PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DIKSI LIRIK LAGU NASYID BROTHERS. Naskah Publikasi Ilmiah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DIKSI LIRIK LAGU NASYID BROTHERS. Naskah Publikasi Ilmiah"

Transkripsi

1 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DIKSI LIRIK LAGU NASYID BROTHERS Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Yunita Catur Rahmawati A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2

3 ABSTRAK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DIKSI LIRIK LAGU NASYID BROTHERS Yunita Catur Rahmawati, A , Markhamah, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 126 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap diksi lirik lagu nasyid Brothers dan memaparkan persepsi mahasiswa terhadap fungsi lagu tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah diksi lirik lagu nasyid Brothers. Sumber datanya adalah lirik lagu nasyid Brothers. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa PBSI UMS yang belajar tentang diksi. Objek penelitiannya adalah persepsi mahasiswa terhadap diksi lirik lagu nasyid Brothers. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik kuesioner. Teknik keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis datanya adalah analisis data model Miles and Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian, serta penarikan simpulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa diksi pada lirik lagu Teman Sejati yang paling banyak menimbulkan persepsi makna adalah teman yang sejati. Persepsi yang muncul adalah istri/ suami/ pasangan hidup, sahabat/ teman, dan kekasih. Diksi yang paling banyak menimbulkan persepsi sinonim adalah sokongan. Persepsi yang muncul adalah dukungan, dorongan, bantuan, dan kekuatan. Informan yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak memberikan persepsi terhadap makna dan sinonim diksi daripada responden yang berjenis kelamin laki-laki. Lagu tersebut memiliki persepsi sifat diksi yang tidak dapat disimpulkan ke dalam konkret atau abstrak karena persepsi antara keduanya seimbang. Diksi tersebut adalah kejujuran kita. Lagu tersebut juga memiliki diksi yang persepsinya asing, yaitu perjuangan suci, di sisi perjuangan ini, senang diharungi, berkekalan, sokongan, dan semaikan persahabatan ini. Seluruh informan menyatakan bahwa lagu Teman Sejati dapat digunakan untuk berdakwah. Persepsi tema dakwah yang muncul adalah jihad fisabilillah, kasih sayang antar-sesama, persahabatan, perjalanan hidup, arti kesetiaan dan kejujuran dalam persahabatan, teman sejati atas restu Allah, pencarian pasangan sesuai syariat islam, dan ukhuwah islamiyah. Kata Kunci: persepsi mahasiswa, diksi, sinonim, dan dakwah

4 A. Pendahuluan Dewasa ini, fungsi lagu semakin bervariasi. Tidak hanya sebagai media hiburan, tetapi juga berkomunikasi, berekspresi, dokumentasi, dan identitas (Regelski dalam Aribawa, 2010:1). Ada pula yang menggunakannya untuk berkampanye partai politik atau berdakwah. Banyak orang berdakwah melalui lagu yang disebut dengan nasyid. Lagu nasyid biasanya berisi peringatan, seruan, nasehat maupu ajakan kepada kaum muslimin. Beragamnya fungsi lagu tersebut menjadikan susunan lirik lagu harus diperhatikan agar mudah dipahami. Lirik (KBBI, 2008:869) adalah sajak pendek dalam bentuk nyanyian atau cocok untuk dinyanyikan yang lesinya melukiskan perasaan. Tidak hanya melukiskan perasaan, lirik lagu juga dapat berperan sebagai penyampai pesan. Kata yang terdapat dalam lirik lagu sering memiliki komposisi makna yang kontekstual. Antara penafsir yang satu dengan yang lainnya dapat berbeda sehingga dapat menimbulkan berbagai persepsi. Variasi persepsi terjadi karena faktor pelaku persepsi, obyek persepsi, dan situasi (Muchlas, 2008:19). Semakin banyak pendengar yang memaknai lirik lagu, semakin banyak pula persepsi yang muncul. Hal tersebut dapat menjadikan pesan atau makna yang ingin disampaikan dalam lirik lagu kurang sampai. Untuk menghindari hal tersebut, pencipta lagu harus teliti dalam memilih dan merangkai kata. Pemilihan kata mencakup pengertian kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi (Keraf, 2004:24). Oleh karena itu, pencipta lagu harus mengusai banyak kosa kata. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumusakan dua permasalahan. Pertama, bagaimana persepsi mahasiswa terhadap diksi pada lirik lagu nasyid Brothers. Kedua, bagaimana persepsi mahasiswa terhadap fungsi lagu nasyid Brothers sebagai media dakwah. Kajian teori yang mendukung penelitian ini berkaitan dengan persepsi mahasiswa dan diksi. Persepsi adalah suatu proses aktif setiap orang 1

5 memperhatikan, mengorganisasikan, dan menafsirkan semua pengalamannya secara selektif (Stewart dan Sylvia dalam Mulyana, 2005:39). Persepsi seringkali terikat oleh konteks, dengan demikian, persepsi dapat salah, dapat keliru (Stewart dan Sylvia dalam Mulayana, 2005:34). Persepsi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk mahasiswa. Mahasiswa adalah orang yang belajar (pelajar) di perguruan tinggi (KBBI, 2008:895). Persepsi mahasiswa merupakan penafsiran mahasiswa terhadap objek yang dijumpai sesuai dengan pembelajaran dan pengalamannya. Pembelajaran pengalaman tiap mahasiswa berbeda-beda sehingga antara persepsi yang satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lainnya juga dapat berbeda. Kajian teori selajutnya berkenaan dengan diksi. Diksi membahas penggunaan kata, terutama pada soal kebenaran, kejelasan, dan keefektifan (Putrayasa, 2009:7).. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian diksi. Pertama, tentang pemilihan kata-kata yang isoformisme. Isoformisme adalah kesamaan makna karena kesamaan pengalaman atau adanya kesamaan struktur kognitif (Putrayasa, 2009:7). Kedua, adalah kata-kata yang bersinonim. Kata-kata yang bersinonim ada yang saling menggantikan ada pula yang tidak (Putrayasa, 2009:8). Ketiga, adalah kata bermakna denotasi dan konotasi. Sebuah kata yang hanya mengacu pada makna dasar berfungsi denotatif (Putrayasa, 2009:10). Kata lain yang merupakan gambaran tambahan yang mengacu pada nilai dan rasa berfungsi konotatif (Putrayasa, 2009:10). Keempat, adalah pemakaian kata umum dan khusus. Kelima, adalah pemakaian istilah asing. Keenam, adalah pemakaian kata abstrak dan kata konkret. Ketujuh, tentang pemakaian kata popular dan kata kajian. Kata-kata popular sering dipergunakan dalam komunikasi sehari-hari di kalangan masyarakat (Putrayasa, 2009:15). Kata-kata yang dikenal dan digunakan secara terbatas dalam kesempatan tertentu disebut kata kajian (Putrayasa, 2009:15). Selanjutnya, pemakaian jargon, kata percakapan, dan slang. Jargon adalah kata-kata teknis yang digunakan secara terbatas dalam bidang ilmu, profesi, atau kelompok tertentu (Putrayasa, 2009:16). Kata-kata percakapan adalah kata-kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Slang adalah kata-kata tidak baku yang dibentuk secara khas sebagai cetusan keinginan terhadap sesuatu yang baru 2

6 (Putrayasa, 2009:16). Yang terakhir adalah pemakaian bahasa prokem. Bahasa prokem adalah bahasa sandi yang digemari dan dipakai di kalangan remaja tertentu (Sugono dalam Putrayasa, 2009:16). Ada sepuluh penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pertama, adalah penelitian Listyorini (2006) tentang Persepsi Mahasiswa Terhadap Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa: Implikasinya pada Penggunaan Bahasa. Tujuannya untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan implikasi dari persepsi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia dapat mempersatukan suku bangsa dan digunakan sebagai lambang kebanggaan nasional. Separuh lebih mahasiswa setuju bahasa Jawa merupakan pengemban budaya yang tinggi. Namun, mereka tidak berpikir untuk mengembangkan bahasa Jawa karena menganggap bahasa Jawa kaya akan konsep. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji tentang persepsi mahasiswa dalam bidang linguistik. Adapun perbedaannya, penelitian Listyorini tentang persepsi penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, sedangkan peneliti tentang persepsi terhadap diksi lirik lagu. Kedua, adalah penelitian Sari (2006) tentang Penggunaan Diksi dan Gaya Bahasa Sajak Siswa Kelas VII SMP Negeri I Sumbermanjing Kabupaten Malang Tahun Ajaran 2004/2005 Berdasarkan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah. Tujuannya untuk mendeskripsiksn penggunaan diksi dan gaya bahasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa diksi yang terdapat dalam puisi siswa tersebut adalah diksi konotatif, diksi konkret, diksi asosiatif, dan diksi imajinatif. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Sari berasal dari sajak siswa, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu. Ketiga, adalah penelitian Ermawati (2007) tentang Penggunaan Diksi Bahasa Indonesia dalam Karangan Siswa Cina Peranakan Kelas V SD. Tujuan penelitiannya untuk memperoleh deskripsi tentang penggunaan diksi dalam karangan siswa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cenderung menggunakan diksi khusus, konkret, dan nonbaku. Adanya kecenderungan pengggunaan diksi nonbaku menunjukkan bahwa penggunaan diksi siswa tersebut 3

7 kurang baik dan benar. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Ermawati berasal dari karangan siswa, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu. Keempat, adalah penelitian Muslim (2007) tentang Penggunaan Diksi dalam Rubrik Konsultasi Masalah Seks di Majalah Remaja Aneka yess! Asuhan dr. Nugraha. Tujuannya untuk mendeskripsikan penggunaan jenis diksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diksi yang terdapat pada rubrik tersebut adalah diksi yang bernilai rasa dan kata kajian. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Perbedaannya, penelitian Muslim berasal dari rubrik konsultasi di majalah, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu nasyid. Kelima, adalah penelitian Aribawa (2010) tentang Diksi dan Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Pop D Masive. Tujuannya untuk mendeskripsikan penggunaan diksi dan gaya bahasa pada lirik lagu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diksi yang terdapat dalam lagu tersebut ada dua, yaitu diksi yang bermakna denotatif dan konotatif. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi lirik lagu. Adapun perbedaannya, penelitian Aribawa tentang kecenderungan penggunaan diksi, sedangkan penelitian ini tentang persepsi terhadap penggunaan diksi. Keenam, adalah penelitian Sulistyowati (2011) tentang Penggunaan Diksi pada Isi Pesan Situs Yahoo Messenger untuk Komunikasi Pergaulan di Internet. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis penggunaan diksi dan maknanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemakaian diksi isi pesan pada situs yahoo messenger adalah pemakaian kata-kata khusus, istilah asing, kata-kata indria (peraba; penglihatan; dan penciuman), kata bersinonim, kata konotasi, dan denotasi. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Sulistyowati berasal dari isi pesan pada situs yahoo messenger, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers. 4

8 Ketujuh, adalah penelitian Ekawati (2012) tentang Penggunaan Diksi dan Gaya Bahasa pada Wacana Iklan Sepeda Motor. Tujuannya untuk mendeskripsikan penggunaan diksi dan gaya bahasa pada wacana iklan sepeda motor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna denotasi merupakan makna lugas atau makna sebenarnya yang bersifat objektif. Makna tersebut menunjukkan keunggulan setiap produk yang diiklankan untuk mempengaruhi calon konsumen. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Ekawati berasal dari wacana iklan sepeda motor, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi mahasiswa terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers. Kedelapan, adalah penelitian Nur aeni (2012) tentang Persepsi Anak- Anak Dwibahasawan Terhadap Pembicaraan dalam Bahasa Kedua. Tujuannya untuk mengetahui persepsi anak-anak dwibahasawan terhadap pembicaraan dalam bahasa kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang berbahasa ibu bahasa Sunda menunjukkan kebanggaan ketika menggunakan bahasa Indonesia, begitu pula sebaliknya. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji tentang persepsi. Adapun perbedaannya, penelitian Nur aeni mengkaji persepsi dwibahasawan terhadap pembicaraan dalam bahasa kedua, sedangkan peneliti tentang persepsi terhadap diksi lirik lagu. Kesembilan, penelitian Manindra (2013) tentang Penggunaan Diksi pada Kolom Unek-Unek Surat Kabar Harian Warta Jateng. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis penggunaan diksi dan terjadinya makna penggunaan diksi pada kolom Unek-Unek surat kabar tersebut. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bentuk pemakaian diksi pada kolom Unek-Unek dalam surat tersebut adalah pemakaian kata khusus, kata asing (bahasa Inggris dan bahasa daerah), kata-kata indria (indria penglihatan dan pengecapan), kata-kata bersinonim, katakata berantonim, kata konotasi, dan kata denotasi. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Manindra berasal dari kolom Unek-Unek surat kabar harian Warta Jateng, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi mahasiswa terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers. 5

9 Terakhir, penelitian Prasojo (2013) tentang Diksi dan Gaya Bahasa dalam Rubrik Konsultasi Tabloid Nyata Edisi Januari-Maret Tujuannya untuk mendeskripsikan penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam tabloid Nyata edisi Januari-Maret Hasil penelitian menunjukkan bahwa diksi digunakan untuk mengungkapkan gagasan penulis. Diksi yang sering muncul dan digunakan oleh klien dan konsultan untuk berkomunikasi secara tertulis hanya beberapa jenis diksi. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang diksi. Adapun perbedaannya, penelitian Prasojo berasal dari rubrik konsultasi tabloid Nyata, sedangkan peneliti berasal dari pernyataan mahasiswa berkait dengan persepsi terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers. B. Metode Penelitian Penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Situasi sosial dalam penelitian ini adalah mahasiswa PBSI yang mempelajari diksi di UMS yang ingin diketahui persepsinya terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers. Datanya berupa pendapat informan terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers dan diksi itu sendiri. Sumber datanya adalah informan dan lirik lagu. Penelitian ini menggunakan teknik kuesioner. Teknik triangulasi dilakukan saat peneliti mengumpulkan data, yakni menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis datanya adalah analisis data model Miles and Huberman yang aktivitasnya meliputi, reduksi data; penyajian; serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Persepsi Terhadap Makna Diksi Lirik Lagu Nasyid Brothers Pertanyaan nomor satu pada kuesioner berkaitan dengan makna diksi. Makna diksi yang diberikan oleh para responden memungkinkan diksi bersifat denotatif atau konotatif. Berikut adalah penjelasannya. Lirik Lagu Teman Sejati Selama ini kumencari-cari (a) teman yang sejati Buat menemani (b) perjuangan suci Bersyukur kini pada-mu Ilahi (c) Teman yang dicari selama ini telah (d) kutemui (e) Dengannya (f) di sisi perjuangan ini (g) Senang diharungi bertambah murni kasih Ilahi Kepada-Mu Allah kupanjatkan doa Agar (h) berkekalan (i) kasih sayang kita 6

10 Kepadamu (j) teman kumohon (k) sokongan (l) pengorbanan dan (m) pengertian (n) Telah kuungkapkan segala-galanya Teman bersamalah kita (o) semaikan persahabatan ini Dengan keimanan Teruskanlah perjuangan, pengorbanan dan kesetiaan Kepada-Mu Allah (p) kumohon restu Agar kita (q) kekal bersatu Kepadamu teman teruskan perjuangan pengorbanan dan (r) kesetiaan Telah kuungkapkan segala-segalanya Itulah tandanya (s) kejujuran kita Kumencari-cari teman yang sejati Buat menemani perjuangan suci Diksi a. Teman yang sejati b. Perjuangan suci Tabel 1 Hasil klasifikasi data berkaitan dengan makna diksi lirik lagu Teman Sejati Persepsi Informan Istri/ suami Pasangan Kekasih Teman yang Teman Kekasih Pasangan hidup ada saat suka hidup Dakwah Kehidupan Menempuh hidup rumah tangga Pasangan Pasangan hidup hidup dan duka Perjuangan dengan penuh kejujuran Perjalanan hidup Hidup berumah tangga c. Teman yang dicari Kekasih - Kaum muslim Kekasih, pendamping hidup d. Kutemui Diperoleh, didapat - e. Dengannya Bersamanya Dengan Dengan kekasih/ teman pendamping hidup sesama muslim f. Di sisi perjuangan ini Perjalanan dalam berdakwah Dalam kehidupan Berjuang mengarungi kehidupan dunia - Perjuangan dalam berjihad Menghadapi rintangan/ cobaan hidup Dakwah Pasangan hidup Dengan pasangan hidup Di jalan Allah g. Senang Senang - Ikhlas dalam menjalani - diharungi dijalani kehidupan h. Berkekalan Abadi/ tidak - Langgeng, awet Abadi berubah i. Kasih sayang Cinta sepasang kekasih - kita j. Teman - Pasangan hidup Kekasih - - Kekasih Pasangan hidup k. Sokongan - Perhatian/ - Memberi Bantuan, pertolongan - motivasi kekuatan l. Pengorbanan Mempertaruh-kan sesuatu - untuk suatu hal m. Pengertian Memahami kemauan - n. Telah kuungkapkan segalagalanya - - Tidak ada rahasia - - Mengatakan semua keinginan - 7

11 Diksi o. Semaikan persahabatan ini p. Kumohon restu q. Kekal bersatu Persepsi Informan Untuk - Mencari - - Mempererat suatu hubungan Berdakwah mendapatkan ikatan dukungan dari orang-orang Meminta - Meminta disetujui dan - Sakinah mawadah warahmah doa restu - - Abadi bersamanya didoakan - Menjalani hidup bersamasama selamanya r. Kesetiaan Bertahan dengan ikhlas demi sesuatu yang disenangi s. Kejujuran Rasa saling terbuka satu kita sama lain Keterangan: 1. Pada baris nomor informan, kolom warna putih ( ( ) berjenis kelamin laki-laki 2. Warna yang sama pada tiap baris menunjukkan pendapat yang sama 3. Tanda (-) menyatakan bahwa informan tersebut tidak memberikan perluasan makna ) berjenis kelamin perempuan, warna merah Perluasan makna informan 3, 6, dan 7 tidak disertakan dalam tabel. Hal tersebut dikarenakan ketiga informan tidak memberikan banyak perluasan makna. Ketiga informan berjenis kelamin laki-laki. Informan 3 memberikan perluasan makna pada diksi teman yang sejati, perjuangan suci, dengannya, dan teman. Perluasan makna yang diberikan untuk masing-masing diksi tersebut adalah sahabat, semangat yang membara, bersama dia, dan sahabat. Informan 6 memberikan perluasan makna pada diksi teman yang sejati, perjuangan suci, dan sokongan. Perluasan makna yang diberikan untuk masing-masing diksi tersebut adalah teman baik, sakral, dan dukungan. Informan 7 hanya memberikan persepsi makna pada diksi teman yang sejati. Perluasan makna yang diberikan adalah istri/ suami/ teman hidup. Hasil analisis menunjukkan bahwa informan 9 memberikan persepsi pada seluruh uraian diksi. Informan tersebut berjenis kelamin perempuan. Informan 7 hanya memberikan satu persepsi makna. Informan tersebut berjenis kelamin laki-laki. Itu berarti informan perempuan lebih banyak persepsinya daripada informan laki-laki. Diksi yang paling banyak persepsinya adalah diksi teman yang sejati. Persepsi yang muncul adalah istri/ suami/ pasangan hidup, sahabat/ teman baik/ teman, dan kekasih. Ada enam diksi yang memiliki satu persepsi, yakni diksi kutemui, kasih sayang kita,

12 Diksi a. Teman yang sejati b. Perjuangan suci pengorbanan, pengertian, kesetiaan, dan kejujuran kita. Persepsi masingmasing diksi tersebut adalah diperoleh/ didapat, cinta sepasang kekasih, mempertaruhkan sesuatu untuk suatu hal, memahami kemauan, bertahan dengan ikhlas demi sesuatu yang disenangi, dan rasa saling terbuka satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa diksi tersebut tidak multipersepsi. 2. Persepsi Sinonim pada Diksi Lirik Lagu Nasyid Brothers Analisis kedua berkenaan dengan sinonim diksi. Analisisnya hanya mengungkapkan persepsi responden berkaitan dengan sinonim diksi pada ketiga lagu tersebut. Berikut adalah penjabarannya. Tabel 2 Hasil klasifikasi data berkaitan dengan sinonim/ diksi pengganti lirik lagu Teman Sejati Persepsi Informan Cinta sejati Sahabat Kekasih Sahabat - Kekasih - sejati dekat - Kehidupan Perjuangan - ini dalam kebaikan Seseorang Cinta yang Kekasih - yang dicari dicari Kujumpai Kutemukan - Kuperoleh, Kujumpai c. Teman yang dicari d. Kutemui Kujumpai - Aku temukan e. Dengannya Bersamanya Bersamanya f. Di sisi perjuangan ini g. Senang diharungi - Di kehidupan ini - - Mengarungi kebahagiaan kudapati Bersamanya Di kehidupan ini - Senang dijalani Susah senang kita arungi Senang menjalani Bersamanya - Bersamanya Kuarungi bersamanya Bersamanya Di jalan Allah Senang dijalani h. Berkekalan Abadi Abadi Kekal abadi - Berpendirian Selalu Selamalamanya Abadi tetap kekal i. Kasih sayang - Cinta kita Cinta kasih Cinta kasih - kita kau dan aku kita j. Teman - Cinta Sahabat, Sahabat Sahabat - Kekasih - kawan k. Sokongan Dukungan Dorongan Dukungan, Bantuan Tiang/ Bantuan Bantuan, Dukungan dorongan kekuatan dorongan l. Pengorbanan m. Pengertian Penjelasan n. Telah kuungkapkan segalagalanya - - Sudah kukatakan semuanya Segalanya tlah kuungkapkan - - Sudah kuucapkan semua - o. Semaikan persahabatan ini Sebarkan perdamaian Semaikan cinta ini Menjalin kasih - 9

13 Diksi Pendapat Informan p. Kumohon - - Kuminta doa - - Kumencari Kupinta doa restu restu restumu q. Kekal bersatu Abadi selamanya Kekal abadi Abadi bersama Hidup bersamaselamanya Abadi selalu r. Kesetiaan s. Kejujuran kita Keterbukaan antara kita - Keterangan: 1. Pada baris nomor informan, kolom warna putih ( ) berjenis kelamin perempuan, warna merah ( ) berjenis kelamin laki-laki 2. Warna yang sama pada tiap baris menunjukkan pendapat yang sama 3. Tanda (-) menyatakan bahwa informan tersebut tidak memberikan persepsi sinonimnya Pendapat informan 6 dan 7 tidak disertakan dalam tabel. Hal tersebut dikarenakan kedua informan tidak memberikan banyak pendapat tentang sinonim/ diksi pengganti. Kedua informan berjenis kelamin laki-laki. Informan 6 hanya memberikan sinonim/ diksi pengganti pada diksi kekal bersatu dengan abadi. Informan 7 memberikan sinonim/ diksi pengganti pada diksi teman yang sejati, teman yang dicari, teman, dan semaikan persahabatan ini. Sinonim/ diksi pengganti yang diberikan untuk masingmasing diksi tersebut adalah sahabat, teman yang dinanti, sahabat, dan tumbuhkan persahabatan ini. Hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa informan 9 memberikan persepsi paling banyak. Informan tersebut berjenis kelamin perempuan. Ada satu informan yang hanya memberikan satu persepsi, yaitu informan 6. Informan tersebut berjenis kelamin laki-laki. Itu berarti informan perempuan lebih banyak persepsinya daripada informan laki-laki. Diksi yang paling banyak persepsinya adalah diksi sokongan. Persepsi yang muncul adalah dukungan, dorongan, bantuan/ sokongan, dan tiang/ kekuatan. Diksi kesetiaan tidak memiliki persepsi sinonim/ diksi pengganti. 3. Persepsi Terhadap Sifat Diksi pada Lirik Lagu Nasyid Brothers Pertanyaan nomor tiga pada kuesioner berkaitan dengan sifat diksi (konkret/ abstrak). Berikut ini adalah hasil klasifikasi dan analisisnya. 10

14 Tabel 3 Hasil klasifikasi persepsi mahasiswa terhadap konkret/ abstrak Diksi Keterangan Konkret Abstrak a. Teman yang sejati 9 1 b. Perjuangan suci 0 10 c. Teman yang dicari 8 2 d. Kutemui 7 3 e. Dengannya 9 1 f. Di sisi perjuangan ini 3 7 g. Senang diharungi 1 9 h. Berkekalan 1 9 i. Kasih sayang kita - 10 j. Teman 10 - k. Sokongan 3 7 l. Pengorbanan 2 8 m. Pengertian 3 7 n. Telah kuungkapkan segala-galanya 6 4 o. Semaikan persahabatan ini 3 7 p. Kumohon restu 2 8 q. Kekal bersatu 2 8 r. Kesetiaan 4 6 s. Kejujuran kita 5 5 Keterangan: angka menunjukkan banyaknya informan yang memilih Berdasarkan tabel di atas, diksi pada lirik lagu Teman Sejati memiliki enam persepsi yang cenderung konkret, yakni teman yang sejati, teman yang dicari, kutemui, dengannya, teman, dan telah kuungkapkan segala-galanya. Ada dua belas diksi yang persepsinya cenderung abstrak. Kedua belas diksi tersebut adalah perjuangan suci, di sisi perjuangan ini, senang diharungi, berkekalan, kasih sayang kita, sokongan, pengorbanan, pengertian, semaikan persahabatan ini, kumohon restu, kekal bersatu, dan kesetiaan. Diksi kejujuran kita tidak dapat disimpulkan ke dalam konkret atau abstrak karena persepsi yang muncul seimbang 4. Persepsi Asing Tidaknya Diksi pada Lirik Lagu Nasyid Brothers Pertanyaan nomor 4 pada kuesioner berkaitan dengan asing tidaknya diksi. Penjabarannya adalah sebagai berikut. Tabel 4 Hasil klasifikasi kuesioner berkaitan dengan asing tidaknya diksi Diksi Keterangan Tidak Ya a. Teman yang sejati 10 - b. Perjuangan suci 9 1 c. Teman yang dicari 10-11

15 d. Kutemui 10 - e. Dengannya 10 - f. Di sisi perjuangan ini 9 1 g. Senang diharungi 6 4 h. Berkekalan 3 7 i. Kasih sayang kita 10 - j. Teman 10 - k. Sokongan 7 3 l. Pengorbanan 10 - m. Pengertian 10 - n. Telah kuungkapkan segala-galanya 10 - o. Semaikan persahabatan ini 2 8 p. Kumohon restu 10 - q. Kekal bersatu 10 - r. Kesetiaan 10 - s. Kejujuran kita 10 - Keterangan: Tidak berarti diksi tersebut tidak asing Ya berarti diksi tersebut asing angka menunjukkan banyaknya informan yang memilih Lagu Teman Sejati memiliki enam diksi yang persepsinya asing. Keenam diksi tersebut adalah perjuangan suci, di sisi perjuangan ini, senang diharungi, berkekalan, sokongan, dan semaikan persahabatan ini. Namun, seluruh diksi tersebut bukan istilah asing ataupun unsur serapan. Persepsi asing dapat diartikan jarang mendengar diksi tersebut. 5. Persepsi Fungsi Lagu Nasyid Brothers Sebagai Media Dakwah Informan 1 berpendapat bahwa tema dakwah yang sesuai dengan lagu Teman Sejati adalah jihad fisabilillah. Lirik yang mengacu pada pendapat tersebut adalah dengannya di sisi perjuangan ini/ senang diharungi bertambah murni kasih ilahi. Informan 2 menyebutkan bahwa tema yang sesuai adalah cinta sesama. Itu ditunjukkan pada lirik teman bersamalah kita semaikan persahabatan ini. Tema tentang persahabatan disebutkan oleh informan 3 sesuai dengan lagu tersebut. Lirik yang menunjukkan persepsi tersebut sama dengan informan 2. Tema dakwah yang disebutkan oleh informan 4 adalah perjalanan hidup. Pendapat tersebut terkandung pada semua lirik. Tema dakwah yang disebutkan oleh informan 5 adalah kesetiaan dan kejujuran dalam persahabatan. Itu ditunjukkan pada lirik kepadamu teman kumohon sokongan pengorbanan dan pengertian/ telah kuungkapkan segala-galanya. 12

16 Informan 6 dan 7 berpendapat bahwa lagu tersebut bisa digunakan untuk berdakwah tentang persahabatan atas restu dan ridho Allah. Pendapat tersebut ditunjukkan pada lirik teman bersamalah kita semaikan persahabatan ini/ dengan keimanan/ teruskanlah perjuangan, pengorbanan dan kesetiaan dan selama ini kumencari-cari teman yang sejati/ buat menemani perjuangan suci/ bersyukur kini pada-mu Ilahi/ teman yang dicari selama ini telah kutemui. Informan 8 berpendapat bahwa lagu tersebut bisa digunakan untuk berdakwah tentang perjalanan hidup. Pendapat tersebut mengacu pada lirik dengannya di sisi perjuangan ini/ senang diharungi bertambah murni kasih ilahi. Informan 9 dan 10 masing-masing berpendapat bahwa tema dakwah yang sesuai berkaitan dengan pencarian pasangan yang sesuai syariat Islam dan ukhuwah islamiyah. Pendapat yang disebutkan oleh informan 9 mengacu pada lirik selama ini kumencari-cari teman yang sejati/ buat menemani perjuangan suci dan informan 10 ditunjukkan pada lirik teman bersamalah kita semaikan persahabatan ini. Hasil penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan beberapa hasil penelitian terdahulu. Persamaannya dengan hasil penelitian Listyorini (2006) adalah sama-sama menyimpulkan persepsi mahasiswa dalam bidang linguistik. Perbedaannya adalah penelitian Listyorini menghasilkan persepsi tentang bahasa Indonesia dan bahasa Jawa secara umum, sedangkan penelitian ini fokus pada diksi lirik lagu. Persamaannya dengan hasil penelitian Sari (2006) adalah sama-sama membuat simpulan tentang diksi. Adapun perbedaannya, hasil penelitian Sari berupa penemuan penggunaan diksi dalam sajak siswa, sedangkan penelitian ini berupa penjabaran persepsi mahasiswa terhadap diksi dan fungsi lirik lagu. Persamaannya dengan hasil penelitian Ermawati (2007) adalah sama-sama membuat simpulan tentang diksi. Perbedaannya, hasil penelitian Ermawati berupa penemuan penggunaan diksi dalam karangan siswa, sedangkan hasil penelitian ini berupa penjabaran persepsi terhadap diksi dan fungsi lirik lagu. Persamaannya dengan hasil penelitian Muslim (2007) adalah samasama membuat simpulan tentang diksi. Perbedaannya, hasil penelitian Muslim 13

17 berupa kecenderungan penggunaan diksi pada rubrik konsultasi, sedangkan penelitian ini berupa penjabaran tentang persepsi mahasiswa terhadap diksi dan fungsi lirik lagu. Persamaannya dengan hasil penelitian Aribawa (2010) adalah sama-sama membuat simpulan tentang diksi lirik lagu. Perbedaannya, hasil penelitian Aribawa berupa kecenderungan penggunaan diksi, sedangkan penelitian ini berupa penjabaran tentang persepsi mahasiswa terhadap diksi dan fungsi lirik lagu. Persamaannya dengan hasil penelitian Sulistyowati (2011) adalah sama-sama membuat simpulan tentang diksi. Adapun perbedaannya, hasil penelitian Sulistyowati berupa kecenderungan penggunaan diksi, sedangkan penelitian ini berupa penjabaran persepsi mahasiswa terhadap diksi dan fungsi lirik lagu. Persamaannya dengan hasil penelitian Ekawati (2012) adalah samasama menyimpulkan tentang diksi. Adapun perbedaannya, hasil penelitian Ekawati berupa kecenderungan penggunaan diksi, sedangkan penelitian ini berupa penjabaran persepsi mahasiswa terhadap diksi dan fungsi lirik lagu diksi dan fungsi lirik lagu. Persamaannya dengan hasil penelitian Nur aeni (2012) adalah samasama menyimpulkan persepsi hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang linguistik. Perbedaannya adalah hasil penelitian Nur aeni berkaitan dengan persepsi anak-anak dwibahasawan terhadap pembicaraan dalam bahasa kedua, sedangkan penelitian tentang persepsi terhadap diksi pada lirik lagu nasyid Brothers. Persamaannya dengan hasil penelitian Manindra (2013) adalah sama-sama membuat simpulan tentang diksi. Adapun perbedaannya, hasil penelitian Manindra berupa kecenderungan penggunaan diksi, sedangkan penelitian ini berupa penjabaran tentang persepsi mahasiswa terhadap diksi dan fungsi lirik lagu. Terakhir, persamaaan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian Prasojo (2013) adalah sama-sama membuat simpulan yang berkenaan dengan diksi. Adapun perbedaannya, hasil penelitian Prasojo berupa kecenderungan penggunaan diksi, sedangkan hasil penelitian ini berupa penjabaran persepsi mahasiswa terhadap diksi dan fungsi lirik lagu. 14

18 D. Penutup Berdasarkan analisis persepsi mahasiswa terhadap diksi lirik lagu Nasyid Brothers yang berjudul Teman Sejati, dapat disimpulkan bahwa diksi yang paling banyak menimbulkan persepsi makna adalah teman yang sejati. Persepsi yang muncul adalah istri/ suami/ pasangan hidup, sahabat/ teman baik/ teman, dan kekasih. Diksi yang paling banyak menimbulkan persepsi sinonim adalah sokongan. Persepsi yang muncul adalah dukungan, dorongan, bantuan/ sokongan, dan tiang/ kekuatan. Informan yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak memberikan persepsi tentang makna dan sinonim diksi daripada informan yang berjenis kelamin laki-laki. Lagu tersebut memiliki persepsi sifat diksi yang tidak dapat disimpulkan ke dalam konkret atau abstrak karena persepsi antara keduanya seimbang. Diksi tersebut adalah kejujuran kita. Lagu tersebut juga memiliki diksi yang persepsinya asing, yaitu perjuangan suci, di sisi perjuangan ini, senang diharungi, berkekalan, sokongan, dan semaikan persahabatan ini. Seluruh informan menyatakan bahwa lagu Teman Sejati dapat digunakan untuk berdakwah. Persepsi tema dakwah yang muncul dengan media lagu Teman Sejati adalah jihad fisabilillah, kasih sayang antar-sesama, persahabatan, perjalanan hidup, arti kesetiaan dan kejujuran dalam persahabatan, teman sejati atas restu Allah, pencarian pasangan sesuai syariat islam, dan ukhuwah islamiyah. 15

19 Daftar Pustaka Aribawa, Praja Diksi dan gaya Bahasa pada Lirik Lagu Pop D Masiv. Skripsi. Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Fajar, Marhaeni Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Keraf, Gorys Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka. Muchlas, Makmuri Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Mulyana, Deddy Human Communication: Prinsip-Prinsip Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Putrayasa, Ida Bagus Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika). Bandung: Refika Aditama. Tim Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. 16

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan, mungkin lagu ada sebelum manusia itu sendiri ada. Sadar atau tidak, percaya atau tidak, langsung atau tidak,

Lebih terperinci

ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA

ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karangan pidato. Sebuah kalimat memerlukan adanya diksi atau pilihan

BAB I PENDAHULUAN. karangan pidato. Sebuah kalimat memerlukan adanya diksi atau pilihan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemakaian diksi merupakan bagian yang paling penting di dalam karangan pidato. Sebuah kalimat memerlukan adanya diksi atau pilihan kata ang tepat agar kalimat tersebut

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DIKSI DALAM RUBRIK KONSULTASI MASALAH SEKS DI MAJALAH REMAJA ANEKA yess! ASUHAN dr. NUGRAHA

PENGGUNAAN DIKSI DALAM RUBRIK KONSULTASI MASALAH SEKS DI MAJALAH REMAJA ANEKA yess! ASUHAN dr. NUGRAHA PENGGUNAAN DIKSI DALAM RUBRIK KONSULTASI MASALAH SEKS DI MAJALAH REMAJA ANEKA yess! ASUHAN dr. NUGRAHA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS! EDISI APRIL 2011

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS! EDISI APRIL 2011 VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM ZODIAC PADA MAJALAH ANEKA YESS! EDISI APRIL 2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra

Lebih terperinci

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA

BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam bahasa tersebut digunakan sesuai kondisi yang ada. Preston dan Shuy (dalam Chaer, 2002: 105) mengatakan ragam

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Azmayunira Muharramah Sabran Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU Makalah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR Syukur alhamdulilah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah di limpahkannya. Sehingga penyusunan

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan yang lain maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai sangat tinggi. Hal ini terlihat dari manfaat bahasa yang dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI SERTA PEMAHAMAN KONSUMEN PADA JARGON PROVIDER MOBILE DI SELEBARAN KARTU PERDANA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DIKSI SERTA PEMAHAMAN KONSUMEN PADA JARGON PROVIDER MOBILE DI SELEBARAN KARTU PERDANA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DIKSI SERTA PEMAHAMAN KONSUMEN PADA JARGON PROVIDER MOBILE DI SELEBARAN KARTU PERDANA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak sekali media yang menawarkan berbagai macam hal dari yang berupa barang sampai dengan jasa. Karena kuatnya persaingan dalam usaha itu, maka tidak jarang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: simpulan, implikasi, dan saran A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar penggunaan bahasa dalam sastra bukan sekedar paham, tetapi yang penting adalah keberdayaan kata untuk meninggalkan kesan kepada pembaca atau pendengarnya. Dalam

Lebih terperinci

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM HOROSKOP PADA MAJALAH TEEN EDISI MINGGU KETIGA AGUSTUS 2010

VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM HOROSKOP PADA MAJALAH TEEN EDISI MINGGU KETIGA AGUSTUS 2010 VARIASI DIKSI DAN JENIS KALIMAT DALAM KOLOM HOROSKOP PADA MAJALAH TEEN EDISI MINGGU KETIGA AGUSTUS 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh

Lebih terperinci

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS SKRIPSI

DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS SKRIPSI DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Hal ini mengajar bahwa bahasa sebagai alat komunikasi. Komunikasi ada hubungan antara individu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah gejala yang disebut masalah sosial berkutat di dalamnya. Sebagaimana diketahui, dalam realitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan bahasa. Indonesia memiliki banyak bahasa Ibu yang disebut juga sebagai bahasa daerah

Lebih terperinci

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X Oleh: Supriyanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGENAAN TARIF AKAD NIKAH NASKAH PUBLIKASI. derajat S-I Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI PENGENAAN TARIF AKAD NIKAH NASKAH PUBLIKASI. derajat S-I Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan IMPLEMENTASI PENGENAAN TARIF AKAD NIKAH (Studi Kasus Penyelenggaraan Pernikahan di KUA Kec. Mantingan Kab. Ngawi dalam Perspektif Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya dalam kehidupan. Dalam berinteraksi sosial manusia yang satu dengan lainnya akan mengalami proses

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A

Diajukan Oleh: ALI MAHMUDI A ANALISIS MAKNA PADA STATUS BBM (BLACKBERRY MESSENGER) DI KALANGAN REMAJA: TINJAUAN SEMANTIK Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Kesesuaian yaitu kecocokan dengan

Kesesuaian yaitu kecocokan dengan Penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus sudah diperhitungkan ketepatan serta kesesuaiannya. Ketepatan ialah hal yang menyangkut makna, logika, kesamaan maksud. Kesesuaian yaitu kecocokan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI 0 ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang lain maupun antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gaya bahasa menimbulkan efek keindahan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Efek keindahan gaya bahasa berkaitan dengan selera pribadi pengarang dan kepekaannya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan hingga pembahasan, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Gaya Kata (Diksi) Pada naskah film Kembang

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI Oleh: Ariyadi Kusuma Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS  SKRIPSI RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS WWW.SRITI.COM SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA D I K S I. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas SISTEM INFORMASI. Program Studi SISTEM INFORMASI.

BAHASA INDONESIA D I K S I. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas SISTEM INFORMASI. Program Studi SISTEM INFORMASI. BAHASA INDONESIA Modul ke: D I K S I Fakultas SISTEM INFORMASI Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Pengertian Diksi Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras

Lebih terperinci

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI I Putu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ST12

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ST12 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ST12 Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun Oleh:

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU TEMBANG KENANGAN CIPTAAN KOES PLUS

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU TEMBANG KENANGAN CIPTAAN KOES PLUS ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU TEMBANG KENANGAN CIPTAAN KOES PLUS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana agar

Lebih terperinci

MENGHAYATI PERAN ISTRI

MENGHAYATI PERAN ISTRI MENGHAYATI PERAN ISTRI Perhiasan yang paling indah Bagi seorang abdi Allah Itulah ia wanita shalehah Ia menghiasi dunia.. --------------------------------------------------------------------- Ada yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (S-1) Pada Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 10 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA DIKSI ATAU PILIHAN KATA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Keraf (2000:1) bahwa retorika adalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Keraf (2000:1) bahwa retorika adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Retorika adalah penggunaan bahasa dengan baik atau efektif yang harus dipelajari seseorang yang menggunakan bahasa dengan cara yang efektif untuk tujuan tertentu. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa. Bahasa sebagai medium karya sastra. Bahasa sudah menjadi sistem

Lebih terperinci

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A ) 0 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN TANDA BACA DALAM PARAGRAF NARASI DENGAN METODE BERLATIH MENULIS KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 7 BANYUDONO, BOYOLALI Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari sebuah kesusastraan, terlepas dari apakah kegiatan bersastra dilakukan didasari ataupun tanpa didasari kesadaran untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32),

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam bersosialisasi. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32), bahasa adalah sistem

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang dapat bertutur dengan bahasa tertentu secara tiba-tiba dalam situasi penuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal. Mengganti bahasa diartikan

Lebih terperinci

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN 1 DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN: 0216-7433 Vol. 8. No 2 (2013) 1-13 Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Kita dapat menyatakan pendapat, perasaan, gagasan yang ada di dalam pikiran terhadap orang lain melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata merupakan alat penyalur gagasan atau ide yang akan disampaikan kepada orang lain. Kata-kata dijalin-satukan melalui penggabungan dalam suatu konstruksi yang lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini mengkaji mengenai tingkah laku perempuan karir di dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupannya. Berdasarkan

Lebih terperinci

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Disusun oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk mencari kesesuaian syair lagu dengan tema-tema yang terdapat dalam buku pegangan siswa Kurikulum 2013 dan mencari kesesuaian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Simpulan Penelitian dengan judul Diksi dan Gaya Bahasa Penulisa Opini pada Situs www.ahmadiyah.org dalam Mengklarifikasi Tuduhan Sesat Ajaran Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS MAKNA DALAM KATA MUTIARA PADA ACARA TELEVISI HITAM PUTIH DI TRANS7 BULAN AGUSTUS 2011: TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS MAKNA DALAM KATA MUTIARA PADA ACARA TELEVISI HITAM PUTIH DI TRANS7 BULAN AGUSTUS 2011: TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI ANALISIS MAKNA DALAM KATA MUTIARA PADA ACARA TELEVISI HITAM PUTIH DI TRANS7 BULAN AGUSTUS 2011: TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI NOVIA ESTI NINGSIH A 310 070 021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN MAKNA KIASAN DAN NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM KATA-KATA MUTIARA PADA WEBSITE DI GOOGLE.

PENGUNGKAPAN MAKNA KIASAN DAN NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM KATA-KATA MUTIARA PADA WEBSITE  DI GOOGLE. PENGUNGKAPAN MAKNA KIASAN DAN NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM KATA-KATA MUTIARA PADA WEBSITE http://safruddin.wordpress.com. DI GOOGLE.COM SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berjalan dengan lancar. Alisjahbana (dalam Pateda dan Pulubuhu,

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berjalan dengan lancar. Alisjahbana (dalam Pateda dan Pulubuhu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Tanpa bahasa, tentunya segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan yaitu jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bahasa dipahami sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat saling menyampaikan pikiran dan perasaannya. Manusia

Lebih terperinci

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh LISDA OKTAVIANTINA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian. 1.1

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 2.1.1 Sastra Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, kreasi bukan sebuah imitasi.

Lebih terperinci

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

PENGGUNAAN BAHASA DALAM SURAT UNDANGAN RESMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

PENGGUNAAN BAHASA DALAM SURAT UNDANGAN RESMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI PENGGUNAAN BAHASA DALAM SURAT UNDANGAN RESMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI EDI NURHUDA PRISDIANTO NIM : 07340057 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi yang diciptakan oleh sastrawan melalui kontemplasi dan suatu refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam

Lebih terperinci

Th Tahun : : Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Pendahuluan

Th Tahun : : Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Pendahuluan Matakuliah Th Tahun : 2010 : Bahasa Indonesia dalam Psikologi Pendahuluan Pertemuan 01 D i k s i Pertemuan 2 Sumber utama: Widjono Hs, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian untuk Perguruan

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan kesalahan penggunaan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan maka peneliti yang sifatnya ilmiah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam

I. PENDAHULUAN. hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI ONLINE DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS BUKALAPAK.COM (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah)

PENGARUH PROMOSI ONLINE DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS BUKALAPAK.COM (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah) PENGARUH PROMOSI ONLINE DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS BUKALAPAK.COM (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah) THE INFLUENCE OF ONLINE PROMOTION AND PRICE PERCEPTIONS

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA UMB. Penulisan Kata (Diksi) Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

BAHASA INDONESIA UMB. Penulisan Kata (Diksi) Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi. Modul ke: BAHASA INDONESIA UMB Penulisan Kata (Diksi) Fakultas Psikologi Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Definisi Pilihan Kata (Diksi) Pilihan kata atau diksi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.

Lebih terperinci

Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Bubak Kawah di Desa Kabekelan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen

Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Bubak Kawah di Desa Kabekelan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Bubak Kawah di Desa Kabekelan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen Oleh: Mentari Nurul Nafifa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa mentarinurul.93@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi 1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab 1, peneliti akan memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi operasional. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

PEMBELAJARANKOSAKATA Oleh: (Khairil Usman, S.Pd., M.Pd.)

PEMBELAJARANKOSAKATA Oleh: (Khairil Usman, S.Pd., M.Pd.) A. Pengertian Kosakata PEMBELAJARANKOSAKATA Oleh: (Khairil Usman, S.Pd., M.Pd.) Guru Bahasa Indonesia SMAN 3 Parepare Kosakata menurut Kridalaksana (1993: 122) sama dengan leksikon. Leksikon adalah (1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Manusia tidak terlepas dari bahasa, baik untuk mengungkapkan gagasan,

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Manusia tidak terlepas dari bahasa, baik untuk mengungkapkan gagasan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Manusia tidak terlepas dari bahasa, baik untuk mengungkapkan gagasan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat penting dalam kehidupan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Bahasa dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan yang lain, juga untuk

Lebih terperinci

KESANTUNAN DAN FUNGSI PRAGMATIK WACANA TANYA JAWAB KONSULTASI REMAJA RUBRIK DEAR MBAK PIPIET KORAN SUARA MERDEKA SKRIPSI

KESANTUNAN DAN FUNGSI PRAGMATIK WACANA TANYA JAWAB KONSULTASI REMAJA RUBRIK DEAR MBAK PIPIET KORAN SUARA MERDEKA SKRIPSI KESANTUNAN DAN FUNGSI PRAGMATIK WACANA TANYA JAWAB KONSULTASI REMAJA RUBRIK DEAR MBAK PIPIET KORAN SUARA MERDEKA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

FILM ANIMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK MEMACU KEAKSARAAN MULTIBAHASA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

FILM ANIMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK MEMACU KEAKSARAAN MULTIBAHASA PADA SISWA SEKOLAH DASAR FILM ANIMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK MEMACU KEAKSARAAN MULTIBAHASA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Irfai Fathurohman, Agung Dwi Nurcahyo, Wawan Shokib Rondli Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang mengandung konsep atau gagasan tertentu. Dalam kegiatan komunikasi, katakata dijalin satukan

Lebih terperinci

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali) BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode, 58 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau bisa disebut juga metode riset ini memiliki makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode, yang berarti ilmu yang menerangkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Suatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai sarana

I. PENDAHULUAN. Suatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai sarana I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu kenyataan bahwa manusia mempergunakan bahasa sebagai sarana komunikasi. Bahasa adalah milik manusia dan merupakan satu ciri pembeda utama umat manusia dengan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan 522 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan dan saran dipaparkan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab rumusan masalah yang dijabarkan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra dan bahasa merupakan dua bidang yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren, 1990:218).

Lebih terperinci

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci