low. To conclude, the sport development in Padang belongs to low category, thus the regional government needs to pay more attention and improve the sport development in the city Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Kampus Pascasarjana UNS,Kentingan,Surakarta,Jawa tengah No.hp ukezalaff13@gmail.com ISSN (online) ISSN X (cetak)
2 Katsran Zalaff / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017) 109 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunan khususnya pembangunan manusia pada suatu daerah dapat dinilai secara parsial dengan melihat seberapa besar permasalahan yang paling mendasar di masyarakat tersebut dapat teratasi. Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya adalah kemiskinan, pengangguran, buta huruf, ketahanan pangan, dan penegakan demokrasi. Namun persoalannya adalah capaian pembangunan manusia secara parsial sangat bervariasi dimana beberapa aspek pembangunan tertentu berhasil dan beberapa aspek pembangunan lainnya gagal. Kemajuan dalam bidang pembangunan Olahraga bukan diukur dari banyaknya jumlah medali yang di raih pada event-event nasional seperti Pekan Olahraga Nasional dan yang lainnya. Berdasarkan Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) diatas untuk mencapai kemajuan pembangunan Olahraga tentunya banyak hal yang terlibat, baik dari Sumber daya manusia atau tenaga keolahragaan yang terlibat dalam kegiatan olahraga, Ruang terbuka yang tersedia untuk aktivitas berolahraga, partisipasi masyarakat untuk melakukan Olahraga dan kebugaran jasmani yang dicapai masyarakat. Berdasarkan pernyataan di atas pembangunan Olahraga berdasarkan SDI ada empat, yaitu ruang terbuka yang tersedia untuk Olahraga, sumber daya manusia atau tenaga keolahragaan yang terlibat dalam kegiatan Olahraga, partisipasi masyarakat untuk melakukan Olahraga secara teratur dan kebugaran jasmani yang dicapai oleh masyarakat. Dari ke empat bagian tersebut peneliti hanya mengambil salah satu yakni sumber daya manusia keolahragaan, karena peneliti ingin mengetahui seberapa baiknya pembangunan Olahraga di kota padang di lihat dari unsur sumber daya manusia. Untuk ruang terbuka di kota padang sangat tersebar luas baik perairan dan daratan, kemudian partisipasi masyarakat di kota padang cukup tinggi dan kebugaran jasmani di kota padang cukup baik. Berdasarkan hal di atas maka peneliti akan mengangkat sebuah judul penelitian yaitu Manajemen Sumber Daya manusia keolahragaan berbasis peningkatan indeks pembangunan Olahraga di kota Padang Sumatera Barat. KAJIAN PUSTAKA Menurut Manullang (2002: 3) istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu manajemen sebagai suatu proses, kedua manajemen sebagai kolekttivitas orang - orang yang melakukan aktivitas manajemen, ketiga manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu. Pada pengertian yang pertama, yaitu manajemen sebagai suatu proses, berbeda dari definisi yang diberikan oleh para ahli. Terdapat tiga definisi manajemen menurut pengertian yang pertama tersebut. Pakar lain seperti George R. Terry dalam Soewarno Handayaningrat, (1992 : 20) memberikan definisi manajemen sebagai proses yang membedakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan kerja dan pengawasan dengan memanfaatkan ilmu maupun seni untuk menyelesaikan tujun yang telah ditetapkan dan pada definisi tersebut memandang manajemen merupakan sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, dan pengawasan. Perkembangan ilmu manajemen yang pesat sesuai sesuai akumulasi dan perkembangan zaman, memunculkan pendapat yang beragam tentang fungsi manajemen. Salah satu pendapat adalah yang dikemukakan Untung Nugroho (2015:11) ada 4 fungsi utama dalam manajemen, (1). Perencanaan (Planning), (2). Pengorganisasian (Organizing), (3). Pengawasan (Actuating/Directing), (4). Pengawasan (Controlling). Dalam kerangka kerja ini, beberapa fungsi umum diidentifikasikan dari manajemen sebagai berikut : 1.Perencanaan (Planning) Pengertian perencanaan menurut para ahli ada beberapa sedikit yang berbeda seperti apa yang dikemukakan Charles A. Bucher dan March L. Krotee (2002 : 9), perencanaan adalah sebuah proses logis dan sengaja menguraikan pekerjaan yang dilakukan bersama-sama dengan metode yang digunakan dan waktu yang dialokasikan untuk sebuah pekerjaan. Sedangkan menurut Untung Nugroho (2015 : 11), perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Sedangkan menurut Terry yang dikutip Harsuki (2016 : 85), perencanaan adalah penyusunan sebuah pola tentang aktivitas-aktivitas masa yang akan datang yang terintegrasi dan diprediterminasi. 2.Organizing atau pengorganisasian Organizing dalam pendefinisian ini adalah kata yang berarti to organize,yang berarti melakukan serta menyusun organisasi untuk tujuan tertentu, dimana kata tersebut berasal pula dari kata organ. Sedangkan kata organ sendiri dalam Buku Webstre e New Collagiale Dictionary adalah berasal dari kata organon, yang berasal
3 110 Katsran Zalaff / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017) dari bahasa Yunani Kuno. Adapun arti kata organ sendiri adalah, An Instrument or medium by Which an Importan is Performed or end accomploshed Artinya suatu alat atau media yang digunaka untuk tindakan penting atau pencaapaian tujuan. Jadi to organize mengandung arti menyusun bagian-bagian yang terpisah-pisah menjadi suatu kesatuan sehingga dapat digunakan untuk menjalankan tindakan dalam pencapaian tujuan. 3.Actuating atau penggerakan Penggerakkan atau istilah pembimbingan menurut The Liang Gie dalam achmad P (2012: 78) merupakan aktivitas seorang manajer dalam memerintah, menugaskan, menjuruskan, mengarahkan dan menuntun pegawai atau personal organisasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Memberikan dorongan atau (actuating) mencakup kegiatan yang dilakukan manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan dalam perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan tercapai. Menggerakan dimaksudkan merupakan usaha untuk menggerakan anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai organisasi. 4.Controlling atau Pengawasan Pengertian Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksinya dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula (Manullang, 2002 : 173). Sedangkan menurut Nugroho untung (2015 : 27) pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Sport development index adalah indeks gabungan yang mencerminkan keberhasilan pembangunan olahraga berdasarkan empat dimensi dasar, yaitu: ruang terbuka yang tersedia untuk olahraga, sumber daya manusia atau tenaga keolahragaan yang terlibat dalam kegiatan olahraga, partisipasi warga masyarakat untuk melakukan olahraga secara teratur, dan derajat kebugaran jasmani yang dicapai oleh masyarakat. Pilar olahraga sesuai dengan UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan disebutkan bahwa pilar olahraga tidak hanya menyangkut olahraga prestasi tetapi juga olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi. Artinya, tidak hanya mendasarkan pada medali sebagai ukuran keberhasilan. Belum lagi seandainya medali itu diperoleh dengan cara-cara tidak elegan dan tidak bermanfaat. Karena itu, dimunculkan gagasan sport development index (SDI), yaitu indeks gabungan yang mencerminkan keberhasilan pembangunan olahraga dan mengukur kemajuan pembangunan olahraga pada suatu daerah. METODE penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2016 sampai awal Januari Sesuai dengan substansi dan fokus penelitian ini, yaitu kajian tentang pembangunan olahraga, dimana hasil dari pembangunan olahraga diungkapkan melalui indeks yang sajian datanya berupa angka kemudian di deskripsikan, maka jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang utama dalam penelitian deskriptif ada 3 macam yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk melihat ketersediaan Sumber Daya Manusia keolahragaan, peneliti akan memfokuskan pada guru dan dosen pendidikan jasmani, pelatih, instruktur olahraga, dan wasit. Setelah jumlah SDM keolahragaan didapat selanjutnya menghitung indeksnya. Pertama mencari nilai aktual, yaitu nilai yang didapat dari hasil pembagian antara jumlah SDM keolahragaan dengan jumlah penduduk yang berusia diatas 7 tahun. Nilai maksimum SDM keolahragaan yang telah ditentukan dalam SDI adalah 2,08 dan nilai minumnya adalah 0,00. Setelah semua angka didapatkan kemudian dihitung dengan menggunakan rumus : Setelah semua indeks dujumlahkan dan mendapatkan nilai indeks secara keseluruhan maka tahap terakhir adalah menentukan kategori atau norma dari nilai indeks yang didapat untuk memberikan justifikasi. Norma SDI yang digunakan adalah : (Actual Value-Minimum Value) SDM Index = (Maximum Value-Minimum Value) Tabel 1 Norma SDI Agus Kristiyanto, (2012 : 49) Angka Indeks Norma / Kategori Tinggi Menengah Rendah
4 Katsran Zalaff / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017) 111 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Hasil Observasi sumber daya manusia (SDM) Keolahragaan Dinas Pendidikan Kota Padang SD/MI Guru Penjas SMP/MTs SMA/SMK Dosen Jumlah Tabel 3. Hasil Observasi Sumber Daya Manusia (SDM) Keolahragaan KONI Kota Padang SD/MI Guru Penjas SMP/MTs SMA/SMK Pelatih Olahraga Instruktur Olahraga Wasit Jumlah Tabel 4. Hasil Observasi Sumber Daya Manusia (SDM) Keolahragaan Non Formal Kota Padang SD/MI Guru Penjas SMP/MTs SMA/SMK Pelatih Olahraga Instruktur Olahraga Wasit Jumlah Hasil observasi Sumber Daya Manusia (SDM) Keolahragaan yang didapat dari berbagai elemen yaitu, Dinas Pendidikan Olahraga Kota Padang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan dari elemen Non Formal menunjukkan bahwa jumlah dan kualitas Sumber daya manusia keolahragaan di Kota Padang adalah sebanyak 1416 orang. Sebelum menghitung indeks Sumber Daya Manusia (SDM) Keolahragaan di Kota Padang dengan menggunakan rumus sebagai berikut : (Actual Value-Minimum Value) SDM Index = (Maximum Value-Minimum Value) Terlebih dahulu mencari nilai aktual, nilai aktual diperoleh dari pembagian antara jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Keolahragaan suatu wilayah dengan jumlah penduduk usia diatas 7 tahun yang berada di Kota Padang. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Keolahragaan di Kota Padang adalah 1416, dan jumlah penduduk usia diatas 7 tahun di Kota Padang adalah sebanyak jiwa. Maka nilai aktual yang didapat adalah : (1416 / = ) Dari hasil indeks sumber daya manusia keolahragaan Kota Padang di atas maka dapat disimpulkan bahwa nilai indeks Sumber Daya Manusia (SDM) keolahragaan kota Padang adalah sebagai berikut :
5 112 Katsran Zalaff / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017) Tabel 5. Nilai Indeks SDM Kota Padang No Nama Instansi Nilai Indeks SDM Kriteria 1 SDM Dinas Pendidikan Rendah 2 KONI & Dispora Rendah 3 SDM Non Formal Rendah Indeks SDM Kota Padang Rendah SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa hasil pembangunan olahraga kota Padang ditinjau dari Sport Development Index yaitu 0,00082 maka nilai indeks pembangunan olahraga kota Padang masih berada pada ketegori rendah. Secara khusus, disimpulkan pula beberapa hal sebagai berikut: 1.Indeks Sumber Daya Manusia Keolahragaan Kota Padang adalah jika ditinjau dari Sport Development Indeks, nilai indeks ini masih berada pada rentang Artinya bahwa kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia Keolahragaan Kota Padang berada pada kategori Rendah, dengan kata lain secara kuantitas Sumber Daya Manusia Keolahragaan kota Padang sangat kurang dan secara kualitas Sumber Daya Manusia Keolahragaan Kota Padang Masih Rendah. 2.Ketersedian Sumber Daya Manusia Keolahragaan Kota Padang keseluruhan laki-laki berjumlah 945 dan perempuan berjumlah 471 sehingga jumlah Sumber Daya Manusia Keolahragaan Kota Padang adalah 1416 Orang DAFTRAR PUSTAKA Agus Kristiyanto Pembangunan Olahraga : untuk Kesejahteraan Rakyat BPS Padang Dalam Angka, Padang: Badan Pusat Statistik. BPS Padang Dalam Angka, Padang: Badan Pusat Statistik. Bucher A. Charles. Krotee L. March Manahement of physical education and sport. Amercan, New York. McGraw Hill. Bungin, Burhan Analisis Data Peneneltian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo persada Harsuki Pengantar Manajemen Olahraga. Jakarta: Raja Grafindo Persada Ibrahim, M. I. (2015). Manajemen Pengelolaan Penyedia Jasa Pelatih Cabang Olahraga Di Kota Semarang Tahun ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 4(2). Mutohir, Toho Cholik dan Maksum, Ali Sport Development Index: Alternatif Baru Mengukur Kemajuan Pembangunan Bidang Keolahragaan (Konsep, Metodologi dan Aplikasi). Jakarta : Index M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, Yogyakarta : UGM Press. Prakoso, A. I. (2015). SURVEI MANAJEMEN IN- DUSTRI OLAHARAGA ARUNG JERAM DI RAINBOW RAFTING KABUPATEN PEMALANG TAHUN ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 4(12). Rumini, R. (2015). MANAJEMEN PEMBINAAN CABANG OLAHRAGA ATLETIK DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PE- LAJAR (PPLP) PROVINSI JAWA TENGAH. Journal of Physical Education Health and Sport, 2(1), Soewarno Handayaningrat, 1992, Fungsi Fungsi Manajemen Umum,Yogyakarta: UGM Press
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA KEOLAHRAGAAN BERBASIS INDEKS PEMBANGUNAN OLAHRAGA DI KOTA PADANG SUMATERA BARAT TESIS
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA KEOLAHRAGAAN BERBASIS INDEKS PEMBANGUNAN OLAHRAGA DI KOTA PADANG SUMATERA BARAT (Studi Evaluasi Ketersediaan Sumber Daya Manusia Keolahragaan) TESIS Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 6 (2) (2017) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MANAGEMENT HUMAN RESOURCES
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian di laksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat 2. Waktu. B.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian di laksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat 2. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2016 sampai awal Januari
Lebih terperinciPEMBANGUNAN OLAHRAGA KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) TESIS
PEMBANGUNAN OLAHRAGA KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) (Studi Evaluasi tentang Ruang Terbuka, Sumber Daya Manusia, Partisipasi Masyarakat dan Tingkat
Lebih terperinciTINGKAT PARTISIPASI OLAHRAGA DAN KETERSEDIAAN SDM KEOLAHRAGAAN KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI)
TINGKAT PARTISIPASI OLAHRAGA DAN KETERSEDIAAN SDM KEOLAHRAGAAN KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) Adiyudha Permana 1, Putra Sastaman B 2 1,2 Program Studi
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (11) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN
Lebih terperinciSPORT DEVELOPMENT INDEX SEBAGAI PARAMETER DALAM MENGUKUR PEMBANGUNAN OLAHRAGA INDONESIA
SPORT DEVELOPMENT INDEX SEBAGAI PARAMETER DALAM MENGUKUR PEMBANGUNAN OLAHRAGA INDONESIA OLEH: SUMARYANTO PKR, FIK, UNY Disajikan dalam rangka kegiatan FONI Di kantor PORA Pemkot Yogyakarta Tanggal 24 Desember
Lebih terperinciPEMBANGUNAN OLAHRAGA KABUPATEN WONOGIRI DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX ( SDI) TESIS
PEMBANGUNAN OLAHRAGA KABUPATEN WONOGIRI DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX ( SDI) (Studi Evaluasi tentang Ruang Terbuka, SDM, Partisipasi Masyarakat, dan Tingkat Kebugaran Jasmani) TESIS Disusun untuk
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 6 (2) (2017) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr IDENTIFIKASI RUANG TERBUKA
Lebih terperinciE-JOURNAL. Oleh : Tri Handoko
KREATIVITAS GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENJAS DI MADRASAH ALIYAH SE-KABUPATEN MAGELANG E-JOURNAL Oleh : Tri Handoko 12601241002 PRODI
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (7) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN POS PATAHAN PADA
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MENGGUNAKAN VARIASI BOLA PADA
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (1) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MELALUI PERMAINAN BOLA BEREKOR
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MINAT DAN MOTIVASI KEGEMARAN OLAHRAGA TERHADAP HASIL TES PEMANDUAN BAKAT
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK
EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK Henri Gunawan Pratama Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi STKIP
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (9) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI DENGAN PERMAINAN SERVIS
Lebih terperinciKEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN WILAYAH BARAT
KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN WILAYAH BARAT THE CONDITION OF TOOLS AND INFRASTRUCTURES OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORT AT STATE JUNIOR HIGH
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (1) (2012) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN
Lebih terperinciJournal of Physical Education and Sports
JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI
Lebih terperinciTESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan. OLEH: Grafitte Decheline A
HASIL PEMBANGUNAN OLAHRAGA DI KOTA JAMBI DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX (Studi Evaluasi Tentang Ruang Terbuka, Sumber Daya Manusia, Partisipasi Olahraga, dan Kebugaran Jasmani) TESIS Disusun untuk
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (4) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA KECIL SISWA KELAS VB TUNARUNGU DENGAN
Lebih terperinciSEBAGAI TESTOR TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD, SMP SE KABUPATEN SLEMAN DALAM RANGKA PENELITIAN SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI)
SEBAGAI TESTOR TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD, SMP SE KABUPATEN SLEMAN DALAM RANGKA PENELITIAN SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) Oleh : Farida Mulyaningsih A. Nama Kegiatan : Penelitian Sport Development
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LKS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENJASORKES BAGI
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENJASORKES DI SLTP NEGERI SE- KABUPATEN BATANG
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (5) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK
ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK Stephani Yaneˡ, Zainal Arifin², Mira Fuzita³ 1,2,3 Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DENGAN PERMAINAN BALANGKA DALAM
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (8) (215) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PERMAINAN TOLAK SASARAN PADA
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (4) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PERMAINAN SEBBOL BAGI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS Hariadi Dosen PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Abstrak Upaya meningkatkan
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN OUTBOUND CARTERPILLAR RACE PADA SISWA KELAS
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (9) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA PADA SEKOLAH DASAR NEGERI
Lebih terperinciHASIL PEMBANGUNAN OLAHRAGA KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX
HASIL PEMBANGUNAN OLAHRAGA KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX ( SDI ) (Evaluasi : Ruang Terbuka, Sumber Daya Manusia, Partisipasi Masyarakat, Kebugaran Jasmani)
Lebih terperinciANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS) BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP KELAS VIII DI KOTA SEMARANG
JPES 3 (1) (2014) JOURNAL OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORTS http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS) BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA
Lebih terperinciMINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Minat Siswa dalam...(septianingrum S)1 MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA STUDENTS INTEREST IN LEARNING PHYSICAL EDUCATION
Lebih terperinciHASIL PEMBANGUNAN OLAHRAGA DI KOTA JAMBI DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX
Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Volume 9 Nomor 2. SePTEMBER 2017 HASIL PEMBANGUNAN OLAHRAGA DI KOTA JAMBI DITINJAU DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX Sukendro Dasar 1*, Grafitte Decheline 2 1 Universitas
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (11) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN KETERAMPILAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Bima merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan berada pada bagian paling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Bima merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan berada pada bagian paling timur pulau Sumbawa, diapit oleh Kabupaten dompu
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 3 (1) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (3) (2012) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PEMBINAAN OLAHRAGA DAYUNG
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (1) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENERAPAN MODEL PENDEKATAN
Lebih terperinciMurniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA TERPADU (BIOLOGI) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs PPTI TAMO Murniati 1,sainab 2 1 Biologi Madrasah Aliyah
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN FUN HOCKEY PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BULUTANGKIS MELALUI PERMAINAN LINTON BAGI
Lebih terperinciANALISIS SPORT DEVELOPMENT INDEX KOTA TEBING TINGGI SUMATERA UTARA TAHUN Sabaruddin Yunis Bangun 1
ANALISIS SPORT DEVELOPMENT INDEX KOTA TEBING TINGGI SUMATERA UTARA TAHUN 2012 Sabaruddin Yunis Bangun 1 Abstrak, Penelitian Sport Development Index bertujuan untuk melihat berapa besar persentase partisipasi
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI COOPERATIVE LEARNING PADA
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SEPAK BOLA
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (12) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI MANAJEMEN INDUSTRI OLAHARAGA ARUNG JERAM DI RAINBOW RAFTING KABUPATEN
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013
STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh: TIAS UTAMI DESTIANA PUTRI K4609081 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (9) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (7) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK BOLA DENGAN PERMAINAN DOUBLE SOCCER PADA SISWA
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN OLAHRAGA REKREASI DI KOTA SURAKARTA
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN OLAHRAGA REKREASI DI KOTA SURAKARTA (Evaluasi Tentang Kelayakan Sumber Daya Manusia, Ketersediaan Fasilitas Olahraga dan Bantuan Teknis dalam Olahraga Rekreasi )
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Olahraga Vol. 06 No.2 Edisi Oktober 2016 hal (77-82)
ANALISIS SPORT DEVELOPMENT INDEX KECAMATAN NGRONGGOT KABUPATEN NGANJUK Andy Pradhana Mahasiswa S-1 Pendidikan Kesehatan, dan Rekreasi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya, andypradhana@yahoo.co.id
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 3 (1) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (1) (2012) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI POLA PEMBINAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah salah satu aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah salah satu aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan. Banyak jenis olahraga yang berkembang khususnya di Indonesia antara lain bulu tangkis,
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (4) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN MODIFIKASI
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Health and Sport
JPEHS 1 (1) (2014) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs PENERAPAN TEKNIK MODELLING DAN LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SENAM AEROBIK DAN
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (5) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SIMPLE BASKETBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pentingnya olahraga itu sendiri. Menurut Sumarjo (2002) yang dikutip Deva
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan olahraga di Indonesia saat ini semakin maju, hal ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang semakin sadar dan mengerti betapa pentingnya olahraga
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciKAJIAN KETERSEDIAAN DAN POLA DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEDERAJAT DI KABUPATEN KARANGANYAR
KAJIAN KETERSEDIAAN DAN POLA DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEDERAJAT DI KABUPATEN KARANGANYAR Mukmin Al Kahfi mukminalkahfi@gmail.com Dyah Widiyastuti dwidiyastuti@yahoo.com Abstract
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (4) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA PAPAN PETUALANGAN Maulana Malik
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (8) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT MENGGUNAKAN PERMAINAN KEJAR MENGEJAR
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (12) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN PERMAINAN WATER RINGBALL DALAM AKTIVITAS LUAR KELAS PADAPEMBELAJARAN
Lebih terperinciPROYEKSI KEBUTUHAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SAMPANG TAHUN
PROYEKSI KEBUTUHAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2017-2021 Nur Fathiroh Lailina Burhanuddin lailinanurf@gmail.com Jurusan Administrasi Pendidikan
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (4) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr. MODEL PENGEMBANGAN LOMPAT WARNA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES UNTUK MENINGKATKAN
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN PEMBURU BINATANG
Lebih terperinciUNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL
Passing Bawah Bolavoli (Wahyudi) 1 UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL Oleh : Wahyudi / NIM. 13604227005 Fakultas / Universitas : Fakultas Ilmu
Lebih terperinciJournal of Physical Education and Sports
JPES 5 (2) (2016) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes HUBUNGAN PERSEPSI, MINAT, PARTISIPASI TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR FUTSAL EKSTRAKURIKULER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang? undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi? tingginya bagi masyarakat,
Lebih terperinciMINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016
Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Penjasorkes... (Aris Bintarko) 1 MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (11) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI PEMBINAAN OLAHRAGA
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI MELALUI METODE PEMBELAJARAN BAGIAN-KESELURUHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SURUHKALANG 02 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciTINGKAT PARTISIPASI SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMP NEGERI 2 MREBET KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA
Tingkat Partisipasi Siswa... (Murzika Kusuma Putra) 1 TINGKAT PARTISIPASI SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMP NEGERI 2 MREBET KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA Oleh : Murzika
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PERMAINAN LETABOTAI
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK
MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK Iskandar 1, Ashadi Cahyadi 2 1,2 Program Studi Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciJournal of Physical Education and Sports
JPES 6 (2) (2017) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes Kontribusi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 2 (1) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj ANALISIS KEMAMPUAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI
Lebih terperinciJournal of Mechanical Engineering Learning
JMEL 2 (2) (2013) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MENGUKUR
Lebih terperinciKETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr KINERJA GURU PENJASORKES SEKOLAH DASAR YANG TERSERTIFIKASI PADA KECAMATAN
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 3 (1) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciELEMEN DASAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
ELEMEN DASAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN Cahya Mahardika (Pendidikan Olahraga, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang) cahyamahardika1302@gmail.com Abstrak: Pendidikan jasmani dan kesehatan
Lebih terperinciPELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA
Pelaksanaan Usaha... (Ridho Nugroho) 1 PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA IMPLEMENTATION OF HEALTH BUSINESS SCHOOL IN THE STATE HIGH SCHOOL SE- YOGYAKARTA
Lebih terperinciIndeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia Kuliah Pengantar: Indeks Pembangunan Sub Bidang Pembangunan Perdesaan Di Program Studi Arsitektur, ITB Wiwik D Pratiwi, PhD Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia
Lebih terperinciTANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017
TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017 THE RESPONSES OF THE 4 TH GRADE STUDENTS ON THE LEARNING PROCESS OF PHYSICAL EDUCATION IN SDN 1 KARANGREJO
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa komponen biomotor tim putri bolabasket Universitas Negeri Yogyakartasebagai
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (9) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA MATERI MENERAPKAN BUDAYA HIDUP
Lebih terperinciDASAR-DASAR PENDIDIKAN. Ahmad Rithaudin, M.Or JASMANI
DASAR-DASAR PENDIDIKAN Ahmad Rithaudin, M.Or JASMANI KOMPETENSI 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang hakikat pendidikan jasmani 2. Peserta memiliki pemahaman tentang tujuan pendidikan jasmani
Lebih terperinciKEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAYANAN BIDANG
KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DI KOTA SURAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan
Lebih terperinciTRAINING NEEDS ASSESSMENT KEPALA PUSKESMAS
TRAINING NEEDS ASSESSMENT KEPALA PUSKESMAS 01 KABUPATEN BLITAR Christine lndrawati, 1 Agung Dwilaksono2 ABSTRACT Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat = Health Center) is the frontline institution responsible
Lebih terperinciUnnes Journal of Sport Sciences
Unnes Journal of Sport Sciences 4 (1) (2015) Unnes Journal of Sport Sciences http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujss PEMBELAJARAN SERVIS ATAS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari hari, setiap orang tidak dapat terlepas dari kata pembangunan. Semuanya wajib melaksanakan pembangunan demi bertahan dalam menjalani kehidupan.
Lebih terperinciPENGKAJIAN SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) KABUPATEN GUNUNGKIDUL
LAPORAN PENELITIAN PENGKAJIAN SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) KABUPATEN GUNUNGKIDUL OLEH : JOKO PURWANTO, M.Pd. joko_pur@uny.ac.id FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2004 KATA
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (1) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI PARTISIPASI SISWA
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
JPBSI 3 (1) (2014) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE COPY THE MASTER DENGAN BANTUAN VCD
Lebih terperinciANALISIS KONDISI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS ARTIKEL JURNAL
ANALISIS KONDISI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciMOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA
Motivasi Bermain Kasti. (Sukawati Sutijo) 1 MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA MOTIVATION OF PLAYING
Lebih terperinci