Software Development Life Cycle

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Software Development Life Cycle"

Irwan Budiono
6 tahun lalu
Tontonan:

1 Software Development Life Cycle

2 Seberapa Kompleks- kah Software Ukuran kompleksitas so0ware: Line of Code (LoC) Jumlah klas Jumlah modul Interkoneksi dan ketergantungan antar modul Waktu untuk memahami program dsb

3 Contoh LoC Windows Server 2003: 50 MSLoC Debian 5.0: 324 MSLoC MSLoC: total lines of source code in millions Seberapa besar 324 MSLoC? Misal 5 words per LoC Misal 50 words per minute 32 millions of minutes 61 years

4 Materi PengerOan SDLC Relevansi SDLC Tahapan Umum SDLC Model SDLC Code n Fix Waterfall Spiral EvoluOonary Prototyping Staged Delivery Memilih Model

5 2.1 Pengertian SDLC Sekumpulan langkah atau fase yang dilewao dalam rangka mengembangkan atau memproduksi suatu produk perangkat lunak Tujuan kenapa dibuat step / fase Menghasilkan item yang terukur untuk dievaluasi Berdasarkan hasil evaluasi, bisa ditentukan langkah selanjutnya

6 2.2 Relevansi SDLC Ad- Hoc Development: membuat so0ware tanpa mengunakan standar yang baku dan formal Keuntungan: mudah untuk dilakukan Kerugian: Kemungkinan malah meninggalkan berbagai proses penong sepero DESIGN dan TESTING Tidak jelas kapan TITIK AWAL dan AKHIRNYA Sulit untuk dilakukan review Code mungkin saja Odak sesuai dengan yang diinginkan user (tanpa melalui tahap requirement analysis) Code Odak direncanakan untuk dimodifikasi,s sehingga TIDAK FLEKSIBEL SEHINGGA DIPERLUKAN SDLC, KARENA BIAYA UTK FIXING SOFTWARE BIASANYA LEBIH MAHAL

7 2.2 Relevansi SDLC Keuntungan menggunakan SDLC: SDLC menyediakan tahapan tersetruktur untuk dilakukan SDLC mengarahkan kita utk memiliki GAMBARAN BESAR/GLOBAL, dan memandu kita untuk mengikuo tahapan2 dalam rangka mencapainya Bisa digunakan sebagai alat manajemen

8 2.3 Tahap Software Life Cycle Secara global terdiri dari beberapa tahap: Requirement Design ImplementaOon TesOng Maintenance Key QuesOon: Bagaimana kita mengkombinasikan stpe2 tersebut dan dalam urutan yang sepero apa??

9 2.4 Model SDLC Code an Fix: buat code program, kemudian debug, betulkan dan proses ini dilakukan berulang (contoh: Ad- Hoc Development) Waterfall: proses standar/paling umum (req, design, code, test) dilakukan secara berurutan Spiral: melakukan penilaian resiko pada seoap tahap/langkah; melakukan Ondakan yang paling penong pertama

10 2.4 Model SDLC EvoluOonary Prototyping: dimulai dengan membuat prototype atau model dengan spesifikasi kebutuhan minimal. Kemudian jika prototype sudah sesuai, evolve atau kembangkan hingga menjadi bentuk riil- nya

11 2.4.1 Code and Fix Model

12 2.4.1 Code and Fix Keuntungan: Kerugian: Simple dan Odak kompleks untuk diterapkan EfekOf untuk Ope so0ware yang kecil Berbahaya untuk diterapkan pada so0ware skala besar, yang melibatkan Om besar Tahapan Odak jelas, jadi utk mengevaluasi per tahap pun juga Odak jelas Tidak jelas AWAL dan AKHIR

13 2.4.2 Waterfall Model

15 2.4.2 Waterfall Model Kekurangan: Jarang mengikuo urutan sekuensial sepero di teori, karena seringkali proses iterasi akan menghasilkan masalah yang baru lagi Sulit untuk idenofikasi kebutuhan/requirement secara lengkap Cukup banyak memakan waktu Kesalahan di awal bisa berakibat fatal pada tahap berikutnya

16 2.4.2 Waterfall Model Kelebihan: Masih sering digunakan, terutama untuk skala besar dengan batasa waktu yang Odak terlalu mepet Jika sistem yang hendak dibangun, requirement/ kebutuhan dapat teridenofikasi secara jelas dan eksplisit, maka model ini sangat efekof

17 2.4.3 Prototype Model Menggunakan prototype/model/contoh dengan spesifikasi kebutuhan yang minimal, untuk dievaluasi dengan segera oleh pemakai. Jika sudah sesuai, dilanjutkan dengan membangunnya dalam sebuah sistem riil

18 2.4.3 Prototype Model

19 2.4.3 Prototype Model Kelebihan: Cocok untuk sistem dimana kebutuhan dari user SULIT DIIDENTIFIKASI, atau user sulit mengungkapkan kebutuhannya Melibatkan user secara lebih intensif, shg: Pendefinisian kebutuhan memiliki kemungkinan lebih besar untuk sesuai dengan yang diinginkan oleh user Meningkatkan kepuasan user Mengurangi resiko Odak terpakainya sistem setelah jadi Hemat biaya Kesalahan bisa terdeteksi keoka prototype

20 2.4.3 Prototype Model Kekurangan: Sangat bergantung pada kesungguhan user untuk emngevaluasi prototype Apabila Odak terkelola dengan baik, protoope menjadi Odak pernah berakhir, dikarenakan permintaan terhadap perubahan sangat mudah untuk terjadi Kemungkinan dokumentasi akan terabaikan, karena developer lebih konsen pada pembuatan prototype dan perbaikan prototype

21 2.4.4 Spiral Model Tahapan dalam Spiral: Pembuatan tujuan dan batasan Analisis Resiko (temukan resiko dan opsi cara mengatasinya) Pengembangan dan validasi Perencanaan tahap berikutnya (Next Spiral)

22 2.4.4 Spiral Model

23 2.4.4 Spiral Model Tahapan dalam Spiral: Pembuatan tujuan dan batasan Analisis Resiko (temukan resiko dan opsi cara mengatasinya) Pengembangan dan validasi Perencanaan tahap berikutnya (Next Spiral)

24 2.4.5 Staged Delivery Model

25 2.4.5 Staged Delivery Model Awalnya sepero waterfall Kemudian, dilakukan short release cycle Design, code, debug, test, release and delivery Kemudian proses ini dilakukan secara berulang, dan menghasilkan versi untuk delivery selanjutnya

26 2.5 Memilih Model yang Tepat Tergantung pada jenis, lingkungan dan kebutuhan project

27 2.5 Memilih Model yang Tepat PerOmbangan: Manaj. Resiko Quality/Cost Control Predictability Visibility of Progress Customer Involvement and feedback

28 2.5 Memilih Model yang Tepat Model Category Matrix

dokumen-dokumen yang mirip

MODEL SDLC MODEL SDLC FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO WATERFALL PROTOTYPE SPIRAL

MODEL SDLC MODEL SDLC FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO WATERFALL PROTOTYPE SPIRAL MODEL SDLC FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MODEL SDLC WATERFALL PROTOTYPE SPIRAL 1 MODEL WATERFALL Model yang melakukan tahapan SDLC secara berurutan mulai dari analisis/perencanaan, design, cooding,