UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VIII MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN SIMULASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VIII MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN SIMULASI"

Transkripsi

1 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VIII MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN SIMULASI (Studi Tindakan Di MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Disusun Oleh: Rohmad FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

2 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024) Semarang N a m a : Rohmad N I M : Fakultas/Jurusan : Tarbiyah / PAI PENGESAHAN Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VIII MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN SIMULASI (Studi Tindakan Di MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak) Telah Dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, pada tanggal: 1 Juli 2010 Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi Program Sarjana Strata I (S.1) tahun akademik 2010/2011 guna memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah. Semarang, Juli 2010 Dewan Penguji Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Drs. Shodiq, M.Ag. Yunita Rahmawati, M.A NIP NIP Penguji I, Penguji II, H. Abdul Kholiq, M.Ag. Mufidah, M.Pd. NIP NIP Pembimbing I, Pembimbing II Ismail SM, M.Ag. Hj. Lift Anis Ma shumah, M.Ag. NIP NIP

3 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024) Semarang Lamp : 7 (tujuh) eksemplar Hal : Naskah Skripsi A. n. Sdr. Rohmad PERSETUJUAN PEMBIMBING Assalamu'alaikum Wr. Wb. Setelah saya mengadakan koreksi perbaikan seperlunya maka bersama ini saya kirimkan naskan skripsi saudara: Nama : Rohmad NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VIII MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN SIMULASI (Studi Tindakan Di MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak) Dengan ini saya mohon kiranya naskah skripsi saudara tersebut dapat segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Semarang, 10 Juni 2010 Pembimbing I, Pembimbing II Ismail SM, M.Ag. Hj. Lift Anis Ma shumah, M.Ag. NIP NIP

4 Wx Î6y Ïmø s9î) MOTTO tí$sütgó $# Ç`tB ÏMø t7ø9$# kïm Ä $ Z9$# n?tã!ur Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allh SWT, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. (Q.S Ali Imran 97). hlm Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Diponegoro, 2000),

5 PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang saya cintai dan banggakan yang senantiasa mengiringi setiap langkah saya dalam menggapai citacita. 1. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu mendidik dan mencurahkan kasih sayangnya yang penuh kesabaran, ketabahan dan ketulusan hati dan selalu mendoakanku. 2. Mas Sarmuji, Slamet yang selalu mendoakan dan memberi motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Adik Daffa, Azka Sekeluarga yang selalu memberi motivasi dalam pembuatan skripsi ini. 4. Segenap Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Anwar Suburan Futuhiyah Mranggen Demak, Rosyid Karomi, Mas kos, Bambang, Azka, Amin, Khoirudin Zuhdi, Abdul Ghofur dan semua temanku paket PAI B angkatan 2005 yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang senantiasa memberikan semangatnya bagi saya pribadi dan yang banyak memberikan kenangan manis dan berjasa bagiku.

6 PERNYATAAN Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Semarang, 17 Juni 2010 Deklarator, Rohmad NIM

7 ABSTRAK Rohmad ( ). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Siswa Kelas VIII Melalui Penerapan Metode Gallery Walk dan Simulasi (Studi Tindakan di MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik dalam belajar fikih dengan penerapan metode gallery walk dan Simulasi. Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research) pada peserta didik kelas VIII MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Dari hasil observasi secara langsung di kelas VIII sebelum penelitian tindakan, dapat diketahui bahwa metode yang diberikan guru pada materi pelajaran fikih masih menggunakan metode ceramah, peserta didik menunjukkan sikap yang kurang berkeaktifan dan cenderung pasif dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat dilihat pada saat proses pembelajaran itu berlangsung. Selama proses pembelajaran, beberapa dari peserta didik tersebut tidak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru dan ada juga yang melakukan aktivitas yang lain, seperti mengantuk, mengobrol dengan teman bahkan ada yang mengerjakan tugas mata pelajaran yang lain. Sehinga peserta didik tidak berperan aktif dalam mengikuti pelajaran. Obyek penelitian ini adalah di MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kelas VIII B untuk penerapan pembelajaran melalui penerapan metode gallery walk dan simulasi yang jumlah siswanya ada 41 peserta didik. Setelah dilaksanakan tindakan melalui pembelajaran dengan penerapan metode metode gallery walk dan simulasi dengan menciptakan suasana pembelajaran aktif maka suasana kelas menjadi hidup, peserta didik menjadi aktif dalam belajar dan hasil belajar menjadi maksimal. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Pada tahap pra siklus keaktifan belajar peserta didik mempunyai prosentase 61,43 % dan rata-rata nilai akhir 63,90. Pada siklus 1 setelah dilaksanakan tindakan keaktifan belajar peserta didik meningkat menjadi 68,58 % dan rata-rata tes akhir 68,90. Sedangkan pada siklus 2 setelah diadakan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus 2 keaktifan belajar mengalami peningkatan yaitu keaktifan peserta didik dapat diprosentasekan menjadi 78,58 % dan rata-rata tes akhir peserta didik adalah 74,76. Dari tiga tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan sesudah diterapkan metode gallery walk dan simulasi dengan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukkan bagi mahasiswa, tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

8 KATA PENGANTAR Bismillahirramanirrahim Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kehadirat beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya. Skripsi yang berjudul "UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VIII MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN SIMULASI" disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis sampaikan banyak terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M. Ed. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 2. H. Abdul Kholiq, M.Ag, selaku wali studi yang mempunyai peran besar dalam menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 3. Isma il SM, M.Ag, selaku pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Hj. Lift Anis Ma sumah, M.Ag, selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali dan memberi berbagai pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9 6. KH. Munhamir, selaku Kepala MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak dan segenap guru serta staf terkait khususnya Bapak Nur Rohim SPd.I, yang telah bersedia menerima dan membantu penulis selama mengadakan penelitian. 7. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah berkenan memberi motivasi, perhatian dan doa yang tulus bagi penulis selama menyelesaikan studi serta penyusunan skripsi ini. 8. Kakak dan adik-adikku tersayang yang telah memberikan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 9. Teman-temanku yang telah memberikan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada mereka penulis tidak dapat memberikan apa-apa selain ungkapan terima kasih dan iringan doa semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-nya. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan. Namun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Semarang, 17 Juni 2010 Penulis, Rohmad NIM :

10 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN ABSTRAK PENELITIAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN PERNYATAAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Penegasan Istilah... 4 C. Identifikasi Masalah... 6 D. Pembatasan Masalah... 6 E. Rumusan Masalah... 6 F. Tujuan danmanfaat Penelitian... 7 G. Kajian Teori dan Pustaka... 8 BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Metode Gallery Walk dan Simulasi Pengertian Metode Gallery Walk dan Simulasi Tujuan Metode Gallery Walk dan Simulasi Langkah-Langkah Metode Gallery Walk dan Simulasi Penerapan Metode Gallery Walk dan Simulasi B. Pembelajaran Fiqih Pengertian Pembelajaran Fiqih Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Fiqih Ruang Lingkup Fiqih Karakteristik Fiqih... 18

11 5. Dasar-Dasar Bidang Studi Fiqih Standar Kompetensi dan Kompentensi Dasar Fiqih C. Prestasi Belajar Pengertian Prestasi Belajar Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Aspek-Aspek Prestasi Belajar Peningkatan Prestasi Belajar Penilaian Belajar D. Hipotesis Tindakan BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A Metode Penelitian Model Penelitian Siklus Kegiatan a. Pra Siklus b. Siklus c. Siklus d. Kolabolator e. Waktu dan Tempat Penelitian f. Jadwal Pelaksanaan Penelitian B Indikator Kerja C Subyek Penelitian D Metode Pengumpulan Data Dokumenter Pengamatan (observasi) Tes E Metode Analisis Data BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Gambaran umum MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak... 47

12 1. Letak Geografis Latar Belakang Historis Visi-Misi dan Tujuan Struktur Organisasi Keadaan Peserta Didik Keadaan Guru dan Karyawan Fasilitas madrasah B. Hasil Penelitian Hasil Pra Siklus Hasil siklus Hasil siklus C. Pembahasan Hasil Penelitian D. Keterbatasan Penelitian BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran C. Penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR TABEL

13 Tabel 1 : Jadwal Penelitian Tabel 2 : Indikator Kerja Keberhasilan peserta didik Dalam Pembelajaran Tabel 3 : Subyek Penelitian Tabel 4 : Kelompok Kerja Peserta Didik Tabel 5 : Jumlah Siswa MTs Al-Hadi Girikusuma Tabel 6 : Data Guru Berdasarkan Ijazah Tabel 7 : Perkembangan Sekolah 3 Tahun Terahir Tabel 8 : Fasilitas Madrasah Tabel 9 : Skor Observasi Keaktifan Peserta Didik Dalam Mengikuti Pembelajaran Fikih Pada Tahab Prasiklus Tabel 10 : Hasil Tes Akhir Pada Tahap Pra Siklus Tabel 11 : Skor Observasi Keaktifan Peserta Didik Dalam Mengikuti Pembelajaran Fikih Pada Tahab Siklus 1 Tabel 12 : Hasil Tes Akhir Siklus 1 Tabel 13 : Skor Observasi Keaktifan Peserta Didik Dalam Mengikuti Pembelajaran Fikih Pada Tahab siklus 2 Tabel 14 : Hasil Tes Akhir Siklus 2 Tabel 15 : Perbandingan Jumlah Skor Dan Prosentase Keaktifan Belajar Pada Tahab Pra Siklus dan Siklus 1 Tabel 16 : Perbandingan Rata-Rata Tes Akhir Pada Tahab Pra Siklus dan Siklus 1 Tabel 17 : Perbandingan Jumlah Skor Dan Prosentase Keaktifan Belajar Pada Tahab Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Tabel 18 : Perbandingan Rata-Rata Tes Akhir Pada Tahab Pra Siklus dan Siklus 1 dan Siklus 2 LAMPIRAN-LAMPIRAN

14 Lampiran 1 : Lembar Observasi Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 3 : Subyek Penelitian Lampiran 4 : Susunan Pengelompokan Peserta Didik Lampiran 5 : Soal Tes Akhir Siklus Lampiran 6 : Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus Lampiran 7 : Rencana Alternatif Tindakan Lampiran 8 : Lembar Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Lampiran 9 : Analisis Data Tes Akhir Lampiran 10 : Analisis Data Penilaian Keaktifan Belajar Lampiran 11 : Pedoman Instrumen Dokumentasi Lampiran 12 : Foto Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN

15 tersebut. 3 Dalam kegiatan pembelajaran antara guru, siswa, materi pelajaran A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya. 2 Pendidikan juga berfungsi sebagai suatu proses untuk mendewasakan manusia, atau dengan kata lain pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Dalam mendewasakan ini tentunya melalui beberapa proses dalam pembelajaran. Proses pembelajaran tidak membutuhkan waktu yang singkat tetapi melalui beberapa tahapan. Dalam proses pembelajaran tersebut dapat mengubah manusia dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak baik menjadi baik, sebagaimana pendidikan pada umumnya, jadi pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaksi antara gurusiswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Interaksi dan komunikasi timbal balik antara guru dan siswa merupakan ciri dan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar adalah kesatuan dua proses antara siswa yang belajar dan guru yang membelajarkan. Kedua proses ini harus disadari oleh siswa yang sedang belajar dan guru yang membelajarkan, sehingga antara kedua proses ini terjalin interaksi yang saling menunjang agar hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal lewat proses belajar mengajar serta metode mengajar tidak dapat dipisahkan. Guru mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pembelajaran karena guru merupakan salah satu kunci keberhasilan dari proses pembelajaran. Pengelolaan kelas yang baik, 2 Himpunan Perundang-Undangan RI SISDIKNAS No. 20. Th 2003, (Bandung: CV NUANSA AULIA, 2005), hlm Nuryani Y. Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 2003), hlm. 4.

16 membimbing siswa agar dapat mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan adalah tugas seorang guru. 4 Seorang guru dituntut melakukan inovasi-inovasi terhadap kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak mengalami kebosanan dalam menerima penjelasan materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Sebelum melakukan proses belajar mengajar, seorang guru menentukan metode yang akan digunakan agar tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai. Pemilihan suatu metode harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi objek pembelajaran. 5 Tujuan belajar mengajar dapat dicapai secara efektif dan efisien jika seorang guru secara nalar mampu memperkirakan dengan tepat metode apa yang harus digunakan. Metode mengajar harus diperhatikan dalam proses belajar mengajar, karena suatu pelajaran bisa diterima dengan mudah oleh siswa tergantung bagaimana cara atau metode yang digunakan oleh seorang guru. Yang dimaksud metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. 6 Penggunaan dari sebuah metode yang tepat untuk materi yang akan disampaikan, dapat memberi motivasi pada diri siswa pada saat menerima materi pelajaran. Siswa dengan sendirinya akan termotivasi jika materi yang akan disampaikan menarik dan guru tidak perlu lagi mendorong siswanya untuk belajar, karena mereka sendiri telah termotivasi untuk mempelajari materi yang akan disampaikan. Oleh karena itu, penggunaan metode yang tepat itu sangat mempengaruhi kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Dan guru juga sangat berperan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui metode-metode yang digunakan dalam penyampaian materi pelajaran. 4 Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), Cet.1, hlm.47 5 Nuryani Y. Rustaman, Op. Cit., hlm Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1989), hlm. 76.

17 Secara langsung dari hasil observasi di kelas VIII MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak sebelum penelitian tindakan, dapat diketahui bahwa metode yang diberikan guru pada materi pelajaran fiqih masih menggunakan metode ceramah, siswa menunjukkan sikap yang kurang berkeaktifan dan cenderung pasif dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat dilihat pada saat proses pembelajaran itu berlangsung. Selama proses pembelajaran, beberapa dari siswa tersebut tidak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru dan ada juga yang melakukan aktivitas yang lain, seperti mengobrol dengan temannya bahkan ada yang mengerjakan tugas mata pelajaran yang lain. Sehinga siswa tidak berperan aktif dalam mengikuti pelajaran.misalnya tentang materi shadaqah adalah dengan menggunakan metode ceramah, dimana siswa hanya dapat mendengarkan materi yang akan disampaikan oleh guru mereka. Oleh karena itu, guru mencoba mencari alternatif metode yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu materi dalam pelajaran fiqih pada materi salanjutnya yaitu materi haji dan umrah. Pada proses belajar mengajar sekaligus sutau proses sudah tentu harus berkembang. Selain itu dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa komponen yaitu bahan dan metode. Hal ini fikih yang merupakan bagian dari pada Pendidikan Agama Islam (PAI) tentunya dalam pengajarannya guru dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan sistem belajar mengajar secara kreatif, imajinatif, menguasai metode penyampaian yang mampu memotivasi siswa. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa dan untuk mempermudah pemahaman pembelajaran fiqih materi haji dan umrah, maka diperlukan cara yang tepat agar siswa lebih mudah memahami materi haji dan umrah. Kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan metode gallery walk dan simulasi sebagai metode pembelajaran dalam peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fiqih, khususnya pada materi pokok haji dan umrah. Metode galleri walk dan simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar fiqih.

18 Dengan metode galleri walk dan simulasi, siswa akan dapat terlibat secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan metode galleri walk dan simulasi diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran fiqih materi haji dan umrah. Memperhatikan hal-hal tersebut di atas, mendorong penulis untuk meneliti tentang prestasi belajar fiqih melalui penerapan metode gallery walk dan simulasi di Madrasah Tsanawiyah Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Dengan pertimbangan tersebut penulis mengambil judul: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Siswa Kelas VIII Melalui Penerapan Metode Gallery Walk dan Simulasi di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. B. Penegasan Istilah Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan dan memahami pokok kajian penelitian ini, maka perlu dijelaskan batas-batas pengertian dan maksud dari penelitian ini sebagaimana disebutkan di atas bahwa judul penelitian ini adalah Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Siswa Kelas VIII Melalui Penerapan Metode Gallery Walk dan Simulasi di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Adapun hal-hal yang perlu dijelaskan hingga terbentuk suatu pengertian yang utuh sesuai dengan maksud yang sebenarnya dari judul penelitian tersebut antara lain: 1. Upaya adalah usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dan sebagainya) Meningkatkan adalah menaikan, mempertinggi, memperhebat (derajat), hlm terapi dan sebagainya. 8 Maksud dari meningkatkan di sini adalah suatu usaha untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII MTs Al-Hadi pada mata pelajaran fiqih melalui penerapan metode gallery walk dan 7 Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1982),

19 simulasi dengan harapan agar lebih meningkat prestasi yang dicapai sebelumnya. 3. Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku secara keseluruhan yang dimiliki seseorang. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan tingkah laku kognitif, afektif dan psikomotorik. Prestasi belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam pembelajaran dan pencapaian nilai KKM yaitu nilai Mata pelajaran fiqih Fiqih menurut bahasa adalah Tahu dan Paham. Sedangkan menurut terminologi fiqih adalah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara yang diperoleh dari dalil-dalil yang tafsil (terperinci ) Metode Gallery walkdan Simulasi Gallery walk adalah sebuah model pembelajaran yang sangat ideal, dengan tujuan penerapan strategi ini adalah untuk membangun kelompok (Cooperative learning) dan saling memberi apresiasi dan koreksi dalam belajar. Simulasi adalah metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan sesungguhnya. 10 Dalam penelitian ini akan mencoba menerapkan metode gallery walk dan simulasi untuk meningkatkan prestasi belajar. 6. Madrasah Tsanawiyah Al-Hadi adalah lembaga sekolah menengah pertama yang berasaskan Islam yang berada di Dk. Girikusuma, Ds. Banyumeneng Kec. Mranggen, Kab. Demak. Maksud dari penegasan istilah di atas adalah peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar siswa yang di bawah KKM yaitu nilai 65, sehingga dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi dapat mencapai KKM yang telah di tentukan. 9 Teungku Hasybi Ashiddiqi, Pengantar Ilmu fikih, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1970), Cet. I, hlm Tim Redaksi, Op. Cit, hlm.943.

20 C. Identifikasi Masalah Maslah yang dihadapi siswa dan guru mata pelajaran fiqih di MTs Al-Hadi adalah sebagai berikut: 1. Guru masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pembelajaran. 2. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran fiqih khususnya pada materi haji dan umrah. 3. Prestasi siswa dalam mata pelajaran fiqih masih rendah. Dari beberapa siswa yang masih mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu nilai 65. D. Pembatasan Masalah Penerapan metode gallery walk dan simulasi digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII MTs Al-Hadi dalam mata pelajaran fiqih materi pokok haji dan umrah. E. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan penegasan istilah di atas, maka muncul permasalahan yang perlu dibahas dalam penelitian ini yaitu: Apakah melalui Penerapan metode gallery walk dan simulasi pada pembelajaran fiqih dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak? F. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menemukan format skenario pembelajaran fiqih dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi. b. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran fiqih dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi dapat meningkatkan keaktifan, keterampilan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran fiqih kelas VIII di MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak.

21 2. Hasil penelitian yang akan dilakukan diharapkan berguna: a. Secara teoritis 1) Dengan adanya penelitian ini, maka penulis dapat mengetahui konsep penerapan metode gallery walk dan simulasi dalam pembelajaran fiqih kelas VIII di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeng Mranggen Demak. 2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bernilai ilmiah bagi pengembangan khazanah ilmu pengetahuan, khususnya di lembaga sekolah tersebut. b. Secara praktis 1) Adanya Penerapan metode gallery walk dan simulasi yang dapat memberi nuansa baru bagi siswa untuk dapat meningkatkan prestasi belajar pada kelas VIII di MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. 2) Bagi guru, diperolehnya suatu kreativitas variasi pembelajaran yang sesuai dengan tuntunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berdasarkan kurikulum 2006, yaitu memberi banyak kreativitas pada siswa dan pendidik sebagai fasilitator. 3) Bagi siswa, menumbuhkan keaktifan, kemampuan bekerja sama, kemampuan untuk bertindak, kemampuan berkomunikasi serta suasana pembelajaran yang menyenangkan. G. Kajian Teori dan Pustaka 1. Kajian Teori a. Kompetensi Dasar Pembelajaran fiqih untuk bahasan haji dan umrah adalah diajarkan di MTs kelas VIII. Kompetensi dasar yang sudah dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006).

22 b. Metode bertujuan untuk mengantarkan sebuah tujuan tertentu yang ideal dengan tepat dan cepat sesuai yang diinginkan. Karenanya, terdapat suatu prinsip yang umum dalam memfungsikan metode, yaitu prinsip agar pembelajaran dapat dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan, menggembirakan, penuh dorongan dan motivasi pembelajaran itu menjadi lebih mudah untuk diterima siswa. 2. Kajian Penelitian Pendukung Pertama, skripsi yang berjudul Implementasi pembelajaran Aktif, kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar PAI Siswa SD Negeri 1 Cepogo Boyolali. yang disusun oleh Nur Sholihah NIM Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PAIKEM dalam pembelajaran PAI di SD Negeri 1 cepogo Boyolali dapat meningkatkan motivasi belajar yang berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran. 11 Kedua, skripsi yang berjudul Upaya Meningkatkan Semangat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Contextual and Learning (Studi Tindakan di Kelas VII MTs. Fatahillah Semarang), yang disusun oleh Rif an Ulil Huda NIM Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan semangat belajar dan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan berbasis kontekstual, pada kelas VII MTs. Fatahillah Semarang. 12 Ketiga, skripsi yang berjudul Studi Tentang Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) Pada Mata Pelajaran PAI di SD Pasuruan 02 Mertoyudan Magelang., yang disususn oleh Khusnul Khotimah, NIM Hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa dengan pelaksanaan PAIKEM pada pembelajaran PAI, 11 Nur Sholihah NIM Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar PAI Siswa SDN 1 Cepogo Boyolali, Skripsi Fakultas Tarbiyah, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2009). 12 Rif an Ulil Huda NIM Upaya Meningkatkan Semangat Belajar Siswa Dalam Pembelajan Fikih Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning, ( studi tindakan di Kelas VII MTs. Fatahillah Semarang), Skripsi Fakultas Tarbiyah, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2008).

23 siswa dapat lebih berprestasi dalam setiap pembelajaran dan siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. 13 Dari beberapa hasil penelitian yang ada, terlihat bahwa ada kemiripan judul yang diangkat dengan judul penelitian yang akan peneliti lakukan, sedangkan pada penulisan skripsi ini, penulis lebih menitik beratkan pada kajian Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Siswa Kelas VIII Melalui Penerapan Metode Gallery Walk dan Simulasi di MTs.. Al-Hadi Banyumeneng Mranggen Demak. Maksudnya yaitu bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada bidang studi fiqih melalui Penerapan metode gallery walk dan simulasi sehingga pembelajaran yang ada di kelas lebih aktif dan bermakna bagi siswa dan tidak monoton yang pengaruhnya pada keberhasilan siswa belajar. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Metode Gallery Walk dan Simulasi 1. Pengertian Metode Gallery Walk dan Simulasi Metode berasal dari kata meta dan hodos meta berarti melalui dan hodos berarti jalan atau cara. Secara bahasa berarti cara atau jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan Khusnul Khotimah, NIM , Studi Tentang Implementasi Pembelajaran Aktif, kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan (PAKEM) Pada Pelajaran PAI di SD Pasuruan 02 Mertoyudan Magelang, Skripsi Fakultas Tarbiyah, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2007). 14 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), cet. 5, hlm. 61.

24 Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan/ pelicin jalan pengajaran menuju tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, maka guru akan mampu mencapai suatu tujuan pengajaran. 15 Hal ini sejalan dengan pengertian metode yang disebutkan oleh Shaleh Abdul Aziz Majid dalam kitab At-tarbiytul wa Thuruqut Tadris mendefinisikan metode adalah: 16 Metode adalah alat untuk mempraktekkan berbagai macam penelitian pendidikan yang dipelajari oleh seorang siswa dalam praktek pendidikan beserta memperhatikan kurikulum pendidikan yang lain. Maksudnya adalah dalam suatu metode harus menunjang sebuah pencapaian tujuan pengajaran. Bila tidak menunjang pencapaian tujuan pengajaran, maka akan sia-sialah perumusan tujuan tersebut. Jadi guru sebaiknya menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai keberhasilan belajar. Norman sebagaimana dikutip oleh Trianto mengatakan bahwa: Keberhasilan belajar peserta didik sebagian besar bergantung pada kemahiran untuk belajar secara mandiri dan memonitor belajar mereka sendiri. 17 Untuk kepentingan inilah peserta didik perlu diajarkan tentang strategi pembelajaran. Metode gallery walk adalah merupakan bagian dari strategi-strategi pembelajaran yang ada pada model pembelajaran berbasis PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). 18 Metode gallery walk adalah model pembelajaran yang kegiatannya diikuti 15 Syaiful Bahri Djamrah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet III, hlm Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-Tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I, (Mesir Darul Ma arif, t.th), hlm Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovativ Berorientasi Konstruktifistik, (Jakarta:: Prestasi Pustaka, 2007), hlm Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: RaSAIL Media Grop, Cet. I, 2008 ), hlm. 73.

25 oleh beberapa kelompok untuk menyelesaikan tugas bersama-sama kemudian dipamerkan sambil berjalan kepada kelompok lain. Metode Simulasi adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan, dengan tujuan agar orang itu dapat mempelajari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa berbuat sesuatu. 19 Jadi siswa itu berlatih memegang peranan sebagai orang lain. Seperti contoh pada simulasi haji siswa meragakan sebagai orang yang sedang naik haji, seakanseakan siswa itu seperti orang yang sedang menjalankan haji sungguhan. Metode gallery walk dan simulasi juga merupakan metode pembelajaran yang dimana siswa diberi kesempatan penuh untuk mengembangkan kreativitas mereka. Dengan tujuan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas menjadi siswa yang aktif baik kehadirannya, mengungkapkan pendapatnya, menemukan hal yang baru bukan menjadi siswa yang pasif yang hanya mendengarkan keterangan guru atau hanya dicatat sehingga tidak dapat membekas dalam diri mereka. Pembelajaran ini juga dianggap pembelajaran yang menyenagkan, dan pembelajaran ini juga berkaitan dengan kehidupan yang nyata yang ada pada kehidupan sehari-hari siswa. Kelompok belajar juga mendukung semangat mereka dalam belajar karena terjadi interaksi antara siswa sudah mahir dapat membantu siswa belum tahu mengenai materi pelajaran yang sedang dipelajari. 2. Tujuan Metode Gallery Walk dan Simulasi Tujuan dari penerapan metode gallery walk ini adalah untuk membangun kerja sama kelompok (Cooperatif Learning) dan saling memberi apresiasi dan koreksi dalam belajar. Metode ini juga dapat digunakan sebagai strategi belajar mandiri dengan cara membuat catatan-catatan yang mungkin di anggapnya belum tahu menjadi tahu, dan dapat berupa tulisan soal dan jawaban yang dapat digunakan sebagai bahan belajar. Adpun tujuan dari penerapan metode simulasi adalah: Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997), hlm. 27.

26 a) Untuk melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari. b) Untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip. c) Untuk melatih memecahkan masalah. d) Untuk membangun kerja sama kelompok (Cooperatif Learning) Dan manfaat metode simulasi tersebut adalah: 21 a) Belajar siswa menjadi menyenangkan. b) Menggalakkan guru untuk mengembangkan kreativitas siswa. c) Memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya. d) Menimbulkan semacam interaksi antar siswa. e) Menumbuhkan cara berpikir kritis 3. Langkah-langkah Penerapan Metode Gallery Walk dan Simulasi a) Langkah-langkah Penerapan Metode Gallery Walk 1) Peserta dibagi dalam beberapa kelompok 2) Kelompok diberi kertas plano/ flip cart 3) Tentukan topik/ tema pelajaran. 4) Hasil kerja kelompok ditempel di dinding. 5) Masing-masing kelompok berputar mengamati hasil kerja kelompok lain. 6) Salah satu wakil kelompok menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok lain. 7) Koreksi bersama-sama. 8) Klarifikasi dan penyimpulan. 22 b) Langkah-langkah Metode Simulasi (Metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan sesungguhnya) sebagai berikut: 23 1) Penentuan topik dan tujuan simulasi. 21 Ibid, hlm Ismail SM, Op.Cit., hlm J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Op.Cit., hlm. 28.

27 2) Guru memberikan gambaran secara garis besar situasi yang akan disimulasikan. 3) Guru memimpin pengorganisasian kelompok, peranan-peranan yang akan dimainkan, pengaturan ruangan, pengaturan alat dan sebagainya. 4) Pemilihan pemegang peranan. 5) Guru memberikan keterangan tentang peranan yang akan dilakukan. 6) Guru memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri kepada kelompok dan pemegang peranan. 7) Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi. 8) Pelaksanaan simulasi. 9) Evaluasi dan pemberian balikan. 10) Latihan ulang. 4. Penerapan Metode Gallery Walk dan Simulasi Penerapan metode gallery walk dan simulasi dalam pembelajaran fiqih diharapkan siswa tidak hanya tergantung dari guru saja dan siswa harus lebih aktif dalam pembelajaran dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi, tidak hanya menghafal materi yang sudah diajarkan saja tetapi harus benar-benar dipahami, sehingga dalam pembelajaran yang telah berlangsung akan lebih bermakna dan terkesan. Tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuan. Maksud guru lebih banyak dengan strategi daripada memberikan informasi kepada siswa. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama dalam kelompok, selain itu guru hanya bersifat mengarahkan saja, tidak ikut campur tangan secara penuh dalam proses belajar. Guru mempunyai peranan penting dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang mendorong keaktifan siswa. Salah satu usaha untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat melibatkan peran aktif siswa, membutuhkan kemampuan siswa dalam menerapkan pendekatan strategi pembelajaran yang sesuai dan bervariasi agar siswa tidak merasa bosan. Salah satu alternatife yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah dengan menerapkan pendekatan melalui metode gallery

28 walk dan simulasi. Karena metode gallery walk dan simulasi itu adalah salah satu penerapan metode yang tepat pada pembelajaran fiqih materi haji dan umrah. Tidak semuanya penerapan pembelajaran dengan metode gallery walk dan simulasi mempunyai keunggulan yang paling baik dibanding dengan metode-metode lain. Ada beberapa titik kelemahan dari penerapan model pembelajaran ini. Kelemahan tersebut yaitu: a) Seoarang pendidik harus secara penuh terlibat dalam proses pembelajaran. b) Sarana prasarana yang mendukung pembelajaran. c) Seorang pendidik mampu menguasai metode gallery walk dan simulasi dan mampu menguasai kelas secara maksimal. d) Membutuhkan tenaga ekstra, baik fisik maupun segi pemikiran serta membutuhkan waktu yang lama. e) Tidak semua materi dapat diterapkan, walaupun model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam berbagai kurikulum apa saja termasuk kurikulum 2006 atau KTSP. B. Pembelajaran Fiqih 1. Pengertian Pembelajaran Fiqih Pembelajaran adalah proses yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar. Sebelum penulis menjelaskan pengertian pembelajaran fiqih terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai beberapa pengertian belajar. Secara umum pengertian belajar menurut Muhibbin Syah adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetapkan

29 sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. 24 Sedangkan menurut Mulyasa, pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perilaku ke arah yang lebih baik. 25 Kata fiqih, banyak ahli fiqih mendefinisikan berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama di antaranya: Menurut Syekh Muhammad Qasim Al-Ghazy: 26. Fiqih menurut bahasa adalah paham, sedangkan menurut istilah adalah ilmu tentang hukum yang syar iyyah amaliyah yang diperoleh dari dalildalil yang terperinci. Sementara itu, ulama lain mengemukakan bahwa fiqih adalah:. Himpunan hukum syara tentang perbuatan manusia (amaliyah) yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci Definisi-definisi di atas dapat disimpulkan, fiqih adalah ilmu yang menjelaskan tentang hukum syar iyyah yang berhubungan dengan segala tindakan manusia baik berupa ucapan atau perbuatan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran mata pelajaran fiqih adalah sebagai proses belajar untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, serta dapat meningkatkan kemampuan membangun pengetahuan baru yang didapat dari pengalaman dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini sesuai dengan komponen pembelajaran secara kontekstual bahwa dengan mengaitkan materi pembelajaran yang terdapat dalam 24 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002), hlm Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm Syekh Muhammad Qasim Al-Ghazy, Syarah Fathul Qarib, (Semarang: Pustaka Al- Alawiyah, t.th). hlm. 3.

30 kehidupan sehari-hari atau dalam konteks kehidupan nyata maka proses pembelajaran benar-benar bermakna dan membekas di benak mereka. Mata pelajaran fiqih yang merupakan bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama di madrasah merupakan hal yang penting bagi peserta didik yang secara garis besar untuk memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli maupun aqli serta mengamalkan hukum Islam dengan benar Tujuan Dan Fungsi Pembelajaran Fiqih a) Tujuan Pembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam kaffah (sempurna). 28 Pembelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: (1) Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah SWT yang diatur dalam fiqih Ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fiqih Muamalah. (2) Dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial. 29 b) Fungsi Pembelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah berfungsi untuk: (a) Penanaman nilai-nilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada Allah SWT sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat; (b) Penanaman kebiasaan melaksanakan hukum Islam di kalangan 27 Khairuddin, el. al., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika (KTSP): Konsep Dan Implementasi di Madrasah, (Yogyakarta: Pilar Media, 2007), Cet. 11, hlm Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 2, Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab, Bab VII, hlm Ibid, hlm 51.

31 peserta didik dengan ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di madrasah dan masyarakat; (c) Pembentukan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sosial di Madrasah dan masyarakat; (d) Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlaq mulia peserta didik seoptimal mungkin; (e) Pembangunan mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui ibadah dan Muamalah; (f) Perbaikan kesalahan, kelemahan peserta didik dalam keyakinan dan pelaksanaan ibadah dalam kehidupan sehari-hari; (g) Pembekalan peserta didik untuk mendalami Fiqih atau hukum Islam pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 3. Ruang Lingkup Fiqih Ruang lingkup fiqih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah meliputi: 30 a) Aspek fiqih ibadah meliputi ketentuan dan tata cara thaharah, salat fardlu, salat sunnah dan salat dalam keadaan darurat, sujud, adzan dan iqomah, berdzikir, makanan, perawatan jenazah dan ziarah kubur. b) Aspek fiqih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba, pinjam-meminjam, utang piutang, gadai dan borg serta upah. 4. Karakteristik Fiqih Mata pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam. 31 Hal ini kemudian menjadi dasar pandangan hidup bagi peserta didik melalui kegiatan sehari-harinya. Karakteristik suatu pembelajaran dalam mata pelajaran tertentu perlu diidentifikasikan dalam rangka pengembangan silabus mata pelajaran 30 Ibid, hlm Ibid..hlm, 54.

32 tersebut. Struktur suatu mata pelajaran menyangkut dimensi standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok atau struktur keilmuan mata pelajaran tersebut. Hasil identifikasi karakteristik mata pelajaran tersebut bermanfaat sebagai acuan dalam mengembangkan silabus dan rencana pembelajaran bagi seorang pendidik untuk meningkatkan kualitas mengajarnya. Sebagaimana lazimnya suatu bidang studi, materi keilmuan mata pelajaran fiqih mencakup dimensi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan nilai (value). Hal ini sesuai dengan tujuan pokok pembelajaran mata pelajaran fiqih yaitu mengarahkan peserta didik untuk memahami, mengenal, menghayati dan mengamalkan hukum Islam yang mengarah pada penciptaan yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta pengalaman peserta didik sehingga menjadi muslim yang selalu bertambah keimanannya kepada Allah SWT. Di samping itu mata pelajaran fiqih yang merupakan bagian dari pelajaran agama di madrasah mempunyai ciri khas dibandingkan pelajaran yang lainnya, karena pada pelajaran tersebut memikul tanggung jawab untuk dapat memberi motivasi dan kompensasi sebagai manusia yang mampu memahami, melaksanakan dan mengamalkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-harinya. 5. Dasar-dasar Bidang Studi Fiqih Dasar pelaksanaan studi fiqih dapat dipandang dari berbagai segi: a) Segi Yuridis/Hukum Yakni dasar-dasar pelaksanaan Pendidikan Agama islam yang berasal dari perundang-undangan yang secara langsung atau tidak langsung dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan Pendidikan Agama Islam di sekolah lembaga pendidikan formal Indonesia. Dasar dari segi yuridis formal ini ada dua macam: b) Dasar Ideal

33 Yakni dasar falsafah Negara yaitu Pancasila, dimana sila yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian bahwa seluruh bangsa Indonesia Beragama. Untuk merealisasikan hal tersebut diperlukan adanya Pendidikan Agama Islam kepada anak-anak. Karena tanpa adanya Pendidikan Agama Islam akan sulit mewujudkan Sila pertama dari Pancasila. c) Dasar Konstitusional Yakni dasar Undang-Undang Dasar 1945 dalam Bab XI pasal 29 ayat 1 dan ayat 2 yang berbunyi: Ayat 1 Negara berdasarkan ketuhanan Ynag Maha Esa Ayat 2 Negara menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Serta bab XIII pasal 31 ayat 3 yang berbunyi: Pemerintah mengusahakan dan menyelenggaraan suatu sistem pendidikan asional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak yang mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur oleh Undang-Undang. d) Dasar Religius Yang dimaksud dasar religius dalm rincian ini adalah yang bersumber pada ajaran Agama Islam yang terdapat dalam ayat Al-Qur an maupun hadits. Dalam Al-Qur an banyak ayat-ayat menunjukkan perintah tersebut, antara lain dalam surat At-taubah ayat ( : ) mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar. 2000), hlm Departemen Agama RI, Al-qur an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Diponegoro,

34 : 33 ( ) Dari Anas bin Malik R.A dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Menuntut ilmu diwajibkan atas setiap muslim.(h.r Ibnu Majah). e) Dasar Psikologis Sudah menjadi fitrah manusia yaitu hidup berkelompok-kelompok, saling membutuhkan dan memiliki kebudayaan serta keyakinan atau kepercayaan masing-masing. Mereka akan merasa tenang dan tentaram hatinya dan mengabdi kepada Zat Yang Maha Kuasa. 34 Hal semacam ini memang sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat Ar-Ra du: ( : ) Ü>qè=à)ø9$# ûèõyjôüs? «!$# Ì ò2é Î/ Ÿwr& Ketahuilah hanya dengan ingat kepada Allh SWT hati akan menjadi tentram (Q.S. Ar-Ra du: 28). 6. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Fiqih Kelas VIII Standar kompetensi mata pelajaran Fiqih berisi sekumpulan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh mata pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah. Kemampuan ini berorientasi kepada perilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketaqwaan, dan ibadah kepada Allah SWT. 35 Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Bab VII Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, (Mesir: Darul Fikr, t.th), hlm Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pwendidikan Agama Islam, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), hlm Departemen Agama RI, Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah, (Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Jakarta, 2004), hlm Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008, Op. Cit.52.

35 Maka standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Fiqih kelas VIII semester II materi yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meliputi sebagai berikut: 37 STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami ketentuan pengeluaran harta di luar zakat 2. Memahami hukum Islam tentang haji dan umrah KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shadaqah, hibah, dan hadiah 1.2 Mempraktekkan sedekah, hibah dan hadiah 2.1 Menjelaskan ketentuan ibadah haji dan umrah 2.2 Menjelaskan macam-macam haji 2.3 Mempraktekkan tata cara ibadah haji dan umrah 3. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman 3.1 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman halal 3.2Menjelaskan manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman halal 3.3Menjelaskan manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman halal 3.4 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman haram 3.5Menjelaskan bahayanya mengkonsumsi makanan dan minuman haram 3.6 Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram dimakan 37 Ibid, hlm.68.

36 Sekilas tentang pokok bahasan haji, asal maknanya adalah menyengaja sesuatu. Menurut syara adalah sengaja mengunjungi ka bah (rumah suci) untuk melakukan beberapa beberapa amal ibadah, dengan syarat-syarat yang tertentu. 38 Dalam Islam haji adalah rukun yang ke lima setelah syahadat, salat, zakat, puasa dan rukun ini juga merupakan tiang tetap tegaknya agama Islam, sebagaimana hadits nabi: : : 39.[ ]. Dari Ibnu Umar R.A. Sesungguhnya Rasulullah bersabda: Islam dibangun atas lima dasar/perkara, yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya, mendirikan salat, menunaikan zakat, haji ke baitullah dan puasa ramadhan. Ibadah ini hanya wajib dilaksanakan sekali dalam seumur hidup dan hanya bagi yang mampu (istitho ah). Selain itu haji dipandang sebagai puncak ibadah yang dengannya manusia diharapkan dapat mencapai puncak kesadaran akan kehadiran Tuhan dengan sejelas-jelasnya. Ibadah haji merupakan ibadah yang terakhir yang di syariatkan dalam agama Islam dan merupakan ibadah yang paling berat pelaksanaannya, karena melibatkan tiga aspek, baik jasmani, rohani, maupun amaliah, dan pelaksanaannya hanya diwajibkan bagi orang yang mampu dalam tiga aspek tersebut, dan hanya sekali dalam seumur hidup. Di dalam Al-Qur an diterangkan (Q.S. Ali Imran [3]: 97) : 38 Sulaiman Rasyid, Fikih Islam (Jakarta: PT Sinar Baru Algensindo, 2002), hlm, Imam Abu Zakaria Yahya Bin Syarif An-Nawawi Riyadl Al-Shalihin, ttp: Daru Al- Fikr, th), hlm. 237.

37 bî*sù t xÿx. `tbur 4 Wx Î6y Ïmø s9î) tí$sütgó $# Ç`tB ÏMø t7ø9$# kïm Ä $ Z9$# n?tã!ur { : }. tûüïjn=»yèø9$# Ç`tã ;ÓÍ_xî!$# Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah, maka barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Q.S. Ali Imran [3]: 97). Dalam menunaikan ibadah haji hukumnya wajib dalam satu kali seumur hidup. Adapun dalam mengerjakan haji itu ada tiga cara: 41 1) Haji Ifrad yaitu: Mengerjakan haji terlebih dahulu kemudian mengerjakan umrah. 2) Haji Tamattu yaitu: Mendahulukan umrah dari pada haji. 3) Haji Qiran yaitu: Mengerjakan haji dan umrah secara bersama-sama. Caranya adalah melakukan ihram untuk keduanya pada waktu ihram haji, dan mengerjakan sekalian urusan haji. Urusan umrah dengan sendirinya termasuk dalam pekerjaan haji. Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran Fiqih merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdhah dan muamalah serta dapat mempraktekkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari, yang diharapkan setelah proses pembelajaran ada perubahan pengetahuan maupun tingkah laku pada diri peserta didik yang merupakan hasil dari pengalaman/ latihan dari proses pembelajaran tersebut. C. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar 40 Yusuf Abdurrohman, Hikmah & Keajaiban perjalanan Haji, (Yogyakarta: Media Insani Pustaka, 2008), hlm Sulaiman Rasjid, Op.Cit, hlm.263.

38 4 Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai sebagai akibat dari adanya kegiatan peserta didik berkaitan dengan belajarnya. 42 Prestasi belajar juga berarti hasil yang telah dicapai oleh murid sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka, huruf atau tindakan yang mencerminkan hasil belajar yang telah dicapai masing-masing anak dalam periode tertentu. 43 Oleh karena itu, ketiga aspek di atas juga harus menjadi indikator prestasi belajar. Artinya, ketiga aspek tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Slameto, memberi batasan mengenai belajar adalah sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 44 Selanjutnya, dalam perspektif keagamaan pun juga membahas belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang yang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Hal ini dinyatakan dalam (Q.S. Al-Mujadalah: {58}:11) yang berbunyi : zoù=ïèø9$# (#qè?ré& tûïï%!$#ur önä3zïb (#qãztb#uä tûïï%!$# ª!$# Æìsùö tƒ (#râ à±s$sù (#râ à±s$# Ÿ@ŠÏ% #sœî)ur 45{ : } Ž Î7yz tbqè=yj ès? $yjî/ ª!$#ur ;M»y_u yš Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Berbagai definisi belajar yang di kemukakan oleh para pendidik mempunyai aneka ragam batasan, namun mempunyai maksud dan arah yang sama. Hal ini sejalan dengan pengertian belajar yang disebutkan oleh 42 Saefuddin Azwar, Tes Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi belajar, Pustaka Belajar (Yogyakarta, Anggota IKAPI, 1998), hlm M. Buchori, Teknik-Teknik Evaluasi Pendidikan, (Bandung: Jemmars, 1985), hlm Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995), Cet ke-3, hlm Departemen Agama, Al-Qur an dan Terjemahannya, (Bandung: CV. Diponegoro, 2000), hlm. 343.

39 Shaleh Abdul Aziz Majid dalam kitab At-tarbiyatul wa Thuruqut Tadris mendefinisikan belajar adalah: 46. Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku pada hati (jiwa) si pelajar berdasarkan pengetahuan yang sudah dimilikinya menuju perubahan baru. Di samping pengertian tersebut, bila membahas tentang belajar setidaknya akan muncul beberapa dimensi dan indikator yang perlu diperhatikan sebagai berikut: a) Belajar ditandai oleh adanya perubahan pengetahuan, sikap, tingkah laku dan keterampilan yang relative tetap dalam diri seseorang sesuai tujuan yang diharapkan. b) Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman yang bersifat komulatif. c) Belajar merupakan proses aktif komulatif yang terjadi melalui mental proses. Mental proses adalah serangkaian proses kognitif yang melalui persepsi, perhatian, mengingat, berpikir memecahkan masalah dan lainlain. Maka dapat penulis simpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha pada diri seseorang terhadap suatu perubahan diri sendiri yang dapat dinyatakan sebagai suatu kecakapan, suatu kebiasaan, suatu sikap, suatu pengertian serta pengetahuan. Jadi pada dasarnya orang yang belajar itu tidak sama keadaannya dengan sebelum belajar. Perubahan itu dapat meliputi keterampilan, pengetahuan atau apa yang dapat dilakukan. Artinya seseorang melakukan perbuatan belajar mungkin merasa bahagia, lebih menyenangkan, lebih pandai menyesuaikan diri atau lebih dapat memecahkan apa yang ia hadapi. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. 46 Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, Op.Cit. hlm.169.

40 Untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik, mungkin akan banyak menemukan kesulitan-kesulitan, karena hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut M. Sobri sutikno ada dua faktor, yaitu: a) Faktor Internal, yaitu: faktor yang ada pada diri seseorang itu sendiri, yang terdiri dari faktor jasmaniah dan faktor psikologis. b) Faktor Eksternal, yaitu: Faktor yang ada di luar diri seseorang itu sendiri, antara lain keadaan keluarga, sekolah dan masyarakat. 47 Sedangkan W.S. Winkel mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah: 48 a) Faktor-faktor pada siswa 1) Faktor psikis. (a) Intelektual: taraf inteligensi, kemampuan belajar dan cara belajar. (b) Non Intelektual: Motivasi belajar, sikap, perasaan, minat, kondisi akibat keadaan sosio cultural/ ekonomi. b) Faktor-faktor fisik 1) Faktor-faktor di luar siswa. (a) Pribadi guru. c) Faktor-faktor pengaruh proses belajar di sekolah seperti: kurikulum pengajaran, sarana prasarana, disiplin sekolah, fasilitas belajar, dan pengelompokan siswa dan lain-lain. d) Faktor-faktor sosial. Di antaranya adalah: sistem sosial, status sosial siswa, interaksi guru siswa. e) Faktor-faktor situasional. Seperti keadaan politik ekonomis, keadaan waktu di tempat dan keadaan musim iklan. 47 M. Sobri Sutikno, Rahasia Sukses Belajar dan Mendidik Anak, (Mataram: NTP Press, 2007), Cet.2, hlm W.S. Winkel, Op. Cit, hlm. 232.

41 Dari beberapa uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa keberhasilan anak dalam prestasi belajar, terutama dalam bidang materi fiqih dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, kedua faktor tersebut adalah sangat mempengaruhi dalam upaya meningkatkan prestasi belajar. Selain itu keberadaan penerapan kombinasi metode pembelajaran gallery walk dan simulasi termasuk juga salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor yang ada di luar diri seseorang atau faktor sosial. Dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi yang mempunyai fungsi edukatif, yaitu mendidik anak-anak untuk belajar tanpa dibimbing oleh guru, baik itu belajar secara individu atau belajar secara kelompok, sehingga dapat memperlancar tercapainya tujuan pendidikan. 3. Aspek-aspek Prestasi Belajar Proses belajar mengajar harus dapat perhatian serius yang melibatkan berbagai aspek yang menunjang kprestasian belajar mengajar. Prestasi belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek diantaranya yaitu: aspek kognitif, afektif,dan psikomotorik. a) Aspek kognitif Yaitu yang berkenaan dengan pengenalan baru atau mengingat kembali (menghafal), memahami, mengaplikasikan, menganalisis dan kemampuan mengevaluasi. b) Aspek afektif Yaitu yang berhubungan dengan pembangkitan minat, sikapatau emosi juaga penghormatan (kepatuhan) terhadap nilai atau norma. c) Aspek psikomotorik Yaitu pengajaran yang bersifat keterampilan atau yang menunjukkan gerak (skill). Keterampilan tangan menunjukkan pada

42 tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau kumpulan tugas tertentu Peningkatan Prestasi Belajar Mata pelajaran Fiqih Melalui Penerapan Metode Gallery Walk dan Simulasi Metode Mengajar merupakan salah satu kunci pokok keberprestasian suatu proses pembelajaran, karena dengan menggunakan metode mengajar yang sesuai, maka tujuan yang diharapkan dapat tercapai atau dapat terlaksana dengan baik. Penerapan metode mengajar harus memperhatikan partisispasi siswa untuk terlihat aktif didalami proses pembelajaran. Siswa dirangsang untuk menyelesaikan problem-problem baik secara individu maupun kerja kelompok, yang pada akhirnya diharapkan dapat terlatih untuk belajar mandiri dan tidak selalu tergantung pada guru. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran merupakan tugas sebagai motivator, karena yang didpatkan sewaktu proses pembelajaran untuk bekal dimasa mendatang. Melalui pendekatan metode gallery walk dan simulasi ini dapat mendorong siswa untuk memahami, makna, dan manfaat belajar sehingga akan memberikan stimulus dan motivasi kepada mereka untuk rajin dan senantiasa belajar. Hal ini dapat mendorong peserta didik untuk bersemangat ataui mempunuai keinginan yang kuat dalam belajar. Peningkatan semangat belajar peserta didik yang berpengaruh pada prestasi belajar melalui pendekatan-pendekatan maupun strategi pembelajaran yang tepat agar prestasi belajar siswa meningkat. Oleh karena itu penerapan metode gallery walk dan simulasi merupakan bagian dari pembelajaran aktif yang sekaligus pembelajaran menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan tersebut akan memotivasi siswa dalam belajar dan mengurangi kejenuhan ketika setiap hari siswa berada dalam kelas. Hal ini membuat semangat siswa menjadi semakin besar hasrat hlm Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Rosdakarya, 1999),

43 belajar. 50 Menurut Muhibbin Syah, evaluasi merupakan pengungkapan belajar mereka untuk terus mencari ilmu. Pembelajaran dengan pendekatan ini juga akan menjadi lebih bermakna, menemukan situasi baru ketika belajar bersama teman-temannya dan mampu menyelesaikan permasalahan baik individu maupun kelompok. Pendekatan dengan metode gallery walk dan simulasi merupakan pendekatan mengajar yang berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berfikir ilmiah. Pendekatan ini menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kekreatifan dalam memecahkan masalah. Siswa betul-betul ditempatkan sebagai subyek yang belajar. Peran guru di sini adalah membimbing belajar dan fasilitator. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam kelompok untuk mendiskusikan permasalahan dengan materi yang sudah ditentukan. Pembelajaran fiqih dengan pendekatan metode gallery walk dan simulasi merupakan pendekatan pembelajaran yang mengkaitkan materimateri pembelajaran dengan kehidupan siswa, seperti telah diterangkan sebelumnya, bahwa fiqih merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga dalam pembelajaran ini peserta didik belajar dengan menyenagkan dan juga dituntut untuk aktif. 5. Penilaian Belajar Penilaian evaluasi prestasi belajar merupakan proses untuk menentukan nilai sistem melalui kegiatan penilaian dan pengukuran prestasi penyusunan deskripsi siswa, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. 51 Prestasi belajar tidak bisa dipisahkan dari penilaian sebagai aktivitas di dalam menentukan tinggi rendahnya prestasi, sebab evaluasi merupakan suatu tindakan untuk menentukan nilai. Untuk mengetahuiprestasi belajar yang telah dicapai perlu diadakan evaluasi atau tes yang diberikan kepada 50 Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka cipta, 2002), hlm Muhibbin Syah, Paikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosdakarya, 2000), hlm

44 siswa secara periodik. Evaluasi merupakan salah satu kegiatan dalam pembelajaran wajib dilaksanakan pleh guru setelah proses pembelajaran berakhir. Prestasi dari evaluasi belajar tersebut diharapkan dapat memberikan informasi tentang kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mempelajari suatu mata pelajaran. Penilaian menjadi salah satu sarana evaluasi pendidikan dan penilaian itu sendiri bisa diwujudkan dalam bentuk tes tertulis, tes lisan dan lain-lain.tes yang dilakukan tidak sekedar mengukur kecerdasan kognitif siswa tetapi perlu juga memperhatikan kecerdasan berfikir dan psikomotor siswa sehingga penilaian yang dilakukan tersebut benar-benar menghargai bermacam-macam potensi yang dimilki siswa. Dilakukannya evaluasi terhadap prestasi belajar, agar siswa mengetahui apakah dirinya termasuk siswa yang berpengetahuan tinggi, berkemampuan rata-rata, ataukah berkemampuan rendah. Demikian dengan dilakukannya evaluasi prestasi belajar tersebut maka siswa yang bersangkutan akan menjadi tahu atau mengerti, di manakah posisi dirinya di tengah teman-temannya. 52 Tujuan evaluasi untuk memperbaiki cara belajar, mengadakan perbaikan dan penghayatan bagi siswa, serta menempatkan siswa pada situasi pembelajaran (belajar mengajar) yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya. Untuk memperbaiki atau mendalami dan memperluas pelajaran dan terakhir kali sebagai informasi kepada orang tua. Berikut ini bentuk-bentuk evaluasi yang dapat dilakukan untuk mengukur tingkat keberprestasian peserta didik dalam pembelajaran fiqih dengan metode gallery walk dan simulasi sebagai berikut: a) Bentuk tulis (paper and pencil test), sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didiknya. Bentuk tes yang di berikan dapat berupa bentuk pilihan gandadan bentuk esai. 2006), hlm Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

45 b) Bentuk tidak tertulis (non paper and pencil test) 1) Bentuk observasi kegiatan 2) Bentuk wawancara 3) Bentuk tugas kelompok atau individual D. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, yang sebenarnya harus masih diteliti secara impiris. 53 Menurut Sutrisno Hadi, hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan mungkin juga salah, dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkan. 54 Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Berdasarkan pada uraian-uraian landasan teori yang telah disampaikan di atas bahwa pembelajaran fiqih melalui penerapan metode gallery walk dan simulasi pada mata pelajaran fikih dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. 1993), hlm Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Grafindo, 2001), hlm Sutrisno Hadi, Metodologi Researtch I, (Yogyakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UII,

46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah suatu proses pengumpulan data yang sistematis dan analisis terhadap informasi (data) untuk tujuan tertentu. Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel dan terpercaya. 55 Sedangkan metodologi mengandung makna yang lebih luas menyangkut prosedur dan cara melakukan vertivikasi data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. 56 A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian tindakan Kelas (PTK), atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Classroom Action Research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas dengan penekanan pada menyempurnaan atau praktek dan proses pembelajaran Model Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Dimana setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan, (Jakarta: Rafindo Grafindo Persada, 1996), hlm Nana Sudjana dan Ibrahim, PenelitianDan Penilaian Dalam Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2001), hlm Susilo, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Pustaka Book Publiser, 2007), hlm Rochiati Wiratmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 66.

47 Model Spiral dari Kemmis dan Taggart 59 Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan? dst. 2. Siklus Kegiatan Siklus kegiatan dirancang dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan diterapkan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fiqih melalui penerapan metode gallery walk dan simulasi. Pendekatan ini mampu mengaktifkan siswa dalam belajar khususnya mata pelajaran fiqih yang ada di kelas VIII MTs. Al-hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Tahapan dalam penelitian ini disusun melalaui siklus penelitian. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dirancang dalam tiga tahap yaitu pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Pelaksanaan tiap tahap akan diambil 1 kelas dengan kolaborator guru pengampu mata pelajaran fiqih yaitu Bapak Nur Rohim SPd.I. a. Pra Siklus Tahap pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaran fiqih secara langsung di kelas VIII MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Dalam pembelajaran fiqih dikelas hlm Suharsimi Arikunto, et. Al, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

48 VIII tersebut belum menggunakan model pembelajaran secara aktif dan masih menggunakan metode caramah yang siswanya masih belum banyak ikut aktif dalam proses pembelajaran dan cenderung terjadi komunikasi yang pasif. Artinya seolah-olah guru yang bicara dan siswa atau peserta didik hanya mendengarkan dan keberanian untuk bertanya terhadap suatu masalah yang belum jelas yang ada dibenak mereka belum dapat diungkapkan secara maksimal. 60 Diakhir pembelajaran dilakukan tes formatif untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pokok bahasan pelajaran fiqih. Apakah kompetensi yang diharapkan sudah dapat tercapai dengan menggunakan metode ceramah? Apakah siswa terlibat aktif dalam proses pembelajarannya? Apakah hasil belajar sudah diatas ketuntasan hasil belajar yang telah ditetapkan oleh MTs. Al-Hadi (KKM 65)? b. Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 menggunakan kelas VIII B yang diampu oleh Bapak Nur Rohim, SPd.I. Langkah-langkah besar dalam siklus 1 dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1) Perencanaan a) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah disiapkan dalam bentuk prototype. Penekanan perencanaan disini adalah menyiapkan peserta didik benar-benar berada pada suasana penyadaran diri untuk tetap semangat belajar dengan menekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan berada pada konsentrasi terhadap materi pengajaran fiqih yang sedang dibahas atau dipelajari. b) Menyiapkan Rencana Pembelajaran yang sesuai dengan Penerapan metode gallery walk dan simulasi dengan mengutamakan komponen pembelajaran dengan pendekatan 60 Hasil pengamatan di kelas VIII B MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak, pada tanggal 22 Januari 2010.

49 tersebut yaitu, kontruktivisme, inquiri, bertanya, pemodelan, masyarakat belajar, refleksi, penilaian oitentik. Didalam menyiapkan rencana pembelajaran ini ditekankan pada hasil pengamatan pada pra siklus yang menekankan pada keaktifan siswa melalui pembelajaran dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi. c) Bersama dengan guru fiqih peneliti: (1) Merencanakana pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM. (2) Menentukan pokok bahasan. (3) Mengembangkan skenario pembelajaran. (5) Menyiapkan sumber belajar. (6) Mengembangkan format evaluasi. (7) Mengembangkan format observasi pembelajaran d) Menyiapkan lembar soal yang digunakan untuk akhir pembelajaran sebagai tes formatif dan soal yang dikerjakan dirumah yang berusaha mengaitkan materi yang didapat oleh peserta didik dengan kehidupan nyata. 2) Pelaksanaan Guru mitra dengan didampingi peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan metode gallery walk dan simulasi dalam mata pelajaran fiqih pada siklus 1 ini secara garis besar sebagai berikut: a) Guru memberikan apersepsi tentang materi pembelajaran yang akan dibahas b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran c) Guru melaksanakan pembelajaran dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi sedangkan peneliti mengamati, menilai melalui lembar observasi atau pengamatan berkaitan dengan keaktifan belajar didalam kelas serta mencatat apa yang

50 terjadi didalam kelas pada siklus 1 terkait dengan pelaksanaan pembelajaran fiqih dengan metode gallery walk dan simulasi. d) Guru menerapkan komponen pembelajaran metode gallery walk dan simulasi dalam mata pelajaran fiqih disetiap materi pelajaran. e) Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran. f) Untuk menghemat waktu pembelajaran didalam kelas terkait dengan komponen pembelajaran metode gallery walk dan simulasi yaitu pembentukan kelompok dilakukan diluar jam pelajaran yang kemudian diumumkan pada waktu pembelajaran. g) Guru memberikan soal yang dijawab dan didiskusikan melaui kelompok sedangkan peneliti menilai bagaimana aktivitas siswa dalam kelompok tersebut, melalui diskusi antar kelompok diharapkan peserta didik dapat menuangkan ide berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang dibahas. h) Guru memberikan soal yang sifatnya pengamatan didalam kehidupan nyata terhadap suatu meteri pelajaran yang sedang dipelajari. i) Guru melaksanakan tes formatif secara individual. 3) Pengamatan a) Guru mengamati semangat belajar peserta didik pada siklus 1 b) Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Dimulai dari permasalahan yang muncul pada awal pelajaran hingga akhir pelajaran. Berikan penilaian tenteng indiktor keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan. c) Guru mengamati hasil tes formatif, apakah sudah mencapai ketuntasan belajar? d) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKM

51 e) Peneliti mengamati keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian. 4) Refleksi a) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan b) Secara kolaboratif guru mitra dan peneliti menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi, apakah ada yang perlu dipertahankan dan diperbaiki? c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk tindakan berikutnya d) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1 c. Siklus 2 Untuk pelaksanaan siklus 2 yang dilaksanakan dikelas VIII B MTs.Al-HAdi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak adalah sebagai tindak lanjut evaluasi dari pelaksanaan siklus 1. Langkahlangkas yang dilakukan dalam siklus 2 dimulai dari perencananaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. 1) Perencanaan a) Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. b) Meninjau kembali rencana pembelajaran yang disiapkan untuk siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1. Penekanan pada siklus ini adalah keaktifan belajar siswa dan serta meningkatkan hasil belajar. c) Menyiapkan lembar kerja observasi yaitu pengamatan terhadap kegiatan belajar peserta didik di kelas dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi. 2) Pelaksanaan Guru mitra dengan didampingi peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti dan direvisi berdasarkan evaluasi pada siklus 1.

52 a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b) Memberikan gambaran konsep pembelajaran. c) Melakukan tindakan pembelajaran sesuai dengan skenario dan hasil refleksi. d) Melaksanakan pembelajaran sesuai denga rencana pembelajaran dengan menerapkan melalui metode gallery walk dan simulasi dalam pembelajaran fiqih. e) Guru melakukan tes formatif secara individual. 3) Pengamatan a) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan, dengan menggunakan instrumen yang telah tersedia. Fokus pengamatan adalah kegiatan siswa dalam mengerjakan sesuatu sesuai dengan skenario pembelajaran. b) Peneliti mengamati pelaksanaan pembelajaran dan dibandingkan dengan siklus 1. c) Guru bersama peneliti mengamati hasil tes formatif apakah sudah mencapai ketuntasan belajar? d) Peneliti mengamati keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembeljaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian. e) Hasil pengamatan dianalisis untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan. Jika permasalahan sudah terselesaikan dan sudah dirasa cukup maka tindakan akan dihentikan. 4) Refleksi Refleksi pada siklus kedua ini dilakukan untuk melakukan penyempurnaan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode gallery walk dan simulasi yang diharapkan dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam rangka untuk mencapai kompetensi mata pelajaran fiqih secara maksimal.

53 d. Kolaborator Kolaborator dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah orang yang membantu untuk mengumpulkan data-data tentang penelitian yang sedang di garap bersama-sama dengan peneliti. Kolaborator dalam penelitian ini adalah guru fiqih di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak yaitu Bapak Nur Rohim SPd.I e. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari sampai 7 Mei 2010 yang dilaksanakan di MTs. Al-Hadi. Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak f. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Tabel 1 Jadwal Penelitian No Rencana Kegiatan Waktu (minnggu) ke Observasi Awal X Persiapan Menyusun konsep pelaksanaan Menyepakati jadwal dan tugas Menyusun Instrumen Diskusi konsep pelaksanaan Pelaksanaan Menyiapkan kelas dan alat x x x x x

54 4. Pelaksanaan Pra siklus Pelaksanaan Siklus 1 Melakukan tindakan siklus 1 Pelaksanaan Siklus 2 Melakukan tindakan siklus 2 Pembuatan Laporan Menyusun konsep laporan Penyelesaian Laporan x x x x x x x x B. Indikator Kerja 1. Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari tes. 2. Keaktifan Siswa dalam pembelajaran dilihat berdasarkan tebel No 2. Tabel 2 Indikator keberhasilan Peserta Didik dalam pembelajaran No Indikator Aspek Perilaku yang Diamati Menyediakan buku dan 1. alat tulis Kesiapan menerima Suasana kelas tenang dan pelajaran siswa mengkondisikan Indikator pencapaian diri menerima pelajaran mencapai 5 kadar Ketenangan atau suasana diskoring dengan skala kelas pada saat pelajaran (1 s.d 5). Indikator dimulai pencapaian diatas 65 Pada saat pelajaran % dimulai siswa mendengarkan

55 2. 3. Keaktifan siswa dalam pembelajaran. Indikator pencapaian mencapai 5 kadar dengan skala (1 s.d 5). Indikator pencapaian diatas 65 % Hasil belajar. Rata-rata nilai yang penjelasan guru Perhatian siswa terpusat dan aktivitas pembelajaran siswa tampak Siswa menyiapkan buku pelajaran dan sumber belajar lainnya yang berkaitan dengan materi pelajaran Keaktifan mengikuti pelajaran. Kektifan bertanya Kektifan menjawab Keaktifan menulis Keaktifan dalam mengungkapkan pendapat Menyelesaikan tugas individu Menyelesaikan tugas kelompok Keaktifan siswa dalam mencari pengetahuan dan informasi untuk disampaikan atau diungkapkan dalam kelas. Diadakan tes akhir setelah pra siklus, siklus

56 dicapai diatas hasil ketuntasan belajar yang ditentukan yaitu 65. 1, siklus 2. C. Subyek Penelitian Jumlah keseluruhan peserta didik yang ada di MTs. Al-Hadi adalah 358 peserta didik, yang terdiri dari kelas VII A 41 peserta didik, kelas VII B 46 peserta didik, kelas VII C 39 peserta didik, kelas VIII A 39 peserta didik, kelas VIII B 41 peserta didik. peserta didik kelas VIII C 40 peserta didik, kelas IX A 36 peserta didik, kelas IX B 38 peserta didik. kelas IX C 38 peserta didik. Sedangkan subyek yang akan diteliti adalah peserta didik pada kelas VIII khususnya kelas VIII B di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. 61 Adapun tabel subyek penelitian yang dikenai tindakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 3 Nama-nama Peserta Didik Kelas VIII B di MTs. Al-Hadi Girikusuma 62 No Nama Jenis Kelamin 1 Abdul Hakim L 2 Agustin wahyuningsih P 3 Alan Khoirul Mufti L 4 Anwar Kirom L 5 Arinil Khasanah P 6 Ayu Safira Erliasari P 7 Eko Slamet Rahayu L 8 Erna Arifatul Ulfa P 9 Evie layyinatus Syifa' P 10 Fajar Ardiansyah L 11 Faridatul Hikmah P 12 Fatmawati P 13 Idrus Tsani L 14 Ilhammudin L 61 Dokumentasi MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak.

57 15 Inayatun Nadhifah P 16 Indra Cahyadi L 17 Indriyanto L 18 Irtizaqun Nabilah P 19 Kholifatul Khasanah P 20 Lailatul Badriyah P 21 Lia Latifa P 22 M. Adib Hasan L 23 M. Fatkhur Riza L 24 M. Fatkhurrohman L 25 Luqman Hakim L 26 Maratul Khoiriyah P 27 Masrukhin L 28 Mudlikah P 29 M Haos Dardam L 30 M. Kamaludin L 31 M. Rizal Aditya L 32 Mulya Hani P 33 Novi Andaryani Ningsih P 34 Siti Aminah P 35 Siti Nur Yani P 36 Slamet Riyadi L 37 Sriyanti P 38 Tirta Kusuma L 39 Ulfiyatur Rosyidah P 40 Widyaningsih P 41 Widodo firmantriono L Tabel 4 Kelompok Kerja Peserta Didik No Kelompok A Kelompok B Kelompok B 1 Abdul Hakim Evie layyinatus Syifa' Indriyanto 2 Agustin wahyuningsih Fajar Ardiansyah Irtizaqun Nabila 3 Alan Khoirul Mufti Faridatul Hikmah Kholifatul Hasanah 4 Anwar Kirom Fatmawati Lailatul Badriyah 5 Arinil Hasanah Idrus Tsani Lia Latifa 6 Ayu Safira Erliasari Ilhammudin M. Adib Hasan 7 Eko Slamet Rahayu Inayatun Nadhifah M. Fatkhur Riza 8 Erna Arifatul Ulfa Indra Cahyadi M. Fatkhurrohman

58 No Kelompok D Kelompok E 1 Luqman Hakim Novi Andaryani Ningsih 2 Maratul Khoiriyah Siti Aminah 3 Masrukhin Siti Nur Yani 4 Mudlikah Slamet Riyadi 5 M Haos Dardam Sriyanti 6 M. Kamaludin Tirta Kusuma 7 M. Rizal Aditya Ulfiyatur Rosyidah 8 Mulya Hani Widyaningsih Widodo firmantriono D. Metode Pengumpulan Data Dalam hal ini, peneliti menggunakan beberapa metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang dipakai oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Dokumenter Dokumen merupakan kumpulan data variabel yang berbentuk lisan maupun actifact, foto dan sebagainya. 63 Sumber dokumentasi pada dasarnya adalah segala bentuk sumber informasi yang berhubungan dengan dokumen baik resmi maupun yang tidak resmi. 64 Metode dokumenter ini digunakan peneliti untuk mengetahui dan mendapatkan daftar nama peserta didik yang menjadi sampel penelitian yaitu Classroom Action Research. 2. Pengamatan (observasi) Sebagai metode ilmiah, observasi dapat diartikan sebagai pengamatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap subjek dengan menggunakan seluruh alat indranya. 65 Metode pengamatan (observasi) adalah cara pengumpulan data yang terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti, populasi (sampel). 66 hlm Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1991), 64 Muhammad Ali, Strategi Penelitian Statistik, (Bandung: Bumi Aksara, 1993), hlm Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian suatu Tindakan Dasar, (Surabaya: Sie Surabaya, 1996), cet. 4, hlm. 40

59 3. Tes Metode tes adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penentu skor angka. 67 Metode tes oleh peneliti digunakan untuk mendapatkan hasil belajar peserta didik yang telah melakukan pembelajaran fikih melalui penerapan metode gallery walk dan simulasi sebagai evaluasi setelah proses pembelajaran berlangsung. E. Metode Analisis Data Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data. Data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis data deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran fikih pada pokok bahasan materi haji dan umrah dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi. Adapun teknik pengumpulan data yang terbentuk kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan angka-angka maka analisis yang digunakan yaitu Prosentase dengan rumus sebagai berikut: Skor yang dicapai Nilai = X 100 % Skor maksimal 66 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm Margono, ibid, hlm. 170

60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak 1. Letak Geografis Secara geografis MTs. Al-Hadi terletak di lingkungan pedesaan, tepatnya di Jl. Girikusuma Banyumeneng Kec. Mranggen, Kab. Demak dengan luas tanah 1976 m2. 68 Nampaknya sangat strategis untuk kegiatan belajar mengajar, karena disamping kenyamanan, MTs. Al-Hadi Girikusuma jauh dari keramaian kota, sehingga dalam proses belajar mengajar peserta didik tidak banyak mengalami gangguan selain itu juga dekat jalan raya Girikusuma, yang dilewati oleh angkutan umum sehingga mudah untuk dijangkau dengan menggunakan angkutan dan bisa juga dengan menggunakan sepeda karena kebanyakan siswa-siswanya dari kalangan pedesaan. Adapun lingkungan sekitarnya adalah: kalangan pondok pesantren dan dikelilingi rumah warga setempat, dan mayoritas warga sekitarnya banyak yang sekolah di MTs Al-Hadi, karena kebanyakan warga masih ada ikatan dengan lembaga tersebut yang dijadikan sebagai sekolah pendidikan formal. Dan keberadaan MTs Al-Hadi yang berada di dukuh Girikusuma terletak sejauh sekitar 25 km ke arah tenggara kota Semarang dan 15 km dari kota Demak. Secara geografis, wilayah pedukuhan Girikusuma dibatasi oleh: a) Desa Kebonbatur di sebelah utara. b) Desa Kawengan di sebelah selatan. c) Desa Sumberejo di sebelah timur, dan d) Desa Rowosari di sebelah barat. 68 Dokumentasi TU MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak.

61 2. Latar Belakang Historis Madrasah Tsanawiyah Al-Hadi merupakan lembaga pendidikan setingkat SLTP yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Hadi. Berdiri pada tahun 1976 yang didirikan oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat terutama dari kalangan Nahdiyyin diantaranya K. Muhajir, K. Abdul Shomad, KH. Munif Zuhri, KH. Muharror dan KH. Asyhari. Berdidrinya MTs Al-Hadi tidak terlepas dari masyarakat dan tokoh ulama setempat, dahulu MTs Al-Hadi sebelum berdiri asalnya adalah pondok pesantren, disamping itu dahulu hanya ada pendidikan formal yaitu Madrasah Ibtida iyah (MI), dan pada waktu itu juga hanya ada pendidikan non formal seperti madrasah diniyah, kemudian masyarakat Girikusuma pada waktu itu mendorong hasrat dan minat dari masyarakat setempat untuk meningkatkan taraf hidup mereka lewat jalur pendidikan. Melihat kondisi masyarakat Girikusuma yang religius maka terdorong untuk mendirikan sekolah lanjutan pertama di bawah naungan Departemen Agama, sehingga dengan dorongan para ustad, masyarakat, dan ulama pada waktu itu berdirilah MTs Al-Hadi Girikusuma Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran a. Visi: Terwujudnya Insan Sholeh yang Berprestasi dan Berdedikasi dengan Ilmu Amaliyah, Amal Ilmiah dan Takwa Ilahiyyah. b. Misi: 1) Meningkatkan kegiatan keagamaan di madrasah dengan mengefektifkan salat berjamaah dan tadarus Al Qur an. 2) Mewujudkan madrasah yang memberikan fasilitas memadahi bagi perkembangan manusia sebagai pusat transformasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 69 Ibid.

62 3) Meningkatkan proses belajar mengajar dan pengembangan belajar serta kegiatan ekstrakurikuler agar siswa dapat berkembang secara maksimal dan menjadi lulusan yang berkualitas. 4) Mengembangkan strategi kompetitif yang positif di lingkungan madrasah baik antara siswa dan tenaga edukatif secara demokratis dan terbuka. 5) Mendorong perbaikan berkelanjutan sebagai manifestasi pengamalan iman dan takwa, penguasaan iptek dan imtak serta ikhtiar sehingga mampu mengabdikan diri di masyarakat. c. Tujuan dan sasaran (jangka waktu 4 tahun): 1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa dalam kehidupan sehari-hari 2) Sampai 2009 rata-rata NEM = 90,00 3) Mayoritas lulusan kurang lebih 95% melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi 4) Memiliki bidang-bidang kegiatan yang diandalkan seperti computer, menjahit dan elektronika 5) Membimbing siswa meraih prestasi baik akademik maupun non akademik.

63 4. Struktur Organisasi MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Struktur Organisasi MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak Komite Kepala MTs. Sie. Kurikulum Sie. Kesiswaan Sie. Sarpas Tata Usaha Wali kelas Laboran Koperasi Perpustakaan 1.Bendahara. 2.Kepegawaian. 3.Tukang Kebon. 4.Jaga Malam GURU MAPEL SISWA 5. Keadaan Siswa Pada masa awal berdirinya, MTs. Al-Hadi mempunyai sekitar 30 siswa. Setelah tiga tahun jumlah siswa meningkat menjadi 85 siswa. Keadaan ini terus meningkat pada tiap tahunnya sehingga pada tahun ajaran jumlah keseluruhan 379 siswa yang dibagi menjadi 9 kelas, dengan rincian kelas VII sebanyak 3 kelas, kelas VIII sebanyak 3 kelas, dan kelas IX sebanyak 3 kelas Dokumentasi TU MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak.

64 Berikut daftar jumlah siswa MTs Al-Hadi kelas VII sampai kelas IX pada tahun pelajaran 2009/2010. Tabel 5 Jumlah Siswa MTs Al-Hadi Girikusuma No Jumlah Siswa 2009/2010 L P JUMLAH 1 Kelas Kelas Kelas Jumlah Total Siswa MTs Al-Hadi secara keseluruhan bertempat tinggal dengan keluarganya di rumah, dan untuk menuju ke sekolah kebanyakan menggunakan sepeda. 6. Keadaan Guru dan Karyawan MTs-Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Secara keseluruhan MTs Al-Hadi memiliki 38 tenaga pendidik dan kependidikan yang terbagi menjadi 2 jabatan. Guru tetap berjumlah 6 dan guru tidak tetap berjumlah 32. Adapun data Guru berdasarkan ijazah dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 71 Tabel 6 Data Guru Berdasarkan Ijazah Jumlah Ijazah Tertinggi Guru Tetap Guru Tidak Tetap S3 / S2 - - S1 5 9 D3-2 D2/D1/SLTA 1 21 Jumlah Ibid.,

65 Tabel 7 Perkembangan Sekolah 3 Tahun Terakhir No Jumlah Rombongan belajar 2009/ Rombongan Belajar Kelas 7 Rombongan Belajar Kelas 8 Rombongan Belajar Kelas 9 Jumlah Fasilitas Madrasah Untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran di Madrasah, MTs Nurul Huda memiliki beberapa fasilitas di antaranya: 72 Tabel 8 Fasilitas Madrasah NO. JENIS JUMLAH KETERANGAN 1 Ruang Kepala Madrasah 1 Baik 2 Ruang Tata Usaha 1 Baik 3 Ruang Guru 1 Baik 4 Ruang Kelas 11 2 Rusak 9 Baik 5 Ruang Perpustakaan 1 Baik 6 Ruang Laboratorium IPA 1 Baik 7 Ruang Laboratorium 1 Baik Komputer 8 Kamar Kecil/ WC 5 4 Baik/1 Cukup 9 UKS 1 Baik 72 Ibid.

66 B. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan 3 tahap yaitu pra siklus untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum menggunakan model, siklus 1 dilaksanakan 1 kali pertemuan, dan siklus 2 dilaksanakan 2 kali pertemuan. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini, secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Hasil Pra Siklus Pelaksanaan pembelajaran pra siklus untuk kelas VIII-B yang diampu oleh Bapak Nur Rohim SPd.I, dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 22 Januari Tahap pra siklus ini materi yang diajarkan adalah tentang Shadaqah.. Tahap pra siklus ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh aktivitas peserta didik dan khususnya meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran fiqih di kelas sebelum diterapkannya metode gallery walk dan simulasi, dengan melihat atau mengamati secara langsung pembelajaran yang ada di kelas, kemudian dicatat yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Dalam proses pembelajaran ini yaitu pada pra siklus masih menggunakan metode ceramah dan pengerjaan Lembar Kerja Siswa (LKS). Berdasarkan observasi pada tahap pra siklus ini menggunakan instrumen observasi yang dipegang oleh peneliti dan lembar kerja soal yang dipegang oleh guru untuk dibagikan kepada peserta didik di akhir pembelajaran. Lembar kerja soal ini adalah sebagai tes kemampuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami materi sebelum diterapkannya pembelajaran melalui metode gallery walk dan simulasi. Pada pembelajaran ini siswa masih kurang aktif dan Prestasi belajar peserta didik dalam pra siklus adalah rata-rata 63,90, nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 50. Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada tabel berikut ini:

67 Tabel 9 Skor Observasi Keaktifan Peserta Didik Dalam Mengikuti Pembelajaran Fikih Pada Tahap Pra Siklus Jumlah Sub Indikator 1 Indikator 2 Skor Indikator Jumlah Skor Keterangan : Indikator I Indikator II Skor : : Kesiapan menerima pelajaran : Keaktifan dalam pembelajaran 5 (sangat baik) 4 (baik) 3 (cukup) 2 (rendah) 1 (kurang) Tabel 10 Hasil Tes Akhir Pada Tahap Pra Siklus No Nama Nilai Keterangan 1 Abdul hakim 75 Tuntas 2 Agustin wahyuningsih 70 Tuntas 3 Alan khoirul mufti 70 Tuntas 4 Anwar kirom 80 Tuntas 5 Arinil hasanah 65 Tuntas 6 Ayu safira erliasari 55 Belum 7 Eko slamet rahayu 55 Belum 8 Erna arifatul ulfa 60 Belum 9 Evie layyinatus syifa' 50 Belum

68 10 Fajar ardiansyah 70 Tuntas 11 Faridatul hikmah 65 Tuntas 12 Fatmawati 55 Belum 13 Idrus tsani 70 Tuntas 14 Ilhammudin 75 Tuntas 15 Inayatun nadhifah 65 Tuntas 16 Indra cahyadi 70 Tuntas 17 Indriyanto 55 Belum 18 Irtizaqun nabila 60 Belum 19 Kholifatul hasanah 80 Tuntas 20 Lailatul badriyah 60 Belum 21 Lia latifa 55 Belum 22 M. Adib hasan 60 Belum 23 M. Fatkhur riza 60 Belum 24 M. Fatkhurrohman 60 Belum 25 Luqman hakim 55 Belum 26 Mar atul khoiriyah 60 Belum 27 Masrukhin 70 Tuntas 28 Mudlikah 70 Tuntas 29 M. Haos dardam 60 Belum 30 Muhammad kamaludin 55 Belum 31 Muhammad rizal aditya 70 Tuntas 32 Mulya hani 70 Tuntas 33 Novi andaryani ningsih 70 Tuntas 34 Siti amanah 60 Belum 35 Siti nur yakni 60 Belum 36 Slamet riyadi 65 Tuntas 37 Sriyanti 65 Tuntas 38 Tirta kusuma 70 Tuntas 39 Ulfiyatur Rosyidah 55 Belum 40 Widyaningsih 65 Tuntas 41 Widodo firmantriono 60 Belum Jumlah 2620 Rata-rata 63,90 Untuk hasil pengamatan oleh peneliti yang dilihat dari indikator kesiapan dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran fiqih pada tahap pra siklus dapat dipresentasikan bahwa kesiapan dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran sebelum diterapkan metode metode pembelajaran gallery walk dan simulasi yaitu:

69 Skor yang dicapai Nilai: X 100 % Skor maksimal 43 : x 100 % 70 : 61, 43 % Dari hasil pengamatan pada tahap pra siklus tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik belum terlibat aktif secara penuh dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa adalah sebagai indikator adanya prestasi belajar dalam proses pembelajaran. Peserta didik yang kesiapan nya matang dalam pembelajaran dan aktif dalam kelas menunjukkan adanya semangat atau keinginan untuk bisa. Rendahnya prestasi belajar peserta didik pada kelas VIII-B yang menjadi obyek penelitian dapat ditunjukkan dari prosentase hasil penilaian keaktifan dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yaitu sebesar 61, 43 % yang masih berada di bawah ketentuan yaitu 65%. Selama proses belajar berlangsung aspek yang menunjukkan adanya belajar aktif belum secara maksimal terpenuhi, seperti penataan ruangan atau tempat duduk masih model konvensional. Hal ini cenderung penguasaan kelas yang belum maksimal, dan peneliti mengamati masih ada peserta didik yang tempat duduknya paling belakang masih melaksanakan aktivitas selain pembelajaran seperti halnya bicara sendiri atau berbisik-bisik serta mengerjakan tugas pada mata pelajaran selain fiqih. Berkaitan dengan hasil tes akhir yang dilakukan di akhir pembelajaran didapat bahwa rata-rata hasil belajar pada tahap pra siklus yaitu 63,90 yang berada di bawah ketentuan 65%. Dari data yang diperoleh pada tahap pra siklus ada 20 siswa yang belum tuntas. Setelah mengamati secara langsung pada proses pembelajaran fiqih kelas VIII -B pada tahap pra siklus, kemudian peneliti mendiskusikan dengan guru mitra untuk tahap berikutnya yaitu pada tahap siklus 1.

70 Sebelum melaksanakan siklus 1 ada beberapa hal yang dapat diidentifikasi pada pelaksanaan tindakan pra siklus, yaitu: 1) Pelaksanaan pembelajaran masih pada komunikasi satu arah. 2) Model pembelajaran yang masih belum mengedepankan adanya aktivitas belajar peserta didik. 3) Pembelajaran yang ada di kelas berkaitan dengan sumber pembelajaran masih bergantung pada Lembar Kerja Siswa (LKS). 4) Belum adanya praktek yang berkaitan dengan kehidupan nyata peserta didik. 5) Adanya penerapan satu metode yaitu ceramah, membuat peserta didik menjadi jenuh dan perhatian siswa belum terfokus pada satu permasalahan. 6) Berkaitan dengan pembelajaran aktif penataan ruang kelas belum mencerminkan pembelajaran aktif, yaitu penataan bangku yang masih model konvensional. Dari refleksi di atas didapatkan beberapa solusi terhadap permasalahan proses belajar mengajar di kelas berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik. Permasalahan tersebut kemudian didiskusikan dengan guru mitra atau kolaborator untuk mencari solusi tersebut atau mendiskusikan tentang pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan yaitu pendekatan dengan metode pembelajaran gallery walk dan simulasi. Solusi ataupun hasil diskusi tersebut akan diterapkan menjadi sebuah tindakan untuk tahap berikutnya yaitu pada siklus Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus 1. Penelitian Tindakan Kelas pada siklus 1 dilaksanakan oleh peneliti dengan Bapak Nur Rohim sebagai guru mitra atau kolaborator peneliti sekaligus sebagai pengampu mata pelajaran fiqih kelas VIII di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Pada siklus 1 ini observasi dilakukan di kelas VIII-B dengan materi pembelajaran haji yang dilaksanakan pada hari jum at tanggal 29 Januari Dalam siklus 1 ini, solusi yang diperoleh dari tahap refleksi pada tahap pra siklus

71 sebagai tindakan untuk mengatasi masalah-masalah permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran fiqih di kelas kaitannya dengan meningkatkan prestasi belajar. Peneliti dan kolaborator yaitu guru mitra atau guru fiqih kelas VIII-B di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng sebelum melaksanakan tindakan pada tahap siklus 1 yaitu melakukan diskusi terlebih dahulu tentang tindakan yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan yang didapat pada tahap pra siklus terutama bagaimana menciptakan suasana belajar yang tidak menjenuhkan yang akan membawa dampak prestasi belajar peserta didik. Dalam siklus 1 ini dibagi beberapa tahap yaitu: a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Kegiatan yang dilakukan antara lain: 1) Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan metode gallery walk di lanjutkan dengan metode simulasi. 2) Membuat lembar kerja peserta didik untuk berdiskusi kelompok. 3) Membuat kunci jawaban lembar kerja peserta didik. 4) Menyiapkan alat, sarana dan media pembelajaran 5) Membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang sesuai metode gallery walk dengan setiap kelompok 8-9 peserta didik. 6) Dilanjutkan praktek simulasi. 7) Mempersiapkan alat evaluasi akhir siklus 1. b. Tahap Tindakan Dalam pertemuan tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Guru memberikan apersepsi tentang hasil pra siklus 2) Guru memberikan motivasi mengenai pentingnya materi haji. 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

72 4) Guru melaksanakan pembelajaran yang ada di kelas dengan menggunakan metode gallery walk dan simulasi. 5) Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada metode gallery walk dan simulasi 6) Menciptakan ruangan yang mencerminkan pembelajaran aktif yaitu Membagi peserta didik dalam 5 kelompok dan menata meja kursi sesuai dengan kapasitas jumlah kelompok. 7) Mengawasi dan memberi bimbingan kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi dalam kerja kelompok. 8) Perwakilan kelompok memamerkan hasil kerja kelompoknya kepada kelompok lain secara bergilir. 9) Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10) Guru harus mengumumkan hasilnya dan menetapkan kelompok terbaik sampai yang kurang berhasil 11) Peserta didik sedang melakukan tes individu sebagai bahan evaluasi pada siklus 1 setelah pembelajaran kelompok c. Observasi Dengan mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan metode gallery walk dan simulasi, pemberian soal tentang haji. Kemudian menyelesaikan soal melalui langkah-langkah pembelajaran yang diawali dengan diskusi dalam kelompok yang heterogen, presentasi terhadap hasil diskusi, dan pelaksanaan tes secara individu. d. Analisa data Berdasarkan pelaksanaan tes evaluasi hasil belajar peserta didik pada siklus I diperoleh hasil sebagai berikut.

73 Tabel 11 Skor Observasi Keaktifan Peserta Didik Dalam Mengikuti Pembelajaran Fikih Pada Tahap Siklus 1 Jumlah Sub Indikator 1 Indikator 2 Skor Indikator Jumlah Skor Keterangan : Indikator I Indikator II Skor : : Kesiapan menerima pelajaran : Keaktifan dalam pembelajaran 5 (sangat baik) 4 (baik) 3 (cukup) 2 (rendah) 1 (kurang) Hasil pengamatan oleh peneliti yang dilihat dari indikator kesiapan dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran fiqih pada tahap siklus 1 dapat diprosentasikan bahwa kesiapan dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran sesudah diterapkan metode gallery walk yaitu:

74 Skor yang dicapai Nilai: X 100 % Skor maksimal 48 : x 100 % 70 : 68, 58 % Dari hasil pengamatan pada tahap siklus 1 tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik mulai ada peningkatan kesiapan belajar maupun keaktifannya dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar. Keaktifan siswa adalah sebagai indikator adanya semangat belajar dalam proses pembelajaran. Peserta didik yang kesiapannya matang dalam pembelajaran dan aktif dalam kelas menunjukkan adanya semangat atau keinginan untuk bisa. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan dari prosentase hasil penilaian keaktifan dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yaitu sebesar 68,58% dan di atas ketentuan yang telah ditetapkan yaitu 65%. Dalam pelaksanaan tindakan pada tahap siklus 1 terjadi suatu peningkatan mengenai kesiapan dan keaktifan bertanya dengan menggunakan kombinasi metode pembelajaran gallery walk dan simulasi yang diterapkan, pada metode tersebut juga terlihat adanya peningkatan walaupun penerapannya belum secara optimal dan masih banyak kendalakendala yang harus diperbaiki untuk siklus berikutnya. Peningkatan tersebut yaitu adanya ketenangan kelas pada saat pelajaran akan dimulai, perhatian peserta didik dalam mengikuti pelajaran sudah mulai terfokus sedikit demi sedikit, banyak yang terlihat aktif bertanya antar sesama siswa meskipun ada 9 siswa yang berani bertanya langsung kepada guru yaitu Anwar Kirom, Kholifatul khasanah, Mulhayani, Sriyanti, Ilhammudin, Fajar Ardiansyah, Abdul Hakim, Indra Cahyadi, Idrus Tsani.

75 Tabel 12 Hasil Tes Akhir Pada Siklus I No Nama Nilai Keterangan 1 Abdul hakim 80 Tuntas 2 Agustin wahyuningsih 70 Tuntas 3 Alan khoirul mufti 75 Tuntas 4 Anwar kirom 80 Tuntas 5 Arinil hasanah 60 Belum 6 Ayu safira erliasari 75 Tuntas 7 Eko slamet rahayu 60 Belum 8 Erna arifatul ulfa 70 Tuntas 9 Evie layyinatus syifa' 70 Tuntas 10 Fajar ardiansyah 75 Tuntas 11 Faridatul hikmah 50 Belum 12 Fatmawati 70 Tuntas 13 Idrus tsani 80 Tuntas 14 Ilhammudin 70 Tuntas 15 Inayatun nadhifah 60 Belum 16 Indra cahyadi 70 Tuntas 17 Indriyanto 60 Belum 18 Irtizaqun nabila 65 Tuntas 19 Kholifatul hasanah 80 Tuntas 20 Lailatul badriyah 75 Tuntas 21 Lia latifa 55 Belum 22 M. Adib hasan 65 Tuntas 23 M. Fatkhur riza 70 Tuntas 24 M. Fatkhurrohman 75 Tuntas 25 Luqman hakim 70 Tuntas 26 Mar atul khoiriyah 65 Tuntas 27 Masrukhin 70 Tuntas 28 Mudlikah 70 Tuntas 29 M. Haos dardam 70 Tuntas 30 Muhammad kamaludin 65 Tuntas 31 Muhammad rizal aditya 70 Tuntas 32 Mulya hani 75 Tuntas 33 Novi andaryani ningsih 60 Belum 34 Siti amanah 80 Tuntas 35 Siti nur yakni 60 Belum 36 Slamet riyadi 70 Tuntas 37 Sriyanti 75 Tuntas 38 Tirta kusuma 65 Tuntas 39 Ulfiyatur Rosyidah 70 Tuntas 40 Widyaningsih 70 Tuntas 41 Widodo firmantriono 60 Belum

76 Jumlah 2825 Rata-rata 68,90 Berkaitan dengan hasil tes akhir yang dilakukan di akhir pembelajaran pada siklus 1 didapat bahwa rata-rata hasil belajar pada tahap ini yaitu 68,90 yang berada di atas standar yang ditentukan yaitu di atas 65%. Dari data yang diperoleh pada siklus 1 ada 9 peserta didik yang belum tuntas. Berbeda dengan sebelumnya peserta didik yang belum tuntas ada 20 peserta didik. Dilihat dari tabel di atas perbandingan keaktifan dan hasil tes akhir pada tahap pra siklus yang masih menggunakan metode ceramah dan penugasan pada Lembar Kerja Siswa (LKS) dan siklus 1 yang menggunakan metode gallery walk dan simulasi menunjukkan adanya sebuah peningkatan. e. Refleksi Berdasarkan hasil penelitian siklus 1 diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 68,90 dan persentase keaktifan siswa pada siklus I sebesar 68, 57 %. Meskipun hasil prestasi pada siklus 1 sudah memenuhi KKM, tetapi masih ada beberapa siswa yang belum lulus. Hasil refleksi siklus 1 masih adanya siswa yang belum tuntas sehingga penelitian ini dilanjutkan dengan siklus 2. Dari hasil refleksi siklus 1 maka perlu dilakukan beberapa tindakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada siklus 2. Beberapa tindakan tersebut antara lain sebagai berikut: 1) Guru harus dapat mengatur waktu dengan baik sehingga pembelajaran tidak mengalami keterlambatan waktu dan dapat berjalan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. 2) Pengondisian kelas yang lebih baik sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar.

77 3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar lebih aktif dalam pembelajaran dan dapat mengondisikan diri dalam berdiskusi kelompok. 4) Guru harus lebih maksimal dalam membimbing peserta didik berdiskusi kelompok. 3. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus 2. Seperti pada tahap pra siklus dan siklus 1, observasi dilakukan oleh peneliti dan kolaborator untuk berupaya meningkatkan keaktifan peserta didik yang berdampak pada hasil belajar dan pemahaman terhadap materi pelajaran yang mnjadi pokok bahasan. Pada siklus 2 ini dilakukan di kelas XIII-B dengan materi umrah pada hari jum at tanggal 12 febuari Tindakan yang telah dirumuskan pada siklus 2 di atas akan diterapkan pada siklus 2. Dalam siklus 2 ini dibagi beberapa tahap yaitu: a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Kegiatan yang dilakukan antara lain: 1) Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan metode gallery walk di lanjutkan dengan metode simulasi. 2) Membuat lembar kerja peserta didik untuk berdiskusi kelompok. 3) Membuat kunci jawaban lembar kerja peserta didik. 4) Menyiapkan alat, sarana dan media pembelajaran 5) Membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang sesuai metode gallery walk dengan setiap kelomp ok 8-9 peserta didik. 6) Guru sudah memberi tugas untuk membaca materi pelajaran di rumah. 7) Dilanjutkan praktek simulasi. 8) Mempersiapkan alat evaluasi akhir siklus 2.

78 b. Tahap Tindakan Dalam tahap pertemuan ini melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Guru memberikan apersepsi tentang hasil siklus 2. 2) Guru memberikan motivasi mengenai pentingnya materi umrah 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4) Guru Melaksanakan pembelajaran yang ada di kelas dengan menggunakan kombinasi metode gallery walk dan simulasi. 5) Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada metode gallery walk dan simulasi 6) Menciptakan ruangan yang mencerminkan pembelajaran aktif yaitu Membagi peserta didik dalam 5 kelompok dan menata meja kursi sesuai dengan kapasitas jumlah kelompok. 7) Guru memberitahukan agar peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 8 sampai 9 peserta didik yang heterogen. Pengelompokan ini berdasarkan kelompok pada siklus 1. 8) Mengawasi dan memberi bimbingan kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi dalam kerja kelompok. 9) Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugasnya. 10) Perwakilan kelompok memamerkan hasil kerja kelompoknya kepada kelompok lain secara bergilir. 11) Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari 12) Guru harus mengumumkan hasilnya dan menetapkan kelompok terbaik sampai yang kurang berhasil. 13) Peserta didik sedang melakukan tes individu sebagai bahan evaluasi pada siklus 2 setelah pembelajaran kelompok.

79 c. Observasi Dengan mengamati pelaksanaan metode gallery walk dan simulasi, pemberian soal tentang gadai. Kemudian menyelesaikan soal melalui langkah-langkah pembelajaran yang diawali dengan diskusi dalam kelompok, presentasi terhadap hasil diskusi, dan pelaksanaan tes secara individu. d. Analisa data Berdasarkan pelaksanaan tes evaluasi hasil belajar peserta didik pada siklus 2 diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 13 Skor Observasi Aktifitas Belajar Peserta Didik Dalam Mengikuti Pembelajaran Fikih Pada Siklus 2 Jumlah Sub Indikator 1 Indikator 2 Skor Indikator Jumlah Skor Keterangan : Indikator I Indikator II Skor : : Kesiapan menerima pelajaran : Keaktifan dalam pembelajaran 5 (sangat baik) 4 (baik) 3 (cukup) 2 (rendah) 1 (kurang)

80 Hasil pengamatan oleh peneliti yang dilihat dari indikator kesiapan dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran fiqih pada tahap siklus 2 dapat diprosentasekan bahwa kesiapan dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran sesudah diterapkan metode gallery walk dan simulasi yaitu: Skor yang dicapai Nilai: X 100 % Skor maksimal 55 : x 100 % 70 : 78, 58% Dari hasil pengamatan pada tahap siklus 2 tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik hampir secara keseluruhan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Peserta didik secara individu maupun kelompok hampir keseluruhan terlibat aktif bertanya, menulis ketika ada keterangan atau informasi baru yang diterima dari guru atau dari sumber lain, menyelesaikan tugas sesuai dengan fungsinya pada kelompoknya dalam pembelajaran fiqih di kelas. Sehingga dalam proses pembelajaran tidak tergantung sepenuhnya pada guru dan mereka berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk didiskusikan dalam kelas atau permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi siap untuk ditanyakan kepada guru. Hal ini juga ditunjukkan hasil observasi keaktifan dan kesiapan dalam pembelajaran dengan meningkatnya prestasi siswa dalam belajar pada siklus 2 Penelitian Tindakan Kelas pada kelas VIII -B MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak dengan prosentase 78,58 % yang sudah berada di atas ketentuan yang telah ditetapkan yaitu 65 %. Walaupun ada 8 peserta didik yang pasif dalam pembelajaran yaitu Faridatul Hikmah, Mar atul Khoiriyah, Tirta Kusuma, Eko Slamet Rahayu, Lia Latifa, Muhammad Kamalludin, Siti Nuryani, Erna Arifatul Ulfa, yang diteliti lebih lanjut anak tersebut adalah lemah

81 dalam berfikir. Prestasi belajar peserta didik jika dibandingkan dengan tahap pra siklus dan siklus 1 telah mengalamai peningkatan. Tabel 14 Hasil Tes Akhir Pada Siklus 2 No Nama Nilai Keterangan 1 Abdul hakim 80 Tuntas 2 Agustin wahyuningsih 75 Tuntas 3 Alan khoirul mufti 75 Tuntas 4 Anwar kirom 90 Tuntas 5 Arinil khasanah 70 Tuntas 6 Ayu safira erliasari 80 Tuntas 7 Eko slamet rahayu 70 Tuntas 8 Erna arifatul ulfa 80 Tuntas 9 Evie layyinatus syifa' 70 Tuntas 10 Fajar ardiansyah 80 Tuntas 11 Faridatul hikmah 60 Belum 12 Fatmawati 70 Tuntas 13 Idrus tsani 90 Tuntas 14 Ilhammudin 75 Tuntas 15 Inayatun nadhifah 60 Belum 16 Indra cahyadi 80 Tuntas 17 Indriyanto 75 Tuntas 18 Irtizaqun nabila 70 Tuntas 19 Kholifatul hasanah 80 Tuntas 20 Lailatul badriyah 75 Tuntas 21 Lia latifa 60 Belum 22 M. Adib hasan 80 Tuntas 23 M. Fatkhur riza 75 Tuntas 24 M. fatkhurrohman 80 Tuntas 25 Luqman hakim 70 Tuntas 26 Mar atul khoiriyah 75 Tuntas 27 Masrukhin 70 Tuntas 28 Mudlikah 75 Tuntas 29 M. Haos dardam 80 Tuntas 30 Muhammad kamaludin 70 Tuntas 31 Muhammad rizal aditya 75 Tuntas 32 Mulya hani 80 Tuntas 33 Novi andaryani ningsih 70 Tuntas 34 Siti aminah 80 Tuntas 35 Siti nur yani 60 Belum 36 Slamet riyadi 80 Tuntas 37 Sriyanti 75 Tuntas

82 38 Tirta kusunat 80 Tuntas 39 Ulfiyatur rosyidah 70 Tuntas 40 Widyaningsih 80 Tuntas 41 Widodo firmantriono 75 Tuntas Jumlah 30,65 Rata-rata 74,76 Berkaitan dengan hasil tes akhir yang dilakukan diakhir pembelajaran pada siklus 2 didapat bahwa rata-rata hasil tes pada siklus 2 yaitu 74,76 yang berada di atas standar yang ditentukan yaitu di atas 65%. Dari data yang diperoleh pada tahap pra siklus ada 20 peserta didik yang belum tuntas dan pada siklus 1 ada 9 peserta didik yang belum tuntas. Berbeda dengan sebelumnya, untuk siklus 2 ada 4 peserta didik yang belum tuntas yaitu Siti Nur Yani, Inayatun Nadzifah, Lia Latifa, Faridatul Hikmah, Akan tetapi merupakan kelebihan kepada peserta didik tersebut masih mempunyai kemauan untuk tetap semangat belajar walaupun rintangan masih selalu ada baik dari faktor individu maupun dari luar individu. Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 74,76 dan semua siswa telah lulus dari KKM yang ditentukan yaitu nilai 65%. presentase keaktifan siswa pada siklus 2 sebesar 78,58%. Jadi penelitian ini dianggap cukup sampai siklus 2. C. Pembahasan Hasil Penelitian Pada pra siklus peneliti mengumpulkan data awal berupa daftar nama peserta didik dan nilai awal peserta didik. Nilai awal peserta didik diambil berdasarkan nilai harian siswa, data yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 63,90 dan persentase keaktifan siswa pada pra siklus sebesar 61,43 %. Masih belum memenuhi KKM yang ditentukan yakni nilai 65 dan ketuntasan klasikal 65% Pada siklus 1 pertemuan pertama adalah menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi peserta didik menjadi lima kelompok. Pengelompokan ini dilakukan secara heterogen. Sebelum memulai

83 pembelajaran terlebih dahulu guru memberikan gambaran tentang metode kombinasi gallery walk dan simulasi kepada peserta didik, kemudian memulai pembelajaran dengan materi haji dan umrah. Berdasarkan hasil evaluasi siklus 1 diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 68,90 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 68,58%. Hasil ini memang menunjukkan sudah tercapainya KKM, tetepi masih ada 9 siswa yang belum lulus KKM. Dengan demikian diperlukan perlakuan selanjutnya yakni pada siklus 2. Keterangan tersebut dapat dilihat pada tabel 14 dan 15 di bawah ini: Tabel 15 Perbandingan Jumlah Skor dan Prosentase Keaktifan Belajar Pada Tahap Pra Siklus dan Siklus I No. Pelaksanaan Siklus Jumlah Skor Prosentase (%) 1 Pra Siklus 43 61,43 2 Siklus I 48 68,58 Tabel 16 Perbandingan Rata-rata Tes Akhir Pada Tahap Pra Siklus dan Siklus 1 No. Pelaksanaan Siklus Rata-rata 1 Pra Siklus 63,90 2 Siklus I 68,90 Dalam siklus 2 dibahas pada pertemuan pertama yaitu materi haji dan umrah. Berdasarkan hasil evaluasi dari siklus 2 diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 74,76 dan skor keaktifan siswa 78,58%. Maka hasil tindakan dari tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terjadi peningkatan keaktifan peserta didik dari tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

84 Tabel 17 Perbandingan Jumlah Skor dan Prosentase Keaktifan Belajar Pada Tahap Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 No. Pelaksanaan Siklus Jumlah Skor Prosentase (%) 1 Pra siklus 43 61,43 2 Siklus I 48 68,58 3 Siklus II 55 78,58 2. Hasil tes akhir juga menunjukkan peningkatan dari tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 18 Perbandingan Rata-rata Tes Akhir Pada Tahap Pra Siklus, Siklus I dan Siklus 2 No. Pelaksanaan Siklus Rata-rata 1 Pra siklus 63,90 2 Siklus 1 68,90 3 Siklus 2 74,76 D. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di MTs. Al-Hadi Girikusuma mencoba menerapkan metode gallery walk dan simulasi, sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar fiqih. Merupakan keterbatasan penelitian, di antaranya cara memperoleh data dari penelitian tersebut, peneliti harus mengamati secara langsung dengan cermat penerapan metode gallery walk dan simulasi di kelas sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar, dengan mengamati secara langsung maka peneliti yang dibantu oleh kolaborator harus benar-benar kerja keras untuk memperoleh data dan mengetahui perkembangan yang dialami oleh peserta didik selama metode pembelajaran tersebut diterapkan. Namun

85 menjadi sebuah kelebihan, dengan meneliti secara langsung di kelas, peneliti dapat melihat secara langsung dapat mengetahui prestasi belajar dengan menggunakan metode gallery walk dan simulasi. 2. Dalam pembelajaran fiqih, penelitian ini peneliti menggunakan kelas VIII- B sebagai sampel penelitian yang jumlahnya 41 siswa sedangkan jumlah siswa keseluruhan adalah 300 siswa. Sehingga dalam penelitian ini yang mencoba menerapkan metode gallery walk dan simulasi. Tidak dapat menyeluruh di semua kelas. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan peneliti untuk melakukan penelitian di semua kelas di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. 3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh peneliti di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak tidak lepas dari sumbersumber pustaka sebagai landasan teori dari penelitian ini. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka referensi, daftar pustaka atau hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian kurang maksimal dalam mencari sumber tersebut. Sehingga menjadi sebuah kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini. 4. Penelitian ini dilaksanakan pada saat menjelang Mid Semester bagi kelas tiga, sehingga dalam waktu yang terbatas penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pra siklus, siklus 1 dan siklus Penelitian ini hanya bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran fiqih di kelas VIII MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak melalui penerapan metode gallery walk dan simulasi yaitu berusaha mengkaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan kehidupan peserta didik secara nyata. Sehingga dengan pendekatan dan metode yang tepat maka peserta didik akan belajar lebih semangat karena senang terhadap materi pelajaran tersebut dan guru yang akan menyampaikan materi di dalam kelas. Keterbatasan Hasil penelitian ini diharapkan dapat disempurnakan oleh penelitian lain yang seterusnya.

86 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis penelitian tentang upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran fiqih melalui metode gallery walk dan simulasi di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak dari bab I sampai IV, maka pada akhir skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan oleh peneliti di MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak dengan menerapkan model pembelajaran dengan metode gallery walk dan simulasi sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran fiqih. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui tahapan-tahapan yang disebut siklus yaitu untuk mengetahui perkembangan dan peningkatan prestasi belajar fiqih dengan kombinasi metode pembelajaran gallery walk dan simulasi. Penerapan metode gallery walk dan simulasi dalam penelitian ini membawa dampak positif terhadap aktifitas belajar peserta didik terutama mengurangi kejenuhan dan sebagai fariasi pembelajaran. Ada beberapa peserta didik yang sebelumnya mempunyai prestasi dan hasil belajar yang rendah menjadi lebih berprestasi dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor yang diprosesntasekan melalui pengamatan tentang keaktifan belajar peserta didik dengan indikator kesiapan dan keaktifan dalam proses pembelajaran. Prosentase peningakatan keaktifan belajar dari pra siklus, siklus 1 sampai siklus 2 yaitu dari 61,43% meningkat menjadi 68,58% meningkat menjadi 78,58% dan di atas rata-rata yang ditentukan yaitu 65%. Sedangkan peningkatan tes akhir dari pra siklus, siklus 1 dan sampai siklus 2 dapat dilihat dari nilai rata-rata pada masing-masing siklus yaitu 63,90 meningkat menjadi 68,90 dan meningkat menjadi 74,76. Peningkatan tersebut diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65. Namun ada beberapa peserta didik yang tes akhirnya pada siklus 2 masih di bawah kriteria ketuntasan minimal KKM diantaranya ada 4 peserta didik, empat diantaranya

87 yaitu Siti Nur Yani, Inayatun Nadzifah, Lia Latifa, Faridatul Hikmah. Akan tetapi setelah diselidiki keempat peserta didik ternyata mempunyai permasalahan secara pribadi dan memang ada yang benar-benar lemah dalam berfikir. Dalam kelas VIII-B ini ada juga yang memang benar-benar mempunyai IQ yang cerdas dan mempunyai semangat yang tinggi serta menempati peringkat tertinggi nilainya Anwar Kirom, Idrus Tsani, Kholifatul Hasanah. B. Saran Mengingat pentingnya pembelajaran melalui metode gallery walk dan simulasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, maka peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut diatas sebagai berikut: 1. Pada Guru Fiqih a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar paham menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi tersampaikan secara maksimal. b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami oleh peserta didik. Dan selalu memantau perkembangannya terutama dari perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang diajarkan. c. Pelaksanaan pembelajaran melalui metode gallery walk dan simulasi pada mata pelajaran fiqih ini, agar dapat dilakukan tidak hanya sampai pada selesainya penelitian ini saja, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan secara kontinyu sebagai program untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan mengurangi kejenuhan pada waktu melaksanakan pembelajaran telah berlangsung. 2. Pihak sekolah a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung

88 b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. c. Kepada semua pihak sekolah terutama para guru, sudah seharusnya meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi professional serta membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena sesungguhnya kompetensi yang dimiliki oleh guru sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran yang akhirnya akan dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan berakhlaqul karimah yang mampu berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan sekolah. C. Penutup Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq hidayah serta inayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penusunan skripsi ini. Dalam pembahasan-pembahasan skripsi ini tentunya tidak luput dari kekurangan dan ketidaksempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Saran-saran yang penulis ungkapkan diatas diharapkan menjadi koreksi dan bagan pertimbangan bagi MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Peneliti berharap semoga skripsi yang sederhana ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca yang budiman pada umumnya.

89 DAFTAR PUSTAKA Abdul Aziz, Shaleh dan Majid, Abdul Aziz, At-Tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I, Mesir Darul Ma arif, t.th. Abdurrohman, Yusuf, Hikmah & Keajaiban perjalanan Haji, Yogyakarta: Media Insani Pustaka, Ali, Muhammad, Strategi Penelitian Statistik, Bandung: Bumi Aksara, Arifin, M, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, cet-5. Arikunto, Suharsimi,, et. Al, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, Azwar, Saefuddin, Tes Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi belajar, Pustaka Belajar Yogyakarta, Anggota IKAPI, Buchori, M, Teknik-Teknik Evaluasi Pendidikan, Bandung: Jemmars, Departemen Agama RI, Al-qur an dan Terjemahnya, Bandung: CV Diponegoro, Departemen Agama RI, Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Jakarta, Departemen Agama, Al-Qur an dan Terjemahannya, Bandung: CV. Diponegoro, Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka cipta, Djamrah, Syamsul, Bahri Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, Djamrah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet-3. Dokumentasi MTs. Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Hadi, Sutrisno, Metodologi Researtch I, Yogyakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UII, Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: Rafindo Grafindo Persada, 1996.

90 Hasibuan, J.J. dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, Hasybi Ashiddiqi, Teungku, Pengantar Ilmu fikih, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1970, Cet-1. Himpunan Perundang-Undangan RI SISDIKNAS No. 20. Th 2003, Bandung: CV NUANSA AULIA, Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Semarang: RaSAIL Media Grop, Cet. I, Khairuddin, el. al., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika (KTSP): Konsep Dan Implementasi di Madrasah. Khotimah, Khusnul, NIM , Studi Tentang Implementasi Pembelajaran Aktif, kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan (PAKEM) Pada Pelajaran PAI di SD Pasuruan 02 Mertoyudan Magelang, Skripsi Fakultas Tarbiyah, Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Tdk diterbitkan. Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, Majah, Ibnu, Sunan Ibnu Majah, Mesir: Darul Fikr, t.th. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, Mulyasa, E, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, N.K, Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 2, Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab, Bab VII. Poerwadarminta, WJS, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Qasim Al-Ghazy, Syekh Muhammad, Syarah Fathul Qarib, Semarang: Pustaka Al-Alawiyah, t.th. Rasyid, Sulaiman, Fikih Islam Jakarta: PT Sinar Baru Algensindo, 2002.

91 Riyanto, Yatim, Metodologi Penelitian suatu Tindakan Dasar, Surabaya: Sie Surabaya, 1996, cet-4. Sholihah, Nur NIM Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar PAI Siswa SDN 1 Cepogo Boyolali, Skripsi Fakultas Tarbiyah, Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Tdk diterbitkan. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995, Cet ke-3. Sobri Sutikno, M, Rahasia Sukses Belajar dan Mendidik Anak, Mataram: NTP Press, 2007, Cet.2. Sudjana, Nana dan Ibrahim, PenelitianDan Penilaian Dalam Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algesindo, Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, Sudjana, Nana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya, Sudjiono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Suryabrata, Sumardi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Grafindo, Susilo, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Pustaka Book Publiser, Syah, Muhibbin, Paikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosdakarya, Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Tim Redaksi, kamus Besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994, Cet-2. Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovativ Berorientasi Konstruktifistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, Ulil Huda, Rif an, NIM Upaya Meningkatkan Semangat Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajan Fikih Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning, ( studi tindakan di Kelas VII MTs. Fatahillah Semarang), Skripsi Fakultas Tarbiyah, Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Tdk diterbitkan.

92 Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, Bandung: Fokus Media, Wiratmaja, Rochiati, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya, Zakaria, Imam Abu Bin Syarif An-Nawawi Riyadl Al-Shalihin, ttp: Daru Al- Fikr, th. Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pwendidikan Agama Islam, Surabaya: Usaha Nasional, 1983.

93 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Rohmad Tempat/tanggal lahir : Demak, 15 Mei 1986 Alamat : Jl. Jatikusuman VIII RT 06 RW 04 Mranggen Demak Pendidikan Formal SD Negeri 4 Mranggen lulus tahun 1999 MTs Futuhiyah 1 Mranggen lulus tahun 2002 MA Futuhiyah 1 Mranggen lulus tahun 2005 IAIN Walisongo Semarang angkatan 2005 Pendidikan Non-Formal Pondok Pesantren Al-Anwar tahun 2000 s/d sekarang

94 LAMPIRAN-LAMPIRAN

95 LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa berawal dengan adanya pembelajaran penerapan metode gallery walk yaitu sebuah pembelajaran yang mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata yang berkembang dan terjadi di lingkungan sekitar peserta didik sehingga bisa membuat pembelajaran peserta didik menjadi menyenangkan. Sehingga dalam proses pembelajaran anak akan menemukan sebuah situasi baru yaitu bisa membuat peserta didik bisa menjadi Aktif dan mampu menyelesaikan permasalahan baik individu maupun kelompok. Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis akan membahas model pembelajaran dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi, diamana anak akan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran sebagaimana keterangan diatas, maka dalam hal ini pembelajaran dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi ini adalah salah satu solusi untuk mewujudkan hal tersebut. Penerapan metode gallery walk dan simulasi mendorong peserta didik memahami hakekat, makna dan manfaat belajar sehingga akan memberikan stimulus dan motivasi kepada mereka untuk rajin dan senantiasa belajar. Hal ini mendorong siswa untuk bersemangat atau mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukaan) dikerjakan dan sebagainya. 73 Selain itu prestasi juga salah satu tujuan kecil seseorang dalam mencari ilmu, akan tetapi kebanyakan mereka menganggap bahwa di dalam bangku sekolah prestasi adalah hal yang utama dalam belajar. Selama itu, dengan adanya prestasi belajar maka guru Depdiknas, Kamus Besar Bahas Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Cet. 3, hlm.

96 dapat mengetahui kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa itu sendiri. Dari keterangan diatas bahwa siswa bersemangat dalam belajar karena termotivasi dan mempunyai hasrat yang tinggi untuk belajar dengan sungguhsungguh. Hal ini tidak terlepas dari peran guru dalam kelas yang menyampaikan materi dengan strategi yang jitu. B. Landasan Konseptual Dalam pembelajaran dengan penerapan metode gallery walk dan simulasi siswa mempunyai gairah dan semangat untuk melaksanakan proses pembelajaran yang ada di kelas. Siswa yang gairah dan semangat merupakan siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Dibawah ini secara konseptual dipaparkan pengertian: 1. Dalam pembelajaran aktif, yaitu yang dimaksud aktif adalah pembelajaran yang banyak melibatkan peserta didik dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam pembelajaran dikelas. 74 Aktif juga dimaksud bahwa dalam proses pembelajaran guru menciptakan suasana yang mendukung (kondusif) sehingga siswa aktif bertanya dan dapat mempertanyakan gagasannya. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka bergerak leluasa dan berfikir keras (moving abot and thuinking aloud) Aktif maksudnya pembelajaran sebuah proses aktif mambangun makna/ pemahaman dari informasi maupun pengalaman oleh si pembelajar sendiri. Sehingga dalam pembelajaran guru mampu menciptakan suasana yang memungkinkan siswa untuk aktif menemukan, memproses dan mengkonstruksi pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan baru Khaehruddin et al, Kurikuulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jogjakarta: Madrasah Development Center, 2007), hlm Melvin L. Sil Berman, Active Learning, 101 Cara Siswa Belajar Aktif, (Bandung: Nusa Media, 2004), terj. Raisul Muttaqien, hlm Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Panitia Sertifikasi Guru (PSG) LPTK Rayon IAIN Walisongo Semarang tahun 2008, hlm. 126

97 C. Definisi Secara Operasional. Dari teori dan pengertian tentang keaktifan diatas maka dapat ditarik sebuah pengertian secara operasional bahwa yang dimaksud keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah Keaktifan siswa dalam rangka menemukan makna tentang materi yang sedang dipelajari, mengakses informasi untuk didiskusikan dengan guru atau teman sekelas, mampu menyelesaikan permasalahan atau tugas baik individu maupun kelompok, serta mempunyai keinginan atau gairah dalam mengikuti pembelajaran. D. Indikator. 1. Kesiapan menerima pelajaran 2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran 3. Ketrampilan siswa dalam pembelajaran. 4. Hasil Belajar. Rata-rata nilai yang dicapai diatas hasil ketuntasan belajar yang ditentukan yaitu 65

98 RPP SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Strategi Aktive Learning: METODE GALLERY WALK BERBASIS PAIKEM Satuan Pendidikan : MTs. Al-Hadi Girikusuma Demak. Mata Pelajaran : Fiqih. Kelas / Smester : VIII / Genap. Materi Pokok : Haji Alokasi waktu : 2 40 A. Standar Kompetensi Memahami hukum Islam tentang haji B. Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan ibadah haji 2. Menjelaskan macam-macam haji. C. Indikator: - Siswa dapat menjelaskan pengertian haji - Siswa dapat menjelaskan syarat wajib haji - Siswa dapat menjelaskan rukun dan wajib haji - Siswa dapat membedakan macam-macam haji - Siswa dapat menjelaskan tata cara pelaksanaan haji - Siswa dapat mengetahui larangan-larangan dalam haji D. Tujuan pembelajaran: - Siswa mengetahui pengertian haji dan dapat membedakan macammacam haji.

99 E. Metode pembelajaran: Metode Gallery Walk F. Kegiatan Pembelajaran: Metode Gallery Wallk sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal (10 menit) Salam pembuka Memberi motivasi Menjelaskan Tujuan Pembelajaran 2) Kegiatan Inti (60 menit) Peserta di bagi 5 kelompok dengan asumsi kelas terdiri dari 41 siswa. Materi yang dipilih adalah pengertian Haji, Macam-macam, syaratsyarat,rukun, wajib dan pelaksanaannya Pembagian kelompok berdasarkan kehadiran dan individu berhitung secara berurutan. Masing-masing kelompok terdiri dari 8 orang, dan khusus kelompok E terdiri 9 orang. dengan tugas sebagai berikut: Kelompok A 1,2,3,4, 5,6,7,8 Membahas pengertian, hukum, syarat-syarat dan dalil-dalil haji Kelompok B 1,2,3,4, 5,6,7,8 Membahas macammacam haji dan perbedaan nya Kelompok C 1,2,3,4, 5,6,7,8 Membahas wajib, rukun, sunnah haji Kelompok D 1,2,3,4, 5,6,7,8 Membahas laranganlarangan dan ketentuan dam dalam haji Kelompok E 1,2,3,4, 5,6,7,8,9 Membahas tata cara haji Setiap masing-masing kelompok berputar mengamati setiap hasil kerja kelompok lain.

100 Salah satu wakil kelompok menjelaskan apa yang ditanyakan oleh kelompok lain. Guru dan siswa mengoreksi bersama-sama. 3) Kegiatan Akhir (10 menit) Guru melakukan refleksi, kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut Penutup G. Media/alat/bahan/sumber: 1. Kertas plano, potongan kertas asturo, dan kertas catatan setiap siswa 2. Spidol, gunting, doble tip 3. Buku ajar (buku panduan) fiqih untuk kelas VIII, LKS, buku panduan bimbingan ibadah haji. H. Penilaian: 1. Partisipasi aktif dalam kinerja individual dan kerja kelompok 2. Tes Formatif (tertulis) pada tiap siklus. CATATAN PENJELAS ASPEK-ASPEK CTL: 1. Aspek Contructivism: Pada pembelajaran ini siswa secara aktif membaca mandiri. Sehingga ada proses mengkonstruk sendiri terhadap ilmu yang dipelajari. 2. Aspek Inquiry-Duscovery Learning: Pada pembelajaran ini siswa melakukan diskusi(kerja kelompok) tentang materi Haji dan aspekaspeknya untuk menyelesaikan pada persoalan kerja kelompoknya. 3. Aspek Learning Community: Antar siswa dalam setiap kelompok terlibat aktif untuk membahas materi Haji dalam kerja kelompok. 4. Aspek Questioning: Ada proses saling bertanya antara guru kepada siswa, siswa kepada guru, dan siswa deangan siswa tentang apa yang dipahami tentang materi Haji 5. Aspek Modelling: Guru menjadi model yang diamati dan ditiru.

101 6. Aspek reflectionong: Ada proses saling menanggapi dan memberi kesan serta evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah diikuti. 7. Aspek Authentic Assessment: Ada penilaian otentik guru terhadap proses pembelajaran siswa meliputi: partisipasi dalam kerja kelompok, menyajikan (memamerkan atas hasil kerja kelompok) dan adanya apresiasi kepada kinerja kelompok. Demak, 21 Januari Mengetahui Nur Rohim SPd.I Guru Mitra Rohmad Observer

102 RPP SIKLUS II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Strategi Aktive Learning: METODE KOMBINASI GALLERY WALK DAN SIMULASI BERBASIS PAIKEM Satuan Pendidikan : MTs. Al-Hadi Girikusuma Demak. Mata Pelajaran : Fiqih. Kelas / Smester : VIII / Genap. Materi Pokok : Umrah Alokasi waktu : 2 40 A. Standar Kompetensi Memahami hukum Islam tentang B. Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan ibadah Umrah 2. Menjelaskan macam-macam Umrah 3. Mempraktekkan tata cara Umrah C. Indikator: - Siswa dapat menjelaskan pengertian umrah - Siswa dapat menjelaskan syarat wajib umrah - Siswa dapat menjelaskan rukun, wajib dan sunnah umrah - Siswa dapat membedakan macam-macam haji - Siswa dapat menjelaskan tata cara pelaksanaan umrah - Siswa dapat mengetahui larangan-larangan dalam Umrah D. Tujuan pembelajaran: - Siswa mengenal pengertian haji dan dapat mempraktekkan tata cara ibadah umrah dengan benar

103 E. Metode pembelajaran: Metode kombinasi Gallery Walk dan Simulasi F. Kegiatan Pembelajaran: Metode kombinasi Gallery Walk dan sebagai berikut: Simulasi 1. Kegiatan Awal (5 menit) Salam pembuka Memberi motivasi Menjelaskan Tujuan Pembelajaran 2. Kegiatan Inti (40 menit) Kelompok A 1,2,3,4, 5,6,7,8 Membahas pengertian, hukum, syaratsyarat dan dalil-dalil umrah Peserta di bagi 5 kelompok dengan asumsi kelas terdiri dari 41 siswa. Materi yang dipilih adalah pengertian Umrah syaratsyarat,rukun, wajib dan pelaksanaannya Pembagian kelompok berdasarkan kehadiran dan individu berhitung secara berurutan. Masing-masing kelompok terdiri dari 8 orang, dan khusus kelompok E terdiri 9 orang. dengan tugas sebagai berikut: Kelompok B 1,2,3,4, 5,6,7,8 Membahas wajib Umrah Kelompok C 1,2,3,4, 5,6,7,8 Membahas rukun, dan sunah umrah Kelompok D 1,2,3,4, 5,6,7,8 Membahas laranganlarangan dan Umrah Kelompok E 1,2,3,4, 5,6,7,8,9 Membahas tata cara Umrah Kelompok A,B,C,D,E Semua peserta didik mensimulasikan manasik umrah.

104 Setiap masing-masing kelompok berputar mengamati setiap hasil kerja kelompok lain. Salah satu wakil kelompok menjelaskan apa yang ditanyakan oleh kelompok lain. Guru dan siswa mengoreksi bersama-sama. 3. Kegiatan Akhir (35 menit) Guru mengadakan simulasi haji + melakukan refleksi, kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut Penutup G. Media/alat/bahan/sumber: 1. Kertas plano, potongan kertas asturo, dan kertas catatan setiap siswa 2. Spidol, gunting, doble tip 3. Buku ajar (buku panduan) fiqih untuk kelas VIII, LKS, buku panduan bimbingan ibadah haji H. Penilaian. 1. Partisipasi aktif dalam kinerja individual dan kerja kelompok 2. Tes Formatif (tertulis) pada tiap siklus CATATAN PENJELAS ASPEK-ASPEK CTL: 1. Aspek Contructivism: Pada pembelajaran ini siswa secara aktif membaca mandiri. Sehingga ada proses mengkonstruk sendiri terhadap ilmu yang dipelajari. 2. Aspek Inquiry-Duscovery Learning: Pada pembelajaran ini siswa melakukan diskusi(kerja kelompok) tentang materi Umrah aspekaspeknya untuk menyelesaikan pada persoalan kerja kelompoknya.

105 3. Aspek Learning Community: Antar siswa dalam setiap kelompok terlibat aktif untuk membahas materi Umrah dalam kerja kelompok. 4. Aspek Questioning: Ada proses saling bertanya antara guru kepada siswa, siswa kepada guru, dan siswa deangan siswa tentang apa yang dipahami tentang materi Umrah 5. Aspek Modelling: Guru menjadi model yang diamati dan ditiru. 6. Aspek reflectionong: Ada proses saling menanggapi dan memberi kesan serta evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah diikuti. 7. Aspek Authentic Assessment: Ada penilaian otentik guru terhadap proses pembelajaran siswa meliputi: partisipasi dalam kerja kelompok, menyajikan (memamerkan atas hasil kerja kelompok) dan adanya apresiasi kepada kinerja kelompok. Demak, 21 Januari Mengetahui, Nur Rohim SPd.I Guru Mitra Rohmad Observer

106 Subyek Penelitian Jumlah keseluruhan peserta didik yang ada di MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak adalah 358 peserta didik, yang terdiri dari kelas VII A 41 peserta didik, kelas VII B 46 peserta didik, kelas VII C 39 peserta didik, kelas VIII A 39 peserta didik, kelas VIII B 41 peserta didik. peserta didik kelas VIII C 40 peserta didik, kelas IX A 36 peserta didik, kelas IX B 38 peserta didik, 77 kelas IX C 38 peserta didik. Sedangkan subyek yang akan diteliti adalah peserta didik pada kelas VIII khusunya kelas VIII B di MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak. Nama-nama Peserta Didik Kelas VIII B di MTs. Al-Hadi Girikusuma 78 No Nama Jenis Kelamin 1 Abdul Hakim L 2 Agustin Wahyuningsih P 3 Alan Khoirul Mufti L 4 Anwar Kirom L 5 Arinil Hasanah P 6 Ayu Safira Erliasari P 7 Eko Slamet Rahayu L 8 Erna Arifatul Ulfa P 9 Evie Layyinatus Syifa' P 10 Fajar Ardiansyah L 11 Faridatul Hikmah P 12 Fatmawati P 13 Idrus Tsani L 14 Ilhammudin L 15 Inayatun Nadhifah P 16 Indra Cahyadi L 17 Indriyanto L 18 Irtizaqun Nabila P 19 Kholifatul Hasanah P 20 Lailatul Badriyah P 21 Lia Latifa P 22 M. Adib Hasan L 23 M. Fatkhur Riza L 24 M. Fatkhurrohman L 77 Dokumentasi MTs. Al-hadi Girikusuma Mranggen Demak.

107 25 Luqman Hakim L 26 Maratul Khoiriyah P 27 Masrukhin L 28 Mudlikah P 29 M Haos Dardam L 30 M. Kamaludin L 31 M. Rizal Aditya L 32 Mulya Hani P 33 Novi Andaryani Ningsih P 34 Siti Aminah P 35 Siti Nur Yani P 36 Slamet Riyadi L 37 Sriyanti P 38 Tirta Kusuma L 39 Ulfiyatur Rosyidah P 40 Widyaningsih P 41 Widodo firmantriono L

108 Susunan Pengelompokan Peserta didik Kelas VIII-B Pada Pembelajaran Fiqih Melalui Metode Gallery Walk. Kelompok Kerja Peserta Didik No Kelompok A Kelompok B Kelompok B 1 Abdul Hakim Evie layyinatus Syifa' Indriyanto 2 Agustin wahyuningsih Fajar Ardiansyah Irtizaqun Nabila 3 Alan Khoirul Mufti Faridatul Hikmah Kholifatul Hasanah 4 Anwar Kirom Fatmawati Lailatul Badriyah 5 Arinil Hasanah Idrus Tsani Lia Latifa 6 Ayu Safira Erliasari Ilhammudin M. Adib Hasan 7 Eko Slamet Rahayu Inayatun Nadhifah M. Fatkhur Riza 8 Erna Arifatul Ulfa Indra Cahyadi M. Fatkhurrohman No Kelompok D Kelompok E 1 Luqman Hakim Novi Andaryani Ningsih 2 Maratul Khoiriyah Siti Aminah 3 Masrukhin Siti Nur Yani 4 Mudlikah Slamet Riyadi 5 M Haos Dardam Sriyanti 6 M. Kamaludin Tirta Kusuma 7 M. Rizal Aditya Ulfiyatur Rosyidah 8 Mulya Hani Widyaningsih Widodo firmantriono

109 SOAL TES SIKLUS I Nama : Mapel : No : Kelas : I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar! 1. Pengertian Umrah menurut bahasa adalah a. Ziarah/ berkunjung c. Memenuhi panggilan b. Menghadiri d. Menyengaja 2. Memakai pakaian berjahit selama ihram haji dan umrah merupakan larangan yang khususdiperuntukkan bagi. a. Seluruh jama ah haji dan umrah b. Laki-laki dan perempuan c. Khusus laki-laki d. Khusus perempuan 3. Di bawah ini yang termasuk rukun umrah, kecuali. a. Thawaf c. Sa i b. Wuquf d. Ihram 4. Di bawah ini yang tidak termasuk syarat wajib umrah adalah.. a. Islam c. Mampu b. Baligh d. Membawa semua kekayaan 5. Dalam rukun umrah berjumlah perkara a. Ada 4 c. Ada 5 b. Ada 6 d. Ada 3 6. Ketentuan tentang tempat mulai mengerjakan haji dan umrah disebut.. a. Miqat makani c. Ihram b. Miqat zamani d. Miqat

110 7. Salah satu yang membedakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah adalah.. a. Miqat zamani c. Sa i b. Miqat makani d. Tawaf 8. Bagi wanita yang sedang haid atau nifas melakukan tawaf maka hukumnya. a. Boleh c. Haram b. Sangat dianjurkan d. Sunnah 9. Mengelilingi ka bah sebanyak 7 putaran dinamakan. a. Ihram c. Sa i b. Tahallul d. Tawaf 10. Selama orang melakukan tawaf disunnahkan membaca bacaan. a. Talbiyah c. Istighfar b. Shalawat nabi d. Asmaul husna II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan pengertian umrah menurut bahasa dan istilah? 2. Sebutkan rukun dan wajib umrah? 3. Apa perbedaannya antara haji dan umrah? Jelaskan! 4. Tuliskan niatnya dalam melaksanakan ibadah umrah? 5. Tuliskan dalil dalam al-qur an yang menerangkan tentang ibadah umrah!

111 4 KUNCI JAWABAN SIKLUS II Kunci jawaban I A A B D C A A C D A Kunci jawaban II 1. Umrah menurut bahasa adalah Ziarah/ berkunjung. Umrah Menurut istilah adalah Menziarahi kakbah di Makkah dengan niat beribadah kepada Allah disertai syarat-syarat tertentu. 2. Rukun umrah terdiri dari: Niat ihram, tawaf, sa i, tahallul, dan tertib. Wajib umrah terdiri dari: Beragama Islam, baligh, berakal sehat, merdeka, dan mampu. 3. Perbedaan antara haji dan umrah adalah kalau haji ada ketentuan malakasanakan wuquf di Arafah dan haji dilaksanakan pada bulan dan waktu tertentu yang telah ditentukan. sedangkan umrah tidak ada ketentuan melaksanakan wuquf di Arafah dan umrah dilaksanakan pada bulan dan waktu kapanpun bisa, dan tidak ditentukan. 4.,, 5. ;ÓÍ_xî!$# bî*sù t xÿx. `tbur Wx Î6y Ïmø s9î) tí$sütgó $# Ç`tB ÏMø t7ø9$# kïm Ä $ Z9$# n?tã!ur ÇÒÐÈ tûüïjn=»yèø9$# Ç`tã

112 SOAL TES SIKLUS II Nama : Mapel : No : Kelas : I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar! 1. Menurut bahasa haji artinya.. a. Mengunjungi c. Ziarah b. Menyengaja d. Mendatangkan 2. Berikut ini yang termasuk wajib haji adalah. a. Tahallul c. Tawaf b. Sa i d. Bermalam di Muzdalifah 3. Diantara syarat-syarat haji adalah istitho ah yang artinya a. Berakal sehat c. Dewasa b. Kuasa/mampu d. Merdeka 4. Berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke Marwa dalam Haji dinamakan.. a. Tawaf c. Wuquf b. Sa i d. Tahallul 5. Haji bagi yang Mampu hukumnya adalah... a. Sunnah muakkad b. Makruh c. Wajib d. Sunnah 6. Ibadah haji dapat dilaksanakan dengan tiga cara yaitu... a. Ifrad, tamattu, dan qiran b. Ifrad, tamattu, dan ifadah c. Ifrad, qiran, dan wada d. Ifrad, wada, dan ifadah

113 7. niat tersebut adalah termasuk niat ketika mau melaksanakan.. a. Ibadah haji c. Wukuf b. Ibadah umrah d. Sa i 8. Mengelilingi ka bah sebanyak 7 putaran dinamakan a. Ihram c. Sa i b. Tahallul d. Thawaf 9. Wuquf di Padang Arafah di mulai pada tanggal a. 10 Dzulhijjah b. 8 Dhzulhijjah c. 9 Dzulhijjah d. 11 Dzulhijjah 10. Kegiatan melempar jumrah aqobah dalam wajib haji dilakukan di a. Mina b. Arafah c. Muzdalifah d. Madinah II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan pengertian haji dan umrah menurut istilah beserta dalilnya! 2. Sebutkan rukun-rukun haji! 3. Sebutkan macam-macam haji dan jelaskan masing-masing! 4. Sebutkan larangan-larangan dalam haji! 5. Jelaskan ma na dari kata ( ) yang sebenaranya secara jelas dan maksudnya apa!

114 KUNCI JAWABAN SIKLUS I Kunci jawaban I B D B B C A A D C A Kunci jawaban II 1. - Haji adalah menyengaja mengunjungi baitullah (Ka bah) di Mekah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT, pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu serta secara tertib. Dan ayatnya adalah { : } - Umrah adalah mengunjungi atau menziarahi Ka bah di Mekah dengan niat untuk beribadah kepada Allah SWT. Dengan cara-cara tertentu. Dan ayatnya adalah { : } Rukun-rukun haji adalah terdiri dari ihram, wukuf di Padang Arafah, tawaf ifadah, sa i, tahallul, tertib. 3. Ibadah haji dapat dilaksanakan dengan tiga cara yaitu: Haji ifrad, tamattu, qiran. a. Haji ifrad adalah: Melaksanakan ibadah haji lebih dahulu kemudian baru melaksanakan ibadah umrah. b. Haji tamattu adalah: Melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu kemudian mengerjakan ibadah haji. c. Haji qiran adlah: mengerjakan haji dan umrah secara bersama-sama dalam niat dan satu waktu sekaligus. 4. Larangan-larangan bagi laki-laki dan perempuan dalam haji sebagai berikut: a. Memotong dan mencabut kuku

115 b. Memotong atau mencukur rambut kepala, mencabut bulu badan lainnya, menyisir rambut kepala (karena di khawatirkan rontok rambutnya), mencabut bulu hidung dan sebagainya. c. Memakai harum-haruman pada badan, pakaian, maupun rambut kecuali yang telah dipakai sebelum ihram. d. Mengadakan perkawinan, mengawinkan orang lain, menjadi wakil dalam akad nikah. e. Bersetubuh. f. Mencaki maki, mengumpat, bertengkar, mengucapkan kata-kata yang kotor dan laian-lain. g. Memotong atau menebang pohon, membunuh hewan yang berada di tanah haram. 5. ( ) maksudnya kondisinya memungkinkan mampu untuk pergi haji. Seperti mempunyai bekal, ada kendaraan, aman dalam perjalanan, sehat jasmani dan rohani dll nya.

116 SOAL TES PRA SIKLUS Nama : Mapel : No : Kelas : I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar! 1. Pemberian sesuatu kepada seseorang untuk mengharap ridha Allah semata disebut. a. Shadaqah c. Zakat b. Hibah d. Hadiah 2. Memberikan sesuatu sebagai penghargaan atau penghormatan disebut. a. Infak c. Hadiah b. Hibah d. Shadaqah 3. Shadaqah hukumnya adalah a. Sunah c. Mubah b. Makruh d. Wajib 4. Di bawah ini yang termasuk rukun hibah, kecuali.. a. Ada penerima c. Ada pemberi b. Ada barang yang dihibahkan d. Ada surat izin 5. Pemberi hibah istilah lain disebut.. a. Mauluhub c. Ijab qobul b. Wahib d. Barang/ benda 6. Shadaqah yang pahalanya terus menerus disebut.. a. Fitrah c. Jariyah b. Infaq d. Hibah 7. Pemberian yang tidak ditentukan jumlah, jenis dan waktunya adalah.. a. Shadaqah c. Hadiah b. Zakat d. Upah 8. Apabila seseorang meninggal dunia terputuslah semua amalnya kecuali 3 perkara yaitu.

117 a. Islam, anak saleh yang mendoakan serta haji dan umrah b. Haji, shadaqah, dan ilmu bermanfaat c. Shadaqah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan kepada orang tuanya. d. Zakat, puasa dan shalat 9. Bersedekah yang paling mudah dilakukan adalah.. a. Tenaga atau pikiran b. Nasihat dalam memecahkan masalah c. Memberi sesuatu sesuai kemampuan d. Senyum manis dengan maksud untuk menghormati seseorang. 10. Pemberian sesuatu atas jasanya disebut. a. Hibah c. Shadaqah b. Hadiah d. Wakaf II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan pengertian Shadaqah! 2. Jelaskan perbedaan hibah dan Shadaqah! 3. Sebutkan rukun hibah! 4. Tuliskan hadits yang menerangkan tentang shadaqah! 5. Sebutkan manfaat orang yang shadaqah!

118 KUNCI JAWABAN PRA SIKLUS Kunci jawaban I A C A D B C A C D B Kunci jawaban II 1. Shadaqah adalah Memberikan sesuatu barang atau harta benda dengan tidak mengharapkan(imbalan) semata-mata hanya mengharap ridha (pahala) Allah SWT. 2. Perbedaan antara hibah dan shadaqah adalah: Kalau hibah diantaranya: memberikan sesuatu yang didasarkan atas kasih saying, Pemberian ini bersifat keduniawian, dan pemberian ini biasanya dalam bentuk barang yang tidak bergerak seperti rumah dan tanah. Kalau Shadaqah diantaranya: memberikan sesuatu yang didasarkan atas kepedulian terhadap fakir miskin dan anak yatim, perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT dan pemberian ini sebagai salah satu perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT. 3. Rukun hibah yaitu: Ada pemberian hibah (wahib), ada penerima hibah (mauhub lahu), barang yang dihibahkan, penyerahan(ijab Kabul). 4. ( ) 5. Manfaat orang yang bershadaqah diantaranya: Dapat membantu meringankan beban orang lain, dapat menumbuhkan rasa kasih saying antara sesame, dapat merasakan penderitaan orang lain, dilapangkan rezeki dan dimudahkan dalam segala urusannya.

119 RENCANA PEMBERIAN ALTERNATIF TINDAKAN SIKLUS I 1. Pelaksanaan : Siklus 1 2. Hari/ Tanggal : Jum at, Tempat : MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak. 4. Proses : Diskusi, tanya jawab No Permasalahan pada tahap Pra Siklus Pelaksanaan pembelajaran masih pada komunikasi satu arah Model pembelajaran yang masih belum mengedepankan adanya praktek Pembelajaran yang ada di kelas berkaitan dengan sumber pembelajaran masih bergantung pada Lember Kerja Siswa (LKS) Metode yang diterapkan masih mengedepankan metode ceramah. Penataan ruangan belum mennggambarkan pembelajaran aktif. Alternatif Tindakan Setelah peneliti dan guru mitra sebagai kolaborator berdiskusi berkaitan pembelajaran di kelas sebelum diterapkannya metode kombinasi Gallery Walk dan Simulasi berbasis PAIKEM mengasilkan beberapa tindakan yang akan diterapkan pada siklus 1 yaitu: Sesuai dengan topik yang sedang digarap oleh peneliti yaitu menerapkan pembelajaran dengan metode kombinasi Gallery Walk dan Simulasi berbasis PAIKEM Meninjau kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada tahap pra siklus. Melaksanakan komponen pembelajaran yang ada pada pembelajaran model PAIKEM diantaranya inquiri, pemodelan dan masyarakat belajar. Mmbuat skema ruangan dengan membagi kelompok-kelompok kecil sesuai dengan metode yang akan diterapkan metode Gallery Walk, dengan tujuan dapat mencerminkan aktif. pembelajaran Kolaborator Peneliti Nur Rohim, S.Pd.I Rohmad NIM

120 RENCANA PEMBERIAN ALTERNATIF TINDAKAN SIKLUS 2 1. Pelaksanaan : Siklus 2 2. Hari/ Tanggal : Jum at, Tempat : MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak 4. Proses : Diskusi, tanya jawab No Permasalahan pada tahap Siklus 1 Peserta didik dalam proses pembelajaran suasana aktif belum muncul secara maksimal. Aktif bertanya, menjawab pertanyaan ratarata hasil tes akhir belum memenuhi standar yang ditetapkan. Pelaksanaan Rencana Pembelajaran pada siklus sebelumnya belum maksimal Terjadinya miss komusikasi antar kelompok dengan guru yaitu guru dalam memberikan bimbingan pada tiap-tiap kelompok saat terjadi diskusi kelompok masih belum maksimal Peserta didik yang trouble meker masih sulit untuk dikendalikan terutama dalam pembelajaran kelompok. Alternatif Tindakan Setelah peneliti dan guru mitra sebagai kolaborator berdiskusi berkaitan pembelajaran di kelas sebelum diterapkannya pendekatan kontekstual mengasilkan beberapa tindakan. Tindakan tersebut sebagai acuan untuk pelaksanaan siklus 2. Tindakan yang akan diterapkan pada siklus 2 yaitu: Memberikan motivasi untuk semangat belajar kepada peserta didik dengan menyampaikan materi yang seyogyanya guru mengetahui terlebih dahulu apa saja yang disukai oleh peserta didik. Pada saat pembelajaran kontak pandang guru terhadap peserta didik tidak hanya tertuju pada seorang saja, lebih-lebih pada pembelajaran secara kelompok. Adanya praktek langsung berkaitan dengan topik materi pelajaran yang sedang dibahas. Memberikan tugas berupa pengamatan dalam kehidupan nyata dengan cara memberikan tugas observasi terhadap satu pokok pelajaran disekitarnya. Kolaborator Peneliti Nur Rohim, S.Pd.I Rohmad NIM

121 LEMBAR PENGAMATAN AKTIFITAS PENGELOLAAN Mata Pelajaran : Pokok Bahasan : Sub Pokok Bahasan : Tanggal/pukul : Petunjuk : PEMBELAJARAN PADA SIKLUS 2 1. Pusatkan perhatian anda pada perilaku guru di dalam kelas. 2. Tuliskan hasil pengamatan anda dengan tanda ( ) pada setiap indikator dengan skor: 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup), 2 (rendah), 1 (kurang). No Indikator Aspek Perilaku yang Skor Diamati Kesiapan menerima Menyediakan buku dan pelajaran alat tulis Suasana kelas tenang dan siswa mengkondisikan diri menerima pelajaran Ketenangan atau suasana kelas pada saat pelajaran dimulai Pada saat pelajaran dimulai siswa mendengarkan penjelasan guru Perhatian siswa terpusat dan aktivitas pembelajaran siswa tampak Siswa menyiapkan buku pelajaran dan sumber belajar lainnya yang berkaitan dengan materi

122 2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran pelajaran 1. Keaktifan mengikuti pelajaran. 2. Keaktifan bertanya 3. Keaktifan menjawab 4. Keaktifan menulis 5. Keaktifan dalam mengungkapkan pendapat 6. Menyelesaikan tugas individu 7. Menyelesaikan tugas kelompok 8. Keaktifan siswa dalam mencari pengetahuan dan informasi untuk disampaikan atau diungkapkan dalam kelas. Keterangan: 1. Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% berkriteria jelek. 2. Banyak siswa yang melakukan aktivitas > 25% berkriteria cukup. 3. Banyak siswa yang melakukan aktivitas > 50% berkriteria baik. 4. Banyak siswa yang melakukan aktivitas > 75% berkriteria baik sekali. Penilaian: Jumlah maksimal skor = 70 Skor yang dicapai Nilai = X 100 %. Skor maksima Observer Rohmad

123 LEMBAR PENGAMATAN AKTIFITAS PENGELOLAAN Mata Pelajaran : Pokok Bahasan : Sub Pokok Bahasan : Tanggal/pukul : Petunjuk : PEMBELAJARAN PADA SIKLUS I 1. Pusatkan perhatian anda pada perilaku guru di dalam kelas. 2. Tuliskan hasil pengamatan anda dengan tanda ( ) pada setiap indikator dengan skor: 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup), 2 (rendah), 1 (kurang). No Indikator Aspek Perilaku yang Skor Diamati Kesiapan menerima 1. Menyediakan buku dan pelajaran alat tulis 2. Suasana kelas tenang dan siswa mengkondisikan diri menerima pelajaran 3. Ketenangan atau suasana kelas pada saat pelajaran dimulai 4. Pada saat pelajaran dimulai siswa mendengarkan penjelasan guru 5. Perhatian siswa terpusat dan aktivitas pembelajaran siswa tampak 6. Siswa menyiapkan buku pelajaran dan sumber

124 2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran belajar lainnya yang berkaitan dengan materi pelajaran 1. Keaktifan mengikuti pelajaran. 2. Keaktifan bertanya 3. Keaktifan menjawab 4. Keaktifan menulis 5. Keaktifan dalam mengungkapkan pendapat 6. Menyelesaikan tugas individu 7. Menyelesaikan tugas kelompok 8. Keaktifan siswa dalam mencari pengetahuan dan informasi untuk disampaikan atau diungkapkan dalam kelas. Keterangan: 1. Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% berkriteria jelek. 2. Banyak siswa yang melakukan aktivitas > 25% berkriteria cukup. 3. Banyak siswa yang melakukan aktivitas > 50% berkriteria baik. 4. Banyak siswa yang melakukan aktivitas > 75% berkriteria baik sekali. Penilaian: Jumlah maksimal skor = 70 Skor yang dicapai Nilai = X 100 %. Skor maksimal Observer Rohmad

125 LEMBAR PENGAMATAN AKTIFITAS PENGELOLAAN Mata Pelajaran : Pokok Bahasan : Sub Pokok Bahasan : Tanggal/pukul : Petunjuk : PEMBELAJARAN PADA SIKLUS II 1. Pusatkan perhatian anda pada perilaku guru di dalam kelas. 2. Tuliskan hasil pengamatan anda dengan tanda ( ) pada setiap indikator No dengan skor: 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup), 2 (rendah), 1 (kurang). Indikator 1. Kesiapan menerima pelajaran 2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran Aspek Perilaku yang Skor Diamati Menyediakan buku dan alat tulis 2. Suasana kelas tenang dan siswa mengkondisikan diri menerima pelajaran 3. Ketenangan atau suasana kelas pada saat pelajaran dimulai 4. Pada saat pelajaran dimulai siswa mendengarkan penjelasan guru 5. Perhatian siswa terpusat dan aktivitas pembelajaran siswa tampak 6. Siswa menyiapkan buku pelajaran dan sumber belajar lainnya yang berkaitan dengan materi pelajaran 1. Keaktifan mengikuti pelajaran. 2. Keaktifan bertanya 3. Keaktifan menjawab 4. Keaktifan menulis

126 5. Keaktifan dalam mengungkapkan pendapat 6. Menyelesaikan tugas individu 7. Menyelesaikan tugas kelompok 8. Keaktifan siswa dalam mencari pengetahuan dan informasi untuk disampaikan atau diungkapkan dalam kelas. Keterangan: 1. Banyak siswa yang melakukan aktivitas 25% berkriteria jelek. 2. Banyak siswa yang melakukan aktivitas > 25% berkriteria cukup. 3. Banyak siswa yang melakukan aktivitas > 50% berkriteria baik. 4. Banyak siswa yang melakukan aktivitas > 75% berkriteria baik.sekali. Penilaian: Jumlah maksimal skor = 70 Skor yang dicapai Nilai = X 100 %. Skor maksimal Observer Rohmad

127 ANALISIS DATA PENILAIAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FIQIH No. Indikator Pra Siklus Siklus I Siklus II 1. Kesiapan dalam menerima pelajaran dan Keaktifan siswa dalam pembelajaran Jumlah skor maksimal Prosentase (%) Kriteria nilai Kriteria Nilai : 75% - 100% = Baik sekali 50% - 74% = Baik 25% - 59% = Cukup 0% - 24% = Kurang

128 Analisis Data Tes Akhir Instrumen tes dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan soal setelah pembelajaran berupa lembar kerja yang berisikan soal-soal pada pra siklus, siklus I, siklus II, dengan mengambil rata-rata nilai pada setiap siklus. Adapun rata-rata nilai yang ditetapkan untuk mencapai ketuntasan minimal adalah 65. No Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II 1 Abdul Hakim Agustin Wahyuningsih Alan Khoirul Mufti Anwar Kirom Arinil Hasanah Ayu Safira Erliasari Eko Slamet Rahayu Erna Arifatul Ulfa Evie Layyinatus Syifa' Fajar Ardiansyah Faridatul Hikmah Fatmawati Idrus Tsani Ilhammudin Inayatun Nadhifah Indra Cahyadi Indriyanto Irtizaqun Nabila Kholifatul Hasanah Lailatul Badriyah Lia Latifa

129 22 M. Adib Hasan M. Fatkhur Riza M. Fatkhurrohman Luqman Hakim Maratul Khoiriyah Masrukhin Mudlikah M Haos Dardam M. Kamaludin M. Rizal Aditya Mulya Hani Novi Andaryani Ningsih Siti Aminah Siti Nur Yani Slamet Riyadi Sriyanti Tirta Kusuma Ulfiyatur Rosyidah Widyaningsih Widodo Firmantriono Jumlah Skor ,65 Rata-rata 63,90 68,90 74,76 Kriteria Baik Baik Baik

130 PEDOMAN INSTRUMEN DOKUMENTASI Pengumpulan data dokumentasi dilakukan dengan cara mewawancarai kepada pihak terkait dan informasi yang berupa dokumen baik dalam bentuk laporan resmi maupun laporan statistik. Gambaran umum MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak: 1. Tinjauan historis a. Sejarah berdirinya b. Faktor yang mendorongnya c. Sejarah perkembangannya d. Visi dan misi 2. Letak geografis a. Nama Sekolah b. Letak daerah c. Batas areal d. Luas wilayah 3. Struktur organisasi MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak a. Bagaimana sistem kepengurusan di MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak? b. Apakah siswa juga mempunyai kepengurus sendiri atau organisasi kesiswaan? 4. Kondisi guru dan siswa a. Berapa jumlah tenaga pendidik dan karyawan di MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak? b. Berapa jumlah siswa-siswi tahun ajaran sekarang? c. Usaha apa yang dilakukan dalam rangka pembinaan guru dan siswa di MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak? 5. Kondisi sarana dan prasarana a. Apa saja sarana dan prasarana di MTs. Al-Hadi Girikusuma Mranggen Demak? b. Bagaimana langkah-langkag dalam upaya pengadaan penambahan sarana? c. Bagaimana pengurusnya dan pencatatannya?

131 FOTO LAMPIRAN PENELITIAN Yayasan Al-Hadi Girikusuma Sebelum diadakan Pembelajaran Siklus Proses Pembelajaran Metode Gallery Walk

132 Proses Pembelajaran Metode Gallery Walk Proses Pembelajaran Metode Gallery Walk Siswa Melakukan Simulasi Metode

133 Siswa Melakukan Simulasi Siswa Melakukan Simulasi Siswa Melakukan Simulasi

134 Tes Pra Siklus Tes Siklus I Tes Siklus II

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM STRATEGI INDEX CARD MATCH DAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN QUR AN HADITS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM STRATEGI INDEX CARD MATCH DAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN QUR AN HADITS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM STRATEGI INDEX CARD MATCH DAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN QUR AN HADITS ( Studi Pada Kelas VII MTs Asy-Syafi iyyah Jatibarang-Brebes ) SKRIPSI

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

Oleh: NUR AZIZ NIM :

Oleh: NUR AZIZ NIM : PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MAPEL AQIDAH AKHLAK ( STUDI PADA KELAS VII SEMESTER II SMP NUDIA SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011)

Lebih terperinci

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 1 MADRASAH TSANAWIYAH RAUDLATUL MA ARIF JUWANA PATI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII MTs NEGERI KARANGTENGAH DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS AKHLAK PLUS WIRAUSAHA DI PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG

IMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS AKHLAK PLUS WIRAUSAHA DI PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG IMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS AKHLAK PLUS WIRAUSAHA DI PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI MTs TARBIYATUL ISLAMIYAH KLAKAHKASIHAN GEMBONG PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH POKOK MATERI MAKANAN DAN MINUMAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA KELAS VIIIA MTs ASY-SYARIFIYAH

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI

EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIKIH MATERI POKOK HAJI MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS V MI WELERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP ISLAM ASY-SYAFI IYAH PEKALONGAN BATEALIT JEPARA DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI MENINGKATKAN KEIMANAN TERHADAP KITAB-KITAB ALLAH DENGAN PENGGUNAAN METODE

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata I (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata I (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI POKOK ILMU TAJWID MELALUI METODE DRILL KELAS VII G DI SMP NEGERI 1 KRAGAN, REMBANG TAHUN PELAJARAN 2009-2010 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM: PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENCAPAIAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG

POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah Oleh LAILA FATKHIYATUL

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS

PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS BAZ DALAM PENGELOLAAN ZAKAT DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

EFEKTIFITAS BAZ DALAM PENGELOLAAN ZAKAT DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG EFEKTIFITAS BAZ DALAM PENGELOLAAN ZAKAT DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari'ah Oleh: KHAERUL

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI

STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 SKRIPSI OLEH: ATIK NUSROTIN NIM. 3211103005 FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah. KORELASI ANTARA PEMAHAMAN SHOLAT DENGAN KESESUAIAN GERAKAN DAN BACAAN SHOLAT MAKTUBAH (STUDI PADA SISWA KELAS VII MTs NURUL MUSLIM MINDAHAN BATEALIT JEPARA TAHUN AJARAN 2010 2011) SKRIPSI Disusun untuk

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memeperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

TAMRINUT THULLAB UNDAAN LOR KUDUS TAHUN AJARAN

TAMRINUT THULLAB UNDAAN LOR KUDUS TAHUN AJARAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI POKOK ARITMATIKA SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA KELAS VIIA SEMESTER I MTs NU TAMRINUT

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam PENERAPAN METODE GALLERY WALK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI KETENTUAN IBADAH HAJI PADA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCH DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN TATA CARA MANDI WAJIB SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL DI MI IANATUL MUBTADIIN WRINGINJAJAR MRANGGEN DEMAK TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI TUGAS TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AKIDAH AKHLAQ SISWA KELAS V MI TERPADU NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN SKRIPSI

PENGARUH NILAI TUGAS TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AKIDAH AKHLAQ SISWA KELAS V MI TERPADU NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN SKRIPSI PENGARUH NILAI TUGAS TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AKIDAH AKHLAQ SISWA KELAS V MI TERPADU NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMAAH DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN DAARUN NAJAAH JERAKAH TUGU SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SOLICHATUN NIM :

SOLICHATUN NIM : MODEL PEMBELAJARAN TGT (TIME GAMES TURNAMENT) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI PUASA PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD MUHAMMADIYAH SUKOREJO KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar dapat dipandang dari dua subyek yaitu peserta didik dan pendidik. Dalam proses belajar peserta didik

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM :

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM : MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS-PIAS KATA PADA SISWA KELAS I DI MI MATHOLIBUL HUDA RUWIT WEDUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP AL-QUR AN DAN HADITS DENGAN MENERAPKAN METODE CARD SORT DI KELAS VII B MADRASAH TSANAWIYAH AL-HADI GIRIKUSUMA MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI. SRUWEN 04 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MENGHAFALKAN DOA SEHARI HARI ANTARA ANAK ANAK DI RA AL HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO DAN ANAK ANAK DI TK AL HIDAYAH IX NGALIYAN SEMARANG Skripsi Diajukan untuk

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012 STUDI ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUḌĀRABAH DI BMT ARTHA MANDIRI REMBANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 Dalam Ilmu Mu amalah Siti Rokhaniah

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TUTORING) TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIST (Studi Eksperimen di MTs Darul Huda Mlagen Rembang Kelas VII Tahun Ajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MELALUI METODE INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IX MTs MA ARIF NU 1 KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan Nasional Bab

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan Nasional Bab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mendukung kemajuan bangsa dan negara. Undang-undang Republik Indonesia No. 20

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES DAN KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL (STUDI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-HADI GIRIKUSUMA

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

MANAJEMEN BADAN PENGELOLA WAKAF MASJID AGUNG KAUMAN SEMARANG DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI HARTA WAKAF

MANAJEMEN BADAN PENGELOLA WAKAF MASJID AGUNG KAUMAN SEMARANG DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI HARTA WAKAF MANAJEMEN BADAN PENGELOLA WAKAF MASJID AGUNG KAUMAN SEMARANG DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI HARTA WAKAF SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam. IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH KETAATAN BERIBADAH SISWA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VIII DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI

PENGARUH KETAATAN BERIBADAH SISWA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VIII DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI PENGARUH KETAATAN BERIBADAH SISWA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VIII DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI Disusun guna memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

hlm Nana Sudjana, Cara Belajar Peserta didikaktif, (Bandung: Sinar Baru Algensind, 1996),

hlm Nana Sudjana, Cara Belajar Peserta didikaktif, (Bandung: Sinar Baru Algensind, 1996), BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam proses pembelajaran komponen utama adalah guru dan peserta didik. Agar pembelajaran dapat memperoleh hasil sebaik-baiknya maka guru harus dapat membangkitkan minat

Lebih terperinci

AHMAD HAMDAN ASYACHOWI NIM:

AHMAD HAMDAN ASYACHOWI NIM: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI POKOK BAHASAN HUKUM NUN MATI/TANWIN DAN MIM MATI MELALUI MODEL INFORMATION SEARCH (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS BAHASA AKHLAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII MTs NEGERI KOTA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN. (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG)

IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN. (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN. (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WARIS ANAK MBAREP (Studi Kasus di Desa Kendel Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali)

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WARIS ANAK MBAREP (Studi Kasus di Desa Kendel Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WARIS ANAK MBAREP (Studi Kasus di Desa Kendel Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali) SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Ahwal Al-Syakhsiyah Fakultas Syari ah dan Hukum UIN

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010 ANALISIS TENTANG TIDAK ADANYA PELAPORAN PENGELOLAAN WAKAF OLEH NADZIR KEPADA KANTOR URUSAN AGAMA RELEVANSINYA DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM PASAL 220 AYAT 2 ( Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan

Lebih terperinci

MANAJEMEN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN KENDAL

MANAJEMEN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN KENDAL MANAJEMEN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Prodi Tadris Kimia

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Prodi Tadris Kimia UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE RESITASI PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF DALAM MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII MTs MANSAUL HUDA REMBANG TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ELABORASI DENGAN PENDEKATAN PEMBUATAN CATATAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LOGARITMA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER I MA NU LIMPUNG BATANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. PERAN RUMAH SINGGAH DALAM PEMBINAAN AGAMA ISLAM PADA ANAK JALANAN (Studi Analisis di Rumah Sinngah Putra Mandiri Semarang) Disusun Oleh

SKRIPSI. PERAN RUMAH SINGGAH DALAM PEMBINAAN AGAMA ISLAM PADA ANAK JALANAN (Studi Analisis di Rumah Sinngah Putra Mandiri Semarang) Disusun Oleh SKRIPSI PERAN RUMAH SINGGAH DALAM PEMBINAAN AGAMA ISLAM PADA ANAK JALANAN (Studi Analisis di Rumah Sinngah Putra Mandiri Semarang) Disusun Oleh Sujud Mukhtarom 1197 089 telah dipertahankan di depan dewan

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KONSEP FISIKA MATERI POKOK VEKTOR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER I MA YA FALAH GROBOGAN SKRIPSI

ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KONSEP FISIKA MATERI POKOK VEKTOR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER I MA YA FALAH GROBOGAN SKRIPSI ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KONSEP FISIKA MATERI POKOK VEKTOR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER I MA YA FALAH GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION (Studi Pada Anak RA Bustanuth Tholibin Gading Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs. NU 08 Gemuh Kendal) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI CIRI CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SEMESTER I DI MIN WONOKETINGAL KECAMATAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA PEMBELAJARAN PAI MATERI POKOK PUASA WAJIB KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NURUL

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-QUR AN SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN KEMBANG ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh : ANALISIS MATERI AJAR MATEMATIKA DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH BATANG KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013 DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MORAL DAN NILAI AGAMA ISLAM (MONA) PADA ANAK USIA DINI DI KB HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 2 MANYARAN SEMARANG TAHUN 2011/2012

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MORAL DAN NILAI AGAMA ISLAM (MONA) PADA ANAK USIA DINI DI KB HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 2 MANYARAN SEMARANG TAHUN 2011/2012 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MORAL DAN NILAI AGAMA ISLAM (MONA) PADA ANAK USIA DINI DI KB HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 2 MANYARAN SEMARANG TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT

PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT (Studi Pada Lembaga Beladiri Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Semarang) SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

Wayan Nurkancana, dkk. Evaluasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional 1982) hlm.

Wayan Nurkancana, dkk. Evaluasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional 1982) hlm. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh pada tuntutan bahwa pendidikan diasumsikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. b. Aspek Aqidah: Menjelaskan pengertian Malaikat, Menyebutkan namanama Malaikat, Menyebutkan tugas-tugas malaikat

BAB I PENDAHULUAN. b. Aspek Aqidah: Menjelaskan pengertian Malaikat, Menyebutkan namanama Malaikat, Menyebutkan tugas-tugas malaikat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UU No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional Pasal 30 mewajibkan penyelenggaraan pendidikan agama pada semua strata pendidikan. Urgensi diwajibkannya

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI ES BALOK UNTUK KONSUMSI (Studi Kasus di Kota Semarang) SKRIPSI

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI ES BALOK UNTUK KONSUMSI (Studi Kasus di Kota Semarang) SKRIPSI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI ES BALOK UNTUK KONSUMSI (Studi Kasus di Kota Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MELAKUKAN FIELDTRIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MELAKUKAN FIELDTRIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MELAKUKAN FIELDTRIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Tadris Biologi. Oleh: DEWI KURNIASARI NIM:

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Tadris Biologi. Oleh: DEWI KURNIASARI NIM: KETERPADUAN MEDIA KOMIK DAN CD MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK PROTISTA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI LASEM TAHUN 2009-2010 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat)

MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat) MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh : ZAENAL HAKIM

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM

ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM (Studi Kasus di KUA Kec. Parakan Kab. Temanggung) Skripsi Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

FUNGSI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MAPEL PAI BAGI PESERTA DIDIK DI SMP N 2 GUNTUR DEMAK TAHUN 2012

FUNGSI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MAPEL PAI BAGI PESERTA DIDIK DI SMP N 2 GUNTUR DEMAK TAHUN 2012 FUNGSI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MAPEL PAI BAGI PESERTA DIDIK DI SMP N 2 GUNTUR DEMAK TAHUN 2012 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

MEKANISME PEMBIAYAAN RAHN SEBAGAI PRODUK JASA DI BMT MARHAMAH WONOSOBO

MEKANISME PEMBIAYAAN RAHN SEBAGAI PRODUK JASA DI BMT MARHAMAH WONOSOBO MEKANISME PEMBIAYAAN RAHN SEBAGAI PRODUK JASA DI BMT MARHAMAH WONOSOBO TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari ah Oleh: SITI

Lebih terperinci

Oleh: KHOLIDAH NIM:

Oleh: KHOLIDAH NIM: EFEKTIVITAS PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF DALAM MATA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK GERAK PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SEMESTER GENAP MTs

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah. EFEKTIVITAS METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT BENDA DI KELAS III MI MATHALIBUL HUDA MLONGGO JEPARA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Agung Cahyono NIM. G

Agung Cahyono NIM. G HUBUNGAN KEMAMPUAN HAFALAN AL-QUR'AN DENGAN PRESTASI PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS I MTs AL IRSYAD TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

MAHRUS NIM

MAHRUS NIM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING MELALUI METODE SOROGAN DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SIMBANGKULON BUARAN PEKALONGAN SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) MATERI POKOK BILANGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MI NEGERI KARANG POH KEC. PULOSARI KAB. PEMALANG

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/ 1436 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/ 1436 H PENERAPAN REMEDIAL TEACHING SEBAGAI UPAYA KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMP NEGERI 9 LANGSA SKRIPSI Diajukan Oleh: NURAINI RAHAYU Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Biologi STUDI KOMPARASI ANTARA METODE MIND MAP DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI POKOK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS X MA. MU ALLIMIN MU ALLIMAT REMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL

OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DENGAN TSTS (TWO STAY TWO STRAY) PADA MATERI POKOK ASAM, BASA DAN GARAM TERHADAP HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

SKRIPSI M A S D U K I NIM

SKRIPSI M A S D U K I NIM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V DALAM MATA PELAJARAN PAI MATERI POKOK BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA AUDIO VISUAL SD NEGERI KANDRI 01 KEC. GUNUNGPATI KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci