Sulindawati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
|
|
- Sukarno Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT TERHADAP KREDIT BERMASALAH PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN BULELENG TAHUN Kadek Yudi Bayu Pranata Dartika, 1 Nyoman Trisna Herawati, 2 Ni Luh Gede Erni Sulindawati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {ybayu48@gmail.com, aris_herawati@yahoo.co.id, ernisulindawatiayu@yahoo.co.id }@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah Kredit terhadap Kredit Bermasalah pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan adalah data sekunder yaitu laporan laba rugi dan neraca selama 4 periode, yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian membuktikan secara individu Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh signifikan terhadap Kredit Bermasalah, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)berpengaruh signifikan terhadap Kredit Bermasalah, Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh signifikan terhadap Kredit Bermasalah, Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah Kredit berpengaruh signifikan terhadap Kredit Bermasalah. Sedangkan secara bersama-sama menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah Kredit berpengaruh signifikan terhadap Kredit Bermasalah. Kata Kunci: CAR, BOPO, LDR, TPJNK, NPL Abstract This study aimed determining the effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Operational Cost of Operational Revenue (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) and Growth Rate of Credit Customers on Problem Credit at Village Credit Union (LPD) in Buleleng subdistrict in This research was a quantitative research using secondary data, such as reports of profits and loss and balance sheet for 4 periods, that is, from year 2012 until year 2015 at village credit union (LPD) in Buleleng subdistrict, Buleleng district. The sampling technique in this research was purposive Sampling. The data analysis technique used was multiple linear regression analysis.
2 The results of this research proved partially Capital Adequacy Ratio (CAR) had a significant effect on Nonperforming credit, Operational Cost of Operational Revenue (BOPO) had a significant effect on Nonperforming credit, Loan to Deposit Ratio (LDR) had a significant effect on Nonperforming Credit, and Customers growth rate had a significant effect on Nonperforming credit. Meanwhile, simultaneously it was shown that Capital Adequacy Ratio (CAR), Operational Cost of Operational Revenue (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR) and Growth Rate of Credit Customers had a significant effect on Nonperforming Credit. Keywords: CAR, BOPO, LDR, TPJNK, NPL PENDAHULUAN Masalah pembangunan yang masih membebani Bangsa Indonesia adalah masalah kemiskinan dan pengangguran. Dengan kondisi seperti ini lembaga keuangan sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan masyarakat desa. Menurut Martono (2004:9) ada dua lembaga keuangan di Indonesia yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. LPD merupakan lembaga keuangan non bank yang didirikan khusus untuk kepentingan mensejahterakan masyarakat desa pakraman saja, LPD tidak melayani masyarakat desa pakraman dari luar wilayah desa tempat LPD tersebut beroperasi. Aspek-aspek pendukung yang ada di dalam LPD harus mendapat perhatian yang baik dari manajemen. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan LPD adalah menerima atau menghimpun dana dari masyarakat desa dalam bentuk tabungan dan deposito, memberikan pinjaman hanya kepada masyarakat desa, menerima pinjaman dari lembaga-lembaga keuangan dan menyimpan kelebihan likuiditasnya pada Bank Pembangunan Daerah Bali. LPD sebagai lembaga keuangan desa mempunyai karakteristik khusus yang berbeda dengan lembaga keuangan lainnya, sehingga dalam operasionalnya perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan. Karena LPD masih mengandalkan kredit sebagai pemasukan utama dalam membiayai operasionalnya. Namun tidak semua kredit yang digelontorkan tersebut bebas dari risiko, sebagian dari mereka memiliki risiko yang cukup besar dan dapat mengancam kesehatan LPD. Untuk itu, kualitas kredit haruslah sangat diperhatikan. Karena jika terjadi banyak kredit bermasalah maka akan sangat merugikan LPD itu sendiri. Bagi para nasabah yang telah mempercayakan dananya pada LPD tersebut, maka LPD harus menjamin pengembalian pokok beserta bunganya. Selanjutnya dana tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Selisih bunga antara bunga tabungan dengan bunga pinjaman tersebut yang menjadi keuntungan LPD. Pada selisih tersebut letak risiko terbesar yang mungkin dialami, karena LPD harus tetap membayar pengembalian pokok nasabah beserta bunganya sesuai dengan kontrak yang disepakati, akan tetapi nasabah tidak ikut menanggung risiko kerugian yang mungkin terjadi karena kredit yang mungkin bermasalah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh capital adequacy ratio/car terhadap kredit bermasalah pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di (2) untuk mengetahui pengaruh biaya operasional pendapatan operasional/bopo Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di (3) untuk mengetahui
3 pengaruh loan to deposit ratio/ldr Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di (4) untuk mengetahui pengaruh tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit terhadap kredit bermasalah pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di (5) untuk mengetahui pengaruh capital adequacy ratio/car, operasional pendapatan operasional/bopo, loan to deposit ratio/ldr, dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh secara bersama-sama terhadap kredit bermasalah pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Dalam penelitian ini, non performing loan digunakan sebagai suatu indikator dari kinerja suatu LPD yang akan dijadikan sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai oleh suatu LPD. Tingginya tingkat NPL menunjukkan kesehatan LPD yang rendah karena banyak sekali terjadi kredit bermasalah di dalam kegiatan LPD tersebut. Tingginya rasio Non-Performing Loan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor eksternal dan juga internal.faktor eksternal contohnya adalah fenomena ekonomi yang terjadi baik secara global maupun nasional sementara untuk faktor internal contohnya adalah kebijakankebijakan kredit yang diambil oleh LPD yang bersangkutan. Kebijakankebijakan kredit yang diambil meliputi penetapan suku bunga kredit, jangka waktu pembayaran/pelunasan, jenis-jenis kredit yang disediakan, dan lain-lain. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank (Ali, 2004 : 231). Untuk mengurangi resiko yang terjadi dari masalah kredit, maka bank menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan operasi bank yang disebut Capital Adequacy Ratio (CAR), (Ali, 2004 : 264). Capital Adequacy Ratio (CAR) yang merupakan indikator permodalan dijadikan variabel yang mempengaruhi NPL didasarkan hubungannya dengan tingkat risiko LPD itu sendiri. Kecukupan modal berkaitan dengan penyediaan modal sendiri yang diperlukan untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul dari pergerakan aktiva bank yang pada dasarnya sebagian besar dana berasal dari dana pihak ketiga atau masyarakat. Baik buruknya kemampuan LPD dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat sejalan dengan tinggi rendahnya CAR LPD tersebut yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan suatu LPD. Batas minimum CAR yang harus dipenuhi pada saat ini sebesar 12% dari permodalan terhadap aktiva yang mengandung risiko (Peraturan Gubernur Bali No. 11 Tahun 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Suli Astrini (2014), bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan dari CAR terhadap NPL pada lembaga perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Hasil yang berbeda diperoleh Eki Kurniawan (2015) pada bank umum go public yang terdaftar di bursa efek indonesia di mana CAR tidak berpengaruh terhadap kredit bermasalah. Tingginya rasio modal dapat melindungi deposan, dan memberikan dampak meningkatnya kepercayaan masyarakat pada LPD. H 1 : Capital adequacy ratio berpengaruh dan signifikan terhadap kredit bermasalah. Untuk mengetahui seberapa efektif penyaluran kredit LPD, yang salah satunya merupakan kegiatan operasional LPD, maka digunakan rasio BOPO. Biaya Operasional
4 Pendapatan Operasional (BOPO), yaitu rasio operasional yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan operasional. Menurut Nila (dalam Ari Suryani, 2015:36), biaya operasional LPD yang terlalu tinggi atau besar, sama dengan pendapatan operasional tidak akan mendatangkan keuntungan bagi LPD. Bank Indonesia menetapkan angka terbaik untuk rasio BOPO adalah dibawah 90%, karena jika rasio BOPO melebihi 90% hingga mendekati angka 100% maka bank tersebut dapat dikategorikan tidak efisien dalam menjalankan operasinya dalam hal ini biaya tidak terkontrol yang pada akhirnya menyebabkan pendapatan menurun hingga berujung pada menurunnya kualitas kredit karena kurangnya pendapatan untuk menutupi kegiatan operasional penyaluran kredit. Penelitian yang dilakukan oleh Iksan Adisaputra (2012) pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk, bahwa BOPO berpengaruh positif terhadap kredit bermasalah. Hasil yang berbeda diperoleh Eki Kurniawan (2015) pada bank umum go public yang terdaftar di bursa efek indonesia di mana BOPO tidak berpengaruh terhadap kredit bermasalah. H 2 : Biaya operasional pendapatan operasional berpengaruh signifikan terhadap kredit bermasalah. Kasmir (2008:225) menyatakan loan to deposit ratio (LDR) adalah rasio untuk mengukur perbandingan antara jumlah kredit yang disalurkan dengan dana pihak ketiga ditambah modal sendiri. Batas aman LDR suatu bank secara umum adalah sekitar % (Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/PBI/2010). Semakin besar jumlah dana yang disalurkan kepada nasabah dalam bentuk kredit maka jumlah dana yang menganggur berkurang dan penghasilan bunga yang diperoleh akan meningkat begitu juga dengan risiko kreditnya. Penelitian Anin Diyanti (2012) pada Bank Umum Konvensional yang Menyediakan Layanan Kredit Pemilikan Rumah Periode menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap kredit bermasalah. Penelitian yang dilakukan oleh Hermawan Soebagio (2005) pada Bank Umum Konvensional menemukan hasil yang berbeda di mana LDR tidak berpengaruh signifikan kredit bermasalah. H 3 : Loan to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap kredit bermasalah. Kasmir (2005:208) menyatakan bahwa transaksi yang dilakukan oleh nasabah merupakan sumber pendapatan bank yang utama. Nasabah kredit merupakan salah satu bagian dari sumber pendapatan LPD. Secara logika dapat diketahui apabila dalam suatu LPD jumlah nasabahnya meningkat maka LPD tersebut akan memperoleh keuntungan yang meningkat. Yang berarti juga semakin banyak jumlah nasabah kredit maka risiko akan kredit bermasalah akan semakin besar. Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil hipotesis sebagai berikut: H 4 : Tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh signifikan terhadap kredit bermasalah. Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh secara bersamasama antara capital adequacy ratio, biaya operasional pendapatan operasional, loan to deposit ratio dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit, terhadap kredit bermasalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng. Hipotesis yang dapat digunakan adalah sebagai berikut: H 5 : Capital adequacy ratio, biaya operasional pendapatan operasional, loan to deposit ratio,
5 dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh secara bersama-sama terhadap kredit bermasalah. METODE Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data penelitian berupa angka-angka dan analisisnya dengan menggunakan statistik (SPSS). Data kuantitatif yang dimaksud berasal dari laporan keuangan dan laporan kegiatan dari masing-masing LPD di Kecamatan Buleleng yang dijadikan sampel dalam penelitiaan ini. Data kuantitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui capital adequacy ratio, BOPO, loan to deposit ratio, tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit dan kredit bermasalah pada LPD di Kecamatan Buleleng pada tahun Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data tersebut bersumber dari laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan neraca selama 4 periode, yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua dari data yang kita butuhkan (Bungin, 2009:122). Data tersebut bersumber dari laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan neraca selama 4 periode, yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling merupakan pola pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan, yaitu Uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Uji statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Dasar pengambilan keputusannya yaitu apabila signifikan hitung > 0,05 maka data berdistribusi normal demikian sebaliknya bila signifikan hitung < 0,05 data tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2011). Uji Multikolinearitas dapat diketahui dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai Tolerance > 0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF) < 10, maka dapat dikatakan model regresi telah bebas dari masalah multikolinearitas (Ghozali, 2011:106). Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari tabel glejser. Uji hipotesis terdapat uji regresi berganda, uji t, uji F, serta koefisien determinasi adjusted R Square, yang bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara variabel independen. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji statistik deskriptif pada penelitian ini menunjukkan
6 variabel Capital Adequacy Ratio memiliki nilai terendah (minimum) sebesar 8,978 dan nilai tertinggi (maximum) sebesar 64,918. Sementara standar deviasi (standart deviation) sebesar 12, lebih kecil dibandingkan dengan nilai ratarata (mean) yaitu sebesar 22, Nilai terendah (minimum) dari variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional adalah 66,002, nilai tertinggi (maximum) adalah 90,797, nilai rata-rata (mean) adalah 77,87190 dengan standar devisiasi adalah 5, Variabel Loan to Deposit Ratio memiliki nilai terendah (minimum) adalah 51,524, nilai tertinggi (maximum) adalah 243,422, nilai rata-rata (mean) adalah 94,69170 dengan standar devisiasi adalah 36, Variabel Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah Kredit memiliki nilai terendah (minimum) adalah (- 21,495), nilai tertinggi (maximum) adalah 33,074, nilai rata-rata (mean) adalah 0,95193 dengan standar devisiasi adalah 9, Sedangkan untuk variabel Non Performing Loan memiliki nilai terendah (minimum) adalah 0,023, nilai tertinggi (maximum) adalah 18,537, nilai rata-rata (mean) adalah 3,85875 dengan standar devisiasi adalah 4, Uji normalitas sebaran data yang dilakukan pada data Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional Pendapatan Operasional, Loan to Deposit Ratio, dan Pertumbuhan Jumlah Nasabah Kredit berdasarkan hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa angka-angka signifikansi lebih besar dari 0,05 yang dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal. Uji multikolinieritas dapat diuji dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) untuk masingmasing variabel bebas. Berdasarkan hasil uji multikolinieritas nilai VIF dari masing-masing variabel bebas berjumlah kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tidak mempunyai gejala multikolinearitas atau tidak ada hubungan antar variabel independen. Nilai DW sebesar 1,814 nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 60 (n) dan jumlah sampel independen 4(k=4). Oleh karena nilai DW 1,814 lebih besar dari batas 1727 dan kurang dari (4-du), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada bisa menolak H 0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat digunakan uji Glejser. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas diketahui bahwa nilai signifikansi antar variabel independen dengan absolut residual lebih besar dari 0,05. maka dari itu dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas. Setelah data yang diuji memenuhi persyaratan untuk uji asumsi klasik, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis yakni dalam penelitian ini menggunakan uji regresi berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen.analisis ini juga memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apabila positif atau negatif.
7 Tabel 1 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Standardized Model T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) -9,651 4,156-2,322,024 CAR -,094,021 -,293-4,549,000 BOPO,166,056,236 2,988,004 LDR,027,009,237 3,102,003 TPJNK,208,034,500 6,188,000 a. Dependent Variable: NPL Sumber: Output SPSS 24.0, 2017 Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat bahwa nilai konstanta (@) sebesar 9,651 persamaan koefisien β 1 = (-0,094): β 2 = 0,166: β 3 = 0,027: β 4 = 0,208. Nilai konstanta dan nilai koefisien regresi (α, β 1, β 2, β 3, β 4 ) ini dapat dibuat suatu persamaan model regresi linier berganda sebagai berikut: Y = - 9,651 0,094X 1 + 0,094 X 2 + 0,027 X 3 0,208 X 4 + e Tabel 2 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 782, ,723 55,532,000 b Residual 193, ,525 Total 976, a. Dependent Variable: NPL b. Predictors: (Constant), TPJNK, CAR, LDR, BOPO Sumber: Output SPSS 24.0, 2017 Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas yang terdiri dari capital adequacy ratio (X 1 ), biaya operasional pendapatan operasional (X 2 ), loan to deposit ratio (X 3 ) dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit (X 4 ) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat yaitu kredit bermasalah (Y). Berdasarkan tabel 2 di atas, diketahui bahwa secara bersama-sama variabel independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa H 0 ditolak dan H 5 diterima. Dengan demikan dapat dikatakan bahwa capital adequacy ratio, biaya operasional pendapatan operasional, loan to deposit ratio dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh signifikan terhadap kredit bermasalah, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa CAR, BOPO, LDR dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh secara bersama-sama dapat diterima.
8 Tabel 3 Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) -9,651 4,156-2,322,024 CAR -,094,021 -,293-4,549,000 BOPO,166,056,236 2,988,004 LDR,027,009,237 3,102,003 TPJNK,208,034,500 6,188,000 a. Dependent Variable: NPL Sumber: Output SPSS 24.0, 2017 Pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari tingkat signifikansi. Keempat variabel independen yaitu: capital adequacy ratio (X 1 ), biaya operasional pendapatan operasional (X 2 ), loan to deposit ratio (X 3 ) dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit (X 4 ) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (kredit bermasalah) karena nilai signifikansi > 0,05. Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,895 a,802,787 1, a. Predictors: (Constant), TPJNK, LDR, BOPO, CAR b. Dependent Variable: NPL Sumber: Output SPSS 24.0, 2017 Berdasarkan hasil output SPSS tampak bahwa hasil perhitungan diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,787. Hal ini menunjukkan bahwa besar persentase variasi kredit bermasalah yang bisa dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel bebas yaitu capital PEMBAHASAN Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Kredit Bermasalah Pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa capital adequacy ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap kredit adequacy ratio, biaya operasional pendapatan operasional, loan to deposit ratio dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit sebesar 78,7% sedangkan sisanya 21,3% dijelaskan oleh variabelvariabel lain diluar penelitian ini. bermasalah. Hasil dari uji t menyatakan bahwa nilai sig. t hitung variabel capital adequacy ratio adalah 0,000 < α = 0,05, sehingga pada variabel capital adequacy ratio berpengaruh secara signifikan Lemabaga Perkredita Desa (LPD) di
9 Kecamatan Buleleng tahun Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Iksan Adiputra (2012) Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang menyatakan bahwa CAR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Non Performing Loan.hasil yang sama juga diperoleh Km. Suli Astrini (2014) pada Lembaga Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun yang menemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap Non Performing Loan. Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Kredit Bermasalah Hasil pengujian kedua diperoleh bahwa biaya operasional pendapatan operasional berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kredit bermasalah. Hasil dari uji t menyatakan bahwa nilai sig. t hitung variabel biaya operasional pendapatan operasional adalah 0,004 < α = 0,05, sehingga pada variabel biaya operasional pendapatan operasional berpengaruh secara signifikan Lemabaga Perkredita Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng tahun Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Iksan Adisaputra (2012) pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) TBK, bahwa BOPO berpengaruh signifikan terhadap kredit bermasalah. Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Kredit Bermasalah Hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh bahwa loan to deposit ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kredit bermasalah. Hasil dari uji t menyatakan bahwa nilai sig. t hitung variabel loan to deposit ratio adalah 0,003 < α = 0,05, sehingga pada loan to deposit ratio berpengaruh secara signifikan terhadap kredit bermasalah pada Lemabaga Perkredita Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng tahun Hasil penelitian ini memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Iksan Adiputra (2012) yang menyatakan bahwa variabel loan to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Loan Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Km. Suli Astrini (2014) yang menyatakan bahwa variabel loan to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Loan pada Lembaga Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah Kredit Terhadap Kredit Bermasalah Hasil pengujian diperoleh bahwa tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kredit bermasalah. Hasil dari uji t menyatakan bahwa nilai sig. t hitung variabel tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit adalah 0,000 > α = 0,05, sehingga pada variabel tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh secara signifikan Lemabaga Perkredita Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng tahun Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah Kredit Terhadap Kredit Bermasalah Hasil penelitian ini diperoleh bahwa variabel capital adequacy
10 ratio, biaya operasional pendapatan operasional, loan to deposit ratio dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh secara bersama-sama terhadap kredit bermasalah. Untuk mengetahui secara keseluruhan antara variabel bebas terhadap variabel terikat adalah dengan analisis uji F dengan derajat signifikansi 5% atau 0,05. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama hasil analisis menunjukkan bahwa uji F rasio untuk model regresi adalah 0,000 dengan signifikansi F sebesar 55,530 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya secara keseluruhan semua variabel yang terdiri dari variabel capital adequacy ratio, biaya operasional pendapatan operasional, loan to deposit ratio dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit secara bersamasama mempunyai pengaruh Lemabaga Perkredita Desa (LPD) di Kecamatan Buleleng tahun Kesimpulan dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : (1) Capital adequacy ratio berpengaruh signifikan terhadap kredit bermasalah pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di (2) Biaya operasional pendapatan operasional berpengaruh signifikan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di (3) Loan to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap kredit bermasalah pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di (4) Tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh signifikan terhadap kredit bermasalah pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di (5) Capital adequacy ratio, biaya operasional pendapatan operasional, loan to deposit ratio dan tingkat pertumbuhan jumlah nasabah kredit berpengaruh secara bersama-sama terhadap kredit bermasalah. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: Penelitian selanjutnya dapat memperluas area penelitian. Tidak hanya mencakup wilayah Kecamatan saja, melainkan dapat memperluas area penelitian seperti Kabupaten dan Provinsi Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hanya terbatas pada 5 variabel saja, untuk itu sebaiknya pada penelitian selanjutnya perlu menambah variabel lain berupa variabel bank size, suku bunga kredit sehingga dapat diketahui dengan pasti penyebab terjadinya kredit bermasalah. Sebaiknya pada penelitian selanjutnya menggunakan data dengan periode yang lebih panjang dan lebih sesuai dengan pada tahun saat ini, sehingga data yang digunakan lebih aktual. DAFTAR PUSTAKA Adisaputra, Ikhsan Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Performing Loan Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
11 Skripsi. Universitas Hasanuddin. Ali, Masyhud Asset Liability Management, Menyiasati Risiko Pasar dan Risiko Operasional dalam Perbankan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Astrini, Km Suli Pengaruh CAR, LDR, dan Bank Size terhadap NPL pada Lembaga Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun E-Jurnal Bisma Undiksha Jurusan Manajemen Vol. 2. Hal 6-7. Bank Indonesia Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/19/PBI/2010 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Bungin, Burhan Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Diyanti, Anin Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Terjadinya Non-Performing Loan (Studi Kasus pada Bank Umum Konvensional yang Menyediakan Layanan Kredit Pemilikan Rumah Periode ). Skripsi. Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM. SPSS 19 (Edisi Kelima). Semarang: Universitas Diponegoro. Gubernur Bali Surat Keputusan Gubernur No. 972 Tahun 1984 tentang Pendirian Lembaga Perkreditan Desa di Provinsi Bali Peraturan Gubernur Bali Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Lembaga Perkreditan Desa Sebagaimana Telah Di Ubah Beberapa Kali Terakhir Dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2002 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Lembaga Perkreditan Desa. Kasmir Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Kurniawan, Eki. Pengaruh LDR, CAR, BI Rate, BOPO Dan ROA Terhadap Tingkat Risiko Kredit Pada Bank Umum Go Public Di Indonesia (Studi Pada Bank Umum Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun ). Jurnal Akuntansi. Vol. 2. Hal 20. Martono Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: CV. ADIPURA. Rivai, Veithzal, Andria Permata Veithzal, dan Ferry N Idroes Bank and Financial Institution Management. Jakarta: Rajawali Pers. Rivai, Veithzal Dkk Commercial Bank ManageMent: Manajemen Perbankan Dari Teori Ke
12 Praktik. Edisi 1. Cetakan 1. Jakarta: Rajawali Pers. Riyadi, Slamet Banking Assets and Liability (Edisi Ketiga). Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Simorangkir Pengantar Lembaga Keungan Bank dan Non Bank. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sugiri, Slamet Akuntansi Pengantar 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Suyanto Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Caps.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat
Lebih terperinciDisusun Oleh : DWI LESTARI B
ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciPENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2014 1 Ni Putu Kamanila, 1 Ni Kadek Sinarwati, 2 Ni Luh Gede Erni
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA Agustina 1), Anthony Wijaya 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin No. 112, 124, 144 Medan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO
1 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP NON-PERFORMING LOAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL GO PUBLIC DI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia kurun waktu tahun 2011-2015. Berdasarkan kriteria
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis CAR CAR merupakan rasio untuk mengukur tingkat kecukupan modal bank. CAR ini dapat diukur dengan cara membandingkan rata-rata modal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciminimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent
Lebih terperinciPENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )
PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun 2008-2012) Nama : Sakinah Febrianty NPM : 26210334 Kelas : 3EB12 Latar Belakang Berdasarkan Laporan Perkembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,
44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2010-2015, yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal - hal yang berkaitan dengan hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun pembahasan yang dimaksud meliputi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini
Lebih terperinciAbstrak. Oleh Mayesha Putri Suryani, Budi Yanti, Hesti Mayasari
ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NONPERFORMING LOAN (NPL), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN BIAYA OPERASIONAL (BOPO)TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Studi Kasus Pada Bank BUMN Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik masingmasing variabel penelitian seperti minimum, maximum, mean, standar deviasi dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang
BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik
Lebih terperinciPENGARUH SPREAD TINGKAT SUKU BUNGA DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT UMKM PADA BANK UMUM DI INDONESIA
PENGARUH SPREAD TINGKAT SUKU BUNGA DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT UMKM PADA BANK UMUM DI INDONESIA Andreani Caroline Barus 1), Marya Lu 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.
DAFTAR PUSTAKA Abhijit Roy. 2010. Visiting Faculty : Commercial Banking in India, International Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd. Achmad Tarmizi. 2003. Analisis Kegunaan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library research guna
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adiningsih, dkk Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
63 DAFTAR PUSTAKA Adiningsih, dkk. 2008. Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Algifari. 1997. Analisis Regresi. Edisi 1, Cetakan 1, Yogyakarta: BPFE.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat
68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Variabel Untuk mengintepretasikan hasil statistik deskriptif dari Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan laporan distribusi pendapatan pada PT BCA Tbk serta laporan statistik laporan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Penelitian ini menggunakan laporan keuangan Bank Panin Syariah yang telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah (www.bankpaninsyariah.co.id), berupa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel
Lebih terperinciPENGARUH ROA, CAR, NPL, LDR, BOPO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN BANK UMUM
Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 5 No. 1, July 2017, 14-25 E-ISSN: 2548-9836 Article History Received May, 2017 Accepted June, 2017 PENGARUH ROA, CAR, NPL, LDR, BOPO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL
PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL A.A. Putu Setyawati 1 I Wayan Suartana 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA).
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang merupakan pengamatan terhadap obyek penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder mengenai laporan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan tahun ajaran 2013/2014 yaitu pada bulan september 2013 sampai dengan bulan januari 2013. Penelitian ini mengambil data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciJurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: ISSN
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan, Vol 1 No 2 Agustus 2015: 62-73 ISSN 2460-8114 ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR, EFISIENSI OPERASI, MODAL, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. triwulan periode tahun Berdasarkan metode purposive sampling,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar di Bank Indonesia yang telah menerbitkan laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERMASUK DALAM SAHAM LQ45
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERMASUK DALAM SAHAM LQ45 Eva Auria Ekananda 1), Jamiyla 2), Trie Sartika Pratiwi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang
BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sampel Penelitian Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan perbankan lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah bank perkreditan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB. III METODOLOGI PENELITIAN
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder Bank BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non- Performing
Lebih terperinci