Konfigurasi Server Sederhana Debian Lenny. Gambar Kerja

Transkripsi

1 Gambar Kerja PC SERVER : Web Server Virtual Web Server DNS Server Sub Domain FTP Server Server IP : /24 PC CLIENT : IP : /24 belajar.diansediana.web.id 1

2 PENGENALAN LINUX Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobby untuk mencoba software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu system operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri. Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan belajar.diansediana.web.id 2

3 alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya : RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah. Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan.deb dalam paket instalasi programnya. Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin belajar.diansediana.web.id 3

4 agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain. SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia. Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa diklik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul. Kelebihan linux Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX : Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket. Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses. belajar.diansediana.web.id 4

5 Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file. Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki. Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dalam sistem. Kernel Sistem Operasi Linux/UNIX terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa program aplikasi. Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi. Program sistem dan semua program-program lainnya yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem dan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi. belajar.diansediana.web.id 5

6 Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses. Pada bagian dasar kernel berisi hardware device drivers untuk setiap jenis hardware yang didukung. belajar.diansediana.web.id 6

7 PENGENALAN DEBIAN Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian. Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware"). Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun Versi 1.x dimulai tahun Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum. Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program belajar.diansediana.web.id 7

8 kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude. Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar. Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu Rilis /Seri Debian Pada Februari 2011, versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode nama squeeze. Saat versi baru dirilis, versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0 dengan kode nama lenny menjadi oldstable Sebagai tambahan, rilis stabil dengan pemutakhiran minor (disebut sebagai titik rilis). Skema penomoran untk titik rilis hingga Debian 4.0 adalah termasuk huruf r (untuk rilis) setelah nomor versi utama (misal: 4.0) diikuti dengan nomor titik rilis; sebagai contoh, titik rilis terakhir dari versi 4.0 (etch) 8 Desember 2010 adalah 4.0.r9. Dari Debian 5.0 (lenny), skema penomoran dari titik rilis telah berubah dan mengikuti standar penomoran versi GNU; jadi, sebagai contoh, titik rilis pertama dari Debian 5.0 adalah (bukan 5.0r1). Tim keamanan Debian merilis pemutakhiran keamanan untuk rilis mayor stabil terakhir, sama seperti dengan versi stabil sebelumnya, selama satu tahun. Versi 4.0 dirilis pada 8 April 2007, dan tim keamanan mendukung belajar.diansediana.web.id 8

9 versi 3.1 hingga 31 Maret Untuk penggunaan pada umumnya, sangat direkomendasikan untuk menjalankan sistem yang menerima pemutakhiran keamanan. Distribusi testing juga menerima pemutakhiran keamanan, namun waktunya tidak se-teratur seperti versi stabil. Untuk Debian 6.0 (squueze) diumumkan seubah kebijakan pengembangan berbasiskan waktu yaitu membekukan siklus dua tahun. Pembekuan berdasarkan waktu dimaksudkan agar proyek Debian dapat mengakomodasi rilis berdasarkan waktu dengan rilis berdasarkan fitur. Kebijakan pembekuan ini bertujuan agar rilis dapat diprediksikan lebih baik oleh pengguna distribusi Debian, dan memungkinkan pengembang Debian melakukan perencanaan jangka panjang yang lebih baik. Pengembang Debian mengharapkan rilis setiap dua tahun akan memberikan waktu yang lebih banyak untuk perubahan yang besar, mengurangi ketidaknyamanan bagi para pengguna. Dengan memiliki waktu beku yang dapat diprediksi diharapkan dapat mengurangi waktu beku secara keseluruhan. Siklus squeeze dibuat pendek dengan tujuan untuk masuk ke siklus baru. Namun siklus beku pendek ini diacuhkan. Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film Toy Story. Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai dengan karakter emosinya yang tidak stabil, tetangga sebelah rumah yang secara teratur menghancurkan mainan. Rilis setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama pinguin mainan karet dalam Toy Story 2. Debian telah mengeluarkan sebelas rilis stabil utama: Warn a Arti belajar.diansediana.web.id 9

10 Mera Rilis lama; tidak h didukung lagi Kunin Rilis lama; masih g didukung Hijau Rilis sekarang Biru Rilis mendatang Ver si Nama Sandi Tanggal Rilis Arsitek tur Kompu ter Paket Dukung an Catatan 1.1 buzz 17 Juni dpkg, ELF transition, Linux 2.0 [16] 1.2 rex 12 Desember bo 5 Juni hamm 24 Juli ~ glibc transition, arsitektur baru: m68k [17] APT, 2.1 slink 9 Maret arsitektur ~ baru: alpha, sparc [18] 2.2 potato Arsitektur 15 Agustus 6 ~ baru: arm, 2000 powerpc [19] 3.0 woody 19 Juli ~ Arsitektur baru: hppa, ia64, mips, mipsel, belajar.diansediana.web.id 10

11 3.1 sarge 6 Juni ~ etch 8 April ~ Q s390 [20] Modular installer, semi-official amd64 support Graphical installer, udev transition, modular X.Org transition, arsitektur baru: amd64, dropped architectur e: m68k. [21] Last update 4.0r5 was released [22] 5.0 [2 lenny [24] 14 Februari [26] 23,00 Ditentuk Arsitektur 3] 09 [25] 0 [26] an 32-bit kemudia SPARC n ditinggalka n. [27] Arsitektur baru (really binary ABI): belajar.diansediana.web.id 11

12 armel. [28] Dukungan penuh untuk Eee PC. [29] Ditentuk 6.0 [3 squeez 14 Februari an 0] e [31] ,000 kemudia n Karena kejadian yang melibatkan pemasok CD vendor yang mengeluarkan versi tidak resmi berlabel rilis 1.0, maka rilis resmi 1.0 tidak pernah dibuat. [32] Nama-nama sandi rilis Debian diambil dari nama-nama karakter film Toy Story. Distro yang tidak stabil, dinamakan Sid, yang dalam film tersebut adalah anak tetangga yang mempunyai emosi tidak stabil dan suka menghancurkan mainannya. APLIKASI TEXT EDITOR Pico Pico adalah teks editor jenis lain yang berdasarkan pada program compose Pine. Navigasi untuk perintahnya diletakkan di bawah dari layar. Semua karakter yang diketik langsung disisipkan ke dalam teks. Perintah untuk menjalankan editor pico adalah sbb : pico <nama file> Daftar perintah yang tersedia pada pico dapat dilihat pada Tabel: Tombol Fungsi Help Tombol Fungsi belajar.diansediana.web.id 12

13 ^X Membuka file Undo untuk perintah menghapus Menampilkan posisi kursor saat ini Menyimpan file Menghapus satu baris Mencari kata Keluar dari pico Nano Editor nano dirancang untuk meniru fungsionalitas dan kemudahan penggunaan UW Pico text editor. Ada empat bagian utama editor. Bagian atas baris menunjukkan versi program, nama file saat ini sedang diedit, dan apakah atau tidak file telah dimodifikasi. Selanjutnya adalah jendela editor utama yang menunjukkan file yang sedang diedit. Baris status adalah baris ketiga dari bawah dan menunjukkan pesan penting. Kedua bawah garis menunjukkan yang paling umum digunakan Cara pintas dalam editor. Notasi untuk jalan pintas adalah sebagai berikut: Urutan kunci Control-dinotasikan dengan sebuah tanda sisipan (^) simbol dan dapat dimasukkan baik dengan menggunakan Control (Ctrl) atau menekan tombol Escape (Esc) dua kali. Escape sequence-kunci dinotasikan dengan Meta (M-) simbol dan dapat dimasukkan baik menggunakan Esc, Alt, atau Meta kunci tergantung pada setup keyboard Anda. Juga, menekan Esc dua kali, kemudian mengetik angka desimal tiga digit akan memasukkan karakter dengan nilai yang sesuai. Para keystrokes berikut ini tersedia dalam jendela utama editor. Contoh penggunaan sudo nano /etc/resolv.conf Perintah dalam Nano ^G (F1) Tampilkan bantuan ini teks ^X (F2) Tutup buffer file saat ini / Keluar dari nano ^O (F3) Tulis/simpan file sekarang ke disk belajar.diansediana.web.id 13

14 ^J (F4) Ratakan paragraf saat ini ^R (F5) Masukkan file lain ke dalam yang sekarang ^W (F6) Mencari string atau kalimat biasa ^Y (F7) Pergi ke layar sebelumnya ^V (F8) Pergi ke layar berikutnya ^K (F9) Potong baris saat ini dan menyimpannya di dalam cutbuffer ^U (F10) Uncut dari cutbuffer ke baris saat ini ^C (F11) Tampilkan posisi kursor ^T (F12) Invoke pemeriksa ejaan, jika tersedia M-\ (M- ) Pergi ke baris pertama dari file M-/ (M-?) Ke baris terakhir file ^\ (F14) (MR) Ganti string atau kalimat biasa ^^ (F15) (MA) Tandai teks pada posisi kursor M-W (F16) Ulangi pencarian terakhir M-^ (M-6) Salin baris saat ini dan menyimpannya di dalam cutbuffer M-} Indentasi baris saat ini ^F Maju satu karakter B^ Kembali satu karakter ^Space Maju satu kata M-Space Kembali satu kata ^P Pergi ke baris sebelumnya ^N Pergi ke baris berikutnya belajar.diansediana.web.id 14

15 Konfigurasi IP Address a. Rencana Kerja - PC server akan diberikan IP Address : /24 - Simbol menandakan perintah menekan tombol ENTER b. Langkah Kerja - Konfigurasi IP Address - Restart Servis Networking - Cek keberhasilan konfigurasi c. Praktek Kerja - Konfigurasi IP Address Secara umum untuk melakukan konfigurasi harus login sebagai root, jika sekarang belum login sebagai root dapat dikenali dengan adanya simbol $. Untuk menjadi root perintahnya adalah dengan mengetikan : $ su (ket : tanpa mengetikan simbol $) (saat muncul password : ketikan password user root ) Jika password root nya benar maka simbol $ akan berubah menjadi #. Tanda # menandakan kita telah aktif sebagai root dan siap untuk melakukan segala konfigurasi dalam PC server. Untuk melakukan konfigurasi IP Address terletak pada file /etc/network/interfaces, untuk mengisikan IP Addressnya kita membutuhkan aplikasi teks editor seperti, nano, vi, dll. maka ketikanlah skrip berikut : # nano /etc/network/interfaces Ket : belajar.diansediana.web.id 15

16 nano adalah aplikasi teks editor (pengedit teks), sama halnya dengan notepad yang ada pada SO windows. Jadi jika kita ingin membuat, melihat isi, memperbaiki isi sebuah file, kita bisa menggunakan aplikasi ini, cara penggunaannya seperti yang telah dipraktekan di atas. Langkah selanjutnya kita berikan tanda # pada skrip berikut : # allow-hotplug eth0 # iface eth0 inet dhcp (ket : tanda # pada bagian ini bukan merupakan simbol root, tetapi mengartikan bahwa baris yang didahului tanda # akan diabaikan oleh sistem dan tidak dibaca sebagai perintah melainkan komentar biasa) Selanjutnya pada baris kosong paling bawah ketikan konfigurasi IP Addressnya sbb : auto eth0 iface eth0 inet static address network netmask broadcast Restart Servis Networking Setelah menyelesaikan pengetikan mohon dicek lagi dan pastikan tidak ada kesalahan pengetikan. Jika telah benar semua lakukan penyimpanan pengetikan dengan cara menekan ctrl+x lalu jawab Y dan tekan enter. belajar.diansediana.web.id 16

17 Agar konfigurasi IP Address yang kita ketikan tadi terbaca oleh sistem, maka kita perlu melakukan restart terhadap servis networkingnya dengan perintah : # /etc/init.d/networking restart Atau biar lebih yakin lagi bisa juga kita melakukan restart terhadap Sistem Operasi Servernya dengan perintah : # reboot Atau # init 6 - Cek Keberhasilan Konfigurasi Untuk melihat keberhasilan konfigurasi bisa dengan beberapa cara, diantaranya dengan perintah, # ifconfig Akan tampil informasi mengenai IP Address, cek kesesuaian IP yang muncul dengan yang kita konfigurasi tadi. Atau cara yang lainnya yaitu dengan perintah, # ping Jika sudah terkoneksi maka hasilnya sbb : 64 bytes from : icmp_seq=64 ttl=64 time= bytes from : icmp_seq=64 ttl=64 time=0.075 belajar.diansediana.web.id 17

18 Jika hasilnya sudah benar maka kita sudah memiliki server dengan IP Address dan siap untuk melakukan konfigurasi server lainnya. Jika masih belum benar silahkan cek dari langkah awal dan pehatikan konfigurasi yang sudah diisikan dengan teliti karena linux bersifat case sensitive. belajar.diansediana.web.id 18

19 1. Konfigurasi Web Server a. Rencana Kerja - Aplikasi web servernya adalah apache2 - File konfigurasi web server pada direktori /etc/apache2/sites-available/default - Lokasi file web akan disimpan pada direktori/folder /home/dian/web dengan nama index.html (lokasi file web tidak harus disimpan pada direktori seperti di atas saja, tetapi bisa disesuaikan dengan rencana kita contoh kita akan menyimpan pada direktori /home/tkj/smk dengan catatan bahwa direktori tersebut harus ada) - File web pertama adalah index.html b. Langkah Kerja - Instalasi aplikasi web server (apache2) - Melakukan pengecekan keberhasilan instalasi apache2 - Konfigurasi file default konfigurasi web server pada /etc/apache2/sites-available - Membuat folder penyimpanan file web di /home/dian/web - Membuat file web dengan nama index.html sebagai halaman web utama - Melakukan restart servis apache2 - Melakukan pengecekan hasil konfigurasi c. Praktek Kerja - Instalasi aplikasi web server (apache2) Apache adalah sebuah aplikasi yang digunakna untuk membangun web server. Langkah pertama belajar.diansediana.web.id 19

20 yang harus disiapkan adalah masukan DVD/CD Debian 1 ke optical drive. Karena dalam hal ini kita akan melakukan instalai paket secara offline dari DVD / CD tanpa terkoneksi ke internet. Setelah DVD / CD dimasukan maka seperti biasa dan harus diingat bahwa untuk melakukan konfigurasi kita harus login sebagai root, are you root? jika sudah sebagai root maka ketikan skrip berikut untuk melakukan instalasi apache2 : # apt-get install apache2 (ket : jika ada pertanyaan ketik Y lalu enter) Proses instalasi akan berjalan. - Melakukan pengecekan keberhasilan instalasi apache2 Cara 1 melalui PC client : Untuk melakukan pengecekan keberhasilan instalasi apache ini bisa kita lakukan melalui web browser. Langkahnya adalah 1. Koneksikan sebuah pc client dengan pc server yang sedang dikonfigurasi. 2. Atur IP Address PC client sesuai dengan IP Address PC server yang sedang dikonfigurasi. 3. Cek koneksi PC Client dengan PC server, jika sudah terhubung maka, 4. Buka web browser pada PC Client (mozzila, chrome, IE) 5. Ketikanlah pada address bar alamat PC Server Jika muncul tulisan Its Work! menandakan apache sebagai web server telah sukses terinstal. Cara 2 melalui PC server sendiri : belajar.diansediana.web.id 20

21 Untuk melakukan pengecekan keberhasilan instalasi apache ini sama dengan pada cara 1 melalui web browser, namun web browsernya kita akanmenggunakan lynx sebuah web browser berbasis teks pada debian. Langkahnya adalah : 1. Instalasi lynx web browser # apt-get install lynx (ket : jika ada pertanyaan ketik Y lalu enter) 2. Cara Untuk menggunakannya adalah dengan mengetikan skrip berikut # lynx atau # lynx localhost 3. Jika instalasi apache web server berhasil maka pada lynx web server akan tampil halaman web dengan isi teksnya It s Work! 4. Untuk keluar dari lynx web browser tekan kombinasi keyboard Ctrl+C - Konfigurasi file default konfigurasi web server pada /etc/apache2/sites-available Konfigurasi dasar web server terletak pada /etc/apache2/sites-available. Pada file-file di dalam direktori ini menentukan pemetaan penyimpanan file-file web yang akan ditampilkan. Secara default file yang menyimpan pemetaan ada pada /etc/apache2/sites-available/default. Untuk memulai konfigurasi langkahnya adalah : 1. Masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available belajar.diansediana.web.id 21

22 # cd /etc/apache2/sites-available 2. Lakukan pengeditan/konfigurasi file default # nano default Cat : Bisa juga melakukan cara berikut : # nano /etc/apache2/sites-available/default Cari skrip : DocumenRoot /var/www dan <Directory /var/www/ > Ganti menjadi : DocumenRoot /home/dian/web dan <Directory /home/dian/web/> Simpan perubahan dengan menekan ctrl+x lalu ketikan Y dan tekan ENTER Ket: Pertanyaan : Kenapa diganti menjadi /home/dian/web? Jawaban : baca kembali pada bagian rencana kerja ya - Membuat folder penyimpanan file web di /home/dian/web Dari langkah di atas Pada saat perubahan file menjadi DocumenRoot /home/dian/web dan <Directory /home/dian/web/> Itu berarti mengarahkan apache untuk membaca filefile web pada direktori belajar.diansediana.web.id 22

23 /home/dian/web Yang berarti semua file web agar bisa terbaca dan bisa ditampilkan harus disimpan dalam direktori tersebut. Untuk melihat apakah sudah ada atau belum direktori tersebut maka lakukan langkah berikut # cd /home # ls Silahkan perhatikan, sudah ada atau belum folder dian, dan di dalam folder dian harus ada folder web yang akan menyimpan file-file web nya, jika belum ada maka kita harus membuat folder nya dengan cara, #cd /home # mkdir dian # cd dian # mkdir web # ls Coba perhatikan kembali sudah ada atau belum folder dian dan web nya, jika ada maka kita masuk ke folder web tersebut dengan perintah, # dedian:/home/dian # cd web atau # cd /home/dian/web Nah pada path atau direktori inilah semua file web harus disimpan. - Membuat file web dengan nama index.html sebagai halaman web utama belajar.diansediana.web.id 23

24 File dengan nama index.html merupakan file web pertama yang secara otomatis akan dibaca atau dieksekusi diantara nama-nama file yang lain. Jadi untuk contoh dalam konfigurasi saat ini kita harus menyiapkan file web dengan cara mengetikan skrip : # nano index.html Akan muncul tampilan text editor nano dengan keadaan layar kosong. Nah mari kita menuliskan skrip html untuk membuat file index.html Contoh skrip html : <html> <head> <title> WEB SI AKU </title> </head> <body> SELAMAT DATANG DI WEB SI AKU THEA </BODY> </html> Setelah selesai simpan file dengan cara yang sama pada konfigurasi text editor nano sesuai langkah sebelumnya. - Melakukan restart servis apache2 # /etc/init.d/apache2 restart - Melakukan pengecekan hasil konfigurasi Untuk melakukan pengecekan keberhasilan konfigurasi web server ini bisa kita lakukan melalui web browser. Langkahnya adalah : Cara 1 melalui PC client : belajar.diansediana.web.id 24

25 1. Koneksikan sebuah pc client dengan pc server yang sedang dikonfigurasi. 2. Atur IP Address PC client sesuai dengan IP Address PC server yang sedang dikonfigurasi. 3. Cek koneksi PC Client dengan PC server, jika sudah terhubung maka, 4. Buka web browser pada PC Client (mozzila, chrome, IE) 5. Ketikanlah pada address bar alamat PC Server 6. Jika muncul tulisan SELAMAT DATANG DI WEB SI AKU THEA menandakan konfigurasi web server telah sukses. Cara 2 pengecekan pada PC server : # lynx atau # lynx localhost belajar.diansediana.web.id 25

26 2. Konfigurasi DNS Server a. Rencana Kerja - Domain yang akan dibuat adalah - IP Address server Nama file forward adalah for-ujang yang disimpan pada direktori /etc/bind - Nama file reverse adalah rev-ujang yang disimpan pada direktori /etc/bind - File configurasi utama adalah named.conf yang berada pada direktori /etc/bind - Nama komputer adalah dedian b. Langkah Kerja - Instalasi Aplikasi BIND9 - Konfigurasi /etc/hosts - Konfigurasi /etc/resolv.conf - Konfigurasi file /etc/bind/named.conf.local - Konfigurasi file forwarding yang diberi nama forujang - Konfigurasi file reverse yang diberi nama rev-ujang - Restart Servis bind9 - Cek keberhasilan konfigurasi dengan nslookup - Cek keberhasilan konfigurasi melalui web browser client - Cek keberhasilan konfigurasi melalui web browser server c. Praktek Kerja - Instalasi Aplikasi BIND9 # apt-get install bind9 belajar.diansediana.web.id 26

27 - Konfigurasi hosts Hosts berarti nama yang diberikan untuk komputer server, pada bagian ini ketikan IP Address server, domain, dan nama komputer. Caranya : # nano /etc/hosts Pada baris kedua ganti menjadi seperti dibawah ini : <tab> dedian.ujangdian.me <tab> dedian Simpan hasil konfigurasi di atas. - Konfigurasi resolv.conf Resolv bisa diartikan sebagai alamat IP Domain Server, berikut caranya : # nano /etc/resolv.conf Isikan script berikut : Search ujangdian.me nameserver Konfigurasi file named.conf.local named.conf.local adalah file konfigurasi utama untuk DNS server pada debian Lenny. Pada file ini berisi pemetaan mengenai jenis server dan lokasi penyimpanan file file forward dan revers. Untuk mengkonfigurasinya sebagai berikut : # nano /etc/bind/named.conf.local belajar.diansediana.web.id 27

28 Pada baris paling bawah isikan script berikut : zone ujangdian.me { type master; file /etc/bind/for-ujang ; }; zone 192.in-addr.arpa { type master; file /etc/bind/rev-ujang ; }; - Konfigurasi file forwarding yang diberi nama forujang File forward ini memiliki fungsi untuk merubah atau menterjemahkan dari ujangdian.me ke alamat IP Address Penulisan file ini harus sama dengan yang dideskripsikan pada file named.conf.local yang ada paga bagian : zone ujangdian.me { type master; file /etc/bind/for-ujang ; }; Untuk mempermudah konfigurasi file for-ujang kita bisa memperbaiki/merubah file yang sudah tersedia yaitu dari file db.local dengan cara mengkopi dule file db.local menjadi for-ujang, caranya adalah : # cp /etc/bind/db.local /etc/bind/for-ujang Lalu kita mulai edit file for-ujang hasil kopian tadi dengan cara : # nano /etc/bind/for-ujang belajar.diansediana.web.id 28

29 Lakukan pengaturan seperti gambar berikut : ; ; BIND data file for local loopback interfaces ; $TTL IN SOA ujangdian.me. root.ujangdian.me. ( 2 ; Serial ; Refresh ; Retry ; Expire ) ; Negative Cache TTL IN NS IN A www IN A Konfigurasi file reverse yang diberi nama rev-ujang File Reverse ini memiliki fungsi untuk merubah atau menterjemahkan dari IP Address ke ujangdian.me belajar.diansediana.web.id 29

30 Penulisan file ini harus sama dengan yang dideskripsikan pada file named.conf.local yang ada paga bagian : zone 192.in-addr.arpa { type master; file /etc/bind/rev-ujang ; }; Untuk mempermudah konfigurasi file rev-ujang kita bisa memperbaiki/merubah file yang sudah tersedia yaitu dari file db.127, cara mengkopi filenya adalah : # cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/rev-ujang Lalu kita mulai edit file rev-ujang hasil kopian tadi dengan cara : # nano /etc/bind/rev-ujang Lakukan pengaturan seperti berikut : ; ; BIND reverse data file for local loopback interfaces ; $TTL IN SOA ujangdian.me. root.ujangdian.me. ( 1 ; Serial ; Refresh ; Retry ; Expire belajar.diansediana.web.id 30

31 ) ; Negative Cache TTL IN NS ujangdian.me IN PTR ujangdian.me IN PTR Ket : Untuk setiap penulisan nama domain baik pada file for-ujang atau rev-ujang harus diakhiri tanda titik. Contoh : ujangdian.me. - Restart Servis bind9 # /etc/init.d/bind9 restart - Cek keberhasilan konfigurasi dengan nslookup # nslookup Jika pada pengecekan ini terdapat pesan error, berarti kesalahan bisa ditinjau pada file rev-ujang atau pada named.conf.local Atau #nslookup Jika pada pengecekan ini terdapat pesan error, berarti kesalahan bisa ditinjau pada file for-ujang atau pada named.conf.local - Cek keberhasilan konfigurasi melalui web browser client Koneksikan PC Server dengan PC Client belajar.diansediana.web.id 31

32 Konfigurasi IP Address PC Client disesuaikan dengan IP Address PC Server IP : Subnet : Gateway : - Primary DNS : Test koneksi PC Client dengan PC Server #ping Jika sudah terkoneksi maka buka web browser dan ketikan domain yang telah di konfigurasi pada address bar web browser ( Jika muncul halaman web yang kita buat maka konfigurasi berjalan sukses - Cek keberhasilan konfigurasi melalui lynx web browser pada pc server Untuk melakukan pengecekan keberhasilan konfigurasi DNS Server ini Langkahnya adalah : Instalasi lynx web browser # apt-get install lynx (ket : jika ada pertanyaan ketik Y lalu enter) Cara Untuk menggunakannya adalah dengan mengetikan skrip berikut # lynx Jika konfigurasi DNS server berhasil maka pada lynx web server akan tampil halaman web belajar.diansediana.web.id 32

33 dengan isi teksnya sesuai yang kita ketikan pada file index.html Untuk keluar dari lynx web browser tekan kombinasi keyboard Ctrl+C belajar.diansediana.web.id 33

34 3. Kofigurasi Sub Domain a. Rencana Kerja - Sub Domain yang akan dibuat adalah belajar.ujangdian.me - IP Address server Nama file forward adalah for-ujang yang disimpan pada direktori /etc/bind - Nama komputer adalah dedian - Direktori penyimpanan file web pada /home/dian/belajar b. Langkah Kerja - Konfigurasi file forwarding yang diberi nama forujang - Pembuatan direktori /home/dian/belajar - Pembuatan file index.html pada /home/dian/belajar - Konfigurasi file /etc/apache2/sitesavailable/default yang berfungsi untuk mendaftarkan sub domian belajar.ujangdian.me - Restart Servis apache2 - Cek keberhasilan konfigurasi sub domain c. Praktek Kerja Konfigurasi subdomain ini sangatlah mudah jika kita sudah memahami konsep konfigurasi web server dan DNS server. bagian ini melanjutkan konfigurasi yang telah dilakukan pada bagian web server dan DNS server, jadi untuk mempelajari bagian ini kita harus sudah memahami konfigurasi yang telah dibahas di atas atau belajar.diansediana.web.id 34

35 harus merujuk pada konfigurasi web server dan DNS server diatas. - Konfigurasi file forwarding yang diberi nama forujang Pada bgian ini kita menggunakan file for-ujang sebagai file forward yang sebelumnya telah ada dan telah dikonfigurasi pada bagian konfigurasi DNS server (silahkan baca bagian 2 konfigurasi DNS server). Caranya adalah : # nano /etc/bind/for-ujang Lalu perbaharui file ini dengan menambahkan satu baris skrip berikut pada baris kosong paling bawah : ftp IN A setelah selesai lalu kita simpan konfigurasi. - Pembuatan direktori /home/dian/belajar Pada konfigurasi sebelumnya untuk domain kita menyimpan file web dengan nama index.html pada direktori /home/dian/web. Maka untuk domain belajar.ujangdian.me biar tampilan webnya beda file index.html akan kita simpan pada direktori /home/dian/belajar, caranya adalah : # mkdir /home/dian/belajar - Pembuatan file index.html pada /home/dian/belajar Setelah membuat direktorinya, sekarang kita membuat file index.html dengan cara : # nano /home/dian/bejar/index.html belajar.diansediana.web.id 35

36 Pada file index.html isikan skrip berikut : <html> <head> <title> belajar.ujangdian.me </title> </head> <body> SELAMAT DATANG DI WEB PEMBELAJARAN UJANGDIAN.ME </BODY> </html> - Konfigurasi file /etc/apache2/sites-available/default yang berfungsi untuk mendaftarkan sub domian belajar.ujangdian.me Seperti halnya konfigurasi file default pada web server, pada bagian ini juga berfungsi untuk mengarahkan permintaan ke direktori /home/dian/belajar jika ada permintaan dari web browser ke domain belajar.ujangdian.me. Konfigurasi yang dilakukan yaitu dengan menambahkan skrip pada baris kosong paling bawah. # nano /etc/apache2/sites-available/default Skrip yang harus ditambahkan adalah : <VirtualHost *:80> belajar.diansediana.web.id 36

37 ServerName belajar.ujangdian.me DocumentRoot /home/dian/belajar/ </VirtualHost> Ket : Penulisan huruf capital pada skrip diatas harus sama - Restart Servis apache2 # /etc/init.d/apache2 restart - Restart Servis bind9 # /etc/init.d/bind9 restart - Cek keberhasilan konfigurasi sub domain Untuk pengecekan hasil konfigurasi sama dengan pengecekan keberhasilan DNS server, namun yang membedakan hanyalah pada domain yang di tuliskan. Domain yang sekarang harus dituliskan adalah belajar.ujangdian.me, contohnya sebagai berikut : # lynx belajar.ujangdian.me belajar.diansediana.web.id 37

38 4. Kofigurasi Virtual Web Server a. Rencana Kerja - Virtual Web Server yang akan dibuat adalah - IP Address server Nama file forward adalah for-smk yang disimpan pada direktori /etc/bind - Nama komputer adalah dedian - Direktori penyimpanan file virtual web pada /home/dian/smk b. Langkah Kerja - Konfigurasi file named.conf.local - Konfigurasi file forwarding yang diberi nama forsmk - Pembuatan direktori /home/dian/smk - Pembuatan file index.html pada /home/dian/smk - Konfigurasi file /etc/apache2/sitesavailable/default yang berfungsi untuk mendaftarkan virtual web - Restart Servis apache2 - Restart servis bind9 - Cek keberhasilan konfigurasi virtual web c. Praktek Kerja Konfigurasi virtual web server ini sangatlah mudah jika kita sudah memahami dan mempraktekan konfigurasi web server, sub domain dan DNS server. Bagian ini melanjutkan konfigurasi yang telah dilakukan pada bagian web server dan DNS server, jadi untuk mempelajari bagian ini kita harus sudah memahami belajar.diansediana.web.id 38

39 konfigurasi yang telah dibahas di atas atau harus merujuk pada konfigurasi web server dan DNS server diatas. - Konfigurasi file named.conf.local Seperti halnya pada konfigurasi DNS Server di atas, untuk konfigurasi virtual web server juga kita harus mengatur file named.conf.local, dengan cara : # nano /etc/bind/named.conf.local Tambahkan satu zone baru pada baris kosong paling bawah : zone smkn-1kawali.sch.id { type master ; file /etc/bind/for-smk ; } ; - Konfigurasi file forwarding yang diberi nama forsmk Pada bgian ini kita menggunakan file for-smk sebagai file forward, isi file ini hampir sama dengan isi file for-ujang yang sebelumnya telah ada dan telah dikonfigurasi pada bagian konfigurasi DNS server (silahkan baca bagian 2 konfigurasi DNS server). Jadi agar konfigurasi lebih mudah kita kopi saja file for-ujang menjadi for-smk dengan Caranya adalah : # cp /etc/bind/for-ujang /etc/bind/for-smk Setelah berhasil dikopi, selanjutnya kita konfigurasi file for-smk : # nano /etc/bind/for-smk belajar.diansediana.web.id 39

40 Atur file menjadi seperti berikut : ; ; BIND data file for local loopback interfaces ; $TTL IN SOA smkn-1kawali.sch.id. root. smkn- 1kawali.sch.id. ( 2 ; Serial ; Refresh ; Retry ; Expire ) ; Negative Cache TTL IN NS IN A www IN A lalu simpan hasil konfigurasi. - Pembuatan direktori /home/dian/smk Pada konfigurasi sebelumnya untuk domain kita menyimpan file web dengan nama index.html pada direktori /home/dian/web. Maka untuk virtual webb server 40

41 1kawali.sch.id akan kita simpan pada direktori /home/dian/smk, caranya adalah : # mkdir /home/dian/smk - Pembuatan file index.html pada /home/dian/smk Setelah membuat direktorinya, sekarang kita membuat file index.html dengan cara : # nano /home/dian/smk/index.html Pada file index.html isikan skrip berikut : <html> <head> <title> smkn-1kawali.sch.id </title> </head> <body> SELAMAT DATANG DI WEB 1kawali.sch.id </BODY> </html> - Konfigurasi file /etc/apache2/sites-available/default yang berfungsi untuk mendaftarkan virtual web server Seperti halnya konfigurasi file default pada web server, pada bagian ini juga berfungsi untuk mengarahkan permintaan ke direktori /home/dian/smk jika ada permintaan dari web browser ke domain Konfigurasi yang dilakukan yaitu dengan menambahkan skrip pada baris kosong paling bawah. # nano /etc/apache2/sites-available/default belajar.diansediana.web.id 41

42 Skrip yang harus ditambahkan adalah : <VirtualHost *:80> ServerName DocumentRoot /home/dian/smk/ </VirtualHost> Ket : Penulisan huruf capital pada skrip diatas harus sama - Restart Servis apache2 # /etc/init.d/apache2 restart - Restart Servis bind9 # /etc/init.d/bind9 restart - Cek keberhasilan konfigurasi virtual web server Untuk pengecekan hasil konfigurasi sama dengan pengecekan keberhasilan DNS server, namun yang membedakan hanyalah pada domain yang di tuliskan. Domain yang sekarang harus dituliskan adalah contohnya sebagai berikut : # lynx belajar.diansediana.web.id 42

43 5. Konfigurasi FTP Server a. Rencana Kerja - Aplikasi FTP servernya adalah proftpd - Host name adalah dedian (nama pc server) - Nama folder / direktori yang akan dishare adalah data yang terletak di /home/data - Alamat FTP adalah ftp.ujangdian.me - User name = smk - Password = tkj - File kongifurasi adalah /etc/proftpd/proftpd.conf b. Langkah Kerja - Instalasi aplikasi ftp server (proftpd) - Konfigurasi nama domain untuk mengaktifkan ftp.ujangdian.me - Konfigurasi file pada /etc/proftpd/proftpd.conf - Membuat folder share untuk ftp server di /home/data - Membuat user ftp - Melakukan restart servis proftpd - Melakukan pengecekan hasil konfigurasi c. Praktek Kerja - Instalasi aplikasi ftp server (proftpd) # apt-get install proftpd - Konfigurasi nama domain untuk mengaktifkan ftp.ujangdian.me Untuk mengkonfigurasi nama domain ini, langkahnya sama ketika kita mengkonfigurasi nama domain pada bagian konfigurasi dns server yaitu belajar.diansediana.web.id 43

44 menambahkan skrip pada file for-ujang dan revujang yang terletak pada /etc/bind. Konfigurasi for-ujang: # nano /etc/bind/for-ujang Tambahkan skrip berikut pada baris paling bawah ftp <tab> IN <tab> A <tab> simpan file. Konfigurasi rev-ujang: # nano /etc/bind/rev-ujang Tambahkan skrip berikut pada baris paling bawah <tab> IN <tab> PTR <tab> ftp.ujangdian.me. simpan file. - Membuat folder share untuk ftp server di /home/data Bagian ini bertujuan untuk mempersiapkan sebuah direktori penyimpanan file untuk ftp server. Caranya sama seperti membuat direktori/folder yang lain, dengan cara : # mkdir /home/data Setelah direktori dibuat, selajutnya kita mengatur hak akses terhadap direktori tersebut dengan cara : # chmod 777 /home/data - Konfigurasi file pada /etc/proftpd/proftpd.conf belajar.diansediana.web.id 44

45 #nano /etc/proftpd/proftpd.conf Untuk pengaturan default silahkan menuju baris kosong paling bawah dan ketikan skrip berikut : <Anonymous /home/data/> User smk </Anonymous> Simpan konfigurasi - Membuat user/pengguna ftp Username = smk Password = tkj, dengan cara # useradd d /home/data/ smk Untuk memberikan password pada user smk, caranya sebagai berikut : # passwd smk Ketikan : tkj (tkj sebagai password, ketikan 2x) - Melakukan restart servis proftpd # /etc/init.d/proftd restart - Melakukan pengecekan hasil konfigurasi Buat sebuah file dalam /home/data # mkdir /home/data/file ftp Pengecekan pada PC client : belajar.diansediana.web.id 45

46 1. Buka web browser pada komputer client 2. Pada address bar ketikan ftp.ujangdian.me 3. Jika ada permintaa data user dan password, maka masukan data user dan password yang telah kita buat tadi. 4. Jika benar maka file yang dibuat/disimpan dalam /home/data akan tampil dalam web browser client. Pengecekan pada PC server : Ketikan skrip berikut : # ftp ftp.ujangdian.me Lalu masukan password User name dan password yang telah kita buat (smk dan tkj). belajar.diansediana.web.id 46

47 6. Konfigurasi Server a. Rencana Kerja - Aplikasi server adalah postfix - Aplikasi pengirim adalah courier-imap (smtp) - Aplikasi penerima adalah courier-pop (pop3) - Letak direktori INBOX (mail direktori) pada /etc/skel/maildir - Nama Account baru adalah : Username : ani Password : Username : asep Password : File konfigurasi postfix adalah /etc/postfix/main.cf - Alamat server adalah mail.ujangdian.me - Pengecekan server menggunakan telnet b. Langkah Kerja - Instalasi aplikasi server (postfix, courier-imap, courier-pop) - Membuat direktori inbox mail (Maildir) - Membuat 2 user baru untuk account - Konfigurasi file /etc/postfix/main.cf - Pengaturan file /etc/bind/for-ujang untuk mendaftarkan alamat domain server c. Praktek Kerja - Instalasi aplikasi server (postfix, courier-imap, courier-pop) # apt-get install postfix courier-imap courierpop belajar.diansediana.web.id 47

48 Jika muncul sebuah Pop Up atau jendela pilihan, maka atur sebagai berikut : a. General Type Of Mail Configuration : Intrnet Site b. System Mail Name : ujangdian.me - Membuat direktori inbox mail (Maildir) Tahapan ini sebaiknya dilakukan terlebih dahulu sebelum kita membuat user account baru untuk . Hal ini ditujukan agar ketika kita membuat user account baru akan diberikan maildir secara otomatis. Skripnya adalah : # maildirmake /etc/skel/maildir Cat : Direktori ini berfungsi sebagai direktori inbox untuk setiap user yang terdaftar. Jika user manerima , maka pada direktori inilah tersebut tersimpan secara sementara. Direktori Maildir dibuat pada /etc/skel bertujuan agar dibuat langsung secara otomatis pada direktori home setiap user Penulisan direktori ini menggunakan huruf pertamanya capital (Maildir) - Membuat 2 user baru untuk account Sesuai penjelasan diatas, pemmbuatan user account harus didahului pembuatan Maildir, agar setiap user account mendapatkan Maildir secara otomatis, caranya adalah : # adduser ani belajar.diansediana.web.id 48

49 Adding user ani... Adding new group `ani' (1007)... Adding new user `ani' (1007) with group `ani'... Creating home directory `/home/ani'... Copying files from `/etc/skel'... Enter new UNIX password: ****** (123456) Changing the user information for ani Enter the new value, or press ENTER for the default Full Name []: ani meliawati sentani (boleh dikosongkan) Room Number []: (boleh dikosongkan) Work Phone []: (boleh dikosongkan) Home Phone []: (boleh dikosongkan) Other []: masih gadis (boleh dikosongkan) Is the information correct? [Y/n] Y User pertama dengan username ani dan password telah dibuat, sekarang kita buat user kedua dengan cara yang sama yaitu : # adduser asep Adding user asep... Adding new group `asep (1007)... Adding new user ` asep ' (1007) with group ` asep... Creating home directory `/home/ asep... Copying files from `/etc/skel'... Enter new UNIX password: ****** (654321) Changing the user information for asep Enter the new value, or press ENTER for the default Full Name []: asep si kasep (boleh dikosongkan) Room Number []: (boleh dikosongkan) Work Phone []: (boleh dikosongkan) belajar.diansediana.web.id 49

50 Home Phone []: (boleh dikosongkan) Other []: lagi galau (boleh dikosongkan) Is the information correct? [Y/n] Y ket : Pembuatan dua user account ini bertujuan untuk melakukan pengujian pengiriman dan penerimaan , bisa user ani sebagai pengirim dan user asep sebagai penerima, atau sebaliknya. - Konfigurasi file /etc/postfix/main.cf Tujuan utama dalam konfiguasi file main.cf yaitu untuk mendeklarasikan file Maildir yang berfungsi sebagai mailbox agar dikenali system. Caranya adalah : # nano /etc/postfix/main.cf Tuliskan satu baris skrip berikup pada baris kkosong paling bawah : home_mailbox = Maildir/ (cat : Huruf M nya kapital ) lalu simpan konfigurasi. Konfigurasi terahir yaitu menggunakan dpkg untuk file postfix. Dengan cara : # dpk-greconfigure postfix Sesuaikan konfigurasi seperti berikut : General Type of Mail Configuration : Internet Site System Mail Name : ujangdian.me Root and postmaster mail recipient : (biarkan kosong) belajar.diansediana.web.id 50

51 Other destination to accept... : (biarkan sesuai adanya saja, klik ok) Force synchronous updates... : No Local Networks : /0 (jika ada nilai lain, ganti dengan angka 0 ) Use Procmail for local delivery : No Mailbox size limit (bytes) : 0 Local address extension character : + Internet protocols to use : ipv4 Konfigurasi selesai, seperti biasa jika setelah melakukan konfigurasi kita perlu melakukan restart terhadap servis aplikasinya. # /etc/init.d/postfix restart # /etc/init.d/courier-imap restart # /etc/init.d/ courier-pop restart - Pengaturan file /etc/bind/for-ujang untuk mendaftarkan alamat domain server Untuk mengkonfigurasi nama domain ini, langkahnya sama ketika kita mengkonfigurasi nama domain pada bagian konfigurasi dns server yaitu menambahkan skrip pada file for-ujang yang terletak pada /etc/bind. # nano /etc/bind/for-ujang Tambahkan skrip berikut pada baris paling bawah mail <tab> IN <tab> A <tab> simpan file. - Pengecekan konfigurasi server dengan telnet belajar.diansediana.web.id 51

52 Dalam pengecekan yang akan kita lakukan yaitu dengan mengirimkan dari user ani ke user asep. Pengiriman oleh ani akan menggunakan protocol SMTP port 25. Sedangkan penerima yaitu asep akan menggunakan protocol pop3 port 110. Untuk pengiriman caranya sebagai berikut ; # telnet mail.ujangdian.me 25 Trying Connected to mail.ujangdian.me. Escape character is '^]'. 220 debian5 ESMTP Postfix (Debian/GNU) mail from: ani (diketik oleh kita) Ok rcpt to: asep (diketik oleh kita untuk menentukan penerima ) Ok data (diketik oleh kita) 354 End data with <CR><LF>.<CR><LF> Hallo asep, adakah dari saya? (isi pesan ). (tanda titik ini berfungsi untuk keluar dari pengetikan isi pesan ) Ok: queued as 10FA74CEF quit (berfungsi untuk keluar dari smtp) Bye Connection closed by foreign host. belajar.diansediana.web.id 52

53 Untuk menerima yang akan menggunakan user account asep denga password , caranya adalah : # telnet mail.ujangdian.me 110 Trying Connected to mail.ujangdian.me. Escape character is '^]'. +OK Hello there. user asep (user account penerima diketik oleh kita) +OK Password required. pass (password penerima diketik oleh kita) +OK logged in. stat (diketik oleh kita) +OK retr 1 (diketik oleh kita) +OK 436 octets follow. Return-Path: <ani@ujangdian.me> X-Original-To: asep Delivered-To: asep@ujangdian.me Received: from debian5 (debian5 [ ]) by debian5 (Postfix) with SMTP id 2FAA74A19 for <galipat>; fri, 4 May :19: (EDT) Message-Id: < FAA74A19@debian5> Date: fri, 4 May :19: (EDT) From: ani@ujangdian.me To: undisclosed-recipients:; Hallo asep, adakah dari saya? (isi yang dikirim ani). belajar.diansediana.web.id 53

54 quit (perintah keluar dari telnet diketik oleh kita) +OK Bye-bye. belajar.diansediana.web.id 54

55 7. Konfigurasi Webmail Server a. Rencana Kerja - Aplikasi Webmail Server squirrelmail - Pengaturan VirtualHost pada file /etc/squirrelmail/apache.conf b. Langkah Kerja - Instalasi aplikasi Webmail Server - Pengaturan virtual hosts - Pengecekan pada web browser client c. Praktek Kerja - Instalasi aplikasi Webmail Server # apt-get install squirrelmail - Pengaturan virtual hosts Pengaturan file /etc/apache2/apache2.conf # nano /etc/apache2/apache2.conf Isikan pada baris paling bawah skrip berikut : Include /etc/squirrelmail/apache.conf (cat : pada kata Include I nya Kapital) Simpan konfigurasi. Pengaturan file /etc/squirrelmail/apache.conf # nano /etc/squirrelmail/apache.conf Cari skrip berikut : # users will prefer a simple URL like belajar.diansediana.web.id 55

56 # <VirtualHost > # DocumentRoot /usr/share/squirrelmail # ServerName webmail.example.com # </VirtualHost> Ubah menjadi seperti berikut : # users will prefer a simple URL like <VirtualHost *:80> DocumentRoot /usr/share/squirrelmail ServerName mail.ujangdian.me </VirtualHost> Simpan konfigurasi. Lakukan restart terhadap servis apache2 # /etc/init.d/apache2 restart - Pengecekan pada web browser client Pengecekannya sangatlah mudah, hanya dengan : a. buka browser (Mozilla firefox, IE, chrome) b. pada address bar ketikan domain mail.ujangdian.me c. akan muncul halaman webmail squirrelmail d. isikan user account dan passwordnya belajar.diansediana.web.id 56

57 Profile Penulis Nama : Dian Sediana Satuan Kerja : SMK Negeri 1 Kawali Pendidikan : SMK Negeri 2 Ciamis (Teknik Komputer dan Jaringan) STMIK Tasikmalay (Teknik Informatika) diansediana@gmail.com Website : belajar.diansediana.web.id belajar.diansediana.web.id 57