Metode Penelitian Kualitatif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Metode Penelitian Kualitatif"

Transkripsi

1 MODUL PERKULIAHAN Metode Penelitian Kualitatif Merumuskan Masalah dan Tujuan Penelitian Kualitatif Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 05 Abstract Modul membahas mengenai memahami gejala dan menemukan masalah dan ssein dan das sollen) memerumuskan permasalahan penelitian, tujuan penelitian dan desain penelitian kualitatif. Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana memahami gejala dan menemukan masalah, merumuskan masalah dan tujuan penelitian serta desain-desain penelitian kualitatif.

2 Merumuskan Masalah Penelitian "Potensi masalah penelitian dapat terjadi kepada kita secara teratur, namun proses perumusan mereka dalam cara yang berarti sama sekali tidak tugas yang mudah" (Powers, 1985: 38). Perumusan masalah penelitian ini adalah langkah pertama dan langkah yang paling penting dari proses penelitian. Hal ini seperti identifikasi tujuan sebelum melakukan perjalanan. Masalah penelitian adalah seperti pondasi bangunan "Jika seseorang ingin memecahkan masalah, seseorang harus umumnya tahu apa masalahnya. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar masalah terletak pada mengetahui apa yang kita coba lakukan "(Kerlinger, 1986: 17). Masalah penelitian dapat mengambil beberapa bentuk, dari yang sangat sederhana untuk sangat kompleks. Kita akan mengalami kesulitan dalam menentukan obyek penelitian atau lingkup penelitian komunikasi, luasan obyek yang diteliti seluas ilmu komunikasi-seluas ilmu sosial itu sendiri dan dinamika berbagai gejala dan perilaku yang melibatkan manusia itu sendiri. Obyek disini tidak hanya obyek yang pisik/nyata dapat ditangkap panca indra diamati - diraba misalnya iklan di surat kabar, tetapi juga gejala yang ada walaupun tidak nyata misalnya pendapat orang, pikiran, makna dsb. Gejala yang melibatkan manusia memiliki kompleksitas yang lebih dibadingkan gejala alam, manusia sebagai makhluk yang unik - yang dinamis - dapat berfikir, perilaku yang berubah dari waktu kewaktu dsb. Namun demikian gejala-gejala yang kompleks tersebut dapat dibatasi dan dibedakan dari gejala sosial lainya. Dari yang kompleks dan luas tersebut kita dapat membatasi obyek yang kita teliti berdasarkan gejala yang melibatkan komponen komunikasi dari komunikator, pesan, media, komunikan, efek dalam berbagai variasi situasi dan kondisi, keterlibatan aktor dan alat dalam proses komunikasi tersebut dsb. Kita membatasi obyek yang kita teliti berdasar komponen atau proses komunikasi dalam berbagai variasi, dalam individu, antar individu, individu dengan kelompok (organisasi), kelompok (organisasi) dengan kelompok (organisasi), individu dengan masyarakat, kelompok (organisasi) dengan masyarakat, kelompok (organisasi) dengan kebudayaan, antar kebudayaan manusia, kelompok dengan kebudayaan dsb. Sebagai ilmu interdisipliner, ilmu komunikasi tidak lepas dari disiplin ilmu lain, seperti filsafat (ilmu), sosiologi, antropologi, politik, psikologi, bahasa, organisasi (managemen) marketing, humas dsb, baik dari sisi obyek formal, pendekatan-pendekatannya, problematikanya sampai metodologi-metode penelitiannya, atau kita membatasi obyek yang yang kita teliti berdasarkan kebutuhan atau tujuan spesifik yang hendak kita capai. Penelitian dapat dimulai dengan pengamatan suatu realitas (fenomena), realitas yang luas itu dapat dipersempit pada suatu obyek tertentu dan gejala yang menyertaianya atau berdasar obyek-masalah tertentu semakin meluas atau menyebar. Aktifitas mengamatan, 2

3 membaca-baca literatur, membaca hasil-hasil penelitian, data-data pendukung, perenungan dan pemikiran dapat digunakan sebagai langkah awal kegiatan penelitian. Bangkitkan pertanyaan-pertanyaan tentang obyek tersebut, mengapa hal itu terjadi, faktor apa yang menyebabkan, apa hubungan dengan gejala yang lain, bagaimana pendapat orang tentang obyek tersebut, kalau terjadi hal seperti itu bagaimana seharusnya, bagaimana keterkaitan obyek itu dengan obyek yang lain, obyek mana yang lebih menarik dan layak untuk diteliti, mengapa obyek itu lebih menarik dibandingkan yang lainnya dst. Masalah penelitian itu ada dalam fenomena yang diteliti yang ditangkap oleh pikiran peneliti, masalah penelitian bukan mau-maunya peneliti membuat masalah seperti itu. Untuk mengenali masalah penelitian pikiran peneliti dapat dibantu oleh konsep atau teori yang ada, dengan demikian sumber masalah dapat berdasar obyek empirik maupun teori. Masalah merupakan kesenjangan antara harapan (das Sollen) dan kenyataan (das sains), kesenjangan antara rencana dengan hasil, nilai-norma yang berlaku dengan kenyataan kehidupan sehari-hari, dan masalah inilah yang akan dicari jawabnya/dicari pemecahanya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diketahui pokok masalah tersebut disusun pertanyaan-pertanyaan penelitian secara sistematis, nperumusan masalah. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, selain mengenal perumusan masalah juga mengenal fokus penelitian. Apabila penelitian kualitatif permasalahannya terlalu luas dapat dibatasi melalui fokus penelitian, demikian juga apabila permasalahan sudah spesifik fokus penelitian hanya mempertegas saja. Fokus penelitian sebagai upaya untuk membatasi studi, sehingga dapat diletakan sebelum perumusan masalah, menjadi satu dengan permasalahan, atau setelah permasalahan. Fokus yang diletakkan sebelum perumusan masalah indentik dengan pokok masalah, dan apabila diletakkan sesudah perumusan masalah indentik dengan indentifikasi masalah Langkah berikutnya apa pemecahan masalah yang saudara kehendaki, apa yang hendak saudara peroleh setelah melakukan penelitian. Apakah saudara ingin megambarkan gejala yang melingkupi obyek tersebut, ingin memperoleh kejelasan hubungan antar gejala, membandingkan gejala tersebut dalam berbagai variasi kondisi, memperoleh pemahaman obyek tersebut secara menyeluruh dsb. Dengan demikian, tetapkan: (1). Apa yang diteliti? (2). Pertanyaan-pertanyaan penelitian atau masalahnya apa? (3). Tujuannya penelitianya apa? Setelah jelas semuanya, barulah berfikir bagaimana cara menjawab pertanyaan penelitian dan memenuhi tujuan penelitian tersebut, yaitu (4) metode penelitiaannya apa (5). Proses penelitian, unsur-unsur, cara-cara penelitian dan konsekuensi pengunaan metode tersebut bagaimana. 3

4 Ini adalah langkah yang paling penting "Kebingungan sering tetapi langkah menuju kejelasan" Sebagian besar penelitian dalam humaniora berkisar empat "P". Tabel 1.1 Sumber-Sumber Masalah Penelitian Sumber : Beberapa pertimbangan dalam memilih permasalahan penelitian: 1. Tujuan: pilih topik yang benar-benar Anda minati 2. Kecukupan/besran (magnitude): peneliti harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang proses penelitian untuk dapat memvisualisasikan pekerjaan yang terlibat dalam menyelesaikan usulan penelitian. 3. Pengukuran konsep: pastikan Anda jelas tentang indikator dan pengukuran mereka. Tingkat keahlian: pastikan Anda memiliki tingkat yang memadai keahlian untuk tugas yang Anda usulkan. 4. Relevansi: pilih topik yang relevan bagi Anda sebagai seorang profesional. Ketersediaan data: sebelum menyelesaikan topik Anda pastikan data sekunder Anda yang tersedia. 5. Isu-isu etis: bagaimana masalah etika dapat mempengaruhi populasi penelitian dan bagaimana masalah etika dapat diatasi harus benar-benar diperiksa pada tahap perumusan masalah. Dalam memilih masalah penelitian, dua faktor penentu penting untuk diingat adalah: 4

5 1. Minat Anda di area subyek, dan 2. Pengelolaan kendala penelitian dalam diri Anda sendiri Sedangkan langkah-langkah adalah sebagai berikut 1. Mengidentifikasi bidang yang luas, minat di bidang akademik / professional 2. Membedah wilayah yang luas menjadi sub-daerah 3. Selekta di sub-wilayah atau daerah di mana Anda ingin melakukan penelitian Anda 4. Menimbulkan pertanyaan penelitian yang Anda ingin jawab melalui studi Anda 5. Merumuskan tujuan 6. Menilai (assess) 7. Pemeriksaan ulangan Perumusan tujuan 5

6 Tujuan adalah tujuan yang Anda tetapkan untuk mencapai Tujuan studi di Anda harus terdaftar dalam dua judul: Tujuan utama dan sub-tujuan Tujuan utamanya adalah pernyataan keseluruhan dorong studi Anda Sub tujuan adalah aspek tertentu dari topik yang Anda ingin menyelidiki dalam kerangka utama dari studi Anda. Desain Penelitian Kualitatif Dalam sebuah studi kualitatif, "desain penelitian harus menjadi proses reflektif beroperasi melalui setiap tahap dari suatu proyek" (Hammersley & Atkinson, 1995, hal 24.), Kegiatan pengumpulan dan analisis data, mengembangkan dan memodifikasi teori, menguraikan atau memfokuskan kembali pertanyaan penelitian, dan mengidentifikasi dan menangani ancaman validitas biasanya terjadi kurang lebih bersamaan, masing-masing mempengaruhi semua yang lain. Selain itu, peneliti mungkin perlu mempertimbangkan kembali atau memodifikasi keputusan desain selama studi dalam menanggapi perkembangan baru atau perubahan dalam beberapa aspek lain dari desain. Grady dan Wallston (1988: 10) berpendapat bahwa penelitian terapan secara umum membutuhkan pendekatan yang fleksibel nonsequential dan "model yang sama sekali berbeda dari proses penelitian dari yang tradisional ditawarkan di sebagian besar buku pelajaran". Ini tidak berarti bahwa penelitian kualitatif tidak memiliki desain, seperti Yin (1994: 19) mengatakan, "Setiap jenis penelitian empiris memiliki rancangan ataupun desain penelitian implisit, ataupun kalau tidak, desain eksplisit". Meminjam Kaplan (1964: 8) perbedaan antara "logika-di-gunakan" dan "logika direkonstruksi" penelitian, model ini dapat digunakan untuk mewakili "desain-di-gunakan" 6

7 sebuah penelitian, hubungan aktual antara komponen penelitian, serta desain yang dimaksudkan (atau yang direkonstruksi). (Maxwell dan Loomis, 2002). Model desain penelitian memiliki lima komponen, yang masing-masing membahas isuisu yang berbeda, yang penting untuk koherensi studi: 1. Tujuan (goals)? Mengapa studi Anda layak dilakukan Isu apa yang Anda inginkan untuk mengklarifikasi, dan apa praktik dan kebijakan yang Anda inginkan untuk mempengaruhi? Mengapa Anda ingin melakukan studi ini, dan mengapa kita harus peduli tentang hasilnya? 2. Kerangka konseptual: Apa yang Anda pikirkan yang terjadi dengan isu-isu, pengaturan, atau orang yang Anda berencana untuk belajar? Apa teori, keyakinan, dan temuan penelitian sebelumnya akan membimbing atau menginformasikan penelitian Anda, dan apa literatur, studi pendahuluan, dan pengalaman pribadi akan Anda menarik untuk memahami orang-orang atau masalah yang Anda kaji / pelajari? 3. Pertanyaan penelitian: Apa, khususnya, apakah Anda ingin kaji / pelajari atau mengerti dengan melakukan penelitian ini Apa yang Anda tidak tahu tentang halhal yang Anda pelajari bahwa Anda ingin belajar? Pertanyaan apa yang akan upaya penelitian untuk menjawab, dan bagaimana pertanyaan-pertanyaan ini terkait satu sama lain? 4. Metode: Apa yang akan benar-benar ingin anda lakukan dalam penelitian ini? Pendekatan dan teknik apa yang akan Anda gunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, dan bagaimanaini dapat membentuk strategi yang terintegrasi? 5. Validitas: Bagaimana hasil dan kesimpulan mungkin salah? Apa interpretasi alternatif yang masuk akal dan ancaman validitas untuk ini, dan bagaimana Anda akan berurusan dengan ini? Bagaimana data yang Anda miliki, atau bahwa Anda berpotensi bisa mengumpulkan, mendukung atau menantang ide-ide Anda tentang apa yang terjadi? Mengapa kita harus percaya hasil Anda? Format Usulan penelitian (kualitatif) secara umum, misalnya : Judul Abstract/Abstrak Lembar Pengesahan Skripsi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel (kalau ada) Bab I Pendahuluan 7

8 1.1. Latar Belakang masalah 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kegunaan Akademis Kegunaan Praktis Bab II Tinjauan Pustaka Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Tipe/Sifat penelitian 3.2. Metode Penelelitian 3.3. Definisi Konseptual 3.4. Fokus Penelitian 3.5. Tekhnik Pengumpulan Data Data Primer Misalnya : Indepth Interview Data Sekunder Misalnya : Dokumentasi dsb 3.6. Narasumber 3.6. Teknik Analisis Data Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.2. Hasil Penelitian 4.3. Pembahasan Bab V Penutup 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran-saran Daftar Pustaka Lampiran-lampiran : 1. Transkrip Wawancara 2. Surat Ijin Penelitian 5. Bagan Organisasi dll Penjelasan singkat: 1. Judul Penelitian 8

9 Judul seharusnya menarik, singkat, jelas, padat, logis, mengambarkan isi, memuat variabel yang diteliti, tipe/jenis metode dapat diketahui, kalau judul lebih dari 12 kata atau lebih dapat dibuat anak judul dsb. Dalam penelitian kuantitatif apakah yang akan kita teliti dapat dikonseptualisasikan, apakah tidak kesulitan referensi teoritik, prediksi berbagaimana konsekuensi yang berkaitan dengan kecukupan waktu, biaya, tenaga, ada/tidak kesulitan dalam mengakses data, kalau melibatkan lembaga boleh tidak melakukan penelitian di lembaga tersebut dsb. Sedangkan dalam penelitian kualitatif judul harus menarik, singkat, jelas, mengambarkan isi, dalam penulisan judul dalam penelitian kualitatif lebih leluasa dalam penulisanya. 2. Latar Belakang Masalah Latar belakang berisi tentang fenomena/gejala-gejala yang berkaitan dengan obyek yang diteliti. Gejala-gejala yang ada seperti apa? Bagaimana hubungan atau pengaruh antar gejala yang dapat ditangkap seperti apa-gambarannya seperti apa? Unsur, Ciri, sifat-sifat (karakteristik) obyek yang diteliti seperti apa? Mengapa mengambil obyek penelitian itu tidak obyek yang lain-batasan-batasan obyek penelitian bagaimana? Mengapa bagian obyek itu yang menarik dibanding bagian yang lain dari onyek itu? Gejala tersebut dapat didukung dengan data-data atau hasil penelitian orang lain. Situasi dan kondisi seperti apa sehingga sehingga timbul pokok masalah seperti itu. Mengapa meneliti di tempat itu-tidak ditempat lain? Apa yang diteliti atau pokok-pokok masahnya apa? Mengapa pokok masalah itu menarik/layak untuk diteliti dibandingkan pokok masalah yang lain? dsb. (lazimnya pokok masalah ini diletakkan pada akhir latar belakang). 3. Perumusan Masalah Masalah merupakan kesenjangan antara harapan (das Sollen) dan kenyataan (das sains), kesenjangan antara rencana dengan hasil, nilai-norma yang berlaku dengan kenyataan kehidupan sehari-hari, dan masalah inilah yang akan dicari jawabnya/dicari pemecahanya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diketahui pokok masalah tersebut disusun pertanyaan-pertanyaan penelitian secara sistematis perumusan masalah. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, selain mengenal perumusan masalah juga mengenal fokus penelitian. Apabila penelitian kualitatif permasalahannya terlalu luas dapat dibatasi melalui fokus penelitian, demikian juga apabila permasalahan sudah spesifik fokus penelitian hanya 9

10 mempertegas saja. Fokus penelitian sebagai upaya untuk membatasi studi, sehingga dapat diletakan sebelum perumusan masalah, menjadi satu dengan permasalahan, atau setelah permasalahan. Fokus yang diletakkan sebelum perumusan masalah indentik dengan pokok masalah, dan apabila diletakkan sesudah perumusan masalah indentik dengan indentifikasi masalah 4.a. Tujuan Penelitian Tidak jarang antara maksud penelitian dan tujuan penelitian dianggap sama. Secara ringkas, Maksud Penelitian adalah apa yang ingin diketahui oleh peneliti, sedangkan Tujuan Penelitian adalah apa yang hendak diperoleh setelah melakukan penelitian, pemecahan masalah seperti apa yang hendak diperroleh. Misalnya : mengetahui faktor-faktor, mendiskripsikan gejala, membandingkan rata-rata, mengetahui hubungan, menguji/menjelaskan pengaruh, mengevaluasi, membandingkan pengaruh, menemukan cara,...dsb untuk penelitian kualitatif menemukan model/pola, menemukan teori substantif, memperoleh pemahaman.. dsb. 4b. Kegunaan Penelitian Kegunaan Penelitian berkaitan dengan kegunaan pengembangan keilmuan/akademis (Ilmu Komunikasi, Humas, Marcom dsb) dan kegunaan praktis lainnya (Misalnya : perusahaan, Humas Pemerintah, praktisi humas, peneliti berikutnya dll) 5. Tinjauan Pustaka/Kerangka Pemikiran/Kerangka teori/ Kerangka konsep Kerangka pemikiran memuat secara sistematis alur berfikir peneliti untuk memberi arah pada penelitian. Alur pemikiran menjembatani antara realita/gejala dengan teori/konsep. Alur berfikir peneliti tersebut didukung oleh beberapa teori atau konsep-konsep utama dan pendukung yang relevan sesuai problematika penelitian. Dalam penelitian kuantitatif posisi teori sangat sentral, teori yang general sampai teori yang operasional yang didalamnya ada konsep-konsep yang dapat kita gunakan untuk mendekati masalah yang kita teliti yang nantinya akan diopersionalisasikan. Sedangkan dalam penelitian kualitatif cukup dengan kerangka konsep, yang digunakan untuk memahami setting atau latar penelitian (situasi, kondisi, unsur-unsur, ciri-ciri, sifatsifat) problematika yang diteliti. 6. Metodologi Penelitian : a. Tipe/Sifat penelitian sebagai bangun dasar penelitian atau desain penelitian, apakah: ekploratif, deskriptif. 10

11 b. Metode Penelitian : metode penelitian tentukan apakah studi kasus, fenomenologi, analisis framing, analisis wacana, semiotika dll. 11

12 Daftar Pustaka Bhattacherjee, Anol (2012). Social Science Research: Principles, Methods, and Practices, 2nd edition. University of South Florida, USA. Bungin, Burhan (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Creswell, J. W. (2002). Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education. Moleong J. Lexy (2004). Metode penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana, Dedy (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin (1999). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Afbaeta. Sukidin, Basrowi (2002). Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendekia. D=943dfb09e801f53b9de0a996a6d82133 Maxwell, Joseph A. (2008). Designing in Qualitative Study. 12

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Merumuskan Masalah Penelitian. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Merumuskan Masalah Penelitian. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: 05 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan V Metode Penelitian Kualitatif Merumuskan Masalah Penelitian Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub Bahasan

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke:

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Modul ke: 07 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan V Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Pustaka (Literature Review) Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Sifat-Sifat Penelitian. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Modul Perkuliahan V. Metode Penelitian Kualitatif. Sifat-Sifat Penelitian. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: 06 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan V Metode Penelitian Kualitatif Sifat-Sifat Penelitian Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub Bahasan Pengertian

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan III

Modul Perkuliahan III Modul ke: 03 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan III Metode Penelitian Kualitatif Pengertian Metode Penelitian Kualitatif Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan II. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Ilmiah. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Modul Perkuliahan II. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Ilmiah. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: 02 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan II Metode Penelitian Kualitatif Metode Penelitian Ilmiah Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub Bahasan Metode

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan IV. Metode Penelitian Kualitatif. Proses Penelitian Kualitatif. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Modul Perkuliahan IV. Metode Penelitian Kualitatif. Proses Penelitian Kualitatif. Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: 04 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan IV Metode Penelitian Kualitatif Proses Penelitian Kualitatif Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub Bahasan

Lebih terperinci

08ILMU. Modul Perkuliahan VIII. Metode Penelitian Kualitatif. Memahami Studi Kasus. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI.

08ILMU. Modul Perkuliahan VIII. Metode Penelitian Kualitatif. Memahami Studi Kasus. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI. Modul ke: Modul Perkuliahan VIII Metode Penelitian Kualitatif Memahami Studi Kasus Fakultas 08ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub Bahasan Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan pendekatan penelitian Pada hakekatnya, penelitian dilakukan untuk mendapatkan penemuan baru atau mencari suatu kebenaran. Dalam penelitian, kita mengenal dua bentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau

METODOLOGI PENELITIAN. apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani: methodos yang berarti cara atau jalan. Jadi metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian. persepsi dan persoalan manusia yang diteliti. 82

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian. persepsi dan persoalan manusia yang diteliti. 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Jane Riche, penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian atau Metodologi Riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PARADIGMA Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Paradigma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS PASCASARJANA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS PASCASARJANA Mata Kuliah : METODE PENELITIAN KOMUNIKASI (Kuantitatif) SKS : 3 SKS Kode Mata Kuliah : Dosen/Asisten : Dr. Ir. H. Amiruddin Saleh, MS Deskripsi singkat : Metode Penelitian Komunikasi ini membahas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana suatu struktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku didalamnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berangkat dari judul yang ada dan permasalahan yang diangkat oleh peneliti maka jenis penelitian ini adalah empiris. Pada penelitian hukum sosiologis atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bank yang diteliti adalah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Malang, yang beralamat di Jl. Kawi Atas No. 36A Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Bank yang diteliti adalah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Malang, yang beralamat di Jl. Kawi Atas No. 36A Malang. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Bank yang diteliti adalah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Malang, yang beralamat di Jl. Kawi Atas No. 36A Malang. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode artinya cara yang dilakukan dalam penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan paradigma interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma interpretif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dipakai dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif- Kualitatif, Bogdan dan Taylor mendefinisikan Metodologi Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat di perlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN. korban perkosaan di LRC-KJHAM adalah pendekatan fenomenologi yang

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN. korban perkosaan di LRC-KJHAM adalah pendekatan fenomenologi yang BAB III PENDEKATAN PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang penulis gunakan untuk meneliti komunikasi terapeutik yang dibangun oleh pendamping terhadap perempuan korban perkosaan

Lebih terperinci

Bahan Kuliah Materi Penelitian Kualitatif 1 Jurusan Antropologi FISIP UNAND

Bahan Kuliah Materi Penelitian Kualitatif 1 Jurusan Antropologi FISIP UNAND Bahan Kuliah Materi Penelitian Kualitatif 1 Jurusan Antropologi FISIP UNAND Bagian-Bagian Proposal Penelitian a. Latar Belakang Masalah b. Perumusan Masalah c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian e.

Lebih terperinci

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan PENGANTAR PENELITIAN Imam Gunawan Apakah penelitian itu?? Proses yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi guna meningkatkan pemahaman pada suatu topik Usaha mendapatkan kebenaran dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma postpositivisme. Paradigma post-positivisme menurut Patton 40 adalah perbaikan positivisme

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan sebagaimana peneliti menjawab pertanyaan dalam permasalahan penelitian seperti diuraikan pada bab pertama, yakni bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Biasa Tunarungu Karya Mulia Surabaya. Penelitian ini digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Biasa Tunarungu Karya Mulia Surabaya. Penelitian ini digunakan untuk 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif dipilih karena penelitianya dilakukan pada kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan pendekatannya memakai diskriptif-analisis, dengan uraian lengkap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Sebuah penelitian harus menggunakan suatu paradigma. Banyak sekali definisi mengenai paradigma itu sendiri. Dibawah ini definisi mengenai paradigm

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 1 Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 1 Sedangkan 3.1 Paradigma Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Paradigma adalah cara pandang atau kerangka berpikir berdasarkan fakta atau gejala hasil interpretasi. Kuhn mendefinisikan paradigma merujuk pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis ialah paradigma yang meletakkan pengamatan dan objektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengkaji lebih dalam tentang pemberdayaan lingkungan dalam kajian studi tentang proses pemberdayaan lingkungan yang dilakuan oleh komunitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, penelitian kualitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 107 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang untuk menemukan karakteristik dan praktikpraktik kepemimpinan sekolah Islam, maka jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian. Metode disini

BAB III METODE PENELITIAN. memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian. Metode disini BAB III METODE PENELITIAN Setelah memperoleh sedikit gambaran tentang kerangka berpikir ilmiah, kita memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian. Metode disini diartikan sebagai suatu cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan transformasional dalam pembinaan toleransi budaya mahasiswa yang tinggal di Ma had al-jami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi ini sebagai prosedur yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara menurut sistem aturan tertentu untuk mengarahkan suatu kegiatan praktis agar terlaksana secara rasional guna mencapai hasil yang optimal. 1 Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data.

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi jenis penelitian, pendekatan, lokasi, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka jenis metode penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI 1 PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI A. DEFINISI Penelitian Tindakan pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah BAB III METODE PENGUMPULAN DATA A. Tipe Penelitian Jenis penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis yaitu paradigma dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Kata Paradigma berasal dari Bahasa yunani, paradeigma, yang bearti pola, Thomas Kuhn (1962) menggunakan kata paradigma untuk menunjukan kerangka konseptual

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Sifat Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa, penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian skripsi ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu peneliti dalam hal ini berusaha untuk menggambarkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah 35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang tidak menggunakan perhitungan, akan tetapi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Terbanggi Besar yang terletak di Jalan Ahmad Yani Poncowati, Kecamatan Terbanggi

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI Ruang Lingkup Sosiologi komunikasi Fakultas Komunikasi Program Studi Hubungan Masyaraakt TatapMuka Kode MK DisusunOleh 01 85005 Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen 44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki ciri khas masing-masing, berbeda antara satu dengan yang lain, karena cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi ini sebagai prosedur yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang dikutip Dedy Mulyana, menurut Patton paradigm tertanam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mempelajari secara intensif mengenai latar belakang dan dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mempelajari secara intensif mengenai latar belakang dan dilakukan BAB III METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yaitu penelitian yang menekankan praktek di lapangan. Penelitian lapangan adalah penelitian yang bertujuan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, maka langkah-langkah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. 68 Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memaparkan situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah kerangka konsep dasar yang menjadi acuan proses penelitian. Pada umumnya, suatu paradigma keilmuan merupakan sistem keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang 62 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang di dasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai penelitian lapangan ( field research), yang bersifat analisis yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif. 39 BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dimana hanya melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: Paradigma menurut Lexy J. Moleong merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih 30 BAB III ETODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis yang digunakan adalah jenis deskriptif kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian Aktivitas Public Relations dalam Memberikan Informasi Mengenai TVRI sebagai TV Publik, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi ini sebagai prosedur yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara tepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif karena dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research). Field Research adalah penelitian yang dilakukan di lapangan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Efektivitas Program Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti menggunakan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pradigma Penelitian Pradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang di kutip Dedy Mulyana, menurut Patton pradigma tertanam

Lebih terperinci