LAPORAN KINERJA PEMERINTAH LKj KECAMATAN PANDAK TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA PEMERINTAH LKj KECAMATAN PANDAK TAHUN 2015"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA PEMERINTAH LKj KECAMATAN PANDAK TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

2 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul Tahun 2015 merupakan dokumen pertanggungjawaban dalam kaitan dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dokumen ini merupakan salah satu komponen/tahapan dari siklus akuntabilitas kinerja yang dimulai dari Perencanaan Stratejik, Rencana Kinerja dan diakhiri dengan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan atas pelaksanaan rencana kinerja dan memberikan gambaran lebih mendetail mengenai pencapaian terhadap sasaran yang telah ditetapkan. Dokumen ini memuat program - program dan kegiatan - kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran capaian kinerja berdasarkan indicator - indikator kinerja kegiatan seperti input, output dan outcome yang dituangkan dalam dokumen ini sehingga seluruh kegiatan dapat terlihat capaian kinerjanya. Kami menyadari masih ada beberapa kekurangan, baik dalam pelaksanaan tugas maupun penuangannya dalam bentuk laporan. Namun demikian, kami akan selalu berupaya untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan. Bantul, Februari 2016 Camat Kecamatan Pandak DRS. AGUS SULISTIYANA, MM Pembina Tk. I, IV/b NIP

3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 IKHTISAR EKSEKUTIF 4 I PENDAHULUAN Gambaran Umum SKPD Kecamatan Pandak Dasar Hukum, Pengertian dan Tujuan Pelaporan Lingkungan Strategis Faktor Penentu Keberhasilan 19 II PERENCANAAN KINERJA Visi dan Misi Kecamatan Pandak Tahun Tujuan dan Sasaran Thema Pembangunan dan Program Prioritas Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun Program Program untuk Pencapaian Sasaran 24 III AKUNTABILITAS KINERJA Pengertian Akuntabilitas Kinerja Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan 27 Kepada Masyarakat Sasaran Terciptanya Pemerintahan Yang 29 Baik. 1.4 Akuntabilitas Anggaran Jumlah Anggaran serta Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. 35 IV PENUTUP 47 3

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Pelaksanaan kegiatan Tahun 2015 Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Pandak telah selesai dilaksanakan sesuai rencana. Pada tahun ini melaksanakan 39 program dan 53 kegiatan. Secara keseluruhan, alokasi anggaran Tahun 2015 adalah sebesar Rp dengan realisasi penggunaan anggaran sampai akhir Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp atau sebesar 95,26 %. Berdasarkan penilaian terhadap berbagai indikator yang telah ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Tahun 2015 berjalan lancar dan memiliki tingkat keberhasilan yang baik. Terdapat dua ( 2 ) sasaran yang ditetapkan, dengan capaian kinerja sasaran yang berhasil diwujudkan sebagai berikut : No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat. Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Persentase pengaduan Pelayanan Administratif Yang ditindaklanjuti Pelaksanaan Pelayanan Terpadu di Kecamatan ( PATEN) 80 % 72% 100 % 100% 100 % 100% 2. Terciptanya pemerintahan yang baik Nilai AKIP Kecamatan 70 0 % Persentase Desa Penyelesaian APBDesa tepat waktu 75 % 100% Rata-rata persentase kesesuaian APBDesa dengan RPJMdesa. 75 % 100% Satu hal yang perlu penjelasan adalah : Pada Indikator Kinerja Nilai AKIP Kecamatan, dengan target nilai 70, dengan capaian sebesar 0%. Hal ini dikarenakan pada Tahun Anggaran 2014, seluruh Kecamatan di Kabupaten Bantul belum diwajibkan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), sehingga nilai AKIP 4

5 Kecamatan Tahun 2015 atas Laporan AKIP Tahun 2014 belum ada. Atau dengan kata lain, Indikator Kinerja Nilai AKIP Kecamatan atas LAKIP Tahun 2014 belum ada karena SKPD Kecamatan belum melaksanakan/belum menyusun LAKIP. Keberhasilan pencapaian Kinerja Sasaran dipengaruhi oleh keberhasilan pencapaian Kinerja Kegiatan. Keberhasilan pencapaian Kinerja Kegiatan dipengaruhi oleh keberhailan pelaksanaan seluruh kegiatan. Atau dengan kata lain tidak hanya dipengaruhi oleh satu kegiatan, tetapi pada umumnya saling mempengaruhi sehingga pada keadaan normal rata-rata kinerja sasaran akan lebih baik dari rata-rata kinerja kegiatan. 5

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum SKPD Kecamatan Pandak. Saat ini setiap organisasi publik dituntut lebih terbuka dan transparan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, organisasi public diwajibkan membuat dokumen perencanaan, dokumen kinerja dan dokumen pertanggungjawaban.dokumen dokumen tersebut meliputi : a). Rencana Stratejik ( Strategic Plan ) b). Rencana Kinerja ( Performance Plan ) c). Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (( Performance Accountability Report ) Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Kecamatan Pandak merupakan organisasi public dan salah satu perangkat daerah Pemerintah Kabupaten. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor : 18 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan Se- Kabupaten Bantul. Sesuai amanat Peraturan Daerah tersebut, Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Kecamatan adalah : Susunan Organisasi Kecamatan (1) Susunan Organisasi Kecamatan, terdiri atas : a. Camat; b. Sekretariat, terdiri atas : 1) Sub Bagian Umum; 2) Sub Bagian Program dan Keuangan c. Seksi Tata Pemerintahan d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban e. Seksi Pelayanan f. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup g. Seksi Kemasyarakatan. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. 6

7 (3) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. (4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Kedudukan dan Tugas Pokok Kecamatan adalah : (1) Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah kabupaten. (2) Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. (3) Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan f. membina penyelenggaraan pemerintah desa; g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugsnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa. (4) Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bupati. (5) Kecamatan dipimpin oleh Camat. (6) Camat berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Tugas Pokok dan Fungsi Penjabaran tugas dan fungsi Kecamatan berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 94 Tahun 2007 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan Se-Kabupaten Bantul adalah sebagaiberikut : 7

8 Camat mempunyai tugas : a. Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi : 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. 2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum. 3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peratuaran perundang-undangan. 4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan. 6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa. 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa. b. Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat kecamatan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana kegiatan b. Menyiapkan bahan kerja c. Merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan secretariat. d. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan data rencana anggaran dan belanja kegiatan dari masing-masing seksi, e. Mengkoordinasikan seksi-seksi dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas kecamatan, f. Menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga, urusan hokum, kepegawaian, gaji pegawai, monitoring dan pelaporan, tata naskah dinas, organisasi dan tata laksana, g. menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, serta perpustakaan Kecamatan; h. menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan berdasarkan Peraturan perundangan-undangan yang berlaku; i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 8

9 l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum; d. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, sandi telekomunikasi dan alat tulis unit kerja; e. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan Kecamatan; f. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang kebutuhan Kecamatan; g. melaksanakan koordinasi pengadaan dan pendistribusian kebutuhan rumah tangga; h. menghimpun, menelaah, mendokumentasikan dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan; i. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan; j. melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai; k. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya; l. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan penataausahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. melaksanakan penatausahaan keuangandengan sistem akuntansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. mengoordinasikan penyusunan Renstra SKPD, Renja SKPD, RKA SKPD dan DPA SKPD; 9

10 f. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan; h. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; i. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengelolaan aset; j. mengusulkan penghapusan barang milik daerah; k. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya; l. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; e. menyiapkan bahan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa; g. menyiapkan bahan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa; h. menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap lurah desa dan perangkat desa; i. menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa di tingkat kecamatan, yang meliputi : - menyiapkan bahan penilaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes); 10

11 - menyiapkan bahan penilaian Rancangan Peraturan Desa (Raperdes); - menyiapkan bahan penilaian dokumen perencanaan pembangunan desa seperti RPJP Desa, RPJM Desa, RKP Desa; - menyiapkan bahan penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati; - memfasilitasi penetapan dan penyelesaian sengketa batas Desa; - mengusulkan penjabat lurah desa; j. memfasilitasi pemilihan lurah desa dan pamong desa; k. menyiapkan bahan pelaksanaan forum koordinasi MUSPIKA di wilayahnya; l. melaksanakan administrasi pertanahan yang menjadi tugasnya; m. mengelola administrasi kependudukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; n. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya; o. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya; p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan koordinasi dengan MUSPIKA dalam rangka mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum; d. melaksanakan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan dalam rangka mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum; e. melaksanakan koordinasi dengan organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik di wilayah kerja kecamatan dalam rangka mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum; f. melaksanakan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja dalam penegakan peraturan perundang-undangan; g. melaksanakan pengamatan dan pemantauan terhadap kondisi ketentraman dan ketertiban umum; h. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana alam; 11

12 i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya; j. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Seksi Pelayanan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan pelayanan perizinan kepada masyarakat yang menjadiruang lingkup tugas Kecamatan dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa; d. melaksanakan dan mengembangkan pelayanan satu pintu di Kecamatan; e. melaksanakan standar operasional dan prosedur (SOP) pelayanan; f. melaksanakan percepatan pencapaian standar pelayanan publik di wilayahnya; g. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan dan desa; h. melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan (Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan dan desa); i. menyusun indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan; j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya; k. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan m. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyelenggarakan musyawarah rencana pembangunan tingkat Kecamatan; d. memfasilitasi penyelenggaraan musyawarah rencana pembangunan tingkat Desa; 12

13 e. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; f. mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa dan kecamatan; g. melaksanakan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; h. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup; i. mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan; j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya; k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan m. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang kemasyarakatan, sosial, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, kebudayaan serta pemuda dan olahraga; d. mendorong dan memfasilitasi kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama di wilayah kerja Kecamatan; e. melaksanakan koordinasi, pengawasan dan evaluasi terhadap unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan; f. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penanganan masalah kemiskinan; g. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya; h. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya; 13

14 i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya; b. mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data sesuai bidangnya; c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam rangka memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku; d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah-langkah yang diambil sesuai bidangnya; e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan. Fungsi Kecamatan Se-Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang meliputi: 1. pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2. pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; 3. pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturanperundang-undangan; 4. pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; 5. pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; 6. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa; dan 7. pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadiruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa. b. pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah; c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tata Kerja Pasal 13 Peraturan Bupati Bantul Nomor 94 Tahun 2007 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan Se-Kabupaten Bantul: 14

15 Setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok tenaga fungional dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 14 : (1) Camat melaksanakan koordinasi dengan kecamatan disekitarnya. (2) Camat mengoordinasikan unit kerja di wilayah kerja kecamatan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemerintahan untuk meningkatkan kinerja kecamatan. (3) Camat melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah lainnya dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan. Pasal 15 : (1) Hubungan kerja kecamatan dengan satuan kerja perangkat daerah lainnya bersifat koordinasi teknis fungsional dan teknis operasional. (2) Hubungan kerja kecamatan dengan instansi vertikal di wilayah kerjanya, bersifat koordinasi teknis fungsional. (3) Hubungan kerja kecamatan dengan swasta, lembaga swadaya masyarakat, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan lainnya di wilayah kerja kecamatan bersifat koordinasi dan fasilitasi. Pasal 16 : (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dan pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 17 : (1) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing, serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing. 15

16 (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing. Pasal 18 : (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala dan tepat waktu kepada atasan masing-masing. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan masing-masing. (3) Setiap laporan yang disampaikan oleh pimpinan satuan organisasi kepada atasan masing-masing, tembusan laporannya wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 19 : (1) Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Camat. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan. Pasal 20 : Hubungan kerja antara pimpinan satuan organisasi dengan kelompok Jabatan Fungsional diatur oleh Camat Dasar Hukum, Pengertian dan Tujuan Pelaporan. SKPD Kecamatan Pandak menyusun Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2015 berdasarkan : 1). Dasar Hukum : Laporan Kinerja Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul disusun berdasarkan amanat : a). Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang : Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; b). Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah c). Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi d). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, 16

17 2). Pengertian Pelaporan Kinerja : Laporan Kinerja ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi Kecamatan Pandak atas penggunaan anggaran yang diberikan kepada kami. Laporan Kinerja ini memaparkan pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah. 3). Tujuan Pelaporan Kinerja : a). Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; b). Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. 4). Periode Penyampaian Laporan Kinerja : Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, pada bagian lampiran disebutkan bahwa : Kepala SKPD menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang disepakati dan menyampaikannya kepada Gubernur/Bupati/Walikota, paling lambat 2 ( dua ) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Hal ini berarti selambat-lambatnya pada akhir Bulan Februari 2016 harus sudah menyampaikan Laporan Kinerja kepada Bupati Lingkungan Strategis Analisis lingkungan strategis adalah menyusun asumsi-asumsi strategis dan mengujinya dengan visi dan misi organisasi untuk memperoleh faktor penentu keberhasilan. Lingkup analisis lingkungan strategis mencakup Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisis Lingkungan Eksternal (ALE). 17

18 Analisis Lingkungan Internal (ALI) Kekuatan (Strength) 1. Tersedianya kuatitas dan kualitas SDM yang cukup memadai; 2. Adanya kewenangan untuk melakukan koordinasi vertikal, horisontal dan diagonal di antara Instansi/Unit Kerja, Dinas, Badan, Kantor dan Bagian dan semua stakeholders yang terlibat dalam proses pembangunan; 3. Telah terjalinnya hubungan komunikasi yang baik dengan jajaran Pemerintah Desa, Kabupaten dan Provinsi. 4. Adanya forum dan mekanisme koordinasi perencanaan pembangunan dengan Pemerintah Kabupaten, instansi tingkat kecamatan dan Pemerintah Desa. Kelemahan (Weakness) 1. Masih adanya pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang cenderung kurang responsive. 2. Kurang dipahami dan dihayatinyavisi bersama dari semua stakeholders Kecamatan Pandak dalam memenuhi tugas dan kewaiban; 3. Belum meratanya ethos kerja, dedikasi dan kemampuan kerja pegawai. 4. Kurang dimanfaatkannya secara optimal data, informasi dan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan yang tersedia. Dilihat dari Analisis Lingkungan Eksternal (ALE), yang pada hakikatnya unsur kuncinya terletak pada Peluang dan Ancaman, adalah sebagai berikut : Peluang (Opportunity) 1. Adanya komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk menjadikan SKPD Kecamatan sebagai institusi terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 2. Banyaknya program dan kegiatan yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten kepada wilayah kecamatan, yang dapat mempercepat pengurangan jumlah penduduk miskin di wilayah kecamatan. 3. Adanya komitmen Pemerintah Pusat untuk membangun dimulai dari desa/pinggiran, merupakan peluang bagi SKPD Kecamatan untuk bisa memberikan arahan dan pendampingan agar proses pembangunan di tingkat desa bisa tepat sasaran dan akuntabel. 18

19 4. Adanya tuntutan dari masyarakat, DPRD, LSM dan pihak swasta yang sangat kuat agar birokrasi bisa memberikan pelayanan prima serta bekerja lebih professional. Ancaman (Threat) 1. Masih adanya sisa-sisa paradigma egoisme sektoral. 2. Belum semua stakeholders di Kecamatan dan Desa memahami serta mempedomani dokumen dokumen perencanaan ( RPJP, RPJM, RKPD, Renstra/Renja SKPD ). 3. Masih belum mantapnya system dan mekanisme kerja bagi Pamong Desa, sehingga akuntabilitas pengelolaan Keuangan Desa belum optimal. 4. Adanya dampak negatif kemajuan Teknologi Informasi terhadap perilaku dan moral masyarakat Faktor Faktor Penentu Keberhasilan. Agar tujuan atau target yang ingin dicapai suatu organisasi publik dapat tercapai, harus bisa mengelola factor internal dan factor eksternal. Pengertian mengelola factor factor tersebut adalah : memaksimalkan factor factor kekuatan yang dimilki, meraih peluang yang ada, serta mengatasi kelemahan yang ada dan menghindari ancaman yang muncul. SKPD Kecamatan Pandak dalam rangka mencapai tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya, telah merumuskan factor factor penentu keberhasilan sebagai berikut : 1. Tersedianya SDM yang berkualitas, visioner, mampu dan mau berkerja secara bermoral dan bermartabat ( ethos kerja dan dedikasi tinggi ). 2. Terciptanya sistem kerja yang baik, sebagai dasar dalam mewujudkan pencapaian visiskpd yang merupakan komitmen bersama, ditandai dengan adanya keseimbangan antara tugas/wewenang dan haknya secara adil. 3. Tersedianya data yang akurat dan mutakhir berbasis teknologi informasi. 4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai sesuai kebutuhan pengembangan organisasi. 5. Tingginya partispasi dan peran serta masyarakat dan swasta dalam pembangunan, yang ditandai dengan semakin besarnya swadaya masyarakat dan swasta. 6. Regulasi yang lengkap, mudah dipahami dan tidak cepat berubah; 19

20 BAB II PERENCANAAN KINERJA Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah dijabarkan dalam BAB I, Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Kecamatan Pandak telah mempunyai Rencana Strategis, merupakan sasaran yang ingin dicapai jangka waktu 5 ( lima ) tahun, yaitu Rencana Strategis ( SKPD ) Kecamatan Pandak yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, serta cara mencapai tujuan dan sasaran Tahun 2015 akan diuraikan dibawah ini. Rencana Strategis Kecamatan Pandak : 1.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan. Visi tersebut berisi cita-cita yang ingin diraih oleh suatu organisasi. Sehingga jika dikaitkan dengan instansi Kecamatan Pandak, untuk mewujudkan tujuan pembangunan, ditetapkan visi sebagai berikut : Pandak Berwira Intan, Berbudaya dan Agamis. Visi tersebut mengandung pengertian bahwa, pada kalimat Berwira Intan mengandung makna pada upaya peningkatan kesejahteraan melalui usaha meningkatkan bidang pariwisata, kerajinan, industri rumah tangga dan pertanian. Adapun Berbudaya dan Agamis dimaksudkan agar upaya peningkatan kesejateraan selaras dengan pengembangan budaya dan dalam lingkungan kehidupan yang agamis menuju masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Semua cita-cita tersebut akan diwujudkan melalui misi. Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi Kecamatan Pandak, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai Kecamatan Pandak dan semua pihak yang berkepentingan dapat mengetahui peran kecamatan dalam penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Bantul. Misi dalam Rencana Strategis Kecamatan Pandak Tahun adalah : I. Tercapainya peningkatan kehidupan beragama masyarakat 20

21 II. Tercapainya peningkatan mutu pendidikan masyarakat III. Tercapainya pembangunan serta pemberdayaan masyarakat IV. Terlaksananya tata kelola pemerintahan yang baik V. Tercapainya pelayanan prima VI. Terfasilitasinya usaha pengembangan wisata VII. Tercukupinya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan VIII. Tercapainya ketersediaan pangan masyarakat dan kelestarian lingkungan IX. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam usaha X. Terwujudnya ketenteraman dan ketertiban wilayah 1.2. Tujuan dan Sasaran a). Tujuan Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1-5 tahun ke depan mengacu visi dan misi, serta didasarkan pada isu dan analisis strategis. Tujuan akan memberi arahpada rumusan sasaran,kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. b). Sasaran Sasaran merupakan hasil yang ingin dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas kemudian dirumuskan Indikator Kinerja Utama (IKU). Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. 21

22 Sasaran Strategis dan IKU SKPD Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul disajikan sebagai berikut : NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Persentase Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti Pelaksanaan Pelayanan Terpadu di Kecamatan ( PATEN ). 2. Terciptanya Pemerintahan Yang Baik Nilai AKIP Kecamatan Persentase Desa Dengan Penyelesaian APBDes tepat waktu. Rata rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes Thema Pembangunan dan Program Prioritas. a). Thema Pembangunan Thema Pembangunan Kecamatan Pandak pada Tahun 2015 mengacu pada thema Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu : Mewujudkan kualitas SDM dan IPTEK yang unggul serta pengelolaan SDA dalam rangka mencapai daya saing daerah yang tangguh, berbasis penanggulangan bencana. b). Program Prioritas. Program - program yang menjadi prioritas pembangunan di Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul meliputi 6 program, sebagai berikut : 1. Program Pendidikan 2. Program Kesehatan 22

23 3. Program Pertanian 4. Program Sarana dan Prasarana 5. Program perdagangan, Industri Kecil, dan Pariwisata 6. Program Kesejahteraan Masyarakat Penetapan Perjanjian Kinerja ( PK ) Tahun Prioritas pembangunan tersebut mendasari dalam penentuan : Target Kinerja Pencapaian Sasaran Jangka Menengah ( 5 tahun ). Pencapaian sasaran jangka menengah, ditempuh dengan pencapaian sasaran tahunan. Dokumen penetapan kinerja merupakan dokumen pernyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan suatu instansi. Dalam hal ini, merupakan perjanjian kinerja antara Camat Kecamatan Pandak dengan Bupati Bantul. Dokumen ini memuat Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama ( IKU ) beserta Target Kinerja dan Anggaran. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) 2015 dilakukan dengan mengacu kepada Review RPJMD, RKPD 2015, IKU dan APBD. Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul telah menetapkan PK Tahun 2015 sebagai berikut : No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Persentase Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti Pelaksanaan Pelayanan Terpadu di Kecamatan ( PATEN ). Persen 80 % Persen 100 % Persen 100 % 2. Nilai AKIP Kecamatan Nilai 70 23

24 Terciptanya Pemerintahan Yang Baik Persentase Desa Dengan Penyelesaian APBDes tepat waktu. Rata rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes. Persen 75 % Persen 75 % 1.5. Program Untuk Pencapaian Sasaran Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka upaya pencapaian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan programprogram prioritas daerah. Adapun program - program yang mendukung masing - masing sasaran Tahun 2015 sebagai berikut : No Sasaran Didukung Nama Program Strategis jumlah program 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat 4 1. Program Pelayanan Admistrasi Perkantoran. 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Penataan Administrasi Kependudukan. 4. Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Aparatur Pemerintahan. 24

25 2. Terciptanya Pemerintahan Yang Baik 4 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 2. Program Penyelesaian Konflik-konflik pertanahan. 3. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa. 4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 1.1. Pengertian AKuntabilitas Kinerja. Pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, harus dilaksanakan secara tranparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sesuai dengan prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik. Salah satu aspek prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik adalah Akuntabilitas. Tingkat akuntabilitas ini akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Untuk memastikan apakah akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai, perlu pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan. Dasar hukum dalam sistem akuntabilitas kinerja ini adalah Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 tentang 25

26 Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja. Dalam regulasi ini, mengatur juga tentang kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 : Tahun 2010, yang juga digunakan dalam penyusunan Laporan Kinerja ini. No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja 1 90,1 Sangat Baik 2 75,1 90 Tinggi 3 65,1 75 Sedang 4 50,1 65 Rendah 5 50 Sangat Rendah 1.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun Kecamatan Pandak berkontribusi dalam mencapai tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Bantul yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Tahun Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul Tahun 2015 sebagai berikut : No Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama Target 2015 Realisasi Ta % Realisasi rget Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Persentase Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti 3. Pelaksanaan Pelayanan Terpadu di Kecamatan ( PATEN ). 80 % 72 % % 100 % % 100 % Nilai AKIP Kecamatan

27 5. Terciptanya Pemerintahan Yang Baik Persentase Desa Dengan Penyelesaian APBDes tepat waktu. 6. Rata rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes. 75 % 100 % 133, % 100 % 133,333 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 6 Indikator Kinerja Utama Camat Tahun 2015, sebanyak 4 (empat ) indikator sasaran dalam kriteria sangat baik, bahkan 2 ( dua ) diantaranya pencapaian realisasi melebihi 100 %. Sedangkan 1 (satu ) indikator masuk kriteria sedang. Satu indikator lagi yaitu nilai AKIP Kecamatan Tahun 2015 atas penilaian Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 belum ada nilainya, hal ini karena pada Tahun 2014 SKPD Kecamatan belum diwajibkan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), sehingga nilai AKIP Kecamatan pada Tahun 2015 atas penilaian Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 belum ada/belum dilaksanakan. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi 2015 % Realisasi rget Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja 1. Indeks Kepuasan Masyarakat 80 % 72 % 90 Sedang ( IKM ) 2. Persentase Pengaduan Pelayanan 100 % 100 % 100 Sangat Baik Administratif Yang Ditindaklanjuti 3. Pelaksanaan Pelayanan Terpadu 100 % 100 % 100 Sangat Baik di Kecamatan ( PATEN ). 4. Nilai AKIP Kecamatan Belum dilaksanakan 5. Persentase Desa Dengan 75 % 100 % 133,333 Sangat Baik Penyelesaian APBDes tepat waktu. 6. Rata rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes. 75 % 100 % 133,333 Sangat Baik 1.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat. 27

28 Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat merupakan dukungan terhadap misi ke 5 yaitu : Tercapainya pelayanan prima. Sasaran ini terdiri atas 3 ( tiga ) Indikator Kinerja Utama, yaitu : 1) Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) 2) Persentase Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti 3) Pelaksanaan Pelayanan Terpadu di Kecamatan ( PATEN ). Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat menunjukkan keberhasilan, walaupun belum maksimal. Pada Tahun 2015, capaian kinerjanya sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Capaian 2014 Target 2015 Target Realisasi % Realisasi akhir RPJMD ( 2015 ) Capaian s/d 2014 terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) 2. Persentase Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti 3. Pelaksanaan Pelayanan Terpadu di Kecamatan ( PATEN ). 80 % 72 % % 90 % 100 % 100 % % 100 % 100 % 100 % % 100 % Pada indikator pertama, Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ), dengan target 80 %, tercapai sebesar 72 %, sehingga belum optimal. Indeks ini diperoleh dengan cara memberikan kuisioner kepada masyarakat, sehingga responden secara spontan memberikan penilaian. Salah satu permasalahan yang menyebabkan indikator pertama yaitu, Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ), capaian indikator tidak mencapai target adalah, tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang semakin tinggi. 28

29 Metode pemberian kuisioner kepada masyarakat ini mengandung kelemahan, yaitu responden memberikan penilaian hanya berdasar pengamatan sesaat, bukan hasil pemantauan secara konsisten sepanjang tahun. Hal ini bisa berakibat penilaian yang diberikan tidak obyektif, sebagai contoh, pelayanan secara umum sepanjang tahun sebetulnya sudah bagus dan tidak ada keluhan dari masyarakat, namun pada saat responden mengisi kuisinoner, secara kebetulan pelayanan sedang tidak/kurang bagus karena ada gangguan teknis, responden secara spontan akan memberikan nilai jelek pada kuisioner tersebut. Sehingga penilaian tersebut sebetulnya kurang obyektif. Namun demikian kami mengakui bahwa hal ini mengindikasikan bahwa pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat, belum sepenuhnya memenuhi harapan mereka. Hal tersebut menjadi pemicu kami untuk meningkatkan pelayanan pada tahun tahun yang akan datang. Indikator kedua dan ketiga, Persentase Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti, dan Pelaksanaan Pelayanan Terpadu di Kecamatan ( PATEN ), dengan masing - masing target 100 %, keduanya tercapai sebesar 100 %. Berdasarkan kriteria Penilaian Realisasi Kinerja, capaian tersebut masuk kriteria Sangat Baik. Prestasi ini harus dipertahankan di tahun tahun yang akan datang. Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari beberapa program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian Sasaran Strategis Kecamatan yang pertama, yaitu Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat. Pada Tahun 2015, program - program tersebut adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Admistrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Penataan Administrasi Kependudukan. 4. Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Aparatur Pemerintahan Sasaran Terciptanya Pemerintahan Yang Baik. Sasaran Terciptanya Pemerintahan Yang Baik merupakan dukungan terhadap misi ke 4 yaitu : Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik. 29

30 Sasaran ini terdiri atas 3 ( tiga ) Indikator Kinerja Utama, yaitu : 1) Nilai AKIP Kecamatan 2) Persentase Desa Dengan Penyelesaian APBDes tepat waktu. 3) Rata rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes. Sasaran Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik pada Tahun 2015, capaian kinerjanya sebagai berikut : No Indikator Kinerja Utama Capaian 2014 Target 2015 Target Realisasi % Realisasi akhir RPJMD ( 2015 ) Capaian s/d 2014 terhadap Nilai AKIP Kecamatan Persentase Desa Dengan Penyelesaian APBDes tepat waktu. 3. Rata rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes. 75 % 100 % 133, % 75 % 100 % 133, % Pada indikator pertama, Nilai AKIP Kecamatan Tahun 2015 atas penilaian Akuntabilitas kinerja Tahun 2014, dengan target nilai 70, capaian sebesar 0 atau tidak ada nilai. Hal ini karena pada Tahun 2014 SKPD Kecamatan belum diwajibkan menyusun LAKIP, sehingga nilai AKIP Kecamatan Tahun 2015 atas penilaian Akuntabilitas kinerja Tahun 2014 belum ada/belum dilaksanakan. Indikator kedua dan ketiga, Persentase Desa Dengan Penyelesaian APBDes Tepat Waktu, dan Rata Rata Persentase Kesesuaian APBDes dengan RPJMDes, dengan masing - masing target 75 %, keduanya tercapai sebesar 133,333 %. Berdasarkan kriteria Penilaian Realisasi Kinerja, capaian tersebut masuk kriteria Sangat Baik. Prestasi ini harus dipertahankan di tahun tahun yang akan datang. 30

31 Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari pelaksanaan beberapa program untuk mendukung pencapaian sasaran Strategis Kecamatan yang kedua, yaitu Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik. Pada Tahun 2015, beberapa program tersebut adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 2. Program Penyelesaian Konflik-konflik pertanahan. 3. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa. 4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Tantangan pada indikator pertama berupa Nilai AKIP Kecamatan adalah : 1. SKPD Kecamatan harus mempersiapkan diri menyusun LAKIP, karena mulai Tahun 2016 mulai diwajibkan untuk menyusun LAKIP Kecamatan atas Akuntabilitas Kinerja Tahun Mengupayakan agar semua komponen besar dan Indikator Kinerja Utama kecamatan dilaksanakan dengan sebaik baiknya, agar bisa mendapatkan nilai capaian yang tinggi. Nilai capaian ini yang dituangkan dalam Laporan AKIP. Komponen besar manajemen kinerja terdiri dari : 1) Perencanaan Kinerja 2) Pengukuran Kinerja 3) Pelaporan Kinerja 4) Evaluasi Internal 5) Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi Indikator Kinerja Utama Kecamatan terdiri dari : 1) Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) 2) Persentase Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti 3) Pelaksanaan Pelayanan Terpadu di Kecamatan 4) Nilai AKIP Kecamatan 5) Persentase Desa Dengan Penyelesaian APBDes tepat waktu. 31

32 6) Rata rata persentase kesesuaian APBDes dengan RPJMDes Akuntabilitas Anggaran Anggaran murni Kecamatan Pandak Tahun 2015 dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) Nomor : 914/46/DPPKAD/2015 Tanggal 2 Januari 2015 dengan nilai anggaran sebesar Rp Sedangkan anggaran setelah perubahan sebesar Rp ; dengan DPPA Nomor : 914/121/DPPKAD/2015/P, Tanggal 27 Oktober Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Pandak Tahun Anggaran 2015 sebagai berikut : KODE Jumlah ( Rp ) Bertambah ( Berkurang ) REKENING URAIAN Sebelum Setelah Rp. % Perubahan Perubahan PENDAPATAN BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal SURPLUS ( DEFISIT ) Pendapatan Belanja. ( ) ( ) ( ) Alokasi anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2015 yang dialokasikan untuk membiayai program - program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut : 32

33 No Sasaran Strategis Anggaran ( Rp ) Program Anggaran ( Rp ) Kegiatan Anggaran ( Rp ) 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat ). Program Pelayanan Admistrasi Perkantoran. 2). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3). Program Penataan Administrasi Kependuduk an ). Penyediaan Jasa Surat-menyurat 2). Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya dan Listrik 3). Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 4). Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. 5). Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6). Penyediaan Alat tulis Kantor 7). Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8). Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 9). Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 10). Penyediaan makanan dan Minuman 11). Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 12). Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah ). Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor. 2). Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor 3). Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor ). Pembangunan dan Pengoperasian SIAK secara terpadu

34 7. Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Aparatur Pemerintaha n ). Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat. 2). Pelaksanaan Rakorpem Desa. 3). Pelayanan Terpadu di Kecamatan ( PATEN ) Terciptanya Pemerintahan Yang Baik ). Program Peningkatan Pengemban gan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 2). Program Penyelesaia n Konflik konflik Pertanahan. 3). Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaa n Keuangan Desa. 4). Program Perencanaa n Pembangun an Daerah ). Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD ). Fasilitasi Penyelesaian Konflik konflik Pertanahan ). Fasilitasi dan Pengendalian Pengelolaan Keuangan Desa ). Penyelenggaraan Musrenbang SKPD Berdasarkan tabel di atas, pada Tahun Anggaran 2015, anggaran Belanja Langsung SKPD Kecamatan Pandak sebesar Rp Anggaran sebesar itu, digunakan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis pertama, Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat, sebesar Rp , atau 40,82 % dari total anggaran Belanja Langsung. Anggaran sebesar Rp tersebut dituangkan dalam 4 ( empat ) program dan 19 ( sembilan belas ) kegiatan. Sasaran strategis kedua, Terciptanya pemerintahan yang baik, didukung dengan anggaran sebesar Rp Anggaran sebesar Rp tersebut dituangkan dalam 4 ( empat ) program dan 4 ( empat ) kegiatan. 34

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.130,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 72 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 45 TAHUN 2011 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA S A L I N A N NOMOR 30/D, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2014 No.41,2014 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul; Rincian,tugas,fungsi,tata kerja, kantor, kesatuan bangsa, politik,kabupaten Bantul. BUPATI BANTUL PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

KEPUTUSAN CAMAT KEDUNGPRING NOMOR : 188/ /Kep/ /2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

KEPUTUSAN CAMAT KEDUNGPRING NOMOR : 188/ /Kep/ /2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN KECAMATAN KEDUNGPRING Jalan Raya Basuki Rahmad No. 21 Kedungpring Kode Pos 62272 Nomor Telp. (0322) 451916 E-mail kedungpring@lamongankab.go.id web site www.lamongan.go.id

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016 . LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM 1. Kecamatan Mataram merupakan wilayah kerja Camat Mataram sebagai Perangkat Daerah. 2. Kecamatan Mataram merupakan kecamatan tipe A. 3. Kecamatan Mataram

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN.

MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN. SALINAN SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH

Lebih terperinci

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG KOMPONEN SAKIP 1. Perencanaan Kinerja 2. Pengukuran Kinerja 3. Pelaporan Kinerja 1. RENSTRA 2013-2018

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Kecamatan Mantup

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Kecamatan Mantup INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Kecamatan Mantup 27 KEPUTUSAN CAMAT MANTUP NOMOR : 188/ /KEP/413.316/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) KECAMATAN MANTUP KABUPATEN LAMONGAN CAMAT MANTUP

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN LAMANDAU TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN LAMANDAU DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-undang Republik

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KECAMATAN PEMENANG Jln. Raya Pemenang, Telp. ( 0370 ) Kode Pos 83352

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KECAMATAN PEMENANG Jln. Raya Pemenang, Telp. ( 0370 ) Kode Pos 83352 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KECAMATAN PEMENANG Jln. Raya Pemenang, Telp. ( 0370 ) 6129323 Kode Pos 83352 RANCANGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN - TYPE A CAMAT. Camat sebagai penyelenggara pemerintahan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

penilaian dan pelaporan kinerja lainnya; m. memimpin, mengatur, membina, mengevaluasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan

penilaian dan pelaporan kinerja lainnya; m. memimpin, mengatur, membina, mengevaluasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan CAMAT (1) Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat; (2) Camat mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan tugas umum pemerintahan serta urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARO DAN AKADEMI KEBIDANAN KABANJAHE BUPATI KARO Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN

Lebih terperinci

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 30 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA CIMAHI KECAMATAN NO NAMA JABATAN TUGAS

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS, TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN Dl LINGKUNGAN KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN TABALONG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN TABALONG SALINAN BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN TABALONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), diperlukan pengembangan

Lebih terperinci

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR Indikator Kinerja Individu Sekretaris Kecamatan Turi Jabatan : Sekretaris Kecamatan Tugas : Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi serta memberikan dukungan pelayanan

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci