Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Tugas Akhir Juni 2017"

Transkripsi

1 Seminar Tugas Akhir Juni 7 Stetoskop ireless dengan Output Grafik dan Suara Tamppil Personal Computer (PC) (Reinalta Nimas Ritonga, Torib Hamzah, Moch. Prastawa Assalim T.P) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur No. Surabaya Salah satu cara yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit jantung adalah dengan mendengarkan suara jantung (Phonocardiogram) melalui penggunaan stetoskop. Suara jantung yang dihasilkan pada beberapa kasus penyakit jantung menunjukkan adanya pola tertentu yang bisa dikenali. Pola suara ini dapat diambil sebagai bahan untuk mengambil diagnosis. Suara jantung didapatkan dari aktivitas mekanik jantung yang disensor oleh stetoskop pre-amp mic condensor. Suara jantung akan diproses pada rangkaian filter. Output dari filter akan masuk pada rangkaian gain dan mikrokontroller. Dalam pengolah data untuk dapat ditampilkan pada PC penulis menggunakan IC ATmega8 sebagai pemroses mikrokontroller. Proses pemantauan alat ini dilakukan dengan menampilkan sinyal pada delphi7. Sedangkan data yang berupa suara akan di kuatkan oleh gain dan bass boost sehingga ouput suara dapat dikeluarkan melalui speaker. Instrumentasi suara jantung berdasarkan dari hasil pengujian dan pengukuran menggunakan Pre-Amp Mic Condensor yang terpasang pada stetoskop sudah berfungsi dengan baik. Untuk Low Pass Filter dengan frekunsi cut off 59, Hz terjadi penguatan - 3Db yaitu. V. Dan High Pass Filter cut off 9,5 Hz terjadi penguatan -3dB yaitu.5 V. Setelah melakukan proses perencanaan, percobaan, pembuatan modul, dan pengujian serta pendataan dapat disimpulkan bahwa alat Stetoskop ireless dengan Output Grafik dan Suara Tampil Personal Computer (PC) dapat digunakan dan sesuai perencanaan. Kata Kunci: Phonocardiograph, Low Pass Filter, High Pass Filter, Delphi7, Speaker. PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu cara yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit jantung adalah dengan mendengarkan suara jantung (Phonocardiogram) melalui penggunaan stetoskop, teknik ini dikenal dengan teknik auskultasi. Suara jantung yang dihasilkan pada beberapa kasus penyakit jantung menunjukkan adanya pola tertentu yang bisa dikenali. Pola suara ini dapat diambil sebagai bahan untuk mengambil diagnosis (Jun Saptaji Mohammad, Joko Haryatno, Achmad Rizal, ). Cara kerja perekaman pada pasien yaitu dengan meletakkan stetoskop mic condenser di Pulmonary Artery yang berfungsi sebagai sensor Suara Jantung. Hasil rekaman yang berupa output suara akan keluar melalui speaker, sedangkan hasil rekaman yang berupa output grafik ditampilkan melalui PC (Personal Computer). Pentingnya klasifikasi suara jantung didukung oleh banyaknya penelitian yang sudah dilakukan. Salah satunya penelitian penyakit jantung melalui diagnosis kelainan suara jantung dengan auskultasi menggunakan stetoskop, tetapi dalam mendapatkan diagnosis suara jantung normal dan tidak normal yang akurat, merupakan suatu keterampilan yang sulit. Hal ini dikarenakan suara jantung

2 Seminar Tugas Akhir Juni 7 menempati frekuensi yang cukup rendah sekira Hz, kepekaan telinga dan pola suara yang mirip antara jenis suara jantung yang satu dengan yang lain. Mengingat faktor-faktor di atas memungkinkan terjadinya kesalahan diagnosis apabila prosedur auskultasi tidak dilakukan dengan benar (Jun Saptaji Mohammad, Joko Haryatno, Achmad Rizal, ). Stetoskop Elektronik Berbasis PC untuk Auskultasi Jantung pernah dibuat oleh (Badarudin Hakim, ), output dari alat ini berupa suara yang keluar melalui speaker dan grafik dari sinyal suara jantung yang ditampilkan melalui Personal Computer (PC) tetapi alat ini memiliki kekurangan pada software yang digunakan, yaitu mempunyai presisi dan akurasi yang kecil. Stetoskop Elektronik pernah dibuat oleh ( Fita Restanty, 5 ) tetapi hanya menampilkan output suara melalui headphone dan LED sebagai indikator BPM, alat ini memiliki kekurangan yaitu pada output bass boost masih banyak noise sehingga suara yang dihasilkan tidak terlalu bagus. Dari latar belakang masalah diatas, Penulis mengembangkan alat tersebut menjadi stetoskop wireless dengan output suara jantung yang dikeluarkan melalui speaker sedangkan hasil rekaman yang berupa output grafik suara jantung ditampilkan ke PC (Personal Computer). Batasan Masalah Agar tidak terjadi perluasan masalah maka akan dibatasi masalah tersebut, antara lain :. Posisi perekaman suara jantung pada tubuh dilakukan di posisi Pulmonary Artery (PA) / Katup Pulmonary.. Sensor yang digunakan adalah mic condenser. 3. Perekaman suara jantung (PCG) menggunakan Stetoskop.. Menggunakan IC mikrokontroller ATMega8. 5. Menggunakan Modul HC 5 untuk mentransfer sinyal. 6. Output grafik suara jantung ditampilkan pada PC menggunakan software Delphi7. 7. Output suara jantung dikeluarkan melalui speaker. Rumusan Masalah Dapatkah dibuat alat Stetoskop ireless dengan Output Grafik dan Suara Tampil Personal Computer (PC)? Tujuan Tujuan Umum Dibuat alat Stetoskop ireless dengan Output Grafik dan Suara Tampil Personal Computer (PC). Tujuan khusus. Membuat rangkaian gain.. Membuat rangkaian filter. 3. Membuat rangkaian minimum system microcontroller ATMega8.. Membuat rangkaian bass boost. 5. Membuat software pada pemrograman Delphi untuk tampilan hasil grafik sinyal suara jantung. 6. Manfaat Manfaat Teoritis Untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang teknik elektromedik khususnya pada alat Stetoskop ireless dengan Output Grafik dan Suara Tampil Personal Computer (PC). Manfaat Praktis Diharapkan dengan menggunakan alat ini dapat membantu mengklasifikasikan dan menjelaskan kelainan jantung yang sebelumnya terjadi kerusakan pada jantung yang menyebabkan terjadinya ketidaknormalan murmur (membuka dan menutupnya katup jantung) melalui sinyal suara jantung.

3 Seminar Tugas Akhir Juni 7 METODOLOGI Diagram Blok Gambar. Blok Diagram Keseluruhan HC5. Selanjutnya data tersebut diolah dengan program Delphi dan ditampilkan di monitor. Diagram Alir. Transmitter Mic Condenser digunakan untuk mengkonversi suara yang ditimbulkan jantung menjadi tegangan. Pre Amp untuk menguatkan siyal yang dihasilkan oleh Mic Condenser. Rangkaian ini yang akan dihubungkan dengan stetoskop dalam proses merekam suara jantung. Tegangan yang dihasilkan sebagai input rangkaian gain, pada rangkaian ini tegangan akan dikuatkan. Tegangan yang dihasilkan sebagai input rangkaian pengolah sinyal yaitu filter untuk sinyal suara jantung antara Hz sampai 5Hz. Output dari rangkaian filter akan masuk ke summing dan masuk ke bass boost, output yang masuk summing akan dinaikkan referensinya, sedangkan output yang masuk ke bass boost akan menekan frekuensi terendah. Output dari bass boost akan keluar melalui speaker. Tegangan yang dihasilkan oleh summing sebagai input rangkaian Notch Filter digunakan untuk menghilangkan noise jala-jala frekuensi 5Hz. Output dari Notch filter akan diubah menjadi data digital oleh ADC dari Atmega8. Selain itu mikrokontroller Atmega8 juga berfungsi untuk mengatur komunikasi serial dengan personal computer (PC). Data digital dari ADC Atmega8 diterima oleh personal computer (PC) melalui Bluetooth Gambar. Diagram Alir Transmiter

4 Seminar Tugas Akhir Juni 7. Receiver HASIL DAN ANALISA 3. Hasil pengukuran Amplitudo Satuan dari Amplitudo adalah dimana Vpp ( tegangan peak to peak ) merupakan tegangan yang didapatkan dari tinggi sinyal ( dari puncak atas hingga bawah ) dikalikan dengan Volt / DIV. Berikut yang dimaksud dengan Vpp : Peak to peak Gambar 3. Penjelasan peak to peak Tabel 3. Hasil pengukuran Amplitudo Gambar.3 Diagram Alir Reciefer Diagram Mekanis Data ke - Osiloskop Delphi Data,5 Vpp,56 Vpp Data, Vpp,56 Vpp Data 3,7 Vpp,8 Vpp Data,5 Vpp,56 Vpp Data 5, Vpp,5 Vpp Rata rata,5 Vpp,5 Vpp Error, % Gambar. Diagram Mekanik 3. Hasil pengukuran Periode Periode adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang ( puncak ke puncak selanjutnya ), secara perhitungan periode diperoleh dari Lebar Kotak ( puncak ke puncak selanjutnya ) dikalikan dengan Time / DIV. Berikut yang dimaksud dengan periode :

5 Seminar Tugas Akhir Juni 7 Gambar 3. Penjelasan mengenai periode Tabel 3. Hasil pengukuran Periode Data ke - Osiloskop Delphi Data,8 s,76 s Data,8 s,73 s Data 3,8 s,8 s Data,8 s,73 s Data 5,8 s,8 s Rata rata,8 s,76 s Error,5 % 3. High Pass Filter Nilai dari tegangan output (Vout) pada tiap frekuensi yaitu, 9.5, 3,, 5, 6, 7, 8 dan 9 Hz dapat diketahui melalui pengukuran dengan osiloskop dan function. Besarnya tegangan input disetting Vollt. Dengan adanya data nilai Vout dan Vin maka besarnya penguatan tiap frekuensi dapat diketahui melaui rumus Vout dibagi dengan Vin Sedangkan Acl berdasarkan perhitungan menggunakan rumus berikut ini : c = Fin Fc +.R.C 3.3 Pre Amplifier Output sinyal suara jantung yang keluar dari pre amp mic condensor saat ada pasien sudah jelas akan tetapi masih terdapat noise karena frekuensi suara jantung belum di filter. Dari hasil pengukuran dengan osiloskop Vin dari rangkaian pre amp yaitu,8 Volt sedangkan Vout yaitu,7 Volt. Dengan diketahui nilai Vout dan Vin maka besarnya penguatan (Acl) dapat diketahui dengan rumus perhitungan berikut ini : Vout Vin =,7,8 =,67 kali Saat frekuensi Hz : c = Fin Fc c = 9,5 c =,5 =,5. c =,5.,5 RC,5 =,68. R. C

6 Seminar Tugas Akhir Juni 7 +.R.C +,5 (,68. R.C ).R.C +,68.,5 c = Fin Fc +.R.C +,7 +35,9 +36,9 5,37,65 x Tabel 3.3 Hasil Acl pengukuran HPF HPF No Fin Vin Vout Acl 3.5 Low Pass Filter pengukuran Nilai dari tegangan output (Vout) pada tiap frekuensi yaitu, 5,, 59,,, 3,, 5 dan 6 Hz dapat diketahui melalui pengukuran dengan osiloskop dan function. Besarnya tegangan input disetting Vollt. Dengan adanya data nilai Vout dan Vin maka besarnya penguatan tiap frekuensi dapat diketahui Acl perhitungan melaui rumus Vout dibagi dengan Vin Sedangkan Acl berdasarkan perhitungan menggunakan rumus berikut ini : Error (%) Hz V, V,56 x,65 x,88 % 9,5 Hz V,5 V,76 x, x,68 % 3 3 Hz V,68 V,8 x,5 x,39 % Hz V,76 V,88 x,7 x,8 % 5 5 Hz V,8 V,9 x,85 x,8 % 6 6 Hz V,9 V,96 x,9 x, % 7 7 Hz V V x,95 x,5 % 8 8 Hz V V x,97 x,3 % 9 9 Hz V V x,98 x, % Saat frekuensi Hz : c = Fin Fc c = 59, c =,63 =,63. c =,63.,5 RC =,58 x 5,5. R. C = =,395 x 5 R. C 3,95 x 6 R. C +.R.C 3,95 x 6 +( R.C ).R.C +5,8 x 6 +,58

7 Seminar Tugas Akhir Juni Adder,58,79.99 x Tabel 3. Hasil Acl pengukuran LPF LPF No Fin Vin Vout Acl Besarnya nilai tegangan input dari rangkaian adder adalah,6 Volt, tegangan input dari rangkaian adder sebagai tegangan AC (V AC). Pada gambar. menunjukkan hasil pengukuran dari tegangan tambahan atau tegangan DC (V DC) yaitu,88 Volt sedangkan Gambar.5 menunjukkan hasil pengukuran dari tegangan output yaitu, Volt. Nilai tegangan output apabila dihitung dengan rumus yaitu : pengukuran Acl perhitungan Error (%) Hz V,68 V,8 x,99 x,8 % 5 Hz V,68 V,8 x,96 x, % 3 Hz V,5 V,76 x,93 x, % 59, Hz V, V,56 x,79 x,6 % 5 Hz V,88 V, x,53 x, % 6 3 Hz V,56 V,8 x,7 x, % 7 Hz V, V, x,6 x, % 8 5 Hz V,3 V,6 x, x, % 9 6 Hz V, V, x,7 x, % filter akan memblok frekuensi tersebut agar noise dari jala jala yang sebesar 5 Hz tidak merusak karakteristik sinyal jantung. Untuk frekuensi yang di bawah atau di atas 5 Hz akan diloloskan. Pada tabel.3 diperoleh data ketika frekuensi 5 Hz maka tegangan output akan jatuh mendekati titik nol. 3.8 Amplifier Besarnya tegangan input (Vin) yaitu,6 Volt sedangka hasil pengukuran tegangan output (Vout) pada rangkaian amplifier yaitu 9,68 Volt. Dengan diketahui nilai Vout dan Vin maka besarnya penguatan (Acl) dapat diketahui dengan rumus perhitungan berikut ini : 3.9 Bass Boost Vout Vin = 9,68,6 = 6,5 kali Besarnya tegangan input (Vin) yaitu 9,68 Volt sedangkan hasil pengukuran tegangan output (Vout) pada rangkaian bass boost yaitu 9,8 Volt,. Dengan diketahui nilai Vout dan Vin maka besarnya penguatan (Acl) dapat diketahui dengan rumus perhitungan berikut ini : Vout = V AC + V DC =,6 +,88 =, Volt Vout Vin = 9,8 9,68 =, kali 3.7 Notch Filter Output dari notch filter berupa garis lurus ketika frekuensinya 5 Hz hal ini dikarenakan notch

8 Seminar Tugas Akhir Juni 7 +5v PEMBAHASAN Rangkaian Keseluruhan J INPUT +5v C uf R3 33 K UA LM358 J OUTPUT D R K R K +5v J3, V C uf SUPPLY Gambar.. Rangkaian Pre Amp Gambar.. Rangkaian Adder C uf J INPUT J TES POINT R K U 5 LM386 C3 nf C,7 nf R R C uf J OUTPUT J5 + TES POINT Gambar.. Rangkaian High Pass Filter J3 SUPPLY Gambar.5. Rangkaian Amplifier Gambar.3. Rangkaian Low Pass Filter

9 Seminar Tugas Akhir Juni 7 J TES POINT J3 SUPPLY J INPUT + R K U LM386 R K C 33 nf Gambar.6. Rangkaian Bass Boost R 7 K C nf J Gambar.7 Rangkaian Notch Filter R C 7 K nf R3 K GROUND C3 nf C3 R3 7 nf R OUTPUT K J J J5 TES POINT J3 OUTPUT TES POINT Ketika baterai menyupply semua tegangan ke rangkaian, yang pertama stetoskop mic condenser diletakkan pada titik pulmonary pasien, maka sinyal suara dari jantung akan masuk ke rangkaian pre amplifier, pada rangkaian ini sinyal suara jantung akan dikuatkan. Setelah itu masuk ke pengolah sinyal yaitu rangkaian filter, filter yang digunakan yaitu High Pass Filter dengan frekuensi cutoff Hz dan Low Pass Filter dengan frekuensi cutoff 59. Hz. HPF akan melewatkan sinyal dengan frekuensi di atas frekuensi cut off dan membuang atau menekan sinyal dengan frekuensi di bawah frekuensi cut off, sedangkan LPF HPF akan melewatkan sinyal dengan frekuensi di bawah frekuensi cut off dan membuang atau menekan sinyal dengan frekuensi di atas frekuensi cut off. Output dari filter akan masuk ke input rangkaian Gain dan input rangkaian summing. Pada rangkaian Gain sinyal suara akan dikuatkan dengan besar penguatan kali. Output rangkaian Gain akan masuk ke rangkaian bass boost, dimana rangkaian bass boost adalah rangkaian yang berfungsi memperkuat nada bass dan treble yang nantinya akan keluar melalui speaker. Output filter yang masuk ke summing akan diteruskan menuju notch filer dan kemudian masuk ke mikrokontroller dimana data yang dihasilkan akan diolah, dari sinyal analog akan masuk ke rangkaian minimum system pada PC (ADC) untuk dirubah menjadi data digital. Kemudian data yang dihasilkan yang berupa sinyal suara jantung atau grafik akan ditampilkan di personal computer melalui bluetooth. Gambar 5.8 Minimum System Kelemahan Sistem. Karakteristik sinyal suara jantung yang perlu diperbaiki karena masih kurang bagus.. Memperhalus outpu suara dari speaker agar lebih jelas suara jantungnya.

10 Seminar Tugas Akhir Juni 7 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan tujuan pembuatan modul dapat disimpulkan bahwa :. Dapat dibuat penyadap sinyal suara jantung menggunakan rangkaian Pre-Amp Mic Condenser sebagai sensor suara. Dapat dibuat filter pengolah sinyal suara jantung dengan frekuensi (9.) Hz sampai 59 Hz menggunakan rangkaian Low Pass Filter dan High Pass Filter. 3. Dapat mengolah software transmitter mikrokontroller sebagai konversi data analog ke data digital sinyal suara jantung, sehingga sinyal dapat dikirim dan ditampilkan pada Personal Computer.. Dapat dibuat rangkaian minimum system mikrokontroller dengan menggunakan pin ADC. sebagai pengolah data sinyal suara jantungn. Dan Port.D sebagai pengiriman data digital melalui Bluetooth HC5. 5. Dapat mengolah software untuk menampilkan data yang diterima melalui Bluetooth HC5 pada Delphi7 dalam bentuk sinyal. Saran Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk penyempurnaan penelitian lebih lanjut :. Merubah tampilan berbasis mikrokontroller menggunkan LCD Grafik.. Menambahkan karakteristik pulsa S3 dan S dari sinyal suara jantung. 3. Melakukan perbaikan karakteristik sinyal suara jantung.. Melakukan perbaikan suara jantung agar output suara pada speaker lebih bagus. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Lisa, 6. Deteksi Kelainan Jantung Dengan Analisis Phonocardiogram Menggunakan Metode Linear Predictive Coding dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation. Tugas Akhir. STTTELKOM. Bandung. Badarudin Hakim,. Stetoskop Elektronik Berbasis PC untuk Auskultasi Jantung. Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Surabaya. Burnside-Mc Glynn, 995. Adams Diagnosis Fisik. EGC, Jakarta. Carpenter G.A. y Grossberg S, 987. ART: Selforganizing of stable category recognition codes for analog input patterns. Applied Optics, Vol. 6, N 3. England. Delp and Manning, 996. Major Diagnosis Fisik. EGC, Jakarta. Fita Restanty, 5. Stetoskop Elektronik.. Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Surabaya. Freeman, James A. and Skapura, David M, 99. Neural Networks; Algorithms, Applications, and Progamming Techniques. Addison-esley Publishing Company, England. Hudson, Donna L, and Cohen, Maurice E, 999. Neural Networks and Artificial Intelligence for Biomedical Engineering. IEEE Press. America. Jun Saptaji Mohammad, Joko Haryatno dan Achmad Rizal,. Deteksi Kelainan Jantung Melalui Phonocardiogram (PCG) Menggunakan Metode Jaringan

11 Seminar Tugas Akhir Juni 7 Saraf Tiruan Adaptive Resonance Theory. Jurusan Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (diakses September 8, 6, :6:5 PM) Lab. Ketrampilan Medik PPD Unsoed,. Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah (diakses Oktober 9, 6, 9::8 PM) Sumadi Suryabrata,. Metodologi Penelitian. Ed., Rajawali Pers. Jakarta Trikueni Dermanto, (). Desain Sistem Kontrol. an-fungsi potensiometer.html Diakses pada Minggu Oktober 6 7:56 IB Taufig Hasan,. Penerapan JST Propagasi Balik dan LPC Untuk Mengkonversi Sinyal Suara ke String Ucapan Suku Kata Bahasa Indonesia Dengan Bantuan Pengolahan Awal RMS. Tugas Akhir. STTTELKOM. Bandung. alker, James S, 999. avelet and Their Scientific Applications. CRC Press. America. idodo, Th. Sri,. Analisis Spektral Isyarat Suara Jantung. Universitas Achmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia.

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Stetoskop Elektronik Sederhana untuk Auskultasi Jantung dan Paru Yahya Nanda Khurniawan, Torib Hamzah,Dyah Titisari ABSTRAK Stetoskop merupakan alat medis akustik sederhana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan sistem EKG ini dimulai dengan perancangan blok diagram sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth Gambar 4. 1 Rangkaian keseluruhan EMG dilengkapi bluetooth Perancangan EMG dilengkapi bluetooth dengan tampilan personal computer

Lebih terperinci

PERNYATAAN. pernah diajukan untuk memperoleh derajat Profesi Ahli Madya atau gelar

PERNYATAAN. pernah diajukan untuk memperoleh derajat Profesi Ahli Madya atau gelar PERNYATAAN Penulis menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh derajat Profesi Ahli Madya atau gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi dan sepanjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER A. Tujuan Mahasiswa diharapkan dapat a. Mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik High Pass Filter. b. Merancang, merakit dan menguji rangkaian High

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Rancang bangun alat akan dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO Norma Hermawan 1), Muh. Farid Retistianto 2), Achmad Arifin 3) 1),3 ) Teknik Biomedik, Institut

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR LEMBAR KERJA V KOMPARATOR 5.1. Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai rangkaian komparator inverting dan non inverting 2. Mahasiswa mampu membandingkan dan menganalisis keluaran dari rangkaian

Lebih terperinci

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER A. TUJUAN 1. Mahasiswa diharapkan mampu mengerti tentang pengertian, prinsip kerja dan karakteristik band pass filter 2. Mahasiswa dapat merancang, merakit, menguji rangkaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digital Signal Processing Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital yang merupakan alternatif dalam pengolahan sinyal analog telah diterapkan begitu luas. Dari

Lebih terperinci

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH (Galih Eki Maulana, Tri Bowo Indrato, Syaifudin) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur No. Surabaya ABSTRAK Densitometer

Lebih terperinci

Penguat Oprasional FE UDINUS

Penguat Oprasional FE UDINUS Minggu ke -8 8 Maret 2013 Penguat Oprasional FE UDINUS 2 RANGKAIAN PENGUAT DIFERENSIAL Rangkaian Penguat Diferensial Rangkaian Penguat Instrumentasi 3 Rangkaian Penguat Diferensial R1 R2 V1 - Vout V2 R1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot.

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, , 56 Tabel 4.1 Hasil Perbandingan Antara Output LM 35 dengan Termometer No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0,25 25 0 2 0,26 26 0 3 0,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0,29 28 1 6

Lebih terperinci

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS (PEMROSESAN SINYAL ANALOG MENGGUNAKAN PENGUAT OPERASIONAL) A. PENDAHULUAN Sinyal keluaran dari sebuah tranduser atau sensor sangat kecil hampir mendekati

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 205 dan tempat pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan 44 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat, terutama bidang elektronika dan komputer yang diterapkan pada bidang medis. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold Seminar Tugas Akhir Juni 06 Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold (Tera Hanifah Al Islami, Andjar Pudji, Triana Rahmawati ) ABSTRAK Tachometer adalah suatu alat ukur

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini berisi tentang persiapan pendataan, proses pengumpulan data untuk selanjutnya diolah menjadi informasi yang akan di analisis. Pendataan dilakukan melalui proses

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menentukan spesifikasi kerja alat yang akan direalisasikan melalui suatu pendekatan analisa perhitungan, analisa

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan spesifikasi alat sehingga memudahkan menganalisa rangkaian. Pengukuran dilakukan pada setiap titik pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik. 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Dalam pembahasan spesifikasi alat ini penulis memberikan keterangan kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik. Berikut

Lebih terperinci

Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0

Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0 Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0 Suroso Andrianto dan Laela Sakinah Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama Tangerang, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya instrument medis yang digunakan oleh para medis sangat sederhana, dan dengan berkembangnya dunia kedokteran dan perangkat elektronik diketahui bahwa

Lebih terperinci

Deteksi Sinyal Elektromyogram (EMG) Saat Kontraksi Dan Relaksasi Dengan Personal Komputer

Deteksi Sinyal Elektromyogram (EMG) Saat Kontraksi Dan Relaksasi Dengan Personal Komputer Deteksi Sinyal Elektromyogram (EMG) Saat Kontraksi Dan Relaksasi Dengan Personal Komputer Irmalia Suryani Faradisa 1, Pandu Noortyas 2 1,2) Program Studi Teknik Elektro, ITN Malang e-mail: 1) irmaliafaradisa@yahoo.com,

Lebih terperinci

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan 34 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan April 2015. Perancangan sistem, identifikasi kadar air pada kayu jati dan akasia daun

Lebih terperinci

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 Tujuan: Mahasiswa mampu memahami cara kerja rangkaian-rangkaian sinyal pengkondisi berupa penguat (amplifier/attenuator) dan penjumlah (summing/adder). Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini : SENSOR SUHU INSTRUMENTASI AMPLIFIER

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagal ginjal, epilepsy dan lain sebagainya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia

BAB I PENDAHULUAN. gagal ginjal, epilepsy dan lain sebagainya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jantung (koroner) merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia dan di Indonesia. Penyakit jantung ini merupakan salah satu penyakit yang tidak

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC

PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN DATA DENYUT JANTUNG UNTUK MENGETAHUI HEART RATE PASCA AKTIFITAS DENGAN PC Miftakh Dali Suryana 1, Ir. Ratna Adil, MT 2, Paulus Susetyo Wardhana 2 Jurusan Elektronika, Politeknik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari BAB III PERANCANGAN ALAT Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari beberapa perangkat keras (Hardware) yang akan dibentuk menjadi satu rangkaian pemodulasi sinyal digital

Lebih terperinci

Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung

Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung Eko Agus Suprayitno Bidang Keahlian Teknik Elektronika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 60111 Surabaya, Indonesia Email:

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga Desember 2015 di Laboratorium Elektronika dan Laboratorium Instrumentasi Medis, Departemen

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Bab ini membahas tentang pengujian alat yang dibuat, adapun tujuan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Bab ini membahas tentang pengujian alat yang dibuat, adapun tujuan BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini membahas tentang pengujian alat yang dibuat, adapun tujuan pengujian tersebut adalah untuk mengetahui apakah alat yang telah dirancang berfungsi dan mengahasilkan keluaran

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS Untuk mengetahui apakah hasil rancangan yang dibuat sudah bekerja sesuai dengan fungsinya atau tidak, perlu dilakukan beberapa pengukuran pada beberapa test point yang dianggap

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Cahya Firman AP 1, Endro Wahjono 2, Era Purwanto 3. 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri 2. Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3.

Lebih terperinci

Rancang Bangun Modul EEG Untuk Menentukan Posisi Otak Saat Melakukan Aktivitas Tertentu Menggunakan Metoda Filter Digital IIR

Rancang Bangun Modul EEG Untuk Menentukan Posisi Otak Saat Melakukan Aktivitas Tertentu Menggunakan Metoda Filter Digital IIR Rancang Bangun Modul EEG Untuk Menentukan Posisi Otak Saat Melakukan Aktivitas Tertentu Menggunakan Metoda Filter Digital IIR Fitra Setiawan #1, Ratna Adil #2 # Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BAND STOP FILTER)

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BAND STOP FILTER) LB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BND STOP FILTER). TUJUN 1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik Band Stop Filter 2. Mahasiswa dapat merancang, merakit, dan menguji

Lebih terperinci

PEMBUATAN AUDIO UNTUK MENGOLAH SINYAL INPUT DARI HANDPHONE

PEMBUATAN AUDIO UNTUK MENGOLAH SINYAL INPUT DARI HANDPHONE PEMBUATAN AUDIO UNTUK MENGOLAH SINYAL INPUT DARI HANDPHONE Mohamad Amin Teknik Mesin Politeknik Negeri Balikpapan e-mail: mohamad.amin@poltekba.ac.id Abstract Has conducted experiments in the manufacture

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KOMUNIKASI RADIO SEMESTER V TH 2013/2014 JUDUL REJECTION BAND AMPLIFIER GRUP 06 5B PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI JAKARTA PEMBUAT

Lebih terperinci

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK MODUL - 04 Op Amp Yuri Yogaswara, Asri Setyaningrum 90216301 Program Studi Magister Pengajaran Fisika Institut Teknologi Bandung yogaswarayuri@gmail.com ABSTRAK Pada percobaan praktikum Op Amp ini digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

Perancangan Sistim Elektronika Analog

Perancangan Sistim Elektronika Analog Petunjuk Praktikum Perancangan Sistim Elektronika Analog Lab. Elektronika Industri Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Lab 1. Amplifier Penguat Dengan

Lebih terperinci

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto Pengkondisian Sinyal Rudi Susanto Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menjelasakan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Mahasiswa dapat menerapkan penggunaan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Pendahuluan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

Perancangan Stetoskop Elektronik Berbasis Komputer dengan Akuisisi Data Menggunakan NI-DAQ Card

Perancangan Stetoskop Elektronik Berbasis Komputer dengan Akuisisi Data Menggunakan NI-DAQ Card Perancangan Stetoskop Elektronik Berbasis Komputer dengan Akuisisi Data Menggunakan NI-DAQ Card Prihatin Oktivasari Abstrak: Telah dilakukan perancangan stetoskop elektronik berbasis komputer dengan akuisisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan Februari 2011

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Mei 2017

Seminar Tugas Akhir Mei 2017 Alat Ukur Laju Perafasan Manusia Metode Suhu Tubuh Berbasis Mikrokontroller Hanumi, Sari Lutfiah, S.Kp, M.Kes,dan Hj.Andjar Pudji, ST,MT 3 ABSTRAK Ada empat parameter fisiologis penting yang biasa digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Test Point 4.1.1 Output Instrument Amplifier Gambar 4.1 Rangkaian Instrument Amplifier Lead I a. Output Rangkaian Instrument Amplifier Lead I Langkah-langkah

Lebih terperinci

MONITORING PHOTOPLETHYSMOGRAPH DIGITAL DENGAN WIRELESS LAN (802.11b)

MONITORING PHOTOPLETHYSMOGRAPH DIGITAL DENGAN WIRELESS LAN (802.11b) MONITORING PHOTOPLETHYSMOGRAPH DIGITAL DENGAN WIRELESS LAN (802.11b) Sugondo Hadiyoso, Achmad Rizal, dan Rita Magdalena Biomedical Signal Processing & Instrumentation Research Group (BioSPIN) Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung (cardiac) adalah organ di dalam tubuh manusia yang mempunyai fungsi untuk memompa dan mengedarkan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

Filter Frekuensi. f 50

Filter Frekuensi. f 50 Filter Frekuensi Dalam kehidupan kita sehari-hari kita banyak menjumpai filter, filter dari kata itu sendiri adalah penyaring. Filter sendiri bermacam-macam, ada filter udara untuk menyaring udara kotor

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DETEKSI SUARA PARU-PARU DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGASI UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT ASMA

RANCANG BANGUN DETEKSI SUARA PARU-PARU DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGASI UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT ASMA RANCANG BANGUN DETEKSI SUARA PARU-PARU DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGASI UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT ASMA Artiarini Kusuma N., Kemalasari,. Ardik Wijayanto Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Sensor Untuk Aplikasi Voice Recognition Pada Ayunan Bayi Otomatis

Rancang Bangun Sistem Sensor Untuk Aplikasi Voice Recognition Pada Ayunan Bayi Otomatis The 14 th Industrial Electronics Seminar 2012 (IES 2012) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 24, 2012 Rancang Bangun Sistem Sensor Untuk Aplikasi Voice

Lebih terperinci

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

Teknik Elektromedik Widya Husada 1 FORMULIR PENILAIAN PRAKTIKUM Nama NIM Kelompok Praktikum :.. :.. :.. : Teknik Elektronika Terintegrasi No. Percobaan Tanggal Percobaan 1. Penguat Inverting 2. Penguat Non Inverting 3. Komparator 4. Penguat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. 3.2 Alat

Lebih terperinci

penulisan ini dengan Perancangan Anti-Aliasing Filter Dengan Menggunakan Metode Perhitungan Butterworth. LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sampling Teori Sampl

penulisan ini dengan Perancangan Anti-Aliasing Filter Dengan Menggunakan Metode Perhitungan Butterworth. LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sampling Teori Sampl PERANCANGAN ANTI-ALIASING FILTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN BUTTERWORTH 1 Muhammad Aditya Sajwa 2 Dr. Hamzah Afandi 3 M. Karyadi, ST., MT 1 Email : muhammadaditya8776@yahoo.co.id 2 Email : hamzah@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan pembuatan alat telemetri suhu tubuh.perencanaan dilakukan dengan menentukan spesfikasi system secara umum,membuat system blok

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN STETOSKOP DIGITAL SEBAGAI PEREKAM SUARA RESPIRASI DAN DETAK JANTUNG

RANCANG BANGUN STETOSKOP DIGITAL SEBAGAI PEREKAM SUARA RESPIRASI DAN DETAK JANTUNG EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 9 No. Januari 203 ; 3-2 RANCANG BANGUN STETOSKOP DIGITAL SEBAGAI PEREKAM SUARA RESPIRASI DAN DETAK JANTUNG Sri Anggraeni K Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 1.1. Spesifikasi Sistem 1.1.1. ECG1 Memiliki 3 Channel lead Monitor Output untuk display output di oscilloscope Menggunakan baterai 9V sebagai power Pengaturan gain dalam

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP TUJUAN Mempelajari penggunaan operational amplifier Mempelajari rangkaian rangkaian standar operational amplifier PERSIAPAN Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. Disusun Oleh: Kevin Yogaswara (2207 030 006) Meitantia Weni S B (2207 030 055) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Dalam pembuatan sistem diagram blok yang perlu dipahami adalah cara kerja dari sistem yang akan dibuat. Sistem sensor gas akan bekerja

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal.

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal. BAB II DASAR TEORI 2.1 Modulasi Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk memperoleh transmisi yang efisien dan handal. Pemodulasi yang merepresentasikan pesan yang akan dikirim, dan

Lebih terperinci

ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi

ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16 Fajar Ahmad Fauzi Prodi D3 Teknik Elektromedik, Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Kampus Politeknik UMY, Jln. Hos.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi PWM Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun, lebar pulsanya bervariasi. Lebar pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung. 30 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Maret 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan dari bulan Maret 2013, bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

Lebih terperinci

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER )

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER ) LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER ) A. Tujuan a. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter lolos bawah. b. Mahasiswa dapat merangkai dan menganalisa rangkaian

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. Salah satunya adalah alat untuk mengukur intensitas bunyi dan gain dari sinyal

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda

Lebih terperinci

Bab III. Operational Amplifier

Bab III. Operational Amplifier Bab III Operational Amplifier 30 3.1. Masalah Interfacing Interfacing sebagai cara untuk menggabungkan antara setiap komponen sensor dengan pengontrol. Dalam diagram blok terlihat hanya berupa garis saja

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK. Andri Iswanto

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK. Andri Iswanto TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK Andri Iswanto 2208 100 531 Dosen Pembimbing : Dr. Tri Arief Sardjono ST.,MT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 SISTEM KONVERTER DC Desain Rangkaian Elektronika Daya Oleh : Mochamad Ashari Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 Diterbitkan oleh: ITS Press. Hak Cipta dilindungi Undang undang Dilarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Elekto Medis, Politeknik Kesehatan Surabaya, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Rungu mulai bulan Januari 2012-Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Elekto Medis, Politeknik Kesehatan Surabaya, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Rungu mulai bulan Januari 2012-Juli 2012. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biofisika dan Laboratorium Instrumentasi Medis, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Alat Ukur Maloklusi Overbite pada Gigi ( Fahrul Fadli H.B, Bambang Guruh Irianto, Tribowo Indrato) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jl. Pucang Jajar

Lebih terperinci