BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut yaitu mulai siklus 1 dan siklus 2 selama 3 bulan, yaitu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut yaitu mulai siklus 1 dan siklus 2 selama 3 bulan, yaitu"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu penelitian mulai perencanaan sampai punulisan laporan hasil penelitian tersebut yaitu mulai siklus 1 dan siklus 2 selama 3 bulan, yaitu mulai September sampai dengan Nopember 2011 pada semester ke I. 2. Tempat Penelitian. Tempat yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa kelas VII C, SMP Negeri 3 Rajagaluh kabupaten Majalengka sebanyak 30 orang peserta didik, yang terdiri atas peserta didik laki-laki 16 orang, dan peserta didik perempuan 14 orang. B. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Berpedoman pada pengertian Penelitian Kualitatif bahwa, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada qualitas atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang/jasa. Hal terpenting dari suatu barang atau jasa berupa kejadian/fenomea/gejala sosial adalah makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi suatu pengembangan konsep teori. Jangan sampai sesuatu yang berharga itu berlalu bersama waktu tanpa meninggalkan manfaat. Penelitian kualitatif dapat didesain untuk memberikan sumbangannya terhadap teori, praktis, kebijakan, masalahmasalah sosial dan tindakan. Djam an Satori (2009:22).

2 Penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplorasi fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertianpengertian tentang suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya, model fisik suatu artefak dan lain-lain. Pada metode kualitatif, peran peneliti adalah sebagai orang yang terlibat secara personal dan bersikap memihak (personal involvement and partiality), serta memiliki pemahaman yang empatik (emphatic understanding). Peneliti adalah pengumpul data, orang yang ahli, memiliki kesiapan penuh untuk memahami situasi, ia peneliti sekaligus juga instrumen. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menggunakan situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisa data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah. Dengan demikian, penelitian kalitatif tidak hanya sebagai upaya mendeskripsikan data tetapi desekripsi tersebut hasil dari pengumpulan data yang shohih yang disyaratkan kualitatif yaitu wawancara mendalam, observasi partisipasi, studi dokumen dengan melakukan triangulasi.

3 2. Metode Penelitian Mengacu pada penelitian yang ingin dicapai, penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan (action reserch), yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dengan decision maker tentang variable-variable yang dapat dimanipulasikan dan dapat segera untuk menentukan kebijakan dan pembangunan. Peneliti dan decision maker bersama-sama menentukan masalah, membuat desain serta melaksanakan program-program tersebut, Moh. Nazir (2003:79). Peneliti memilih penelitian ini dengan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar peserta didik meningkat. Zainal Aqib (2008 : 3). Karakteristik PTK adalah sebagai berikut: a. Penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya (an inquiry of practice from within). b. Metode utamanya adalah refleksi diri, bersifat agak longgar, tetapi mengikuti kaidah-kaidah penelitian (self-reflective inquiry). c. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran. d. Tujuannya; memperbaiki pembelajaran.

4 Berdasarkan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas, PTK mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan penelitian non-ptk, yaitu; Guru adalah orang paling tepat melakukan PTK, karena : 1) Guru mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya, 2) Temuan penelitian biasa/formal sering sukar diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran, 3) Guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya, 4) Interaksi guru dan murid berlangsung secara unik, dan 5) Keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru mampu melakukan penelitian di kelasnya. A. Instrumen dan Sumber data Dalam penelitian ini instrumen baik berupa pedoman observasi untuk guru maupun peserta didik, angket kesulitan, rencana pembelajaran untuk tiap siklus merupakan komponen yang harus dipersiapkan sebelum dan selama penelitian berlangsung. Instrumen penelitian yaitu semua komponen yang dapat menunjang pelaksanaan penelitian, sedang pedoman observasi yaitu acuan untuk membuka dan menjawan masalah. Penelitian ini bersifat pendekatan penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan mengukur tingkat kedalaman dari suatu masalah

5 yang akan diteliti agar lebih jelas dan terarah. Maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah : a. Sumber data utama yaitu para peserta didik kelas VII C SMP Negeri 3 Rajagaluh kabupaten, karena kelas tersebut mewakili kelas-kelas yang lain yang sesuai dengan subyek penelitian, yaitu materi pembelajaran sub pokok bahasan seni kriya. b. Buku-buku yang relevan dengan materi penelitian yaitu tentang seni rupa, seni kriya, seni kriya keramik, kamus, tulisan ilmiah, arsip-arsip, media cetak, audio-visual, dan media elektronik. c. Hasil karya kerajinan keramik, berupa gerabah, guci, perabot dapur dan lain-lain. d. Foto-foto hasil observasi, berupa rangkaian kerja dan hasil karya peserta didik. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan adalah pengumpulan data observasi langsung atau dengan pengamatan langsung ketika pembelajaran berlangsung dengan menggunakan mata data dengan pertolongan alat standar penilaian untuk keperluan tersebut. Pengamatan langsung digunakan untuk mengukur seberapa jauh antusias peserta didik mengikuti proses pembelajaran berlangsung, seberapa besar pemahaman peserta didik menerima materi pembelajaran, dan sebearapa keseriusan peserta didik dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

6 Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, prilaku, pertumbuhan, dan kreativitas, sewaktu kejadian tersebut berlaku atau terjadi. Data yang diperoleh langsung mengenai prilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang. Data pengamatan observasi langsung dapat memperoleh data dari subjek baik dari yang tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau dari yang tidak mau berkomunikasi secara verbal.(moh Nazir, 2003 : 175). Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) menurut Suharsini Arikunto (2006:13). Tindakan yang dipilih oleh guru harus yang bisa dilakukan oleh siswa dengan arahan dari guru. Dengan keterangan di atas jelas bahwa teknik pengumpulan data adalah dari peserta didik dan dari karya peserta didik yang selanjutnya dievaluasi (diteliti). Data-data yang diperoleh dari pengamatan tersebut adalah : 1) Data pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari pengamatan kolabarator selama pelaksanaan tindakan tiap siklus dan menggunakan instrumen observasi kegiatan guru dan peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung. 2) Data hasil belajar diambil dengan cara memberikan tugas kepada peserta didik setelah selesai pembelajaran. 3) Data untuk refleksi guru dan peserta didik diambil dengan cara pemberian angket kesulitan kepada peserta didik setelah selesai pembelajaran.

7 4) Tindakan tertuju pada suatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan mebuktikan adanya perubahan kreativitas dalam rangkaian siklus. 5) Penelitian tertuju pada suatu subyek dengan menggunakan metode eksperimen, pemberian tugas dan demontrasi untuk memperoleh data atau meningkatkan kreativitas dan mutu pendidikan. E. Teknik Analisa Data Analisa data adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca (Moh.Nazir, 2003 : 258). Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul, baik data dari hasil pengamatan/observasi langsung selama proses pembelajaran berlangsung, maupun dari data yang didapat dari hasil pekerjaan peserta didik berupa nilai-nlai tugas dan angket kesulitan peserta didik, kemudian penulis melakukan analisa sesuai dengan ketentuan yang ada. Teknik analisa yang dapat membantu pada penelitian ini yaitu; Secara garis besar, analisa data meliputi 3 langkah yaitu; a) persiapan, b) tabulasi, c) penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian, Suharsimi Arikunto (2010 : 278). Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan pendekatan tindakan, yaitu mengumpulkan data tentang kekurangan dan kelebihan peserta didik dari pra siklus sampai siklus berikutnya, angket kesulitan, dan nilai-nilai tugas, serta dokumentan foto-foto pelaksanaan praktek pembelajaran, dikumpulkan dan dipahami guna memperoleh dta yang oftimal.

8 Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Menghimpun data Menghimpun data merupakan pekerjaan sangat penting dalam penelitian, karena jika dalam pengumpulan data terdapat kesalahan maka akan mempengaruhi hasil data yang tidak akurat. Suharsimi Arikunto (2010 : 265), menyebutkan bahwa ; Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting di dalam langkah penelitian. Akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi, terutama apabila peneliti menggunakan metode yang memiliki cukup besar celah untuk dimasuki unsur minat peneliti. Itulah sebabnya menyusun instrumen pengumpulan data harus ditangani secara serius agar diperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya yaitu mengumpulkan variable yang tepat. b. Mengelompokkan Data Merupakan langkah awal dalam menganalisa data, yaitu mengelompokkan atas kelompok atau kategori-kategori, yang tidak lain dari bagian-bagian (Moh. Nazir, 2003 : 358). Beberapa ciri dalam membuat kategori yang penulis lakukan adalah sebagi berikut : - Kategori yang harus dibuat sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. - Kategori harus lengkap (exhaustive). - Kategori bebas dan terpisah. - Kategori harus berasal dari satu kaidak klasifikasi. - Kategori dalam satu level.

9 c. Menelaah Data Setelah semua data terkumpul berdasarkan beberapa kategori/bagian, penulis menelaah kembali atau mengecek kembali data-data yang ada agar tidak terjadi kekeliruan pada langkah berikutnya. d. Menarik Kesimpulan Langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah menyimpulkan data-data yang sudah diproses atau ditransfer ke dalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola pemecahan permasalahan yang dilakukan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan kristalisasi data lapangan yang berharga bagi praktik dan pengembangan ilmu. Kesimpulan merupakan temuan baru yang sebumnya belum pernah ada yang berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau masih gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Djam an Satori (2009 : 100). Pada kesimpulan penulis merangkum pokok-pokok yang menarik yang merupakan jawaban atas permasalahan dan hal-hal yang muncul secara eksploratif pada bagian isi. Seperti disampaikan oleh Arikunto (2010 : 385) bahwa, suatu kesimpulan dalam penelitian bukanlah merupakan suatu karangan atau diambil dari pembicaraan lain, akan tetapi hasil suatu proses tertentu, dengan kata lain penarikan kesimpulan harus didasarkan atas data, bukan atas angan-angan atau keinginan peneliti. F. Prosedur dan Teknik Penelitian Moh Nazir (2003 : 44) menyatakan bahwa, peneliti dalam melakukan penelitian memilih jenis-jenis metode dalam melaksanakan penelitiannya.

10 Metode penelitian sangat erat hubungannya dengan prosedur, alat, serta desain penelitian yang digunakan. Prosedur memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang harus dilakukan pada satu penelitian, sedangkan teknik atau desain mengatakan alat-alat pengukur apa yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Mengacu pada penelitian yang ingin dicapai, penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas dengan memaparkan dan memahami suatu masalah berdasarkan pengamatan hasil dari pemberian tugas yang diberikan oleh guru kepada peserta didik. Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat diurutkan dalam beberapa siklus, yaitu : 1. Pra Siklus a. Perencanaan 1) Menyusun RPP pada SK dan KD yang akan dilakukan penelitian. 2) Menyiapkan instrumen penelitian untuk guru dan peserta didik. 3) Menyiapkan format evaluasi bentuk lisan penugasan. 4) Menyiapkan materi pelajaran, media dan alat pembelajaran. 5) Menentukankan indikator dengan skenario pembelajaran dengan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. b. Tindakan Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang sudah tersusun pada RPP, yaitu : 1) Guru melakukan apersepsi dengan memotivasi peserta didik tentang

11 materi pembelajaran yang akan dibahas. 2) Guru menyampaikan indikator/tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3) Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab. 4) Guru mempersilakan peserta didik untuk menyimak penjelasan dan mencatat materi pembelajaran. 5) Guru memotivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. 6) Guru memberikan kesempatan kepada pesrta didik untuk bertanya. 7) Guru sebelum memberikan jawaban, melemparkan dahulu pertanyaan kepada peserta didik yang lain untuk menjawabnya. 8) Guru menyimpulkan tentang materi pembelajaran 9) Guru melaksanakan evaluasi postes bentuk lisan. 10) Guru menugaskan peserta didik untuk praktek membuat karya kriya keramik. 11) Guru memantau dan memeriksa pekerjaan peserta didik. 12) Guru memberikan angket kesulitan untuk diisi oleh peserta didik. 13) Guru menutup pembelajaran. c. Pengamatan 1) Mengadakan observasi dengan mengamati kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung, dan mengamati kegiatan peserta didik dengan menggunakan instrumen pengamatan pembelajaran guru dan peserta didik. 2) Guru melakukan evaluasi respon peserta didik selama pembelajaran dari

12 angket yang diisi peserta didik. 3) Guru mengevaluasi kegiatannya dengan menggunakan angket guru. d. Refleksi 1) Pada pra siklus peserta didik dalam memahami materi pembelajaran biasa-biasa saja dengan tidak menampakan antusiasnya sehingga belum dapat mengahsilkan karya yang baik. 2) Peserta didik tidak memanfaatkan waktu yang tersedia dengan efektif, terlihat beberapa orang belum selesai bahkan sama sekali tidak menghasilkan karya. 3) Peserta didik masih tampak kesulitan menemukan/mencari bentuk sehingga karya yang dibuat masih sangat sederhana. 4) Peserta didik sangat kesulitan menemukan/mencari gagasan untuk menghasilkan karya yang inovatif baik pengolahan bahan, menciptakan bentuk maupun pemilihan teknik yang tepat untuk daerah tersebut. 5) Berdasarkan hasil prestasi nilai pra siklus, dapat dipastikan untuk mengadakan perbaikan guna pemecahan masalahnya pada siklus Siklus 1 a. Perencanaan 1) Menyusun RPP pada SK 2. Mengekspresikan diri melalui Karya Seni Rupa, dengan KD 2.3 Membuat karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah Setempat. 2) Menyiapkan instrumen penelitian untuk guru dan peserta didik.

13 3) Menyiapkan format evaluasi bentuk lisan dan penugasan. 4) Menyiapkan sumber belajar berupa materi pelajaran, media dan alat pembelajaran. 5) Mengembangkan indikator dengan skenario pembelajaran dengan model ceramah bervariasi, tanya jawab, penugasan. b. Tindakan Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang sudah tersusun pada RPP siklus 1 yaitu : 1) Guru melakukan apersepsi dengan memotivasi peserta didik dengan mengarahkan pada KD yang akan dibahas. 2) Guru menyampaikan indikator/tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3) Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi dan tanya jawab. 4) Guru mempersilakan peserta didik untuk menyimak penjelasan dan mencatat materi pembelajaran. 5) Guru memotivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. 6) Guru memberikan kesempatan kepada pesrta didik untuk bertanya. 7) Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang bertanya dan melemparkan pertanyaan kepada peserta didik yang lain untuk menjawabnya. 8) Guru memberikan kembali penjelasan tentang materi pembelajaran yang belum dipahami peserta didik. 9) Guru menugaskan peserta didik untuk melakukan praktek dengan bahan

14 yang sudah disiapkan sebelumnya. 10) Guru memantau dan memeriksa pekerjaan peserta didik. 11) Guru menanyakan pada semua peserta didik tentang materi pembelajaran apakah sudah bisa dipahami dan tidak ada masalah. 12) Guru melaksanakan evaluasi postes bentuk lisan. 13) Guru membagikan angket kesulitan dan memerintahkan peserta didik untuk mengisinya. 14) Guru menutup pelajaran. c. Pengamatan 1) Mengadakan observasi (kolaborasi) dengan mengamati kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung dan mengamati kegiatan peserta didik dengan menggunakan instrumen pengamatan pembelajaran guru dan peserta didik. 2) Guru melakukan evaluasi respon peserta didik selama pembelajaran dari angket yang diisi peserta didik. 3) Guru mengevaluasi kegiatannya dengan menggunakan angket guru. 4) Guru mengamati kegiatan peserta didik dengan menggunakan imnstrumen peserta didik. d. Refleksi 1) Pada siklus 1 terlihat 18 orang peserta didik belum memahami materi pelajaran sehingga belum menampakan bentuk kreativitas pada karya-

15 karyanya. 2) Peserta didik belum dapat memanfaatkan waktu yang tersedia dengan efektif, terlihat beberapa orang masih belum selesai bahkan sama sekali tidak menghasilkan karya. 3) Peserta didik masih kesulitan menemukan/mencari sumber belajar, sehingga kurang wawasan untuk membuat karya kreatif. 4) Peserta didik masih banyak kesulitan menemukan/mencari gagasan untuk menghasilkan karya yang inovatif baik pengolahan bahan, menciptakan bentuk maupun pemilihan teknik yang tepat untuk daerah tersebut. 5) Peserta didik masih terpaku pada bentu-bentuk karya yang sudah ada. 6) Berdasarkan hasil siklus 1, dapat dipastikan untuk mencari alternatif pemecahan masalahnya pada siklus Siklus 2 a. Perencanaan 1) Menyusun RPP perbaikan pada SK 2. Mengekspresikan diri melalui Karya Seni Rupa, dengan KD 2.3 Membuat karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah Setempat. 2) Menyiapkan instrumen penelitian, yaitu instrumen pembelajaran untuk guru dan peserta didik, angket guru dan peserta didik. 3) Menyiapkan alat dan sumber serta media pembelajaran berupa buku sumber, tanah liat, sudip, butsir, roler, kawat, papan, laptop, in focus 4) Menyiapkan format evaluasi pretes dan postes. 5) Mengembangkan indikator dengan skenario pembelajaran dengan model

16 pendekatan CTL. 6) Menyusun skenario pembelajaran dengan pendekatan CTL. 7) Guru sudah menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran di rumah dan menyediakan alat serta bahan untuk pembuatan karya kriya keramik dari rumah. b. Tindakan Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang sudah tersusun pada RPP perbaikan siklus 2 yaitu : 1) Guru melakukan apersepsi dan memotivasi peserta didik dengan mengarahkan pada KD dan materi pembelajaran yang akan dibahas. 2) Guru menyampaikan indikator/tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3) Guru menjelaskan materi pembelajaran hari itu dengan menjelaskan langkah-langkah model pendekatan pembelajaran CTL. 4) Guru mempersilakan peserta didik untuk menyimak penjelasan dan mencatat isi materi pembelajaran. 5) Guru memotivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. 6) Peserta didik diperlihatkan pada tayangan infocus tentang materi pembelajaran seni kriya keramik dari mulai mengolah bahan dasar tanah liat, perencanaan, sampai proses pembuatan dengan berbagai teknik. 7) Peserta didik aktif bertanya tentang materi pembelajaran yang sedang berlangsung. 8) Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang bertanya dan

17 melemparkan pertanyaan kepada peserta didik yang lain untuk mencoba menjawabnya. 9) Guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran. 10) Guru melaksanakan evaluasi postes bentuk lisan. 11) Guru menugaskan peserta didik untuk praktik membuat karya kriya keramik dengan bahan dan alat yang sudah disiapkan sebelumnya. 12) Guru memantau dan memeriksa peserta didik bekerja. 13) Guru menanyakan pada peserta didik tentang masalah dan kesulitan apa saja yang ditemukan pada materi pembelajaran 14) Guru membagikan angket dan memerintahkan peserta didik untuk mengisinya. 15) Guru menutup pembelajaran. c. Pengamatan 1) Mengadakan observasi (kolaborasi) dengan mengamati kegiatan guru pada saat pembelajaran berlangsung dan mengamati kegiatan peserta didik dengan menggunakan instrumen pengamatan pembelajaran guru dan peserta didik. 2) Guru melakukan evaluasi respon peserta didik selama pembelajaran dari angket yang diisi peserta didik. 3) Guru mengevaluasi kegiatannya dengan menggunakan angket guru.

18 d. Refleksi 1) Pada siklus ke-2 terdapat kemajuan yang signifikan, karena alat dan bahan pembelajaran peserta didik sudah dipersiapkan sebelumnya, sehingga melancarkan kegiatan berkarya. 2) Peserta didik dapat memanfaatkan waktu yang tersedia dengan efektif, terlihat seluruh peserta dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dan menghasilkan karya yang cukup baik. 3) Dari siklus ke-2 dapat disimpulkan bahwa peserta didik telah mencapai 90% lebih mengikuti proses pembelajaran dan tidak perlu diadakan siklus berikutnya. G. Monitoring dan Evaluasi Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, setiap siklus diamati oleh kolaborator untuk megetahui pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan yang diinginkan. Pemantauan dilaksanakan oleh 1 orang kolaborator dengan mengisi instrumen yang sudah disiapkan. Guru memantau kegiatan peserta didik dan memantau kegiatan guru pada saat kegiatan pembelajaran. Untuk mengetahui perubahan peserta didik setelah dilakukan tindakan dapat diperoleh dari hasil angket yang diisi oleh peserta didik pada akhir pembelajaran. Sedangkan untuk mengevaluasi peningkatan hasil belajar peserta didik dilihat dari hasil tugas yang diberikan tiap akhir siklus pembelajaran, Aqip (2008 : 52).

19 H. Analisis Hasil Refleksi Data yang dianalisis meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Perubahan yang terjadi pada peserta didik saat pembelajaran maupun sesudah pembelajaran. Analisis yang digunakan adalah deskripsi, memaparkan data hasil pengamatan, dan hasil angket peserta didik pada setiap akhir siklus dengan membandingkan hasil yang dicapai tiap siklus. 2. Peningkatan hasil belajar setiap siklus. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar digunakan analisis kuantitatif dengan rumus : P = Posrate Baserate Baserate x 100% Keterangan : P = prosentase peningkatan Posrate = nilai sesudah diberikat tindakan Baserate = nilai sebelum tindakan Berdasarkan hasil pengamatan, angket dan tugas akhir siklus apabila masih merasa kurang berhasil, maka peneliti mencari dugaan penyebab kekurangan sekaligus mencari alternatif solusi untuk dirancang pada tindakan berikutnya.

20 Tolok ukur refleksi penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Adanya peningkatan kreativitas pada peserta didik yang dapat dilihat dari antusias, aktivitas, dan rasa senang dalam pembelajaran seni budaya pada setiap siklus. 2. Adanya peningkatan nilai tugas hasil kreativitas pada hasil karya yang signifikan pada setiap siklus. 3. Adanya peningkatan kualitas prestasi hasil belajar, dengan dapat menyelesaikan tugasnya dan mendapatkan nilai yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal. 4. Adanya peningkatan proses pembelajaran dan mutu pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2). 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas pada dasarnya adalah penelitian yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas pada dasarnya adalah penelitian yang dikembangkan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas pada dasarnya adalah penelitian yang dikembangkan untuk memecahkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MINIATUR HEWAN PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 3 PALAR, TRUCUK, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas berkolaborasi dengan guru kelas. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research/CAR),dari namanya sudah menunjukan yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, hlm. 6) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan (action research) yang bertujuan untuk memecahkan problematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan (action research) yang bertujuan untuk memecahkan problematika BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas atau PTK merupakan pengembangan dari metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung. Penentuan tempat penelitian ini karena mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan, yang fokusnya pada kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa penelitian tindakan kelas. Aqib,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal classroom

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 32 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang dalam bahasa inggris dikenal dengan Classroom Action Research yang merupakan hasil pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yaitu suatu penelitian yang dikembangkan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian 1. Lokasi / Tempat penelitian Lokasi yang diambil penulis adalah ruangan kelas VI Sekolah Dasar Negeri Depok 01 Kec. Kandeman, Kabupaten Batang, di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggunakan rancangan penelitian tindakan (action research) yang terfokus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggunakan rancangan penelitian tindakan (action research) yang terfokus BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang menggunakan rancangan penelitian tindakan (action research) yang terfokus

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran membaca teks berita siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode penelitian tindakan karena

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode penelitian tindakan karena BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode penelitian tindakan karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan oleh guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa : 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan penulis untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dengan memperhatikan masalah serta kerangka konseptual penelitian sebagaimana yang telah diuraikan pada bab II, metode penelitian yang dipandang sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Action research, sesuai dengan arti katanya, diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), karena penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran menulis deskripsi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan PTK. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri 27 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan penelitian merupakan cara penelitian yang akan digunakan dalam rangka pemecahan masalah.pengertian Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana

METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana III. METODOLOGI PENELITIAN Pembahasan pada bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang berupa pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana tindakan, data penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan istilah PTK (dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research, disingkat CAR),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN Bentuk Penelitian Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango pada tahun ajaran 2011-2012. Sekolah ini beralamatkan di

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode delivery from memory ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari bahasa Yunani yakni, methodos yang berarti cara atau jalan. Sehubung dengan upaya ilmiah maka metode menyangkut masalah cara kerja yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini, mengambil kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung

Lebih terperinci

ABSTRAK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 3 BANJARMASIN PADA KONSEP REPRODUKSI SEL MELALUI PENGGUNAAN PETA KONSEP

ABSTRAK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 3 BANJARMASIN PADA KONSEP REPRODUKSI SEL MELALUI PENGGUNAAN PETA KONSEP 59 ABSTRAK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 3 BANJARMASIN PADA KONSEP REPRODUKSI SEL MELALUI PENGGUNAAN PETA KONSEP Oleh: Muhammad Faisal Riza, Siti Wahidah Arsyad, Noor Ichsan Hayani

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Pembelajaran Pendidikan Ilmu Sosial, Keaktifan Belajar, Hasil Belajar

Abstrak. Kata kunci : Pembelajaran Pendidikan Ilmu Sosial, Keaktifan Belajar, Hasil Belajar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam berpikir kritis, mengajukan argumen, membantah argumen, menyampaikan ide, bertanya, serta berkomunikasi dalam mata kuliah Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27 39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan secara kolaboratif partisipatif antara peneliti dengan guru SD Negeri 06 Metro Barat. Dalam penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Sekolah Dasar Negeri Clapar terletak di Desa Clapar, wilayah Kecamatan Karanggayam bagian utara. Berjarak

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 23 III. METODE PENELITIAN 1.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Sumberejo Kemiling dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang ruang lingkupnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Jenengan 3 Sawit Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan khususnya di kelas IV SD N Jenengan 3 Sawit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tindakan yang mungkin dilakukan oleh guru terkait dengan permasalahan dalam proses pembelajaran adalah mencari akar permasalahan. Jika akar permasalahan sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar. 35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitihan Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan nyata bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN 134 Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru tahun ajaran 2012-2013 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research merupakan suatu model penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin pada awal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dilaksanakan di SDN Cisalak 2 Cimanggis Depok dengan jumlah dan jam pelajaran

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 64 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan. Jenis penelitian tindakan yang dilakukan adalah penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. 80 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Sudikin dalam Susiloningsih (2010) tujuan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan dalam penelitian ilmiah diartikan sebagai cara-cara atau langkah langkah dengan tata urutan tertentu agar dapat dicapai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.. Jenis, Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian 3... Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato SD Inpres Padengo terletak di jalan Bendungan Padengo Desa Padengo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas ( Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING. Khoirul Huda

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING. Khoirul Huda Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING Khoirul Huda SMP Negeri 1 Wonokerto Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional pada penelitian ini adalah ingin menerapkan modifikasi alat bola dan lembing berekor dalam pembelajaran aktivitas lempar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan metode peer teaching pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits pokok bahasan Membaca Al-Qur an

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas untuk mendeskripsikan tentang upaya guru meningkatkan hasil belajar dan keaktifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses pembelajaran dalam kelas menggunakan model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. proses pembelajaran dalam kelas menggunakan model pembelajaran 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk menganalisis sikap kebangsaan siswa dalam kegiatannya sehari hari disekolah. Dengan demikian yang diamati adalah proses

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141). 26 III. METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah menulis puisi yang dilaksanakan di kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 28 orang, yaitu

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA BUGEL KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. Keterampilan berbahasa mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research). PTK adalah penelitian tindakan (action research)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dapat dipahami sebagai tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Sugiono (2009, h.6) mendefinisikan, Metode penelitian adalah cara-cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki 31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMP N 2 SURUH pada kelas VIII D semester II, tahun pelajaran 2015-2016. Penelitian akan diadakan dalam dua siklus,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40 Metode yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK PADA CERPEN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL. Yuni Setiarini

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK PADA CERPEN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL. Yuni Setiarini Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK SMP Negeri 7 Pemalang, Jawa Tengah Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan hasil pengembangan dari metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan

Lebih terperinci