BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Soraya Intercine Films adalah sebuah rumah produksi di Indonesia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Soraya Intercine Films adalah sebuah rumah produksi di Indonesia."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Soraya Intercine Films Soraya Intercine Films adalah sebuah rumah produksi di Indonesia. Soraya Intercine Films telah melahirkan sinetron-sinetron seperti: Pura Pura Buta, Amanda, Inayah, Muslimah (sinetron), UFO, Jiran, Baghdad,dll. Saat ini Soraya Intercine Films juga sudah merambah layar lebar lewat dua produksi film antara lain: Chika (film), Apa Artinya Cinta? dan Eiffel I'm in Love. Indosiar, SCTV, RCTI, Antv, dan MNCTV adalah salah satu Stasiun TV yang pernah menayangkan program TV produksi Soraya Intercine Films Sinopsis Film 5 Cm Film 5 cm yang akan dibahas dalam penelitian ini merupakan film yang bercerita mengenai persahabatan antar lima orang. Yaitu, Genta yang diperankan oleh Fedi Nuril, Arial yang diperankan oleh Denny Sumargo, Zafran yang diperankan oleh Herjunot Ali, Riani yang diperankan oleh Raline Shah, dan Ian yang diperankan oleh Igor Saykoji adalah lima remaja yang menjalin persahabatan sepuluh tahun lamanya. Mereka memiliki karakter yang berbeda-beda. Zafran yang puitis, sedikit gila, apa adanya, idealis, agak narsis, dan memiliki bakat untuk menjadi orang terkenal. Riani yang merupakan gadis cerdas, cerewet, dan memiliki ambisi untuk cita-citanya. Genta, pria yang tidak senang mementingkan dirinya sendiri sehingga memiliki 56

2 57 jiwa pemimpin dan mampu membuat orang lain nyaman di sekitarnya. Arial, pria termacho di antara pemain lainnya, hobi berolahraga, paling taat aturan, namun paling canggung kenalan dengan wanita. Ian, dia memiliki badan yang paling subur dibandingkan teman-temannya, penggemar mie instan dan bola, paling telat wisuda. Ada pula Dinda yang diperankan oleh Pevita Pearce merupakan adik dari Arial, seorang mahasiswi cantik yang sebenarnya dicintai Zafran. Suatu hari mereka berlima merasa jenuh dengan persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak saling bertemu dan berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya. Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali di Stasiun Senen dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan ke Gunung Semeru, Malang, Jawa Timur. Ternyata Genta telah merencanakan untuk mendaki puncak Mahameru, yaitu puncak tertinggi di Pulau Jawa. Di sini sebenarnya cerita baru dimulai, yaitu bagaimana perjuangan mereka dalam mendaki gunung akan mengubah persepsi mereka tentang hidup, tentang persahabatan, dan tentang diri mereka sendiri. Awalnya mereka tidak yakin akan kemampuan mereka dapat mendaki puncak Mahameru, namun Genta yang sebagai pemimpin perjalanan tersebut terus

3 58 berusaha memotivasi dan memberikan keyakinan kepada sahabatnya bahwa mereka bisa meskipun hal tersebut pertama kalinya bagi mereka. Di akhir film, barulah 5 Cm dijelaskan oleh Zafran : gantungin mimpi loe di sini (sambil taro telunjuk di dekat dahi), 5 cm dari mata loe, supaya dia ngga lepas dari pandangan loe Analisis Film Pada film 5 Cm ini, peneliti akan menganalisis sesuai dengan model analisa semiotik Roland Barthes mengenai ideologi yang ada dalam adegan gambar yang terdapat dalam film 5 Cm. Setelah itu, peneliti akan membagi pesan dalam film 5 Cm kedalam tiga kategori sesuai dengan metode analisis Roland Barthes, yaitu : A. Pesan Linguistik Yaitu memaparkan semua kata-kata dan kalimat yang terdapat dalam film 5 Cm baik secara lisan maupun tulisan. Pesan yang dikemas dengan menggunakan bahasa, atau bahasalah sebagai alur utamanya. Dalam komunikasi verbal, karena menggunakan lambang verbal, yaitu bahasa. Dalam film 5 Cm tersebut terdapat pesan linguistik yaitu dialog, berikut ini adalah rangkuman dialog yang munculk dalam susunan teks film 5 Cm. B. Pesan Ikonik Terkodekan Yaitu memaparkan simbol yang muncul dari visualisasi, yang berfungsi mengartikan dengan sistem tanda di dalam masyarakat. Makna konotasi

4 59 yang muncul dalam gambar (visual) yang terdapat dalam sebuah film 5 Cm dengan melihat dari objek atau karakter yang ada di dalamnya. Konotasi yang muncul dalam frame berfungsi jika dikaitkan dengan sistem tanda yang lebih luas dengan mempertimbangkan kode sosial. Berikut adalah uraian penjelasan dari pesan ikonik terkodekan yang ada dalam film 5 Cm. C. Pesan Ikonik Tak Terkodekan Yaitu memaparkan gambar dalam visualisasi Film 5 Cm. Pesan yang merujuk kepada makna denotasi yaitu pemahaman langsung dari sebuah tanda berupa gambar yang ada pada film 5 Cm tanpa mempertimbangkan kode sosial yang lebih luas. Berikut merupakan uraian pesan ikonik yang tak terkodekan dari film 5 Cm Hasil Penelitian dan Pemaknaan Tanda Penanda Close Shot Petanda Pengambilan gambar secara close

5 60 Merangkul, Memegang Tangan shot bermaksud menunjukan ekspresi wajah Riani yang tertegun Dialog Riani : Gue gak mau kehilangan kalian sedih. Dalam adegan ini, Riani tiba-tiba tertunduk sedih setelah Genta menanyakan pendapatnya untuk tidak saling bertemu dan berkomunikasi selama tiga bulan. Ia merasa takut akan terjadi kerenggangan pada hubungan antar sahabat-sahabatnya. Lalu Zafran merangkul Riani, Ian dan Arial memegang tangan Riani. Denotasi Memotivasi Simpati Konotasi Ucapan Riani kepada sahabatsahabatnya ini merupakan ungkapan kesedihan dan takut kehilangan sahabat-sahabatnya, ia merasa kebersamaan sangatlah penting untuk mempererat kedekatan fisik dan mental. Dalam film, kebersamaan antar seseorang diungkapkan melalui

6 61 bertemu secara fisik dan melakukan aktivitas untuk menghabiskan waktu secara bersama-sama. Namun dalam kehidupan nyata saat ini, kebersamaan tidak hanya dengan bertemu secara fisik saja, tetapi juga dapat melalui kemajuan teknologi, yaitu seperti mengobrol melalui internet dan sebagainya. Merangkul merupakan tindakan untuk mengungkapkan kasih sayang, dukungan, dan simpati. Tanda

7 62 Penanda Medium Shot Petanda Pengambilan gambar secara medium shoot menampilkan aktivitas yang Berpelukan dilakukan. Terlihat Zafran, Genta, Riani, dan Dialog Arial : Aaah.. gue kangen banget sama kalian Arial saling berpelukan di Stasiun. Berpelukan antar lima orang sekaligus menunjukan rasa rindu terhadap sahabat. Denotasi Kerinduan kebersamaan Konotasi Mereka saling berpelukan melepas rindu karena sudah tiga bulan tidak bertemu dan berkomunikasi. Dalam kehidupan saat ini berpelukan dapat menjadi simbol kedekatan dan keharmonisan. Berbeda dengan berpelukan antar kekasih, yaitu dengan dua orang yang berlainan jenis kelamin dan memiliki rasa rasa ketertarikan. Pengambilan gambar secara medium shot dengan maksud memperlihatkan hubungan personal dari objek.

8 63 Tanda Penanda Medium Shot Petanda Pengambilan gambar medium shot menampilkan aktivitas objek dan Gunung Semeru yang tinggi dan megah suasana lingkungan. Terlihat bahwa pemandangan alam gunung Semeru yang tinggi dan megah menambah Dialog Genta : Kita yakin kita semua bisa! estetika gambar. Dalam adegan ini, Genta mencoba meyakinkan para sahabatnya bahwa mereka bisa mendaki Mahameru yang sangat tinggi itu dan memberikan dukungan semangat kepada para sahabatnya dengan berkata : Kita yakin kita semua bisa!.

9 64 Denotasi Memotivasi Dukungan ego Konotasi Sebagai pemimpin dalam sebuah pendakian tersebut, ucapan Genta merupakan dukungan ego kepada para sahabatnya yang ragu akan kemampuan mereka dalam mendaki puncak tertinggi di pulau jawa tersebut. Dalam sebuah persahabatan biasanya terdapat orang yang lebih dituakan atau yang lebih mampu membimbing sahabatnya yang lain. Tidak diukur dengan umur, melainkan dari pengalaman sikap kedewasaannya yang mampu membimbing sahabatnya yang lain.

10 65 Tanda Penanda Medium shot Petanda Pengambilan gambar secara medium shot menampilkan ekspresi serta Genta sebagai pemimpin pendakian memberi pengarahan aktivitas yang dilakukan oleh objek. Dalam adegan ini, Genta memberikan pengarahan dan Dialog Genta : Satu orang capek, semua berhenti. pernyataan komitmen kepada para sahabatnya. Para sahabat pun dengan seksama mendengarkan pengarahan oleh Genta. Denotasi Simpati Kesetiakawanan Konotasi Ucapan Genta kepada para sahabatnya merupakan pernyataan komitmen bahwa apabila salah satu sahabatnya lelah, maka semuanya

11 66 harus ikut beristirahat. Tindakan ini merupakan suatu bentuk simpati Kesetiakawanan, yaitu ikut merasakan apa yang orang lain rasakan. Dalam sebuah hubungan persahabatan, saat ini rasa simpati dan kesetiakawanan merupakan suatu bentuk kepedulian antar sahabat. Tanda Penanda Medium shot Petanda Pengambilan gambar secara medium shot menampilkan aktivitas yang Mengobati luka dilakukan objek dan suasana

12 67 disekitarnya. Dialog Riani : Jangan dipegang lukanya! Dalam adegan tersebut terlihat bahwa Riani dengan segenap perhatian kepada sahabatnya sedang mengobati luka lecet yang dialami oleh Zafran. Denotasi Perhatian Menolong Konotasi Menolong merupakan Tindak kepedulian dan cerminan kedekatan hubungan.antar personal. Saat ini seseorang yang mendapatkan kesulitan ataupun masalah biasanya mereka terlebih dahulu meminta pertolongan kepada keluarga dan sahabat mereka, karena sahabat dan keluarga merupakan sosok yang lebih peduli dari hubungan antar sesamanya yang lain.

13 68 Tanda Penanda Close Shot Petanda Pengambilan gambar close shot memperlihatkan ekspresi Arial yang Memeluk sedang kedinginan dan membutuhkan sekali pertolongan. Dialog: Zafran : ial, dikit lagi ial, bersama-sama dipuncak mahameru ya Dalam adegan ini, para sahabat yang lain memeluk Arial yang tiba-tiba mengalami kedinginan hebat. Ekspresi Zafra, Genta, Dinda, Ian dan Riani memperlihatkan kecemasan yang mendalam terhadap kondisi yang dialami oleh Arial. Mereka sangat tidak menyangka bahwa kondisi fisik seorang Arial yang rajin olahraga ternyata dapat

14 69 mengalami kondisi fisik yang menurun dan mengalami kedinginan yang hebat saat mereka akan mendaki puncak Mahameru. Denotasi Memotivasi Menolong Konotasi Kegiatan memeluk yang dilakukan para sahabat terhadap Arial dengan tujuan untuk memberikan pertolongan kepada Arial yang tibatiba menjadi lemah karena kedinginan. Ucapan Zafran merupakan pernyataan komitmen dan motivasi kepada para sahabatnya khususnya kepada Arial yang diharapkan dukungan motivasi tersebut dapat membuat Arial bersemangat dan dapat melawan kedinginan tersebut. Dalam kehidupan saat ini, memberi motivasi dan pertolongan sebagai hal yang berpengaruh terhadap semangat dan perkembangan pada diri seseorang.

15 70 Tanda Penanda Close Shot Petanda Pengambilan gambar secara close shot menampilkan ekspresi Zafran Dialog Zafran : sebuah kehormatan berada disini memperjuangkan impian bersama kalian sahabatsahabat tercinta yang penuh ambisi dan keinginan yang tinggi untuk dapat mencapai impian bersama sahabat. Adegan tersebut menampilkan bahwa Zafran merasa sangat bangga karena dapat mencapai puncak mahameru bersama para sahabatnya. Pengambilan gambar secara close shot bertujuan memperlihatkan ekspresi. Denotasi Kebanggaan mencapai Konotasi Ucapan Genta merupakan sebuah

16 71 keberhasilan bersama sahabat pernyataan rasa bangga bahwa ia bisa bersama-sama dengan para sahabatnya berjuang mencapai puncak Mahameru. Saat ini pernyataan perasaan kepada sahabat memang lebih banyak diungkapkan dengan kata-kata baik lisan maupun tulisan. Di era teknologi yang mayoritas masyarakatnya menggunakan media sosial sebangai sarana berkomunikasi, biasanya mereka mengungkapkan perasaan kepada sahabatnya dengan menulis status pada media sosial.

17 72 Tanda Penanda Medium Close Up Petanda Pengambilan gambar secara medium close up menampilkan ekspresi Dialog Genta : sebuah kehormatan bagi saya. Saya genta. Telah mendaki Mahameru bersama sahabat tercinta Genta yang merasa bangga karena telah mencapai impiannya dan para sahabatnya. Dalam adegan tersebut, Genta merasa bangga karena telah berhasil mendapatkan impianya dan sahabatnya yaitu mencapai puncak Mahameru bersama para sahabatnya. Denotasi Kebersamaan mencapai tujuan Kebanggaan mencapai keberhasilan bersama sahabat Konotasi Ucapan Genta merupakan penyataan rasa bangga karena telah berhasil mencapai puncak Mahameru

18 73 bersama para sahabatnya. Saat ini seorang sahabat selalu ingin bersama-sama untuk dapat mencapai tujuan dan sukses. Karena mereka berfikir bahwa dalam mencapi impian tersebut pasti banyak kerikil tajam yang akan mereka hadapi dan sosok sahabatlah yang mereka harapkan dapat membantu melewati kerikil tajam tersebut dengan sebuah motivasi, pertolongan, ataupun dukungan materil dan nonmaterial. Tanda

19 74 Penanda Medium Close Up Petanda Pengambilan gambar secara close shot menampilkan ekspresi rasa Dialog Ian : bangga bisa berada disini bersama kalian semua sahabat saya tercinta bangga Ian yang telah mencapai impiannya dan para sahabatnya. Dalam adegan tersebut, terlihat bahwa Ian merasa bangga karena telah berhasil mencapai puncak Mahameru bersama para sahabatnya. Denotasi Kebersamaan bersama sahabat Keberhasilan dalam kebersamaan Konotasi Ucapan Ian merupakan penyataan rasa bangga bahwa ia bisa berhasil mencapai puncak Mahameru bersama dengan para sahabatnya. Pernyataan tersebut menunjukan kebanggaan atas apa yang dicapai Saat ini keberhasilan atas sesuatu yang dicapai bersama sahabat dapat menambah keakraban dan kedekatan yang harmonis bersama sahabat.

20 Pembahasan Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap tiga kategori analisis metode Roland Barthes yaitu Pesan Linguistik, Pesan Ikonik Terkodekan, dan Pesan Ikonik Tak Terkodekan, maka dapat ditemukan tentang persahabatan. Penggambaran dari hubungan persahabatan dimunculkan dalam beberapa dialog dan visualisasi gambar dalam setiap scene yang memiliki keterkaitan dengan konsep persahabatan yang digunakan dalam penelitian ini. Semiotika pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things), Memaknai (to sidnify) dalam hal ini tidak dapat digabungkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari suatu tanda. Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan oprasi ideologi, yang disebutnya sebagai mitos dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Barthes mengartikan mitos sebagai cara berpikir kebudayaan tentang sesuatu, sebuah cara mengkonseptualisasi atau memahami sesuatu hal, Barthes menyebut mitos sebagai rangkaian konsep yang saling berkaitan. Mitos adalah sistem komunikasi, sebab ia membawakan pesan. Maka itu, mitos bukanlah objek. Mitos bukan pula konsep ataupun suatu gagasan, melainkan suatu cara signifikansi, suatu bentuk. Lebih jauh lagi, mitos tidak ditentukan oleh objek ataupun materi (bahan) pesan yang disampaikan, melainkan oleh cara mitos disampaikan. Mitos tidak hanya berupa pesan yang disampaikan dalam bentuk

21 76 verbal (kata-kata lisan ataupun tulisan), namun juga dalam berbagai bentuk lain atau campuran antara bentuk verbal dan nonverbal. Film 5 Cm ini bercerita mengenai persahabatan yang ditandai dalam bentuk verbal dan non verbal. Persahabatan terlihat dalam banyak adegan mulai dari adanya sebuah kebersamaan, permasalahan, konflik hingga pemecahan masalah. Tanda-tanda persahabatan yang di kemukakan dalam film ini dapat berupa dukungan, kepedulian, keakraban, sejauh mana menghabiskan waktu bersama teman-teman baik di dalam, maupun di luar lingkungan, bantuan, bimbingan, pengungkapan perasaan, dan pemecahan masalah. Dalam kehidupan yang ada dalam masyarakat saat ini, seseorang yang menemui sebuah masalah dan sangat membutuhkan pertolongan, biasanya mereka langsung meminta pertolongan kepada keluarga dan para sahabatnya. Kesejajaran antara sahabat dengan keluarga ini membuktikan bahwa sahabat adalah sosok yang penting bagi seseorang selain keluarga. Karena mereka adalah orang-orang yang dianggap akan peduli terhadap diri kita apabila kita sedang mengalami masalah dan membutuhkan pertolongan. Baik pertolongan secara materil dan non materil. Sahabat mampu memberikan dukungan kompetensi, artinya mereka dapat memberikan motivasi untuk kemajuan prestasi bagi diri seseorang. Hal tersebut merupakan dampak positif dari hubungan persahabatan.

22 77 Persahabatan ternyata tak hanya memberikan dampak positif bagi kita seperti prestasi dan kemajuan perkembangan diri kita, namun ada juga dampak negative dari sebuah persahabatan, yaitu berupa persaingan dan konflik. Persaingan disini dalam artian persaingan terhadap hal yang negatif pula, seperti persaingan kekayaan dan sebagainya. Konflik pasti akan selalu ada dalam persahabatan dan pada akhirnya konflik akan menimbukan sesuatu hal yang sangat buruk apabila tidak diselesaikan dengan baik. Film dengan genre persahabatan ini memang mengarahkan segmen filmnya untuk anak-anak muda dengan sejuta idealismenya yang coba diperkuat dengan keunikan penayangan film ini ditanggal yang unik yaitu 12 Desember Banyak kata-kata mantra dalam film 5 Cm yang bisa memotivasi penonton diantaranya seperti, Setiap kita punya mimpi atau keinginan atau citacita, kita taruh di depan kening kita. Jangan menempel, biarkan dia menggantung, mengambang 5 cm didepan kening kita. Jadi dia gak akan pernah lepas dari mata kita. Setelah itu kita perlukan hanya kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan lebih banyak berbuat dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekat yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. Ada beberapa tanda-tanda yang digambarkan dalam film 5 Cm yang tidak sesuai dengan pemahaman realita yang ada. Beberapa adegan tertentu dapat dikatakan lebay atau berlebihan, terutama ketika ide untuk mendaki gunung

23 78 Semeru dilakukan secara spontan tanpa persiapan matang dan pengalaman mendaki gunung, kecuali bila kelompok tersebut digambarkan hobi mendaki gunung.

BAB I PENDAHULUAN. dan Frederick C. Whitney (1988) antara lain: (1) to inform (menginformasikan),

BAB I PENDAHULUAN. dan Frederick C. Whitney (1988) antara lain: (1) to inform (menginformasikan), BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Di era globalisasi saat ini, media massa mempunyai peran penting untuk mengarahkan khalayak untuk membentuk persepsi positif di dalam sebuah populasi masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta

BAB I PENDAHULUAN. Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta film, karena film bukan hanya sebagai sarana hiburan masyarakat yang dapat dinikmati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan pendidikan sekarang ini semakin penting, karena untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan pendidikan sekarang ini semakin penting, karena untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan sekarang ini semakin penting, karena untuk menumbuhkan dan mengembangkan civic culture yang membutuhkan upaya sistematis agar generasi muda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Film 5 cm adalah sebuah film yang disutradai oleh Rizal Mantovani, ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Film 5 cm adalah sebuah film yang disutradai oleh Rizal Mantovani, ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film 5 cm adalah sebuah film yang disutradai oleh Rizal Mantovani, ini merupakan film pertamanya yang diangkat dari sebuah novel. Novel 5 cm sendiri dirilis

Lebih terperinci

Sinopsis Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro

Sinopsis Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro Sinopsis Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro impian. harapan. citacita. penciptaan. alamnya. tanahnya. udaraku. udaranya. cinta. harapan. ilmu. sahabatku. negeriku. langit-langit kamarku. syairku. ke-aku-anku.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya. 93 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya. Juga digunakan sebagai sarana hiburan. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Perkembangan teknologi informasi kini berjalan begitu pesat dengan ditemukannya berbagai macam sarana informasi seperti alat cetak, radio, televisi hingga internet.

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka

BAB II RINGKASAN CERITA. prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka BAB II RINGKASAN CERITA Cerita ini berawal dari lima orang sahabat, yang mempunyai prinsip bahwa semua persoalan di dunia ini pasti ada jalan keluarnya. Mereka memiliki hobbi yang sama nonton dan membaca,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini memiliki signifikasi berkaitan dengan kajian teks media atau berita, sehingga kecenderungannya lebih bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang dan individu tersebut secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi sejak dilahirkan didunia, komunikasi tidak hanya berupa

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA 1 ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Joko Wahyudiyanto Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memakai paradigma dari salah satu penelitian kualitatif yaitu teori kritis (critical theory). Teori kritis memandang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskripsi kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat karena dalam sebuah film terdapat bahasa, kebiasaan- kebiasaan, ceritacerita

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat karena dalam sebuah film terdapat bahasa, kebiasaan- kebiasaan, ceritacerita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bagian penting dari perkembangan kehidupan manusia untuk saat ini. Film bahkan menjadi gambaran bagaimana kehidupan suatu bangsa dan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Film merupakan media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan sosial maupun moral kepada khalayak dengan tujuan memberikan informasi, hiburan, dan ilmu

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. yang akan dianalisis. Dalam menganalisis film 5 Cm ini peneliti akan

BAB III PENYAJIAN DATA. yang akan dianalisis. Dalam menganalisis film 5 Cm ini peneliti akan BAB III PENYAJIAN DATA A. Penjelasan Penyajian data merupakan proses dimana peneliti mengumpulkan data yang akan dianalisis. Dalam menganalisis film 5 Cm ini peneliti akan menganalisis pesan nasionalisme

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Budaya Menurut Marvin Harris (dalam Spradley, 2007:5) konsep kebudayaan ditampakkan dalam berbagai pola tingkah laku yang dikaitkan dengan kelompokkelompok masyarakat tertentu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil karya manusia yang bersifat imajinatif. Hal tersebut sependapat dengan Nurgiyantoro (2005:2) sebagai hasil yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa konflik dalam novel 5 cm

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa konflik dalam novel 5 cm BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.1.1 Konflik dalam Novel Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa konflik dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro adalah sebagai berikut. a. Konflik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah kualitatif eksploratif, yakni penelitian yang menggali makna-makna yang diartikulasikan dalam teks visual berupa film serial drama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana peneliti hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Soraya Intercine Films adalah sebuah rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada tahun 1982 di Jakarta. 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini bersifat desktiptif dalam ranah kualitatif. Deskriptif adalah sifat penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin yang diproduksi oleh Maxima Pictures dengan menggunakan pendekatan signifikansi dua tahap dari Roland

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subyek, Obyek dan Wilayah Penelitian

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subyek, Obyek dan Wilayah Penelitian BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Subyek, Obyek dan Wilayah Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek analisis dalam penelitian ini adalah film 5 Cm. Deskripsi data terkait subyek penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma penelitian Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif, paradigma yang penulis pilih ialah teori kritis. Penelitian kualitatif merupakan suatu strategy

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang digunakan karena beberapa pertimbangan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Proses analisis tanda dalam film telah dilakukan untuk mengetahui representasi multikulturalisme dalam film Cheng Cheng Po. Berdasarkan hasil temuan data yang diperoleh, film

Lebih terperinci

Analisis Nilai Moral, Nilai Nasionalisme dan Nilai Pendidikan dalam Novel 5 Cm Karya Donny Dhirgantoro

Analisis Nilai Moral, Nilai Nasionalisme dan Nilai Pendidikan dalam Novel 5 Cm Karya Donny Dhirgantoro Analisis Nilai Moral, Nilai Nasionalisme dan Nilai Pendidikan dalam Novel 5 Cm Karya Donny Dhirgantoro Rosmeri Saragih Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI Abstrak Metode ini adalah bertujuan

Lebih terperinci

Modul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

Modul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting Modul ke: Penulisan Skenario Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom 15Fakultas 15Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting Penguatan Ide Cerita 082112790223// patriciarobin23@gmail.com 082112790223// patriciarobin23@gmail.com

Lebih terperinci

40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma dalam penulisan ini yaitu dengan menggunakan pendekatan paradigma kritis, gagasan utama teori kritis ialah bahwa tidak ada sebuah kebetulan

Lebih terperinci

MITOLOGI KIAMAT DALAM FILM 2012 SKRIPSI. (S-1) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting. Disusun oleh : ERY HARDIYANI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

MITOLOGI KIAMAT DALAM FILM 2012 SKRIPSI. (S-1) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting. Disusun oleh : ERY HARDIYANI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI MITOLOGI KIAMAT DALAM FILM 2012 (TEORI SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting Disusun oleh

Lebih terperinci

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di dalam kehidupan sehari harinya melalui media massa ( surat kabar, majalah, film, radio, dan TV ), untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Logo merupakan bagian yang penting untuk menunjukan keberadaan sesuatu. Logo menjadi sebuah pengakuan, kebanggaan, inspirasi, kepercayaan, kehormatan, kesuksesan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam tahap ini, peneliti mulai menerapkan proses representasi yaitu

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam tahap ini, peneliti mulai menerapkan proses representasi yaitu BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Dalam tahap ini, peneliti mulai menerapkan proses representasi yaitu dengan proses penyeleksian atas tanda-tanda yang ada dengan menggaris bawahi hal-hal tertentu

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWI SMA MULIA MEDAN TENTANG PERSAHABATAN DALAM FILM 5 Cm

PERSEPSI SISWI SMA MULIA MEDAN TENTANG PERSAHABATAN DALAM FILM 5 Cm PERSEPSI SISWI SMA MULIA MEDAN TENTANG PERSAHABATAN DALAM FILM 5 Cm MELATI INDAH MENTARI 090904020 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Persepsi Siswi SMA Mulia Medan tentang Persahabatan dalam Film 5 Cm. Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana terpenting dalam segala jenis komunikasi yang terjadi di dalam kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah,

Lebih terperinci

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI 1 TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI SUSANTO ARI JATMIKO A.220080096 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Semiotika sebagai Metode Penelitian Semiotika merupakan cabang ilmu yang membahas tentang bagaimana cara memahami simbol atau lambang, dikenal dengan semiologi. Semiologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

REPRESENTASI NILAI PERSAHABATAN DALAM FILM 5 CM (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) SKRIPSI. Strata 1 (S-1) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting

REPRESENTASI NILAI PERSAHABATAN DALAM FILM 5 CM (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) SKRIPSI. Strata 1 (S-1) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting REPRESENTASI NILAI PERSAHABATAN DALAM FILM 5 CM (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting

Lebih terperinci

Lampiran 2 : Lampiran 3:

Lampiran 2 : Lampiran 3: LAMPIRAN Lampiran 1: Lampiran 2 : Lampiran 3: Lampiran 4: SKALA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan jawaban Anda pada lembar jawaban bagi setiap pernyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Tiada hari tanpa komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ialah komunikasi melalui tanda (sign) yang mempunyai makna dan arti yang

BAB I PENDAHULUAN. ialah komunikasi melalui tanda (sign) yang mempunyai makna dan arti yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esensinya tiap mahkluk hidup ialah berkomunikasi. Dan komunikasi bukan yang hal yang tabu lagi dikehidupan kita, ada berbagai cara tiap-tiap individu untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu berinovasi dan memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen tersebut. Bukan

BAB I PENDAHULUAN. selalu berinovasi dan memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen tersebut. Bukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan harus dapat menganalisis peluang dan tantangan pada masa yang akan datang. Dengan melihat tantangan tersebut, Perusahaan dituntut untuk mampu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades Industri air mineral di Indonesia masih sangat prospek seiring dengan beralihnya kebiasaan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini komunikasi merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara yang digunakan manusia untuk bisa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM FILM 5 CM. terjalin selama 10 tahun lamanya. Ditambah tak ada lagi lima sahabat yang dekat dengan

BAB II GAMBARAN UMUM FILM 5 CM. terjalin selama 10 tahun lamanya. Ditambah tak ada lagi lima sahabat yang dekat dengan BAB II GAMBARAN UMUM FILM 5 CM A. Film 5 Cm Film ini dibuat karena terinspirasi oleh kisah persahabatan lima remaja yang sudah terjalin selama 10 tahun lamanya. Ditambah tak ada lagi lima sahabat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi. Keberadaan new media yang semakin mudah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi. Keberadaan new media yang semakin mudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perfilman Indonesia terus mengalami perkembangan. Dikatakan bahwa tahun 80-an adalah tahun emas dunia perfilman Indonesia. Produksi film lokal meningkat menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. ParadigmaKonstruktivis Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi manusia atas realitas. Konstruktivisme melihat bagaimana setiap orang pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan jenis penelitiannya adalah analisis wacana. Analisis wacana. ilmiah, yang objeknya representatif perempuan muslim dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan jenis penelitiannya adalah analisis wacana. Analisis wacana. ilmiah, yang objeknya representatif perempuan muslim dalam 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan dalam penelitian ini termasuk pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah analisis wacana. Analisis wacana

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif. 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif. Dengan ini peneliti menempatkan diri sebagai pengamat dalam memaparkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya sebagai identitas bangsa menjadi sebuah unsur penting yang dimiliki oleh setiap Negara. Tanpa adanya budaya, Negara tersebut dapat dikatakan tidak memiliki identitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa.

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi massa merupakan suatu bentuk komunikasi dengan melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa seperti surat kabar, majalah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penilitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak dimaknai sebagai ekspresi seni pembuatnya, tetapi melibatkan interaksi yang kompleks

Lebih terperinci

R E S E N S I N O V E L 5 CM. Disusun Oleh. Nama : Rudy Harmawan. Kelas : XII IPA 3 NIS : 11049

R E S E N S I N O V E L 5 CM. Disusun Oleh. Nama : Rudy Harmawan. Kelas : XII IPA 3 NIS : 11049 R E S E N S I N O V E L 5 CM Disusun Oleh Nama : Rudy Harmawan Kelas : XII IPA 3 NIS : 11049 SMAN 1 Kuala Kapuas Tahun Ajaran 2011/2012 Judul Buku : 5 CM Penulis : Donny Dhirgantoro Penerbit : PT.Grasindo

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Sebagai salah satu pendekatan yang baru, maka pendekatan konstruktivis (intepretatif) ini sebenarnya masih kurang besar gaungnya di bandingkan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif interpretatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif interpretatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan, yaitu untuk mengetahui bagaimana film 9 Summers 10 Autumns mendeskripsikan makna keluarga dan reproduksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek/Subyek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah adegan atau content yang dimuat dari video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media tersebut

Lebih terperinci

IDENTITAS SEKSUALITAS REMAJA DALAM FILM

IDENTITAS SEKSUALITAS REMAJA DALAM FILM 82 KomuniTi, Vol. V, No. 2 September 2013 IDENTITAS SEKSUALITAS REMAJA DALAM FILM (ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI PENCARIAN IDENTITAS HOMOSEKSUAL OLEH REMAJA DALAM FILM THE LOVE OF SIAM) Sekar Dwi Marliana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia dengan segala kompleks persoalan hidup sebagai objeknya, dan bahasa sebagai mediumnya. Peristiwa dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini film dan kebudayaan telah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Film pada dasarnya dapat mewakili kehidupan sosial dan budaya masyarakat tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri kreatif di tanah air saat ini dapat dikatakan sedang

BAB I PENDAHULUAN. Industri kreatif di tanah air saat ini dapat dikatakan sedang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri kreatif di tanah air saat ini dapat dikatakan sedang berkembang pesat, sebagai contoh pada bidang perfilman, Laskar Pelangi merupakan sebuah judul film layar

Lebih terperinci

BAB II PREFERED READING DAN IDENTITAS INFORMAN

BAB II PREFERED READING DAN IDENTITAS INFORMAN BAB II PREFERED READING DAN IDENTITAS INFORMAN Temuan penelitian tentang pemaknaan khalayak atas kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama di media Sosial Youtube diuraikan pada bab ini. Adapun temuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, keagamaan, perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, keagamaan, perdagangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai alat interaksi sosial peranan bahasa besar sekali. Hampir tidak ada kegiatan manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Bahasa muncul dan diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana komunikasi yang paling efektif, karena film dalam menyampaikan pesannya yang begitu kuat sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut Phillips, pendekatan atau sering pula disebut paradigma ialah seperangkat asumsi, baik tersurat maupun tersirat, yang menjadi landasan bagi

Lebih terperinci

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN...i. LEMBAR PERNYATAAN...ii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL...xv. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN...i. LEMBAR PERNYATAAN...ii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL...xv. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Hal LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PENGESAHAN...i LEMBAR PERNYATAAN...ii ABSTRAK...iii ABSTRACT...iv KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xv DAFTAR GAMBAR...xvii DAFTAR LAMPIRAN...xiiiv

Lebih terperinci

(Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku)

(Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku) PENANAMAN DAN PENGEMBANGAN ASPEK PRESTASI DIRI DAN NILAI OPTIMISME DALAM FILM GARUDA DI DADAKU (Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat interpretatif yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung secara menyeluruh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia, pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun non formal. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemimpin atau seorang Leader tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat pada umumnya, hal ini disebabkan karena setiap manusia yang diciptakan didunia ini

Lebih terperinci

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan) REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN KERJA KERAS PADA TOKOH MARTINI-KUSNADI DALAM FILM CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma kritis. Paradigma kritis menyajikan serangkaian metode dan perspektif yang memungkinkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dengan judul Analisis Semiotika Pidato Susilo Bambang Yudhoyono Dalam Kasus Bank Century merupakan penelitian nonkancah atau nonlapangan

Lebih terperinci

Pada pokoknya pasal 5 UU Perkawinan menetapkan syarat-syarat. yang harus dipenuhi bagi suami yang akan melakukan poligami, yaitu:

Pada pokoknya pasal 5 UU Perkawinan menetapkan syarat-syarat. yang harus dipenuhi bagi suami yang akan melakukan poligami, yaitu: UU Perkawinan tentang Poligami Pada pokoknya pasal 5 UU Perkawinan menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi suami yang akan melakukan poligami, yaitu: a. adanya persetujuan dari istri; b. adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi visual memiliki peran penting dalam berbagai bidang, salah satunya adalah film. Film memiliki makna dan pesan di dalamnya khususnya dari sudut pandang visual.

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah S-O-R (Stimulus Organism - Response) merupakan proses di mana stimulus memberikan pesan, lalu organism menerima atau tidak pesan yang diberikan lalu baru

Lebih terperinci

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. medium komunikasi melalui desain pada kemasannya. Desain kemasan

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. medium komunikasi melalui desain pada kemasannya. Desain kemasan V. PENUTUP A. Kesimpulan Kemasan sudah mengalami pergeseran fungsi, yang mulanya berfungsi untuk melindungi suatu produk kemudian sekarang ini juga berfungsi sebagai medium komunikasi melalui desain pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, media massa juga melakukan banyak

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, media massa juga melakukan banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dan media massa saat ini memegang peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, media massa juga melakukan banyak transformasi sosial dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja dalam bahasa latin adolescence berarti tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa. Rentang waktu usia remaja dibedakan menjadi tiga, yaitu : 12-15

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu pesan terhadap khalayak banyak daripada media-media lain. Komunikasi yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. suatu pesan terhadap khalayak banyak daripada media-media lain. Komunikasi yang efektif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan media, audio visual bisa dikatakan sangat ampuh menyampaikan suatu pesan terhadap khalayak banyak daripada media-media lain. Komunikasi yang efektif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini adalah tentang pendeskripsian sebuah persepsi khalayak terhadap program sinetron Emak Ijah Pengen Ke Mekah. Sudut Pandang dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi tidak akan pernah bisa lepas dari adanya visual dan verbal. Visual ditandai dengan gambar, verbal ditandai dengan lisan maupun tulisan. Antara visual dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Paradigma Penelitian Paradigma yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah paradigma teori kritis (critical theory). Aliran pemikiran paradigma ini lebih senang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Sosial 2.1.1 Pengertian Perkembangan Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis danpendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,penelitian dilakukan dengan melihat konteks permasalahan secara utuh, dengan fokus penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan, komunikasi dikatakan berhasil. Sebaliknya, bila terjadi perbedaan penafsiran atas makna

BAB I PENDAHULUAN. pesan, komunikasi dikatakan berhasil. Sebaliknya, bila terjadi perbedaan penafsiran atas makna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dalam komunikasi adalah terjadinya pertukaran makna antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Bila makna yang diterima sesuai dengan makna yang dikirim si

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan sarana yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan sarana yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk berkomunikasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa mempunyai kaidah-kaidah yang sudah disepakati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, salah satu media massa yang sangat mudah di akses dan paling berpengaruh adalah televisi. Televisi ibarat kotak ajaib yang tanpa kita sadari mampu

Lebih terperinci