Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Transkripsi

1 PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA DAN UMUR TERHADAP KINERJA OPERASIONAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN BANJAR TAHUN Oleh: Ni Made Mukti Nurwahyuni 1, Ni Kadek Sinarwati 2, Made Arie Wahyuni 3 Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {mademukti6@gmail.com, kadeksinar20gmail@undiksha.ac.id, wahyuni-arie@yahoo.com}undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur terhadap kinerja operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Banjar tahun Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji autokorelasi, normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, regresi linier berganda, uji statistik F dan statistik t dengan bantuan program SPSS versi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pertumbuhan aktiva produktif berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional, (2) dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional, (3) umur berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional, (4) pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional. Kata kunci: pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, umur dan kinerja operasional. Abstract This study aims to determine the effect of growth in earning assets, third party funds, and the age of operating performance Village Credit Institutions (LPD) in Banjar District in In this research method used is quantitative data used in this research is secondary data. Methods of data collection is done by the method of documentation. The data were analyzed using Autocorrelation, Normality, Multicolinearity, Heteroscedasticity, Multiple Linear Regression, Statistical F-test and t-test using SPSS The results of this study indicate that (1) the growth of earning assets significantly influence operating performance, (2) third party funds a significant effect on operating performance, (3) age a significant effect on operating performance, (4) the growth of productive assets, third party funds, and age simultaneously significant effect on operational performance. Keywords: growth of productive assets, third-party funds, age and operating performance.

2 PENDAHULUAN Indonesia sekarang ini telah memasuki era perkembangan yang mana telah mengalami banyak perubahan dari segi teknologi, pendidikan atau perekonomian. Hal ini diwajarkan, karena sebagai negara yang berkembang memang sangat dipengaruhi oleh faktorfaktor tersebut di atas. Dalam pencapaian tersebut, Indonesia mencanangkan berbagai program guna meningkatkan perekonomian masyarakat dalam bentuk yang bervariasi dan dengan lembaga yang berbeda tetapi masih ada pada satu lingkup program. Oleh karena itu, untuk meningkatkan perekonomian secara menyeluruh pemerintah Indonesia tidak hanya menitikberatkan pembangunan di daerah perkotaan saja melainkan seharusnya juga di pedesaan. Pembangunan perekonomian di pedesaan ini penting dilakukan karena memiliki peranan untuk menunjang perekonomian dan juga pembangunan nasional karena sebagian besar penduduk Indonesia berada di daerah pedesaan. Lembaga keuangan mempunyai kegiatan utama yaitu menyediakan dana (modal) dan menampung uang yang sementara waktu belum digunakan oleh pemiliknya. Melalui surat keputusan Gubernur Provinsi Bali No.3 Tahun 2007 menyebutkan bahwa Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan salah satu unsur kelembagaan keuangan desa pakraman untuk mengelola potensi keuangan desa pakraman tersebut. Awig-awig desa pakraman dijadikan sebagai landasan operasional dari Lembaga Perkreditan Desa (LPD), landasan ini mengedepankan sebuah ikatan kekeluargaan dan semangat gotong-royong antar warga desa pakraman. Lembaga Perkreditan Desa (LPD) memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang dalam kegiatan ekonominya. Tujuan jangka pendeknya adalah memperoleh adanya laba maksimal dan tentunya mensejahterakan masyarakat, sedangkan untuk tujuan jangka panjangnya yaitu untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Setiap usaha pasti menginginkan pendapatan yang besar dengan modal yang sedikit, begitu pula Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang merupakan Lembaga Keuangan Mikro milik pemerintah, maka dari itu pendapatan yang dihasilkan oleh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sangatlah penting untuk kelangsungan hidup masyarakat dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) itu sendiri. Masalah keuangan menjadi salah satu masalah dalam menentukan perkembangan LPD. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam memperoleh laba atau profit serta mempertahankan perusahaannya tergantung pada manajemen keuangan, sehingga untuk meningkatkan rentabilitas, LPD harus memiliki kinerja keuangan yang sehat. Rentabilitas atau kemampuan untuk menghasilkan keuntungan merupakan indikator dalam menilai baik atau tidaknya kinerja suatu LPD, sehingga dapat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai kinerja yang baik. Kelangsungan usaha LPD dalam pencapaian keuntungan tentunya bergantung pada kinerja LPD yang baik. Kinerja merupakan hasil dari suatu proses kegiatan yang akan dicapai sehubungan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Aktiva LPD yaitu aktiva produktif yang menjadi sumber pendapatan paling utama bagi LPD adalah kredit yang diberikan. Bentuk aktiva produktif yang ada pada LPD yaitu penyaluran kredit kepada masyarakat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan aktiva produktif berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja operasional pada LPD di Kecamatan Banjar tahun , untuk mengetahui dana pihak ketiga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja operasional LPD di Kecamatan Banjar tahun ,untuk mengetahui umur berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja operasional LPD di Kecamatan Banjar tahun , dan untuk mengetahui pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur berpengaruh secara simultan terhadap kinerja operasional LPD di Kecamatan Banjar Pengertian Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dalam peraturan Lembaga

3 Perkreditan Desa (LPD) dalam peraturan Gubernur Bali No 11 Tahun 2013 adalah lembaga keuangan milik desa pakraman yang bertempat di wilayah desa pakraman. Lembaga Perkreditan Desa (LPD) didirikan pada tahun 1984 oleh Pemerintah Provinsi Bali berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah tingkat I Bali No. 972 Tahun 1984, yang kemudian di atur di bawah Peraturan Daerah (PERDA). Menurut Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2012, Desa Pakraman adalah kesatuan masyarakat hukum adat di Provinsi Bali yang mempunyai satu kesatuan tradisi dan tata krama pergaulan hidup masyarakat umat Hindu secara turun temurun. Dalam ikatan Kahyangan Tiga atau Kahyangan Desa yang mempunyai wilayah tertentu dan harta kekayaan sendiri berhak mengurus rumah tangganya sendiri dijadikan sebagai landasan mengedepankan sebuah ikatan kekeluargaan dan semangat gotongroyong antar warga desa pakraman. Terdapat fungsi dan tujuan didalam Lembaga Perkreditan Desa (LPD), diantaranya ialah : mendorong pembangunan ekonomi masyarakat desa melalui kegiatan menghimpun tabungan dan deposito dari krama desa, memberantas ijin, gadai gelap, dan lainlain yang dapat dipersamakan dengan itu, menciptakan pemerataan kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja bagi krama desa, meningkatkan daya beli dan melancarkan lalu lintas pembayaran dan peredaran uang di desa. Perkembangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Desa Pakraman di Provinsi Bali sampai saat ini cukup pesat. Setelah 30 tahun berjalan, keberadaan LPD terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dipedesaan sekaligus menyangga tumbuh dan berkembangnya budaya Bali sebagai aset bangsa. LPD tidak saja memerankan fungsinya sebagai lembaga keuangan yang melayani transaksi keuangan masyarakat desa tetapi telah pula menjadi solusi atas keterbatasan akses dana bagi masyarakat pedesaan. Kesuksesan LPD ini merupakan buah dari konsep pendirian dan pengelolaan LPD yang digali dari kearifan lokal dan kultural masyarakat Bali yang berbasis pada kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan. Penyebab kesuksesan LPD juga berasal dari pola pengelolaan yang berbasis komunitas dengan landasan nilai-nilai kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam budaya Bali. Ada empat faktor yang saling terkait yang dapat menjelaskan pertumbuhan LPD yang sangat cepat tersebut sebagai lembaga perantara keuangan di provinsi Bali, yaitu : pertumbuhan LPD yang cepat tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa pemerintah provinsi Bali memiliki keinginan politis yang kuat untuk menyediakan akses kredit bagi masyarakatnya melalui pendirian LPD, pertumbuhan yang sangat cepat pada portofolio nasabah dari pinjaman LPD mengindikasikan bahwa LPD baik sebagai lembaga keuangan maupun mekanisme tata kelolanya sesuai dengan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bali terutama daerah pedesaan, karena masing-masing LPD beroperasi hanya disebuah desa adat yang wilayahnya relatif kecil, anggota komunitas memiliki informasi yang cukup mengenai LPD dan dapat dengan mudah mengaksesnya, dan jumlah tabungan menunjukkan bahwa LPD bukan hanya merupakan lembaga pemberi pinjaman tetapi juga sebagai lembaga tabungan yang berarti LPD telah mampu berperan sebagai lembaga perantara keuangan seperti halnya Bank umum. Menurut Syahyunan (2002:2) Sebagai lembaga pemberi jasa-jasa keuangan dalam lalu lintas pembayaran, maka bank memberikan berbagai fasilitas kepada nasabah, Loanable funds dari bank terbesar diberikan dalam bentuk fasilitas kredit. Akan tetapi, sebagian dana itu disisihkan dalam bentuk penanaman lain, yaitu surat-surat berharga, penempatan dana pada bank lain dan penyertaan modal bank pada lembaga keuangan yang bukan bentuk bank atau perusahaan lain. Aktiva yang produktif atau productive assets sering juga disebut dengan earning assets atau aktiva yang menghasilkan, karena penempatan dana bank tersebut diatas adalah untuk mencapai tingkat

4 penghasilan yang diharapkan. Aktiva produktif adalah penaman bank dalam bentuk kredit, surat berharga, penyertaan dan penanaman laiinya yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan. Pengelolaan aktiva produktif adalah bagian dari assets management yang juga mengatur tentang cash reserve (liquidity assets) dan fixed assets (aktiva tetap dan inventaris). Menurut Siamat, (1995:230) Aktiva produktif atau earning assets adalah semua penanaman dana dalam rupiah dan valuta asing yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Komponen aktiva produktif bank terdiri atas kredit yang diberikan, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, dan penyertaan. Dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing. Pengertian menghimpun dana berarti mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk tabungan dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilaksanakan oleh bank melalui berbagai strategi agar masyarakat tertarik dan mau menginvestasikan dananya melalui lembaga keuangan bank (Martono, 2010:24). Menurut Kasmir (2012 :58) untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana Umur menentukan cara berpikir, bertindak, dan berperilaku perusahaan dalam melakukan operasionalnya. Selain itu umur mengakibatkan perubahan pola piker dan tingkat kedewasaan perusahaan tersebut dalam mengambil sikap atas setiap tindakan-tindakannya. Begitu pula dengan perusahaan kecil dan menengah apabila pimpinan menginginkan perubahan atau peningkatan, maka harus mempunyai pola pikir yang luas. Umur dapat digunakan untuk melihat gambaran kinerja dan reputasi perusahaan oleh pihak luar. Perusahaan yang memiliki umur lebih lama memberikan gambaran yang positif bagi dunia perbankan. Oleh karena itu, perusahaan yang telah lama berdiri akan lebih mudah untuk memperoleh pinjaman dari kreditur sehingga memungkinkan memiliki tingkat hutang yang lebih tinggi (Chen, dkk 1998). Kinerja operasional perusahaan merupakan kinerja yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan modal yang dimiliki perusahaan tanpa adanya hutang (Dian dan Astuti, 2005:278). Hal ini ditunjukkan melalui besar kecilnya tingkat laba operasional setelah pajak yang diperoleh perusahaan pada satu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Kinerja operasional adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam kegiatan operasionalnya pada satu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:740/KMK/1989 (Dewi,2010:42), kinerja perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dapat dilakukan berdasarkan analisis terhadap rasio-rasio keuangan perusahaan. LPD juga melakukan penilaian terhadap kinerja mereka. Kemampuan LPD dalam menghasilkan keuntungan dari dana yang di milikinya disebut dengan rentabilitas LPD. Rentabilitas menurut Riyanto (2011:59) adalah rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Menurut Munawir (2010:33) rentabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif merupakan indikator dalam menilai baik atau tidaknya kinerja suatu LPD, sehingga dapat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai kinerja yang baik. Dengan demikian rentabilitas

5 perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah modal tersebut. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskritif kuantitatif dengan fokus pembahasan mengenai pengaruh aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur terhadap kinerja operasional LPD di Kecamatan Banjar tahun Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adala sumber data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, seperti orang lain, dokumen (Sugiyono, 2007:129). Data sekunder dalam penelitian ini menggunakan data dokumentasi berupa laporan keuangan LPD di Kecamatan Banjar dari tahun yang diperoleh dari Lembaga Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LPLPD) Kabupaten Buleleng. HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif disajikan untuk memberikan sebuah informasi mengenai karakteristik variabel-variabel penelitian, berupa nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi. Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan aktiva produktif memiliki sampel (N) sebanyak 33 dengan nilai terendah (minimum) sebesar -200 dan nilai terbesar (maksimum) sebesar 1,240. Sedangkan nilai rata-rata (mean) pertumbuhan aktiva produktif adalah 0, dengan standar deviasi sebesar 0, dimana nilai ini menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan aktiva produktif standar deviasinya lebih besar dari nilai rata-rata (mean). Variabel dana pihak ketiga memiliki sampel (N) sebanyak 33 dengan nilai terendah (minimum) sebesar -320 dan nilai terbesar (maksimum) sebesar 1,242. Sedangkan nilai rata-rata (mean) dana pihak ketiga sebesar 0,30455 dengan standar deviasi sebesar 0, dimana nilai ini menunjukkan bahwa variabel dana pihak ketiga standar deviasinya lebih besar dari nilai rata-rata (mean). Variabel umur memiliki sampel (N) sebanyak 33 dengan nilai terendah (minimum) sebesar 8 dan nilai terbesar (maksimum) sebesar 25. Sedangkan nilai rata-rata (mean) untuk variabel umur sebesar 16,55 dengan standar deviasi sebesar 5,810 dimana nilai ini menunjukkan bahwa variabel umur standar deviasinya lebih kecil dari nilai rata-rata (mean). Variabel kinerja operasional memiliki sampel (N) sebanyak 33 dengan nilai terendah (minimum) sebesar 3,1 dan nilai terbesar (maksimum) sebesar 15526,0. Sedangkan nilai rata-rata (mean) kinerja operasional sebesar 1267,45 dengan standar deviasi sebesar 4005,0699 dimana nilai ini menunjukkan bahwa variabel kinerja operasional standar deviasinya lebih besar dari nilai rata-rata (mean). Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik atau uji statistik. Pengujian normalitas nilai residual dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menguji uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Dalam Uji Kolmogorov- Smirnov terhadap masingmasing variabel didapatkan bahwa nilai signifikansinya lebih dari 0,05 sehingga dapat diasumsikan data tersebut terdistribusi normal. Dari hasil SPSS 16, hasil pengujian secara statistik diperoleh nilai K-S residual sebesar 1,183 dengan probabilitas signifikan sebesar 0,122. Nilai tersebut menunjukkan bahwa secara statistik probabilitas signifikan K-S lebih besar dari 0,05 yang berarti hipotesis nol diterima atau data residual pada penelitian ini berdistribusi normal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2005). Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat kolerasi antara kesalahan periode

6 t dengan kesalahan periode t-1. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi, digunakan metode Durbin-Watson (Dw Test). Adapun pengambilan keputusan dalam uji Durbin- Watson ini yaitu jika nilai du s.d 4-dU maka tidak terdapat Autokorelasi positif maupun negatif. Dari hasil SPSS 16, hasil pengujian secara statistik diperoleh nilai Durbin-Watson hitung dari model regresi sebesar 1,823. Nilai DW tabel untuk 3 variabel independen dan sampel yang berjumlah 33 diperoleh nilai dl= 1,2576 dan du = 1,6511, karena nilai DW 1,823 lebih besar dari batas atas (du) 1,6511 dan kurang dari pada 4 - du = 4 1,6511 = 2,3489. Jadi, 1,2576 < 1,823< 2,3489 artinya tidak terjadi autokorelasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini memenuhi syarat untuk menjadi model regresi berganda. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Ada atau tidaknya multikolonieritas dalam model regresi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflaction factor (VIF) dari masingmasing variabel independen. Hasil pengujian menunjukkan tidak ada gejala multikolonieritas bila nilai tolerance kurang dari 0,10 atau nilai VIF lebih kecil dari 10. Dari hasil SPSS 16, hasil pengujian secara statistik menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada kolerasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antara variabel independen dalam model regresi. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik Plots antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dan residualnya (SRESID). Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas menunjukkan grafik scaterplot tidak membentuk pola yang teratur seperti bergelombang, melebar ataupun menyempit, tetapi titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas atau dapat disebut homokedastisitas. Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam pengujian ini digunakan F tabel dengan taraf nyata (α) = 5%: df = (k- 1);(n-k) = (4-1);(33-4) = 3;29, sehingga diperoleh nilai F tabel sebesar 2,93, sedangkan untuk menentukan besarnya F hitung diperoleh dengan menggunakan SPSS versi Dari tabel 4 dapat dilihat besarnya F hitung adalah 3,063. Oleh karena F hitung (3,063) > F tabel (2,93), maka H 0 ditolak dan H 4 diterima, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja operasional. Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dari hasil perhitungan pada tabel 4 ketiga variabel independen yang dimasukkan kedalam model regresi variabel pertumbuhan aktiva produktif signifikan pada 0,05 karena probabilitas signifikansi untuk pertumbuhan aktiva produktif 0,047 sehingga Ha diterima dan H 0 ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan aktiva produktif memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja operasional Lembaga Banjar Tahun Dari hasil perhitungan pada tabel 4 ketiga variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi variabel dana pihak ketiga signifikan pada

7 0,05 karena probabilitas signifikansi untuk dana pihak ketiga 0,036 sehingga Ha diterima dan H 0 ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa dana pihak ketiga memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja operasional Lembaga Banjar Tahun Dari hasil perhitungan pada tabel 4 ketiga variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi variabel umur signifikan pada 0,05 karena probabilitas signifikansi untuk umur 0,012 sehingga Ha diterima dan H 0 ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa umur memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Banjar Tahun Analisis data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda, dimana dalam analisis regresi tersebut akan menguji pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur terhadap kinerja operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Banjar Tahun Pada tabel 4 dengan memperhatikan angka pada kolom Unstandardized Coefficients Beta, maka dibentuk persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = 5752,012 + (-1611,396 X 1) + (- 2125,768 X 2) + ( X 3) Arti dari koefisien regresi diatas adalah: α = Nilai koefisien sebesar 5752,012 artinya, bila pertumbuhan aktiva produktif (X 1), dana pihak ketiga (X 2) dan umur (X 3) sama dengan nol, maka nilai kinerja operasional (Y) adalah sebesar 5752,012 persen. β 1 = -1611,396 artinya, bila pertumbuhan aktiva produktif (X 1) bertambah 1% maka kinerja operasional (Y) akan menurun sebesar 1611,396 persen, dengan asumsi variabel lain konstan. β 2 = -2125,768 artinya bila dana pihak ketiga (X 2) bertambah 1% maka kinerja operasional (Y) akan menurun sebesar 2125,768 persen, dengan asumsi variabel lain konstan. β 3 = artinya bila umur (X 3) bertambah 1% maka kinerja operasional (Y) akan menurun sebesar persen, dengan asumsi variabel lain konstan. PEMBAHASAN Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif terhadap Kinerja Operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Banjar Tahun Berdasarkan hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel pertumbuhan aktiva produktif berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional Lembaga Banjar Tahun Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan pertumbuhan aktiva produktif sebesar 0,047 yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga, hipotesis pertama (H 1) diterima, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi dan Suartana (2009) membuktikan bahwa pertumbuhan aktiva produktif secara parsial berpengaruh dan signifikan pada kinerja operasional. Hal yang sama juga diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Setyawati dan Suartana (2014) bahwa secara parsial pertumbuhan aktiva produktif berpengaruh pada kinerja operasional. Selain itu pula penelitian yang dilakukan oleh Yanti dan Yudiaatmaja (2016), membuktikan bahwa aktiva produktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja operasional. Pertumbuhan aktiva produktif yang diberikan mencerminkan seberapa besar LPD menyalurkan dana yang berhasil di himpun dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Semakin tinggi pertumbuhan aktiva produktif yang diberikan, maka semakin besar kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Pertumbuhan aktiva produktif yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan profitabilitas dan pendapatan yang diperoleh LPD, sehingga kinerja operasional pada LPD tersebut juga akan semakin baik. Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Kinerja Operasional Lembaga Banjar Tahun

8 Berdasarkan hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Banjar Tahun Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan dana pihak ketiga sebesar 0,036 yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga, hipotesis kedua (H 2) diterima, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setyawati dan Suartana (2014) membuktikan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh pada kinerja operasional. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Andhika dan Sujana (2016) membuktikan pertumbuhan deposito dan tabungan berpengaruh positif terhadap kinerja operasional. Hal yang sama juga diperoleh dari penelitian yang di lakukan oleh Yanti dan Yudiaatmaja (2016), membuktikan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja operasional. Pertumbuhan tabungan dan deposito mencerminkan seberapa besar dana yang berhasil di himpun oleh LPD di Kecamatan Banjar dalam bentuk tabungan dan deposito. Menurut Riyanto (2011:59), rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut, pertumbuhan rentabilitas LPD di Kecamatan Banjar mengindikasikan kesuksesan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, ini merupakan indikator dalam menilai baik atau tidaknya kinerja suatu LPD yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai kinerja yang baik. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan tabungan dan deposito yang diperoleh oleh LPD mampu dikelola dengan baik, sehingga intensitas perolehan pertumbuhan tabungan dan deposito meningkatkan kinerja operasional. Pengaruh Umur terhadap Kinerja Operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Banjar Tahun Berdasarkan hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel umur berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Banjar Tahun Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan umur sebesar 0,012 yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga, hipotesis ketiga (H 3) diterima, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anindito (2015), membuktikan bahwa variabel umur perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Namun hasil berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni dan Putra (2009) membuktikan bahwa variabel umur operasional berpengaruh negatif pada profitabilitas. Umur digunakan sebagai standar pengukuran dalam beberapa model struktur modal. Semakin muda umur LPD terdapat kecenderungan untuk menyediakan informasi lebih sedikit dibandingkan dengan LPD yang lebih tua usianya. Hal ini dikarenakan LPD yang baru berdiri atau yang memiliki umur lebih muda memiliki pengalaman lebih kecil dibandingkan dengan LPD yang lebih tua atau yang lebih lama berdiri. LPD yang dapat bertahan dalam waktu yang lama menunjukkan bahwa LPD tersebut telah sukses menjalankan bisnisnya. LPD yang telah berdiri lebih lama dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam memperoleh lebih banyak modal. LPD yang memiliki umur lebih lama biasanya akan dapat mengelola keuangan dengan baik sehingga kemungkinan memiliki modal sendiri yang lebih besar dan tingkat hutang yang kecil, oleh karena itu umur yang lebih lama mempengaruhi modal LPD. LPD yang telah lama berdiri umumnya memiliki rentabilitas yang lebih stabil dibandingkan LPD yang baru berdiri atau yang masih memiliki umur yang singkat. LPD yang telah lama berdiri akan meningkatkan labanya karena adanya pengalaman dari manajemen sebelumnya dalam mengelola bisnisnya (Bestivano,2013). Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif, Dana Pihak Ketiga, dan Umur

9 terhadap Kinerja Operasional Lembaga Banjar Tahun Berdasarkan hasil uji statistik F diketahui bahwa variabel pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur berpengaruh secara simultan terhadap kinerja operasional Lembaga Banjar Tahun Hal ini dilihat dari nilai F hitung sebesar 3,063 dengan probabilitas 0,012. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur berpengaruh secara simultan terhadap kinerja operasional. Sehingga hipotesis keempat (H 4) diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Suartana (2009) bahwa pertumbuhan aktiva produktif dan dana pihak ketiga secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja operasional. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil uji statistik secara parsial variabel pertumbuhan aktiva produktif memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja operasional. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikan sebesar 0,047 < 0,05. Berdasarkan hasil uji statistik secara parsial variabel dana pihak ketiga memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja operasional. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikan sebesar 0,036 < 0,05. Berdasarkan hasil uji statistik secara parsial variabel umur memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja operasional. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikan sebesar 0,012 < 0,05. Berdasarkan hasil uji statistik secara simultan variabel pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikan sebesar 0,012 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan saran bagi Lembaga Banjar diharapkan untuk memperhatikan tingkat aktiva produktif perusahaan, karena aktiva produktif merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan atau lembaga keuangan dibandingkan aktiva lainnya, sehingga aktiva produktif seperti pemberian kredit seharusnya lebih menjadi hal yang harus ditingkatkan. Selain itu penanaman dana pihak ketiga harus dioptimalkan untuk membantu LPD dalam memenuhi kredit, sehingga dengan dana pihak ketiga akan membantu kelancaran arus keuangan LPD. Kepada peneliti lain khususnya yang meneliti pengaruh pertumbuhan aktiva produktif, dana pihak ketiga, dan umur terhadap kinerja operasional disarankan untuk menggunakan penelitian ini sebagai referensi tambahan dan menambah variabel lainnya sebagai variabel bebas misalnya kualitas aktiva produktif, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan jumlah nasabah kredit. DAFTAR PUSTAKA Andhika, Putu Bayu dan I Ketut Sujana Pengaruh Pertumbuhan Kredit, Dana Pihak Ketiga, Dan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Operasional. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.4, No. 6, hal: Anindito, B Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal, Umur Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia Tahun E- Jurnal Akuntansi Universitas Diponegoro. Vol. 8, No.3, hal: Dewi, Putu Nila Krisna dan Suartana I Wayan Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif Dan Dana Pihak Ketiga Pada Kinerja Operasional Lembaga Perkreditan Desa Di Kabupaten Badung. E- Jurnal Akuntansi & Bisnis, Universitas Udayana. Vol.4, No.2, hal: Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

10 Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. PERGUB_11_2013.doc, pada 13 April 2016] [Diakses Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Pemasaran Bank. Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Martono, Nanang Metode Penelitian Kuantitatif. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Munawir Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: Liberty. Pemerintah Daerah Provinsi Bali Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Lembaga Perkreditan Desa disertai Keputusan Gubernur. Pemerintah Daerah Provinsi Bali Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 tentang Lembaga Perkreditan Desa. Pemerintah Daerah Provinsi Bali Peraturan Gubernur Bali Nomor 11 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 tentang Lembaga Perkreditan Desa Sebagaimana telah Diubah Beberapa Kali Terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 tentang Lembaga Perkreditan Desa Denpasar. [Online] Tersedia di: Riyanto, Bambang Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Penerbit BPFE. Setyawati, A.A. Putu dan I Wayan Suartana Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif, Dana Pihak Ketiga, Tingkat Kredit Bermasalah dan Ukuran LPD Pada Kinerja Operasional. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.8, No. 3, hal: Siamat, Dahlan Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syahsunan Analisis Kualitas Aktiva Produktif Sebagai Salah Satu Alat Ukur Kesehatan Bank. Jurnal Perbankan, Universitas Sumatra Utara. Wahyuni, Ni Luh Oka dan Putra I Wayan Pengaruh tingkat perputaran kas, komposisi pendanaan, umur operasional, dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah pada profitabilitas BPR di Kabupaten Badung. Yanti, Rika Febri dan Yudiaatmaja Fridayana, Pengaruh Aktiva Produktif dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Kinerja Operasional pada LPD Kecamatan Buleleng. E-Jurnal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, Manajemen. Vol. 2, No.6, hal: 24-32

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL A.A. Putu Setyawati 1 I Wayan Suartana 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, KOMPOSISI PENDANAAN, UMUR OPERASIONAL, DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH PADA PROFITABILITAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN BADUNG Ni Luh Oka Wahyuni 1 I Wayan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan akhir tahun pembukuan

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL Luh Putu Rika Febri Yanti, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian apabila dilihat dari segi bentuk data ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN 3.1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan mapun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi dari orang lain atau pihak lain, misalnya

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Wayan Arnaya, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur di bidang industri dasar dan kimia yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, PERTUMBUHAN KREDIT, LOAN TO DEPOSIT RATIO, DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS LPD (STUDI KASUS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA SE- KECAMATAN BULELENG PERIODE 2011-2013)

Lebih terperinci

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR Putu Yunita Febri Astuti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of

BAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN SUMBER DATA Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan diperoleh dari Pusat Riset

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LIKUIDITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT AYUNAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LIKUIDITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT AYUNAN KABUPATEN BADUNG TAHUN PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN MODAL SENDIRI TERHADAP LIKUIDITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT AYUNAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2009-2012 Ida Ayu Widhi Rismayanti1, Lulup Endah Tripalupi1,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti dapat dikumpulkan serta dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang gunakan dalam penelitian ini menggunakan desain asosiatif kausal, yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia (BI). Penelitian ini meneliti Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode 2010-2012.

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan selesai. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan, tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau pihak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu Tema Lingkungan dan Energi (X1), Tema Tenaga Kerja (X2), Tema Konsumen dan Produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website  Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui website www.idx.co.id, Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap beberapa bank yang datanya diperoleh dari Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia), dan objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Dan data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian yang bersifat kuantitatif dan berusaha membandingkan hubungan serta mengukur pengaruh antar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian pada bulan Januari 2012 di KPP Pratama Kebayoran Baru Tiga yang berlokasi di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 65 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang CAR, NPF, BOPO,dan ROA dengan penyajian data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian perusahaan perbankan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Statistik Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi dari tiga variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional (correlational study), yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional

Lebih terperinci

PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM. Dewi Gusti Ayu, SE.

PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM. Dewi Gusti Ayu, SE. PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM Dewi Gusti Ayu, SE. Program Studi Manajemen Perbankan, Universitas Gunadarma (dee_wee_gusti@yahoo.com) ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 1994). Populasi yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah BUMN (BNI Syariah, BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode 2010-2013. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci