REVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) (KASUS DAERAH PACITAN) (279A)
|
|
- Siska Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 REVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) (KASUS DAERAH PACITAN) (279A) Indra Bagus Kristiarno 1, Lutfi Chandra Perdana 2,Rr. Rintis Hadiani 3 dan Solichin 4 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta indra.beckha@gmail.com 2 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta lutfichandrap@gmail.com 3 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta rintish@gmail.com 4 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta solichin_57313@yahoo.com ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro merupakan salah satu contoh penghasil listrik yang dapat di realisasikan saat ini untuk listrik berskala kecil(<100kwh).revitalisasi PLTMH ini diadakan guna memaksimalkan potensi yang dapat dihasilkan oleh PLTMH yang telah ada saat ini.di daerah pacitan yang sebagian warganya belum bisa disalurkan listrik telah dibangun 2 pembangkit listrik tenaga mikro hidro didaerah tersebut.pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro terletak di desa Tokawi dan desa nawangan.survei dilokasi PLTMH pacitan yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa besarnya daya listrik masih memungkinkan untuk ditingkatkan. PLTMH pertama di desa nawangan dapat diperbesar daya listriknyadengan memperbesar diameter pipa pesat dan mengganti turbin baru, sedangkan PLTMH di desa Tokawi dengan cara peninggian tinggi jatuh dan mengganti kincir menjadi turbin baru, tetapi di kedua lokasi penelitian tidak memungkinkan untuk dibuat bendungan atau waduk. Metode yang digunakan untuk mencari debit andalan menggunakan metode NRECA untuk lokasi PLTMH Nawangandan MetodeMockuntuk lokasi PLTMH Tokawi yang keduanya berdasarkan tahun dasar perencanaan untuk menentukan debit andalan 80%. Hasil penelitian dipltmh Nawangan yaitu diameter penstockexisting 25 cm menghasilkan daya listrik sebesar 310,92kW terjadi peningkatan menjadi 441,12KW dengan diameter penstocksebesar 31 cm. PLTMH Tokawi yaitu tinggi jatuh existing sebesar 14,5 m menghasilkan daya listrik sebesar 101,43 kw terjadi peningkatan daya listrik sebesar 118,82 KW setelah tinggi jatuh ditinggikan menjadi 17 m. Besarnya peningkatan daya listrik hanya terjadi saat bulan-bulan basah (musim hujan) saat bulanbulan kering (musim kemarau) tidak terjadi peningkatan daya dikarenakan debit yang tersedia sangat kecil. Kata kunci: PLTMH, listrik, revitalisasi, tinggi jatuh, penstock 1. PENDAHULUAN Listrik merupakan bentuk energi yang dapat bermanfaat bagi kehidupan saat ini,maka dari itu kebutuhan listrik sebagai energi kehidupan perlu untuk diadakan. Di daerah Nawangan pacitan yang sebagian warganya belum bisa disalurkan listrik telah dibangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro didaerah tersebut. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro merupakan salah satu contoh penghasil listrik yang dapat di realisasikan saat ini untuk listrik berskala kecil(<100kwh). PLTMH di daerah Pacitan ini telah dibangun 2 PLTMH dan telah beroperasi namun pembangunan PLTMH ini kurang terberdaya sehingga perlu adanya analisis dan perencanaan ulang dengan merevitalisasi bangunan sipil PLTMH ini agar dapat menghasilkan daya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Nawangan pemakai PLTMH ini. Revitalisasi sendiri merupakan proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdaya dengan kata lain berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan menjadi vital. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Dari hasil survei awal yang dilakukan pada tanggal 1 maret 2013 di PLTMH Pacitan, PLTMH ini digunakan oleh kepala keluarga lokasi 1 dan 42 kepla keluarga lokasi 2. Daya yang dihasilkan saat musim kemarau yaitu sekitar 100watt/kk dan dimusim kemarau terutama bulan oktober dan September, daya yang dihasilkan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, Oktober 2013 A - 211
2 PLTMH ini menurun menjadi sekitar 75 watt/kk mengakibatkan kebutuhan listrik warga tidak terpenuhi seperti musim penghujan sehingga perencanaan ulang PLTMH ini sangat perlu dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan listrik warga Pacitan baik musim penghujan maupun musim kemarau. Solusi yang dapat dilakukan merupakan studi tentang bangunan sipil saja. Permasalahannya adalah bagaimana merevitalisasi model desain bangunan sipil PLTMH pacitan agar daya listrik yang dihasilkan dapat ditingkatkan atau distabilkan? Dengan demikian maka tujuannya adalah untuk mendapatkan model konsep revitalisasi bangunan sipil PLTMH Nawangan dan atau PLTMH Tokawi agar daya listrik yang dihasilkan dapat ditingkatkan atau distabilkan. Batasan Masalahnya adalah Lokasi penelitian adalah bangunan PLTMH di Kabupaten Pacitan. 1. Pemodelan bangunan PLTMH sebatas meningkatkan daya listrik yang dapat dilakukan. 2. Perencanaan hanya sebatas bangunan sipil PLTMH saja. 3. Jika ada data yang hilang tidak diisi. 2. DEBIT ANDALAN Debit andalan didefinisikan sebagai debit minimum sungai yang dapat dipakai sebagai acuan penelitian.debit andalan dimaksudkan untuk mendapatkan debit yang tersedia sepanjang tahun, baik saat musim kemarau maupun musim hujan. Debit andalan yang yang digunakan yaitu debit andalan dengan probabiltas 80% (Q 80 ) yang dapat dihitung dengan menggunakan metode NRECA dan Metode Mock. Model NRECA diperkenalkan oleh Norman H. Crawford pada tahun Model ini merupakan model konsepsi yang bersifat deterministik yang didasari oleh teori. Metode Mock merupakan metode yang direkomendasikan untuk mendukung desain perencanaan PLTMH.Debit andalan yang dihitung dari metode ini akan dibandingkan dengan hasil debit pengamatan(survei).data curah hujan yang dipakai adalah data curah hujan harian tahun yang akan dihitung menjadi debit andalan 80%. Komponen Bangunan Mikro Hidro adalah bending, bak penenang, pipa pesat (Penstock). Bendasarkan harapan untuk dapat meningkatkan hasil listrik, maka dilakukan survey ulang. Hasil survei menunjukkan bahwa tidak mungkin dibangun bending. Maka yang bias dilakukan adalah mengubah diameter atau tinggi penstock. Perencanan pipa pesat ini dapat dilakukan dengan cara perhitungan yaitu : 1. Menghitung Hidrolis Pipa a. Mayor Losses (kehilangan energi primer) Kehilangan energi primer adalah kehilangan energi yang disebabkan gesekan didalam pipa. b. Minor Losses (kehilangan energi primer) 1. perhitungantrash rack pada awalan penstockjika ada. 2. Perhitungan kehilangan energi pada awal pipa c. Tinggi Netto Turbin 2. Diameter penstock Diameter penstock menururt standar perencanaan mikrohidro sesuai dengan persamaan (1). D = 0,72x (Q andalan ) 0,5 (1) dengan :Q andalan = Debit andalan (m 3 /s), D = diameter pipa pesat (m) Analisis turbin merupakan alat yang berfungsi mengubah energi potensial menjadi energi mekanik.energi mekanik ini akan disalurkan ke generator untuk menghasilkan daya listrik. PLTMH kedung pasang telah memakai turbin. Kemampuan tenaga air tergantung pada head (tinggi jatuh). Tinggi jatuh yang digunakan merupakan tinggi jatuh efektif yang didapat dari tinggi jatuh bruto dikurangi tinggi jatuh dari tekanan air yang hilang Tinggi jatuh efektif diperoleh dari persamaan (2). H eff = H bruto - H losses (2) dengan H eff = tinggi jatuh efektif, H bruto = tinggi jatuh bruto, H losses = tinggi jatuh dari tekanan air yang hilang. Daya yang dihasilkan dapat menjadi estimasi awal yang dihitung dari tinggi jatuh efektif, debit andalan dan massa jenis air dan beberapa efisiensi alat. Untuk efisiensi alat tergantung dari jenis turbin yang digunakan, sehingga untuk turbin yang berbeda akan memberikan hasil daya yang berbeda pula. A Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, Oktober 2013
3 Daya listrik dapat diperoleh dari persamaan ; P = 9,8 x Q andalan x H eff (3) dengan P= daya yang dihasilkan (kw), Q andalan = debit andalan (m3/dt), H eff = tinggi jatuh efektif (m) (sumber :Patty O.F.,1995. Tenaga Air, Erlangga, Jakarta, 1995) 3. PEMBAHASAN a. Analisis pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Nawangan Hasil analisis survey di lapangan didapat bahwa: PLTMH Nawangan dibangun tahun Menurut pengamatan survey sementara tidak memungkinkan untuk di bangun waduk atau bendungan dan meninggikan bendung, sehingga dalam pembahasan tidakakan dibahas. Debit sesaat B = 4 m Cd = 0,9 (asumsi bendung dari batu kali) (Yo-p) = = 0,08667 Q = = = 0,2712 m 3 /dt. Volume bak penenang = (p x l x kedalaman air) = 13,7 m x 2,8 m x 7,5 m = 287,7 m 3. Panjang pipa penstock = 48 m. Diameter penstock = 25 cm. Jumlah kepala keluarga pemakai listrik = 60 kk. Perhitungan Beda Tinggi ( H) Perhitungan beda tinggi ( H) menggunakan metode tachymetri,data yang didapat diperoleh dari pengamatan menggunakan theodolite dan GPS. Beda tinggi ( H) sebesar 18,36 m. Perhitungan evapotranspirasi menggunakan data evapotranspirasi di waduk wonogiri (konversi data dari pengukuran di Waduk Wonogiri). Analisis curah hujan dasarian dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat rata-rata curah hujan setiap 10 hari. 2. Merekap data curah hujandasarian selama tahun masing-masing stasiun hujan. 3. Menghitung curahhujanrata-rata dasarian dari stasiun Nawangan dan stasiun hujan Watu gede. Debit andalan merupakan besarnya debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air dengan resiko kegagalan yang telah diperhitungkan, sehingga kemungkinan terpenuhi dan tersedia sepanjang tahun, baik saat musim kemarau maupun musim hujan. Debit andalan yang digunakan yaitu debit andalan dengan probabiltas 80% (Q 80 ). Debit andalan dihitung dengan metode NRECA berdasarkan tahun dasar perencanaan (basic year) yang menyimpulkan debit andalan yang dipakai adalah berdasarkan debit tahun Analisis potensi daya listrikberdasarkan perhitungan tanpa berubahan pada bangunan PLTMH Nawangan, perhitungan didasarkan sesuai curah hujan dasarian yang di tunjukkan pada Gambar 1. Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, Oktober 2013 A - 213
4 i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des Gambar 1. Daya listrik existing PLTMH Nawangan Daya listrik rata-rata yang dihasilkan pada bulan-bulan basah dapat mencapai daya sebesar 17,04 KW per bulan sedangkan saat bulan-bulan kering tidak dapat menghasilkan daya yang besar bahkan 0 KW terutama bulan agustus, september dan oktober. pada bulan-bulan kering ini lah terjadi penurunan sehingga perencanaan perlu diadakan. Besarnya daya existing per tahun yang dapat dihasilkan yaitu sebesar 310,92 KW. Besarnya daya listrik rencana didapat berdasarkan perhitungan dengan merubah diameter penstock yang semula 25 cm menjadi 31,8 cm, hasil perhitungan ditunjukan pada Gambar i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des Gambar 2. Daya listrik rencana PLTMH Nawangan Daya listrik rata-rata berdasarkan perencanaan terjadi peningkatan yang cukup besar pada bulan-bulan basah yaitu sebesar 27,63 KW per bulan, tetapi pada bulan-bulan kering tidak terjadi peningkatan daya,hal ini dikarenakan tidak adanya peningkatan pada debit. Besarnya daya listrik rencana per tahun yang dapat dihasilkan sebesar 441,12 KW. Perbandingan daya listrik rencana dan daya listrik existing ditunjukkan dengan Gambar 3. A Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, Oktober 2013
5 Rencana Existing i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii i ii iii Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des Gambar 3. Perbandingan daya listrik rencana dan daya listrik existing PLTMH Nawangan Peningkatan daya listrik hanya terjadi saat bulan-bulan basah dan tidak terjadi peningkatan saat bulan-bulan kering. Perubahan diameter penstock yang direncanakan tidak cukup untuk mengatasi masalah penurunan daya listrik saat musim kemarau. b. Analisis pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Tokawi Analisis hasil survey menunjukkan bahwa Debit sesaat terhitung berdasarkan data terukur adalah: B Cd = 7,6 m = 0,9 (asumsi bendung dari batu kali) Yo = = 0,985 p = = 0,122 Q = = = 0,73 m 3 /dt. Panjang pipa penstock = 21 m. Diameter penstock = 30 cm. Jumlah kepala keluarga pemakai listrik = 60 kk. Perhitungan Beda Tinggi ( H) Perhitungan beda tinggi ( H) menggunakan metode tachymetri,data yang didapat diperoleh dari pengamatan menggunakan theodolite dan GPS. Beda tinggi ( H) sebesar 14,5 m Perhitungan evapotranspirasi menggunakan data evapotranspirasi di waduk wonogiri (konversi data dari pengukuran di Waduk Wonogiri). Analisis curah hujan dasarian dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat rata-rata curah hujan setiap 10 hari. 2. Merekap data curah hujandasarian selama tahun masing-masing stasiun hujan. 3. Menghitung curahhujanrata-rata dasarian dari stasiun Nawangan dan stasiun hujan Watu gede. Debit andalan merupakan besarnya debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air dengan resiko kegagalan yang telah diperhitungkan, sehingga kemungkinan terpenuhi dan tersedia sepanjang tahun, baik saat musim kemarau maupun musim hujan. Debit andalan yang digunakan yaitu debit andalan dengan probabiltas 80% (Q 80 ). Debit andalan dihitung dengan Metode Mock berdasarkan tahun dasar perencanaan (basic year) yang menyimpulkan debit andalan yang dipakai adalah berdasarkan debit tahun Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, Oktober 2013 A - 215
6 Analisis potensi daya listrik dilakukan terhadap kondisi eksisting dan kondisi sesuai perencanaan. Besarnya daya listrik existing didapat berdasarkan perhitungan tanpa berubahan pada bangunan PLTMH Tokawi, perhitungan didasarkan sesuai curah hujan dasarian digambarkan pada Gambar Gambar 4. Daya listrik existing PLTMH Tokawi Daya listrik rata-rata yang dihasilkan pada bulan-bulan basah cukup besar sedangkan saat bulan-bulan kering tidak dapat menghasilkan daya yang besar bahkan 0 KW terutama bulan juli, agustus, september dan oktober. pada bulan-bulan kering ini lah terjadi penurunan sehingga perencanaan perlu diadakan.besarnya daya listrik per tahun yang dapat dihasilkansebesar 101,43 kw seperti Gambar 5. Besarnya daya listrik rencana didapat berdasarkan perhitungan dengan merubah head dari 14,5 menjadi 17 meter Gambar 5. Daya listrik PLTMH Tokawi (Rencana) Kondisi lokasipltmh Nawangan yang ada hanya dapat memungkinkan meninggikan head max 2,5 meter. Apabila melebihi ketinggian tersebut dikhawatirkan rumah turbin akan tergenang air pada saat hujan deras.besarnya daya listrik per tahun yang dapat dihasilkan sebesar 118,82 kw seperti gambar 6. A Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, Oktober 2013
7 daya exiting daya rencana Gambar 6. Daya listrik existing PLTMH Dari hasil pengamatan Gambar 6 dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan daya listrik setelah merubah head yang ada akan tetapi pada bulan-bulan kering (juni minggu ke-3 oktober minggu ke-3) tetap masih tidak terjadi perubahan daya, hal ini disebabkan kecilnya debit yang mengalir sehingga daya yang dihasilkan turbin juga kecil. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dapat didimpulkan bahwa: Perencanaan ulang PLTMH Nawangan dengan memperbesar diameter pipa penstock yang semula berdiameter 25 cm menjadi 31,8 cm menyimpulkan terjadinya peningkatan daya listrik pada musim-musim penghujan yang cukup besar dari rata-rata per bulan sebesar 17,04 KW menjadi 27,63 KW, akan tetapi tidak terjadi perubahan saat musim kemarau yang diakibatkan debit musim kemarau yang sangat kecil. PLTMH Nawangan menghasilkan daya listrik existing per tahun sebesar 310,92 KW, terjadi peningkatan daya listrik rencana sebesar 441,12 KW. Perencanaan ulang PLTMH Tokawi dengan meninggikan tinggi head yang semula 14,5 m menjadi 17 m menyimpulkan terjadinya peningkatan daya listrik pada musim-musim penghujan, akan tetapi tidak terjadi perubahan saat musim kemarau yang diakibatkan debit musim kemarau yang sangat kecil. PLTMH Tokawi menghasilkan daya listrik existing per tahun sebesar 101,43 kw, terjadi peningkatan daya listrik rencana sebesar 118,82 kw. Kesimpulan dari ke dua PLTMH Pacitan yaitu besarnya daya listrik saat musim kemarau tidak dapat ditingkatkan dengan cara memperbesar diameter pipa ataupun meninggikan tinggi head, hal ini dikarenakan debit musim kemarau yang sangat kecil. Solusi peningkatan yang disarankan yaitu dengan membangun waduk atau bendungan(hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut) dan dengan cara menyimpan sisa daya listrik yang dihasilkan saat musim penghujan karena menghasilkan daya yang berlebih dan cukup besar. 5. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kami sampaikan kepada Badan Penelitian, Pengembangan, dan Statistik Kabupaten Pacitan, dan Dr. Suprijadi (FP UNS), Serta semua pihak yang terlibat. Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, Oktober 2013 A - 217
8 DAFTAR PUSTAKA Napitupulu, Farel Hasiholan.(2008). Potensi Air terjun sebagai pembangkit tenaga listrik mini hidro atau mikro hidro (PLTMH).Tugas akhir. Patty, O.(1995).Tenaga Air.Erlangga.Jakarta. Putra, Galih Eko. Pemanfaatan Beda Energi Pada Bangunan Terjun Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (Studi Kasus Bangunan Terjun (Bpt2-Bpt4) Pada Saluran Irigasi Padi Pomahan, D.I Padi Pomahan, Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto).Tugas akhir. Soetarno, (1973). Sistem Listrik Mikro Hidro Untuk Kelistrikan Desa. PMPT. Yogyakarta. Triatmodjo, Bambang. (2009). Hidrologi Terapan. Beta Offset, Yogyakarta. Triatmodjo, Bambang. (1996). Hidrolika I. Beta Offset, Yogyakarta. A Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, Oktober 2013
POTENSI ENERGI TAHUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) BERDASARKAN SIMULASI WAKTU DI SUNGAI KEDUNG PASANG KABUPATEN PACITAN
POTENSI ENERGI TAHUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) BERDASARKAN SIMULASI WAKTU DI SUNGAI KEDUNG PASANG KABUPATEN PACITAN Muhammad Abi Rafdi 1), Rintis Hadiani 2), Solichin 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciSIMULASI POLA OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI WADUK KEDUNGOMBO
SIMULASI POLA OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI WADUK KEDUNGOMBO Abstract Deandra Astried 1), Agus Hari Wahyudi 2), Suyanto 3) 1) Mahasiswa Program S1 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret 2) 3)
Lebih terperinciREVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) NAWANGAN PACITAN REVITALISATION MICRO HYDRO POWER PLANT (MHP) NAWANGAN PACITAN
REVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) NAWANGAN PACITAN REVITALISATION MICRO HYDRO POWER PLANT (MHP) NAWANGAN PACITAN Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. untuk menjawab rumusan masalah antara lain: Penelitian tugas akhir ini meninjau debit andalan (Q 80) dan debit andalan (Q 90)
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Penelitian tugas akhir ini meninjau potensi Bendung Sapon sebagai PLTMH berdasarkan besarnya daya listrik yang mampu dihasilkan PLTMH, pemanfaatan PLTMH dan analisis kajian
Lebih terperinciPRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTMH SUBANG
PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTMH SUBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Pengembangan Pembangkit Listrik Mini Hidro (PLTMH) merupakan salah satu prioritas pembangunan yang dilaksanakan
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR Faris Azhar, Abdullah
Lebih terperinciOptimasi Pola Tanam Menggunakan Program Linier (Waduk Batu Tegi, Das Way Sekampung, Lampung)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-1 Optimasi Pola Tanam Menggunakan Program Linier (Waduk Batu Tegi, Das Way Sekampung, Lampung) Anindita Hanalestari Setiawan
Lebih terperinciSTUDI SIMULASI POLA OPERASI WADUK UNTUK AIR BAKU DAN AIR IRIGASI PADA WADUK DARMA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT (221A)
STUDI SIMULASI POLA OPERASI WADUK UNTUK AIR BAKU DAN AIR IRIGASI PADA WADUK DARMA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT (221A) Yedida Yosananto 1, Rini Ratnayanti 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Nasional,
Lebih terperinciGALIH EKO PUTRA Dosen Pembimbing Ir. Abdullah Hidayat SA, MT
PEMANFAATAN KEHILANGAN ENERGI PADA BANGUNAN TERJUN SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (studi kasus bangunan terjun (BT2 BT4) pada saluran primer Padi Pomahan, D.I Padi Pomahan, Desa Padi, Kecamatan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data 4.1.1 Analisis Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh didapat dari hasil survey di Saluran Umbul Kendat, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono,
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI SALURAN IRIGASI MATARAM
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Saluran Irigasi Mataram PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI SALURAN IRIGASI MATARAM Titis Haryani, Wasis Wardoyo, Abdullah Hidayat SA.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan menyatakan pada pasal 4 ayat 2 bahwa badan usaha swasta, koperasi dan swadaya masyarakat dapat berpatisipasi dalam
Lebih terperinciTahapan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
I. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Secara teknis, Mikrohidro memiliki tiga komponen utama dalam pemuatan PLTMH yaitu air (sebagai sumber energi), turbin, dan generator. Air yang mengalir
Lebih terperinciStudi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-30 Studi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier Ahmad Wahyudi, Nadjadji Anwar
Lebih terperinciListrik Mikro Hidro Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai
Listrik Mikro Hidro Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai Sardi Salim Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo sardi@ung.ac.id Abstrak Pembangkit listrik mikrohidro adalah
Lebih terperinciKata Kunci : Waduk Diponegoro, Rekayasa Nilai.
REKAYASA NILAI PERENCANAAN PEMBANGUNAN WADUK DIPONEGORO KOTA SEMARANG Value Engineering of Construction Design of Diponegoro Reservoir Semarang City Binar Satriyo Dwika Lazuardi, Septianto Ganda Nugraha,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2006 lalu, Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 5 mengenai Kebijakan Energi Nasional yang bertujuan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dalam
Lebih terperinciSURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI
2016 SURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI PT PLN (PERSERO) PUSAT PEMELIHARAAN KETENAGALISTRIKAN 2016 Halaman : 2 dari 16 Kegiatan : Pelaksanaan Pekerjaan Survey Potensi PLTM Kananggar & Nggongi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dapat dibangun apabila terdapat debit air dan tinggi jatuh yang cukup sehingga kelayakannya dapat tercapai.
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis data dan perencanaan Instalasi Pengolahan Air
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis data dan perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Leachate Tempat Pembuangan Akhir Piyungan Yogyakarta, dapat diambil beberapa kesimpulan:
Lebih terperinciKAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT
KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT Engkos Koswara 1*, Dony Susandi 2, Asep Rachmat 3, Ii Supiandi 4 1 Teknik Mesin
Lebih terperinciANALISIS POTENSI SUMBER DAYA AIR SUNGAI KAYUWATU WANGKO UNTUK PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK DI DESA KAROR KEC. LEMBEAN TIMUR KAB.
ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA AIR SUNGAI KAYUWATU WANGKO UNTUK PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK DI DESA KAROR KEC. LEMBEAN TIMUR KAB. MINAHASA Willy Candra Rompies Lingkan Kawet, Fuad Halim, J. D. Mamoto
Lebih terperinciPengaruh Pergeseran Jadwal Tanam Terhadap Produktivitas Padi di Daerah Irigasi Krueng Aceh
386 Pengaruh Pergeseran Jadwal Tanam Terhadap Produktivitas Padi di Daerah Irigasi Krueng Aceh Meylis 1*, Sarah 1, A. Munir 2, Dirwan 1, Azmeri 1, dan Masimin 1 1 Universitas Syiah Kuala 2 Ranting Dinas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1. Analisis Curah Hujan 4.1.1. Ketersediaan Data Curah Hujan Untuk mendapatkan hasil yang memiliki akurasi tinggi, dibutuhkan ketersediaan data yang secara kuantitas dan kualitas
Lebih terperinciREDESAIN WADUK KLAMPIS KECAMATAN KEDUNGDUNG KABUPATEN SAMPANG SEBAGAI BANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA AIR
Redesain Waduk Klampis Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang sebagai Bangunan Pembangkit Tenaga Air REDESAIN WADUK KLAMPIS KECAMATAN KEDUNGDUNG KABUPATEN SAMPANG SEBAGAI BANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA AIR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang sangat kaya, mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kaum perkotaan maupun pedesaan. Segala macam aktifitas manusia pada saat ini membutuhkan energi listrik untuk membantu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Daerah Irigasi Banjaran merupakan Daerah Irigasi terluas ketiga di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Lokasi Studi Daerah Irigasi Banjaran merupakan Daerah Irigasi terluas ketiga di wilayah Kabupaten Banyumas dengan luas areal potensial 1432 ha. Dengan sistem
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH STUDI
Bab II Kondisi Wilayah Studi 5 BAB II KONDISI WILAYAH STUDI 2.. Tinjauan Umum DAS Bendung Boro sebagian besar berada di kawasan kabupaten Purworejo, untuk data data yang diperlukan Peta Topografi, Survey
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN
PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : ANDI SUSANTO NIM : D200 080
Lebih terperinciREVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO SEWON. Laporan Tugas Akhir. Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : WELLY EKA CHARISMA NPM.
REVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO SEWON Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh : WELLY EKA CHARISMA NPM.
Lebih terperinciOPTIMASI DIAMETER PIPA PESAT PADA MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH)
OPTIMASI DIAMETER PIPA PESAT PADA MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) Tsani Rakhmawati 1), Rintis Hadiani 2), Solichin 3) 1) Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Penelitian Lokasi Penelitian terletak di Desa Lipat Kain Selatan Kecamatan kecamatan Kampar kiri Kabupaten Kampar. Pada penelitian ini, peneliti menguraikan langkahlangkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari senyawa kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat air bagi kehidupan kita antara
Lebih terperinciLAPORAN PRA-FEASIBILITY STUDY
LAPORAN PRA-FEASIBILITY STUDY HASIL SURVEY POTENSI PLTM/H SIKKA FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR Oleh, Tim Survey PLN PUSHARLIS OKTOBER, 2013 kajian teknis potensi energi & daya pltmh KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam Perencanaan Embung
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam Perencanaan Embung Memanjang dengan metode yang telah ditentukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan
Lebih terperinci1 Djoko Luknanto
Kuliah BTA http://luk.staff.ugm.ac.id/bta/ 1 Djoko Luknanto Kuliah BTA http://luk.staff.ugm.ac.id/bta/ 2 Djoko Luknanto Kuliah BTA http://luk.staff.ugm.ac.id/bta/ 3 Djoko Luknanto Kuliah BTA http://luk.staff.ugm.ac.id/bta/
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umum. 3.2 Lokasi Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umum Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu membandingkan hasil analisis energi pada potensi asli dan hasil energi pada
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR
Lebih terperinciTabel 4.31 Kebutuhan Air Tanaman Padi
Tabel 4.31 Kebutuhan Air Tanaman Padi Kebutuhan Tanaman Padi UNIT JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES Evapotranspirasi (Eto) mm/hr 3,53 3,42 3,55 3,42 3,46 2,91 2,94 3,33 3,57 3,75 3,51
Lebih terperinciPENGGUNAAN DISCOUNTED CRITERION UNTUK ANALISIS EKONOMI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) INGAS COKRO. Herman Susila.
PENGGUNAAN DISCOUNTED CRITERION UNTUK ANALISIS EKONOMI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) INGAS COKRO Herman Susila Abstrak Energi listrik sangat diperlukan pada saat ini bagi kehidupan
Lebih terperinciPOTENSI SUMBER AIR INGAS COKRO UNTUK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MIKROHIDRO
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 POTENSI SUMBER AIR INGAS COKRO UNTUK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MIKROHIDRO Kuswartomo 1, Isnugroho 2 dan Siswanto 3 1 Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) 3.1. PLTMH Cinta Mekar Gambar 3.1 Ilustrasi PLTMH Cinta Mekar (Sumber IBEKA) PLTMH Cinta Mekar
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT Oleh : Sulaeman 1 dan Ramu Adi Jaya Dosen Teknik Mesin 1 Mahasiswa Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
NASKAH PUBLIKASI APLIKASI GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) MENGGUNAKAN KINCIR AIR TIPE PELTON Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciOPTIMASI DIAMETER PIPA PESAT PADA MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH)
J U D U L OPTIMASI DIAMETER PIPA PESAT PADA MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) OPTIMIZATION OF PENSTOCK DIAMETER IN A MICRO HYDRO POWER PLANT SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciPENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )
PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) Naif Fuhaid 1) ABSTRAK Kebutuhan listrik bagi masyarakat masih menjadi permasalahan penting di Indonesia, khususnya
Lebih terperinciSurvei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur
5 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) 5.1. Pengertian PLTMH PLTMH pada prinsipnya sama dengan PLTA (pembangkit listrik tenaga air) seperti Jati Luhur dan Saguling di Jawa Barat. Masyarakat di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pegunungan mempunyai potensi energi air yang besar. Penggunaan PLTMh sebagai energi alternatif yang cost friendly,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Energi listrik memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha meningkatkan mutu kehidupan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Keterbatasan penyediaan energi listrik
Lebih terperinciHYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous
HYDRO POWER PLANT Prepared by: anonymous PRINSIP DASAR Cara kerja pembangkit listrik tenaga air adalah dengan mengambil air dalam jumlah debit tertentu dari sumber air (sungai, danau, atau waduk) melalui
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KAJIAN MENGENAI DIAMETER PIPA PESAT (PENSTOCK) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)
TUGAS AKHIR KAJIAN MENGENAI DIAMETER PIPA PESAT (PENSTOCK) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) (STUDI KASUS DESAIN PLTMH DI SUNGAI KAYAN, KECAMATAN KAYAN SELATAN, KABUPATEN MALINAU, PROVINSI
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi kelistrikan nasional berdasarkan catatan yang ada di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hingga akhir 2014 menunjukkan total kapasitas terpasang pembangkit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan energi yang mempunyai peranan penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang
Lebih terperinciAnalisis Ketersediaan Air Embung Tambakboyo Sleman DIY
Analisis Ketersediaan Air Embung Tambakboyo Sleman DIY Agung Purwanto 1, Edy Sriyono 1, Sardi 2 Program Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Yogyakarta 1 Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciSIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI Fulgensius Odi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciPERENCANAAN PUSAT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO PERKEBUNAN ZEELANDIA PTPN XII JEMBER DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN KALI SUKO
TUGAS AKHIR RC 09 1380 PERENCANAAN PUSAT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO PERKEBUNAN ZEELANDIA PTPN XII JEMBER DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN KALI SUKO Taufan Andrian Putra NRP 3109 100 078 Dosen Pembimbing: Prof.
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO AEK SIBUNDONG KECAMATAN SIJAMAPOLANG KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN PROPINSI SUMATERA UTARA
EVALUASI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO AEK SIBUNDONG KECAMATAN SIJAMAPOLANG KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
Lebih terperinciKata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi
ABSTRAK Ketergantungan pembangkit listrik terhadap sumber energi seperti solar, gas alam dan batubara yang hampir mencapai 75%, mendorong dikembangkannya energi terbarukan sebagai upaya untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1) Pertambahan jumlah penduduk yang makin tinggi. 2) Perkembangan yang cukup pesat di sektor jasa dan industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan sumber listrik bagi masyarakat yang memberikan banyak keuntungan terutama bagi masyarakat pedalaman di seluruh Indonesia. Disaat
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN AIR PADA AREAL IRIGASI BENDUNG WALAHAR. Universitas Gunadarma, Jakarta
PERENCANAAN KEBUTUHAN AIR PADA AREAL IRIGASI BENDUNG WALAHAR 1 Rika Sri Amalia (rika.amalia92@gmail.com) 2 Budi Santosa (bsantosa@staff.gunadarma.ac.id) 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Tangkapan Hujan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan stasiun curah hujan Jalaluddin dan stasiun Pohu Bongomeme. Perhitungan curah hujan rata-rata aljabar. Hasil perhitungan secara lengkap
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA CATATAN KEGIATAN Mata Kuliah/Kode MK/SKS : Bangunan Tenaga Air/TKS 4106/2 SKS PROSES PEMBELAJARAN Semester :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan potensi sumber energi yang besar, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga air (hydropower)
Lebih terperinciARTIKEL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT. IbM
ARTIKEL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT IbM IbM PENINGKATAN DAYA LISTRIK PLTMH DENGAN PENAMBAHAN TINGGI BENDUNGAN DI DESA SUGER KIDUL KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER OLEH : Dr. Triwahju Hardianto, ST.,MT.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Saat ini, listrik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Listrik dibutuhkan tidak hanya untuk penerangan, melainkan juga untuk melakukan aktivitas
Lebih terperinciPROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN SUNGAI LATUPPA
Jurnal Dinamika, September 2016, halaman 42-48 P-ISSN: 2087 7889 E-ISSN: 2503 4863 Vol. 07. No.2 PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMh) DENGAN MEMANFAATKAN ALIRAN SUNGAI LATUPPA Idawati Supu,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada saluran pipa PDAM Way Sekampung, Desa Bumiarum, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Dan penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciPembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono
Pembangkit Listrik Tenaga Air BY : Sulistiyono Pembangkit listrik tenaga air Tenaga air bahasa Inggris: 'hydropower' adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Air merupakan sumber energi yang
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN MIKRO HIDRO UNTUK MENJALANKAN MESIN PEMBUAT BROWN SUGAR DI DESA KELABU, PASAMAN, SUMATERA BARAT Wati A. Pranoto.
STUDI PERENCANAAN MIKRO HIDRO UNTUK MENJALANKAN MESIN PEMBUAT BROWN SUGAR DI DESA KELABU, PASAMAN, SUMATERA BARAT Wati A. Pranoto. 1 Abstrak Ketersediaan energi yang murah dan ramah lingkungan, akan memberikan
Lebih terperinciABSTRAK. energi listrik, khususnya di pedesaan yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. PLTMH merupakan alternatif yang sangat potensial bila
JURNAL TEKNIK DINTEK, Vol. 10 No. 0, September 017 :44-50 STUDI PIPA PESAT PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) Marlina Kamis*, Ruslan Amir** Dosen prodi teknik sipil UMMU Ternate* Alumni
Lebih terperinciLAMPIRAN B BATASAN TEKNIS
LAMPIRAN B BATASAN TEKNIS UNTUK PLTM...... X... MW PROVINSI... LAMPIRAN B BATASAN TEKNIS DAFTAR ISI 1. Definisi 2. Ketersediaan Debit Sungai 3. Batasan Bangunan Sipil 4. Kapasitas Desain dan Produksi Energi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Daerah Irigasi Lambunu Daerah irigasi (D.I.) Lambunu merupakan salah satu daerah irigasi yang diunggulkan Propinsi Sulawesi Tengah dalam rangka mencapai target mengkontribusi
Lebih terperinciKMT-2. Munandar Sai Sohar 1, Danang Sudira 2, Agus Artadi 3, Paulus Wendi Saputra 4
KMT-2 PEMANFAATAN ALIRAN AIR DARI BUANGAN POMPA TAMBANG DIJADIKAN ENERGI TERBARUKAN DENGAN MIKROHIDRO DI PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UNIT PERTAMBANGAN TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN Munandar Sai Sohar 1,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian... iii. Lembar Pengesahan Penguji...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Lembar Pernyataan Keaslian... iii Lembar Pengesahan Penguji... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
BAB III METODOLOGI 3.1 Umum Metodologi merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
Lebih terperinciPENENTUAN KAPASITAS DAN TINGGI MERCU EMBUNG WONOBOYO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DI DESA CEMORO
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 512 518 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 512 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL
ANALISA KETINGGIHAN DAN DEBIT AIR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO PADA DAERAH TERPENCIL Purnomo 1 Efrita Arfah Z 2 Edi Suryanto 3 Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl.
Lebih terperinciDRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR
DRAFT PATENT LINTASAN RANTAI BERBENTUK SEGITIGA PYTHAGORAS PADA ALAT PEMBANGKIT ENERGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI POTENSIAL AIR Oleh : Dr Suhartono S.Si M.Kom 1 Deskrisi LINTASAN RANTAI BERBENTUK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per tahun. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang ratarata 6% per tahun. Setiap tahun
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO (PLTM) PALUMBUNGAN, PURBALINGGA Design of Mini Hydro Power Plant at Palumbungan, Purbalingga
PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO (PLTM) PALUMBUNGAN, PURBALINGGA Design of Mini Hydro Power Plant at Palumbungan, Purbalingga Oleh: Andi Prasetiyanto, Nizar Mahrus, Sri Sangkawati, Robert
Lebih terperinciKAJIAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI SALURAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI BEGASING
KAJIAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI SALURAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI BEGASING Ivony Alamanda 1) Kartini 2)., Azwa Nirmala 2) Abstrak Daerah Irigasi Begasing terletak di desa Sedahan Jaya kecamatan Sukadana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melakukan segala aktivitas, kita tidak akan pernah lepas dari energi listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Pengelompokan Area Kelurahan Kedung Lumbu memiliki luasan wilayah sebesar 55 Ha. Secara administratif kelurahan terbagi dalam 7 wilayah Rukun Warga (RW) yang
Lebih terperinciRancang Bangun Model Turbin Crossflow sebagai Penggerak Mula Generator Listrik Memanfaatkan Potensi Pikohidro
Rancang Bangun Model Turbin Crossflow sebagai Penggerak Mula Generator Listrik Memanfaatkan Potensi Pikohidro Ilyas Rochani, Sahid, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudarto, SH
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sungai Banjaran merupakan anak sungai Logawa yang mengalir dari arah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Studi Sungai Banjaran merupakan anak sungai Logawa yang mengalir dari arah Utara ke arah Selatan dan bermuara pada sungai Serayu di daerah Patikraja dengan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO WADUK PONDOK
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO WADUK PONDOK Orien Kalam Simanjuntak 1), Ir. Agus Hari Wahyudi, M.Sc. 2),Ir. Adi Yusuf Muttaqien, MT. 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil,Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Hal 51
Studi Optimasi Pemanfaatan Waduk Way Apu di Provinsi Maluku untuk Jaringan Irigasi, Kebutuhan Air Baku, dan Potensi PLTA STUDI OPTIMASI PEMANFAATAN WADUK WAY APU DI PROVINSI MALUKU UNTUK JARINGAN IRIGASI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air. Banyaknya sungai dan danau air
Lebih terperinciKAT (mm) KL (mm) ETA (mm) Jan APWL. Jan Jan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kerentanan Produktifitas Tanaman Padi Analisis potensi kerentanan produksi tanaman padi dilakukan dengan pendekatan model neraca air tanaman dan analisis indeks kecukupan
Lebih terperinciBab PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Letak geografis Negara Indonesia berada pada daerah tropis yang terdiri dari kepulauan yang tersebar dan memiliki sumber daya alam yang sangat menguntungkan, antara
Lebih terperincipemakaian air bersih untuk menghitung persentase pemenuhannya.
5 3.2.1.3 Metode Pengumpulan Data Luas Atap Bangunan Kampus IPB Data luas atap bangunan yang dikeluarkan oleh Direktorat Fasilitas dan Properti IPB digunakan untuk perhitungan. Sebagian lagi, data luas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro adalah bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Air dalam skala kecil dimana daya yang dihasilkan < 1 Mega Watt, yang merupakan bentuk
Lebih terperinciBab IV Analisis Data
Bab IV Analisis Data IV.1. Neraca Air Hasil perhitungan neraca air dengan debit andalan Q 8 menghasilkan tidak terpenuhi kebutuhan air irigasi, yaitu hanya 1. ha pada musim tanam I (Nopember-Februari)
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN DENGAN VARIABEL PERUBAHAN KETINGGIAN 4M,3M,2M DAN PERUBAHAN DEBIT NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN DENGAN VARIABEL PERUBAHAN KETINGGIAN 4M,3M,2M DAN PERUBAHAN DEBIT NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: NURSALIM NIM : D200 08 0104 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hidrologi Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan bumi, tentang sifat fisik,
Lebih terperinciPRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTA GARUT
PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTA GARUT 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu prioritas pembangunan yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian ini menggunakan data curah hujan, data evapotranspirasi, dan peta DAS Bah Bolon. Data curah hujan yang digunakan yaitu data curah hujan tahun 2000-2012.
Lebih terperinciAbstrak BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
PEMANFAATAN BEDA ENERGI PADA BANGUNAN TERJUN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (STUDI KASUS BANGUNAN TERJUN (BPT2-BPT4) PADA SALURAN IRIGASI PADI POMAHAN, D.I PADI POMAHAN, DESA PADI, KECAMATAN
Lebih terperinci