BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
|
|
- Susanti Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini berisi tentang persiapan pendataan, proses pengumpulan data untuk selanjutnya diolah menjadi informasi yang akan di analisis. Pendataan dilakukan melalui proses pengukuran pada titik-titik pengukuran (test point) yang telah ditetapkan serta dilakukan sebanyak 3 kali pengukuran untuk mendapatkan hasil yang lebih presisi. Hasil pendataan disusun dalam bentuk tabel dengan beberapa kondisi dan perlakuan pada rangkaian sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. 4.1 Standar Operasional Prosedur Standar operasional prosedur atau biasa disebut SOP merupakan tahap-tahap yang harus dilakukan pengguna agar dalam pengoperasiannyatidak terjadi suatu kesalahan sehingga alat dapat lebih panjang usia pemakaiannya.untuk menggunakan elektro stimulator ini maka tahapan yang harus dilakukan adalah perangkat utama dan aksesoris terlebih dahulu dipersiapkan, selanjutnya elektrode dihubungkan ke perangkat utama, kabel power dihubungkan ke catu daya PLN, jika aksesories dan sumber tegangan telah dipastikan terhubung baik maka alat 51
2 52 sudah dapat dihidupkan dengan menekan saklar on/off ke posisi on. Sebelum elektrode diletakkan di tubuh pasien, pastikan selektor intensitas pada posisi nol (0) kemudian atur frekuensi dengan menekan tombol up/down setelah itu tekan enter, tekan enter sekali lagi untuk pemilihanwaktu terapi, pengaturan lamawaktu terapi juga diatur melalui tombol up/down setelah itu tekan enter. Jika seluruh pengaturan telah sesuai maka untuk menjalankan seluruh program tekan enter kembali.tetapi, apabila ada kesalahan pengaturan frekuensi atau waktu terapi kita dapat kembali ke program sebelumnya dengan menekan tombol down dan setelah itu tekan enter. Pasien yang akan diterapi sebaiknya dalam keadan rileks agar pelaksanaan terapi lebih efektif, setelah itu letakkan elektrode pada bagian tubuh yang akan diterapi (posisi peletakkan elektrode pada bab 2 teori dasar), terakhir atur intensitas. Alat ini pun dilengkapi dengan tombol stop, tombol ini berguna apabila pada saat proses terapi berlangsung tiba-tiba pasien merasa tidak nyaman. Gambar 4.1 Elektro stimulator berbasis ATmega8
3 Metode Pendataan Metode pendataan yang akan digunakan adalah metode kualitatif berupa pengukuran dan uji fungsi. Pengukuran dilakukan pada titik pengukuran sebagai berikut: 1. Titik pengukuran 1 (TP1), merupakan keluaran pembangkit frekuensi pada pin PC.5 IC Atmega8. TP1 Gambar 4.2 Titik pengukuran 1 2. Titik pengukuran 2 (TP2), merupakan titik ukur output frekuensi pada electrode TP2 Gambar 4.3 Titik pengukuran 2
4 54 3. Titik pengukuran 3 (TP3), merupakan titik ukur intensitas tegangan pada electrode TP3 Gambar 4.4 Titik pengukuran 3 Untuk melakukan pengukuran, penulis menggunakan osiloskop dengan menitik beratkan pada dua buah parameter yaitu tegangan dan frekuensi. Pada alat ukur osiloskop, tegangan (V) didapatkan dari hasil kali tinggi pulsa (amplitudo) dengan volt/div yang digunakan atau dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut : V = tinggi pulsa x Volt/div (Volt) Dan untuk menghitung frekuensi dapat ditentukan dengan mengetahui nilai periode. Periode (T) merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu gelombang penuh dan dapat dihitung dengan cara berikut ini : T = lebar pulsa x Time/div (second). Setelah didapatkan nilai periode, karena frekuensi adalah banyaknya pulsa yang dihasilkan pada suatu peristiwa periodik (berulang) dalam satu detik, maka nilai
5 55 frekuensi merupakan suatu nilai berkebalikan dengan periode. Hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan Hertz. Gambar 4.5 Pulsa Sinus berbeda. Uji fungsi dilaksanakan dengan mencoba alat kepada 3 (tiga) orang yang 4.3 Pendataan dan Analisis Untuk mendapatkan tingkat keakurasian dari setiap titik pengukuran digunakan rumus sebagai berikut : Hasil pendataan dan proses pengolahan yang telah dilakukan oleh penulis,hingga didapatkan informasi untuk dapat dianalisis dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
6 Titik pengukuran 1 (TP1) : keluaran pembangkit frekuensi pada pin PC.5 IC Atmega8 a. Setting pembangkit frekuensi 1Hz Gambar 4.6 Sinyal pembangkit frekuensi 1Hz b. Setting pembangkit frekuensi5 Hz Gambar 4.7 Sinyal pembangkit frekuensi 5Hz
7 57 c. Setting pembangkit frekuensi10hz Gambar 4.8 Sinyal pembangkit frekuensi 10Hz d. Setting pembangkit frekuensi20 Hz Gambar 4.9 Sinyal pembangkit frekuensi 20Hz
8 58 e. Setting pembangkit frekuensi 30 Hz Gambar 4.10 Sinyal pembangkit frekuensi 30Hz f. Setting pembangkit frekuensi 40 Hz Gambar 4.11 Sinyal pembangkit frekuensi 40Hz
9 59 g. Setting pembangkit frekuensi 50 Hz Gambar 4.12 Sinyal pembangkit frekuensi 50Hz h. Setting pembangkit frekuensi60hz Gambar 4.13 Sinyal pembangkit frekuensi 60Hz
10 60 Tabel 4.1 Pendataan dan keakurasian pembangkit frekuensi pada pin PC.5 IC Atmega8 (TP1) Setting Hasil No Frekuensi Pendataan Proses Pengolahan Keakurasian (Hz) (Hz) 1 1 1, , , , , , , ,24 100% 100% 100% 100% 99,2% 99,2% 100% 99,6% Rata-rata keakurasian 99,75% Dari titik pengukuran 1 (TP1) yaitu keluaran pembangkit frekuensi di pin PC.5 IC ATmega8 didapatkan tingkat keakurasian sebesar 99,75%.
11 Titik pengukuran 2 (TP2) : mengukur frekuensi pada electrode a. Setting frekuensi output 1Hz Gambar 4.13 Titik pengukuran 2 pada frekuensi 1Hz b. Setting frekuensi output 5Hz Gambar 4.14 Titik pengukuran 2 pada frekuensi 5Hz
12 62 c. Setting frekuensi output 10Hz Gambar 4.15 Titik pengukuran 2 pada frekuensi 10Hz d. Setting frekuensi output 20Hz Gambar 4.16 Titik pengukuran 2 pada frekuensi 20Hz
13 63 e. Setting frekuensi output 30Hz Gambar 4.17 Titik pengukuran 2 pada frekuensi 30Hz f. Setting frekuensi output 40Hz Gambar 4.18 Titik pengukuran 2 pada frekuensi 40Hz
14 64 g. Setting Frekuensi ouput 50Hz Gambar 4.19 Titik pengukuran 2 pada frekuensi 50Hz h. Setting frekuensi output 60Hz Gambar 4.20 Titik pengukuran 2 pada frekuensi 60Hz
15 65 Tabel 4.2 Pendataan frekuensi pada elektrode (TP2) Setting Hasil Pendataan No Frekuensi Frekuensi (Hz) Rata-rata (Hz) (Hz) I II III 1 1 0,9901 1,02 0,996 1, ,951 4,97 5,04 4, ,901 9,8 9,89 9, ,01 19,62 19,69 19, ,76 29,41 29,41 29, ,66 39,68 39,07 39, ,08 50, , ,48 60,24 59,51 59,74 Tabel 4.3 Keakurasian frekuensi pada elektrode No Setting Frekuensi (Hz) Rata-rata (Hz) Proses pengolahan Keakurasian 1 1 1, , , ,77 100% 99,80% 98,60% 98,85%
16 , , , ,74 98,44% 98,68% 99,40% 99,57% Rata-rata keakurasian 99,17% Dari titik pengukuran 2 (TP2) yaitu frekuensi pada elektrode didapatkan tingkat keakurasian sebesar 99,17% Titik pengukuran 3 (TP3) : Intensitas tegangan output pada electrode a. Setting intensitas output 10 Volt Gambar 4.21 Titik pengukuran 3 intensitas tegangan 10V
17 67 b. Setting intensitas output 20 Volt Gambar 4.22 Titik pengukuran 3 intensitas tegangan 20V Diketahui : V/div = 1V Perbesaran probe = 10x Vpp = 2,08V Maka : Vout = 1V x 10 x 2,08V = 20,8V c. Setting intensitas output 30 Volt Gambar 4.23 Titik pengukuran 3 intensitas tegangan 30V
18 68 Diketahui : Perbesaran probe = 10x Vpp = 3,00V Maka : Vout = 10 x 3,00V = 30,00V d. Setting intensitas output 40 Volt Gambar 4.24 Titik pengukuran 3 intensitas tegangan 40V Diketahui : Perbesaran probe = 10x Vpp = 4,00V Maka : Vout = 4,00V x 10 = 40,00V e. Setting intensitas output 50 Volt Gambar 4.25 Titik pengukuran 3 intensitas tegangan 50V
19 69 Diketahui : Perbesaran probe = 10x Vpp = 5,04V Maka : Vout = 5,04V x 10 = 50,40V f. Setting intensitas output 60 Volt Gambar 4.26 Titik pengukuran 3 intensitas tegangan 60V Diketahui : Perbesaran probe = 10x Vpp = 6,08V Maka : Vout = 6,08V x 10 = 60,80V g. Setting intensitas output 70 Volt Gambar 4.27 Titik pengukuran 3 intensitas tegangan 70V
20 70 Diketahui : Perbesaran probe = 10x Vpp = 7,20V Maka : Vout = 7,20V x 10 = 72,00V h. Setting intensitas output 100 Volt Gambar 4.28 Titik pengukuran 3 intensitas tegangan 100V Diketahui : Perbesaran probe = 10x Vpp = 9,60V Maka : Vout = 9,60V x 10 = 96,00V Tabel 4.4 Hasil pendataan intensitas tegangan (TP3) Setting Hasil Pendataan No Intensitas Intensitas (Volt) Rata-rata (Volt) (Volt) I II III ,40 11,20 10,40 10, ,80 21,60 23,20 21, ,60 28,80 31,20 29,87
21 ,20 40,00 40,80 40, ,60 50,40 48,80 49, ,00 62,00 60,40 60, ,20 72,00 72,80 72, ,00 102,00 112,00 103,33 Tabel 4.5 Keakurasian intensitas tegangan pada elektrode No Setting Intensitas Rata-rata (Volt) Proses pengolahan Keakurasian , , , , , , , ,33 93,30% 90,65% 99,57% 100% 99,2% 98,67% 97,14% 96,67% Rata-rata keakurasian 96,90% Dari titik pengukuran 3 (TP3) yaitu intensitas tegangan pada elektrode didapatkan tingkat keakurasian sebesar 96,90%.
22 Uji Fungsi Uji fungsi dilakukan untuk mengetahui alat telah berfungsi seperti yang telah direncanakan. Pelaksanaan uji fungsi dilakukan kepada tiga orang yang berbeda. Gambar 4.29 sampai dengan gambar 4.32 menampilkan uji fungsi. a. Data orang pertama Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan b. Data orang kedua Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan : 47th : Perempuan : 65kg : 158cm : 24th : Perempuan : 46kg : 162cm Gambar 4.29 Peletakkan elektrode di lengan orang pertama c. Data orang ketiga Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan : 57th : Laki-laki : 57kg : 162cm Gambar 4.30 Peletakkan elektrode di lengan orang kedua Gambar 4.30 Peletakkan elektrode di lengan orang kedua
23 73 Setelah dilakukan uji fungsi kepada tiga orang yang berbeda, alat dapat digunakan dengan baik dan mampu memberikan rasa nyaman selama proses terapi
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah pengujian, proses pengumpulan data dan pengolahan data menjadi informasi yang akan dianalisis. Pengujian dilakukan melalui
Lebih terperinciLEMBAR KERJA V KOMPARATOR
LEMBAR KERJA V KOMPARATOR 5.1. Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai rangkaian komparator inverting dan non inverting 2. Mahasiswa mampu membandingkan dan menganalisis keluaran dari rangkaian
Lebih terperinciPRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1
PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 Tujuan: Mahasiswa mampu memahami cara kerja rangkaian-rangkaian sinyal pengkondisi berupa penguat (amplifier/attenuator) dan penjumlah (summing/adder). Alat dan Bahan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Mengoperasikan Osciloskop sebagai instrumen Pengukuran. 2. Sub Kompetensi a. Memahami fungsi tombol pada osciloskop b. Mengukur amplitudo suatu
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran
BAB IV PEMBAHASAN Setelah perancangan dan pembuatan peralatan selesai, maka tahap selanjutnya akan dibahas mengenai pembahasan dan analisa dari pengukuran yang diperoleh. Untuk mengetahui apakah rangkaian
Lebih terperinciDTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI
DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI By : Dwi Andi Nurmantris OSILOSKOP POKOK BAHASAN OSILOSKOP ANALOG OSILOSKOP DIGITAL Pengertian Osiloskop Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan didalam menyelesaikan pembuatan alat elektrostimulator.perencanaan tersebut meliputi dua bagian yaitu perencanaan
Lebih terperinciUJI FUNGSI RANCANGAN ELEKTROTERAPI KOSMETIK ARUS MIKRO ( MICROCURRENT ) DI LABORATORIUM TEKNIK ELEKTROMEDIK
UJI FUNGSI RANCANGAN ELEKTROTERAPI KOSMETIK ARUS MIKRO ( MICROCURRENT ) DI LABORATORIUM TEKNIK ELEKTROMEDIK Disusun oleh : 1. Dra.Hj.Ma murotun, ST. Msi 2. Suharyati, ST. MSi 3. Indah Nursyamsi ST. DAFTAR
Lebih terperinciOSILOSKOP (CRO : CATHODE-RAY OSCILLOSCOPES)
Pengukuran Besaran Listrik (TC22082) Pertemuan 12 OSILOSKOP (CRO : CATHODE-RAY OSCILLOSCOPES) Osiloskop mrpk instrumen dasar utk mempelajari semua tipe bentuk gelombang (waveform). Osiloskop dapat digunakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan spesifikasi alat sehingga memudahkan menganalisa rangkaian. Pengukuran dilakukan pada setiap titik pengukuran
Lebih terperinciLAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN
LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN PENGUKURAN BEDA FASA DENGAN OSILOSKOP Tanggal Percobaan : 13 Desember 2012 Nama : TaufanIrawan (121331061) Partner : Ramdhan Sumitro (121331059) Ulfah Khaerani (121331063)
Lebih terperinciPenggunaan Osciloscope Dalam Pengukuran
JOB SHEET Penggunaan Osciloscope Dalam Pengukuran I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat mempergunakan osciloscope.. Mahasiswa terampil mempergunakan osciloscope dengan baik dan benar. 3. Mahasiswa dapat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok
Lebih terperinciPengukuran dengan Osiloskop dan Generator Sapu
Pengukuran dengan Osiloskop dan Generator Sapu 1. Osiloskop Osiloskop dapat digunakan untuk mengamati tingkah tegangan bolak balik. Dengan cara-cara sederhana piranti itu akan dapat cepat mengukur empat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik.
34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Dalam pembahasan spesifikasi alat ini penulis memberikan keterangan kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik. Berikut
Lebih terperinci1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan
SRI SUPATMI,S.KOM 1. OSILOSKOP Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Sebuah graticule
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN MENGUKUR TEGANGAN AC DAN DC DENGAN OSILOSKOP. 13 Desember 2012
LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN MENGUKUR TEGANGAN AC DAN DC DENGAN OSILOSKOP 13 Desember 2012 Kelompok : 3 Nama : Heryadi Kusumah Partner : Kenny Akbar Aslami Maria Goriety P Miantami H S P
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan
BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan sistem. Materi pengujian meliputi pengujian sistem terhadap berbagai macam pengujian pemilih saluran,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat Aroma Terapi Elektrik Dilengkapi Monitoring Detak Jantung. f. Sensor : Finger sensor dan sensor suhu LM 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Spesifikasi Alat a. Nama : Alat Aroma Terapi Elektrik Dilengkapi Monitoring b. Jenis : Alat Terapi c. Daya : + 2 Volt DC d. Display : LCD karakter 6x2 e. Dimensi : P : 5
Lebih terperinciBAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN
BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat
Lebih terperinciSMK NEGERI 3 WONOSARI Bid. Keahlian : Dasar
SMK NEGERI 3 WONOSARI Bid. Keahlian : Dasar No.lab sheet : 1 MENGHITUNG Kelistrikan TEGANGAN, Prog. Keahlian : AV Waktu/tanggal : PERIODE, menit/ FREKUENSI, VP,VPP Kelas : AV ; MT Nama : MENGUNAKAN Tingkat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth Gambar 4. 1 Rangkaian keseluruhan EMG dilengkapi bluetooth Perancangan EMG dilengkapi bluetooth dengan tampilan personal computer
Lebih terperinciSimulasi Karakteristik Inverter IC 555
Simulasi Karakteristik Inverter IC 555 Affan Bachri *) *) Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Lamongan Makalah ini menyajikan sebuah rangkaian inverter yang dibangun dari multivibrator
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell
Lebih terperinciCRO (Cathode Ray Oscilloscope)
CRO (Cathode Ray Oscilloscope) CRO (Cathode Ray Oscilloscope) merupakan salah satu piranti pengukuran yang mampu: - memvisualisasikan bentuk-bentuk gelombang dan gejala lain dari suatu rangkaian elektronik
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP
PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP TUJUAN Mempelajari penggunaan operational amplifier Mempelajari rangkaian rangkaian standar operational amplifier PERSIAPAN Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk mempermudah penjelasan dan cara kerja alat ini, maka dibuat blok diagram. Masing-masing blok diagram akan dijelaskan lebih rinci
Lebih terperinciPERCOBAAN I KARAKTERISTIK SINYAL AC
PERCOBAAN I KARAKTERISTIK SINYAL AC Tujuan : Mengetahui bentuk sinyal sinusoida, persegi ataupun segitiga Memahami karakteristik sinyal sinusoida, persegi ataupun segitiga Mengetahui perbedaan tegangan
Lebih terperinciPENGENALAN ALAT UKUR DAN KOMPONEN ELEKTRONIKA: OSCILOSCOP
A. PENGENALAN dan GENARATOR SIGNAL [13] [14] [15] [17] [18] [19] [20] [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [10] [12] [9] [11] [16] [21] Osciloscop GOS6200 Keterangan [1]. CAL, terminal kalibrasi [2]. ILUM,
Lebih terperinciMODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta
MODULATOR DAN DEMODULATOR FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com Intisari
Lebih terperinciPerancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2016 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.4 No.1 Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1
Lebih terperinciBlok Diagram Sebuah Osiloskop
OSILOSKOP BAB VI Kegunaan Osiloskop Untuk mengamati secara visual tingkah tegangan bolak balik dan tegangan searah. Sebagai alat ukur: tegangan searah dan tegangan bolak balik. : tegangan (Vpp) berbagai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penalitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan Juni 2012 yang dilaksanakan di Laboratorium Biofisika Departemen Fisika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL. Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah. Menggunakan ATmega16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL 4.1. Spesifikasi Alat Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah Menggunakan ATmega16 Tegangan Frekuensi Daya : 220 V : 50-60 Hz : 300 Watt 4.2. Gambar
Lebih terperinciSOAL PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Audio Vidio
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dan Induktor
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Menggambarkan grafik pengisian dan pengosongan kapasitor dan induktor maupun pengaruh R dan C. B. Sub Kompetensi 1. Menggambarkan grafik pengisian
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG Oleh: Nama : RIA INTANDARI NIM : 140210102088 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium
Lebih terperinci61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil pengamatan dan analisa dari hasil pengukuran rangkaian reliability tes ini yaitu ON/OFF power switch dan ON/OFF remote control berbasis mikrokontroler
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN Spesifikasi Alat. Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan
38 BAB IV PENELITIAN 4.1. Spesifikasi Alat Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan atas dan bawah, dengn 1 buah lampu di bagian bawah dan buah lampu di bagian atas. Dengan
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Untuk mengetahui apakah hasil rancangan yang dibuat sudah bekerja sesuai dengan fungsinya atau tidak, perlu dilakukan pengujian dan beberapa pengukuran pada beberapa test point
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciPenguat Inverting dan Non Inverting
1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancang bangun alat terapi jerawat menggunakan blue light berbasis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Rancang bangun alat terapi jerawat menggunakan blue light berbasis microcontroller ATMega8 di desain khusus untuk terapi jerawat komedo agar penderita
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS 4.1 Tujuan Pengukuran dan Analisis Tujuan pengukuran dan analisis pada proyek akhir ini adalah untuk mengetahui karakteristik, level tegangan dan frekuensi dari suatu sinyal
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1. Pembahasan Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk merealisasikan perangkat keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol suhu dan kelembaban
Lebih terperinciOsiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.
OSILOSKOP Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda. Gambar 1. Osiloskop Tujuan : untuk mempelajari cara
Lebih terperinci- 4 buah switch -Vpp= Vdc. Transformator Step Up
3.5 Pemodelan & Perencanaan Inverter Full Bridge Prinsip Inverter Satu Fasa Full llbridgevsi - 4 buah switch -Vpp= Vdc - titik N didapat jika salah satu leg padam Sumber DC Inverter Transformator Step
Lebih terperinciPercobaan 3 Rangkaian OPAMP
Percobaan 3 Rangkaian OPAMP EL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik Penguat Noninverting Penguatan = 1 1/1 = 2 12V 2k2Ω 2k2Ω V in 2k2Ω Posisi V in (V) Vout (V) Vout ukur (V) A 6 12 11,7 B 2 4 4 C 2 4 4 D 6
Lebih terperinciGraphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM. Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM with case
Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM with case Kedua perangkat ukur diatas adalah sama, seri yang atas tanpa casing dan yang bawah seri menggunakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik dan instalasi
Lebih terperinciNama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :...
Nama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :... LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Tatap Muka
Lebih terperinciPerancangan Prototipe Transmitter Beacon Black Box Locator Acoustic 37.5 khz Pingers
Jurnal ELKOMIKA Vol. 4 No. 2 Halaman 170-184 ISSN (p): 2338-8323 Juli - Desember 2016 ISSN (e): 2459-9638 Perancangan Prototipe Transmitter Beacon Black Box Locator Acoustic 37.5 khz Pingers RUSTAMAJI,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Arduino Uno R3 Pengujian sistem arduino uno r3 dilakukan dengan memprogram sistem arduino uno r3 untuk membuat Pin.4 menjadi nilai positif negative 0 dan 1 yang
Lebih terperinciDalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Alat Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output pin kaki masing-masing
Lebih terperinciPembuatan Inverter Untuk Air Conditioner
Juli - Desember 203 75 Pembuatan Inverter Untuk Air Conditioner Ibnu Syukron Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229 Indonesia Abstrak Otomatisasi Air Conditioner
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS Untuk mengetahui apakah hasil rancangan yang dibuat sudah bekerja sesuai dengan fungsinya atau tidak, perlu dilakukan beberapa pengukuran pada beberapa test point yang dianggap
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT
MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT A. Tujuan Praktikum 1. Memahami dasar-dasar penggunaan NI ELVIS 2. Memahami analisis rangkaian menggunakan NI ELVIS B. Alat
Lebih terperinciDalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Dalam pembuatan sistem diagram blok yang perlu dipahami adalah cara kerja dari sistem yang akan dibuat. Sistem sensor gas akan bekerja
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ACRYLIC BENDING MACHINE DENGAN SUDUT YANG DAPAT DITENTUKAN
RANCANG BANGUN ACRYLIC BENDING MACHINE DENGAN SUDUT YANG DAPAT DITENTUKAN JURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: ROBITH URWATAL WUSKO NIM. 0810633080-63
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sistem Hot Plate Magnetic Stirrer Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram Blok alat 20 21 Fungsi masing-masing
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.
27 BAB III PERENCANAAN 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram Power Supply Rangkaian Setting Indikator (Led) Rangkaian Pengendali Rangkaian Output Line AC Elektroda Gambar 3.1 Blok Diagram Untuk
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Pada bab IV pengujian alat dan pembahasan akan mengulas hasil pengamatan serta analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian dan alat. Rangkaian di analisis untuk
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel.1. Tabel Daftar Komponen. Nama komponen Jenis komponen Jumlah komponen
LAMPIRAN 1. Spesifikasi system Sumber daya untuk system minimum sebesar 5 Volt DC, untuk kedua motor stepper dan motor DC sebesar 12 Volt DC. Menggunakan system minimum berbasis Mikrokontroler AT 89S52.
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, dan Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinciPENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit
DIG 7 PENCACAH 7.. TUJUAN. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. 2. Mengenal beberapa jenis IC pencacah. 7.2. TEORI
Lebih terperinciBAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS
BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS Bab ini membahas tentang prosedur ujicoba, hasil-hasil ujicoba, dan analisis hasil ujicoba alat stimulasi OpenMCS dan program sinyal terapi µstims. Pembahasan ujicoba dan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat
Lebih terperinciRANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER
P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 03 RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER 1 TUJUAN Menentukan hubungan antara sinyal input dengan sinyal
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 ALAT UKUR OSILOSKOP (LANJUTAN)
PERTEMUAN 14 ALAT UKUR OSILOSKOP (LANJUTAN) FUNGSI PANEL OSILOSKOP PANEL KENDALI Bagian ini dibagi atas 3 bagian lagi yang diberi nama Vertical, Horizontal, and Trigger. FUNGSI PANEL OSILOSKOP (2) PENGATUR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sudah bisa kita rasakan sekarang ini. Peralatan medis. membantu di dalam diagnosis, monitoring atau terapi medis.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia kesehatan penggunaan peralatan medis berteknologi canggih sudah bisa kita rasakan sekarang ini. Peralatan medis ini dirancang untuk membantu di dalam diagnosis,
Lebih terperinciTENS TRIANGLE AND SQUARE WAVE MICROCONTROLLER BASED
Seminar Tugas Akhir 0 TENS TRIANGLE AND SQUARE WAVE MICROCONTROLLER BASED (Yogi Setiawan, Her Gumiwang Ariswati, Lamidi) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciAdaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM
Adaptor Rate This Alat-alat elektronika yang kita gunakan hampir semuanya membutuhkan sumber energi listrik untuk bekerja. Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct current)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam
Lebih terperinciMODUL 01 DASAR PENGUKURAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 01 DASAR PENGUKURAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat
Lebih terperinciB. LANDASAN TEORI Getaran adalah gerak bolak balik melalui titik keseimbangan. Grafik getaran memiliki persamaan: y= A sin ( ωt +φ o)
A. TUJUAN PERCOBAAN. Mengetahui berbagai pola lissajous dengan variasi frekuensi dan amplitudo. Menggambarkan pola-pola lissajous menggunakan fungsi sinusoidal pada sumbu x dan sumbu y 3. Membandingkan
Lebih terperinciELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM
ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi
Lebih terperinciEKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR)
EKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR) PENGANTAR Banyak sistem elektronik menggunakan rangkaian yang mengubah energi DC menjadi berbagai bentuk AC yang bermanfaat. Osilator, generator, lonceng
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Rancang Bangun Alat Microcurrent Treatment Untuk Mengurangi Kerutan di Wajah Berbasis Mikrokontroller ATmega8
TUGAS AKHIR Rancang Bangun Alat Microcurrent Treatment Untuk Mengurangi Kerutan di Wajah Berbasis Mikrokontroller ATmega8 Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu
Lebih terperinciRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM RANGKAIAN PENYEARAH (RECTIFIER) Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi untuk merubah arus bolak-balik (alternating
Lebih terperincimasyarakat umum, memegang kunci keberhasilan di dalam menekan angka Di rumah sakit dalam praktiknya tidak terlepas dari alat untuk mengecek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengingat penyakit jantung telah menduduki urutan teratas dari penyakitpenyakit yang semakin banyak ditemukan dimasyarakat Indonesia, maka dokter umum sebagai pintu
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Bandung
LAPORAN PRAKTIKUM 6 CLIPPER Anggota Kelompok Kelas Jurusan Program Studi : 1. M. Ridwan Al Idrus 2. Zuhud Islam Shofari : 1A TEL : Teknik Elektro : D3 Teknik Elektronika Politeknik Negeri Bandung 2017
Lebih terperinciNo Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,
56 Tabel 4.1 Hasil Perbandingan Antara Output LM 35 dengan Termometer No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0,25 25 0 2 0,26 26 0 3 0,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0,29 28 1 6
Lebih terperinciJOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING
JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian Op-Amp.
Lebih terperinciSEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535
3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM. 1141160049 JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL 2011/2012 POLITEKNIK NEGERI MALANG jl.soekarno
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. keras dan perangkat lunak yang telah dibuat. Berdasarkan data-data dan bukti
62 BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Pada bab pengujian sistem ini akan dibahas tentang hasil pengujian perangkat keras dan perangkat lunak yang telah dibuat. Berdasarkan data-data dan bukti pengujian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui dan menunjukkan hasil kerja dari keseluruhan sistem yang telah dirancang dan direalisasikan. Pengujian alat yang dilakukan meliputi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan membahas tentang proses pengujian dari masing-masing rangkaian dan proses demi proses yang dilakukan oleh sistem untuk dapat memastikan bahwa perangkat keras
Lebih terperinci