BAB I PENDAHULUAN. total. Tekanan dari luar negeri datang dari negara-negara pemberi pinjaman dan
|
|
- Surya Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak dimulainya krisis ekonomi di negeri ini pada tahun 1997, muncul tekanan dari berbagai pihak, baik dari luar negeri maupun dalam negeri, terhadap Lembaga Bulog (d/h Badan Urusan Logistik) agar mengalami perubahan secara total. Tekanan dari luar negeri datang dari negara-negara pemberi pinjaman dan lembaga keuangan seperti IMF & World bank. Sedangkan dari dalam negeri, muncul pula dorongan yang tidak kalah kuatnya, seperti adanya perubahan-perubahan kebijakan Pemerintah tentang Pangan dan dilanjutkan adanya ultimatum Pemerintah pada saat itu kepada Bulog agar segera berubah menjadi BUMN dengan batas waktu sampai tahun Kemudian ditambah lagi adanya UU baru yg melarang monopoli dan UU tentang otonomi daerah yang mengancam asset logistik Bulog di daerah-daerah, yang akan diambil alih Pemda. Menyadari bahwa berbagai tekanan yang sangat kuat tersebut tidak dapat dielakkan lagi, maka manajemen Bulog saat itu segera mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti tuntutan perubahan dengan mengadakan berbagai kajian. Setelah berbagai kajian dilaksanakan, baik oleh Tim internal maupun Tim dari UI, auditor Arthur Andersen, Price Water House Cooper, serta kajian bersama
2 2 dengan Bernas Malaysia, maka disepakati bahwa Bulog akan berubah dari bentuk sebagai LPND (Lembaga Pemerintah Non Departemen) menjadi BUMN berbentuk Perusahaan Umum (Perum). Oleh karena itu pada bulan Mei 2003 secara resmi Pemerintah merubah bentuk dan status Bulog menjadi BUMN berbentuk Perum, sehingga sejak saat itu nomenklaturnya berubah menjadi Perum BULOG. Bentuk Perum ini dipilih, karena sangat akomodatif terhadap tugas-tugas pelayanan publik (yang didesain merugi) dan sekaligus tugas komersial untuk mencari keuntungan, dengan harapan dapat menutupi kerugian dari tugas pelayanan publik. Salah satu missi organisasi yang ditetapkan oleh manajemen Perum BULOG, adalah : menyelenggarakan kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan komoditi pangan. Dengan dicanangkannya missi ini maka sejak tahun 2003, Perum BULOG merintis berbagai kegiatan usaha yang berkaitan dengan komoditi pangan, diantaranya adalah merintis usaha perdagangan komoditi. Selain usaha perdagangan juga dirintis usaha jasa logistik dan angkutan, serta merintis pula industri beras dengan mengoptimalkan asset yang dimiliki berupa unit pengolahan gabah dan beras (UPGB) yang diharapkan suatu saat akan berkembang menjadi industri beras yang besar. Fungsi komersial merupakan pengalaman pertama Bulog yang mulai dijalankan sejak Berdasarkan tahapan strategi bisnis perusahaan, fungsi komersial Bulog pada tahun ini memasuki tahap pertumbuhan sebagai tindak lanjut
3 3 proses peletakan dasar-dasar kaidah bisnis telah dilakukan tiga tahun lalu. Berdasarkan cakupan kegiatannya usaha Komersial dibagi menjadi 3, yaitu : Industri, Perdagangan, dan Jasa. Kegiatan industri dibagi dalam 3 kategori, yaitu : industri berbasis beras, industri pendukung, dan industri pangan lain. Industri berbasis beras, adalah industri yang merupakan integrasi proses manufaktur perberasan, sebagaimana yang terangkai dalam Rice Processing Complex (RPC). Industri pendukung, adalah industri yang menghasilkan produk-produk pendukung diluar proses manufaktur perberasan (karung, pacakaging, dll). Industri pangan lain, adalah industri pangan yang menghasilkan produk turunan dari beras, maupun industri pangan primer dan sekunder lainnya (CPO, gula, berbasis jagung, dll). Pengembangan industri beras diharapkan akan menjadi salah satu core business yang dimiliki Perum BULOG, sehingga keberhasilan pengembangannya memiliki nilai yang sangat penting dan strategis bagi Perum BULOG. Bagi Perum BULOG, industri perberasan merupakan kompetensi dasar yang telah lama dimiliki, walaupun masih terbatas pada produksi beras Raskin dan sebagian beras Golongan Anggaran (TNI, PNS). Secara khusus untuk industri perberasan, UPGB masih mengalami keterbatasan dalam kapasitas produksi, penyebaran UPGB maupun efisiensi biaya yang menyebabkan harga jual yang tidak kompetitif.
4 4 Rumusan Masalah Mengingat pentingnya perintisan industri beras dalam mewujudkan salah satu missi Perum BULOG dalam menjalankan kegiatan ekonominya yang berkaitan dengan komoditi pangan, maka perlu dicermati dan dievaluasi strategi yang telah diterapkan oleh Perum BULOG dalam mengembangkan industri beras. Pertanyaan yang muncul pada saat ini adalah : 1) Apakah strategi bisnis pengolahan gabah dan beras Perum BULOG telah disusun sesuai dengan perkembangan lingkungan bisnis yang dihadapi? 2) Apakah perlu adanya reformulasi strategi berdasarkan evaluasi lingkungan bisnis saat ini untuk menghadapi ketatnya persaingan dalam industri beras? Di dalam strategic management, perusahaan dapat dianggap sebagai suatu open system yang sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan lingkungan internal dan eksternal. Suatu perusahaan harus mengetahui kondisi internal dan eksternal perusahaan agar mampu menyesuaikan kebijakan-kebijakan perusahaan yang dibuat dengan perubahan lingkungan yang terjadi, hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat bertahan dan tidak kalah bersaing dalam suatu lingkungan industri. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing dalam lingkungan industri beras yang kompetitif di masa yang akan datang maka Perum BULOG harus dapat mengembangkan strategi yang akan membawa perusahaan mampu untuk bersaing dalam industri tersebut.
5 5 Sejak dimulainya perintisan industri beras sampai saat ini, penelitian secara akademis mengenai strategi pengembangan industri beras Perum BULOG belum pernah dilakukan. Sehingga penelitian ini merupakan yang pertama kali dilakukan dalam kerangka akademis. Diharapkan penelitian ini dapat membawa manfaat baik bagi perusahaan Perum BULOG, karena dapat memberi masukan dan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan oleh manajemen perusahaan mengenai strategi usaha, khususnya dalam pengembangan industri berasnya. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para akademisi dan pihak lain sebagai tambahan pengetahuan terutama dalam mengembangkan dan menerapkan startegi perusahaan. Tentu saja penelitian ini juga diharapkan akan memberikan manfaat bagi penulis sendiri dalam rangka menambah dan melengkapi pengetahuan yang didapat selama ini dari perkuliahan mengenai manajemen strategi. B. Tujuan Penelitian Tujuan utama penelitian ini meliputi: 1. Evaluasi strategi yang diterapkan Perum BULOG dalam mengembangkan Bisnis Pengolahan gabah dan beras yang ada saat ini masih relevan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
6 6 2. Merumuskan strategi yang sesuai dengan kaidah strategic management agar Perum BULOG dapat bersaing dalam industri beras.yang cocok untuk lingkungan bisnis saat ini. C. Manfaat Penelitian 1. Memberi masukan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen Bulog. 2. Memberikan manfaat kepada stakeholder sebagai pengetahuan dalam mengembangkan dan menerapkan strategi perusahaan. D. Sistematika Penulisan BAB I - PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi, dan sistematika penulisan BAB II - LANDASAN TEORI & METODE PENELITIAN Bab ini menjelasakan landasan teori yang mendasari pembahasan dalam penelitian ini, dan kerangka berpikir.yang digunakan. BAB III - GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN & INDUSTRI Bab ini berisi uraian tentang sejarah, visi, misi, struktur, kinerja serta aspekaspek yang merupakan profil perusahaan. Gambaran tentang industri perberasan akan berisi tentang struktur industrinya serta strategi yang telah dikembangkan.
7 7 BAB IV - ANALISIS & PEMBAHASAN Bab ini berisi uraian analisis & pembahasan tentang aspek-aspek yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dengan menggunakan landasan teori yang ada. BAB V - KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan membahas simpulan hasil penelitian yang diperoleh dan memberikan saran kepada perusahaan mengenai strategi apa yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.
I. PENDAHULUAN. Selama lebih dari 30 tahun Bulog telah melaksanakan penugasan dari
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama lebih dari 30 tahun Bulog telah melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk menangani bahan pangan pokok khususnya beras dalam rangka memperkuat ketahanan pangan
Lebih terperinciBAB II PERUM BULOG DIVRE SUMUT
9 BAB II PERUM BULOG DIVRE SUMUT A. Sejarah Ringkas Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan sekarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi yang telah berkembang saat ini menuntut perusahaan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang telah berkembang saat ini menuntut perusahaan untuk menggunakannya sebagai kebutuhan dalam mendukung kinerja bisnis perusahaan agar dapat bersaing dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah, BULOG tetap melakukan kegiatan menjaga Harga Dasar. Tugas pokok BULOG sesuai Keputusan Presiden (Keppres) No 50 tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan milik BUMN ini meliputi usaha logistik/pergudangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Sebagai kebutuhan dasar dan hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. Perusahaan Umum Badan Logistik atau disingkat Perum BULOG adalah
BAB II PROFIL INSTANSI E. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Umum Badan Logistik atau disingkat Perum BULOG adalah sebuah lembaga pangan di Indonesia yang mengurusi tata niaga beras. Bulog dibentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan perekonomian di Indonesia. Perum BULOG Divisi Regional Sumbar adalah salah satu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan lembaga yang begitu penting bagi kehidupan karena dapat membuka lapangan kerja, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Perum Bulog Jika telusuri, sejarah Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan sekarang ini. Secara
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet No.114/U/Kep/5/1967, dengan tujuan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Singkat Perusahaan Umum (Perum) BULOG Perjalanan Perum BULOG dimulai pada saat dibentuknya BULOG pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan. 2.1.1Sejarah Singkat Perum Bulog Sebelum Jadi Perum. Sejarah Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat memiliki andil penting dalam proses bisnis sebuah perusahaan. Teknologi informasi dapat meringankan pekerjaan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran Sistem Informasi dalam perusahaan sangatlah penting. Terutama untuk menunjang perusahaan tersebut agar lebih maju dan berkembang. Aplikasi atau program
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan melonjaknya harga bahan pangan pokok, banyak pihak yang mulai meninjau kembali peran dan fungsi BULOG. Sebagian pihak menginginkan agar status BULOG dikembalikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang paling asasi.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang paling asasi. Kecukupan, aksesibilitas dan kualitas pangan yang dapat dikonsumsi seluruh warga masyarakat, merupakan
Lebih terperinciBAB II PERUM BULOG DIVRE SUMUT
BAB II PERUM BULOG DIVRE SUMUT A. Sejarah Ringkas Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan sekarang ini.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan sekarang
Lebih terperinciPROSEDUR PENCATATAN PIUTANG KLAIM PADA KARYAWAN DI PERUM BULOG JAKARTA
PROSEDUR PENCATATAN PIUTANG KLAIM PADA KARYAWAN DI PERUM BULOG JAKARTA NAMA : INES LARAHATI NPM : 40209228 PEMBIMBING : Dr. HARY WACHYUNI ACHMAD RAMADHON SE, MM., BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya Piutang
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya
Lebih terperinciBAB II PERUM BULOG DIVRE SUMUT. daerah serta mengendalikan harga pangan di tingkat produsen dan konsumen.
BAB II PERUM BULOG DIVRE SUMUT A. Sejarah Ringkas Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan sekarang ini.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ini terjadi karena adanya kegagalan GCG yang diterapkan oleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Istilah Good Corporate Governance (GCG) pertama kali ada sekitar tahun 1990-an. Pada saat itu terjadi krisis ekonomi di kawasan Asia dan Amerika Latin.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. daratan yang luas membentang maupun lautan yang mengeliling pulau-pulau nusantara.
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki berbagai sumber daya alam baik dari daratan yang luas membentang maupun lautan yang mengeliling pulau-pulau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cocok digunakan untuk pertanian. Sedangkan berdasarkan letak astronominya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia berdasarkan letak geografisnya antara dua benua yaitu asia dan australia dan diantara dua samudera yaitu samudera hindia dan samudera pasifik, yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai sumber daya dominan memegang peranan yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai sumber daya dominan memegang peranan yang sangat penting dan strategis bagi kelancaran jalannya organisasi atau perusahaan. Selain itu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Badan Urusan Logistik (BULOG) adalah satu-satunya Lembaga
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Urusan Logistik (BULOG) adalah satu-satunya Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan tugas mengelola cadangan pangan tertentu sebagai stok pemerintah,
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA. NAMA : RINI WIDODO NPM : PEMBIMBING : Dr. IMAM SUBAWEH
SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PERUM BULOG PUSAT NAMA : RINI WIDODO NPM : 44209934 PEMBIMBING : Dr. IMAM SUBAWEH BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya setiap perusahaan atau instansi pemerintah memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi utama yang berkaitan langsung dengan pencapaian tujuan dan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap organisasi menyelenggarakan dua jenis fungsi yaitu fungsi utama yang berkaitan langsung dengan pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi,
Lebih terperinciBAB II PERUM BULOG. sekarang ini.secara umum tugas lembaga pangan tersebut adalah untuk
14 BAB II PERUM BULOG A. Sejarah Ringkas Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan sekarang ini.secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian keuangan merupakan lembaga negara yang bertugas menyelenggarakan urusan di bidang keuangan dan kekayaan negara dalam pemerintahan untuk membantu presiden
Lebih terperinciBAB II. Perum BULOG GBB Mabar Medan
BAB II Perum BULOG GBB Mabar Medan A. Sejarah Ringkas Perjalanan Perum BULOG dimulai pada saat dibentuknya BULOG pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet No.114/U/Kep/5/1967, dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. JATIM yang meliputi sub-sub divre yang ada di dalamnya. Pada Sub Divre
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PERUM BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan,
Lebih terperinci8 LAMPIRAN A WAWANCARA
146 8 LAMIRAN A WAWANCARA Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan wawancara terhadap pihak-pihak dari erum BULOG yang terkait dengan topik yang dibahas. Berikut hasil wawancara yang telah dilakukan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/
7 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan BULOG adalah perusahaan umum milik Negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/ pergudangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidupnya selalu berusaha mencari yang terbaik. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurangnya strategi dalam memasarkan produk. Didalam suatu perekonomian yang sifatnya kompetitif, perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia bisnis untuk tetap bertahan tidaklah hal yang mudah. Banyak perusahaan yang tidak mampu mempertahankan eksistensinya, dan hal yang menjadi penghambat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangan. Perum BULOG berkantor pusat di Jakarta, memiliki 26 Divisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha A. Sejarah perusahaan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG) merupakan lembaga Pemerintah yang menangani masalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. antar perusahaan semakin meningkat, sehingga setiap perusahaan dituntut
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, intensitas kompetisi dan persaingan ketat antar perusahaan semakin meningkat, sehingga setiap perusahaan dituntut meningkatkan kompetensinya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perusahaan umum Bulog mempunyai misi yakni memenuhi kebutuhan pangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan umum Bulog mempunyai misi yakni memenuhi kebutuhan pangan pokok rakyat dan visi yaitu pangan cukup, aman dan terjangkau bagi rakyat. Penjabaran dari visi dimaksud
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media sebagai bagian dari alat perputaran informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencari dan menyampaikan informasi kepada publik. Setiap perusahaan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program pendistribusian beras miskin atau yang lebih dikenal dengan sebutan raskin, sebagai salah satu program penanggulangan kemisikinan kluster 1. Termasuk Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat mengakibatkan perusahaan terus bertambah, sehingga persaingan antar perusahaan tidak dapat dihindari. Perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada akhir tahun 2008 terjadi krisis kepercayaan terhadap industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada akhir tahun 2008 terjadi krisis kepercayaan terhadap industri keuangan, hal ini tentu berdampak juga pada perekonomian Indonesia yang ditandai dengan perlambatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari 3 kebutuhan pokok yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, kebutuhan pokok tersebut
Lebih terperinciPERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI
SKRIPSI PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI (STUDI KASUS PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG ) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi, pemerintah merupakan agen, dimana peran pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ekonomi, pemerintah merupakan agen, dimana peran pemerintah adalah menghasilkan barang publik. Barang publik harus dihasilkan pemerintah, terutama karena tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi ton beras dari petani nasional khususnya petani di wilayah Jawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional Jawa Barat menargetkan bahwa pada tahun 2016 ini akan menyerap 450.000 ton beras dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 31 Mei 2010 s.d selesai yang dilakukan di Perum Bulog Sub Divre Kerinci di
Lebih terperinciKebijakan Proteksi Impor yang Salah Sasaran Luqmannul Hakim
Kebijakan Proteksi Impor yang Salah Sasaran Luqmannul Hakim Dapatkah manusia bertahan hidup tanpa pangan? Rasanya mustahil. Pangan selalu menjadi kebutuhan hidup dasar yang harus dipenuhi oleh setiap orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut Dibyo, dalam beberapa hal ambivalensi kedua fungsi tersebut seringkali
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem perekonomian nasional, BUMN merupakan sarana pemerintah yang berperan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri dengan hanya mengandalkan
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Salah satu indikator dari terjadinya globalisasi di dunia pada saat ini, dapat dilihat dengan terjadinya perdagangan bebas antar negara di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, ini mendorong perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, ini mendorong perusahaan untuk semakin memperluas pangsa pasarnya. Perusahaan adalah suatu instansi yang terorganisir,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha membangun dalam segala bidang aspek seperti politik, sosial,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang berusaha membangun dalam segala bidang aspek seperti politik, sosial, pendidikan, ekonomi dan lain-lain.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari serangkaian yang penulis telah lakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari serangkaian yang penulis telah lakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa Humas Perum Bulog dalam membuat strategi manajemen Humas yang mengacu kepada pendekatan manajerial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di negara kita Indonesia, persoalan kelancaran urusan pangan ditangani oleh sebuah lembaga non-departemen yaitu Badan Urusan Logistik (Bulog). Bulog ini bertugas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan korporasi pada awalnya dibentuk agar badan usaha dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri pupuk sangat penting dalam upaya pencapaian ketahanan pangan nasional. Segala cara dilakukan oleh Pemerintah sebagai regulator untuk dapat memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, proses distribusi menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah badan usaha. Distribusi dapat diartikan sebagai bagian penghubung
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM PERSAINGAN USAHA DAN KEBIJAKAN PERSAINGAN DIKAITKAN DENGAN KINERJA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA ( KPPU )
PENEGAKAN HUKUM PERSAINGAN USAHA DAN KEBIJAKAN PERSAINGAN DIKAITKAN DENGAN KINERJA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA ( KPPU ) Prof Dr Jamal Wiwoho,SH MHum Tujuan Pembentukan Undang-undang No. 5/1999 a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Urusan Logistik (BULOG) adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengendalian internal pada suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Pelaksanaan pengawasan internal auditor dapat dilakukan secara langsung oleh Internal Auditor
Lebih terperinciRegulasi Penugasan Pemerintah kepada Perum BULOG 1
Ringkasan Eksekutif Regulasi Penugasan Pemerintah kepada Perum BULOG 1 Perum Bulog didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2003. Merujuk pada PP tersebut, sifat usaha, maksud, dan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan XYZ Sejarah Perusahaan XYZ tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di lingkungan masyarakat, dalam organisasi formal maupun nonformal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di lingkungan masyarakat, dalam organisasi formal maupun nonformal selalu ada yang dianggap lebih dari yang lain, apalagi pada perbankkan. Seseorang yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini perusahaan-perusahaan dituntut untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan untuk bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masuk akal secara ekonomi. Perusahaan yang terus tumbuh membutuhkan alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk membangun sebuah organisasi yang menguntungkan di tengah persaingan bisnis yang tinggi, satu hal yang dibutuhkan adalah memulainya dengan set ide yang unik dan
Lebih terperinciAnalisis dampak subsidi beras terhadap kesejahteraan
Universitas Indonesia Library >> UI - Tesis (Membership) Analisis dampak subsidi beras terhadap kesejahteraan Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/bo/uibo/detail.jsp?id=108852&lokasi=lokal ------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperincimenjadi sentral dalam pencapaian tujuan organisasi. Sumber Daya Manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diera globalisasi, persaingan perusahaan semakin tinggi dan semakin kompleks sehingga setiap perusahaan di tuntut untuk memperbaiki hal-hal yang terkait dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kansil (2001) pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan salah satu bentuk usaha yang mencari suatu keuntungan atau laba, baik yang bergerak bidang dalam usaha perdagangan, bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koordinasi antar jaringan distribusi dalam mengintegrasikan sistem logistik, merupakan kunci keberhasilan dari suatu sistem rantai pasok sebuah perusahaan.
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Disusun Oleh : ABDUL AZIS NIM 1105081001
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang lebih baik demi tercapainya tujuan pembangunan nasional melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha baik dalam bidang perdagangan maupun jasa di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dalam kondisi ekonomi nasional dan arus globalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. rata-rata konsumsi beras sebesar 102kg/jiwa/tahun (BPS, 2013). Hal ini pula
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebanyak 95% jumlah penduduk Indonesia mengkonsumsi beras, dengan rata-rata konsumsi beras sebesar 102kg/jiwa/tahun (BPS, 2013). Hal ini pula yang mendorong beras menjadi
Lebih terperinciPT Bank Bukopin Tbk. Sejarah. Misi. Visi 12/20/2011
Sejarah PT Bank Bukopin Tbk Barkah Rezasyah Dedi Putra Rakhmat Robbi Richi Aktorian Sandi Welviko Bank Bukopin yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 Didukung oleh lebih dari 300 kantor yang tersebar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik dan pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan ini meliputi usaha logistik atau pergudangan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional dewasa ini salah satunya diprioritaskan pada bidang ketahanan pangan, sehingga pemerintah selalu berusaha untuk menerapkan kebijakan dalam peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat dibandingkan satu sama lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Standar pelaporan keuangan dibutuhkan dalam membuat laporan keuangan. Laporan keuangan menyediakan informasi keuangan perusahaan yang digunakan oleh investor, kreditur,
Lebih terperinciPEMBANGUNAN DI BIDANG PERTANIAN ADALAH SUATU HAL YANG TIDAK BISA DI TAWAR-TAWAR LAGI, KARENA SEBAGIAN BESAR RAKYAT INDONESIA MENGKONSUMSI BERAS DAN
PEMBANGUNAN DI BIDANG PERTANIAN ADALAH SUATU HAL YANG TIDAK BISA DI TAWAR-TAWAR LAGI, KARENA SEBAGIAN BESAR RAKYAT INDONESIA MENGKONSUMSI BERAS DAN BEKERJA DI SEKTOR PERTANIAN. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, dimana perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat baik karena pesaing yang semakin bertambah, volume produk yang semakin meningkat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komoditas pangan masyarakat Indonesia yang dominan adalah beras yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas pangan masyarakat Indonesia yang dominan adalah beras yang berfungsi sebagai makanan pokok sumber karbohidrat. Beras merupakan komoditi pangan yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan berusaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah untuk memaksimumkan keuntungan atau mencapai suatu tingkat kepuasan performansi tertentu. Sebuah perusahaan akan berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia semakin kompetitif yang menuntut setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia semakin kompetitif yang menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengelola bisnis menjadi lebih profesional. Perkembangan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat. Banyak perusahaan baru yang terus bermunculan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Manajemen sumber daya manusia merupakan usaha untuk mengarah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan usaha untuk mengarah dan mengelola manusia pada suatu perusahaan sebagai alat penggerak aktivitas perusahaan. Pengelolaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga intermediasi yang menjalankan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga intermediasi yang menjalankan kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga untuk selanjutnya disalurkan dalam bentuk pinjaman untuk memperoleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Raskin merupakan penyempurnaan dari Instrumen Operasi Pasar Murni (OPM) dan Operasi Pasar Khusus (OPK) karena penurunan daya beli sejak krisis ekonomi tahun 1997.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa tidak pernah lepas dengan keberadaan industri perbankan, sebab perbankan memegang peranan penting dalam perekonomian suatu bangsa. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,
Lebih terperincimenjadi Dasar Perekonomian Kerakyatan, dalam menunjang perekonomian sebagian besar penduduk Indonesia telah terbukti terutama pada saat krisis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan sektor yang menjadi Dasar Perekonomian Kerakyatan, dalam menunjang perekonomian sebagian besar penduduk Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 927, ,10
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kebutuhan hidup yang terpenting bagi manusia setelah udara dan air adalah kebutuhan akan pangan. Pangan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia agar dapat melangsungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu pakar hukum, Roscoe Pound mengemukakan paradigma
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pakar hukum, Roscoe Pound mengemukakan paradigma hukum law as a tool of social engineering yang artinya hukum sebagai alat perubahan sosial. Istilah tersebut
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. pertumbuhan produksi pertanian tidak sebesar laju permintaan pangan. Tabel 1.1
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Permasalahan pangan di sisi penyediaan saat ini adalah permintaan pangan yang tinggi seiring dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk, sementara pertumbuhan produksi
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN RESPON TERHADAP ISU AKTUAL I. PENDAHULUAN
ANALISIS KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN RESPON TERHADAP ISU AKTUAL I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian nasional dan dunia saat ini ditandai dengan berbagai perubahan yang berlangsung secara
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) serta diharapkan dalam batas risiko yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era ini peningkatan laba oleh perusahaan dapat ditempuh dengan berbagai cara, salah satunya dengan berinvestasi pada pasar modal. Kegiatan investasi merupakan
Lebih terperinci