BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Penelitian Setting Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan pada bulan januari sampai April 2012.Bulan Januari peneliti mulai mengadakan persiapan,yaitu menyusun proposal penelitian dan instrumenya.pada bulan febuari peneliti sudah mulai melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I. Bulan Maret peneliti mulai melaksanakn penelitian tindakan kelas siklus II.Untuk bulan April peneliti membuat laporan hasil penelitian. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri 04 Getas Kecamatan Kaloran, Temanggung yang lokasinya terdapat di desa Porot,Kecamatan Kaloran,Temanggung.Siswa di SD Negeri 04 Getas berjumlah 71 anak yang terdiri dari kelas I sampai kelas VI dengan masing masing kelas terdiri 1 kelas. Kondisi sosial ekonomi orang tua murid sangat rendah yakni sebagian besar bekerja sebagai petani dan buruh.perhatian dan kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya juga sangat rendah.meskipun demikian,para guru tetap semangt dalam pengabdianya demi kemajuan anak didiknya Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah semua siswa kelas II SD Negeri 04 Getas Temanggung yang berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 7 anak laki-laki.kemampuan membaca siswa kelas II SDN 04 Getas ini masih rendah.siswa belum dapat menggunakan tanda baca,.!? mengeja kata dalam suatu kalimat.untuk itu upaya perbaikan pembelajaran pada kelas ini sanga dibutuhkan. 31

2 Variabel yang Akan Diteliti Variabel yang akan diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 yaitu variabel terikat dan variabel bebas.kedua variabel tersebut adalah pemanfaatan buku cerita bergambar diperpustakaan SD dan meningkatkan kemampuan membaca Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan membaca pada pelajaran bahasa indonesia tahun 2011/2012. Karena kemampuan membaca dalam peneliti ini dapat diartikan kemampuan membaca siswa setelah mendapatkan proses pembelajaran di kelas sesuai dengan sumber kompentensi yang ditetapkan.sehingga dapat diketahui keberhasilan siswa dalam proses belajar yang telah dilakukan. Sedangkan variabel bebasnya adalah pemanfaatan buku cerita bergambar sebagai sumber belajar siswa karena berdasarkan pada kajian teori dan kajian penelitian yang relevan bawah definisi buku cerita gambar diperpustakaan adalah salah satu kebutuhan sarana pengajaran yang dapat dimanfatkan dan diimplementasikan guru sebagai upaya meningkatkan kemampuan bagi siswanya.sehingga pemanfaatan buku cerita bergambar dalam pembelajaran memang layak digunakan sebagai salah satu upaya seorang guru untuk meningkatkan kemampuan membaca para siswanya dan meningkatkan kemajuan mutu pembelajaran dalam dunia pendidikan. 3.3 Rencana Tindakan Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) Dengan model spiral dari Kemmis dan Target.Dalam PTK ini mengunakan 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu tahap perencanaan ( Pembuatan RPP dengan pokok bahasan membaca nyaring teks ( kata ) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat.tahap implementasi dan observasi dan tahap refleksi.tahap tersebut disajikan dalam gambar 3.1 berikut ini.

3 33 Gamabar 3.1 Model Sepiral Dari Kemis dan Target Pelaksanaan Siklus 1 1.Perencanaan Dalam pelaksanaan terhadap perencanaan ini dilakukan ( pembuatan RPP dengan pokok bahasan membaca nyaring teks (15 20 kata) denyang memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat,pembuatan lembar observasi,lembar evaluasi).melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah tersusun dilaksanakan 3 kali pertemuan dalam 2 jam pembelajaran pada siklus 1.adapun tindakan kedua melaksanakan RPP yang telah diperbaiki dari hasil refleksi siklus pertama sebagai pertemuan kedua dan ke tiga. 2.Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu

4 34 rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3.Refleksi Data yang diperoleh dianalisis seecara kualitatif dan deskriptif komparoratif dari tahab antar siklus untuk menentukan hasil akhir sebagai bahan refleksi. Adapun refleksi dilakukan dengan mencari kekurangan pada siklus 1 untuk perbaikan pada siklus 2 sehingga terwujud hasil yang diharapkan dan mengetahui hasil yang belum dicapai Pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan Dalam pelaksanaan terhadap perencanaan ini dilakukan ( pembuatan RPP dengan pokok bahasan membaca nyaring teks (15 20 kata) denyang memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat,pembuatan lembar observasi,lembar evaluasi).melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah tersusun dilaksanakan 3 kali pertemuan dalam 2 jam pembelajaran pada siklus 1.adapun tindakan kedua melaksanakan RPP yang telah diperbaiki dari hasil refleksi siklus pertama sebagai pertemuan kedua dan ke tiga. Namun dalam siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I atau dapat meningkatkan ketrampilan yang diinginkan. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu

5 35 rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi Refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. 3.4 Data dan Cara Pengumpulanyna Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dalam hal ini adalah siswa kelas II SDN 04 Getas. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya, dalam hal ini adalah data perkembangan siswa Instrumen Pengumpulan Data Sebelum melaksanakan penelitian membuat kisi-kisi instrumen yang akan digunakan dalam proses penelitian tindakan kelas. Kisi-kisi instrumen berisi tentang (a). Konsep yang dijabarkan dalam variabel-variabel, indikator-indikator yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dan masing-masing indikator selanjutnya dijadikan pedoman dalam menyusun instrumen, (b) Item instrumen adalah item-item lembar observasi dan tes evaluasi kemampuan membaca sebagai alat ukur didasarkan atas kisi-kisi instrumen yang telah dibuat sebelumnya dan (c) setelah indikator-indikator ditetapkan kemudian dituangkan dalam item-item instrumen yang disusun sesuai tujuan penelitian. Kisi-kisi instrumen yang dibuat oleh peneliti dibedakan menjadi 2 yaitu kisi-kisi instrumen variable (X) atau pembelajaran dengan memanfaatkan buku cerita bergambar diperpustakaan dari kisi-kisi instrumen variable (Y) atau kemampuan membaca yang ingin dicapai

6 36 setelah pembelajaran. Untuk kisi-kisi variabel (y) dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 Kisi Kisi Instrumen Kemampuan Membaca Pelajaran Bahasa Indonesia Variabel (y) Sub variabel (y) Indikator item 1.Membaca teks a.siswa mampu a. Apakah siswa bacaan dengan lafal membaca teks pendek mampu membaca teks dan intonasi yang dengan lafa dan intonasi pendek dengan lafal membaca nyaring teks (15 20 kata) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat. 2.Menyebutkan tokoh tokoh dalam yang tepat. b.siswa mampu menjawab pertanyaan tentang isi C.Siswa mampu menyebutkan tokoh tokoh dalam dan intonasi yang tepat? b. Apakah siswa mampu menjawab isi dari pertanyaan tentang bacaansesuai dengan jawaban? c. Apakah siswa tepat 3.Memberikan pendapat atau komentar tentang tokoh yang ada dalam cerita d.siswa mampu menyebutkan tokoh tokoh dalam bacaan secara tertulis mampu menyebutkan tokoh tokoh dalam bacaan sesuai dengan jawaban? d. Apakah siswa mampu memberikan d.siswa mampu memberikan pendapat atau komentar tentang tokoh yang ada dalam pendapat atau komentar tentang tokoh yang ada dalam bacaan sesuai dengan jawaban? cerita, 1, Membuat a.siswa mampu a.apakah siswa mampu pertanyaan sesuai membuat pertanyaan membuat pertanyaan sesuai dengan

7 37 jawaban. 2. Menyimpulkan 3. Membacakan buku cerita bergambar yang dipilihnya didepan siswa lainya. sesuai dengan jawaban. b.sisaw dapat menemukan tokoh yang ada dalam bacaan, c.siswa dapat menemukan watak tokoh yang ada dalam isi d.siswa dapat menemukan latar tempat yang ada dalam isi e.siswa dapat menemukan hikmah dari f.siswa membacakan buku cerita bergambar didepan siswa lainya. jawaban? b.apakah siswa dapat menemukan tokoh dalam c.apakah siswa dapat menemukan watak tokoh yang ada dalam d.apakah siswa dapat menemukan latar tempat yang ada dalam e.apakah siswa dapat menemukan hikmah dari bacaaan. f.apakah siswa membacakan buku cerita bergambar didepann siswa lainya.

8 38 Sedangkan untuk kisi-kisi variabel (x) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi pengembangan intrumen melalui pemanfaatan Buku Cerita Bergambar Diperpustakaan Sekolah. Variabel ( x) Langkah-langkah Indikator Aspek yang diamati Penerapan Pembelajaran Dengan Menggunakan Buku Cerita Bergambar di Perpustakan Sekolah 1.Persiapan ruangan. 2.Memastikan bahwa diperpustakaan terdapat buku cerita bergambar. 3.Membuat tugas yang relevan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. 4.Menjelaskan materi yang diajarkan. 5. Membuat kelompok belajar. 6.Memberi pengarahan tentang tata cara mencari buku bergambar di perpustakaan. 7.Membimbing sisaw untuk membaca diperpustakaan 8.Membimbing siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan. 9.Menyuruh siswa untuk membaca a.penataan ruang perpustakaan dan sarana prasarananya. b.memastikan dioerpustakaan ada buku cerita bergambar. c.menyiapkan tugas atau kegiatan siswa selama belajar diperpustakaan sekolah. d. Menjelaskan materi Membaca nyaring teks (15 20 kata)dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat. e. Membuat kelompok belajar yang terdiri dari 3-4 siswa. f. Menyuruh siswa mencari buku cerita bergambar yang berupa bacaan dongeng atau fable. g. Membantu siswa dalam mencari buku cerita bergambar yang dimaksudkan. a.mempersiapkan ruang untuk perpustakaan. b.memastikan diruang perpustakaan terdapat buku cerita bergambar sesuai dengan materi yang diajarkan. c.apakah guru menyiapkan tugas selama belajar diperpustakaan? d.apakah guru menjelaskan materi Membaca nyaring teks (15 20kata)dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat? e. Apakah guru membuat kelompok belajar yang terdiri dari 3-4 siswa? f. Apakah guru menyuruh siswa mencari buku cerita bergambar yang berupa bacaan dongeng atau fabel. g.apakah guru membantu siswa dalam mencari buku cerita bergambar yang dimaksudkan? h.apakah guru menyuruh siswa untuk membaca

9 39 bacaan tes praktek yang sudah ditentukan. h. Menyuruh siswa untuk membaca buku yang dipilihnya diperpustakaan. i. Memberikan soal kepada siswa. j. Mengadakan tes membaca untuk siswa. buku yang dipilihnya diperpustakaan? i.apakah guru memberikan soal kepada siswa? j.apakah guru mengadakan tes membaca untuk siswa? 3.5 Indikator Kinerja Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil bila 75% siswa berhasil memperoleh nilai kemampuan membaca 75,yakni sekor kriteria ketuntasan maksimal (KKM) yang telah ditetapkan diawal pembelajaran sebagai berikut : - Pada siklus I tuntas 60 % dan pada siklus II tuntas 80 %. 3.6 Analisis Data Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan tes kemampuan membaca kondisi awal,nilai tes kemampuan membaca siklus 1 dan nilai tes kemampuan membaca setelah siklus 2.sedangkan data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap sikluss.analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis data hasil penelitan yang tergolong kuantitativ berupa nilai kemampuan membaca dengan cara persentase yaitu dengan menghitung.peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai sekor minimal 75 dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 75 ini jumlahnya sekitar 75% dari jumlah seluruh siswa dan masing-masing dihitung dengan menggunakan rumus : Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:

10 40 Ketuntasan Individua = jumlah nilai X 100% Jumlah nilai maksimal Ketuntasan Klasikal = Jumlah siswa yang tuntas belajar X 100% Jumlah seluruh siswa Ketuntasan Individual :jika siswa mencapai ketutasan sekor 75 Ketuntasan klasikal : jika 75% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan sekor 75