BAB IV METODE PENELITIAN. analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN. analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian"

Transkripsi

1 49 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif yaitu analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematik (Dwi Priyatno, 2008) dan causal study. Tujuan penelitian adalah hipotesis testing, tidak ada keterlibatan peneliti dalam mengendalikan atau memanipulasi variabel penelitian, merupakan non contrived study setting yaitu peneliti tidak memberikan perlakuan terhadap variable. Tipe penelitian ini merupakan ex post facto, yakni tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau peristiwa. Unit analisis: organization dan time horizon: menggunakan data time series. 4.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2011), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam analisis regresi dengan lebih dari satu variabel independennya, persamaan regresinya adalah: dimana: Y i : β 0 + β 1 X i + β 2 X 2i β k X ki + e i Y : variabel dependen 49

2 50 X β e i : variabel independen : parameter yang diestimasi melalui regresi : random error (residual) : 1,2,...n; n : banyaknya observasi Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2011) variabel bebas adalah variabel yang sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independent yang diteliti dalam penelitian ini yang pertama adalah Kelebihan tingkat pengembalian pasar saham (X 1 ), Size Perusahaan (X 2 ), ketiga book to market ratio (X 3 ), dan momentum saham (X 4 ) Variabel Terikat Menurut Sugiyono (2011), variabel dependen sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah kelebihan tingkat pengembalian reksa dana (Y) Definisi Operasional 1. Excess Return Reksa Dana

3 51 Excess return reksa dana diukur dengan mencari selisih dari tingkat pengembalian bulanan dari reksa dana dengan tingkat bunga bebas risiko. Dalam penelitian ini digunakan tingkat pengembalian reksa dana saham yang ada di indonesia. Tingkat pengembalian reksa dana ini dihitung dengan mencari rata-rata tingkat pengembalian reksa dana saham yang ada di Indonesia, dirumuskan sebagai (R it -R ft ) mengadopsi Jensen (1968), dimana: R ft : Sertifikat Bank Indonesia 1 bulan dan return reksa dana saham dirumuskan sebagai berikut: R it : NAB it NAB it-1 NAB it-1 dimana : R it : imbal hasil reksa dana pada periode t NAB t : nilai aktiva bersih pada periode t NAB t-1 : nilai aktiva bersih pada periode t-1 (sebelumnya) 2. Excess Return Market Merupakan kelebihan tingkat pengembalian pasar saham yang diproksi dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhadap aset bebas resiko (tingkat pengembalian reksa dana pasar uang 1 bulanan) yang dihitung dengan rumus (R mt - R ft) mengadopsi Jensen (1968), dimana R ft merupakan Sertifikat Bank Indonesia 1 bulanan. Dan return market dihitung dengan rumus: R mt : IHSG t IHSG t-1 IHSG t-1 dimana:

4 52 R mt : imbal hasil pasar pada periode t IHSG t : IHSG pada periode t IHSG t-1 : IHSG pada periode t-1 (sebelumnya) 3. Size Perusahaan Firm size merupakan perkalian dari jumlah saham yang beredar dengan harga saham pada setiap perusahaan yang dijadikan sampel. Untuk menentukan kelompok saham besar (B) dan kelompok saham kecil (S), maka firm size akan diranking berdasarkan urutan nilainya dari yang terkecil sampai terbesar. Kriteria kelompok saham besar (B) adalah yang nilai firm size-nya di atas median, sedangkan kelompok saham kecil (S) nilai firm size-nya di bawah median. Firm size (ukuran perusahaan) dalam penelitian ini diproksi dengan SMB (Small Minus Big). SMB merupakan selisih dari rata-rata (average) tiap bulan dari return pada tiga portofolio saham kecil atau perusahaan small (S/L,S/M, S/H) dengan rata-rata (average) tiap bulan dari return pada tiga portofolio saham besar atau perusahaan big (B/L, B/M, B/H). Jadi, SMB merupakan efek B/M yang memfokuskan pada perilaku return yang berbeda dari saham-saham besar dan kecil. Variabel ini dibentuk dengan tahapan sebagai berikut : a. Membuat daftar saham Membuat daftar saham yang tercatat di bursa efek indonesia setiap tahun selama periode pengujian. b. Melakukan input data kapitalisasi saham Memasukan besarnya kapitalisasi saham tersebut selama tahun yang bersangkutan, kemudian diberikan urutan berdasarkan besar kecilnya kapitali-

5 53 sasi saham tersebut. c. Pemberian kategori small dan big Mencari median dari data-data tersebut, kemudian saham-saham yang memiliki kapitalisasi dibawah median dikategorikan sebagai saham berkapitalisasi kecil (small), dan saham-saham yang memiliki kapitalisasi diatas nilai median dikategorikan sebagai saham dengan kapitalisasi besar (big). d. Input data nilai buku terhadap harga pasar Melakukan input data besarnya rasio nilai buku terhadap harga saham tersebut. Kemudian diberikan urutan berdasarkan besarnya kecilnya rasio tersebut. e. Pemberian kategori high, neutral, dan low Pemberian kategori rasio nilai buku saham-saham terhadap pasar. 30 persen dari saham-saham yang memiliki rasio yang paling besar dikategorikan sebagai high, sedangkan 30 persen saham-saham yang memilki rasio paling kecil dikategorikan sebagai low, dan 40 persen sisanya dikategorikan sebagai neutral. f. Mencari titik potong Mencari titik potong diantara kategori-kategori saham, sehingga ada enam kategori yang didapat dari titik potong tersebut yaitu: small high, small neutral, small low, big high, big neutral, big low. g. Mencari tingkat pengembalian saham Mencari tingkat pengembalian bulanan dari masing-masing saham dalam kategori tersebut. Tingkat pengembalian saham dihitung dengan menggunakan rumus holding period return.

6 54 h. Mencari nilai Small minus Big (SMB) Menghitung rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian portofolio saham yang memiliki kapitalisasi saham kecil dikurangi tingkat pengembalian portofolio saham yang memiliki kapitalisasi saham besar. Secara matematis dapat ditulis: SMB : 1/3(S/L + S/M + S/H) 1/3(B/L + B/M +B/H) Dimana: SMB : Perbedaan setiap bulan antara rata-rata dari return pada tiga portofolio saham kecil (S/L,S/M, S/H) dan rata-rata return pada tiga portofolio saham besar (B/L,B/M, B/H). S/L : Portfolio size kecil dibagi B/M low. S/M : Portfolio size kecil dibagi B/M medium. S/H : Portfolio size kecil dibagi B/M high. B/L : Portfolio size besar dibagi B/M low. B/M : Portfolio size besar dibagi B/M medium. B/H : Portfolio size besar dibagi B/M high. 4. Book to Market Ratio Book to market ratio atau book equity to market equity (B/M), merupakan hasil bagi antara nilai buku (book value) dengan nilai pasar (market value). Nilai buku menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham. Aktiva bersih sama dengan total ekuitas pemegang saham. Nilai pasar merupakan hasil perkalian antara jumlah saham yang beredar dengan closing price setiap perusahaan. Berdasarkan faktor B/M, saham-saham dikelompokkan ke dalam tiga

7 55 kelompok, yakni: 30% Low (L), 40% Medium (M), dan 30% High (H). Seperti halnya Fama dan French, penelitian ini tidak menggunakan BE/ME yang bernilai negative. Setelah dibentuk kelompok berdasarkan faktor size dan B/M, maka selanjutnya dapat dibentuk portofolio S/L, S/M, S/H, B/L, B/M, dan B/H. Book to market ratio dalam penelitian ini diproksi dengan HML (High Minus Low). High low (HML) merupakan perbedaan setiap bulan antara rata-rata dari return pada dua portofolio yang B/M-nya tinggi (S/H dan B/H) dan rata-rata dari return pada dua portofolio yang B/M-nya rendah (S/L dan B/L). Jadi, HML merupakan faktor size yang memfokuskan pada perilaku return yang berbeda dari saham-saham B/M-nya rendah dan tinggi. Secara matematis dapat ditulis: HML : 1/2(S/H + B/H) 1/2(S/L + B/L) Dimana: HML : Perbedaan setiap bulan antara rata-rata dari return pada dua portofolio yang B/M-nya tinggi (S/H dan B/H) dan rata-rata dari return pada dua portofolio yang B/M-nya rendah (S/Ldan B/L). S/H : Portfolio size kecil dibagi B/M high. B/H : Portfolio size besar dibagi B/M high. S/L : Portfolio size kecil dibagi B/M low B/L : Portfolio size besar dibagi B/M low. 5. Momentum Saham Momentum merupakan proksi dari winner minus loser (WML). WML adalah rata rata tertimbang dari tingkat pengembalian portofolio saham pemenang (winner) dikurangi tingkat pengembalian portofolio saham yang menjadi

8 56 pecundang (loser). Peneliti mengadopsi penelitian Carhart (1997). WML diperoleh dengan mengelompokkan saham berdasarkan kapitalisasi pasarnya dan tingkat pengembalian bulanannya. Data tingkat pengembalian saham yang ada dalam Fack Book IDX yang dihitung dengan rumus holding periode return yang kemudian dirangking. Tingkat pengembalian tersebut diberikan kategori tambahan yaitu 30% urutan tertinggi dikategorikan sebagai pemenang (W), 30 % urutan terendah dikategorikan sebagai pecundang (L), dan 40% sisanya sebagai netral (N). Kemudian dibentuk enam ratarata tertimbang portofolio yaitu: S/L, S/N, S/W, B/L, B/N dan B/W, sebagai persimpangan antara ukuran dan kelompok kinerja sebelumnya. Untuk mencari variabel ini digunakan beberapa langkah pengerjaan, yaitu a. Membuat Daftar Saham Membuat daftar saham yang tercatat di bursa efek indonesia setiap tahun selama periode pengujian. b. Melakukan input data kapitalisasi saham Menginput besarnya kapitalisasi saham tersebut selama tahun yang bersangkutan, kemudian diberikan urutan berdasarkan besar kecilnya kapitalisasi saham tersebut. c. Pemberian kategori small dan big Mencari median dari data-data tersebut, kemudian saham-saham yang memiliki kapitalisasi dibawah median dikategorikan sebagai saham berkapitalisasi kecil (small), dan saham-saham yang memiliki kapitalisasi diatas nilai median dikategorikan sebagai saham dengan kapitalisasi besar (big).

9 57 d. Input data tingkat pengembalian Menghitung tingkat pengembalian bulanan untuk masing-masing saham, tingkat pengembalian dicari dengan menggunakan rumus holding period return. e. Pemberian kategori Mengurutkan data tingkat pengembalian saham. Kemudian diberikan kategori sebagai berikut untuk 30 persen saham dengan tingkat pengembalian tertinggi diberikan kategori winner, kemudian 30 persen saham dengan tingkat pengembalian terendah dikategorikan sebagai loser, dan 40 persen sisanya dikategorikan sebagai neutral. f. Mencari titik potong Mencari titik potong diantara dua kategori tersebut. Dari titik potong ini didapat lagi enam kategori, yaitu : small winner, small neutral, small loser, big winner, big neutral, big loser. g. Mencari variabel winner minus loser (WML) Variabel WML dihitung dengan mencari rata rata tertimbang dari tingkat pengembalian portofolio pemenang dikurangi tingkat pengembalian portofolio saham yang menjadi pecundang. Secara matematis didapatkan: WML : ((S/W S/L) + (B/W B/L))/2 Dimana: WML : rata rata tertimbang dari tingkat pengembalian portofolio saham pemenang (winner) dikurangi tingkat pengembalian portofolio saham yang menjadi pecundang (loser). S/W : Portfolio size kecil dibagi saham dengan tingkat pengembalian tinggi.

10 58 S/L B/W B/L : Portfolio size kecil dibagi saham degan tingkat pengembalian rendah. : Portfolio size besar dibagi saham dengan tingkat pengembalian tinggi. : Portfolio size besar dibagi saham dengan tingkat pengembalian rendah. 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2011), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan-tujuan tertentu. Tujuan dimaksud adalah reksa dana yang aktif terus menerus selama jangka waku pengamatan. Dari populasi reksa dana saham yang aktif sampai dengan saat ini yakni sejumlah 191 (sumber: Otoritas Jasa Keuangan), jumlah reksa dana yang aktif selama periode 5 tahun (periode Januari 2010 s.d. Desember 2014) sebanyak 38 reksa dana saham sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 38 reksa dana saham. 4.4 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan merupakan data yang berbentuk data panel yang berupa data times series dan cross section. Terdapat 38 reksa dana saham (individu) dengan jumlah periode waktu untuk masing-masing variabel yang digunakan sejumlah 60 bulan (periode Januari 2010 s.d. Desember 2014).

11 59 Pengumpulan data diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (data sekunder). Data-data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini dan sumber data tersebut, adalah: 1. Nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana saham, yang berupa data NAB per unit pada hari terakhir setiap bulan selama periode penelitian yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan. 2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diasumsikan sebagai tolok ukur kinerja pasar (benchmark) yang nilainya diambil dari harga penutupan pada hari kerja bursa terakhir setiap bulan yang diperoleh dari situs 3. Sertifikat Bank Indonesia sebagai tolok ukur tingkat suku bunga bebas risiko selama periode penelitian yang diperoleh dari situs BI ( 4. Data kapitalisasi saham dan rasio nilai buku saham terhadap pasar yang diperoleh dari fact book 2010 s.d 2014 ( 4.5 Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara penelitian arsip (archival research) yaitu penelitian terhadap fakta yang tertulis (dokumen) atau berupa arsip data (Indriantoro dan Supomo, 1999) dan dari sumber pendukung lainnya dengan cara mengumpulkan, mempelajari, dan menelaah data-data sekunder yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Kemudian diolah menjadi variabel-variabel yang relevan dalam penelitian ini. 4.6 Metode Analisis Data

12 60 Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah model analisis regresi data panel dengan bantuan software Eviews v.6. Terlebih dahulu peneliti menjelaskan gambaran variabel penelitian dengan statistik deskriptif dan uji stasioneritas apakah data yang digunakan sudah stasioner. Kemudian, dilakukan estimasi regresi data panel dengan metode Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect. Terakhir, peneliti melakukan pemilihan estimasi regresi data panel yang terbaik dari ketiga metode tersebut Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan pada data variabel dependen dan independen yang digunakandalam model Charhat. Pengujian dilakukan untuk melihat sebaran data darivariabel excess return reksa dana saham, excess return market, size, book to market, dan momentum. Parameternya meliputi mean, median, maximum dan minimum. Kemudian dijabarkan hasil statistik deskriptif dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian Uji Stasioneritas Untuk jenis data yang mengandung data times series seringkali terjadi datanya tidak stasioner. Pertimbangan dilakukannya uji stasioneritas adalah: pertama, penelitian empiris yang menggunakan data times series mengasumsikan bahwa data bersifat stasioner; kedua, data yang tidak stasioner, salah satunya, dapat menyebabkan terjadinya autokorelasi; ketiga, data yang bersifat stasioner dapat menyebabkan hasil regresi lancung dimana regresi diantara variabel times series mempunyai R 2 (lebih dari 0,9) tetapi tidak mempunyai hubungan yang berarti; dan keempat, beberapa data times series keuangan misalnya harga saham

13 61 memperlihatkan fenomena random walk yang akan menyebabkan peramalan harga aset yang dilakukan menjadi sia-sia (Gujarati, 2009). Levin et.al (2002), untuk data pool cross section dan times series (data panel), menyarankan untuk dilakukan uji hipotesis akar unit untuk mengetahui kestasioneran data panel. Pada uji stasioneritas, hipotesis null uji akar unit data panel menyatakan apabila data panel memiliki akar unit (data tidak stasioner). sebaliknya, jika secara statistik signifikan maka kesimpulannya adalah menolak hipotesis null atau data panel tidak memiliki akar unit (data stasioner). Apabila uji stasioner menghasilkan variabel yang tidak stasioner sebelum dideferensi namun stasioner pada tingkat pertama, besar kemungkinan akan terjadi kointegrasi, yang berarti terdapat hubungan jangka panjang di antara variabel yang digunakan (Winarno, 2011). Jika data dihasilkan stasioner tanpa dideferensi, peneliti tidak melakukan uji statistik untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang digunakan terjadi kointegrasi Analisis Regresi Data Panel Wibisono (2005) menyebutkan beberapa keuntungan panel data yang menggunakan data time series dan cross section. Pertama, data panel mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara ekspilisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu. Kedua. Kemampuan mengontrol heterogenitas ini selanjutnya menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan membangun model perilaku lebih kompleks. Ketiga, data panel mendasarkan diri pada observasi cross-section yang berulang-ulang (time series), sehingga metode data panel cocok digunakan sebagai study of dynamic adjustment. Keempat,

14 62 tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih informatif, lebih variatif, dan kolinieritas (multiko) antara data semakin berkurang, dan derajat kebebasan (degree of freedom - df) lebih tinggi sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien. Kelima, data panel dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks. Dan keenam, Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data individu. Keunggulan-keunggulan tersebut memiliki implikasi pada tidak dilakukannya pengujian asumsi klasik dalam model data panel. Namun demikian, penulis melakukan uji asumsi multikolinieritas untuk menguji apakah terjadi hubungan yang linier antar variabel independen. Sedangkan uji heteroskedaskitas dan uji autokorelasi tidak dilakukan dengan pertimbangan bahwa regresi model data panel menggunakan metode Generalized Least Squares (GLS) yang secara otomatis menghilangkan heteroskedaskitas dan autokorelasi (Gujarati, 2009). 1) Estimasi Model Regresi Data Panel Model persamaan data panel yang merupakan gabungan dari data cross section dan data time series adalah sebagai berikut: Y it = α + β 1 X 1it + β 2 X 2it + + β n X nit + e it dimana: Y it = variabel terikat (dependent) X it = variabel bebas (independent) i t = entitas ke-i = periode ke-t

15 63 Model regresi data panel yang akan diestimasi membutuhkan asumsi terhadap intersep, slope dan variabel gangguannya. Menurut Widarjono (2013) ada beberapa kemungkinan yang akan muncul atas adanya asumsi terhadap intersep, slope dan variabel gangguannya. a. Diasumsikan intersep dan slope adalah tetap sepanjang periode waktu dan seluruh entitas/perusahaan. Perbedaan intersep dan slope dijelaskan oleh variabel gangguan (residual). b. Diasumsikan slope adalah tetap tetapi intersep berbeda antar entitas/perusahaan. c. Diasumsikan slope tetap tetapi intersep berbeda baik antar waktu maupun antar individu. d. Diasumsikan intersep dan slope berbeda antar individu. e. Diasumsikan intersep dan slope berbeda antar waktu dan antar individu. Widarjono (2013), untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat tiga pendekatan (model), yaitu: 1. Model Common Effect Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi parameter model data panel, yaitu dengan mengkombinasikan data cross section dan time series sebagai satu kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan waktu dan entitas (individu).dimana pendekatan yang sering dipakai adalah metode Ordinary Least Square (OLS). Model Commen Effect mengabaikan adanya perbedaan dimensi individu maupun waktu atau dengan kata lain perilaku data antar individu sama dalam berbagai kurun waktu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan Generalized Least Square (GLS), dengan pertimbangan otomatis

16 64 menghilangkan heteroskedaskitas. 2. Model Efek Tetap (Fixed Effect) Pendekatan model Fixed Effect mengasumsikan bahwa intersep dari setiap individu adalah berbeda sedangkan slope antar individu adalah tetap (sama). Teknik ini menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep antar individu. Sama halnya dengan model Common Effect, model ini menggunakan Generalized Least Square (GLS), dengan pertimbangan otomatis menghilangkan heteroskedaskitas 3. Model Efek Random (Random Effect) Pendekatan yang dipakai dalam Random Effect mengasumsikan setiap perusahaan mempunyai perbedaan intersep, yang mana intersep tersebut adalah variabel random atau stochastic. Model ini sangat berguna jika individu (entitas) yang diambil sebagai sampel adalah dipilih secara random dan merupakan wakil populasi.teknik ini juga memperhitungkan bahwa error mungkin berkorelasi sepanjang cross section dan time series. 2) Pemilihan Model (Teknik Estimasi) Regresi Data Panel Pada dasarnya ketiga teknik (model) estimasi data panel dapat dipilih sesuai dengan keadaan penelitian, dilihat dari jumlah individu bank dan variabel penelitiannya. Namun demikian, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan teknik mana yang paling tepat dalam mengestimasi parameter data panel. Menurut Widarjono (2013), ada tiga uji untuk memilih teknik estimasi data panel. Pertama, uji statistik F digunakan untuk memilih antara metode Commom Effect atau metode Fixed Effect. Kedua, uji Lagrange Multiplier (LM) digunakan

17 65 untuk memilih antara metode Commom Effect atau metode Random Effect. Dan ketiga, uji Hausman yang digunakan untuk memilih antara metode Fixed Effect atau metode Random Effect Uji R 2 dan Pengujian Hipotesis (Uji t, dan Uji F) Uji koefisien Determinasi (R²) mengukur kemampuan variabel independen dalam menjelaskan varabel dependen. R² baik jika nilainya >0,5. Jika R² besar maka dikatakan model cukup baik, jika R² kecil bukan berarti model tidak baik, tetapi ada variabel lain di luar persamaan yang berpengaruh terhadap variabel independen. Uji Statistik F, uji koefisien regresi berganda secara bersama-sama untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika p- value < level significant yang ditentukan atau F-hitung>F tabel, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan uji t digunakan untuk mengetahui pengaruah variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Jika p-value < level significant yang ditentukan atau t-hitung>t tabel, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah: Ho : Tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap excess return reksa dana saham secara parsial Ha : Terdapat pengaruh pengaruh variabel independen terhadap excess return reksa dana saham secara parsial.

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. tahun berturut-turut, dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunduh data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan memilih perushaan yang terdaftar di LQ45 selama 5 tahun berturut-turut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan September 2016 hingga bulan Juli 2017. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan data panel sebagai acuan sumber data yang digunakan. Dimana penelitian ini berfokus pada bagaimana peforma perusahaan ritel di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini termasuk dalam penelitian multivarian, yaitu penelitian yang menggunakan lebih dari satu variabel. Variabel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan, rasio gini dan upah minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana dan data yang digunakan adalah data sekunder. Obyek penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 66 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Penelitian Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan diketahui bahwa reksa dana saham yang aktif dari periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang 50 III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang bertujuan untuk menguji pengaruh efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 24 Agustus 2014 sampai dengan selesai dilaksanakan menggunakan data keuangan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah, periode waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah, periode waktu 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah, periode waktu yang digunakan pada penelitian ini yaitu September 2014 sampai dengan selesai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan September di Jakarta dengan menggunakan data pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional III. METODELOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengarhi prosiklikalitas sektor perbankan di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 9 Kabupaten dan 1 kota, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. syariah di Indonesia, adapun sampel dipilih berdasarkan metode puposive random

BAB III METODE PENELITIAN. syariah di Indonesia, adapun sampel dipilih berdasarkan metode puposive random BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah keseluruhan dari bank konvensional dan bank syariah di Indonesia, adapun sampel dipilih berdasarkan metode puposive random

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam metode eksplanasi ilmu, menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah tentang hubungan atau pengaruh variabel pilihan terhadap tingkat kemiskinan dengan daerah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham pada perusahan dengan menggunakan laporan keuangan tahunan (annual report) pada tahun

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan dalam penilitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. 2. Variable Penelitian a. Variabel X (variabel Independent/bebas)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian dalam menyusun penelitian ini adalah pada 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu  dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian untuk mendapatkan data dilakukan terhitung dari bulan Maret - Desember 2016. Tempat penelitian ini adalah di pojok bursa efek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia tahun Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia tahun Penelitian ini menggunakan 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan periode tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek penelitian Penelitian yang digunakan ini mengunakan obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Jawa Timur yang totalnya ada 38 Kabupaten

Lebih terperinci

3. METODE. Kerangka Pemikiran

3. METODE. Kerangka Pemikiran 25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dimana peneliti mengambil di daerah tersebut karena peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kota/kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian uji hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang ada. Termasuk dalam kategori causal study,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menguji teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Industri Tekstil dan Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode waktu pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanasi (explanatory research). Penelitian eksplanasi merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan, perbedaan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 34 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis penelitian ini menggunakan data yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berwujud dalam kumpulan angka-angka. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lokasi penelitian wilayah Provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Luas Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. resmi Bursa Efek Indonesia yaitu ini, variabel independen yang digunakan adalah Net Profit Margin (NPM),

BAB III METODE PENELITIAN. resmi Bursa Efek Indonesia yaitu  ini, variabel independen yang digunakan adalah Net Profit Margin (NPM), BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2016 di Jakarta. Dengan menggunakan data ini perusahaan sub sektor pertambangan batu bara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, karena efektif atau tidaknya suatu keputusan umumnya bergantung pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada manajemen laba, kepemilikan institusional,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada manajemen laba, kepemilikan institusional, 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Ruang lingkup penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota. Dan dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum dan Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan

III. METODE PENELITIAN. dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan 58 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja. III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan variabel terikat yaitu PDRB, dan variabel bebas yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, tingkat pengangguran dan rasio gini di lima kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Jenis data dalam penelitian ini adalah data Sekunder untuk semua variabel yaitu Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Earning per Share (EPS),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbankan syariah, dan data dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbankan syariah, dan data dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produk domestik regional bruto (PDRB), data total pembiayaan perbankan syariah, data total aset perbankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Indonesia. Penelitian dalam pengambilan data dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory, yaitu penelitian dengan tipe menilai hubungan sebab akibat antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tempat penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tempat penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tempat penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah yang di bentuk berdasarkan teori. dalam penelitian ini menggunakan data runtut waktu (time series) dan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah yang di bentuk berdasarkan teori. dalam penelitian ini menggunakan data runtut waktu (time series) dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana dalam penelitian ini ditujukan untuk mencari pengaruh keterkaitan antara variabel independen

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Pengumpulan Data 4.1.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Dengan pertimbangan di setiap wilayah mempunyai sumber daya dan potensi dalam peningkatan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Peneltian dan Definisi Operasional Untuk mempermudah analisis dan memperjelas variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini maka dilakukan variabel operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diproxykan dengan NPF. Subjek penelitian ini menggunakan inklusi. ini selama 8 tahun yaitu dari tahun 2009Q3-2016Q4.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diproxykan dengan NPF. Subjek penelitian ini menggunakan inklusi. ini selama 8 tahun yaitu dari tahun 2009Q3-2016Q4. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah stabilitas perbankan syariah yang diproxykan dengan NPF. Subjek penelitian ini menggunakan inklusi keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metode penelitian bisnis merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang sahih dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian pada indeks saham Jakarta Islamic Index (JII) yang

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian pada indeks saham Jakarta Islamic Index (JII) yang 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di DKI Jakarta, dengan menggunakan obyek penelitian pada indeks saham Jakarta Islamic Index (JII) yang terdapat di Bursa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelian Pendekatan penelian yang digunakan dalam penelian ini adalah pendekatan kuantatif dimana hal u berarti penelian ini merupakan gabungan yang menikberatkan

Lebih terperinci

BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data

BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data panel, yaitu pendekatan fixed effect dan pendekatan random effect yang merupakan ide pokok dari tugas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri atas Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sektor perekonomian yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif karena dalam

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif karena dalam 80 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini penulis akan menghitung seberapa besar pengaruh current ratio,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik Indonesia yang masih aktif dan koperasi yang terdaftar di Dinas Perindustrian

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. dan price earning ratio sebagai variabel dependen.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. dan price earning ratio sebagai variabel dependen. BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah struktur modal sebagai variabel independen dan price earning ratio sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut atau perlengkapan yang digunakan untuk mempermudah suatu penelitian dan sebagai sara untuk pengukuran serta memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di Dinas Pendapatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di Dinas Pendapatan 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1 Tempat Penelitian Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah casual study. Casual study adalah penelitian yang melihat hubungan sebab akibat apakah dalam satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja perusahaan tercatat dan factbook terbit tahun pada perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja perusahaan tercatat dan factbook terbit tahun pada perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan penulis pada Desember 2016 s/d Juli 2017, dengan mengambil data variabel X dan Y dari laporan keuangan, ringkasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan dua analisis untuk membuat penilaian mengenai pengaruh ukuran negara dan trade facilitation terhadap neraca perdagangan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada periode September 2016 sampai Juli 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada periode September 2016 sampai Juli 2017. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada periode September 2016 sampai Juli 2017. Peneliti memperoleh informasi dan data sekunder yang akan di teliti dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. terhadap tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Lampung

METODE PENELITIAN. terhadap tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Lampung 61 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Lampung 2007-2011.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah selama bulan September 2016 hingga bulan Juni 2017. Penelitian ini dilakukan terhadap nilai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang telah disediakan dan dipublikasi oleh pihak lain. Penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang telah disediakan dan dipublikasi oleh pihak lain. Penelitian ini merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder yang telah disediakan dan dipublikasi oleh pihak lain. Penelitian ini merupakan pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian 1. Jenis Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2003), penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada PT. Sinar Karya Cahaya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada PT. Sinar Karya Cahaya 33 BAB III METODE PENELITIAN NO 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada PT. Sinar Karya Cahaya Kota Gorontalo, karena penulis menganggap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kota Malang. Pemilihan obyek penelitian di Kota Malang adalah dengan pertimbangan bahwa Kota Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo dengan alamat Jl. Arief Rahman Hakim No. 34 Kota Gorontalo dengan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data). 31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data). 3.2 Metode Analisis Data 3.2.1 Analisis Weighted

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam menyususn penelitian ini adalah di Indonesia, khusunya per Provinsi di Indonesia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data tahunan dari periode 2003 2012 yang diperoleh dari publikasi data dari Biro

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian BAB III METODOLOGI A. Jenis Penelitian Berdasarkan pengukuran dan analisis data, penelitian ini masuk ke dalam penelitian kuantitatif sebab penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif

III METODE PENELITIAN. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu menjelaskan kedudukan variabel-variabel penelitian yang diteliti serta pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian adalah di Kawasan SWP Gerbangkertosusila Plus yang terdiri dari 12 Kabupaten/Kota yaitu: Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis Pengaruh Return On Investment (ROI) Dan Economic Value

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah seluruh pemerintah Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun 2011 2015,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai pengaruh jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap retribusi daerah

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data merupakan variabel yang diukur dan diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau populasi. Data menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mega, Bank Bukopin Syariah dan Bank BRI Syariah. a) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Mega, Bank Bukopin Syariah dan Bank BRI Syariah. a) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tahun 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah Bank Syariah yang ada di Indonesia. Khususnya pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega, Bank Bukopin

Lebih terperinci